MAKALAH PENGANTAR SOSIOLOGI

26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Ilmu sosiologi semakin berkembang berkat hasil pemikiran dan hasil penelitian sejumlah ahli besar sosiologi, terutama mereka yang telah berhasil mengungkapkan temuan-temuan baru. Istilah sosiologi pertama kali dikemukakan oleh ahli filsafat, moralis sekaligus sosiolog berkebangsaan Perancis, Auguste Comte melalui sebuah karyanya yang berjudul Cours de Philosophie Positive. Secara etimologis sosiologi berasal dari kata socius dan logos. Jadi, secara harfiah sosiologi berarti membicarakan atau memperbincangkan pergaulan hidup manusia. Pengertian tersebut akhirnya diperluas menjadi ilmu pengetahuan yang membahas dan mempelajari kehidupan manusia dalam masyarakat. Sosiologi termasuk ilmu yang paling muda dibandingkan dengan ilmu-ilmu sosial yang ada. Sejak abad pencerahan, terjadi sejumlah perubahan besar di dunia, terutama di Eropa. Akan tetapi perubahan yang revolusioner terjadi sepanjang abad ke-18 M. Perubahan itu dikatakan revolusioner karena dengan cepat struktur/tatanan masyarakat lama berganti dengan struktur yang baru. Revolusi sosial sepanjang abad ke-18 itu, paling jelas tampak dalam Revolusi Amerika, Revolusi Industri, dan Revolusi Perancis. Ketiga revolusi itu berpengaruh ke seluruh dunia. Gejolak Abad revolusi itu menggugah para 1

Transcript of MAKALAH PENGANTAR SOSIOLOGI

Page 1: MAKALAH PENGANTAR SOSIOLOGI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Ilmu sosiologi semakin berkembang berkat hasil pemikiran dan hasil penelitian sejumlah

ahli besar sosiologi, terutama mereka yang telah berhasil mengungkapkan temuan-temuan

baru. Istilah sosiologi pertama kali dikemukakan oleh ahli filsafat, moralis sekaligus sosiolog

berkebangsaan Perancis, Auguste Comte melalui sebuah karyanya yang berjudul Cours de

Philosophie Positive. Secara etimologis sosiologi berasal dari kata socius dan logos. Jadi,

secara harfiah sosiologi berarti membicarakan atau memperbincangkan pergaulan hidup

manusia. Pengertian tersebut akhirnya diperluas menjadi ilmu pengetahuan yang

membahas dan mempelajari kehidupan manusia dalam masyarakat.

Sosiologi termasuk ilmu yang paling muda dibandingkan dengan ilmu-ilmu sosial yang

ada. Sejak abad pencerahan, terjadi sejumlah perubahan besar di dunia, terutama di Eropa.

Akan tetapi perubahan yang revolusioner terjadi sepanjang abad ke-18 M. Perubahan itu

dikatakan revolusioner karena dengan cepat struktur/tatanan masyarakat lama berganti

dengan struktur yang baru. Revolusi sosial sepanjang abad ke-18 itu, paling jelas tampak

dalam Revolusi Amerika, Revolusi Industri, dan Revolusi Perancis. Ketiga revolusi itu

berpengaruh ke seluruh dunia. Gejolak Abad revolusi itu menggugah para ilmuwan pada

pemikiran bahwa perubahan masyarakat harus dapat dianalisis.

Sejak abad ke-19, sejumlah ilmuwan menyadari perlunya secara khusus mempelajari

kondisi dan perubahan social. Para ilmuwan berupaya membangun suatu teori sosial

berdasarkan ciri-ciri hakiki masyarakat pada tiap tahap peradaban manusia. Untuk

membangun teori itu, perhatian mereka tercurah pada perbandingan masyarakat dan

peradaban manusia dari masa ke masa. Adapun metode-metode sosiologi yang digunakan

untuk memudahkan kita dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan. Metode

sosiologi menggunakan metode ilmiah dalam mempelajari gejala-gejala alamiah khususnya

gejala kemasyarakatan. Teknik dasar dalam metode ilmiah adalah observasi ilmiah atau

penalaran.

1

Page 2: MAKALAH PENGANTAR SOSIOLOGI

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah, maka kelompok kami dapat merumuskan suatu

pokok masalah yaitu tentang “Ruang lingkup dan metode dalam sosiologi”, yang kemudian

merumuskannya sebagai berikut :

1. Pengertian Sosiologi

2. Ruang Lingkup Sosiologi

3. Metode dalam Sosiologi

1.3 TUJUAN PENULISAN

Tujuan disusunnya makalah ini untuk memenuhi tugas yang telah diberikan. Selain itu

penyusunan ini juga untuk membuka jendela pengetahuan tentang permasalahan yang ada

saat ini. Harapan penulis adalah agar makalah ini bermanfaat bagi kita semua, untuk bahan

referensi ataupun bahan bacaan semata.

