Makalah Persalinan Kala II
Transcript of Makalah Persalinan Kala II
MAKALAH
“PERSALINAN KALA II”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Sistem Reproduksi
Jenjang S1 Keperawatan Semester keempat
Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
1. Agus Fuji Sanjaya
2. Andi Karlina
3. Eka Febrian Rahayu
4. Feri Firdaus
5. Ika Virdayanti
6. Imroatul Mufidah
7. Ita Nur Fitria
8. Iwan Dedy Prasetyo
9. Mohammad Adi Prasetyo
10. Okky Dio Pramadita
11. Rany Kartika Sari
12. Zaqy Ulil Firdaus
S1 KEPERAWATAN
STIKES PEMKAB JOMBANG
TAHUN AKADEMIK 2011-2012
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah Persalinan kala II. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas kelompok semester keempat S1 Keperawatan.
Kami menyadari, makalah ini dapat terselesaikan bukan hanya karena
kemampuan dan usaha kami sendiri tetapi juga bantuan dan bimbingan berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih
yang sebesar – besarnya kepada :
1. Yulichati, Amd Keb.S.Sos M.M.Kes selaku dosen pembimbing kami.
2. Teman-teman yang telah memberikan dukungan dan bekerja sama dalam
pembuatan makalah ini.
3. Semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembentukan makalah ini.
Kami juga menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan. Oleh karena itu,
saran dan masukan dari berbagai pihak sangat kami harapkan.
Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam tugas-tugas
kami dan teman-teman yang lain.
Jombang, Mei 2012
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................i
KATA PENGANTAR .....................................................................................ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................2
1.3 Tujuan.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Persalinan.............................................................................3
2.2 Pengertian Persalinan Kala II.................................................................4
2.3 Tanda dan Gejala Persalinan Kala II......................................................4
2.4 Diagnosis Pasti.......................................................................................4
2.5 Fase Persalinan Kala II...........................................................................4
2.6 Penatalaksanaan Fisiologi Persalinan Kala II........................................5
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan.................................................................................................11
3.2 Saran.......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Salah satu program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah menurunkan
kematian dan kejadian sakit dikalangan ibu, dan untuk mempercepat penurunan
angka Kematian Ibu dan Anak dengan meningkatkan mutu pelayanan dan
menjaga kesinambungan pelayanan kesehatan ibu hamil dari Antenatal Care,
Intranatal Care, Postnatal Care sehingga seorang ibu mampu serta sadar
menjaga kesehatan dirinya dan keluarga.
Salah satu indikator untuk menilai derajat kesehatan adalah Angka
Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Penurunan angka kematian ibu masih
dirasa sangat lambat, masalah kematian ibu pertama kali dibahas oleh forum
internasional di Nairobi, Kenya pada bulan oktober tahun 1987. Pada tanggal
29 juni tahun 1988 di Indonesia diadakan Lokakarya Kesejahteraan ibu yang
melibatkan 17 sektor dan pihak terkait untuk mendukung upaya Safe
Motherhood. Pada lokarya tersebut presiden RI telah memberikan petunjuk
untuk menekan angka kematian ibu (AKI) 50% dari AKI 1986 450/100.000
kelahiran hidup menjadi 225/100.000 kelahiran hidup pada akhir tahun 2000.
Kegiatan itu diprakarsai oleh depkes, BKKBN dan Kantor Meneg UPW
bekerjasama dengan POGI4.
Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
2002-2003 Angka Kematian (AKI) di Indonesia masih berada pada 307 per
100.000 kelahiran hidup. Demikian pula Angka Kematian Bayi (AKB) masih
berada 20 per 1000 kelahiran hidup. Target yang di harapkan tahun 2010 ini
125 per 1000 kelahiran hidup penyebab langsung kematian ibu adalah perinatal
antara lain komplikaasi kehamilan, persalinan dan nifas yang tidak tertangani
secara dini. Sehingga untuk menekan angka tersebut diperlukan sumber daya
1
yang terampil dan terlatih. Pengetahuan tersebut salah satunya didapatkan
melalui pelatihan Asuhan Persalinan Normal untuk tenaga kesehatan. (Hidayat,
2009:126).
1.2 Rumusan masalah Bagaimana memberikan sikap positif terhadap keramahan & keamanan
dalam memberikan pelayanan persalinan kala II & penanganan awal
penyulit beserta rujukannya?
