Making Progress Maintaining Growth 2016metropolitanland.com/pdf/fb8c9a7d52fa37e9284eb37c... · 30...

Laporan TahunanAnnual Report 2016

Making ProgressMaintaining GrowthMeraih Kemajuan Mempertahankan Pertumbuhan

Daftar IsiContents

2 Mengenai Laporan Tahunan 2016

About the 2016 Annual Report4 Kesinambungan Tema Theme Continuity5 Making Progress Maintaining

Growth Meraih Kemajuan

Mempertahankan Pertumbuhan6 Pencapaian 2016 2016 Achievements7 Fokus 2016 2016 Focus 7 Keunggulan Perseroan Company’s Strength 8 Proyek Strategis 2016 2016 Strategic Projects 9 Proyek Berjalan Ongoing Projects 9 Proyek Dalam Tahap

Konstruksi/Perencanaan Projects in Construction/

Planning Phase12 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights14 Informasi Pemegang Saham Shareholders Information16 Ikhtisar Saham Shares Highlights19 Kronologis Pencatatan Saham Share-Listing Chronology20 Ikhtisar Obligasi Bonds Highlights20 Kronologi Pencatatan Efek

Lainnya Chronology of Other Securities

Listing20 Aksi Korporasi Corporate Action22 Peristiwa Penting 2016 2016 Significant Events28 Penghargaan 2016 2016 Awards29 Sertifikasi 2016 2016 Cerifications

32 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report40 Laporan Direksi Board of Directors Report54 Surat Pernyataan Anggota Dewan

Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 PT Metropolitan Land Tbk.

The Board of Commissioners and The Board of Directors’ Statement of Responsibility for the 2016 Annual Report of PT Metropolitan Land Tbk.

Laporan Manajemen30

Management Report

58 Akses dan Data Informasi Perusahaan Company Access and Data Information59 Riwayat Singkat Perusahaan Company History60 Jejak Langkah Perusahaan Company Milestones62 Bidang Usaha Line of Business68 Struktur Organisasi Organization Structure70 Visi & Misi Vision & Mission71 Nilai dan Budaya Perusahaan Corporate Culture and Values72 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile76 Profil Direksi Board of Directors Profile80 Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiaries and Associates Entities84 Struktur Grup Perusahaan Company Group Structure86 Rencana Jangka Panjang Long Term Plan87 Informasi Lembaga Profesi Penunjang

Pasar Modal/Perusahaan Information on Capital Market

Supporting Professionals87 Informasi Website Perusahaan Company Website Information88 Lokasi Properti Project Location

Profil Perusahaan56

Company Profile

92 Tinjauan Perekonomian Economic Overview94 Kinerja Industri Properti Performance of the Property Industry96 Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Operational Review per Business Segment102 Tinjauan Keuangan Financial Overview106 Kemampuan Membayar Utang dan

Kolektibilitas Piutang Solvency Rate and Receivables Collectibility

Rate107 Kolektibilitas Piutang Receivables Collectibility107 Struktur Modal Capital Structure107 Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Management Policy on Capital Structure107 Kebijakan Kepemilikan Saham oleh

Manajemen dan Karyawan Management And Employee Share

Ownership Policy108 Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Material Commitments for Capital Goods

Investment108 Realisasi dan Proyeksi 2016 2016 Realization and Projection108 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi

Setelah Laporan Akuntan Material Information and Fact Subsequent to

Balance Sheet Date108 Prospek Usaha Business Outlook109 Aspek Pemasaran Marketing Aspect111 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran

Umum Use of Proceeds from Public Offering112 Informasi Material Material Information112 Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan

Pihak Afiliasi yang Bersifat Transaksi Material Conflicts of Interest and Material Transaction

with Affiliated Parties112 Perubahan Peraturan yang Berpengaruh

Signifikan bagi Perusahaan Changes in Regulations That Have Significant

Impact on the Company112 Kebijakan Akuntansi Accounting Policy113 Informasi Kelangsungan Usaha Business Sustainability Information

Analisis dan Pembahasan Manajemen90

Management Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan Tahunan | Annual Report 2016

1

Laporan ManajemenManagement Report

PembukaOpening

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tinjauan Pendukung BisnisOverview of Business Support

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

30 561 90 132114 206

134 Dasar Hukum Penerapan Legal Basis of Implementation135 Komitmen Perseroan Commitment of the Company136 Penerapan Nilai GCG GCG Value Implementation137 Pengawasan dan Evaluasi Praktik GCG Monitoring and Evaluation of GCG

Practices139 Struktur GCG GCG Structure140 Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS) General Meeting of Shareholders

(GMS)150 Dewan Komisaris Board of Commissioners154 Komisaris Independen Independent Commissioner155 Direksi Board of Directors164 Assessment Kinerja Dewan Komisaris

dan Direksi Assessment on the Performance

of the Board of Commissioners and Directors

165 Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Remuneration Policy of the Board of Commissioners and Directors

166 Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Meeting of the Board of

Commissioners and Directors169 Komite Audit Audit Committee

173 Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration

Committee177 Kebijakan Suksesi Direksi Board of Directors Succession Policy178 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary183 Hubungan Investor Investor Relations185 Unit Audit Internal Internal Audit Unit188 Sistem Pengendalian Internal Internal Control System189 Kesesuaian Kerangka Kerja COSO COSO Framework Conformity190 Efektivitas Pengendalian Internal Efectiveness of Internal Control191 Akuntan Publik Public Accountant193 Manajemen Risiko Risk Management201 Perkara Penting yang Dihadapi di 2016 Important Cases Faced in 2016201 Informasi Sanksi Finansial dan

Administratif Financial and Administrative Sanction

Information201 Pernyataan Kepatuhan Terhadap Pajak Statement of Tax Compliance201 Pernyataan Bebas Pemberian Dana

Untuk Kegiatan Politik Statement of Freedom from Donations

for Political Activities202 Akses Informasi dan Data Perusahaan The Company’s Information Data and

Access204 Kode Etik Perusahaan Code of Conduct204 Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistle Blowing System

Tata Kelola Perusahaan132

Good Corporate Governance

209 Dasar Kebijakan Policies Foundations210 Ruang Lingkup Kegiatan CSR Scope of CSR Activities210 Tanggung Jawab Sosial Bidang

Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Social Responsibility in Emplolyment, Occupational Health and Safety Sectors

212 Tanggung Jawab Sosial Bidang Lingkungan Hidup

Social Responsibility in the Environmental Sector

214 Tanggung Jawab Sosial Bidang Pengembangan Sosial Dan Kemasyarakatan

Social Responsibility in the Social and Civic Development

220 Tanggung Jawab Sosial terhadap Pelanggan

Social Responsibility to The Customers

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan206

Corporate Social Responsibility

116 Sumber Daya Manusia Human Resources128 Teknologi Informasi Information Technology

Tinjauan Pendukung Bisnis114

Overview of Business Support

222 Referensi Silang Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/SEOJK.40/2016

Cross References to the Financial Services Authority Regulation Number 30/SEOJK.40/2016

237 Referensi Kriteria ARA Cross Reference ARA

Criteria

257 Laporan Keuangan Financial Statement

PT Metropolitan Land Tbk

2

Mengenai Laporan Tahunan 2016About the 2016 Annual Report



3


PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Selamat datang di Laporan Tahunan PT Metropolitan Land Tbk (Perseroan) 2016. Laporan Tahunan ini merupakan wujud kepatuhan Perseroan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku, serta wujud transparansi dan akuntabilitas Perseroan kepada seluruh pemangku kepentingan. Melalui buku ini, Perseroan mendeskripsikan performa kerja dalam lingkup operasional dan finansial selama tahun buku 2016 dan komparasinya dengan tahun sebelumnya. Perseroan berharap Laporan Tahunan ini mampu memenuhi kebutuhan informasi para pemangku kepentingan dengan baik. Laporan Tahunan ini juga tersedia dalam versi digital, dan dapat diunggah melalui laman resmi Perseroan di www.metropolitanland.com.

Sepanjang 2016, berbagai dinamika politik dan sosial terjadi di beberapa negara berpengaruh di dunia yang secara tidak langsung berimbas pada Indonesia. Banyak ketidakpastian dalam kebijakan ekonomi yang timbul, dan akhirnya membuat pertumbuhan perekonomian global dan nasional belum mampu memenuhi target yang telah ditetapkan. Kondisi perekonomian yang fluktuatif mempengaruhi daya beli dan daya investasi. Dengan terpengaruhinya daya investasi, maka sektor properti merupakan salah satu sektor yang turut merasakan perubahan.

Namun, komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur negara mendorong sektor properti untuk terus berkembang dan memberikan optimisme yang baik bagi masyarakat. Menghadapi momentum ini, Perseroan bertekad untuk mendukung pemerintah dalam menyediakan dan mengelola properti dan infrastruktur yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, yaitu perumahan, apartemen, hotel dan pusat perbelanjaan sebagai sarana rekreasi.

Welcome to the 2016 Annual Report of PT Metropolitan Land Tbk (Company). This Annual Report is part of the Company’s compliance with the current regulations, as well as a demonstration of the Company’s commitment to transparency and accountability to all stakeholders. Through this report, the Company describes its business performance through its operations and financial perspectives throughout the 2016 fiscal year and its comparison to the previous year. The Company believes this Annual Report meets the shareholders’ informational needs well. This Annual Report is also available in a digital version, and can be downloaded from the official website of the Company at www.metropolitanland.com.

Throughout 2016, various political and social dynamics occured in several influential countries in the world, which have had indirect impacts on Indonesia. A lot of uncertainties regarding the shaping of economic policies have arisen, and are subsequently hampering the global and national economic growth from meeting the established targets. The fluctuating economic conditions have affected purchasing and investment power. With the diminishing influence of investment power, the property sector is one of the sectors that also felt the impact.

However, our government’s commitment in improving the country’s infrastructure provides encouragement to the property sector in order to continue to grow and give a sense of optimism to people. Faced with this momentum, the Company is determined to support the government in providing and managing property and infrastructure that can meet the demands of society, namely housing, apartments, hotels and shopping centers as a mean of recreation.


4

Kesinambungan TemaTheme Continuity

2014 merupakan tahun yang penuh tantangan, dimana pasar properti Indonesia mengalami perlambatan akibat pertumbuhan ekonomi yang juga melambat. Namun demikan, Perseroan tetap mampu membukukan kinerja yang positif di tahun 2014. Sebagai antisipasi atas kondisi tersebut, Perseroan memanfaatkan tahun 2014 sebagai momentum untuk mempersiapkan landasan bagi pertumbuhan ke depan melalui upaya peningkatan pendapatan berkelanjutan dan loyalitas konsumen. Kedua hal tersebut diyakini mampu memberikan stabilitas kinerja Perseroan dalam menghadapi berbagai tantangan usaha. Upaya menjaga dan menumbuhkan kesetiaan dan kepercayaan konsumen juga menjadi prioritas Perseroan melalui penyediaan produk dan layanan yang berkualitas.

The year 2014 was a year full of challenges, where the property market of Indonesia had decelerated because of slower overall economic growth. However, the Company was still able to book a positive performance in 2014. Anticipating such a condition, the Company took advantage this year to prepare the foundation for a new momentum of growth in the future through efforts to increase recurring income and customer loyalty. Both of these are believed to give performance stability for the Company in facing many kinds of challenges. The efforts to secure and grow customer loyalty and trust have long been Company priorities as seen through provision of high quality products and services.

Semangat untuk mengimplementasikan nilai-nilai Perseroan serta memberikan kontribusi yang lebih besar, menjadi cikal bakal semangat Perseroan untuk mandiri dan menjangkau lingkup yang lebih luas, yang terwujud dalam upaya Perseroan dalam mengoptimalkan setiap peluang yang ada. Tahun 2015 menjadi cermin perjalanan Perseroan menyikapi ketidakpastian pasar serta menyiapkan diri melalui langkah sinergi dan konsolidasi internal yang dilakukan sehingga siap berpacu serta berjuang bagi Visi dan Misi Perseroan.

The spirit to implement the values of the Company as well as providing a greater contribution formed the foundation of the Company’s independent spirit and reached out to a broader perspective, which is embodied in the Company’s efforts to optimize every opportunity. 2015 reflects the journey of the Company to address market uncertainties and prepare itself through synergies and internal consolidation that were conducted, providing the best opportunity to prepare and strive for the achievement of the Vision and Mission of the Company.

2014Building on Strengths,Maintaining Stability

2015Optimizing Opportunities



5


PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Making Progress Maintaining GrowthMeraih Kemajuan Mempertahankan Pertumbuhan

Meskipun industri properti terdampak atas pertumbuhan ekonomi nasional yang masih melambat, namun kebutuhan masyarakat akan properti masih cukup tinggi, sehingga persaingan di industri properti juga semakin kompetitif di tahun 2016.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan properti yang terus meningkat, PT Metropolitan Land Tbk berfokus untuk memanfaatkan lahan yang telah dikembangkan dalam rangka memperkuat pertumbuhan di sektor residensial, serta meningkatkan nilai dan fasilitas properti yang dimiliki guna menyesuaikan dengan kebutuhan terkini.

Melalui implementasi strategi yang tepat dan pembangunan berkelanjutan, Perseroan berhasil mempertahankan pertumbuhan penjualan di tahun 2016, serta memberikan kinerja yang optimal di masa mendatang.

Although the property industry was still impacted by the sluggish economic growth, the public demand for property is still relatively high, therefore the competition in the property industry became increasingly competitive in 2016.

In order to meet the growing demands of property, PT Metropolitan Land Tbk focused on utilizing the land bank that has been developed to strengthen the Company’s growth in the residential sector, as well as increase the value and improve its facilities to adapt to the current needs.

Through the implementation of appropriate strategies and sustainable developments, the Company managed to maintain sales growth in 2016, as well as deliver optimum performance in the future.


6

Pencapaian 20162016 Achievements

Penjualan dan Pendapatan Usaha Business Sales and Revenues

5%

Net Profit for the Year Attributable to Owners of the Company

Laba Bersih Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

AsetAssets

Rp3.932.529 juta | million

Rp1.143.372 juta | million

26,6%Rp271.342 juta | million

8,6%



7


PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Fokus 20162016 Focus

Di tahun 2016, Perseroan fokus untuk mengembangkan proyek yang sudah berjalan. Pada saat kondisi ekonomi yang masih diliputi ketidakpastian, Perseroan tetap berhasil memenuhi komitmennya untuk menyelesaikan proyek Metropolitan Mall Cileungsi di pertengahan tahun 2016. Proyek ini merupakan salah satu fokus Perseroan untuk menambahkan nilai dan fasilitas di kawasan properti residensial milik Perseroan. Selain itu, Perseroan juga berupaya untuk menyesuaikan kebutuhan pasar dengan tren terkini di proyek residensial yang dimiliki.

Keunggulan Perseroan1. Memiliki lokasi strategis pada pasar yang ditargetkan.2. Dipimpin oleh tim manajemen yang berpengalaman.3. Rekam jejak keuangan yang kuat dan manajeman

keuangan yang prudent.4. Pendapatan yang kuat dari pengembangan proyek

residensial yang beragam.5. Properti komersial yang memiliki potensi tumbuh yang

tinggi dan pendapatan berulang.

In 2016, the Company focused on developing existing projects. At the time when the economic conditions were still uncertain, the Company still managed to meet its commitment to complete the Metropolitan Mall Cileungsi project in mid 2016. The project was one of the Company’s focus on adding value and facilities in the area of residential property owned by the Company. In addition, the Company also strives to adapt to market needs for the latest trends in residential projects.

Company’s Strength1. Strategic locations in the targeted market.2. Led by an experienced management team.3. Strong financial record and prudent financial

management.4. Strong earnings from the development of various

residential projects.5. Commercial properties with high growth potential and

recurring revenues.

Metropolitan Mall Cileungsi


8

Proyek Strategis 2016Metland melihat adanya perbaikan dari sisi penjualan rumah tapak di tahun 2016. Setelah ditopang oleh proyek hunian kelas menengah dan menengah ke bawah seperti Metland Cibitung di semester pertama, Metland mulai merasakan adanya kenaikan penjualan yang cukup signifikan di proyek-proyek kelas menengah dan menengah ke atas terutama di Metland Transyogi dan Metland Menteng.

Selain itu, Metland meresmikan Metropolitan Mall Cileungsi pada bulan Mei 2016 yang merupakan mal kelas menengah pertama di kawasan komersial Metland Urban City di proyek Metland Transyogi. Metropolitan Mall Cileungsi menempati lahan seluas sekitar 25.000 m² dengan total luas bangunan 50.768 m² dengan konsep City Mall yang diharapkan dapat menjadi pusat perbelanjaan pilihan bagi penghuni di kawasan Metland Cileungsi, Metland Transyogi dan masyarakat di kawasan hunian di sekitar Cileungsi, Jonggol dan Timur Cibubur. Metropolitan Mall Cileungsi menghadirkan tenant-tenant yang bervariasi seperti department store, supermarket, bioskop, hiburan untuk keluarga, food court dan restoran outdoor di Urban Terrace yang menyediakan Big Screen.

2016 Strategic ProjectsMetland recognized an improvement in sales of landed residential developments in 2016. After being supported by residential projects in the middle and middle-low class, such as Metland Cibitung, in the first half of 2016, Metland began to see a significant increase in sales of projects in the middle and middle-up class, specifically in MetlandTransyogi and Metland Menteng.

In addition, Metland opened Metropolitan Mall Cileungsi in May 2016, which is the first middle class mall in the Metland Urban City commercial area at the Metland Transyogi project. Metropolitan Mall Cileungsi occupies an area of approximately 25,000 sqm with a total building area of 50,768 sqm with the City Mall concept and it is expected to be the preferred shopping center for the residents in Metland Transyogi and communities in residential areas around Cileungsi, Jonggol and Eastern Cibubur. Metropolitan Mall Cileungsi presents a variety of tenants, including department stores, supermarkets, cinemas, family entertainment, food court, and an outdoor restaurant in an Urban Terrace setting that also provides Big Screen.

Metland Cibitung



9


PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Proyek Berjalan Hingga akhir 2016, Metland memiliki 7 proyek residensial dan 9 proyek komersial yang meliputi pusat perbelanjaan, hotel berbintang serta properti strata title.

Proyek residensial terdiri dari Metland Menteng, Metland Puri, Metland Cyber City, Metland Tambun, Metland Transyogi, Metland Cileungsi dan Metland Cibitung. Sementara pusat perbelanjaan adalah Metropolitan Mall Bekasi, Grand Metropolitan, Metropolitan Mall Cileungsi dan Plaza Metropolitan. Empat hotel Metland terdiri dari Horison Bekasi, Horison Seminyak, @HOM Hotel Tambun dan Metland Hotel Cirebon. Selain itu, Metland juga memiliki properti komersial berupa gedung perkantoran dan apartemen M Gold Tower.

Proyek Dalam Tahap Konstruksi/PerencanaanDi tahun 2017, Metland berencana untuk mengembangkan beberapa proyek yaitu:

Kaliana Apartment Apartemen pertama di kawasan komersial Metland Urban City di Metland Transyogi. Kaliana Apartment direncanakan terdiri atas 4 tower dengan Tower Aster sebagai tower pertama yang terdiri dari 22 lantai dan 1 semi-basement. Tower Aster akan memiliki total 532 unit apartemen dan tujuh unit komersial WOHO dan akan dibangun di atas lahan seluas 3.168 m2 dengan total luas bangunan sebesar 24.820 m2. Nilai investasi untuk pembangunan tahap satu senilai Rp178 miliar. Serah terima unit kepada pembeli dijadwalkan pada tahun 2019. Pada Tower Aster ini, Kaliana Apartment memasarkan tujuh unit komersial dengan konsep WOHO (work office home office). Konsep WOHO yang diadaptasi dari Singapura merupakan konsep ruang kantor dan rumah tinggal dalam satu unit dengan kelebihan akses pintu masuk yang berbeda, sehingga privasi penghuni rumah tetap terjaga. Acara pemancangan tiang pertama untuk Tower Aster dilaksanakan pada Januari 2017.

Kondotel LampungKondotel yang akan dibangun di atas tanah seluas 2.040 m² dengan rencana total unit sebanyak ±200 unit. Berlokasi di kota Bandar Lampung, Kondotel ini direncanakan untuk dibangun pada akhir tahun 2017.

Ongoing Projects Through to the end of 2016, Metland has 7 residential projects and 9 commercial projects that include shopping malls, hotels, as well as strata title properties.

The residential projects consist of Metland Menteng, Metland Puri, Metland Cyber City, Metland Tambun, Metland Transyogi, Metland Cileungsi, and Metland Cibitung. While the shopping centers are the Metropolitan Mall Bekasi, Grand Metropolitan, Metropolitan Mall Cileungsi, and Plaza Metropolitan. Four Metland hotels consist of Horison Bekasi, Horison Seminyak, @HOM Hotel Tambun, and Metland Hotel Cirebon. In addition, Metland also has commercial properties including the M Gold Tower, a combination of office and apartment building.

Projects in Construction/Planning PhaseIn 2017, Metland is planning to develop a number of projects, which are as follows:

Kaliana Apartment The first apartment in the Metland Urban City commercial area at Metland Transyogi. The Kaliana Apartment will consist of 4 towers with the Aster Tower as the first tower consisting of 22 floors and one semi-basement. The Aster Tower will have a total of 532 apartment units and seven WOHO commercial units and will be built on an area of 3,168 sqm with a total building area of 24,820 sqm. The investment value for the first construction phase is Rp178 billion. The handover of units to buyers is scheduled for 2019. In the Aster Tower, the Kaliana Apartment marketed seven commercial units as a WOHO (work office home office) concept. The WOHO concept that has been adapted from Singapore is a concept of office space and residential units in a single unit with the advantage of access from a different entrance, so the privacy of the residents is maintained. The groundbreaking event for the Aster Tower was held in January 2017.

Condotel LampungThe condotel that will be built on a land area of 2.040 sqm with the plan of ± 200 total units. The Condotel is located in Bandar Lampung and will be constructed by the end of 2017.


10

Metropolitan Mall di Metland CibitungMetropolitan Mall ini berada di kawasan komersial Metland Millenia City di Metland Cibitung, Bekasi. Dengan rencana luas area sewa untuk tahap I sebesar 30.600 m², Metropolitan Mall akan menjadi mal kelas menengah pertama di kawasan Cibitung dan sekitarnya.

Apartemen di Metland TambunMetland mencoba memaksimalkan terbatasnya sisa lahan di Metland Tambun dengan rencana untuk membangun apartemen kelas menengah yang berlokasi di kawasan komersial Metland Tambun, Bekasi. Apartemen ini akan dibangun pada luas tanah sebesar sekitar 2.200 m² dengan perkiraan jumlah unit sebanyak ±475 unit. Diharapkan Metland tetap dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal dengan harga terjangkau.

One Parc Puri di Metland Cyber City Metland bekerja sama dengan Ascendas akan memulai pembangunan proyek mixed-use tahap satu yang terdiri dari perkantoran, apartemen dan work office home office (WOHO). Proyek ini akan dibangun di atas area seluas sekitar 1,3 hektar.

Metropolitan Mall at Metland CibitungThis Metropolitan Mall is located in the commercial area of Metland Millenia City in Metland Cibitung, Bekasi. With a planned Phase I lease area of 30.600 sqm, Metropolitan Mall will be the first middle class mall in Cibitung and surrounding areas.

Apartment at Metland TambunMetland aims to maximize the use of the limited remaining land in Metland Tambun with a plan to build an apartment designed for the middle-class segment, which is located in the commercial area of Metland Tambun, Bekasi. The apartment will be built on a land area of approximately 2.200 sqm with approximately 475 units. It is expected that Metland will still be able to accommodate the demands of the local community for accomodation at an affordable price.

One Parc Puri at Metland Cyber City Metland is in cooperation with Ascendas to begin phase one of the construction of a mixed-use project consisting of office buildings, apartments, and work office home office (WOHO). This project will be built on an area of 1,3 hectares.

Umah Kebon - @HOM Hotel Tambun



11


PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Metland Cyber City


12

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah

2016 2015 2014*LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIANConsolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Penjualan dan Pendapatan Usaha 1.143.372 1.089.218 1.117.732 Sales and Revenues

Beban Langsung dan Beban Pokok Penjualan

(422.161) (428.732) (469.267) Direct Cost and Cost of Sales

Laba Bruto 721.211 660.486 648.466 Gross Profit

Laba Sebelum Pajak 321.898 242.006 315.607 Profit Before Tax

Laba Bersih Tahun Berjalan 316.514 239.983 309.494 Net Profit For The Year

Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan

309.280 238.637 304.269 Total Comprehensive Income For the Year

Laba Bersih Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:

Net Profit For the Year Attributable to:

Pemilik Entitas Induk 271.342 214.270 268.224 Owners of The Company

Kepentingan Non-Pengendali 45.173 25.713 41.269 Non-controlling Interests

Laba Per Saham Dasar(dalam Rupiah penuh)

35,45 28,16 35,39 Earnings Per Share(Full Amount in Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIANConsolidated Statements of Financial Conditions

Jumlah Aset 3.932.529 3.620.743 3.250.878 Total Assets

Jumlah Liabilitas 1.430.127 1.407.526 1.219.946 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 2.502.402 2.213.217 2.030.932 Total Equity

Modal Kerja Bersih 1.335.242 1.145.232 1.095.612 Net Working Capital

Jumlah Investasi pada Entitas Asosiasi

- - - Total Investments in Associates

RASIO KEUANGANFinancial Ratio

Rasio Laba Bersih Terhadap Jumlah Aset

8,05% 6,63% 9,52% Net Profit to Total Assets Ratio (ROA)

Rasio Laba Bersih Terhadap Ekuitas 12,65% 10,84% 15,23% Net Profit to Equity Ratio (ROE)

Rasio Laba Bersih Terhadap Pendapatan Usaha

27,68% 22,03% 27,69% Net Profit to Revenue Ratio

Rasio Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Aset

36,37% 38,87% 37,53% Total Liabilities to Total Assets Ratio

Rasio Aset Lancar Terhadap Liabilitas Jangka Pendek

2,59x 2,32x 2,46x Current Assets to Current Liabilities Ratio

*Disajikan kembali | Restated



13


PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Penjualan dan Pendapatan UsahaSales and Revenuesdalam miliar Rupiah / in billion Rupiah

1.200

1.000

800

600

400

200

0

2016

2015

2014

1.0891.1431.118

Jumlah AsetTotal Assetsdalam miliar Rupiah / in billion Rupiah

4.200

3.500

2.800

2.100

1.400

700

0

2016

2015

2014

3.6213.933

3.251

Laba BrutoGross Profitdalam miliar Rupiah / in billion Rupiah

900

750

600

450

300

150

0

2016

2015

2014

660721

648

Jumlah LiabilitasTotal Liabilitiesdalam miliar Rupiah / in billion Rupiah

1.500

1.250

1.000

750

500

250

0

2016

2015

2014

1.408 1.430

1.220

Laba Bersih-Entitas IndukNet Profit-Owners of The Companydalam miliar Rupiah / in billion Rupiah

300

250

200

150

100

50

0

2016

2015

2014

214

271268

Jumlah EkuitasTotal Equitydalam miliar Rupiah / in billion Rupiah

2.700

2.250

1.800

1.350

900

450

0

2016

2015

2014

2.213

2.502

2.031


14

Informasi Pemegang SahamShareholders Information

Pada 2011, Perseroan memutuskan untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia sehingga terjadi peningkatan modal dasar menjadi Rp2.000.000.000.000 dengan komposisi pemegang saham mayoritas per tanggal 31 Desember 2016, sebagai berikut:

In 2011, the Company decided to list its shares on the Indonesia Stock Exchange, which resulted in an increase in the authorized capital to Rp2,000,000,000,000 with the majority shareholder composition as of 31st December, 2016, as follows:

Daftar Pemegang Saham Komisaris dan Direktur per 31 Desember 2016Share Ownership of Board of Commissioners and Directors as of 31st December 2016

JabatanPosition

NamaName

Jumlah SahamNumber of Shares

Persentase SahamShares Percentage

Komisaris Utama | President Commissioner Ir. Ciputra - 0,00000%Komisaris | Commissioner Aldo Brasali - 0,00000%Komisaris | Commissioner Nanda Widya 14.373.214 0,18776%Komisaris | Commissioner Rahul Bhattacharjee - 0,00000%Komisaris Independen | Independent Commissioner Kamardy Arief - 0,00000%Komisaris Independen | Independent Commissioner Leland G. Rompas - 0,00000%Presiden Direktur | President Director Thomas J. Angfendy 6.984.325 0,09124%Wakil Presiden Direktur | Vice President Director Anhar Sudradjat 5.958.958 0,07784%Direktur | Director Olivia Surodjo 2.993.456 0,03910%Direktur | Director Nitik Hening M.R. 15.150 0,00020%Direktur | Director Wahyu Sulistio 1.900 0,00002%Direktur | Director Santoso 9.090 0,00012%

Total 30,336,093 0,39628%

Daftar Pemegang Saham per 31 Desember 2016List of Shareholders as of 31st December 2016

No. Nama Pemegang SahamName of Shareholders

Jumlah SahamNumber of Shares %

1 Reco Newtown PTE LTD 2.870.672.500 37,50

2 PT Metropolitan Persada International 2.809.801.303 36,70

3 Bank of Singapore Limited 770.302.604 10,06

4 Publik | Public 1.204.349.923 15,73

7.655.126.33037,50%

36,70%

10,06%

15,73%



15


PembukaOpening





30 561 90 132114 206

PT Andhika Primantara

12,35%

Bank of Singapore Ltd.

10,06%Publik | Public

15,74%

PT Dwitunggal Permata

12,35%PT Pentakencana

Pakarperdana

12,35%PT Ciputra Corpora

12,35%PT Metropolitan

Development

11,76%

1. Iwan Putra Brasali 6,18%2. Aldo Putra Brasali 6,18%3. Nanda Widya 5,88%4. Hiskak Secakusuma 4,12%5. Soekrisman 4,12%6. Boy Bernadi Sadikin 3,09%7. Eddy Trisnadi Sadikin 3,09%8. Irawan Hemadi Sadikin 3,09%9. Benyamin Sadikin 3,09%

PT Metropolitan Persada Internasional

36,70%

PT Metropolitan Land Tbk.

PT Recosia Pte. Ltd.

100%

Reco Newtown Pte. Ltd.

37,50%

Komposisi Kelompok Pemegang Saham per 31 Desember 2016Composition of Shareowner Group as of 31st December 2016

Pemegang SahamShareholders


Persentase Kepemilikan Saham

Percentage of Shareholding

Di atas 5% | Above 5% Reco Newtown PTE LTD 2.870.672.500 37,50%PT Metropolitan Persada International 2.809.801.303 36,70%Bank of Singapore Limited 770.302.604 10,06%

Sub Total 6.450.776.407 84,26%Di bawah 5% | Under 5% Masyarakat | Public 1.204.349.923 15,74%

Total 7.655.126.330 100,00%


16

Ikhtisar SahamShares Highlights

Emiten : PT Metropolitan Land TbkKode Saham : MTLAPencatatan di Bursa Efek : Bursa Efek Indonesia (BEI)Biro Adminitrasi Efek : PT Raya Saham RegistraPeriode : Tahun 2016 dan Tahun 2015

Issuer : PT Metropolitan Land TbkTicker Code : MTLAListed on Stock Exchange : Indonesia Stock Exchange (IDX)Share Registrar : PT Raya Saham RegistraPeriod : 2016 and 2015

Harga dan Volume Saham per Triwulan di BEI 20162016 Quarterly Price and Volume of Shares in IDX

2016

PeriodePeriod

Jumlah Saham Beredar

Total Outstanding

Shares

TertinggiHighest

(Rp)

TerendahLowest

(Rp)

PembukaanOpening

(Rp)

PenutupanClosing

(Rp)

Volume Rata-Rata

Average Volume(Unit)

Kapitalisasi PasarMarket

Capitalization

Triwulan I1st Quarter 7.655.126.330 293 180 215 280 469.925 2.143.435.372.400

Triwulan II2nd Quarter 7.655.126.330 340 270 285 328 584.473 2.510.881.436.240

Triwulan III3rd Quarter 7.655.126.330 338 300 324 302 286.557 2.311.848.151.660

Triwulan IV4th Quarter 7.655.126.330 366 250 298 354 395.725 2.709.914.720.820

2015

PeriodePeriod

Jumlah Saham Beredar

Total Outstanding

Shares

TertinggiHighest

(Rp)

TerendahLowest

(Rp)

PembukaanOpening

(Rp)

PenutupanClosing

(Rp)

Volume Rata-Rata

Average Volume(Unit)

Kapitalisasi PasarMarket

Capitalization

Triwulan I1st Quarter 7.579.333.000 475 420 445 434 243.949 3.289.430.522.000

Triwulan II2nd Quarter 7.579.333.000 440 390 434 393 67.734 2.978.677.869.000

Triwulan III3rd Quarter 7.655.126.330 395 218 389 218 188.602 1.668.817.539.940

Triwulan IV4th Quarter 7.655.126.330 249 194 219 215 2.576.476 1.645.852.160.950

Data Perdagangan Saham MTLA 2016 | 2016 MTLA Shares Trading Data

Kinerja Saham 2016 2015 Share PerformanceNilai Buku per Lembar Saham 306,96 277,32 Book Value per ShareJumlah Saham Beredar 7.655.126.330 7.655.126.330 Total Outstanding SharesDividen per Lembar Saham 4,2 7,15 Dividend per ShareDividen Final (dalam jutaan Rupiah) 32.076 54.192 Final Dividend (in million Rupiah)Dividen Tunai (dalam jutaan Rupiah) 32.076 26.528 Cash Dividend (in million Rupiah)Dividen Saham (dalam jutaan Rupiah) - 27.665 Share Dividend (in million Rupiah)Laba per Lembar Saham 35,45 28,16 Earnings per ShareRasio Harga terhadap Laba per Lembar Saham 9,99 7,63 Share Price to Earnings per Share Ratio



17


PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Pergerakan Harga SahamShare Price Movement

2016400

350

300

250

200

150

100

50

0

Harga Penutupan | Closing Price (Rp)

JanuariJanuary

FebruariFebruary

MaretMarch

AprilApril

MeiMay

JuniJune

JuliJuly

AgustusAugust

SeptemberSeptember

OktoberOctober

NovemberNovember

DesemberDecember

6.000.000

5.000.000

4.000.000

3.000.000

2.000.000

1.000.000

0

Volume (Unit Saham/Shares)

2015500

400

300

200

100

0

Harga Penutupan | Closing Price (Rp)

JanuariJanuary

FebruariFebruary

MaretMarch

AprilApril

MeiMay

JuniJune

JuliJuly

AgustusAugust

SeptemberSeptember

OktoberOctober

NovemberNovember

DesemberDecember

6.000.000

5.000.000

4.000.000

3.000.000

2.000.000

1.000.000

0

Volume (Unit Saham/Shares)


18

Kapitalisasi PasarMarket Capitalization

3.000.000.000.000

2.625.000.000.000

2.250.000.000.000

1.875.000.000.000

1.500.000.000.000

1.125.000.000.000

750.000.000.000

375.000.000.000

0Januari

JannuaryFebruariFebruary

MaretMarch

AprilApril

MeiMay

JuniJune

JuliJuly

AgustusAugust

SeptemberSeptember

OktoberOctober

NovemberNovember

DesemberDecember

2016 2015

Hotel Horison Bekasi



19


PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Kronologis Pencatatan SahamShare-Listing Chronology

Saham Perseroan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sejak 2011.

PeriodePeriod

Modal DasarAuthorized Capital

Modal Ditempatkan dan

Disetor PenuhIssued and Paid-In

Capital

Tanggal Pencatatan

Date of Registry

Sebelum Penawaran Umum SahamPrior to Initial Public Offering

20.000.000.000 5.684.500.000

Setelah Penawaran Umum SahamAfter Initial Public Offering

20.000.000.000 7.579.333.000 20 Juni 201120 June 2011

Setelah Pembagian Dividen SahamAfter Distribution of Share Dividend

20.000.000.000 7.655.126.330 21 Agustus 201521 August 2015

Kronologi Pembayaran DividenSesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 23 Mei 2016, Perseroan telah melakukan pembayaran dividen tunai untuk tahun buku 2015 sebesar Rp32.075.737.256 (tiga puluh dua miliar tujuh puluh lima juta tujuh ratus tiga puluh tujuh ribu dua ratus lima puluh enam Rupiah) yang telah dibayarkan sebagai dividen interim sebesar Rp7.579.333.000 (tujuh miliar lima ratus tujuh puluh sembilan juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu rupiah) pada tanggal 21 Agustus 2015 dan sebagai dividen final sebesar Rp24.496.404.256 (dua puluh empat miliar empat ratus sembilan puluh enam juta empat ratus empat ribu dua ratus lima puluh enam Rupiah) yang dibayarkan pada tanggal 24 Juni 2016.

Tahun Buku | Fiscal Year 2015 2014 2013

Jenis DividenType of Dividend

Dividen FinalFinal Dividend

Dividen InterimInterim

Dividend

Dividen SahamShare Dividend




7.655.126.330 7.655.126.330 7.579.333.000 7.579.333.000 7.579.333.000

Jumlah Dividen (Rp)Total Dividend (Rp)

24.496.404.256 7.579.333.000 27.664.565.450 26.527.665.500 49.265.664.500

Dividen Per Saham (Rp)Dividend per Share (Rp)

3,20 1,00 3,65 3,50 6,50

Tanggal PengumumanAnnouncement Date

23 Mei 2016May 23, 2016

22 Mei 2015May 22, 2015

22 Mei 2015May 22, 2015

22 Mei 2015May 22, 2015

02 Juni 2014June 02, 2014

Tanggal PembayaranDistribution Date

24 Juni 2016June 24, 2016

21 Agustus 2015August 21, 2015


25 Juni 2015June 25, 2015

10 Juli 2014July 10, 2014

The shares of the Company is listed on the Indonesia Stock Exchange since 2011

Dividend Distribution ChronologyIn accordance with the decision of the Annual General Meeting of Shareholders (AGM), which was held on 23rd

May 2016, the Company had distributed the cash dividends for the 2015 fiscal year in the amount of Rp32,075,737,256 (thirty-two billion, seventy-five million seven hundred thirty seven thousand two hundred and fifty-six Rupiah), consisting of the interim dividend in the amount of Rp7,579,333,000 (seven billion, five hundred and seventy nine million, three hundred thirty-three thousand rupiah) on 21st August 2015 and a final dividend of Rp24,496,404,256 (twenty-four billion four hundred ninety six million four hundred and four thousand two hundred and fifty six Rupiah) on 24th June 2016.


20

Kronologi Pencatatan Efek Lainnya

Aksi Korporasi

Chronology of Other Securities Listing

Corporate Action

Perseroan belum pernah melakukan pencatatan efek lainnya oleh karena itu pula tidak ada pemeringkatan efek dan perdagangan di Pasar Modal.

The Company has never made the listing of any other securities; therefore there is also no rating of securities and trading in the Capital Market.

Perseroan tidak melakukan aksi korporasi selama 2016. Pada 2016, Perseroan tidak melakukan penghentian sementara perdagangan saham (suspension), dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) dalam tahun buku.

The Company did not perform any corporate actions during 2016. In 2016, the Company did not impose any trading halt or temporary suspension and/or delisting of shares during the fiscal year.

Ikhtisar ObligasiBonds Highlights

Pada 2016, Perseroan tidak mengeluarkan obligasi sehingga informasi mengenai obligasi termasuk perihal sejarah obligasi sejak tanggal pencatatan, jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar, tingkat bunga/imbalan, tanggal jatuh tempo, peringkat obligasi/sukuk tidak dapat disajikan dalam Laporan Tahunan ini.

In 2016, the Company did not issue bonds, thus information regarding bonds, including history of bonds since the listing date, the number of bonds/shares/outstanding convertible bonds, interest rate/yield, maturity date, rating of bonds/shares are not presented in this Annual Report.



21


PembukaOpening





30 561 90 132114 206



22

Peristiwa Penting 20162016 Significant Events

Ulang tahun Metland ke-22PT Metropolitan Land Tbk (Metland) merayakan hari jadinya yang ke-22 dengan menggelar seminar bertema “Membangun Budaya Perusahaan yang Unggul untuk Memenangkan Persaingan Global” di Hotel Horison Bekasi (16/2). Hadir sebagai pembicara Handry Satriago, CEO GE Indonesia, menceritakan kisahnya yang sangat inspiratif di balik kesuksesannya dan pembicara kedua Satyo Fatwan, Managing Partner Dunamis Organisation Services yang mengupas budaya perusahaan dari kacamata keilmuan.Pada kesempatan ini Metland juga memperkenalkan Metland Spirit terdiri dari 6 nilai positif:1. Integritas2. Semangat3. Profesional4. Kerja Keras5. Entrepreneurship6. Pantang MenyerahKata-kata ini yang harus dimaknai mendalam bagi seluruh karyawan Metland dalam menjalankan perannya di perusahaan. Metland Spirit disampaikan dengan format ringan flashmob yang dikreasi dan ditarikan oleh karyawan Metland sendiri. Metland’s 22nd Anniversary PT Metropolitan Land Tbk (Metland) celebrated its 22nd anniversary with a seminar with the theme of “Building a Winning Corporate Culture to Conquer Global Competition” at the Bekasi Horison Hotel (16/2). Present as speakers were Handry Satriago, the CEO of GE Indonesia, who told the very inspiring story behind his success and Satyo Fatwan, Managing Partner of Dunamis Organization Services, who analyzed corporate culture from the perspective of science.On this occasion Metland also introduced the Metland Spirit which consisted of six positive values:1. Integrity2. Passion3. Professional4. Hard Work5. Entrepreneurship6. Never Give UpThese words should be deeply understood by all of Metland employees and implemented while performing their roles in the company. Metland Spirit was delivered with a light format in the form of flash-mob that was choreographed and performed by Metland employees.

Bekasi Fashion & Fashion Fair 2016 (BF3)Grand Metropolitan mempersembahkan acara BEKASI FUN & FASHION FAIR. Untuk pertama kalinya acara ini diadakan di Bekasi, Bekasi Fun & Fashion Fair diselenggarakan untuk mewadahi fasilitas dan sarana bermain yang nyaman untuk anak serta menjawab kebutuhan selera masyarakat Bekasi dan sekitarnya akan tren fashion masa kini.

Bekasi Fashion & Fashion Fair 2016 (BF3)Grand Metropolitan present BEKASI FUN & FASHION FAIR event. For the first time this event was held in Bekasi, Bekasi Fun & Fashion Fair was held to accommodate comfortable play facility for children as well as addressing the needs of the public of Bekasi and the surrounding areas for the most current fashion trend.

16 Februari | February

18-20 Maret | March

//////////////////////

////////////////////////



23


PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Pembukaan Metropolitan Mall Cileungsi PT Metropolitan Land, Tbk (Metland) meresmikan Metropolitan Mall Cileungsi, mal pertama di kawasan komersial Metland Urban City di proyek Metland Transyogi Cileungsi.

Dalam acara ini hadir Bupati Bogor Ibu Hj. Nurhayanti dan jajaran pemerintahan Kabupaten Bogor, Ir. Nanda Widya Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk beserta jajaran Direksi Metland, para tenant dan kontraktor.

Metropolitan Mall Cileungsi berada di kawasan komersial Metland Transyogi yaitu Urban City. Metropolitan Mall Cileungsi merupakan mal kelas menengah pertama di kawasan Cileungsi. Dengan mengusung konsep city mall desain arsitektur ditangani oleh perusahaan konsultan arsitek profesional Amerika Serikat, yaitu Development Design Group (DDG).

Opening of Metropolitan Mall Cileungsi PT Metropolitan Land, Tbk (Metland) inaugurated Metropolitan Mall Cileungsi, the first mall within the Metland Urban City commercial area, the Metland Transyogi Cileungsi project.

This event was attended by Bogor Regent, Hj. Nurhayanti and the government ranks and files of Bogor Regency; Ir. Nanda Widya, President Director of PT Metropolitan Land Tbk and Metland’s Board of Directors; tenants and contractors.

Metropolitan Mall Cileungsi is located in the Metland Transyogi commercial area called Urban City. Metropolitan Mall Cileungsi is the first middle-class mall in the Cileungsi region. With the concept of city mall, its design was handled by a United States professional architect consulting firm, namely the Development Design Group (DDG).

5 Mei | May ///////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////

Menempati Kantor Baru Kantor Pusat PT Metropolitan Land Tbk menempati kantor baru sejak 13 Juni 2016 yang berlokasi di M Gold Tower Lantai 15Jl. KH Noer Ali, Kalimalang, Bekasi 17148 - IndonesiaKepindahan ini telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan perseroan pada 10 Juli 2015.

Moving to New Office Effective since 13 June 2016, the Head Office of PT Metropolitan Land Tbk has been moved to M Gold Tower, 15th

Floor, Jl. KH Noer Ali, Kalimalang, Bekasi 17148 - Indonesia. The office relocation was approved by the shareholders in the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on 10 July 2015.

13 Juni | June ///////////////////////////////////


24

Hari Pelanggan NasionalMenyambut Hari Pelanggan Nasional 2016 yang diperingati setiap tanggal 4 September, PT Metropolitan Land Tbk melalui unit usaha komersial Hotel Horison Ultima Bekasi menyelenggarakan Customer Day Dragon Boat Race Competition with Spiderman. Dragon Boat Race Competition atau lomba dayung perahu naga berlangsung di sungai Kalimalang yang mengalir melewati bagian depan wilayah gedung hotel Horison Ultima Bekasi.

National Customers’ DayOn the occasion of the 2016 National Customer Day, celebrated every September 4, PT Metropolitan Land Tbk through its commercial business unit, Bekasi Horison Ultima Hotel, held a Customer Day Dragon Boat Race Competition with Spiderman. The Dragon boat race competition took place on Kalimalang river that flows past the front of the Bekasi Horison Ultima building area.

4 September | September ////////////////Ground Breaking Stasiun KRL Telaga Murni, Cikarang Barat Pemda Kabupaten Bekasi bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan RI Direktorat Jendral Perkeretaapian yang didukung oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI), akan membangun stasiun KRL (Kereta Rel Listrik) Telaga Murni yang berlokasi di daerah Cikarang Barat. Stasiun Telaga Murni merupakan bagian dari rencana untuk meluaskan jangkauan KRL hingga Cikarang. Kegiatan ini ditandai dengan Ground Breaking Ceremony di lokasi stasiun di desa Telaga Murni, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Ground Breaking of Telaga Murni KRL/Commuterline Station, West Cikarang Bekasi District Government in collaboration with the Indonesian Ministry of Transportation Directorate General of Railways, supported by PT Kereta Api Indonesia (KAI), built the Telaga Murni KRL (electric train) Commuterline station located in West Cikarang. Telaga Murni station is part of a plan to expand the range of Commuterline up to Cikarang. This activity was characterized by the Groundbreaking Ceremony at the location of the station at the Telaga Murni village, West Cikarang, Bekasi.

8 Agustus | August //////////////////////////



25


PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Indonesia Property Awards 2016(Metropolitan Mall Cileungsi & Metland Tambun)PT Metropolitan Land Tbk (Metland) melalui proyek Metland Tambun (Cluster Platinum) berhasil meraih predikat Highly Commended dalam kategori Best Housing Development, dan Metropolitan Mall Cileungsi dengan predikat Highly Commended dalam kategori Best Retail Development, pada ajang penghargaan Indonesia Property Awards (IPA) 2016. IPA 2016 merupakan ajang penghargaan dibidang properti yang diselenggarakan oleh PropertyGuru Group, media properti online terkemuka Asia.

Indonesia Property Awards 2016 (Metropolitan Mall Cileungsi & Metland Tambun)PT Metropolitan Land Tbk (Metland) through the Metland Tambun project (Cluster Platinum) was awarded the Highly Commended predicate in the category of Best Housing Development and through the Metropolitan Mall Cileungsi which was awarded the Highly Commended predicate in the category of Best Retail Development, at the Indonesia Property Awards (IPA) in 2016. IPA 2016 is an award event in the field of property held by the PropertyGuru Group, Asia’s leading online property media.

13 Oktober | October ////

Best of The Best Awards 2016 - Forbes Indonesia PT Metropolitan Land Tbk (Metland) menerima penghargaan Best of The Best – Top 50 Best Companies untuk ketiga kalinya. 50 Best of the Best Company adalah daftar 50 perusahaan publik terbaik di Indonesia yang dirilis tahunan oleh Majalah Forbes Indonesia.

Best of The Best Awards 2016 - Forbes Indonesia PT Metropolitan Land Tbk (Metland) received the Best of The Best award - Top 50 Best Companies for the third time. 50 Best of the Best Company is a list of the 50 best public listed companies in Indonesia released annually by Forbes Magazine Indonesia.

20 Oktober | October //////////////////////


26

////////////////Kerja sama Keppel Land dan Metland Keppel Land, melalui anak perusahaan, PT Sukses Manis Indonesia telah menanam 50% kontribusi dalam pembangunan properti bersama dengan PT Metropolitan Permata Development, anak perusahaan dari PT Metropolitan Land Tbk (Metland). Pengembangan properti bersama akan meliputi sekitar 450 rumah tapak di dalam area seluas 12 hektar di Tangerang, yang terletak berbatasan dengan Jakarta Barat. Berlokasi strategis di dalam kawasan Metland Puri, calon penghuni dapat menikmati kemudahan akses menuju kawasan pusat bisnis dan beragam fasilitas dan sarana melalui akses Tol Merak dan Karang Tengah. Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga dapat ditempuh hanya dengan 30 menit berkendara.

Keppel Land and Metland Joint OperationKeppel Land, through its subsidiary, PT Sukses Manis Indonesia has contributed 50% in the development of a joint property along with PT Metropolitan Permata Development, a subsidiary of PT Metropolitan Land Tbk (Metland). The joint property development will include about 450 landed house (rumah tapak) in a 12 hectares area in Tangerang, adjacent to West Jakarta.

Strategically located in the Metland Puri area, prospective residents can enjoy easy access to the central business district and a variety of amenities and facilities through the Merak and Karang Tengah toll access. Soekarno-Hatta International Airport is also only 30-minute drive away.

22 Desember | December

MatsuriKAJI (Komunitas Alumni Jepang di Indonesia) bekerja sama dengan Hotel Horison Ultima Bekasi, mengadakan Festival Kebudayaan Jepang yang dikolaborasikan dengan olahraga air, sehingga lahirlah Bekasi Dragon Boat Matsuri dengan tema “Sinergi Wisata Budaya & Olahraga dalam Acara Bekasi Dragon Boat Matsuri 2016” yang berlangsung pada 5-6 November 2016.

MatsuriKAJI (Japan Alumni in Indonesia Community) in cooperation with Hotel Horison Ultima Bekasi organized the Japan Culture Festival, which was collaborated with water sports, initiating the Bekasi Dragon Boat Matsuri, with the theme “Synergy of Culture & Sports Tourism in the 2016 Bekasi Dragon Boat Matsuri Event”, which was held on 5-6 November 2016.

5-6 November | November //////////////

Housing Estate Awards 2016(Metland Transyogi & Metland Cibitung) Dua proyek residensial PT Metropolitan Land Tbk (Metland) meraih penghargaan dalam HousingEstate Awards 2016 yang diselenggarakan oleh Majalah HousingEstate (15/12), Metland Transyogi mendapatkan Special Awards untuk kategori The Best of Middle Class Housing Project with Complete Facilities in Bogor, dan Metland Cibitung mendapatkan Most Favoured Middle Class Housing Project – Big Scale in Bekasi, Jabar.

Housing Estate Awards 2016(Metland Transyogi & Metland Cibitung) Two of PT Metropolitan Land Tbk (Metland) residential projects received accolades at the 2016 HousingEstate Awards organized by the HousingEstate Magazine (15/12), the Metland Transyogi received Special Awards for The Best of Middle Class Housing Project with Complete Facilities in Bogor category, and the Metland Cibitung received the Most Favored Middle Class Housing Project - Big Scale in Bekasi, West Java.

15 Desember | December ////////////////



27


PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Hotel Horison Ultima Bekasi


28

Penghargaan 20162016 Awards

4

6

5

2

7

3

1

8

1. Asia Pacific Property Awards 2016 diberikan kepada Uban City @ Metland Transyogi dengan predikat Five Stars Best Mixed Use Development Indonesia dari International Property Media Ltd. pada 8 April 2016.

2. Indonesia Property Awards 2016 diberikan kepada Metropolitan Mall Cileungsi dengan predikat Highly Commended dari PropertyGuru Group, media properti online terkemuka Asia pada 13 Oktober 2016.

3. Indonesia Property Awards 2016 diberikan kepada Metland Tambun (Cluster Platinum) dengan predikat Highly Commended dari PropertyGuru Group, media properti online terkemuka Asia pada 13 Oktober 2016.

4. Best of The Best Awards 2016 diberikan kepada Metland untuk ketiga kalinya dari Majalah Forbes Indonesia pada 20 Oktober 2016.

5. Tri Hita Karana (THK) Awards 2016 diberikan kepada Hotel Horison Seminyak Bali dengan predikat “Gold” dari Yayasan Tri Hita Karana, Pemprov Bali dan WTO (United Nations) pada 1 Desember 2016.

6. Rumah.com Awards 2016 diberikan kepada Metland sebagai Developer of The Year dari Rumah.com pada 9 Desember 2016.

7. Housing Estate Awards 2016 diberikan kepada Metland Transyogi untuk kategori The Best of Middle Class Housing Project with Complete Facilities in Bogor dari Majalah Housing Estate pada 15 Desember 2016.

8. Housing Estate Awards 2016 diberikan kepada Metland Cibitung sebagai Most Favoured Middle Class Housing Project – Big Scale in Bekasi dari Majalah Housing Estate pada 15 Desember 2016.

1. Asia Pacific Property Awards 2016 awarded to Urban City @ Metland Transyogi with the predicate Five Stars Best Mixed Use Development Indonesia from International Property Media Ltd. on 8 April 2016.

2. Indonesia Property Awards 2016 awarded to Metropolitan Mall Cileungsi with the predicate Highly Commended from PropertyGuru Group, a leading online property media in Asia on 13 October 2016.

3. Indonesia Property Awards 2016 awarded to Metland Tambun (Cluster Platinum) with the predicate Highly Commended from PropertyGuru Group, a leading online property media in Asia on 13 October 2016.

4. Best of The Best Awards 2016 awarded to Metland for the third time from Forbes Indonesia Magazine on 20 October 2016.

5. Tri Hita Karana (THK) Awards 2016 awarded to Hotel Horison Seminyak Bali with the predicate “Gold” from the Tri Hita Karana Foundation, Bali Provincial Government and WTO (United Nations) on 1 December 2016.

6. Rumah.com Awards 2016 awarded to Metland as the Developer of The Year from Rumah.com on 9 December 2016.

7. Housing Estate Awards 2016 awarded to Metland Transyogi for the category The Best of Middle Class Housing Project with Complete Facilities in Bogor from the Housing Estate Magazine on 15 December 2016.

8. Housing Estate Awards 2016 awarded to Metland Cibitung as the Most Favoured Middle Class Housing Project – Big Scale in Bekasi from Housing Estate Magazine on 15 December 2016.



29


PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Sertifikasi 20162016 Cerifications

Metland memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 dari United Registrar System pada tahun 2004 untuk unit residensial, unit Metropolitan Mall Bekasi dan Hotel Horison Bekasi. Sertifikasi tersebut ditingkatkan menjadi ISO 9001:2008 pada tahun 2008 seiring dengan membaiknya sistem pelaporan dan standardisasi prosedur yang dilakukan di unit usaha Metland. Saat ini ISO 9001:2008 berlaku untuk seluruh unit residensial, unit komersial pusat perbelanjaan atau mal dan unit hotel yang dimiliki oleh Metland. Sertifikasi ISO ini merupakan sebuah pengakuan resmi atas sistem manajemen mutu yang telah sesuai dengan standar international yang diterapkan oleh perusahaan. Sertifikasi ini berlaku sampai dengan 14 September 2018.

Metland obtained the ISO 9001:2000 certifications from United Registrar System in 2004 for the residential unit, Metropolitan Mall unit, and the Horison Hotel Bekasi. The certification was upgraded to ISO 9001:2008 in 2008, in line with the improvement of the reporting system and standardization procedure conducted throughout the Metland business units. Currently, the ISO 9001:2008 is in effect in all residential, commercial, shopping center or mall, and hotel units of Metland. The ISO certification is an official recognition for the quality management system, which is in accordance with international standards, implemented by the company. The certification is valid until 14th September 2018.


30

LaporanManajemenManagement Report

Di tengah persaingan industri properti yang semakin kompetitif, Perseroan tetap mampu mempertahankan kinerjanya dan mencatatkan pertumbuhan yang positif.

In the midst of an ever increasingly competitive property market, the Company has been able to maintain its good performance and record positive growth.


31



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Proyek komersial yang akan dikembangkan di Metland Cibitung seiring dengan Metland Cibitung yang akan terintegrasi dengan Transportation Oriented Development (TOD).

Commercial project that will be developed at Metland Cibitung, in line with Metland Cibitung, which will be integrated with the Transportation Oriented Development (TOD).

Metland Millenia City


32

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

Ir. CiputraPresiden Komisaris | President Commissioner

Strategi dan kebijakan yang dilakukan Perseroan berfokus pada penguatan posisi pasar dan perluasan pangsa pasar di segmen kelas menengah.

The Company’s strategies and policies are focused towards strengthening its market position and the expansion of market share in the middle class segment.


33



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Tahun 2016 telah kita lalui bersama dengan baik. Walau situasi perekonomian tidak mencapai target yang ditetapkan, tetapi kita tetap bersyukur karena Indonesia masih mencatatkan kinerja yang positif, bahkan tergolong lebih stabil dan lebih baik dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Oleh karena itu, kami mengapresiasi kerja keras dan upaya Direksi yang telah merumuskan dan mengimplementasikan beragam langkah strategi untuk memperkuat posisi pasarnya di tengah kancah persaingan industri yang semakin agresif.

Pandangan terhadap Kondisi PerekonomianDewan Komisaris sepakat dengan Direksi, bahwa kondisi perekonomian global dipenuhi dengan ketidakpastian yang diakibatkan dari kinerja negara-negara berpengaruh di dunia. Alasan IMF untuk memangkas proyeksi pertumbuhannya mengacu pada perlambatan perekonomian di negara-negara maju dan harga minyak dan komoditas yang masih rendah. Tiongkok, salah satu lokomotif perdagangan dunia, belum menunjukkan gejala pemulihan. Di kawasan Eropa, Inggris memisahkan diri dari Uni Eropa dan keputusan ini memberikan beragam persepsi dan prediksi yang menimbulkan ketidakpastian dalam aktivitas-aktivitas ekonomi.

Indonesia tercatat mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,0%. Secara keseluruhan, kondisi ekonomi Indonesia mengalami perbaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 4,8% di 2015. Dengan diselenggarakannya program Tax Amnesty, pemerintah menargetkan pertumbuhan infrastruktur sebagai salah satu bagian dari delapan paket kebijakan yang telah diterbitkan.

Industri properti turut merasakan imbas dari kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya pulih, walau secara keseluruhan cukup membaik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kinerja industri properti dipengaruhi oleh tingkat daya beli masyarakat, baik konsumsi dan investasi, yang keduanya berperan besar bagi pendapatan industri properti. Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar ketiga di dunia, dengan mayoritas penduduk berusia produktif dan memiliki literasi tinggi terhadap teknologi informasi dan media digital. Oleh sebab itu, arus perekonomian yang fluktuatif menyebabkan mayoritas masyarakat memiliki tingkat daya beli yang tidak tentu.

Distinguished Stakeholders,

Together we have overcome the challenges presented in 2016 well. Despite the fact that the economic situation did not acheive the set targets, we are still grateful that Indonesia was still able to post a positive performance, even relatively more stable and better as compared to other ASEAN countries. On that account, we appreciate the hard work and efforts of the Board of Directors, which has formulated and implemented various strategic measures in order to strengthen its market position in the midst of increasingly aggressive competition in the industry.

View on the Economic ConditionsThe Board of Commissioners shares the view of the Board of Directors that the global economic conditions are filled with uncertainties resulting largely from the performance of influential countries in the world. The reason for the IMF to cut its growth forecast refers to the economic slowdown in developed countries and the continue low price of oil and commodities. China, one of the world’s trade engines has yet to show serious indications of recovery. In Europe, Britain seceded from the European Union and this decision has provided various perceptions and predictions, also resulting in uncertainties in economic activities.

Indonesia posted economic growth of 5.0%. Overall, the Indonesian economic condition improved as compared to the previous year, which amounted to 4.8% in 2015. With the implementation of the Tax Amnesty program, the government is targeting infrastructure growth as a part of the eight policies package that has been issued.

The property industry also felt the impact of the economic conditions that have not witnessed a complete recovery, although are improving nicely in general as compared to the previous year. The level of purchasing power directly affects the performance of the property industry, in terms of both consumption and investment, both of which play major roles in the earnings of the property industry. Indonesia is a country that boasts the world’s third largest population, with the majority being in the productive age with high literacy regarding information technology and digital media. Consequently however, a volatile economy leads to uncertain purchasing power for the majority of the people.


34

Laporan Dewan KomisarisBoards of Commissioners Report

Dewan Komisaris menilai bahwa pemerintah telah menaruh perhatian besar terhadap pertumbuhan industri properti. Beberapa langkah strategis dilakukan pemerintah untuk meningkatkan minat dan partisipasi aktif masyarakat dalam bidang properti. Beberapa kebijakan yang diimplementasikan pemerintah adalah menurunkan suku bunga, merevisi peraturan Loan to Value (LTV) dengan menurunkan persentase uang muka kredit dan menurunkan tarif pajak. Upaya ini menandakan bahwa infrastruktur merupakan salah satu aspek paling penting dalam mempercepat pertumbuhan, termasuk di dalamnya adalah properti.

Penilaian atas Kinerja Direksi

Pada 2016, Perseroan berhasil mencatat laba bersih tahun berjalan sebesar Rp271 miliar, naik sebesar 26,6% dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini mencerminkan bahwa langkah dan kebijakan strategis yang diimplementasikan Direksi berada pada arah dan jalur yang tepat sehingga mampu mencapai hasil yang positif. Komposisi pendapatan penjualan di sektor residensial masih menjadi kontributor utama dari total pendapatan secara konsolidasi dengan persentase 60%. Oleh karena itu, Dewan Komisaris mendukung Direksi yang aktif menggarap proyek-proyek potensial di tahun-tahun mendatang untuk semakin meningkatkan pertumbuhan.

Dewan Komisaris menilai bahwa strategi dan kebijakan operasional yang dilakukan Direksi berlandaskan pada tujuan dan visi Perseroan, dengan berfokus pada penguatan posisi pasar dan perluasan pangsa pasar di segmen kelas menengah. Perseroan menyadari bahwa masih banyak peluang yang masih dapat diraih, dan Direksi telah menetapkan rencana-rencana yang kami yakini mampu meraih peluang-peluang tersebut serta memanfaatkannya dengan maksimal. Pertumbuhan kinerja Perseroan di bidang finansial dan operasional juga menjadi bahan pertimbangan Dewan Komisaris dalam melakukan penilaian terhadap kinerja Direksi.

Secara berkala, Dewan Komisaris mengadakan rapat dengan Direksi untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan Perseroan serta memberikan arahan dan rekomendasi yang sesuai kepada Direksi. Dewan Komisaris menghimbau Direksi untuk tetap bekerja sama dengan harmonis dan saling mendukung satu sama lain, serta tetap bersikap waspada dan cermat dalam menghadapi kondisi perekonomian dan kinerja industri properti dari waktu ke waktu.

The Board of Commissioners considers that the government has paid the due diligence required to the growth of the property industry. The government has carried out a number of strategic measures in order to increase the active interest and participation of the people in property. Some of the policies implemented by the government include lowering the interest rate, revising the Loan to Value (LTV) regulation by lowering the percentage of mortgage advance payments and lowering the tax rate. These efforts indicate that infrastructure is one of the most important aspects to accelerate growth, including property.

Assessment on the Performance of the Board of DirectorsIn 2016, the Company was able to post a profit of Rp271 billion, an increase of 26.6% from the previous year. This increase is a reflection that the strategic measures and policies that have been implemented by the Board of Directors are on the right track and in the right direction, having achieved a positive result. The composition of sales revenues in the residential sectors was the main contributor of the total consolidated revenues with the percentage of 60%. To that end, the Board of Commissioners supports the Board of Directors in actively working on potential projects in the coming years to further improve growth.

The Board of Commissioners assess that the operational strategies and policies carried out by the Board of Directors were based on the objectives and vision of the Company, focusing on the strengthening of market position and expansion of market share in the middle class segment. The Company recognizes that there are still many opportunities to be capitalized on, and the Board of Directors has established plans that we believe will be able to capture those opportunities as well as utilize them to the maximum. The Board of Commissioners also considers the performance growth of finance and operations in assessing the performance of the Board of Directors.

Periodically, the Board of Commissioners holds a meeting with the Board of Directors to discuss matters relating to the interest of the Company, as well as providing the appropriate guidance and recommendations to the Board of Directors. The Board of Commissioners encourages the Board of Directors to cooperate in harmony and mutually support one another, as well as to remain vigilant and prudent in addressing the economic conditions and the performance of the property industry from time to time.


35



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Pandangan atas Prospek Usaha yang Disusun Direksi

Direksi memproyeksikan bahwa masa depan industri properti akan berangsur membaik, dan Direksi optimis bahwa pada tahun-tahun mendatang, industri properti akan mampu mencatatkan kinerja yang positif. Dewan Komisaris sepakat dengan pandangan Direksi, sebab pemerintah bekerja dengan giat untuk meningkatkan infrastruktur dan perlahan daya beli masyarakat diharapkan semakin stabil dan meningkat. Harapan ini berdasarkan pada tingkat pengangguran yang telah menurun dari tahun ke tahun, yaitu dari sekitar 7,6 juta orang pada 2015 menjadi sekitar 7 juta orang pada 2016. Jumlah masyarakat pekerja meningkat dari 114,8 juta orang pada 2015 menjadi 120,8 juta orang pada 2016. (Sumber: BPS)

Dewan Komisaris menyakini bahwa properti tetap memberikan daya tarik tersendiri. Indonesia yang memiliki tingkat demografis terbesar pada usia produktif dan mayoritas jumlah penduduk berada pada kelas menengah. Dengan berkembangnya industri properti, maka Dewan Komisaris optimis dan yakin bahwa Metland akan berkembang menjadi perusahaan properti yang terpercaya dan menjadi referensi para pelanggan dalam menentukan pilihan. Perseroan akan terus memantapkan posisinya sebagai perusahaan properti yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan kelas menengah dengan menghadirkan beragam jenis pilihan hunian, kebutuhan bisnis dan wisata seperti hotel serta pusat hiburan yakni pusat perbelanjaan yang mampu memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.

Penilaian Kinerja KomiteDalam menunaikan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris didukung penuh oleh komite-komite sesuai dengan lingkup kerja masing-masing. Komite Audit telah menjalankan tugasnya dengan baik dan memastikan bahwa kegiatan pengawasan dan pengendalian berjalan dengan sesuai. Komite Audit telah bekerja sama dan membantu auditor eksternal dalam melakukan audit laporan keuangan tahunan sehingga laporan keuangan tahunan dapat terselesaikan secara tepat waktu. Pada 2016, tidak ada temuan audit yang mempengaruhi kondisi Perseroan secara signifikan.

View on the Business Prospects Prepared by the Board of DirectorsThe Board of Directors is forecasting a gradual improvement in the property industry, the Board of Directors is optimistic that in the coming years the property industry will be able to post a positive performance. The Board of Commissioners is in conformity with the views of the Board of Directors, given that the government is working hard to improve infrastructure, consequently the purchasing power of the people is expected to gradually become more stable and show improvement. This expectation is based on the levels of unemployment, which has seen a decrease year on year, from approximately 7.6 million in 2015 to approximately 7 million in 2016. The number of employed population increased from 114.8 million in 2015 to 120.8 million in 2016. (Source: BPS)

The Board of Commissioners is convinced that property still has its own appeal. Indonesia has its largest demographic band in the productive age and the majority of the population is in the middle class. With the growth of the property industry, the Board of Commissioners is optimistic and certain that Metland will continue to develop in enhancing our reputation as a trusted property company and preferred by customers in determining their choices. The Company will continue to solidify its position as a property company that focuses on meeting the demands of the middle class by providing a variety of housing, business needs, and tourism options, including hotels and entertainment entertainment centers such as shopping center that are able to meet the demands of the community.

Assessment on the Performance of the CommitteeIn conducting its duties and responsibilities, the Board of Commissioners is fully supported by the committees in accordance with their respective scope of work. The Audit Committee has performed its duties well and ensured that supervision and control have been conducted accordingly. The Audit Committee has cooperated and assisted external auditors in auditing the annual financial statements, enabling its completion in a timely manner. In 2016, there were no audit findings that have had a significant impact on the conditions of the Company.


36

Dewan Komisaris juga mengapresiasi kinerja Komite Nominasi dan Remunerasi yang telah melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Secara berkala, Dewan Komisaris mengadakan pertemuan dengan para komite untuk membahas perihal-perihal penting yang menjadi indikator atau temuan untuk ditindaklanjuti. Berdasarkan diskusi dengan para komite, Dewan Komisaris memiliki pandangan secara menyeluruh dan mendalam mengenai kondisi-kondisi Perseroan, sehingga dapat melakukan pembahasan dengan Direksi dan memberikan arahan serta rekomendasi terhadap langkah dan kebijakan yang ditempuh Direksi.

Penilaian Kinerja Tata Kelola Perusahaan

Seiring bertumbuhkembangnya bisnis Perseroan, maka praktik tata kelola perusahaan yang baik (GCG) menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan yang sangat penting. Bisnis yang dijalankan Perseroan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan seimbang dan selaras, di mana pertumbuhan kinerja finansial bergerak selaras dengan peningkatan kinerja operasional, dan kesejahteraan para pemangku kepentingan turut meningkat. Dewan Komisaris memandang bahwa praktik GCG yang dilakukan dalam arah dan alur yang tepat akan semakin mempercepat Perseroan dalam mencapai pertumbuhan yang pesat dari tahun ke tahun.

Praktik bisnis Perseroan berpegang teguh pada prinsip-prinsip GCG. Perseroan mengimplementasikan prinsip transparansi dengan menyajikan informasi yang relevan kepada pemangku kepentingan sehingga seluruh pemangku kepentingan dapat mengetahui perkembangan dan informasi terkini mengenai Perseroan. Selain itu, seluruh tindakan dan keputusan yang dilakukan oleh Perseroan dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel) dan Perseroan menyajikan data dan informasi yang terpercaya. Dalam mengelola kegiatan bisnis, Perseroan membetuk organ tata kelola yang memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing agar seluruh lingkup kerja memiliki kendali dan pengawasan penuh. Perseroan juga memastikan bahwa keputusan dan kebijakan yang diambil bersifat objektif dan terhindar dari benturan kepentingan (independen) dan mengutamakan keadilan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

The Board of Commissioners also appreciates the performance of the Nomination and Remuneration Committee who has performed its duties and responsibilities well. Periodically, the Board of Commissioners held meetings with the committees to discuss important issues that are indicators or findings to be followed up. Based on the discussions with the committees, the Board of Commissioners has had a thorough and extensive view on the conditions of the Company, enabling discussions with the Board of Directors and providing guidance as well as recommendations regarding measures and policies undertaken by the Board of the Directors.

Assessment on the Performance of Corporate GovernanceIn line with the growth and development of the Company’s business, Good Corporate Governance (GCG) practices have become a very important driving factor of growth. The business conducted by the Company is a series of activities performed in a balanced and harmonious manner, in which the growth of financial performance is in harmony with performance improvements in operations, and that the welfare of the stakeholders also increases. The Board of Commissioners believes that GCG practices that are carried out in a proper flow and direction will further accelerate the Company forward in achieving rapid growth from year to year.

The business practices of the Company adhere to the GCG principles. The Company implements the principle of transparency in presenting relevant information to the stakeholders, enabling the stakeholders to obtain the latest development and information regarding the Company. In addition, all actions and decisions undertaken by the Company are accountable and the Company presents reliable data and information. In managing its business activities, the Company has established various governance organs with respective duties and responsibilities to ensure that all scopes of work have full supervision and control. The Company also ensures that all decisions and policies taken are objective and free from conflicts of interest (independent) as well as placing a high priority on fairness to the shareholders and other stakeholders.


37



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Dewan Komisaris menilai bahwa praktik GCG yang dijalankan hingga saat ini telah bertumbuh secara bertahap dan memperlihatkan perkembangan yang baik. Tahun ini, Perseroan tidak menerima adanya laporan pelanggaran (whistleblowing) dan Perseroan tidak terlibat dalam perkara-perkara hukum.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Komposisi Dewan Komisaris Perseroan tahun 2016 mengalami perubahan sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 23 Mei 2016 yang mengangkat Sdr. Nanda Widya sebagai Komisaris Perseroan, sehingga komposisi Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Presiden Komisaris : Ir. CiputraKomisaris : Rahul BhattacharjeeKomisaris : Aldo P. BrasaliKomisaris : Nanda WidyaKomisaris Independen : Kamardy AriefKomisaris Independen : Leland Gerrits Rompas

ApresiasiDewan Komisaris menyampaikan apresiasi kepada Direksi yang telah menjalankan kegiatan pengelolaan perusahaan dengan baik serta mengimplementasikan langkah-langkah strategis untuk kemajuan Perseroan. Direksi telah mampu mengarahkan Perseroan sehingga tetap mencapai kinerja yang positif kendati kondisi ekonomi masih memberikan tantangan-tantangan yang tidak mudah. Tak hanya itu, Dewan Komisaris berterima kasih kepada seluruh karyawan dan seluruh pemangku kepentingan lainnya yang telah mendukung Perseroan. Semoga Perseroan dapat terus bersinergi dengan seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan dalam mencapai pertumbuhan yang lebih pesat di masa mendatang.


The Board of Commissioners considers that the current GCG practices have improved gradually and have indicated good improvement. This year, the Company did not receive any whistleblowing reports and the Company was not involved in any legal proceedings.

Changes in the Composition of the Board of CommissionersThe composition of the Board of Commissioners of the Company experienced a change in 2016, in accordance with the decision of the General Meeting of Shareholders, which was held on 23rd May 2016, appointing Mr. Nanda Widya as a Commissioner of the Company. Therefore, the current composition of the Board of Commissioners of the Company is as follows:President Commissioner : Ir. CiputraCommissioner : Rahul BhattacharjeeCommissioner : Aldo P. BrasaliCommissioner : Nanda WidyaIndependent Commissioner : Kamardy AriefIndependent Commissioner : Leland Gerrits Rompas

AppreciationThe Board of Commissioners would like to extend its appreciation to the Board of Directors who have carried out the management of the Company appropriately, as well as implementing strategic measures for the advancement of the Company. The Board of Directors has been able to govern the Company, enabling it to accomplish a positive performance in the midst of challenging economical conditions. In addition, the Board of Commissioners would also like to express its gratitude to all employees and other stakeholders who have supported the Company. We believe the Company will continue to always have synergy with the shareholders and stakeholders in order to achieve a more rapid growth in the coming years.


38

Dewan KomisarisBoard of Commissioners


39



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

1. Ir. Nanda WidyaKomisaris | Commissioner

2. Kamardy AriefKomisaris Independen | Independent Commissioner

3. Aldo P. BrasaliKomisaris | Commissioner

4. Ir. CiputraKomisaris Utama | President Commissioner

5. Leland Gerrits RompasKomisaris Independen | Independent Commissioner

6. Rahul BhattacharjeeKomisaris | Commissioner

1

2

3

4

5 6


40

Laporan DireksiBoard of Directors Report

Thomas J. AngfendyPresiden Direktur | President Director

Pada 2016, Perseroan berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih tahun berjalan sebesar 26,6%. Pencapaian ini menandakan kemampuan Perseroan dalam menerapkan kebijakan dan strategi yang tepat di tengah kondisi perekonomian yang tidak stabil.

In 2016, the Company recorded an increase in net profit for the year amounting to 26.6%. This achievement is a demonstration of the Company’s ability to implement appropriate policies and strategies amid unstable economic conditions.


41



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Kepada Pemegang Saham yang Terhormat,

Salam sejahtera. Mewakili Direksi, saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Dewan Komisaris yang telah memberikan arahan dan dukungan terhadap kebijakan-kebijakan Perseroan, para komite yang telah melaksanakan tanggung jawab dengan baik, seluruh karyawan yang telah bekerja dengan optimal serta para pelanggan setia kami yang telah memberikan kepercayaan penuh dan berkelanjutan atas Perseroan.

Kondisi Perekonomian 2016Kinerja perekonomian pada 2016, baik dalam skala global dan nasional berlangsung cukup dinamis dan diliputi momen ketidakpastian. Sepanjang tahun, International Monetary Fund (IMF) memutuskan untuk menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global sebanyak 3 (tiga) kali, menjadi 3,1% di pertengahan tahun. Proyeksi ini tentunya berdasar pada beragam hal yang terjadi, seperti perlambatan perekonomian di negara-negara maju, harga komoditas yang masih rendah, lemahnya perdagangan global, dan arus modal yang berkurang. Selain itu, berbagai fenomena politik turut mewarnai tahun 2016, seperti keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) dan pemilihan umum presiden Amerika Serikat.

