Makalah Statistiik Final

download Makalah Statistiik Final

of 22

description

makalah statistik deskriftip

Transcript of Makalah Statistiik Final

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Sebuah toko kecil dimana penjualan toko tersebut yang meningkat pesat

    pada produk jualnya hanyalah produk rokok saja. Konsumen ditoko kecil tersebut

    adalah remaja dan orang tua. Dalam toko kecil tersebut memiliki bermacam

    macam nama produk rokok, tetapi hanya ada beberapa nama produk rokok saja

    yang penjualannya meningkat cukup pesat, yaitu rokok Gudang Garam dan rokok

    Djarum Super. Harga rokok pun setiap bulan atau bahkan setiap tahunnya selalu

    mengalami kenaikan harga disetiap produk rokok.

    Menurut riset 51,1 persen rakyat Indonesia adalah perokok aktif, tertinggi di

    ASEAN dan sangat jauh bedanya dengan negara-negara tetangga, misalnya:

    Brunei Darusallam 0,06% dan Kamboja 1,15%. Pada tahun 2013, 43,8% perokok

    berasal dari golongan lemah; 37,7% perokok hanya memiliki ijazah SD; petani,

    nelayan dan buruh mencakup 44,5% perokok aktif. 33,4% perokok aktif berusia di

    antara 30 hingga 34 tahun. Bagusnya hanya 1,1% perempuan Indonesia adalah

    perokok aktif, walaupun tentunya perokok pasif akan lebih banyak.

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan masalah

    sebagai berikut.

    Meningkatnya penjualan produk rokok pada toko kecil.

    Harga rokok setiap bulan atau setiap tahunnya naik.

    Penjualan produk rokok Gudang Garam dan Djarum Super menigkat pesat.

    1.3 Metode Penulisan

    Dalam penulisan makalah ini kami menggunakan study analisa deskriptif.

    1

  • 21.4 Tujuan Penelitian

    Sesuai dengan penelitian diatas tujuan yang dapat dicapai dalam penelitian

    diatas adalah.

    Menjelaskan penignkatan produk jual rokok pada toko tersebut.

    Mengetahui perkembangan suatu harga rokok.

    Memprediksi penjualan rokok Gudang Garam dan Djarum Super.

    Syarat pemenuhan tugas Ujian Akhir Semester (UAS).

    1.5 Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

    Menambah wawasan bagi pembaca dan penulis tentang sejarah serta

    perkembangan kedua produk ini.

    Memberikan penjelasan kepada penulis dan pembaca tentang perbandingan

    kedua produk ini.

  • 3BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Sejarah Rokok

    Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120

    mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi

    daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya

    dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung

    lainnya.

    Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas

    yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun

    terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan

    yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan

    dari merokok, misalnya kanker paru - paru atau serangan jantung (walaupun pada

    kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).

    Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian

    di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16,

    Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah

    Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa

    tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan

    bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk

    keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata.

    Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok

    mulai masuk negara-negara Islam.

  • 4BAB III

    PEMBAHASAN

    3.1 Distribusi Frekuensi dan GrafikData yang diperoleh dari suatu penelitian yang masih berupa random dapat

    disusun menjadi data yang berurutan satu per satu atau berkelompok, yaitu data

    yang telah disusun ke dalam kelas-kelas tertentu. Tabel untuk distribusi frekuensi

    disebut dengan Tabel Distribusi Frekuensi atau Tabel Frekuensi saja. Jadi,

    distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas-kelas interval tertentu atau

    menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar. Distribusi Tunggal adalah satuan-

    satuan unit, urutan tiap skor, atau tiap varitas tertentu. Daftar yang memuat data

    berkelompok disebut distribusi frekuensi kelompok atau tabel frekuensi

    bergolong. Distribusi bergolong terdiri atas beberapa interval kelas dalam

    penyusunannya. Selanjutnya, dari distribusi frekuensi dapat diperoleh keterangan

    atau gambaran dan sistematis dari data yang diperoleh.

    Tabel 3.1 Distribusi Frekuensi Dan Grafik

    HariRp. 14.000

    1 102 103 94 115 76 127 158 109 8

    10 911 812 413 1414 715 1016 717 5

    Rokok Gudang Garam Filter

    18 619 420 721 822 1023 924 925 1026 827 928 529 1130 10

  • 5Gambar 3.1 Grafik Batang Penjualan dan Perbandingan Rokok

    3.2 Ukuran Gejala Pusat Data Belum Dikelompokan

    Ukuran Gejala Pusat Data yang Belum Dikelompokkan mencakup

    penyajian rata rata, median, modus, kuartil, desil dan persentil.

