Telaah Jurnal

25
i Tugas Akhir Telaah Jurnal Hubungan Faktor Lingkungan dan Anjuran Pencegahan dengan DBD di wilayah kerja Puskesmas Kassi-KassiOleh: Muhammad Habibi Nst, S.Ked 04054811416075 Pembimbing 1: dr. H. MA. Husnil Farouk, MPH, PKK Pembimbing 2: dr. Ardhelia Arin BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015

description

Contoh Telaah Jurnal Kedokteran Kesehatan Masyarakat

Transcript of Telaah Jurnal

iTugas AkhirTelaah JurnalHubungan Faktor Lingkungan dan AnjuranPencegahan dengan DBD di wilayah kerjaPuskesmas Kassi-KassiOleh:Muhammad Habibi Nst, S.Ked04054811416075Pembimbing 1:dr. H. MA. Husnil Farouk, MPH, PKKPembimbing 2:dr. Ardhelia ArinBAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DANILMU KEDOKTERAN KELUARGAFAKULTASKEDOKTERANUNIVERSITAS SRIWIJAYA2015iiHALAMAN PENGESAHANTugas Akhir BerjudulTelaah JurnalHubungan Faktor Lingkungan dan Anjuran Pencegahandengan DBD di wilayah kerja Puskesmas Kassi-KassiOleh :Muhammad Habibi Nst, S.Ked04054811416075Telah diterima dan disahkan sebagai salah satu syarat dalam mengikuti kegiatanKepanitraan Klinik Senior di Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat danIlmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas SriwijayaPeriode 6 April 2015 12 Juni 2015Palembang, Mei 2015Pembimbing Idr. H. MA. Husnil Farouk, MPH, PKKPembimbing IIdr. Ardhelia Arin,iiiKATA PENGANTARPujidansyukurpenulispanjatkankepadaAllahSWTyangtelahmelimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugasakhir inidenganjudulHubunganFaktorLingkungandanAnjuranPencegahandengan DBD di wilayah kerja Puskesmas Kassi-Kassi. Tugas akhir ini merupakansalahsatusyaratdalammengikutikepaniteraanklinikseniordibagianIlmuKesahatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Komunitas.Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. H. M.A.HusnilFarouk,MPH selakupembimbing Idandr. ArdheliaArin selakupembimbingII yangtelahmemberikanpengarahandansaranyang mendukungsehingga tugasakhir inidapatterselesaikan.Penulisjugamengucapkanterimakasih kepada teman-teman dansemuapihakyangtelahmembantudalammenyelesaikan tugas akhir ini.Penulismenyadarisepenuhnyabahwadalampenyusunan tugasakhir inimasih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritikyang bersifat membangun sangat penulis harapkan.Palembang, Mei 2015PenulisivDAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL........................................................................................... iHALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iiKATA PENGANTAR ........................................................................................ iiiDAFTAR ISI....................................................................................................... ivBABI PENDAHULUAN1. Latar Belakang ........................................................................................ 12. Rumusan Masalah................................................................................... 23. Tujuan ..24. Manfaat ....................................................................................................3BAB II DESKRIPSI JURNAL1. Judul ........................................................................................................ 42. Penulis..................................................................................................... 