Makalah Pengantar TP
-
Upload
lestari-agustina -
Category
Documents
-
view
94 -
download
4
Transcript of Makalah Pengantar TP
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penerapan TP
Pendidikan sangat di butuhkan oleh semua orang baik orang tua
maupun anak-anak yang masih usia balita, hal ini di karenakan adanya
tuntutan zaman yang terus berkembang dan semakin maju. Banyak negara-
nagara di dunia ini yang masih memiliki latar belakang yang tidak
mengenakkan karena dunia pendidikan mereka yang masih ketinggalan dari
negara-negara yang lainnya.
1.1.1 Latar Belakang Penerapan TP di Negara Maju
Penerapan TP di negara maju untuk melakukan efesiensi, dan
pengembangan terhadap metode belajar agar dapat menghasilkan SDM
yang lebih maju yang bersifar inovatif, maka TP diterapkan pada
semua tingkatan sekolah dan unsur-unsur pendidikan.
1.1.2 Latar Belakang Penerapan TP di Negara Berkembang
Dengan beranggapan bahwa pendidikan dapat mensukseskan
pembangunan dinegara-negara berkembang melalui peningkatan mutu
sumber daya manusia, dan juga dapat meningkatkan harkat, derajat dan
martabat bangsa. Sehingga dalam pembangunan negara berkembang
membutuhkan tenaga ahli, tenaga kerja dan konseptor yang terdidik
dan terlatih.
1
1.2 Tujuan Yang Hendak Dicapai
1.2.1 Di Negara Maju
Untuk menghasilkan teknologi dan system pendidikan yang
lebih canggih guna menghasilkan tenaga ahli yang dapat melakukan
penelitian, pengembangan, riset dan perekayasaan.
1.2.2 Di Negara Berkembang
1. Untuk menyamakan penididikan didesa dan dikota,
2. Pemberantasan buta aksara
3. Pemerataan pendidikan
4. Peningkatan mutu pengetahuan karyawan
5. Peningkatan pengetahuan masyarakat akan demokratis
6. Peningkatan pengetahuan dan kemampuan guru agar dapat
mengakomodasi semua pelayanan pendidikan bagi seluruh warga
negara tanpa kecuali.
1.3 Alat, Media, Kegiatan-kegiatan Yang Dilakukan dan Sumber Belajar
Yang Digunakan
1.3.1 Dinegara Maju
Alat / media yang digunakan : Radio, TV, Fotografi, Slide,
Proyektor, komputer, Microteaching, system, studio, TV dan lain-
lain.
Kegiatan yang dilakukan : Pratikum, penelitian terhadap objek,
mendorong pelajar agar dapat mengahasilkan karya yang dijadikan
sebagai bahan evaluasi.
2
Sedangkan sumber belajar yang digunakan : Objek penelitian
seperti ruangan simulato, laboratorium, pessawat mekanik,
penetian tempat yang khas seperti penelitian suku pedalaman
dihutan, fosil-fosil purbakala, antropologi berupa tempat,
adap/kebiasaan dan budaya suatu penduduk, internet,
teleconfrence, televisi pendidikan.
1.3.2 Dinegara Berkembang
Alat / media yang digunakan adalah: Radio, TV, Modul,
Korespondensi, Pengajaran Terprogram dan lain-lain.
Kegiatan yang dilakukan : Menyampaikan materi pelajaran baik
secara audio maupun visual, melatih siswa menjawab lembaran
pertanyaan, melatih siswa melakukan perbandingan pengamatan
pengembangan dan penelitian terhadap suatu objek, memberikan
tugas kepada pelajar
Sedangkan sumber belajar yang digunakan : Buku cetak modul
LKS, televisi pembelajaran radio interaktif internet, dosen guru
tutor pendapat para ahli.
1.4 Kelompok dan Sasaran Yang Akan Dituju
1.4.1 Dinegara Maju
Dinegara maju kelompok dan sasaran yang akan dituju : Dosen,
professor, intelektual, mahasiswa dan siswa menengah kejuruan.
