Makalah Pembelajaran Biologi Berbasis M-Learning Untuk Masyarakatn FIX

download Makalah Pembelajaran Biologi Berbasis M-Learning Untuk Masyarakatn FIX

of 45

Transcript of Makalah Pembelajaran Biologi Berbasis M-Learning Untuk Masyarakatn FIX

PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS M-LEARNING UNTUK MASYARAKAT MAKALAHUNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Landasan Pendidikan dan Pembelajaran yang dibina oleh Bapak Dr. Wasis D. Dwiyogo, M.Pd oleh : Kelompok 5 (Lima) Yayuk Prihatnawati 110341509265 Nur Handayani 110341509274 Putri Agustina 110341509268 Dody Kurniawan 110341540911

Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

1

UNIVERSITAS NEGERI MALANG PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI DESEMBER 2011

2 Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas bimbingan dan petunjuk-Nya, serta berkat rahmat, nikmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini penulis beri judul Pembelajaran Biologi berbasis M-Learning untuk Masyarakat yang berisi aplikasi pembelajaran mobile learning khususnya pada masyarakat. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat untuk kita semua, terutama untuk meningkatkan pengetahuan kita tentang Pembelajaran Biologi berbasis M-Learning untuk Masyarakat. Pembuatan makalah ini tidak mungin dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari beberapa pihak, oleh karena itu tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada : 1. Bapak Dr. Wasis D. Dwiyogo, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Landasan Pendidikan dan Pembelajaran. bagi pendi-dikan Biologi

Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

3

2. Teman-teman S-2 Pendidikan Biologi angkatan 2011

yang secara langsung maupun tidak langsung turut membantu dan memperlancar penyusu-nan makalah ini. Penulis menyadari makalah kami masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran membangun dari para pembaca kami harapkan demi sempurnanya makalah yang kami buat. Malang, Desember 2011 Penulis

4 Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

HALAMAN JUDUL....................................................... 1 KATA PENGANTAR..................................................... 2 DAFTAR ISI.................................................................... 4 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang............................................................. 5 B.Rumusan Masalah........................................................ 12 C.Tujuan........................................................................... 13 BAB II PEMBAHASAN A.Konsep Dasar M-Learning........................................... 14 B.Syarat-syarat Pembelajaran M-Learning..................... 17 C.Komponen M-Learning................................................ 18 D.Penggunaan Handphone dalam M-Learning............... 21 E.Fungsi Pembelajaran M-Learning................................ 24 F.Tujuan dan Manfaat M-Learning................................. 28 G.Kelebihan M-Learning............................................. 30 H.Kekurangan M-Learning.......................................... 30 I.Pengembangan Konten M-Edukasi............................ 31 J.Contoh Penerapam M-Learning Masyarakat............. 33 BAB III PENUTUP A.Simpulan...................................................................... 41 B.Saran............................................................................. 42 DAFTAR PUSTAKA...................................................... 43

Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

5

IA. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.Dalam No.20. pasal Undang-Undang 1 ayat 1 Republik 2003 Indonesia dinyatakan Tahun

bahwa:Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Arti luas pendidikan adalah segala pengalaman (belajar) sepanjang diberbagai hayat lingkungan dan yang berlangsung positif bagi berpengaruh

perkembangan individu.Sedangkan dalam arti sempit pendidikan hanya berlangsung bagi mereka yang menjadi siswa pada suatu sekolah atau mahasiswa pada suatu pegururan tinggi (lembaga pendidikan formal).Pendidikan6 Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

dilakukan dalam bentuk pengajaran (instruction) yang terprogram dan bersifat formal.Pendidikan berlangsung di sekolah atau di dalam lingkungan tertentu yang diciptakan secara sengaja dalam konteks kurikulum sekolah yang bersangkutan (Isman. 2011). Pendidikan dalam bahasa Inggris education dikatakan berasal dari perkataan Latin educare yang bermakna memelihara dan mengasuh anak. Adapun John Dewey berpendapat, pendidikan adalah satu proses pertumbuhan dan perkembangan. Beliau memandang pendidikan sebagai satu usaha mengatur pengetahuan untuk menambahkan lagi pengetahuan semula jadi yang ada pada seseorang individu itu. Sedangkan James Mill mengatakan, pendidikan adalah satu proses memberi pertolongan maksimum kepada setiap anggota masyarakat supaya hidup dengan penuh kegembiraan. Oleh karena itu jelaslah bahwa pendidikan adalah merupakan suatu proses menolong dan memajukan pertumbuhan dan perkembangan seseorang individu dari semua aspek yaitu jasmani, akal, emosi, sosial, seni, dan juga moral untuk mengembangkan individu supaya hidup dengan sempurna serta memperkembangkan

Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

7

bakatnya untuk kepentingan diri dan menjadi ahli masyarakat yang berguna. Salah satu proses pendidikan adalah pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi transaksional yang bersifat timbal balik yang dilakukan untuk mencapai tujuantertentu. Media sebagai salah satu komponen pembelajaran memiliki kontribusi yang sangat berarti terhadap keberlangsungan proses pembelajaran. Dengan adanya media berbagai keterbatasan dalam proses pembelajaran dapat teratasi termasuk salah satunya dalam keterbatasan waktu dan tempat. Pada beberapa waktu lalu pernah ditayangkan sebuah iklan merek handphone tertentu yang bercerita tentang pengalaman ketinggalan bis.Tetapi orang tersebut justru terlihat tidak terlalu risau dan sesaat kemudian mengeluarkan handphone, memasang headset, memutar lagu dari handphone tersebut dan pulang berjalan kaki sambil bersiul-siul dengan gembira. Bayangkan apabila situasi tersebut menimpa seorang siswa yang tidak dapat mengikuti pembelajaran karena sakit atau alasan penting lain. Untuk mengganti waktu belajarnya yang tidak bisa diikuti siswa cukup mengambil handphone, dan melakukan kegiatan pembelajaran melaluinya baik dengan8 Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

video streaming atau video-calling, mengunduh aplikasi pembelajaran, mengunduh rekaman sesi belajar, maupun melakukan aktifitas-aktifitas belajar lainnya (Isman. 2011). Ketika teknologi informasi, khususnya internet, berkembang dengan pesat, dunia pendidikan mengembangkan model pembelajaran berbasis teknologi informasi yang kemudian dikenal sebagai e-learning (electronic learning).E-learning sendiri menjadi model pembelajaran yang sangat menantang karena seseorang akan dapat memanfaatkan mesin pintar komputer yang mampu menjalankan animasi, komputasi dan pemodelan yang canggih, mengakses materi yang sangat besar di internet, berkolaborasi dan berdiskusi dengan banyak orang dari seluruh pelosok dunia, dan cara-cara lain dalam belajar yang belum pernah ada pada paradigma pembelajaran sebelumnya (Isman. 2011). Bagi sebagian besar rakyat Indonesia, komputer dan koneksi internet masih menjadi barang mahal dan mewah sehingga e-learning di Indonesia masih terkesan lambat dan cukup sulit diadopsi.Kehadiran teknologi seluler menjanjikan adanya peluang yang cukup potensial bagi dikembangkannya pembelajaran yang baru mengingatPembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat 9

tingginya tingkat kepemilikan perangkat, harga perangkat serta tarif yang semakin murah dan fitur yang semakin canggih.Namun, sejak dekade belakangan ini, pemanfaatan teknologi seluler masih sebatas alat komunikasi dan hiburan.Sampai saat ini masih sedikit adanya pengembangan dan penelitian yang difokuskan untuk memanfaatkan teknologi seluler sebagai sarana pendidikan. M-learning (mobile learning) telah menjadi sebuah cara belajar baru yang memungkinkan pembelajaran dapat dilakukan secara mobile dengan memanfaatkan device bergerak, Menurut khususnya Muh. telepon genggam H., (handphone). M.T., istilah Tamimuddin

mobilelearning (m-learning) mengacu kepada penggunaan perangkat teknologi informasi (TI) genggam dan bergerak, seperti PDA, telepon genggam, laptop dan tablet PC, dalam pengajaran dan pembelajaran.M-learning merupakan bagian dari electronic learning (e-learning) sehingga, dengan sendirinya juga merupakan bagian dari distance learning (d-learning).Distance learning atau pendidikan jarak jauh adalah bagian dari pendidikan yang focus dalam mengeefektifkan perencanaan pedagogi/andragogi, pembelajaran guna teknologi, dan menyampaikan

10 Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

pembelajaran kepada siswa yang tidak hadir secara fisik dalam menerima pembelajaran (Isman. 2011). M-learning, sebagai jenis pendidikan jarak jauh sangatlah releven untuk pelaksanaan pendidikan di Indonesia.Atwi Suparman (1996) dalam Isman (2011) mengemukakan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan dengan penduduk sekitar 180 juta jiwa pada tahun 1992.Dalam hal jumlah penduduk, Indonesia adalah negara kelima terbesar di dunia.Keadaan geografis Indonesia yang sangat luas dan terdiri atas lebih dari 13.000 pulau, menyulitkan transportasi dan komunikasi.Hal ini telah mendorong penggunaan pendekatan sistem pendidikan jarak jauh di samping pendidikan biasa. Munculnya m-Learning sebagai salah satu alternatif media pembelajaran merupakan peluang yang menggembirakan bagi dunia pendidikan di Indonesia. Dengan menggunakan perangkat bergerak (handphone), maka program m-Learningakan semakin mudah dijangkau dan dimanfaatkan. Jumlah pengguna mobile di Indonesia tercatat sebanyak 116 juta (Wireless Intelligent, per September 2008) dan menempati urutan ke-6 terbanyak di dunia.Namun kenyataan di lapangan ternyata belum sepertiPembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat 11

kondisi ideal yang diharapkan. Dari sejumlah pengguna mobile di Indonesia ternyata sebagian besar hanya diperuntukkan untuk telepon, SMS dan chatting. Belum banyak yang digunakan untuk pemanfaatan pembelajaran dalam dunia pendidikan.Tantangan yang ada adalah belum banyak tersedia konten-konten pembelajaran berbasis mobile yang bisa diakses secara luas.Kebanyakan konten yang beredar di pasaran masih didominasi konten hiburan yang memiliki aspek pendidikan yang kurang serta kebanyakan adalah hasil produksi dari luar negeri yang memiliki latar budaya yang berbeda dengan negera kita. Kenyataan ini memunculkan kebutuhan akan adanya pengembangan-pengembangan mudah diakses. Pendidikan tidak hanya dilakukan secara formal tetapi juga dapatdilakukan secara informal, diantaranya pembelajaran dilakukan dengan yang secara konsep dilakukan jarak biologi.Oleh kepada jauh karena masyarakat mpenulis umum.Pembelajaran kepada masyarakat umum dapat melalui itu learning.Pembelajaran tersebut diantaranya berhubungan konten/aplikasi berbasis perangkat bergerak yang lebih banyak, beragam, murah dan