2

Page 3: MAKALAH PENGANTAR SOSIOLOGI

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SOSIOLOGI

Secara etimologis, sesungguhnya sosiologi berasal dari kata Latin “Socius” yang berarti

kawan ( dapat juga diartikan sebagai pergaulan hidup manusia atau masyarakat), dan kata

Yunani “Logos” berarti kata atau pembicaraan sehingga akhirnya berarti Ilmu. Jadi secara

sederhana sosiologi adalah suatu ilmu tentang hubungan antara teman dan teman. Secara

lebih luas, sosiologi adalah ilmu tentang masyarakat. Istilah Sosiologi pertama kali

dikenalkan oleh Auguste Comte (tetapi dalam catatan Sejarah, Emile Durkheim lah yang

melanjutkan ‘istilah’ tersebut dan menerapkannya menjadi sebuah disiplin ilmu).

Sosiologi berasal dari gabungan 2 kata dalam bahasa Latin yaitu Socius yang artinya

teman dan Logos yang artinya ilmu. Secara keseluruhan, Sosiologi berarti ilmu yang

mempelajari masyarakat. Masyarakat sendiri adalah kelompok atau gabungan dari individu

yang saling berhubungan, berbudaya, dan memiliki kepentingan yang relatif sama. Sosiologi

bertujuan untuk mempelajari masyarakat dengan meneliti/mengamati dan menarik

kesimpulan dari perilaku masyarakat, khususnya perilaku atau pattern sosial manusia.Hal ini

bisa dilihat dari sifatnya yang tersusun dari penelitian-penelitian ilmiah yang bersifat kaku

namun bisa dikritik oleh publik karena sosiologi adalah ilmu yang berisi tentang

pengetahuan kemasyarakatan, oleh karena itu selalu dinamis dan dapat diubah-ubah sesuai

dan seiring dengan perkembangan yang terjadi di dalam objek penelitiannya (masyarakat).

Berikut adalah pengertian sosiologi menurut para ahli yaitu :

1. Emile Durkheim

Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang

mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di

mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.

2. Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi

Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-

proses sosial termasuk perubahan sosial.

3

Page 4: MAKALAH PENGANTAR SOSIOLOGI

3. Soejono Sukamto

Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan

yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan

masyarakat.

4. William Kornblum

Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial

anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok

dan kondisi.

5. Allan Jhonson

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam

kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi

orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem

tersebut.

6. Menurut Roucek & Waren

sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan kelompok

sosial.

7. Menurut Soerjono Soekanto,

sosiologi adalah ilmu yang kategoris, murni, abstrak, berusaha mencari pengertian-

pengertian umum, rasional, empiris, serta bersifat umum.

8. Pitirim Sorokin

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara

aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala

moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik

antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu

yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.

9. William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf

Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu

organisasi sosial.

10. J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers

Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses

kemasyarakatan yang bersifat stabil.

4

Page 5: MAKALAH PENGANTAR SOSIOLOGI

11. Max Weber

Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.

12. Paul B. Horton

Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan

produk kehidupan kelompok tersebut.

Dari berbagai definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa :

Kesimpulannya sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara individu

dengan individu, individu dengan masyarakat, dan masyarakat dengan masyarakat. Sosiologi

adalah ilmu yang membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini, khususnya pola-pola

hubungan dalam masyarakat serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum,

rasional, empiris serta bersifat umum.

2.1.1 Obyek Kajian Sosiologi

Obyek studi atau kajian sosiologi adalah manusia ( manusia adalah multidimensi )

namun sosiologi mempelajari manusia dari aspek sosial yang kita sebut masyarakat, yakni

hubungan antara manusia dan proses sebab akibat yang timbul dari hubungan tersebut.

Istilah masyarakat sering digunakan untuk menyebut kesatuan hidup manusia,misalnya

masyarakat desa, masyarakat kota, masyarakat Bali dan masyarakat lainnya. Masyarakat

adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat-istiadat tertentu

yang bersifat kontinu dan terikat oleh rasa identitas bersama. Adat istiadat : tata kelakuan

yang kekal dan turun-temurun dari generasi ke generasi lain sebagai warisan sehingga kuat

integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat.

