makalah ipa
Click here to load reader
-
Upload
mochamad-idris -
Category
Documents
-
view
10 -
download
1
description
Transcript of makalah ipa
MAKALAH
BAKTERI DAN KEGUNAANNYA
Disusun oleh:
1. ALI MUSAFAK2. M. FARCHAN ARSYAL F.3. ROIS NAJIROHMAH
SMK TI ANNAJIYAH BAHRUL ULUM JOMBANG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
1
DAFTAR ISI
Halaman judul..........................................................................................................................1
Daftar isi...................................................................................................................................2
BAB 1: PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang.............................................................................................................3
1.2. Rumusan masalah........................................................................................................3
1.3. Tujuan penelitian.........................................................................................................3
1.4. Hipotesis......................................................................................................................
BAB 2: TINJAU,AN PUSTAKA
2.1. Jenis-jenis bakteri fermentasi......................................................................................4
2.2. Apakah fermentasi itu.................................................................................................5
2.3. Manfaat yaghurt..........................................................................................................6
BAB 3: METODE PENELITIAN
3.1. Cara membuat nata de coco........................................................................................8
3.2. Cara membuat makanan fermentasi dengan menggunakan jamur..............................9
Daftar Pustaka..........................................................................................................................10
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Seiring dengan berkembang pesatnya teknologi biologis dalam
pengolahan makanan, bermunculan pula beraneka ragam jenis makanan,
seperti makanan olahan yang di fermentasi. Bahan makanan tersebut diberi
jamur fermentasi sehingga menghasilkan jenis makanan baru. Makanan olahan
tersebut kini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Baik di kota
maupun di desa, seperti yogurt, tempe, tape, dsb. Oleh karena itu kami
mengambil tema ini untuk mengetahui secara lebih jelas bagaimana pengaruh
bakteri fermentasi terhadap pengolahan makanan. Semoga bermanfaat.
1.2. Rumusan masalah
Berikut adalah masalah-masalah yang ingin kami temukan jawabannya:
1. Bagaimana proses pengolahan makanan fermentasi?
2. Apa saja macam-macam bakteri fermentasi?
3. Apa manfaatnya bagi kesehatan?
1.3. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian dari percobaan yang kami lakukan adalah:
1. Untuk mengetahui jenis-jenis bakteri fermentasi
2. Pemanfaatan dan manfaat bakteri fermentasi
3. Cara pengolahan makanan dengan bakteri fermentasi
1.4. Hipotesis
1. Bakteri fermentasi dapat digunakan untuk mengolah bahan makanan
2. Makanan hasil fermentasi mempunyai beberapa manfaat bagi kesehatan
3. Ada beberapa macam bakteri fermentasi.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Jenis-jenis bakteri fermentasi
No Jenis Bakteri Manfaat
Lactobacillus Bulgaricus Mengubah susu menjadi asam susu
Streptococcus Thermophilus Memfermentasikan susu menjadi lemak
(Produksi mentega)
Streptococcus Lactis Memfermentasikan ikan menjadi terasi
Lactobacillus sp Memfermentasikan buah-buahan menjadi
asinan buah
Pediococcus Cereviceae Memfermentasikan daging menjadi sosis
Acetobacter Xylinium Memfermentasikan gula menjadi
selulose (nata de coco)
Acetobacter sp Memfermentasikan alkohol menjadi asam
cuka
Thiobacillus Thiozidanz Memfermentasikan alkohol menjadi asam
sulfat
Lactobacillus Cassei Memfermentasikan susu menjadi asam
susu (Yoghurt)
Acetobacter Aceti Digunakan untuk pembuatan asam asetat
Brefidi Bacterium Flavum Untuk memproduksi asam amino
glutamat (Penyedap makanan)
Neurospora Crassa Membuat oncom dari ampas tahu atau
bungkil kacang tanah
Penicillium Camemberti Menghasilkan cita rasa keju
Saccharomyces Cerevisiae Disebut juga ragi/khmr/yeast, mengubah
karbohidrat menjadi alkohol (untuk
membuat tape)
Wentii dan Oryzae Digunakan untuk membuat kecap
Rhizopus Memfermentasikan kedelai menjadi
tempe
4
2.2. Apakah fermentasi itu
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik
(tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi
anaerobik, akan tetapi, rerdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan
fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor
elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil
fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen, Akan tetapi beberapa
komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam bu t i r a t dan
aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi
untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol
lainnya Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang
tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai
bentuk fermentasi.
Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang
digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa {C6H1206)
yang merupakan gula paling sederhana 7 melalui fermentasi akan
menghasilkan etanol (2C2H50H). Reaksi fermentasi ini
diakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
Persamaan Reaksi Kimia
4H1206 ~ 2C2HsOH + 2C02 + 2 ATP (Energi yang dilepaskan:l18 kj per
mol)
Dijabarkan sebagai
Gula (gtukosa, fruktosa. atau sukrosa) ~ Alkohol (etanol) + Karbon dioksida +
Energi (ATP)
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang
terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian
5
dari tahap awal respirasi e:erobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir
akan bervariasi tergantung produk akhir yang dihasilkan.
Lactobacillus bulgaricus adalah sejenis bakteri yang berperan dalam
pembentukan yoghurt. Bakteri ini pertama kali diidentifikasikan oleh seorang
dokter asal Bulgaria bernama Stamen Grigorov, pada tahun 1905. Oleh karena
itu dinamakan menurut Bulgaria. Bakteri ini hidup dari "memakan" laktosa
(gula susu) dan mengeluarkan asam laktat. Asam ini sekaligus mengawetkan
susu dan mendegradasi laktosa [gula susu) sehingga orang yang tidak toleran
terhadap susu murni dapat mengonsumsi yoghurt tanpa mendapat masalah
kesehatan. Bakteri Lactobacillus bulgaricus akan berperan dalam
pembentukan aroma yoghurt, sedangkan Streptoccus lactis berperan dalam
pembentukan rasa dari yoghurt.
