Telaah Kepustakaan

25
Telaah Kepustakaan Yang dimaksud dengan studi (telaah) kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain. A. Kegunaan Telaah Kepustakaan Penelaahan atau studi kepustakaan mempunyai beberapa tujuan, yaitu 1. Untuk menambah dan memperluas wawasan baik yang berkaitan dengan permasalahan atau tidak 2. Untuk mencetuskan suatu gambaran sebagai bentuk ide, sehingga dapat diungkapkan ke dalam suatu permasalahan yang up to date dan menarik 3. Untuk mendapatkan informasi lebih jauh dan yang telah berkembang dalam ilmu pengetahuan 4. Agar dapat menerapkan metode penelitian yang tepat guna keperluan operasional lapangan maupun penulisan 5. Untuk dapat mengimbangi gerak majunya ilmu pengetahuan kedalam penelitian yang hendak dilakukannya 6. Sebagai bahan makanan dalam membuat kesimpulan penulisan akhir, sehingga dapat digeneralisasikan dalam pemakaiannya 7. Untuk menempa buah pikiranpara peneliti, sehingga dapatberfikir secara isitematis dan kritis 8. Untuk tidak mengurangi nilai keilmiahan dari hasil penelitian

description

metolit

Transcript of Telaah Kepustakaan

Telaah Kepustakaan

Yang dimaksud dengan studi (telaah) kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain.A. Kegunaan Telaah KepustakaanPenelaahan atau studi kepustakaan mempunyai beberapa tujuan, yaitu1. Untuk menambah dan memperluas wawasan baik yang berkaitan dengan permasalahan atau tidak2. Untuk mencetuskan suatu gambaran sebagai bentuk ide, sehingga dapat diungkapkan ke dalam suatu permasalahan yang up to date dan menarik3. Untuk mendapatkan informasi lebih jauh dan yang telah berkembang dalam ilmu pengetahuan4. Agar dapat menerapkan metode penelitian yang tepat guna keperluan operasional lapangan maupun penulisan5. Untuk dapat mengimbangi gerak majunya ilmu pengetahuan kedalam penelitian yang hendak dilakukannya6. Sebagai bahan makanan dalam membuat kesimpulan penulisan akhir, sehingga dapat digeneralisasikan dalam pemakaiannya7. Untuk menempa buah pikiranpara peneliti, sehingga dapatberfikir secara isitematis dan kritis8. Untuk tidak mengurangi nilai keilmiahan dari hasil penelitianDengan demikian arti penting penelusuran kepustakaan ini akan sadar, bahwa semakin banyaknya pengetahuan dan teori-teori yang telah ada, akan mempertinggi kualitas hasil yang diperolehnya.

B. Teori yang diperlukan untuk telaah kepustakaanMenurut Nazir (1998 : 112) studi kepustakaan merupakanlangkahyang penting dimana setelah seorang peneliti menetapkan topic penelitian,langkahselanjutnya adalah melakukan kajian yang berkaitan dengan teori yang berkaitan dengan topik penelitian.

Dalampencarian teori, peneliti akan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari kepustakaan yang berhubungan. Sumber-sumber kepustakaan dapat diperoleh dari: buku, jurnal, majalah, hasil-hasil penelitian (tesis dan disertasi), dan sumber-sumber lainnya yang sesuai (internet,koran dll). Bila kita telah memperoleh kepustakaan yang relevan, maka segera untuk disusun secara teratur untuk dipergunakan dalam penelitian.

Oleh karena itu studi kepustakaan meliputiproses umum seperti: mengidentifikasikan teori secara sistematis, penemuan pustaka, dananalisis dokumen yang memuatinformasi yang berkaitan dengan topik penelitian.

Menurut Sutrisno Hadi (1991) ada tiga pedoman untuk pemilihan daftar pustaka yaitu: relevansi, kemutakhiran dan adekuasi. Yang dimaksud dengan relevansi adalah keterkaitan atau kegayutan yang erat dengan masalah penelitian. Kemutakhiran adalah sumber-sumber pustaka yang terbaru untuk menghindari teori-teori atau bahasan yang sudah kadaluwarsa. (Namun untuk penelitian histories, masih diperlukan sumber bacaan yang sudah lama).

