KALA II PERSALINAN

17
KALA II PERSALINAN Proses pengeluaran buah kehamilan sebagai hasil pengenalan proses dan penatalaksanaan kala pembukaan

description

KALA II PERSALINAN. Proses pengeluaran buah kehamilan sebagai hasil pengenalan proses dan penatalaksanaan kala pembukaan. Tujuan. Batasan dan diagnosis kala II Persiapan proses pengeluaran buah kehamilan Amniotomi dan indikasinya (termasuk risiko) Posisi dan cara meneran - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KALA II PERSALINAN

Page 1: KALA II PERSALINAN

KALA II PERSALINAN

Proses pengeluaran buah kehamilan sebagai hasil pengenalan proses dan penatalaksanaan kala pembukaan

Page 2: KALA II PERSALINAN

Tujuan Batasan dan diagnosis kala II Persiapan proses pengeluaran buah

kehamilan Amniotomi dan indikasinya (termasuk

risiko) Posisi dan cara meneran Menilai kemajuan kala II Memantau dan menilai kondisi ibu dan janin

pada kala II Perasat melahirkan kepala, bahu, dan tubuh Mengenali penyulit dan komplikasi kala II Kemungkinan melakukan rujukan

Page 3: KALA II PERSALINAN

Gejala dan Tanda Kala IIAda rasa ingin meneran saat

kontraksiAda dorongan pada rektum atau

vaginaPerineum terlihat menonjolVulva dan sfinkter ani membukaPeningkatan pengeluaran lendir

dan darah

Page 4: KALA II PERSALINAN

DiagnosisTelah terjadi pembukaan lengkap

Tampak bagian kepala janin melalui bukaan introitus vagina

Page 5: KALA II PERSALINAN

Persiapan penolong persalinan Sarung tangan dan barier protektif

lainnya Tempat bersalin Peralatan dan bahan yang diperlukan Tempat meletakkan dan lingkungan yang

nyaman bagi bayi Penyiapan ibu dan keluarganya (Asuhan

Sayang Ibu, bersihkan perineum dan lipat paha, kosongkan kandung kemih, amniotomi, dan menjelaskan peran suami/pendamping)

Page 6: KALA II PERSALINAN

Penatalaksanaan Kala II Setelah pembukaan lengkap, pimpin

untuk meneran apabila timbul dorongan spontan untuk melakukan hal itu

Beristirahat diantara kontraksi Berikan posisi yang nyaman bagi ibu Pantau kondisi janin Bila ingin meneran tapi pembukaan

belum lengkap, anjurkan bernafas cepat/biasa, atur posisi agar nyaman, upayakan tidak meneran hingga pembukaan lengkap

Page 7: KALA II PERSALINAN

Perhatikan! Bila pembukaan sudah lengkap tetapi ibu

tidak ingin meneran, anjurkan untuk mobilisasi atau mengubah-ubah posisi hingga timbul dorongan untuk meneran

Bila kontraksi kuat tetapi ibu tidak ingin meneran setelah 60 menit dari sejak pembukaan lengkap, pimpin untuk meneran saat kontraksi puncak (beri asupan yang cukup)

Bila 60 menit setelah itu kelahiran bayi masih belum terjadi, rujuk ibu ke fasilitas rujukan

Page 8: KALA II PERSALINAN

Pemantauan penatalaksanaan Kala II

Nadi ibu setiap 30 menit Frekuensi dan lama kontraksi setiap 30 menit DJJ setelah meneran atau kontraksi Penurunan kepala (palpasi luar) setiap 30

menit atau jika ada indikasi, lakukan periksa dalam setiap 60 menit

Kondisi selaput ketuban dan warna cairan ketuban

Kemungkinan adanya presentasi majemuk Putaran paksi luar (setelah lahirnya kepala

bayi) Pencatatan hasil pemeriksaan dan intervensi

Page 9: KALA II PERSALINAN

EpisiotomiTidak dilakukan secara rutinBila tidak tepat waktu dan

prosedurnya salah, terjadi peningkatan jumlah perdarahan, laserasi derajat 3 atau 4 dan kejadian hematoma

Menyebabkan nyeri pascapersalinan

Meningkatkan risiko infeksi

Page 10: KALA II PERSALINAN

Episiotomi untuk mempercepat persalinan, dilakukan pada kondisi berikut:

Terjadi gawat janin dan persalinan mungkin harus diselesaikan dengan bantuan alat (ekstraksi cunam atau vakum)

Adanya penyulit (distosia bahu, persalinan sungsang)

Adanya parut yang menghambat proses pengeluaran bayi

Page 11: KALA II PERSALINAN

Pada saat pengeluaran, perhatikan hal-hal berikut: Posisi ibu saat melahirkan bayi Cegah terjadinya laserasi atau trauma Proses melahirkan kepala Memeriksa lilitan tali pusat pada leher

bayi Proses melahirkan bahu Proses melahirkan tubuh bayi Mengusap muka, mengeringkan dan

rangsangan taktil pada bayi Memotong tali pusat

Page 12: KALA II PERSALINAN

Gejala dan Tanda Distosia Bahu

“Turtle Sign” : kepala terdorong keluar tetapi kembali ke dalam vagina setelah kontraksi atau ibu berhenti meneran

Tidak terjadi putaran paksi luar apabila kepala telah lahir

Kepala tetap pada posisinya (dalam vagina) walau ibu meneran sekuat mungkin

Page 13: KALA II PERSALINAN

Kondisi yang harus diatasi sebelum menatalaksana Kala II

Syok Dehidrasi Infeksi Pre-eklampsia/Eklampsia Inersia Uteri Gawat janin Penurunan kepala terhenti Adanya gejala dan tanda distosia bahu Pewarnaan mekonium pada cairan ketuban Kehamilan ganda/kembar Tali pusat menumbung atau lilitan tali

pusat

Page 14: KALA II PERSALINAN

Jenis-jenis Episiotomi

Page 15: KALA II PERSALINAN

Ekstraksi Vakum

Page 16: KALA II PERSALINAN

Ekstraksi Forseps

Page 17: KALA II PERSALINAN

Penambahan sumbu anteroposterior dengan perasat Mc Robert