    Rata Rata (x = 8.73)

    Median (med = 9)

    Modus (mod = 10)

    Kuartil (Q1 = 7, Q2 = 15 , Q3 = 23)

    Desil (D4 = 12)

    Presentil (P10 = 3 , P90 = 27.9)

    3.3 Ukuran Gejala Pusat Data Dikelompokan

    Ukuran gejala pusat dapat disebut juga dengan nilai sentral atau nilai

    tendensi pusat. Nilai sentral adalah nilai dalam suatu rangkaian data yang dapat

    mewakili rangkaian data tersebut. Data yang dikelompokkan adalah data yang

    sudah disusun ke dalam sebuah distribusi frekuensi sehingga data tersebut

    mempunyai interval kelas yang jelas dan mempunyai titik tengah kelas.

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35Grafik Batang

    Hari Ke-Gugang GaramDjarum Super

  • 6Tabel 3.3 Ukuran Gejala Pusat Data Dikelompokan

    Rata Rata (x = 8.76)

    Median (med = 9.34)

    Modus (mod = 9.5)

    Kuartil (Q1 = 6.9, Q2 = 8.82, Q3 = 10.5)

    Desil (D4 = 7.71)

    Presentil (P10 = 5, P90 = 9.5)

    3.4 Ukuran Dispersi Data Belum Dikelompokan

    Ukuran dispersi atau ukuran variasi atau ukuran penyimpangan adalah

    ukuran yang menyatakan seberapa jauh penyimpangan nilai-nilai data dari nilai -

    nilai pusatnya.

    Jangkauan (Range) (R = 11)

    Simpangan Rata Rata (Mean Deviation) (SR = 1.94568)

    Variansi (S = 6,592192)

    Simpangan Baku (S = 2,567526436)

    Jangkauan Kuartil (JK = 8)

    Jangkauan Presentil (JP 10 90 = 24.8)

    No. Batas Kelas Nilai Statistik Frekuensi mi/x fi.mi X1 4 - 5 4 4,5 18 8,732 6 - 7 5 6,5 32,5 8,733 8 - 9 9 8,5 76,5 8,734 10 - 11 9 10,5 94,5 8,735 12 - 13 1 12,5 12,5 8,736 14 - 15 2 14,5 29 8,73

    30 263

  • 73.5 Ukuran Dispersi Data Dikelompokan

    Ukuran dispersi atau ukuran variasi atau ukuran penyimpangan adalah

    ukuran yang menyatakan seberapa jauh penyimpangan nilai-nilai data dari nilai -

    nilai pusatnya.

    Tabel 3.4 Ukuran Dispersi Data Dikelompokan.

    Jangkauan (Range) (R = 11)

    Simpangan Rata Rata (Mean Deviation) (SR = 26.929419)

    Variansi (S = 27.745462)

    Simpangan Baku (S = 5.267396131)

    Jangkauan Kuartil (JK = 0.84)

    Jangkauan Presentil (JP 10 90 = 4.5)

    3.6 Kemiringan dan Keruncingan

    Merupakan derajat atau ukuran dari ketidaksimetrisan (Asimetri) suatu

    distribusi data (Kemiringan).

    Kemiringan distribusi data terdapat 3 jenis, yaitu :

    Simetris : menunjukkan letak nilai rata-rata hitung, median, dan

    modus berhimpit (berkisar disatu titik).

    Miring ke kanan : mempunyai nilai modus paling kecil dan rata-

    No. Batas Kelas Nilai Statistik Frek. mi/x fi.mi X X - XX f|X-XX | (X-XX ) f(X-XX )1 4 - 5 4 4,5 18 8,73 4,23 16,92 17,8929 286,28642 6 - 7 5 6,5 32,5 8,73 2,23 11,15 4,9729 124,32253 8 - 9 9 8,5 76,5 8,73 0,23 2,07 0,0529 4,28494 10 - 11 9 10,5 94,5 8,73 1,77 15,93 3,1329 253,76495 12 - 13 1 12,5 12,5 8,73 3,77 3,77 14,2129 14,21296 14 - 15 2 14,5 29 8,73 5,77 11,54 33,2929 133,1716

    30 263 18 61,38 73,5574 816,0432

  • 8rata hitung paling besar.