Ciri-ciri masyarakat :

Adanya manusia yang hidup bersama yang dalam ukuran minimalnya berjumlah dua

orang atau lebih.

Adanya pergaulan (hubungan) dan kehidupan bersama antara manusia dalam waktu

yang cukup lama.

Adanya kesadaran bahwa mereka merupakan suatu kesatuan

Adanya sistem hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan.

5

Page 6: MAKALAH PENGANTAR SOSIOLOGI

a) Astrid S. Susanto membedakan Obyek Sosiologi menjada dua macam yaitu :

Obyek materi dari sosiologi adalah kehidupan sosial manusia, dan gejala serta proses

hubungan antar manusia yang mempengaruhi kesatuan hidup bersama.

b) Obyek Formal adalah ; pengertian terhadap lingkungan hidup manusia dalam kehidupan

sosial, meningkatkan kehidupan harmonis masyarakatnya, meningkatkan kerja sama antar

manusia.

2.1.2 Sosiologi dan Ilmu-Ilmu Sosial lainnya.

Sosiologi merupakan ilmu sosial yang obyeknya adalah masyarakat namun demikian

sosiologi tetap merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri (karena telah memiliki

unsur-unsur sebagai ilmu pengetahuan ). Secara umum dapat dikatakan bahwa ilmu

sosiologi adalah mempelajari masyarakat secara keseluruhan beserta hubungan-

hubungannya yang terjadi didalamnya. Untuk jelasnya perlu diadakan perbandingan dengan

ilmu sosial lainnya.

1. Segi Ekonomi : yang menjadi perhatiannya adalah bagaimana memproduksi,

mendistribusi dan memasarkan barang dan jasa (hanya segi ekonomi yang dipelajari)

tetapi sosiologi mempelajari unsur-unsur kemasyarakatan secara umum, terutama

pola-pola hubungan, keajegan-keajegan yang telah terjadi, misalkan adanya

stratifikasi dari segi ekonomi contoh gol ekonomi atas, menengah dan rendah.

2. Segi Politik : yang dibahas adalah hal-hal yang menyangkut kekuasaan, negara,

kebijaksanaan, pengambilan keputusan, pembagian.

Hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan sebagai berikut.

Sosiologi adalah ilmu sosial karena yang dipelajari adalah gejala-gejala

kemasyarakatan.

Sosiologi termasuk disiplin ilmu normatif, bukan merupakan disiplin ilmu kategori

yang membatasi diri pada kejadian saat ini dan bukan apa yang terjadi atau

seharusnya terjadi.

Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni (pure science) dan ilmu pengetahuan

terapan.

Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak dan bukan ilmu pengetahuan

konkret. Artinya yang menjadi perhatian adalah bentuk dan pola peristiwa dalam

masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri.

6

Page 7: MAKALAH PENGANTAR SOSIOLOGI

Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta mencari

prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat,

bentuk, isi, dan struktur masyarakat manusia.

Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Hal ini

menyangkut metode yang digunakan.

Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempunyai gejala-

gejala umum yang ada pada interaksi antara manusia.

Sedangkan yang dibahas sosiologi adalah mengenai bentuk-bentuk kerjasamanya,

persaingan ataupun mengenai konflik yang terjadi dan lain sebagainya.

2.1.3 Lahirnya Sosiologi

Latar belakang sosial lahirnya sosiologi adalah perubahan masyarakat di Eropa Barat

akibat Revolusi industri ( Inggris ) dan Revolusi Perancis. Banyak orang pada masa itu

berharap bahwa revolusi industri dan revolusi prancis bakal memabawa kemajuan dengan

munculnya teknologi baru yang mempermudah sekaligus meningkatkan produksi

masyarakat dan berharap akan timbul Kesamaan (egalite), Persaudaraan (fraternite) dan

Kebebasan (liberte) yang menjadi semboyan dari revolusi.

Akan tetapi apa yang diharapkan tidak ada dalam kenyataan. Revolusi memang telah

mendatangkan perubahan namun pada saat yang sama juga telah mendatangkan

kekuatiran yang lebih besar yaitu timbulnya anarki (situasi tanpa aturan) dan kekacauan

lebih besar setelah Revolusi Perancis dan sebagai akibat dari Revolusi Industri timbul

kesenjangan sosial yang baru antara yang kaya dan yang miskin. Adalah Auguste Comte

(1798-1857) yang pertama kali membuat diskripsi ilmiah atas situasi sosial tersebut dan

dialah juga yang pertama kali menggunakan kata “sosiologi” dalam bukunya The positive

Philosophy (1842).

