Makalah Pengantar Ekonomika

16
MAKALAH PENGANTAR EKONOMIKA TEORI PERILAKU KONSUMEN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomika Dosen : Endra Yuafanedi Arifianto, ST. Oleh : Puspa Nila Cempaka Ledy (135060701111081) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Transcript of Makalah Pengantar Ekonomika

Page 1: Makalah Pengantar Ekonomika

MAKALAH PENGANTAR EKONOMIKA

TEORI PERILAKU KONSUMEN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomika

Dosen : Endra Yuafanedi Arifianto, ST.

Oleh : Puspa Nila Cempaka Ledy (135060701111081)

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2014

Page 2: Makalah Pengantar Ekonomika

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-

Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun dalam rangka

memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomika pada Semester Genap Tahun Ajaran

2013/2014.

Proses penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, masukan, dan

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, saya mengucapkan

banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah turut membantu dalam penyusunan

makalah ini.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu dengan segala kerendahan hati, segala kritik dan saran yang membangun sangat

saya harapkan demi menyempurnakan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan suatu manfaat bagi pembaca serta dapat

memenuhi kriteria tugas sehingga bisa bernilai baik.

Malang, 18 Maret 2014

Penulis

Page 3: Makalah Pengantar Ekonomika

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………… 4

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………… 4

1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………………………… 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perilaku Konsumen ……………………………………………. 5

2.2 Perkembangan Teori Perilaku Konsumen ……………………………………. 6

2.3 Macam – Macam Teori Perilaku Konsumen ……………………………. 6

2.4 Manfaat Perilaku Konsumen ……………………………………………. 7

2.5 Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ……………………………. 8

2.6 Prinsip Dasar Dalam Menganalisis Perilaku Konsumen …………………..... 9

BAB III PENUTUP

Kesimpulan …………………………………………………………………………… 10

Daftar Pustaka …………………………………………………………………… 11

Page 4: Makalah Pengantar Ekonomika

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sepanjang catatan sejarah, manusia tidak pernah bisa lepas dari sifat alamiahnya yaitu

konsumtif atau pemakai. Sifat konsumtif yang tumbuh dari dalam diri manusia dipengaruhi

oleh berbagai faktor, meliputi internal maupun eksternal, yang kenyataannya sama – sama

mendukung sifat konsumtif tersebut untuk selalu berkembang.

Setiap individu tentu mempunyai suatu gambaran tentang barang – barang atau jasa –

jasa apa saja yang akan mereka beli. Hal itu sudah menjadi naluri masing – masing dari

mereka untuk berupaya memaksimalkan pendapatan yang terbatas demi mendapatkan dan

memenuhi semua kebutuhan sehingga tercapai kesejahteraan.

Sifat konsumtif yang dimiliki oleh semua individu dapat dianalisis bahkan didapati

teorinya, yakni teori perilaku konsumen yang mengacu pada bagaimana seorang konsumen

bisa mengontrol atau bahkan melampiaskan sifat konsumtif tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :

1. Apa yang dimaksud dengan perilaku konsumen ?

2. Bagaimana perkembangan teori perilaku konsumen ?

3. Apa saja macam – macam teori perilaku konsumen ?

4. Apa manfaat dari perilaku konsumen ?

5. Apa saja faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ?

6. Bagaimana prinsip dasar dalam menganalisis perilaku konsumen ?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui pengertian perilaku konsumen.

2. Mengetahui perkembangan teori perilaku konsumen.

3. Mengetahui macam – macam teori perilaku konsumen.

4. Mengetahui manfaat perilaku konsumen.

5. Mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.

6. Mengetahui prinsip dasar dalam menganalisis perilaku konsumen.

Page 5: Makalah Pengantar Ekonomika

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perilaku Konsumen

Para ahli berpendapat mengenai definisi Perilaku Konsumen, sebagai berikut :

1. Gerald Zaldman dan Melanie Wallendorf (1979:6) menjelaskan bahwa perilaku

konsumen adalah tindakan – tindakan, proses, dan hubungan sosial yang dilakukan

individu, kelompok, dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan suatu produk

atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk, pelayanan, dan

sumber – sumber lainnya.