43. Publikasi ..44. Penelaah ...45. Tanggal Telaah 46. Uraian Deskriptif .41. Tujuan Utama 42. Tujuan Tambahan ..43. Hasil Utama ...54. Kesimpulan Penelitian ...6BAB III TELAAH JURNALA. Validitas Seleksi......................................................................................121. Kriteria Seleksi ..122. Metode Alokasi Subjek .123. Concealment ..134. Angka Drop Out ....135. Jenis Analisis..13v6. Kesimpulan Validitas Seleksi ......13B. Validitas Pengontrolan Perancu ...131. Pengontrolan Perancu Pada Tahap Desain .132. Pengontrolan Perancu Pada Tahap Analisis ...143. Kesimpulan Validitas Pengontrolan Perancu .14C. Validitas Informasi ...141. Blinding ..142. Komponen Pengukuran Variabel ...143. Kesimpulan Validitas Informasi ....14D. Validitas Analisis .151. Analisis terhadap Baseline Data ....152. Analisis terhadap Hasil Utama dan Hasil Tambahan 153. Kesimpulan Validitas Analisis ...15E. Validitas Interna Kausal ...151. Temporality ....152. Spesifikasi ......153. Konsistensi Internal ....154. Konsistensi Eksternal .....155. Biological Plausibility 156. Kesimpulan Validitas Interna Kausal .16F. Validitas Eksterna .....161. Besar Sampel ..................................................................................162. Participation Rate............163. Logika Akademi untuk Generalisasi Penelitian .16G. Importancy ....16H. Applicability .....161. Transportability ..162. Kemampuan Pelayanan, Ekonomi, dan Sosial Budaya .17BAB IV KESIMPULAN .18DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................191BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangDBDmerupakansalahsatumasalahkesehatanmasyarakatyangdalambeberapatahunterakhir,penyebarannyamengalamipeningkatanterutamadiwilayahperkotaandansemiperkotaan.Diperkirakansaatinidiseluruhduniasekitar 2,5 milyar orang memiliki risiko terkena demam dengue. Mereka terutamatinggaldidaerahperkotaannegara-negaratropisdansubtropis. EpidemidenguedilaporkansepanjangabadkesembilanbelasdanawalabadkeduapuluhdiAmerika, Eropa Selatan, Afrika Utara, Mediterania Timur, Asia dan Australia danpadabeberapapulaudiSamudraIndia,pasifikselatandantengahsertaKaribia.DengueFevertelahmeningkatsepanjang40tahun,danpadatahun1996,2500-3000 juta orang tinggal di areayang secara potensialberesiko terhadap penularanvirusdengue.Setiaptahun,diperkirakanterdapat20jutakasusinfeksidengue,mengakibatkan kira-kira 24 juta kematian. (Mansjoer, 2004; WHO, 2000)IndonesiadimasukkandalamkategoriAdalamstratifikasiDBDolehWorld Health Organization (WHO) 2001 yang mengindikasikan tingginya angkaperawatan rumah sakit dan kematian akibat DBD, khususnya pada anak.1-3 DataDepartemenKesehatanRImenunjukkanpada tahun2006terdapatpeningkatanjumlah penduduk,provinsidankecamatanyangterjangkitpenyakitini,dengancase fatality rate sebesar 1,01% (2006) (Widodo, 2006)Kejadian DBD erat kaitannya dengan faktor lingkungan yangmenyebabkan tersedianya tempat perkembangbiakan vektor nyamuk Aedes aegypt.Breedingplece adalah wadah perkembangbiakan nyamuk yang merupakantempat nyamuk meletakkan telurnya.Breedingplace merupakan faktor yangmendukung meningkatnya vektor penular DBD, Semakin banyak breeding placeyang menampung air yang berada di dalam maupun disekitar rumah maka