1.4.2 Dinegara Berkembang
3
Dinegara berkembang kelompok dan sasaran yang akan dituju : Guru-
guru SD, SLTP, SMU, murid usia sekolah yang memiliki keterbatasan
ekonomi, masyarakat buta aksara /keterbelakangan, masyarakat
pedesaan, masyarakat yang putus sekolah.
1.5 Pengelolaan dan Sumber Dana
1.5.1 Dinegara Maju
Negara Maju pengelolaannya dikelola oleh: Pemerintah,
Konsorsiumdan Privat
Sedangkan Sumber Dananya berasal dari: Pemerintah,
Donatur/Masyarakat, Swasta.
1.5.2 Dinegara Berkembang
Dinegara berkembang pengelolaannya dikelola oleh :
Pemerintah, swasta (Yayasan), Swadaya masyarakat.
Sedangkan Sumber Dananya berasal dari: Pemerintah (APBN,
APBD), Swasta/pengusaha pendidikan, yayasan, swadaya
mastarakat, donatur.
1.6 Kendala-kendala Yang Dihadapi
1.6.1 Dinegara Maju
Pada negara maju kendala-kendala yang dihadapi tidak terlalu besar
atau rumit, penyakit pendidikan seperti buta huruf, kemiskinan dan
kebodohan.
1.6.2 Dinegara Berkembang
4
Kendala yang dihadapi dalam masalah sangat dibutuhkan perhatian
khusus dari pemerintah dan juga kemampuan guru sangat terbatas,
anggaran pendidikan sangat sedikit dan angka putus sekolah sangat
banyak.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penerapan TP di Lembaga Persekolahan
Sekolah meruppakan sarana yang paling tepat untuk menerapkan
teknologi yang bisa membawa sekolah tersebut ke arah kemajuan tapi bukan
tidak mungkin TP di terapkan di luar sekolah hal ini di karenakan TP tidak
terbatas pada lembaga sekolah saja yang merupakan lembaga resmi dari
pemerintahan. Penerapan TP dapat di lihat dari berbagai kawasan.
2.1.1 Kawasan Design
Desain adalah proses untuk menentukan kondisi belajar.
Tujuan desain adalah untuk menciptakan strategi dan produkpada
tingkat makro, seperti program dan kurikulum, dan pada tingkat mikro
seperti pelajaran dan modul. Definisi ini lebih menekankan pada
kondisi belajar bukannya pada komponen-komponen dalam suatu
sistim pembelajaran (Wellington, 1970).
Kawasan desain meliputi empat cakupan utama dari teori dan
praktek. Kawasan desain meliputi studi mengenai desain sistem
pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran dan karakteristik
pebelajar.
1. Desain Sistem Pembelajaran (DSI)
Prosedur yang terorganisasi yang meliputi langkah-langkah
penganalisaan, perancangan, pengembangan, pengaplikasian dan
penilaian pembelajaran.
6
2. Desain Pesan
Desain pesan meliputi ”Perencanaan untuk merekayasa bentuk
fisik dari pesan”.
3. Strategi Pembelajaran
Spesifikasi untuk menyeleksi serta mengurutkan peristiwa belajar
atau kegiatan pembelajaran dalam suatu pelajaran.
4. Karakteristik Pebelajar
Segi-segi latar belakang pengalaman pebelajar yang berpengaruh
terhadap efektifitas proses belajarnya.
Jadi kita dapat mengetahui apakah penerapan TP di rancang
dengan rapi atau tidak, sehingga dapat berjalan dengan lancar.
Bagaimana menyusun disain bahan pembelajaran terprogram dan
mengembangkan modul untuk pembelajaran individual.
2.1.2 Kawasan Development
Pengembangan adalah proses penterjemahan spesifikasi desain
kedalam bentuk fisik. Contohnya teknologi yang digunakan dalam
pembelajaran, tidak terlepas dari teori dan praktek. Teknologi dan teori
mendorong desan pesan dan maupun strategi pembelajaran. Desain
pesan didorong oleh isi, strategi pembelajaran didorong oleh teori,
manifestasi fisik dari teknologi perangkat keras, perangkat lunak dan
bahan pembelajaran dan teknologi merupakan tenaga penggerak dari
kawasan pengembangan.