Sumber bacaan yang telah lama mungkin memuat teori-teori atau konsep-konsep yang sudah tidak berlaku karena kebenarannya telah dibantah oleh teori yang lebih baru atau hasil penelitian yang lebih mutakhir. Di samping sumber itu harus mutakhir, juga harus relevan bagi masalah yang sedang digarap. Jadi, hendaklah dipilih sumber-sumber yang berkaitan langsung dengan masalah yang sedang diteliti, dan inilah yang dimaksud dengan adekuasi.

Sumber BacaanSecara garis besar sumber bacaan dapat dibedakan menjadi dua yaitu: a. Sumber acuan umumBerwujud teori dan konsep, biasanya terdapat dalambuku-buku teks, ensiklopedia, monografi dan sejenisnya.b. Sumber acuan khusus. Sumberacuan khusus berupa hasil-hasil penelitian terdahuluyang dapat ditemukan dalam jurnal,bulletinpenelitian, tesis dan disertasi.Menurut Moh. Nazir, sumber bacaan ada beberapa macam, yaitu:1. Buku teksBuku teks adalah tulisan ilmiah yang dijilid rapi, yang diterbitkan dengan interval yang tidak tentu. Buku teks berkenaan dengan sutau bidang ilmu yang isinya menyeluruh dan biasanya digunakan sebagai buku wajib dalam mata kuliah tertentu2. JurnalJurnal adalah majalah ilmiah yang berisitulisan ilmiah atau hasil-hasil seminar yang diterbitkan oleh Himpunan Profesi Ilmiah. Jurnal berisi lebih dari satu artikel ilmiah dalam satu volume, yang ditulis oleh banyak pengarang-pengarang ilmuan. Ada juga jurnal yang berisi singkatan-singkatan artikel dari pengarang, yang dinamakan review jurnal dan abstract jurnal.a. Review JurnalReview jurnal adalah majalah ilmiah yang berisi artikel-artikel yang dipersingkat dalam suatu cabang ilmu pengetahuan. Singkatan artikel bukan saja berisi ikhtisar dari hasil penemuan tetapi dimulai dari masalah dan termasuk metode penelitianb. Abstract JurnalAbstract jurnal adalah majalah ilmiah yang berisi singkatan atau ikhtisar dari artikel-artikel, dari jurnal-jurnal terbaru. Artikel singkatan berisi judul, metode, serta kesimpulan. Artikel yang disingkat tidak lebih dari artikel yang baru diterbitkan oleh jurnal-jurnal,antara 8-10 bulan yang lampau.3. PriodicalPeriodical adalah majalah ilmiah yang diterbitkan secara berkala oleh lembaga-lembaga baik pemerintah atau swasta yang berisi hasil penelitian yang dikerjakan. Banyak periodical diterbitkan oleh Perguruan Tinggi.4. YearbookYearbook adalah buku mengenai fakta-fakta dan statistic setahun yang diterbitkan oleh lembaga pemerintah atau swasta, yang diterbitkan tiap tahun. Ada kalanya yearbook dikeluarkan membahas suatu masalah bidang ilmu.5. BuletinBulletin adalah tulisan ilmiah pendek yang terbit secara berkala yang berisi catatan-catatan ilmiah ataupun petunjuk-petunjuk ilmiah tentang suatu kegiatan operasional. Biasanya dilakukan oleh Lembaga Negara ataupun Profesi Ilmiah . tiap bulletin biasanya berisi satu artikel saja. Jika bulletin berisi satu artikel mengenai hasil penelitian, disebut juga contributions.6. CircularCircular adalah tulisan ilmiah pendek dan praktis, biasnya dikeluarkan oleh Lembaga Negara atau Swasta seperti universitas, lembaga penelitian, dinas-dinas dan lain sebagainya.7. LeafletBerisi karangan ilmiah kecil yang sifatnya ilmiah praktis. Diterbitkan oleh lembaga-lembaga Negara atau swasta.8. Annual ReviewBerisi ulasan-ulasan tentang literature yang telah diterbitkan selama masa setahun atau beberapa tahun yang lampau. Dalam menggunakan annual review, maka carilah annual review yang terbaru, kemudian baru mundur kejilid yang sebelum-sebelumnya.9. Beberapa sumber bacaan laina. Off printOff print adalah artikel dari pengarang, yang terlepas dari majalah atau buku teks.b. ReprintReprint adalah