12 Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

mengembangkan makalah dengan judul Pembelajaran Biologi Berbasis M-Learning untuk Masyarakat.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka pada makalah ini akan dibahas permasalahan sebagai berikut :1. Apakah konsep dasar mobile learning? 2. Apa saja syarat-syarat pembelajaran mobile learning? 3. Apakah komponen mobile learning? 4. Bagaimana penggunaan handphone dalam mobile

learning?5. Apakah fungsi dari mobile learning? 6. Apakah tujuan dan manfaat dari mobile learning? 7. Apa saja kelebihan dari mobile learning? 8. Apa saja kelemahan dari mobile learning? 9. Bagaimana pengembangan konten m-edukasi? 10. Bagaimana contoh aplikasi m-learning pada masya-

rakat? C. Tujuan Penulisan Makalah

Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

13

Makalah meliputi

ini

dimaksudkan

untuk

membahas

mengenai pembelajaran Biologi berbasis m-learning1. Apakah konsep dasar mobile learning? 2. Apa saja syarat-syarat pembelajaran mobile learning? 3. Apakah komponen mobile learning? 4. Bagaimana penggunaan handphone dalam mobile

learning?5. Apakah fungsi dari mobile learning? 6. Apakah tujuan dan manfaat dari mobile learning? 7. Apa saja kelebihan dari mobile learning? 8. Apa saja kelemahan dari mobile learning? 9. Bagaimana pengembangan konten m-edukasi? 10. Bagaimana contoh aplikasi m-learning pada masya-

rakat?

14 Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

IIA.Konsep Dasar Mobile Learning M-learning adalah pembelajaran yang unik karena pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan course kapanpun dan dimanapun.M-learning adalah model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.(Huda. 2011) Mobile learning merupakan pembelajaran dimana pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan course dan gerbang menuju NGL (Next Generation Learning) dimana belajar dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun (Ubi Learning). (Huda. 2011). M-learning merupakan bagian dari pembelajaran elektronik atau lebih dikenal dengan e-learning (Georgiev, Georgieva & Smrikarov, 2006). M-learning mengacu ke penggunaan perangkat teknologi informasi (TI) genggam dan bergerak, seperti PDA, telepon genggam, laptop dan

Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

15

tablet PC dalam pengajaran dan pembelajaran.(Taryadi, 2010). M-Learning adalah suatu pendekatan pembelajaran yang melibatkan device bergerak seperti telepon genggam, PDA, Laptop dan tablet PC, dimana pembelajar dapat mengakses materi, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan pelajaran tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, dimanapun dan kapanpun mereka berada (Yulianto. 2011). Mobile Learning didefinisikan oleh Clark Quinn (2000) dalam Miftah (2011) sebagai: The intersection of mobile computing and e-learning : accessible resources wherever you are, strong search capabilities, rich interaction, powerful support for effective learning, and performance-based assessment. E-Learning independent of location in time or space.Berdasarkan definisi tersebut maka mobile learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwaMobile Learning merupakan model pembelajaran yang dilakukan antar tempat atau lingkungan dengan menggunakan teknologi yang mudah dibawa pada saat pembelajar berada pada kondisi mobile/ponsel. Dengan16 Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

berbagai potensi dan kelebihan yang dimilikinya, Mobile Learning diharapkan akan dapat menjadi sumber belajar alternatif yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses dan hasil belajar peserta didik di Indonesia di masa datang. Menurut Miftah (2011) penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam berbagai strategi dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam sistem e-Learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat elektronik dan media digital, maupun mobile learning (m-learning) sebagai bentuk pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak. Tingkat penetrasi perangkat bergerak yang sangat tinggi, tingkat penggunaan yang relatif mudah, dan harga perangkat yang semakin terjangkau, dibanding perangkat komputer personal, merupakan faktor pendorong yang semakin baru memperluas belajar, kesempatan yang penggunaan atau penerapan mobile learning sebagai sebuah kecenderungan dalam membentuk paradigma

Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

17

pembelajaran yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Pada akses setiap konsep saat pembelajaran dan mobile learning yang membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di visualisasi materi menarik.Tujuan dari pengembangan mobile learning sendiri adalah proses belajar sepanjang waktu (long life learning), peserta didik dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran, menghemat waktu karena apabila diterapkan dalam proses belajar maka peserta didik tidak perlu harus hadir di kelas hanya untuk mengumpulkan tugas, cukup tugas tersebut dikirim melalui aplikasi pada mobile phone yang secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas proses belajar itu sendiri. B. Syarat-Syarat Pembelajaran Mobile Learning Dari ilustrasi tersebut di atas, setidak-tidaknya dapat diambil tiga hal penting sebagai persyaratan kegiatan belajar Mobile Learning, yaitu : 1. Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan (jaringan dalam uraian ini dibatasi pada