semakinbanyak tempat bagi nyamuk untuk bertelur dan berkembangbiak makasemakin2meningkat pula risiko kejadian DBD. Penelitian Salawati mengemukakan bahwaada hubungan yang bermakna antara keberadaan breeding place di dalam rumahdengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Srondol. Hal ini juga sejalandenganpenelitian yangdilakukan oleh Rahman mengemukakan bahwa adahubungan antara keberadaan breeding place dengan kejadian DBDdi wilayah kerjaPuskesmas Blora (Arsin, 2013; Dahlan, 2010)Saat ini Indonesia juga sedang mengalamii transisi epidemiologi, pada awalabad 21 berstatus menjadi double burden, namun saat ini Indonesia sudah menujutransisiyang berstatus triple burden,yang berarti penyakit-penyakit infeksi terusberkembang, penyakit tidak menular (PTM) seperti DM, Hipertensi, dyslipidemia,penyakit jantung koroner dan PTM lainnya serta mulai muncul penyakit-penyakitkasusbaruakibatmutasigendanpenyakitgeneticlainnya,olehkarenaitu, Darimasalahtersebutpenelaahtertarikuntuk menelaahsebuahjurnalyangberjudulHubungan Faktor Lingkungan dan Anjuran Pencegahan Dengan DBD di WilayahKerja Puskesmas Kassi-Kassi1.2 MasalahApakahjurnalyangberjudulhubunganfaktorlingkungandananjuranpencegahandengan DBD di wilayahkerja PuskesmasKassi-Kassimemenuhisyarat validity, importancy, dan applicability?1.3 TujuanTujuan dari telaah jurnal ini adalah untuk:1. Untukmengetahuiapakahjurnalinisudahmemenuhikriteriasebagaijurnalyang valid.2. Untukmengetahuiapakahjurnalini dapatdijadikansebagaibahanrujukanuntuk diterapkan.31.4 ManfaatManfaat telaah jurnal evaluasi terhadap hubungan faktor lingkungan dananjuranpencegahan dengan DBD di wilayah kerja Puskesmas Kassi-Kassi adalah :1. Bagaimana menilai jurnal yang baik.2. Mengetahui bagaimana memilih jurnal yang dapat dijadikan rujukan untukpenelitian lebih lanjut.4BAB IIDESKRIPSI JURNALJudulHUBUNGAN FAKTORLINGKUNGAN DANANJURAN PENCEGAHAN DENGANDBDDIWILAYAH KERJA PUSKESMAS KASSI-KASSIPenulis Andi Dewi Sari H, Andi Arsunan Arsin, Jumriani AnsarPublikasiJurnal Penelitian Bagian Epidemiologi Fakultas KesehatanMasyarakat Universitas Hasanuddin Hal 1-11 Tahun 2014Penelaah Muhammad Habibi Nst, S. KedTanggal Telaah 15 Mei 2015Deskripsi JurnalKomponen Deskripsi Jurnal1. Masalah Penelitian2. Tujuan utama penelitian3. Hasil utama penelitian4. Kesimpulan penelitianUraian Deskripsi Jurnal Masalah PenelitianApakahadahubunganantarahubunganfaktorlingkungandananjuranpencegahan dengan DBD Tujuan Utama PenelitianTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor lingkungandan anjuran pencegahan dengan DBD di wilayah kerja Puskesmas Kassi-Kassitahun 20145Hasil Utama PenelitianHubunganfaktorlingkungandananjuranpencegahandenganDBDdiwilayah kerja Puskesmas Kassi-Kassi tahun 2014 Distribusi responden: Berdasarkankelompok umur palingbanyakberusia 36-45 tahun (26,3%). Kejadian DBD sebagian besar respondentidak menderita DBD dengan hasil pemeriksaan laboratorium darahnyatidak mengandungvirusdengue (60,0%). Sebagian besar penderitaDBDadalahperempuan(65,6%) dansebagian besar penderita DBDberumur 10-24 tahun (34,4%). Hasil tabulasi silang antara kondisi breeding place dengan kejadian DBD:23 orang (34,8%) penderita DBDmemiliki kondisi breeding placeyang buruk. Hasil uji statistikdiperolehnilai p=0,041(p0,05),berarti tidakada hubunganantara