    Miring ke kiri : mempunyai nilai modus paling besar dan rata-rata

    hitung paling kecil.

    Merupakan derajat atau ukuran tinggi rendahnya puncak suatu distribusi

    data terhadap distribusi normalnya data. Keruncingan distribusi data ini disebut

    juga kurtosis. Ada tiga jenis derajat keruncingan, yaitu :

    Leptokurtis : distribusi data yang puncaknya relatif tinggi.

    Mesokurtis : distribusi data yang puncaknya normal.

    Platikurtis : distribusi data yang puncaknya terlalu rendah dan

    terlalu mendatar.

    Gambar 3.6 Keruncingan dan Kemiringan

    Kemiringan

    Miring ke

    Kanan

    Keruncingan

    Platikurtis

    3.7 Angka Indeks

    Angka indeks merupakan ukuran statistik yang menunjukkan perubahan-

    Column1

    Mean 8,733333Standard Error 0,472054Median 9Mode 10Standard Deviation 2,585548Sample Variance 6,685057Kurtosis 0,442217 >KeruncinganSkewness 0,225854 >KemiringanRange 11Minimum 4Maximum 15Sum 262Count 30

    x3 > 0

    a4 < 3

  • 9perubahan dalam suatu variabel atau sekelompok variabel yang berhubungan satu

    sama lain sehubungan dengan waktu, lokasi geografis atau ciri-ciri lain seperti,

    penghasilan, pekerjaan dan sebagainya. Serangkaian angka-angka indeks untuk

    tahun, lokasi yang berbeda-beda dan sebagainya atau kadang juga disebut sebagai

    deret indeks.

    3.7.1 Indeks Tidak Tertimbang

    Metode angka indeks tidak tertimbang digunakan untuk mengetahui

    perkembangan suatu harga, yaitu terfokus hanya pada harga dan tidak

    mempertimbangkan kuantitasnya. Metode angka indeks tertimbang dibagi

    menjadi tiga, yaitu :

    Angka Indeks Relatif, yaitu untuk mengukur perbedaan satu

    macam nilai/harga/ kualitasnya saja dalam waktu yang berbeda.

    Angka Indeks Aggregate Sederhana, yaitu membandingkan jumlah

    dari harga-harga barang persatuan untuk tiap-tiap tahun.

    Angka Indeks Rata-Rata Relatif, yaitu dimulai dengan mencari

    angka relatif dari masing-masing barang dan kemudian dicari rata-

    rata dari angka relatif tersebut.

    Tabel 3.7.1 Angka Indeks Tidak Tertimbang

    Merk Rokok Harga Per-Unit (P) Produksi (Q)1 15 30 1 15 30

    Gudang Garam Filter 14000 15000 15000 10 10 10Djarum Super 15000 15000 15000 8 10 6

    29000 30000 18 16

  • 10

    3.7.2 Angka Indeks Tertimbang

    Pengertian : Menurut Sansubar Saleh, Indeks tertimbang merupakan

    angka indeks yang mencerminkan pentingnya suatu angka penimbang (bobot

    atau weight) terhadap angka-angka lainnya, sedangkan pemberian bobot

    angka penimbang tersebut ditentukan berdasarkan pentingnya barang/

    komoditi tersebut secara subyektif.

    A. Angka Index Sederhana Relatif Harga C. Index Sederhana Agregatif1. Perhitungan Rokok GG Filter 1. Perhitungan Rokok GG Filter dan SuperI = Pt/P0 * 100% I =Pt/P0*100%I = 15000/14000 * 100% I = 30.000/29.000*100%I = 107,142% I = 30.000/29.000*100%Harga mengalami kenaikan 7,142% I = 103,448%

    Mengalami kenaikan Harga 3.448%2. Perhitungan Rokok Djarum SuperI = Pt/P0 *100% D. Index Sederhana Kuantitas AgregatifI = 15000/15000*100% 2. Perhitungan Rokok GG Filter dan SuperI = 100% I =Qt/Q0 * 100%Harga Tidak Mengalami Kenaikan I = 16/18 *100%

    I = 30.000/29.000*100%B. Angka Index Sederhana Relatif Kuantitas

    1. Perhitungan Produksi Rokok GG Filter E. Indeks Sederhana Harga Rata-rata RelatifI = Qt/Q0 *100% 3. Perhitungan Rokok GG Filter dan SuperI = 10/10 *100% I = 1/n {Pt/P0 *100%}I = 100% I = 1/2 {107,42% + 100%}Produksi Tidak Mengalami Kenaikan I = 1/2 {207,42%}