Harga minyak dan komoditas utama lainnya yang masih rendah di beberapa negara berkembang dan negara pengekspor komoditas merupakan faktor kontributor yang signifikan dari pemangkasan yang dilakukan IMF. Pertumbuhan di negara-negara tersebut pada 2016 hanya mencapai sekitar 0,4%, jauh lebih rendah dari proyeksi awal sebesar 1,2% pada awal tahun.

Pertumbuhan di Asia Timur dan Pasifik melambat di angka 6,3% untuk 2016, dengan ekspansi Tiongkok yang diperkirakan menurun ke angka 6,7%, sebagaimana proyeksi di Januari. Di luar Tiongkok, pertumbuhan kawasan ini secara keseluruhan diproyeksikan tumbuh sebesar 4,8% pada 2016, tidak berubah sejak 2015. Proyeksi ini

Distinguished Shareholders,

Greetings. On behalf of the Board of Directors, I would like to sincerely express our gratitude to the Board of Commissioners who have provided the direction and support for the policies of the Company, the committees that have performed their responsibilities well, all employees who have worked their best, and also our valuable customers who have shown their full ongoing confidence in the Company.

2016 Economic ConditionsThe economic performance in 2016, on both global scale and nationally was quite dynamic and filled with moments of uncertainty. Throughout the year, the International Monetary Fund (IMF) decided to lower the global economic growth projections 3 (three) times, ending at 3.1% mid-year. These projections are obviously based on a variety of things that have occurred, including the economic slowdown in developed countries, low commodity prices, weaker global trade, and reduced capital flows. In addition, various poitical phenomenons also described 2016, such as the withdrawal of Britain from the European Union (Brexit) and the presidential election of the United States.

The continue low price of oil and other major commodities in several developing countries and commodity-exporting countries is a major contributing cause in the reductions by the IMF. Growth in these countries in 2016 only reached 0.4%, which were much lower than the initial projection of 1.2% at the beginning of the year.

Growth in the East Asia and Pacific region slowed to 6.3% in 2016, with China’s expansion estimated to decrease to 6.7%, as projected in January. Aside from China, overall growth in this region was projected to grow by 4.8% in 2016, unchanged since 2015. The assumption of this projection was based on the economic slowdown in


42

Laporan DireksiBoards of Directors Report

diasumsikan berdasarkan perlambatan perekonomian di Tiongkok. Namun demikian, pertumbuhan di kawasan ini diperkirakan dapat ditopang oleh naiknya sejumlah investasi di beberapa negara besar (Indonesia, Malaysia, Thailand), dan konsumsi tinggi yang didukung oleh rendahnya harga komoditas (Thailand, Filipina, Vietnam). Di sisi lain, ekspansi ekonomi India yang besar diperkirakan akan stabil di angka 7,6%. (Sumber: World Bank)

Di tengah berbagai kondisi perekonomian global yang tidak stabil, Indonesia mampu menjaga stabilitasnya. Walaupun tingkat perekonomian Indonesia hanya mampu tumbuh 5,0%, menurun dari target awal yang diharapkan yaitu 5,2%, tetapi secara keseluruhan pencapaian ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 4,8%. Pertumbuhan ini didukung oleh terjaganya tingkat inflasi yaitu di sekitar 3,1% pada akhir 2016, dengan tingkat inflasi selama Desember 2016 adalah 0,42%. Tingkat inflasi 2016 menunjukkan angka terendah sejak 2010. Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS berakhir di angka Rp13.307 per 1 Dolar AS.

Kinerja Industri Properti NasionalMenurut prediksi dan survei yang dilakukan Bank Indonesia, kinerja industri properti bertumbuh, walaupun pencapaiannya tidak terlalu baik. Secara keseluruhan, kenaikan harga properti residensial dari level developer untuk 2016 mencapai 2,75%. Untuk properti tipe kecil mencapai 3,76%, tipe menengah mencapai 3,20% dan tipe besar mencapai 1,32%. Pertumbuhan properti tipe besar yang lebih kecil dibandingkan tipe kecil dan tipe menengah dipengaruhi oleh kondisi perekonomian yang tidak stabil, situasi politik yang dinamis dan partisipasi aktif masyarakat dalam mengikuti program Amnesti Pajak yang diinisiasi oleh pemerintah pada pertengahan tahun.

China. However, growth in the region is expected to find support through the increase in the amount of investments in several large countries (Indonesia, Malaysia, Thailand), and high consumption, which is being supported by lower commodity prices (Thailand, Philippines, Vietnam). On the other hand, India’s great economic expansion is also expected to be steady at 7.6%. (Source: World Bank)

In the midst of these unstable global economic conditions, Indonesia was able to maintain its stability. Despite the fact that the Indonesian economy was only able to experience growth of 5.0%, which fell short of the expected target of 5.2%, the overall achievement is better than the previous year, which came in at 4.8%. This growth was supported by a sustained rate of inflation at around 3.1% at the end of 2016; the rate of inflation for December 2016 was 0.42%. The inflation rate in 2016 showed its lowest number since 2010. The Rupiah exchange rates against the US Dollar ended at Rp13,307 per US Dollar.

Performance of the National Property IndustryAccording to the predictions and surveys conducted by Bank Indonesia, there was growth in the performance of the property industry, eventhough the achievement was not great. Overall, the increase in prices of residential property at the developer level in 2016 reached 2.75%. Small type properties saw a rise of 3.76%, medium type properties reached 3.20%, and large type properties reached 1.32%. The smaller rate of growth observed in large type properties as compared to small and medium types was influenced by the unstable economy, the dynamics of the political situation, and active participation of the population in the Tax Amnesty program, which was initiated by the government mid-year.


43



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Pada dasarnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh tingkat konsumsi swasta dan peningkatan belanja pemerintah. Dengan jumlah populasi lebih dari 255 juta jiwa, komposisi demografi Indonesia didominasi oleh golongan masyarakat menengah berusia produktif, yaitu di bawah 30 tahun. Dominasi populasi masyarakat berusia produktif ini menyebabkan daya beli dan kemampuan berinvestasi sangat bergantung pada kondisi perekonomian yang terjadi, seperti besaran upah dan harga komoditas.

Oleh sebab itu, pemerintah menerbitkan beberapa paket kebijakan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing nasional dan mendorong agresivitas masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi. Salah satu paket kebijakan tersebut adalah peningkatan infrastruktur. Pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur nasional dan melonggarkan kebijakan moneter untuk mendorong penurunan suku bunga dan meningkatkan pertumbuhan kredit. Dengan peningkatan infrastruktur, kegiatan ekonomi diharapkan semakin fleksibel dan dinamis, serta memberikan hasil yang lebih optimal.

Industri properti nasional turut merasakan dampak dari perlambatan perekonomian yang terjadi. Kebutuhan dan gairah masyarakat yang cukup tinggi, terbentur dengan ketidakstabilan daya beli. Ketidakstabilan tersebut bergantung pada kondisi perekonomian nasional yang kemudian berpengaruh terhadap daya beli individual dan korporat. Hambatan utama dalam membeli properti adalah suku bunga KPR dan uang muka rumah yang tinggi sehingga memberatkan konsumen dan berdampak pula kepada pihak pengembang.

Essentially, Indonesia’s economic growth was influenced by the level of private consumption combined with an increase in government spending. With a population of over 255 million people, the composition in the demographics in Indonesia is dominated by the middle-class in the productive age, which is under 30 years old. This dominance of the productive age population is resulting in the purchasing power and the ability to invest being heavily dependent on the current economic conditions, particularly wage and commodity prices.

Therefore, the government issued several economic policy packages aimed at improving national competitiveness and encouraging more aggressiveness from the population in conducting economic activities. One of the policy packages is the improvement and development of the national infrastructure. The government continues to encourage the development of national infrastructure and the easing of monetary policy to encourage a decrease in interest rates and boost credit growth. With the improvement of infrastructure, economic activity is expected to become more flexible and dynamic, as well as providing more positive results.

The national property industry was not immune to the impact of the economic slowdown. The high demands and desires of the community collided with the instability in purchasing power. The instability arises from the conditions of the national economy, subsequently affecting the purchasing power of both individual and corporates. The main obstacle facing consumers in purchasing property is the high interest rates for mortgages and percentage of down payment required, which placed a burden on consumers and in turn also adversely affecting the developers.


44


Namun, pemerintah menyadari kondisi ekonomi tersebut dan menunjukkan dukungannya terhadap industri properti dengan menurunkan persentase uang muka pembelian rumah, suku bunga dan tarif pajak PPh pasal 22 untuk perusahaan. Pada 29 Agustus 2016, Bank Indonesia (BI) melonggarkan kebijakan makro prudensial melalui relaksasi ketentuan rasio Loan to Value (LTV) dan Financing to Value (FTV) untuk pembiayaan properti khusus rumah tapak, rumah susun dan ruko sehubungan dengan diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia No. 18/16/PBI/2016 tentang “Rasio Loan to Value untuk Kredit Properti, Rasio Financing to Value untuk Pembiayaan Properti dan Uang Muka untuk Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor” pada tahun sebelumnya. Kebijakan ini menetapkan bahwa uang muka kredit untuk rumah pertama yaitu sebesar 15%. Selain itu, rasio dan selisih rasio antara rumah pertama dan seterusnya (tiering) LTV juga mengalami perubahan, di mana jika sebelumnya antara fasilitas rumah pertama dan kedua serta seterusnya mempunyai selisih 10%, dengan aturan ini maka selisih antara rumah pertama dan kedua dan seterusnya adalah 5%.

Dengan dukungan pemerintah yang berkelanjutan, diharapkan pertumbuhan KPR dapat meningkat hingga mencapai 3,7% sejak kebijakan diberlakukan, namun situasi perekonomian tetap akan menjadi faktor berpengaruh, seperti program pengampunan pajak, suku bunga bank, dan daya beli masyarakat.

Kinerja PerseroanPada tahun 2016, Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan positif dari segi pendapatan sebesar 5,0% dari Rp1.089 juta di 2015 menjadi Rp1.143 juta di 2016. Peningkatan pendapatan Perseroan secara umum didukung oleh pertumbuhan pendapatan dari segmen komersial yang mencangkup pusat perbelanjaan dan perhotelan, yang masing-masing meningkat sebesar 13,3% dan 30,7%. Pendapatan penjualan dari sektor residensial masih menjadi kontributor utama dari total pendapatan secara konsolidasi dengan persentase 60%, meskipun pendapatan penjualan sektor residensial mengalami sedikit penurunan dibanding tahun lalu. Akan tetapi, Perseroan mencatatkan pertumbuhan pra penjualan yang cukup signifikan di tahun

However, the government has recognized the economic situation and demonstrated its support for the real estate industry by reducing the down payment percentage required for purchasing a home, interest rates, and tax rates of income tax Article 22 for companies. On 29 August 2016, Bank Indonesia (BI) loosened its macro-prudential policy through the relaxation of the Loan to Value (LTV) and Financing to Value (FTV) ratio provisions for the financing of properties for landed house, apartments, and shophouses with the issuance of Bank Indonesia Regulation No. 18/16/PBI/2016 on “Loan to Value ratio for Property Loan, Financing to Value ratio for Property Financing, and Advance Payment for Loan or Financing of Motor Vehicles” in the previous year. This policy stipulates that loan advances for the first house is amounted to 15%. In addition, the ratio and the difference in the ratio between the first home and beyond (tiering) LTV has also been changed, in which the difference between the facilities between the first and second houses and so on was previously 10%, with the new regulation the current difference between the first home and the second home and so on is 5%.

With the ongoing support from the government, mortgage growth is expected to increase up to 3.7% since the policy took effect, however, the economic situation will remain an instrumental factor, including the tax amnesty program, the bank’s interest rates, and the overall purchasing power of the people.

Performance of the CompanyIn 2016, the Company managed to record positive growth in terms of revenue by 5.0% from Rp1,089 million in 2015 to Rp1,143 million in 2016. The increase in revenues of the Company were generally supported by the revenue growth of the commercial segment which include shopping centers and hotels, which increased by 13,3% and 30.7% respectively. Sales revenues from the residential sector was the main contributor of total revenues on a consolidated basis with the percentage of 60%, although the residential sector sales revenue declined slightly compared to last year. However, the Company recorded a significant pre-sales growth in 2016 that will impact the Company’s profit in the coming year. This growth is the


45



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

2016 yang akan berdampak pada laba Perseroan di tahun mendatang. Pertumbuhan ini merupakan dampak dari kombinasi program promosi Perseroan, relaksasi LTV, penurunan suku bunga dan amnesti pajak.

Perseroan berfokus untuk mempercepat pertumbuhan kelas menengah dengan cara memperkuat sektor residensial. Untuk meningkatkan pendapatan penjualan, Perseroan akan memanfaatkan lahan yang telah dikembangkan. Sebagai bagian dari upaya Perseroan untuk memperluas dan mempertahankan pangsa pasarnya, Perseroan melakukan peningkatan value dan fasilitas properti, menyesuaikan kebutuhan pasar dengan tren terkini, menetapkan harga jual produk sesuai dengan segmen pasar dan berfokus pada pengguna akhir (end user). Hingga saat ini, Perseroan masih merupakan pemain terdepan di segmen pasarnya.

Pada 2016, Perseroan dianugerahi penghargaan Five Stars Best mixed-use Development Indonesia – Urban City untuk Metland Transyogi dalam ajang Asia Pacific Property Awards 2016, dikukuhkan sebagai salah satu dari 50 perusahaan terbaik 2016 versi Forbes Indonesia Magazine 2016, mendapat penghargaan Best Retail Development Highly Commended untuk Metropolitan Mall Cileungsi dan Best Housing Development Highly Commended untuk Metland Tambun (Cluster Platinum) dalam ajang Indonesia Property Awards 2016. Dengan diterimanya penghargaan ini, maka Perseroan semakin termotivasi untuk meraih pencapaian-pencapaian yang lebih positif di tahun-tahun mendatang.

Mengatasi Tantangan melalui Langkah StrategisSalah satu tantangan Perseroan adalah ketersediaan lahan baru untuk dimanfaatkan. Bertambahnya jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun, khususnya kelas menengah, memberikan peluang besar bagi Perseroan untuk mampu memenuhi kebutuhan tempat tinggal bagi masyarakat. Tanpa mengandalkan ketersediaan lahan baru secara sepihak, Perseroan aktif menjalin kerja sama dengan pihak ketiga yang memiliki lahan eksisting, dan bersama-sama mempercepat pertumbuhan melalui pembangunan dan pemasaran produk. Namun, menemukan mitra kerja yang tepat untuk menjalin kerja sama tidak mudah, dan menjadi tantangan tersendiri bagi Perseroan untuk dapat menyatukan visi dan misi dengan mitra kerja eksternal.

result of a combination of the promotion program of the Company, the easing of LTV, interest rate cuts and tax amnesty.

The Company is committed to accelerating growth of middle class, by strengthening the residential sector. To increase the sales revenue, the Company will utilize land that has already been developed. As part of the Company’s efforts to expand and maintain its market share, the Company has increased the value and and facilities of its properties, adjusting to the market demands with the latest trends, determining the sale price of products according to individual market segments, and focusing on the end user. Currently, the Company still maintains its position as the leading player in its market segment.

In 2016, the Company was presented with the Five Star Best mixed-use Development Indonesia Award - Urban City for Metland Transyogi in the 2016 Asia Pacific Property Awards, confirmed as one of the 50 best companies in 2016 according to Forbes Magazine Indonesia in 2016, awarded the Best Retail Development Highly Commended for Metropolitan Mall Cileungsi and Best Housing Development Highly Commended for Metland Tambun (Cluster Platinum) in the 2016 Indonesia Property Awards. In receiving these prestigious awards, the Company is increasingly motivated to continue to accomplish more positive achievements in the coming years.

Addressing Challenges through Strategic MeasuresOne of the biggest challenges facing the Company is the availability of undeveloped land to be utilized. The ever-increasing Indonesian population from year to year, particularly in the middle class, provides great opportunities for the Company to strive to meet the housing needs for the community. Without the ability to rely on the availability of undeveloped land, the Company must actively cooperate with third parties to utilize the existing land, and together accelerate growth through the development and marketing of products. However, finding the right partners for cooperation is not easy, and creates a sizable challenge for the Company in order to be able to unite our vision and mission with external business partners.


46

Perseroan memahami bahwa terdapat beberapa risiko yang harus diidentifikasi dan dimitigasi sejak dini, seperti tidak likuidnya investasi dalam properti hunian dan risiko dalam properti komersial. Selain itu, kebijakan harga dalam akuisisi proyek serta ketergantungan pada kontraktor yang menyediakan beragam jasa juga merupakan risiko yang harus diantisipasi oleh Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan terus memantau perkembangan kinerja industri properti dan regulasi pemerintah sehingga selalu dapat mengikuti perkembangan pasar. Dengan demikian, Perseroan mampu mengetahui dan memutuskan kebijakan harga secara tepat.

Target, Pencapaian dan Realisasi Pada 2016, kinerja Perseroan secara keseluruhan berhasil melebihi target. Perseroan mencatatkan pertumbuhan kinerja sebesar 26,6%, yang didukung oleh kinerja keuangan yang positif dalam beberapa aspek bila dibandingkan dengan tahun 2015, seperti pendapatan yang meningkat 5,0% dan aset yang meningkat 8,6%. Secara keseluruhan, salah satu kontribusi terbesar peningkatan pendapatan Perseroan berasal dari pendapatan berulang dari pusat perbelanjaan dan perhotelan yang meningkat sebesar 22,2%, di mana tingkat okupansi penyewaan tenant meningkat. Salah satu faktor peningkatan laba juga berasal dari implementasi strategi efisiensi biaya yang dilakukan Perseroan.

Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa kebijakan dan strategi yang diimplementasikan Perseroan dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya, baik dalam hal operasional dan finansial. Kinerja keuangan yang positif tidak terlepas dari kinerja operasional yang efektif dan efisien, sehingga jika keduanya dapat dilaksanakan dengan tepat tentunya akan memberikan hasil sesuai target yang diharapkan.

The Company is fully aware that there are a large number of risks that must be identified and mitigated early, including the illiquidity of residential properties as investments and associated risks in commercial property. In addition, the pricing policy in the acquisition of projects as well as the dependence on contractors that provide a variety of different services also presents a risk that must be both anticipated and mitigated by the Company. Therefore, the Company continuously monitors developments in the property industry performance as well as regulations from the government. This subsequently allows the Company to determine and decide the pricing policy more accurately.

Target, Achievement and RealizationIn 2016, the Company’s performance as a whole managed to exceed the target. The Company recorded performancegrowth of 26.6%, supported by a positive financial performance in some aspects when compared to 2015, as revenue increased by 5.0% and assets increased by 8.6%. Overall, one of the biggest contributions to the Company’s increased revenues derived from recurring revenue from shopping centers and hotels which increased by 22.2%, where the occupancy rate of tenant leasing increased. One of the factors that contributed to the increased of profits also came from the implementation of cost efficiency strategy of the Company.

This growth suggests that the policies and strategies that have been implemented by the Company could produce an even better performance as compared to the previous year, both in terms of operational and financial. A positive financial performance is inseparable from the effective and efficient operational performance, which means that if the two of them can be carried out appropriately they, will provide results according to the expected target.


47



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Perseroan tetap mengejar pertumbuhan dengan menggarap proyek-proyek strategis yang rencananya akan dikembangkan di 2017. Beberapa proyek residensial yang akan dibangun adalah Apartemen Strata Kaliana di Metland Transyogi, apartemen di Metland Tambun serta pembangunan rumah tapak di Metland Puri sebagai Joint Operation dengan Keppel Land Ltd. Perseroan juga meneruskan penjualan cluster Platinum Garden di Metland Tambun dan cluster East Terrace di Metland Cyber City. Perseroan juga berencana untuk menambahkan cluster baru di Metland Cibitung, Metland Cileungsi dan Metland Transyogi. Selain itu, Perseroan akan memperkenalkan tipe rumah baru di Metland Puri serta menambahkan cluster dan tipe baru di Metland Menteng. Sedangkan untuk proyek komersial, Perseroan berencana untuk membangun Kondotel Lampung, Metropolitan Mall Cibitung dan proyek mixed-use di Metland Cyber City melalui kerja sama dengan Ascendas Singbridge.

Pembangunan proyek mixed-use melalui kerja sama dengan Ascendas Singbridge akan terdiri dari perkantoran, apartemen dan work office home office (WOHO). Pembangunan tahap pertama adalah tiga tower yang akan berada di atas lahan seluas sekitar 1,3 hektar. Selain pengembangan Joint Venture Metland Cyber City, Perseroan juga berencana membangun Metland Millenia City, yaitu kompleks properti multifungsi yang berisi 10 menara apartemen, pusat perbelanjaan Metropolitan Mall Cibitung, hotel berbintang tiga dan sejumlah ruko. Proyek ini dijadwalkan akan dilaksanakan usai Stasiun KRL Telaga Murni rampung. Metland Millenia City bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan komunitas generasi masa kini, dengan usia produktif di bawah 35 tahun yang menguasai teknologi informasi. Dalam jangka waktu panjang, Metland akan menggarap sekitar 17 proyek komersial baru di daerah Jabodetabek dan Lampung, dengan komposisi 60% area komersial dan 40% area residensial.

The Company remains committed to pursuing growth by working on key projects that will be developed in 2017. Several residential projects to be constructed are Apartment Strata Kaliana in Metland Transyogi, apartment in Metland Tambun, as well as the construction of landed residentials in Metland Puri as a Joint Operation with Keppel Land Ltd. The Company is also continuing sales of the Platinum Garden cluster in Metland Tambun and the East Terrace clusters in Metland Cyber City. Moreover, the Company also plans to add a new cluster in Metland Cibitung, Metland Cileungsi, and Metland Transyogi. Furthermore, the Company will also introduce a new type of house in Metland Puri, as well as adding a cluster and new type in Metland Menteng. As for commercial projects, the Company plans to develop the Condotel Lampung, Metropolitan Mall Cibitung, and a mixed-use project in Metland Cyber City through partnership with Ascendas Singbridge.

The development of the mixed-use project through the partnership with Ascendas Singbridge will consist of offices, apartments and work office home office (WOHO). The initial phase of construction of the three towers will be located on an area of approximately 1.3 hectares. In addition to the Joint Venture Metland Cyber City development, the Company is also planning to build Metland Millenia City, which will be a multifunctional complex development that contains 10 residential towers, Metropolitan Mall Cibitung shopping center, three-star hotel, and a variety of retail shops. The project is scheduled to be executed after the completion of the Telaga Murni train station. Metland Millenia City is aiming to accommodate the demands of the present generation, with a productive age at lower than 35 years of age, who masters information technology. Over the longer term, Metland will work on approximately 17 new commercial projects in the Greater Jakarta and Lampung area, composing of 60% commercial area and 40% residential area.


48


Prospek UsahaPerseroan optimis bahwa kondisi perekonomian di tahun mendatang akan lebih baik, sehingga industri properti akan turut menghasilkan kinerja yang lebih baik lagi. Dukungan pemerintah dalam merangsang minat masyarakat di bidang properti bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga kegiatan transaksi di bidang properti dapat meningkat. Salah satu kebijakan yang dimudahkan adalah pemangkasan biaya Pajak Penghasilan (PPh) untuk pembelian rumah/properti, dari 5% menjadi 2,5% sesuai yang tertulis dalam PP No. 34 Tahun 2016 tentang PPh atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah atau Bangunan.

Selain itu, beberapa pihak meyakini bahwa tingkat suku bunga acuan dapat menurun dan pembangunan infrastruktur semakin berkembang pesat. Ruang bisnis sektor perumahan masih sangat potensial untuk dikembangkan. Hingga September 2016, kontribusi sektor perumahan terhadap PDB berkisar 2,5%-2,8%.

Pengembangan Sumber Daya Manusia Para karyawan merupakan wajah dari karakter dan budaya bisnis Perseroan. Upaya yang dilakukan Perseroan dalam menanamkan nilai-nilai yang dijunjung tinggi diwujudkan oleh sikap, perilaku, dan kapabilitas setiap individu. Oleh sebab itu, Perseroan memahami bahwa kemajuan bisnis sangat dipengaruhi oleh kemajuan sumber daya manusia.

Salah satu upaya dalam menjaga kualitas sumber daya manusia Perseroan adalah dengan melakukan rekrutmen secara terstruktur dan menyeluruh, yang mencakup bidang kognitif dan afektif, karena penilaian terhadap seorang individu tidak terletak pada pengetahuan saja, tetapi tata perilaku dan karakter yang baik juga sama pentingnya. Perseroan juga secara rutin mengadakan pelatihan dan pengembangan kompetensi bagi karyawan, sesuai bidang yang dibutuhkan dan sesuai level jabatan.

Business ProspectsThe Company remains very optimistic that the economic conditions will improve over the coming year, which will allow the property industry to also generate an improved performance. The ongoing support of the Government to stimulate public interest in the property sector with the aim of increasing the people’s purchasing power, thus increasing property transactions. One of the facilitating policies is the reduction in Income Tax for the purchase of a home/property, from 5% down to 2.5% as written in Government Regulation No. 34 of 2016 on Income from Transfer of Rights on Land or Building.

Additionally, there are a number of parties who share the belief that the benchmark interest rate may be reduced and the ongoing development of infrastructure will continue to progress rapidly. Business in the housing sector still has enormous potential to be developed. Up to September 2016, the housing sector’s contribution to the GDP ranged from 2.5%-2.8%.

Human Resources DevelopmentThe character and culture of the Company’s business is reflected through its employees who are the face of the Company. Constant efforts are conducted by the Company to instill that the values upheld are also demonstrated by the attitudes, behaviors, and capabilities of each individual. Therefore, the Company understands that business growth is strongly influenced by the development of the human resources.

One of the major focuses to maintain the quality of human resources in the Company is to perform a structured and comprehensive recruitment process, which includes both the cognitive and affective fields, given that the assessment of an individual lies not in purely knowledge alone, but that good manners and characters are equally important. The Company also regularly conducts training and competency development for employees, according to the required field and appropriate level of position.


49



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Dalam rangka meningkatkan efisiensi, Perseroan melakukan penggabungan dan perampingan divisi yang dinilai lebih efektif jika disatukan, agar hasil yang diciptakan lebih optimal. Perseroan juga senantiasa melakukan penyeimbangan biaya yang dikeluarkan dengan produktivitas yang dihasilkan. Pada 2016, Perseroan menyelenggarakan kompetisi Best Project yang diikuti oleh berbagai divisi, dengan meliputi aspek keuangan, pemasaran, GCG, SOP, ISO dan tingkat kedisiplinan. Kompetisi ini bertujuan untuk merangsang inovasi, kreativitas dan talenta karyawan untuk menunjukkan kompetensi dan kapabilitasnya.

Peningkatan Kinerja Teknologi InformasiDengan tingkat persaingan yang tinggi dan dinamika bisnis di dunia properti, Perseroan menerapkan sistem komputerisasi yang terpadu dan terintegrasi antar unit bisnis residensial yang dinamakan sistem “AdvancedProperty+”. Pengadaan sistem ini dimaksudkan agar Perseroan mampu mengontrol dan mendapatkan arus komunikasi data secara realtime, terpusat dan terstandardisasi mulai dari tahap rilis unit baru, unit tersedia, tahap proses penjualan, monitoring landbank, pencatatan akta tanah, pembuatan SPK untuk para kontraktor, dan terutama yang paling utama penyajian data-data keuangan secara cepat. Dengan berjalannya sistem ini, dapat memudahkan manajemen dalam mengambil keputusan dengan baik dan tepat.

Perseroan juga telah mengganti sistem loyalty member Metland Card dengan sistem yang dibangun oleh SDM internal IT Perseroan, hal ini agar sistem berfungsi lebih fleksibel dan lebih sesuai dengan kebutuhan Perseroan karena sistem ini dapat digunakan oleh seluruh lini bisnis dengan biaya minimal. Sistem Metland Card ini akan terus dikembangkan lebih baik lagi di tahun mendatang.

In order to improve efficiency, the Company has a strategy to merge and streamline divisions where it has been determined it would be more effective to work together, generating more optimal results. The Company also continues to rebalance costs incurred with the resulting productivity. In 2016, the Company organized the Best Project competition, with participation from various divisions, which cover the aspects of finance, marketing, GCG, SOP, ISO, and the level of discipline. The competition aims to stimulate the innovation, creativity, and talents of employees to demonstrate their competence and capabilities.

Improved Performance in Information TechnologyWith the high level of competition and dynamics in the real estate business, the Company has implemented an integrated computerized system between residential business units, called the “AdvancedProperty+” system. The addition of this system is intended to allow the Company to be able to control and obtain a real-time, centralized, and standardized flow of data communication starting from the release of the new unit, availability of units, the stage of the sales process, the monitoring of landbanks, registration of land deeds, Work Orders for contractors, and especially, the most important, a quick presentation of financial data. This system allows the management to make decisions in a well-informed, proper and appropriate manner.

The Company has also replaced the Metland Card member loyalty system with a system that is built by the Company’s internal IT, allowing the system to be more flexible and better suited to the needs of the Company and more efficient because the system can be used by all lines of business with minimal cost. The Metland Card Systems will continue to be developed in order to have ongoing improvement in the coming years.


50

Implementasi Praktik Tata Kelola Perusahaan yang BaikPenerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik (GCG) yang dilakukan dengan tepat guna dan tepat sasaran menjadi penyatu dan pendorong kemajuan Perseroan secara utuh. Perseroan berkomitmen untuk menjadi sebuah korporasi yang mampu menjalankan kegiatan bisnisnya dengan seimbang dan selaras, di mana semua pemangku kepentingan mampu merasakan manfaat terbaik dari kinerja Perseroan, baik dalam segi operasional dan finansial.

Pada 2016, Perseroan meningkatkan fungsi kontrol manajemen risiko dengan terus melalukan penyempurnaan System Operating Procedure (SOP) yang dimiliki Persoan yang berfungsi secara independen dan terpisah bagi unit-unit terkait. Dengan penyempurnaan SOP secara terus menerus, maka setiap organ tata kelola mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan transparan, akuntabel, adil dan objektif tanpa mengalami benturan kepentingan. Dewan Komisaris senantiasa mengarahkan Direksi untuk tetap berfokus pada tujuan dan visi Perseroan dan bekerja sama dengan baik dalam menentukan arah kebijakan dan keputusan yang berpengaruh pada kinerja Perseroan.

Praktik Tanggung Jawab Sosial PerusahaanDalam hal pengembangan sosial dan kemasyarakatan, Perseroan membina hubungan dengan masyarakat dengan menyelenggarakan program pemeriksaan kesehatan dan pengobatan massal serta donor darah. Kegiatan-kegiatan ini merupakan wujud upaya Perseroan dalam meningkatkan taraf hidup dan kesehatan masyarakat. Selain itu, Perseroan turut berkontribusi dalam bidang pendidikan, yaitu dengan melakukan renovasi sekolah sebagai bentuk dukungan Perseroan terhadap kemajuan anak didik bangsa.

Implementation of Good Corporate Governance PracticesThe implementation of good corporate governance (GCG) practices is conducted in an appropriate and accurate manner to unify and comprehensively drive the progress of the Company. The Company is committed to be a corporation that is able to run its business activities with both balance and harmony, in which all stakeholders are able to sense the optimal benefit of the Company’s performance, both in operational and financial terms.

In 2016, the Company increased the risk management control function by continuously refining the existing Standard Operating Procedure (SOP) of the Company that functions independently and is separated from the related units. With the continuous refinement to the SOP, each organ of governance is capable of performing their duties and responsibilities in a transparent, accountable, fair, and objective manner without any conflicts of interest. The Board of Commissioners always directs the Board of Directors to remain focused on the objectives and vision of the Company and work together in determining the direction of policies and decisions that affect the Company’s performance.

Corporate Social Responsibility PracticesIn terms of social and community development, the Company has established relationships with the communities by organizing medical examinations and treatment as well as blood drives. These activities are demonstration of the Company’s efforts to increase the public’s standard of living and health. In addition, the Company has also contributed to the field of education, with the renovation of schools to show the Company’s support for the advancement of the nation’s youth.


51



PembukaOpening





30 561 90 132114 206


Changes in the CompositionIn 2016, the Company made changes to the composition of the Board of Directors in accordance with the decision of the Annual GMS on 23 May 2016, as follows:President Director : Thomas Johannes AngfendyVice President Director : Anhar SudradjatDirector : Olivia SurodjoDirector : Nitik Hening Muji RaharjoDirector : Wahyu SulistioIndependent Director : Santoso

AppreciationOn behalf of the Company and the Board of Directors, I would like to express my sincere gratitude to the Board of Commissioners who have supported the Board of Directors unconditionally and provided constructive recommendations to the Board of Directors with the aim to achieve rapid growth for Metland. I am also very grateful to the members of the Board of Directors who have continuously worked hard in managing the Company, to all employees who have provided an optimal performance and have utilized their talents and competencies to the maximum for the growth of the Company, as well as to all the Shareholders, customers, and residents who have placed their confidence in the Company. We believe we can create an even better performance into the future.

Perubahan KomposisiPada 2016, Perseroan melakukan perubahan komposisi Direksi sesuai dengan keputusan RUPS Tahunan pada 23 Mei 2016, yaitu:Presiden Direktur : Thomas Johannes AngfendyWakil Presiden Direktur : Anhar SudradjatDirektur : Olivia SurodjoDirektur : Nitik Hening Muji RaharjoDirektur : Wahyu SulistioDirektur Independen : Santoso

ApresiasiMewakili Perseroan dan atas nama Direksi, saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Dewan Komisaris yang selalu mendukung Direksi tanpa henti dan memberikan rekomendasi-rekomendasi yang membangun kepada Direksi dengan tujuan meraih pertumbuhan yang pesat bagi Metland. Saya juga berterima kasih kepada rekan-rekan Direksi yang telah bekerja keras dalam mengelola Perseroan, kepada seluruh karyawan yang telah memberikan kinerja optimal dan memanfaatkan talenta serta kompetensi dengan maksimal, serta kepada seluruh Pemegang Saham, konsumen dan penghuni yang telah menaruh kepercayaan kepada Perseroan. Semoga kita dapat menciptakan pertumbuhan yang lebih baik lagi ke depannya.


52

DireksiBoard of Directors


53



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

1

2

3 4

5

6

1. SantosoDirektur | Director

2. Thomas J. AngfendyPresiden Direktur | President Director

3. Wahyu SulistioDirektur | Director

4. Anhar SudradjatWakil Presiden Direktur | Vice President Director

5. Olivia SurodjoDirektur | Director

6. Nitik Hening Muji RaharjoDirektur | Director


54

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 PT Metropolitan Land Tbk.The Board of Commissioners and The Board of Directors’ Statement of Responsibility for the 2016 Annual Report of PT Metropolitan Land Tbk.


Ir. CiputraPresiden Komisaris

President Commissioner

Leland Gerrits RompasKomisaris Independen

Independent Commissioner

Kamardy AriefKomisaris Independen

Independent Commissioner

Aldo P. BrasaliKomisaris

Commissioner

Ir. Nanda WidyaKomisaris

Commissioner

Rahul BhattacharjeeKomisaris

Commissioner

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Metropolitan Land Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan.

Demikian penyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, April 2017

We, the undersigned, hereby declare that all information in the 2016 Annual Report of PT Metropolitan Land Tbk have been presented completely and we are thus fully responsible for the truthfulness of the contents in this Annual Report and Financial Report of the Company.

This statement has been made truthfully.

Jakarta, April 2017


55



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 PT Metropolitan Land Tbk.The Board of Commissioners and The Board of Directors’ Statement of Responsibility for the 2016 Annual Report of PT Metropolitan Land Tbk.

DireksiBoard of Directors

Thomas J. AngfendyPresiden DirekturPresident Director

Wahyu SulistioDirekturDirector

SantosoDirektur IndependenIndependent Director

Anhar SudradjatWakil Presiden DirekturVice President Director

Olivia SurodjoDirekturDirector

Nitik Hening Muji RaharjoDirekturDirector

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Metropolitan Land Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan.

Demikian penyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, April 2017

We, the undersigned, hereby declare that all information in the 2016 Annual Report of PT Metropolitan Land Tbk have been presented completely and we are thus fully responsible for the truthfulness of the contents in this Annual Report and Financial Report of the Company.

This statement has been made truthfully.

Jakarta, April 2017


56

ProfilPerusahaanCompany Profile

Dalam perkembangannya, Perseroan terus melakukan inovasi dalam pengembangan produk propertinya, menjadikan Perseroan sebagai salah satu pemain terdepan di industri properti Indonesia terutama di segmen kelas menengah.

In its development, the Company continues to innovate in the constant development of its property products, establishing the Company as one of the leading players in the Indonesian property industry, especially in the middle class segment.


57



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Hotel Horison Bekasi adalah hotel bisnis bintang 4 yang berada di sebelah Metropolitan Mall Bekasi, Bekasi Barat. Hotel yang beroperasi sejak tahun 1994 ini memiliki 266 ruang kamar dan 30 ruang pertemuan.

Hotel Horison Bekasi is a 4 star business hotel located next to the Metropolitan Mall in West Bekasi. The hotel has been in operation since 1994 and has 266 rooms and 30 meeting rooms.

Hotel Horison Bekasi


58

Akses dan Data Informasi PerusahaanCompany Access and Data Information

Nama PerusahaanName of CompanyPT Metropolitan Land Tbk

Tanggal PendirianDate of Establishment16 Februari 1994

Landasan Hukum PendirianLegal Basis of EstablishmentAkta pendirian No. 37 (16 Februari 1994) dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI No. C2-7514 HT.01.01 Tahun 1994 tanggal 11 Mei 1994Deed of Establishment No. 37 (February 16, 1994) with the Decree of Minister of Justice of the Republic of Indonesia No. C2-7514 HT.01.01 of1994 dated May 11, 1994

Status PerusahaanCompany StatusTerbuka | Public

Jenis PerusahaanType of CompanySwasta | Private

Bidang UsahaLine of BusinessProperti | Property

Pencatatan SahamShare Listing20 Juni 2011 di Bursa Efek Indonesia20 June 2011 on the Indonesia Stock Exchange

Kode SahamTicker CodeMTLA

Modal DasarAuthorized CapitalRp2.000.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Modal DisetorIssued and Paid in CapitalRp765.512.633.000

Alamat PerseroanAddress of CompanyPT Metropolitan Land TbkM Gold Tower Lantai 15Jl. KH Noer Ali, KalimalangBekasi 17148 - Indonesia Telp : +6221 2808 7777Fax : +6221 2808 5555email : [email protected]@metropolitanland.comwww.metropolitanland.com


59



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Riwayat Singkat Perusahaan Company History

PT Metropolitan Land (Metland) didirikan dalam rangka merespon Undang-Undang No. 6 tahun 1968 Jo. Undang-Undang No.12 tahun 1970 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri. Pada 1977, pengusaha profesional Indonesia; Ir. Ismail Sofyan, Ir. Budi Brasali, Drs Budiman Kusika, H. Subagdja Prawata, Ir. Soekrisman, Ir. H. Secakusuma dan Ir. Ciputra sebagai pemimpin, bekerja sama membentuk sebuah perusahaan PT Metropolitan Development (MD).

Ketujuh pendiri ini memiliki visi yang sama akan masa depan. Seiring berjalannya waktu, MD berkembang sangat pesat dalam berbagai bidang dan menjadi pemain yang aktif dalam dinamika pertumbuhan ibukota Indonesia pada saat itu. MD telah melahirkan banyak perusahaan besar pada masa kini, salah satunya adalah PT Metropolitan Land Tbk (Metland). Cikal bakal Metland merupakan bagian dari kisah sukses MD. Metland resmi didirikan pada 16 Februari 1994 dan mulai beroperasi pada 28 Oktober 1994.

Sejak berdiri, Metland berfokus pada bisnis pengembangan perumahan dan bangunan komersial dengan segmen pasar menengah ke atas, menengah dan menegah bawah yang sukses memberikan kepuasan pada mitra bisnisnya melalui produk-produk berkualitas. Pada 2004, Metland memperoleh status Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) atas masuknya modal dari perusahaan investasi Singapura, Reco Newtown Pte. Ltd yang menjadi bukti kepercayaan dari para stakeholders. Pada tahun yang sama, Perseroan meraih sertifikasi ISO 9001:2000 yang setara dengan standar internasional atas manajemen mutunya dan ditingkatkan pada 2009 menjadi ISO 9001:2008.

Peningkatan permintaan dari masyarakat terhadap kebutuhan hunian mendorong Perseroan untuk semakin meningkatkan kinerja bisnisnya dengan mengembangkan properti residensial dan komersial baru di Indonesia. Kesuksesan yang telah diraih Perseroan menginspirasi perubahan logo yang dilakukan di 2010 dengan menonjolkan warna hijau sebagai representasi dari komitmen Metland mewujudkan bangunan yang ramah lingkungan.

Pada 2011, PT Metropolitan Land Tbk mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia dalam rangka penerapan transparansinya sebagai Perusahaan Publik. Kini, Perseroan memiliki 7 (tujuh) proyek perumahan yang tersebar di berbagai lokasi strategis se-Jabodetabek dan 9 (sembilan) proyek komersial yang mencakup pusat perbelanjaan, hotel berbintang, gedung perkantoran dan apartemen.

PT Metropolitan Land Metland was established to respond to the Law No. 6 of 1968 juncto Law No. 12 of 1970 on Domestic Capital Investment. In 1977, several professional Indonesian businessmen: Ir. Ismail Sofyan, Ir. Budi Brasali, Drs. Budiman Kusika, H. Subagdja Prawata, Ir. Soekrisman, Ir. H. Secakusuma and Ir. Ciputra as the leader, partnered to establish a company under the name of PT Metropolitan Development (MD).

All seven founders shared a common vision for the future. Over the years, MD grew rapidly in various sectors and grew to become one of the active players in the property dynamics in the development of the Indonesian capital city at that time. MD established various companies that have grown large over the course of time and are recognizable brands nowadays, one of them is PT Metropolitan Land Tbk (Metland), which is a key part of the MD’s success. Metland was officially established on 16th February 1994, and commenced its operations on 28th October 1994.

Since its establishment, Metland has focused on residential and commercial building development that caters to the middle-up, middle, and middle-low market segments, continuing to provide satisfaction for all of its business partners through its high-quality products. In 2004, Metland successfully gained Foreign Capital Investment Company status due to the investment made by a Singaporean investment company, Reco Newtown Pte. Ltd, which demonstrated the trust of the Stakeholders. In the same year, the Company obtained the internationally recognized ISO 9001:2000 certificate for its quality management. The certificate was upgraded in 2009 to ISO 9001:2008 certificate.

The growing demand from society for residential buildings has encouraged the Company to further improve its business performance by developing new residential and commercial property buildings in Indonesia. The successful accomplishments that the Company has attained inspired it in 2010 to transform its logo. The logo is largely colored with green to represent Metland’s commitment to develop environmentally friendly buildings.

In 2011, PT Metropolitan Land Tbk executed an Initial Public Offering (IPO) by listing its shares on the Indonesian Stock Exchange as an implementation of its transparency as a Public Company. Currently, the Company has 7 (seven) residential projects spread across various locations in the Greater Jakarta Area and 9 (nine) commercial projects including shopping centers, hotels, office buildings, and apartments.


60

Jejak Langkah PerusahaanCompany Milestones

1994

Februari | FebruaryPendirian

PT Metropolitan Land (Metland)

The establishment of PT Metropolitan Land

(Metland)

1997

Oktober | OctoberDimulainya proyek Metland

Transyogi (dahulu Kota Taman Metropolitan)

Metland Transyogi Project (formerly Kota Taman

Metropolitan) developmentwas started

2003

Januari | JanuaryDi mulainya pembangunan Metland Cileungsi (dahulu

Taman Cileungsi)The commencement of

Metland Cileungsi project development (formerly

Taman Cileungsi)

2011

Februari | FebruaryDi mulainya pembangunan proyek

Metland CibitungThe commencement of Metland

Cibitung project development

Juni | JunePencatatan saham Metland di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode

Ticker MTLAMetland’s share listing in Indonesia

Stock Exchange with ticker code MTLA

Juli | JulyPembukaan hotel @HOM Hotel

Tambun, hotel pertama yang dibangun oleh Metland

Hotel @HOM Hotel Tambun Grand Opening, Metland’s first hotel

Oktober | OctoberPemancangan tiang pertama M Gold Tower, apartemen dan perkantoran

terintegrasi dengan lokasi strategis di Bekasi

M Gold Tower ground breaking, an integrated apartment and office building

strategically located in Bekasi

November | NovemberPemancangan tiang pertama Metland

Hotel Cirebon.Ground breaking of Metland Hotel

Cirebon.

Desember | DecemberPembukaan hotel Horison Seminyak, Bali, kondotel strata-titled di daerah

pantai Double SixGrand Opening of Hotel Horison

Seminyak Bali, strata-titled hotel in Double Six Beach area

2012 2013

Desember | DecemberPembukaan pusat

perbelanjaan Grand Metropolitan

Grand Opening of Grand Metropolitan Shopping

Center


61



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

2004 2009

November | NovemberISO yang diterima

ditingkatkan menjadi ISO 9001:2008

The accepted ISO enhanced

to ISO 9001: 2008

2010

Februari | FebruaryPerubahan logo

PT Metropolitan LandPT Metropolitan Land

(Metland)’s Logo Transformation

Juli | JulyMetland memperoleh pengakuan internasional dengan

menerima ISO 9001:2000 untuk Metropolitan Land, Metropolitan Mall Bekasi dan Hotel Horison Bekasi

Metland acquired international recognition by receive ISO 9001: 2000 for Metropolitan Land, Metropolitan Mall Bekasi

and Hotel Horison Bekasi

Agustus | AugustKonversi obligasi menjadi saham (share swap)

Bond conversion to shares (share swap)

2015Agustus | August

Seremoni tutup atap Metropolitan Mall Cileungsi di Metland

Transyogi.The topping-off ceremony of Metropolitan Mall Cileungsi in

Metland Transyogi.

November | NovemberPeresmian pintu tol Karang Tengah

Barat 1 dan 2 oleh Walikota Tangerang, Arief Rachadiono

Wismansyah, yang merupakan akses langsung menuju Metland

Cyber City.The inauguration of Karang Tengah

Barat toll gates 1 and 2 by the Mayor of

Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah. The toll gate will serve as the direct access to

Metland Cyber City.

2014

Januari | JanuaryPembukaan

Metland Hotel di Kota Cirebon

Grand opening of Metland Hotel in

Cirebon.

Agustus | AugustPemancangan tiang pertama Metropolitan

Mall Cileungsi di Metland TransyogiGround breaking of Metropolitan Mall Cileungsi in

Metland Transyogi.

2016

Mei | MayPembukaan Metropolitan Mall Cileungsi di Metland

TransyogiOpening Ceremony of Metropolitan Mall Cileungsi at

Metland Transyogi

Agustus | AugustGround breaking Stasiun KRL Telaga Murni di Metland

Cibitung, Cikarang BaratGround breaking ceremony for the Telaga Murni Train

Station in Metland Cibitung, Cikarang Barat

Desember | DecemberPenandatanganan Kerja sama Operasi antara Metland dan Keppel Land untuk mengembangkan lahan seluas

12 hektar di Metland PuriSigning ceremony of Joint Operation Agreement

between Metland and Keppel Land to develop landed residential houses in an area of 12 hectares in Metland

Puri


62

Bidang UsahaLine of Business

Perseroan menjalankan kegiatan usahanya di bidang properti, yang mencakup pengembangan proyek residensial dan proyek komersial.

The Company’s business operations are in the property business, which includes the development of residential as well as commercial projects.

Menurut Anggaran Dasar No. 195 tanggal 22 Mei 2015, Perseroan bergerak dalam bidang properti. Kegiatan Perseroan dalam menjalankan usaha meliputi:• Tahapan kegiatan pengembangan dan pembangunan

hunian dan bangunan komersial mulai dari pembebasan lahan.

• Membangun dan mengembangkan lahan, mengelola dan/atau menjual bangunan-bangunan perumahan, kantor, ruko, apartemen, pusat perbelanjaan, atau bangunan lainnya.

Setelah mendapatkan izin pembebasan lahan dari instansi-instansi terkait, selanjutnya Perseroan merencanakan jenis pengembangan yang sesuai dengan peraturan tata ruang yang berlaku. Setelah membuat site plan dan pembebasan lahan, konstruksi proyek siap dibangun. Fasilitas berupa prasarana juga dibangun dan disesuaikan dengan kebutuhan dan aturan yang berlaku untuk setiap proyek seperti saluran air bersih dan kotor, jalan, listrik, dan telepon serta sarana yang memberikan nilai tambah seperti sarana olahraga, rumah ibadah, sekolah, area perkantoran, area komersial, gedung perkantoran, dan rumah sakit.

Hingga kini, Perseroan menjalankan seluruh usahanya sesuai dengan Anggaran Dasar tersebut. Secara umum kegiatan usaha Perseroan adalah bergerak dalam bidang usaha pembangunan, perdagangan, perindustrian, dan jasa baik secara langsung maupun tidak langsung melalui Entitas Anak.

Based on the Articles of Association No. 195 dated 22nd May 2015, the Company engages in the property sector. The Company’s business activities include:• Development and construction of residential and

commercial buildings phases, starting from land acquisition.

• To build and develop land, managing and/or selling residential buildings, offices, shops, apartments, shopping centers, or other buildings.

After obtaining a land acquisition permit from the relevant institutions, the Company then prepared the development planning that conforms to the applicable spatial land regulations. The project construction will be immediately executed once the site plan has already prepared and the land acquisition is completed. Some facilities like project infrastructure have also been built to conform to current demands and all existing regulations have been applied on every project. For example, waterworks and drainage facilities, roads, electricity, telephone, and other facilities that have added value including sports facilities, houses of worship, schools, office areas, commercial areas, office buildings, and hospitals.

Currently, the Company is conducting its entire business in accordance with the Articles of Association. In general, the Company’s line of business is to engage in the business of development, trading, industry, and services, both directly and indirectly through its Subsidiaries.


63



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Perseroan adalah sebuah perusahaan pengembang properti yang beroperasi di wilayah Jabodetabek dan berfokus pada segmen penghasilan menengah. Strategi Perseroan adalah membangun perumahan dan investasi pada proyek komersial yang terletak di lokasi dengan tingkat pertumbuhan tinggi di Indonesia. Perseroan menargetkan pembangunan properti perumahan yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia khususnya segmen menengah. Seiring dengan perkembangan industri properti, Perseroan mengharapkan arus pendapatan yang seimbang antara residensial dan proyek komersial.

Proyek ResidensialProyek residensial merupakan perumahan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai di lingkungan tersebut. Perumahan yang ideal adalah perumahan yang tidak hanya dinilai dari eksterior dan interior bangunan saja tetapi juga harus memperhatikan lokasinya terhadap tempat kerja, kawasan pendidikan, kawasan perbelanjaan, dan juga kemudahan akses dari jalur utama. Hal yang tidak kalah penting adalah kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan.

Proyek KomersialProyek Komersial adalah bangunan yang mewadahi berbagai fungsi komersial seperti perdagangan, ruang kantor sewa, hotel, dan lain-lain. Sesuai jenisnya, proyek komersial merupakan bangunan yang direncanakan dan dirancang untuk mendatangkan keuntungan bagi pemilik maupun penggunanya. Atas dasar pemikiran ini, perancangan proyek komersial harus mempertimbangkan aspek-aspek sebagai berikut:• Karakter/Citra Proyek komersial yang dirancang dengan karakter atau

citra yang kuat akan meningkatkan daya tarik kunjungan konsumen. Salah satu syarat penting yang harus dipenuhi oleh proyek komersial adalah efisiensi, yang erat kaitannya dengan aspek ekonomi.

• Lokasi Strategis Tujuan proyek komersial direncanakan secara umum

adalah agar banyak dikunjungi konsumen. Oleh karena itu, pemilihan lokasi menjadi salah satu pertimbangan penting untuk mencapai maksud tersebut.

The Company is a property development company operating in the Greater Jakarta area with a particular focus on the middle-income segment. The Company’s strategy is to build housing and also invest in commercial projects located in high growth areas throughout Indonesia. The Company focuses on building affordable residential properties for Indonesian citizens, particularly the middle-income segment. In line with the development of the property industry, the Company expects to receive a balanced stream of revenue from both residential and commercial projects.

Residential ProjectsThe residential projects are housing developments that function as a place for living or accommodation that is complete with facilities and infrastructure within the area. An ideal residential development is measured not only from the exterior and interior aspects, but also on how strategic the residential location is to the places of work, educational institutions, shopping centers, and main roads. In addition, other factors that contribute to the criteria of the ideal residential property are the overall quality of the product.

Commercial ProjectsCommercial projects are comprised of various commercial functions, including trading, rental office space, hotels, and others. Based on its type, commercial projects are planned and designed with a view to generate profit for both owners and users. On this note, commercial project planning should take into account the following aspects:

• Brand Image Commercial projects are designed with strong character

and a good brand image will attract more customers to come. One of the most important requirements that should be met to build a commercial project is the efficiency aspect that is closely associated with the economy factor.

• Strategic Location Commercial projects are generally designed in such

a way to attract many customers. Therefore, site selection becomes one of the most crucially important considerations in order to achieve the objective.


64


• Prinsip Keamanan Bangunan Sebagai bangunan publik, proyek komersial harus

dirancang dengan berbagai fasilitas keselamatan bangunan. Secara umum, fasilitas keamanan bangunan dibedakan menjadi keselamatan dan keamanan.

• Prinsip Kenyamanan Bangunan Proyek komersial sebaiknya dirancang dengan

kelengkapan kenyamanan termal, pencahayaan, audio, dan sirkulasi dalam bangunan.

• Kebutuhan Jangka Panjang Rancangan bangunan mudah disesuaikan dengan

kebutuhan jangka panjang untuk mengantisipasi dinamika perubahan tuntutan masyarakat.

• Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Selain mempertimbangkan aspek tata kota kota,

keberadaan bangunan komersial juga harus mempertimbangkan aspek sosial, budaya, dan psikologis masyarakat sekitar serta rancangan bangunan dapat mengaplikasikan perkembangan teknologi bangunan modern.

Produk yang DihasilkanMetland MentengMetland Menteng merupakan perumahan untuk segmen menengah atas yang strategis terletak di Cakung, Jakarta Timur, Metland Menteng berdekatan dengan pusat pemerintahan Jakarta Timur, serta akses yang mudah dicapai melalui tol JORR. Metland Menteng mempunyai konsep kenyamanan yang memperhatikan eco living dan memberikan fasilitas pendukung perumahan yang berkualitas bagi penghuninya, seperti sekolah, sarana hiburan keluarga, rekreasi kuliner serta sarana olahraga.

Metland PuriMerupakan Perumahan yang terletak di Cipondoh, Tangerang. Metland Puri membidik segmen pasar menengah atas. Perumahan ini memiliki kemudahan akses dari dan ke pintu tol Jakarta-Merak sehingga mudah dijangkau dari berbagai wilayah kota.

Metland Cyber CityMetland Cyber City merupakan proyek mixed-use yang terletak bersebelahan dengan Metland Puri di Cipondoh, Tangerang. Proyek ini melengkapi kenyamanan yang dibutuhkan penghuni Metland Puri dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

• Principles of Building Security As a public building, commercial projects should be

designed and equipped with various building safety facilities. In general, such facilities are differentiated into two categories, safety and security.

• Principles of Building Convenience Commercial projects should be designed and equipped

with convenient thermal exposure, lighting, audio, and good air circulation.

• Long Term Needs The building design should be easily adjusted to long-

term demands in order to anticipate the dynamics of future public demands.

• Socio-Cultural Conditions In addition to taking into account the urban spatial

layout, the construction of commercial projects must also consider the social, cultural, and psychological aspect of the neighborhood. The building can also be designed with a view to meeting the latest in modern technology developments.

ProductsMetland MentengMetland Menteng is a middle-to-upper class housing development strategically located in Cakung, East Jakarta. Metland Menteng is close to the government’s center of East Jakarta, and can be easily accessed via the JORR toll road. Metland Menteng has a concept of convenience that emphasizes eco living, providing its residents excellent facilities that support the residential areas including schools, family entertainment facilities, culinary recreation spots, and sports centers.

Metland PuriMetland Puri is located in Cipondoh, Tangerang. Its targeted towards the middle-to-upper class market segment. This residential development has easy access to and from the Jakarta-Merak toll road, which makes it conveniently accessible from various areas of the city.

Metland Cyber CityMetland Cyber City is a mixed-use project located adjacent to Metland Puri in Cipondoh, Tangerang. This project complements the convenience that Metland Puri’s residents’ need in order to fulfill their daily demands.


65



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Metland TambunMetland Tambun terletak di Bekasi Timur, menjadi salah satu perumahan yang menawarkan konsep hunian mandiri dengan mengintegrasikan hunian nyaman dan kawasan niaga. Metland Tambun dapat diakses melalui tol Jakarta-Cikampek dan dekat dengan sarana transportasi umum lainnya sehingga membuat aktivitas penghuninya semakin mudah. Kawasan niaga Metland Tambun terintegrasi dengan berbagai fasilitas penunjang aktivitas bagi penghuni dan masyarakat sekitarnya, seperti Plaza Metropolitan, @HOM Hotel Tambun, sekolah, sarana bisnis dan perbankan, sarana olahraga.

Metland TransyogiMetland Transyogi merupakan kawasan perumahan untuk segmen menengah yang berlokasi di Cileungsi, Bogor, yang diproyeksikan akan menjadi pusat bisnis. Metland Transyogi akan mengintegrasikan hunian dan area bisnis. Kawasan ini akan dilengkapi dengan pengembangan komersial seperti pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, gedung apartemen, sekolah, rumah sakit dan sport club. Sejak bulan Mei 2016, Metropolitan Mall Cileungsi yang berada di kawasan komersial Urban City di Metland Transyogi sudah resmi dibuka.

Metland CileungsiMetland Cileungsi berada di Cileungsi, Bogor. Merupakan perumahan untuk kelas menengah bawah dengan konsep hunian hijau. Lokasinya cukup strategis, yaitu di timur Cibubur pada persilangan jalan penghubung kabupaten Bogor dan Bekasi serta akses jalan tol Jakarta-Bogor dan Jakarta-Cikampek. Metland Cileungsi bersebelahan dan tersambung dengan Metland Transyogi.

Metland CibitungMetland Cibitung merupakan kawasan yang berada di Bekasi yang membidik segmen menengah dan menengah bawah. Sebagai salah satu fasilitas penunjang, Metland Cibitung sudah memulai pembangunan stasiun Telaga Murni yang akan dilewati oleh kereta listrik jalur ganda Jakarta-Bekasi-Cikarang. Pembangunan stasiun tersebut diharapkan dapat memberi kemudahan akses bagi para penghuni Metland Cibitung serta dapat memperluas pangsa pasar proyek ini baik ke Jakarta maupun Cikarang.

Metland TambunLocated in Tambun, East Bekasi, Metland Tambun is a residential estate that offers the concept of independent living by integrating a comfortable residential area within the convenience of a commercial complex. Metland Tambun is accessible via the Jakarta Cikampek toll road and is close to other public transport facilities, which makes it even more convenient for residents. Metland Tambun’s commercial area provides residents and nearby communities with various facilities such as Plaza Metropolitan, a @HOM Hotel Tambun, schools, business and banking services and sports facilities.

Metland TransyogiMetland Transyogi is a residential area that is targeted towards the middle class segment located in Cileungsi, Bogor and is projected to develop into a business hub. Metland Transyogi will be an integration of both residential and business districts. The development will be supported by key commercial facilities including shopping centers, office buildings, apartments, schools, hospitals, and sports clubs. Since May 2016, Metropolitan Mall Cileungsi located in the commercial area in Metland Transyogi Urban City has been officially opened.

Metland CileungsiMetland Cileungsi is located in Cileungsi, Bogor. It is intended for middle-to-low income consumers, which has been designed according to the concept of a green residence. Located strategically to the east of Cibubur, it is nestled at the junction that connects the districts of Bogor and Bekasi with access to the Jakarta-Bogor and Jakarta-Cikampek toll road sections. Metland Cileungsi lies adjacent to and is connected with Metland Transyogi.

Metland CibitungMetland Cibitung is located in Bekasi and is targeted towards the middle to low class segment. As a part of its supporting facilities, Metland Cibitung has started the construction of the Telaga Murni Station which the Jakarta -Bekasi-Cikarang dual electric rail lines will be passing through. This station development is expected to provide easy access for Metland Cibitung residents and expand the project’s market share to Jakarta and Cikarang.


66

Metropolitan Mall BekasiMerupakan Mal yang berada bersebelahan dengan exit tol Bekasi Barat. Metropolitan Mall Bekasi mulai beroperasi pada Desember 1993 dan mengusung konsep One Stop Shopping Center. Mal ini diapit oleh jalan tol Jakarta-Cikampek dan Kalimalang, sehingga menjadi tujuan utama warga Bekasi dan sekitarnya.

Grand MetropolitanGrand Metropolitan yang juga terletak bersebelahan dengan exit tol Bekasi Barat 3 merupakan pusat perbelanjaan yang target pasarnya adalah menengah atas. Mal ini baru diresmikan pada Desember 2013. Dengan luas area sewa sebesar 52.379 m2, Grand Metropolitan terdiri dari 6 lantai mal dan 2 basement. Di Grand Metropolitan antara lain terdapat Centro Department Store, Farmer’s Market, MAP, Gold’s Gym, Guardian, Eat & Eat serta Best Denki.

Metropolitan Mall CileungsiMall kelas menengah pertama di kawasan komersial Metland Urban City di proyek Metland Transyogi yang dibuka pada bulan Mei 2016. Metropolitan Mall Cileungsi menempati lahan seluas sekitar 25.000 m² dengan total luas bangunan 50.768 m² dengan konsep City Mall yang diharapkan dapat menjadi pusat perbelanjaan pilihan bagi penghuni di kawasan Metland Cileungsi, Metland Transyogi dan masyarakat di kawasan hunian di sekitar Cileungsi, Jonggol dan Timur Cibubur. Metropolitan Mall Cileungsi menghadirkan tenant-tenant yang bervariasi seperti department store, supermarket, bioskop, hiburan untuk keluarga, food court dan restoran outdoor di Urban Terrace yang menyediakan Big Screen.

Plaza MetropolitanPlaza Metropolitan berada di dalam kawasan Metland Tambun, Bekasi. Merupakan salah satu fasilitas pendukung kawasan perumahan Metland Tambun.

Horison BekasiHotel Horison Bekasi adalah hotel bisnis bintang 4 yang berada di sebelah Metropolitan Mall Bekasi, Bekasi Barat. Hotel yang beroperasi sejak tahun 1994 ini memiliki 266 ruang kamar dan 30 ruang pertemuan.


Metropolitan Mall BekasiLocated next to the West Bekasi toll exit, Metropolitan Mall Bekasi opened its door to the public in December 1993, offering the concept of a one-stop shopping center. The shopping complex is flanked by the Jakarta-Cikampek and Kalimalang tollroads, thus it has become a preferred shopping destination for the people of Bekasi and nearby areas.

Grand MetropolitanGrand Metropolitan, which is also located adjacent to the West Bekasi 3 toll exit, is a shopping center that targets the middle-to-upper class segment. This new shopping mall was officially opened in December 2013. With a total leasable area of 52,379 sqm, Grand Metropolitan consists of 6 floors of shopping space and 2 basements. At Grand Metropolitan, tenants include Centro Department Store, Farmer’s Market, MAP, Gold’s Gym, Guardian, Eat & Eat and Best Denki.

Metropolitan Mall CileungsiThe first middle class mall in the Metland Urban City commercial area at the Metland Transyogi project, which was opened in May 2016. Metropolitan Mall Cileungsi occupies an area of approximately 25,000 sqm with a total building area of 50,768 sqm with a City Mall concept, it is expected to be the preferred shopping center for residents in the area of Metland Cileungsi, Metland Transyogi, and communities in residential areas around Cileungsi, Jonggol and Eastern Cibubur. Metropolitan Mall Cileungsi presents a variety of tenants, including department stores, supermarkets, cinemas, family entertainment, food court, and outdoor restaurants in Urban Terrace setting that also provides a big screen.

Plaza MetropolitanSituated within Metland Tambun, Bekasi, Plaza Metropolitan is a part of the residential area’s supporting facilities.

Horison BekasiHorison Bekasi is a four-star business hotel situated adjacent to Metropolitan Mall Bekasi in West Bekasi. The hotel began operations in 1994 and offers 266 rooms and 30 meeting rooms.


67



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Horison Seminyak, BaliMerupakan proyek Metland pertama di Bali. Horison Seminyak merupakan hotel strata-title bintang 4 yang berada di lokasi terbaik di Bali, yaitu pantai Double six, Seminyak. Hotel ini dibangun untuk melayani pelanggan bisnis maupun rekreasi dan mulai beroperasi pada Desember 2012.

@HOM Hotel Tambun@HOM Hotel Tambun merupakan fasilitas penunjang kawasan Metland Tambun yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan hotel bagi para pebisnis. Hotel bintang 3 dengan luas tanah sebesar 1.129 m2 ini mulai beroperasi sejak 2011.

Metland Hotel, CirebonMetland Hotel Cirebon merupakan hotel bintang 3 yang berlokasi di pusat kota Cirebon dan dekat dengan stasiun kereta api Cirebon. Hotel ini mulai beroperasi pada Januari 2014, mempunyai 98 kamar.

M Gold TowerGedung ini adalah gedung apartemen dan gedung perkantoran kelas menengah atas pertama di Bekasi. Lokasinya yang berseberangan dengan Grand Metropolitan dan bersebelahan dengan exit tol Bekasi Barat 3, memberikan kemudahan akses bagi penghuninya.

Horison Seminyak, BaliAs the first Metland project developed in Bali, Horison Seminyak represents a four-star strata-title hotel nestled in a prime location in Bali at the Double Six Beach in Seminyak. The hotel began operations in December 2012 and is designed to serve clients visiting Bali for business or recreational purposes.

@HOM Hotel Tambun@HOM Hotel Tambun is a supporting facility built within Metland Tambun for the purpose of fulfilling the demand for a hotel among business clients. The three-star hotel stands on 1,129 sqm of land and began operations in 2011.

Metland Hotel, CirebonThree-star Metland Hotel Cirebon is located in Cirebon’s city center, close to the Cirebon railway station. It began operations in January 2014, and now has 98 rooms on offer.

M Gold TowerM Gold Tower is the first middle-to-upper class apartment and office complex in Bekasi. Located across from Grand Metropolitan and next to the West Bekasi 3 toll exit, M Gold Tower provides easy access for its residents and tenants.

M Gold Tower - Apartment Lobby


68

Struktur OrganisasiOrganization Structure

RUPSGMS


Komite AuditAudit Committee

Audit Internal Internal Audit

Wakil Direktur ResidensialResidential Vice Director

Tono Supartono

GM Metland PuriMetland Puri GM

Tono Supartono

GM Business DevelopmentBusiness Development GM

Deky Dwi Sartono

GM Metland Cyber CityMetland Cyber City GM

Tono Supartono

GM KonstruksiConstruction GM

Deky Dwi Sartono

GM Design & PlanningDesign & Planning GM

Nanik Purwaningsih

GM Kaliana ApartmentKaliana Apartment GM

M.A. Widyastomo

GM PertanahanLand Acquisition GM

Adi Subekti

Wakil Direktur Business DevelopmentBusiness Development Vice Director

Deky Dwi Sartono

Perwakilan Manajemen untuk ISO 9001:2008Management Representative for ISO 9001:2008

Olivia Surodjo

GM Metropolitan Mall BekasiMetropolitan Mall Bekasi GM

Amran Nukman

GM Metropolitan Mall CileungsiMetropolitan Mall Cileungsi GM

Djaelani

GM Grand MetropolitanGrand Metropolitan GM

Augusman Turnip

Manajer Plaza Metropolitan TambunPlaza Metropolitan Tambun Manager

Setiawan Budi

GM QCC & ISO

Ingewati S.I.

Vice GM Hukum PerusahaanCorporate Legal Vice GM

Solahuddin

GM M Gold TowerM Gold Tower GM

Yunita Ramona

Vice GM LitigasiLitigation Vice GM

Ronnie Erlangga

Manajer Hubungan InvestorInvestor Relations Manager

Zasa Pinkan Kinanti

Wakil Direktur KeuanganFinance Vice Director

Sartono

Wakil Direktur Komersial (Mal)Commercial Vice Director (Mall)

Himawan M.

Direktur Keuangan, Divisi Mall & Sekretaris PerusahaanFinance Director, Mall Division & Corporate Secretary

Olivia Surodjo

Presiden DirekturPresident DirectorThomas J. Angfendy

Wakil Presiden DirekturVice President Director

Anhar Sudradjat

Per 31 Desember 2016Struktur Organisasi telah disetujui Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan SK No. 111/SK/DIR/VII/16As of 31 December 2016The organisation structure has been approved by the Board of Commissioners and Directors based on decree No. 111/SK/DIR/VII/16Keterangan | Note:* Efektif menjabat per 1 Maret 2017 Effective as of 1st March 2017


69



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Wakil Direktur Divisi HotelHotel Division Vice Director

Purwantono

GM Hotel Horison BekasiHotel Horison Bekasi GM

Purwantono

GM Perencanaan PerusahaanCorporate Planning GM

Johan Firmansyah

GM Hotel Horison Seminyak BaliHotel Horison Seminyak Bali GM

Dahlia Panjaitan

GM Teknologi InformasiInformation Technology GM

Johan Wijaya

GM AkuntansiAccounting GM

Johan Firmansyah*

Manajer Metland Hotel CirebonMetland Hotel Cirebon Manager

Endro Basuki

Manajer @HOM Hotel Tambun@HOM Hotel Tambun Manager

Marsono

GM Corp. Comm. & CRMCorp. Comm. & CRM GM

Lily Nurlita

GM Sumber Daya Manusia & General AffairHuman Resources Department & General Affair GM

GM Metland TransyogiMetland Transyogi GM

Bambang Irianto

GM Metland CileungsiMetland Cileungsi GM

Ignatius Satrio

Vice GM Metland TambunMetland Tambun Vice GM

Kartika Rahmawati

GM Metland CibitungMetland Cibitung GM

Slamet Dwi Warno

GM Metland MentengMetland Menteng GM

Edwin Hari Wardhana

Direktur OperasionalOperational Director

Nitik Hening MR

Direktur HRD, GA, Komunikasi Perusahaan & Divisi Hotel

HRD, GA, Corporate Communication & Hotel Division DirectorWahyu Sulistio

Direktur IndependenIndependent Director

Santoso


70


70

Visi & MisiVision & Mission

VisiVision

Menjadi Pengembang Terkemuka dan Terpercaya melalui penetapan sasaran kerja dan perilaku yaitu:

Terkemuka• Produk berkualitas sesuai spesifikasi• Harga yang wajar/kompetitif• Serah terima tepat waktu• Pelayanan konsumen yang memuaskan

Terpercaya• Memenuhi janji• Tidak berbohong• Melaksanakan Amanat

To Be Foremost & Trustworthy Developer through the establishment of work objectives and behaviors based on the Company values:

Foremost• High quality product according to specifications;• Reasonable/competitive price;• On time delivery;• Customer service satisfaction

Trustworthy• Fulfill promises;• Truthful;• Appropriate as instructed

MisiMission• Kami berkomitmen untuk menciptakan produk

residensial dan komersial berkualitas demi kepuasan pelanggan.

• Kami berinvestasi di bidang properti yang memiliki hasil menarik.

• Kami berpegang pada tujuan finansial yang mempertahankan pengembalian tingkat modal tinggi yang dapat meningkatkan nilai investasi pemegang saham.

• We commit to deliver quality residential and commercial properties for customer satisfaction.

• We invest in properties with attractive yields.• We adhere to financial target that maintains significant

capital return that may enhance shareholders’ investment value.

Visi dan Misi Perseroan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan DireksiThis Company’s vision and mission, were approved by the Board of Commissioners & Board of Directors


71



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Nilai dan Budaya PerusahaanCorporate Culture and Values

Metland senantiasa memotivasi dan mengembangkan individunya untuk saling bekerja sama dengan mewujudkan nilai dan budaya Perseroan, yang tercermin dalam etos kerja 5K, semangat 8M, dan perilaku 4B, didukung oleh sistem manajemen berstandar internasional.

Metland continuously motivates and develops its personnel to be cooperative in implementing the Corporate Culture and Values that are reflected in the 5K-work ethos, 8M-spirit, and 4B-behavior, which are supported with an international standard system of management.

Etos Kerja 5KThe 5K Work Ethos

Semangat 8MThe 8M Spirit

Perilaku 4B4B Behaviour

• Strong will and motivation• Continuous capability improvement• Persistance and optimism in every

situation• Creative, responsible, and positive

thinking• Good teamwork with a joyful working

attitude

• Kemauan dan motivasi yang tinggi• Kemampuan selalu ditingkatkan• Keuletan dan optimis di segala kondisi• Kreatif, bertanggung jawab, dan

berfikir positif• Kerja sama antara sesama dan

gembira dalam bekerja

• Being open to new ideas and working them out together

• Striving for quality, cost effectiveness and timeliness as competitive advantages

• Empowering all people without restriction to build strong teamwork

• Determining a clear, simple, and realistic vision to stakeholders

• Being able to work with the utmost motivation and to share it with others

• Achieving the maximum target with full responsibility

• Seeing every change as an opportunity, not as a threat

• Thinking globally and being highly confident.

• Menerima gagasan dari manapun dan melakukan penyelesaian kerja secara bersama

• Mengejar mutu, menekan biaya, dan tepat waktu sebagai keunggulan kompetitif

• Melibatkan semua orang tanpa batasan untuk bekerja sama membangun tim yang kuat

• Menggariskan visi yang jelas, sederhana, dan realistis kepada semua pihak yang berkepentingan

• Mampu bekerja sama dengan penuh semangat dan memberi semangat kepada yang lain

• Menentukan target maksimal yang akan dicapai dengan penuh tanggung jawab

• Melihat perubahan sebagai peluang, bukan ancaman

• Mempunyai pandangan global dan rasa percaya diri tinggi.

• Working appropriately and effectively• Working with a priority to achieve the

ultimate target• Doing the best to provide a higher

contribution to the Company• Lending a hand to others

• Bekerja dengan benar dan efektif• Bekerja berdasarkan prioritas agar

mencapai hasil yang maksimal• Berupaya memberikan kontribusi

sebesar-besarnya kepada perusahaan• Berbuat sosial bagi sesama


72

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile


Berkewarganegaraan Indonesia, lahir di Sulawesi Tengah pada 24 Agustus 1931 dan berusia 85 tahun. Beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris sejak 2004. Alumnus ITB bidang arsitektur tahun 1960 ini telah mendapatkan beberapa penghargaan, diantaranya Satya Lencana Pembangunan dari Presiden Republik Indonesia (1986), penghargaan dari FIABCI sebagai kontributor di sektor properti (1977), Distinguished Leadership Award dari Illinois Institute of Technology (1997), USA dan gelar Perekayasa Utama Kehormatan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 2008. Beliau juga memperoleh gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Tarumanagara (2008) dan kini bertempat tinggal di Jakarta.

Beliau merupakan salah satu pendiri PT Pembangunan Jaya (tahun 1961), PT Metropolitan Development (1970) dan Grup Ciputra (1981). Atas pengalaman dan keahliannya di bidang arsitektur beliau menjabat posisi penting di berbagai perusahaan antara lain sebagai Komisaris Utama PT Metrodata Electronics Tbk (1989-2003), Komisaris Utama PT Metropolitan Development (1988-sekarang), Komisaris Utama di berbagai perusahaan dalam Grup Ciputra (1984-sekarang), Direktur Utama PT Damai Indah Golf (1991-sekarang), Komisaris Utama PT Jaya Real Property Tbk (1994-sekarang), Komisaris PT Pembangunan Jaya (1995-sekarang), dan Chairman Emeritus di PT Metrodata Electronics Tbk (2003-sekarang).

Diangkat kembali sebagai Presiden Komisaris Perseroan menurut Akta No. 157 dan SK No.AHU-AH.01.03-0059798 keduanya tertanggal 22 Juni 2016.

Is an Indonesian citizen, born in Central Sulawesi on 24 August 1931, he is currently 85 years old. He has been serving as the President Commissioner since 2004. The ITB alumnus in Architecture from 1960 has received various awards, including the Satya Lencana Pembangunan from the President of the Republic of Indonesia (1986), award from the FIABCI as a contributor in the property sector (1977), Distinguished Leadership Award from Illinois Institute of Technology (1997), USA, as well as the title of Honorary President Engineer of the Board of Assessment and Application of Technology (BPPT) in 2008. He also earned the title of Doctor Honoris Causa from Tarumanagara University. He currently resides in Jakarta.

He is one of the founders of PT Pembangunan Jaya (1961), PT Metropolitan Development (1970), and Ciputra Group (1981). For his experience and expertise in architecture, he held various important positions in several companies including as the President Commissioner at PT Metrodata Electronics Tbk (1989-2003), President Commissioner of PT Metropolitan Development (1988-present), President Commissioner of various companies within the Ciputra Group (1984-present), President Director of PT Damai Indah Golf (1991-present), President Commissioner of PT Jaya Real Property Tbk (1994-present), Commissioner of PT Pembangunan Jaya (1995-present), and Chairman Emeritus of PT Metrodata Electronics Tbk (2003-present).