2.1.4 Manfaat Sosiologi

Sosiologi membantu kita memahami pola-pola interaksi sosial, dan control sosial.

Sosiologi membantu kita mamahami nilai, norma, tradisi dan keyakinan yang dianut oleh

masyarakat-masyarakat lain. Konflik antar budaya yang sering terjadi. Sosiologi membantu

kita bersikap tanggap, kritis dan rasional terhadap setiap kenyataan sosial dalam

7

Page 8: MAKALAH PENGANTAR SOSIOLOGI

masyarakat, serta mampu mengambil sikap dan tindakan yang tepat terhadap berbagai

kenyataan sosial.

Dikaitkan dengan sosiologi hukum maka kegunaan sosiologi hukum adalah Sosiologi

hukum berguna untuk memberikan kemampuan-kemampuan bagi pemahaman terhadap

hukum di dalam konteks social. Dapat memberikan kemampuan-kemampuan untuk

mengadakan analisa terhadap efektivitas hukum dalam masyarakat, baik sebagai sarana

pengendalian sosial, sarana untuk mengubah masyarakat dan sarana untuk mengatur

interaksi sosial, agar mencapai keadaan sosial tertentu.

Dapat mengidentifikasi unsur-unsur kebudayaan manakah yang mempengaruhi isi atau

substansi hukum. Lembaga-lembaga manakan yang sangat berpengaruh di dalam

pembentukan hukum dan penegakannya. Golongan manakah di dalam masyarakat yang

beruntung atau sebaliknya malahan dirugikan dengan adanya hukum-hukum tertentu.

2.2 RUANG LINGKUP SOSIOLOGI

Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mengkaji lebih mendalam pada bidangnya dengan

cara bervariasi. Misalnya seorang sosiolog mengkaji dan mengamati kenakalan remaja di

Indonesia saat ini, mereka akan mengkaji mengapa remaja tersebut nakal, mulai kapan

remaja tersebut berperilaku nakal, sampai memberikan alternatif pemecahan masalah

tersebut. Hampir semua gejala sosial yang terjadi di desa maupun di kota baik individu

ataupun kelompok, merupakan ruang kajian yang cocok bagi sosiologi, asalkan

menggunakan prosedur ilmiah. Ruang lingkup kajian sosiologi lebih luas dari ilmu sosial

lainnya. Hal ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup semua interaksi sosial yang

berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok

dengan kelompok di lingkungan masyarakat.

Ruang lingkup kajian sosiologi tersebut jika dirincikan menjadi beberapa hal, misalnya

antara lain:

Ekonomi beserta kegiatan usahanya secara prinsipil yang berhubungan dengan

produksi, distribusi,dan penggunaan sumber-sumber kekayaan alam;

Masalah manajemen yaitu pihak-pihak yang membuat kajian, berkaitan dengan apa

yang dialami warganya;

Persoalan sejarah yaitu berhubungan dengan catatan kronologis, misalnya usaha

kegiatan manusia beserta prestasinya yang tercatat, dan sebagainya.

8

Page 9: MAKALAH PENGANTAR SOSIOLOGI

Sosiologi menggabungkan data dari berbagai ilmu pengetahuan sebagai dasar

penelitiannya. Dengan demikian sosiologi dapat dihubungkan dengan kejadian sejarah,

sepanjang kejadian itu memberikan keterangan beserta uraian proses berlangsungnya hidup

kelompok-kelompok, atau beberapa peristiwa dalam perjalanan sejarah dari kelompok

manusia. Sebagai contoh, riwayat suatu negara dapat dipelajari dengan mengungkapkan

latar belakang terbentuknya suatu negara, faktor-faktor, prinsip-prinsip suatu negara

sampai perjalanan negara di masa yang akan datang. Sosiologi mempertumbuhkan semua

lingkungan dan kebiasaan manusia, sepanjang kenyataan yang ada dalam kehidupan

manusia dan dapat memengaruhi pengalaman yang dirasakan manusia, serta proses dalam

kelompoknya. Selama kelompok itu ada, maka selama itu pula akan terlihat bentuk-bentuk,

cara-cara, standar, mekanisme, masalah, dan perkembangan sifat kelompok tersebut.

Semua faktor tersebut dapat memengaruhi hubungan antara manusia dan berpengaruh

terhadap analisis sosiologi.