kepadatanhunianrumahdengankejadian DBD. Hasil tabulasi silang antara keberadaan kawat kasa pada ventilasi dengankejadian DBD: 22 orang(66,7%)penderita DBDyang tidak memilikikawat kasapadaventilasi.Hasil uji statistikdiperolehnilai p=0,000(p0,05), dengan berartitidak ada hubungan antara saluran air hujan dengan kejadian DBD Hasil tabulasi silang antara anjuran pencegahan oleh petugas kesehatandengan kejadian DBD: 17 orang (43,6%) diantaranya tidak mendapatkan6anjuran pencegahan oleh petugas kesehatan.Hasil uji statistikdiperoleh nilai p= 0,523 (p>0,05), yangberartitidak ada hubunganantara saluran air hujan dengan kejadian DBD4. Kesimpulan Penelitian Ada hubungan yang antarakondisi breeding place (p=0,041) dankeberadaan kawat kasa pada ventilasi (p=0,000) dengan kejadian DBD,dantidakada hubunganantara kepadatanhunianrumah(p=0,919),saluran air hujan (p=0,540),dananjuranpencegahanoleh petugaskesehatan (p=0,523) dengan kejadianDBD. Sebagian besar responden memiliki kondisi breeding place yang buruk(82,5%), sebanyak(66,7%) penderita DBD yang tidak memiliki kawatkasa pada ventilasi, (39,7%) penderita DBD yang tinggal di rumah yangpadat hunian, (37,9%) penderita DBD yang memiliki saluran air hujanrisiko rendah,(43,6%) diantaranyatidakmendapatkan anjuranpencegahanolehpetugaskesehatan.7BAB IIITELAAH JURNAL1. Apakahlatarbelakangstudiini?SebutkanDBD merupakan salah satu masalahkesehatan masyarakat yang dalambeberapa tahunterakhir mengalamipeningkatan terutamadi wilayahperkotaan dan semiperkotaan.Diperkirakan saat ini di seluruhdunia sekitar 2,5milyar orangmemiliki risikoterkena demamdengue. Mereka terutama tinggal didaerah perkotaan negara-negaratropis dan subtropis. Setiap tahun ada50-100 juta infeksi dengue yangterjadi di seluruh dunia. Saatini,DBD menjadi penyakit endemik dilebih dari 100 negaradi Afrika,Amerika,MediteraniaTimur, AsiaTenggara dan Pasifik Barat danuntuk pertama kalinya dilaporkanterjadi kasus DBD di Prancis,Kroasia dan beberapa negara lain diEropa. Jumlah kasus di Indonesiapada tahun 2010 sebanyak 156.086kasus kemudian menurun pada tahun2011 sebanyak 49.868kasus denganInsidens Rate (IR) 27,67 per 100.000pendudukdan kembali meningkatpadatahun2012 padatahun 2012sebanyak 90.245 kasus dengan IR =37,27 per 100.000 penduduk.8Kejadian DBD erat kaitannya denganfaktorlingkungan yangmenyebabkantersedianya tempatperkembangbiakan vektor nyamukAedes aegypti..Breeding plece adalahwadah perkembangbiakan nyamukyang merupakan tempat nyamukmeletakkan telurnya. Breeding placemerupakan faktor yang mendukungmeningkatnya vektor penular DBD,Semakin banyak breeding place yangmenampung air yang berada di dalammaupun disekitarrumah makasemakin banyak tempat bagi nyamukuntuk bertelur dan berkembangbiakmaka semakin meningkat pula risikokejadian DBD. Selainitu,rumahpadat penghuni menyebabkanpenularan penyakit DBD oleh vektornyamuk Aedes aegypti meningkat.Keberadaan kawat kasa juga telahbeberapa kali diteliti.Anjuranpencegahan DBD yang dilakukanoleh petugas kesehatan baik denganmelakukankunjunganrumahmaupundengan melakukanpenyuluhan.2. Apa masalah utama penelitian ini? Masalah pada jurnal ini adalah apakahada hubunganfaktorlingkungandananjuranpencegahandenganDBDdiwilayah kerja Puskesmas Kassi-Kassi.93. Apa tujuan penelitian ini? Tujuanpenelitianiniadalahuntukmengetahui hubunganfaktorlingkungandananjuranpencegahandenganDBDdiwilayahkerjaPuskesmas Kassi-Kassi4. Apa desain studinya? Jenis penelitian yang digunakan adalahobservasional analitik denganrancangan cross sectional study.Ya Tidak jelas tidak5. Bagaimana populasidiseleksi?