Kawasan pengembangan dapat diorganisasikan dalam empat kategori :
1. Teknologi cetak
2. Teknologi audiovisual
7
3. Teknologi berbasis komputer
4. Teknologi terpadu
Karena kawasan pengembangan mencakup fungsi-fungsi
desain, produksi dan penyampaian contoh : desain pesan
diterjemahkan menjadi skripsi dengan menggunakan teknologi
berazazkan komputer, skripsi diproduksi dengan menggunakan
teknologi-teknologi audiovisual dan disampaikan dengan
menggunakan teknologi terpadu.
2.1.3 Kawasan Utility (Pemanfaatan, Pemakai)
Pemanfaatan ialah: aktivitas menggunakan proses dan sumber
untuk belajar. Fungsi pemanfaatan penting karena fungsi ini
memperjelas hubungan pebelajar dengan bahan dan sistem
pembelajaran. Keempat kategori dalam kawasan pemanfaatan ialah:
1. Pemanfaatan Media
Penggunaan yang sistematis dari sumber untuk belajar. Proses
pemanfaatan media merupakan proses pengambilan keputusan
berdasarkan pada spesifikasi desain pembelajaran.
2. Difusi Inovasi
Proses berkomunikasi melalui strategi yang terencana dengan
tujuan untuk diadopsi.
3. Implementasi dan Institusionalisasi (Pelembagaan)
Implementasi adalah: penggunaan bahan dan strategi pembelajaran
dalam keadaan yang sesungguhnya (bukan tersimulasikan).
8
Pelembagaan ialah: penggunaan yang rutin dan pelestarian dari
inovasi pembelajaran dalam suatu struktur atau budaya organisasi.
4. Kebijakan dan Regulasi
Aturan dan tindakan dari masyarakat (atau wakilnya) yang
mempengaruhi difusi atau penyebaran dan penggunaan teknologi
pembelajaran.
2.1.4 Kawasan Manajemen (Pengelolaan)
Pengelolaan meliputi pengendalian teknologi pembelajaran
melalui perencanaan, pengorganisasian, pengkordinasian dan
supervisi. Seacara singkat, ada empat kategori dalam kawasan
pengelolaan:
1. Pengelolaan proyek
Pengelolaan proyek meliputi perencanaan, monitoring dan
pengendalian proyek desain dan pengembangan.
2. Penelolaan Sumber
Pengelolaan sumber mencakup perencanaan, pemantauan dan
pengendalian sistim pendukung dan pelayanan sumber.
3. Pengelolan sistim penyampaian
Pengelolaan sistem panyampaian meliputi penyampaian
perencanaan, pemantauan, pengendalian.
4. Pengelolaan informasi
Pengelolaan informasi meliputi perencanan, pemantauan dan
pengendalian cara penyimpanan, pengiriman / pemindahan atau
9
pemprosesan informasi dalam rangka tersedianya sumber untuk
kegiatan belajar.
2.1.5 Kawasan Evaluasi (Penilaian)
Penilaian ialah : proses penentuan memadai tidaknya
pembelajaran dan belajar.Penilaian mulai dengan analisis masalah.Ini
merupakan langkah awal yang penting dalam pengembangan dan
pembelajaran kerena tujuan dan hambatan dijelaskan pada langkah ini.
Dalam kawasan penilaian terdapat empat sub kawasan : analisis
masalah, pengukuran acuan patokan, penilaian formatif dan penilaian
sumatif.
1. Analisis Masalah
Analisis masalah mencakup penentuan sifat dan parameter masalah
dengan menggunakan strategi pengumpulan informasi dan
pengambilan keputusan.
2. Pengukuran Acuan Patokan ( PAP )
Pengukuran acuan patokan meliputi teknik-teknik untuk
menentukan kemampuan pembelajar menguasai materi yang telah
ditentukan sebelumnya.