Sedangkan sosiologi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman

sedangkan Logos berati ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama

kalinya dalam buku yang berjudul “Cours De Philosophie Positive” karangan August Comte (1798-

1857). Walaupun banyak definisi tentang sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang

masyarakat. Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki

kepentingan bersama, dan memiliki budaya.

Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial

manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangun. Sebagai sebuah ilmu,

sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil

pemikiran ilmiah dan dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain dan umum. Kelompok

tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik,

ekonomi, dan sosial.

Sosiologi adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari individu kelompok dan lembaga

sosial yang membentuk masyarakat secara umum. Ini tentu saja batasan sosiologi yang

sangat sederhana, tetapi paling mudah dimengerti secara awam. Sekedar pengenalan awam

berikut akan dijelaskan secara selintas ruang lingkup kajian sosiologi tersebut.

Sesungguhnya, ruang lingkup kajian sosiologi sebagai ilmu sangatlah luas, mencakup

hampir semua bidang kehidupan masyarakat, baik bidang ekonomi politik agama,

9

Page 10: MAKALAH PENGANTAR SOSIOLOGI

pendidikan, kebudayaan, tentu saja dilihat dari perspektif (asumsi teoritis dan metodologis)

sosiologi.

Setidaknya ada sejumlah elemen penting yang menjadi perhatian ahli sosiologi dalam

mempelajari masyarakat. Elemen-elemen tersebut tercakup kepada lima area sosial, yakni:

karakteristik penduduk, prilaku sosial, lembaga sosial, lembaga sosial, elemen budaya dan

perubahan sosial. Karakteristik penduduk akan menentukan pola-pola hubungan sosial dan

truktur sosial yang tercipta dalam kehidupan sosial dimana penduduk bertempat tinggal.

Prilaku sosial dipelajari secara komprehensif dalam sosiologi. Dalam teori psikologi

sosial banyak dibahas tentang prilaku kelompok, sikap kompromitas, kepemimpinan, moral

kelompo dan bermacam-macam bentuk prilaku lainnya. Juga dipelajari interaksi sosial,

konflik sosial gerakan sosial dan perang. Disini juga dipelajari tentang konsep status dan

peran, peran (role) adalah harapan sosial terhadap status (position) yang disandang

seseorang di tengah masyarakat (lingkungan).

Lembaga sosial adalah kumpulan hubungan-hubungan sosial di masyarakat yang

membentuk fungsi sosial khusus. Lembaga sosial tersebut misalnya organisasi bisnis,

pemerintah, rumah sakit, masjid atau pesantren atau sekolah.Masing-masing lembaga

memiliki keterkaitan langsung dengan masyarakat yang eksisis, demikian juga antara

lembaga-lembaga sosial terhadap hubungan timbal balik, yang saling pengaruh

mempengaruhi satu sama lain. Lembaga sosial yang dianggap paling penting adalah:

keluarga, ekonomi, politik, pendidikan, dan agama.

Elemen budaya membantu menyatukan dan mengatur kehidupan sosial. Ini

memberikan orang-orang landasan umum dalam komunikasi dan saling pengertian. Elemen

budaya mencakup: seni, tradisi, bahasa, pengetahuan dan niali-nilai agama. Ahli sosiologi

melakukan studi terhadap pengaruh masing-masing elemen tersebut terhadap kondisi

karakter dan prilaku sosial.

Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam kondisi atau pola prilaku dalam

masyarakat. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial, seperti mode

invensi, revolusi, perang, atau sejumlah masalah penduduk lainnya. Tetapi teknologi

memainkan pera yang sangat penting dalam perubahan sosial masyarakat, terutam sejak

revolusi industr di Eropa. Secara umum perubahan sosial dapat dibagi dua (dilihat dari

sumber terjadinya perubahan), yakni perubahan internal (dalam) dan perubahan eksternal

(luar).

10

Page 11: MAKALAH PENGANTAR SOSIOLOGI

2.2.1 Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan

Sosiologi awalnya merupakan bagian dari Filsafat (induk ilmu pengetahuan; Mother of

Scientarium). Filsafat sendiri merupakan ilmu yang mencakup berbagai macam ilmu

pengetahuan tentang masyarakat, sains, geografi dan lain-lain, namun seiring

berkembangnya zaman, ilmu-ilmu tersebut mulai memisahkan diri dan berkembang secara

independen. Sosiologi baru muncul pada abad ke-19 sebagai ilmu yang mempelajari

masyarakat, berdampingan dengan ilmu Psikologi yang mempelajari perilaku dan sifat-sifat

manusia.