(Howisthestudypopulationselected?)Populasi dalampenelitianini adalah seluruh pasienyangberkunjungkePuskesmas Kassi-Kassidengan gejala DBD yangbertempat tinggal di wilayahkerja Puskesmas Kassi-Kassi.6.Apakahprosedurpengambilansampeldalampopulasidijelaskan?(Areproceduresforsamplingwithinthispopulationclearlydefined?)Penarikan sampelmenggunakan exhaustivesampling dengandenganmengambil seluruh anggotapopulasisebagai sampel.Pengumpulandataprimerdiperolehdari wawancarakepadaresponden danobservasi dilokasi penelitian7.Apakahtelahdilakukanteknik/carauntukmenghindariPengambilansampelpadapenelitianini10biasseleksi(dalampengambilan sampel)?(Were they chosen in amannerthatavoidsselection bias)exhaustivesampling dengandenganmengambilseluruh anggotapopulasisebagaisampel .8. Apadeterminan(faktorpenentu/factorrisiko)prevalensimasalah (dalampenelitianin)?(Whatdeterminetheprevalenceoftheproblem)Tidakada faktorrisikodalampenelitian ini.9.Apajenisanalisisdeskriptifyangdiperoleh? (berupadesksripsi/narasi, tabeldistribusifrekuensi,prevalensi, dsb) (Whatis descriptiveanalysiswhich be obtained?)Dataprimerdiperolehdariwawancarakepadaresponden dan observasidilokasipenelitian. Analisisdatadilakukan denganunivariatdanbivariatdengan uji chi square.10.Apasajakesimpulanpenelitianini?(What areconclusionsofthisstudy?) Ada hubungan yang antarakondisi breeding place(p=0,041) dankeberadaankawat kasa pada ventilasi(p=0,000) dengan kejadianDBD, dantidak ada11hubungan antarakepadatan hunian rumah(p=0,919), saluran airhujan (p=0,540), dananjuran pencegahan olehpetugas kesehatan(p=0,523) dengankejadian DBD. Sebagianbesar respondenmemiliki kondisi breedingplace yang buruk (82,5%),sebanyak(66,7%)penderita DBD yang tidakmemiliki kawat kasa padaventilasi, (39,7%)penderita DBD yangtinggal di rumah yangpadat hunian,(37,9%)penderita DBD yangmemiliki saluran air hujanrisiko rendah,(43,6%)diantaranyatidakmendapatkan anjuranpencegahan oleh petugaskesehatan.123.1 Validitas SeleksiKomponen Validitas Seleksi1. Kriteria seleksi2. Metode alokasi subjek3. Concealment4. Angka drop out5. Jenis Analisis: Intention to treat atau preprotocol analysisUraian Validitas Seleksi1. Kriteria SeleksiPopulasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang berkunjung kePuskesmas Kassi-Kassi dengan gejala DBD yangbertempat tinggal diwilayahkerja Puskesmas Kassi-Kassi. Penarikan sampel menggunakanexhaustivesampling dengandenganmengambil seluruh anggotapopulasisebagai sampel.2. Metode Alokasi SubjekJenis penelitian yangdigunakan adalah observasional analitik denganrancangan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di PuskesmasKassi-Kassi Kota Makassar pada tanggal 2-13 Februari 2014. Pengumpulandataprimerdiperolehdari wawancarakepadaresponden dan observasidilokasi penelitian. Analisis datadilakukan dengan univariatdanbivariatdengan uji chi square. Variabel keberadaan breedingplace, kepadatanpenghuni, dan anjuran pencegahan diukur dengan kuesionersedangkanvariabel keberadaan kawat kasapadaventilasi dan saluran