3. Penilaian Formatif
Penilaian formatif berkaitan dengan pengumpulan informasi
tentang kecukupan dan pengguanaan informasi sebagai dasar
pengembangan selanjutnya.
4. Penilaian Sumatif
10
Penilaian sumatif berkaitan dengan pengumpulan informasi tentang
kecukupan untuk pengambilan keputusan dalam hal pemamfaatan.
11
BAB III
PENERAPAN TP DI INDONESIA
3.1 Penerapan TP pada Sistem Belajar Jarak Jauh ( SBJJ )
Dalam universitas terbuka menggunakan sistem belajar jarak jauh
maka UT tidak memiliki kampus sebagaimana lazimnya suatu perguruan
tinggi biasa. Namun demikian UT akan mempunyai :
Kantor pusat di jakarta
Sejumlah kantor UPBJJ didaerah-daerah tertentu
Sejumlah sanggar belajar yang tersebar diseluruh indonesia
Dalam tingkat pengembangan selanjutnya UPBJJ akan mempunyai sub
unit yang berupa sanggar belajar ditempat yang lebih jauh, UPBJJ
berkedudukan di daerah terutama bertugas untuk mengelola proses belajar
mengajar yang meliputi pelayanan terhadap mahasiswa penyelenggaraan tes
unit dan ujian semester, serta membantu kantor pusat UT dalam
menyelesaikan administrasi umum.
3.2 Penerapan TP Pada Komputer dan Internet
3.2.1 Komputer
Komputer dapat memberikan bantuan seperti :
a. Penyimpanan bahan pelajaran yang dapat dimamfaatkan kapan saja
diperlukan
b. Memberi informasi tentang berbagai referensi dan sumber-sumber
serta alat audio visual yang tersedia.
c. Memberi informasi tentang ruang belajar murid dan guru
12
d. Memberi informasi tentang hasil belajar murid
3.2.2 Internet
Internet adalah jaringan dari himpunan jaringan, layanan
angkutan informasi, jalan raya, yang secara keseluruhan bukanlah
layanan informasi komersial. Internet merupakan sebuah sistem
anarkis yang tersebar, dengan jumlah orang dan keragaman layana
melebihi yang dimiliki semua sistem informasi komersial bila
disatukan semuanya. Internet menyediakan dasar pijakan yang sama
bagi para penyedia layanan informasi untuk melakukan bisnis.
3.3 Penerapan TP Melalui Siaran Radio
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penerapan TP melalui siaran radio
adalah :
1. Penyelenggaraan siaran radio untuk penataran guru-guru sekolah dasar
2. Tujuan dan sasaran
a. Tujuan Umum
Bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan pendidikan.
b. Tujuan Khusus
Meningkatkan mutu sikap, kemampuan, profesional dan calon seorang
guru.
c. Sasaran
Sasaran yang diprioritaskan dalam kegiatan TKD adalah guru-guru dan
calon guru SD yang berada didaerah terpencil yang sulit terjangkaunya
komunikasi.
13
3. Strategi
Disamping penataran dilaksanakan oleh tim penatar keliling secara tatap
muka ditempat penataran didaerah, guru-guru yang berada dikelas propinsi
diberikan penataran menggunakan berbagai media.
4. Komponen Kegiatan
Komponen kegiatan adalah pengembangan program sistem pengkajian,
pembentukan jaringan kerja, penyiaran program, latihan penataran dan
pengadaan prasarana dan fasilitas.
5. Pola Operasional
Pola operasional adalah penulisan naskah bahan peserta siaran, penulisan
naskah siaran, produksi program, produksi bahan peserta dan distribusi
transmisi
6. Pemamfaatan Program dan Pembinaan Kelompok Belajar
Adalah selama siaran berlangsung anggota kelompok belajar mencatat hal
yang sangat penting, kemudian mendiskusikannya.
7. Evaluasi
Untuk memperoleh informasi berkenaan dengan efektifitas dan efesien
tingkat pencapaian tujuan.