    I = 103.71%2. Perhitungan Rokok Djarum SuperI = Qt/Q0 *100% F.Indeks Sederhana Kuantitas Rata-rata RelatifI = 6/8 *100% I = 1/n {Qt/Q0 *100%}I = 75% I = 1/2 {75% + 100%}Produksi Mengalami Penurunan 25% I = 1/2 {175%}

    I = 1/2 * 175%

  • 11

    Tabel 3.7.2 Angka Indeks Tertimbang

    Merk Rokok Harga Per-Unit (P) Produksi (Q) PtQ0 P0Q0 PtQt P0Qt1 15 30 1 15 30Gudang Garam Filter 14000 15000 15000 10 10 10 150000 140000 150000 140000Djarum Super 15000 15000 15000 8 10 6 120000 120000 90000 90000

    29000 30000 18 16 540000 522000 480000 464000

    A. Indeks harga agregatif tertimbang c. Variasi dari Indeks Harga Tertimbang1. indeks laspeyres 1. Indeks Fischer

    L = PtQ0/P0Q0* 100% I = Lharga + PhargaL = 540000/522000 *100% I = 103.448 * 103.448L = 103.448 % I = 10701.488704Harga naik 3.448% I = 103.448

    2. Indeks Drobisch2. Indeks Pasche I = 1/2 ( Lharga + Pharga)

    P = PtQt /P0Qt* 100% I = 1/2 ( 103.448 + 103.448)P = 480000 / 464000 * 100% I = 1/2 * 206.896P = 103.448 % I = 103.448Harga naik 3.448%

    D. Variasi dari Indeks Produksi TertimbangB. Indeks Produksi Agregatif Tertimbang 1. Indeks Fischer1. Indeks Laspeyres I = Lharga + Pharga

    L = P0Qt /P0Q0* 100% I = 88.888 * 85.925L = 464000 / 522000 *100% I = 7637.7014L = 88.888% I = 276.835produksi menurun 11.11%

    2. Indeks DrobischI = 1/2 ( Lharga + Pharga)

    2. Indeks Pasche I = 1/2 ( 88.888 + 85.925)L = PtQt /PtQ0* 100% I = 1/2 *174,813L = 464000 / 540000 *100% I = 87.406L = P0Qt / P0Q0 * 100%L = 85.925 %produksi menurun 14.175%

  • 12

    3.8 Regresi Dan Korelasi

    Regresi dan korelasi digunakan untuk mempelajari pola dan mengukur

    hubungan statistik antara dua atau lebih variabel. Jika digunakan hanya dua

    variabel disebut regresi dan korelasi sederhana. Jika digunakan lebih dari dua

    variabel disebut regresi dan korelasi berganda.

    Tabel 3.8 Regresi dan Korelasi

    3.9 Semi Avarage

    Analisis trend merupakan suatu metode analisis yang ditujukan untuk

    melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. Untuk

    melakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan berbagai macam informasi

    (data) yang cukup banyak dan diamati dalam periode waktu yang relatif cukup

    panjang, sehingga dari hasil analisis tersebut dapat diketahui sampai berapa besar

    fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terhadap

    perubahan tersebut.

    Regression StatisticsMultiple R 0,6364049666

  • 13

    Metode trend semi average dapat digunakan untuk keperluan peramalan

    dengan membentuk suatu persamaan seperti analisis regresi.

    Tabel 3.9 Semi Avarage

    Hari Semi Total Semi Avarage

    1 10

    144 9,6

    2 103 94 115 76 127 158 109 810 911 812 413 1414 715 1016 7

    118 7,8666666667

    17 518 619 420 721 822 1023 924 925 1026 827 928 529 1130 10

    Rokok Gudang Garam Filter

    Diketahui : y1=9.6 y2=7.86n=15

    y'=a0+bx X1 = 8X2 = 23

    b=y2-y1/nb=7.86 - 9.6/15B= 0,116

    (x1;y1)(x2;y2)(8 ; 7.86)(23;9.6)

    y'=a0+bx Tren Hari Ke 317.86 = a0 + 0.116 x y'=a0+bxa0= 7.86 0.116 (8) Y' = 6.932 + 0.116 (31)a0= 7.86 0.928 Y' = 6.932 + 3.596a0= 6.932 Y' = 10.528