air hujan diukurdengan menggunakan lembar observasi. Datadilakukan secara door todoor yaitu mengunjungirumah setiap responden yang alamatnyadiperoleh dari catatan rekam medik Puskesmas. Data sekunder diperolehdari data rekammedik pasien dengan gejala DBD yang berobat di PuskesmasKassi-Kassi.133. ConcealmentConcealment merupakantekniklainyangdapatmeningkatkankualitassuatuhasilujiklinis.Kriteriamemenuhivaliditasseleksiadalahalokasisampelyangdigunakanadalahdengancararandomdandilakukandenganmetode concealment.Dalampenelitianinitidaktertulismengenaiconcealment.4. Angka Drop OutPada penelitian ini tidak ada drop out5. Jenis Analisis: Intention to treat (ITT) atau preprotocol analysisPadaanalisisperprotocol,subyekyangdianalisisadalahsubyekyangmengikuti protokol penelitian secara penuh. Pada analisis ITT, subyek yangdianalisisadalahsemuasubyekpenelitianyangtelahmengikutipenelitianyang ditandai oleh proses randomisasi. Pada penellitian ini jenis analisis yangdigunakan tidak termasuk dalam kedua jenis analisis tersebut.Kesimpulan Validitas SeleksiPenelitianinitelah memilikivaliditasseleksi baik, padapenelitianiniconcealment tidak diperlukan,tidakterdapatangkadropout,danjugakriteriainklusi dan kriteia eksklusi pemilihan sampel tidak diperlukan.3.2 Validitas Pengontrolan PerancuKomponen Validitas Perancu1. Pengontrolan perancu pada tahap desain dengan cara restriksi2. Pengontrolan perancu pada tahap desain dengan cara randomisasi3. Analisi terhadap komparabilitas baseline data4. Pengontrolan perancu pada saat analisis (bila diperlukan)Uraian Validitas Pengontrolan PerancuPada penelitian ini tidak tidak identifikasi dan pengontrolan terhadap perancukarenahanyadilakukansatukaliobservasi.DataPrimerdiperolehdengan14melakukanwawancara danobservasi terhadapsampelyangterpilihdenganmenggunakankuesioneryangtersedia.Setelahdataterkumpulpenelititidakperlu melakukanpengontrolanperancubaikdengancararestriksimaupunrandomisasi.Kesimpulan Validitas Pengontrolan PerancuKarenadalampenelitianinitidak perlu melakukanidentifikasidanpengontrolan perancu. Hal ini memenuhi validitas pengontrolan perancu.3.3 Validitas InformasiKomponen Validitas Informasi1. Blinding (penyamaran)2. Komponenpengukuranvariabelpenelitian(kualifikasipengukur,kualifikasialatukur,kualifikasicarapengukuran,kualifikasitempatpengukuran).Uraian Validitas Informasi1. Blinding (penyamaran)Pada penelitian ini tidak perlu dilakukan blinding (penyamaran)2. Komponen pengukuran variabel penelitianPadapenelitianini telah dijelaskansecararincimengenaivariabelpenelitian. Variabel penelitian, kondisi breeding place, kepadatan hunian,kawat kasapadaventilasi, saluran air hujanpadarumah, dan anjuranpencegahan oleh petugas kesehatan.Kesimpulan Validitas InformasiPenelitianinimempunyaivaliditasinformasiyangbaik,karenapenelititidak perlu melakukan blinding dan tidak ada definisi operasional.153.4 Validitas AnalisisKomponen Validitas AnalisisA. Analisis terhadap baseline dataB. Analisis dan interpretasi terhadap hasil utama dan hasil tambahanC. Bila dilakukan analisis interim, jelas stopping rule-nyaD. Dilakukan analisis lanjutan bila baseline data tidak samaUraian Validitas AnalisisJenis penelitian yangdigunakan adalah observasional analitik denganrancangan crosssectional study.Analisis datadilakukan dengan