suatu artikel yang telah dimuat dalam suatu majalah ilmiah dan dicetak ulang oleh penerbit secara terpisah, dan diberi sampul.c. Recent advanceRecent advance adalah sejenis majalah ilmiah yang berisi artikel-artikel yang tidak diperoleh dalam review journal.d. BibliografiBibliografi adalah buku yang berisi judl-judul artikel yang membahas bidang ilmu tertentu.dalam buku ini diberikan judul, pengarang, tahun penerbitan, nama penerbitan, serta alamat dari sumber dimana artikel itu dimuat. Bibliografi ini merupakan buku referensi pada perpustakaan dan pembaca dengan membaca buku bibliografi ini memperoleh petunjuk-petunjuk tentang artikel-artikel yang berguna dalam bidang ilmu tertentu, dan dalam buku atau majalah ilmiah mana artikel tersebut diperoleh.e. HandbookHandbook adalah buku kecil yang diterbitkan oleh lembaga Negara atau swasta yang berisi petujuk-petunjuk tentang suatu masalah tertentu, ataupun tentang fenomena yang bersifat umum. Handbook ini bisa saja mempunyai pengarang, ataupun tanpa pengarang tetapi dikumpul oleh suatu instansi tertentu.f. ManualManual adalah buku petunjuk tentang mengerjakan atau melakukan sesuatu secara terperinci. Biasanya mengenai suatu masalah praktis , baik dalam mengukur, melakukan kegiatan atau memakai sesuatu secara benar.Menurut Prasetya Irawan , ada 2 sumber bacaan, yaitu sebagai berikut:1. Media Cetaka. Buku Acuan (General reference)i. Buku acuan yang memberikan informs lansungContoh: kamus, ensiklopedi, direktori, almanac, biografi, atlas dan statistic.Jenis buku acuan ini diperlukan untuk mengetahui arti suatu kata (dengan melihat kamus), untuk mencari penjelasan mengenai suatu topic ( dengan menggunakan ensiklopedi), dengan mengutip laporan statistic mengenai suatu hal dengan mengacu pada buku statistic, dan seterusnya.ii. Buku acuan yang memberikan petunjuk mengenai sumber informasi.Jenis buku acuan ini umumnya digunakan dalam kegiatan mencari sumber pustaka untuk keperluan penelitian. Jenis buku acuan ini meliputi bibliografi, buku indeks, dan buku abstract.Buku indeks dan buku abstract diperlukan untuk meleusuri lokasi sebuah pustaka yang berupa artikel, laporan penelitian, maupun yang berupa makalah seminar. Buku indeks memuat daftar pengarang, judul dan nama penerbit. Buku abstact memuat informasi nama pengarang, judul an penerbit, tetapi juga memuat ringkasan dari artikel atau makalahnya (abstract)b. Sumber Pustaka primerSumber pustaka primer adalah pustaka yang merupakan penjelasan lansung dari seorang peneliti mengenai kegiatan penelitian yang telah dilakukannya. Sumber pustaka primer biasanya berupa artikel atau laporan penelitian yang telah dilakukannya. Sumber pustaka primer biasanya berupa artikel atau laporan penelitian yang ditulis lansung oleh peneliti bersangkutan, dan biasanya dimuat dalam sebuah jurnal ilmiah . selain berupa artikel, sumber pustaka primer juga dapat berupa laporan lepas yang tidak diterbitkan dalam sebuah jurnal, misalnya berupa laporan penelitian, tesis, maupun disertasi.c. Sumber Pustaka sekunderSumber pustaka sekunder adalah setiap publikasi yang disusun oleh seorang penulis yang bukan pengamat lansung atau partisipan dalam kegiatan yang digambarkan dalam pustaka tersebut. Contohnya buku teks. Sumber pustaka sekunder juga dapat berupa artikel atau buku yang merupakan penafsiran dari seorang penulis mengenai suatu topik, berdasarkan hasil pengkajian terhadap berbagai artikel, buku maupun laporan penelitian. Contoh lainnya yaitu artikel yang membahas hasil-hasil penelitian orang lain.2. Media Non CetakBerupa media elektronik seperti computer atau internet.

