Makalah telaah
Click here to load reader
-
Upload
antoninovela -
Category
Documents
-
view
2.518 -
download
5
Transcript of Makalah telaah
GERAK LURUS
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Telaah Kurikulum Fisika SMP/MTs
Dosen Pengampu : Sumarno, M.Pd
Disusun oleh :
Ahmad Balya (113611001)
Dwi Handayani (113611002)
Lailatus Saida (113611003)
TADRIS FISIKA
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2013
GERAK LURUS
A. Standar Kompetensi
Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
B. Kompetensi Dasar
Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan
serta penerapannya dalam kehidupan sehari- hari
C. Materi
1. Pengertian Gerak Lurus
Suatu benda dikatakan bergerak karena mengalami perubahan kedudukan
dari titik acuan. Sedangkan untuk titik acuan adalah suatu titik untuk memulai
pengukuran perubahan kedudukan benda, dan titik- titik yang dilalui oleh suatu
benda ketika bergerak disebut lintasan.
Sebenarnya, benda yang ”diam” dapat juga dikatakan bergerak. Hal ini
bergantung pada titik acuan yang dipakai dan kedudukan benda yang berubah
terhadap titik acuannya. Berdasarkan pengertian tersebut, penumpang mobil dan
pesawat dapat dikatakan bergerak. Jika kamu memandang mobil sebagai titik
acuan, maka penumpang mobil dikatakan diam. Sedangkan jika kamu
memandang landasan pesawat sebagai acuan, maka penumpang pesawat
dikatakan bergerak terhadap landasan. Jadi kesimpulannya suatu benda dikatakan
bergerak terhadap benda lain jika mengalami perubahan kedudukan terhadap
benda lain yang dijadikan titik acuan. Sedangkan gerak lurus adalah suatu gerak
yang mempunyai lintasan lurus. Contoh gerak lurus yaitu mobil yang berjalan di
jalan lurus dan kereta api yang berjalan
2. Besaran-Besaran dalam Gerak Lurus
a. Jarak dan Perpindahan
Jika seseorang pergi dari rumah ke pasar, kemudian kembali lagi ke
rumah, maka besarnya jarak yang ditempuh merupakan jarak dari rumah ke
pasar ditambahkan dengan jarak dari pasar ke rumah. Adapun untuk
menentukan besarnya perpindahan, kamu perlu memerhatikan arah
perpindahannya. Perpindahan yang ditempuh adalah 200 m ke arah pasar
(+200 m) dan 200 m ke arah rumah yang letaknya berlawanan dengan arah ke
pasar (–200 m). Jadi, perpindahan yang telah ditempuh adalah 200 m + (–200
m) = 0 m. Hal ini berarti meskipun orang tersebut bergerak, tetapi perpindahan
yang dilakukan adalah nol karena kedudukan awal dan akhirnya sama. Dari
pembahasan di atas, dapat kita nyatakan pengertian jarak dan perpindahan
sebagai berikut. Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa
memerhatikan arah, sedangkan perpindahan adalah panjang lintasan yang
ditempuh benda dengan memerhatikan arahnya.
b. Kelajuan dan Kecepatan
Kelajuan adalah perubahan jarak terhadap posisi awalnya dalam suatu
selang waktu tertentu tanpa memerhatikan arahnya, sedangkan kecepatan
adalah kelajuan dengan memerhatikan arahnya. Kelajuan tidak bergantung
pada arah sehingga kelajuan selalu bernilai positif. Sedangkan kecepatan
bergantung pada arah. Oleh karena itu, kecepatan dapat bernilai positif dan
negatif. Apabila kecepatan, kelajuan dinyatakan dengan v, perpindahan,jarak
dinyatakan s dan waktu tempuh t secara matematis dirumuskan :
Keterangan:
v = kecepatan, kelajuan (m/s)
s = perpindahan, jarak (m)
t = waktu tempuh (s)
Kecepatan dan kelajuan hanya dibedakan oleh arahnya saja, sehingga
keduanya mempunyai satuan yang sama yaitu m/s.