univariatdanbivariat dengan uji chi square. Hasil dan data disajikan dalam bentuk tabel.Pada penelitian ini tidak perlu melakukan, analisis interim, analisis terhadapbaseline data,dantidakterdapat stoppingrule karenabukanpenelitianeksperimental, pada jurnal juga tidak mencantumkan software yang digunakandalam pengolahan data.Kesimpulan Validitas AnalisisPengunaanmetodepenelitian,hasil danintepretasi penelitianini baik.Sehingga validitas analisis penelitian ini dapat disimpulkan baik dan memenuhivaliditas analisis.3.5 Validitas Interna KausalKomponnen Validitas Interna Kausal1. Temporality2. Spesifikasi3. Kekuatan hubungan4. Dosis respon5. Konsistensi internal6. Konsistensi eksternal7. Biological plausibility16Uraian Validitas Interna KausalKriteria validitas interna kausal digunakan dalam uji klinis untuk mengevaluasihubungan sebab-akibat antara pengobatan dengan hasil pengobatan.Kesimpulan Validitas Interna KausalPenelitian ini mengetahui hubungan faktor lingkungan dan anjuran pencegahandenganDBDdi wilayahkerjaPuskesmasKassi-Kassi,jadivaliditasinternakausal penelitian ini tidak dapat dinilai.3.6 Validitas EksternaKomponen Validitas Eksterna1. Validitas Eksterna 1 Besar Sampel Participation rate2. Validitas eksterna 2 Validiras eksterna 1 Logika akademis untuk generalisasi penelitianUraian Validitas EksternaPopulasi dalampenelitian ini adalah seluruh pasien yangberkunjungkePuskesmas Kassi-Kassi dengan gejala DBD yang bertempat tinggal di wilayahkerja Puskesmas Kassi-Kassi. Pengambilan sampel menggunakan exhaustivesampling dengan dengan mengambil seluruh anggota populasi sebagai sampel.Dari penelitian ini didapatkan jumlah sampel sebanyak 80 responden. Validitaseksterna I dengan participation rate sebanyak 100% karena semua subjek datadianalisis.Kesimpulan Validitas Eksterna17Validitaseksterna padapenelitianini baik,karena sesuaidenganlogikaakademis.3.7 ImportancyKomponen Importancy1. Perbandingan effek size yangdiperolehdengan effeksize yangdiharapkanoleh pembaca.2. Bilaoutcome kategorik: nilai relativerisk (RR), relativeriskreduction(RRR), absolute risk reduction (ARR), number needed to treat (NNT), dancost analysis.Uraian ImportancyHubungan faktor lingkungan dan anjuran pencegahan dengan DBD di wilayahkerjaPuskesmasKassi-Kassi sangatpentinguntukmengetehu faktor-faktorlingkunganyangmenjadipenyebabtingginyaangkakejadianDBDsertakurangnya anjuran dari petugas dapat dijadikan evaluasi pelaksanaan programpemberantasan DBD yang telah dilaksanakan.Kesimpulan ImportancyPenelitian ini memiliki aspek importancy karena penting bagi peneliti dan tidakpenting bagi pembaca pembaca sehingga dapat disimpulkan importancy jurnalini tidak penting3.8ApplicabilityKomponen Applicability1. Transportability2. Kemampuan pelayanan, ekonomi, dan sosial budaya18Uraian Applicability1. TransportabilityHasilpenelitian berupa hubunganfaktorlingkungandananjuranpencegahan dengan DBD di wilayah kerja Puskesmas Kassi-Kassi ini dapatdigeneralisasi untuk wilayah lain di Indonesia, dengan pertimbangan factor-faktorlingkungandananjuranpencegahanDBD berhubungandengankejadian DBD2. Kemampuan pelayanan, ekonomi, dan sosial budayaPenelitian ini bisa diterapkan di daerah lain mengingat faktor lingkungandan anjuran pencegahan DBD dapat diterapkan dari segi pelayanan, dari