C. Cara memilih referensi untuk telaah kepustakaanBerikut ini adalah sintesis dari langkah-langkah melakukan kajian pustaka menurut Donald Arydan Creswellsebagai berikut:1. Mulailah dengan mengidentifikasi kata kunci topik penelitian untuk mencari materi, referensi, dan bahan pustaka yang terkait.2. Membaca abstrak laporan-laporan hasil penelitian yang relevan, bisa didapatkan dari sumber perpustakaan, jurnal, buku, dan prosiding.3. Membuat catatan hasil bacaan dengan cara membuat peta literatur (literature map) urutan dan keterkaitan topik penelitian dan referensi bibliografi secara lengkap.4. Membuat ringkasan literatur secara lengkap berdasarkan peta literatur, sesuai dengan urutan dan keterkaitan topik dari setiap variabel penelitian.5. Membuat kajian pustaka dengan menyusunnya secara tematis berdasarkan teori-teori dan konsep-konsep penting yang berkaitan dengan topik dan variabel penelitian.6. Pada akhir kajian pustaka, kemukakan pandangan umum tentang topik penelitian yang dilakukan berdasarkan literatur yang ada, dan jelaskan orisinalitas dan pentingnya topik penelitian yang akan dilakukan di banding dengan literatur yang sudah ada.

Langkah-langkah di atas dapat digunakan untuk menulis kajian pustaka berbagai jenis metode/pendekatan penelitain. Selain itu juga dapat mempersempit ruang lingkup penelitian yang di ajukan sehingga rumusan masalah dan langkah penelitian lebih jelas dan dapat dilakukan dengan baik.Kriteria Memilih Sumber Bacaan

Dalam mencari sumber bacaan, kita perlu pilih-pilih (selektif), artinya tidak semua yang diketemukan lalu ditelaah. Kriteria pemilihan sumberpustaka mencakup :1. Ketetapan (Adequacy)Isi darisumber pustaka sesuai dengan penelitian yang dilaksanakan.2. Kejelasan (Clarity)Sumber pustaka harus mudah di pahami atau dimengerti oleh peneliti.3. Empiris (Empericalness)Sumber pustaka ituberdasarkan ada kenyataan bukan hasil imajinasi.4. Terorganisasi (Organization)Isi dari sumber pustaka harus terorganisasi dengan baik sehingga memudahkan peneliti untuk mencari informasi.5. Kemutakhiran (Recency)Sumber pustaka harus berdasarkan perkembangan terbaru dalam bidangnya (Up to date)6. Relevansi (Relevance)Sumber pustaka berhubungan dengan penelitian7. Keyakinan (Convisigness)Sumber pustaka dapat menjadi acuanyang terpercaya bagi penelitiNamun, 2 kriteria yang biasa digunakan dalam memilih sumber bacaanyaitu prinsip kemutakhiran (recency) dan prinsip relevansi (relevance). Kecuali untuk penelitian historis, perlu dihindarkan penggunaan sumberbacaan yang sudah lama dan dipilih sumber yang lebih mutakhir. Sumber yangtelah lama mungkin memuat teori-teori atau konsep-konsep yang sudah tidakberlaku lagi karena kebenarannya telah dibantah oleh teori yang lebih baru atauhasil penelitian yang lebih kemudian. Di samping sumber itu harus mutakhir, jug harus relevan bagi masalah yang sedang digarap. Seleksi berdasarkan kriteria relevansi ini terutama jelas pada sumber acuan khusus. Jadi, hendaklahdipilih sumber-sumber yang berkaitan langsung dengan masalahyang diteliti.Salah satu kriteria skripsi yang baik adalah bila menggunakan teori-teori yang berkualitas. Teori yang berkualitas maksudnya adalah teori yang sangatrelevan dengan permasalahan, terbaru, dan sudah teruji kesahihan (valid) dan kehandalannya (reliable).