2.3. Manfaat yaghurt
1. Membantu penderita lactose intolerance, Dalam yoghurt, laktosa susunya
sudah dipecah oleh bakteri "baik" Lactobacillus bulgaricus melalui proses
fermentasi, hingga mudah diserap tubuh.
2. Dampak menguntungkannya, kuman-kuman penyebab berbagai penyakit
seperti tipus dan muntaber tidak akan bisa tumbuh.
3. Degradasi kolesterol, Penelitian pada beberapa orang yang mengonsumsi
yoghurt secara teratur dalam jumlah dan waktu tertentu ternyata
menunjukkan jumlah kolesterol dalam serum darahnya menurun.
Mekanisme penurunan kolesterol ini bisa terjadi karena bakteri asam laktat
yang ada dalam yoghurt dapat mendegradasi kolesterol menjadi
coprostanol. Coprostanol ini merupakan zat yang tak dapat diserap
oleh usus. Berkat yoghurt, coprostanol dan sisa kolesterol dikeluarkan
bersama-sama tinja. Sebuah laporan mengenai hal ini memaparkan bahwa
penurunan kolesterol oleh bakteri Lactobacillus dapat mencapai kisaran 27-38
persen.
4. Menghambat patogen, Flora usus pengonsumsi yoghurt terbukti sulit
ditumbuhi kuman- kuman patogen atau kuman yang dapat menyebabkan
penyakit.
6
5. Antikanker saluran cerna. Bakteri-bakteri yang berperan dalam yoghurt
dapat mengubah zat-zat prekarsinogenik (zat-zat pemicu kanker) yang ada
dalam saluran pencernaan, hingga mampu menghambat terjadinya kanker.
6. Mencegah jantung koroner, bakteri "baik" yakni, Lactobacillus bulgaricus
dan Streptococcus yang terdapat dalam yoghurt, akan menghasilkan asam
folat dan vitamin B kompleks, kedua vitamin ini berguna mencegah
munculnya penyakit jantung koroner
7. Dalam 1 gelas yoghurt terdapat 700 mg kalsium, yang membantu proses
pembentukan tulang dan gigi.
7
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.3. Cara membuat nata de coco
Alat
Panci
Gelas Ukur
Lampu Spiritus
Pemanas Air
Kertas pH
Botol Selai
Batang Pengaduk
Bahan
Air bersih
Air Kelapa
Asam Cuka
Gula pasir
(NH4)2SO4
K2HPO4
MgSO4
Bibit nata(acetobacter xylinum)
Langkah membuat
1. Satu liter kelapa disaring dan dimasukkan ke dalam panci, kemudian ditambahkan
100 g gula pasir, 5 g (NH4)2504 dan K2HP04, serta 0,2 g MgS04.
2. Tambahkan asam cuka dan ukur agar pH-nya sebesar 5.
3. Panaskan campuran tersebut sambil diaduk sampai semuanya larut.
4. Setelah dingin, bagilah larutan ke dalam 5 botol selai yang bersih, masing-masing
200 ml.
5. Tambahkan bibit nata masing-masing 10% dari volume media, kemudian tutup
kertas yang bersih.
6. Simpan botol-botol tadi pada tempat yang aman dan bersih selama 14 hari.
7. Amatilah, pada permukaan atas media akan terbentuk lapisan yang tebal, yaitu
nata.
8. Nata yang telah jadi siap dipanen.
9. Untuk memberi rasa manis, nata yang telah jadi dipotong-potong, kemudian
direbus dalam air gula hingga air gula habis. Selanjutnya nata siap diolah sebagai
makanan atau minuman
8
3.4. Cara membuat makanan fermentasi dengan menggunakan jamur
Alat
Timbangan
Keranjang atau bakul bambu
Panci pengukus
Kompor
Biji kedelai
Ragi tempe
Singkong mentah
Ragi tempe
Daun pisang
Air bersih
1. Timbanglah biji kedelai yang telah anda siapkan sesuai dengan kebutuhan.
2. Cucilah sampai bersih
3. Rebuslah biji kedelai selama 30 menit
4. Kupaslah biji kedelai dan cuci kembali
5. Rendamlah dalam air bersih selama semalam
6. Rebuslah kembali biji kedelai yang telah direndam selama semalam kemudian
tiriskan hingga dingin
7. Inokulasi biji kedelai rebus itu dengan ragi tempe (1 g ragi untuk 1 kg biji kedelai)
8. Bungkuslah dengan daun pisang
9. Inkubasi selama 30-40 jam, kemudian amati tempe yang terbentuk
Membuat tapai:
1. Kupaslah singkong mentah yang telah disiapkan
2. Potong-potong singkong tersebut atau biarkan tetap utuh, lalu cucilah
hingga bersih
3. Kukuslah singkong selama 15 menit, atau dimasukkan ke dalam air mendidih
selama 10 menit kemudian tiriskan hingga dingin
4. Lumuri satu persatu singkong tersebut dengan ragi tape
5. Masukkan dan susunlah dalam keranjang atau bakul bambu yang telah
diberi alas daun pisang
6. Tutuplah singkong tersebut dengan daun pisang dan inkubasi selama 2-3
hari
9
DAFTAR PUSTAKA
Pujianto, Sri. 2006. Menjelaja'h dunia biologi 1. Jakarta: Platinum - PT. Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri.
Susilo, Gunawan. 2007. Biologi untuk SMAIMA kelas X. Jakarta: PT. Grasindo.
10