segiekonomi penelitian ini tidak menghabiskan banyak biaya, dan penelitian inijuga dapat diterima oleh semua lapisan masyarakatKesimpulan ApplicabilityHasil penelitian utama mampu untuk diterapkan di semua masyarakat Indonesia.3.9 KesimpulanKesimpulanPenelitianinimemilikikriteriavaliditasseleksi,validitasinformasi,validitaspengontrolanperancu,danvaliditasanalisisbaik,namun importancytidakpenting.Pada,validitaseksterna, dan applicability sudah baik, validitasinternakausaltidakdapatdinilaikarenapenelitianinibukanmerupakanujiklinis.DapatdihitungdariFakta=Hasilpenelitian {kesalahan seleksi (0)+kesalahaninformasi(0)+kesalahanperancu(0)+kesalahananalisis(0)+kesalahan kausal (0) + kesalahan validitas ekterna (0)}. Maka pada penelitian inifakta = hasil penelitian, sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini valid.Jadi, padajurnal hubunganfaktorlingkungandananjuranpencegahandenganDBD dan dapatditerapkandimasyarakatmaupundigunakansebagaibahanrujukan infomasi.18BAB IVPENUTUPKesimpulanDalam telaah jurnal, pembuktian apakah suatu hasil adalah fakta, yaitu caramemeriksakomponenvaliditas.Sementara,untukmenilaikepentingandanke-mampulaksanaan-nyaperludilakukanpemeriksaankomponenimportancy danapplicability. Komponen-komponen ini biasa dikenal dengan singkatan VIA suatujurnal.Untukmembuktikannya,tentusajaharusmelakukanpenelaahanmengenaikomponen-komponen tersebut. Jika hasil membuktikan bahwa tidak ada kesahalanseleksi,tidakadakesalahaninformasi,tidakadakesalahanperancu,tidakadakesalahananalisis,tidakadakesalahanvaliditasinternakausal,dantidakadakesalahanvaliditasekterna,makahasilpenelitiandapatdinyatakanbahwahasilpenelitian adalah sebuah fakta.Penelitian ini memiliki kriteria validitas seleksi, validitas informasi, validitaspengontrolan perancu, dan validitas analisis baik, namun importancy tidak penting.Pada, validitas eksterna, dan applicability sudah baik, validitas interna kausal tidakdapat dinilai karena penelitian ini bukan merupakan uji klinis.DapatdihitungdariFakta=Hasilpenelitian {kesalahan seleksi (0)+kesalahaninformasi(0)+kesalahanperancu(0)+kesalahananalisis(0)+kesalahan kausal (0) + kesalahan validitas ekterna (0)}. Maka pada penelitian inifakta= hasil penelitian, sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini valid.Jadi, pada jurnal hubungan faktor lingkungan dan anjuran pencegahan dengan DBDdan dapatditerapkandimasyarakatmaupundigunakansebagaibahanrujukaninfomasi.19DAFTAR PUSTAKAArsin AA. Epidemiologi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia.Makassar: Masagena Press; 2013.Dahlan, Muhamad Sopiyudin. 2010. Evidance-Base Medicine Seri 6. Membacadan Menelaah Jurnal Uji Klinis. Jakarta: Salemba Medika.Dahlan, Muhamad Sopiyudin. 2014. Evidance-Base Medicine Edisi 6. Statistikuntuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.Kementrian Kesehatan RI. Demam Berdarah Dengue. Jendela Epidemiologi 2.Jakarta : Kementrian Kesehatan RI; 2010World Health Organization: Strengthening implementation of the global strategyfordenguefever/denguehaemorrhagicfeverpreventionandcontrol.Report of the Informal Consultation, World Health Organization, October1820, 1999, Geneva, 2000.World Health Organization: Dengue Hemorrhagic Fever: Diagnosis, Treatmentand Control, 2nd ed. Geneva, World Health Organization, 1997.