Makalah Psikopen

21
12 BAB II LANDASAN TEORI II.A. Kemampuan Mengingat Lambang Unsur-Unsur kimia II.A.1. Kemampuan mengingat II.A.1.1. Defenisi kemampuan mengingat Menurut Tim Penyusun Kamus Pusat pembinaan dan Pengembangan Bahasa (1990), ingat berarti berada dalam pikiran, tidak lupa dan timbul kembali dalam pikiran. Sedangkan mengingat adalah ingat akan sesuatu hal, memperhatikan, memikirkan dan menilik dengan pikiran. Menurut Myers (2006) ingatan adalah proses penyimpanan, dan pemanggilan kembali informasi yang telah disimpan sebelumnya baik yang berupa pengalaman masa lalu, pengetahuan maupun pemikiran. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengingat adalah kemampuan untuk menyimpan dan memanggil kembali informasi yang telah disimpan sebelumnya. II.A.1.2. Sistem mengingat Menurut Myers (2006) Ingatan terhadap hal-hal yang spesifik atau khusus dapat berbeda-beda tergantung kepada individu dan cara atau proses berpikir individu tersebut. Selain itu, ingatan juga dapat berbeda-beda tergantung kepada isi dari informasi tersebut. Isi informasi yang menarik cenderung lebih mudah diingat daripada informasi yang biasa dan tidak menarik. Kegagalan untuk Universitas Sumatera Utara

description

hhhh

Transcript of Makalah Psikopen

12

BAB II

LANDASAN TEORI

II.A. Kemampuan Mengingat Lambang Unsur-Unsur kimia

II.A.1. Kemampuan mengingat

II.A.1.1. Defenisi kemampuan mengingat

Menurut Tim Penyusun Kamus Pusat pembinaan dan Pengembangan

Bahasa (1990), ingat berarti berada dalam pikiran, tidak lupa dan timbul kembali

dalam pikiran. Sedangkan mengingat adalah ingat akan sesuatu hal,

memperhatikan, memikirkan dan menilik dengan pikiran. Menurut Myers (2006)

ingatan adalah proses penyimpanan, dan pemanggilan kembali informasi yang

telah disimpan sebelumnya baik yang berupa pengalaman masa lalu, pengetahuan

maupun pemikiran.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengingat

adalah kemampuan untuk menyimpan dan memanggil kembali informasi yang

telah disimpan sebelumnya.

II.A.1.2. Sistem mengingat

Menurut Myers (2006) Ingatan terhadap hal-hal yang spesifik atau khusus

dapat berbeda-beda tergantung kepada individu dan cara atau proses berpikir

individu tersebut. Selain itu, ingatan juga dapat berbeda-beda tergantung kepada

isi dari informasi tersebut. Isi informasi yang menarik cenderung lebih mudah

diingat daripada informasi yang biasa dan tidak menarik. Kegagalan untuk

Universitas Sumatera Utara

13

mengingat umumnya terjadi karena gagal menyimpan informasi, mempertahankan

informasi dan memanggil kembali informasi yang telah disimpan sebelumnya.

Menyimpan, mempertahankan dan memanggil kembali informasi terjadi di

dalam sistem mengingat. Menurut Hebb (2000), terdapat 3 jenis sistem

mengingat, yaitu :

1. Sensory Memory

Sensory memory memuat catatan sebenarnya mengenai apa yang yang dilihat

dan didengar (visual dan auditori). Hal ini hanya berlangsung selama beberapa

detik, sensory memory memiliki kapasitas yang tak terbatas.

2. Short-Term Memory (STM)

Perhatian yang lebih khusus atau lebih fokus kemudian dipindahkan atau

ditransfer dari sensory memory menuju short-term memory. STM umumnya

menyimpan data dalam bentuk suara, khususnya me-recall suara, tetapi bisa

juga dalam hal visual atau gambar. STM memiliki kapasitas kerja yang

terbatas, yaitu hanya 7 ± 2 chunks atau sekitar 5 sampai 9 chunks dalam sekali

ingat. Chunks adalah satu unit memori yang terdiri dari beberapa komponen

yang berhubungan erat satu sama lain (Cowan dalam Maltin, 2005). STM

sangat rentan terhadap interupsi dan gangguan-gangguan. Terdapat 3 jenis

proses dasar dalam STM, yaitu :

a) Iconic memory

Iconic memory adalah kemampuan untuk menyimpan informasi yang

berupa gambar (dari hasil visual).