Reappointed as the President Commissioner of the Company in accordance with the Deed No. 157 and Decree No.AHU-AH.01.03-0059798 both dated 22nd June 2016.


73



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Aldo P. BrasaliKomisaris | Commissioner

Ir. Nanda WidyaKomisaris | Commissioner

Berkewarganegaraan Indonesia, lahir di Jakarta pada 2 Januari 1967 dan berusia 50 tahun. Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2006. Beliau meraih gelar di bidang arsitektur dari University of Southern California, USA dan kini bertempat tinggal di Jakarta.

Posisi penting yang pernah diembannya adalah sebagai Direktur Utama PT Pesona Equator (1993-sekarang), Direktur Utama PT Brasali Realty (1993-sekarang), Direktur Utama PT Pede Realty (2004-sekarang), Direktur PT Metropolitan Development (2004-sekarang), Komisaris PT Cikarang Listrindo (2006-sekarang), Presiden Komisaris PT Arbe Chemindo (2006-sekarang).

Diangkat kembali sebagai Komisaris Perseroan menurut Akta No. 157 dan SK No.AHU-AH.01.03-0059798 keduanya tertanggal 22 Juni 2016.

Is an Indonesian citizen, born in Jakarta, on 2 January 1967. He is currently 50 years old. He has been serving as a Commissioner of the Company since 2006. He obtained his Bachelor’s degree in architecture from the University of Southern California, USA. He currently resides in Jakarta.

He holds various important positions in several companies, including the position as President Director at PT Pesona Equator (1993-present), President Director of PT Brasali Realty (1993-present), President Director of PT Pede Realty (2004-present), Director of PT Metropolitan Development (2004-present), Commissioner of PT Cikarang Listrindo (2006-present), and President Commissioner of PT Arbe Chemindo (2006-present).

Reappointed as the Commissioner of the Company in accordance with the Deed No. 157 and Decree No.AHU-AH.01.03-0059798 both dated 22nd June 2016.

Berkewarganegaraan Indonesia, lahir di Jakarta pada 7 Oktober 1954 dan berusia 62 tahun. Beliau merupakan alumnus Teknik Sipil UI tahun 1979, dan menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Juni 2016 setelah sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan (2004 - Juni 2016). Beliau kini bertempat tinggal di Jakarta.

Beliau ikut membesarkan perusahaan dan menjadi Direktur PT Metropolitan Land sejak (1994-2004). Beliau juga menjabat posisi penting di beberapa perusahaan, antara lain Direktur PT Metropolitan Development (1988-2012), Direktur Utama PT Metropolitan Horison Development (2004-2012), Direktur Utama PT Metropolitan Persada Internasional (2004-2011), Direktur Utama PT Metropolitan Karyadeka Development (2009-sekarang), Komisaris Utama PT Metropolitan Persada Internasional (2012-sekarang), Direktur Utama PT Metropolitan Deta Graha (2012-sekarang), Direktur Utama PT Metropolitan Permata Development (2014-sekarang).

Beliau ditunjuk sebagai Komisaris Perseroan menurut Akta No. 157 dan SK No.AHU-AH.01.03-0059798 keduanya tertanggal 22 Juni 2016.

Is an Indonesian citizen, born in Jakarta on 7 October 1954, he is currently 61 years old. He is an alumnus of the Civil Engineering Department of UI from 1979, and has served as Commissioner of the Company since June 2016 after serving as President Director of the Company (2004 - June 2016). He currently resides in Jakarta.

He joined in order to develop the Company and became a Director of PT Metropolitan Land (1994-2004). He also served in several key positions in various companies, including as the Director of PT Metropolitan Development (1988-2012), President Director of PT Metropolitan Horison Development (2004-2012), President Director of PT Metropolitan Persada Internasional (2004-2011), President Director of PT Metropolitan Karyadeka Development (2009-present), President Commissioner of PT Metropolitan Persada Internasional (2012-present), and President Director of PT Metropolitan Deta Graha (2012-present), President Director of PT Metropolitan Permata Development (2014-present).

He was appointed as Commissioner of the Company in accordance with the Deed No. 157 and Decree No.AHU-AH.01.03-0059798 both dated 22nd June 2016.


74

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Rahul BhattacharjeeKomisaris | Commissioner

Leland Gerrits RompasKomisaris Independen | Independent Commissioner

Berkewarganegaraan Kanada, lahir di New Delhi pada 19 November 1969 dan berusia 47 tahun. Beliau meraih gelar Bachelor of Arts (Economic Honors) dari St. Stephen’s College, India pada 1991 dan gelar MBA dari Yale School of Management tahun 1993 dan telah menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2011. Beliau bertempat tinggal di Singapura.

Beliau menjabat sebagai Senior Vice President untuk GIC Real Estate Pte Ltd yang berbasis di Singapura. Sebelum bergabung dengan GIC, Rahul merupakan Director pada Merrill Lynch’s Strategic Investment Group di New York dan sebelumnya menjabat sebagai Director of Research di Cohen dan Steers Capital Management, New York.

Diangkat kembali sebagai Komisaris Perseroan menurut Akta No. 157 dan SK No.AHU-AH.01.03-0059798 keduanya tertanggal 22 Juni 2016.

He is a Canadian citizen, and he was born in New Delhi on 19th November 1969 and is 47 years old. He received a Bachelor of Arts (Economic Honors) from St. Stephen’s College, India in 1991 and an MBA from the Yale School of Management in 1993 and has served as Commissioner of the Company since 2011. He resides in Singapore..

He currently serves as the Senior Vice President of GIC Real Estate Pte Ltd, based in Singapore. Prior to joining GIC, he served as a Director at Merrill Lynch’s Strategic Investment Group in New York and the Director of Research at Cohen and Steers Capital Management, New York.

Reappointed as the Commissioner of the Company in accordance with the Deed No. 157 and Decree No.AHU-AH.01.03-0059798 both dated 22nd June 2016.

Berkewarganegaraan Indonesia, lahir di Sangir pada 24 November 1944 dan berusia 72 tahun. Bertempat tinggal di Jakarta, beliau merupakan alumnus UI bidang ekonomi tahun 1982 dan telah menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 2011.

Beliau pernah menjabat beberapa posisi penting di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur PT Inter Pasific Financial Corporation (1990–1991), Direktur Utama PT Inter-Pasific Securities (1992–1996), Komisaris PT Bursa Paralel Indonesia (1993–1994), Komisaris PT Bursa Efek Jakarta (1994–1996), Direktur Utama PT Bank Prima Master (1996–2000). Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko PT Bank Bumi Artha Tbk (2006–Juli 2012). Sejak 2002 hingga September 2016, menjabat sebagai Komisaris Independen pada Bank of India Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Swadesi Tbk) dan sejak 2007 hingga 2011 menjabat sebagai Komisaris PT Aplikanusa Lintasarta mewakili Yayasan Perbanas.

Diangkat kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan menurut Akta No. 157 dan SK No.AHU-AH.01.03-0059798 keduanya tertanggal 22 Juni 2016.

Is an Indonesian citizen, born in Sangir on 24th November 1944, he is currently 72 years old. Residing in Jakarta, he is an alumnus of UI in economics from 1982 and has served as an Independent Commissioner since 2011.

He has held several key positions in various companies, including as a Director of PT Inter Pasific Financial Corporation (1990–1991), President Director of PT Inter-Pasific Securities (1992–1996), Commissioner of PT Bursa Paralel Indonesia (1993–1994), Commissioner of PT Bursa Efek Jakarta (1994–1996), President Director of PT Bank Prima Master (1996–2000), and a member of the Audit Committee and Risk Monitoring Committee of PT Bank Bumi Artha Tbk (2006–July 2012). Since 2002 to September 2016, he served as an Independent Commissioner of Bank of India Indonesia Tbk (previously PT Bank Swadesi Tbk) and from 2007 to 2011; he served as a Commissioner of PT Aplikanusa Lintasarta to represent the Perbanas Foundation.

Reappointed as the Independent Commissioner of the Company in accordance with the Deed No. 157 and Decree No.AHU-AH.01.03-0059798 both dated 22nd June 2016.


75



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Kamardy AriefKomisaris Independen | Independent Commissioner

Berkewarganegaraan Indonesia, lahir di Padang pada 14 Agustus 1932 dan berusia 84 tahun. Beliau adalah alumnus UGM bidang ekonomi tahun 1960 dan telah menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 2011. Kini beliau bertempat tinggal di Jakarta.

Praktisi Ekonomi ini pernah menjabat berbagai posisi penting di institusi pemerintah dan beberapa perusahaan lain diantaranya sebagai Managing Director Bank Indonesia (1976-1983), Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (1983-1992), Komisaris Indover Bank (1984-1992), Komisaris Utama PT Inter Pacific Financial Corporation (1986-1992), Presiden Komisaris PT Bank International Indonesia (1992-1994), Direktur PT BDNI Reksadana Perdana (1995-2001), Direktur Utama PT GTF Indonesia Asset Management (1996-1999), Komisaris Utama PT Askrindo (1999-2003), Komisaris Independen PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (2003-2008), Komisaris Independen PT Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk (2003-2008), Komisaris Independen PT Damai Indah Golf Tbk. (2002-sekarang) Komisaris Independen PT Equity Development Investment Tbk. (2004-sekarang), Komite Audit PT Pindo Deli (2008-sekarang), Komite Audit PT Lontar Papyrus (2008-sekarang).

Diangkat kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan menurut Akta No. 157 dan SK No.AHU-AH.01.03-0059798 keduanya tertanggal 22 Juni 2016.

Is an Indonesian citizen, born in Padang on 14th August 1932, he is currently 84 years old. He is an alumnus of UGM in economics from 1960 and has served as an Independent Commissioner since 2011. He currently resides in Jakarta.

This economic practitioner has held many key positions in government institutions and several other companies, including as a Managing Director of Bank Indonesia (1976-1983), President Director of PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (1983-1992), Commissioner of Indover Bank (1984-1992), President Commissioner of PT Inter Pacific Financial Corporation (1986-1992), President Commissioner of PT Bank International Indonesia (1992-1994), Director of PT BDNI Reksadana Perdana (1995-2001), President Director of PT GTF Indonesia Asset Management (1996-1999), President Commissioner of PT Askrindo (1999-2003), Independent Commissioner of PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (2003-2008), Independent Commissioner of PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (2003-2008), Independent Commissioner of PT Damai Indah Golf Tbk. (2002-present), Independent Commissioner of PT Equity Development Investment Tbk. (2004-present), member of the Audit Committee of PT Pindo Deli (2008-present), member of the Audit Committee of PT Lontar Papyrus (2008-present).

Reappointed as the Independent Commissioner of the Company in accordance with the Deed No. 157 and Decree No.AHU-AH.01.03-0059798 both dated 22nd June 2016.


76

Profil DireksiBoard of Directors Profile


Berkewarganegaraan Indonesia, lahir di Manado pada 16 Mei 1960 dan berusia 56 tahun. Beliau menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi di Universitas Klabat Adventist, Manado pada 1984. Beliau menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak 2016 sesuai dengan dasar hukum pengangkatan menurut Akta No. 157 dan SK No. AHU-AH.01.03-0059798 keduanya tertanggal 22 Juni 2016, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasional sejak 2004 hingga 2016 dan Sekretaris Perusahaan (1996-2005). Kini beliau bertempat tinggal di Jakarta.

Beberapa jabatan yang pernah disandangnya adalah Staf Direktur Eksekutif PT Metropolitan Development (1989-1993), Direktur Global Toserco Ltd., Vietnam (1994-2010), General Manager PT Metropolitan Keramik Utama (2000-2002), dan Direktur PT M Class Industry (2003-2005).

Is an Indonesian citizen, he was born in Manado on 16th May 1960 and is 56 years old. He received his Bachelor’s Degree in Accounting at Klabat Adventist University Manado, in 1984. He has served as President Director of the Company since 2016 in accordance with the legal basis of appointment by the Deed No. 157 and Decree No. AHU-AH.01.03-0059798 both dated 22nd June 2016, after serving as Director of Operations from 2004 to 2016 and Company Secretary (1996-2005). He currently resides in Jakarta.

Several important positions he held were as an Executive Director Staff of PT Metropolitan Development (1989-1993), Director of Global Toserco Ltd., Vietnam (1994-2010), General Manager of PT Metropolitan Keramik Utama (2000-2002), and Director of PT M Class Industry (2003-2005).


77



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Anhar SudradjatWakil Presiden Direktur | Vice President Director

Olivia SurodjoDirektur | Director

Berkewarganegaraan Indonesia, lahir di Jayapura pada 14 Mei 1964 dan berusia 52 tahun. Beliau menyelesaikan pendidikan strata satunya di Universitas Trisakti bidang Arsitektur pada 1990 dan kemudian menyelesaikan tesisnya di bidang Administrasi Bisnis di Institut Management Prasetiya Mulya pada 1993. Anhar Sudradjat menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak 2016 sesuai dengan dasar hukum pengangkatan menurut Akta No. 157 dan SK No. AHU-AH.01.03-0059798 keduanya tertanggal 22 Juni 2016, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha sejak 2011 hingga 2016. Beliau bertempat tinggal di Jakarta.

Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1993 sebagai Tenant Design Coordinator, kemudian menjadi Senior Project Manager (1996-1997), Vice GM (1997-2002), dipromosikan menjadi General Manager (2002), Vice Director pada PT MGM (2003) dan Director Business Development PT Metropolitan Golden Management (2005-2010).

He is an Indonesian citizen, and he was born in Jayapura on 14th

May 1964 and is 52 years old. He completed his undergraduate education in Architecture at Trisakti University in 1990 and then completed his thesis in Business Administration at the Prasetya Mulya Institute of Management in 1993. Anhar Sudradjat has served as Vice President Director of the Company since 2016 in accordance with the legal basis of appointment by the Deed No. 157 and Decree No. AHU-AH.01.03-0059798 both dated 22nd June 2016, previously he served as the Director of Business Development from 2011 to 2016. He currently resides in Jakarta.

He joined the Company in 1993 as a Tenant Design Coordinator. He then became a Senior Project Manager (1996-1997), Vice GM (1997-2002) before being promoted to the position of General Manager (2002), Vice Director at PT MGM (2003) and the Director of Business Development at PT Metropolitan Golden Management (2005-2010).

Berkewarganegaraan Indonesia, lahir di Surabaya, pada 8 Januari 1977 dan berusia 39 tahun. Menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Metropolitan Land Tbk sejak Juni 2016 sesuai dengan dasar hukum pengangkatan menurut Akta No. 157 dan SK No. AHU-AH.01.03-0059798 keduanya tertanggal 22 Juni 2016 setelah sebelumnya menjabat sebagai Executive Director (2013-Juni 2016) dan Sekretaris Perusahaan Metland sejak tahun 2008. Olivia juga menjabat sebagai Direktur PT Metropolitan Deta Graha sejak 2012. Berdomisili di Jakarta.

Olivia mengawali pengalaman profesionalnya pada tahun 2000 di Vancouver, Kanada sebelum memulai karier di Indonesia pada tahun 2002 sebagai Corporate Legal. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana dalam bidang Administrasi Bisnis di Simon Fraser University, Kanada dan memperoleh gelar Master di bidang Hukum Bisnis dari Universitas Pelita Harapan.

Is an Indonesian citizen, and she was born in Surabaya, on 8th

January 1977 and is 39 years old. She has served as Finance Director of PT Metropolitan Land Tbk since June 2016 in accordance with the legal basis of appointment by the Deed No. 157 and Decree No. AHUAH.01.03-0059798 both dated 22nd June 2016 after serving as Executive Director (2013-June 2016) and Metland’s Corporate Secretary since 2008. Olivia has also served as the Director of PT Metropolitan Delta Graha since 2012. She currently resides in Jakarta.

Olivia started her professional career in 2000 in Vancouver, Canada, prior to starting her career in Indonesia in 2002 as Corporate Legal. She completed a Bachelor’s Degree in Business Administration from Simon Fraser University, Canada, and obtained the Master’s Degree in Business Law from Pelita Harapan University.


78

Profil DireksiBoard of Directors

Nitik Hening Muji RaharjoDirektur | Director

Wahyu SulistioDirektur | Director

Berkewarganegaraan Indonesia, lahir di Yogyakarta pada tanggal 26 Oktober 1963 dan berusia 53 tahun. Beliau menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1988 dan kemudian mendapat gelar master di bidang Manajemen di Universitas Indonesia pada tahun 1993. Menjabat sebagai Direktur Operasional PT Metropolitan Land Tbk sejak Juni 2016, sesuai dengan dasar hukum pengangkatan menurut Akta No. 157 dan SK No. AHU-AH.01.03-0059798 keduanya tertanggal 22 Juni 2016, setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur PT Metropolitan Land Tbk (2012-Juni 2016). Beliau bertempat tinggal di Jakarta.

Karir Nitik dimulai di PT Hutama Karya sebagai Site Manager (1989), dilanjutkan di PT Bangun Tjipta Sarana sebagai Project Engineer (1989-1991), PT Marga Sarana Raya sebagai Deputy Project Manager (1992), PT Mandara Permai sebagai Infrastructure Project Manager (1993-1996), PT Mandala Lestari sebagai Senior Project Manager (1996-2002) dan PT Ciputra International sebagai Technical Manager (2002-2003). Bergabung dengan PT Metropolitan Land Tbk pada tahun 2003 sebagai Project Manager dan kemudian menjadi General Manager proyek residensial (2005-2012).

He is an Indonesian citizen, born in Jogjakarta on October 26, 1963 and was 53 years old. He completed his Bachelor’s Degree in Civil Engineering from Institut Teknologi Bandung (ITB) in 1988 and later received a Master’s Degree in Management at the University of Indonesia in 1993. Served as Director of Operations of PT Metropolitan Land Tbk since June 2016, according to the legal basis of appointment by the Deed No. 157 and Decree No. AHU-AH.01.03-0059798 both dated 22 June 2016, having previously served as Vice Director of PT Metropolitan Land Tbk (2012-June 2016). He resides in Jakarta.

Nitik’s career began at PT Hutama Karya as Site Manager (1989) continued at PT Bangun Tjipta Sarana as Project Engineer (1989-1991), PT Marga Sarana Raya as Deputy Project Manager (1992), PT Mandara Permai as Infrastructure Project Manager (1993-1996), PT Mandala Lestari as Senior Project Manager (1996-2002) and PT Ciputra International as Technical Manager (2002-2003). Joined with PT Metropolitan Land Tbk in 2003 as a project manager and later became General Manager of the residential project (2005-2012).

Berkewarganegaraan Indonesia, lahir di Jakarta pada 27 Mei 1971 dan berusia 45 tahun. Menjabat sebagai Direktur HRD dan GA/Corporate Communications sejak Juni 2016 sesuai dengan dasar hukum pengangkatan menurut Akta No. 157 dan SK No. AHU-AH.01.03-0059798 keduanya tertanggal 22 Juni 2016, setelah sebelumnya menjabat sebagai Vice Director Corporate HRD dan GA/Corporate Communications (2012-Juni 2016). Beliau mendapatkan gelar sarjana di bidang Administrasi Niaga dari Universitas Indonesia dan kemudian mendapat gelar master di bidang Manajemen dari PPM Graduate School of Management. Beliau bertempat tinggal di Jakarta.

Beliau bergabung dengan PT Metropolitan Land Tbk sejak Juli 1995 dan menjabat sebagai Public Relations Manager di unit Hotel Horison Bekasi (2001-2004), Corporate Public Relations Manager (2004-2008), General Manager Corporate Communication (2008-2009), kemudian di tahun yang sama beliau menjabat sebagai General Manager Corporate HRD dan GA/Corporate Communication (2008-2012).

He is an Indonesian citizen, born in Jakarta on May 27, 1971 and was 45 years old. Appointed as Director of HRD and GA/Corporate Communications since June 2016 in accordance with the legal basis of appointment by the Deed No. 157 and SK-AH.01.03-0059798 No.AHU both dated 22 June 2016, having previously served as Vice Director of Corporate HRD and GA/Corporate Communications (2012-June 2016). He holds a Bachelor’s Degree in Business Administration from the University of Indonesia and then got a Master’s Degree in Management from PPM Graduate School of Management. He resides in Jakarta.

He joined PT Metropolitan Land Tbk since July 1995 and served as Public Relations Manager at the Hotel Horison Bekasi unit (2001-2004), Corporate Public Relations Manager (2004-2008), General Manager of Corporate Communication (2008-2009), later in the same year, he served as General Manager of Corporate HRD and GA/Corporate Communication (2008-2012).


79



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

SantosoDirektur Independen | Independent Director

Berkewarganegaraan Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal Jakarta, 19 Januari 1973 dan berusia 43 tahun. Menjabat sebagai Direktur Independen PT Metropolitan Land Tbk sejak Juni 2016 sesuai dengan dasar hukum pengangkatan menurut Akta No. 157 dan SK No. AHU-AH.01.03-0059798 keduanya tertanggal 22 Juni 2016, setelah sebelumnya menjabat sebagai Vice Director Corporate Planning, Accounting, Tax & IT PT Metropolitan Land Tbk (2012-Juni 2016). Beliau mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara lalu kemudian mendapat gelar Master di bidang Manajemen Keuangan dari STIE IPWI, Jakarta. Beliau bertempat tinggal di Jakarta.

Berpengalaman sebagai Chief Accounting di PT Sumbermitra Realtindo (1994-1997), Finance Manager di PT Swadaya Panduartha (1997-1999), Finance Manager di PT Conbloc Indonesia (1999-2000) dan General Manager di PPT Fortune Star Airport Duty Free (2000-2004). Ia bergabung di PT Metropolitan Land Tbk pada tahun 2004 menjabat sebagai Senior Finance Manager (2004-2008) lalu kemudian menjadi General Manager Corporate Planning (2009-2012).

He is an Indonesian citizen, born in Jakarta on January 19, 1973 and was 43 years old. Appointed as Independent Director of PT Metropolitan Land Tbk since June 2016 in accordance with the legal basis of appointment by the Deed No. 157 and Decree No. AHU-AH.01.03-0059798 both dated 22 June 2016, after having previously served as Vice Director of Corporate Planning, Accounting, Tax & IT at PT Metropolitan Land Tbk (2012-June 2016). He received a Bachelor’s Degree in Economics from the Tarumanagara University then later received a Master’s Degree in Financial Management from STIE IPWI, Jakarta. He resides in Jakarta.

He had worked as the Chief Accounting of PT Sumbermitra Realtindo (1994-1997), Finance Manager at PT Swadaya Panduartha (1997-1999), Finance Manager at PT Conbloc Indonesia (1999-2000) and General Manager of PPT Fortune Star Airport Duty Free (2000-2004). He joined PT Metropolitan Land Tbk in 2004 serving as Senior Finance Manager (2004-2008) and then became the General Manager of Corporate Planning (2009-2012).


80

Entitas Anak dan Entitas AsosiasiSubsidiaries and Associates Entities

Perseroan merupakan perusahaan penanaman modal asing yang sebagian sahamnya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan multinasional dengan PT Metropolitan Persada Indonesia (MPI) sebagai salah satu pemegang saham mayoritas. Sebagai entitas asosiasi, MPI juga memiliki saham di entitas anak Perseroan. Berikut adalah entitas anak Perseroan:

PT Metropolitan Permata Development (MPD)Domisili Bekasi

Alamat Gedung M Gold Tower Lantai 15 Jl. K H Noer Ali, Kel. Pekayon Jaya, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi

Kegiatan Usaha Pembangunan dan pengusahaan perumahan, ruko, dan pertokoan

Status Operasional Beroperasi sejak 1983

Tahun Penyertaan 1998

Total Aset Rp992 miliar


99,99% Perseroan dan 0,01% MPI

Komisaris Anhar Sudradjat

Direktur Utama Thomas J. Angfendy

Direktur Nitik Hening Muji Raharjo

Perseroan memiliki beberapa saham di beberapa perusahaan, seperti:1. PT Agus Nusa Penida

a. Bidang usaha: Jasa akomodasi atau perhotelanb. Kepemilikan saham melalui MPD

i. 99,60% MPDii. 0,40% PT Metropolitan Golden Management

c. Status Operasi: Beroperasi sejak 2009d. Komisaris: Anhar Sudradjate. Direktur Utama: Thomas J. Angfendy

2. PT Metropolitan Deta Graha (MDG) a. Bidang usaha: Perdagangan, perindustrian,

pertanian, pembangunan dan jasab. Kepemilikan saham melalui MPD

i. 60,00% MPDii. 40,00% Deta Group

c. Status Operasi: Beroperasi sejak 2012d. Komisaris Utama: Dedy Tedja Komisaris: Wilie Koerniady, Anhar Sudradjate. Direktur Utama: Thomas J. Angfendy Direktur: Netty Suarty, Olivia Surodjo, Wahyu

Sulistio

The Company is a foreign capital investment company, of which multinational companies own the majority of shares and one of the majority shareholder is PT Metropolitan Persada Indonesia (MPI). As an associate entitiy, the following are the Company’s subsidiaries:

PT Metropolitan Permata Development (MPD)Domicile Bekasi

Address M Gold Tower Building 15th Floor Jl. K H Noer Ali, Kel. Pekayon Jaya, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi

Line of Business Development and business of real estate, shop houses, and shopping centers

Operational Status In operations since 1983

Year of Participation 1998

Total Assets Rp992 billion

Share Ownership Percentage

99.99% by the Company and 0.01% MPI

Commissioner Anhar Sudradjat

President Director Thomas J. Angfendy

Director Nitik Hening Muji Raharjo

The Company has shares in several companies, including:

1. PT Agus Nusa Penidaa. Line of Business: Accomodation and hotel servicesb. Share Ownership through MPD

i. 99.60% MPDii. 0.40% PT Metropolitan Golden Management

c. Operational Status: In operation since 2009d. Commissioner: Anhar Sudradjate. President Director: Thomas J. Angfendy

2. PT Metropolitan Deta Graha (MDG) a. Line of Business: Trading, industry, agriculture,

development, and servicesb. Share Ownership through MPD

i. 60.00% MPDii. 40.00% Deta Group

c. Operational Status: In operation since 2012d. President Commissioner: Dedy Tedja Commissioners: Wilie Koerniady, Anhar Sudradjate. President Director: Thomas J. Angfendy Directors: Netty Suarty, Olivia Surodjo, Wahyu

Sulistio


81



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

3. PT Metropolitan Graha Management (MGRM) a. Bidang usaha: Pengelola hotelb. Kepemilikan saham melalui MPD

i. 99,00% MPDii. 1,00% Metropolitan Global Management

c. Status Operasi: Beroperasi sejak 2011d. Komisaris: Anhar Sudradjate. Direktur Utama: Thomas J. Angfendy Direktur: Purwantono

4. PT Metropolitan Managementa. Bidang usaha: Jasa pengelolaan/manajemen

pembangunan dan perdaganganb. Kepemilikan saham melalui MPD

i. 60,00% MPDii. 40,00% PT Kembang Griya Cahaya

c. Status Operasi: Beroperasi sejak 2014d. Komisaris: Anhar Sudradjate. Direktur Utama: Thomas J. Angfendy Direktur: Amran Nukman HD

5. Metropolitan Lampung Graha a. Bidang Usaha: Perdagangan, Perindustrian,

Pertanian, Pembangunan, dan jasab. Kepemilikan saham melalui MPD

i. 99,99% MPDii. 0,01% PT Kembang Griya Cahaya

c. Status Operasi: Beroperasi sejak 2012d. Komisaris: Anhar Sudradjate. Direktur Utama: Thomas J. Angfendy Direktur: Wahyu Sulistio

6. PT Metropolitan Karyadeka Development (MKD) a. Bidang usaha: Pembangunan properti dan real

estateb. Kepemilikan saham melalui MPD

i. 50,01% MPDii. 49,99% PT Karyadeka Panca Murni

c. Status Operasi: Beroperasi sejak 1995d. Komisaris Utama: Ronald Korompis Komisaris: Daniel Wewengkang Korompis, Anhar

Sudradjate. Direktur Utama: Thomas J. Angfendy Direktur: Solidi Silvester Korompis, Didi Ferdinand

Korompis, Nitik Hening Muji Raharjo

3. PT Metropolitan Graha Management (MGRM) a. Line of Business: Hotel managementb. Share Ownership through MPD

i. 99.00% MPDii. 1.00% Metropolitan Global Management

c. Operational Status: In operation since 2011d. Commissioner: Anhar Sudradjate. President Director: Thomas J. Angfendy Director: Purwantono

4. PT Metropolitan Managementa. Line of Business: Development and trading

management servicesb. Share Ownership through MPD

i. 60.00% MPDii. 40.00% PT Kembang Griya Cahaya

c. Operational Status: In operation since 2014d. Commissioner: Anhar Sudradjate. President Director: Thomas J. Angfendy Director: Amran Nukman HD

5. Metropolitan Lampung Graha a. Line of Business: Trading, Industry, Agriculture,

Development, and Servicesb. Share Ownership through MPD i. 99.99% MPD ii. 0.01% PT Kembang Griya Cahaya c. Operational Status: In operation since 2012d. Commissioner: Anhar Sudradjate. President Director: Thomas J. Angfendy Director: Wahyu Sulistio

6. PT Metropolitan Karyadeka Development (MKD) a. Line of Business: Development of property and real

estateb. Share Ownership through MPD

i. 50.01% MPDii. 49.99% PT Karyadeka Panca Murni

c. Operational Status: In operation since 1985d. President Commissioner: Ronald Korompis Commissioners: Daniel Wewengkang Korompis,

Anhar Sudradjate. President Director: Thomas J. Angfendy Directors: Solidi Silvester Korompis, Didi Ferdinand

Korompis, Nitik Hening Muji Raharjo


82

• PT Metropolitan Karyadeka Ascendasa. Bidang usaha: Pembangunan properti dan real

estateb. Kepemilikan saham melalui MKD

i. 50,01% MKDii. 49,99% PT Ascendas Land Indonesia

c. Status Operasi: Beroperasi sejak 2015d. Komisaris Utama: Thomas J. Angfendy Komisaris: Solidi Silvester Korompis, Tay Wee

Leong, Yee Hsien Weee. Direktur Utama: Chuang Say Piau Direktur: Ng Joo Tong, Olivia Surodjo, Didi

Ferdinand Korompis

PT Kembang Griya Cahaya (KGC)Domisili Bekasi


Kegiatan Usaha pemborongan bidang pembangunan pengusahaan perumahan, ruko, pertokoan, perkantoran, dan pusat perbelanjaan.









PT Sumber Sentosa Guna Lestari (SSGL)Domisili Jakarta Timur

Alamat Jl. MT. Haryono Kav. 26 RT.006 RW.001, Kel. Cawang, Kec. Kramat Jati, Jakarta Timur

Kegiatan Usaha pembangunan, pengembangan dan pengelolaan gedung perkantoran dan apartemen, mal/pusat perbelanjaan, perumahan dan jasa akomodasi hotel, dan perdagangan.









• PT Metropolitan Karyadeka Ascendasa. Line of Business: Development of property and

real estateb. Share Ownership through MKD

i. 50.01% MKDii. 49.99% PT Ascendas Land Indonesia

c. Operational Status: In operation since 2015d. President Commissioner: Thomas J. Angfendy Commissioners: Solidi Silvester Korompis, Tay

Wee Leong, Yee Hsien Weee. President Director: Chuang Say Piau Directors: Ng Joo Tong, Olivia Surodjo, Didi

Ferdinand Korompis

PT Kembang Griya Cahaya (KGC)Domicile Bekasi


Line of Business Line of Business: Real estate, office housing, shopping centers, and office buildings

Operational Status In operation since 1993




99.99% the Company and 0.01% MPI




PT Sumber Sentosa Guna Lestari (SSGL)Domicile East Jakarta

Address Jl. MT. Haryono Kav. 26 RT.006 RW.001, Kel. Cawang, Kec. Kramat Jati, Jakarta Timur

Line of Business Line of Business: construction, development, and management of office buildings and apartments, malls/shopping centers, housing, hotel accommodation services and trading.










83



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

PT Metropolitan Global Mangement (MGM)Domisili Kota Bekasi


Kegiatan Usaha pembangunan dan perdagangan








Direktur Wahyu Sulistio

PT Fajarputera Dinasti (FPD)Domisili Jakarta Selatan

Alamat Gedung Generali Tower Gran Rubina Business Park Lantai 22 Unit B, Jalan Epicentrum Utara Raya Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan

Kegiatan Usaha pembangunan dan pengelolaan rumah (real estate).









PT Metropolitan Global Mangement (MGM)Domicile Bekasi City


Line of Business development and trading








Director Wahyu Sulistio

PT Fajarputera Dinasti (FPD)Domicile South Jakarta

Address Gedung Generali Tower Gran Rubina Business Park 22nd Floor Unit B, Jalan Epicentrum Utara Raya Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan

Line of Business real estate development and management










84

Struktur Grup PerusahaanCompany Group Structure


PT Metropolitan Karyadeka Development(50,01% Ownership)

PT Metropolitan Karyadeka Ascendas(50,01% Ownership)

PT Kembang Griya Cahaya

• Metland Menteng• Metland Cileungsi

• Metropolitan Mall Bekasi• Hotel Horison Bekasi• M-Gold Tower• Grand Metropolitan

• Hotel Management License

• Metland Office Jakarta

• Plaza Metropolitan• @HOM Hotel Tambun

• Metland Puri• Metland Tambun

• Metland Cyber City

• One Parc Puri

Per 31 Desember 2016Catatan: Kepemilikan saham Perseroan atas Anak Perusahaan adalah sebesar 99,9% kecuali untuk yang tertera.

As of 31 December 2016Note: The Company has 99.9% of share ownership in the subsidiaries, unless stated otherwise.

• Hotel Horison Seminyak Bali

• Metland Hotel Cirebon

• Kondotel Lampung

• Building Management

• Hotel Operator

• Metland Transyogi• Kaliana Apartment• Metropolitan Mall Cileungsi

• Metland Cibitung

PT Metropolitan Global Management

PT Fajarputera Dinasti PT Sumber Sentosa Guna Lestari

PT Agus Nusa Penida

PT Metropolitan Graha Management

PT Metropolitan Deta Graha(60,00% Ownership)

PT Metropolitan Lampung Graha

PT Metropolitan Manajemen

PT Metropolitan Permata Development


85



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Metland Cibitung


86

Rencana Jangka PanjangLong Term Plan

Metland berinisiatif untuk terus mengembangkan proyek-proyek eksisting dengan memaksimalkan penggunaan lahan yang ada. Seiring dengan terus bertumbuhnya kinerja ekonomi dan meningkatnya permintaan pasar untuk rumah kelas menengah, Metland terus berkomitmen untuk membangun hunian yang berkualitas dan terjangkau. Selain itu, Metland juga berupaya untuk mengindentifikasi lokasi-lokasi baru dengan area pertumbuhan yang tinggi di luar Jakarta dan juga di beberapa kota terpilih untuk memperluas basis secara geografis. Sebagai bagian dari mewujudkan rencana jangka panjang Perseroan, Metland juga menjalin kerjasama dengan partner terpilih yang dapat meningkatkan nilai proyek yang dikembangkan.

Metland berupaya untuk meningkatkan nilai proyek residensial yang sedang berjalan dengan membangun area komersial sebagai fasilitas pendukung proyek seperti menambahkan fasilitas pusat perbelanjaan, apartemen, kantor dan juga hotel. Perseroan tengah mengembangkan komersial area Urban City di Metland Transyogi. Saat ini, di kawasan Urban City telah beroperasi pusat perbelanjaan kelas menengah seperti Metropolitan Mall Cileungsi dan segera dibangun hunian vertikal Kaliana Apartment. Pada tahun-tahun mendatang, Perseroan akan mengembangkan kawasan komersial serupa di proyek residensial Metland lainnya seperti Metland Millenia City di Metland Cibitung dan Midtown di Metland Tambun. Proyek residensial ini nantinya akan memiliki berbagai fasilitas seperti apartemen, pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, hotel dan sejumlah ruko sehingga nilai proyek dapat bertumbuh seiring lengkapnya fasilitas penunjang.

Salah satu rencana jangka panjang Metland dari sisi keuangan adalah untuk mendapatkan kontribusi pendapatan yang seimbang dari pengembangan residensial dan properti komersial. Dalam mewujudkan kondisi pendapat seimbang tersebut, Metland berupaya terus mengembangkan properti komersial baru sebagai sumber kontribusi pendapatan berulang seiring dengan tumbuhnya pendapatan dari proyek residensial.

Metland has the initiative to continue developing the existing projects by maximizing the utilization of available land. In line with the growth in economic performance and an increase in market demand for middle class housing, Metland is committed to develop quality and affordable residential properties. In addition, Metland also strives to identify new locations with high growth potential outside of Jakarta and has selected several cities to geographically expand its base. As a part of the efforts to achieve the long-term plan of the Company, Metland has also established cooperation with selected partners who will provide added value to the projects being developed.

Metland is always striving to increase the value of the ongoing residential projects by developing commercial areas as supporting facilities of the project, including the addition of shopping centers, apartments, offices, as well as hotels. The Company is developing the Urban City commercial area in Metland Transyogi. Currently, in the Urban City area, a middle class shopping center is in operation, which is the Metropolitan Mall CIleungsi, and a vertical residential project is also currently being constructed, the Kaliana Apartment. In the coming years, the Company will continue to develop similar commercial areas in other Metland residential projects, including the Metland Millenia City at Metland Cibitung and Midtown at Metland Tambun. The residential projects will have various facilities, including apartments, shopping centers, office buildings, hotels, and a number of shop houses, increasing the project value in line with its supporting facilities.

One of the long-term plans of Metland in financial terms is to obtain a balanced contribution from both the residential developments and commercial properties. In order to realize balanced revenue, Metland continuously strives to develop new commercial properties as a source of recurring revenues, in line with the growth in revenues from residential projects.


87



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Informasi Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal/PerusahaanInformation on Capital Market Supporting Professionals

Informasi Website PerusahaanCompany Website Information

Biro Adminstrasi EfekShare RegistrarPT Raya Saham RegistraPlaza Central Building, 2nd FloorJl. Jendral Sudirman Kav. 47-48Jakarta, 12930, IndonesiaTelp. (021) 252 5666Fax. (021) 252 5028

Kantor Akuntan PublikPublic Accountant OfficeSatrio Bing Eny & RekanMember of Deloitte Touche Tohmatsu LimitedThe Plaza Office Tower, 32nd FloorJl. MH. Thamrin Kav. 28-30Jakarta, 10350, IndonesiaTelp. (021) 2992 3100Fax. (021) 2992 8200, 2992 8300

Situs Perseroan dapat diakses di www.metropolitanland.com. Situs Perseroan tersedia dalam dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Beberapa informasi yang tercantum dalam situs Perseroan meliputi profil Perseroan, komposisi dan profil Dewan Komisaris, Direksi dan komite, portofolio proyek, layanan pelanggan, informasi investor, dan berita terbaru.

Situs Perseroan juga setidaknya telah mencakup informasi pemegang saham hingga pemilik akhir individu, informasi mengenai kode etik, informasi mengenai RUPS, laporan keuangan tahunan terpisah (5 tahun terakhir), serta piagam Dewan Komisaris, Direksi, komite dan Unit Audit Internal.

Pencatatan SahamShare ListingPT Bursa Efek Indonesia (BEI)Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53,Jakarta Selatan, IndonesiaTelp. (021) 515 0515

The Company’s website can be accessed at www.metropolitanland.com, presented bilingual Indonesian and English. Information contained in the Company’s website includes Company profile, compositions and profiles of the Boards of Commissioners and Directors and of committees, project portfolio, customer services, investor information, and the latest news.

The Company’s website also presents information about shareholders up to the ultimate individual owner, information on the Codes of Conduct, information on the GMS, annual financial statements for the past 5 years, as well as the Charters of the Board of Commissioners, Board of Directors, committees and Internal Audit.


88

Lokasi PropertiProject Location

Properti residensial Perseroan terletak di luar Jakarta, yang berpusat pada area-area pendapatan kelas menengah dan jalur transportasi utama. Selain itu, lokasi pusat-pusat perbelanjaan dan hotel yang kami bangun dekat dengan kawasan residensial dan industri.

15

18

14Bali

JAVACirebon

Jakarta

Lampung

SUMATERA

North Jakarta

West Jakarta Central Jakarta

South Jakarta

East Jakarta Bekasi

Bogor

Tangerang

1

2

7

4

5 17

21

20

19

11

16 139312

10

86

U

The Company’s residential porperties are located across Greater Jakarta in high-growth middle-income areas and near key transportation links, while the shopping mall and hotel each located near residential distric and industrial estate.


89



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Proyek BerjalanOngoing Projects

Pengajuan Proyek/Dalam KonstruksiProposed Projects/Under Construction

1. Metland Puri

2. Metland Menteng

3. Metland Tambun

4. Metland Transyogi

5. Metland Cileungsi

6. Metland Cibitung

7. Metland Cyber City

8. Metropolitan Mall Bekasi

9. Grand Metropolitan Bekasi

10. Plaza Metropolitan Tambun

11. Metropolitan Mall Cileungsi

12. Horison Bekasi

13. @HOM Hotel Tambun

14. Horison Seminyak Bali

15. Metland Hotel Cirebon

16. M Gold Tower Bekasi

17. Strata Titled Apartment Kaliana Transyogi

18. Condotel Lampung

19. Metropolitan Mall Cibitung

20. Apartment Metland Tambun

21. One Parc Puri

Metland Menteng


90

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Untuk menghadapi berbagai tantangan usaha di industri properti, Perseroan senantiasa memantau perkembangan kinerja industri properti dan regulasi pemerintah agar dapat mengimplementasikan kebijakan keuangan secara tepat.

To face the numerous business challenges in the property industry, the Company is continuously monitoring the development of performance in the property industry and government regulations in order to implement the appropriate financial policies.


91



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Grand Metropolitan merupakan pusat perbelanjaan yang menargetkan segmen menengah atas. Terdiri dari 6 lantai mal dan 2 basement, Grand Metropolitan menghadirkan sejumlah tenant-tenant berkualitas seperti Centro Department Store, Farmer’s Market, MAP, Gold’s Gym, Cinema XXI, Eat & Eat serta Best Denki.

Grand Metropolitan is a shopping center that targets the upper middle market segment. The mall consists of 6 floors and 2 basement levels, Grand Metropolitan accomodates a number of high quality tenants including Centro Department Store, Farmer’s Market, MAP, Gold’s Gym, Cinema XXI, Eat & Eat and Best Denki.

Grand Metropolitan


92

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Conditions in the property sector in 2016 was still dynamic and challenging, and the overall financial performance thus depended very much on the implementation of suitable strategies.

Pada 2016, industri properti masih menghadapi kondisi yang dinamis dan menantang. Oleh sebab itu, penerapan strategi yang tepat sangat mempengaruhi kinerja keuangan secara keseluruhan.

Tinjauan PerekonomianKinerja perekonomian global masih belum sepenuhnya pulih sebagai imbas dari tahun sebelumnya, di mana hampir sebagian besar industri menghadapi tantangan usaha yang siginfikan.

Sepanjang 2016, International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global sebanyak tiga kali, dimulai pada pertumbuhan sebesar 3,6% pada Oktober 2015 lalu, menjadi 3,4% di Januari, turun ke 3,2% di April, dan kembali turun ke 3,1% pada Juli.

Economic OverviewThe performance of the global economy has yet to experience a full recovery due to the impacts from the previous year, in which most industries faced significant business challenges.

Throughout 2016, the International Monetary Fund (IMF) cut its forecast for global economic growth three times, starting with growth of 3.6% in October 2015, to 3.4% in January, decreasing to 3.2% in April, and then decreasing even further to 3.1% in July. This projection was still slightly higher than the previous year, which was influenced

Ekuitas Equity

13%


93



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Proyeksi ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang dipengaruhi oleh lebih stabilnya kondisi moneter di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, negara-negara kawasan Uni Eropa, serta negara-negara berkembang di kawasan Asia dan Afrika. Namun, kondisi ini belum mencerminkan adanya progres pemulihan yang cukup signifikan.

Keputusan IMF dalam memangkas proyeksi ini secara umum dipengaruhi faktor perlambatan pertumbuhan yang masih melanda negara Tiongkok, Jepang dan Amerika, serta di beberapa negara berkembang. Selain itu, peristiwa historis dimana Inggris resmi memutuskan berpisah dari Uni Eropa (Brexit) dan Amerika Serikat memilih presiden ke-45 menimbulkan sejumlah opini dan pandangan. Akibat dari beberapa peristiwa ini, banyak pihak bersikap “wait and see” terhadap dampak-dampak yang terjadi pada lalu lintas perdagangan barang dan jasa di tahun mendatang.

Laju pertumbuhan ekonomi yang masih dapat dikatakan melambat, menimbulkan peningkatan angka pengangguran dan penurunan jumlah lapangan kerja, yang berdampak pada penurunan harga komoditas penting dunia dan mempengaruhi angka Gross Domestic Product (GDP) dari negara-negara penghasil utama komoditas.

by more stable monetary conditions in the developed countries including the United States, Japan, the European Union countries, as well as developing countries in Asia and Africa. However, these conditions are yet to translate into a significant recovery progress.

The IMF’s decision to cut its forecast was generally influenced by the growth slowdown that still plagues China, Japan and the USA, as well as in several developing countries. In addition, the historical event in which Britain formally decided to separate from the European Union (Brexit) and in the United States that elected its 45th president, which has created a number of varying opinions and views. As a result of some of these events, many investors are taking the “wait and see” approach towards the anticipated impacts that may occur in the traffic of trading in goods and services over the coming year.

The current rate of economic growth, which can still be considered to be in a slowing down mode, is leading to an increase in unemployment and a decrease in the number of available jobs, which has resulted in a decline in key commodity prices globally and has also affected the Gross Domestic Product (GDP) of the major commodities producing countries.


94

Menyambut 2017, pertumbuhan tingkat perekonomian global diharapkan dapat mencapai sekitar 3,4% karena perekonomian di negara-negara maju diproyeksikan tumbuh 1,8% dan negara berkembang akan tumbuh 4,6% (Sumber: IMF World Economic Outlook). Pertumbuhan ini diproyeksikan dengan mempertimbangkan perbaikan kebijakan moneter di beberapa negara maju, peningkatan kestabilan harga komoditas dan isu politik dan sosial di beberapa negara mulai mereda.

Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 2016 mencapai sekitar 5,2%, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 4,8%. Peningkatan ini tergolong cukup signifikan yang dipengaruhi peningkatan realisasi biaya konsumsi rumah tangga akibat meningkatnya harga komoditas. Namun, ketidakstabilan harga komoditas memberikan tantangan tersendiri bagi industri-industri non komoditas, di mana terdapat porsi pembelanjaan yang menurun pada sektor infrastruktur dan investasi. Kebijakan-kebijakan pemerintah cukup memberikan dampak positif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata di Indonesia, termasuk meningkatkan infrastruktur dan sistem transportasi untuk menggiatkan aktivitas ekonomi lintas daerah.

Kinerja Industri PropertiPada 2016, kinerja sektor properti di Indonesia belum mengalami pertumbuhan yang signifikan, di mana pertumbuhan pasokan masih lebih tinggi dibandingkan tingkat permintaan (oversupply).

Perkantoran Beberapa perkantoran yang mulai beroperasi di Jakarta cukup meningkatkan permintaan kebutuhan atas ketersediaan office space, yaitu sebesar 1,8% selama triwulan kedua. Kenaikan ini meningkatkan kontribusi perkantoran komersial di Jakarta menjadi 89,0%. Pada akhir triwulan kedua, ketersediaan ruang perkantoran di kota-kota besar Indonesia secara keseluruhan mencapai sekitar 8,7 m2. Total penyerapan ruang perkantoran mengalami peningkatan sebesar 1,0% dibandingkan triwulan sebelumnya yaitu mencapai 7,6 m2. Walaupun kenaikan ini dinilai cukup positif, tetapi tingkat hunian mengalami penurunan sebesar 0,8% menjadi 86,5% dikarenakan tidak semua ruang perkantoran baru sepenuhnya terisi. Kondisi ini terjadi hampir di seluruh kota-kota besar di Indonesia. Penurunan tingkat hunian tertinggi terjadi di Bandung

Welcoming in 2017, a year in which the growth rate of the global economy is expected to reach approximately 3.4%, due to the prediction that the economies in developed countries are projected to grow by 1.8% and developing countries to grow by 4.6% (Source: IMF World Economic Outlook). This growth is projected by taking into consideration improvements in monetary policy in several developed countries, the stable increase in commodity prices, and a number of political and social issues that have caused concern in several countries that are beginning to subside.

Overall, the economic growth in Indonesia throughout 2016 reached around 5.2%, which is higher than the previous year at 4.8%. This increase was quite significant, and was influenced by an increase in the cost of realization of household consumption due to rising commodity prices. However, the instability of commodity prices is a particular challenge for non-commodity industries, where there is a declining share of spending for the infrastructure and investment sectors. The government policies have provided quite a positive impact in promoting fair and equitable economic growth across Indonesia, including improving infrastructure and transportation systems to encourage economic activity across the regions.

Performance of the Property IndustryIn 2016, the performance of the property sector in Indonesia did not experience a real significant growth, where the growth in supply is still higher than the level of demand (oversupply).

OfficesThe number of offices that have begun operating in Jakarta has created a slight increase in demand for the availability of office space, amounting to 1.8% during the second quarter. This increase raised the contribution of commercial offices in Jakarta to 89.0%. By the end of the second quarter, the total availability of office space across the major cities of Indonesia was approximately 8,7 sqm. The total absorption of office space increased by 1.0% as compared to the previous quarter, reaching 7,6 sqm. Although this increment is considered quite positive, the actual occupancy rate saw a decrease of 0.8% to 86.5% due to the fact that not all new office space is fully occupied. This condition is occuring in almost all major cities around Indonesia. The decline in the occupancy rate is at the highest in Bandung, which amounted to 4.3%


95



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

sebesar 4,3% dan kenaikan tingkat hunian tertinggi terjadi di Tangerang, Semarang dan Makassar yaitu di atas 90% pada triwulan kedua.

Kenaikan tingkat hunian di beberapa kota mengakibatkan kenaikan harga sewa, yaitu 5,8% di Makassar. Tarif harga sewa dasar tertinggi masih terletak di Jakarta yang mencapai Rp235.025 per m2 per bulan. Rata-rata harga sewa di daerah-daerah lainnya memiliki selisih sekitar 40%-50% lebih rendah dari Jakarta.

RetailPasokan ruang retail bertambah di Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan Balikpapan. Jakarta masih mendominasi distribusi pasokan dengan persentase 38,7%, kemudian Surabaya sebesar 10,0% dan Bogor-Depok-Bekasi sebesar 9,9% secara kumulatif. Total pasokan kumulatif mencapai 10,7 juta m2 pada triwulan kedua, naik 0,43% dari total pasokan di triwulan sebelumnya. Kenaikan ini menandakan bahwa tingkat permintaan dan kebutuhan pasar akan pusat retail cukup meningkat.

Sebagian besar penyewa ruang retail bergerak di bidang food and beverages (F&B) terutama di kota-kota besar. Kondisi ini terjadi karena menjamurnya retail center yang mengusung konsep lifestyle secara terintegrasi, di mana pengunjung diharapkan dapat memenuhi kebutuhan serta menikmati keinginannya dalam satu tempat.

ApartemenKondisi oversupply yang terjadi menyebabkan pasokan apartemen tidak mengalami penambahan yang cukup signifikan. Penambahan pasokan baru hanya terdapat di Jakarta, Tangerang dan Medan, di mana sebagian proyek menargetkan pangsa pasar kelas menengah dan menengah ke bawah dikarenakan terdapatnya potensi daya beli yang besar. Sebagian besar apartemen baru yang diluncurkan berlokasi di Jakarta, yang mencapai sekitar 43,6% dan Medan sebesar 12,5%.

Tingkat permintaan relatif masih rendah pada triwulan kedua dengan total penyerapan mencapai 5.979 unit, di mana sekitar 59,7% dari total penyerapan masih didominasi oleh investor. Kondisi ini belum dapat menggerakkan angka kenaikan harga sewa dan harga jual. Kenaikan harga jual hanya tumbuh antara 0,2% hingga 1,2% di sebagian kota besar di Indonesia.

and the increase in occupancy rates were the highest in Tangerang, Semarang and Makassar, which were all ticking at over 90% for the second quarter.

The increase in occupancy rate for several cities has caused a rise in the rental rate, which is up by 5.8% in Makassar. The highest rate for the base rental price was still situated in Jakarta, which achieved Rp235,025 per sqm per month. The average rental price for the other areas were lower by a margin of around 40%-50% as compared to Jakarta.

RetailThe supply of retail space saw an increase in Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, and Balikpapan. Jakarta still dominates the supply distribution with a percentage of 38.7%, followed by 10.0% in Surabaya and 9.9% in Bogor-Depok-Bekasi in a cumulative manner. The cumulative total supply reached 10.7 million sqm in the second quarter, increasing by 0.43% of the total supply in the previous quarter. This increase indicates that the level of market demand and the demand for retail centers has also increased.

Most of the tenants of the retail space are engaging in the food and beverage (F & B) sector, particularly in the big cities. This condition occurs due to increased of retail centers that are promoting an integrated lifestyle concept, where it is expected that visitors are able to meet all of their needs and enjoy their desires in one place.

ApartmentsThe oversupply condition that is occuring has lead to an insignificant increase in the supply of new apartments. The addition of new supply is only found in Jakarta, Tangerang and Medan, where most of the projects are targeting the lower and lower middle class market segment due to the presence of a large potential for purchasing power. Most of the newly launched apartments are located in Jakarta, which accounts for approximately 43.6% and Medan by 12.5%.

The level of demand was still relatively low in the second quarter with a total absorption reaching 5,979 units, of which about 59.7% of the total absorption is still dominated primarily by investors. This condition is yet to see an increase in the rent and selling prices. The increase in selling price only grew by between 0.2% and 1.2% in parts of major cities in Indonesia.


96

HotelBisnis hotel cukup memberikan kinerja yang positif, terlihat dari penambahan pasokan hotel yang naik sebesar 1,9% selama triwulan kedua di Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Semarang, Bali, Palembang dan Pekanbaru. Berdasarkan kelasnya, pasokan hotel baru yang mulai beroperasi di triwulan kedua terdiri dari hotel bintang 4 sebanyak 40,3%, bintang 3 dengan 30,4% dan bintang 5 dengan 29,3%.

Rata-rata tingkat hunian hotel mencapai 57,1% pada triwulan kedua 2016 tetapi tingkat penyerapan mengalami penurunan sebesar 6,9% selama triwulan kedua. Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya aktivitas Meeting-Incentive-Convention-Exhibition (MICE) selama bulan puasa. Sebaliknya, beberapa kota wisata seperti Bogor dan Yogyakarta mengalami peningkatan penyerapan karena identik menjadi destinasi wisata ketika masa liburan sekolah.

Analisis tinjauan industri properti mengacu pada analisis Coldwell Banker Commercial Indonesia (cbcindonesia.com), terbit pada 27 Oktober 2016.

Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Segmen usaha Perseroan diklasifikasikan atas Real Estat, Pusat Perbelanjaan, Hotel dan lainnya.

*dalam jutaan rupiah | in million rupiah

UraianDescription

2016 2015

Real EstatReal Estate

Pusat Perbelanjaan

Shopping Center

Hotel LainnyaOther

Real EstatReal Estate

Pusat Perbelanjaan

Shopping Center

Hotel LainnyaOther

PendapatanRevenues

687.546 305.376 107.257 43.193 716.277 269.530 82.066 21.345

Laba UsahaOperating Income

283.580 80.880 13.141 25.620 269.794 67.865 3.468 11.392

AsetAssets

6.052.302 1.506.176 312.142 337.580 5.493.310 1.195.634 318.450 262.790

LiabilitasLiabilities

1.472.477 1.072.320 160.073 222.454 1.485.272 931.465 173.150 145.422

PendapatanTotal pendapatan Perseroan pada 2016 terbukukan sebesar Rp1.143.372 juta, meningkat sebanyak 5% dibandingkan dengan 2015 yaitu Rp1.089.218 juta. Secara khusus, pendapatan real estat pada 2016 tercatat sebesar Rp687.546 juta, menurun sebanyak 4% dibandingkan dengan 2015 yaitu Rp716.277 juta. Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya

HotelsThe hotel business provided quite a positive performance, as indicated in the additional supply of hotels, which saw an increase of 1.9% during the second quarter in Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Semarang, Bali, Palembang, and Pekanbaru. The rate of growth based on the hotel star rating, regarding the supply of new hotels that commenced operations in the second quarter consisted of 4-star hotels by 40.3%, 3-star hotels by 30.4%, and 5-star hotels by 29.3%.

The average hotel occupancy rate reached 57.1% in the second quarter of 2016 but the rate of absorption decreased by 6.9% during the second quarter. The decrease was due to a reduction in the activity of Meeting-Incentive-Convention-Exhibition (MICE) throughout the fasting month. On the other hand, a number of cities including Bogor and Yogyakarta experienced an increase in absorption as those are key tourist destinations during the school holidays.

The analysis on the property industry review refers to the analysis of Coldwell Banker Commercial Indonesia (cbcindonesia.com), published on 27th October 2016.

Operational Review per Business Segment The Company’s business segments are classified into Real Estate, Shopping Malls, Hotels and other.

RevenuesTotal revenues of the Company in 2016 were posted at Rp1,143,372, increasing by 5% as compared to 2015, which was Rp1,089,218 million. In particular, the real estate revenues in 2016 amounted to Rp687,546 million, decreasing by 4% as compared to 2015, which amounted to Rp716,277 million. The decrease was due to the


97



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

penjualan tanah dan/atau bangunan real estat. Pendapatan pusat perbelanjaan pada 2016 tercatat sebesar Rp305.376 juta, meningkat sebanyak 13% dibandingkan dengan 2015 yaitu Rp269.530 juta.Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya pendapatan sewa ruang atas pusat perbelanjaan, terutama pada proyek Metropolitan Mall Cileungsi yang beroperasi pada bulan Mei 2016. Pada aspek lainnya yaitu perhotelan, pendapatan sektor perhotelan pada 2016 tercatat sebesar Rp107.257 juta, meningkat sebanyak 31% dibandingkan dengan 2015 yaitu Rp82.066 juta, yang terutama disebabkan oleh peningkatan pada pendapatan kamar dan makanan/minuman. Pendapatan lainnya yang mencakup penjualan tiket rekreasi dan lain-lain tercatat sebesar Rp43.193 juta, meningkat sebanyak 102% dibandingkan dengan 2015 yaitu Rp21.345 juta. Secara keseluruhan peningkatan pendapatan Perseroan disebabkan oleh meningkatnya pendapatan dari segmen pusat perbelanjaan dan perhotelan.

Laba per Segmen Usaha Pada 2016, laba segmen usaha real estat tercatat mengalami kenaikan sebesar 5% jika dibandingkan dengan 2015 yaitu Rp269.794 juta. Kinerja ini dipengaruhi oleh kenaikan harga jual ditahun 2016. Dalam segmen lain, laba pusat perbelanjaan pada 2016 tercatat sebesar Rp80.880 juta, meningkat sebanyak 19% dibandingkan dengan 2015 yaitu Rp67.865 juta, yang disebabkan oleh meningkatnya pendapatan yang dihasilkan Perseroan pada segmen pusat perbelanjaan dengan bertambahnya satu unit mal baru yaitu Metropolitan Mall Cileungsi. Laba sektor perhotelan pada 2016 tercatat sebesar Rp13.141 juta, meningkat sebanyak 279% dibandingkan dengan 2015 yaitu Rp3.468 juta, yang terutama disebabkan oleh peningkatan pada pendapatan yang dihasilkan dari okupansi kamar dan makanan/minuman. Sedangkan untuk segmen usaha lainnya, laba yang tercatat pada 2016 adalah Rp25.620 juta, meningkat sebanyak 125% dibandingkan dengan 2015 yaitu Rp11.392 juta. Kinerja ini disebabkan oleh adanya peningkatan pada penjualan tiket masuk pusat rekreasi yang dimiliki oleh Perseroan.

AsetPada 2016, aset segmen real estat tercatat mengalami kenaikan sebesar 10% jika dibandingkan dengan 2015 yaitu Rp5.493.310 juta. Kinerja ini dipengaruhi oleh peningkatan pada persediaan aset real estat Perseroan. Aset pusat perbelanjaan pada 2016 tercatat sebesar Rp1.506.176 juta,

lower sales of real estate land and/or buildings. Shopping center revenues in 2016 amounted to Rp305,376 million, increasing by 13% as compared to 2015, which amounted to Rp269,530 million. This increase was due to an increase in rental income for shopping center space, particularly at the Metropolitan Mall Cileungsi, which commenced operations in May 2016. Another segment, which is the hospitality sector witnessed revenues in 2016 amounting to Rp107,257 million, an increase of 31% as compared to 2015, which amounted to Rp82,066 million, primarily due to an increase in room bookings and food and beverage revenues. Other revenues, which includes the sales of recreation tickets and others amounted to Rp43,193 million, an increase of 102% as compared to 2015, which amounted to Rp21,345 million. The Company’s overall revenue increase was due mainly to the increased revenues coming from the shopping center and hospitality segment.

Income per Business Segment In 2016, profit from the real estate business segment posted an increase of 5% as compared to 2015, which amounted to Rp269,794 million. This performance was influenced by the increase in the selling price in 2016. In other segments, the profit of shopping center in 2016 was posted at Rp80,880 million, increasing by 19% compared to 2015, which amounted to Rp67,865 million, which is due to the increase of revenues generated by the Company in the shopping centre segment through the addition of one new mall, namely Metropolitan Mall Cileungsi. The profit in the hospitality sector was posted at Rp13,141 million, increasing by 279& compared to 2015, which amounted to Rp3,468 million, which was mainly due to the increase in revenues generated from room occupancy and food/ beverages. As for the other business segments, the profit posted in 2016 was Rp25,6209 million, increasing by 125% compared to 2015, which amounted to Rp11,392 million. This performance is due to an increase in sales of the Company’s sales of recreation centers admission tickets.

AssetsIn 2016, the assets of the real estate segment posted an increase of 10% as compared to 2015, which was Rp5,493,310 million. This performance was affected by an increase in the supply of real estate assets of the Company. Shopping center assets in 2016 amounted to


98

meningkat sebanyak 26% dibandingkan dengan 2015 yaitu Rp1.195.634 juta, yang disebabkan oleh meningkatnya nilai properti investasi Perseroan pada segmen pusat perbelanjaan. Di samping itu, aset sektor perhotelan pada 2016 tercatat sebesar Rp312.142 juta, menurun sebanyak 2% dibandingkan dengan 2015 yaitu Rp318.450 juta, yang terutama disebabkan oleh penurunan nilai aset tetap akibat penyusutan. Dalam segmen usaha lainnya, aset yang tercatat pada 2016 adalah Rp337.580 juta, meningkat sebanyak 28% dibandingkan dengan 2015 yaitu Rp262.790 juta.

Profitabilitas per Segmen UsahaPer 31 Desember 2016, Perseroan memiliki 7 proyek residensial, 1 gedung apartemen dan perkantoran serta 8 proyek komersial yang meliputi pusat perbelanjaan dan hotel berbintang.

Proyek residensial terdiri dari Metland Menteng, Metland Puri, Metland Cyber City, Metland Tambun, Metland Transyogi, Metland Cileungsi dan Metland Cibitung. Sementara pusat perbelanjaan adalah Metropolitan Mall Bekasi, Grand Metropolitan Bekasi, Plaza Metropolitan dan Metropolitan Mall Cileungsi. Empat hotel Metland terdiri dari Horison Bekasi, Horison Seminyak, @HOM Hotel Tambun dan Metland Hotel Cirebon. Selain itu, Metland juga memiliki properti komersial berupa gedung apartemen dan perkantoran M Gold Tower.

Metland MentengDari total area sebesar 139 hektar, saat ini tersisa 50 hektar (net) lahan siap jual. Di tahun 2016, Metland Menteng telah menjual 71 unit atau turun dari penjualan di 2015 sebesar 102 unit. Sementara harga jual tanah di Metland Menteng mengalami peningkatan sebesar 4,5% dari Rp8,03 juta/m2 pada tahun 2015 menjadi Rp8,40 juta/m2 pada tahun 2016. Sampai akhir tahun 2016 Metland Menteng telah menyumbangkan 17% pendapatan penjualan pada segmen residensial.

Metland PuriMetland Puri memiliki lahan total seluas 62 hektar dan tersisa 15 hektar (net) lahan untuk dikembangkan di tahun 2016. Selain kavling perumahan, Metland Puri juga melengkapi fasilitasnya dengan kavling rumah toko (ruko). Harga jual tanah di Metland Puri mengalami peningkatan sebesar 3,4% dari Rp8,75juta/m2 pada tahun 2015 menjadi

Rp1,506,176 million, an increase of 26% as compared to 2015, which amounted to Rp1,195,634 million, due to an increase in the property investment value of the Company in the shopping center segment. In addition, the assets of the hospitality sector in 2016 amounted to Rp312,142 million, decreasing by 2% as compared to 2015, which amounted to Rp318,450 million, this was mainly due to the decrease in value of fixed assets due to depreciation. In other segments, assets in 2016 were posted at Rp337,580 million, an increase of 28% as compared to 2015, which amounted to Rp262,790 million.

Profitability per Business SegmentAs of 31st December 2016, the Company has seven residential projects, one apartment and office building as well as 8 commercial projects, including shopping centers and hotels.

The residential projects consist of Metland Menteng, Metland Puri, Metland Cyber City, Metland Tambun, Metland Transyogi, Metland Cileungsi and Metland Cibitung. While the shopping centers are Metropolitan Mall Bekasi, Grand Metropolitan Bekasi, Plaza Metropolitan and Metropolitan Mall Cileungsi. Four Metland hotels consist of Horison Bekasi, Horison Seminyak, @HOM Hotel Tambun and Metland Hotel Cirebon. In additon, Metland also has a commercial property in the form of an apartment and office building, the M Gold Tower.

Metland MentengSits on a total area of 139 hectares, currently 50 hectares (net) of ready to sell land remains. In 2016, Metland Menteng had sold 71 units, a decrease as compared to the sales in 2015, which amounted to 102 units. While land prices in Metland Menteng increased by 4.5% from Rp8.03 million/sqm in 2015 to Rp8.40 million/sqm in 2016. Through to the end of 2016, Metland Menteng had contributed 17% of the total sales revenue in the residential segment.

Metland PuriMetland Puri has a total land area of 62 hectares and has 15 hectares (net) of land remaining for development in 2016. In addition to housing plots, Metland Puri also complements its facilities with a shophouse (ruko) development. The selling price of land in Metland Puri has increased by 3.4% from Rp8.75juta/sqm in 2015 to Rp9.05 million/sqm


99



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Rp9,05 juta/m2 pada tahun 2016. Pada tahun 2016, Metland Puri memberikan kontribusi pendapatan sebesar 11,3% dari total penjualan residensial.

Metland Cyber CityMetland Cyber City merupakan proyek mixed-use yang terletak bersebelahan dengan Metland Puri di Cipondoh, Tangerang. Kepemilikan Metland di proyek ini adalah sebesar 50,01% dengan total luas 57 hektar (dalam master plan 55 hektar) dan sisa lahan sebesar 29 hektar (net). Interchange yang dibangun di kilometer 11 tol Jakarta-Merak akan mempermudah akses penghuni dari dan ke Jakarta serta Tangerang. Interchange ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan terhadap nilai proyek. Pada akhir 2016, Metland Cyber City telah berkontribusi sebesar 18,8% dari total pendapatan penjualan pada segmen residensial.

Metland TambunMetland Tambun memiliki lahan seluas 37 hektar, saat ini tersisa 5 hektar (net) lahan untuk dikembangkan. Penjualan unit rumah di Metland Tambun mengalami penurunan, jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebanyak 52 unit, jumlah penjualannya sebanyak 44 unit pada tahun 2016. Sedangkan harga jual tanah di Metland Tambun selama tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 4,7% dari Rp4,63 juta/m2

pada tahun 2015 menjadi Rp4,85 juta/m2 pada tahun 2016. Sampai dengan akhir 2016, Metland Tambun memberikan kontribusi pendapatan sebesar 6,2% dari total pendapatan pada sektor residensial.

Metland TransyogiMemiliki lahan seluas 132 ha. Tahun 2016, luas lahan Metland Transyogi yang tersisa untuk dikembangkan mencapai 54 hektar (net). Penjualan unit rumah di Metland Transyogi mengalami perlambatan, jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebanyak 104 unit, dengan penjualan sebanyak 94 unit di tahun 2016. Sedangkan harga jual tanah di Metland Transyogi selama tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 17,5%dari Rp5,15 juta/m2 pada tahun 2015 menjadi Rp6,05 juta/m2 pada tahun 2016. Metland Transyogi memberikan kontribusi sebesar 11,4% bagi pendapatan dari sektor residensial di tahun 2016.

Metland Cileungsi Metland Cileungsi mempunyai total luas lahan 134 hektar dengan total lahan yang tersisa untuk dikembangkan seluas

in 2016. In 2016, Metland Puri provided a contribution of 11.3% to the total residential sales.

Metland Cyber CityMetland Cyber City is a mixed-use project located adjacent to Metland Puri in Cipondoh, Tangerang. Metland’s ownership of this project accounted for 50.01%, covering a total area of 57 hectares (55 hectares in the master plan) with 29 hectares (net) of remaining land. The interchange that was built at kilometer 11 of the Jakarta-Merak toll road will provide easy access to and from Jakarta as well as Tangerang. The interchange is expected to provide significant added value to the project. By the end of 2016, Metland Cyber City had contributed 18.8% of total sales revenues in the residential segment.

Metland TambunMetland Tambun has a land area of 37 hectares, and currently has 5 hectares (net) of land remaining for further development. Sales of housing units in Metland Tambun decreased as compared to 2015, which amounted to 52 units, the number of sales in 2016 amounted to 44 units. While the price of land in Metland Tambun throughout 2016 increased by 4.7% from Rp4.63 million/sqm in 2015 to Rp4.85 million/sqm in 2016. Through to the end of 2016, Metland Tambun provided a revenue contribution of 6.2% to the total revenues in the residential sector.

Metland TransyogiHas a land area of 132 ha. In 2016, Metland Transyogi had 54 hectares (net) of land area for further development. Sales of housing units in Metland Transyogi experienced a slowdown as compared to 2015, which amounted to 104 units, while in 2016 there were 94 units sold. Meanwhile, land prices in Metland Transyogi throughout 2016 increased by 17.5% from Rp5.15 million/sqm in 2015 to Rp6.05 million/sqm in 2016. Metland Transyogi contributed 11.4% to the total revenues in the residential sector in 2016.

Metland Cileungsi Metland Cileungsi has a total land area of 134 hectares with a total of 24 hectares (net) remaining to be developed.


100

24 hektar (net). Penjualan unit rumah di Metland Cileungsi mengalami penurunan, jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebanyak 348 unit, dengan penjualan sebanyak 266 unit di 2016. Sedangkan harga jual tanah di Metland Cileungsi selama tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 12,9% dari Rp2,06 juta/m2 pada tahun 2015 menjadi Rp2,32 juta/m2 pada tahun 2016. Saat ini Metland Cileungsi memberikan kontribusi pendapatan sebesar 11,8% terhadap pendapatan sektor residensial Metland.

Metland CibitungMetland Cibitung mempunyai total luas lahan 319 hektar, untuk tahap pertama, Metland Cibitung akan membangun lahan seluas 100 hektar yang terdiri dari kawasan residensial dan kawasan komersial. Penjualan unit rumah di Metland Cibitung meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebanyak 379 unit, dengan penjualan sebanyak 392 unit pada tahun 2016. Sedangkan harga jual tanah Metland Cibitung di tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 16,9% dari Rp2,16 juta/m2 pada tahun 2015 menjadi Rp2,53 juta/m2 pada tahun 2016. Metland Cibitung memberikan kontribusi pendapatan sebesar 21,4% terhadap pendapatan dari sektor residensial di tahun 2016.

Metropolitan Mall BekasiMerupakan Mal yang berada bersebelahan dengan exit tol Bekasi Barat. Metropolitan Mall Bekasi mulai beroperasi pada Desember 1993 dan mengusung konsep One Stop Shopping Center. Mal ini diapit oleh jalan tol Jakarta-Cikampek dan Kalimalang, sehingga menjadi tujuan utama warga Bekasi dan sekitarnya.Lokasi yang strategis memberikan dampak positif bagi tingkat penempatan Metropolitan Mall Bekasi yang sangat tinggi, yaitu 100,00% pada 2015 dan 2016. Metropolitan Mall Bekasi ditujukan untuk segmen pasar menengah.

Metropolitan Mall Bekasi mempunyai area sewa seluas 47.777 m2, terdiri dari 4 lantai mal dan 1 basement dengan jumlah pengguna sekitar 300 penyewa, antara lain Matahari Department store, Gramedia, Lion Superindo, Ace Hardware, XXI Cineplex, Pizza Hut, The Body Shop dan lain lain. Selain itu, Metropolitan Mall Bekasi juga merupakan mixed-use complex antara mal dan hotel bisnis bintang 4, Hotel Horison.

Sales of housing units in Metland Cileungsi experienced a decrease as compared to 2015, which amounted to 348 units, with total sales of 266 units in 2016. Land prices in Metland Cileungsi throughout 2016 increased by 12.9% from Rp2,06 million/sqm in 2015 to Rp2,32 million/sqm in 2016. Currently Metland Cileungsi provides a contribution of 11.8% to the total revenues of Metland’s residential sector.

Metland CibitungMetland Cibitung has a total land area of 319 hectares, for its initial phase, Metland Cibitung will be built on 100 hectares of land and consist of both residential and commercial districts. Sales of housing units at Metland Cibitung experienced an increase as compared to 2015, which amounted to 379 units, with 392 units in 2016. While the price of land at Metland Cibitung in 2016 increased by 16.9% from Rp2.16 million/sqm in 2015 to Rp2.53 million/sqm in 2016. Metland Cibitung’s income contribution accounted for 21.4% of the total revenue for the residential business segment in 2016.

Metropolitan Mall BekasiLocated next to the West Bekasi toll exit, Metropolitan Mall Bekasi opened and commenced operations in December 1993, offering the One-Stop Shopping Center concept. The shopping complex is flanked by the Jakarta-Cikampek tollroad and Kalimalang, positioning it to be a preferred shopping destination for the people of Bekasi and the nearby areas. Its strategic location has positively affected Metropolitan Mall Bekasi occupancy rate, pushing it exceedingly high to 100.00% in 2015 and 2016. Metropolitan Mall Bekasi is targeted to the middle class market segment.

Metropolitan Mall Bekasi offers a total leasable area of 47,777 sqm, consisting of 4 floors of shopping space and a basement. It houses more than 300 tenants, including Matahari Department Store, Gramedia, Lion Superindo, Ace Hardware, XXI Cineplex, Pizza Hut, The Body Shop, and others. Furthermore, Metropolitan Mall Bekasi is designed as a mixed-use complex that integrates a shopping mall and the four-star Horison Hotel.


101



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Grand MetropolitanGrand Metropolitan yang juga terletak bersebelahan dengan exit tol Bekasi Barat 3 merupakan pusat perbelanjaan yang target pasarnya adalah menengah atas. Mal ini baru diresmikan pada Desember 2013. Dengan luas area sewa sebesar 51.148 m2, Grand Metropolitan terdiri dari 6 lantai mal dan 2 basement. Tingkat penempatan Grand Metropolitan di akhir tahun 2016 adalah sebesar 95% atau naik dari 93% di tahun 2015.

Plaza MetropolitanPlaza Metropolitan berada di dalam kawasan Metland Tambun, Bekasi. Merupakan salah satu fasilitas pendukung kawasan perumahan Metland Tambun. Dengan luas area sewa sebesar 3.514 m2, tingkat penempatan Plaza Metropolitan 81,4% pada 2015 atau naik menjadi 86,6% di tahun 2016.

Metropolitan Mall CileungsiMall kelas menengah pertama di kawasan komersial Metland Urban City di proyek Metland Transyogi yang dibuka pada bulan Mei 2016 dengan tingkat penempatan sebesar 81% di akhir tahun 2016. Metropolitan Mall Cileungsi menempati lahan seluas sekitar 25.000 m² dengan total luas bangunan 50.768 m² dengan konsep City Mall yang diharapkan dapat menjadi pusat perbelanjaan pilihan bagi penghuni di kawasan Metland Cileungsi, Metland Transyogi dan masyarakat di kawasan hunian di sekitar Cileungsi, Jonggol dan Timur Cibubur. Metropolitan Mall Cileungsi menghadirkan tenant-tenant yang bervariasi seperti department store, supermarket, bioskop, hiburan untuk keluarga, food court dan restoran outdoor di Urban Terrace yang menyediakan big screen.

Horison BekasiHotel Horison Bekasi melakukan penambahan ruang sebanyak 102 kamar hingga total kamar yang dimiliki saat ini berjumlah 268 kamar. Perluasan Horison Bekasi terdiri dari 6 lantai ruang kamar, 1 lantai restoran dan 2 lantai parkir.