18 Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

penggunaan internet), jaringan dapat saja dengan LAN atau WAN, 2. Tersedianya dukungan layanan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh peserta belajar, misalnya ponsel/HP, atau bahan cetak, dan 3. Tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat membantu peserta belajar apabila mengalami kesulitan. C. Komponen Mobile Learning Konten pembelajaran dalam m-learning memiliki jenis bermacam-macam. Konten sangat terkait dengan kemampuan device untuk menampilkan atau menjalankannya. Keragaman jenis konten ini mengharuskan pengembang untuk membuat konten-konten yang tepat dan sesuai dengan karakteristik device maupun pengguna. Kebanyakan device saat ini telah mendukung penggunaan teks.Hampir semua telepon seluler yang beredar saat ini telah mendukung penggunaan SMS.Kebutuhan memori yang relatif kecil memuat konten berbasis teks lebih mudah diimplementasikan. Namun, keterbatasan jumlah karakter yang dapat ditampilkan harus menjadi pertim-bangan dalam menampilkan konten pembelajaran sehing-ga perlu strategiPembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat 19

khusus agar konten pembelajaran dapat disampaikan secara tepat dan efektif meskipun dengan keterbatasan ini.Salah satu contoh aplikasi pembelajaran berbasis teks/SMS adalah Study TXT yang dikembangkan di salah satu Universitas di Selandia baru (Yulianto, 2011). Device bergerak yang ada sekarang telah banyak mendukung pemakaian gambar.Kualitas gambar yang dapat ditampilkan dapat beragam dari tipe monokrom sampai gambar berwarna berkualitas tinggi tergantung kemampuan device. File gambar yang didukung oleh device umumnya bertipe PNG, GIF, JPG. Penggunaan gambar sebagai konten pembelajaran biasanya digabung-kan dengan konten lain, misalnya teks. Banyak perangkat bergerak saat ini telah mendukung penggunaan audio. Beberapa tipe file yang biasanya digunakan di lingkungan device bergerak antara lain rm, mp3, amr dan lain-lain. Oleh karena file audio biasanya memiliki ukuran yang cukup besar, menyebabkan file audio tersebut harus diolah terlebih dahulu sehingga dapat digunakan di lingkungan device bergerak yang memiliki kapasitas memori yang relatif kecil. Meski dalam kualitas dan ukuran yang terbatas, beberapa tipe device20 Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

bergerak telah mampu memainkan file video. Format file yang didukung oleh device bergerak antara lain adalah 3gp, MPEG, MP4, dan lain-lain. Sama seperti file audio, kebanyakan file video memiliki ukuran yang cukup besar sehingga harus dikonversi dan disesuaikan dengan keterbatasan device(Yulianto, 2011). Konten yang cukup menarik adalah aplikasi perangkat lunak yang dipasang pada device. Perangkat lunak dapat dikostumisasi sesuai kebutuhan sehingga akan lebih mudah dan intuitif untuk digunakan. Aplikasi perangkat lunak ini juga mampu menggabungkan kontenkonten lain seperti teks, audio dan video sehingga menjadi lebih interaktif. Jenis aplikasi yang saat ini banyak digunakan antara lain aplikasi berbasis WAP/WML, aplikasi Java, aplikasi Symbian, dan lain-lain (Yulianto, 2011). M-learning akan cukup tepat jika diterapkan di lingkungan dimana computer aided learning(CAL) tidak tersedia. Hal ini dikarenakan pengguna yang telah terbiasa dengan penggunaan PC sebagai media belajarnya, ternyata lebih suka tetap memakai PC, sedangkan mereka yang tidak familiar dengan PC merasa penggunaan devicebergerakPembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat 21

lebih atraktif dan lebih dapat diterima. Sistem yang optimal adalah menggabungkan m-learning dengan e-learning, dimana ada alternatif proses pembelajaran dilakukan dengan perangkat komputer dan devicebergerak atau digabungkan dengan sistem tradisional.Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pengembangan m-learning adalah bahwa tidak semua konten pembelajaran konvensional maupun konten pembelajaran e-learning akan dapat ditransformasikan ke dalam konten m-learning (Yulianto, 2011). D. Penggunaan Handphone dalam Mobile Learning Mobile learning di masyarakat lebih banyak menggunakan handphone, alasannya (Anonym, 2011):1. Handphone

relatif

lebih

murah

dan

terjangkau

dibandingkan dengan komputer bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.2. Sumber energi yang dibutuhkan oleh handphone relatif

lebih rendah jika dibandingkan dengan komputer. Dengan demikian, paling tidak, kita sudah turut mensukseskan gerakan hemat energi

22 Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

3. Mobilitas dari handphone. Materi dapat dibaca dan

dilihat di manapun dan kapanpun, selama terdapat jaringan telekomunikasi.4. Seiring dengan banyaknya operator telekomunikasi di

Indonesia, jaringan telekomunikasi mobile merupakan jaringan yang mencakup hampir semua wilayah Indonesia. Ini seiring dengan semangat pemerataan pendidikan di Indonesia, yang harusnya dapat mencapai semua daerah Indonesia. Operasional m-learning dibagi menjadi dua, yaitu (Anonym, 2011): 1. Multimedia based. M-Learning multimedia adalah materi yang diberikan bersifat interaktif sehingga dapat lebih mudah dimengerti dan menarik bagi penggunanya. Media yang digunakan bisa beberapa macam, yaitu: mobile application, animasi (semacam flash), ataupun via website tertentu. 2. Text-based. Materi-materi M-learning diberikan dalam bentuk teks yang dikirim via sms. Misalkan saja, pengguna ingin mengambil materi tentang informasi bahaya merokok,Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat 23

maka, sejumlah SMS yang berkaitan dengan materi tersebut akan dikirimkan ke handphone yang meminta materi.