Benda yang bergerak dengan laju tetap, dapat dinyatakan dalam grafik
laju (v) terhadap waktu (t) dan jarak (s) terhadap waktu (t), seperti yang
ditunjukkan Dalam kehidupan sehari-hari, sulit untuk mempertahankan gerak
suatu benda dalam kelajuan yang tetap. Sebagai contoh, ketika kamu naik
sepeda, kamu akan mengurangi kelajuan ketika hendak berhenti atau berbelok
dan ketika akan berjalan atau setelah berbelok, kamu akan menambah kelajuan
kembali. Hal ini berarti laju suatu benda selalu mengalami perubahan atau laju
kendaraan tidaklah tetap. Hal ini menunjukkan bahwa lajunya yang selalu
berubah-ubah dan perlu dihitung menggunakan kelajuan rata-rata. Kelajuan
rata-rata adalah hasil bagi lintasan total yang ditempuh suatu benda dengan
selang waktu total yang diperlukan untuk menempuh lintasan tersebut. Secara
matematis, kelajuan rata-rata dapat dinyatakan dalam persamaan berikut
Keterangan:
v = kelajuan rata-rata (m/s)
Σ s = jarak total (m)
Σ t = waktu tempuh total (s)
Σ = sigma
Selain kelajuan rata-rata juga ada kecepatan rata-rata, dimana
kecepatan rata-rata adalah hasil bagi perpindahan dan selang waktu yang mana
dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:
Keterangan:
v = Kecepatan rata-rata (m/s)
Δx = Selisih perpindahan (m)
Δx = x2 – x1
Δt = Selisih waktu tempuh (s)
Δt = t2 – t1
Δ = delta
3. Gerak Lurus Beraturan
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak benda dengan lintasan garis
lurus dan memiliki kecepatan setiap saat tetap. Dimana kecepatan tetap adalah
saat benda menempuh perpindahan yang sama selang waktu yang dibutuhkan
juga sama. Gerak lurus beraturan tidak mengalami percepatan. Contohnya: gerak
mobil mainan yang dijalankan dengan baterai atau gerak mobil di jalan tol yang
penunjukan speedometer -nya tetap. contoh lain gerak lurus beraturan adalah
misalnya pada jalan yang lurus dan tidak ada hambatan, kendaraan dapat bergerak
dengan kecepatan tetap selama beberapa waktu.
Adapun persamaan pada Gerak Lurus Beraturan adalah sebagai berikut:
G LB:
Keterangan:
v = kecepatan benda
So= jarak awal benda
S = jarak akhir benda
Sedangkan grafik kecepatan terhadap waktu pada gerak lurus beraturan
sebagai berikut:
t
v
4. Gerak Lurus Berubah Beraturan
Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak benda dengan lintasan garis lurus
dan memiliki kecepatan setiap saat berubah. Percepatan adalah perubahan
kecepatan terhadap selang waktu.
Pada gerak lurus berubah beraturan gerak benda dapat mengalami percepatan
atau perlambatan. Gerak benda yang mengalami percepatan disebut gerak lurus
berubah beraturan dipercepat, sedangkan gerak yang mengalami perlambatan
disebut gerak lurus berubah beraturan diperlambat. Benda yang bergerak semakin
lama semakin cepat dikatakan benda tersebut mengalami percepatan.
Secara matematis percepatan dirumuskan:
Keterangan:
a = percepatan (m/s2)
Δv = perubahan kecepatan (m/s)
= v2 – v1
v1 = kecepatan awal (m/s)
v 2 = kecepatan akhir (m/s)
Sedangkan grafik kecepatan terhadap waktu pada gerak lurus berubah
beraturan sebagai berikut.
t
v
Beberapa peristiwa gerak lurus berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari
antara lain, sebagai berikut :
a. Gerak mobil yang dipercepat dengan cara menekan pedal gas.
b. Gerak mobil yang diperlambat dengan cara menekan pedal rem
c. Gerak jatuh bebas buah mangga dari tangkainya
Contoh soal
Benda bergerak dengan kecepatan awal 2 m/s, selanjutnya benda dipercepat
secara beraturan sehingga kecepatannya menjadi 10 m/s dalam selang waktu 4
sekon. Berapa percepatan yang dialami benda itu?
Penyelesaian
Diketahui : v1 = 2 m/s
v2 = 10 m/s
t = 4 sekon
Ditanyakan : a = …?
Jawab :
DAFTAR PUSTAKA
Sugiyarto, Teguh. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Wasis. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.