Mengorganisasikan substansi Kajian Teori

Setelah informasi yang berhubungan dengan permasalahan penelitian diperoleh secara komprehensif dan lengkap dengan pencatatan sumber informasi sesuai dengan aturan tata tulis yang di tetapkan, langkah berikutnya yang perlu diperhatikan oleh para penelitiialah mengorganisasikan materiyang diperoleh secara sistematis sebagai bahan acuan selama melakukan kegiatan penelitian.Untuk memberikan sekadar rambu-rambu cara mengorganisasi datayang berasal dari bermacam-macam sumber, berikut ini diberikan beberapa langkah untuk dapat diaplikasikan sesuai dengan keadaan yang ada.1. Mulai dengan materi hasilpenelitian yang secara sekuensi diperhatikan dari yang paling relevan, relevan, dan cukup relevan. Cara lain dapat juga misalnya dengan melihat tahun penelitian diawali dariyang paling mutakhir dan berangsur-angsur mundur ke tahun-tahun yang lebihlama.2. Membaca abstrak dari setiap penelitian lebih dahulu untuk memberikan penilaian apakah permasalahan yang dibahas sesuai dengan yang hendakdipecahkan dalam penelitian.3. Mencatat bagian-bagian penting dan relevan dengan permasalahan penelitian. Untuk menjaga agar tidak terjebak dalam unsur plagiat, para peneliti hendaknya juga mencatat sumber-sumber informasi dan mencantumkannya dalam daftar pustaka, jika memang informasi berasal dari idea tau hasil penelitian orang lain.4. Buatlah catatan, kutipan, atau salinan informasi dan susun secara sistematis sehingga peneliti dengan mudah dapat mencari kembali jika sewaktu-waktu diperlukan.5. Atur kartu-kartu tersebut menurut abjad atau katalog yang telah dibuat sesuai dengan interes peneliti, agar mudah dalam mencari bila sewaktu-waktu diperlukan.6. Tulis juga pada muka kartu sebaliknya, dari mana sumber tersebut diambil secara lengkap dan teliti.7. Agar mudah mencari dan mengatur kartu-kartu yang dibuat, peneliti hendaknya membuat satu substansi kutipan untuk setiapkartu.8. Yakinkah bahwa isi acuan tersebut dikutip secara langsung, diringkas, atau diuraikan dengan menggunakan bahasa sendiri agar peneliti terhindar dari plagiator.

D. Cara menuliskan referensiReferensi adalah salah satu cara untuk menambah pengetahuan pembaca tentangbackground reading, sesuatu yang mungkin menjadi pembuka pintu untuk memahami paper yang kita baca.Berikut ini beberapa panduan untuk menulis daftar pustaka yang baik:1. Nama penulis diurutkan sesuai alfabetis dari A-Z, nama pengarang yang ditulis lebih dahulu adalah nama belakang, jika ada nama atau buku asing maka sebaiknya didahulukan dulu untuk ditulis.2. Beri Tanda titik sebagai jeda kemudian tulis tahun buku diterbitkan3. Selanjutnya beri tanda titik lagi dan tulis judul buku yang dicetak miring atau ditulis tebal dan diberi garis bawah.4. Beri tanda titik lagi kemudian tulis kota tempat buku diterbitkan.5. Yang terakhir setelah kota beri titik dua dan tulis penerbit buku tersebut6. Jika yang dipakai referensi pengarangnya sama tapi bukunya berbeda, anda dapat menuliskannya tepat dibawah nama penulis dan memberi garis panjang.7. Sebaiknya dipisah antara referensi yang berasal dari buku, internet atau media cetak.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka1. Penulisan daftar pustaka yang pengambilan datanya dari internetPertama;tulis nama,Kedua; tulis (tahun buku atau tulisan dibuat dalam tanda kurung) setelah itu beri (tanda titik),Ketiga; tulis judul buku/tulisannya lalu beri (tanda titik) lagi,Keempat; tulis alamat websitenya gunakan kata (from) untuk awal judul web dll setelah itu beri tanda koma,Kelima; tulis tanggal pengambilan data tersebut ok.Seperti contoh dibawah ini:Albarda (2004). Strategi Implementasi TI untuk Tata Kelola Organisasi (IT Governance). From http://rachdian.com/index2.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=27&Itemid=30, 3 August 20082. Penulisan daftar pustaka yang pengambilan datanya dari bukuPertama; penulisan nama untuk awal menggunakan huruf besar terlebih dahulu setelah nama belakang ditulis beri (tanda koma), dimulai dari nama belakang lalu beri (tanda koma) dan dilanjutkan dengan nama depan,Kedua; Tahun pembuatan atau penerbitan buku,Ketiga; Judul bukunya ingat ditulis dengan mengunakan huruf miring setelah judul gunakan (tanda titik),Keempat; Tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan gunakan (tanda titik dua),Kelima; Penerbit buku tersebut diakhiri dengan (tanda titik).Seperti contoh dibawah ini:Peranginangin, Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server Berbasis Windows Server 2003. Jakarta: Elex Media Komputindo.

3. Penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam buku yang sama.Pertama tulis nama belakang dari penulis yang pertama setelah nama belakang beri (tanda koma) lalu tulis nama depan jika nama depan berupa singkatan tulis saja singkatan itu setelah nama pertama selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma) untuk nama kedua / ketiga ditulis sama seperti nama sali alis tidak ada perubahan, yang berubah penulisannya hanya orang pertama sedangkan orang kedua dan ketiga tetap. Setelah penulisan nama kedua selesai, nah jika tiga penulis gunakan tanda dan (&) pada nama terakhir begitupula jika penulisnya hanya dua orang saja, setelah penulisan nama selesai.Kedua; Tahun pembuatan atau cetakan buku tersebut dengan diawali [tanda kurung buka dan kurung tutup/ ( )] setelah itu beri (tanda titik).Ketiga; Judul buku atau karangan setelah itu beri (tanda koma) dan ditulis dengan huruf miring ok.Keempat;Yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan setelah itu beri (tanda titik dua : ) dan terakhirKelima; Nama perusahaan penerbit buku atau tulisan tersebut dan diakhiri (tanda titik) ok. Untuk gelar akademik tidak ditulis dalam penulisan daftar pustaka.Nah ini contohnya seperti dibawah ini: Suteja, B.R., Sarapung, J.A, & Handaya, W.B.T. (2008). Memasuki Dunia E-Learning, Bandung: Penerbit Informatika.Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems Analysis and Design Methods. Indianapolis: McGraw-Hill Education.

4. Penulisan daftar pustaka Dengan Banyak Pengarang/PenulisJika dalam penulisan daftar pustaka memiliki banyak nama pengarangPertama;Hanya nama pengarang pertama yang dicantumkan dengan susunan terbalik.Kedua;Untuk mengganti nama-nama pengarang lainnya gunakan singkatan et al yang artinya dan lain-lain.Contoh penulisan banyak pengarang;Morris, Alton C., et al. College English, the Firts Year. New York: Harcourt, Brace&World.Inc., 1964.

5. Penulisan daftar pustaka Untuk Buku hasil terjemahanUntuk penulisan daftar pustaka dari buku-buku terjemahan cara penulisannya.Pertama;Nama pengarang asli yang diurutkan dalam urutan alfabetisKedua;Keterangan tentang penerjemah ditempatkan sesudah judul buku, dipisah dengan tanda koma,Contoh Penulisannya;Multatuli. Max Havelaar, atau lelang Kopi Persekutuan Dagang Belanda, Terj. H.B Jasin, Jakarta: Djambatan, 1972