Universitas Sumatera Utara

14

b) Acoustic memory

Acoustic memory adalah kemampuan untuk menyimpan informasi dalam

bentuk suara. Acoustic memory dapat bertahan lebih lama daripada iconic

memory.

c) Working memory

Working memory adalah suatu proses aktif menyimpan informasi hingga

informasi itu dikeluarkan, misalnya terus memikirkan dan mengulang-

ulang suatu nomor telepon kepada diri sendiri hingga memencet nomor

telepon yang dituju. Perlu diingat bahwa inti dari working memory adalah

bukan pada memindahkan informasi dari STM ke LTM, melainkan terus

mengingat informasi untuk kepentingan yang sementara atau mendadak.

Bagian-bagian otak yang mempengaruhi kinerja working memory adalah

frontal cortex, parietal cortex, anterior angulate, dan bagian dari basal

ganglia.

Terdapat banyak teori mengenai working memory yang berasal dari

penelitian pada hewan dan penelitian imaging atau pembayangan pada

manusia. Misalnya menurut Postle (2006), working memory berhubungan

dengan STM. Teori Cowan (2001) menyatakan bahwa working memory

bukan sistem yang terpisah, tapi merupakan bagian dari LTM.

Representasi dalam working memory merupakan subbagian dari

representasi LTM. Menurut Cowan (2001), kapasitas working memory

orang dewasa muda ± 7 chunks (digit, huruf, kata-kata atau unit lain), ± 4

chunks pada orang dewasa muda dan semakin sedikit pada anak-anak dan

Universitas Sumatera Utara

ora

ko

sem

3. Long-T

LTM

meneta

inform

Pe

ditangkap

diagaram p

Gambar

Mastropi

Pe

lingkunga

Tidak sem

melainkan

angtua. Pros

nsolidasi in

makin mung

Term Memo

biasanya m

ap atau p

masi yang pe

mrosesan

oleh indera

pemrosesan

II.1 : D

eri (2000)

mrosesan i

an, baik se

mua inform

n hanya seb

ses peminda

nformasi. S

gkin pula in

ory (LTM)

merupakan

ermanen. I

enting dan s

informasi

a sampai ak

n informasi

Diagram P

nformasi d

cara visual

asi dari lin

bagian kecil

15

ahan dari S

emakin lam

nformasi ter

tempat p

Informasi

sangat berar

adalah ba

khirnya dipr

:

Pemrosesan

dimulai seja

l (pengliha

ngkungan in

l. Informasi

TM ke LTM

ma suatu in

rsebut masu

enyimpanan

yang disim

rti.

agaimana

roses lebih j

n Informa

ak adanya i

atan) maupu

ni diserap u

i yang diser

M meliputi p

formasi ters

uk ke dalam

n informas

mpan biasa

informasi

jauh. Beriku

asi menuru

nformasi y

un auditori

untuk dipro

rap ini kem

pengkodean

simpan di S

LTM.

si yang be

anya merup

diproses

ut ini merup

ut Scrugg

yang berasa

i (pendenga

oses lebih l

mudian masu

n atau

STM,

ersifat

pakan

sejak

pakan

gs &

l dari

aran).