2. David L. Loudon dan Albert J. Della Bitta (1984:6) mengemukakan bahwa perilaku

konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas

individu secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi, memperoleh,

menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa.

3. James F. Engel et.al (1968:8) berpendapat bahwa perilaku konsumen didefinisikan

sebagai tindakan – tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha

memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk proses

pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan – tindakan

tersebut.

4. Schiffman dan Kanuk (1994:7) mendefinisikan bahwa perilaku konsumen diartikan

sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli,

menggunakan, mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka

harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.

5. Menurut Solomon (2007), perilaku konsumen merupakan proses ketika individu atau

kelompok menyeleksi, membeli, menggunakan atau membuang produk, pelayanan,

ide dan pengalaman untuk memuaskan kebutuhannya.

6. Menurut Hawkins, Best, dan Coney (2001), perilaku konsumen adalah studi mengenai

individu, kelompok atau organisasi dan proses dimana mereka menyeleksi,

menggunakan dan membuang produk, layanan, pengalaman atau ide untuk

memuaskan kebutuhan dan dampak dari proses tersebut pada konsumen dan

masyarakat.

Page 6: Makalah Pengantar Ekonomika

2.2 Perkembangan Teori Perilaku Konsumen

Perkembangan Teori Perilaku Konsumen sebelum periode tahun 1960-an didasarkan

pada teori ekonomi yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatannya, dapat

membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan sesuai apa yang

diharapkannya. Perilaku konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa

faktor yaitu pendapatan, selera konsumen, dan harga barang disaat kondisi yang lain tidak

berubah (ceteris paribus).

Pada teori ekonomi mikro, teori konsumen hanya mempertimbangkan sisi kuantitas.

Keputusan konsumen yang berdasarkan perilaku dalam memaksimumkan kepuasan dengan

kendala pendapatan, disajikan pada rumus berikut:

Fungsi tujuan

Max. U = f(q1, q2)

Kendala

M = p1 x1 + p2 q2 à income

Dimana U adalah utilitas (kepuasan), sedangkan q1 dan q2 masing – masing adalah

komoditas 1 dan 2.

Menurut beberapa ahli, teori perilaku konsumen tersebut secara empiris sulit

dibuktikan (Sumarwan, 2004). Oleh karena prioritas dan selera terkait dengan psikologi

manusia, maka beberapa ahli mengembangkan teori perilaku konsumen dengan memasukan

elemen – elemen psikologi dalam pengambilan keputusan konsumen. Elemen psikologi yang

dimaksud meliputi kognisi, afeksi dan perilaku (psikomotorik).

Dengan demikian teori perilaku konsumen yang berkembang pada abad 20

menerapkan prinsip – prinsip psikologi dan ekonomi. Sebagaimana diuraikan oleh Sumarwan

(2004) bahwa perkembangan tersebut tidak lepas dari pengaruh ilmuwan seperti George

Katona, Robert Ferker, John A Howard dan Jogdish N Sheth.

2.3 Macam – Macam Teori Perilaku Konsumen

Adapun beberapa teori perilaku konsumen adalah sebagai berikut :

1. Teori Ekonomi Mikro. Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan berusaha

memperoleh kepuasan maksimal dengan berupaya meneruskan pembelian suatu

produk apabila mereka telah memperoleh kepuasan dari konsumsi produk tersebut.

Page 7: Makalah Pengantar Ekonomika

2. Teori Psikologis. Teori ini didasarkan pada faktor psikologis individu yang

dipengaruhi oleh lingkungan. Teori ini sangat kompleks dalam menganalisa perilaku

konsumen, karena proses mental tidak dapat diamati secara langsung.

3. Teori Antropologis. Teori ini juga menekankan perilaku pembelian dari suatu

kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan, kelas-

kelas sosial dan sebagainya.

Teori Perilaku Konsumen juga dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan yaitu:

1. Pendekatan Kardinal

Pendekatan Kardinal menganggap manfaat yang diperoleh konsumen dari

mengkonsumsi barang dapat dinyatakan secara kuantitatif/dapat diukur, dimana

keseimbangan konsumen dalam memaksimumkan kepuasan atas konsumsi berbagai

jenis barang, dilihat dari seberapa besar uang yang dikeluarkan untuk membeli unit

tambahan dari berbagai jenis barang, akan memberikan nilai guna marginal yang

sama besarnya.