Sistem distribusi materi yang dapat dipilih adalah (Anonym, 2011): 1. Subscriber: pengguna dapat berlangganan layanan MLearning ini. Setiap ada materi baru yang dibuat akan diberitahukan kepada pelanggan. 2. Menyediakan topik dan tema untuk dipilih sendiri oleh user. Operator telekomunikasi menyediakan SMS gateway untuk menangani permintaan. Misalkan, pengguna meminta materi informasi Keluarga Berencana dengan mengirim M-Learning BKKBN. Lalu, akan dibalas dengan SMS yang berisi daftar lengkap materi yang24 Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

berkaitan dengan info KB, yang dapat dipilih oleh user. Penyedia materi ditangani langsung oleh Pemerintah Pusat, di bawah Depdiknas, Pemerintah Pusat. E. Fungsi Mobile Learning Terdapat tiga fungsi Mobile Learning dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction), yaitu sebagai suplement (tambahan) yang sifatnya pilihan (opsional), pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi). 1. Suplemen (tambahan) Mobile Learning berfungsi sebagai suplemen (tambahan), yaitu: peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi Mobile Learning atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban /keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi Mobile Learning. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan. Departemen Kesehatan, atau lembaga lain yang ditunjuk secara resmi oleh

Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

25

2. Komplemen (pelengkap) Mobile Learning berfungsi sebagai komplemen (pelengkap), yaitu: materinya diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas. Di sini berarti materi Mobile Learning diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (penguatan) atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. 3. Substitusi (pengganti) Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran kepada para peserta didik/siswanya. Tujuannya agar para peserta didik dapat secara fleksi-bel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktifitas sehari-hari peserta didik. Ada tiga alternative model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih peserta didik, yaitu: 1) sepenuhnya secara tatap muka (konvensional); 2) sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau 3) sepenuhnya melalui internet. Mobile Learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan materi pelajaran.Demikian juga26 Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

interaksi antara peserta didik dengan pendidik/ instruktur maupun antara sesama peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagi hal yang menyangkut pelajaran ataupun kebutuhan pengembangan diri peserta didik. Pendidik/ instruktur dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat tertentu di dalam websites untuk diakses oleh para peserta didik. Sesuai dengan kebutuhan, pendidik/instruktur dapat pula memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengakses bahan belajar tertentu maupun soalsoal ujian yang hanya dapat diakses oleh peserta didik sekali saja dan dalam rentangan waktu tertentu pula. F. Tujuan dan Manfaat Mobile Learning Program Mobile Learning bertujuan untuk membantu program pendidikan di Indonesia dan dimasyarakat pada khususnya untuk memecahkan permasalahan yang telah disebutkan sebelumnya.Selain itu Program Mobile Learning merupakan salah satu pemanfaatan teknologi sebagai sarana pendidikan.Inovasi tersebut tentunya dapatPembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat 27

menjadikan siswa lebih antusias dan mudah dalam memahami pelajaran.Program Mobile Learning juga dapat dijadikan ajang pengembangan kewirausahaan berbasis teknologi dimana teknologi yang berkembang harus disikapi dengan baik untuk menciptakan peluang dan kemanfaatan bagi banyak orang. Berikut ini ada beberapa manfaat mengenai Mobile Learning dari dua sudut, yaitu dari sudut peserta didik dan pendidik: 1. Peserta Didik Dengan kegiatan Mobile Learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, peserta didik dapat mengaskses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang.Peserta didik juga dapat berkomunikasi dengan pendidik setiap saat.Dengan kondisi yang demikian ini, peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.Manakala fasilitas infrastruktur tidak hanya tersedia di daerah perkotaan tetapi telah menjangkau daerah kecamatan dan pedesaaan, maka kegiatan Mobile Learning akan memberikan manfaat kepada peserta didik yang: 1) belajar di sekolah-sekolah28 Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

kecil di daerah miskin untuk mengikuti mata pelajaran tertentu yang tidak dapat diberikan oleh sekolahnya; 2) mengikuti program pendidik dirumah (home schoolers) untuk mempelajari materi pembelajaran yang tidak dapat diajarkan oleh para orang tuanya, seperti bahasa asing dan keterampilan di bidang komputer; 3) merasa phobia dengan sekolah, atau peserta didik yang dirawat di rumah sakit maupun di rumah, yang putus sekolah tetapi berminat melanjutkan pendidikannya, maupun peserta didik yang berada di berbagai daerah atau bahkan yang berada di luar negeri; dan 4) tidak tertampung di sekolah konvensional untuk mendapatkan pendidikan. 2. Pendidik Dengan adanya kegiatan Mobile Learning, beberapa manfaat yang diperoleh pendidik/instruktur antara lain adalah bahwa mereka dapat: 1) lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi; 2) mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna peningkata wawasannya karena waktu luang yang dimiliki relatif banyak; 3) mengontrol kegiatan belajar peserta didik,Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat 29