anjut,

uk ke

Universitas Sumatera Utara

16

dalam sensory register dan bertahan di sana selama beberapa detik. Sebagian

besar dari informasi yang berada di sensory register kemudian dilupakan (karena

tidak mengalami proses lebih lanjut) dan informasi yang diproses masuk atau

ditransfer ke dalam short-term memory (STM atau ingatan jangka pendek). STM

hanya memuat ± 7 chunks (yaitu sekitar 5 sampai 9 chunks) dan informasi itu

bertahan sekitar 30 detik. Informasi yang telah masuk ke dalam STM itu ada yang

diproses kembali dan ada yang tidak diproses. Informasi yang tidak diproses akan

dilupakan (forgotten) sedangkan informasi yang diproses kemudian masuk atau

ditransfer ke dalam long-term memory (LTM). Informasi yang telah diproses ke

dalam LTM relatif dapat bertahan lebih lama daripada STM bahkan bisa bertahan

sampai seumur hidup. Individu bisa memanggil kembali informasi yang telah

disimpan sebelumnya di LTM bila suatu saat membutuhkannya (retrieved).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses mengingat

berlangsung dalam 3 sistem penyimpanan memori, yaitu: (1) sensory memory, (2)

Short-Term Memory dan (3) Long-Term Memory.

II.A.1.3. Kemampuan mengingat

Richardson-Klavehn & Bkork (dalam Hastjarjo, 1994), merumuskan tes

ingatan adalah suatu tugas yang berhubungan dengan peristiwa pribadi individu

yang berhubungan dengan ruang dan waktu. Yang dimaksud dengan peristiwa

adalah berupa penyajian kata-kata, penyajian gambar-gambar ataupun penyajian

kalimat-kalimat. Tes ingatan langsung terbagi dua, yaitu :

Universitas Sumatera Utara

17

a. Tes Rekognisi

Dimana subjek diminta untuk membedakan antara stimulus yang ada dan yang

tidak ada pada saat peristiwa terjadi. Dengan kata lain, subjek diminta

mengenali kembali apakah stimulus yang ada pada tahap pengetesan ingatan

sama dengan stimulus yang ada pada tahap belajar.

b. Tes Pemanggilan Kembali

Subjek diminta untuk memproduksi kembali atau mengingat kembali stimulus

yang telah disajikan pada tahap belajar. Dapat dilakukan tanpa bantuan tanda-

tanda ataupun dengan bantuan tanda-tanda (cues).

II.A.1.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan mengingat

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan mengingat, yaitu:

1. Faktor usia. Hal ini dapat dikarenakan perbedaan perkembangan psikologis

individu pada tahap-tahap :

a. Menerima informasi

Penelitian awal menemukan bahwa anak-anak dengan usia yang

rendah kurang mampu mengambil banyak informasi ke dalam sensory

memory (atau mempertahankannya) seperti yang mampu dilakukan anak-anak

dengan usia yang lebih tinggi. Kemudian ditemukan bahwa anak usia lima

tahun tidak berbeda dengan orang dewasa dalam hal jumlah informasi yang

mereka terima ke dalam sensory register. Apa yang telah ditemukan oleh

penelitian awal tentang informasi yang dapat diproses anak-anak yang lebih

tua disebabkan karena mereka lebih banyak menggunakan strategi dalam

Universitas Sumatera Utara

18

pengulangan (rehearsal) (Sprinthall & Sprinthall, 1990). Dalam hal menerima

informasi, terdapat perbedaan dalam hal : kecepatan dalam mengolah

informasi, proses perhatian (atensi), dan pengkodean.

Dalam hal kecepatan proses, penelitian awal menemukan bahwa

kecepatan proses adalah fungsi langsung dari usia, juga menimbulkan

keraguan. Mungkin penemuan itu disebabkan karena anak-anak yang lebih tua

lebih dapat menebak stimulus apa yang akan terjadi, karena mereka telah

memiliki dasar pengetahuan. Itulah sebabnya mengenai kecepatan proses ini

masih belum jelas.

Kemampuan untuk fokus pada stimulus yang relevan adalah kunci

utama dalam mentransfer informasi dari sensory register menuju ke STM,

penelitian mengenai proses perhatian ini sangat signifikan. Banyak penelitian

yang mengatakan bahwa anak-anak yang lebih tua dapat lebih mampu dalam

memfokuskan dan mengontrol proses perhatian daripada yang lebih muda.