3.4 Penerapan TP Pada SD Pamong
SD Pamong adalah suatu sistem pengelolaan pendidikan dasar
merupakan salah satu kemungkinan pelengkap pendidikan dasar pada
umumnya Tujuan SD pamog adalah untuk meningkatkan pemerataan
kesempatan memperoleh pendidikan dasar dengan menciptakan wadah
bagi mereka yang tidak dapat belajar disekolah, yang melibatkan anggota
14
msyarakat dan orang tua berperan aktif sehingga anak didik dianggap
sebagai subjek pendidikan bukan hanya sebagai objek pendidikan. Sistem
pendidikannya tugas guru berubah dan banyak dituntut untuk menjadi
motivator dan stabilitator dalam kegiatan belajar anak disekolah maupun
diluar.
3.5 Penerapan TP Pada SD Kecil
SD kecil adalah SD Enam Tahun diselenggarakan untuk melayani
pendidikan anak usia SD di daerah terpencil yang berpenduduk sedikit.
Ditempat terpencil seperti itu menyelenggarakan SD Kompesional yaitu
dengan minimal enam ruang kelas dan 6 orang guru, tidak tepat guna dan
kurang berhasil guna.
Dasar Pengembangan SD Kecil
1. Menemukan bentuk SD kecil dan cara pengelolaannya cocok untuk
pelayanan anak-anak usia SD didaerah terpencil
2. Meningkatkan hasil guna dan ketepatan hasil guna dan ketepatan
pendidikan didaerah terpencil.
Prospek Belajar Mengajar
Proses belajar pada SD kecil pasti bercirikan adanya perangkapan dan
penggabangan kelas. Hal ini di sebabkan terbatasnya tenaga guru dan ruangan
kelas serta sarana belajarnya. Disamping guru kelas SD di kembangkan pula
sistem tutor, ada 3 macam sistem tutor di kembangkan di SD kecil adalah:
15
1. Tutor sebaya: Teman sekelas atau setingkat yang di pilih oleh guru yang
kerena pandai.
2. Tutor kakak : Tutor yang di angkat dari kakak kelas.
3. Tutor rumah: seorang tutor bertugas memberikan bantuan terhadap
kegiatan belajar SD di sekolah maupun diluar sekolah.
Partisipasi masyarakat
Berdasarkan pandangan bahwa pendidikan anak merupakan tanggung
jawab bersama orang tua, pemerintah dan masyarakat.
Prospek SD Kecil
Sebagai upaya memecahkan masalah pendidikan untuk daerah
terpencil pengembangan SD kecil sebenarnya adalah suatu pengembangan
model . Pengembangan model pada dasarnya juga merupakan uji coba dari
setiap komponen sub sistemnya. Maka pengujian pengkajian dan penguasaan
berulang kali komponennya adalah merupakan suatu awal yang baik dan
dimaksudkan untuk memperoleh hasil optimal
3.6 Penerapan TP Pada Universitas Terbuka
UT bertujuan untuk meningkatkan daya tampung perguruan tinggi,
sehingga perguruan tinggi untuk pembangunan bangsa dapat terpenuhi.
Kemudian juga memberikan kesempatan kepada lulusan sekolah menengah
(tingkat atas yang belum tahu sudah bekerja untuk meningkatkan
keterampilan).
Kegiatan belajar di UT adalah :
- Mempelajari bahan-bahan tertulis
16
- Melakukan interaksi dengan pembimbing dan kelompok belajar
- Mendengarkan dan menyaksikan program audio visual
- Melakukan pratikum dilabor
- Tes untuk ujian semester
- Mengadakan penelitian dan membuat skripsi
UT juga mengeluarkan ijazah yang sama dengan ijazah yang
dikeluarkan oleh perguruan tinggi negri. Kegiatan akademis sebagian besar
ditunjang media cetak yang dilengkapi dengan media elektronik.
3.7 Penerapan TP Pada Televisi Pendidikan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penerapan TP melalui Televisi
Pendidikan adalah :
1. Penyelenggaraan siaran televisi pendidikan
Adalah usaha untuk menigkatkan mutu dan meratakan kesempatan belajar
telah dilaksanakan melalui program siaran televisi secara bertahap
diseluruh Indonesia.