Syarat Ilmu Pengetahuan:

1. Pengetahuan (knowledge) adalah kesan di dalam pemikiran manusia sebagai hasil

penggunaan panca indra, yang berbeda kepercayaan atau keyakinan dan

penerangan keliru.

2. Tersusun secara sistematis adalah urut-urutan antara elemen sebagai suatu

kebulatan, sehingga urutan antara elemen tersebut memberikan gambaran dari garis

besar ilmu pengetahuan.

3. Menggunakan pemikiran adalah pengetahuan harus diperoleh melalui kenyataan

atau fakta dengan melihat dan mendengarkan sewndiri melalui alat komunikas

seperti membaca, melihat, mendengar dan sebagainya.

4. Dapat dikontrol kebenarannya secara kritis oleh siapapun sehinga ilmu tersebut

benar-benar obyektif yaitu dapat diketahui oleh umum, diperiksa, dan diuji

kebenarannya.

Sifat Ilmu Pengetahuan:

1. Rasional artinya harus mempunyai sifat kkegiatan berfikir yang dituduhkan kepada

logika.

2. Emperis artinya kesimpulan yang diambil harus tunduk pada pemeriksaan atau

verifikasi indera manusia.

3. Berdiri atas dasar unsur besar artinya fakta dan teori, teori menjabarkan fakta hasil

observasi emperis, sedangakan tugas atau fungsi teori adalah menempatkan

hubungan yang terdapat di dalam fakta-fakta itu.

4. Umum artinya kebenaran ilmu dapat diperiksa oleh siapapun secara umum dan

dapat diajarkan secara umum pula.

11

Page 12: MAKALAH PENGANTAR SOSIOLOGI

5. Akumulatif adnya hubungan antara ilmu dan kebudayaan, sebab ilmu merupakan

salah satu unsur kebudayaan manusia.

Sosiologi sebagai ilmu, memiliki ciri-ciri:

1. Bersifat emperis artinya ilmu pengetahuan yang obyek kajiannya didasarkan pada

observasi terhadap kenyataan kehidupan manusi dan akal sehat sehingga hasil

penelaahan ilmu tersebut tidak bersifat spekulatif (mengira-ira)

2. Bersifat teoritis artinya ilmu penegtahuan tersebut selalu berusaha menyusun

abstraksi (perwujudan) dari hasil-hasil observasi.

3. Bersifat kumulatif artinya bahwa teori dari masing-masing ilmu tersebut dibentuk

atas dasar teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperhalus, atau

memperluas teori yang sudah adasebelumnya.

4. Besifat nonetis artinya yang dipersoalkan adalah fakta yang menjadi obyek

kajiannya, bukan baik atau buruknya fakta tertentu berdasarkan pola-pola aturan

yang bersifat normatif.

2.2.2 Sosiologi sebagai Ilmu Sosial

Sosiologi digolongkan sebagai ilmu sosial karena Sosiologi menggunakan masyarakat

sebagai obyek pembelajarannya. Lebih jelasnya, ilmu Sosiologi membahas tentang

masyarakat dari berbagai sisi dan sudut pandang yang beragam serta hubungan dan

interaksi antar individu dalam masyarakat tersebut.

Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang disusun secara sistematis dengan

menggunakan kekuatan pemikiran, pengetahuanyang kebenarannya dapat diperiksa

ditelaah dengan kritis oleh setiap orang lain yang ingin mengetahuinya.

Sosiologi dapat juga dikatakan sebagai:

1. suku-suku atau rumpun-rumpun sosial

2. ilmu yang mengkaji ‘kekuasaan’ secara lebih khusus dan mendalam

3. ilmu sosial yang lain

4. ilmu yang mengkaji tentang masyarakat.

12

Page 13: MAKALAH PENGANTAR SOSIOLOGI

2.3 METODE – METODE SOSIOLOGI

Metode merupakan cara kerja yang digunakan untuk memudahkan kita dalam

melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan, agar tercapai tujuan seperti yang telah kita

tentukan dan harapkan. Metode sekurang-kurangnya memiliki beberapa ciri pokok, yaitu

sebagai berikut.

1. Ada permasalahan yang akan dikaji atau diteliti.

2. Ada hipotesis, yaitu kesimpulan yang bersifat sementara, yang harus dibuktikan

kebenarannya melalui data. Hipotesis merupakan jawaban sementara atas

permasalahan yang akan dikaji melalui teori yang ada.

3. Ada usulan mengenai cara kerja atau cara penyelesaian permasalahan dari hipotesis

yang ada.