Kemampuan anak dalam memperhatikan stimulus yang penting dan

mengabaikan stimulus yang tidak penting merupakan fungsi langsung dari

pertumbuhan dan perkembangan.

Kemampuan untuk pengkodean juga dipengaruhi oleh komponen

perkembangan.

b. Penyimpanan Informasi

Perbedaan perkembangan psikologis menyebabkan perbedaan

kemampuan menyimpan informasi. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal,

seperti : strategi pengulangan (Rehearsal), dan teknik pengelompokan

Universitas Sumatera Utara

19

(Chunking). Perbedaan usia mengakibatkan perbedaan dalam strategi

pengulangan yang merupakan faktor penting agar informasi dapat ditransfer

dari STM ke LTM. Semakin bertambah usia anak, semakin terorganisir

strategi pengulangan yang digunakan, menyebabkan semakin banyak

informasi yang masuk ke LTM. Teknik pengelompokan berhubungan erat

dengan kemampuan mengulang (rehearsal) karena tergantung pada

kemampuan organisasi dan kemampuan dalam bentuk abstraksi. Anak-anak

yang lebih muda lebih banyak mengalami kesulitan dalam mengingat kata-

kata abstrak.

c. Kemampuan Pemanggilan Kembali

Semakin berkembangnya anak, akan semakin meningkatkan

spontanitas dalam menggunakan strategi pemanggilan kembali.

2. Faktor kebudayaan juga berpengaruh terhadap kemampuan mengingat.

Kebudayaan membuat anggotanya sensitif terhadap objek, kejadian dan

strategi tertentu yang dapat mempengaruhi kemampuan memori terhadap hal

tersebut (Misty & Rogoff dalam Santrock, 2004).

3. Faktor pendidikan. Kesalahan dalam penggunaan strategi mengingat informasi

sering berhubungan dengan kurangnya pendidikan di sekolah yang tepat (Cole

& Scribner dalam Santrock, 2004).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi kemampuan mengingat adalah faktor usia, faktor kebudayaan dan

faktor pendidikan.

Universitas Sumatera Utara

20

II.A.2. Lambang Unsur kimia

II.A.2.1. Defenisi Ilmu kimia

Ilmu yang mempelajari alam semesta disebut ilmu pengetahuan alam

(natural science). Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sudah diajarkan sejak di Sekolah

Dasar dengan memperkenalkan beberapa topik pilihan. Di Sekolah Menengah

Pertama, pengajaran mata pelajaran IPA dibagi menjadi 3, yaitu : mata pelajaran

fisika, biologi dan kimia.

Menurut Purba (1994) dan Parning (2002), secara garis besar, dapat

dikatakan bahwa ilmu kimia mempelajari segala sesuatu tentang materi, meliputi

susunan, struktur, sifat dan perubahannya serta energi yang menyertai perubahan

tersebut.

Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu kimia merupakan salah satu

cabang ilmu pengetahuan alam yang khusus mempelajari segala sesuatu tentang

materi, meliputi susunan, struktur, sifat dan perubahannya serta energi yang

menyertai perubahan tersebut.

II.A.2.2. Lambang Unsur kimia

Menurut Purba (2007), zat kimia dapat diklasifikasikan berdasarkan

kemiripan sifatnya dan hal ini sangat memudahkan orang mempelajari ilmu kimia.

Berzelius (dalam Purba, 2007) mengusulkan pemberian lambang unsur kimia

sebagaimana yang dikenal sekarang. Tujuan pemberian lambang unsur adalah

untuk meringkaskan dan memudahkan penulisan unsur kimia. Menurut Berzelius,

setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari nama Latin

Universitas Sumatera Utara

21

unsur yang bersangkutan dan ditulis dengan huruf besar. Bagi unsur yang

mempunyai huruf awal sama, lambangnya dibedakan dengan menambahkan satu

huruf lain dari nama unsur itu dan ditulis dengan huruf kecil.