Sebagai hotel bisnis yang mengandalkan pendapatannya dari MICE bisnis, terutama dengan institusi pemerintahan, tingkat hunian pada 2015 adalah 40% atau naik menjadi 58% ditahun 2016.

Grand MetropolitanGrand Metropolitan that is also located adjacent to West Bekasi 3 toll exit is a shopping center that targets the upper middle class market segment. The mall was commissioned in December 2013. With a total leasable area of 51,148 sqm, Grand Metropolitan consists of 6 floors of shopping and 2 basements. The Grand Metropolitan occupancy rate at the end of 2016 was 95%, increasing from 93% in 2015.

Plaza MetropolitanPlaza Metropolitan is situated within the area of Metland Tambun, Bekasi. It is one of the residential area’s supporting facilities. With a total leasable area of 3,514 sqm, the occpancy rate of Plaza Metropolitan achieved 81.4% in 2015, increasing to to 86.6% in 2016.

Metropolitan Mall CileungsiThe first middle class mall in the Metland Urban City commercial area at the Metland Transyogi project that commenced operations in May 2016 with an occupancy rate of 81% by the end of 2016. Metropolitan Mall Cileungsi occupies an area of approximately 25.000 sqm with a total building area of 50,768 sqm with a City Mall concept, which is expected to be the shopping center of choice for residents in the area of Metland Cileungsi, Metland Transyogi, and surronding residential area communities in Cileungsi, Jonggol and East Cibubur. Metropolitan Mall Cileungsi houses a variety of tenants, including department stores, supermarkets, cinemas, family entertainment, a food court and an outdoor restaurant area in the Urban Terrace that also provides a big screen.

Horison BekasiHotel Horison Bekasi expanded its occupancy by 102 rooms, meaning the total number of rooms in the hotel currently amounts to 268 rooms. Horison Bekasi’s expansion covered 6 floors for rooms, 1 floor for a restaurant and 2 floors for parking lots.

Operating primarily as a business hotel that relies on its revenues coming from the MICE business, primarily for government institution, Horison Bekasi’s occupancy rate in 2015 was 40%, and increased to 58% in 2016.


102

Horison Seminyak, BaliHotel dengan luas 2.250 m2 ini terdiri dari 4 lantai, dengan total kamar sebanyak 153 kamar telah terhuni. Tingkat hunian Horison Seminyak pada 2015 mencapai 66% dan naik menjadi 72% di tahun 2016.

@HOM Hotel Tambun@HOM Hotel Tambun merupakan fasilitas penunjang kawasan Metland Tambun yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan hotel bagi para pebisnis. Hotel bintang 3 dengan luas tanah sebesar 1.129 m2 ini mulai beroperasi sejak tahun 2011. Dengan 76 kamar, tingkat hunian @HOM Hotel Tambun pada tahun 2015 adalah 45% atau turun menjadi 42% pada tahun 2016.

Metland Hotel, CirebonMetland Hotel Cirebon merupakan hotel bintang 3 yang berlokasi di pusat kota Cirebon dan dekat dengan stasiun kereta api Cirebon. Hotel ini mulai beroperasi pada Januari 2014, mempunyai 98 kamar. Tingkat hunian hotel ini pada akhir tahun 2015 mencapai 55% atau naik pada tahun 2016 menjadi sebesar 60%.

M Gold TowerGedung ini adalah gedung apartemen dan gedung perkantoran kelas menengah atas pertama di Bekasi. Lokasinya yang berseberangan dengan Grand Metropolitan dan bersebelahan dengan gerbang tol Bekasi Barat 3, memberikan kemudahan akses bagi penghuninya.

Gedung apartemen dengan 12 lantai dan gedung perkantoran dengan 15 lantai ini terletak di atas lahan seluas 4.135 m2. Tingkat penyerapan M Gold Tower mencapai 81,6% di tahun 2015 atau naik menjadi sebesar 89,3% pada tahun 2016.

Tinjauan KeuanganAnalisa keuangan dalam Laporan Tahunan dilakukan berdasarkan Laporan Keuangan 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan.

Horison Seminyak, BaliStretched across 2,250 sqm of land, the hotel consists of 4 floors accommodating 153 occupied rooms. The occupancy rate for Horison Seminyak in 2015 reached 66%, and increased to 72% in 2016.

@HOM Hotel Tambun@HOM Hotel Tambun is a supporting facility built within Metland Tambun for the purpose of fulfilling the demand for a hotel among business clients. The three-star hotel stands on 1,129 sqm of land and commenced its operations in 2011. With 76 available rooms, @HOM Hotel Tambun’s occupancy rate in 2015 reached 45%, and had a decrease to 42% in 2016.

Metland Hotel, CirebonThe three-star Metland Hotel Cirebon is located at Cirebon’s city center, close to the Cirebon railway station. It commenced operations in January 2014, and currently has 98 rooms on offer. The hotel’s occupancy rate by the end of 2015 reached 55%, and had an increase in 2016 to 60%.

M Gold TowerM Gold Tower is the first apartment and office complex in Bekasi that is intended for the upper-middle market. Located across from Grand Metropolitan and next to the Bekasi Barat 3 toll gate, M Gold Tower provides easy access for its residents and tenants.

The 12-storey apartment building and 15-floor office tower sits on a total land area of 4,135 sqm. By the end of 2015, the absorption rate of M Gold Tower had achieved 81.6%, increasing to 89.3% in 2016.

Financial OverviewThe financial analysis in this Annual Report is conducted based on the 2016 Financial Statements audited by Public Accounting Firm of Satrio Bing Eny & Partners.


103



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

*dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah

Uraian 2016 2015 % DescriptionAset Lancar 2.172.521 2.012.091 8% Current AssetsAset Tidak Lancar 1.760.008 1.608.651 9% Noncurrent AssetsJumlah Aset 3.932.529 3.620.742 9% Total AssetsLiabilitas Jangka Pendek 837.279 866.859 -3% Current LiabilitiesLiabilitas Jangka Panjang 592.847 540.667 10% Noncurrent LiabilitiesJumlah Liabilitas 1.430.126 1.407.526 2% Total LiabilitiesJumlah Ekuitas 2.502.403 2.213.217 13% Total Equity

AsetTotal aset Perseroan per 31 Desember 2016 terbukukan sebesar Rp3.932.529 juta, naik 9% dibandingkan dengan 2015 yaitu Rp3.620.742 juta. Peningkatan ini secara keseluruhan disebabkan oleh naiknya aset lancar dari persediaan aset real estat dan naiknya aset tidak lancar dari properti investasi dan aset tetap.

Aset LancarJumlah aset lancar Perseroan per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp2.172.521 juta, mengalami peningkatan sebesar 8% dibandingkan dengan 2015 yaitu Rp2.012.091 juta. Peningkatan ini secara keseluruhan disebabkan oleh peningkatan pada aset real estat.

Aset Tidak LancarJumlah aset tidak lancar Perseroan tercatat sebesar Rp1.760.008 juta pada akhir 2016, meningkat sebesar 9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp1.608.651 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan nilai properti investasi dan aset tetap.

LiabilitasTotal nilai liabilitas Perseroan per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp1.430.126 juta. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 2% dibandingkan dengan 2015 yaitu Rp1.407.526 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah liabilitas jangka panjang.

Liabilitas Jangka PendekLiabilitas jangka pendek Perseroan per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp837.279 juta. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp866.859 juta, angka ini menurun sebesar 3% yang terutama disebabkan oleh menurunnya saldo utang lain-lain.

Consolidated Statements of Financial Conditions

AssetsTotal assets of the Company as of 31st December 2016 amounted to Rp3,932,529 million, an increase of 9% as compared to 2015, which was Rp3,620,742 million. This increase was generally due to the increase in current assets from real estate assets and the increase in non-current assets from investment properties and fixed assets.

Current AssetsTotal current assets of the Company as of 31st December 2016 amounted to Rp2,172,521 million, an increase of 8% as compared to 2015, which was Rp2,012,091 million. The increase was generally due to an increase in real estate assets.

Non-Current AssetsTotal non-current assets of the Company amounted Rp1,760,008 million at the end of 2016, increasing by 9% as compared to the previous year, which was Rp1,608,651 million. The increase was due to an increase in value of investment properties and fixed assets.

LiabilitiesThe Company’s total liabilities as of 31st December 2016 amounted to Rp1,430,126 million. This figure increased by 2% as compared to 2015, which was Rp1,407,526 million. The increase was due to the increasing number of long-term liabilities.

Short Term LiabilitiesShort-term liabilities of the Company as of 31st December 2016 amounted to Rp837,279 million, as compared to the previous year, which was Rp866,859 million, this amount decreased by 3%, primarily due to the reduced balance of other debts.


104

Liabilitas Jangka PanjangJumlah liabilitas jangka panjang Perseroan meningkat sebesar 10% dari Rp540.667 juta pada 2015 menjadi Rp592.847 juta pada 2016. Kenaikan ini disebabkan oleh utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun.

EkuitasPer 31 Desember 2016, total ekuitas Perseroan terbukukan senilai Rp2.502.403 juta, naik sebesar 13% dari Rp2.213.217 juta pada 2015. Kenaikan ini disebabkan oleh tambahan laba tahun berjalan.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian


Uraian 2016 2015 % DescriptionPenjualan dan Pendapatan Usaha 1.143.372 1.089.218 5% Sales and RevenuesBeban Langsung & Beban Pokok Penjualan

(422.161) (428.732) -2% Direct Costs And Cost of Sales

Laba Bruto 721.211 660.486 9% Gross ProfitLaba Sebelum Pajak 321.898 242.006 33% Profit Before TaxBeban Pajak - Bersih (5.384) (2.023) 166% Tax Expense - NetLaba Bersih Tahun Berjalan 316.514 239.983 32% Net Profit for the YearPenghasilan Komprehensif Lain, setelah pajak

(7.234) (1.345) 438% Other Comprehensive Income,after tax

Jumlah Penghasilan Komprehensif lain Tahun Berjalan

309.280 238.637 30% Total Other ComprehensiveIncome for the Year

Laba Bersih Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan Kepada:

Net Profit for the YearAttributable to:

- Pemilik Entitas Induk 271.342 214.270 27% - Owners of The Company- Kepentingan Non-Pengendali 45.172 25.713 76% - Non-Controlling InterestsLaba Per Saham Dasar (Dalam Rupiah penuh)

35,45 28,16 26% Basic Earnings Per Share (Fullamount in Rupiah)

Pendapatan Total pendapatan Perseroan pada 2016 terbukukan sebesar Rp1.143.372 juta, meningkat sebanyak 5% dibandingkan dengan 2015 yaitu Rp1.089 miliar. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya pendapatan dari segmen pusat perbelanjaan dan perhotelan.

Beban Langsung dan Beban Pokok PenjualanKomponen beban langsung terutama terdiri daribeban pokok atas penjualan masing-masing segmen usaha Perseroan. Pada 2016, Perseroan berhasil menurunkan beban langsung dan beban pokok penjualan sebesar 2% dari Rp428.732 juta pada 2015 menjadi Rp422.161 juta pada 2016. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya beban pengakuan pendapatan di segmen real estate.

Long-Term LiabilitiesTotal long-term liabilities of the Company increased by 10% from Rp540,667 million in 2015 to Rp592,847 million in 2016. This increase was due to long-term bank loans net of current maturities in one year.

EquityAs of 31st December 2016, the Company’s total equity valued was posted at Rp2,502,403 million, an increase of 13% from Rp2,213,217 million in 2015. This increase was due to additional income for the year.

Consolidated Statements of Profit and Loss and other Comprehensive Income

RevenuesTotal revenues of the Company in 2016 was posted at Rp1,143,372 million, an increase of 5% as compared to 2015, which amounted to Rp1,089 billion. The increase was due to increased revenues from the shopping center and hospitality segment.

Direct Costs and Cost of SalesDirect cost components consist of cost of goods sold on the sales of each business segment of the Company. In 2016, the Company managed to reduce direct costs and cost of sales by 2% from Rp428,732 million in 2015 to Rp422,161 million in 2016. The decrease was due to the decline in income recognition expense in the real estate segment.


105



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Laba KotorPer 31 Desember 2016, total laba kotor Perseroan meningkat sebesar 9%, dari Rp660.486 juta menjadi Rp721.211 juta, yang disebabkan oleh peningkatan pada penjualan Perseroan.

Laba Sebelum PajakPada 31 Desember 2016, laba sebelum pajak Perseroan tercatat sebesar Rp321.898 juta. Perolehan laba sebelum pajak pada 2016 meningkat sebesar 33%, dari Rp242.006 juta menjadi Rp321.898 juta, yang disebabkan oleh kenaikan laba kotor Perseroan dan menurunnya keuntungan (kerugian) lain-lain bersih.

Beban PajakPada 2016, beban pajak Perseroan meningkat sebesar 166%, dari Rp2.023 juta menjadi Rp5.384 juta. Kenaikan beban pajak disebabkan oleh meningkatnya beban pajak tangguhan atas entitas anak Perseroan.

Laba Bersih Tahun BerjalanPer 31 Desember 2016, Perseroan mencatatkan laba bersih senilai Rp316.514 juta, yang meningkat sebesar 32% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp239.983 juta. Kenaikan laba bersih pada umumnya disebabkan oleh kenaikan laba kotor Perseroan dan menurunnya keuntungan (kerugian) lain-lain bersih.

Laporan Arus Kas Konsolidasian


Uraian 2016 2015 % DescriptionArus Kas dari Aktivitas Operasi 307.216 83.563 268% Cash Flows from Operating ActivitiesArus Kas dari Aktivitas Investasi (284.988) (225.458) 26% Cash Flows from Investing ActivitiesArus Kas dari Aktivitas Pendanaan 71.871 55.933 28% Cash Flows from Financing ActivitiesKas dan Setara Kas Akhir Tahun 310.437 216.358 43% Cash and Cash Equivalents at End of the Year

Arus Kas dari Aktivitas OperasiPada 2016, arus kas yang ditimbulkan dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp307.216 juta, meningkat sebesar 268% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp83.563 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh naiknya jumlah penerimaan kas dari pelanggan.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Jumlah arus kas yang digunakan untuk aktivitas operasi per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp284.988

Gross ProfitAs of 31st December 2016, the Company’s total gross profit increased by 9%, from Rp660,486 million to Rp721,211 million, which was due to an increase in sales by the Company.

Profit Before TaxOn 31st December 2016, the Company’s profit before tax amounted to Rp321,898 million. Profit before tax in 2016 increased by 33%, from Rp242,006 million to Rp321,898 million, due to an increase in the Company’s gross profit and reduced other gains (losses) - net.

Tax ExpenseIn 2016, the Company’s tax expense increased by 166%, from Rp2,023 million to Rp5,384 million. The increase in the tax expense was due to the increase in deferred tax expense in the subsidiaries of the Company.

Net Profit For The YearAs of 31st December 2016, the Company recorded a net profit of Rp316,514 million, which increased by 32% as compared to the previous year, which was Rp239,983 million. The increase in net profit was mainly due to an increase in the Company’s gross profit and reduced other gains (losses) - net.

Consolidated Statements of Cash Flow

Cash Flows from Operating ActivitiesIn 2016, cash flow generated from operating activities amounted to Rp307,216 million, an increase of 268% as compared to the previous year, which was Rp83,563 million. The increase was due to a sharp increase in cash receipts from customers.

Cash Flows from Investing Activities Total cash flows used in operating activities as of 31st December 2016 amounted to Rp284,988 million, an


106

juta, meningkat sebesar 26% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp225.458 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan perolehan investasi ventura bersama.

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanPada 2016, arus kas dari aktivitas operasi mengalami peningkatan sebesar 28%, dari Rp55.933 juta menjadi Rp71.871 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh penerimaan kas Perseroan yang berasal dari utang bank.

Kas dan Setara KasJumlah kas dan setara kas yang dimiliki Perseroan per 31 Desember 2016 adalah Rp310.437 juta. Nilai ini mengalami kenaikan sebesar 43% jika dibandingkan dengan 2015 yaitu Rp216.358 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya penerimaan kas Perseroan dari pelanggan dan utang bank.

Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas PiutangKemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang serta tingkat kolektibilitas piutang tampak melalui perbandingan rasio-rasio keuangan berikut ini.

Rasio LikuiditasRasio likuditas menggambarkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban keuangannya dalam jangka pendek melalui perhitungan rasio lancar dan rasio cepat.

Rasio Keuangan 2016 (x) 2015 (x) % Financial Ratio

Rasio Lancar 2,59 2,32 12% Current RatioRasio Cepat 0,60 0,51 17% Quick Ratio

Rasio SolvabilitasRasio solvabilitas bertujuan untuk menghitung perbandingan dana yang tersedia dengan dana yang dipinjam sehingga dapat menunjukkan tingkat keamanan aset dari jumlah pinjaman. Rasio ini ditunjukkan dengan rasio utang terhadap ekuitas dan rasio utang terhadap aset.


Rasio Utang Terhadap Ekuitas 57 64 -10% Debt to Equity RatioRasio Utang Terhadap Aset 36 39 -6% Debt to Assets Ratio

increase of 26% as compared to the previous year, which was Rp225,458 million. The increase was due to growth with the acquisition of joint venture investments.

Cash Flows from Financing ActivitiesIn 2016, cash flow from operating activities increased by 28%, from Rp55,933 million in 2015, to Rp71,871 million. The increase was due to the Company’s cash receipts from bank debt.

Cash and Cash EquivalentsTotal cash and cash equivalents of the Company as of 31st December 2016 amounted to Rp310,437 million. The value increased by 43% as compared to 2015, which was Rp216,358 million. The increase was mainly due to the Company’s increased cash receipts from customers and bank debt.

Solvency Rate and Receivables Collectibility Rate

The Company’s ability to pay its short-term and long-term liabilities as well as the level of receivables collectibility are detailed in the following financial ratios.

Liquidity RatioThe liquidity ratio describes the Company’s ability to meet its financial obligations in the short term through the calculation of the current ratio and quick ratio.

Solvency RatioThe solvency ratio aims to calculate the ratio of funds available with the borrowed funds so as to indicate the security level of the assets of the loan amount. This ratio is indicated by the ratio of debt to equity and debt to asset ratio.


107



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Rasio ProfitabilitasRasio ini berfungsi untuk mengukur kemampuan Perseroan dalam meraih laba atau keuntungan. Rasio ini terdiri dari marjin laba kotor, marjin laba bersih, tingkat pengembalian atas aset , dan tingkat pengembalian atas modal.


Marjin Laba Kotor 63 61 4% Gross Profit MarginMarjin Laba Bersih 28 22 26% Net Profit MarginROA 8 7 21% ROAROE 13 11 17% ROE

Kolektibilitas PiutangTingkat kolektibilitas piutang Perseroan tercermin melalui rasio lama penagihan rata-rata (average collection period) yang menunjukkan waktu rata-rata yang dibutuhkan Perseroan dalam menagih piutangnya dan rasio perputaran piutang (receivable turnover) yang menunjukkan berapa kali dana yang ditanam dalam piutang berputar dalam setahun.

Pada 2016, rasio penagihan rata-rata Perseroan meningkat dari 91 hari menjadi 84 hari. Di sisi lain, rasio perputaran piutang pada 2016 adalah sebanyak 4 kali, sama dengan 2015.

Struktur ModalStruktur modal Perseroan terdiri dari kas dan setara kas, pinjaman dan ekuitas pemegang saham induk yang terdiri dari modal yang ditempatkan, tambahan modal disetor, saldo laba dan kepentingan non-pengendali.

dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah

Uraian 2016 2015 % DescriptionKas dan Setara Kas 310.437 216.358 43% Cash and Cash EquivalentsUtang Bank Jangka Pendek 516.611 445.850 16% Short-Term Bank LoansUtang Bank Jangka Panjang 503.736 482.558 4% Long-Term Bank LoansModal yang Ditempatkan dan Disetor 765.513 765.513 0% Issued and Paid-in CapitalSaldo Laba Kepentingan Nonpengendali

152.614 103.068 48% Non-Controlling Interests

Kebijakan Manajemen atas Struktur ModalKebijakan manajemen dalam mengelola struktur modal ditentukan melalui pinjaman dan dengan menjaga rasio permodalan sebesar 70% dari ekuitas Perseroan.

Kebijakan Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan KaryawanPada 2016, Perseroan tidak memiliki kebijakan kepemilikan saham oleh manajemen dan karyawan.

Profitability RatioThis ratio is used to measure the Company’s ability to obtain profit or gain. This ratio is composed of gross margin, net profit margin, return on assets, and return on equity.

Receivables CollectibilityThe Company’s receivables collectibility rate is calculated from the average collection period, which shows the average period needed by the Company to collect its receivables, and the receivables turnover rate, which shows the amount of turnover experienced by the invested funds in a year.

In 2016, average collection ratio for the Company increased from 91 days to 84 days. On the other hand, accounts receivable turnover ratio in 2016 was 4 times, same as in 2015.

Capital StructureCapital structure of the Company consists of cash and cash equivalents, loans and equity of parent shareholders, which includes issued capital, additional paid-in capital, retained earnings and non-controlling interests.

Management Policy on Capital StructureThe Company has set a policy to manage its capital through loans and maintain its capital ratio at 70% of the Company’s total equity.

Management And Employee Share Ownership PolicyIn 2016, the Company did not have any policy regarding Management and Employee Share Ownership.


108

Ikatan Material untuk Investasi Barang ModalPada 2016, Perseroan tidak memiliki dan melakukan ikatan material untuk investasi barang modal.

Realisasi Investasi Barang ModalPerseroan tidak memiliki ikatan material untuk investasi barang modal yang direalisasikan di 2016.

Realisasi dan Proyeksi 2016

Keterangan Proyeksi 20162016 Projection

Realisasi 20162016 Realization % Description

Pendapatan 1.169.749 1.143.372 -2% RevenuesLaba Bersih Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

222.750 271.342 22% Net Profit for the Year attributable to the Owners of the Company

Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Laporan AkuntanSetelah tanggal laporan akuntan pada 31 Desember 2016 hingga tanggal Laporan Tahunan diterbitkan pada 24 Maret 2017, tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi.

Prospek UsahaPada 2016, industri properti belum mampu memberikan kinerja yang optimal. Memasuki 2017, berbagai kalangan menilai dan memproyeksikan akan adanya perbaikan. Pertimbangan ini dipengaruhi oleh dampak yang dihasilkan dari kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty), penetapan regulasi pemangkasan perizinan pembangunan hunian dan penurunan suku bunga perbankan yang akan memudahkan pelaku industri untuk meningkatkan pendapatannya.

Nilai kapitalisasi pasar properti diyakini akan meningkat. Hal ini berdasarkan beberapa faktor seperti suku bunga perbankan yang merendah hingga mencapai single digit dan pelonggaran persentase LTV. Konsumsi domestik diperkirakan akan meningkat akibat permintaan pasar yang bertambah besar. Pemerintah juga terus berkonsentrasi dalam menekan backlogging yang kini telah mencapai 13,5 juta rumah khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Kekurangan ketersediaan rumah bagi masyarakat di Indonesia yang cukup tinggi mendorong pemerintah untuk merealisasikan Program Satu Juta Rumah di 2017. Program ini dilanjutkan dari 2016 dan menghasilkan manfaat dan dampak yang positif. Pada 2016, program ini berhasil mengadakan

Material Commitments for Capital Goods InvestmentIn 2016, the Company did not have or conduct any material commitment for capital goods investment.

Realization of Capital Goods InvestmentThe Company did not have any material commitment for capital goods investment to be realized in 2016.

2016 Realization and Projection

Material Information and Fact Subsequent to Balance Sheet DateAfter the accountant’s report dated 31st December 2016 to the date of the Annual Report publication on 24th March 2017, there were no material facts and information that occurred.

Business OutlookIn 2016, the property industry was yet to be able to deliver an optimal performance. Entering 2017, various groups have assessed and projected that there will be improvements in the economy. This consideration is influenced by the projected impact resulting from the tax amnesty policy, the determination of streamlining the regulations on the construction of residential and the reduction of bank interest rates which will allow industry players to increase their income.

The market capitalization value of property is believed to be increasing. This is based on several factors including reduced bank interest rates reaching single digits and easing of the LTV percentage. Domestic consumption is expected to increase as a result of the increase in market demand. The government is also continuing to concentrate on clearing the backlogging which has now reached 13.5 million homes, particularly for low-income communities.

The shortage of housing availability for people in Indonesia is high enough to encourage the government to implement the One Million Houses Program for 2017. The program has continued from 2016 and has generated a positive impact and benefits. In 2016, the program successfully saw a realization


109



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

805.169 unit rumah. Pemerintah mendorong peran aktif para pelaku usaha dan pemangku kepentingan bidang perumahan untuk mendukung program Satu Juta Rumah ini. Perseroan menyambut positif program ini dan berkomitmen akan memberikan kontribusi yang optimal dalam menyediakan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat.

Selain itu, program pengampunan pajak (Tax Amnesty) yang diselenggarakan sepanjang 2016 diproyeksikan mampu menarik investor ke Indonesia untuk menanamkan modal, khususnya di sektor properti, yaitu bagian dari kebijakan pemerintah yang sedang menggiatkan pertumbuhan infrastruktur. Minat yang besar dari investor asing perlahan mulai terlihat dalam sektor ritel di kota sekunder dan tersier di Indonesia, sektor perkantoran di daerah Central Business District (CBD) Jakarta dan kondominium di Jakarta. Beberapa kawasan berpotensi untuk berkembang terkait pembangunan Transit Oriented Development (TOD) seperti LRT, MRT, dan jalan tol. Pertumbuhan kawasan-kawasan strategis ini diperkirakan mampu mencapai 15% pada 2017. (Sumber: Majalah Property & Bank, www.propertynbank.com)

Aspek PemasaranKomitmen Perseroan untuk menjadi pengembang properti terkemuka dan terpercaya harus didukung oleh langkah-langkah strategis yang terukur. Oleh sebab itu, strategi pemasaran yang matang dan dan tepat sasaran menjadi sangat penting agar Perseroan mampu memberikan nilai tambah dan daya tarik yang lebih dibandingkan dengan pesaingnya.

Strategi PemasaranUntuk memudahkan dan memanjakan pelanggan setia Perseroan, Metland menerbitkan Metland Card, sebuah program point reward yang terintegrasi di seluruh unit usaha Metland. Program ini berlaku di pusat perbelanjaan, hotel, dan perumahan proyek Metland. Nilai yang terkumpul dapat dikonversikan menjadi poin dan ditukarkan dengan hadiah-hadiah menarik, dari merchandise, voucher belanja hingga logam mulia.

Pangsa PasarPerseroan berfokus pada penyediaan hunian untuk pasar kelas menengah ke bawah hingga menengah atas. Oleh karena itu, Perseroan memiliki lokasi-lokasi yang potensial dan strategis untuk dikembangkan, seperti di daerah

of 805,169 housing units. The government is encouraging the active participation of businesses and stakeholders in the housing sector to support the One Million Houses program. The Company has responded positively to this program and is committed to providing an optimal contribution in providing decent and affordable housing for the community.

In addition, the Tax Amnesty program which was held throughout 2016 is projected to attract investors to Indonesia to invest, particularly in the property sector, which is part of a government policy that is focused on intensifying the growth in infrastructure. Positive interest from foreign investors is slowly starting to materialize in the retail sector in the secondary and tertiary cities around Indonesia, and for the office sector in the Central Business District (CBD) of Jakarta, and condominiums in Jakarta. A number of areas have the potential to be developed with relation to the focus on construction of the Transit Oriented Development (TOD), including the LRT, MRT, and toll roads. Growth in these strategic areas is expected to reach 15% in 2017. (Source: Property & Bank Magazine, www.propertynbank.com)

Marketing AspectThe Company’s ongoing commitment to be a leading and trusted property developer should always be supported by measured strategic steps. Therefore, established and targeted marketing strategies are essential in order to allow the Company to provide added value and more appeal as compared to its competitors.

Marketing StrategyTo provide ease and to help facilitate the loyal customers of the Company, Metland has issued the Metland Card, a point reward program that is integrated across all business units of Metland. This program is applied in shopping malls, hotels, and residential projects of Metland. Values collected can be converted into points and redeemed for prizes, from merchandise, shopping vouchers, up to gold bar.

Market ShareThe Company focuses on providing housing for the lower-middle class through to the upper-middle class. Therefore, the Company has purchased potential and strategic locations to be developed, including in the buffer zone of


110

penyangga Jakarta, khususnya di Jakarta Timur, di mana brand Metland telah melekat di masyarakat. Proyek-proyek yang dilakukan oleh Perseroan meliputi pusat perbelanjaan dan hotel.

KeteranganDescription

Menengah ke AtasMiddle Up

MenengahMiddle

Menengah ke BawahMiddle Low

Proyek ResidensialResidential

Project

Metland Menteng

Metland Puri

MetlandCyber City

MetlandTambun

MetlandTransyogi

MetlandCileungsi

MetlandCibitung Total

Luas Lahan ProyekTotal Project Size 139 ha 62 ha 57 ha 37 ha 132 ha 134 ha 319 ha 880 ha

Luas Lahan yang TersisaTotal RemainingGross Area

74 ha 41 ha 51 ha 21 ha 103 ha 58 ha 289 ha 637 ha

Luas Lahan yang Tersisa (Net) untuk DijualTotal Remaining Net SaleableArea

50 ha 15 ha 29 ha 5 ha 54 ha 24 ha 163 ha 340 ha

Data per 31 Desember 2016 | Data as of 31 December 2016

Kebijakan DividenKebijakan pembagian dividen dan/atau interim tahunan dapat diadakan oleh Perseroan dengan menganalisis dan mempertimbangkan kondisi finansial Perseroan, yang tercermin dalam aspek laba bersih, kondisi keuangan untuk modal kerja, likuiditas, kebutuhan belanja barang modal, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi.

Pembagian dividen tidak mengikat dan akan ditetapkan melalui RUPS, yang akan disetujui oleh organ Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk saham yang dijual dalam penawaran umum, mempunyai hak yang sama dan sederajat, termasuk hak atas pembagian dividen.

Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 23 Mei 2016, Perseroan telah melakukan pembayaran dividen tunai untuk tahun buku 2015 sebesar Rp32.075.737.256 (tiga puluh dua miliar tujuh puluh lima juta tujuh ratus tiga puluh tujuh ribu dua ratus lima puluh enam rupiah) yang telah dibayarkan sebagai dividen interim sebesar Rp7.579.333.000 (tujuh miliar lima ratus tujuh puluh Sembilan juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu rupiah) pada tanggal 21 Agustus 2015 dan

Jakarta, particularly in East Jakarta, where the Metland brand is attached to the community. Projects undertaken by the Company include shopping centers and hotels.

Dividend PolicyThe annual dividend and/or interim dividend may be held by the Company in order to analyze and consider the financial conditions of the Company, which are reflected in the aspects of net income, financial condition of working capital, liquidity, the need for capital expenditure, compliance with the laws and regulations and other factors considered relevant by the Board of Directors.

Dividends distributed are not binding and will be determined by virtue of GMS to be approved by the Company’s governing instruments based on the prevailing laws and regulations. All issued and fully paid-in shares of the Company, including Shares Sold in Public Offering have equal rights, including the rights for dividend distribution.

Pursuant to the decision of the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) held on 23rd May 2016, the Company has conducted a cash dividend payment for the 2015 financial year in the amount of Rp32,075,737,256 (thirty-two billion, seventy-five million seven hundred thirty seven thousand two hundred and fifty-six rupiah) which has been paid as an interim dividend in the amount of Rp7,579,333,000 (seven billion, five hundred and seventy nine million three hundred and thirty-three thousand rupiah)


111



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

sebagai dividen final sebesar Rp24.496.404.256 (dua puluh empat miliar empat ratus sembilan puluh enam juta empat ratus empat ribu dua ratus lima puluh enam rupiah) yang dibayarkan pada tanggal 24 Juni 2016.

Tabel Kronologi Pembayaran DividenDividend Payment Chronology

Tahun BukuFiscal Year 2015 2014 2013

Jenis DividenType of Dividend


Dividen InterimInterim Dividend

Dividen SahamShare Dividend




7.655.126.330 7.655.126.330 7.579.333.000 7.579.333.000 7.579.333.000

Jumlah Dividen (Rp)Total Dividend (Rp)

24.496.404.256 7.579.333.000 27.664.565.450 26.527.665.500 49.265.664.500

Dividen Per Saham (Rp)Dividend Per Share

3,20 1,00 3,65 3,50 6,50

Tanggal PengumumanAnnouncement Date

23 Mei 2016May 23, 2016

22 Mei 2015May 22, 2015

22 Mei 2015May 22, 2015

22 Mei 2015May 22, 2015

02 Juni 2014June 02, 2014

Tanggal PembayaranPayment Date

24 Juni 2016June 24, 2016



25 Juni 2015June 25, 2015

10 Juli 2014July 10, 2014

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumPada 8 Juli 2015, Metland telah menyampaikan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum per 30 Juni 2015, dengan rincian sebagai berikut:

Perolehan dana dikurangi biaya penawaran umumProceeds after being reduced by public offering expenses Rp427.352.993.658

Rencana dan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumPlans and Use of Proceeds from Public OfferingPembangunan Grand MetropolitanDevelopment of Grand Metropolitan Rp200.000.000.000

Pembangunan M Gold ResidenceDevelopment of M Gold Residence Rp22.500.000.000

Pembangunan Hotel Horison BekasiDevelopment of Hotel Horison Bekasi Rp50.000.000.000

Penyetoran Saham ke SSGLInjection of capital to SSGL

Pembangunan Gedung Perkantoran di Jl. MT Haryono, JakartaDevelopment of Office Building on Jl. MT Haryono Kav 26, Jakarta

Rp45.000.000.000

Penyetoran Saham ke FPDInjection of capital to FPD

Pembangunan Infrastruktur dan konstruksi Metland CibitungDevelopment of Infrastructure and construction of Metland Cibitung

Rp40.000.000.000

Penyetoran Saham ke ANPInjection of capital to ANP

Pembangunan Hotel Horison SeminyakDevelopment of Hotel Horison Seminyak Rp30.000.000.000

Pembangunan Infrastruktur & Konstruksi Metland Menteng dan Metland CileungsiDevelopment of infrastructure and construction of Metland Menteng and Metland Cileungsi

Rp39.852.993.658

Total Rp427.352.993.658

on 21st August 2015 and a final dividend in the amount of Rp24,496,404,256 (twenty-four billion four hundred and ninety six million four hundred and four thousand two hundred and fifty six rupiah) paid on 24th June 2016.

Use of Proceeds from Public OfferingOn 8th July 2015, Metland had reported the use of proceeds from the public offering on 30th June 2015, with the following details:


112

Perseroan telah menggunakan seluruh hasil dana yang diperoleh dari Penawaran Umum sesuai dengan laporan realisasi penggunaan dana tersebut yang telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Informasi MaterialSelama 2016, Perseroan tidak memiliki informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi, dan restrukturisasi utang/modal.

Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak Afiliasi yang Bersifat Transaksi MaterialSelama 2016, Perseroan tidak memiliki transaksi dengan pihak afiliasi yang bersifat material serta tidak memiliki transaksi yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan.

Perubahan Peraturan yang Berpengaruh Signifikan bagi PerusahaanPada 2016, Perseroan tidak memiliki informasi mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan.

Kebijakan AkuntansiLaporan Keuangan Konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan standar baru, sejumlah amandemen dan interpretasi PSAK yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada 1 Januari 2016.

Penerapan amandemen dan interpretasi standar berikut tidak memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam laporan keuangan konsolidasian pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya:• Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri• Amandemen PSAK 5: Segmen Operasi• Amandemen PSAK 7: Pengungkapan Pihak-Pihak

Berelasi

The Company has used all proceeds obtained from the Public Offering in accordance with the report on the realization of the use of the funds that has been reported to the Financial Services Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange (BEI).

Material InformationThere was no material information to be conveyed by the Company regarding investment, expansion, divestment, acquisition, and capital/debt restructuring.

Conflicts of Interest and Material Transaction with Affiliated PartiesThroughout 2016, the Company had no material transactions with affiliated parties as well as transactions that have the potential of any conflicts of interest.

Changes in Regulations That Have Significant Impact on the CompanyThroughout 2016, Metland did not have any information regarding changes in regulations that have had any significant impact on the Company.

Accounting PolicyThe Consolidated Financial Statements of the Group are prepared based on the prevailing Financial Accounting Standards in Indonesia

In the current year, the Group has applied the new PSAK standard, amendments, and interpretations that are issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective in the accounting periods beginning on 1st January 2016.

The implementation of the following standards amendments and interpretations did not have a significant influence on the disclosure or the amounts recorded in the consolidated financial statements in the current year and the previous year:• Amendments to PSAK 4: Separate Financial Statements• Amendments to PSAK 5: Operating Segments• Amendments to PSAK 7: Related Party Disclosures


113



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

• Amandemen PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

• Amandemen PSAK 16: Aset Tetap• Amandemen PSAK 19: Aset Tak Berwujud• Amandemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis• Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja• Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian• Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama• Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas• Amandemen PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar• PSAK 70: Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan

Pajak• ISAK 30: Pungutan

Informasi Kelangsungan UsahaManajemen melakukan identifikasi dan analisis terhadap hal-hal yang berpotensi mempengaruhi kelangsungan usaha perusahaan. Proses identifikasi, analisis dan assessment yang dilakukan selaras dengan sistem manajemen risiko yang telah dilaksanakan Perseroan yang melalui beberapa tahap. Beberapa hal yang berpotensi mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan adalah:a. Pengembangan Bisnis Barub. Pelaksanaan Investasi Proyekc. Hambatan Pembayarand. Kenaikan Harga Bahan Baku

Beberapa hal tersebut mempengaruhi kinerja operasional secara langsung dan kemudian berdampak pada kinerja keuangan. Asumsi yang digunakan manajemen berdasarkan pada kondisi pasar dan situasi perekonomian yang terjadi, serta potensi bisnis properti yang selalu berkembang.

• Amendments to PSAK 15: Investments in Associates and Joint Venture

• Amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment

• Amendments to PSAK 19: Intangible Assets• Amendments to PSAK 22: Business Combination• Amendments to PSAK 24: Employee Benefits• Amendments to PSAK 65: Consolidated Financial

Statements• Amendments to PSAK 66: Joint Arrangements• Amendments to PSAK 67: Disclosure of Interest in

Other Entities• Amendments to PSAK 68: Fair Value Measurement• PSAK 70: Accounting for Tax Amnesty Asset and

Liability• ISAK 30: Levies

Business Sustainability InformationManagement identifies and analyzes issues that have the potential to influence the sustainability of the Company’s business. The identification, analysis, and assessment processes are performed in line with the risk management system as implemented in phases. Some of the issues that have the potential to influence the Company’s business sustainability are:a. New Business Development b. Project Investments c. Payment Constraintsd. Raw Material Price Increases

These matters directly affect operational performance, subsequently influencing the financial performance, sometimes significantly. The assumptions used by management are based on market and economic situations, as well as the continuously evolving property business potentials.


114

TinjauanPendukung BisnisOverview of Business Support

Keunggulan dan reputasi Perseroan tercermin melalui kinerja sumber daya manusia yang optimal dan pemanfaatan teknologi informasi yang efektif dan efisien.

The excellence and reputation of the Company are reflected through the performance of human resources and the optimal utilization of information technology effectively and efficiently.


115



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Metland Hotel Cirebon merupakan hotel bintang 3 yang berlokasi di pusat kota Cirebon dan dekat dengan stasiun kereta api Cirebon. Hotel ini mulai beroperasi pada Januari 2014.

Cirebon Metland Hotel is a 3 star hotel located in the city center of Cirebon and is close to the Cirebon train station. The hotel began operating in January 2014.

Metland Hotel Cirebon


116

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

The Company focuses on creating superior individuals that have character so as to provide the best performance in their fields.

Perseroan berfokus untuk menciptakan individu-individu yang unggul dan berkarakter sehingga dapat memberikan kinerja yang terbaik di bidangnya.

Pengelolaan SDMKekuatan dan kapabilitas sumber daya manusia memberikan pengaruh besar pada proses perkembangan sebuah perusahaan. Kinerja yang maksimal, hubungan kerja sinergis, serta pola kerja yang terstruktur dan terarah merupakan aspek-aspek penggerak pertumbuhan bisnis. Dalam bidang usaha yang digeluti Perseroan, sumber daya manusia menjadi wajah representasi Perseroan di mata publik. Kesejahteraan karyawan dan kualitas lingkungan kerja akan tercermin melalui produk dan jasa Perseroan.

HR ManagementThe strength and capability of human resources have a major influence on the development and growth of a company. Maximum performance, synergy in working relationships, as well as structured and focused working patterns are the driving aspects of business growth. In the field of the Company’s business, human resources are the representation and interface of the Company in the eye of the public. The welfare of employees and quality of the work environment will be reflected through the Company’s products and services.


117



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Oleh sebab itu, Perseroan memahami dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menciptakan individu-individu yang unggul serta berdaya saing tinggi, maka dibutuhkan sebuah proses pengelolaan sumber daya manusia yang terintegrasi. Proses pengelolaan diawali dengan penanaman nilai dan budaya kerja kepada pegawai, membekali pegawai dengan pengetahuan dan wawasan yang luas, membentuk karakter dan kepribadian yang baik, memaksimalkan talenta sesuai bidang ahli, meningkatkan produktivitas kerja melalui sarana dan fasilitas yang memadai serta memastikan bahwa kesejahteraan para pegawai terjaga dengan baik.

Rekrutmen dan pencarian individu yang potensial juga senantiasa dilakukan agar kebutuhan akan tersedianya tenaga kerja yang unggul selalu tercukupi. Pembekalan pengetahuan juga dilakukan melalui program pelatihan agar para pegawai siap menghadapi tantangan dan kondisi industri yang dinamis. Beberapa strategi pengelolaan SDM yang dilakukan Perseroan pada 2016, adalah:a. Meningkatkan efektivitas seleksi pegawai. b. Melakukan kegiatan pelatihan dan seminar untuk

meningkatkan kompetensi pegawai.

Therefore, the Company understands that in improving the quality of human resources and creating superior as well as highly competitive individuals, an integrated human resources management process is required. The management process begins with the planting of values and work culture to employees, equipping the employees with a broad knowledge and insight, forming good character and personality, maximizing the talent in accordance with the field of expertise, increasing productivity through adequate facilities and infrastructure, and ensuring that the welfare of the employees are well maintained.

Recruitment and selection of potential individuals have been consistently conducted, ensuring the availability of superior manpower. The provision of knowledge is also carried out through training programs, to ensure the employees are ready to address the dynamic challenges and conditions of the industry. A number of HR management strategies conducted by the Company in 2016, are:a. Improving the effectiveness of employee selection. b. Conducting training and seminars to improve

employees’ competency.


118

c. Melakukan kegiatan pelatihan dan seminar untuk meningkatkan kompetensi pegawai.

d. Melakukan kegiatan outbond untuk mempererat hubungan antar pegawai.

e. Pemberlakuan mekanisme reward and punishment berdasarkan kinerja.

f. Pembentukan saluran komunikasi internal pegawai.

Budaya KerjaBudaya kerja Perseroan merupakan wujud penanaman dan perwujudan nilai-nilai dasar perusahaan, yaitu yaitu integritas, semangat, profesional, kerja keras, entrepreneurship dan pantang menyerah. Nilai-nilai ini ditanamkan sejak dini dan diwujudkan melalui sikap dan karakter individu, serta bagaimana individu bekerja dan berkomunikasi dengan orang lain, termasuk kepada pihak eksternal. Dengan demikian, budaya kerja Perseroan terbentuk dengan sendirinya dan akhirnya dilakukan secara menyeluruh. Dengan dipraktikannya budaya kerja yang sehat dan unggul, maka Perseroan mampu mempercepat prosesnya dalam mewujudkan visinya, yaitu menjadi pengembang yang terkemuka dan terpercaya.

Profil SDMPer 31 Desember 2016, jumlah karyawan tetap Perseroan berjumlah 633 orang, turun 2,3% dibandingkan dengan 2015 yaitu 648 orang, dan jumlah karyawan tidak tetap berjumlah 663 orang, naik 11,8% dibandingkan dengan 2015 yaitu 593 orang. Berikut adalah komposisi karyawan berdasarkan jenjang pendidikan, posisi pekerjaan, tingkat usia dan masa kerja.

c. Conducting training and seminars to improve employees’ competency.

d. Organizing outbond activities to strengthen the bonds among employees.

e. Implementing a performance-based reward and penalty mechanism.

f. Establishing an internal communication channel for employees.

Work CultureThe Company’s work culture is an incubator of cultivation and realization of the Company’s basic values, which are creativity, prominence, trustworthiness, and professionalism. These values are instilled early in the employees tenure and are realized through the attitude and character of the individual, as well as how an individual works and communicates with others, including to external parties. Accordingly, the Company’s working culture is formed according to the values of the Company and eventually implemented thoroughly. With the practice of a sound and superior work culture, the Company is able to accelerate the process in realizing its vision to be a leading and trusted developer.

HR ProfileAs of 31st December 2016, total permanent employees of the Company reached 633 employees, a decrease of 2.3% as compared to the previous year at 648 employees, while the number of non-permanent employees reached 663 employees, an increase of 11.8% as compared to 2015 at 593 employees. The following tables detail the composition of the Company’s employees based on educational level, employment position, age, and tenure.


120

Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis KelaminEmployee Composition Based on Gender

Jenis KelaminGender 2016 2015 2014

Pria | Male 918 933 856Wanita | Female 378 308 327Total 1.296 1.241 1.183

2015Pria | Male

Wanita | Female

918

378

2016

933

308

Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat UsiaEmployee Composition Based on Age

Tingkat UsiaBased on Age 2016 2015 2014

< 21 tahun | year 3 9 221 – 30 tahun | year 401 402 26931 – 40 tahun | year 559 496 53041 – 50 tahun | year 281 296 34951 – 55 tahun | year 36 21 17> 55 tahun | year 16 17 16Total 1.296 1.241 1.183

496

296

4022015

559

281 36 21

401

3 9

16 17

2016

< 21 tahun | year

21 – 30 tahun | year




> 55 tahun | year


121



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Komposisi Pegawai Berdasarkan Status KepegawaianEmployee Composition Based on Employment Status

Status KepegawaianEmployment Status 2016 2015 2014

Kontrak | Contract 663 593 540Tetap | Permanent 633 648 643Total 1.296 1.241 1.183

2015Kontrak | Contract

Tetap | Permanent

633

663

2016

648

593

Kinerja dan Produktivitas SDMProduktivitas kerja terlihat dari hasil yang diperoleh, baik dalam hal material dan immaterial. Dalam hal material yaitu kondisi finansial, Perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan yang positif, menandakan bahwa SDM yang dimiliki Perseroan telah bekerja dengan efektif dan efisien dalam menghasilkan kinerja yang optimal, sehingga mampu mencetak laba bagi pertumbuhan Perseroan.

Dalam hal operasional, produktivitas Perseroan terlihat dalam meningkatnya jumlah karyawan dari 1.241 pada tahun 2015 menjadi 1.296 pada tahun 2016 yang disebabkan oleh pelaksanaan proyek-proyek baru Perseroan. Selain itu kami juga berusaha untuk menekan angka turnover sebagai usaha untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya. Untuk tahun 2016 tercatat tidak adanya kecelakaan kerja di lingkungan perusahan. Tak hanya itu, target dan program kerja yang dicanangkan di 2015 untuk diimplementasikan di 2016 juga mencapai progres yang signifikan dengan tetap melakukan efisiensi biaya. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa mendorong karyawan untuk bekerja semakin produktif dan efektif dari waktu ke waktu.

HR Performance and ProductivityWork productivity can be observed from the obtained results, both in terms of material and immaterial. In terms of material, in particular the financial condition, the Company was able to record positive growth, indicating that the Company’s HR has worked effectively and efficiently in generating an optimal performance, ultimately being able to generate profit for the Company’s growth.

In terms of operations, the Company’s productivity has seen an increasing number of employees, from 1,241 in 2015 to 1,296 in 2016, due to the implementation of the Company’s new projects. In addition, we are also attempting to reduce the rate of number of employee turnover as an effort to improve productivity and cost efficiency. For the year 2016, there were no workplace accidents in the Company. Furthermore, targets and work programs launched in 2015 to be implemented in 2016 also achieved significant progress while maintaining cost efficiency. Therefore, the Company continues to encourage employees to work in a more productive and effective manner from year to year.


122

RekrutmenKualitas dan karakter yang unggul dari seorang individu harus mampu ternilai dan terdeteksi sejak awal, yaitu dalam proses rekrutmen. Rekrutmen merupakan gerbang awal perkenalan dan pengetahuan Perseroan terhadap seorang individu, dan penilaian yang dihasilkan dalam proses rekrutmen menjadi kunci penentu hubungan kerja sama berikutnya. Oleh karena itu, Perseroan sangat memperhatikan tahapan dan struktur proses rekrutmen, agar individu yang terpilih memiliki talenta dan karakter yang unggul, sesuai dengan nilai dan budaya Perseroan.

Dalam proses rekrutmen, Perseroan membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin melamar menjadi pegawai Perseroan sesuai dengan bidang ahli dan spesifikasi pekerja yang dibutuhkan Perseroan. Calon pegawai akan mengikuti serangkaian ujian, baik ujian intelektualitas dan psikologis yang akan memperlihatkan tingkat pengetahuan dan kepribadiannya. Setelah itu, kandidat yang terpilih akan menghadapi proses wawancara dengan divisi terkait untuk mengetahui lebih lanjut mengenai motivasi dan latar belakang kandidat.

Secara umum, proses rekrutmen Perseroan mencakup beberapa tahapan sebagai berikut:1. Seleksi Proses seleksi adalah tahapan pertama yang dilakukan

Perseroan untuk memperoleh karyawan yang berkualitas dan bertalenta. Proses ini dilakukan secara jujur, cermat, dan objektif agar mampu memperoleh individu terbaik.

2. Management Trainee (MT) Bidang usaha Perseroan yaitu properti membutuhkan

sumber daya manusia yang mumpuni, terutama di bidang teknik. Oleh karena itu, Perseroan mengadakan program Management Trainee (MT) sejak dini. Program ini bertujuan untuk mendapatkan dan mempertahankan ketersediaan tenaga profesional. Perekrutan MT dilakukan dengan melakukan pencarian mahasiswa-mahasiswa berbakat di universitas-universitas ternama melalui career day.

RecruitmentSuperior quality and character of an individual should be able to be measured and detected early, specifically in the recruitment process. Recruitment is the gateway for introductions and knowledge of the Company to an individual, and measurements made during the recruitment process are a key determinant for the subsequent cooperative relationship. Therefore, the Company is pays a lot of attention to the stages and structure of the recruitment process, to ensure that individuals elected have superior talent and character, in accordance with the Company’s values and culture.

In the recruitment process, the Company opens the door of opportunity for anyone who wants to apply to become an employee of the Company in accordance with field experts and job specification required from the Company. Prospective employees will take part in a series of examinations, both intellectual and psychological exams, which will show the level of knowledge and personality. After that, selected candidates will face an interview process with the related divisions to discover the motivation and background of the candidates.

In general, the Company recruitment process includes the following stages:1. Selection The selection process is the first stage conducted by the

Company to obtain qualified and talented employees. This process is conducted in an honest, accurate, and objective manner to identify the best individual.

2. Management Trainee (MT) The Company’s business field, which is the property

sector, requires qualified human resources, especially in engineering. Therefore, the Company organizes the Management Trainee (MT) program early. This program aims to acquire and maintain the availability of skilled professionals. MT recruitment is done through identifying talented students by searching at leading universities through their career days.


123



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

3. Magang Sebagai bentuk dukungan Perseroan dalam

mengembangkan dunia pendidikan dan melatih peserta didik, Perseroan membuka kesempatan bagi para mahasiswa dalam menjalani masa magang di lingkungan kerja Perseroan. Pada 2016, Perseroan menerima 14 mahasiswa magang dengan rincian seperti berikut:

No. NamaName

UniversitasUniversity

DepartemenDepartment

Jenis KelaminGender

1 Narizka Ayu Nasution Universitas Trisakti Business Development Perempuan | Female2 Devira Alvia Twinugraheny Universitas Trisakti Business Development Perempuan | Female3 M. Rigel Mafaza Universitas Bina Nusantara Business Development Pria | Male4 Andi Achmad Luthfillah Universitas Bina Nusantara Business Development Pria | Male5 Abiratul Awdady Universitas Bina Nusantara Business Development Perempuan | Female6 Wina Pandu Nirwana Universitas Bina Nusantara Business Development Perempuan | Female7 Variana Monika Universitas Bunda Mulia CRM Perempuan | Female8 Lady Rusdiyanto Universitas Bunda Mulia CRM Perempuan | Female9 Alif Rizki Aprilianto Universitas Negeri Jakarta Tax Pria | Male10 Nabila Cikita Nasution Universitas Padjajaran CRM Perempuan | Female11 Octavianda Universitas Bina Nusantara Business Development Perempuan | Female12 Grace Monica Universitas Bina Nusantara Business Development Perempuan | Female13 Nicky Novianty Universitas Bina Nusantara Business Development Perempuan | Female14 Natali Universitas Bina Nusantara Business Development Perempuan | Female

4. Penilaian Tahap penilaian (assessment) pegawai dilakukan sebagai

landasan pertimbangan kenaikan jabatan, perubahan status kepegawaian ataupun penentuan remunerasi. Penilaian pegawai dilakukan dengan mengaplikasikan Indikator Kinerja (Performance Appraisal) yang disusun berdasarkan kriteria kompetensi, performa dan perilaku pegawai dalam menjalankan tugas dan kewajiban di unit kerja masing-masing.

Sistem Sanksi dan PenghargaanDalam menerapkan sistem pengelolaan SDM yang adil dan setara bagi seluruh karyawan, maka Perseroan menerapkan sistem reward and punishment yang berdasarkan pada kinerja karyawan. Dalam hal pemberian penghargaan (reward), Perseroan memberikan insentif yang memiki nominal berbeda sesuai dengan hasil penilaian kinerja yang dilakukan secara berkala. Dengan diberikannya penghargaan, Perseroan berharap karyawan termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya.

3. Internships As a demonstration of the Company’s ongoing support

in developing education as well as training learners, the Company has opened the opportunity for the students to undergo an internship program in the Company’s working environment. In 2016, the Company received 14 student interns with the following details:

4. Assessment The employee assessment stage is conducted as the

basis for promotion, change of employment status, as well as remuneration determination. Employee assessment is conducted by applying the Performance Appraisal, which is prepared based on the criteria of competence, performance, and behavior of employees in performing their duties and obligations in their respective work units.

Reward and Punishment SystemIn implementing a fair and equal HR management system for all employees, the Company implements the reward and punishment system, which is based on the performance of the employee. In terms of reward, the Company provides incentives with different nominal amounts in accordance with the results of the performance assessment, which is conducted periodically. Through the award, the Company expects the employee to be more highly motivated to improve his/ her performance.


124

Di sisi lain, sanksi (punishment) juga diberikan kepada karyawan sebagai bentuk penegakan atas kebijakan dan peraturan perusahaan yang telah disepakati. Pemberian sanksi dilakukan dengan melayangkan surat teguran dan pembinaan kedisiplinan kepada karyawan yang terbukti melanggar peraturan kepegawaian dan tidak mematuhi SOP. Dalam tingkat yang lebih serius, Perseroan berhak memberikan sanksi berupa pemutusan hubungan kerja kepada karyawan yang terbukti melakukan pelanggaran berat atau pelanggaran ringan berulang-ulang.

Jenis sanksi | Type of sanction 2016Surat Teguran | Reprimand Letter 61Surat Peringatan I | Warning Letter I 82Surat Peringatan II | Warning Letter II 41Surat Peringatan III | Warning Letter III 20Pemutusan Hubungan Kerja | Termination of Employment 13Total 217

Pengembangan Kompetensi KaryawanPerseroan menaruh perhatian penting terhadap pengembangan kompetensi dan kapabilitas karyawan, sehingga setiap individu dapat menempa diri menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih unggul. Program pelatihan dan pengembangan kompetensi yang diselenggarakan Perseroan sesuai dengan kebutuhan individu dan sesuai dengan kebutuhan Perseroan.

Beberapa kegiatan khusus yang dilakukan adalah pertemuan rutin bulanan Departemen Sales Marketing dan Teknik yang diberi nama Forum Sales dan Forum Teknik. Forum Sales dan Forum Teknik adalah forum sharing knowledge tentang pembaruan informasi di bidang teknik, sales, dan pemasaran, khususnya yang terkait dengan dunia properti, serta pengayaan pengetahuan sales dan teknik, dimana ada pembicara yang didatangkan baik dari internal maupun eksternal.

On the other hand, sanctions (punishment) are also given to employees as a method in the enforcement of company policies and regulations that have been previously agreed to. Penalties shall be imposed by a letter of reprimand and discipline training to employees proven to be violating employment regulations and who are not complying with the existing SOP. At a more serious level, the Company is entitled to impose sanctions in the form of dismissal to employees who have committed major violations or repeated minor violations.

Employee Competency DevelopmentThe Company pays close attention to the importance of competence and capability development of employees, allowing every individual to forge themselves into better and superior individuals. Competence training and development programs organized by the Company are in accordance with individual needs and in accordance with the Company’s needs.

Some of the special activities are the regular monthly Sales meeting, Marketing, and Technical Departments, known as the Sales and Technical Forum. The Sales and Technical Forum is a knowledge sharing forum regarding information updates relevant to the Sales, Marketing, and Technical Departments, particularly related to the property sector, as well as sales and technical knowledge enrichment, by bringing in internal and external guest speakers.


125



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Selain itu, Perseroan menerapkan program pelatihan lainnya yang dirancang melalui mekanisme pengembangan dan pelatihan, antara lain:1. Memperkuat kompetensi karyawan dengan melakukan

analisis kesenjangan kompetensi dan menentukan analisis kebutuhan pelatihan yang tepat.

2. Memberikan pengetahuan dan informasi yang maksimal tentang Management Perseroan (knowledge management).

3. Memberikan pelatihan internal dan ekstenal tentang soft skill dan hard skill kepada masing-masing karyawan.

Pada 2016, program pelatihan dan pengembangan kompetensi karyawan yang terselenggara adalah sebagai berikut:

LevelLevel

Pelatihan UmumGeneral Training

Pelatihan FungsionalFunctional Training

Pelatihan BudayaCultural Training

GM | GM 18 2 0Manajer | Manager 19 13 7Supervisor | Supervisor 51 20 16Staf | Staff 46 312 89Total 134 347 112

Total dana yang diinvestasikan Perseroan untuk pengembangan kompetensi karyawan pada 2016 adalah Rp506.594.080 meningkat 30,5% dibandingkan dengan 2015 yaitu Rp388.140.000.

Pengembangan Jenjang KarirPerseroan memperlakukan setiap karyawan dengan setara, tanpa melihat latar belakang, suku, ras dan agama tertentu. Universalitas ini tercermin dalam kebijakan-kebijakan Perseroan dalam peluang-peluang yang terbuka lebar bagi setiap karyawan dalam menapaki jenjang karir yang lebih tinggi. Perseroan memotivasi dan mendorong setiap individu untuk bekerja giat dan mengembangkan talentanya sehingga mampu memberikan kinerja terbaiknya. Dengan memberikan kontribusi optimal, Perseroan mampu menawarkan peluang atas jenjang karir yang lebih prospektif.

In addition, the Company implements other training programs that are designed through the development and training mechanism, including:1. Strengthening employee competency by conducting a

competency gap analysis and determining the needs for the appropriate training programs.

2. Providing knowledge and information regarding Company management (knowledge management) optimally.

3. Providing internal and external training for both soft and hard skills for all employees.

In 2016, the following is the competency training and development programs were implemented;

Total amount of funds invested by the Company for employee competency development in 2016 amounted to Rp506,594,080, an increase of 30.5% as compared to 2015, which amounted to Rp388,140,000.

Career Path DevelopmentThe Company treats every employee equally, regardless of background, ethnicity, race, and religion. This universality is reflected in the Company’s policies on opportunities that are wide open for every employee in climbing a higher career path. The Company motivates and encourages individuals to work hard and develop their talents so that they can give their best performance. By providing an optimal contribution, the Company is able to offer more prospective career opportunities.


126

Unit Penunjang Layanan SDMPerseroan menerapkan standar Upah Minimum Regional (UMR) yang diberlakukan pemerintah sesuai wilayah operasi Perseroan, sebagai wujud kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundangan yang berlaku. Kepatuhan ini dilakukan dengan tetap berprioritas pada peningkatan kesejahteraan karyawan, yakni adanya pemberian kompensasi, remunerasi, tunjangan dan fasilitas kepada karyawan.

Pemberian kompensasi dan remunerasi yang diberikan Perseroan berdasarkan penilaian dan evaluasi rutin setiap tahun. Penilaian dilakukan melalui pertimbangan objektif atas kinerja individu, kinerja Perseroan dan posisi Perseroan di industri properti. Komponen remunerasi yang diberikan Perseroan terdiri dari komponen tetap dan komponen tidak tetap, yang membuat setiap individu mendapatkan kompensasi yang berbeda-beda.

Selain itu, Perseroan memfasilitasi karyawan dengan program asuransi kesehatan dan program asuransi ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) serta tambahan fasilitas kesehatan untuk rawat inap melalui Mandiri Inhealth. Hingga 31 Desember 2016, tercatat sejumlah 1.074 karyawan memiliki program BPJS Kesehatan, 1.278 karyawan terdaftar secara aktif dalam program BPJS Ketenagakerjaan dan 1.278 karyawan terdaftar dalam program Mandiri Inhealth.

Uraian | Description 2016 2015BPJS Kesehatan | BPJS Health 1.074 756BPJS Ketenagakerjaan | BPJS Employment 1.278 1.237Mandiri Inhealth | Mandiri Inhealth 1.297 1.205

HR Services Supporting UnitThe Company adopts the Regional Minimum Wage (UMR) standards established by the government that are corresponding to the operating areas of the Company, in order for the Company to be compliant with the applicable legislations. This compliance is conducted while still making an emphasis regarding the improvement of the welfare of employees, through the provision of compensation, remuneration, allowances, and facilities to employees.

Compensation and remuneration from the Company is based on the annual assessment and evaluation. The assessment is conducted through an objective consideration regarding individual performance, the performance of the Company, and the Company’s position in the property industry. Components of the Company’s remuneration consist of fixed and variable components, meaning each individual employee may have different levels of compensation.

In addition, the Company facilitates employees with a health insurance program and employment insurance program, which is organized by the Social Security Agency (BPJS) as well as an additional health facility for inpatient through Mandiri Inhealth. Up to 31st December 2016, 1,074 employees have the BPJS Health program, 1,278 employees are registered in the BPJS Employment program, and 1,278 employees are registered in the Mandiri Inhealth program.


127



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Marketing Gallery Kaliana Apartment


128

Teknologi InformasiInformation Technology

Within the Company’s business processes, the reliability of the information technology plays an important role to bring effective and high quality work processes.

Dalam proses bisnis Perseroan, keandalan teknologi informasi berperan penting untuk menghadirkan proses kerja yang efektif dan berkualitas.

Peran ITDivisi IT Metland mempunyai peran untuk menunjang operasional harian perusahaan berupa penyediaan perangkat keras, perangkat lunak dan perangkat jaringan (infrastruktur). Divisi IT juga memastikan bahwa operasional infrastruktur utama dapat berjalan dengan baik, khususnya server surat elektronik (email), web server, dan juga server aplikasi ERP beserta koneksi internet-nya.

Pada tahun 2016, divisi IT mempunyai fokus pada implementasi sistem Enterprise Resource Planning (ERP) khususnya modul Project Ledger dan modul SPK yang terintegrasi dengan modul-modul yang sudah terimplementasi sebelumnya.

Role of ITThe IT Division of Metland has the role of supporting the daily operations of the company including in the provision of hardware, software, and network devices (infrastructure). They also ensure that the operations of major infrastructure are running properly, particularly the email servers, web servers, as well as the ERP application server, along with its internet connection.

In 2016, the IT division focused attention on the implementation of the Enterprise Resource Planning (ERP) system, particularly for the Project Ledger and Work Order Modules, which have been integrated with the previously implemented modules.


129



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Dengan terintegrasikannya sistem ERP ini, proyek residensial Metland dapat secara real-time mengirimkan data budgeting dan pembuatan kontrak kerja (SPK) untuk kontraktor yang langsung tercatat di server database kantor pusat.

Untuk mendukung proses tersebut di atas, transfer knowledge (internal training) dan technical support terus dilakukan kepada staf operasional yang berada di masing-masing proyek agar dapat mengoperasikan sistem ERP sesuai dengan bisnis prosesnya dengan baik dan benar.

Untuk meningkatkan pelayanan terhadap konsumen, Perseroan mengganti sistem program loyalti Metland Card dengan sistem yang dikembangkan oleh sumber daya internal Perseroan, setelah sebelumnya bekerjasama dengan vendor. Proses penggantian ini bertujuan agar lebih mudah disesuaikan dalam mendukung perubahan proses bisnis yang dijalankan oleh tim Metland Card dan juga untuk efisiensi biaya. Sistem Metland Card ini nantinya akan digunakan secara terintegrasi di seluruh bisnis unit Perseroan.

Selain itu, Perseroan juga bekerjasama dengan aplikasi Qlue, yang merupakan aplikasi sosial media yang digunakan untuk pelaporan keluhan/kendala dari masyarakat yang terkait dengan unit bisnis Perseroan. Laporan yang diterima akan langsung ditindaklanjuti oleh tim Customer Relation untuk proses penanganan dan perbaikan.

Divisi IT juga menyiapkan aplikasi sistem apartemen yang digunakan oleh unit bisnis apartemen, mulai dari Nomor Urut Pembelian (NUP), booking unit, penagihan sampai dengan proses penerimaan pembayaran dari konsumen. Untuk memudahkan pemantauan persediaan unit (stock unit), divisi IT juga mempersiapkan aplikasi yang dapat menyajikan data persediaan unit (stock unit) secara realtime.

Untuk mendukung era internet, Divisi IT juga mengimplementasikan digital marketing melalui kerja sama dengan Google Vendor Partners dalam bentuk Google Search dan Google Display Network yang kami jalankan secara terus menerus dan konsisten. Digital marketing ini sangat berguna untuk mempermudah para pelanggan

With the integrated ERP system, Metland residential projects will be able to send the budgeting data and work contract (SPK) drafts to contractors and these will be directly registered in the database server at head office in real time basis.

To support the above processes, knowledge transfer (internal training) and technical support must continue to be carried out for operational staff located in their respective projects, in order to operate the ERP system that is in accordance with its business units processes properly.

To improve customer service, the Company replaced Metland Card loyalty program system with a system developed by internal resources of the Company having previously cooperated with a vendor. This replacement process is aimed to be more easily adapted in support of the changes in business processes implemented by the Metland Card team and also to improve overall cost efficiency. The Metland Card system will be utilized in an integrated manner in all business units of the Company.

In addition, the Company is also working with the Qlue application, a social media application used for reporting complaints/problems from the local communities associated with the Company’s business units. Reports received will be immediately followed up by the Customer Relations team for handling and repair.

The IT Division also prepared an apartment system application used by the apartment business unit, ranging from the Purchase Order Number (NUP), booking unit, billing up to the process of receiving payments from customers. To facilitate monitoring of stock unit, the IT division is also preparing an application to present data of stock unit in real-time.

To accommodate the Internet era, IT Division also implemented digital marketing in collaboration with Google Vendor Partners in the form of Google Search and Google Display Network that ran continuously and consistently. This digital marketing is very useful to make it easier for customers and prospective customers who are looking


130

maupun calon pelanggan yang mencari informasi terbaru mengenai semua unit residensial Perseroan. Digital marketing juga bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran merek dari produk-produk Metland di dunia maya yang semakin berkembang pesat.

Kompetensi SDM ITDivisi IT Metland didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi khusus di bidang Teknologi Informasi, terutama dalam pengembangan sistem aplikasi, pengelolaan infrastruktur IT dan juga tim pendukung. Penambahan staf IT juga menjadi salah satu kegiatan untuk meningkatkan kinerja Divisi IT.

Kami secara rutin juga mengadakan koordinasi dan update informasi dengan tim IT dari masing-masing unit, agar dapat selaras dengan kegiatan yang direncanakan dari Kantor Pusat untuk dilaksanakan di masing-masing unit kerja.

Untuk meningkatkan kompetensi SDM IT, Metland secara rutin mengikut sertakan personil IT untuk pelatihan teknis baik yang berkaitan dengan infrastruktur jaringan maupun administrasi server yang bekerja sama dengan professional vendor luar.

Metland juga mengirimkan staf IT ke beberapa seminar teknologi update dan workshop (hands-on-lab), untuk meningkatkan wawasan dan knowledge IT yang diadakan oleh beberapa vendor ICT terkemuka seperti Microsoft, Mikrotik dan lainnya.

Berikut ini beberapa kegiatan di tahun 2016 ikut serta:1. iCIO Forum 2. Mikrotik Training (MTCNA) 2016

Investasi ITSepanjang tahun 2016, Perseroan melakukan penyempurnaan pada infrastruktur IT yaitu:• Penambahan dan penggantian hardware seperti

alat kerja (notebook/desktop), network dan juga penambahan kapasitas server yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan operasional Perseroan yang semakin berkembang.

for the latest information on all residential units of the Company. Digital marketing is also useful to enhance the brand awareness of Metland products in a rapidly growing virtual world.

IT HR CompetencyThe IT Division of Metland is supported by human resources (HR) with special competence in the field of information technology, particularly in the development of application systems, IT infrastructure management, and support teams. The addition of IT staff has also become one of the activities to improve the performance of the IT Division.

We also regularly coordinate and update information with the IT team from each unit, in order to be in harmony with the planned activities of the Head Office to be implemented in the respective work units.

To improve the competence of human resources of IT, Metland regularly involves the IT team in technical training both with relation to network infrastructure as well as server administration, in collaboration with external professional vendors.

Metland also sends the IT staff to a number of technology updates and workshops (hands-on lab) seminars to improve IT insight and knowledge, as organized by some of the leading ICT vendors, such as Microsoft, Mikrotik and others.

The following is some of the activities attended in 2016:1. iCIO Forum 2. 2016 Mikrotik Training (MTCNA)

IT InvestmentThroughout 2016, the Company made enhancements to the IT infrastructure, which are as follows:• Additions to and replacement of hardware including

work tools (notebook/desktop), network, and the addition of greater server capacity, which is tailored to the growing demands of the Company’s operations.


131



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

• Penambahan lisensi software sebagai alat bantu kerja (operasional).

• Back-up sistem, untuk menjaga keamanan data dari setiap staf, kami sudah mengoperasikan sistem back-up data secara otomatis (terjadwal), sehingga diharapkan ketika ada kerusakan pada alat kerjanya, staf yang mengalami masalah hardware, tetap dapat bekerja tanpa gangguan karena datanya dapat diakses melalui hardware yang baru.

• Jalur koneksi internet yang menggunakan jalur fiber optic (FO) sehingga dapat terjaga kestabilan koneksi internet.

Perencanaan, Strategi & Kebijakan 2017Strategi untuk tahun 2017, khususnya untuk menunjang operasional, Perseroan melengkapi marketing tools dengan sistem yang terpasang di gadget (mobile application), sehingga dapat memudahkan team sales mulai dari menawarkan sampai dengan proses pembelian unit rumah.

Perseroan akan melengkapi sistem komputerisasi yang sudah berjalan, dengan sistem Business Intelligence, yang diharapkan melalui sistem Business Intelligence dapat mempercepat proses monitoring dan pengambilan keputusan karena data dari masing-masing unit kerja sudah terintegrasi sehingga dapat di sajikan summary dengan lebih cepat dan akurat (executive dashboard). Proses pengembangan sistem ini, kami harapkan dapat dikerjakan secara joint development antara IT internal Metland dengan professional vendor, yang diharapkan team internal Metland dapat mengembangkan lebih lanjut sistem Business Intelligence jika diperlukan di kemudian hari.

Kemudian kami akan mengimplementasikan Human Resource Information System (HRIS) dan sistem absensi yang terpadu dan terintegrasi sehingga dengan sistem absensi secara online, dapat memudahkan staf yang sedang bertugas ke unit bisnis untuk absen di lokasi dan datanya akan langsung terkirim ke kantor pusat.

• Addition of software licenses as a work tool (operational).• Back-up systems, to maintain the security of data for

every staff member, we already operate an automated (scheduled) back-up system back), therefore, in the event of damage to its working tools, the staff who has experienced hardware problems can still work without interruption because the data can be accessed through the new hardware.

• Internet connection using the fiber optic (FO) line, maintaining the stability of the Internet connection.

2017 Plans, Strategies, and PoliciesThe strategies for 2017, in particular are to continue to support the operations of the Company in complementing the marketing tools with systems installed in gadgets (mobile application), facilitating the sales team starting from the process of prospecting up to the closing process of housing units.

The Company will enhance the existing computerized system with the Business Intelligence system. Through the Business Intelligence system, acceleration in the monitoring and decision-making processes are expected, because the data of each work unit has been integrated, resulting in a faster and more accurate presentation (executive dashboard). We trust the process of developing this system will be conducted in as a joint development between the internal IT of Metland alongside professional vendors, allowing the internal team of Metland to further develop the Business Intelligence systems, if necessary, in the future.

Furthermore, we will implement a combined and integrated Human Resource Information System (HRIS) and an online time keeping system, facilitating staff on official site visit to take attendance at the location and the data will be directly sent to the head office.


132

Tata KelolaPerusahaanGood Corporate Governance

Penerapan sistem tata kelola perusahaan yang baik bertujuan untuk menyeimbangkan dan mengintegrasikan seluruh proses bisnis agar mampu menciptakan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.

The implementation of good corporate governance aims to balance and integrate all business processes in order to be able to create sustainable business growth.


133



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Merupakan proyek Metland pertama di Bali. Horison Seminyak merupakan hotel strata-title bintang 4 yang berada di lokasi terbaik di Bali, yaitu pantai Double six, Seminyak. Hotel ini dibangun untuk melayani pelanggan bisnis maupun rekreasi dan mulai beroperasi pada Desember 2012.

As the first Metland project in Bali, Horison Seminyak is a 4 star strata-title hotel, which is located in one of the best locations in Bali, the Double Six beach, Seminyak. The hotel was built in order to cater to both business and leisure customers and began operating in December 2012.

Hotel Horison Seminyak


134

In implementing good corporate governance practices, the Company is always in compliance with all applicable laws and regulations and ensure that all perpetrators of governance to perform their roles properly in accordance with the guidelines and work ethic that have been assigned by the Company.

Dalam mengimplementasikan praktik GCG, Perseroan mematuhi segala peraturan perundangan yang berlaku dan memastikan seluruh pelaku tata kelola menjalankan perannya dengan tepat sesuai dengan pedoman dan etika kerja yang telah ditetapkan Perseroan.

Dasar Hukum PenerapanPenerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik (GCG) di Metland berbasis pada peratuan perundangan yang berlaku, yaitu:1. UU Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 Tentang Perusahaan Terbatas;

a. UU Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal;b. UU Republik Indonesia No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Republik

Indonesia No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;

Legal Basis of ImplementationThe implementation of Good Corporate Governance (GCG) practices in Metland is based on the prevailing regulations, which are as follows:1. Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company;

a. Law No. 8 of 1995 on the Capital Market;b. Law No. 20 of 2001 on the Amendment to the Law No. 31 of 1999 on Eradication

of Corruption;


135



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

c. UU Republik Indonesia No. 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencurian Uang sebagaimana telah diubah dengan UU Republik Indonesia No. 25 Tahun 2003.

2. Pedoman Umum GCG Indonesia Tahun 20063. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/ ‘OJK’ (Bapepam dan

LK) 4. Anggaran Dasar Perusahaan beserta perubahannya.

Komitmen Perseroan Penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik (GCG) merupakan prinsip pengelolaan korporasi yang dilakukan secara seimbang untuk mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi jalannya aktivitas operasional dan finansial dengan berfokus pada pencapaian visi perusahaan. Seluruh organ tata kelola yang berperan di dalamnya memiliki hak, kewenangan, tugas dan tanggung jawab tersendiri, yang dalam pelaksanaannya harus mengacu pada beberapa prinsip, yaitu transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan keadilan atau kewajaran.

Metland memahami bahwa dalam upaya meningkatkan pertumbuhan, praktik GCG yang dilakukan harus memberikan manfaat optimal bagi seluruh pemangku kepentingan dengan menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan keterbukaan.

c. Law No. 15 of 2002 on Money Laundering as Amended by Law No. 25 of 2003.

2. GCG Indonesia General Guidelines of 20063. Regulations of the Financial Services Authority/ ‘OJK’

(Bapepam and LK) 4. The Company’s Articles of Association and its

amendments.

Commitment of the Company The implementation of Good Corporate Governance (GCG) practices is a corporate management principle that should be conducted in a balanced manner to direct, control, and supervise the financial and operational activities with a focus on achieving the Company’s vision. All governance organs that play a role in it have their respective rights, authorities, duties, and responsibilities, which in practice should be based on several principles, which are transparency, accountability, responsibility, independency, and equality or fairness.

Metland understands that in order to increase growth, GCG practices conducted must provide optimal benefits for all stakeholders while maintaining to uphold professionalism and transparency.