2. Pendekatan Ordinal (Indeference Curve)

Pendekatan Ordinal menganggap manfaat yang diperoleh konsumen dari

mengkonsumsikan barang tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif/tidak dapat

diukur. Pendekatan ini muncul karena adanya keterbatasan – keterbatasan yang ada

pada pendekatan kardinal, meskipun bukan berarti pendekatan kardinal tidak memiliki

kelebihan.

Persamaan dan Perbedaan Pendekatan Kardinal dan Ordinal

Persamaan pendekatan kardinal dan ordinal yaitu sama – sama menjelaskan

perilaku konsumen dalam mengkonsumsi barang – barang dengan harga tertentu dan

dengan pendapatan yang tertentu pula, agar konsumen mencapai tujuannya.

Perbedaan kardinal dan ordinal yaitu pendekatan kardinal menganggap bahwa

besarnya kepuasan dapat dinyatakan dalam angka. Sedangkan pendekatan ordinal

tidak. Pendekatan kardinal mengunakan analisis pendekatan marginal. Sedangkan

pendekatan ordinal menggunakan analisis indifferent curve.

2.4 Manfaat Perilaku Konsumen

Peran perilaku konsumen sangat beragam tergantung pengguna (stakeholder) yang

terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok peneliti dan kelompok yang berorientasi

implementasi (Peter dan Olson, 1999), meliputi: organisasi pemasaran (pemasar maupun

Page 8: Makalah Pengantar Ekonomika

produsen), lembaga pendidikan dan perlindungan konsumen, organisasi pemerintah dan

politik, serta konsumen (Peter dan Olson, 1999 dan Sumarwan, 2004).

1. Peran perilaku konsumen bagi pemasar maupun produsen, adalah mampu membujuk

konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan, memahami konsumen dalam

berperilaku, bertindak dan berfikir, agar produsen mampu memasarkan produknya

dengan baik, serta memahami mengapa dan bagaimana konsumen mengambil

keputusan, sehingga pemasar atau produsen dapat merancang strategi pemasaran

dengan baik.

2. Peran perilaku konsumen bagi lembaga pendidikan dan perlindungan konsumen,

adalah untuk mengetahui dan mempengaruhi konsumen; yakni untuk membantu

konsumen dalam memilih komoditas dengan benar, terhindar dari penipuan serta

menjadi konsumen yang bijaksana.

3. Peran perilaku konsumen bagi organisasi pemerintah dan politik, adalah sebagai dasar

perumusan kebijakan publik dan perundang-undangan untuk melindungi konsumen.

Dalam hal ini pemerintah berkewajiban untuk mempengaruhi pilihan konsumen

melalui pelarangan terhadap produk bisnis yang merugikan konsumen. Sebagai

contoh, penarikan produk susu yang mengandung melamin yang pernah dilakukan

oleh Departemen Kesehatan yang bekerjasama dengan Depertemen Perindustrian dan

Perdagangan pada tahun 2008. Secara makro, Undang-Undang Pangan mempunyai

dampak positif terhadap perkembangan perekonomian, yaitu melalui peningkatan

produksi karena meningkatnya konsumsi sebagai akibat jaminan kehalalan produk

(Sumarwan, 2004).

2.5 Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Menurut James F.Engel-Roger D.Blackwell-paul W.Miniard dalam Saladin (2003:19)

terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :

1. Pengaruh Lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai

dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang

membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi

mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan

mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut.

2. Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan,pengetahuan,

sikap,kepribadian,gaya hidup,dan demografi. Perbedaan individu merupakan faktor

Page 9: Makalah Pengantar Ekonomika

internal (interpersonal) yang menggarakan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor

tersebut akan memperluas pengaruh konsumen dalam pengambilan keputusannya.

3. Proses psikologi, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran,perubahan sikap dan

perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai

faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan

pembeliannya.

2.6 Prinsip Dasar Dalam Menganalisis Perilaku Konsumen

1. Kelangkaan dan terbatasnya pendapatan. Adanya kelangkaan dan terbatasnya

pendapatan memaksa orang menetukan pilihan agar pengeluaran senantiasa berada

dianggaran yang sudah di tetapkan, meningkatkan konsumsi suatu barang atau jasa

harus disertai dengan pengurangan konsumsi pada barang atau jasa yang lain.