Menurut Purba (2007), lambang unsur-unsur kimia diklasifikasikan ke

dalam delapan golongan dan tujuh tingkatan dan disusun dalam sebuah tabel yang

dinamakan Sistem Periodik Modern. Sistem periodik ini disusun oleh Moseley

(dalam Purba, 2007) yang menemukan bahwa setiap atom mempunyai nomor

atom sendiri dan sifat dasar atom ditentukan nomor atomnya. Golongan dalam

unsur kimia disusun dalam lajur vertikal berdasarkan kemiripan sifat, sedangkan

periode disusun dalam lajur horizontal berdasarkan kenaikan nomor atom. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar II.2. Tabel Periodik Standar.

Universitas Sumatera Utara

22

Seri kimia dari Tabel Periodik

Logam alkali Alkali tanah Lantanida Aktinida Logam transisi

Logam Metaloid Non-logam Halogen Gas mulia

Gambar II.2. Tabel Periodik Standar

Aturan pewarnaan nomor atom dalam tabel periodik di atas:

i. Unsur yang nomor atomnya berwarna biru berwujud cair pada keadaan suhu

dan tekanan standar (STP),

ii. Unsur yang nomor atomnya berwarna hijau berwujud gas pada keadaan

STP,

iii. Unsur yang nomor atomnya berwarna hitam berwujud padat pada keadaan

STP,

Golongan → 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18Periode ↓

1 1 H

2

He

2 3 Li

4 Be

5B

6 C

7 N

8 O

9F

10Ne

3 11 Na

12 Mg

13Al

14 Si

15 P

16 S

17Cl

18Ar

4 19 K

20 Ca

21 Sc

22 Ti

23 V

24Cr

25Mn

26Fe

27Co

28Ni

29Cu

30Zn

31Ga

32 Ge

33 As

34 Se

35Br

36Kr

5 37 Rb

38 Sr

39 Y

40 Zr

41 Nb

42Mo

43Tc

44Ru

45Rh

46Pd

47Ag

48Cd

49In

50 Sn

51 Sb

52 Te

53I

54Xe

6 55 Cs

56 Ba

* 71 Lu

72 Hf

73 Ta

74W

75Re

76Os

77Ir

78Pt

79Au

80Hg

81Tl

82 Pb

83 Bi

84 Po

85At

86Rn

7 87 Fr

88 Ra

** 103 Lr

104 Rf

105Db

106Sg

107Bh

108Hs

109Mt

110Ds

111Uuu

112Uub

113Uut

114 Uuq

115 Uup

116 Uuh

117Uus

118Uuo

* Lantanida57 La

58 Ce

59 Pr

60Nd

61Pm

62Sm

63Eu

64Gd

65Tb

66Dy

67Ho

68 Er

69 Tm

70 Yb

** Aktinida89 Ac

90 Th

91 Pa

92U

93Np

94Pu

95Am

96Cm

97Bk

98Cf

99Es

100 Fm

101 Md

102 No

Universitas Sumatera Utara

23

iv. Unsur yang nomor atomnya berwarna merah adalah unsur sintetis (selalu

berwujud padat pada keadaan STP),

v. Unsur yang nomor atomnya berwarna kelabu (dan warna latarnya lebih

terang dari unsur-unsur lainnya) belum ditemukan (unsur tersebut diberi

warna berdasarkan sifat yang kira-kira akan dimiliki oleh unsur tersebut

ketika ditemukan).

Unsur-unsur kimia ini sangat diperlukan dalam pembuatan atau penciptaan

barang baru. Oleh karena itu, ilmu kimia juga mempelajari mengenai perubahan

materi. Para ahli menggunakan perubahan kimia untuk membuat bahan baru dari

bahan alam yang relatif murah. Hal ini sangat nyata dalam bidang farmasi, dan

penciptaan barang baru seperti obat-obatan, plastik, nilon dan lain-lain.

II.A.3. Kemampuan mengingat lambang unsur-unsur kimia

Kemampuan mengingat adalah kemampuan untuk menyimpan dan

memanggil kembali informasi yang telah disimpan sebelumnya. Sedangkan

lambang unsur-unsur kimia tersusun dalam Tabel Periodik berdasarkan golongan

dan tingkatan tertentu.