Bagaimana memberikan pengetahuan & ketrampilan pelayanan persalinan
kala II & penanganan awal penyulit beserta rujukan yang berkualitas &
sesuai dengan prosedur standar
1.3 TujuanTujuan Umum
Meningkatkan sikap positif terhadap keramahan & keamanan dlm
memberikan pelayanan persalinan kala II & penanganan awal penyulit
beserta rujukannya
Memberikan pengetahuan & ketrampilan pelayanan persalinan kala II &
penanganan awal penyulit beserta rujukan yang berkualitas & sesuai
dengan prosedur standar
Tujuan Khusus
Agar mahasiswa mampu memahami konsep pelayanan terhadap persalinan
kala II
Agar mahasiswa mampu memberikan dan mempraktekkan persalinan kala
II nantinya jika berada di lapangan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Persalinan
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat
hidup dari dalam uterus melalui vagina kedunia luar. Partus immaturus kurang
dari 28 minggu lebih dari 20 minggu dengan berat janin antara 1000 – 500
gram. Partus prematurus adalah suatu partus dari hasil konsepsi yang dapat
hidup tapi belum cukup bulan, berat janin antara 1000 – 2500 gram atau tua
kehamilan antara 28 minggu sampai 36 minggu. Partus posmaturus atau
serotinus adalah partus yang terjadi 2 minggu atau lebih dari taksiran partus.
(sarwono prawirohardjo, 2005)
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban
keluar dari uterus ibu. Persalinan dinggap normal jika prosesnya terjadi pada
usia kehamilan cukup bulan yaitu setelah 37 minggu tanpa disertai adanya
penyulit.( JNPK-KR, 2007).
Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi servik, lahirnya
bayi dan plasenta dari rahim ibu (Saifuddin, 2002).
Persalinan dimulai (inpartu) sejal uterus berkontraksi dan menyebabkan
perubahan pada serviks (membuka dan menipis) dan berakhir dengan lahirnya
plasenta secara lengkap. Ibu belum inpartu jika kontraksi uterus tidak
mengakibatkan perubahan serviks.
Pada persalinan ada yang namanya kala I,II,III dst. Pada makalah kami
akan membahas Persalinan Kala II.
3
2.2 Pengertian Persalinan Kala II
Persalinan kala II adalah dimulai saat pembukaan serviks lengkap dan
berakhir dengan lahirnya seluruh tubuh janin.
2.3 Tanda dan Gejala Persalinan Kala II
1. Ibu ingin mengejan bersamaan dg kontraksi
2. Ibu merasakan peningkatan tekanan pd rektrum/vaginal
3. Perineum terlihat menonjol
4. Vulva vagina dan sfinger membuka
5. Peningkatan pengeluaran lendir & darah
2.4 Diagnosis Pasti
1. Pembukaan lengkap
2. Kepala bayi terlihat pada introitus vagina
2.5 Fase Persalinan Kala II (Aderhold Dan Robert)
1. Fase I : fase tenang, mulai dari pembukaan lengkap samapi timbul
keinginan untuk mengejan
2. Fase II : fase peneranan, mulai dari timbulnya kekuatan untuk mengejan
samapi kepala crowning (lahirnya kepala)
3. Fase III : fase perineal, mulai sejak crowning kepala janin sampai lahirnya
seluruh badan bayi
4
2.6 Penatalaksanaan Fisiologis Persalinan Kala II
Berikut ini adalah alur untuk penatalaksanaan Persalinan Kala II :
5
1. Mulai MengejanJika sudah didapatkan tanda pasti kala dua tunggu ibu
sampai merasakan adanya dorongan spontan untuk mengejan. Meneruskan
pemantauan ibu dan bayi.
2. Memantau selama penataksanaan kala dua persalinan
Melanjutkan penilaian kondisi ibu dan janin serta kemajuan persalinan
selama kala dua persalinan secara berkala. Memeriksa dan mencatat nadi ibu
setiap 30 menit, frekuensi dan lama kontraksi selama 30 menit, denyut
jantung janin setiap selesai mengejan, penurunan kepala bayi melalui
pemeriksaan abdomen, warna cairan ketuban, apakah ada presentasi
majemuk, putaran paksi luar, adanya kehamilan kembar dan semua
pemeriksaan dan intervensi yang dilakukan pada catatan persalinan.
3. Posisi Ibu saat Mengejan
Membantu ibu untuk memperoleh posisi yang paling nyaman baginya.
Ibu dapat berganti posisi secara teratur selama kala dua persalinan karena hal
ini sering kali mempercepat kemajuan persalinan.
Gambar Penatalaksanaan persalinan Kala II
Gambar 1. Posisi duduk atau setengah duduk
6
Gambar 2. Jongkok atau Berdiri
Gambar 3. Merangkak atau berbaring miring ke kiri
7
4. Melahirkan kepala
Bimbing ibu untuk mengejan. Saat kepala janin terlihat pada vulva
dengan diameter 5 – 6 cm, memasang handuk bersih untuk mengeringkan
janin pada perut ibu. Saat sub occiput tampak dibawah simfisis, tangan kanan
melindungi perineum dengan dialas lipatan kain dibawah bokong ibu,
sementara tangan kiri menahan puncat kepala agar tidak terjadi defleksi yang
terlalu cepat saat kepala lahir, Mengusapkan kasa atau kain bersih untuk
membersihkan muka janin dari lendir dan darah.