2. Tujuan dan Sasaran
a. Tujuan Umum
Bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan pendidikan
b. Tujuan Khusus
Untuk miningkatkan mutu sikap, kemampuan, profesional, guru dan
calon seorang guru, memperluas kesempatan memperoleh pendidikan
17
dan membantu terciptanya prinsip belajar seumur hidup atau
masyarakat gemar belajar.
3.8 Computer Assisted Insrructional (CAI)
Media pembelajaran ini di lakukan dengan memanfaatkan computer
untuk membantu proses belajar mengajar. Salah satu manfaat dari
pembelajaran ini adalah siswa / audiens bisa belajar secara interaktif melalui
program bantu (CD Tutorial). Guru hanya mengarahkan siswa agar belajar
secara mandiri. Selain itu media dapat di manfaatkan untuk mengantisipasi
jika siswa lupa terhadap materi yang diajarkan dengan memutar kembali CD
interaktif pembelajaran. Pembelajaran juga dapat dilakukan secara online
(lewat internet) dengan memamfaatkan surat elektronik Email. Jadi tugas-
tugas dapat dilakukan/dikirimkan via internet. Untuk media pembelajaran
berbasis online ini guru bisa memandu dengan memamfaatkan CD
interaktif/tutorial yang sudah diberikan guru pada siswa.
Guru juga dapat membuat situs/Web yang akan digunakan siswa untuk
belajar secara online. Siswa diwajibkan mendaftar di internet sehingga guru
bisa memandu dengan mudah. Faktor utama pendidikan secara online
(Distance Learning) dengan media internet sangat mungkin dilakukan
interaksi antara guru dengan siswa baik dalam waktu nyata atau tidak. Dalam
waktu nyata dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi
langsung dengan real audio atau real vidio, dan online meeting yang tidak
realtime bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, new group dan
buletin board. Dengan cara diatas interaksi guru dan siswa dikelas mungkin
akan tergantikan walaupun tidak seratus persen. Bentuk-bentuk materi ujian,
18
quist dan cara pendidikan lainya dapat juga diimplementasikan kedalam web,
seperti materi guru dibuat dalam bentuk presentas di web dan dapat di
dounloud oleh siswa. Demikian juga dengan ujian dan quis yang dibuat oleh
guru dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Selain itu registrasi dapat
juga dilakukan secara online.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dilihat beberapa perbedaan
penerapan TP yang ada pada Negara Maju dan Negara Berkembang seperti:
tujuan yang hendak dicapai pada Negara Maju adalah untuk menghasilkan
teknologi dan sistem pendidikan yang lebih canggih guna menghasilkan
tenaga ahli yang dapat melakukan penelitian, pengembangan, riset dan
perekayasaan.
19
Sedangkan Negara Berkembang bertujuan untuk menyamakan
pendidikan didesa dan di kota, pembrantasan buta aksara, pemerataan
pendidikan, peningkatan mutu pengetahuan karyawan, peningkatan
pengetahuan masyarakat akan demokratis, peningkatan pengetahuan dan
kemampuan guru, agar dapat mengakomodasi semua pelayanan pendidikan
bagi seluruh warga negara tanpa kecuali.
Saran
Dengan selesainya makalah ini penulis mengharapkan pembaca dapat
memahami dan mengetahui penerapan TP yang terjadi pada Negara Maju dan
Negara Berkembang.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kahadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang
diberikan kepada penulis, sehingga makalah sederhana ini dapat penulis
selesaikan. Penulisan makalah yang berjudul “Penerapan TP di Negara Maju
dan Negara Berkembang” ini bertujuan untuk melengkapi salah salah satu
syarat mengikuti ujian akhir.
20
Selesainya makalah ini tak luput dari bantuan serta arahan dari berbagai
pihak. Untuk itu penulis mengucapakan terima kasih kepada rekan-rekan
seperjuangan dan dosen pembimbing.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Untuk itu penulis
mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini,
sehingga bermanfaat bagi pembaca umumnya dan penulis khususnya.