6. Penulisan Daftar Pustaka dari majalah, JurnalBagaimanaPenulisanDaftar Pustaka dari Jurnal, Koran Majalah; berikut cara penulisannya;i. Jurnal atau JournalSeiring dengan era digital, Jurnal bukan hanya dari jurnal cetak yang dijilid dari berbagai volume, namun ada jurnal digital yang menjadi sumber referensi di era digital ini. Karena perpustakaan modern sudah mempublikasikan jurnal online agar lebih mudah diakses. Bagaimana Penulisan daftar pustaka jurnal,a. Jurnal Cetak;Penulisannya;1) Nama Pengarang atau Penulis (Tulis nama dari nama belakang kemudian nama depan Berdasarkan Alphabetis2) Tahun Penerbitan Jurnal3) Judul Jurnal4) Penulisan Nama Penerbit5) Penulisan volume atau edisi jurnal

b. Jurnal Online atau Jurnal Digital1) Nama Pengarang atau Penulis (Tulis nama dari nama belakang kemudian nama depan Berdasarkan Alphabetis2) Tahun Penerbitan Jurnal3) Judul Jurnal4) Penulisan Nama Penerbit5) Penulisan volume atau edisi jurnal6) Alamat URL7) Tanggal pengambilan data tersebutContoh;Ridjanovi,Midhat. PhD, July 2013,"Naive Translation Equivalent". Translation Journal.Volume 17, No. 3,http://translationjournal.net/journal/65naive.htm,10 July 2013.ii. Koran atau Surat KabarArtikel Dari Koran bisa menjadi referensi Anda, begini cara penulisan daftar pustaka dari koran;Nama Penulis. Tahun Penerbitan. Judul Artikel.Nama Koran. Tanggal Penerbitan.Contoh;Arifin, Mushallin. 2013. "Rahasia Sukses Menjadi IB Forex". KOMPAS, 2 Juni 2013.

iii. MajalahPenulisan daftar pustaka dari Majalah bisa menjadi referensi penulisan ilmiah ataupun penelitian lainnya, begini cara penulisannya;Nama Penulis. Tahun Penerbitan. Judul Artikel.Nama MajalahNomor edisiMisal;Arifin, Lukman. 2012. "Janji Politikus dan Janji Pengusaha". Gatra IXXX

Cara mengutip karya atau sumber tertulis itu sebagai berikut1. Kutipan LansungKutipan lansung terbagi atas 2 macam:a. Kutipan langsung yang terdiri atas tidak lebih dari 3 baris atau tidak lebih dari 40 kata ditempatkan didalam paragraf sebagaimana baris yang lain, tetapi diapit oleh tanda petik dua () yang dimulai atau ditutup dengan identitas rujukan.Contoh:Tolla (1996:89) menegaskan Metode CBSA dalam pengajaran bahasa berdasarkan pendekatan komunikatif seharusnya berbeda denga metode CBSA dalam bidang studi yang lain.Cara yang lain adalah Metode CBSA dalam pengajaran bahasa berdasarkan pendekatan komunikatif seharusnya berbeda denga metode CBSA dalam bidang studi yang lain. (Tolla, 1996:89).

b. Kutipan langsung yang terdiri atas lebih dari 3 baris atau lebih dari 40 kata diketik dalam paragraf tersendiri dengan spasi tunggal yang didahului dan ditutup dengan tanda petik dua () dan dimulai pada ketukan ketujuh.Contoh :Perihal perbedaan metode CBSA dalam pengajaran bahasa harus diwarnai oleh aktivitas berbahasa secara dinamis dan kreatif. Keaktifan secara intelektual tanpa disertai dengan keaktifan verbal tidak dapat dikatakan CBSA dalam pengajaran bahasa karena hakikat bahasa adalah tuturan lisan yang kemudian dikembangkan menjadi aturan lisan dan tulisan. Oleh karena itu, CBSA dalam pengajaran bahasa harus dimuati dengan kreativitas berbahasa sehingga nama yang poaling tepat adalah CBSA Komunikatif.