  • 14

  • 15

    3.10 Moving Avarage Sederhana

    Tabel 3.10 Moving Avarage Sederhana

    Hari

    1 102 10 29 9,66666666673 9 30 104 11 27 95 7 30 106 12 34 11,33333333337 15 37 12,33333333338 10 33 119 8 27 910 9 25 8,333333333311 8 21 712 4 26 8,666666666713 14 25 8,333333333314 7 31 10,333333333315 10 24 816 7 22 7,333333333317 5 18 618 6 15 519 4 17 5,666666666720 7 19 6,333333333321 8 25 8,333333333322 10 27 923 9 28 9,333333333324 9 28 9,333333333325 10 27 926 8 27 927 9 22 7,333333333328 5 25 8,333333333329 11 26 8,666666666730 10

    Rokok Gudang Garam Filter

    Jumlah per 3 hari

    Rata-Rata Per 3 Hari

  • 16

    Tabel Grafik 3.10 Moving Avarage mengunakan excel

    05

    101520

    Moving Average

    ActualForecast

    Data Point

    Valu

    e

  • 17

    3.11 Moving Avarage Tertimbang

    Tabel 3.11 Moving Avarage Tertimbang

    Hari

    1 102 10 39 9,753 9 39 9,754 11 38 9,55 7 37 9,256 12 46 11,57 15 52 138 10 43 10,759 8 35 8,75

    10 9 34 8,511 8 29 7,2512 4 30 7,513 14 39 9,7514 7 38 9,515 10 34 8,516 7 29 7,2517 5 23 5,7518 6 21 5,2519 4 21 5,2520 7 26 6,521 8 33 8,2522 10 37 9,2523 9 37 9,2524 9 37 9,2525 10 37 9,2526 8 35 8,7527 9 31 7,7528 5 30 7,529 11 37 9,2530 10

    Rokok Gudang Garam Filter

    Jumlah bergerak tertimbang 3 hari (1+2+1)

    Tertimbang per 3 hari (1+2+1)

  • 18

    a0= Y/n = 262/30 = 8.733bx= YX/X2 = -296/8990 =0,032925473

    a0 = 8.733bx = -0.032925473

    Y' = a0 + BxY' = 8.733+-0.032

  • 19

    3.12 LeastquareMerupakan suatu metode analisis statistika yang ditujukan untuk

    melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. Untukmelakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan berbagaimacam informasi (data) yang cukup banyak dan diamati dalam periode waktuyang relatif cukup panjang, sehingga hasil analisis tersebut dapat mengetahuisampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yangmemengaruhi terhadap perubahan tersebut.

    Tabel 3.12 Leastquare

    Hari X YX X2 Y'

    1 10 -29 -290 841 8729,82 10 -27 -270 729 8729,83 9 -25 -225 625 8730,124 11 -23 -253 529 8729,485 7 -21 -147 441 8730,766 12 -19 -228 361 8729,167 15 -17 -255 289 8728,28 10 -15 -150 225 8729,89 8 -13 -104 169 8730,44

    10 9 -11 -99 121 8730,1211 8 -9 -72 81 8730,4412 4 -7 -28 49 8731,7213 14 -5 -70 25 8728,5214 7 -3 -21 9 8730,7615 10 -1 -10 1 8729,816 7 1 7 1 8730,7617 5 3 15 9 8731,418 6 5 30 25 8731,0819 4 7 28 49 8731,7220 7 9 63 81 8730,7621 8 11 88 121 8730,4422 10 13 130 169 8729,823 9 15 135 225 8730,1224 9 17 153 289 8730,1225 10 19 190 361 8729,826 8 21 168 441 8730,4427 9 23 207 529 8730,1228 5 25 125 625 8731,429 11 27 297 729 8729,4830 10 29 290 841 8729,8

    262 0 -296 8990 261906,16

    Rokok Gudang Garam Filter (Y)

  • 20

    3.13 Forecast

    Tabel 3.13 Forecast

    Hari

    1 102 103 94 115 76 127 158 109 8

    10 911 812 413 1414 715 1016 717 518 619 420 721 822 1023 924 925 1026 827 928 529 1130 10

    Forecast 7,7126436782

  • 21

    BAB IVPENUTUP

    Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yangmenjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyakkekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dankurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judulmakalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budimandusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulisdemi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah dikesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini bergunabagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman padaumumnya.

  • 22

    DAFTAR PUSTAKA

    https://id.wikipedia.org/wiki/Rokok

    http://ssantoso.blogspot.co.id/2008/08/angka-indeks-materi-vi-pengertian-dan.html