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
21
i
1.1 Latar Belakang Penerapan TP............................................................................1
1.1.1 Latar Belakang Penerapan TP di Negara Maju......................................1
1.1.2 Latar Belakang Penerapan TP di Negara Berkembang..........................1
1.2 Tujuan Yang Hendak Dicapai ...........................................................................2
1.2.1 Di Negara Maju .....................................................................................2
1.2.2 Di Negara Berkembang .........................................................................2
1.3 Alat, Media, Kegiatan-kegiatan yang dilalukakan dan Sumber
Belajar Yang Digunakan................................................................................... 2
1.3.1 Di Negara Maju .....................................................................................3
1.3.2 Di Negara Berkembang .........................................................................3
1.4 Kelompok Sasaran Yang Akan Dituju.............................................................. 3
1.4.1 Di Negara Maju .....................................................................................3
1.4.2 Di Negara Berkembang .........................................................................3
1.5 Pengelolan dan Sumber Dana...........................................................................4
1.5.1 Di Negara Maju .....................................................................................4
1.5.2 Di Negara Berkembang .........................................................................4
1.6 Kendala-Kendala Yang Dihadapi .....................................................................4
1.6.1 Di Negara Maju .....................................................................................4
1.6.2 Di Negara Berkembang .........................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Penerapan TP di Lembaga Persekolahan................................. 5
2.1.1 Kawasan Desain .....................................................................................5
2.1.2 Kawasan Development ..........................................................................6
22
ii
2.1.3 Kawasan Utility (Pemanfaatan , Pemakai).............................................7
2.1.4 Kawasan Manajemen (Pengelolaan).......................................................8
2.1.5 Kawasan Evaluasi (Penilaian) ...............................................................8
BAB III PENERAPAN TP DI INDONESIA
Penerapan TP Pada Sistim Belajar Jarak Jauh (SBJJ)..................................................10
Penerapan TP Pada Komputer dan Internet ................................................................10
Komputer ............................................................................................10
Internet.................................................................................................11
Penerapan TP Melalui Siaran Radio ............................................................................11
Penerapan TP Pada SD Pamong..................................................................................12
Penerapan TP Pada SD Kecil .......................................................................................12
Penerapan TP Pada Universitas Terbuka .....................................................................14
Penerapan TP Pada Televisi Pendidikan .....................................................................15
Computer Assisted Intructional (CAI) .........................................................................15
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ....................................................................................................17
4.2 Saran .............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Sumiarso, Yusufhadi, dkk : Teknologi Komunikasi Pendidikan, CV. Rajawali Jakarta, 1984
23
iii
Unesco : TheEconomicof New Educational Media, Unisco Paris, 1997.
Badan Pengembangan Pendidikan, Proyek Studi Pendidikan Bekal Hidup, Jakarta
1973.
KATA PENGANTAR
24
Puji syukur kahadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang
diberikan kepada penulis, sehingga buku ajar ini dapat penulis selesaikan.
Penulisan buku ajar yang berjudul “Menembus Cakrawala Sosial” ini bertujuan
untuk melengkapi salah salah satu syarat mengikuti ujian akhir semester.
Dalam penyusunan buku ajar ini diharapkan siswa dapat memahami
bagaimana menembus cakrawala sosial yang ada di Indonesia dan di Dunia,
sebagai siswa lebih banyak membuka dan melihat, mendengar apa-apa yang
terjadi didalam maupun di luar yang tujuannya untuk menambah wawasan siswa
bagaimana sebenarnya cakrawala itu .
Selesainya buku ajar ini tak luput dari bantuan serta arahan dari berbagai
pihak. Untuk itu penulis mengucapakan terima kasih kepada rekan-rekan
seperjuangan dan dosen pembimbing.
Penulis menyadari bahwa Buku ajar ini belum sempurna. Untuk itu
penulis mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca demi kesempurnaan Buku
ajar ini, sehingga bermanfaat bagi pembaca umumnya dan penulis khususnya.
Penulis,
25
i