136

Penerapan Nilai GCGPerseroan mengimplementasikan praktik GCG dengan menerapkan lima prinsip dasar yakni transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan keadilan atau kewajaran.

Prinsip DasarBasic Principle

Makna PrinsipMeaning of Principle

Wujud PelaksanaanForm of Implementation

TransparansiTransparency

Prinsip transparansi merupakan asas keterbukaan dalam menjalankan kegiatan bisnis, yang tampak melalui penyediaan dan penyajian informasi dari Perseroan kepada pemangku kepentingan. Dengan bersikap transparan, Perseroan bersikap objektif dalam mengungkapkan informasi-informasi dasar dan esensial yang layak diketahui publik.

The principle of transparency is the principle of openness in conducting business activities, which is indicated through the provision and presentation of information from the Company to the stakeholders. By being transparent, the Company is being objective in disclosing basic and essential information appropriate for public knowledge.

Perseroan menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat, dan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dalam berbagai wadah komunikasi. Hal ini diterapkan Perseroan melalui penerbitan Laporan Tahunan, Laporan Keuangan, kemudahan mengakses situs resmi Perseroan serta berbagai siaran pers yang diterbitkan secara resmi.

The Company presents the information in a timely, adequate, clear, accurate, and easily accessible manner to the stakeholders through various communication forums. It is applied by the Company through the issuance of the Annual Report, Financial Statements, ease of access to the official website of the Company and various officially issued press releases.

AkuntabilitasAccountability

Prinsip akuntabilitas adalah asas pertanggungjawaban dan keandalan suatu fungsi, struktur, sistem dan informasi, yang bertujuan untuk menciptakan kegiatan pengelolaan secara tepat guna, tepat sasaran, efisien dan efektif.

The principle of accountability is accountability and reliability of a function, structure, system, and information, which aims to create appropriate, accurate, efficient, and effective management activities

Perseroan menerapkan prinsip akuntabilitas dengan membentuk pedoman dan organ tata kelola yang bekerja sesuai dengan lingkup kerja masing-masing. Setiap organ tata kelola memiliki peran, hak, wewenang, tugas dan tanggung jawabnya tersendiri dengan memperhatikan latar belakang, keahlian dan pengalaman.

The Company applies the principle of accountability by establishing governance guidelines and organs that are in accordance with the respective scope of duties. Each governance organ has its own respective role, rights, authorities, duties and responsibilities with due regard to background, expertise, and experience.

Tanggung jawabResponsibility

Prinsip tanggung jawab melandasi tindakan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundangan yang berlaku.

The principle of responsibility underlies the Company’s compliance to the applicable legislations.

Perseroan senantiasa meningkatkan kepatuhannya terhadap peraturan perundangan dengan menaati peraturan-peraturan yang diterbitkan untuk industri properti, menunaikan tanggung jawab sebagai wajib pajak, menerapkan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja, melakukan pelestarian lingkungan hidup dan memelihara kondusivitas lingkungan dan hubungan kerja.

The Company continuously improves its compliance with the laws and regulations by abiding to the regulations issued for the property industry, fulfilling its responsibilities as a taxpayer, applying the occupational health and safety principles, preserving the environment, and maintaining friendly environmental and labor relations’ under all circumstances.

GCG Value ImplementationThe Company implements GCG practices by applying the five basic principles, which are transparency, accountability, responsibility, independency, and equality or fairness.


137



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Prinsip DasarBasic Principle

Makna PrinsipMeaning of Principle

Wujud PelaksanaanForm of Implementation

IndependensiIndependency

Prinsip independensi memastikan bahwa Perseroan dikelola secara objektif, independen dan profesional tanpa adanya intervensi dan benturan kepentingan dari pihak mana pun.

The principle of independence ensures that the Company is managed in an objective, independent and professional manner without any intervention and/or conflict of interest from any party

Seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan afiliasi baik dalam hal kekeluargaan, finansial dan saham. Hal ini merupakan wujud komitmen Perseroan dalam menciptakan hubungan kerja yang seimbang dan profesional sehingga setiap keputusan dan kebijakan yang diambil berfokus pada pertumbuhan Perseroan.

All members of the Board of Commissioners and Directors do not have any affiliate relationships, both in terms of family, financial, and stock. This demonstrates the Company’s firm commitment in creating a balanced and professional working relationship, ensuring that any decisions and measures taken are focused on growth of the Company.

Keadilan dan KewajaranJustice and Fairness

Prinsip kesetaraan, keadilan dan kewajaran adalah tindakan memperlakukan setiap individu dengan adil dan wajar, sesuai dengan kebijakan dan peraturan perundangan yang berlaku. Dengan demikian, nilai dan budaya Perseroan dapat tertanam secara baik pada diri setiap individu dan terwujud melalui sikap dan karakter yang berintegritas.

The principle of equality, justice, and fairness are measures to treat each individual fairly and reasonably, in accordance with the applicable policies and regulations. Thus, the Company’s values and culture are embedded well in each and every individual employee and are materialized through the attitudes and character of integrity in our people.

Kebijakan dan peraturan Perseroan berlaku secara universal bagi seluruh level jabatan dan Perseroan mendorong setiap individu untuk mengembangkan diri dan talentanya sesuai bidang kompetensinya masing-masing. Hal ini merupakan bukti komitmen Perseroan dalam menjunjung tinggi nilai keadilan dan kesetaraan bagi setiap individu. Tak hanya itu, Perseroan memberlakukan sistem pelaporan pelanggaran sebagai bentuk penegakan nilai dan budaya Perseroan, dan setiap individu dapat menyampaikan laporan mengenai hal-hal yang melanggar peraturan Perseroan.

The Company’s policies and regulations are universally applicable to all position levels and the Company encourages individuals to develop themselves and their talent in their respective field of competence. This is a confirmation of the Company’s strong commitment to uphold the values of justice and equality for every individual. Furthemore, the Company has introduced a violation reporting system as a form of enforcement of the Company’s values and culture, and every individual has the freedom to submit a report on matters that violate the regulations of the Company.

Pengawasan dan Evaluasi Praktik GCGSetiap organ tata kelola melakukan pengawasan terhadap penerapan praktik GCG, terutama dukungan dari Dewan Komisaris dan Direksi sebagai salah satu organ tata kelola di tingkat puncak. Peran pengawasan dari Dewan Komisaris dan Direksi terwujud melalui:

• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi.

• Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian internal perusahaan.

• Penerapan fungsi kepatuhan dan manajemen risiko.• Transparansi informasi atas kinerja operasional dan

finansial perusahaan.

Monitoring and Evaluation of GCG PracticesEach governance organ plays a supervisory role in the implementation of GCG practices, especially the support of the Board of Commissioners and Directors as one of the highest-level organs of governance. The supervisory role of the Board of Commissioners and Directors are realized through:• Implementation of duties and responsibilities of the

Board of Commissioners and Board of Directors.• Comprehensiveness and implementation of duties of

committees and work units that are responsible for the Company’s internal control.

• Implementation of the compliance function and risk management.

• Information transparency on the Company’s operational and financial performance.


138

Secara rutin, Perseroan melakukan evaluasi terhadap implementasi praktik GCG yang bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas penerapan praktik GCG. Penilaian dan evaluasi dilakukan secara internal oleh Perseroan dengan melakukan:• Pengujian dan penilaian penerapan GCG dengan

mengelaborasi kondisi penerapan GCG dan melakukan perbandingan melalui indikator atau parameter pengujian yang telah ditentukan.

• Melakukan penelaahan dan perbaikan atas rekomendasi yang diusulkan untuk menciptakan peningkatan kinerja.

• Mengawasi konsistensi penerapan GCG di lingkungan organisasi Perseroan untuk memperoleh masukan demi penyempurnaan dan pengembangan kebijakan GCG.

• Mendorong pengelolaan Perseroan yang profesional, transparan, dan efektif guna meningkatkan kemandirian Perseroan dalam mempercepat pertumbuhan.

The Company regularly evaluates the implementation of GCG practices with the main objective of determining the level of effectiveness of GCG practices. Assessment and evaluation are conducted internally by the Company through:• GCG implementation review and assessment by

elaborating the GCG implementation consitions and comparing it to the set assessment indicator or parameter.

• Conducting reviews and improvement on the proposed recommendations to generate improved performance.

• Monitoring the consistency in GCG implementation within the Company in order to obtain input for further improvements and developments in GCG policies.

• Encouraging professional, transparent, and effective management of the Company to increase the independence of the Company in accelerating growth.

@HOM Hotel Tambun


139



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Struktur GCGSesuai dengan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, organ tata kelola perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Kepengurusan Perseroan terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-Undangan.

GCG StructureIn accordance with Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company, corporate governance organs consist of the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and Directors. Management of the Company consists of the Board of Commissioners and Directors, with clear authorities and responsibilities appropriate to their respective functions as mandated by the Articles of Association and Regulations.


140

Struktur Tata Kelola Perseroan terdiri dari:I. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)II. Dewan KomisarisIII. DireksiIV. Komite-Komite di bawah Dewan KomisarisV. Unit Audit InternalVI. Sekretaris Perusahaan

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)RUPS merupakan organ tata kelola tertinggi dalam struktur tata kelola perusahaan. RUPS memiliki hak dan wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi hasil kinerja, menyetujui dan mengesahkan perubahan Anggaran Dasar Perseroan, menyetujui penerbitan Laporan Tahunan, menetapkan alokasi penggunaan laba, menunjuk akuntan publik, serta menetapkan jumlah dan jenis kompensasi serta fasilitas yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Perseroan menjamin untuk memberikan segala informasi yang berkaitan dengan Perseroan kepada RUPS, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pada 2016, Perseroan telah menyelenggarakan satu (1) kali RUPS, yaitu RUPS Tahunan pada 23 Mei 2016 yang bertempat di Ciputra Artpreneur, Artpreneur Gallery, Ciputra World 1 Jakarta. Penyelenggaraan RUPS telah memenuhi peraturan atas pengumuman dan pemanggilan RUPS melalui penerbitan di surat kabar nasional pada tanggal 14 April 2016 untuk Pengumuman RUPS dan tanggal 29 April 2016 untuk pemanggilan RUPS, yang keduanya dalam surat kabar nasional harian Bisnis Indonesia. Pengumuman penyelenggaraan RUPS dipublikasikan di situs resmi Perseroan pada tanggal 25 Mei 2016.

Agenda RUPS Tahunan 20161. Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan

Perseroan tahun buku 2015 termasuk didalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan tahun buku 2015, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

The Company’s Governance Structure consists of:I. General Meeting of Shareholders (GMS)II. Board of CommissionersIII. Board of DirectorsIV. Committees under the Board of CommissionersV. Internal Audit Unit VI. Corporate Secretary

General Meeting of Shareholders (GMS)GMS is the highest organ of governance in the corporate governance structure. The GMS has the right and authority to appoint and dismiss members of the Board of Commissioners and Directors, evaluating the performance results, approving and ratifying amendments to the Articles of Association of the Company, approving the issuance of the Annual Report, determining the allocations of profit utilization, appoint a public accountant, as well as determining the amount and type of compensation and facilities for the Board of Commissioners and Directors. The Company guarantees the disclosure of information regarding the Company to the GMS, providing it is not in conflict with the Company’s interest, nor in contradiction with the prevailing laws and regulations.

In 2016, the Company held 1 (one) GMS, which was the Annual GMS on 23 May 2016, that took place at Ciputra Artpreneur, Artpreneur Gallery, Ciputra World 1 Jakarta. The implementation of the GMS is in compliance with the regulations regarding the announcement and publication of the GMS through placement in a national newspaper on 14 April 2016 for the GMS announcement and on 29 April 2016 for the GMS notification, which are both in a national newspaper, Bisnis Indonesia. The announcement of the General Meeting of Shareholders was published on the official website of the Company on 25 May 2016.

2016 Annual GMS Agenda and Resolution1. Approval and ratification of the 2015 Annual Report,

covering the Company’s Activities Report, Report on the Supervision of the Board of Commissioners, and 2015 Financial Statements, as well as granted full release and discharge (acquit de charge) to the Board of Commissioners and Directors of the Company.


141



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

2. Penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan tahun buku 2015.

3. Laporan dan pertanggungjawaban atas realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum.

4. Penunjukkan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2016, dan pemberian wewenang untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik serta persyaratan lainnya.

5. Penentuan gaji, honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

6. Perubahan susunan Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan.

Hasil Keputusan RUPST Tahunan 20161. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan

Perseroan untuk tahun buku 2015, yang meliputi antara lain laporan mengenai kegiatan Perseroan, laporan mengenai tugas pengawasan dari Dewan Komisaris, Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2015, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut.

2. a. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2015 sebagai berikut:i. Sebesar Rp32.075.737.256,00, akan dibagikan

sebagai dividen tunai, dimana sebesar Rp7.579.333.000,00 telah dibagikan sebagai dividen interim pada bulan Agustus 2015, sehingga dividen tunai yang akan dibagikan sebesar Rp24.496.404.256,00 kepada para pemegang saham yaitu sebanyak 7.655.126.330 saham dan setiap saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp3,20, dengan memperhatikan peraturan perpajakan yang berlaku;

ii. sebesar Rp2.000.000.000,00, dialokasikan dan dibukukan sebagai dana cadangan;

iii. sebesar maksimum 4,5% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2015, untuk dialokasikan dan dibayarkan sebagai tantiem kepada anggota

2. Determination of the Company’s 2015 Net Income allocation.

3. Report and responsibility on the realization of proceeds utilization from the Public Offering.

4. Appointment of the Public Accountant to audit the Company’s 2016 Financial Statements, and granting the authorization to the Board of Directors to determine the honorarium of the Public Accountant and other requirements.

5. Determination of salary, honorarium, and other allowances for members of the Board of Commissioners and Directors.

6. Changes to the composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors.

2016 Annual GMS Resolutions1. Approved and ratified the Company’s Annual Report for

the 2015 fiscal year, covering the report on supervisory duties from the Board of Commissioners, Financial Statements for the 2015 Fiscal Year, as well as granted fully release and discharge (acquit et decharge) to members of the Board of Directors and Board of Commissioners for their management and supervision activities, as long as such activities are reflected in the Annual Report.

2. a. Approved the following utilization of the Company’s net income in the 2015 fiscal year:i. Rp32,075,737,256.00 will be distributed as cash

dividends, in which Rp7,579,333,000.00 had been distributed as interim dividend in August 2015, so that the cash dividend that will be distributed amounts to Rp24,496,404,256.00 to the shareholders, distributed to 7,655,126,330 shares, and each share will receive a cash dividend of Rp3.20, with due regards to the prevailing tax regulations;

ii. Rp 2,000,000,000.00, will be allocated and posted as retained earnings;

iii. a maximum of 4.5% of the Company’s net income in 2015 will be allocated and paid


142

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang menjabat dalam Perseroan dan selama tahun buku 2015;- selanjutnya memberikan kuasa dan

wewenang kepada Dewan Komisaris, untuk menetapkan pembagian tantiem tersebut di antara para anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang menjabat dalam dan selama tahun buku 2015, termasuk segala sesuatu yang berhubungan dengan pembayaran tantiem tersebut;

iv. sisa laba bersih tahun buku 2015, dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan, untuk menambah modal kerja Perseroan;

b. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan setiap dan semua tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut di atas, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Menerima baik laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum yang telah digunakan seluruhnya.

as tantiem to members of the Boards of Commissioners and Directors serving in the Company during the 2015 fiscal year;- furthermore, granting the power and

authority to the Board of Commissioners, to determine the distribution of tantiem among the members of the Boards of Commissioners and Directors serving in and during the 2015 financial year, including all matters relating to the payment of the tantiem;

iv. the remaining 2015 fiscal year’s net income will be allocated and posted as retained earnings to increase the Company’s working capital;

b. Granting the power and authority to the Board of Directors to perform any and all actions required in connection with the above-mentioned decisions, in accordance with the prevailing legislations.

3. Received the report on the realized utilization of proceeds from the Public Offering, which has been fully utilized.


143



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

4. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik terdaftar yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2016, dan menetapkan honorarium berikut syarat-syarat penunjukannya.

5. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji, honorarium, dan/atau tunjangan lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan serta memberikan wewenang kepada Presiden Komisaris untuk menetapkan alokasinya.

4. Granting the authority to the Board of Directors to appoint a registered Public Accounting Office to audit the Company’s financial statements for the 2016 fiscal year, and determined the honorarium and the requirements.

5. Granting the authority and power to the Board of Commissioners to determine the salaries, honorarium, and/ or other benefits for the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company, as well as granting the authority to the President Commissioner to determine the allocations.



144

6. a. Menyetujui dan menegaskan berakhirnya masa jabatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal 31 Mei 2016, serta selanjutnya memberikan pelunasan dan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi tersebut atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan selama menjalankan jabatannya, sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam buku-buku dan catatan-catatan Perseroan, dengan ketentuan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab dalam rangka pengurusan dan pengawasan untuk periode tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Mei 2016, akan diberikan pada saat Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2016 mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham.

b. i. Mengangkat kembali:- Ir. Ciputra sebagai Presiden Komisaris;- Aldo Putra Brasali sebagai Komisaris;- Rahul Bhattacharjee sebagai Komisaris;- Kamardy Arief sebagai Komisaris

Independen;- Leland Gerrits Rompas sebagai Komisaris

Independen.ii. Mengangkat:

- Nanda Widya sebagai Komisaris, sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur;

- Thomas Johannes Angfendy sebagai Presiden Direktur, sebelumnya menjabat sebagai Direktur;

- Anhar Sudradjat sebagai Wakil Presiden Direktur, sebelumnya menjabat sebagai Direktur;

- Olivia Surodjo sebagai Direktur;- Nitik Hening Muji Raharjo sebagai Direktur;- Wahyu Sulistio sebagai Direktur;- Santoso sebagai Direktur (Independen);

6. a. Approve and affirm the expiration of the term of office of members of the Board of Directors and Board of Commissioners at 31 May 2016, and further provides a full release and discharge and discharge (acquit et decharge) to members of the Board of Commissioners and the Board of Directors for the actions of management and supervision carried out during the term of office, as long as such actions are reflected in the books and records of the Company, with the provisions that the full release and discharge for the management and supervision for the 1 January 2016 to 31 May 2016, will be granted when the Annual Report for the 2016 financial year has obtained the approval of the General Meeting of Shareholders.

b. i. Reappoint:- Ir. Ciputra as President Commissioner;- Aldo Putra Brasali as Commissioner;- Rahul Bhattacharjee as Commissioner;- Kamardy Arief as Independent

Commissioner;- Leland Gerrits Rompas as Independent

Commissioner.ii. Appoint:

- Nanda Widya as Commissioner, previously served as the President Director;

- Thomas Johannes Angfendy as the President Director, previously served as Director;

- Anhar Sudradjat as Vice President Director, previously served as Director;

- Olivia Surodjo as Director;- Nitik Hening Muji Raharjo as Director;- Wahyu Sulistio as Director;- Santoso as Director (Independent);


145



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

terhitung sejak tanggal 1 Juni 2016, dan selanjutnya menetapkan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak tanggal 1 Juni 2016 sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2021, adalah sebagai berikut:

Direksi Presiden Direktur : Thomas Johannes

Angfendy; Wakil Presiden Direktur : Anhar Sudradjat; Direktur : Olivia Surodjo; Direktur : Nitik Hening Muji

Raharjo; Direktur : Wahyu Sulistio; Direktur (Independen) : Santoso.

Dewan Komisaris Presiden Komisaris : Ir. Ciputra; Komisaris : Aldo Putra Brasali; Komisaris : Nanda Widya; Komisaris : Rahul Bhattacharjee; Komisaris Independen : Kamardy Arief; Komisaris Independen : Leland Gerrits Rompas.

effective on 1 June 2016, and subsequently established the composition of members of the Board of Directors and Board of Commissioners effective from 1 June 2016 up to the close of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company in 2021, as follows:

Board of Directors President Director : Thomas Johannes

Angfendy; Vice President Director : Anhar Sudradjat; Director : Olivia Surodjo; Director : Nitik Hening Muji

Raharjo; Director : Wahyu Sulistio; Director (Independent) : Santoso. Board of Commissioners President Commissioner : Ir. Ciputra; Commissioner : Aldo Putra Brasali; Commissioner : Nanda Widya; Commissioner : Rahul Bhattacharjee; Independent Commissioner : Kamardy Arief; Independent Commissioner : Leland Gerrits Rompas.


146

c. Granting the authority and power to the Board of Directors, with the rights of substitution, to state the resolutions on the membership composition of the Board of Directors and Board of Commissioners in a deed made before a Notary, and afterward notify authorized parties, as well as conduct each and every required action in relation to the resolutions in accordance with prevailing regulations.

Realization of the 2016 Annual GMSAll agenda decided and approved by the Annual GMS held on 23 May has been implemented appropriately.

Follow-Up of GMS Decisions Held in 2015

The GMS has the authority to appoint and dismiss members of the Board of Commissioners and Directors, evaluate performance, ratify amendment to the Articles of Association, provide approval on the Annual Report, determine the allocation of net income, appoint a public accountant, as well as determine the amount and type of compensation and facilities provided to the Board of Commissioners and Directors. The Company guarantees to disclose all information pertaining to the Company to the GMS, providing it is not in conflict with the Company’s interest and the prevailing regulations.

In 2015, the Company held 2 (two) GMS, which were the General Meeting of Shareholders on 22 May 2015 at Dian Ballroom A, Rafles Jakarta, Ciputra World 1, in which the notification had been announced through a national newspaper on 30 April 2015, and the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 10 July 2015 at the BEI Seminar Room, Tower II, in which the notification had been announced through a national newspaper on 18 June 2015. The GMS resolution announcement was published on the official website of the Company on 28 May and 14 July 2015.

c. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk menuangkan/menyatakan keputusan mengenai susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut di atas dalam akta yang dibuat dihadapan Notaris, dan selanjutnya memberitahukannya pada pihak yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Realisasi RUPS Tahunan 2016Seluruh agenda yang diputuskan dan disetujui oleh RUPS Tahunan yang diadakan pada 23 Mei 2016 telah terealisasi dengan baik.

Tindak Lanjut Keputusan RUPS yang Diselenggarakan pada Tahun 2015RUPS mempunyai kewenangan mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja, mengesahkan perubahan Anggaran Dasar, memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan, menetapkan alokasi penggunaan laba, menunjuk akuntan publik, serta menetapkan jumlah dan jenis kompensasi serta fasilitas yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Perseroan menjamin untuk memberikan segala keterangan yang berkaitan dengan Perseroan kepada RUPS, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pada 2015, Perseroan menyelenggarakan 2 (dua) kali RUPS, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham pada 22 Mei 2015 di Dian Ballroom A, Rafles Jakarta, Ciputra World 1 yang telah diumumkan pemanggilannya melalui surat kabar nasional pada 30 April 2015, dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 10 Juli 2015 di Ruang Seminar BEI, Tower II yang telah diumumkan pemanggilannya melalui surat kabar nasional pada 18 Juni 2015. Pengumuman Hasil Keputusan RUPS tersebut dipublikasikan di situs resmi Perseroan pada 28 Mei dan 14 Juli 2015.


147



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Keputusan RUPS 2015RUPST 22 Mei 20151. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan

Perseroan untuk tahun buku 2014, yang meliputi antara lain laporan mengenai kegiatan Perseroan, laporan mengenai tugas pengawasan dari Dewan Komisaris, Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut.

2. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2014 sebagai dividen kepada para Pemegang Saham, dialokasikan dan dibukukan sebagai dana cadangan, dialokasikan dan dibayarkan sebagai tantiem kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang menjabat dalam Perseroan dan selama tahun buku 2014, dan sisanya dibukukan sebagai laba ditahan, untuk menambah modal kerja Perseroan.

2015 GMS ResolutionAGMS 22 May 20151. Approved and ratified the Company’s 2014 Fiscal Year

Annual Report, covering report on the Company’s activities, supervisory duties from the Board of Commissioners, the 2014 Fiscal Year Financial Statements, as well as granted full release and discharge (acquit et decharge) to members of the Board of Directors and Board of Commissioners for their management and supervisory activities, as long as the activities are reflected in the Annual Report.

2. Approved the utilization of the 2014 fiscal year net income as dividend to Shareholders, allocated and booked as reserve funds, allocated and paid as a tantiem to members of the Board of Commissioners and Board of Directors who served in the Company during the 2014 fiscal year. The remaining funds will be registered as retained earnings to increase the Company’s working capital.


148

3. Menerima baik laporan pertanggungjawaban atas Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum (“LRPDHPU”) Perseroan, sampai dengan Tahun Buku 2014.

4. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik terdaftar yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2015, dan menetapkan honorarium berikut syarat-syarat penunjukannya.

5. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji, honorarium, dan/atau tunjangan lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan serta memberikan wewenang kepada Presiden Komisaris untuk menetapkan alokasinya.

RUPSLB 22 Mei 2015• Menyetujui atas perubahan rencana penggunaan dana

hasil Penawaran Umum Perdana Saham yang digunakan untuk permodalan saham baru di Anak Perusahaan (PT Sumber Sentosa Guna Lestari).

• Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan kemudian memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk mengubah atau menyusun kembali Anggaran Dasar Perusahaan.

• Menerima pengunduran diri Lee Kok Sun sebagai Komisaris Perseroan dan menetapkan susunan Dewan Komisaris dan Direksi yang baru sebagai berikut:Dewan Komisaris Presiden Komisaris : Ir. Ciputra;Komisaris : Aldo Putra Brasali;Komisaris : Rahul Bhattacharjee;Komisaris Independen : Kamardy Arief;Komisaris Independen : Leland Gerrits Rompas

Direksi Presiden Direktur : Nanda Widya;Direktur : Freddy Soetanto;Direktur : Thomas Johannes Angfendy;Direktur : Anhar Sudradjat;Direktur (Independen) : Pandu Gunandito

3. Received the accountability report on Report of Realization of the Use of Proceeds from Public Offering (“LRPDHPU”) of the Company, up to the 2014 Fiscal Year.

4. Granted the authorization to the Board of Directors to appoint a registered Public Accounting Office that will audit the Company’s financial statements for the 2015 fiscal year, and determining the honorarium as well as the appointment requirements.

5. Granted the authority and power to the Board of Commissioners to determine the salary, honorarium, and/or other allowances for the Board of Commissioners and Directors of the Company, as well as granting the authorization to the President Commissioner to determine its allocation.

EGMS 22 May 2015• Approved the change in planning for the use of proceeds

from the Initial Public Offering that will be used for new capital stock in the Subsidiary (PT Sumber Sentosa Guna Lestari).

• Approved the amendment to the Company’s Articles of Association, and authorized the Board of Directors to change or redraft the Articles of Association.

• Accepted the resignation from Lee Kok Sun as a Commissioner and determined the new composition of the Board of Commissioners and Directors, which are as follows:Board of CommissionersPresident Commissioner : Ir. Ciputra;Commissioner : Aldo Putra Brasali;Commissioner : Rahul Bhattacharjee;Independent Commissioner : Kamardy Arief;Independent Commissioner : Leland Gerrits Rompas

Board of DirectorsPresident Director : Nanda Widya;Director : Freddy Soetanto;Director : Thomas Johannes Angfendy;Director : Anhar Sudradjat;Director (Independent) : Pandu Gunandito


149



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

• Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menuangkan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan ke dalam Akta Notaris.

RUPSLB 10 Juli 20151. Menyetujui perubahan penetapan penggunaan laba

tahun 2014 yang telah ditetapkan dalam RUPST 22 Mei 2015 tentang pembagian dividen saham senilai Rp27.664.565.450 dan selanjutnya menyetujui pembagian dividen saham sejumlah 75.793.330 saham baru dengan rasio 100:1.

• Granted the authorization and power to the Board of Directors to state the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors in Notarial Deed.

EGMS 10 July 20151. Approved the change in determination for the use of

profit in 2014 that had been determined in the AGMS on 22 May 2015 regarding share dividend distribution valued at Rp27,664,656,450 and approved the share dividend distribution that amounted to 75,793,330 new shares with ratio of 100:1.

Metsky Dine & Lounge Hotel Horison Ultima Bekasi


150

2. Menyetujui perubahan pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan tentang peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dalam rangka pembagian dividen saham. Kemudian memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan pembagian saham tersebut dan menuangkannya dalam Akta Notaris.

3. Menyetujui perubahan pasal 1 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan tentang perubahan tempat kedudukan Perseroan ke Kota Bekasi dan memberikan kuasa dan kewenangannya dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk menuangkan hal ini dalam Akta Notaris.

Dewan KomisarisDewan Komisaris berperan untuk melakukan pengawasan dan memberikan rekomendasi/pengarahan kepada Direksi serta bertanggung jawab secara kolekif kepada para pemegang saham dan memastikan Perseroan melaksanakan tata kelola perusahaan dengan baik pada seluruh jenjang jabatan.

Persyaratan, Keanggotaan, dan Masa JabatanSesuai dengan persyaratan formal dan material yang berlaku, Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 6 (enam) anggota, yaitu 1 (satu) Presiden Komisaris, 3 (tiga) Komisaris, dan 2 (dua) Komisaris Independen. Anggota Komisaris diangkat melalui mekanisme RUPS, dengan periode jabatan masing-masing 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali setelah masa jabatannya berakhir. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila yang bersangkutan meninggal dunia, masa jabatannya berakhir, diberhentikan berdasarkan RUPS, mengundurkan diri, dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampunan berdasarkan suatu keputusan pengadilan atau tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris berdasarkan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Approved the change to article 4 paragraph 2 of the Company’s Articles of Association regarding additionally issued and fully paid up capital for share dividend distribution. Afterwards, granted rights of substitution to the Board of Directors to distribute the shares and stated it in Notarial Deed.

3. Approved the change to article 1 paragraph 1 of the Articles of Association regarding change of the Company’s domicile to Bekasi and granted the authorization and power with the rights of substitution to the Board of Directors of the Company to state it in the Notarial Deed.

Board of CommissionersThe Board of Commissioners has the role to conduct supervision and provide suggestions/directions to the Board of Directors, as well as being collectively responsible to the shareholders and ensuring that the Company implements Good Corporate Governance in all levels of the Company.

Requirements, Membership, and Term of OfficeIn accordance with the applicable formal and material requirements, the Company’s Board of Commissioners consists of 6 (six) members, who are 1 (one) President Commissioner, 3 (three) Commissioners, and 2 (two) Independent Commissioners. Members of the Board of Commissioners are appointed through the GMS mechanism for a 5 (five) year term of office, and may be reapointed after the term expires. The term of office of members of the Board of Commissioners expires in the event of death, expiration of term of office, dismissed based on the GMS, resigned, declared bankrupt or under remission based on a verdict of a court, or no longer meets the requirements as a member of the Board of Commissioners based on the Articles of Association or the prevailing regulations.


151



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Susunan Dewan KomisarisSesuai dengan hasil RUPS Tahunan yang dilaksanakan pada 23 Mei 2016, susunan Dewan Komisaris Perseroan per 31 Desember 2016 adalah:

Presiden Komisaris : Ir. CiputraKomisaris : Rahul BhattacharjeeKomisaris : Aldo Putra BrasaliKomisaris : Nanda WidyaKomisaris Independen : Kamardy AriefKomisaris Independen : Leland Gerrits Rompas

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, anggota Dewan Komisaris mengikuti pembagian kerja di antara para anggota Dewan Komisaris yang diatur dalam internal Dewan Komisaris sendiri. Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan paling lambat 30 hari sebelum tanggal pengunduran dirinya dan Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri tersebut dalam jangka waktu paling lambat 60 hari setelah diterimanya surat pengunduran diri tersebut.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisSebagai bentuk tanggung jawab Dewan Komisaris terhadap para pemegang saham dan pemangku kepentingan, Dewan Komisaris bertugas untuk:a. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan

pengurusan Perseroan yang dilakukan Direksi serta memberikan nasehat kepada Direksi termasuk rencana pengembangan Perseroan, rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan, pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS serta peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan kepentingan Perseroan.

b. Melakukan tugas, wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

c. Meneliti dan menelaah laporan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit dan dipersiapkan oleh Direksi kemudian ditandatangani oleh Dewan Komisaris.

Composition of the Board of CommissionersPursuant to the resolutions of the Annual GMS convened on 23 May 2016, the following is the composition of the Company’s Board of Commissioners as of 31 December 2016:President Commissioner : Ir. CiputraKomisaris : Rahul BhattacharjeeCommissioner : Aldo Putra BrasaliCommissioner : Nanda WidyaIndependent Commissioner : Kamardy AriefIndependent Commissioner : Leland Gerrits Rompas

In performing the duties and responsibilities, works are delegated among the members as has been arranged internally within the Board of Commissioners. A member of the Board of Commissioners has rights to resign from his/her position by handing in a written notice of intention to the Company no later than 30 days prior to the date of the resignation and the Company shall convene a GMS to make a decision regarding the request for resignation within no more than 60 days upon receiving the letter of resignation.

Duties and Responsibilities of the Board of CommissionersAs a form of responsibility to the shareholders and stakeholders, the Board of Commissioners shall:a. Supervise the Company’s management policy

conducted by the Board of Directors as well as providing advice to the Board of Directors, including the Company’s development plan, annual work plan and budget, implementation of provisions in the Articles of Association and GMS resolution, as well as the laws and regulations by taking into account the interest of the Company.

b. Carry out duties, authorities, and responsibilities pursuant to the provision of the Articles of Association and resolutions of the General Meeting of Shareholders.

c. Examine and review the report on the Company’s Long Term Plan (RJPP), the Company’s Work Plan and Budget (RKAP), Annual Financial Statements that have been audited and prepared by the Board of Directors to be signed by the Board of Commissioners.


152

Dewan Komisaris juga bertanggung jawab atas kegiatan operasional dan finansial Perseroan. Anggota Dewan Komisaris tidak wajib bertanggungjawab atas kerugian Perseroan, apabila dapat membuktikan bahwa Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan Perseroan yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan kerugian dan telah memberikan saran kepada Direksi untuk mencegah timbulnya atau berlanjutnya kerugian tersebut.

Kewajiban Dewan KomisarisGuna memastikan bahwa tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris terlaksana sebagaimana mestinya, Dewan Komisaris berkewajiban untuk:a. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-

undangan serta prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran.

b. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian saran kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud serta tujuan Perseroan.

c. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS Tahunan dan RUPSLB (termasuk anggaran investasi) yang telah disetujui pada tahun buku sebelumnya, serta menyampaikan hasil penilaian dan pendapatnya kepada RUPS Tahunan.

d. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan dan dalam hal Perseroan menunjukkan gejala kemunduran, memberikan saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh dan pada kondisi tertentu segera meminta Direksi untuk mengumumkan kepada para pemegang saham.

e. Mengusulkan melalui Direksi terkait penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari otoritas Pasar Modal di mana saham Perseroan terdaftar dan/atau dicatat.

f. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru dan sebelumnya kepada RUPS.

The Board of Commissioners is also responsible for the operational and financial activities of the Company. Members of the Board of Commissioners are not obliged to be held accountable for the Company’s losses, provided that the Board of Commissioners can prove that it has conducted supervision in good faith and prudence in the interest of the Company in accordance with the Company’s goals and objectives, has no personal interest both directly and indirectly regarding any act of management taken by the Board of Directors resulting in losses, and has provided advice to the Board of Directors to prevent the occurrence or continuation of such losses.

Obligations of the Board of CommissionersTo ensure the proper implementation of the Board of Directors’ duties and responsibilities, the Board of Commissioners is obliged to:a. Comply with the Articles of Association and the

regulations, as well as the principles of professionalism, efficiency, transparency, independency, accountability, responsibility, and fairness.

b. Demonstrate good faith, prudence, and responsibility in carrying out its oversight function and provide advice to the Board of Directors for the interest of the Company and in keeping with the Company’s objectives and goals.

c. Offer opinions and advice to the Annual GMS and Extraordinary GMS (including investment budget), which has been approved in the previous fiscal year, as well as conveying the assessment results and comments to the Annual GMS.

d. Keep constantly updated regarding progress in Company activities and in the event the Company is indicating signs of a slowdown, offer advice regarding remedial measures that need to be carried out, and under certain conditions, immediately instruct the Board of Directors to inform shareholders.

e. Proposes through the relevant Directors, the appointment of a Public Accounting Office to audit the Company’s financial statements in compliance with the prevailing rules and regulations of the Capital Market authorities where the Company’s shares are registered and/or listed.

f. Submitting reports on the supervisory duties conducted during the new and previous fiscal year to the GMS.


153



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan KomisarisPedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris berlandaskan pada Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan peraturan lainnya yang sesuai dengan kegiatan usaha Perseroan. Secara umum, Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris mengatur beberapa hal berikut:a. Dewan Komisaris berhak memasuki bangunan atau

tempat lain yang dipergunakan dan dikuasai oleh Perseroan serta berhak memeriksa semua pembukuan, surat, persediaan barang, mencocokkan keadaan keuangan (untuk keperluan verifikasi) dan surat berharga lainnya, serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

b. Dalam rangka melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dapat meminta bantuan tenaga ahli untuk jangka waktu terbatas dan membentuk Komite yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan atau peraturan perundang-undangan dan atas beban Perseroan.

c. Pembagian kerja di antara para anggota Dewan Komisaris diatur dalam rapat Komisaris dan untuk kelancaran tugasnya, Dewan Komisaris dapat dibantu oleh seorang sekretaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris.

d. Dewan Komisaris atau tenaga ahli yang membantunya berhak meminta penjelasan tentang segala hal kepada Direksi atau setiap anggota Direksi dan wajib diberikan penjelasan.

e. Dewan Komisaris setiap saat berhak memberhentikan sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi dari jabatannya, apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan.

Pelatihan dan Program Orientasi bagi Dewan Komisaris

Sepanjang 2016, Dewan Komisaris tidak melaksanakan pelatihan dalam rangka pengembangan kompetensi dan menjalankan program orientasi bagi Dewan Komisaris.

Board of Commissioners CharterBoard of Commissioners Charter refers to the Articles of Association, the prevailing laws and regulations, and other regulations in accordance with the Company’s business activities. In general, the Board of Commissioners Charter regulates the following matters:a. The Board of Commissioners is entitled to enter buildings

or other places that are utilized and controlled by the Company, as well as examine bookkeeping records, letters, inventory, to reconcile financial conditions (for verification purposes) and other securities, and the right to be informed of all actions undertaken by the Board of Directors.

b. In carrying out the duties, the Board of Commissioners is allowed to request for experts’ assistance for a specified period and establish Committees in accordance with the needs or the prevailing laws and regulations and will be charged to the Company.

c. Work delegation among members of the Board of Commissioners is arranged in the Board of Commissioners meeting, and to facilitate the duties implementation, the Board of Commissioners can be assisted by a secretary appointed by the Board of Commissioners.

d. The Board of Commissioners or experts providing assistance are entitled to request for information on all matters to the Board of Directors or every member of the Board of Directors who is obligated to provide the requested information.

e. The Board of Commissioners at all times has the right to suspend one or more members of the Board of Directors from his or her position if the member concerned has acted against the Company’s Articles of Association and existing laws and regulations or has neglected to fulfill responsibilities or any urgent reason for the Company.

Training and Orientation Program for the Board of CommissionersThroughout 2016, the Board of Commissioners did not participate in any training activities for competency development and did not conduct any orientation programs.


154

Komisaris IndependenPengangkatan Komisaris Independen Perseroan berdasarkan pada POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris yang mensyaratkan batas minimal jumlah Komisaris Independen adalah 33% dari jumlah keseluruhan anggota Dewan Komisaris. Komposisi Dewan Komisaris saat ini adalah 6 (enam) orang dan 2 (dua) di antaranya adalah Komisaris Independen.

Kriteria Komisaris IndependenKriteria penentuan Komisaris Independen di lingkungan Perseroan adalah sebagai berikut:a. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai

wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya;

b. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan;

c. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan; dan

d. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Pernyataan tentang Independensi Masing-Masing Komisaris IndependensiSetiap anggota Komisaris Independen bertindak mandiri dan bebas intervensi serta benturan kepentingan dari pihak manapun. Anggota Komisaris Independen tidak memiliki saham di Perseroan dan tidak memiliki saham pada perusahaan sejenis guna menghindari benturan kepentingan.

NamaName

JabatanPosition

Kepemilikan Saham Perseroan

Share Ownership in the Company

Kepemilikan Saham di Perusahaan Lain

Share Ownership in Other Companies

Status Independensi

Status of Independence

Leland Gerrits Rompas

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

NihilNil

NihilNil

IndependenIndependent

Kamardy Arief Komisaris IndependenIndependent Commissioner

NihilNil

NihilNil

IndependenIndependent

Independent CommissionerThe appointment of the Independent Commissioner is based on POJK No. 33/POJK.04/2014 on the Board of Commissioners and Directors, which requires the minimum limit for the number of Independent Commissioners to be 30% of the total number of the Board of Commissioners. The composition of the current Board of Commissioners is 6 (six), in which 2 (two) are Independent Commissioners.

Criteria of Independent CommissionerThe following is the criteria for the appointment for Independent Commissioner in the Company:a. Is not an employee or a person that has had the authority

and responsibility to plan, lead, control, or supervise the Company’s activities within the last 6 (six) months, except for reappointment purposes as the Independent Commissioners for the following period;

b. Does not have any share, both directly and indirectly, in the Company;

c. Does not have any affiliation with the Company, other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, or the majority shareholders of the Company; and

d. Does not have any relevant business relationship, directly or indirectly, with the Company’s business activities.

Statements of Independency of Each Independent CommissionerEach Independent Commissioner must act independently and free from intervention and conflict of interest from any party. The Independent Commissioner must not own shares in the Company and must not hold shares in similar companies in order to avoid conflicts of interest.


155



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

DireksiDireksi merupakan organ tata kelola Perseroan yang bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan kepengurusan Perseroan, untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan tentang segala hal dan kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS. Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif, dan masing-masing anggota Direksi dapat bertindak dan mengambil keputusan sesuai dengan wewenangnya.

Persyaratan, Keanggotaan, dan Masa JabatanSesuai dengan persyaratan formal dan material yang berlaku, Direksi Perseroan terdiri dari 6 (enam) orang, yaitu 1 (satu) orang Presiden Direktur, 1 (satu) orang Wakil Presiden Direktur, dan 4 (empat) orang Direktur. Direksi diseleksi oleh Komite Nominasi dan Komite Remunerasi dan diangkat oleh RUPS dengan periode jabatan masing-masing anggota selama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali sesuai dengan keputusan RUPS. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi persyaratan, meninggal dunia, diberhentikan oleh Dewan Komisaris, atau berdasarkan keputusan RUPS.

Susunan DireksiSusunan Direksi Perseroan per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:Presiden Direktur : Thomas J. AngfendyWakil Presiden Direktur : Anhar SudradjatDirektur : Olivia SurodjoDirektur : Nitik Hening Muji RaharjoDirektur : Wahyu SulistioDirektur Independen : Santoso

Tugas dan Tanggung Jawab DireksiPelaksanaan tugas Direksi diputuskan dalam rapat Direksi berdasarkan peraturan dan perundang-undangan serta mengikuti Anggaran Dasar Perseroan, yaitu:

Board of DirectorsThe Board of Directors is the Company’s central organ of governance, which is responsible for conducting activities relating to the Company’s management in the best interests of the Company and in accordance with the Company’s objectives and goals, and to represent the Company regarding all matters and events with certain limitations as governed in the prevailing laws and regulations, Articles of Association, and/or GMS resolutions. The Board of Directors is also responsible for collective actions as a unified entity. Each member of Board of Directors may act and make decisions in accordance with each authority.

Requirements, Membership and Term of OfficeIn accordance with the applicable formal and material requirements, the Company’s Board of Directors consists of 6 (six) members, which are 1 (one) President Director, 1 (one) Vice President Director, and 4 (four) Directors. The Board of Directors is selected by the Nomination Committee and the Remuneration Committee and appointed by the GMS for a 5 (five) year term of office, and may be reappointed after the term expires in accordance with the resolution of the GMS. The term of office of members of the Board of Directors expires in the event of resignation, no longer meets the requirements, death, dismissed by the Board of Commissioners, or based on the resolution of the GMS.

Composition of the Board of DirectorsThe following is the composition of the Company’s Board of Directors as of 31 December 2016:President Director : Thomas J. AngfendyVice President Director : Anhar SudradjatDirector : Olivia SurodjoDirector : Nitik Hening Muji RaharjoDirector : Wahyu SulistioIndependent Director : Santoso

Duties and Responsibilities of the Board of DirectorsDuties conferred to the Board of Directors are determined in the Board of Directors meeting based on the laws and regulation, as well as the Company’s Articles of Association:


156

a. Direksi wajib melaksanakan tugas dengan itikad baik untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, memastikan bahwa Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan dari berbagai pemangku kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

b. Direksi wajib melaporkan kepada pemangku kepentingan mengenai kepemilikan sahamnya.

c. Memimpin, mengurus, dan mengendalikan Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan dengan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan.

d. Memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan.e. Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang

berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan kejadian dengan pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/ atau keputusan RUPS.

f. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi untuk mengambil keputusan atas nama Direksi atau mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan.

g. Mengatur ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk penerapan gaji, pensiun, atau jaminan hari tua, dan penghasilan lain bagi karyawan Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

h. Mengangkat dan memberhentikan karyawan Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

i. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun kepemilikan kekayaan Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain, serta mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan kejadian dengan pembatasan seperti diatur dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar

a. Members must perform duties in good faith for the best interests of the Company consistent with the Company’s objectives and goals, ensure that the Company fulfills its social responsibilities and pay heed to the interests of stakeholders in compliance with the laws and regulations.

b. Members must report to the stakeholders regarding their share ownership.

c. To lead, manage, and control the Company in accordance with the Company’s objectives by consistently improving the Company’s efficiency and effectiveness.

d. Maintains and manages assets of the Company.e. Members are expected to carry out actions related

to the Company’s management in the best interests of the Company and consistent with the objectives and goals, and to represent the Company inside and outside of the Court with regard to all matters and events within certain limitations as specified in the laws and regulations, Articles of Association and/or GMS resolutions.

f. Arranges the handing over of the Board of Directors’ power to one or several members of the Board of Directors for decision making on behalf of the Board of Directors or for representing the Company inside and outside of the Court.

g. Formulates provisions on the Company’s personnel, including the determination of salary, pension or old-age benefits, and other income for employees as outlined in the prevailing laws and regulations.

h. Appoints and dismisses the Company’s employees based on personnel regulations and the prevailing laws and regulations.

i. Implements other actions and activities related to the management and ownership of the Company’s assets, that binds the Company with another party, and to represent the Company inside and outside of the Court regarding all matters and events within certain limitations as outlined in the laws and regulations as well as Articles of Association


157



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Kinerja dan perkembangan Perseroan merupakan bentuk pertanggungjawaban Direksi sebagai pengelola Perseroan dalam:a. Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi, dan

melaksanakan pengendalian terhadap semua kegiatan Perseroan, agar tercapai target, biaya, mutu, dan waktu yang ditetapkan dalam RKAP.

b. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar dan yang telah ditetapkan dalam RUPS.

c. Mengelola seluruh sumber daya Perseroan sehingga efektif dan efisien guna tercapainya visi dan misi Perseroan.

d. Bertanggungjawab atas terlaksananya Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008.

e. Bertanggungjawab atas RKAP Tahunan dan RJP Lima Tahunan Perseroan.

f. Membuat keputusan dan kebijakan serta mempunyai hak prerogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan kegiatan Perseroan.

g. Mewakili Perseroan untuk keperluan eksternal Perseroan.

h. Memastikan bahwa Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan dari berbagai pemangku kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab DireksiMasing-masing anggota Direksi mengemban tugas dan tanggung jawab tersendiri sebagai bagian dari proses pengelolaan yang menyeluruh. Pembagian tersebut terinci sebagai berikut:a. Presiden Direktur

a. Melakukan koordinasi atas perubahan visi dan misi Perseroan apabila dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan pertumbuhan dan perkembangan Perseroan serta kondisi lingkungan usahanya.

b. Melakukan koordinasi atas rencana strategi pencapaian target Perseroan yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang (RJP) Lima Tahunan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahunan.

c. Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi, dan melaksanakan pengendalian dalam Management Review Perseroan.

The performance and development of the Company are an important part of the Board of Directors’ responsibility in managing the Company, especially in:a. Leading, coordinating, developing, overseeing,

and implementing controls over all activities of the Company, in order to achieve cost efficiency, quality and time-related targets established in the RKAP.

b. Fulfilling other obligations in compliance with provisions in the Articles of Association and provision established by the GMS.

c. Managing all resources of the Company to ensure its effectiveness and efficiency, in realizing the Company’s vision and mission.

d. Taking responsibility for the implementation of the ISO 9001:2008 Quality Management System.

e. Assuming responsibility for the Company’s Annual RKAP and Five-Year Corporate Plan.

f. Issueing policies and directives, and holding the prerogative rights on all matters related to the Company’s operations.

g. Represents the Company regarding all external corporate affairs.

h. Ensures that the Company fulfills its social responsibilities, and pays heed to the interests of stakeholders in accordance with provisions in prevailing laws and regulations.

Distribution of Duties and Responsibilities of DirectorsEach member of the Board of Directors carries out his or her respective duties and responsibilities as an integral part of a comprehensive management process. The division is as follows:a. President Director

a. Coordinates changes in the Company’s vision and mission statements if they are seen to be no longer suitable with the Company’s growth and development, as well as business condition.

b. Coordinates the strategic plan to achieve the Company’s targets that are stipulated in the Five-Year Long-Term Plan and the Company’s Annual Work Plan and Budget.

c. Leads, coordinates, develops, oversees, and implements controls over all activities in the Company’s management review.


158

d. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan yang ditetapkan oleh RUPS.

e. Membuat keputusan dan kebijakan serta mempunyai hak prerogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan seluruh aspek Perseroan.

f. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan.

g. Mewakili Perseroan untuk keperluan eksternal Perseroan.

b. Wakil Presiden Direktura. Membantu Presiden Direktur dalam koordinasi atas

rencana strategi pencapaian target Perseroan yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang (RJP) Lima Tahunan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahunan memimpin dan mengarahkan kebijakan dan stategi, pemutakhiran serta sosialisasi kebijakan seluruh bidang yang dikoordinasi.

b. Membantu Presiden Direktur dalam memimpin, mengkoordinasi, membina, mengawasi, dan melaksanakan pengendalian dalam Management Review Perseroan

c. Membantu Presiden Direktur dalam mengarahkan proses-proses perubahan yang diperlukan untuk memenuhi tantangan persaingan pasar dengan mendorong Unit Bisnis memasarkan produk dan jasa dengan lebih dinamis dan kompetitif

d. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Divisi Pengembangan Usaha, Kepala Divisi Properti, dan unit-unit lainnya di lingkungan Direktorat Teknik & Pemasaran, Direktorat Operasi dan Direktorat Keuangan untuk menyusun rencana kerja tahunan bidang pengembangan usaha, SDM, Teknik, dan Properti sesuai dengan visi dan misi Perseroan.

e. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan yang ditetapkan oleh RUPS.

f. Melakukan kajian ulang lingkungan makro dan benchmarking kompetitor (lokal dan global) guna mendapatkan informasi untuk analisis internal peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan Perseroan.

d. Fulfills other obligations in compliance with the provisions in the Company’s Articles of Association and established by GMS.

e. Issues policies and directives, and holds prerogative rights on all matters related to all aspects of the Company.

f. Appoints and dismisses the Corporate Secretary.g. Represents the Company regarding external

corporate affairs.

b. Vice President Directora. Assists the President Director in coordinating

the strategic plans for the accomplishment of the Company’s targets as stipulated in the Company’s Five Year Corporate Plan and Annual Work Plan and Budget, leads and directs provisions and strategies, updates, as well as dissemination of policies of all coordinated fields.

b. Assists the president Director in leading, coordinating, developing, supervising, and implementing control in the Management Review of the Company

c. Assists the President Director in directing the required change processes in order to address the market competition challenges by encouraging Business Units to market the products and services in a more dynamic and competitive manner

d. Coordinate with the Division Head of Business Development, Division Head of Property, and other units in the Directorate of Technic and Marketing, the Directorate of Operations and the Directorate of Finance to develop the annual work plan in business development, HR, Technics, and Property in accordance with the vision and mission of the Company.

e. Fulfills other obligations in compliance with the provisions in the Company’s Articles of Association and established by GMS.

f. Reviews the macro environment and conducts competitor benchmarking (local and global) to obtain information for an internal analysis of opportunities, threats, strengths and weaknesses of the Company.


159



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

g. Melakukan analisis pengembangan usaha yang memprioritaskan pada aset-aset Perseroan yang idle.

h. Melakukan analisis pengembangan dan implementasi sistem serta kegiatan seluruh proses bisnis Perseroan yang meliputi bidang usaha, operasi, teknik, pemasaran, keuangan, SDM, manajemen mutu, dan sistem informasi.

i. Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi, dan melaksanakan pengendalian terhadap semua kegiatan di lingkungan Direktorat Pengembangan Usaha agar tercapai biaya, mutu, dan waktu yang telah ditetapkan dalam RKAP.

j. Menjalankan kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan ditetapkan oleh RUPS.

k. Membuat keputusan dan kebijakan serta mempunyai hak prerogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan bidang pengembangan usaha dan seluruh aspek perseroan.

l. Mewakili Perseroan untuk keperluan eksternal Perseroan.

c. Direktur Keuangana. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Divisi

Keuangan, Kepala Divisi Corporate Legal & IR, Kepala divisi QCC & ISO dan unit-unit lainnya di lingkungan Direktorat Operasional dan Direktorat Pengembangan Usaha untuk menyusun rencana kerja tahunan bidang Keuangan sesuai dengan visi dan misi Perseroan.

b. Melakukan peningkatan strategi pengelolaan bidang Keuangan, QCC & ISO, Corporate Legal dan Relasi kepada Investor

c. Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi, dan melaksanakan pengendalian terhadap semua kegiatan di lingkungan Direktorat Keuangan, agar tercapai target biaya, mutu, dan waktu yang telah ditetapkan dalam RKAP.

g. Conducts a business development analysis that places priority on the idle assets of the Company.

h. Conducts an analysis on the development and implementation of systems as well as the entire Company’s business processes that cover business activities, operations, engineering, marketing, finance, HR, quality management, and information systems.

i. Leads, coordinates, develops, oversees and implements controls over all activities within the Directorate of Business Development in order to meet cost efficiency, quality and time related targets as established in RKAP.

j. Fulfills other obligations in line with provisions in the Company’s Articles of Association, and established by GMS.

k. Issues policies and directives, and holds prerogative rights on all matters related to property business development.

l. Represents the Company regarding external corporate affairs.

c. Director of Financea. Coordinates with the Heads of the Finance Division,

Corporate Legal & IR Division, QCC & ISO Division, and other units within the Directorate of Operations, and Directorate of Business Development to formulate the annual work plan regarding Finance in accordance with the Company’s vision and mission.

b. Improves the management strategy for Finance, QCC & ISO, Corporate Legal, and Investor Relations

c. Leads, coordinates, develops, oversees and implements controls over all activities within the Directorate of Finance in order to achieve cost efficiency, quality and time-related targets laid out in the RKAP.


160

d. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan yang ditetapkan oleh RUPS.

e. Membuat keputusan dan kebijakan serta mempunyai hak prerogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan aspek Keuangan dan Akuntansi Perseroan.

f. Mewakili Perseroan untuk keperluan eksternal Perseroan.

d. Direktur Operasionala. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Divisi

Operasi, Manajer Analis Operasi serta unit-unit di lingkungan Direktorat Teknik dan Pemasaran, serta Direktorat Keuangan dan Direktorat Pengembangan Usaha untuk menyusun rencana kerja tahunan bidang operasional sesuai dengan visi dan misi Perseroan.

b. Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi, dan melaksanakan pengendalian terhadap semua kegiatan dan operasional, agar tercapai target biaya, mutu, dan waktu yang telah ditetapkan RKAP.

c. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan yang ditetapkan oleh RUPS.

d. Membuat keputusan dan kebijakan serta mempunyai hak prerogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan bidang operasional Perseroan.

e. Mewakili Perseroan untuk keperluan eksternal Perseroan.

e. Direktur SDM a. Melakukan koordinasi dengan Kepala Divisi

SDM, Kepala Divisi Corporate Communication & Customer Relationship Management (CRM), Kepala Divisi General Affair dan unit-unit lainnya di lingkungan Direktorat Operasional dan Direktorat pengembangan usaha untuk menyusun rencana kerja tahunan bidang SDM, Corporate Communication & CRM, dan General Affair sesuai dengan visi misi Perseroan

b. Melakukan perencanaan, mengembangkan dan implementasi strategis pada bidang sumber daya manusia, Employee Relation, Industrial Relation, Corporate Communication dan General Affair

d. Fulfills other obligations in compliance with the provisions in the Company’s Articles of Association and established by GMS.

e. Issues policies and directives, and holds prerogative rights on all matters related to the Finance and Accounting aspects of the Company.

f. Represents the Company regarding external corporate affairs.

d. Director of Operationsa. Coordinates with the Head of the Division of

Operations, Manager of Operational Analysis and units under the Directorate of Engineering and Marketing, Directorate of Finance and Directorate of Business Development to formulate the annual work plan regarding operations in accordance with the Company’s vision and mission.

b. Leads, coordinates, develops, oversees, and implements controls over all activities and operations in order to meet cost efficiency, quality and time-related targets specified in the RKAP.

c. Fulfills other obligations in line with provisions in the Company’s Articles of Association, and established by the GMS.

d. Issues policies and directives, and holds prerogative rights on all matters related to the Company’s operations.

e. Represents the Company regarding external corporate affairs.

e. Director of HRa. Coordinates with the Head of the Division of HR,

Division Head of Corporate Communication & Customer Relationship Management, Division Head of General Affairs and other units in the Directorate of Operations and Directorate of business development to formulate the annual work plan in HR, Corporate Communication & CRM, and General Affair in accordance with the Company’s vision and mission

b. Plan, develop, and implement strategic plans in human resources, Employee Relations, Industrial Relations, Corporate Communication and General Affairs


161



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

c. Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi, dan melaksanakan pengendalian terhadap semua kegiatan di lingkungan Direktorat Sumber Daya Manusia, Corporate Communication dan General Affair tercapai mencapai kualitas, mutu, dan waktu yang telah ditetapkan dalam RKAP.

d. Membangun sinergi dan berusaha mencapai hasil yang optimal dari pelaksanaan kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia, General Affairs dan Corporate Communications

e. Menjalankan kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan ditetapkan oleh RUPS.

f. Membuat keputusan dan kebijakan serta mempunyai hak prerogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan bidang Sumber Daya Manusia, Corporate Communication dan General Affair

g. Mewakili Perseroan untuk keperluan eksternal Perseroan dan melakukan kerjasama dengan mitra-mitra strategis Perseroan.

f. Direktur Perencanaan Perusahaan a. Melaksanakan kordinasi dengan Kepala Divisi

Akuntansi, Kepala Divisi Corporate Planning dan Kepala Divisi Teknologi Informasi untuk menyusun rencana kerja tahunan bidang Akuntansi, Corporate Planning dan Teknologi Informasi sesuai dengan visi misi perusahaan

b. Mengkoordinir perumusan Strategi Jangka Panjang sebagai dasar perumusan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) terkait dengan bidang Akunting, Corporate Planning dan Teknolgi Informasi dengan bekerja sama dengan Direksi lainnya.

c. Memberlakukan langkah-langkah perencanaan dan pelaksanaan pengembangan bidang Accounting, Corporate Planning dan Information Technology dengan berkoordinasi dengan Direksi lainya

d. Membangun sinergi dan berusaha mencapai hasil yang optimal dari pelaksanaan kegiatan pengembangan Accounting, Corporate Planning dan Information Technology.

c. Leads, coordinates, develops, oversees, and implements controls over all activities in the Directorate of Human Resources, Corporate Communication and General Affairs in order to meet cost efficiency, quality and time-related targets specified in the RKAP.

d. Develop synergies and strive to achieve the optimum results from the implementation of Human Resources Development, General Affairs and Corporate Communications

e. Fulfills other obligations in line with provisions in the Company’s Articles of Association, and established by the GMS.

f. Issues policies and directives, and holds prerogative rights on all matters related to the Human Resources, Corporate Communication and General Affairs

g. Represents the Company regarding external corporate affairs and implements cooperation with strategic partners of the Company.

f. Director of Corporate Planning a. Coordinates with the Heads of the Accounting

Division, Corporate Planning Division, and Information Technology Division, to formulate the annual work plan in Accounting, Corporate Planning, and Information Technology in accordance with the Company’s vision and mission

b. Coordinate the formulation of the Long Term Strategy as the basis of formulation for the Company’s Work Plan and Budget in Accounting, Corporate Planning, and Information Technology in cooperation with the other Directors.

c. Impose the planning stages and development implementation in Accounting, Corporate Planning and Information Technology in coordination with other Directors

d. Develop synergies and strive to achieve the optimum results from the implementation of Accounting, Corporate Planning, and Information Technology development.


162

e. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan yang ditetapkan oleh RUPS.

f. Membuat keputusan dan kebijakan serta mempunyai hak prerogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan Akunting, Corporate Planning dan Teknologi Informasi

g. Mewakili Perseroan untuk keperluan eksternal Perseroan dan melakukan kerja sama dengan mitra-mitra strategis Perseroan.

Kewajiban DireksiDalam mengupayakan pencapaian target dan peningkatan pertumbuhan Perseroan, Direksi memiliki kewajiban untuk:a. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan

kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya.

b. Menyiapkan pada waktunya RJPP, RKAP dan perubahannya, serta menyampaikan kepada Dewan Komisaris dan pemegang saham untuk mendapatkan pengesahan RUPS.

c. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai RJPP dan RKAP.

d. Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud pertanggungjawaban pengurusan Perseroan, serta dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Dokumen Perseroan.

e. Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi dan menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit.

f. Menyampaikan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan, serta laporan mengenai hak-hak Perseroan yang tidak tercatat dalam pembukuan antara lain sebagai akibat penghapusan buku piutang.

g. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan.

h. Memelihara daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS, risalah Dewan Komisaris, risalah Direksi, Laporan Tahunan, dan dokumen Perseroan lainnya.

e. Fulfills other obligations in line with provisions in the Company’s Articles of Association, and established by the GMS.

f. Issues policies and directives, and holds prerogative rights on all matters related to Acccounting, Corporate Planning, and Information Technology

g. Represents the Company regarding external corporate affairs and implements cooperation with strategic partners of the Company.

Board of Directors ObligationsIn seeking the achievement of targets and growth of the Company, the Board of Directors has the duties of:a. Ensuring that the Company’s operations and activities

are implemented in line with the objectives and goals, and business activities.

b. Preparing in a timely fashion the Long-Term Corporate Plan, Work Plan and Budget along with the changes, and to submit them to the Board of Commissioners and Shareholders in order to gain approval by the GMS.

c. Providing the necessary information and explanation regarding the Long-Term Corporate Plan, and Work Plan and Budget.

d. Preparing the Annual Report as a part of the accountability of the Company’s management, as well as the Company’s financial documents as specified in the Laws regarding Corporate Documents.

e. Preparing the Financial Statements based on the Financial Accounting Standards and to submit them to the Public Accountant for the audit process.

f. Submitting the Annual Report, including Financial Statements, to the GMS for approval and ratification, and to submit the report on the Company’s entitlements that are not included in bookkeeping records, which are due to, among others, the writing off of account receivables.

g. Providing the necessary explanations to the GMS regarding the Annual Report.

h. Maintaining the shareholders register, special register, as well as the minutes of the GMS, Board of Commissioners and Board of Directors’ meetings, the Annual Report, and other documents of the Company.


163



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

i. Menyimpan di tempat kedudukan Perseroan: Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris, Risalah Direksi, Laporan Tahunan, dan dokumen keuangan Perseroan, serta dokumen Perseroan lainnya.

j. Menyusun Sistem Akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan, pencatatan, penympanan, dan pengawasan.

k. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/atau pemegang saham.

l. Menyiapkan struktur organisasi Perseroan lengkap dengan perincian tugasnya.

m. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris dan para Pemegang Saham.

n. Menyusun dan menetapkan blue print organisasi Perseroan.

o. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Pelatihan dan Program Orientasi DireksiTraining and Orientation Program of the Board of Directors

Kegiatan PelatihanTraining Activity

LokasiLocation

TanggalDate

PesertaParticipant

Executive Development Program Jakarta 26 Februari - 27 Mei 2016February 26 - May 27, 2016

Nitik Hening M.R.


Wahyu Sulistio


Santoso

Seminar Material Transaksi, Afiliasi, dan Benturan Kepentingan – Pendekatan Studi KasusSeminar on Material Transactions, Affiliations, and Conflicts of Interest – Study Case Approach

Jakarta 29 November 2016November 29, 2016

Olivia Surodjo

Seminar IDX Indonesia Economic Outlook 2017 Jakarta 23 November 2016November 23, 2016

Santoso

i. In the Company’s place of domicile, holds the Shareholders Register, Special Register, as well as the minutes of the GMS, Board of Commissioners and Board of Directors’ meetings, the Annual Report, the Financial Statements and other documents of the Company.

j. Develops the Accounting System in compliance with the Financial Accounting Standards and based on the principles of internal controls, notably the management, recording, storage and oversight functions.

k. Submits periodic reports according to the procedure and time specified in the applicable provisions, and other reports upon request from the Board of Commissioners and/or shareholders.

l. Develops the Company’s organizational structure complete with the detailed job descriptions.

m. Provides information regarding all matters that are inquired of or are requested by the Board of Commissioners and shareholders.

n. Prepares and establishes the Company’s organizational blue print.

o. Fulfills other obligations in compliance with provisions laid out in the Articles of Association and established by GMS, pursuant to the applicable laws and regulations.


164

Pedoman Tata Tertib Direksia. Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial

dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya yang menjadi tanggung jawab bersama. Kedudukan masing-masing anggota Direksi adalah setara dimana tugas Presiden Direktur adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi atau primus interpares.

b. Komposisi Direksi dapat mengakomodasi pengambilan keputusan secara efektif, cepat, dan tepat, serta bertindak secara independen.

c. Direksi memiliki integritas dan pengalaman serta kecakapan dalam menjalankan tugas dan memahami kompleksitas usaha.

d. Direksi bertanggung jawab kepada RUPS sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan.

Assessment Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

Sebagai salah satu wujud sistem pengendalian internal, kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dievaluasi secara rutin oleh Pemegang Saham dalam RUPS Tahunan berdasarkan pelaksanaan tugas dan kewajibannya sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar Perusahaan maupun amanat Pemegang Saham.

Penilaian keberhasilan Dewan Komisaris dan Direksi terukur melalui Key Performance Indicator (KPI) Perseroan tahun 2016 yang disusun bersama-sama dalam rapat Dewan Komisaris yang terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi, Komite Nominasi dan Remunerasi, dan diputuskan oleh Dewan Komisaris. Aspek KPI dapat meliputi, tetapi tidak terbatas pada perspektif keuangan, pelanggan, proses internal, pengembangan sumber daya manusia, dan kepemimpinan. Penetapan KPI harus memenuhi kriteria Specific, Measurable, Accurate, Reliable, Timeline (SMART). Aspek-aspek KPI ditetapkan berdasarkan fokus atau sasaran kerja yang harus dicapai dalam periode tertentu sesuai rencana dan target kerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan. Oleh karena itu, KPI menjadi indikator penilaian dan materi evaluasi keberhasilan kinerja Dewan Komisaris, Direksi dan Komite di akhir periode anggaran untuk mencapai

Charter of the Board of Directorsa. The Board of Directors must carry out its duties and

responsibilities in a collegial manner. Decisions are to be made according to the delegation of roles and powers, which becomes a joint responsibility. Members of the Board of Directors have equal standing, whereby the President Director is responsible for coordinating the Board of Directors’ activities or as the primus interpares.

b. The composition of the Board of Directors allows for decisions to be made in an effective, swift, accurate and independent manner.

c. The Board of Directors has the integrity and experience as well as expertise to perform its duties and understand the complexities of the business.

d. The Board of Directors answers directly to the GMS in accordance with the prevailing laws and regulations.

Assessment on the Performance of the Board of Commissioners and DirectorsAs part of the internal control system, the performance of the Board of Commissioners and Directors is regularly evaluated by the Shareholders in the Annual GMS based on the implementation of its duties and responsibilities as stated in the Company’s Articles of Association and mandate of the Shareholders.

The successful performance of Board of Commissioners and Board of Directors in doing their job is assessed using 2016 Key Performance Indicators (KPI) of the Company that are developed together in a meeting of the Board of Commissioners that is attended by the Board of Commissioners, Board of Directors, Nomination and Remuneration Committee, and decided by the Board of Commissioners. The KPI aspects cover but are not limited to financial, customers, internal processes, human resources development, and leadership perspective. The determination of the KPI must fulfill the criteria of being Specific, Measurable, Accurate, Reliable, Timely (SMART). The determination of the KPI is based on the focus or work target that must be achieved in a specific period according to the plan and work target that has been determined in an Annual Work Plan and Budget. Therefore, the KPI is one of evaluation tools used to assess the performance


165



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

tujuan perusahaan. KPI dikaji ulang secara berkala dengan menyesuaikan pada perkembangan yang ada.

Pemenuhan tugas, tanggung jawab, kewajiban serta kinerja Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris dalam rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris yang diselenggarakan setiap bagian. Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi berkontribusi pada pertimbangan atas komposisi dan pemberian insentif bagi Direksi serta menjadi salah satu dasar pertimbangan bagi pemegang saham untuk pemberhentian dan/atau menunjuk kembali Direksi.

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan melalui RUPS Tahunan pada tanggal 23 Mei 2016 yang disesuaikan dengan kondisi keuangan Perseroan. Komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris terdiri dari gaji, tunjangan, fasilitas, dan tantiem.

Struktur RemunerasiRemuneration Structure

Total Gaji dan Tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi per TahunTotal Salary and Allowance of the Board of Commissioners and Directors

per Year2016 2015

Total Gaji dan Tunjangan Dewan Komisaris per TahunTotal Salary and Allowance of the Board of Commissioners per Year

4.180.036.000 4.272.450.000

Total Gaji dan Tunjangan Direksi per TahunTotal Salary and Allowance of the Board of Directors per Year

14.075.696.800 14.944.690.250

Total Gaji Karyawan Total Salary of Employees 2016 2015

Gaji Pegawai Terendah Per TahunLowest Amount of Employee Salary per Year

43.257.500 38.792.000

- Gaji Pokok | Basic Salary 43.257.500 38.792.000- Tunjangan dan lain-lain | Allowance and others 0 0Gaji Pegawai Tertinggi (Non-Direksi) Per TahunHighest Amount of Employee (Non-Directors) per Year

956.525.000 949.798.500

- Gaji Pokok | Basic Salary 386.158.000 348.774.000

- Tunjangan dan lain-lain | Allowance and others 570.367.000 601.024.500

of the Board of Commissioners, Board of Directors and Committees at the end of the fiscal year to help the Company achieve its goals. The KPI will be periodically reviewed in order to conform to the latest update. The fulfillment of the duties, responsibilities, obligations, and performance of the Board of Directors is evaluated by the Board of Commissioners in a joint meeting of the Board of Directors and Board of Commissioners held each section. The results of the performance evaluation of the Board of Directors contributes to the consideration of composition, and incentives for the Board of Directors as well as being one of the basic considerations for shareholders to dismiss and/or for reappointment of the Board of Directors.

Remuneration Policy of the Board of Commissioners and DirectorsThe procedure to determine the remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors in 2015 was carried out in the Annual GMS of the Company on 23 May 2016 that took into account the Company’s financial conditions. The remuneration components and nominal amount per componenet for each member of the Board of Commissioners consists of salary, allowance, facilities and tantiem/bonus.


166

Rapat Dewan Komisaris dan DireksiDewan Komisaris dan Direksi menyelenggarakan rapat baik secara terpisah atau gabungan guna membahas hal-hal yang terkait dengan kinerja Perseroan beserta kebijakan-kebijakan strategis yang terkait. Sesuai dengan POJK nomor 33/POJK.04/2014, rapat Dewan Komisaris wajib dilaksanakan setiap 2 (dua) bulan, rapat Direksi wajib dilaksanakan setiap 1 (satu) bulan, dan rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi wajib dilaksanakan setiap 4 (empat) bulan. Kuorum rapat Dewan Komisaris tercapai jika lebih dari setengah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakilkan dengan kuasa kepada Komisaris lain.

Musyawarah dan mufakat diupayakan dalam pengambilan keputusan rapat. Jika tidak terjadi mufakat, maka pemungutan suara dilakukan antara Dewan Komisaris yang hadir atau diwakilkan dalam rapat dan keputusan diambil berdasarkan suara setuju 1⁄2 (satu per dua) jumlah anggota Dewan Komisaris atau wakilnya yang sah. Jika jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama, maka usulan disampaikan ditolak, kecuali mengenai orang yang akan diputuskan oleh Ketua Rapat.

Rapat Dewan KomisarisSepanjang 2016, Dewan Komisaris telah melakukan rapat internal sebanyak 3 (tiga) kali, dengan rincian kehadiran seperti berikut:

No. NamaName

Jumlah RapatNumber of Meetings

Frekuensi KehadiranFrequency of Attendance

Persentase KehadiranAttendance Percentage

1 Ir. Ciputra 3 3 100%2 Aldo Brasali 3 3 100%3 Nanda Widya 3 3 100%4 Rahul Bhattacharjee 3 2 83%5 Kamardy Arief 3 3 100%6 Leland G. Rompas 3 3 100%

Meeting of the Board of Commissioners and DirectorsThe Board of Commissioners and The Board of Directors meetings are held either separately or combined in order to discuss matters related to the performance of the Company and related strategic policies. In accordance with POJK decree number 33/POJK.04/2014, the Board of Commissioners meeting must be held every 2 (two) months, the Board of Directors meeting must be held every month, and the combined meeting of the Board of Commissioners and Directors must be held every 4 (four) months. The Board of Commissioners meeting quorum is reached if more than half the members of the Board of Commissioners are present or represented by another Commissioner with authorization.

The meeting’s decision-making process is based on consensus building through deliberations. If no consensus is reached, then the motion shall be put to vote among members attending or represented in the meeting. The decision is reached when the valid votes of half of the number of members or their representatives have been secured. If a tied vote occurs, the motion will be rejected except when it concerns a person on which the decision then rests with the Chairman of the Meeting.