Gambar 5. Melahirkan Kepala
5. Memeriksa Tali Pusat
Setelah kepala bayi lahir, minta ibu untuk berhenti mengejan dan
bernapas cepat. Raba leher bayi, apakah ada leletan tali pusat. Jika ada lilitan
longgar lepaskan melewati kepala bayi.
8
Gambar 6. Memeriksa tali pusat
6. Melahirkan Bahu
Setelah menyeka mulut dan hidung bayi hingga bersih dan memeriksa
tali pusat, tunggu hingga terjadi kontraksi berikutnya dan awasi rotasi
spontan kepala bayi. Setelah rotasi eksternal, letakan satu tangan pada setiap
sisi kepala bayi dan beritahukan pada ibu untuk mengejan pada kontraksi
berikutnya. Lakukan tarikan perlahan kearah bawah dan luar secara lembut
(Kearah tulang punggung ibu hingga bahu bawah tampak dibawah arkus
pubis. Angkat kepala bayi kearah atas dan luar (mengarah ke langit-langit)
untuk melahirkan bahu posterior bayi.
Gambar 7. Melahirkan Bahu
7. Melahirkan Sisa Tubuh Bayi
Setelah bahu lahir, tangan kanan menyangga kepala, leher dan bahu
janin bagian posterior dengan ibu jari pada leher (bagian bawah kepala) dan
keempat jari pada bahu dan dada/punggung janin, sementara tangan kiri
memegang lengan dan bahu janin bagian anterior saat badan dan lengan lahir.
Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah
bokong dan tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah (selipkan
9
ari telinjuk tangan kiri diantara kedua lutut janin). Setelah seluruh badan bayi
lahir pegang bayi bertumpu pada lengan kanan sedemikian rupa hingga bayi
menghadap kearah penolong. Nilai bayi, kemudian letakan bayi diatas perut
ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari badan (bila tali pusat terlalu
pendek, letakan bayi di tempat yang memungkinkan.
Gambar 8. Melahirkan Tubuh Bayi
8. Memotong tali pusat
Segera mengeringkan bayi, membungkus kepala dan badan bayi kecuali
tali pusat. Menjepit tali pusat menggunakan klem kira-kira 3 cm dari
umbilikus bayi. Melakukan urutan pada tali pusat kearah ibu dan memasang
klem kedua 2 cm dari klem pertama. Memegang tali pusat diantara 2 klem
menggunakan tangan kiri, dengan perlindungan jari tangan kiri, memotong
tali pusat diantara kedua klem.
10
Gambar 9. Memotong Tali Pusat
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Terdapat 3 fase dalam Persalinan Kala II:
1.Fase I : fase tenang, mulai dari pembukaan lengkap samapi timbul
keinginan untuk mengejan
2.Faseii : fase peneranan, mulai dari timbulnya kekuatan untuk mengejan
samapi kepala crowning (lahirnya kepala)
3.Fase III : fase perineal, mulai sejak crowning kepala janin sampai lahirnya
seluruh badan bayi.
Penatalaksanaan Persalinan Kala II dimulai :
1. Mulai MengejanJika sudah didapatkan tanda pasti kala dua tunggu ibu
sampai merasakan adanya dorongan spontan untuk mengejan.
2. Meneruskan pemantauan ibu dan bayi.
3. Memantau selama penataksanaan kala dua persalinan
4. Posisi Ibu saat Mengejan
5. Melahirkan kepala
6. Memeriksa Tali Pusat
7. Melahirkan Bahu
8. Melahirkan Sisa Tubuh Bayi
9. Memotong tali pusat
3.2 Saran
Diharapkan bagi perawat agar dapat melaksanakan tugasnya dalam
memberikan pertolongan tentang persalinan kala II dengan baik dan benar
sesuai dengan teori dan prakteknya nanti sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan. Dan semoga makalah ini dapat berguna untuk semuanya
khususnya untuk mahasiswa S1 Keperawatan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Oxorn, Harry dan William R Forte. 1990. Human Labor & Birth :Ilmu
Kebidanan Patofisiologi & Fisiologi Persalinan, Di Editori oleh Mohammad
Hakimi. Edisi Indonesia, Yogyakarta : Yayasan Essentia Medica
Manuaba, Ida Ayu Chandranita, dkk. 2009. Memahami Kesehatan
Reproduksi Wanita Ed 2 di Editori oleh Monica Ester. Jakarta : EGC
Manuaba, Ida Bagus Gede. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obsteri. Jakarta: EGC.
Wikhajosastro, Hanifa .2005. IlmuKebidanan . Jakarta. Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
Http://creasoft.wordpress.com/2008/04/27/persalinan-kala-ii/ di akses pada
pukul 14.00 10 April 2012.
13