Sebagai metode sosiologi menggunakan metode ilmiah dalam mempelajari gejala-gejala

alamiah khususnya gejala kemasyarakatan. Tekhnik dasar dalam metode ilmiah adalah

observasi ilmiah atau penalaran. Menurut Paul B Horton tekhnik riset tersebut antara lain :

A. Study Cross-Section Dan Longitudinal

Study cross-section adalah suatu pengamatan yang meliputi suatu daerah yang luas dan

dalam jangka waktu tertentu.Sedangkan studi longitudinal adalah suatu studi yang

berlangsung sepanjang waktu yang menggambarkan suatu kecenderungan atau serangkaian

pengamatan sebelum dan sesudahnya.

B. Eksperimen Laboratorium Dan Eksperimen Lapangan

Pada eksperimen laboratorium, subjek orang dikumpulkan di dalam suatui tempat atau

laboratorium kemudian diberi pengalaman sesuai dengan yang diinginkan sang peneliti

kemudian dicatat dan ditarik kesimpulan-kesimpulan. Penelitian eksperimen lapangan

adalah pengamatan yang dilakukan di luar laboratorium di mana peneliti memberikan

pengalaman-pengalaman baru kepada objek secara umum kemudian diamati hasilnya.

13

Page 14: MAKALAH PENGANTAR SOSIOLOGI

C. Penelitian Pengamatan

Penelitian ini hampir sama dengan eksperimen, tetapi dalam penelitian ini kita tidak

mempengaruhi terjadinya suatu kejadian.

Dalam penelitian sosiologi, kita menggunakan dua metode, yaitu metode kualitatif dan

kuantitatif.

1. Metode Kualitatif

Metode ini mengutamakan cara kerja dengan menjabarkan data yang diperoleh.

Metode ini dipakai apabila data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka atau

dengan ukuran lain yang bersifat eksak. Istilah penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai

jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau

bentuk hitungan lainnya. Contohnya penelitian tentang kehidupan, riwayat, dan perilaku

seseorang, di samping juga tentang peranan organisasi, pergerakan sosial, atau hubungan

timbal balik. Sebagian datanya dapat dihitung sebagaimana data sensus, namun analisisnya

bersifat kualitatif.

2. Metode Kuantitatif

Metode ini digunakan dalam penelitian yang analisis datanya mengutamakan

keterangan berdasarkan angka-angka. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan

metode ini adalah survei dan eksperimen. Gejala yang diteliti diukur dengan skala, indeks,

tabel, atau formula-formula tertentu yang cenderung menggunakan uji statistik. Apakah

perbedaan antara dua metode yang telah kita bahas di atas? Beberapa perbedaan

mendasar dari dua metode tersebut dapat kamu pahami pada tabel berikut ini.

Di samping metode-metode tersebut, ada beberapa metode yang sering digunakan

sosiologi untuk menelaah masyarakat didasarkan pada jenisnya. Metode-metode tersebut

meliputi metode induktif, deduktif, fungsionalisme, empiris, dan rasionalistis.

1. Metode induktif adalah metode yang mempelajari suatu gejala khusus untuk

mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku umum dalam lapangan yang lebih luas.

2. Metode deduktif adalah metode yang menggunakan proses yang berkebalikan dengan

metode induktif, yaitu dimulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap berlaku umum untuk

kemudian dipelajari dalam keadaan yang bersifat khusus.

3. Metode fungsionalisme adalah metode yang bertujuan untuk meneliti fungsi lembaga

kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat. Metode ini memiliki gagasan pokok

14

Page 15: MAKALAH PENGANTAR SOSIOLOGI

bahwa unsur-unsur yang membentuk masyarakat mempunyai hubungan timbal balik yang

saling memengaruhi dan masing-masing mempunyai fungsi tersendiri dalam masyarakat.

4. Metode empiris adalah metode yang mendasarkan diri kepada keadaan-keadaan yang

dengan nyata diperoleh dari dalam masyarakat.

5. Metode rasionalistis adalah metode yang mengutamakan penilaian dengan logika dan

pikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang kemasyarakatan.

Metode – metode lain yang di gunakan dalam kajian sosiologi:

1. Metode Statistik

Banyak dipakai untuk menunjukkan hubungan atau pengaruh kausalitas serta

prasangka pribadi atau sepihak.Penerapan metode ini yang paling sederhana adalah

teknik enumerasi(penghitungan).Jawaban pertanyaan responden disusun dalam

tabel sehingga diketahui jumlahnya.