Board of Commissioners MeetingThroughout 2016, the Board of Commissioners conducted 3 (three) internal meetings with the following attendance details:


167



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Rapat DireksiSepanjang 2016, Direksi telah melakukan rapat internal sebanyak 46 kali, dengan rincian kehadiran seperti berikut:

No. NamaName


Frekuensi KehadiranFrequency of Attendance

Persentase KehadiranAttendance Percentage

1 Thomas J. Angfendy 46 44 96%2 Anhar Sudradjat 46 43 93%3 Olivia Surodjo 46 45 98%4 Nitik Hening M.R. 21 21 100%5 Wahyu Sulistio 21 20 95%6 Santoso 21 20 95%

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan DireksiDalam rapat gabungan, Dewan Komisaris dan Direksi bersama-sama menelaah isu-isu yang menjadi kepentingan Perseroan dan membutuhkan keputusan khusus. Rapat bersama diadakan sesuai dengan kebutuhan. Sepanjang 2016, Dewan Komisaris dan Direksi telah melakukan rapat internal sebanyak 3 kali, dengan rincian kehadiran seperti berikut:

NamaName

JabatanPosition


KehadiranAttendance

Persentase KehadiranPersentase Kehadiran

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Ir. Ciputra 3 3 100%

Komisaris | Commissioner Aldo Brasali 3 3 100%Komisaris | Commissioner Nanda Widya 3 3 100%Komisaris | Commissioner Rahul Bhattacharjee 3 3 100%Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Kamardy Arief 3 3 100%

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Leland G. Rompas 3 3 100%

Presiden DirekturPresident Director

Thomas J. Angfendy 3 3 100%

Wakil Presiden DirekturVice President Director

Anhar Sudradjat 3 3 100%

Direktur | Director Olivia Surodjo 3 3 100%Direktur | Director Nitik Hening M.R. 3 3 100%Direktur | Director Wahyu Sulistio 3 3 100%Direktur | Director Santoso 3 3 100%

Informasi Pemegang Saham dan PengendaliInformation regarding Controlling Shareholder

Nama Pemegang SahamName of Shareholder

%

Reco Newtown PTE LTD 37,50%PT Metropolitan Persada International 36,70%Bank of Singapore Limited 10,06%

Board of Directors MeetingThroughout 2016, the Board of Directors conducted 46 internal meetings with the following attendance details:

Joint Meetings of the Board of Commissioners and DirectorsIn the joint meetings, the Board of Commissioners and Directors together analyze issues of interest to the Company that require special decisions. The joint meeting is organized as needed. Throughout 2016, the Board of Commissioners and Directors held 3 internal meetings, with the following attendance details:


168

Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan DireksiAffiliations with the Board of Commissioners and Directors

NamaName

JabatanPosition

Hubungan AfiliasiAffiliation

Ir. Ciputra Presiden Komisaris | President Commissioner Pemegang Saham (Tidak Langsung)Shareholder (Indirect)

Aldo Putra Brasali Komisaris | Commissioner Pemegang Saham (Tidak Langsung)Shareholder (Indirect)

Nanda Widya Komisaris | Commissioner Pemegang Saham | ShareholderRahul Bhattacharjee Komisaris | Commissioner Representatif Pemegang Saham Tidak Langsung

Representative of Indirect ShareholdersLeland Gerrits Rompas Komisaris Independen | Independent Commissioner -Kamardy Arief Komisaris Independen | Independent Commissioner -Thomas J. Angfendy Presiden Direktur | President Director Pemegang Saham | ShareholderAnhar Sudradjat Wakil Presiden Direktur | Vice President Director Pemegang Saham | ShareholderOlivia Surodjo Direktur | Director Pemegang Saham | ShareholderNitik Hening M.R. Direktur | Director Pemegang Saham | ShareholderWahyu Sulistio Direktur | Director Pemegang Saham | ShareholderSantoso Direktur Independen | Independent Director Pemegang Saham | Shareholder

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan DireksiComposition Diversity of the Board of Commissioners and Directors

NamaName

Jabatan Position

UsiaAge

Jenis KelaminGender

Bidang Keahlian Area of Expertise

Ir. Ciputra Presiden KomisarisPresident Commissioner

85 tahun | year PriaMale

Arsitektur dan Real EstateArchitecture and Real Estate

Aldo Brasali KomisarisCommissioner


ArsitekturArchitecture

Nanda Widya KomisarisCommissioner


Teknik Sipil dan Real EstateCivil Engineering and Property

Rahul Bhattacharjee KomisarisCommissioner


Finance dan Bisnis ManajemenFinance and Business Management

Kamardy Arief Komisaris IndependenIndependent Commissioner


Praktisi Ekonomi, Finance dan Bisnis ManajemenEconomic Practitioner, Finance and Business Management

Leland G. Rompas Komisaris IndependenIndependent Commissioner


Finance dan Bisnis ManajemenFinance and Business Management

Thomas J. Angfendy Presiden DirekturPresident Director


Akuntansi dan Bisnis ManajemenAccounting and Business Management

Anhar Sudradjat Wakil Direktur UtamaVice President Director


Arsitektur dan Bisnis ManajemenArchitecture and Business Management

Olivia Surodjo DirekturDirector

39 tahun | year WanitaFemale

Bisnis Manajemen, Hukum, Akuntansi dan PropertiBusiness Management, Legal, Accounting, and Property

Nitik Hening M.R. DirekturDirector


Teknik Sipil dan Bisnis ManajemenCivil Engineering and Business Management


169



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan DireksiComposition Diversity of the Board of Commissioners and Directors

NamaName

Jabatan Position

UsiaAge

Jenis KelaminGender

Bidang Keahlian Area of Expertise

Wahyu Sulistio DirekturDirector


HRD, Corporate Communication dan Bisnis ManajemenHRD, Corporate Communication, and Business Management

Santoso DirekturDirector


Akuntansi dan Bisnis ManajemenAccounting and Business Management

Komite Audit Komite Audit dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan atas pelaksanaan fungsi Direksi atas pengelolaan Perseroan sesuai dengan prinsip- prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Anggota Komite Audit melapor langsung kepada Dewan Komisaris, serta diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris dan dilaporkan dengan RUPS. Pembentukan Komite Audit Perseroan dan kriteria keanggotaannya mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen sebagai ketua komite dan 2 (dua) orang pihak independen sebagai anggota Komite Audit. Keanggotaan Komite Audit didasarkan atas beberapa syarat antara lain memilliki integritas yang tinggi, setidaknya 1 (satu) anggota Komite Audit memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan, memiliki pengetahuan yang cukup dalam membaca dan memahami laporan keuangan. Anggota Komite Audit mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik.

Susunan Komite AuditSesuai dengan surat keputusan Dewan Komisaris pada tanggal 22 Agustus 2011, Komite Audit Perseroan telah resmi dibentuk pada tahun 2011. Piagam Komite Audit menjadi landasan kerja Komite Audit dimana pada piagam tersebut diatur secara rinci mengenai visi, misi, tujuan, sasaran kerja, dan tugas Komite Audit, maupun wewenang dan kode etik, serta tanggung jawab pelaporan.

Audit Committee The Board of Directors establishes the Audit Committee in order to assist the Board of Commissioners in carrying out its supervisory duties regarding the management of the Company, which is in line with the principles of Good Corporate Governance. The Audit Committee members are appointed and dismissed by the Board of Commissioners and reported in the GMS. Regarding the establishment of the Company’s Audit Committee as well as the criteria for the committee members refer to the Regulation of Financial Services Authority (POJK) No. 55/POJK.04/2015 regarding the Establishment and Work Guidelines of the Audit Committee. Members of the Audit Committee should at least consist of an Independent Commissioner as the Committee Chair and 2 (two) independent parties. Committee membership is based on a set of criteria, i.e. members must have unquestionable integrity. At least 1 (one) committee member must have an accounting or finance educational background, and must be knowledgeable enough to read and understand financial statements. Audit Committee members shall have adequate knowledge and experience in accordance with their educational background and with excellent communication skills.

Audit Committee CompositionPursuant to the Decree of Board of Commissioners on 22 August 2011, PT Metropolitan Land Tbk’s Audit Committee was officially established in 2011. The Audit Committee Charter becomes the work foundation for the Committee as it sets out in detailing the vision, mission, objectives, goals and duties of the Audit Committee, and regarding its authority, code of conduct, as well as the reporting obligations.


170

Susunan anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:Ketua : Leland Gerrits RompasAnggota : Lulu Terianto Sian Christine Wiradinata

Profil Komite AuditLeland Gerrits Rompas, Ketua Komite AuditProfil dapat dilihat di Profil Dewan Komisaris.

Lulu Terianto, Anggota Komite AuditBerkewarganegaraan Indonesia, berusia 53 tahun dan menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak tahun 2011. Meraih gelar Bachelor of Commerce and Administration dari Universitas Wellington, Selandia Baru pada tahun 1986, kemudian meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Pelita Harapan tahun 2003. Mengawali karir di National Bank of New Zealand, Peat Marwick, dan ICL Fujitsu. Melanjutkan karirnya di PT Ratu Sayang International, PT Pakuwon Jati, hingga saat ini menjabat sebagai Presden Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika Grup, Komite Audit Perseroan dan PT Metropolitan Kentjana Tbk, serta Komisaris Independen PT Metrodata Tbk.

Sian Christine Wiradinata, anggota Komite AuditBerkewarganegaraan Indonesia, berusia 52 tahun dan menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak tahun 2011. Alumnus Universitas Tarumanegara tahun 1987 ini berhasil meraih gelar S1 di bidang arsitektural kemudian gelar Magister Manajemen Keuangan dari Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen Jakarta tahun 1989.

Mengawali karirnya sebagai Business Development Officer PT Citra Habitat Indonesia tahun 1989-1991, Finance Manager di PT Media Bintang Indonesia tahun 1991-1992, Pemimpin usaha Media Bintang Group tahun 1993-1995, Deputy General Manager PT Citraland Indonesia tahun 1995-1998, General Manager PT Damai Indah Golf Tbk Tahun 1998 - 2002, dan Direktur Eksekutif PT Damai Indah Golf Tbk tahun 2002-sekarang. Hingga saat ini juga menjabat sebagai Komite Audit Perseroan PT Metropolitan Kentjana Tbk, Komite Audit Perseroan PT Pondok Indah Padang golf Tbk, Komite Audit Perseroan PT Ciputra residence, dan Komite Audit Perseroan PT Ciputra Property.

The following is the composition of the Audit Committee:Chairman : Leland Gerrits RompasMember : Lulu Terianto Sian Christine Wiradinata

Audit Committee ProfileLeland Gerrits Rompas, Chairman of the Audit CommitteeProfile can be viewed in the Profile of the Board of Commissioners.

Lulu Terianto, Member of the Audit Committee Is an Indonesian citizen, 53 years old, has served as a member of the Audit Committee since 2011. Obtained a Bachelors of Commerce and Administration from the University of Wellington, New Zealand in 1986, then she obtained a Masters Degree in Management from the University of Pelita Harapan in 2003. She started her career at the National Bank of New Zealand, Peat Marwick, and ICL Fujitsu. She continued her career at PPT Ratu Sayang International, PT Pakuwon Jati, and is currently serving as the President Director for PT Jurnalindo Aksara Grafika Group, the Company’s Audit Committee and PT Metropolitan Kentjana Tbk, and as Independent Commissioner of PT Metrodata Tbk.

Sian Christine Wiradinata, member of the Audit Committee Is an Indonesian citizen, 52 years old, has served as a member of the Audit Committee since 2011. She graduated from the University of Tarumanegara in 1987 with a degree in Architecture and a Masters Degree in Management from the Institute of Education and Management Studies Jakarta in 1989.

She started her career as a Business Development Officer of PT Citra Habitat Indonesia in 1989-1991, Finance Manager of PT Media Bintang Indonesia in 1991-1992, General Manager of the Media Bintang Group from 1993-1995, Deputy General Manager of PT Citraland Indonesia from 1995-1998, General Manager of PT Damai Indah Golf Tbk from 1998-2002, and Executive Director of PT Damai Indah Golf Tbk from 2002-present. Up to now, she is also serving as a member of the Audit Committee for PT Pondok Indah Padang golf Tbk, Audit Committee for PT Ciputra residence, and Audit Committee for PT Ciputra Property.


171



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Periode Jabatan Komite AuditMasa jabatan anggota Komite Audit Metland tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Independensi Komite AuditSeluruh anggota Komite Audit merupakan pribadi yang profesional dan tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan, untuk menjaga independensi dalam pelaksaan tugas dan tanggung jawabnya. Dengan demikian seluruh anggota Komite Audit telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, pengalaman, dan integritas yang dipersyaratkan dalam ketentuan yang berlaku.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audita. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang

akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan.

b. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

c. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya.

d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee.

e. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor eksternal.

f. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris.

g. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.

h. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan.

i. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan.

Term of Office of the Audit CommitteeTenure of Audit Committee members of the Company is not longer than the tenure of Board of Commissioner of the Company as stipulated in the Articles of Association.

Independency of the Audit CommitteeAll members of Audit Committee are professional individuals who do not have either direct or indirect business relationships within the Company’s activities in order to maintain their independency in upholding their duties and responsibilities. Therefore, all members of Audit Committee have met the criteria of independency, skills, experience and integrity stipulated in the prevailing regulations.

Duties and Responsibilities of the Audit Committeea. The authority to examine financial information that the

Company will release to the public including financial statements, projections and other reports related to Company financial information.

b. To assess compliance with laws and regulations relevant to Company activities.

c. To provide independent opinions in the event of differences in opinions between management and the accountant regarding services rendered.

d. To offer recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of the Accountant based on independence, scope of assignment and fee.

e. To assess the implementation of the audit process carried out by the internal auditor, and supervise the implementation of follow-up actions by the Board of Directors regarding the external auditor’s findings.

f. To examine the implementation of risk management by the Board of Directors, if the Company has no risk monitoring function under the Board of Commissioners.

g. To review complaints related to the Company’s accounting process and financial reporting.

h. To examine and offer recommendations to the Board of Commissioners regarding any potential conflicts of interest within the Company.

i. To maintain the confidentiality of the Company documents, data and information.


172

Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit

Komite Audit telah membuat laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap penugasan yang diberikan dan membuat Laporan Tahunan pelaksanaan kegiatan Komite Audit yang diungkapkan dalam Laporan Tahunan Perseroan. Komite Audit juga telah melakukan tugasnya untuk memberikan rekomendasi atau saran tentang kinerja antara lain:1. Kesimpulan hasil pertemuan Komite Audit dengan

external auditor terkait dengan rancangan audit report PT Metropolitan Land, Tbk untuk tahun buku 2016.

2. Mengevaluasi pelaksanaan audit internal, mengkaji laporan hasil audit dan tindak lanjutnya.

3. Mengulang rekomendasi terdahulu untuk terus mengadakan pelatihan karyawan secara berkelanjutan agar pemahaman terhadap sistem dan prosedur menjadi semakin baik.

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite Audit dalam RapatSelama 2016, Komite Audit telah melaksanakan rapat sebanyak 3 (tiga) kali guna membahas tugas dan tanggung jawabnya yang telah dan akan dilaksanakan dengan mempertimbangkan masukan dan saran dari setiap anggota Komite Audit.

Tabel Kehadiran Komite Audit dalam RapatTable of Audit Committee’s Meeting Attendance

NamaName

JabatanPosition


Jumlah KehadiranTotal Attendance

FrekuensiFrequency

Leland G. Rompas KetuaChairman

3 3 100%

Lulu Terianto AnggotaMember

3 3 100%

Sian Christine W. AnggotaMember

3 3 100%

Brief Report on the Implementation of Duties of the Audit CommitteeThe Audit Committee has made a report to the Board of Commissioners detailing each assignment given and have made an annual report regarding the implementation of the activities of the Audit Committee that have been revealed in Company’s Annual Report. The Audit Committee has also performed its duties to provide recommendations or suggestions regarding the performance as follows:1. The conclusion regarding the result of the Audit

Committee meeting with the external auditor related to the audit report design of PT Metropolitan Land, Tbk for the 2016 fiscal year.

2. Evaluate the implementation of internal auditing and reviewing reports regarding audit results and their follow-ups.

3. Repeating previous recommendations regarding the continuous upholding of training for employees for in-depth understanding on the system and procedures.

Meeting Frequency and Attendance Rate of Audit Committee in MeetingsIn 2016, the Audit Committee held 3 (three) meetings to discuss its duties and responsibilities, which have been conducted by considering inputs and advice from each Audit Committee member.


173



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Komite Nominasi dan RemunerasiDengan merujuk kepada Anggaran Dasar Perseroan dan perubahannya, UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan peraturan di bidang Pasar Modal, khususnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik yang mengatur bahwa Emiten atau Perusahaan Publik wajib memiliki fungsi nominasi dan remunerasi dan untuk pelaksanaan fungsi tersebut, Dewan Komisaris dapat membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi (“Komite”). Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Komite wajib memiliki kebijakan internal yang meliputi pedoman kerja dan tata tertib kerja yang harus diketahui dan bersifat mengikat bagi setiap anggota Komite.

Susunan Keanggotaan Komite Nominasi dan RemunerasiBerdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris Perseroan tanggal 11 Desember 2015 tentang Persetujuan dan Pembentukan Komite, dan Surat keputusan Dewan Komisaris Perseroan Nomor 002/SK/Metland/KOM/12/2015 tanggal 15 Desember 2015 tentang Penetapan Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi, serta Surat keputusan Dewan Komisaris Perseroan Nomor 003/SK/Metland/KOM/06/2016 tanggal 4 Juni 2016 tentang Perubahan Susunan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan, adalah sebagai berikut:Ketua : Kamardy AriefAnggota : Leland Gerrits Rompas

Sartono Ngadimin

Profil Komite Nominasi dan RemunerasiKamardy Arief – Ketua Profil beliau telah diuraikan dalam profil Dewan Komisaris.

Leland Gerrits Rompas - AnggotaProfil beliau telah diuraikan dalam profil Dewan Komisaris.

Nomination and Remuneration Committee By referring to Company’s Articles of Association and its amendment, Law Number 40 of 2007 on Limited Liability Companies, and regulations in the Capital Market, particularly Financial Services Authority (“OJK”) Regulation No. 34/POJK.04/2014 regarding the Nomination and Remuneration Committee for Issuers or Public Companies that regulates that Issuers or Public Companies must have nomination and remuneration functions. In order to implement this function; the Board of Commissioners may establish the Nomination and Remuneration Committee (“Committee”). In implementing its duties and responsibilities, the Committee must have internal policies that cover work guidelines and code of conduct that must be acknowledged and have binding power for all Committee members.

Membership Structure of the Nomination and Remuneration CommitteePursuant to the Decision of the Board of Commissioners’ Meeting dated 11 December 2015 regarding the Approval and Establishment of the Committee, and Decision Letter of Board of Commissioners No. 002/SK/Metland/KOM/12/2015 dated 15 December 2015 regarding the Stipulation of the Nomination and Remuneration Committee Guidelines, as well as Decision Letter of the Board of Commissioners No. 003/SK/Metland/KOM/06/2016 dated 4 July 2016 regarding the Change of Membership Structure of the Nomination and Remuneration Committee is as follows:Chairman : Kamardy AriefMember : Leland Gerrits Rompas Sartono Ngadimin

Nomination and Remuneration Committee ProfileKamardy Arief – Chairman His profile has been described in the Board of Commissioners profile.

Leland Gerrits Rompas - MemberHis profile has been described in the Board of Commissioners profile.


174

Sartono Ngadimin - AnggotaBerkewarganegaraan Indonesia, berdomisili di Jakarta. Lahir di Pontianak pada 15 Mei 1957 dan berusia 59 tahun. Menjabat sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak 2016. Beliau menempuh pendidikan S1 Akunting, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia pada 1982 dan telah menjabat sebagai Vice Director Metland sejak tahun 2011 sampai sekarang.

Beliau pernah berkarir di PT Arpeni Pratama Ocan Line pada 1983-1985, PT Metropolitan Development pada 1985 sebagai Finance & Administration Manager, PT Mitra Iswara & Rorimpandey pada 1989 sebagai Direktur Keuangan, PT Metropolitan Development pada 1990 sebagai Internal Audit, PT Metropolitan Land pada 1994 sebagai GM Finance dan PT Metropolitan Land pada 1996 sebagai GM Akunting & Finance.

Kriteria Pengangkatan dan Pemberhentian Komite Nominasi dan Remunerasia. Anggota Komite diangkat dan diberhentikan berdasarkan

keputusan rapat Dewan Komisaris dan keputusan tersebut wajib didokumentasikan oleh Perseroan.

b. Penggantian anggota Komite yang bukan berasal dari Dewan Komisaris dilakukan paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak anggota Komite dimaksud tidak dapat lagi menjalankan fungsinya.

Masa Jabatan Komite Nominasi dan RemunerasiMasa jabatan anggota Komite tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Independensi Komite Nominasi dan RemunerasiKomite Nominasi dan Remunerasi dijabat oleh orang yang memiliki kompetensi dan kemampuan dalam menerapkan sistem remunerasi dan menetapkan nominasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi sehingga memiliki prinsip independensi yang terbebas dari benturan kepentingan antar manajemen. Setiap anggota Komite berkomitmen

Sartono Ngadimin - MemberIs an Indonesian citizen, currently residing in Jakarta. Born in Pontianak on 15 May 1957, he is currently 59 years old. Has served as a member of the Nomination and Remuneration Committee since 2016. He obtained a Bachelors Degree in Accounting from the Faculty of Economics, University of Indonesia in 1982 and has served as the Vice Director of Metland since 2011-present.

He had a career in PT Arpeni Pratama Ocean Line from 1983-1985, PT Metropolitan Development in 1985 as Finance & Administration Manager, PT Mitra Iswara & Rorimpandey in 1989 as the Director of Finance, PT Metropolitan Development in 1990 as Internal Audit, PT Metropolitan Land in 1994 as the GM of Finance and PT Metropolitan Land in 1996 as the GM of Accounting & Finance.

Criteria for the Appointment and Dismissal of the Nomination and Remuneration Committeea. Members of the Committee are appointed and

dismissed pursuant to decision of meeting of the Board of Commissioners, and the Company shall document the decision.

b. Replacement of members of Committee who are not from the Board of Commissioners is carried out no later that 60 (sixty) days since the concerned members are no longer able to fulfill their functions.

Term of Office of the Nomination and Remuneration CommitteeTerm of office of the members is no longer than term of office of the Board of Commissioners as stated in the Articles of Association.

Independency of the Nomination and Remuneration CommitteeIndividuals who have competence and capability in implementing the system of remuneration and determining nomination for the Board of Commissioners and Board of Directors, are appointed to serve on the Nomination and Remuneration Committee, thus possessing the principle


175



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara objektif dan professional tanpa intervensi dan tekanan atas kepentingan tertentu dari pihak mana pun.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan RemunerasiKomite Nominasi dan Remunerasi mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:a. Terkait dengan Fungsi Nominasi:

a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:i. Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris;ii. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam

proses nominasi; daniii. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi

dan/ atau anggota Dewan Komisaris.b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian

kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi;

c. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan

d. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai Anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

b. Terkait dengan Fungsi Remunerasi:a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai:i. Struktur remunerasi;ii. Kebijakan atas remunerasi; daniii. Besaran atas remunerasi;

b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

of independence that is free from conflicts of interest among management. Each member of the Committee is committed to perform the duties in an objective and professional manner with no intervention and pressure regarding the interest from any other party.

Duties and Responsibilities of the Nomination and Remuneration CommitteeThe Nomination and Remuneration Committee has the following duties and responsibilities:a. Concerning Nomination Function:

a. Providing recommendations to the Board of Commissioners on:i. The composition of members of the Board of

Directors and/or Board of Commissioners;ii. The policies and criteria required in the

nomination process; andiii. The policies regarding performance evaluation

for members of the Board of Directors and/or Board of Commissioners.

b. Assisting the Board of Commissioners in evaluating the performance of members of Board of Directors and/or Board of Commissioners pursuant to standards that have been prepared as evaluation materials;

c. Providing recommendations to the Board of Commissioners regarding the capability development program for members of the Board of Directors and/or Board of Commissioners; and

d. Providing recommendations for candidates that meet the requirements to be a member of the Board of Directors and/or Board of Commissioners to the Board of Commissioners to be submitted in the General Meeting of Shareholders (GMS).

b. Concerning the Remuneration Function:a. Providing recommendations to the Board of

Commissioners on:i. Remuneration structure;ii. Policies on remuneration; andiii. Amount of remuneration;

b. Assisting the Board of Commissioners in evaluating the performance in accordance with remuneration of each member of the Board of Directors and/or Board of Commissioners.


176

Uraian Pelaksanaan Kegiatan Komite Nominasi dan RemunerasiDalam melaksanakan fungsi nominasi, Komite Nominasi dan Remunerasi wajib melakukan prosedur sebagai berikut:a. Menyusun komposisi dan proses nominasi anggota

Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;b. Menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan

dalam proses nominasi dan calon anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris;

c. Membantu pelaksanaan evaluasi atas kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan

d. Menyusun program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

e. Menelaah dan mengusulkan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

Dalam melaksanakan fungsi remunerasi, Komite wajib melakukan prosedur sebagai berikut:a. Menyusun struktur remunerasi bagi anggota Direksi

dan/atau anggota Dewan Komisaris;b. Menyusun kebijakan atas remunerasi bagi anggota

Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris, danc. Menyusun besaran atas remunerasi bagi anggota

Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

Rapat Komite Nominasi dan Remunerasia. Rapat Komite diselenggarakan secara berkala paling

kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.b. Rapat Komite hanya dapat diselenggarakan apabila:

a. Dihadiri oleh mayoritas dari jumlah anggota Komite dan salah satu dari mayoritas jumlah anggota Komite yang hadir tersebut merupakan Ketua Komite.

b. Rapat Komite dipimpin oleh Ketua Komite. Dalam hal Ketua Komite berhalangan hadir, maka para anggota Komite yang hadir akan menunjuk seorang pemimpin rapat.

Description of Nomination and Remuneration Committee ActivitiesIn implementing the nomination function, the Nomination and Remuneration Committee is obliged to perform the following procedures:a. Determining the composition and nomination process

of members of the Board of Directors and/or Board of Commissioners;

b. Designing policies and criteria that are required in the nomination process and candidates of members of the Board of Directors and/or Board of Commissioners;

c. Assisting the evaluation of performance of the member of Board of Directors and/or Board of Commissioners; and

d. Determining a capability development program for members of the Board of Directors and/or Board of Commissioners.

e. Reviewing and proposing candidates meeting the requirements to be a member of the Board of Directors and/or Board of Commissioners to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS.

In implementing the remuneration function, the Committee is obliged to perform the following procedures:a. Establishing the remuneration structure for members of

the Board of Directors and/or Board of Commissioners;b. Designing policies regarding remuneration for

members of the Board of Directors and/or Board of Commissioners; and

c. Determining the amount of remuneration for the members of the Board of Directors and/or Board of Commissioners.

Nomination and Remuneration Committee Meetinga. The Committee meeting is convened periodically, at

least once in 4 (four) months.b. The Committee Meeting can be held only when:

a. Attended by majority of total members of the committee and one of the attended members is the Chairman of Committee.

b. The Chairman of Committee chairs the meeting. If the Chairman is not present, the attended members will appoint a chairman.


177



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

c. Keputusan rapat Komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah mufakat tidak tercapai, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.

d. Dalam hal proses pengambilan keputusan terdapat perbedaan pendapat, perbedaan pendapat tersebut wajib dimuat dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut.

e. Hasil rapat Komite wajib dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan secara baik oleh Perseroan.

f. Risalah rapat Komite wajib disampaikan secara tertulis kepada Dewan Komisaris.

Tabel Kehadiran Komite Nominasi dan Remunerasi dalam RapatTable of the Nomination and Remuneration Committee Meeting Attendance

NamaName

JabatanPosition


Jumlah KehadiranTotal Attendance

FrekuensiFrequency

Kamardy Arief KetuaChairman

1 1 100%

Leland Gerrits Rompas AnggotaMember

1 1 100%

Sartono Ngadimin AnggotaMember

1 1 100%

Pedoman Komite Nominasi dan RemunerasiBerdasarkan Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014, Pedoman Kerja Komite memuat:1. Tugas dan Tanggung Jawab Komite;2. Susunan Keanggotaan Komite;3. Tata Cara dan Prosedur Kerja Komite;4. Penyelenggaraan Rapat Komite;5. Sistem Pelaporan Kegiatan Komite;6. Tata Cara Penggantian Anggota Komite; 7. Masa Jabatan.

Kebijakan Suksesi DireksiPenetapan nominasi seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan pada indikator kinerja masing-masing anggota dengan mempertimbangkan beban tugas dan tanggung jawabnya pada akhir periode.

c. Meeting decision is made by consensus. In the event of failure to reach the consensus, the meeting decision is made by majority votes.

d. If there is any dissenting opinion in decision-making process, it shall be presented in the minutes of meeting, as well as the reason behind the dissenting opinion.

e. Results of the meeting shall be stated in the minutes of meeting and are documented by the Company in a professional manner.

f. Minutes of meeting shall be submitted in writing to the Board of Commissioners.

Nomination and Remuneration Committee CharterPursuant to OJK Regulation No.34/POJK.04/2014, the Nomination and Remuneration Committee Charter contains:1. Duties and Responsibilities of the Committee;2. Membership Composition of the Committee;3. Working Procedure of the Committee;4. Implementation of the Committee Meeting;5. Reporting System of Committee Activities;6. Procedure for Committee Members Replacement; 7. Term of Office.

Board of Directors Succession PolicyDetermination of nomination of all members of the Board of Commissioners and Directors is based on the performance indicator of each member by taking into account the duties and responsibilities at the end of the period.


178

Sekretaris PerusahaanDalam struktur GCG, Sekretaris Perusahaan memiliki peran yang esensial karena berfungsi untuk menjamin kelancaran komunikasi antara Perseroan dan pemangku kepentinga, baik internal dan eksternal. Keberadaan dan ketentuan mengenai Sekretaris Perusahaan diatur dalam POJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Publik. Dalam pelaksanaannya, Sekretaris Perusahaan melapor langsung kepada Direksi serta bertanggung jawab kepada Direksi atas pelaksanaan tugasnya.

Profil Sekretaris PerusahaanPerseroan mengangkat Olivia Surodjo sebagai Sekretaris Perusahaan melalui Surat Keputusan Direksi No. 051/ML-DIR/IX/08 pada 25 September 2008 dan hingga 31 Desember 2016 posisi Sekretaris Perusahaan masih merujuk pada surat keputusan tersebut. Fungsi Sekretaris Perusahaan dibantu oleh Investor Relation, Corporate Communication, Legal, dan Litigasi sehingga terjadi kesinambungan kinerja yang efektif.

Profil Olivia Surodjo dapat dilihat pada bab profil Direksi.

Periode Jabatan Sekretaris PerusahaanPengangkatan dan/atau pemberhentian Sekretaris Perusahaan dilakukan oleh Direksi Perseroan. Sekretaris Perusahaan dapat terus menjalankan tugasnya selama dapat memenuhi ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku serta dilaporkan kepada Bank Indonesia, OJK serta Bursa Efek Indonesia.

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan bertugas sebagai fasilitator dalam pembinaan komunikasi internal maupun eksternal, menjalin hubungan baik dengan otoritas pasar modal, lembaga penunjang pasar modal, media, organisasi, maupun instansi pemerintah yang berkaitan dengan lingkungan bisnis Perseroan. Sekretaris Perusahaan juga menyediakan saluran komunikasi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Pengelolaan informasi diolah

Corporate SecretaryIn the GCG structure, the Corporate Secretary has an essential role to play because it serves to ensure smooth communication between the Company and the stakeholders, both internal and external. The existence and provisions regarding the Corporate Secretary are set out in POJK No. 35/POJK.04/2014 on Secretary of Public Company. In practice, the Corporate Secretary reports directly to the Board of Directors and is responsible to the Board for the implementation of duties.

Corporate Secretary ProfileThe Company appointed Olivia Surodjo as Corporate Secretary pursuant to Decree of the Board of Directors No. 051/ML-DIR/IX/08 dated 25 September 2008 and is still in effect up to date. The Corporate Secretary function is assisted by the Investor Relations, Corporate Communications, Legal, and Litigation to create an effective and sustainable performance.

The profile of Olivia Surodjo can be viewed at the Board of Directors profile chapter.

Term of Office of Corporate SecretaryAppointment and/or dismissal of the Corporate Secretary is carried out by the Board of Directors and can continue the implementation of duties as long as it meets the prevailing regulations and provisions, as well as reported to Bank Indonesia, OJK, and Indonesia Stock Exchange.

Duties and Responsibilities of the Corporate SecretaryThe Corporate Secretary functions as a facilitator in developing internal and external communication lines, and as liaison in fostering good relationships with the capital market authority, capital market supporting institutions, the media, organizations and government institutions related to the Company’s business environment. The Corporate Secretary also establishes communication lines with the community and other stakeholders. Information


179



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Sekretaris Perusahaan untuk disampaikan ke lingkungan internal Perseroan yang kemudian ditindaklanjuti sebagai bentuk perhatian Direksi dan Dewan Komisaris, khususnya yang berkaitan dengan informasi mengenai aspek hukum dan tata kelola perusahaan.

Sekretaris Perusahaan juga bertugas memastikan pelaksanaan Anggaran Dasar Perusahaan, membuat interprestasi yang jelas tentang aplikasi dan peraturan yang berhubungan dalam kegiatan Perseroan, mengamati, dan memahami peraturan pasar modal dan peraturan pemerintah yang berhubungan dengan aktivitas Perseroan di pasar modal, serta memperhatikan, mengikuti, dan memastikan bahwa Perseroan telah mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan.

Selain itu, Sekretaris Perusahaan memberikan informasi kepada investor secara aktual, akurat, dan tepat waktu mengenai kinerja serta prospek Perseroan, termasuk aspek finansial. Investor Relations juga membina hubungan yang harmonis dengan kalangan pengamat keuangan/pasar modal, serta lembaga-lembaga keuangan lainnya, termasuk mengelola, menganalisis, dan membuat laporan mengenai segenap informasi strategis Perseroan terutama dalam bidang perekonomian dan keuangan yang berkaitan dengan lingkungan bisnis Perseroan. Fungsi lainnya adalah mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS dan mengelola daftar permegang saham sehingga Sekretaris Perusahaan dapat melakukan komunikasi dua arah antara Perseroan dengan pihak lainnya guna memberikan kontribusi untuk Perseroan dalam mencapai penilaian dan image yang baik.

Uraian Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan di 2016Sekretaris Perusahaan melakukan korespondesi berupa informasi yang wajib disampaikan sebagai kepatuhan terhadap peraturan pasar modal. Informasi yang disampaikan berupa emiten kepada otoritas pasar modal dan lembaga penunjang pasar modal (OJK dan BEI), di antaranya mengenai:a. Laporan Bulanan Data Kewajiban Valas.b. Laporan Rencana dan agenda RUPST dan RUPSLB

beserta Draft Iklan.

is managed and processed by the Corporate Secretary to be disseminated internally within the Company and to subsequently be followed-up by the Board of Directors and Board of Commissioners, particularly in relation to information on legal matters and governance.

The Corporate Secretary is also responsible for ensuring the implementation of the Company’s Articles of Association, providing clear interpretation of applications and regulations pertaining to business activities of the Company, observing and understanding capital market regulations and government regulations that are related to the Company’s activities in the capital market, and assessing, monitoring and guaranteeing that the Company has complied with all laws and regulations in force.

In addition, the Corporate Secretary releases information to the investors in a factual, accurate and timely manner regarding the Company’s performance and prospects, including the financial aspect. Investor Relations cultivates a harmonious relationship with financial/capital market observers and other financial institutions. Moreover, the Corporate Secretary also manages, analyzes and prepares reports regarding all strategic information of the Company, particularly in the economic and financial sector and related to the Company’s business environment. Another function is to coordinate the implementation of the GMS and to manage the shareholders’ register which will allow the Corporate Secretary to establish a two-way communication between the Company and other parties in order to provide a significant contribution to the Company and to help ensure an outstanding assessment and achieve a highly reputable image.

Description of the Duties Implemented by the Corporate Secretary in 2016The Corporate Secretary engages in correspondence by releasing compulsory information as a demonstration of compliance with capital market regulations. This includes information related to the listed company for the capital market authority and capital market supporting institutions (OJK and BEI), and covers the following:a. Foreign Exchange Liability Monthly Report.b. AGMS and EGMS Planning and Agenda Report, and

Advertisement Draft.


180

c. Penyampaian Laporan Penggunaan Dana per kuartal.d. Penyampaian Laporan Keuangan Perseroan tahunan

dan per kuartal.e. Penyampaian Laporan Tahunan.f. Pemberitahuan Penyelenggaraan Public Expose

Perseroan.g. Semua kewajiban pelaporan kepada otoritas pasar

modal.

Tabel Korespondensi Sekretaris Perusahaan dengan BEITable of Correspondence of the Corporate Secretary with BEI

No. Nomor SuratLetter No. Perihal Subject Tanggal

Date1 001/Corpsec/Metland/I/2016 Keterbukaan Informasi Pemegang

Saham TertentuInformation Disclosure on Certain Shareholders

6 Januari 20166 January 2016

2 002/Corpsec/Metland/I/2016 Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu

Information Disclosure on Certain Shareholders


3 005/Corpsec/Metland/I/2016 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek

Delivery of Monthly Report of Securities Holder Register





5 009/Corpsec/Metland/II/2016 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek


9 Februari 20169 February 2016

6 012/Corpsec/Metland/II/2016 Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu



7 014/Corpsec/Metland/III/2016 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek


8 Maret 20168 March 2016

8 017/Corpsec/Metland/III/2016 Penjelasan Atas Volatilitas Explanation on Volatility 17 Maret 201617 March 2016

9 018/Corpsec/Metland/III/2016 Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan

Submission of Annual Financial Statement

29 Maret 201629 March 2016

10 019/Corpsec/Metland/III/2016 Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Tahunan

Submission of Advertisement Proof on Annual Financial Statement Information

30 Maret 201630 March 2016

11 021/Corpsec/Metland/IV/2016 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek


6 April 20166 April 2016

12 022/Corpsec/Metland/IV/2016 Pemberitahuan RUPST Notification of the AGM 7 April 20167 April 2016

13 025/Corpsec/Metland/IV/2016 Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS

Submission of GMS Notification Advertisement Proof

14 April 201614 April 2016

14 026/Corpsec/Metland/IV/2016 Pemberitahuan Rencana RUPST Notification of AGM Plan 25 April 201625 April 2016

15 028/Corpsec/MetlandIV/2016 Penyampaian Laporan Keuangan Interim

Submission of Interim Financial Statement

28 April 201628 April 2016

16 030/Corpsec/Metland/IV/2016 Penyampaian Laporan Tahunan Submission of the Annual Report 28 April 201628 April 2016

17 031/Corpsec/Metland/IV/2016 Panggilan RUPST AGM Call 29 April 201629 April 2016

18 032/Corpsec/Metland/IV/2016 Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPST

Submission of Advertisement Proof of AGM Call

29 April 201629 April 2016

19 034/Corpsec/Metland/V/2016 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek


9 Mei 20169 May 2016

20 038/Corpsec/Metland/V/2016 Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPST

Submission of Advertisement Proof of AGM Resolution

25 Mei 201625 May 2016

21 039/Corpsec/Metland/V/2016 Jadwal Dividen Tunai Cash Dividends Schedule 30 Mei 201630 May 2016

22 040/Corpsec/Metland/VI/2016 Hasil RUPST AGM Resolution 6 Juni 20166 June 2016

c. Quarterly Submission of Funds Utilization Report.d. Submission of Annual and Quarterly Financial

Statements.e. Submission of Annual Report.f. Announcement of the Company’s Public Expose.g. All reporting obligations to the capital market authority.


181



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Tabel Korespondensi Sekretaris Perusahaan dengan BEITable of Correspondence of the Corporate Secretary with BEI

No. Nomor SuratLetter No. Perihal Subject Tanggal

Date23 042/Corpsec/Metland/VI/2016 Laporan Bulanan Registrasi

Pemegang EfekDelivery of Monthly Report of Securities Holder Register

8 Juni 20168 June 2016

24 048/Corpsec/Metland/VII/2016 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek


15 Juli 201615 July 2016

25 049/Corpsec/Metland/VII/2016 Penyampaian Laporan Keuangan Interim

Submission of Interim Financial Statements

28 Juli 201628 July 2016

26 050/Corpsec/Metland/VII/2016 Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Interim

Submission of Advertisement Proof of Interim Financial Statements Information

29 Juli 201629 July 2016

27 059/Corpsec/Metland/X/2016 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek


14 Oktober 201614 October 2016

28 060/Corpsec/Metland/X/2016 Penjelasan Atas Volatilitas Explanation on Volatility 27 Oktober 201627 October 2016

29 061/Corpsec/Metland/X/2016 Penyampaian Laporan Keuangan Interim



30 055/Corpsec/Metland/IX/2016 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek


14 September 201614 September 2016

31 064/Corpsec/Metland/XI/2016 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek


8 November 20168 November 2016

32 065/Corpsec/Metland/XI/2016 Rencana Penyelenggaraan Public Expose-Tahunan

Annual Public Expose Plan 21 November 201621 November 2016

33 066/Corpsec/Metland/XI/2016 Penyampaian Materi Public Expose-Tahunan

Submission of Annual Public Expose Materials


34 067/Corpsec/Metland/XI/2016 Laporan Hasil Public Expose- Tahunan

Report on the Annual Public Expose Results

7 Desember 20167 December 2016

35 069/Corpsec/Metland/XII/2016 Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu



36 070/Corpsec/Metland/XII/2016 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek



Tabel Korespondensi Sekretaris Perusahaan dengan OJKTable of Correspondence of the Corporate Secretary with OJK

No Nomor SuratLetter No. Perihal Subject Tanggal

Date1 001/Corpsec/Metland/I/2016 Keterbukaan Informasi Pemegang

Saham TertentuInformation Disclosure on Certain Shareholders


2 002/Corpsec/Metland/I/2016 Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu









5 008/Corpsec/Metland/II/2016 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek



6 010/Corpsec/Metland/II/2016 Hutang Valas Lampiran I Foreign Exchange Debt Attachment I


7 011/Corpsec/Metland/II/2016 Hutang Valas Lampiran II Foreign Exchange Debt Attachment II


8 012/Corpsec/Metland/II/2016 Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu



9 013/Corpsec/Metland/III/2016 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek




182



Date10 015/Corpsec/Metland/III/2016 Hutang Valas Lampiran I Foreign Exchange Debt

Attachment I8 Maret 20168 March 2016

11 016/Corpsec/Metland/III/2016 Hutang Valas Lampiran II Foreign Exchange Debt Attachment II


12 018/Corpsec/Metland/III/2016 Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan

Submission of the Annual Financial Statements

29 Maret 201629 March 2016

13 019/Corpsec/Metland/III/2016 Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Tahunan

Submission of Advertisement Proof of Annual Financial Statements Information

30 Maret 201630 March 2016

14 020/Corpsec/Metland/IV/2016 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek



15 022/Corpsec/Metland/IV/2016 Pemberitahuan RUPST AGMS Notification 7 April 20167 April 2016

16 023/Corpsec/Metland/IV/2016 Hutang Valas Lampiran I Foreign Exchange Debt Attachment I


17 024/Corpsec/Metland/IV/2016 Hutang Valas Lampiran II Foreign Exchange Debt Attachment II


18 025/Corpsec/Metland/IV/2016 Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS

Submission of Advertisement Proof of GMS Notification

14 April 201614 April 2016

19 026/Corpsec/Metland/IV/2016 Pemberitahuan Rencana RUPST Notification of GMS Plan 25 April 201625 April 2016

20 028/Corpsec/Metland/IV/2016 Penyampaian Laporan Keuangan Interim


29 April 201629 April 2016

21 030/Corpsec/Metland/IV/2016 Penyampaiam Laporan Tahunan Submission of the Annual Report 28 April 201628 April 2016

22 032/Corpsec/Metland/IV/2016 Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS

Submission of Advertisement Proof of GMS Call

29 April 201629 April 2016

23 035/Corpsec/metland/V/2016 Hutang Valas Lampiran I Foreign Exchange Debt Attachment I

9 Mei 20169 May 2016

24 036/Corpsec/metland/V/2016 Hutang Valas Lampiran II Foreign Exchange Debt Attachment II

9 Mei 20169 May 2016

25 033/Corpsec/Metland/V/2016 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek


10 Mei 201610 May 2016

26 038/Corpsec/Metland/V/2016 Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPS

Submission of Advertisement Proof of GMS Resolutions

25 Mei 201625 May 2016

27 040/Corpsec/Metland/VI/2016 Hasil RUPST AGM Results 6 Juni 20166 June 2016

28 041/Corpsec/Metland/VI/2016 Panggilan RUPST AGM Call 6 Juni 20166 June 2016

29 043/Corpsec/Metland/VI/2016 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek


8 Juni 20168 June 2016

30 044/Corpsec/Metland/VI/2016 Hutang Valas Lampiran I Foreign Exchange Debt Attachment I

9 Juni 20169 June 2016

31 045/Corpsec/Metland/VI/2016 Hutang Valas Lampiran II Foreign Exchange Debt Attachment II

9 Juni 20169 June 2016

32 046A/Corpsec/Metland/VII/2016 Hutang Valas Lampiran I Foreign Exchange Debt Attachment I

1 Juli 20161 July 2016

33 046B/Corpsec/Metland/VII/2016 Hutang Valas Lampiran II Foreign Exchange Debt Attachment II

1 Juli 20161 July 2016

34 047/Corpsec/Metland/VII/2016 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek


15 Juli 201615 July 2016

35 049/Corpsec/Metland/VII/2016 Penyampaian Laporan Keuangan Interim


28 Juli 201628 July 2016

36 050/Corpsec/Metland/VII/2016 Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Interim

Submission of Advertsement Proof of Interim Financial Statements Information

29 Juli 201629 July 2016


183



PembukaOpening





30 561 90 132114 206



Date37 052A/Corpsec/Metland/VIII/2016 Hutang Valas Lampiran I Foreign Exchange Debt

Attachment I9 Agustus 20169 August 2016

38 052B/Corpsec/Metland/VIII/2016 Hutang Valas Lampiran II Foreign Exchange Debt Attachment II

9 Agustus 20169 August 2016

39 051/Corpsec/Metland/VIII/2016 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek



40 055/Corpsec/Metland/IX/2016 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek



41 056A/Corpsec/Metland/IX/2016 Hutang Valas Lampiran I Foreign Exchange Debt Attachment I


42 056B/Corpsec/Metland/IX/2016 Hutang Valas Lampiran II Foreign Exchange Debt Attachment II


43 057A/Corpsec/Metland/IX/2016 Hutang Valas Lampiran I Foreign Exchange Debt Attachment I


44 057B/Corpsec/Metland/IX/2016 Hutang Valas Lampiran II Foreign Exchange Debt Attachment II


45 058/Corpsec/Metland/X/2016 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek



46 061/Corpsec/Metland/X/2016 Penyampaian Laporan Keuangan interim



47 062A/Corpsec/Metland/XI/2016 Hutang Valas Lampiran I Foreign Exchange Debt Attachment I


48 062B/Corpsec/Metland/XI/2016 Hutang Valas Lampiran II Foreign Exchange Debt Attachment II


49 063/Corpsec/Metland/XI/2016 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek



50 068A/Corpsec/Metland/XII/2016 Hutang Valas Lampiran I Foreign Exchange Debt Attachment I


51 068B/Corpsec/Metland/XII/2016 Hutang Valas Lampiran II Foreign Exchange Debt Attachment II


52 069/Corpsec/Metland/XII/2016 Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu



53 071/Corpsec/Metland/XII/2016 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek



Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Sekretaris PerusahaanCompetency Training and Development Program of the Corporate Secretary

No. Kegiatan PelatihanTraining Activity

Lokasi Location

TanggalDate

1 Seminar Material Transaksi, Afiliasi, dan Benturan Kepentingan – Pendekatan Studi KasusSeminar on Material Transactions, Affiliations, and Conflicts of Interest – Case Study Approach

Jakarta 29 November 201629 November 2016

Hubungan Investor Hubungan Investor merupakan suatu tanggung jawab manajemen strategis yang mengintegrasikan aspek-aspek penting dalam Perseroan. Ruang lingkup kerja Hubungan Investor mencakup keuangan, komunikasi, pemasaran, dan kepatuhan terhadap peraturan pasar modal, yang memungkinkan terciptanya komunikasi dua arah yang

Investor Relations Investor Relations is a strategic management responsibility that integrates the key aspects within the Company, encompassing finance, communication, marketing, and compliance with capital market regulations. All of which allow an effective two-way communication between the Company, financial community and, other parties. This


184

efektif dan aktif antara perusahaan, masyarakat keuangan, dan pihak-pihak lainnya. Komunikasi yang efektif tersebut akan memberikan pengaruh pada terbentuknya penilaian yang wajar atas saham Perseroan. Selain itu, Hubungan Investor juga berfungsi untuk memberikan gambaran yang tepat mengenai kinerja dan prospek kepada investor maupun calon investor.

Dengan menyediakan pandangan akurat dan menyeluruh mengenai informasi Perseroan terkini, Hubungan Investor berfungsi untuk membentuk citra Perseroan di tengah kalangan industri keuangan. Peran Hubungan Investor Perseroan dipisahkan dari fungsi Sekretaris Perusahan sejak 2012. Hal ini merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk melaksanakan keterbukaan informasi yang lebih baik.

Tugas dan Tanggung Jawab Hubungan InvestorSecara umum, cakupan tugas dan tanggung jawab Hubungan Investor yaitu:1. Menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan

masyarakat keuangan (investor, analisi, dan media).2. Mengikuti perkembangan bursa saham dan

memberikan saran kepada manajemen terkait dengan saham Perseroan.

3. Menyediakan informasi mengenai kondisi Perseroan kepada komunitas keuangan.

4. Memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan khususnya bidang keuangan.

Sebagai perusahaan publik yang menjunjung tinggi aspek transparansi yaitu keterbukaan informasi, Perseroan senantiasa berupaya membangun reputasi yang baik melalui pengembangan hubungan dengan investor secara interaktif sesuai dengan kinerja dan prospek Perseroan. Penyampaian informasi kepada investor dilakukan melalui kegiatan roadshow, analyst meeting, investor conference, dan media komunikasi lainnya.

effective communication will influence the issuance of qualified opinions of the Company’s shares. Furthermore, Investor Relations also provides an accurate illustration on the Company’s performance and prospects to the existing and potential investors.

By providing an accurate and comprehensive description regarding the updated information of the Company, Investor Relations can help shape Metland’s image within the financial industry. The role of Metland’s Investor Relations has been separated from the Corporate Secretary’s function since 2012 as a part of Metland’s efforts to more effectively ensure information transparency.

Duties and Responsibilities of Investor RelationsIn general the scope of duties of Investor Relations is as follows:1. To build effective communication and good relations

with the financial community (investors, analysts and media).

2. To keep track of developments in the stock exchange and offer recommendations to the related management regarding the Company’s shares.

3. To provide information regarding the Company’s condition to the financial community.

4. To provide answers to various questions, specifically regarding financial matters.

As a public company that upholds the principles of transparency of information, the Company consistently strives to build a reputable image by fostering good relations with investors and analysts in an interactive manner, in accordance with the Company’s performance and prospects. Information disclosure to the investors is carried out through road shows, analyst meetings, investor conferences and other forms of media.


185



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Sepanjang 2016, Hubungan Investor melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Rapat di luar konferensiMeetings outside of

conferences

Rapat dengan konferensiMeetings through conference


26 12

Jumlah perusahaan yang hadir dalam rapatNumber of companies attending the meeting

31 17

Jumlah tinjauan ke lapanganNumber of site visits

6 -

Jumlah perusahaan yang turut meninjau ke lapanganNumber of companies attending the site visit

14 -

Hubungan Investor senantiasa memperluas jaringan dan jangkauan kepada kalangan komunitas, terutama komunitas keuangan dan investor dengan mengadakan pertemuan rutin dan meningkatkan tingkat kehadiran dalam berbagai rapat dengan atau di luar konferensi. Selain itu, Hubungan Investor akan terus meningkatkan penyebaran informasi Perseroan melalui media eksternal serta situs resmi Perseroan.

Unit Audit InternalPembentukan Unit Audit Internal mengacu pada POJK No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal. Audit Internal merupakan organ tata kelola yang dibentuk guna memberikan nilai tambah melalui kegiatan audit (assurance) dan konsultasi (consulting) yang dilakukan secara objektif, independen dan profesional. Audit Internal berfungsi untuk melalukan penilaian dan evaluasi atas kinerja manajemen risiko, efektivitas proses pengendalian internal dan tata kelola serta memberikan konsultasi sesuai kebutuhan.

Throughout 2016, Investor Relations conducted the following activities:

Investor Relations will make every effort to broaden its reach to the financial community by organizing regular meetings, and increasing the attendance rate with or without conference. In addition, Investor Relations will continue to improve the disseminaton of the Company’s information through external media as well as through the official website of the Company.

Internal Audit UnitThe establishment of the Internal Audit Unit refers to POJK No. 56/POJK.04/2015 regarding the Establishment and Guidelines for Internal Audit Charter. Internal Audit is an organ of governance that is established in order to provide added value through auditing (assurance) and consulting conducted in an objective, independent, and professional manner. The Internal Audit function is designed to perform assessment and evaluation on the performance of risk management, the effectiveness of internal control processes and governance, as well as provide consultation as needed.


186

Andikha Rama Wiputra - Ketua Unit Audit Internal Berkewarganegaraan Indonesia, berdomisili di Tangerang. Berusia 49 tahun. Beliau menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal Perseroan sejak Oktober 2015. Meraih gelar sarjana di bidang Akuntansi S1 dari STIE YKPN Yogyakarta Tahun 1990 dan S2 MBA dari Jakarta Institute of Management Studies Jakarta tahun 1998. Sebelumnya beliau adalah sebagai Wakil Direktur di PT Metropolitan Golden Management.

Komposisi Unit Audit InternalComposition of the Internal Audit Unit

NamaName

JabatanPosition

Andikha Rama Wiputra General ManagerDanny N Rubino Vice General ManagerJoko Purnomo SupervisorHeru Purwanto SupervisorGalih Leksono SupervisorNursaid Supervisor

Kode Etik Audit InternalAuditor Internal menerapkan nilai dan kode-kode etik sebagai berikut:1. Integritas Integritas membangun kepercayaan dan memberikan

dasar landasan penilaian auditor internal.2. Objektivitas Auditor internal menunjukkan objektivitas profesional

tingkat tertinggi dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi tentang kegiatan atau proses yang sedang diperiksa. Auditor internal membuat penilaian yang seimbang dari semua keadaan yang relevan dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan mereka sendiri ataupun orang lain.

3. Kerahasiaan Auditor internal menghormati nilai dan kepemilikan

informasi yang mereka terima dan tidak mengungkapkan informasi tanpa izin kecuali ada ketentuan perundangan- undangan atau kewajiban profesional untuk melakukannya.

4. Kompetensi Auditor internal menerapkan pengetahuan,

keterampilan, dan pengalaman yang diperlukan dalam pelaksanaan layanan Audit Internal.

Andikha Rama Wiputra – Head of Internal Audit Unit Is an Indonesian citizen, currently residing in Tangerang. He is 49 years old. He serves as the Head of the Company’s Internal Audit Unit since October 2015. He obtained a Bachelors Degree in Accounting from STIE YKPN Yogyakarta in 1990 and a Master Degree in Business Administration from Jakarta Institute of Management Studies in 1998. Previously, he served as the Vice Director of PT Metropolitan Golden Management.

Internal Audit Code of Conduct Internal auditors implement the following code of conduct:

1. Integrity Integrity builds trust and lays the foundation for the

internal auditor’s assessment.2. Objectivity The internal auditor demonstrates objectivity at the

highest professional level in collecting, evaluating and communicating information regarding activities or processes under examination. The internal auditor performs a balanced assessment of all relevant situations, and is not influenced by their own interests or that of others.

3. Confidentiality The internal auditor upholds the value and ownership of

information received, and will not disclose information without prior consent except where otherwise stated in existing laws and regulations, or has a professional obligation to do so.

4. Competency The internal auditor applies the necessary knowledge,

skills and experiences in providing internal audit services.


187



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Struktur dan Kedudukan Unit Audit InternalSesuai dengan Piagam Audit Internal Perseroan, penerapan audit internal atas tata kelola dan kinerja Perseroan dilaksanakan oleh Unit Audit Internal yang dipimpin oleh Kepala Audit Internal yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur.

Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit InternalPiagam Audit Internal Perseroan (Internal Audit Charter) yang telah disahkan oleh Presiden Direktur dan disetujui oleh Dewan Komisaris pada Agustus 2011 menjadi pedoman dalam melaksanakan kegiatan Audit Internal. Piagam Audit Internal turut disosialisasikan kepada karyawan untuk meningkatkan pemahaman terhadap visi dan misi Audit Internal dalam mengedepankan manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan. Unit Audit Internal mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan;

2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen serta sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;

3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya;

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;

5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris;

6. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;

7. Bekerjasama dengan Komite Audit;8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan

Audit Internal yang dilakukan; dan9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Wewenang Audit InternalUnit Audit Internal memiliki wewenang, antara lain:1. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang

Perseroan terkait tugas dan fungsinya.

Structure and Position of Internal Audit UnitIn accordance with the Company’s Internal Audit Charter, the adoption of internal audit regarding the governance and performance of the Company is carried out by the Internal Audit Unit, which is led by the Head of Internal Audit who is directly responsible to the President Director.

Duties and Responsibilities of the Internal Audit UnitThe Internal Audit Charter, which was ratified by the President Director with approval from the Board of Commissioners in August 2011, provides the guiding principles for implementing activities related to the internal audit process. The Internal Audit Charter is communicated to employees in the hope of increasing their understanding of the Internal Audit Unit’s vision and mission in placing priority on risk management, control and corporate governance processes. Internal audit has the following duties:1. Prepares and implements the annual Internal Audit

plan;2. Reviews and evaluates the implementation of internal

control and the risk management systems in conformity with corporate policies;

3. Examines and evaluates efficiency and effectiveness in terms of finance, accounting, operations, human resource, marketing, information technology, and other activities;

4. Offers recommendations for improvements and objective information regarding activities being audited at all management levels;

5. Prepares an audit report for submission to the President Director and Board of Commissioners;

6. Monitors, analyzes and reports regarding the implementation of recommended follow-up measures for improvements;

7. Cooperates with the Audit Committee;8. Develops a program for evaluating the quality of internal

audit activities undertaken; and9. Conducts special audits if necessary.

Authority of Internal AuditThe Internal Audit has the authorization to, among others:1. Access all pertinent information pertaining to the

Company relating to its duties and functions.


188

2. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.

3. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.

4. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan Auditor Eksternal.

Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Audit InternalCompetency Training and Development Program of the Internal Audit

No. NamaName

JabatanPosition

Nama PelatihanTraining

TanggalDate

PenyelenggaraOrganizer

1 Andikha Rama Wiputra

General Manager Metland Development Program

26 Februari-27 Mei 201626 February-27 May 2016

Prasetiya Mulya

2 Danny N. Rubino Vice General Manager Metland Development Program

26 Februari-27 Mei 201626 February-27 May 2016

Prasetiya Mulya

Kegiatan Unit Audit Internal 2016Kegiatan Unit Audit Internal 2016 Kegiatan Audit Internal Perseroan senantiasa menerapkan program pemastian kualitas dan peningkatan (QAIP–Quality Assurance and Improvement Program).

Secara umum program tersebut dilakukan untuk memastikan beberapa hal pokok, yaitu:• Kesesuaian aktivitas Audit Internal dengan kode etik,

definisi, dan Standar Audit Internal yang berlaku umum.• Efisiensi dan efektivitas Audit Internal.• Mengindentifikasi peluang-peluang untuk perbaikan

dan peningkatan.

Hingga akhir tahun 2016, Unit Audit Internal Perseroan telah melaksanakan berbagai tugas pengawasan dan audit. Sebagai bagian dari pelaksanaan tugas Unit Audit Internal telah melaksanakan audit terhadap proyek-proyek Perseroan selama tahun 2016. Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur atas persetujuan Dewan Komisaris.

Sistem Pengendalian Internal Sistem pengendalian internal bertujuan untuk memberikan keyakinan (assurance) kepada pemangku kepentingan bahwa semua sistem, prosedur, kaidah dan norma harus dilakukan oleh semua organ dalam lingkup Perusahaan dan dijalankan dengan tepat. Pengendalian yang efektif akan meningkatkan keandalan informasi keuangan, efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional Perseroan, dan kepatuhan perusahaan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

2. Communicates directly with the Board of Directors, Commissioners, and/or Audit Committee.

3. Calls periodic and incidental meetings with the Board of Directors, Commissioners, and/or Audit Committee.

4. Coordinates its activities with the external auditor’s work.

Activities of Internal Audit in 2016Activities carried out by the Company’s Internal Audit Unit consistently apply the Quality Assurance and Improvement Program (QAIP).

In general, the program seeks to guarantee the following aspects:• Compatibility of internal audit activities with the Code of

Ethics, as well as universally accepted definitions and generally accepted Internal Audit Standards.

• Efficiency and effectiveness of Internal Audit.• Identify opportunities for improvement and progress.

Up to the end of 2016, the Company’s Internal Audit Unit had implemented various supervisory and auditing tasks. As part of its responsibility, the Internal Audit Unit has conducted the audit on the Company’s projects throughout 2016. The Internal Audit Unit is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners.

Internal Control System The internal control system aims to provide assurance to stakeholders that all systems, procedures, rules, and norms that should be followed by all the organs within the scope of the Company are being implemented properly. An effective control will improve the reliability of financial information, efficiency, and effectiveness of the Company’s operations, and the Company’s compliance with the applicable laws and regulations.


189



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Implementasi sistem pengendalian internal merupakan tanggung jawab dari manajemen Perseroan dan diawasi oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI) Perseroan. Bentuk pengawasan pengendalian internal yang dilakukan SPI adalah melakukan pengawasan secara langsung dengan melaksanakan audit atas unit kerja yang dipilih berdasarkan konsep audit yang berkesinambungan dengan:1. Menjaga dan mengamankan aset Perseroan2. Menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat3. Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang

berlaku4. Mengurangi dampak keuangan, penyimpangan,

kecurangan/fraud, dan pelanggaran5. Meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan

efisiensi biaya.

Selain itu, Sistem Pengendalian Internal juga berfungsi sebagai kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dengan tujuan:1. Menjamin bahwa semua kegiatan usaha telah

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang undangan yang berlaku, baik ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah, otoritas pengawas maupun kebijakan, ketentuan, dan prosedur intern yang ditetapkan oleh Perseroan.

2. Menyediakan laporan yang benar, lengkap, dan tepat waktu dalam rangka pengambilan keputusan yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan.

3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menggunakan aset dan sumber daya lainnya dalam rangka melindungi Perseroan dari risiko kerugian.

4. Mengidentifikasi kelemahan dan menilai penyimpangan secara dini dan menilai kembali kewajaran kebijakan dan prosedur yang ada di dalam Perseroan secara berkesinambungan.

Kesesuaian Kerangka Kerja COSODalam menerapkan sistem pengendalian internal, Perseroan mengacu pada kerangka kerja standar COSO (Committee of Sponsoring Organization on Treadway Commission) tahun 2013, yaitu lingkungan pengendalian (control environment), penilaian risiko (risk assessment), aktivitas pengendalian (control activities), informasi dan komunikasi (information and communication) dan pemantauan (monitoring).

Implementation of the system of internal control is the responsibility of the management of the Company and supervised by the Company’s Internal Audit Unit (SPI). Forms of internal control oversight conducted SPI is through conducting direct supervision by carrying out an audit on the work units selected based on the concept of continuous auditing by:1. Maintaining and securing Company assets2. Guaranteeing the availability of more accurate reports3. Heightening compliance with the prevailing regulations4. Reducing financial impacts, irregularities, fraudulence

and other violations5. Improving organizational effectiveness and cost

efficiency.

In addition, the Internal Control System also functions as a form of compliance to the applicable laws and regulations with the objectives to:1. Ensure that all business activities are implemented

according to existing laws and regulations issued by the government and regulators, or internal policies, rules and procedures set out by the Company.

2. Provide accurate, comprehensive, and timely reports for making relevant and accountable decisions.

3. Enhance the effectiveness and efficiency of assets and other resources to protect the Company from the risk of losses.

4. Identify weaknesses and ensure early detection of irregularities, and re-assess the fairness of existing Company policies and procedures in a continual manner.

COSO Framework ConformityIn implementing the internal control system, the Company refers to the COSO (Committee of Sponsoring Organizations on Tradeway Commission) framework standards of 2013, which is a controlled environment, risk assessment, controlled activities, information and communication, and monitoring.


190

Secara umum, sistem pengendalian internal telah dijalankan oleh Satuan Pengawasan Internal Perseroan sesuai dengan perintah dari Presiden Direktur dengan ruang lingkup audit berbasis keuangan, operasional, kepatuhan, dan risiko. Dalam melakukan audit, di samping diperolehnya kecukupan data, informasi dan bukti tertulis, juga ditelaah informasi yang tidak tertulis namun dalam operasional diterima sebagai suatu aturan, sehingga meyakinkan bahwa sistem pengendalian internal tidak dilanggar oleh organ dalam perusahaan, maka perlu dilakukan pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam pelaksanaan audit yang berlaku secara umum.

Efektivitas Pengendalian InternalEfektivitas sistem pengendalian internal Perseroan dipengaruhi oleh penerapan 5 (lima) elemen utama yang berkaitan satu sama lain, yaitu:1. Pengawasan oleh manajemen dan kultur pengendalian,2. Identifikasi dan penilaian risiko,3. Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi,4. Sistem akuntansi, informasi dan komunikasi, serta5. Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi

penyimpangan/kelemahan.

Pengujian atas efektivitas sistem pengendalian internal dimulai dari penemuan kondisi yang tidak sesuai dalam melakukan audit pada unit kerja yang telah ditentukan. Jika dalam hasil kajian audit ditemukan adanya aspek pengendalian internal yang dijalankan tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka dalam Laporan kepada Presiden Direktur disampaikan aspek-aspek pengendalian yang tidak berjalan dan alasan mengapa tidak berjalan dengan baik. Presiden Direktur memberikan arahan tindak lanjut bagaimana pelaksanaan sistem pengendalian internal yang belum berjalan dapat ditaati. Hal ini menjadi peringatan (warning) bagi Manajemen untuk melakukan pengendalian secara intens dengan mengingatkan proyek dalam lingkup tanggung jawabnya untuk melakukan evaluasi dan pencegahan temuan SPI agar tidak terjadi pada proyek yang lain.

The internal control function implemented by the Company’s Internal Supervisory Unit is consistent with the President Director’s instruction in which the scope of audit covers finance, operations, compliance and risk. Apart from the gathering of sufficient data and information, and written evidence, the audit process also examines unwritten information that in operational terms is accepted as a norm. To provide assurance that the Company’s organs have not misused the internal control system, an assessment is conducted with the generally established standards in audit process.

Efectiveness of Internal Control The effectiveness of the Company’s internal control system is influenced by the implementation of 5 (five) interrelated main elements, which are:1. Supervision by management and a control culture,2. Risk identification and assessment,3. Control-related activities and separation of functions,4. Accounting, information and communication system,

as well as5. Monitoring of irregularities/weaknesses and the

corrective measures.

A review of the effectiveness of the internal control system begins with the identification of an uncharacteristic situation during the audit of selected work units. If the audit process discovers a situation where internal controls are not being implemented according to the existing rules and regulations, the report to the President Director should therefore inform regarding the situation and the reasons why the situation has taken place. The President Director subsequently imparts advice and instructions on how the internal control system should be implemented accordingly. This serves as a warning to management to undertake the control function intensely by reminding projects that come under its scope of responsibility to conduct evaluations and prevent the recurrence of inconsistencies, as detected by SPI, in other projects.


191



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Sebagai bentuk pertanggungjawaban Manajemen Departemen, rekomendasi SPI ditindaklanjuti oleh unit kerja dan SPI turut serta memonitor tindak lanjut rekomendasi seluruh auditee. Pada akhir tahun buku, SPI memberikan laporan tahunan kepada Direksi terkait dengan hasil pelaksanaan audit dan implementasi Sistem Pengendalian Internal. Selain itu, setiap bulan SPI melakukan koordinasi dengan Komite Audit untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan audit SPI, memberikan feedback pada beberapa unit kerja bersama SPI, dan melakukan site visit untuk memastikan bahwa pengendalian internal telah dijalankan oleh unit kerja. Komite Audit melakukan pemilihan unit kerja pada proyek-proyek yang berisiko tinggi, progres keterlambatan, permasalahan piutang atau terjadi penyimpangan kinerja proyek.

Akuntan Publik Melalui keputusan dan persetujuan RUPS Tahunan, setiap tahun Perseroan menunjuk setidaknya 1 (satu) Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit terhadap kinerja finansial Perseroan secara independen. Pada 2016, Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Satrio Bing Eny dan Rekan (Deloitte) dengan lisensi KMK No. 1423/KM.1/2012 untuk melakukan audit di Perseroan. Ruang lingkup pekerjaan audit meliputi jasa finansial audit dan Laporan Keuangan, serta beberapa jasa audit kepatuhan dan audit evaluasi kinerja.

Proses Penunjukan Auditor EksternalRUPST memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk melakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny dan rekan (Deloitte). Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny dan rekan (Deloitte) telah ditunjuk sebagai auditor Perseroan untuk melakukan audit mulai tahun buku 2012 sampai dengan tahun buku 2016 dan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sesuai dengan kontrak No. 423/10/2016/GA/AI tanggal 3 Oktober 2016, para auditor KAP Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte) yang melakukan audit di Perseroan adalah Alvin Ismanto.

As part of accountability at the department-level management, the work unit and the SPI monitors and follows-up the actions of all auditees followed up with recommendations from the SPI. By the end of the fiscal year, the SPI had submitted the annual report to the Board of Directors related to the audit results and implementation of the internal control system. In addition, the SPI coordinated with the Audit Committee to evaluate the SPI’s audit results, provided feedback to some working units with the SPI, and conducting site visits to ensure that the working units have run the internal control system properly. The Audit Committee conducts surveys on working units for high-risk projects, late progress, receivable issues, or deviation in project performance.

Public Accountant Through the decision and approval of the GMS, every year the Company appoints at least 1 (one) Public Accountant Office to perform the audit on the financial performance of the Company in an independent manner. In 2016, the Company appointed the Public Accountant Office (KAP) of Satrio Bing Eny dan Rekan (Deloitte) with the KMK license No. 1423/KM.1/2012 to audit the Company. The auditor’s scope of work includes financial audit services and Financial Statements, as well as a number of compliance audit services and performance evaluation audits.

Process of External Auditor AppointmentThe AGM granted the authorization to the Company’s Board of Directors to appoint the Public Accountant Office of Satrio Bing Eny dan rekan (Deloitte). KAP Osman Bing Satrio and Eny (Deloitte) was appointed as the Company’s auditor to conduct the audit processes from fiscal year 2012 to 2016, and was in accordance with the prevailing regulations.

In accordance with the contract No. 423/10/2016/GA/AI dated 3 October 2016, the auditor of KAP Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte) auditing the Company is Alvin Ismanto.


192

Jasa yang DiberikanPemeriksaan atas Laporan Keuangan Perseroan selama 5 (lima) tahun terakhir dilakukan oleh Auditor Independen dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”. Setiap Akuntan Independen atau Kantor Akuntan Publik tersebut memberikan jasa audit atas laporan audit umum, laporan audit kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern dan laporan evaluasi kerja.

Pernyataan IndependensiKAP yang bertugas harus menjunjung tinggi nilai independensi sesuai dengan Standar Audit dan peraturan OJK. Seluruh auditor yang melakukan audit tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi, Unit Audit Internal, serta organ tata kelola lainnya.

Biaya Jasa Akuntan Publik Biaya jasa untuk jasa-jasa yang tertera dalam kontrak pekerjaan per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp1.920.000.000 dengan rincian sebagai berikut:

No. PerusahaanCompany

Biaya Jasa Audit (Rp)Audit Fee

1 PT Metropolitan Land Tbk 700.000.0002 PT Metropolitan Permata Development 280.000.0003 PT Kembang Griya Cahaya 200.000.0004 PT Metropolitan Karyadeka Development 150.000.0005 PT Agus Nusa Penida 50.000.0006 PT Fajarputera Dinasti 170.000.0007 PT Sumber Sentosa Guna Lestari 50.000.0008 PT Metropolitan Global Management 35.000.0009 PT Metropolitan Deta Graha 115.000.00010 PT Metropolitan Graha Management 125.000.00011 PT Metropolitan Lampung Graha 20.000.00012 PT Metropolitan Manajemen 25.000.000

Masing-masing biaya jasa dibayarkan dengan termin pembayaran sebagai berikut:• 50% pada saat kontrak disetujui• 30% pada saat penyerahan draft audit report• 20% pada saat penyerahan laporan audit final

Pembayaran biaya jasa kepada KAP terkena pemotongan PPh pasal 23 sebesar 2% atas usaha jasa. Biaya pajak telah dipungut dan disetorkan ke kas negara.

Services ProvidedAn audit of the Company’s annual report for the past 5 (five) years was conducted by an Independent Auditor and an unqualified opinion was issued. The Independent Accountant or Public Accounting Office provides audit services through the delivery of a general audit report, and legislative compliance audit report, and internal controls and performance evaluation report.

Statement of IndependencyThe KAP shall uphold the principles of independence in accordance with the Audit Standards and OJK regulations. All auditors conducting the audit have no affiliate relations with the Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee, Internal Audit Unit, as well as other governance organs.

Public Accountant Fee Honorarium for services listed in the work contract as of 31 December 2016 amounted to Rp1,920,000,000 with the following details:

Payment for honorarium is as follows:• 50% upon approval of contract• 30% upon submission of audit report draft• 20% upon submission of final audit report

The honorarium is subject to Income Tax based on Article 23 at 2%, to be collected and deposited to the state treasury by the Company.


193



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Manajemen RisikoSetiap industri memiliki profil dan jenis risiko yang berbeda-beda. Sebagai perusahaan properti, Perseroan senantiasa mengidentifikasi, menganalisis dan memitigasi risiko usaha sejak dini. Proses ini diterapkan melalui aktivitas manajemen risiko, yaitu sebuah proses dan tahapan terstruktur dalam mengelola risiko secara terintegrasi. Melalui proses manajemen risiko yang tepat guna dan tepat analisis, Perseroan mampu memproyeksikan probabilitas dan potensi risiko yang dapat terjadi di kemudian hari sehingga Perseroan mampu meminimalisir dan mengatasi risiko dan tantangan yang mampu mempengaruhi kinerja Perseroan.

Sistem Manajemen Risiko diimplementasikan di setiap unit kerja sejak 2013 dan diimplementasikan melalui beberapa tahap pelaksanaan:1. Level Proyek

a. Sistem manajemen risiko yang dilakukan di level proyek dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada. Proses penerapan manajemen risiko pada level ini sudah mulai terintegrasi dengan departemen maupun kantor pusat.

b. Pelaporan yang dilakukan merupakan hasil dari rapat koordinasi dari semua fungsi di proyek dan sudah mulai melaporkan risiko-risiko yang ada dari masing-masing fungsi.

c. Identifikasi risiko untuk proyek yang berskala besar atau mempunyai teknologi yang cukup kompleks belum terarah. Masih banyak risiko yang teridentifikasi setelah risiko terealisasi. Hal ini sangat terkait dengan kompetensi SDM yang ada.

2. Level Operasionala. Sistem manajemen risiko yang dilakukan di level

operasional berdasarkan sistem manajemen risiko yang ada dalam prosedur yang telah dilaksanakan, terutama dalam review dan monitoring risiko yang sudah diidentifikasi pada saat RKAP. Hubungan risiko proyek dengan risiko operasional dimanfaatkan untuk mengidentifikasi risiko di proyek, yang seharusnya dapat digunakan untuk operasional dan manajemen informasi.

Risk ManagementEach industry has different risk types and profiles. As a property company, the Company continuously works to identify, analyze, and mitigate business risks early. This process is applied through risk management activities, which is a structured process and phases to manage risks in an integrated manner. Through risk management processes that are accurate and precise, the Company is able to project the risk probability and potential that may occur in the future, allowing the Company to minimize and resolve risks and challenges that can affect the performance of the Company.

The risk management system has been implemented in every work unit since 2013, and is applied through the following implementation phases:1. Project Level

a. Risk management at the project level is applied in conformity with existing procedures. At this level, the risk management process is already integrated into the Department, and at the head office.

b. The reporting process presents the results of coordination meetings of all functions of a project and now includes information on existing risks in each function.

c. Risk identification for large-scale projects or that applies complex technology is still not well focused. Many risks are identified only after the risks occur. This is related to the competency of the existing human resources.

2. Operational Levela. Risk management at the operational level is based

on the risk management system embedded in procedures being implemented, primarily in assessing and monitoring risks identified by RKAP. The corelation between project and operational risks helps identify risks inherent in projects, which should be used for operations and information management.


194

b. Identifikasi risiko pada saat perolehan kontrak sudah mulai terperinci, tetapi belum terfokus pada risiko sebenarnya dari proyek yang akan dikerjakan. Kendalanya adalah belum adanya pemanfaatan maksimal terhadap referensi dari proyek-proyek yang pernah dihadapi sebelumnya. Selain itu, serah terima risiko, dari tim tender dan tim pelaksana baru dilaksanakan di beberapa proyek saja.

c. Cross function terhadap departemen fungsional, terkait dari tindak lanjut yang dilaksanakan oleh bagian operasional, belum berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari belum maksimalnya pemanfaatan fasilitas kantor pusat ke bagian operasional.

3. Level Fungsional (Kantor Pusat)a. Proses manajemen risiko fungsional sudah

dilakukan. Tidak berbeda dengan bagian operasional, proses sistem manajemen risiko belum terintegrasi secara optimal dengan operasional dan proyek.

b. Pemantauan terhadap tindak lanjut yang sudah direncanakan dalam RKAP operasional belum dilaksanakan secara optimal. Hal ini terlihat dari tidak lengkapnya pendataan risiko yang telah diidentifikasi dalam RKAP. Akibatnya, proses tanggapan tidak berjalan dengan semestinya.

c. Identifikasi risiko fungsional dalam proses bisnis belum terlihat sebagai fungsi pendukung bagi operasional dan proyek selaku bisnis inti Perseroan.

Evaluasi Sistem Manajemen RisikoHasil evaluasi atas sistem manajemen risiko pada 2016 terinci seperti berikut ini:1. Tata Kelola Risiko

• Kesadaran atas risiko telah semakin meluas hingga di tingkat fungsional.

• Tingkat kemahiran dan keterampilan di bidang manajemen risiko belum merata.

2. Infrastruktur Pengelolaan Risiko• Sistem manajemen risiko belum optimal

mengakomodasi praktik pengelolaan risiko di lingkungan Perseroan.

• Basis data manajemen risiko yang terbentuk relatif belum efektif dalam mendukung mekanisme pembelajaran yang berkesinambungan.

b. Risk identified at the time a contract is entered into is already detailed but not focused on the actual risks of the project undertaken. This is mainly due to the inability to optimally draw from references established from previous projects. In addition, the transfer of risks from the tender team to the implementing team has only been implemented on a few projects.

c. Cross function between functional departments related to follow-up actions conducted by the operational division has not proceeded as expected. This is evident in how the operational division has not optimally utilized facilities available at the head office.

3. Functional Level (Head Office)a. The functional risk management process has been

implemented. Similar to the operational division, the risk management system has yet to be optimally integrated into operations and projects.

b. Monitoring of follow-up actions planned in RKAP has not been optimalized. This is reflected in data incompleteness of risks already identified in RKAP. As a consequence, the response process is not working as expected.

c. Functional risk identification in business processes has yet to become a supporting function for operations and projects as the Company’s core business.

Evaluation on the Risk Management SystemThe following is the results of the 2016 risk management system evaluation:1. Risk Governance

• Risk awareness has permeated through to the functional level.