bahkan pendidik/instruktur juga dapat mengetahui kapan peserta didiknya belajar, topik apa yang dipelajari, berapa lama sesuatu topik dipelajri, serta berapa kali topik tertentu dipelajari ulang; 4) mengecek apakah peserta didik telah mengerjakan soal-soal latihan setelah mempelajari topik tertentu; 5) memeriksa jawaban peserta didik dan memberitahukan hasilnya kepada peserta didik. Mobile Learning dapat dimanfaatkan dan dikembangkan dalam membentuk budaya belajar baru yang lebih modern, demokratis dan mendidik.Budaya belajar adalah bagian kecil dari budaya masyarakat. Budaya masyarakat diartikan sebagai keterpaduan keseluruhan objek, ide, pengetahuan, lembaga, cara mengerjakan sesuatu, kebiasaan, pola perilaku, nilai, dan sikap tiap generasi dalam suatu masyarakat yang diterima suatu generasi dari generasi pendahulunya dan diteruskan acapkali dalam bentuk yang sudah berubah kepada generasi penerusnya (Kartasasmita, 2003).

G. Kelebihan Mobile Learning30 Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

Beberapa to, 2011):

kelebihan

m-learning

dibandingkan

dengan pembelajaran lain adalah sebagai berikut (Yulian1. Dapat digunakan dimanapun dan kapanpun.2. Kebanyakan device bergerak memiliki harga yang relatif

lebih murah dibanding harga PC atau laptop. 3. Ukuran perangkat yang kecil dan ringan daripada PC atau laptop.4. Diperkirakan dapat mengikutsertakan lebih banyak

pembelajar karena m-learning memanfaatkan teknologi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. H. Kekurangan Mobile Learning M-learning memiliki keterbatasan-keterbatasan terutama dari sisi perangkat/media belajarnya. Keterbatasan perangkat bergerak antara lain sebagai berikut. 1. Kemampuan prosesor 2. Kapasitas memori 3. Layar tampilan 4. Catu daya 5. Perangkat I/O

Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

31

Kekurangan m-learning sendiri sebenarnya lambat laun akan dapat teratasi khususnya dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Kecepatan prosesor pada devicesemakin lama semakin baik, sedangkan kapasitas memori, terutama memori eksternal, saat ini semakin besar dan murah.Layar tampilan yang relatif kecil akan dapat teratasi dengan adanya kemampuan deviceuntuk menampilkan tampilan keluaran ke TV maupun ke proyektor. Masalah media input/output yang terbatas (hanya terdiri beberapa tombol) akan teratasi dengan adanya teknologi layar sentuh (touchscreen) maupun virtual keyboard. Keterbatasan dalam ketersediaan catu daya akan dapat teratasi dengan pemanfaatan sumber daya alternatif yang praktis, mudah didapat dan mudah dibawa, seperti baterai cair, tenaga gerak manusia, tenaga matahari dan lain-lain (Yulianto, 2011). I. Pengembangan Konten M-Edukasi M-Edukasi merupakan nama khas mobile learning yang pada dasarnya merupakan bentuk khusus model dari nama generic mobile learning pada32 Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

umumnya. Sebagai suatu produk pengembangan sistem, M-Edukasi yang dikembangkan oleh Balai Pengembangan Multimedia (BPM) menggunakan format dan model khusus. M-Edukasi ini memiliki slogan belajar cepat tanpa sekat.Slogan ini mengambarkan suatu misi bahwa dengan adanya M-Edukasi ini maka pengguna bisa belajar secara cepat di manapun dan kapanpun tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat belajar. Format M-Edukasi Pada tahun 2009 dikembangkan M-Edukasi dengan format tutorial, dimana lebih menekankan penyajian informasi secara singkat disertai dengan latihan-latihan soal maupun tes untuk mengukur ketercapaian sebenarnya kompetensi ada beberapa program. format Meskipun yang bisa

dikembangkan seperti bank soal (Drill and Practice), game edukasi (Game Education), simulasi (Full Simulation), percobaan (Experiment), dan lain-lain. Format sajian tutorial merupakan sebuah format pembelajaran yang dalam penyampaian materinya dilakukan secara tutorial, sebagaimana layaknya tutorial yang dilakukan oleh guru atau instruktur.Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat 33