Jadi, kemampuan mengingat lambang unsur-unsur kimia yaitu

kemampuan menyimpan informasi berupa lambang unsur-unsur kimia yang

tersusun dalam Tabel Periodik dengan golongan dan tingkatan tertentu.

Kemampuan mengingat unsur kimia juga termasuk memanggil kembali informasi

yaitu lambang unsur-unsur kimia yang telah disimpan sebelumnya.

Universitas Sumatera Utara

24

II.B. Metode Mnemonics

II.B.1. Definisi Mnemonics

Scruggs & Mastropieri (2000) mengatakan bahwa secara umum,

mnemonic adalah alat atau prosedur atau operasi yang digunakan untuk

meningkatkan memori dan secara khusus mnemonic merupakan rekonstruksi

khusus terhadap hal yang harus dipelajari (target content) untuk mengikat

informasi baru lebih dekat pada pengetahuan yang telah dimiliki, sehingga dapat

meningkatkan retrieval (proses penyimpanan).

Lebih lanjut tentang pengertian mnemonics di atas, berikut ini terdapat

contoh pemanfaatan mnemonics dalam hal lain, seperti yang dilakukan oleh

Atkinson. Atkinson (dalam Campos, 2003) menggambarkan metode

mnemotechnic (teknik mnemonics) untuk belajar vocabulary (arti kata) bahasa

asing. Metode terdiri dari 2 langkah :

1. Verbal (mencari kata kunci dari bahasa pertama yang familiar dengan

partisipan dan kedengaran hampir sama dengan bahasa kedua).

2. Visual (membuat gambaran visual yang menghubungkan kata kunci dengan

kata yang menjadi target).

Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode mnemonics dalam

penelitian ini merupakan metode yang digunakan untuk meningkatkan

kemampuan mengingat lambang unsur-unsur kimia.

II.B.2. Jenis-jenis mnemonics

Menurut Maltin (2005) ada beberapa jenis metode mnemonics, antara lain :

Universitas Sumatera Utara

25

a) Mnemonics using imagery (mnemonics yang menggunakan imajinasi atau

pembayangan)

Mnemonics using imagery adalah mnemonics yang dalam penerapannya

membutuhkan pembayangan atau imajinasi atau suatu hal, benda ataupun

tempat. Terdapat beberapa jenis mnemonics using imagery, yaitu :

1) The keyword method (metode kata kunci)

Metode keywords sangatlah efektif untuk mengingat kata-kata asing

seperti kosakata. Dalam metode keywords, individu mengidentifikasikan

suatu kata bahasa asing dengan kata dalam bahasanya sendiri dan

kemudian menciptakan gambaran dalam pikiran yang menghubungkan

kata kunci (keywords) dengan kata baru tersebut. Contohnya bila ingin

belajar bahasa Spanyol dan ingin mengingat sebuah kosakata rodilla yang

dalam bahasa Inggris berarti knee (lutut).dari kata rodilla (yang diucapkan

dengan “roe-dee-ya”), kita dapat menghubungkan dengan kata dalam

bahasa Inggris yang pengucapannya hampir sama, yaitu rodeo. Kemudian

membayangkan seorang cowboy pada sebuah rodeo yang lututnya teluka.

Pressley, dkk dalam Campos (2003) menerapkan penelitian dalam

konteks laboratorium. Sampel berupa mahasiswa yang mempelajari daftar

dari kata-kata dengan menggunakan metode kata kunci atau metode lain

yang mereka pilih sendiri. Hasilnya adalah mahasiswa yang menggunakan

metode kata kunci lebih baik dalam me-recall dibandingkan dengan

mahasiswa yang menggunakan metode lain. Levin (dalam Campos, 2003)

Universitas Sumatera Utara

26

menyatakan bahwa metode kata kunci lebih efektif daripada metode lain

pada remaja dan orang dewasa jika diterapkan secara individual.