• Expertise and skill levels in risk management remain disproportionate.

2. Risk Management Infrastructure• Risk management system has not been optimally

accommodated to risk management practices within the Company.

• The available risk management database has not been effective in supporting a sustainable mechanism for lessons learned.


195



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

• Keberadaan aplikasi alat bantu belum optimal membantu/mengakomodasi proses manajemen risiko dari para pemilik risiko.

3. Proses Pengelolaan Risiko• Proses manajemen risiko di tingkat proyek sudah

dilaksanakan secara melekat pada proses bisnis, namun belum di tingkatan departemen/divisi, khususnya proses pemantauan dan evaluasi

• Fungsi fasilitasi dan konsultasi internal PIC Manajemen Risiko belum merata bagi unit-unit kerja yang ada.

Profil Risiko dan Metode PengelolaanRisiko-risiko yang dimiliki dan dihadapi Perseroan harus dikelola secara baik dengan berlandaskan prinsip kehati-hatian untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan.

Sistem manajemen risiko dilakukan secara menyeluruh pada seluruh unit kerja Perseroan agar setiap unit berfokus dalam mengelola risiko dalam aktivitas bisnis yang dijalani. Berdasarkan besarnya dampak dari risiko, tingkat probabilitas munculnya risiko di setiap unit kerja yang cukup besar, serta proyeksi bisnis ke depan sesuai dengan visi dan misi Perseroan, maka berikut ini adalah beberapa risiko korporasi yang berpotensi dihadapi oleh Perseroan:1. Risiko Strategis, yaitu risiko yang berhubungan dengan

transaksi strategis Perseroan seperti:a. Risiko Bisnis Baru Untuk mempertahankan kelangsungan bisnis

dan operasinya, Perseroan melakukan strategi diversifikasi usaha dengan investasi bisnis baru. Dalam pengembangan bisnis baru, perlu diantisipasi risiko yang akan timbul, baik karena keterbatasan informasi, ataupun hal lain yang dapat mempengaruhi sasaran atau tujuan utama pembukaan bisnis baru. Dalam merespon risiko bisnis baru, perlu dipertimbangkan beberapa langkah untuk menjaga keberlanjutan bisnis Perseroan:i. Melakukan studi kelayakan dengan penekanan

pada aspek finansial, pasar, teknis dalam hal penguasaan teknologi, serta skema bisnis, yang terdiri dari Ventura Bersama, Entitas Anak atau investasi proyek.

• Available application tools are yet to optimally assist/accommodate the risk management process of risk owners.

3. Risk Management Process• Risk management process at the project level

has been inherently implemented in business processes, but is still absent in departments/divisions, particularly the monitoring and evaluation process

• The facilitation function and PIC risk management internal consultation mechanism is still not evenly available for all work units.

Risk Profile and Management MethodRisks faced by the Company must be managed appropriately, based on the principles of prudence, in order to achieve a sound and sustainable business growth.

The risk management system is implemented comprehensively to all units of the Company, allowing each unit to focus on managing the risks in the business process. Based on the amount of impact from such risks, there is a high probability of the risk occurrence rate in each work unit, and future business projection in accordance to the Company’s vision and mission, the following are possible corporate risks faced by the Company:1. Strategic Risk, which is a risk that is related with the

Company’s strategic transaction, which are:a. New Business Risk To maintain its business and operational

sustainability, the Company implements a business diversification strategy with new investments. In developing new business, it is necessary to anticipate possible occurring risks, both due to inadequate information or other issues that may affect the main goals or purposes of opening new business. To respond to the new business risk, the following actions shall be considered to maintain the Company’s business sustainability:i. Conduct a feasibility study by emphasizing

the financial aspect, market, technicalities in mastering technology, and business schemes, that consists for Joint Ventures, Subsidiaries, or project investments.


196

ii. Melakukan strategi exit plan untuk antisipasi jangka panjang jika ternyata pengoperasian bisnis baru tersebut tidak sesuai dengan tujuan/ sasaran Perseroan.

b. Risiko Investasi Proyek Kebijakan Perseroan untuk melakukan investasi

proyek dalam bentuk kerjasama operasi yang cukup besar, baik itu pendanaan dari pinjaman maupun yang berasal dari ekuitas, mempunyai risiko yang cukup tinggi karena dampak terhadap perubahan strategi Perseroan yang cukup besar jika tidak dikelola dengan baik. Untuk mengurangi risiko ini, Perseroan perlu membentuk portofolio yang sehat dalam mengelola investasi.

c. Risiko Hubungan Investor Dengan status Perseroan yang terbuka, hubungan

dengan investor merupakan hal yang sangat perlu dibina dalam rangka memastikan positifnya persepsi investor terhadap Perseroan. Perubahan persepsi investor, menjadi persepsi yang negatif, sangat berisiko bagi Perseroan. Untuk mengurangi risiko ini, Perseroan perlu melakukan pengelolaan isu dan informasi. Selain itu, Perseroan juga perlu menjaga komunikasi dengan investor dan memastikan konsistensi serta keakuratan informasi yang disampaikan.

2. Risiko Operasional, yaitu risiko yang yang berhubungan dengan transaksi operasional Perseroan seperti:a. Risiko Pembayaran Risiko pembayaran dapat timbul saat pemberi

pekerjaan menunda, atau tidak membayar biaya proyek sehingga cost of fund meningkat dan muncul piutang bermasalah, baik piutang usaha maupun piutang retensi, dan dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha Perseroan, terutama dalam hal cash flow Perseroan. untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko ini, maka perlu dilakukan beberapa langkah, yaitu:i. Menilai kredibilitas dan kemampuan pendanaan

dari pemberi kerja.ii. Mengharuskan adanya uang muka proyek dan

pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan termin yang disepakati.

ii. Devise an exit plan strategy for a long-term anticipation if the new business is not operating according to Company’s objectives/goals.

b. Project Investment Risk The Company policy on project investment in the

form of large-scale operational partnerships, either financing from loans or equity, involves high risks due to impact from significant changes to Company strategy if not effectively managed. To minimize these risks, the Company needs to develop a sound investment portfolio.

c. Investor Relation Risks As a publicly listed Company, investor relation’s

needs are to be fostered in order to build up the investors’ positive perception of the Company. The Company will be at high risk should the investors perception towards the Company shifts from favorable to unfavorable. To minimize this risk, the Company must effectively manage issues and information. In addition, the Company also needs to maintain communication with investors and ensure the consistency and accuracy of information.

2. Operational Risk, which are risks that are related to the Company’s operational transactions, including:a. Payment Risk Payment risks may arise when clients delay or

renege on the payment of project costs, leading to the rising cost of funds and problematic receivables, either account or retention receivables, and may adversely affect the Company’s business operations, particularly in regard to cash flow. To minimize the possibility of these risks occurring, the following measures need to be introduced, including:i. Assess credibility and financing capacity of

clients.ii. Impose advance payment on the project and

work carried out in accordance with agreed-upon terms and conditions.


197



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

iii. Melindungi kepentingan Perseroan dengan menyusun kontrak yang kuat.

iv. Melakukan strategi negosiasi yang baik jika terjadi perselisihan dengan pemberi kerja.

b. Risiko Tingginya Harga Bahan Baku/Material Risiko tingginya harga bahan baku/material serta

upah disebabkan oleh adanya peningkatan harga secara reguler. Selain itu, dapat pula diakibatkan oleh kebijakan Pemerintah di bidang ekonomi dan moneter, yang terjadi pada saat pelaksanaan proyek, atau ketidaktahuan atas sumber daya yang murah. Dalam merespon kemungkinan terjadinya risiko ini, maka tindakan yang dilakukan adalah:i. Membuat kontrak proyek dengan pemasok,

terutama untuk material strategis di jasa konstruksi seperti besi dan beton.

ii. Melakukan perencanaan dan pengelolaan kebutuhan material, khususnya bagi material yang pemesanannya dilakukan dalam jumlah besar.

iii. Mengembangkan material substitusi sehingga harga material dapat dikurangi.

iv. Memelihara pemasok-pemasok yang mempunyai potensi harga rendah.

c. Risiko Kontraktual Kontrak merupakan panduan bagi Perseroan

untuk melaksanakan proses bisnis. Segala hal yang berkaitan dengan kesepakatan antara kedua belah pihak, serta dasar dari kesepakatan yang dilakukan, baik itu berhubungan dengan perundang-undangan, spesifikasi teknis, maupun hal-hal lain, harus dituangkan dalam kontrak. Kesalahan dalam membuat kontrak merupakan risiko legal yang sangat besar dampaknya bagi Perseroan. Dalam merespon risiko ini, perlu dipertimbangkan beberapa langkah yang dilakukan:i. Menyiapkan SDM yang handal di Bagian

Administrasi Kontrak untuk melihat seberapa besar probabilitas dan dampak yang akan dihadapi jika risiko legal terjadi.

iii. Protect the Company’s interests by drafting a solid contract.

iv. Build an effective negotiation strategy in the event of a dispute with the client.

b. High Raw Material Price Risks The risk of an advancing price for raw materials

and salarys are attributed to a steady upward price trend. Furthermore, it could also be due to the government’s economic and monetary policies throughout the project implementation, or lack of information on less costly resources. In dealing with these potential risks, the following measures can be carried out:i. Draw up a project contract with vendors,

particularly for strategic construction materials such as metal and concrete.

ii. Plan and manage material needs, primarily for materials ordered in large quantities.

iii. Develop substitute materials to reduce material cost.

iv. Retain vendors who offer lower prices.

c. Contractual Risk A contract provides guidelines for the Company

in implementing business processes. All matters related to the agreement between both parties and the basis for the agreement, either pursuant to existing legislation, technical specifications, or other matters, must be included in the contract. Errors made in the contract constitute legal risks with profound impact on the Company. In response to these risks, the Company needs to consider the following measures:i. Develop competent personnel for the Contract

Administration Division to assess regarding the probability and impact should a legal risk occur.


198

ii. Memastikan adanya klausul yang memuat perlindungan kepada Perseroan. Perlindungan yang dimaksud adalah batasan bagi kedua belah pihak yang melakukan perjanjian, agar tidak terkena dampak negatif jika muncul kejadian yang ekstrim.

iii. Memastikan adanya klausul yang mengatur jika terjadi perselisihan antara Perseroan dan mitra kerja, termasuk di dalamnya pemilihan lembaga untuk penyelesaian perselisihan tersebut.

d. Risiko Kompleksitas Proyek Proyek-proyek EPC pada umumnya adalah proyek

yang mempunyai nilai besar serta teknologi yang cukup kompleks, sehingga sangat berpotensi berisiko tinggi, baik dari kompetensi human capital maupun finansial. Beberapa upaya yang dilakukan untuk mengelola risiko ini adalah sebagai berikut:i. Meningkatkan human capital avaibility di

Perseroan, sehingga tercipta keseimbangan antara kebutuhan pekerja, penempatan, kompetensi, dan pengembangannya, agar siap untuk ditempatkan pada proyek yang menerapkan teknologi tinggi.

ii. Melakukan kerjasama operasi dengan mitra kerja yang memiliki keahlian khusus, sehingga transfer knowledge dapat dilakukan.

iii. Peningkatan kompetensi pegawai melalui pengembangan teknologi baik dalam bentuk seminar, forum diskusi, maupun pendidikan lanjutan.

e. Risiko Persaingan Usaha Di beberapa departemen, persaingan usaha sudah

semakin tinggi. Bidang usaha departemen tersebut mendapat banyak tambahan pesaing, baik dari dalam, maupun luar negeri. Dalam merespon terjadinya risiko ini maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:i. Menciptakan inovasi yang mendukung

optimalisasi pekerjaan di bidang konstruksi, baik itu dalam hal metode kerja maupun dalam hal substitusi material.

ii. Ensure the inclusion of clauses that protect the Company. Protection in this context refers to limitations imposed on both parties to the agreement in order to prevent negative consequences if an extreme situation arises.

iii. Ensure the incorporation of clauses regarding the governing of disputes between the Company and partners, including therein the appointment of the appropriate dispute resolution institution.

d. Project Complexity Risk Projects undertaken are mainly of a substantial

value and involve complex technology, which are at high risk, both in terms of human capital and financial competency. Several measures to manage these risks are as follows:i. Increase human capital availability in the

Company in order to strike a balance between employee needs, placement, competency and personnel development to be better prepared when assigned to projects that apply cutting-edge technology.

ii. Establish operational cooperation with partners that have specific expertise to ensure knowledge transfer.

iii. Build employee competency through technological advancements in the form of seminars, discussion forums and advanced education.

e. Business Competition Risk In some departments, business competition

has been higher. The business sectors of the department get a lot more competitors, both from within and outside the country. In responding this risk, there are several matters to note:i. Creating innovations that support work

optimalization in construction, both in work method and material substitution.


199



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

ii. Melakukan perubahan pola perolehan kontrak, yang semula dengan cara tender bebas menjadi pola investasi.

f. Risiko dalam Pemilihan Mitra Subkontraktor/Supplier

Mencari dan menentukan mitra subkontraktor dan supplier merupakan risiko yang perlu menjadi perhatian. Keberhasilan suatu proyek tidak akan lepas dari prestasi subkontraktor dan supplier, mengingat sebagian besar proyek Perseroan bergantung pada prestasi subkontraktor dan supplier. Respon yang dilakukan dalam pemilihan Mitra dan subkontraktor/supplier, agar risiko kesalahan pemilihan mitra kerja dapat dihindari, adalah dengan menggandeng perusahaan–perusahaan yang mempunyai spesifikasi khusus. Tujuannya, dalam pelaksanaan pekerjaan, Perseroan dan mitranya dapat saling mengisi, antara lain dengan melakukan transfer knowledge. Pembinaan subkontraktor pun perlu dilakukan, agar pekerjannya dilakukan sesuai dengan standarisasi Perseroan. Di samping itu, vendor satisfaction index juga layak diperhatikan, dalam rangka membina hubungan kerja yang berkesinambungan.

g. Risiko Fluktuasi Kurs Risiko ini sangat mungkin terjadi di departemen-

departemen yang mempunyai kontrak dalam porsi valuta asing. Banyak transaksi yang dilakukan di direktorat-direktorat Perusahaan berlangsung dengan menggunakan valuta asing, seperti pengambilan utang, penerimaan pembayaran, dan transaksi. Untuk menghindari timbulnya defisit akibat selisih kurs, perlu suatu strategi analisa makro atas faktor-faktor pemicu pergerakan kurs mata uang asing, yang dapat dijadikan acuan untuk mengambil keputusan. Selain itu, Perseroan juga dapat mendesain cash flow mata uang asing, disesuaikan dengan kebutuhan material impor, atau yang dibeli dalam mata uang asing.

ii. Changing the pattern of contract acquisition from free tender to investment.

f. Sub-Contractor/Supplier Selection Risks Seeking out and identifying sub-contractor and

supplier partners is another risk that needs to be taken into consideration. The success or failure of a project is inextricably linked to the sub-contractor or supplier’s track record as most Company projects rely on the sub-contractor or supplier performance. Teaming up with companies that have very specialized expertise and who can prevent any risks of making an erroneous decision in selecting a partner or sub-contractor. By doing so, in implementing the project, the Company and partner can be mutually complementing, including with regard to knowledge transfer. The capacity of subcontractors should also be enhanced to ensure that work being done conforms to Company standards. Furthermore, attention should also be given to the vendor satisfaction index in an effort to continually build work relations.

g. Exchange Rate Fluctuation Risk This risk is very likely to happen in departments

that have contracts in foreign currency. There are a lot of transactions conducted in directorates of the Company using foreign currency, including debt collection, payment receipts, and transactions. To avoid any deficit due to exchange rate differences, a strategy of macro analysis of the factors triggering the movement of foreign exchange rates, which can be used as a reference for decision-making, is needed. In addition, the Company may also design foreign currency cash flows, adjusted with the need of materials that are imported or purchased in foreign currency.


200

3. Risiko Pasar adalah risiko yang bergantung pada kondisi pasar dan kinerja industri secara umum, termasuk risiko suku bunga dan risiko kredit.a. Risiko Suku Bunga dan Fluktuasi Kurs Profitabilitas Perseroan dipengaruhi oleh perubahan-

perubahan dalam suku bunga dan jumlah pinjaman bank Perseroan yang belum dibayar.

b. Risiko Kredit Potensi risiko kredit Perseroan timbul dari kegagalan

oleh para pembeli atau penyewa properti Perseroan untuk melakukan pembayaran tepat waktu, atau kegagalan pembayaran seluruhnya. Untuk mengatasi risiko kredit, Perseroan melakukan:i. Perseroan dan Anak Perseroan meminimalisasi

risiko kredit atas piutang usaha yang timbul dari pembeli properti dengan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, pembatalan jual beli dengan pengenaan denda pembatalan, penjualan kembali properti serta klaim pembeli atas kerugian yang timbul atas penjualan kembali. Untuk penyewa yang gagal membayar sewa dilakukan dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit tunai untuk rental selama 3 bulan, serta membayar down payment minimal 10% di muka.

ii. Untuk aset keuangan seperti kas dan bank dan dana yang dibatasi penggunaannya, Perseroan dan anak Perseroan meminimalkan risiko kredit dengan melakukan penempatan pada pihak-pihak bereputasi.

iii. Kebijakan Perseroan dan anak Perseroan adalah melakukan pengelolaan dengan cara penyeimbangan arus kas dari aktiva operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama.

iv. Kebijakan manajemen risiko suku bunga Perseroan adalah meminimalkan beban bunga dan mengurangi dampak perubahannya. Perseroan memperoleh pinjaman bank dengan suku bunga mengambang (floating rate).

v. Perseroan menggunakan prinsip dasar pengelolaan likuiditas yang timbul dari kewajiban keuangan dengan memelihara tingkat kecukupan kas dengan cara mempertahankan cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan terus memantau rencana dan realisasi arus kas.

3. Market Risk is the risk that depends on the conditions of the market and the performance of the industry in general, including interest rate risk and credit risk.a. Interest Rate and Foreign Exchange Fluctuation

Risk The Company’s profitability is influenced by changes

in interest rates and the Company’s outstanding bank loans.

b. Credit Risk The Company’s potential credit risk may arise from

the failure of buyers or lessees of the Company’s property products to repay in a timely fashion, or to repay in full. To address the credit risk, the Company implements the following:i. The Company and subsidiaries minimize credit

risks from account receivables of property buyers by imposing penalties for late payments, cancellation of sale by charging a cancellation fee, property resale and buyer’s claim over losses incurred from the resale. For tenants who fail to pay rent, a possible solution is to introduce a cash deposit requirement for three months’ rent which the tenant must pay, in addition to a minimum 10% down payment.

ii. For financial assets such as cash and bank and limited funds, the Company and subsidiaries minimize credit risks by ensuring the placement of reputable parties.

iii. The policy adopted by the Company and subsidiaries is the balancing of cash flow from operational assets, and financing in the same currency.

iv. The Company’s interest rate risk management policy seeks to minimize interest expense and mitigate the likely impact of changes. The Company has secured floating-rate bank loans.

v. The Company applies the basic principle of liquidity management arising from financial obligations in maintaining cash flow adequacy by ensuring sufficient reserves, banking facilities and continual monitoring of cash flow plans and realization.


201



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Perkara Penting yang Dihadapi di 2016Selama 2016, Perseroan tidak terlibat dalam perkara hukum apapun yang dapat merugikan Perseroan.

Informasi Sanksi Finansial dan Administratif Pada 2016, Perseroan telah menerapkan prinsip kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku, dan oleh sebab itu tidak menerima adanya sanksi dalam hal finansial dan operasional.

Pernyataan Kepatuhan Terhadap PajakSebagai warga korporasi yang taat, Perseroan senantiasa mematuhi ketentuan pajak yang berlaku sebagai bentuk kontribusi nyata serta menjadi kewajiban terhadap negara. Hal ini sejalan dengan semangat pemerintah untuk meningkatkan pembangunan melalui optimalisasi penerimaan pajak.

Pernyataan Bebas Pemberian Dana Untuk Kegiatan PolitikPerseroan memiliki kebijakan untuk melarang keterlibatan individu atas nama Perseroan dalam kegiatan politik, termasuk memberikan donasi untuk kepentingan politik.

Important Cases Faced in 2016Throughout 2016, the Company was not involved in any legal case that can be detrimental to the company.

Financial and Administrative Sanction Information In 2016, the Company has applied the principle of compliance with regulations and legislation, and therefore did not receive any sanctions in terms of financial and operational.

Statement of Tax ComplianceAs an abiding corporate citizen, the Company continues to comply with the applicable tax provisions as a form of real contribution as well as an obligation to the state. This is in line with the spirit of the government to promote development through tax revenue optimization.

Statement of Freedom from Donations for Political ActivitiesThe Company has a policy to prohibit the involvement of individuals in the name of the Company in any political activity, including providing donations for political purposes.

Metland Tambun


202

Akses Informasi dan Data PerusahaanSitus ResmiPerseroan membuka akses bagi para pemangku kepentingan yang membutuhkan pandangan umum mengenai Perseroan, melalui situs resmi www.metropolitanland.com. Situs tersebut menawarkan cakupan informasi yang cukup luas dan deskriptif. Situs tersebut menampilkan informasi singkat mengenai proyek Perseroan, aksi korporasi potensial serta laporan keuangan dan hal terkait lainnya. Informasi yang ditampilkan dalam situs Perseroan diperbarui secara berkala untuk memastikan keakuratan informasi Perseroan.

Metland GalleryTerpisah dari situs Perseroan, para pelanggan Perseroan dapat mengakses Metland Gallery yang ditempatkan pada lokasi strategis di pusat perbelanjaan, seperti Metropolitan Mall Bekasi, Grand Metropolitan dan Metropolitan Mall Cileungsi. Metland Gallery meliputi beberapa gambaran proyek dan menyediakan informasi lengkap mengenai Perseroan. Metland Gallery juga didukung oleh staf yang memiliki pengetahuan dan kompetensi memadai terutama berkaitan dengan proyek residensial Perseroan.

Majalah InternalPerseroan menerbitkan majalah internal yang dikeluarkan oleh unit-unit komersial mal sebagai bagian dari strategi penjualannya sekaligus memperkuat brand di mata pelanggan. Majalah internal diterbitkan setiap dua bulan sekali yang memberitakan informasi-informasi terkini mengenai produk dan kegiatan yang akan berlangsung ataupun yang sudah berlangsung, sekaligus mencantumkan berbagai artikel dan tips mengenai gaya hidup. Majalah dibagikan kepada pelanggan dari proyek residensial dan komersial dengan tiras 3.000 sampai dengan 5.000.

Buletin KuartalanSetelah menerbitkan Laporan Keuangan Kuartalan, Perseroan menerbitkan Buletin Kuartalan setiap kuartal yang didistribusikan kepada seluruh komunitas keuangan, analisis, dan manajer pendanaan. Buletin Kuartalan tersebut tidak hanya memberikan pandangan mengenai ikhtisar keuangan berdasarkan perspektif Perseroan tetapi juga memberikan status terbaru atas kejadian-kejadian penting di kuartal terakhir.

The Company’s Information Data and AccessOfficial WebsiteThe Company opens access for the stakeholders who require an overall picture of the Company, through the official website www.metropolitanland.com. The website presents a brief summary of the Company’s projects, potential corporate actions and financial statements, and other relevant matters. Information featured in the Company website is updated regularly to ensure the accuracy of the Company’s information.

Metland GalleryApart from the Company website, Metland customers can also access Metland Gallery which is situated in a strategic location within the Metropolitan Mall Bekasi shopping complex. Metland Gallery provides an overview of projects and comprehensive information on the Company. Staff members with an adequate knowledge and competency, and primarily regarding the Company’s residential projects, support Metland Gallery.

Internal MagazineThe Company publishes an internal magazine, which is issued by each commercial mall unit as part of its sales strategy while strengthening the brand in the eyes of customers. The internal magazine is published every two months, and publishes the very latest information regarding products and activities that will take place or are already underway, as well as outlines the various articles and tips regarding lifestyles. The magazine is distributed to customers of the residential and commercial projects with a circulation of 3,000 to 5,000.

Quarterly NewsletterFollowing the publication of its quarterly financial statements, the Company publishes its Quarterly Bulletin distributed to the financial community, analysts and fund managers. The quarterly bulletin does not only feature opinions regarding financial highlights from the Company’s perspective, but also on the latest status of significant events in the past quarter.


203



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Siaran PersPerseroan mempublikasikan informasi-informasi yang layak diketahui oleh publik melalui media eksternal dengan menerbitkan siaran pers. Berikut adalah daftar siaran pers yang diterbitkan Perseroan pada 2016:

No. TanggalDate

Judul Siaran PersTitle of Press Release

AcaraEvent

1 4 Mei 20164 May 2016

Daya Beli Masyarakat Menguat, Metland Optimis Operasikan Metropolitan Mall CileungsiPublic Buying Power Improving, Metland is Optimistic with the Operations of Metropolitan Mall Cileungsi

Pembukaan Metropolitan Mall CileungsiOpening of Metropolitan Mall Cileungsi

2 23 Mei 201623 May 2016

Metland Selenggarakan RUPSMetland Held the GMS

RUPSTAGM

3 22 Juni 201622 June 2016

Metland Kembangan Mixed Use AreaMetland Develops a Mixed Use Area

Media GatheringMedia Gathering

4 8 Agustus 20168 August 2016

Ground Breaking Stasiun KRL Telaga Murni, Cikarang BaratGround Breaking of the Telaga Murni Train Station, West Cikarang

Seremoni Pembangunan Stasiun KRL Telaga MurniConstruction Ceremony of the Telaga Murni Train Station

5 5 Desember 20165 December 2016

Penjualan Rumah Metland di Kelas Menengah MeningkatThe Increase Sale of Middle Class Segment of Metland Residential

Paparan Publik 20162016 Public Expose

6 22 Desember 201622 December 2016

Keppel Land dan Metland Bekerja Sama dalam Membangun Kawasan Perumahan di Tangerang, Jabotabek, IndonesiaCooperation between Keppel Land and Metland in Building Residential Area in Tangerang, Greater Jakarta , Indonesia

Penandatanganan Kerjasama antara Keppel Land dan MetlandSigning ceremony between Keppel Land and Metland

Perseroan menyediakan akses informasi lebih lanjut untuk memberikan gambaran mengenai Perseroan meliputi profil Perseroan; kinerja operasional, keuangan dan pemasaran, serta implementasi sistem GCG yang lebih terbuka, akuntabel, bertanggung jawab, independen, dan wajar. Publik dapat melayangkan pertanyaan dan permintaan informasi melalui:

Sekretaris PerusahaanPT Metropolitan Land TbkM Gold Tower, Lantai 15Jl. KH Noer Ali, KalimalangBekasi 17148 - IndonesiaTelp : (62-21) 2808 7777 Fax : (62-21) 2808 5555Call Center : 0807-1-260000

Press ReleaseThe Company discloses adequate information known to the public through external media by issuing press releases. The following is a list of press releases issued by the Company in 2016:

The Company provides access to additional information in order to provide an overview of the Company which covers the Company’s profile, operational performance, finance and marketing, as well as the GCG system that is more open, accountable, responsible, independent, and fair through:

Corporate SecretaryPT Metropolitan Land TbkM Gold Tower, 15th FloorJl. KH Noer Ali, KalimalangBekasi 17148 - IndonesiaTelp : (62-21) 2808 7777 Fax : (62-21) 2808 5555Call Center : 0807-1-260000


204

Kode Etik PerusahaanPenerapan nilai dan kode etik Perseroan dituangkan dalam Pedoman Perilaku Metland dan disosialisasikan secara intensif kepada seluruh anggota perusahaan. Kode etik Perseroan berlaku secara universal kepada seluruh tingkat jabatan tanpa terkecuali. Dengan menerapkan kode etik dan nilai-nilai perusahaan, Perseroan meyakini bahwa sikap dan karakter Perseroan akan membudaya dalam setiap diri individu Perseroan dan tercermin melalui aktivitas sehari-hari.

Perseroan menindak tegas dan memberikan sanksi yang pantas kepada anggota perusahaan yang tidak mematuhi kode etik yang telah disepakati. Implementasi dan penegakan kode etik merupakan landasan dasar aktivitas bisnis yang dijalankan Perseroan serta pilar utama pembangunan reputasi Perseroan di mata pemangku kepentingan dan publik.

Sistem Pelaporan PelanggaranSebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM No. KEP-431/BL/2012 tanggal 1 Agustus 2012 mengenai penyampaian Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik pada angka 2 poin G.13 tentang Uraian Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System/WBS), Perseroan menerapkan sistem WBS sebagai wujud implementasi praktik GCG agar kinerja Perseroan mampu berjalan dengan baik dan optimal. WBS merupakan salah satu sarana komunikasi yang disediakan Perseroan kepada pemangku kepentingan untuk melaporkan perbuatan/perilaku/peristiwa/kejadian berupa pelanggaran penyalahgunaan dan penipuan terhadap hukum, peraturan Perusahaan, kode etik, dan benturan kepentingan yang dilakukan oleh pihak internal Perseroan.

Code of ConductThe application of the Company’s values and code of conduct is outlined in the Metland Code of Conduct and disseminated intensively to all members of the Company. The Company’s code of conduct applies universally to all levels of positions without exception. By implementing a code of ethics and values of the Company, the Company believes that the attitude and character of the Company will be entrenched within each individual in the Company and will be reflected through their daily activities.

The Company acts decisively and provides appropriate sanctions to members of the company that do not comply with the agreed upon code of conduct. Implementation and enforcement of the code of conduct is the basic foundation of all business activities that are implemented by the Company as well as the main pillar of development of the Company’s reputation in the eyes of stakeholders and the public.

Whistle Blowing SystemAs regulated in BAPEPAM Regulation No. KEP-431/BL/2012 dated 1st August 2012 on the Submission of Annual Report of Issuer or Public Company on number 2 point G.13 on Description of the Whistle Blowing System (WBS), the Company implements WBS practices as a demonstration of the GCG implementation to ensure the performance of the Company runs well and in an optimum manner. WBS is one of the communication tools provided by the Company to the stakeholders to report action/conduct/occurrence including violations, misuse, and fraud to laws, regulations of the Company, code of conduct, and conflicts of interest that are conducted by any internal party of the Company.


205



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Grand Metropolitan

Adapun uraian mengenai sistem WBS yang disyaratkan dalam peraturan BAPEPAM antara lain:1. Cara penyampaian laporan pelanggaran;2. Perlindungan bagi pelapor;3. Penanganan pengaduan;4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan,5. Hasil dari penanganan pengaduan.

Kebijakan WBS diimplementasikan melalui Surat Keputusan Direksi tentang Penerapan dan Mekanisme Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) Perusahaan. Perseroan menjamin anonimitas pelapor dan menjaga konfidensialitas data-data yang dilaporkan. Melalui sistem WBS, Perseroan berharap mampu meningkatkan prinsip transparansi dan akuntabilitas sebagai bentuk komitmen terhadap para pemangku kepentingan.

The description of Whistleblowing System, as stated in BAPEPAM Regulation, is as follows:1. Method to report the violation;2. Protection of the whistleblower;3. Handling of complaints;4. Parties managing complaints; and,5. Results from complaints management.

The WBS policy is implemented through the Decree of the Board of Directors regarding the Implementation and Mechanism of the Whistleblowing System of the Company. The Company guarantees the anonymity of the reporting and maintains the confidentiality of the data reported. Through the WBS system, the Company hopes to increase the transparency and accountability principles as a demonstration of our commitment to the stakeholders.


206


Praktik CSR Metland dilakukan secara terintegrasi dengan berfokus pada aspek lingkungan, sosial, masyarakat dan perlindungan konsumen.

Metland CSR practices are conducted in an integrated manner with a focus on environmental, social, community and consumer protection.


207



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Metland Transyogi merupakan kawasan residensial prestisius berkonsep humanis di Timur Cibubur. Dengan luas lahan yang dimiliki mencapai 120 hektar, kawasan ini akan terintegrasi antara hunian, bisnis area dan pemerintahan.

Located at East of Cibubur, Metland Transyogi is a prestigious residential area with a concept of humany. An integrated area of residential, business and government will be built on this 120 hectare land.

Metland Transyogi


208


The Company implements CSR practices on an ongoing basis as a demonstration of our commitment to improve the welfare of all stakeholders.

Perseroan mengimplementasikan praktik CSR secara berkelanjutan sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan seluruh pemangku kepentingan.

Perseroan memahami bahwa dalam rangka menciptakan sebuah roda bisnis yang seimbang dan berkelanjutan, maka Perseroan harus memastikan bahwa terdapat tiga aspek yang harus berjalan secara sinergis, yaitu planet (lingkungan), people (manusia), dan profit (manfaat ekonomis). Pemenuhan ketiga aspek ini merupakan fondasi dari terciptanya sebuah kondisi yang ideal dan mampu mempercepat Perseroan dalam mewujudkan visinya.

The Company understands that in order to create a balanced and sustainable business, the Company must ensure there are three aspects that are working in synergy, the planet (environment), people (human), and profit (economic benefits). The fulfillment of these three aspects form the foundation for creating ideal conditions and is able to accelerate the Company forward in achieving its Vision and Mission.


209



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Oleh sebab itu, Perseroan menetapkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup, peningkatan taraf hidup sosial dan kemasyarakatan, perlindungan pelanggan dan praktik K3 serta ketenagakerjaan.

Dasar KebijakanPraktik CSR Perseroan berlandaskan pada peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia, yaitu:1. Undang-Undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen2. Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan3. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas4. Peraturan Pemerintah (PP) No. 47 tahun 2012 tentang

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas

5. Pedoman CSR Bidang Lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup

Therefore, the Company sets policies relating to environmental protection, improvement of social and civic living standards, consumer protection, as well as K3 and employment practices.

Policies FoundationsThe Company’s CSR practices refer to the prevailing Indonesian regulations, which are:1. Law No. 8 of 1999 on Customer Protection2. Law No. 13 of 2003 on Employment3. Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company4. Government Regulation (PP) No.47 of 2012 on

Corporate Social and Environmental Responsibility of Limited Liability Company

5. CSR Environmental Guidelines from the Ministry of the Environment


210


Ruang Lingkup Kegiatan CSRRuang lingkup kegiatan CSR Perseroan meliputi:1. Lingkungan Hidup2. Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja 3. Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan4. Perlindungan Pelanggan

Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan praktik CSR dengan mendirikan Yayasan Metropolitan Peduli (YMP) yang bertujuan agar pengelolaan anggaran dan kegiatan CSR dapat terealisasikan dengan baik dan tepat sasaran.

Yayasan Metropolitan Peduli (YMP)Berawal dari krisis ekonomi yang dialami bangsa Indonesia, Grup Metropolitan bergerak untuk senantiasa ikut ambil bagian dalam berbagai kegiatan kemanusiaan.

Berangkat dari tradisi tersebut, maka karyawan Grup Metropolitan dengan segala ketulusan hati, pada tanggal 7 Oktober 2000 membentuk Yayasan Metropolitan Peduli sebagai sebuah sarana yang akan membantu kita semua mengungkapkan kepedulian terhadap sesama secara lebih nyata.

Visi & MisiDilandasi keinginan tulus untuk menjadi bagian dari kegiatan kemanusiaan, maka visi dari Yayasan Metropolitan Peduli adalah “Peduli Sesama”. Dengan visi jelas, maka Yayasan Metropolitan Peduli akan menjalankan misinya secara fokus, antara lain:1. Membangun semangat kebersamaan untuk peduli

terhadap sesama2. Menghimpun dana dan sumbangan dari lingkungan

Grup Metropolitan dan measyarakat umum3. Menyalurkan dana dan sumbangan kepada sesama yang

kurang mampu dalam bidang pendidikan dan kesehatan

Tanggung Jawab Sosial Bidang Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan KerjaKebijakan ManajemenBerdasarkan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Perseroan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada karyawan untuk mengembangkan kompetensinya melalui serangkaian pelatihan baik internal

Scope of CSR ActivitiesThe scope of the Company’s CSR activities include:1. Environment2. Employment, Occupational Health and Safety 3. Social and Civic Development4. Customer Protection

The Company is fully committed to the implementation of CSR practices through the establishment of the Yayasan Metropolitan Peduli (YMP) with the sole objective of ensuring that the CSR budget and management can be achieved in a proper and accurate manner.

Yayasan Metropolitan Peduli (YMP)Beginning with the economic crisis which was hit Indonesia, the Metropolitan Group has been driven to take part in various humanitarian activities.

On the grounds of that tradition, and with all sincerity, the Metropolitan Group employees established the Yayasan Metropolitan Peduli on 7th October 2000 as a means of helping us to express our concern to others in a more tangible manner.

Vision & MissionBased on a genuine desire to be a part of humanitarian efforts, the vision of the Metropolitan Care Foundation is “Caring for Others”. With a clear vision, the Metropolitan Care Foundation implements its mission by focusing on, the following points:1. Building the spirit of comraderie in order to care for

others2. Raising funds and donations from within the Metropilitan

Group and the general public3. Channeling the funds and donations to others who are

less fortunate in the fields of education and health

Social Responsibility in Emplolyment, Occupational Health and Safety SectorsManagement PolicyBased on Law No. 13 of 2003 on Employment, the Company provides the broadest opportunities for employees to improve their competencies through a series of both internal and external trainings. In addition, the


211



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

dan eksternal. Selain itu, Perseroan juga memiliki aturan mengenai perjanjian kerja atau hubungan industrial yang mengacu kepada UU No.13 tahun 2003 tersebut.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Penerapan praktik Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang benar dan tepat merupakan upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit yang timbul dari aktivitas kerja guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Terjadinya kecelakaan kerja akan memberikan dampak negatif bagi kinerja Perseroan serta kesejahteraan karyawan.

Untuk menciptakan standar praktik K3 yang baik dan profesional, Perseroan menerapkan sistem manajemen ISO 9001:2008 untuk memenuhi standar manajemen mutu pada setiap unit kerja. Sesuai dengan misinya, Perseroan berusaha mewujudkan tempat kerja yang sehat dan nyaman bagi pegawai melalui penyediaan sarana prasana dan fasilitas pendukung kerja yang dapat meningkatkan kinerja.

Kegiatan yang Dilakukan Perseroan selalu berupaya untuk mejaga kesehatan fisik dan mental pegawai melalui berbagai cara. Dalam lingkungan perkantoran baik di kantor pusat dan di setiap proyek, Perseroan memfasilitasi kegiatan luar ruang karyawan dengan fasilitas dana outing yang bertujuan meningkatkan keakraban dan dan harmonisasi hubungan antar sesama rekan kerja sehingga mampu meningkatkan kualitas kerja sama dan koordinasi dalam aktivitas operasional.

Selain itu, Perseroan memfasilitasi pelatihan pemadam kebakaran sebagai bagian keselamatan kerja pegawai. Pelatihan pemadam kebakaran dilakukan minimum satu tahun sekali atau maksimal satu tahun dua kali di dalam lingkungan proyek. Perseroan juga menyediakan ruang P3K dan House Clinic yang dapat digunakan oleh pegawai maupun pengunjung. House Clinic memiliki dokter, paramedis dan obat-obatan untuk pertolongan pertama. Jaminan pemeliharaan kesehatan diterapkan dengan program BPJS sesuai dengan peraturan yang berlaku ditambah dengan asuransi rawat inap serta kesehatan dari perusahaan asuransi swasta.

Company also implements the regulations regarding work agreements or industrial relations, which refers to Law No. 13 of 2003.

Occupational Health and Safety (OHS) The proper and accurate implementation of Occupational Health and Safety (OHS) is in an effort to create a safe, healthy workplace, which is free of environmental pollution, subsequently minimizing the potential of work accidents and illnesses arising from work activities, in order to improve work efficiency and productivity. The occurrence of work accidents will have negative impact on the performance of the Company as well as the welfare of the employees.

To create the proper and professional OHS practice standards, the Company has implemented the ISO 9001:2008 system of management in each work unit. In accordance with its mission, the Company strives to create a healthy and comfortable workplace for the employees through the provision of work support facilities and infrastructure, allowing for an improvement in performance.

Activities The Company always stives to maintain the physical and mental health of the employee through various measures. In the office environment, both at the head office and on-site, the Company facilitates employee outdoor activities through the outing funds facility, with the main objective being to increase familiarity and harmonization of relationships among the co-workers, subsequently improving the quality of cooperation and coordination in operational activities.

In addition, the Company facilitates firefighting training as part of ensuring employee safety. Fire fighting training is conducted at a minimum of once a year or at most twice a year in the project environment. The Company also provides a First Aid room and House Clinic that can be used by employees as well as visitors. The House Clinic has doctors, paramedics, and medicines for first aid. Healthcare insurance is implemented through the BPJS program, in accordance with the applicable regulations, complemented with hospitalization and health insurance from a private insurance company.


212

Tanggung Jawab Sosial Bidang Lingkungan Hidup Kebijakan ManajemenDalam menjalankan kegiatan CSR di bidang lingkungan, Perseroan berpedoman pada Pedoman CSR yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Perseroan berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan mengimplementasikan beberapa kebijakan untuk menjaga lingkungan mulai dari lingkungan Perseroan sendiri. Hal ini dilakukan secara berkelanjutan dengan harapan mampumemberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh pemangku kepentingan.

Kegiatan - Kegiatan Ramah Lingkungan Kegiatan CSR ini berfokus pada efisiensi penggunaan

sumber daya, seperti penurunan jumlah sampah, efisiensi penggunaan air, listrik dan kertas. Karyawan dianjurkan untuk meminimalisasi penggunaan kertas dan energi sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian alam. Kegiatan sederhana ini diharapkan mampu mendorong kesadaran karyawan terhadap lingkungan dan kemudian menerapkan hal tersebut di wilayah yang lebih besar sehingga memberikan dampak yang lebih luas.

Perseroan melakukan penghematan kertas dengan menggunakan kertas bekas. Kertas bekas yang masih terpakai satu sisi masih dapat digunakan untuk untuk mencetak dokumen untuk distribusi internal, meminimalisasi pembuatan memo menggunakan kertas dengan fitur e-mail. Mencetak laporan hanya satu buah yang kemudian diedarkan ke bagian terkait untuk membacanya dan kembali ke departemen yang membuat laporan untuk disimpan.

Kegiatan lain sebagai kegiatan CSR di bidang lingkungan, Metland menyediakan fasilitas kendaraan dari dan ke unit-unit usaha Metland untuk mempermudah karyawan dalam menuju unit usaha. Kegiatan ini sekaligus sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam penghematan penggunaan bahan bakar (BBM), pengurangan penggunaan kendaraan pribadi, mengurangi kemacetan lalu lintas serta mengurangi polusi udara akibat karbon gas buang.


Social Responsibility in the Environmental Sector Management PolicyIn implementing CSR activities in the field of the environment, the Company refers to the CSR Guidelines issued by the Ministry of the Environment. The Company is committed to preserve the environment by implementing a number of policies to preserve the environment starting from within the Company itself. This is being implemented in a continuous manner with the expectation of providing a maximum benefit to all stakeholders.

Activities - Environmentally Friendly Activities The CSR activities focus on the efficiency of power

utilization, including reducing the amount of waste, efficiency of water usage, electricity, and paper utilization. Employees are encouraged to minimize paper use as a form of consideration of environmental preservation. This simple activity is expected to be able to boost employee awareness regarding the environment, and be able to implement it in a broader sense, generating a more extensive impact.

The Company saves paper by using recycled paper. Paper used on one side can then be re-used in order to print documents for internal distribution, minimizing the use of paper memos with e-mail features. Printing one report, which is then passed to the relevant sections to be read and then returned to the origin department to be filed.

Some additional activities implemented in the environmental field, Metland provides vehicles from and to Metland business units to facilitate employees going to a particular business unit. This activity is also in support of the government program in the efficiency of fuel consumption, reduction of personal vehicle utilization, reducing traffic congestion, as well as reducing air pollution due to carbon gas.


213



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

- Water Treatment Plan Water Treatment Plan merupakan sistem pengelolaan

air menjadi air bersih yang layak digunakan dalam kebutuhan rumah tangga. Sistem ini diterapkan di proyek Metland Cibitung, proyek perumahan kelas menengah ke bawah yang dimiliki oleh Metland. Dengan Water Treatment Plan kebutuhan air bersih rumah tangga di Metland Cibitung terpenuhi dari sistem ini.

- Water Treatment Plan The Water Treatment Plan is a system of water

management turning dirty water into clean water that is fit for use in household activities. This system has been applied in the Cibitung Metland project, a lower middle class housing project owned by Metland. With the water treatment plan, the clean water needs of households in Cibitung Metland can be fulfilled through this system.


214


- Arsitektur Hijau Sebagai perusahaan pengembang, perseroan memiliki

peran dalam menghasilkan produk yang ramah lingkungan melalui arsitektur hijau. Konsep tersebut meliputi:1. Desain Hijau Desain hijau adalah konsep pengembangan ruang

terbuka hijau yang bertujuan meningkatkan kualitas udara serta sebagai paru-paru pemukiman dan resapan air selain sebagai penambah keindahan lingkungan dan estetika.

2. Pembangunan dan Konstruksi Hijau Pembangunan dan konstruksi hijau adalah upaya

menghasilkan bangunan yang ramah lingkungan dari sisi desain maupun dalam proses pembangunannya. Desain yang dimaksud tersebut memperhatikan aspek pencahayaan alami serta sirkulasi udara yang baik agar menghasilkan bagunan yang sehat.

3. Material Hijau Metland memperhatikan material-material yang

digunakan dalam proses konstruksi. Material ramah lingkungan dan mudah diperbaharui menjadi material pilihan dalam menghasilkan bangunan.

4. Bio Tank (bersertifikasi) Metland saat ini sudah mempergunakan bio tank

sebagai pengganti septic tank.

Tanggung Jawab Sosial Bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

Kebijakan ManajemenPerseroan menyadari bahwa peran serta masyarakat sekitar lingkungan Perseroan memberikan dampak kepada keberlanjutan bisnis. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat akan turut meningkatkan pertumbuhan Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan melakukan kegiatan-kegiatan yang selaras dengan strategi bisnis dan tujuan kegiatan CSR Perseroan dengan melibatkan peran aktif masyarakat. Bentuk kegiatan CSR dalam bidang sosial dan kemasyarakatan ini merupakan respon terhadap kebutuhan masyarakat sekitar. Program ini meliputi bidang sosial dan kesehatan, keagamaan serta pendidikan.

- Green Architeture As a development company, the company has a role

in producing environmentally friendly products through green architecture. The concept includes:

1. Green Design Green design is the development concept of green

open space, which aims to improve air quality which is better for both the lungs and for the environment and also water infiltration, in addition to beautifying the environmental aesthetics.

2. Green Development and Construction Green development and construction is the effort

to produce an environmentally-friendly building in terms of design and the development processes. The design takes into consideration the aspect of natural lighting and good air circulation in order to produce healthy buildings.

3. Green Material Metland pays attention to the materials used in

the construction process. Environmentally friendly and easily renewable materials are the preferred materials to be used in construction.

4. Bio Tank (certified) Currently, Metland utilizes bio tanks instead of

septic tanks.

Social Responsibility in the Social and Civic Development Management PolicyThe Company recognizes the role the community plays in the local vicinity of where the Company is operating, will have impacts on the sustainability of the Company’s business. An increase in the welfare of the local community will contribute in a positive way to improving the Company’s growth. Therefore, the Company conducts activities that are aligned with the business strategies and the Company’s CSR activity objectives by encouraging the active participation of the community. Forms of CSR activities in the field of social and community are a response to the needs of the surrounding community. This program covers the areas of health and social, religious, and educational.


215



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Pada 2016, Perseroan mengeluarkan dana sejumlah Rp701.982.205 untuk program-program sosial kemasyarakatan, terutama dalam bidang sosial dan kesehatan, keagamaan dan pendidikan.

Kegiatan Sebagai bentuk kepedulian sosial Perseroan, baik kepada karyawan maupun kepada masyarakat sekitar Perseroan, beberapa program CSR telah dilakukan di sepanjang 2016. Kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:- Penggunaan tenaga kerja lokal Perseroan memiliki berbagai proyek dibeberapa wilayah

Indonesia. Proses perekrutan SDM dilakukan dengan mengedepankan masyarakat sekitar proyek. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada warga untuk maju dan berkembang bersama Metland. Pada 2016, perseroan telah merekrut karyawan yang berasal dari masyarakat sekitar untuk proyek-proyek terbarunya.

- Kegiatan sosial dan kesehatan1. Pengobatan gratis Kegiatan Metland dalam bidang sosial dan kesehatan

sebagian besar disalurkan melalui Yayasan Metropolitan Peduli (YMP), sebagai yayasan yang didirikan oleh Metland pada tahun 2000. Kegiatan sosial dibidang kesehatan yang dilakukan untuk masyarakat sekitar proyek berupa kegiatan bakti sosial pengobatan massal gratis dan pembagian kebutuhan pokok. Selama 2016 kegiatan baksos dan pembagian sembako yang telah dilaksanakan sebagai berikut:

TanggalDate

KegiatanActivity

LokasiLocation

Jumlah PasienNumber of

Patients

Jumlah Paket Sembako

Number of Packages of Foods


Pengobatan GratisFree Medical Treatment

Metland Cileungsi 256 256


Pengobatan Gratis/SembakoFree Medical Treatment/Food

Jonggol 1.500 1.500

15 Maret 201615 March 2016


Metland Puri 250 250

18 April 201618 April 2016


Metland Cibitung 250 250

25 Mei 201625 May 2016


Metland Transyogi 250 250


Pengobatan Gratis/SembakoFree Medical Treatment/Food

Muara Gembong Bekasi 300 300



Metland Menteng 247 247

In 2016, the Company spent Rp701,982,205 for a variety of socail and civic development programs, particularly in social charity, healthcare, religious and education support.

ActvitiesAs a form of social concern of the Company, both to employees and to communities in the vicinity of the company, several CSR programs have been conducted throughout 2016. The activities are as follows :- Use of local work force The Company has various projects in several regions

of Indonesia. The HR recruitment process is conducted by prioritizing the local communities in the vicinity of the project. It aims to provide opportunities for the citizens to come forward and develop with Metland. In 2016, the company recruited employees from the local community for its latest projects.

- Social and health activities1. Free Medical Treatment Metland activities in the area of social and health

are largely channeled through the Metropolitan Care Foundation (YMP), a foundation established by Metland in 2000. Social activities in the health sector conducted for the public in the vicinity of the projects are in the form of free medical treatments and the distribution of basic necessities and social service activities. Throughout 2016, social service activities and the distribution of basic necessities that have been implemented are as follows:


216

2. Donor darah Kegiatan donor darah adalah kegiatan kemanusiaan

yang rutin diadakan oleh Metland untuk membantu Palang Merah Indonesia (PMI) dalam memenuhi kebutuhan kantong darah. Metland juga telah menyumbangkan secara khusus lahan untuk gerai donor darah PMI di Metropolitan Mall Bekasi sejak 2010. Gerai ini dioperasiakan oleh Unit Donor Darah (UDD) Kota Bekasi yang ditunjuk langsung oleh PMI pusat. Fasilitas gerai PMI ini memudahkan para pendonor yang ingin menyumbangkan darahnya kapan saja karena gerai ini buka setiap hari sesuai jam operasional mal.

TanggalDate

KegiatanActivity

LokasiLocation

Jumlah Kantong DarahNumber of Blood Bag

14 Juli 201614 July 2016

Donor DarahBlood Drive

Metropolitan Mall Cileungsi 179


Donor DarahBlood Drive

Plaza Tambun 68

3. Operasi Katarak Operasi katarak dilaksanakan bekerjasama dengan RS

Mitra Keluarga Bekasi, guna membantu mengurangi jumlah penderita katarak di wilayah Bekasi.

TanggalDate

KegiatanActivity

LokasiLocation

Jumlah PasienNumber of Patients

15 Mei 201615 May 2016

Operasi KatarakCataract Surgery

RS Mitra Keluarga Bekasi 19


Operasi KatarakCataract Surgery

RS Mitra Keluarga Bekasi 2

Donor Darah

Blood Drive

Pengobatan Gratis

Free Health Treatment

2. Blood Drive The Blood drive is a humanitarian activities that is

held regularly by Metland to assist the Indonesian Red Cross (PMI) in meeting the demand for blood. Metland has also dedicated a specific zone for PMI blood donor booth at the Metropolitan Mall Bekasi since in 2010. The outlet is operated by the Blood Donor Unit (UDD) of Bekasi City, appointed directly by the central PMI. Amenities in the PMI outlet facilitates donors who want to donate blood at any time, since this outlet is open every day in accordance with the operating hours of the mall.

3. Cataract Surgery Cataract surgery is conducted in cooperation with

Mitra Keluarga Bekasi Hospital, to reduce the number of cataract patients in Bekasi.


217



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

4. Bantuan Sosial Banjir Garut Visi YMP untuk peduli sesama tidak pernah terlepas

dari berbagai kegiatan sosial yang dilakukan, salah satunya penyaluran bantuan sosial. Bantuan sosial ini diberikan untuk daerah-daerah yang terkena bencana alam. Terkait dengan hal tersebut, YMP memberikan bantuan untuk para pengungsi dan warga yang terkena bencana banjir bandang di Garut pada tanggal 20 September 2016 yang lalu. Berbagai bantuan yang diberikan YMP antara lain sembako, pakaian bekas layak pakai, dan selimut. Tidak hanya itu, YMP juga membuat fasilitas dapur umum di sekitar lokasi pengungsian.

Selain aktivitas tersebut, Perseroan dan karyawan perseroan juga turut memberikan bantuan donasi bagi karyawan atau keluarga karyawan yang sedang mengalami sakit atau kedukaan sebagai wujud solidaritas serta agar dapat membantu meringankan beban karyawan dan keluarganya.

5. Senam Kebugaran Sebagai bagian dari program kesehatan, beberapa

unit usaha Metland rutin melakukan kegiatan olahraga bersama (senam aerobic). Kegiatan juga dilakukan di proyek terbaru Metropolitan Mall Cileungsi. Kegiatan ini biasanya diadakan di hari libur seperti hari Minggu. Dalam kegiatan ini dihadirkan instruktur senam profesional untuk memandu

Bantuan Bencana Garut

Donation for the Garut Flood

4. Donation for the Garut Flood The vision of YMP to care for others is not separate

from a variety of social activities that have been implemented, one of them is through the channeling of social assistance. Social assistance is provided to areas affected by natural disasters. Related to the above, the YMP provided assistance to refugees and residents affected by the flood in Garut on 20th September 2016. The assistance provided by YMP included food, used clothes, and blankets. In addition to this, YMP also constructed common kitchen facilities around the refugee camps.

Additionally, the company and employees of the company also provide donations to employees or their families who are experiencing pain or grief as a demonstration of their solidarity and in order to help ease the burden on the employees and their families.

5. Aerobic Fitness As part of the health program, in several of Metland

business units conduct routine sport activities (aerobics). The activity is also conducted in the latest project, namely Metropolitan Mall Cileungsi. This activity is regularly held on holidays, such as Sundays. In this activity, professional gym instructors are invited to demonstrate the correct gymnastic moves to all


218

gerakan senam yang benar kepada seluruh peserta. Kegiatan senam bersama ini tidak hanya diperuntukan bagi warga perumahan, tetapi terbuka juga untuk warga sekitar atau umum.

- Kegiatan Keagamaan Kegiatan CSR perseroan yang dilakukan dalam kegiatan

keagamaan disalurkan dengan pemberian fasos dan fasum kepada masyarakat perumahan untuk dapat dijadikan sarana ibadah.

- Kegiatan Pendidikan1. PB Jaya Raya Metland Metland mendukung kemajuan olahraga bulutangkis

Indonesia dengan membentuk klub bulutangkis Persatuan Bulutangkis (PB) Jaya Raya Metland dibawah naungan PB Jaya Raya yang telah banyak melahirkan pemain bulutangkis kelas dunia, salah satunya adalah Rudi Hartono, pebulutangkis legendaris juara All England. PB Jaya Raya Metland dibentuk pada tahun 2007 bersamaan dengan diresmikannya sebuah gedung olahraga bulutangkis di kawasan Metland Menteng. Menyusul kedua sarana olahraga bulutangkis lainnya dibangun di perumahan Metland Puri dan Metland Transyogi.

Untuk melahirkan pemain yang berkualitas, ketiga

gedung bulutangkis ini dibangun dengan standar nasional dan difasilitasi oleh para pelatih bertaraf nasional maupun dunia. Berikut adalah prestasi membanggakan yang diraih pada tahun 2016:

FERDIAN MAHARDIKA RANIALDYAtlet PB Jaya Raya Metland Puri

JUARA INTERNASIONAL• Yonex- BTY Open, bangkok Thailand 6-10 April

2016 Juara Ganda Remaja Putra• Victor Exist Jakarta Open Junior International

Championships 1-7 Agustus 2016 Juara Ganda Remaja Putra

JUARA NASIONAL• Kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Premier LI-

NING Jakarta Open 2-7 Mei 2016 Juara Ganda Remaja Putra

participants. The joint aerobics activity is not only designated for the residents, but also open for the surrounding communities or the public.

- Religious Activities The Company’s CSR activities performed for religious

activities are channeled through the provision of social and public facilities for the residential communities to be used as a place of worship.

- Educational Field1. PB Jaya Raya Metland Metland supports the advancement of badminton

in Indonesia by establishing the badminton club, Jaya Raya Metland Badminton Association (PB) under the auspices of PB Jaya Raya, which has generated world-class badminton players, one of them is Rudi Hartono, the All England champion, legendary badminton player. PB Jaya Raya Metland was established in 2007 in conjunction with the inauguration of a badminton sports hall in the Metland Menteng area. Followed by two more badminton sports facilities built in the Metland Puri and Metland Transyogi housing developments.

To create quality players, the three badminton halls were built according to national standards and are facilitated by national and world-class coaches. The following are the achievements in 2016:

FERDIAN MAHARDIKA RANIALDYPB Jaya Raya Metland Puri Athlete

INTERNATIONAL CHAMPION• Yonex- BTY Open, Bangkok Thailand 6th-10th April

2016 Male Double Junior Champion• Victor Exist Jakarta Open Junior International

Championships 1st-7th August 2016 Male Double Junior Champion

NATIONAL CHAMPION • Djarum Premiere National Circuit Championship LI-

NING Jakarta Open 2nd-7th May 2016 Male Double Junior Champion


219



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

• Djarum Premiere National Circuit Championship LI-NING Jakarta Open 2nd-7th May 2016 Mixed Double Junior Champion

• Djarum Premiere National Circuit Championship LI-NING West Java Open 8th-13th August 2016

• Male Double Junior Champion Djarum Premiere National Circuit Championship LI-NING East Java Open 14th-19th November 2016 Male Double Junior Champion

• Djarum Premiere National Circuit Championship LI-NING East Java Open 14th-19th November 2016 Mixed Double Junior Champion

• Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix Championship 13th-17th September 2016 Male Double Junior Champion.

2. Tabungan Prestasi Educational activities also carried out by the company

through the YMP include the award program for employees’ children in the primary school level. In 2016 the award for student achievers was delivered to 73 children with a criteria of average semester grades above 8.5 in the form of savings for the children in the amount of Rp750,000,-. The award is expected to motivate the children to continue to excel in school.

The costs incurred for Social Responsibility activities in Social and Community Development during 2016 amounted to Rp701,982,205.-

Atlet Berprestasi

Athlete Achievement

• Kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Premier LI-NING Jakarta Open 2-7 Mei 2016 Juara Ganda Remaja Campuran

• Kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional LI-NING Jawa Barat Open 8-13 Agustus 2016 Juara Ganda Remaja Putra

• Kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Premier LI-NING Jawa Timur Open 14-19 November 2016 Juara Ganda Remaja Putra

• Kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Premier LI-NING Jawa Timur Open 14-19 November 2016 Juara Ganda Remaja Campuran

• Kejuaraan Pembangunan Jaya Raya Yunior Grand Prix 13-17 September 2016 Juara Ganda Remaja Putra.

2. Tabungan Prestasi Kegiatan bidang pendidikan yang juga dilaksanakan

oleh perseroan melalui YMP adalah program pemberian penghargaan bagi anak-anak karyawan tingkat sekolah dasar. Di tahun 2016 pemberian penghargaan bagi siswa karyawan berprestasi diberikan kepada 73 orang anak dengan kriteria rata-rata nilai rapor semester di atas 8,5 berupa tabungan anak senilai Rp750.000,-. Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi anak-anak untuk terus berprestasi di sekolah.

Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan Tanggung Jawab Sosial Bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan sepanjang 2016 sebesar Rp701.982.205,-

Senam Kebugaran

Aerobic Fitness


220

Tanggung Jawab Sosial terhadap Pelanggan

Kebijakan ManajemenSebagai perusahaan properti yang berkomitmen untuk menyediakan produk dan jasa yang terbaik bagi para pelanggan, Perseroan meyakini bahwa kepuasan pelanggan merupakan representasi dari kualitas kinerja Perseroan. Perseroan berupaya agar produk dan jasa yang diberikan kepada pelanggan mampu memenuhi kebutuhan serta memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pelanggan, terutama dalam hal hunian.

Perseroan berkomitmen untuk melakukan komunikasi yang aktif dan responsif dengan memberikan informasi yang jelas kepada calon konsumen, melakukan courtesy call kepada konsumen yang telah melakukan serah terima, serta responsif dalam memberikan layanan keluhan pelanggan yang disampaikan kepada perusahaan.

Selain itu, Perseroan memasang CCTV di setiap unit, baik komersial maupun residensial, sebagai salah satu bentuk peningkatan keamanan dan kenyamanan pelanggan. Kamera CCTV diletakkan di setiap sudut yang terlihat oleh pengunjung.

KegiatanMetland telah mengembangkan sistem untuk pelayanan pelanggan yang disebut dengan M-Access. Ini merupakan sarana komunikasi yang terintegrasi antara perusahaan dan konsumen atau calon konsumen. Untuk melayani pertanyaan mengenai produk Metland meupun layanan keluhan pelanggan dapat dilakukan melalui:- Call center 0807-1-260000- Alamat email [email protected] Live chat di website perusahaan www.metropolitanland.

com - Aplikasi Qlue, fitur ini merupakan terbaru ditahun

2016. Sepanjang 2016 sudah ada 20 keluhan yang disampaikan melalui aplikasi ini. Staf customer relation akan merespon segera segala bentuk komunikasi tersebut pada jam dan hari kerja.

Social Responsibility to The Customers

Management PolicyAs a property company that is committed to providing the best products and services for its customers, the Company believes that customer satisfaction is a representation of the quality of the Company’s performance. The Company strives to ensure that the products and services provided to the customer are able to meet their demands, while also providing the required level of safety and comfort for the customers, particularly in terms of occupancy.

The Company is committed to conducting active and responsive communication by providing clear information to prospective customers, conduct courtesy calls to costumers who have been through the property hand over process, as well as in providing responsive services to customer complaints submitted to the company.

In addition, the Company is installing CCTV in each business unit, both for commercial and residential properties, as a form of improvement in safety and peace of mind for customers. CCTV cameras are placed on each corner and is visible to visitors.

ActivitiesMetland has developed a system for customer service called M-Access. It is an integrated means of communication between businesses and consumers or potential consumers. To handle questions as well as complaints on Metland products, Customers can submit them through:- Call center 0807-1-260000- Email address [email protected] Live chat at the company’s website www.

metropolitanland.com - Qlue application, this is the newest feature in 2016.

Throughout 2016 there were 20 complaints submitted through this application. Customer relations staff will immediately respond to these types of communication during regular working hours.


221



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Beasiswa Anak Berprestasi

Children Scholarship Achievement

- Untuk melayani pertanyaan maupun keluhan mengenai produk customer loyalty Metland Card bagi anggotanya selain melalui sarana tersebut di atas, dapat pula melalui surat elektronik (surel) ke alamat [email protected] dan dapat melakukan pengecekan poin dan informasi lainnya melalui http://metlandcard.metropolitanland.com

- Konsumen yang telah membeli produk perumahan Metland akan diberi username dan password untuk dapat mengakses informasi progres pembangunan produk perumahan yang telah dibeli

- Staf customer relations akan melakukan courtesy call kepada konsumen yang telah melakukan serah terima rumah/unit pada bulan sebelumnya.

Jumlah dan Penanggulangan Pengaduan PelangganPada 2016, Perseroan menerima 58 keluhan pelanggan yang disampaikan lewat telepon/call center sebanyak 7 kali, kedatangan sebanyak 4 kali, surat elektronik (surel) sejumlah 27 kali, dan lewat aplikasi Qlue sebanyak 20 kali.

Perseroan telah menanggapi dan menyelesaikan seluruh keluhan dengan baik.

- To address inquiries as well as complaints on Metland Card customer loyalty products for members, in addition to the above stated means, they can also send an email to the following address [email protected] and are able to see points and other information through http://metlandcard.metropolitanland.com

- Consumers who have purchased a housing product from Metland will also be given a user name and password to access the housing construction progress information that has been purchased

- Customer relations staff will conduct courtesy calls to customers who have carried out the hand over of the property in the previous month.

Number and Settlement of Customer ComplaintIn 2016, the Company received 58 customer complaint cases submitted by telephone/call center (7 cases), walk-in (4 cases), e-mail (27 cases), and Qlue application (20 cases).

The Company has responded to and subsequently resolved all the complaints properly.


222

Referensi Silang Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/SEOJK.40/2016Cross References to the Financial Services Authority Regulation Number 30/SEOJK.40/2016

Keterangan HalamanPage Description

I. KETENTUAN UMUM I. GENERAL PROVISION

1. Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik merupakan sumber informasi penting bagi investor atau pemegang saham sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi dan sarana pengawasan terhadap Emiten atau Perusahaan Publik.

√ 1. Annual Report of a listed company is one of the most important sources as the base for investors or shareholders in making investment decision, and is a means of monitoring issuers or public company.

2. Seiring dengan perkembangan Pasar Modal dan meningkatnya kebutuhan investor atau pemegang saham atas keterbukaan informasi, Direksi dan Dewan Komisaris dituntut untuk meningkatkan kualitas keterbukaan informasi melalui Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.

√ 2. Along with the development of Capital Market and the growing needs of investors or shareholders regarding information disclosure, the Board of Directors and the Board of Commissioners are required to improve the quality of information disclosure through annual report.

3. Laporan Tahunan yang disusun secara teratur dan informatif dapat memberikan kemudahan bagi investor atau pemegang saham dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan.

√ 3. Annual Report should be prepared in an orderly manner and should be informative to provide conveniences for the investors or shareholders in getting the information they need.

4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini merupakan pedoman bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang wajib diterapkan dalam menyusun Laporan Tahunan.

√ 4. This Circular Letter of the Financial Service Agency serves a guidelines for Issuers or Public Companies that should be applied in preparing their Annual Report.

II. BENTUK LAPORAN TAHUNAN II. FORMAT OF ANNUAL REPORT

1. Laporan Tahunan disajikan dalam bentuk dokumen cetak dan salinan dokumen elektronik.

√ 1. Annual Report should be presented in the printed format and in electronic document copy.

2. Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk dokumen cetak, dicetak pada kertas yang berwarna terang, berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dapat diperbanyak dengan kualitas yang baik.

√ 2. The printed version of the Annual Report should be printed on light-colored paper of fine quality, in A4 size, bound and can be reproduced in good quality.

3. Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk salinan dokumen elektronik merupakan Laporan Tahunan yang dikonversi dalam format pdf.

√ 3. The Annual Report presented in electronic document format is the Annual Report converted into pdf format.