Informasi yang berisi suatu konsep disajikan dengan teks, gambar baik diam atau bergerak, dan grafik.Pada saat yang tepat yaitu ketika dianggap bahwa pengguna telah membaca, menginterpretasikan dan menyerap konsep itu, diajukan serangkaian pertanyaan atau tugas.Jika jawaban atau respon pengguna benar, kemudian dilanjutkan dengan materi berikutnya.Jika jawaban atau respon pengguna salah, maka pengguna harus mengulang memahami konsep tersebut secara keseluruhan ataupun pada bagian-bagian tertentu saja (remedial). Kemudian pada bagian akhir biasanya akan diberikan serangkaian pertanyaan yang merupakan tes untuk mengukur tingkat pemahaman pengguna atas konsep atau materi yang disampaikan. J. Contoh Aplikasi M-Learning pada Masyarakat 1. Aplikasi M-Learning pada Masyarakat Pengguna Perpustakaan Mobile learning merupakan interseksi dari mobile computing dan e-learning yang menyediakan; sumber daya yang dapat diakses dari manapun, kemampuan sistem pencarian yang tangguh, interaksi34 Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

yang kaya, dukungan yang penuh terhadap pembelajaran yang efektif dan penilaian berdasarkan kinerja. Konsep pembelajaran mobile learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik.Hal penting yang perlu di perhatikan bahwa tidak setiap materi pengajaran cocok memanfaatkan mobile learning. Materi ajar yang tidak cocok mengadopsi konsep mobile learning antara lain: materi yang bersifat hands on, keterampilan sebagai mana dokter gigi, seni musik khususnya mencipta lagu, interview skills, team work seperti marketing maupun materi yang membutuhkan pengungkapan ekspresi seperti tarian (Nashihuddin, 2011). Beberapa ddin, 2011). 1. Program rutinitas pendidikan pemakai bagi para pengguna (umumnya). (khusunya) dan masyarakat dengan luas Disosialisasikan metode contoh mobile learning untuk masyarakat pengguna perpustakaan adalah (Nashihu-

mandiri (andragogy) yang sifatnya praktis dan efektif, sehingga peserta didik termotivasi untukPembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat 35

lebih menggali sumber-sumber informasi yang disediakan oleh perpustakaan2. Program layanan jarak jauh sistem on-line dan

digital

(digital

library).

Dengan

memberikan

layanan informasi dan pengetahuan yang berguna bagi peningkatan ketrampilan dan keahlian bagi masyarakatnya, contoh menyediakan layanan tepat guna (koleksi tentang produktivitas dan wirausaha) 3. Program diklat dan kursus tentang pengelolaan perpustakaan, yang dapat membantu memajukan sistem pendidikan nasional, dan lain sebagainya. Peran lembaga pendidikan, termasuk perpustakaan di dalamnya adalah sebagai penyelenggara atau pengelola mobile learning.Dalam konteks penerapan mobile learning kesiapan dapat dipahami sebagai kemauan dan kemampuan untuk menyelenggarakan dan berpartisipasi dalam program pendidikan jarak jauh. Lembaga pendidikan ini perlu memiliki e-leadership yang kuat dan menyediakan infrastruktur yang memadai bagi keberhasilan penerapan mobile learning. E-leadership memiliki arti kemauan dalam memanfaatkan36 Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

teknologi informasi dan komunikasi yang diwujudkan dengan kebijakan, regulasi maupun prioritas dalam bentuk anggaran.Karena infrastruktur ini diperlukan sebagai tulang punggung penyelenggaraan mobile learning. Guru diharapkan memiliki kemauan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Kemauan untuk menerima teknologi informasi dan komunikasi menjadi pintu awal yang mempengaruhi faktor kesiapan lain yaitu ICT literacy. Kemauan menerima teknologi akan mempengaruhi terhadap kemauan untuk menggunakan dan mempelajari teknologi informasi dan komunikasi untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar. Dengan metode pembelajaran mobile learning, perpustakaan sudah mempersiapkan jawaban untuk menghadapi tantangan tersebut, tentunya dengan menerapkan metode andragogy di institusinya (Nashihuddin, 2011). 2. Aplikasi M-Learning sebagai Media Komunikasi antara Pemerintah dengan MasyarakatPembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat 37

Salah satu contoh aplikasi mobile learning untuk masyarakat adalah sebagai media komunikasi yang efektif antara pemerintah dengan masyarakat. Pada makalah ini akan disampaikan contoh aplikasi mobile learning sebagai media komunikasi pemerintah dengan masyarakat yang dilaksanakan oleh pemerintah kota Semarang. Bagi pemerintah kota Semarang, fenomena berkembangnya mobile learning dapat dipergunakan sebagai sarana untuk mengedukasi masya-rakat untuk kepentingan sosial yang bersifat umum. Kepentingan tersebut dapat disosialisakan melalui media situs pemerintah sebagai salah ben-tuk implementasi e-government, yaitu situs web www.semarang.go.id. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Sitohang dan Maria (2005) tanggapan pengunjung situs yang seluruhnya memiliki latar belakang usaha yang berhubungan dengan industri pariwisata menanggapi bahwa situs www.semarang.go.id yang milik pemerintah kota Semarang secara keseluruhan cukup baik. Variabel ditanggapi sudah baik adalah dari aspek