2. Konsumen mampu membandingkan biaya dengan manfaat. Jika dua barang member

manfaat yang sama konsumen akan memilih yang biayanya lebih kecil. Disisilain,

bila untuk memperoleh dua jenis barang dibutuhkan biaya yang sama, maka

konsumen akan memilih barang yang memberi manfaat lebih besar.

3. Tidak selamanya konsumen dapat memperkirakan manfaat dengan tepat. Saat

membeli suatu barang bisa jadi manfaat yang di peroleh tidak sesuai dengan harga

yang harus di bayarkan: segelas kopi starsbuck, miasalnya, ternyata terlalu pahit

untuk harga Rp. 40.000,- percangkir. Lebih nikmat kopi tubruk di warung kopi yang

Rp. 3000,- pergelasnya. Pengalaman tersebut akan menjadi informasi bagi konsumen

yang akan mempengaruhi keputusan konsumsinya mengenai kopi di masa yang akan

dating.

4. Setiap barang dapat di distribusi dengan barang lain. Dengan demikian konsumen

dapat memperoleh kepuasan dengan berbagai cara.

5. Konsumen tunduk terhadap hukum berkurangnya tambahan kepuasan ( the law of

diminishing marginal utility). Semakin banyak jumlah barang yang di konsumsi,

semakin kecil tambahan kepuasan yang dihasilkan. Jika untuk setiap tambahan barang

di perlukan sebesar harga barang tersebut (p), maka konsumen akan berhenti membeli

barang tersebut manakala manfaat tambahan yang di perolehnya (MU) sama besar

dengan tambahan biaya yang harus di keluarkan.

Page 10: Makalah Pengantar Ekonomika

BAB IIIPENUTUP

Kesimpulan

1. Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/organisasi dalam

mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa

setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya.

2. Teori perilaku konsumen berkembang sebelum periode tahun 1960-an berdasar pada

teori ekonomi, dan terus berkembang hingga abad ke-20 berdasark pada penerapan

prinsip psikologi dan ekonomi.

3. Macam – macam teori perilaku konsumen terdiri dari teori mikro, teori psikologis,

dan teori antropologis. Dengan analisis menggunakan dua pendekatan yaitu,

pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal.

4. Peran perilaku konsumen sangat beragam tergantung pengguna yang dibagi menjadi

dua kelompok, yaitu kelompok peneliti dan kelompok yang berorientasi

implementasi, meliputi organisasi pemasaran (pemasar maupun produsen), lembaga

pendidikan dan perlindungan konsumen, organisasi pemerintah dan politik, serta

konsumen (Peter dan Olson, 1999 dan Sumarwan, 2004).

5. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya dari lingkungan,

perbedaan pengaruh individu, serta proses psikologis.

6. Prinsip yang mendasari perilaku konsumen disebabkan oleh beberapa factor

diantaranya kelangkaan dan terbatasnya pendapatan, konsumen mampu

membandingkan biaya dengan manfaat, tidak selamanya konsumen dapat

memperkirakan manfaat dengan tepat, setiap barang dapat di distribusi dengan barang

lain, dan konsumen tunduk terhadap hukum berkurangnya tambahan kepuasan ( the

law of diminishing marginal utility).

Page 11: Makalah Pengantar Ekonomika

DAFTAR PUSTAKA

Peter dan Olson, 1996. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. D. Sihombing

(penerjemah). Consumen Behavior. Jakarta: Gelora Aksara Pratama.

Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku Konsumen. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Dr. Ir. Rini Dwiastuti, MS dan Ir.Agustina Shinta, MP. 2011. Modul Perilaku Konsumen II.

[online] Availabe at : http://dinanovia.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/modul-PK-1.docx

[Diakses pada tanggal 18 Maret 2014.]

Fatiamnisa. 2013. Makalah Teori Perilaku Konsumen. [online] Availabe at:

http://fatiamnisa.blogspot.com/2013/11/makalah-teori-perilaku-konsumen.html

[Diakses pada tanggal 18 Maret 2014.]