III. ISI LAPORAN TAHUNAN III. CONTENT OF ANNUAL REPORT

1. Ketentuan Umum 1. General Provision

a. Laporan Tahunan paling sedikit memuat informasi mengenai:

a. Annual Report should contain at least the following information:

1) ikhtisar data keuangan penting; 12-13 1) summary of key financial information;

2) informasi saham (jika ada); 16-18 2) stock information (if any);

3) laporan Direksi; 40-51 3) the Board of Directors report;

4) laporan Dewan Komisaris; 32-39 4) the Board of Commissioners report;

5) profil Emiten atau Perusahaan Publik; 56-89 5) profile of Issuer or Public Company;

6) analisis dan pembahasan manajemen; 90-113 6) management discussion and analysis;

7) tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; 132-205 7) corporate governance applied by the Issuer or Public Company;

8) tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik;

206-221 8) corporate social and environmental responsibility of the Issuer or Public Company;

9) laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan √ 9) audited annual report; and

10) surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan;

√ 10) statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the Annual Report;


223



PembukaOpening





30 561 90 132114 206


b. Laporan Tahunan dapat menyajikan informasi berupa gambar, grafik, tabel, dan/atau diagram dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas, sehingga mudah dibaca dan dipahami;

√ b. Annual Report may present the information in form of images, charts, tables, and diagrams are presented by mentioning the title and/or clear description, that is easy to read and be understood;

2. Uraian Isi Laporan Tahunan 2. Description of Content of Annual Report

a. Ikhtisar Data Keuangan Penting Ikhtisar Data Keuangan Penting memuat informasi

keuangan yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Emiten atau Perusahaan Publik tersebut menjalankan kegiatan usahanya kurang dari 3 (tiga) tahun, paling sedikit memuat:

12-13 a. Summary of Key Financial Information Summary of Key Financial Information contains

financial information presented in comparison with previous 3 (three) fiscal years or since commencement of business if the Issuers or the Public Company commencing the business less than 3 (three) years, at least contain:

1) pendapatan/penjualan; √ 1) income/sales;

2) laba bruto; √ 2) gross profit;

3) laba (rugi); √ 3) profit (loss);

4) jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;

√ 4) total profit (loss) attributable to equity holders of the parent entity and non-controlling interest;

5) total laba (rugi) komprehensif; √ 5) total comprehensive profit (loss);

6) jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;

√ 6) total comprehensive profit (loss) attributable to equity holders of the parent entity and non controlling interest;

7) laba (rugi) per saham; √ 7) earning (loss) per share;

8) jumlah aset; √ 8) total assets;

9) jumlah liabilitas; √ 9) total liabilities;

10) jumlah ekuitas; √ 10) total equities;

11) rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset; √ 11) profit (loss) to total assets ratio;

12) rasio laba (rugi) terhadap ekuitas; √ 12) profit (loss) to equities ratio;

13) rasio laba (rugi) terhadap pendapatan/penjualan; √ 13) profit (loss) to income ratio;

14) rasio lancar; √ 14) current ratio;

15) rasio liabilitas terhadap ekuitas; √ 15) liabilities to equities ratio;

16) rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan √ 16) liabilities to total assets ratio; and

17) informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan Emiten atau Perusahaan Publik dan jenis industrinya;

√ 17) other information and financial ratios relevant to the Issuer or Public Company and type of industry;

b. Informasi Saham 16-18 b. Stock Information

Informasi Saham (jika ada) paling sedikit memuat: Stock Information (if any) at least contains:

1) saham yang telah diterbitkan untuk setiap masa triwulan (jika ada) yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 2 (dua) tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi:

16-18 1) shares issued for each three-month period in the last 2 (two) fiscal years (if any), at least covering:

a) jumlah saham yang beredar; √ a) number of outstanding shares;

b) kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan;

√ b) market capitalization based on the price at the Stock Exchange where the shares listed on;

c) harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan

√ c) highest share price, lowest share price, closing share price at the Stock Exchange where the shares listed on; and

d) volume perdagangan pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan;

√ d) share volume at the Stock Exchange where the shares listed on;


224


Informasi pada huruf a) diungkap oleh Emiten yang merupakan Perusahaan Terbuka yang sahamnya tercatat maupun tidak tercatat di Bursa Efek;

√ Information in point a) should be disclosed by the Issuer, the public company whose shares is listed or not listed in the Stock Exchange;

Informasi pada huruf b), c), dan huruf d) hanya diungkapkan jika Emiten merupakan Perusahaan Terbuka dan sahamnya tercatat di Bursa Efek;

√ Information in point b), point c), and point d) only be disclosed if the Issuer is a public company whose shares is listed in the Stock Exchange;

2) dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham, informasi saham sebagaimana dimaksud pada angka 1) ditambahkan penjelasan paling sedikit mengenai:

20 2) in the event of corporate actions, including stock split, reverse stock, dividend, bonus share, and change in par value of shares, then the share price referred to in point 1), should be added with explanation on:

a) tanggal pelaksanaan aksi korporasi; 20 a) date of corporate action;

b) rasio pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham;

20 b) stock split ratio, reverse stock, dividend, bonus shares, and change in par value of shares;

c) jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan

20 c) number of outstanding shares prior to and after corporate action; and

d) harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi; 20 d) share price prior to and after corporate action;

3) dalam hal terjadi penghentian sementara perdagangan saham (suspension), dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) dalam tahun buku, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan alasan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut; dan

20 3) in the event that the company’s shares were suspended and/or delisted from trading during the year under review, then the Issuers or Public Company should provide explanation on the reason for the suspension and/or delisting; and

4) dalam hal penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) sebagaimana dimaksud pada angka 3) masih berlangsung hingga akhir periode Laporan Tahunan, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut;

20 4) in the event that the suspension and/or delisting as referred to in point 3) was still in effect until the date of the Annual Report, then the Issuer or the Public Company should also explain the corporate actions taken by the company in resolving the suspension and/or delisting;

c. Laporan Direksi 40-51 c. The Board of Directors Report

Laporan Direksi paling sedikit memuat: The Board of Directors Report should at least contain the following items:

1) uraian singkat mengenai kinerja Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit meliputi:

44-47 1) the performance of the Issuer or Public Company, at least covering:

a) strategi dan kebijakan strategis Emiten atau Perusahaan Publik;

√ a) strategy and strategic policies of the Issuer or Public Company;

b) perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan; dan

√ b) comparison between achievement of results and targets; and

c) kendala yang dihadapi Emiten atau Perusahaan Publik;

√ c) challenges faced by the Issuer or Public Company;

2) gambaran tentang prospek usaha; 48 2) description on business prospects;

3) penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; dan

50 3) implementation of good corporate governance by Issuer or Public Company; and

4) perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada);

51 4) changes in the composition of the Board of Directors and the reason behind (if any);


225



PembukaOpening





30 561 90 132114 206


d. Laporan Dewan Komisaris 32-39 d. The Board of Commissioners Report

Laporan Dewan Komisaris paling sedikit memuat: The Board of Commissioners Report should at least contain the following items:

1) penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan Emiten atau Perusahaan Publik;

34 1) assessment on the performance of the Board of Directors in managing the Issuer or the Public Company;

2) pengawasan terhadap implementasi strategi Emiten atau Perusahaan Publik;

3-34 2) supervision on the implementation of the strategy of the Issuer or Public Company;

3) pandangan atas prospek usaha Emiten atau Perusahaan Publik yang disusun oleh Direksi;

35 3) view on the business prospects of the Issuer or Public Company as established by the Board of Directors;

4) pandangan atas penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik;

36-37 4) view on the implementation of the corporate governance by the Issuer or Public Company;

5) perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada); dan

37 5) changes in the composition of the Board of Commissioners and the reason behind (if any); and

6) frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota Direksi;

36-37 6) the frequency and procedure of providing advice to members of the Board of Directors;

e. Profil Emiten atau Perusahaan Publik 56-89 e. Profile of the Issuer or Public Company

Profil Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat:

Profile of the Issuer or Public Company should cover at least:

1) nama Emiten atau Perusahaan Publik termasuk apabila terdapat perubahan nama, alasan perubahan, dan tanggal efektif perubahan nama pada tahun buku;

58-59 1) name of Issuer or Public Company, including change of name, reason of change, and the effective date of the change of name during the year under review;

2) akses terhadap Emiten atau Perusahaan Publik termasuk kantor cabang atau kantor perwakilan yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai Emiten atau Perusahaan Publik, meliputi:

58 2) access to Issuer or Public Company, including branch office or representative office, where public can have access of information of the Issuer or Public Company, which include:

a) alamat; √ a) address;

b) nomor telepon; √ b) telephone number;

c) nomor faksimile; √ c) facsimile number;

d) alamat surat elektronik; dan √ d) e-mail address; and

e) alamat Situs Web; √ e) website address;

3) riwayat singkat Emiten atau Perusahaan Publik; 59 3) brief history of the Issuer or Public Company;

4) visi dan misi Emiten atau Perusahaan Publik; 70 4) vision and mission of the Issuer or Public Company;

5) kegiatan usaha menurut anggaran dasar terakhir, kegiatan usaha yang dijalankan pada tahun buku, serta jenis barang dan/atau jasa yang dihasilkan;

62-67 5) line of business according to the latest Articles of Association, and types of products and/or services produced;

6) struktur organisasi Emiten atau Perusahaan Publik dalam bentuk bagan, paling sedikit sampai dengan struktur 1 (satu) tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan;

68-69 6) structure of organization of the Issuer or Public Company in chart form, at least 1 (one) level below the Board of Directors, with the names and titles;

7) profil Direksi, paling sedikit memuat: 76-79 7) the Board of Directors profiles include:

a) nama dan jabatan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab;

√ a) name and short description of duties and functions;

b) foto terbaru; √ b) latest photograph;

c) usia; √ c) age;

d) kewarganegaraan; √ d) citizenship;

e) riwayat pendidikan; √ e) education;


226


f) riwayat jabatan, meliputi informasi: √ f) history position, covering information on:

(1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota Direksi pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan;

√ (1) legal basis for appointment as member of the Board of Directors to the said Issuer or Public Company;

(2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan

√ (2) dual position, as member of the Board of Directors, member of the Board of Commissioners, and/or member of committee, and other position (if any); and

(3) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik;

√ (3) working experience and period in and outside the Issuer or Public Company;

g) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Direksi dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada); dan

√ g) competency enhancement education and/or training program for member of the Board of Directors during the year under review (if any); and

h) hubungan Afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi;

√ h) disclosure of affiliation with other members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners, and major shareholders (if any) including name of the affiliated party;

8) profil Dewan Komisaris, paling sedikit memuat: 72-75 8) the Board of Commissioners profiles, at least include:

a) nama; √ a) name;

b) foto terbaru; √ b) latest photograph;

c) usia; √ c) age;

d) kewarganegaraan; √ d) citizenship;

e) riwayat pendidikan; √ e) education;

f) riwayat jabatan, meliputi informasi: √ f) history position, covering information on:

(1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris yang bukan merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan;

√ (1) legal basis for the appointment as member of the Board of Commissioners who is not Independent Commissioner at the said Issuer or Public Company;

(2) dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris yang merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan;

√ (2) legal bases for the first appointment as member of the Board of Commissioners who also Independent Commissioner at the said Issuer or Public Company;

(3) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan

√ (3) dual position; as member of the Board of Commissioners, member of the Board of Directors, and/or member of committee and other position (if any); and


√ (4) working experience and period in and outside the Issuer or Public Company;

g) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Dewan Komisaris dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada);

√ g) competency enhancement education and/or training program for member of the Board of Commissioner during the year under review (if any);

h) hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi; dan

√ h) affiliation with other members of the Board of Commissioners, and major shareholders (if any) including name of the affiliated party; and

i) pernyataan independensi Komisaris Independen dalam hal Komisaris Independen telah menjabat lebih dari 2 (dua) periode (jika ada);

√ i) statement of independence of Independent Commissioner in the event that the Independent Commissioner has been appointed more than 2 (two) periods (if any);


227



PembukaOpening





30 561 90 132114 206


9) dalam hal terdapat perubahan susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan, susunan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terakhir dan sebelumnya;

√ 9) in the event that there were changes in the composition of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors occurring between the period after year-end until the date the Annual Report submitted, then the last and the previous composition of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors shall be stated in the Annual Report;

10) jumlah karyawan dan deskripsi sebaran tingkat pendidikan dan usia karyawan dalam tahun buku;

118-121 10) number of employees and description of distribution of education level and age of the employee in the year under review;

11) nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada akhir tahun buku, yang terdiri dari:

14-15 11) names of shareholders and ownership percentage at the end of the fiscal year, including:

a) pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik;

√ a) shareholders having 5% (five percent) or more shares of Issuer or Public Company;

b) anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik; dan

√ b) Commissioners and Directors who own shares of the Issuers or Public Company; and

c) kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima persen) saham Emiten atau Perusahaan Publik;

√ c) groups of public shareholders, or groups of shareholders, each with less than 5% (five percent) ownership shares of the Issuers or Public Company;

12) jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan per akhir tahun buku berdasarkan klasifikasi:

14-15 12) number of shareholders and ownership percentage at the end of the fiscal year, based on:

a) kepemilikan institusi lokal; √ a) ownership of local institutions;

b) kepemilikan institusi asing; √ b) ownership of foreign institutions;

c) kepemilikan individu lokal; dan √ c) ownership of local individual; and

d) kepemilikan individu asing; √ d) ownership of foreign individual;

13) informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau bagan;

15 13) information on major shareholders and controlling shareholders the Issuers of Public Company, directly or indirectly, and also individual shareholder, presented in the form of scheme or diagram;

14) nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, total aset, dan status operasi Emiten atau Perusahaan Publik tersebut (jika ada);

82-84 14) name of subsidiaries, associated companies, joint venture controlled by Issuers or Public Company, with entity, percentage of stock ownership, line of business, total assets and operating status of the Issuers of Public Company (if any);

Untuk entitas anak, ditambahkan informasi mengenai alamat entitas anak tersebut;

82-83 For subsidiaries, include the addresses of the said subsidiaries;

15) kronologi pencatatan saham, jumlah saham, nilai nominal, dan harga penawaran dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham Emiten atau Perusahaan Publik dicatatkan (jika ada);

19 15) chronology of share listing, number of shares, par value, and bid price from the beginning of listing up to the end of the financial year, and name of Stock Exchange where the Issuers of Public Company shares are listed;

16) kronologi pencatatan Efek lainnya selain Efek sebagaimana dimaksud pada angka 15), yang paling sedikit memuat nama Efek, tahun penerbitan, tanggal jatuh tempo, nilai penawaran, dan peringkat Efek (jika ada);

20 16) chronology of securities listing in addition to the said security in point 15), which at least should contain the name of the Securities, year of issuance, date of maturity, bid price, and rating of the securities (if any);

17) nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal;

87 17) name and address of capital market supporting institutions and/or professionals;


228


18) dalam hal terdapat profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, komisi (fee), dan periode penugasan; dan

87 18) in the event that the capital market supporting professionals provide services on a regular basis to the Issuer or the Public Company, then information on the services provided, fee and period of assignment should be disclosed; and

19) penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima Emiten atau Perusahaan Publik baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada), yang memuat:

28-29 19) awards and/or certification of national and international scales bestowed on the Issuer or Public Company during the last fiscal year (if any), covering:

a) nama penghargaan dan/atau sertifikasi; √ a) name of award and/or certification;

b) badan atau lembaga yang memberikan; dan √ b) organization/institution that gives the awards; and

c) masa berlaku penghargaan dan/atau sertifikasi (kalau ada);

√ c) award/certificate validity period (if any);

f. Analisis dan Pembahasan Manajemen 90-113 f. Management Discussion and Analysis

Analisis dan pembahasan manajemen memuat analisis dan pembahasan mengenai laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling sedikit memuat:

Management Analysis and Discussion Annual should contain discussion and analysis on financial statements and other material information emphasizing material changes that occurred during the year under review, at least including:

1) tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai:

96-102 1) operational review per business segment, according to the type of industry of the Issuer or Public Company including:

a) produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya;

96-98 a) production, including process, capacity, and growth;

b) pendapatan/penjualan; dan 96-98 b) income/sales; and

c) profitabilitas; 98-102 c) profitability;

2) kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, paling sedikit mengenai:

102-104 2) comprehensive financial performance analysis which includes a comparison between the financial performance of the last 2 (two) fiscal years, and explanation on the causes and effects of such changes, among others concerning:

a) aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 103 a. current assets, non-current assets, and total assets;

b) liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas;

103-104 b) short term liabilities, long term liabilities, total liabilities;

c) ekuitas; 104 c) equities;

d) pendapatan/penjualan, beban, laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; dan

104-105 d) sales/operating revenues, expenses and profit (loss), other comprehensive revenues, and total comprehensive profit (loss); and

e) arus kas; 105-106 e) cash flows;

3) kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;

106-107 3) the capacity to pay debts by including the computation of relevant ratios;

4) tingkat kolektibilitas piutang Emiten atau Perusahaan Publik dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;

107 4) accounts receivable collectability of the Issuer or Public Company, including the computation of the relevant ratios;

5) struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure) tersebut disertai dasar penentuan kebijakan dimaksud;

107 5) capital structure and management policies concerning capital structure, including the basis for determining the said policy;

6) bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan paling sedikit meliputi:

108 6) discussion on material ties for the investment of capital goods, including the explanation on at least:

a) tujuan dari ikatan tersebut; 108 a) the purpose of such ties;


229



PembukaOpening





30 561 90 132114 206


b) sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut;

108 b) source of funds expected to fulfill the said ties;

c) mata uang yang menjadi denominasi; dan 108 c) currency of denomination; and

d) langkah yang direncanakan Emiten atau Perusahaan Publik untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait;

108 d) steps taken by the Issuer of Public Company to protect the position of a related foreign currency against risks;

7) bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan dalam tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi:

108 7) discussion on investment of capital goods which was realized in the last fiscal year, at least include:

a) jenis investasi barang modal; 108 a) type of investment of capital goods;

b) tujuan investasi barang modal; dan 108 b) objective of the investment of capital goods; and

c) nilai investasi barang modal yang dikeluarkan; 108 c) value of the investment of capital goods;

8) informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan (jika ada);

108 8) material Information and facts that occurring after the date of the accountant’s report (if any);

9) prospek usaha dari Emiten atau Perusahaan Publik dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya;

108-109 9) information on the prospects of the Issuer or the Company in connection with industry,economy in general, accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source;

10) perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai:

108 10) comparison between target/projection at beginning of year and result (realization), concerning:

a) pendapatan/penjualan; 108 a) income/sales;

b) laba (rugi); 108 b) profit (loss);

c) struktur modal (capital structure); atau 108 c) capital structure; or

d) hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan Publik;

108 d) others that deemed necessary for the Issuer or Public Company;

11) target/proyeksi yang ingin dicapai Emiten atau Perusahaan Publik untuk 1 (satu) tahun mendatang, mengenai:

108 11) target/projection at most for the next one year of the Issuer or Public Company, concerning:

a) pendapatan/penjualan; 108 a) income/sales;

b) laba (rugi); 108 b) profit (loss);

c) struktur modal (capital structure); 108 c) capital structure; or

d) kebijakan dividen; atau 108 d) dividend policy;

e) hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan Publik;

108 e) or others that deemed necessary for the Issuer or Public Company;

12) aspek pemasaran atas barang dan/atau jasa Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai strategi pemasaran dan pangsa pasar;

109-110 12) marketing aspects of the company’s products and/or services the Issuer or Public Company, among others marketing strategy and market share;

13) uraian mengenai dividen selama 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling sedikit:

110-111 13) description regarding the dividend policy during the last 2 (two) fiscal years, at least:

a) kebijakan dividen; √ a) dividend policy;

b) tanggal pembayaran dividen kas dan/atau tanggal distribusi dividen non kas;

√ b) the date of the payment of cash dividend and/or date of distribution of non-cash dividend;

c) jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas); dan

√ c) amount of cash per share (cash and/or non cash); and

d) jumlah dividen per tahun yang dibayar; √ d) amount of dividend per year paid;


230


14) realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum, dengan ketentuan:

111-112 14) use of proceeds from Public Offerings, under the condition of:

a) dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan

√ a) during the year under review, on which the Issuer has the obligation to report the realization of the use of proceeds, then the realization of the cumulative use of proceeds until the year end should be disclosed; and

b) dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, maka Emiten menjelaskan perubahan tersebut;

n/a b) in the event that there were changes in the use of proceeds as stipulated in the Regulation of the Financial Services Authority on the Report of the Utilization of Proceeds from Public Offering, then Issuer should explain the said changes;

15) informasi material (jika ada), antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi Afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku, antara lain memuat:

112 15) material information (if any), among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring, transactions with related parties and transactions with conflict of interest that occurred during the year under review, among others include:

a) tanggal, nilai, dan objek transaksi; 112 a) transaction date, value, and object;

b) nama pihak yang melakukan transaksi; 112 b) name of transacting parties;

c) sifat hubungan Afiliasi (jika ada); 112 c) nature of related parties (if any);

d) penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan 112 d) description of the fairness of the transaction; and

e) pemenuhan ketentuan terkait; 112 e) compliance with related rules and regulations;

16) perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Emiten atau Perusahaan Publik dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); dan

112 16) changes in regulation which have a significant effect on the Issuer or Public Company and impacts on the company (if any); and

17) perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada);

112-113 17) changes in the accounting policy, rationale and impact on the financial statement (if any);

g. Tata Kelola Emiten atau Perusahaan Publik 132-205 g. Corporate Governance of the Issuer or Public Company

Tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat uraian singkat mengenai:

Corporate Governance of the Issuer or Public Company contains at least:

1) Direksi, mencakup antara lain: 1) the Board of Directors, covering:

a) tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi;

157-169 a) the tasks and responsibilities of each member of the Board of Directors;

b) pernyataan bahwa Direksi memiliki pedoman atau piagam (charter) Direksi;

164 b) statement that the Board of Directors has already have board manual or charter;

c) prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja Emiten atau Perusahaan Publik;

165 c) procedure, legal basis, structure, and amount of remuneration of each member of the Board of Directors, relation between remuneration and performance of the Issuer or Public Company;

d) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat bersama Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut;

167 d) the policies and the frequency of the meeting of the Board of Directors, including the joint meeting with Board of Commissioners, and attendance of member of the Board of Directors in the said meeting;

e) informasi mengenai keputusan RUPS 1 (satu) tahun sebelumnya, meliputi:

147-150 e) information on the resolution from the AGM of the previous 1 (one) year, covering:

(1) keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; dan

√ (1) AGM resolutions that were realized during the fiscal year; and


231



PembukaOpening





30 561 90 132114 206


(2) alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan;

√ (2) explanation for the unrealized resolution;

f) informasi mengenai keputusan RUPS pada tahun buku, meliputi:

140-146 f) information regarding the AGM resolution in the year under review, including:

(1) keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; dan

√ (1) AGM resolutions that were realized during the fiscal year; and

(2) alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; dan

√ (2) explanation for the unrealized resolution;

g) penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Direksi;

n/a g) assessment on the performance of the committee under the Board of Directors;

2) Dewan Komisaris, mencakup antara lain: 2) the Board of Commissioners, among others include:

a) tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris; 151-152 a) duties and responsibilities of the Board of Commissioners;

b) pernyataan bahwa Dewan Komisaris memiliki pedoman atau piagam (charter) Dewan Komisaris;

153 b) statement that the Board of Commissioner has already have the board manual or charter;

c) prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Dewan Komisaris;

165 c) procedure, legal basis, structure, and amount of remuneration for each member of Board of Commissioners;

d) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat bersama Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut;

166-167 d) policies and frequency of meeting of the Board of Commissioners, including meeting with the Board of Directors, and attendance of each member of the Board of Commissioners in the said meetings;

e) kebijakan Emiten atau Perusahaan Publik tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dan pelaksanaannya, paling sedikit meliputi:

164-165 e) policies of the Issuer or Public Company regarding the assessment on the performance of the Board of Directors and Board of Commissioners and the implementation, at least covering:

(1) prosedur pelaksanaan penilaian kinerja; √ (1) procedure for the implementation of performance assessment;

(2) kriteria yang digunakan; dan √ (2) criteria for assessment; and

(3) pihak yang melakukan penilaian; √ (3) assessor;

f) penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; dan

n/a f) assessment on the performance of the committees under the Board of Commissioners; and

g) dalam hal Dewan Komisaris tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi, dimuat informasi paling sedikit mengenai:

173 g) in the event that the Board of Commissioners does not establish the Nomination and Remuneration Committee, than should contain at least:

(1) alasan tidak dibentuknya komite; dan 173 (1) reason not to establish the committee; and

(2) prosedur nominasi dan remunerasi yang dilakukan dalam tahun buku;

173 (2) procedure of nomination and remuneration performed in the year under review;

3) Dewan Pengawas Syariah, bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah sebagaimana tertuang dalam anggaran dasar, paling sedikit memuat:

n/a 3) Sharia Supervisory Board, for Issuer or Public Company that conduct business based on sharia law, as stipulated in the articles of association, at least containing:

a) nama; n/a a) name;

b) tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah; dan

n/a b) duty and responsibility of Sharia Supervisory Board; and

c) frekuensi dan cara pemberian nasihat dan saran serta pengawasan pemenuhan Prinsip Syariah di Pasar Modal terhadap Emiten atau Perusahaan Publik;

n/a c) frequency and procedure in providing advice and suggestion, as well as the compliance of Sharia Principles by the Issuer or Public Company in the Capital Market;


232


4) Komite Audit, mencakup antara lain: 160-172 4) Audit Committee, among others covering:

a) nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite; 169-170 a) name and position in the committee;

b) usia; 169-170 b) age;

c) kewarganegaraan; 169-170 c) citizenship;

d) riwayat pendidikan; 169-170 d) education background;

e) riwayat jabatan, meliputi informasi: 169-170 e) history of position; including:

(1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite;

169-170 (1) legal basis for the appointment as member of the committee;


169-170 (2) dual position, as member of Board of Commissioners, member of Board of Directors, and/or member of committee, and other position (if any); and


169-170 (3) working experience and period in and outside the Issuer or Public Company;

f) periode dan masa jabatan anggota Komite Audit; 171 f) period and terms of office of the member of Audit Committee;

g) pernyataan independensi Komite Audit; 171 g) statement of independence of the Audit Committee;

h) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut;

172 h) policies and implementation of the frequency of meeting of the Audit Committee and attendance of member of Audit Committee;

i) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan

n/a i) education and/or training during the year under review (if any); and

j) pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam pedoman atau piagam (charter) Komite Audit;

172 j) the activities of the Audit Committee in the year under review, in accordance with the Audit Committee Charter;

5) komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti Komite Nominasi dan Remunerasi, mencakup antara lain:

173-177 5) other committee of the Issuer or the Public Company formed to support the function and duty of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners, such as Nomination and Remuneration Committee, containing:

a) nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite; 173-174 a) name and position in the Committee;

b) usia; 173-174 b) age;

c) kewarganegaraan; 173-174 c) citizenship;

d) riwayat pendidikan; 173-174 d) education background;

e) riwayat jabatan, meliputi informasi: 173-174 e) history of position, including:

(1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite;

173-174 (1) legal basis for the appointment as member of the committee;


173-174 (2) dual position, as member of Board of Commissioners, member of Board of Directors, and/or member of committee, and other position (if any); and


173-174 (3) working experience and period in and outside the Issuer or Public Company;

f) periode dan masa jabatan anggota komite; 174 f) period and terms of office of the member of Audit Committee;

g) uraian tugas dan tanggung jawab; 175 g) description of duty and responsibility;

h) pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) komite;

177 h) statement that the Committee has already have the Charter;

i) pernyataan independensi komite; 174-175 i) statement of independence of the Committee;


233



PembukaOpening





30 561 90 132114 206


j) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut;

177 j) policies and frequency of meeting of the committee, and attendance of each member of the committee in the said meetings;

k) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan

n/a k) education and/or training during the year under review (if any); and

l) uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku;

176 l) brief description on the activities of the committee;

6) Sekretaris Perusahaan, mencakup antara lain: 177-183 6) Corporate Secretary, including:

a) nama; 178 a) name;

b) domisili; 178 b) domicile;

c) riwayat jabatan, meliputi informasi: 178 c) history of position, including:

(1) dasar hukum penunjukan sebagai Sekretaris Perusahaan; dan

178 (1) legal basis for the appointment as Corporate Secretary; and


178 (2) working experience and period in and outside the Issuer or Public Company;

d) riwayat pendidikan; 178 d) education background;

e) pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku; dan

183 e) education and/or training during the year under review; and

f) uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun buku;

179-183 f) brief description on the implementation of duties of the Corporate Secretary in the year under review;

7) Unit Audit Internal, mencakup antara lain: 185-188 7) Internal Audit Unit, among others including:

a) nama kepala Unit Audit Internal; 186 a) name of Head of Internal Audit Unit;

b) riwayat jabatan, meliputi informasi: 186 b) history of position, including:

(1) dasar hukum penunjukan sebagai kepala Unit Audit Internal; dan

186 (1) legal basis for the appointment as Head of Internal Audit Unit; and


186 (2) working experience and period in and outside the Issuer or Public Company;

c) kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada);

186 c) qualification or certification as internal auditor (if any);

d) pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku;

188 d) education and/or training during the year under review;

e) struktur dan kedudukan Unit Audit Internal; 187 e) structure and position of Internal Audit Unit;

f) uraian tugas dan tanggung jawab; 187-188 f) description of duties and responsibilities;

g) pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) Unit Audit Internal; dan

186 g) statement that the Internal Audit Unit has already have Internal Audit Unit charter; and

h) uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit Internal pada tahun buku;

188 h) brief description on the implementation of duty of Internal Audit Unit during the year under review;

8) uraian mengenai sistem pengendalian internal (internal control) yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai:

188-191 8) description on internal control system adopted by the Issuer or Public Company, at least covering:

a) pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya; dan

188-189 a) financial and operational control, and compliance to the other prevailing rules; and

b) tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian internal;

190-191 b) review on the effectiveness of internal control systems;


234


9) sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai:

193-201 9) risk management system implemented by the company, at least includes:

a) gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik;

193-194 a) general description about the company’s risk management system the Issuer or Public Company;

b) jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan 195-201 b) types of risk and the management; and

c) tinjauan atas efektivitas sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik;

194-195 c) review the effectiveness of the risk management system applied by the Issuer or Public Company;

10) perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris (jika ada), antara lain meliputi:

201 10) important cases faced by the Issuer or Public Company, subsidiaries, current members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, among others include:

a) pokok perkara/gugatan; 201 a) substance of the case/claim;

b) status penyelesaian perkara/gugatan; dan 201 b) status of settlement of case/claim; and

c) pengaruhnya terhadap kondisi Emiten atau Perusahaan Publik;

201 c) potential impacts on the condition of the Issuer or Public Company;

11) informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas Pasar Modal dan otoritas lainnya pada tahun buku (jika ada);

201 11) information about administrative sanctions imposed to Issuer or Public Company, members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, by the Capital Market Authority and other authorities during the last fiscal year (if any);

12) informasi mengenai kode etik Emiten atau Perusahaan Publik meliputi:

204 12) information about codes of conduct of the Issuer or Public Company, includes:

a) pokok-pokok kode etik; 204 a) key points of the code of conduct;

b) bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya; dan

204 b) socialization of the code of conduct and enforcement; and

c) pernyataan bahwa kode etik berlaku bagi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Emiten atau Perusahaan Publik;

204 c) statement that the code of conduct is applicable for the Board of Commissioners, the Board of Directors, and employees of the Issuer of Public Company;

13) informasi mengenai budaya perusahaan (corporate culture) atau nilai-nilai perusahaan (jika ada);

71 13) information about corporate culture (if any) of the Issuer or Public Company;

14) uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain mengenai:

107 14) description of employee or management stock ownership program of the Issuer or Public Company, among others contains:

a) jumlah saham dan/atau opsi; 107 a) number of share and/or option;

b) jangka waktu pelaksanaan; 107 b) period;

c) persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan

107 c) requirement for eligible employee and/or management; and

d) harga pelaksanaan; 107 d) exercised price;

15) uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain meliputi:

204-205 15) description of whistleblowing system at the Issuer or Public Company (if any), among others include:

a) cara penyampaian laporan pelanggaran; 204-205 a) mechanism for violation reporting;

b) perlindungan bagi pelapor; 204-205 b) protection for the whistleblower;

c) penanganan pengaduan; 204-205 c) handling of violation reports;

d) pihak yang mengelola pengaduan; dan 204-205 d) unit responsible for handling of violation report; and


235



PembukaOpening





30 561 90 132114 206


e) hasil dari penanganan pengaduan, paling sedikit meliputi:

204-205 e) results from violation report handling, at least includes:

(1) jumlah pengaduan yang masuk dan diproses dalam tahun buku; dan

204-205 (1) number of complaints received and processed during the fiscal year; and

(2) tindak lanjut pengaduan; 204-205 (2) follow up of complaints;

16) penerapan atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka bagi Emiten yang menerbitkan Efek Bersifat Ekuitas atau Perusahaan Publik, meliputi:

135-137 16) implementation of the Guidelines of Corporate Governance for Public Companies for Issuer issuing Equity-based Securities or Public Company, including:

a) pernyataan mengenai rekomendasi yang telah dilaksanakan; dan/atau

√ a) statement regarding recommendation that have been implemented; and/or

b) penjelasan atas rekomendasi yang belum dilaksanakan, disertai alasan dan alternatif pelaksanaannya (jika ada);

√ b) description of recommendation that have not been implemented, along with the reason and alternatives of implementation (if any);

h. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik

h. Social and Environmental Responsibility of the Issuer or Public Company

1) Informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek:

208-221 1) Information on social and environmental responsibility of the Issuer or Public Company that covers policies, types of programs, and cost, among others related to:

a) lingkungan hidup, antara lain: 212-214 a) environment, among others:

(1) penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang;

√ (1) the use of environmentally friendly and recyclable materials and energy;

(2) sistem pengolahan limbah Emiten atau Perusahaan Publik;

√ (2) the waste treatment systems of the Issuer or Public Company;

(3) mekanisme pengaduan masalah lingkungan; dan

√ (3) mechanism for filling complaint on environmental issues; and

(4) sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki; n/a (4) environmental certifications;

b) praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, antara lain:

210-211 b) employment practices, occupational health and safety, among others:

(1) kesetaraan gender dan kesempatan kerja; 210-211 (1) gender equality and equal work opportunity;

(2) sarana dan keselamatan kerja; 210-211 (2) work and safety facilities;

(3) tingkat perpindahan (turnover) karyawan; 210-211 (3) employee turnover;

(4) tingkat kecelakaan kerja; 210-211 (4) work incident rate;

(5) pendidikan dan/atau pelatihan; 210-211 (5) education and/or training;

(6) remunerasi; dan 210-211 (6) remuneration; and

(7) mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan;

210-211 (7) mechanism for filling complaint on employment issues;

c) pengembangan sosial dan kemasyarakatan, antara lain:

215-220 c) social and community development, among others:

(1) penggunaan tenaga kerja lokal; 215-220 (1) the use of local work force;

(2) pemberdayaan masyarakat sekitar Emiten atau Perusahaan Publik antara lain melalui penggunaan bahan baku yang dihasilkan oleh masyarakat atau pemberian edukasi;

215-220 (2) empowerment of local communities among others through the use of raw material produced by the community or by providing education;

(3) perbaikan sarana dan prasarana sosial; 215-220 (3) improvement of public social facilities and infrastructure;


236


(4) bentuk donasi lainnya; dan 215-220 (4) other form of donation; and

(5) komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi di Emiten atau Perusahaan Publik, serta pelatihan mengenai anti korupsi (jika ada);

215-220 (5) dissemination of the policies and procedures of anti-corruption at the Issuers or Public Company, and training on anti-corruption (if any);

d) tanggung jawab barang dan/atau jasa, antara lain: 220-221 d) products and/or services responsibilities, among others:

(1) kesehatan dan keselamatan konsumen; 220-221 (1) consumers’ health and safety;

(2) informasi barang dan/atau jasa; dan 220-221 (2) products and/or services information; and

(3) sarana, jumlah, dan penanggulangan atas pengaduan konsumen.

220-221 (3) facilities, number, and resolution of consumer complaint.

2) Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik menyajikan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada angka 1) pada laporan tersendiri seperti laporan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau laporan keberlanjutan (sustainability report), Emiten atau Perusahaan Publik dikecualikan untuk mengungkapkan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam Laporan Tahunan; dan

– 2) In the event that the Issuer or the Public Company imparts information on social and environmental responsibility as referred to in point 1) in separate report such corporate social and environmental responsibility report, or sustainability report, then the Issuers or the Public Company is excluded from disclosing information on social and environmental responsibility in Annual Report; and

3) Laporan sebagaimana dimaksud pada angka 2) disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan bersamaan dengan penyampaian Laporan Tahunan;

√ 3) The said report in point 2) should be submitted to the Financial Service Authority along with the Annual Report;

i. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit i. Audited Annual Financial Statement

Laporan keuangan tahunan yang dimuat dalam Laporan Tahunan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas laporan keuangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai tanggung jawab Direksi atas laporan keuangan atau peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai laporan berkala Perusahaan Efek dalam hal Emiten merupakan Perusahaan Efek; dan

√ Financial Statements included in Annual Report should be prepared in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia and audited by an Accountant. The said financial statement should be included with statement of responsibility for financial report as stipulated in the legislations in the Capital Markets sector governing the responsibility of the Board of Directors on the financial report or the legislations in the Capital Markets sector governing the periodic reports of securities company in the event the Issuer is a Securities Company; and

j. Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan

j. Letter of Statement of the Board of Directors and the Board of Commissioners regarding the Responsibility for Annual Reporting

Surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan disusun sesuai dengan format Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini.

54-55 Letter of statement of the Board of Directors and the Board of Commissioners regarding the responsibility for Annual Reporting should be prepared according to the format of letter of statement of member of Board of Directors and the Board of Commissioners regarding the responsibility for Annual Reporting as attached in the Attachment, which is an integral part of this Circulation Letter of the Financial Services Authority.


237



PembukaOpening





30 561 90 132114 206

Kriteria dan Penjelasan Halaman Page Criteria and Explanations

I. Umum General

1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris

√ The Annual Report shall be written in good and correct Indonesian, and is recommended to be presented in English

2. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca

√ The Annual Report shall be printed with good quality using readable type and size of fonts

3. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelasNama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di:1. Sampul muka;2. Samping;3. Sampul belakang; dan4. Setiap halaman.

√ The Annual Report shall present clear identity of the companyCompany name and the annual report financial year shall be presented on:1. Front Cover;2. Side Cover;3. Back Cover; and4. Every page

4. Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan

Mencakup laporan tahunan terkini dan paling kurang 4 tahun terakhir.

√ The Annual Report shall be posted in the company’s website

Including the latest annual report as well as those for the last four years, at least.

II. Ikhtisar Data Keuangan Penting 12-13 Key Financial Highlights

1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun

Informasi memuat antara lain:1. Penjualan/pendapatan usaha;2. Laba (rugi): a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan b. Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali;3. Penghasilan komprehensif periode berjalan : a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan b. Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali;

dan4. Laba (rugi) per saham.

Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi) dan penghasilan komprehensif periode berjalan secara total.

√ Income statement in comparison for 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 (three) years

Information contains the following:1. Income;2. Profit (loss): a. Attributable to equity holders of the parent entity; and b. Attributable to non controlling interest;3. Total comprehensive profit (loss): a. Attributable to equity holders of the parent entity; and b. Attributable to non controlling interest;4. Earning (loss) per share.

Note: If the company does not have subsidiaries, the profit (loss) and other comprehensive income is presented in total.

2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun

Informasi memuat antara lain:1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi;2. Jumlah aset;3. Jumlah liabilitas; dan4. Jumlah ekuitas.

√ Financial position in comparison for 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 (three) years

Information contains the following:1. Total investment on associates;2. Total assets3. Total liabilities; and4. Total equity.

3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun

Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan.

√ Financial ratio in comparison for 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 (three) years

Information covers 5 (five) financial ratios, which are generally applied and relevant to the company’s industry.

Referensi Kriteria ARACross Reference ARA Criteria


238


4 Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik1. Jumlah saham yang beredar;2. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: a. Kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa

Efek tempat saham dicatatkan; b. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan

berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan

c. Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan.

3. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang:

a. Harga penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan

b. Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan.

Untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kapitalisasi pasar, informasi harga saham, dan volume perdagangan saham, agar diungkapkan.

16-18√√

√

√

Share price information in tables and charts1. Number of shares outstanding;2. The table forms contain the following information: a. Market capitalization based on share price on the

Stock Exchange where the shares are listed; b. Highest, lowest and closing share price based on

share price on the Stock Exchange where the shares are listed; and

c. Trading volume of shares on the Stock Exchange where the shares are listed.

3. The graph forms contain at least the following information:

a. The closing price of shares based on share price on the Stock Exchange where the shares are listed; and

b. Trading volume of shares on the Stock Exchange where the shares are listed

For each quarter in the latest 2 (two) financial years.

Note: Should be disclosed if the company does not have market capitalization, share price, and share trading volume.

5. Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir

Informasi memuat:1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar

(outstanding);2. Tingkat bunga/imbalan;3. Tanggal jatuh tempo; dan4. Peringkat obligasi/sukuk tahun 2015 dan 2016.

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki obligasi/sukuk/obligasi konversi, agar diungkapkan.

20 Information regarding outstanding bonds, sukuk or convertible bonds, in 2 (two) latest financial years

Information contains:1. Number of outstanding bonds, sukuk or convertible

bonds;2. Interest rate/yield;3. Maturity date; and4. Rating of bonds/sukuk in 2015 and 2016.

Note: Should be disclosed if the company does not have outstanding bonds, sukuk or convertible bonds.

III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors’ Report

1. Laporan Dewan Komisaris

Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan

perusahaan dan dasar penilaiannya;2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang

disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya;3. Pandangan atas penerapan/pengelolaan whistleblowing

system (WBS) di perusahaan dan peran Dewan Komisaris dalam WBS tersebut; dan

4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada) dan alasan perubahannya.

32-39

34

35

36-37

37

Board of Commissioners’ Report

Contain the following:1. Assessment on the performance of the Board of

Directors in managing the company and the basis for such evaluation;

2. Views on the business prospects of the company as prepared by the Board of Directors and the basis for such consideration;

3. Views on the implementation/management of the company's whistleblowing system (WBS), and the role of the Board of Commissioners in the WBS; and

4. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any) and the reason for such changes.


239



PembukaOpening





30 561 90 132114 206


2. Laporan Direksi

Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara

lain: a. kebijakan strategis; b. perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang

ditargetkan; dan c. kendala-kendala yang dihadapi perusahaan dan

langkah-langkah penyelesaiannya;2. Analisis tentang prospek usaha;3. Perkembangan penerapan tata kelola perusahaan pada

tahun buku; dan4. Perubahan komposisi anggota Direksi (jika ada) dan

alasan perubahannya.

40-51

44-47

4850

51

Board of Directors' report

Contain the following:1. Analysis of the company's performance, covering

among others: a. strategic policies; b. comparison between targets and achievements; and c. challenges faced by the company and initiatives to

deal with those challenges;2. Analysis on business prospects;3. Developments in the implementation of GCG during the

fiscal year; and4. Changes in the composition of the Board of Directors (if

any) and the reason for such changes.

3 Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi

Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri;2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi

bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan;

3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan

4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.

54-55 Signatures of members of the Board of Commissioners and Board of Directors

Contain the following:1. Signatures on a separate page;2. Statement of responsibility of the Board of

Commissioners and Board of Directors for the accuracy of the contents of the Annual Report;

3. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors by stating their names and position; and

4. Written explanation in separate letter from the person(s) concerned in the event that member(s) of Board of Commissioners or Board of Directors fail to sign the annual report; or: written explanation in separate letter from other member(s) in the event that there is no written explanation from the person(s) concerned.

IV. Profil Perusahaan 56-87 Company Profile

1. Nama dan alamat lengkap perusahaanInformasi memuat antara lain: nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website.

58 Name and complete address of the companyInformation contains, among others, name and address, post code, telephone number, fax, email and website.

2. Riwayat singkat perusahaanMencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, perubahan nama perusahaan (jika ada), dan tanggal efektif perubahan nama perusahaan.

Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan

59 Brief history of the companyContain among others: date/year of establishment, name of the company, change of name (if any), and effective date of the change of name.

Note: to be disclosed if the company never had a change of name

3. Bidang usaha

Uraian mengenai antara lain:1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar

terakhir;2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan.

62-67 Line of business

Description of, among others:1. The line of business as stated in the latest Articles of

Association;2. Business activities; and3. Product and/or services offered.

4 Struktur Organisasi Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi.

68-69 Organization structure Diagram of organization structure, containing name and position of personnel up to one level below Director, at least


240


5. Visi, Misi, dan Budaya PerusahaanMencakup:1. Visi perusahaan;2. Misi perusahaan;3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah direviu

dan disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris pada tahun buku; dan

4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan.

70-71 Vision, Mission and Corporate CultureCovers:1. Vision;2. Mission;3. Statement that the vision and mission have been

reviewed and approved by the Board of Commissioners/Directors in the fiscal year; and

4. Statement on the corporate culture.

6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris

Informasi memuat antara lain:1. Nama;2. Jabatan dan periode jabatan (termasuk jabatan pada

perusahaan atau lembaga lain);3. Umur;4. Domisili;5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan);6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode

Menjabat); dan7. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan) sebagai

anggota Dewan Komisaris di Perusahaan sejak pertama kali ditunjuk.

72-75 Profiles of members of the Board of Commissioners

Contain information on:1. Name;2. Position and period in position (including position(s) held

at other company/institution);3. Age;4. Domicile;5. Education (study field and education institution);6. Work experience (position, company, and period in

position); and7. History of assignments (period and position) as member

of the Board of Commissioners at the company since the first appointment.

7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota DireksiInformasi memuat antara lain:1. Nama;2. Jabatan dan periode jabatan (termasuk jabatan pada

perusahaan atau lembaga lain);3. Umur;4. Domisili;5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan);6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode

Menjabat); dan7. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan) sebagai

anggota Direksi di Perusahaan sejak pertama kali ditunjuk.

76-79 Profiles of members of the Board of DirectorsContain information on:1. Name;2. Position and period in position (including position(s) held

at other company/institution);3. Age;4. Domicile;5. Education (study field and education institution);6. Work experience (position, company, and period in

position); and7. History of assignments (period and position) as member

of the Board of Directors at the company since the first appointment.

8. Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan data pengembangan kompetensi karyawan yang mencerminkan adanya kesempatan untuk masing-masing level organisasi

Informasi memuat antara lain:1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi;2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat

pendidikan;3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian;4. Data pengembangan kompetensi karyawan yang telah

dilakukan pada tahun buku yang terdiri dari pihak (level jabatan) yang mengikuti pelatihan, jenis pelatihan, dan tujuan pelatihan; dan

5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan pada tahun buku.

118-121

118-121

118-121124-125

125

Total number of employees (comparative for 2 years) and data on employee competence development programs reflecting equal opportunities for each level of the organization

Information contains, among others:1. Number of employees at each level of the organization;2. Number of employees by education;3. Number of employees by employment status;4. Data on employee competence development programs

during the fiscal year, concerning position of participants, type of training, and purpose of training; and

5. The costs of employee competence development programs in the fiscal year.


241



PembukaOpening





30 561 90 132114 206


9. Komposisi Pemegang saham

Mencakup antara lain:1. Rincian nama pemegang saham yang meliputi

20 pemegang saham terbesar dan persentase kepemilikannya;

2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi:

a. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham; dan

b. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%.

3. Nama Direktur dan Komisaris serta persentase kepemilikan sahamnya secara langsung dan tidak langsung.

Catatan: apabila Direktur dan Komisaris tidak memiliki saham langsung dan tidak langsung, agar diungkapkan.

116-117 Shareholders composition

Covering among others:1. Names of the 20 largest shareholders and their

shareholding percentage;2. Details of shareholders and shareholding percentage: a. Names of shareholders with 5% or more

shareholding; and b. Group of public shareholders with individual

shareholding of less than 5% each.3. Names of Director and Commissioner with direct or

indirect share-ownership and the percentage of such shareholding.

Note: should be disclosed if the Director and Commissioner does not own shares, directly or indirectly.

10. Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi

Dalam bentuk tabel memuat informasi antara lain:1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi;2. Persentase kepemilikan saham;3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau

entitas asosiasi; dan4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas

asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).

80-83 List of subsidiaries and/or associated entities

In table form, containing:1. Name of subsidiary and/or associated entity;2. Share-ownership percentage;3. Line of business of subsidiary and/or associated entity;

and4. Operational status of subsidiary and/or associated

entity (in commercial operation/not yet in commercial operation).

11. Struktur grup perusahaan

Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas induk, entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV).

84 Corporate group structure

Diagram of corporate group structure involving relationship of the parent company, subsidiary, associated entity, joint venture, and special purpose vehicle (SPV).

12. Kronologi penerbitan saham (termasuk private placement) dan/atau pencatatan saham dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun buku

Mencakup antara lain:1. Tahun penerbitan saham, jumlah saham, nilai nominal

saham, dan harga penawaran saham untuk masing-masing tindakan korporasi (corporate action);

2. Jumlah saham tercatat setelah masing-masing tindakan korporasi (corporate action); dan

3. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan.

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi pencatatan saham, agar diungkapkan.

19 Chronology of share listing (including private placement) and/or share listing from the share issuance up to the end of the fiscal year

Covers, among others:1. Year of share issuance, number of shares issued, par

value, and share offer price, for each separate corporate action;

2. Total number of shares outstanding following the corporate action; and

3. The stock exchange where the shares are listed.

Note: should be disclosed if the company does not have a chronology of share listing.

13. Kronologi penerbitan dan/atau pencatatan efek lainnya dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun buku

Mencakup antara lain:1. Nama efek lainnya, tahun penerbitan efek lainnya,

tingkat bunga/imbalan efek lainnya, dan tanggal jatuh tempo efek lainnya;

2. Nilai penawaran efek lainnya;3. Nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan4. Peringkat efek.

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi penerbitan dan pencatatan efek lainnya, agar diungkapkan

20 Chronology of other securities issuance and/or listing from the time of issuance up until the end of the fiscal year

Covers, among others:1. Name of security instrument, year of issuance, interest

rate/yield of securities, and maturity date;2. Offering price of other securities;3. The stock exchange where the securities are listed; and4. Rating of securities.

Note: should be disclosed if the company does not have chronology of other securities issuance/listing


242


14. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang

Informasi memuat antara lain:1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan

saham perusahaan;2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek.

87 Name and address of supporting institutions and/or professionals

Covers, among others:1. Name and address of the company's Share Registrar;2. Name and address of Public Accountant Firm; and3. Name and address of rating agencies.

15. Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional

Informasi memuat antara lain:1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi;2. Tahun perolehan penghargaan dan/atau sertifikasi;3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikasi; dan4. Masa berlaku (untuk sertifikasi).

28-29 Awards received during the fiscal year, or valid certification in the fiscal year, at both national and international levels

Covers, among others:1. Name of award and/or certification;2. Year received/issued;3. Name of institution that issued the award/certification;

and4. Validity period (certification).

16. Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)

Memuat informasi antara lain:1. Nama dan alamat entitas anak; dan2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan.

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, kantor cabang, dan kantor perwakilan, agar diungkapkan

58, 80-81, 88 Name and address of subsidiaries and/or branch offices or representative offices (if any)

Covers information on:1. Name and address of subsidiaries; and2. Name and address of branch/representative office.

Note: should be disclosed if the company does not have a subsidiary, branch office or representative office.

17. Informasi pada Website Perusahaan

Meliputi paling kurang:1. Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik

akhir individu;2. Isi Kode Etik;3. Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

paling kurang meliputi bahan mata acara yang dibahas dalam RUPS, ringkasan risalah RUPS, dan informasi tanggal penting yaitu tanggal pengumuman RUPS, tanggal pemanggilan RUPS, tanggal RUPS, tanggal ringkasan risalah RUPS diumumkan;

4. Laporan keuangan tahunan terpisah (5 tahun terakhir);5. Profil Dewan Komisaris dan Direksi; dan6. Piagam/Charter Dewan Komisaris, Direksi, Komite-

komite, dan Unit Audit Internal.

87 Information in the corporate website

Covers at the very least:1. Information of shareholders up to the individual ultimate

shareholder;2. Contents of the Code of Conduct;3. Information on the General Meeting of Shareholders

(GMS), covering at least agenda of the GMS, summary of GMS resolutions, and information of pertinent dates, namely the dates of GMS announcement, GMS invitation, GMS event, and announcement of summary GMS resolutions;

4. Annual financial statements (last 5 years);5. Profiles of the Board of Commissioners and Directors;

and6. Board manual/Charter of the BoC. BoD, Committees

and Internal Audit Unit.


243



PembukaOpening





30 561 90 132114 206


18. Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit Internal

Meliputi paling kurang informasi (jenis dan pihak yang relevan dalam mengikuti):1. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Dewan Komisaris;2. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Direksi;3. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Audit;4. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Nominasi

dan Remunerasi;5. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Lainnya;6. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Sekretaris

Perusahaan; dan7. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Unit Audit Internal.

yang diikuti pada tahun buku.

Catatan: apabila tidak terdapat pendidikan dan/atau pelatihan pada tahun buku, agar diungkapkan

153163n/an/a

–183

188

Training and education for Board of Commissioners, Board of Directors, Committees, Corporate Secretary, and Internal Audit Unit

Cover at least information of type of training and participant of:1. Training and/or education for Board of Commissioners;2. Training and/or education for Board of Directors;3. Training and/or education for Audit Committee;4. Training and/or education for Nomination and

Remuneration Committee;5. Training and/or education for other Committee(s);6. Training and/or education for Corporate Secretary; and7. Training and/or education for Internal Audit Unit.

During the fiscal year.

Note: should be disclosed if there are no training and/or education during the fiscal year

V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan

90-113 Management Discussion and Analysis on the Company Performance

1. Tinjauan operasi per segmen usaha

Memuat uraian mengenai:1. Penjelasan masing-masing segmen usaha.2. Kinerja per segmen usaha, antara lain: a. Produksi; b. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; c. Penjualan/pendapatan usaha; dan d. Profitabilitas.

96-102 Operation review per business segment

Includes analysis on:1. Elaboration on each business segment.2. Performance of each business segment, among others: a. Production; b. Increase/Decrease of production capacity; c. Sales/income; and d. Profitability.

2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan

Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan suatu akun (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan

total liabilitas;3. Ekuitas;4. Penjualan/pendapatan usaha, beban, laba (rugi),

penghasilan komprehensif lain, dan penghasilan komprehensif periode berjalan; dan

5. Arus kas.

102-106 Description on the Company’s financial performance

An analysis comparing the performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and tables) and the reasons for the increase/decrease of the accounts, including in:1. Current assets, non-current assets, and total assets;2. Short-term liabilities, long-term liabilities, and total

liabilities;3. Equity;4. Sales/operating revenues, expenses, Profit (Loss), other

comprehensive income, comprehensive income for the current year; and

5. Cash flows.

3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan

Penjelasan tentang:1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek

maupun jangka panjang; dan2. Tingkat kolektibilitas piutang.

106-107 Discussion and analysis on solvability and level of the company receivables collectibility, by presenting relevant ratio calculation in line with the company’s type of industry

Explanation on:1. Solvability, both short term and long term; and2. Level of receivables collectibility.


244


4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)

Penjelasan atas:1. Rincian struktur modal (capital structure) yang terdiri

dari utang berbasis bunga/sukuk dan ekuitas; dan2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital

structure policies); dan3. Dasar pemilihan kebijakan manajemen atas struktur

modal.

107 Discussion on capital structure, and management policy on capital structure

Explanation of:1. Details of capital structure comprising of interest-bearing

debts/sukuk and equity; 2. Capital structure policies; and3. Basis for the determination of capital structure policies.

5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal (bukan ikatan pendanaan) pada tahun buku terakhir

Penjelasan tentang:1. Nama pihak yang melakukan ikatan;2. Tujuan dari ikatan tersebut;3. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-

ikatan tersebut;4. Mata uang yang menjadi denominasi; dan5. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk

melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.

Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir agar diungkapkan.

108 Discussion on material commitments of capital investments (instead of funding commitments) in the last fiscal year

Explanation on:1. Parties in the commitments;2. Objectives of the commitments;3. Sources of funds to meet the commitments;4. Denomination currency of commitments; and5. Initiatives taken to mitigate exchange rate risk.

Note: should be disclosed if the company does not have any material commitment for capital investments in the fiscal year.

6. Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir

Penjelasan tentang:1. Jenis investasi barang modal;2. Tujuan investasi barang modal; dan3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada

tahun buku terakhir.

Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan.

108 Discussion on capital investment realized at the latest financial year

Explanation on:1. Type of capital investment;2. Objectives of capital investment; and3. Nominal value of capital investment realized in the last

fiscal year.

Note: should be disclosed if there are no capital investment.

7. Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, dan lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan.

Informasi memuat antara lain:1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku

dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu)

tahun mendatang.

108 Information on the comparison between initial target at the beginning of financial year and the realization and target or projection for the next year concerning income, profit, capital structure, and others considered significant target for the company.

Contain information on:1. Comparison of targets at the beginning of fiscal year and

achievements; and2. Targets or projections set for the next 1 (one) year.

8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.

Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan.

108 Information and material facts following the date of accounting report (Subsequent events)

Description of significant events following the date of accounting report including its impact on business risk and performance in the future.

Note: should be disclosed if there are no subsequent events.


245



PembukaOpening





30 561 90 132114 206


9. Uraian tentang prospek usaha perusahaan

Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.

108-109 Business prospects

Description on business prospects related to the general industry and economy including quantitative supporting data from reliable resources

10. Uraian tentang aspek pemasaran

Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar.

109-110 Marketing aspects

Description on marketing aspects of the company’s products and/or services, among others marketing strategy and market shares

11. Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir

Memuat uraian mengenai:1. Kebijakan pembagian dividen;2. Total dividen yang dibagikan;3. Jumlah dividen kas per saham;4. Payout ratio; dan5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas.

untuk masing-masing tahun.

Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya.

110-111 Description on dividend policy and total cash dividend per share and total dividend per year that are published or disbursed during last 2 (two) financial years

Contain information on:1. Dividend payout policy;2. Total dividend disbursement;3. Total cash dividend per share;4. Payout ratio; and5. Announcement date and cash dividend payout for each

year.

Note: To disclose if there are no dividend disbursement and its reasons.

12. Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP) yang masih ada sampai tahun buku

Memuat uraian mengenai:1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya;2. Jangka waktu;3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang

berhak; dan4. Harga exercise.

Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan.

107 Employee/Management Share Ownership Program (ESOP/MSOP) still ongoing in the fiscal year

Contain information on:1. Number of ESOP/MSOP shares and its execution;2. Period;3. Eligible employee/management; and4. Exercise price.

Note: should be disclosed if there are no such programs

13. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)

Memuat uraian mengenai:1. Total perolehan dana;2. Rencana penggunaan dana;3. Rincian penggunaan dana;4. Saldo dana; dan5. Tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas perubahan

penggunaan dana (jika ada).

Catatan: apabila tidak memiliki informasi realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum, agar diungkapkan.

111-112 Realization of initial public offering proceeds (in the event of the company is obligated to submit the report)

Covers the following:1. Total proceeds;2. Proceeds utilization plan;3. Proceeds utilization details;4. Proceeds balance; and5. The date of GMS/GMB resolution on the change of

proceeds utilization (if any).

Note: should be disclosed if there are no such information of realization of proceeds of public offering.


246


14. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi

Memuat uraian mengenai:1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan

afiliasi;2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;3. Alasan dilakukannya transaksi;4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir;5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme

review atas transaksi; dan6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan.

112 Material transaction information with conflict of interest and/or transaction with related partiesCovers the following:1. Name of transacting parties and the nature of related

parties;2. Description of the transaction fairness;3. Transaction background;4. Transaction realization at the last financial year;5. Company policy related with transaction review

mechanism; and6. Compliance to relevant regulations and provisions.

Note: To disclose if there are no transactions.

15. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan terhadap perusahaan pada tahun buku terakhir

Uraian memuat antara lain:1. Nama peraturan perundang-undangan yang mengalami

perubahan; dan2. Dampaknya (kuantitatif dan/atau kualitatif) terhadap

perusahaan (jika signifikan) atau pernyataan bahwa dampaknya tidak signifikan.

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.

112 Description on changes in laws and regulations during the fiscal year that impacted on the company

Covers information on:1. Name of regulations; and2. The impact (quantitative and/or qualitative) on the

company, or statement of the insignificant impact

Note: To disclose if there are no changes in the laws and regulations that have significant impacts

16. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir

Uraian memuat antara lain:1. Perubahan kebijakan akuntansi;2. Alasan perubahan kebijakan akuntansi; dan3. Dampaknya secara kuantitatif terhadap laporan

keuangan.

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.

112-113 Description on the changes in accounting policy implemented by the company at the last financial year

Descriptions include among others: 1. Changes in accounting policy;2. Reasons for the change; and3. Quantitative impact on the financial statements

Note: To disclose if there are no changes in accounting policies during the fiscal year

17. Informasi kelangsungan usahaPengungkapan informasi mengenai:1. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan

terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir;

2. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan

assessment.

Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir.

112 Information on business continuityDisclosures on:1. Significant issues on the company business continuity at

the last financial year;2. Management assessment on point 1; and3. Assumption implemented by the management in

conducting the assessment.

Note: if there are no issues that potentially have significant influences to the company’s business continuity at the last financial year, to disclose the basis of management assumption in ensuring that there are no issues that potentially have significant influences to the company’s business continuity at the last financial year.


247



PembukaOpening





30 561 90 132114 206


VI. Good Corporate Governance Good Corporate Governance

1. Uraian Dewan Komisaris

Uraian memuat antara lain:1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris;2. Penilaian atas kinerja masing-masing komite yang

berada di bawah Dewan Komisaris dan dasar penilaiannya; dan

3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris).

150-153

151-152n/a

151

Description on the Board of Commissioners

Covers the following:1. Board of Commissioners responsibilities;2. Assessment of performance of committees under the

Board and the basis for such assessment; and3. Board Charter disclosures (Board of Commissioners

work guidelines and procedures)

2. Komisaris Independen (jumlahnya minimal 30% dari total Dewan Komisaris)

Meliputi antara lain:1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan2. Pernyataan tentang independensi masing-masing

Komisaris Independen.

154 Independent Commissioners (at least 30% of the total personnel of the Board of Commissioners)

Covers the following:1. Assignment criteria of Independent Commissioners;

and2. Independency statement of each Independent

Commissioner.

3. Uraian Direksi

Uraian memuat antara lain:1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-

masing anggota Direksi;2. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di

bawah Direksi (jika ada); dan3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan

tata tertib kerja Direksi).

155-164

157-163

n/a

164

Description on the Board of Directors

Covers information on, among others:1. Duties and responsibilities of each member of the Board

of Directors;2. Assessment of performance of committees under the

Board (if any); and3. Board Charter disclosures (Board of Directors work

guidelines and procedures)

4. Penilaian Penerapan GCG untuk tahun buku 2015 yang meliputi paling kurang aspek Dewan Komisaris dan Direksi

Memuat uraian mengenai:1. Kriteria yang digunakan dalam penilaian;2. Pihak yang melakukan penilaian;3. Skor penilaian masing-masing kriteria;4. Rekomendasi hasil penilaian; dan5. Alasan belum/tidak diterapkannya rekomendasi.

Catatan: apabila tidak ada penilaian penerapan GCG untuk tahun buku 2015, agar diungkapkan.

137-138

164-165

GCG implementation assessment for 2015, at least for aspects of the Board of Commissioners and/or Board of Directors

Covers the following:1. Assessment criteria;2. Assessor;3. Assessment score on each criteria;4. Recommendations on results of assessment; and 5. Reasons for the delay or non implementation of such

recommendations.

Note: should be disclosed if there are no GCG assessment for fiscal 2015.


248


5. Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi

Mencakup antara lain:1. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan

penetapan remunerasi Dewan Komisaris;2. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan

penetapan remunerasi Direksi;3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen

remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris;

4. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Direksi;

5. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi; dan

6. Pengungkapan bonus kinerja, bonus non kinerja, dan/atau opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi (jika ada).

Catatan: apabila tidak terdapat bonus kinerja, bonus non kinerja, dan opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi, agar diungkapkan.

165 Description of the remuneration policy for the Board of Commissioners and Board of Directors

Covers the following:1. Disclosure of procedure for the proposal and

determination of remuneration for the Board of Commissioners;

2. Disclosure of procedure for the proposal and determination of remuneration for the Board of Directors;

3. Remuneration structure showing the remuneration components and amounts per component for each member of the Board of Commissioners;

4. Remuneration structure showing the remuneration components and amounts per component for each member of the Board of Directors;

5. Disclosure of indicators for the remuneration of the Board of Directors; and

6. Disclosure of performance bonus, non-performance bonus, and/or share option received by each members of the Board of Commissioners and Directors (if any).

Note: should be disclosed if there are no performance bonus, non-performance bonus, and/or share option received by each members of the Board of Commissioners and Directors.

6. Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat yang dihadiri mayoritas anggota pada rapat Dewan Komisaris (minimal 1 kali dalam 2 bulan), Rapat Direksi (minimal 1 kali dalam 1 bulan), dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi (minimal 1 kali dalam 4 bulan)

Informasi memuat antara lain:1. Tanggal Rapat;2. Peserta Rapat; dan3. Agenda Rapat.untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan rapat gabungan.

166-167 Meeting frequency and attendance of Board of Commissioners (at least once in 2 months), Board of Directors (at least once in a month), and joint meetings of BoC and BoD (at least once in 4 months)

Covers among others:1. Date;2. Attendance; and3. Agenda.Of each of the meetings of BoC, BoD and Joint Meetings of BoC and BoD.

7. Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu

Dalam bentuk skema atau diagram yang memisahkan pemegang saham utama dengan pemegang saham pengendali.

Catatan: yang dimaksud pemegang saham utama adalah pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh perseratus) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan, tetapi bukan pemegang saham pengendali.

15 Information on majority and controlling shareholders, direct or indirect, up to the ultimate individual shareholder

Diagram with separate illustration for majority shareholders and controlling shareholders

Note: majority shareholders are parties that own, directly or indirectly, at least 20% of the voting rights of the total share with voting rights issued by the company, but is not the controlling shareholder


249



PembukaOpening





30 561 90 132114 206


8. Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali

Mencakup antara lain:1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan

anggota Direksi lainnya;2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota

Dewan Komisaris;3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan

Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali;4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris

dengan anggota Komisaris lainnya; dan5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris

dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali.

Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan.

168 Disclosure of affiliation between members of the Board of Directors, Board of Commissioners and Majority/Controlling Shareholders

Covers, among others:1. Affiliation between a member of the Board of Directors

with fellow members of the Board of Directors;2. Affiliation between a member of the Board of Directors

with members of the Board of Commissioners;3. Affiliation between a member of the Board of Directors

with Majority and/or Controlling Shareholder;4. Affiliation between a member of the Board of

Commissioners with fellow members of the Board of Commissioners; and

5. Affiliation between a member of the Board of Commissioners with Majority and/or Controlling Shareholder.

Note: should be disclosed if there are no affiliation relationship

9 Komite Audit

Mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan periode jabatan anggota komite

audit;2. Riwayat pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga

Pendidikan) dan pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat) anggota komite audit;

3. Independensi anggota komite audit;4. Uraian tugas dan tanggung jawab;5. Uraian pelaksanaan kegiatan komite audit pada tahun

buku; dan6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit.

169-172

169-170

169-170

171171172

172

Audit Committee Includes the following:1. Name, position and tenure of audit committee members;2. Education qualifications (study field and institution) and

work experience (position, company and tenure) of audit committee members;

3. Independency of audit committee members;4. Duties and responsibilities;5. Brief report of audit committee activity; and6. Meeting frequency and attendance of audit committee.

10. Komite Nominasi dan/atau Remunerasi

Mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota

komite nominasi dan/atau remunerasi;2. Independensi komite nominasi dan/atau remunerasi;3. Uraian tugas dan tanggung jawab;4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau

remunerasi pada tahun buku;5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite

nominasi dan/atau remunerasi;6. Pernyataan adanya pedoman komite nominasi dan/atau

remunerasi; dan7. Kebijakan mengenai suksesi Direksi.

173-177

173-174

174-175175176

177

177

177

Nomination and/or Remuneration Committee

Includes the following:1. Name, position and brief profiles of members of the

Nomination and/or Remuneration Committee;2. Independency of Nomination and/or Remuneration

Committee;3. Duties and responsibilities ;4. Brief report of committee activity in the fiscal year;5. Meeting frequency and attendance;6. Statement of committee charter; and7. Policies on Director succession.

11. Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan

Mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota

komite lain;2. Independensi komite lain;3. Uraian tugas dan tanggung jawab;4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain pada tahun

buku; dan5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain.

n/a Other committees under the Board of Commissioners

Includes the following:1. Name, position and brief profile of members of

committee;2. Independency of committee;3. Duties and responsibilities ;4. Committee activity in the fiscal year; and5. Committee meeting frequency and attendance.


250


12. Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan

Mencakup antara lain:1. Nama, dan riwayat jabatan singkat sekretaris

perusahaan;2. Domisili;3. Uraian tugas dan tanggung jawab; dan4. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada

tahun buku.

178-183

178

178178-179179-189

Description of duties and functions of Corporate Secretary

Information on, among others:1. Name and brief work experience of Corporate Secretary;

2. Domicile;3. Duties and responsibilities; and4. Report of activities of Corporate Secretary in the fiscal

year.

13 Uraian mengenai unit audit internal

Mencakup antara lain:1. Nama ketua unit audit internal;2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit

internal;3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal;4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur

perusahaan;5. Uraian pelaksanaan kegiatan unit audit internal pada

tahun buku; dan6. Pihak yang mengangkat dan memberhentikan ketua

unit audit internal.

185-188

186186

186187

188

187

Description on Internal Audit Unit

Includes the following:1. Name of internal audit unit head;2. Total employees (internal auditors) in internal audit unit;

3. Certification on internal audit profession;4. Internal audit unit composition in the company’s

structure;5. Brief report on internal audit unit activity implementation;

and6. The parties responsible to appoint/terminate the internal

audit unit head.

14. Akuntan Publik

Informasi memuat antara lain:1. Nama dan tahun akuntan publik yang melakukan audit

laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir;2. Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang melakukan

audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir;

3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik pada tahun buku terakhir; dan

4. Jasa lain yang diberikan Kantor Akuntan Publik dan akuntan publik selain jasa audit laporan keuangan tahunan pada tahun buku terakhir.

Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan.

191-192

191-192

191

191

191

Public Accountant

Includes the following:1. Name and year of public accountant that audits the

annual financial statements in the last 5 years;2. Name and year of Public Accountant Firm that audits the

annual financial statements in the last 5 years;

3. The amount of fee for each service provided by public accountant at the last financial year; and

4. Other services provided by the accountant apart from the audit service of annual financial statements at the last financial year.

Note: to disclose if there are no other services rendered

15. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan

Mencakup antara lain:1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang

diterapkan perusahaan;2. Penjelasan mengenai hasil reviu yang dilakukan atas

sistem manajemen risiko pada tahun buku;3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi

perusahaan; dan4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.

193-201

193-194

194-195

195-201

195-201

Description on risk management of the company

Includes the following:1. Explanation on risk management system implemented

by the company;2. Explanation on risk management system effectiveness

evaluation;3. Explanation on risks faced by the company; and

4. Risk mitigation.

16. Uraian mengenai sistem pengendalian intern

Mencakup antara lain:1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian

intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional;

2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework); dan

3. Penjelasan mengenai hasil reviu yang dilakukan atas pelaksanaan sistem pengendalian intern pada tahun buku.

188-191

188-190

189-190

190-191

Description of internal control system

Includes the following:1. Brief explanation on internal control system, among

others on financial and operational control;

2. Explanation on internal control system alignment with international standard framework (COSO – internal control framework); and

3. Explanation on internal control system effectiveness evaluation.


251



PembukaOpening





30 561 90 132114 206


17. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup

Mencakup antara lain informasi tentang:1. Target/rencana kegiatan pada tahun 2016 yang

ditetapkan manajemen;2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas

kegiatan tersebut; dan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, mekanisme pengaduan masalah lingkungan, pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan lain-lain.

3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.

212-214 Description on corporate social responsibility related to environmental

Covers information on, among others:1. Activity target/plans by the Management for 2016;2. Activities conducted and the quantitative impact of such

activities; including environmental programs related to the company's operational activities such as utilization of environment-friendly materials and energy or recycled materials, waste management system, complaint handling of environmental issues, green lending, and others

3. Environmental certifications.

18. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja


ditetapkan manajemen; dan2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas

kegiatan tersebut terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, remunerasi, mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan, dan lain-lain.

210-211 Description on corporate social responsibility related to occupational, health and safety

Covers information on, among others:1. Activity target/plans by the Management for 2016; and2. Activities conducted and quantitative impact of such

activities related to occupational, heath and safety aspects, such as gender equality and equal work opportunity, work health and safety equipment, employee turnover rate, accident rate, remuneration, complaint handling of work-related issues, and others.

19. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan


ditetapkan manajemen;2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan

tersebut; dan3. Biaya yang dikeluarkan terkait pengembangan sosial

dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi, pelatihan mengenai anti korupsi, dan lain-lain.

215-220 Description on corporate social responsibility related to social and community development

Covers information on, among others:1. Activity target/plans by the Management for 2016;2. Activities conducted and impact of such activities; and3. Cost expended related to social and community

development activities such as recruitment of local manpower, community development, donation in improvement to public facilities and infrastructure, other social donations, communications on anti-corruption policies and procedures, training on anti-corruption, and others.

20. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen

Mencakup antara lain:1. Target/rencana kegiatan yang pada tahun 2016

ditetapkan manajemen; dan2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan

tersebut terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.

220-221 Description on corporate social responsibility related to responsibility to consumers

Covers information on, among others:1. Activity target/plans by the Management for 2016; and2. Activities conducted and impact of such activities related

to product responsibility, such as consumers health and safety, product information, facility, total and handling of consumers claims, and so forth.


252


21. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, serta anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yang menjabat pada periode laporan tahunan

Mencakup antara lain:1. Pokok perkara/gugatan;2. Status penyelesaian perkara/gugatan;3. Risiko yang dihadapi perusahaan dan nilai nominal

tuntutan/gugatan; dan4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada perusahaan,

anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi).

Catatan: dalam hal perusahaan, entitas anak, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Direksi tidak memiliki perkara penting, agar diungkapkan.

201 Significant litigation currently faced by the company, subsidiaries, and members of the Board of Commissioners and Board of Directors that served the position at the annual report period

Includes the following:1. The principal litigation/claims;2. Settlement status of litigation/claims;3. Impact to the company’s condition; and4. Administration sanctions charged to the company,

members of the Board of Commissioners and Board of Directors, by relevant authorities (capital market, banking and others) at the last fiscal year (or a statement of no administration sanction being charged)

Note: To disclose in the event of no litigation

22. Akses informasi dan data perusahaan

Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya.

202-203 Access to company information and data

Description on the availability of company information and data for public access, including dissemination through company website (in Bahasa and English), mass media, mailing list, bulletin, analyst gatherings, and others.

23. Bahasan mengenai kode etik

Memuat uraian antara lain:1. Pokok-pokok kode etik;2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh

level organisasi;3. Penyebarluasan kode etik;4. Sanksi untuk masing-masing jenis pelanggaran yang

diatur dalam kode etik (normatif); dan5. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang

diberikan pada tahun buku terakhir.

Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.

204 Discussion on code of conduct

Includes the following:1. Contents of Code of Conduct;2. Disclosure of code of conduct application in all level of

organization;3. Code of conduct dissemination;4. Sanctions on code of conduct violations; and5. Number of violation and sanction in the last fiscal year.

Note: should be disclosed if there are no violations of code of conduct in the last fiscal year.

24. Pengungkapan mengenai whistleblowing system

Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:1. Penyampaian laporan pelanggaran;2. Perlindungan bagi whistleblower;3. Penanganan pengaduan;4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada

tahun buku terakhir; dan6. Sanksi/tindak lanjut atas pengaduan yang telah selesai

diproses pada tahun buku.

Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk dan telah selesai diproses pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.

204-205 Disclosure on whistleblowing system

Includes the following mechanism of whistleblowing system:1. Violations report submission;2. Whistleblowers protection;3. Claims handling;4. Claims managers; and5. Total claims registered; and 6. Sanctions/report processed at the last fiscal year

including its follow up measures.

Note: should be disclosed if there is no report and follow up action in the last fiscal year.


253



PembukaOpening





30 561 90 132114 206


25. Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi

Uraian kebijakan tertulis Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.

Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya.

168 Diversity of the Board of Commissioners and Board ofDirectors Composition

Description of written policy regarding diversity of the Board of Commissioners and Board of Directors composition regarding education, work experience, age, and gender

Note: to disclose the reasons and considerations, if there is no policy applied

VII. Informasi Keuangan Financial Information

1. Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan

Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan.

√ Board of Directors and/or Board of Commissioners’ Statements regarding the Responsibility for the Financial StatementsConformity with related regulations regarding the Financial Statements Responsibility

2. Opini auditor independen atas laporan keuangan √ Independent auditor opinion on financial statements

3. Deskripsi Auditor Independen di Opini

Deskripsi memuat tentang:1. Nama dan tanda tangan;2. Tanggal Laporan Audit; dan3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik.

√ Independent Auditor Description in the Opinion

Description contains the following:1. Name & signatures;2. Audit Report date; and3. License of Public Accountant Firm and license of Public

Accountant

4. Laporan keuangan yang lengkap

Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:1. Laporan posisi keuangan;

2. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain;

3. Laporan perubahan ekuitas;

4. Laporan arus kas;

5. Catatan atas laporan keuangan;6. Informasi komparatif mengenai periode sebelumnya;

dan7. Laporan posisi keuangan pada awal periode

sebelumnya ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).

LK/FS1-2

LK/FS3

LK/FS4

LK/FS5

LK/FS6-95√

Comprehensive financial statements

Comprehensively covers the financial statements elements:1. Statements of financial position;

2. Statements of comprehensive income and other comprehensive income;

3. Statements of changes in equity;

4. Statements of cash flows;

5. Notes to financial statements;6. Comparative information on previous periods; and

7. Statements of financial position at the beginning of previous periods upon the application of retrospective accounting policy by the entity or representation of financial statements postings, or reclassifications of postings in the financial statements (if relevant).

5. Perbandingan tingkat profitabilitas

Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya

LK/FS3

Profitability level comparisonComparison of current profit (loss) with the previous year


254


6. Laporan Arus Kas

Memenuhi ketentuan sebagai berikut:1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi,

investasi, dan pendanaan;2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk

melaporkan arus kas dari aktivitas operasi;3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau

pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; dan

4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan.

LK/FS5

Statements of Cash Flows

Conformity to the following provisions:1. Grouping into three category of activities of operations,

investment, and financing;2. Direct method application in the statements of cash

flows from operations activity;3. Separation of presentation between cash in and or cash

out during current year in the operation, investment and financing activities;

4. Disclosure of non cash transaction shall be stated in the notes to financial statements.

7. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi

Meliputi sekurang-kurangnya:1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK;2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan;3. Pajak penghasilan;4. Imbalan kerja; dan5. Instrumen Keuangan.

LK/FS11-34

Summary of accounting policies

Including at least:1. Compliance statement to SAK;2. Basis of measurement and formulation of financial

statements;3. Recognition of income and expense;4. Employee benefits; and5. Financial instrument.

8. Pengungkapan transaksi pihak berelasi

Hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan

pihak berelasi;2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total

pendapatan dan beban terkait; dan3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total

aset atau liabilitas terkait.

LK/FS75-76

Disclosure of related parties transactions

The disclosures includes:1. Name of related parties, and the nature and relationship

with related parties;2. Transaction values and its percentage to total income

and expense; and3. Total balance and its percentage to total assets or

liabilities.

9. Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan

Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini;2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak

dan laba akuntansi;3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil

rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan tahun 2016;

4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan

5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.

LK/FS67-70

Disclosure related to taxes

The disclosures shall includes:1. Fiscal reconciliation and current tax expense calculation;2. Explanation of relationship between tax expenses

(income) and accounting profit;3. Statement that Taxable Income as a result of

reconciliation is use as the basis in completing the 2016 Annual corporate income tax return;

4. The details of deferred tax assets and liabilities recognized in the financial position statements for every presentation period, and total deferred tax expenses (income) recognized in the income statements if the total are not visible from the total deferred tax assets or liabilities recognized in the financial position statements; and

5. Disclosure of availability or un-availability of tax disputes.


255



PembukaOpening





30 561 90 132114 206


10. Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap

Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Metode penyusutan yang digunakan;2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara

model revaluasi dan model biaya;3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam

mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan

4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.

LK/FS48-51

Disclosure related to fixed assets

The disclosures shall includes:1. Used depreciation method;2. Description on accounting policies selected between

revaluation model and cost model;3. Significant methods and assumptions used in estimation

of fixed assets fair value (for revaluation model) or disclosure of fixed assets fair value (for cost model); and

4. Reconciliation of gross total recorded and accumulation of fixed assets depreciation at the beginning and end of period by presenting: addition, deduction and reclassification.

11 Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi

Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang

digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan;

2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan;

3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan

4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.

LK/FS76-78

Disclosure related to operations segments

The disclosures shall includes:1. General information covering factors used to identify

reported segments;2. Information on segment’s reported profit loss, assets,

and liabilities;3. Reconciliation of segment’s total revenues, segment’s

reported profit loss, segment’s assets, segment’s liabilities, and segment’s other material elements to related total in entity; and

4. Disclosure of entity level, which covers information on products and/or services, geographic areas and main customers.

12. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan

Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan

klasifikasinya;2. Nilai wajar dan hirarkinya untuk setiap kelompok

instrumen keuangan;3. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen

keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas;4. Kebijakan manajemen risiko; dan5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan

secara kuantitatif.

LK/FS83-89

Disclosure related to Financial Instruments

The disclosures shall includes:1. Accounting requirements, conditions and policies for

every financial instruments group;2. Financial instrument classification;3. Fair value of every financial instrument group;4. Risk management objectives and policies;5. Explanation on risks related to financial instrument:

market risk, credit risk and liquidity risk; and6. Risk analysis related to financial instrument in

quantitative way.

13. Penerbitan laporan keuangan

Hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan

keuangan.

LK/FS89

Financial statements publication

The disclosures includes:1. Date of financial statements authorized for publication;

and2. Parties responsible to authorize the financial statements.

Metland Cyber City

Laporan KeuanganFinancial Statement

PT Metropolitan Land TbkDan Entitas Anak/And Its Subsidiaries

Laporan Keuangan KonsolidasianDan Informasi TambahanUntuk Tahun-Tahun Yang Berakhir31 Desember 2016 dan 2015Dan Laporan Auditor Independen

Consolidated Financial StatementsAnd Supplementary InformationFor The Years Ended December 31, 2016 and 2015And Independent Auditors’ Report


257

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN -

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – As of December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Konsolidasian 3

Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes In Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 Notes to Consolidated Financial Statements

INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION

Daftar I : Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk

90 Schedule I : Statements of Financial Position of Parent Entity

Daftar II : Laporan Laba Rugi dan

Penghasilan Komprehensif Lain Entitas Induk

92 Schedule II : Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income of Parent Entity

Daftar III : Laporan Perubahan Ekuitas

Entitas Induk 93 Schedule III : Statements of Changes in

Equity of Parent Entity Daftar IV : Laporan Arus Kas Entitas Induk 94 Schedule IV : Statements of Cash Flows of

Parent Entity Daftar V : Informasi Investasi Dalam Entitas

Anak dan Ventura Bersama 95 Schedule V : Investments in Subsidiaries

and Joint Venture

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015

Catatan/Notes 2016 2015

Rp '000 Rp '000ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 5 310.437.081 216.358.346 Cash and cash equivalentsPiutang usaha kepada pihak ketiga - Trade accounts receivable from

setelah dikurangi cadangan third parties - net of allowancekerugian penurunan nilai sebesar for impairment losses ofRp 1.226.592 ribu tahun 2016 dan Rp 1,226,592 thousand in 2016 andRp 1.061.031 ribu tahun 2015 6 187.118.481 224.864.840 Rp 1,061,031 thousand in 2015

Piutang lain-lain Other accounts receivablePihak berelasi 34 29.081 112.317 Related partiesPihak ketiga 7.360.771 4.246.412 Third parties

Persediaan InventoriesAset real estat 10 1.623.294.158 1.500.140.509 Real estate assetsLain-lain 2.689.337 2.504.944 Others

Pajak dibayar dimuka 7 4.338.003 15.968.773 Prepaid taxesUang muka dan biaya dibayar dimuka 8 37.254.278 47.894.976 Advances and prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar 2.172.521.190 2.012.091.117 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSPiutang lain-lain kepada pihak ketiga 1.244.516 586.092 Other accounts receivable from third partiesAset keuangan lainnya 9 59.991.797 58.896.967 Other financial assetsUang muka pembelian tanah 8.609.580 7.434.980 Advance for purchase of land Persediaan aset real estat 10 201.320.578 184.749.170 Real estate assets inventoriesInvestasi ventura bersama 11 51.222.904 - Investment in joint ventureProperti investasi - setelah dikurangi Investment properties - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 209.671.301 ribu tahun 2016 dan Rp 209,671,301 thousand in 2016 andRp 180.333.206 ribu tahun 2015 12 1.038.518.132 980.970.758 Rp 180,333,206 thousand in 2015

Aset pajak tangguhan 31 260.886 3.401.222 Deferred tax assetsAset tetap - setelah dikurangi Property and equipment - net

akumulasi penyusutan sebesar of accumulated depreciation ofRp 174.649.786 ribu tahun 2016 dan Rp 174,649,786 thousand in 2016 andRp 144.520.046 ribu tahun 2015 13 387.873.153 363.937.545 Rp 144,520,046 thousand in 2015

Aset lain-lain 10.966.537 8.674.727 Other assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 1.760.008.083 1.608.651.461 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 3.932.529.273 3.620.742.578 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

31 Desember/December 31,

- 1 -

2016Laporan TahunanAnnual Report


M Gold Tower Lantai 15Jl. KH Noer Ali, KalimalangBekasi 17148 - Indonesia

Telp. +62 21 2808 7777Fax. +62 21 2808 5555

www.metropolitanland.com

Making ProgressMaintaining GrowthMeraih Kemajuan Mempertahankan Pertumbuhan

Making Progress Maintaining Growth 2016metropolitanland.com/pdf/fb8c9a7d52fa37e9284eb37c... · 30...

Documents

Transcript of Making Progress Maintaining Growth 2016metropolitanland.com/pdf/fb8c9a7d52fa37e9284eb37c... · 30...