38 Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

aksesibilitas (kemudahan halaman situs untuk dimasuki pengunjung situs). Sedangkan faktor user friendly, availability, up to date, interaktif, tampilan situs, dan desain tampilan situs masih memiliki beberapa indikator yang perlu diperbaiki, sehingga dapat lebih diminati dan dirasakan manfaatnya. Berdasarkan tanggapan masyarakat atas situs tersebut, maka pemerintah kota Semarang mencanangkan sistem sosialisasi menggunakan media komunikasi berupa mobile learning untuk mengangkat dua masalah sosial yang utama yaitu sebagai berikut. Lingkungan masyarakat yang sehat dalam arti luas tentu menjadi tujuan seluruh elemen dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, terutama pemerintah dan masyarakat setempat. Berbagai persoalan dalam perspektif lingkungan keamanan, kesehatan fisik manusia, maupun lingkungan alam fisik telah terjadi akhir-akhir ini. Bencana banjir dan tanah longsor hampir terjadi secara rutin di wilayah kota Semarang. Selain disebabkanPembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat 39

faktor warga

alam

dan

kurang memadainya infrasehat dan tidak peduli

struktur terkait, juga disebabkan oleh pola hidup yang tidak lingkungan. Pola hidup dan sikap tidak peduli ini dapat berupa tindakan membuang sampah di saluran air serta tekstur tanah. Dari lingkungan kesehatan fisik manusia, fakta tentang menyebarnya virus flu burung, anthrax, dan penggunaan bahan pengawet makanan yang berupa formalin dan borax semakin menambah deretan permasalahan sosial yang membahayakan. Dari persoalan tersebut di atas pemerintah kota Semarang mengambil peran untuk mengedukasi masyarakat setempat agar dapat mengidentifikasi gejala maupun indikasi dari kedua lingkup persoalan sosial tersebut. Selain itu pemerintah juga dapat memberikan informasi mengenai himbauan kepada masyarakat untuk melakukan tindakan antisipatif terhadap ancaman40 Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

mendirikan bangunan tanpa

memperhatikan penyerapan air dan tidak meneliti

bencana alam banjir dan tanah longsor, virus dan penggunaan zat-zat dalam makanan yang tidak sesuai standar kesehatan. Upaya mengedukasi masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas situs yang sudah dimiliki yaitu www.semarang. go.id. Proses akses masyarakat terhadap upaya pemerintah untuk mengedukasi yang difasilitasi situs tersebut dapat dilakukan dengan media komunikasi wireless yaitu telepon seluler (minimal memiliki fasilitas GPRS atau Bluetooth), PDA, laptop, dan notebook. Dengan demikian tujuan untuk mengedukasi masyarakat dapat dilakukan pemerintah dengan menggunakan mobile learning atau m-learning. Pada dasarnya budaya hidup masyarakat kota Semarang berbeda-beda dan penggunaan perangkat mobile tersebut juga memiliki pola penggunaan yang tidak sama.

IIIPembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat 41

A. KESIMPULAN 1. M-learning mengacu ke penggunaan perangkat teknologi informasi (TI) genggam dan bergerak, seperti PDA, telepon genggam, laptop dan tablet PC dalam pengajaran dan pembelajaran. 2. Persyaratan mobile learning antara lain kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan, tersedianya dukungan layanan belajar, tersedianya dukungan layanan tutor 3. Konten pembelajaran dalam m-learning memiliki jenis bermacam-macam. Konten sangat terkait dengan kemampuan device untuk menampilkan atau menjalankannya. 4. Mobile learning di masyarakat lebih banyak mengnggunakan handphone. 5. Fungsi Mobile Learning antara lain dapat sebagai suplemen, komplemen, dan atau substitusi. 6. Program Mobile Learning bertujuan untuk membantu program pendidikan di Indonesia dan dimasyarakat pada khususnya untuk memecahkan permasalahan yang telah disebutkan sebelumnya.42 Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

B. SARAN Saran yang dapat penulis sampaikan berdasarkan uraian makalah diatas yaitu pembelajaran mobile learning dapat membantu mempermudah akses informasi dari pemerintah ke masyarakat sehingga diharapkan masyarakat dan pemerintah dapat menggunakan mobile learning dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat.

Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

43

Anonym. 2011. M-Learning-Untuk-Pendidikan-Indonesia (online). (http://creandivity.wordpress.com/2010/12/ 15/microsoft-bloggership-2011-m-learning-untukpendidikan-indonesia/3 desember 2011/12.45 diakses tanggal 1 Desember 2011). Isman, Sulaeman Ali. 2011. Revolusi Dan Inovasi Pembelajaran Melalui Mobile Learning. Maria, Agustine Eva. 2008. Mobile Learning Sebagai Media Komunikasi yang Efektif Dari Pemerintah Kota Semarang Kepada Masyarakat. Riptek Volume 2 No 1 Hal 7-13 Miftah, M. 2011. Pengembangan Model Mobile Learning Sebagai Strategi Pengembangan E-learning. (online). ([email protected]@yahoo.com d iakses tanggal 1 Desember 2011). Nashihuddin, Wahid. 2011. Konsep Pembelajaran Mobile Learning; Aplikasi Model Pendidikan Andragogy di Perpustakaan. (online). (http://pustaka1987. wordpress.com/konsep-pembelajaran-mobilelearning-aplikasi-model-pendidikan-andragogy-diperpustakaan/ diakses tanggal 1 Desember 2011) Taryadi. 2010. M-Learning, Alternatif Pembelajaran. (oline). (http://suaramerdeka.com diakses tanggal 1 Desember 2011)

44 Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

Yulianto, Aan. 2011. Mobile Learning (m-learning). (online). (http://blog.student.uny.ac.id/aanyulianto / 2011/01/06/mobile-learning-m-learning/ diakses tanggal 1 Desember 2011)

Pembelajaran Biologi Berbasis MLearning untuk Masyarakat

45