2) The method of loci (metode loci)

Metode ini mudah dipelajari dan bekerja baik untuk orang-orang yang

bagus dalam visualisasi. Dengan metode ini, informasi yang diingat

diasosiasikan dengan lokasi-lokasi tertentu di rumah. Metode ini dapat

digunakan untuk bermacam-macam daftar, untuk pembicaraan, nama-

nama, suatu hal untuk dilakukan, bahkan untuk mengingat pikiran yang

ingin disimpan dalam ingatan. Contoh : lambang unsur-unsur kimia yang

terletak pada golongan IA ditulis secara berurut dengan lambang H, Li,

Na, K, Rb, Cs, dan Fr. Untuk mempermudah kita mengingat, kita bisa

mencoba membayangkan suatu lokasi yaitu H (Halaman). Kalau kita

masuk ke dalam halaman itu ada Li (Lintasan) menuju ke rumah. Di

sebelah kanan lintasan, ada pohon Na (Nangka) dan K (Kelapa).

Sedangkan di sebelah kiri lintasan ada pohon Rb (Rambutan). Setelah kita

masuk lebih dalam di teras rumah ada Cs (Chursi santai) dan jika kita

duduk di kursi santai itu kita akan menghadap Fr (Fagar)

b) Mnemonics using organization (mnemonics yang membutuhkan

pengorganisasian).

Mnemonics using organization adalah jenis mnemonics yang dilakukan

dengan cara mengorganisasikan atau menyusun ke dalam suatu urutan

tertentu. Terdapat beberapa jenis mnemonics using organization, yaitu :

1) Chunking.

Universitas Sumatera Utara

27

Metode ini dikembangkan oleh seorang psikolog terkenal, George Miller

(dalam Maltin, 2005). Miller menggunakan istilah chunk untuk

menggambarkan unit dasar dari short term memory. Mengacu pada

pengertian awalnya, chunk adalah unit memori yang terdiri dari beberapa

komponen yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Chunk dapat berupa

nomor atau huruf tunggal maupun sekelompok angka atau huruf. Contoh:

Nomor telepon rumah A adalah 0614521112. Untuk mempermudah

mengingat nomor telepon rumah A dapat disusun dengan chunking,

misalnya menjadi 061 452 111 2 atau 061 45 21112.

2) Hierarchy technique (teknik hirarki).

Metode lainnya adalah menyusun materi yang akan diingat dalam bentuk

hirarki. Hirarki adalah sebuah sistem dimana item-item disusun dalam

sekelompok kelas-kelas secara bertingkat.

3) First letter technique (teknik huruf pertama).

Teknik huruf pertama atau biasanya disebut sebagai akronim (membuat

singkatan huruf pertama dari kata-kata untuk diingat). Sebagai contoh,

untuk mengingat nama-nama danau yang besar, digunakan akronim

HOMES (Huron, Ontario, Michigan, Erie dan Superior). Beberapa

organisasi dan badan-badan pemerintahan menggunakan akronim.

Misalnya NATO yang merupakan singkatan dari North Atlantic Traty

Organization, dan AA untuk Alcoholic Anonymous.

4) Narrative technique (teknik naratif).

Universitas Sumatera Utara

28

Dalam teknik naratif ini, individu diminta untuk merangkai sebuah kisah

atau cerita dari kata-kata yang saling berhubungan. Dalam penelitian yang

dilakukan oleh Bower dan Clark (dalam Maltin, 2005) kepada sekolompok

orang yang diminta untuk mengingat dua belas daftar kata, hasilnya adalah

individu yang mengingat dengan menggunakan teknik naratif dapat

mengingat enam kali lebih banyak daripada individu yang tidak

menggunakan atau tidak diajarkan mengingat dengan cara tersebut

(kelompok kontrol). Teknik naratif merupakan strategi yang efektif dalam

meningkatkan memori dan juga berhasil atau efektif juga untuk individu

yang mengalami kerusakan ingatan (memory-impaired individual).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa jenis metode

mnemonics, antara lain:

1. Mnemonics using imagery yang terdiri dari The Keyword Method dan The

Method of Loci

2. Mnemonics using organization terdiri dari Chunking, Hierarchy Technique,

First Letter Technique dan Narrative Technique.