2. Kutipan Tidak LangsungKutipan tidak langsung umumnya tampil bervariasi; bergantung kepada gaya bahasa penulis. Setiap penulis mempunyai cara sendiri-sendiri mengungkapkan kembali ide atau konsep orang lain didalam tulisannya. Ada penulis yang memberi komentar lebih panjang, tetapi ada yang menyatakannya dengan singkat. Kutipan tidak langsung tidak perlu disertai dengan halaman buku sumber, cukup dengan mencantumkan nama penulis yang diikuti dengan tahun terbitan buku sumber.Contoh :Tolla (1996) mengemukakan bahwa metode CBSA dalam pengajaran perlu dibedakan dengan metode CBSA dalam bidang studi yang lain kerena pengajaran bahasa mempunyai karakteristik khusus yang berbeda dengan bidang studi yang lain.Cara Lain :Penerapan metode CBSA dalam pengajaran bahasa harus dibedakan dengan penerapannya dalam budang studi yang lain dengan alasan bahwa karakteristik pengajaran bahasa adalah penggunaan bahasa secara dinamis dan kreatif (Tolla, 1996).

E. Apa itu penelitian Relevan?Penelitian yang Relevan biasanya digunakan untuk mencari persamaan dan perbedaan ataran penelitian orang lain dengan penelitian yang sedang kita buat atau membandingkan penelitian yang satunya dengan yang lainnya.

Contohnya:Novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari ini sudah dibahas dalam bentuk artikel. Artikel dengan judul Kisah di Balik Perahu ditulis oleh Salman pada tahun 2009. Melalui novel ini Salman memperoleh kesan bahwa baginya Perahu Kertas adalah pengalaman mencicipi novel bergizi secara Dee. Sebuah konsep cerita yang membuat kita ketagihan sampai tak tahan harus menuntaskan dengan sekali membaca.Hasil atau kesimpulan dari artikel Kisah di Balik Perahu ini yaitu daya magis tulisan Dee yang ikut tumbuh bersama-tokoh-tokoh di dalamnya. Sangat menyenangkan saat melihat semua karakter yang terbaca bergulat bersama waktu dan tumbuh dewasa. Mungkin inilah candu yang diberikan Dee. Artikel yang ditulis Saman ini memiliki kesamaan dengan yang diteliti. Subjek yang diteliti sama-sama menggunakan novel Perahu Kertas. Selain kesamaan juga mamiliki perbedaan. Perbedaan artikel yang ditulis Salman dengan yang dilakukan oleh peneliti adalah mengenai a. wujud konflik, b. sikap tokoh utama dalam menghadapi konflikc. bentuk penyelesaian konflik. Artikel yang ditulis Salman membahasa. tokoh-tokohb. karakter.

Komentar dari tinjauan pustaka Tugas Akhir dengan judul Model Matematika Gelombang siliton Sumber BacaanPada TA ini, sumber yang diambil berasal dari media cetak dan media noncetak. Contoh media cetak, pada halaman 10, dan media non cetak pada halaman 8. Cara Penulisan ReferensiPada TA ini, si penulis hanya menggunakan kutipan tidak lansungContoh pada hal 17.

Komentar dari tinjauan pustaka Tugas Akhir dengan judul Penggunaan Algoritma Pohon Pencariian Biner pada Pengolahan Data Alumni Jurusan Matematika FMIPA UNP Padang Sumber BacaanPada TA ini, sumber yang diambil hanya berasal dari media cetak saja.Contoh media cetak, pada halaman 21. Cara Penulisan ReferensiPada TA ini, si penulis banyak menggunakan kutipan lansung dan kutipan tidak lansungContoh pada hal 7 digunakan kutipan lansung, sedangkan pada halaman 8. Penelitian relevanPenelitian ini merupakan penelitian yang relevan, karena pada hal 25, si penulis telah membandingkan hasil penelitian sebelumnya dengan hasil penelitiannya

TugasMetode Penelitian

Oleh:Yessy Nazir ( 1201300)Meyki Riani ( 1201301)Nadiatur Rahma ( 1201302)Nur Shayara Kamila ( 1201303)

Dosen Pembimbing: Dra. Dewi Murni, M.Si.

Jurusan MatematikaFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamUniversitas Negeri Padang