2. Metode Eksperimen

Metode eksperimen dilakukan terhadap dua kelompok.Kelompok pertama

merupakan kelompok eksperimen sedangkan kelompok kedua sebagai kelompok

kontrol.Metode ini membandingkan percobaan kedua kelompok tersebut.Dua

macam metode metode eksperimen:eksperimen laboratorium dan eksperimen

lapangan.

3. Metode Induktif dan Deduktif

Metode Induktif adalah metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah

umum dengan mempelajari gejala yang khusus.Adapun metode deduktif adalah

metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah khusus dengan mempelajari

gejala khusus,metode deduktif adalah metode yang digunakan untuk memperoleh

kaidah khusus dengan mempelajari gejala umum.

4. Metode Studi Kasus

Metode ini digunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa ternetu.

5. Metode Survei Lapangan

Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang hanya ada pada

kehidupan masyarakat secara langsung dan diperoleh melalui

angket,wawancara,ataupun observasi secara langsung.Persiapan yang dilakukan

adalah menentukan populasi yang hendak diteliti sekaligus objek,angket dan bahasa

yang dipahami.

15

Page 16: MAKALAH PENGANTAR SOSIOLOGI

6. Metode Partisipasi

Metode ini digunakan untuk mengadakan penelintian terhadap kepentingan

kelompok.Peneliti berbaur dalam kehidupan kelompok sambil melakukan

pengamatan atau kegiatan penelitiannya tanpa mengungkapkan identitas sebagai

peneliti dan tidak boleh terlibat secara emosional terhadap kelompok yang

ditelitinya.

7. Metode Empiris dan Rasionalistis

Metode empiris menyandarkan diri pada fakta yang ada dalam masyarakat

melalui penelitian. Metode rasionalistis mengutamakan pemikiran sehat untuk

mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatan.

8. Metode Studi Pustaka

Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil

data atau keterangan dari buku literatur di perpustakaan.Kelebihannya adalah

memperoleh banyak sumber tanpa perlu biaya,tenaga dan waktu.Akan tetapi

dibutuhkan kepandaian peneliti untuk mencari buku yang relevan agar dapat dipakai

sebagai sumber perolehan data dalam penelitian tersebut.

16

Page 17: MAKALAH PENGANTAR SOSIOLOGI

III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Manusia adalah Makhluk yang tidak dapat hidup sendiri, mereka membutuhkan dan

berinteraksi dengan orang lain maka dari itu manusia disebut juga Makhluk Sosial. Adapun

ilmu yang mempelajari tentang manusia, yaitu Ilmu Sosiologi. Secara umum dapat dikatakan

bahwa ilmu sosiologi adalah mempelajari masyarakat secara keseluruhan beserta

hubungan-hubungannya yang terjadi didalamnya. Ruang lingkupnya pun adalah manusia.

Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial

manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangun. Adapun metode yang

digunakan untuk mempelajari hal tersebut, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif.

3.2 SARAN

Setelah mengetahui Ruang Lingkup dan Metode dalam sosiologi dan memahaminya sebagai ilmu yang mempelajari tentang hubungan antar manusia dengan manusia lainnya, seharunya hal ini dapat menjadi acuan bagi kita untuk dapat berhubungan baik antar sesama manusia dan menghindari sekecil mungkin konflik yang dapat terjadi dalam perkembangan hubungan manusia itu sendiri.

17

Page 18: MAKALAH PENGANTAR SOSIOLOGI

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi#Ruang_Lingkup_Kajian_Sosiologi

http://muda.kompasiana.com/2011/01/12/sosiologi-latar-belakang-ruang-lingkup-dan-kegunaan-bagi-ilmu-hi/

http://blog.ub.ac.id/mike/2012/04/25/ruang-lingkup-sosiologi/

http://alfinnitihardjo.ohlog.com/metode-metode-dalam-sosiologi.oh112671.html

http://pelangi-sosiologisma.blogspot.com/2008/09/metode-metode-sosiologi.html

http://sunartomadani.blogspot.com/2010/07/pengertian-ruang-lingkup-dan-metode.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi

http://dianherlinawati.com/2010/01/31/definisi-sosiologi-menurut-beberapa-ahli/

http://fkmutu.blogspot.com/2011/03/makalah-psikologi-sosial.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Psikolog

http://muda.kompasiana.com/2011/01/12/sosiologi-latar-belakang-ruang-lingkup-dan-kegunaan-bagi-ilmu-hi/

http://blog.ub.ac.id/setiajunior/2012/04/28/ruang-lingkup-kajian-sosiologi/

18