Teknik mnemonics yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis teknik naratif

dan metode loci. Alasannya adalah karena kedua metode inilah yang paling sesuai

digunakan untuk mengingat urutan-urutan dan singkatan-singkatan.

II.C. Efektivitas Metode Mnemonics untuk Meningkatkan Kemampuan

Mengingat Lambang Unsur-unsur Kimia

Universitas Sumatera Utara

29

Pada sistem pendidikan KBK seperti yang sedang diterapkan sekarang ini

dalam dunia pendidikan di Indonesia, para siswa-siswi sejak Sekolah Menengah

Pertama (SMP) telah dikenalkan mata pelajaran kimia. Mata pelajaran kimia ini

merupakan mata pelajaran yang seyogianya baru akan diajarkan setelah para

siswa-siswi duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Mata pelajaran

kimia adalah salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) selain fisika

dan biologi.

Ilmu kimia mempelajari segala sesuatu tentang materi, meliputi susunan,

struktur, sifat dan perubahannya serta energi yang menyertai perubahan tersebut.

Dengan mempelajari kimia, orang dapat mengetahui sifat-sifat materi atau zat-zat

dan cara memanfaatkannya. Para ahli kimia telah mengidentifikasikan dan

mencatat sifat dari jutaan jenis zat. Setiap zat mempunyai sifat khas (spesifik)

yang membedakannya dari zat lain. Semua unsur kimia ditulis dengan lambang

unsur kimia. Lambang unsur-unsur kimia secara garis besar diklasifikasikan ke

dalam delapan golongan dan tujuh tingkatan dan disusun dalam sebuah tabel yang

dinamakan Sistem Periodik Modern atau tabel periodik. Dalam mempelajari

kimia, hal paling utama yang harus dikuasai oleh siswa-siswi adalah mengingat

atau menghafal lambang unsur-unsur kimia. Kesemuanya ini harus dipahami dan

dihafal oleh siswa-siswi terutama yang akan melakukan percobaan atau

eksperimen di laboratorium. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya

kesalahan pencampuran zat atau unsur-unsur yang tidak sesuai yang akhirnya

dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjadinya ledakan.

Universitas Sumatera Utara

30

Untuk memahami dan mengingat lambang unsur-unsur kimia ini terdapat

beberapa cara. Salah satunya adalah penggunaan teknik mnemonics. Teknik

mnemonics adalah alat atau prosedur atau operasi yang digunakan untuk

meningkatkan memori sehingga dapat meningkatkan retrieval (proses

penyimpanan). Ada enam jenis teknik mnemonics, yaitu the keyword method

(metode kata kunci), the method of loci (metode loci), chunking, hierarcy

technique (teknik hirarki), first-letter technique (teknik huruf pertama atau

akronim), dan narrative technique (teknik naratif). Teknik mnemonics yang

digunakan dalam penelitian ini adalah teknik naratif dan metode loci. Kemudian

kedua metode ini akan dibandingkan untuk melihat perbedaan efektivitasnya

untuk meningkatkan kemampuan mengingat.

Universitas Sumatera Utara

31

Lambang unsur-unsur kimia

Siswa-siswi SMP

Tidak menggunakan metode mnemonics

Menggunakan metode mnemonics

Teknik naratif

Metode loci

Kemampuan mengingat tidak meningkat

Kemampuan mengingat meningkat

Universitas Sumatera Utara

32

II.D. Hipotesis

Berdasarkan penjelasan di atas, maka hipotesa dari penelitian ini adalah :

1. Metode mnemonics lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan

mengingat lambang unsur-unsur kimia.

2. Ada perbedaan efektivitas antara metode mnemonics jenis teknik naratif

dengan metode loci untuk meningkatkan kemampuan mengingat

lambang usnur-unsur kimia.

Universitas Sumatera Utara