Makalah PDF

9

Click here to load reader

Transcript of Makalah PDF

Page 1: Makalah PDF

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu mata kuliah yang tidak kalah pentingnya[H1] dengan mata

kuliah lainnya yaitu bimbingan dan konseling karena dalam mata kulian

tersebut menyajikan berbagai prinsip fundamental yang berkaitan dengan

sistem dan metode bimbingan bagi anak didik. Dari situ kita dapat

menemukan salah satu fungsi dari bimbingan dan konseling yaitu

mengetahui kelebihan dan kelemahan anak didik serta menemukan

berbagai solusi pemecahan masalah yang dihdapi oleh anak didik.

Bimbingan dan konseling juga proses pemberian bantuan, terutama

dari aspek psikolog oleh seorang ahli yang diberikan kepada peserta didik

dalam memahami dirinya, lingkungannya, serta memilih, menentukan dan

menyusun rencana sesuai dengan konsep diri yang dituntut lingkungan

berdasarkan norma-norma yang berlaku.

Sebagai awal dari semua itu, memahami konsep dasar bimbingan dan

konseling merupakan hal yang urgent, untuk itu makalah ini akan

membahas tentang konsep dasar bimbingan dan konseling.

B. Rumusan Masalah

[H2]

1. Bagaimana sejarah dan latar belakang bimbingan dan konseling?

2. Apa pengertian bimbingan dan konseling?

3. Apa tujuan dan fungsi bimbingan dan konseling ?

C. Tujuan

1. Dapat mengetahui sejarah dan latar belakang bimbingan dan konseling

2. Dapat mengetahui pengertian dari bimbingan dan konseling

3. Dapat mengetahui tujuan dan fungsi bimbingan dan konseling

Page 2: Makalah PDF

2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah dan Latar Belakang Bimbingan dan Konseling

Program bimbingan di mulai [H3]pada permulan abad ke- 20 di

Amerika, yang di tandai dengan didirikannya suatu “Vocatrional Burcau”

tahun 1908 oleh Frank Person, tokoh yang memperkenalkan bimbingan

pertama sekali,sehingga mendapat julukan “The Father of

Guidance”.Melalui biro tersebut frank person menekankan pentingnya

setiap indifidu diberikan pertolongan agar mereka dapat mengenal dan

memehami berbagai kesulitan dan kelemahan yang ada pada dirinya

dengan tujuan agar dapat digunakan intelegen dalam memilih pekerjaan

yang tepat bagi dirinya

Menurut Athur E.Traxler and Robert D. North,dalam bukunya yang

berjudul:”Teehniques og Guidance”,terdapat beberapa kejadian penting

yang mewarnai sejarah bimbingan diantaranya:

1. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20,timbullah suatu gerakan

yang menitik beratkan pada kesejahteraan manusia dan kondisi

sosialnya.

2. Agama

3. Aliran kesehatan mental kemanusiaan (mental hygiene)

4. Perubahan dalam masyarakat

5. Gerakan mengenal siswa secara indifidu.

Dalam defenisi teknis dan modern, maka sejarah konseling dapat

dikatakan belum lama, terjadi.Peristiwa-peristiwa tertentu sebagai

rangkaian dari sejarah konseling, secara kronologis dikemukakan oleh

Hendri Borrow,dalam bukunya yang berjudul”Man in a word of work”,

dibagi kedalam tiga periode, adalah sebagai berikut:

1. Periode formitif

2. Periode perintis

Page 3: Makalah PDF

3

3. Periode perkembangan

Faktor – faktor pendorong perkembangan konseling sekolah secara

umum di Indonesia sehingga maju cukup pesat adalah:

1. pada diri individu

2. pada kondisi luar individu, terutama masa remaja.

Konseling sebagai salah satu upaya profisional,merupakan kegiatan

yang berdimensi banyak.Jika dilihat dari larat belakangnya,konseling

muncul karena adanya sejumlah pertanyaan yang harus dijawab individu

dan untuk itu diperlu bantuan profisional.Jika dilihat

ekstitasinya,konseling merupakan salah satu bantuan profisionalyang

sejajar dengan ,misalnya,psiatris,psikotrapi,kedokteran dan pentyuluhan

social.Dilihat kedudukanya dalam proses keseluruhan

bimbingan,konseling merupakan bagian intergral atau teknik andalan dari

bimbingan dan disinilah para pakar lazim menggabungkannya menyadi

“Bimbingan dan Konseling”.1

B. Pengertian Bimbingan dan Konseling

Pengertian bimbingan

Secara etimologis kata bimbingan merupakan terjemahan dari kata

“Guidance” yang didalamnya terkandung beberapa makna. Sertzer dan

stone (1966: 3)mengemukakan bahwa guidance berasal dari kata “to

guide” yang mempunyai arti “menunjukan, mengarahkan, menentukan,

mengatur atau menemudikan”.2

Definisi bimbingan yang pertama dikemukakan dalam Year’s Book

of Education 1955, yang menyatakan:

Guidance is process of helping individual through their own effort to

discover and develop their potentialities both for personal happiness and

social usefulness. Bimbingan adalah suatu proses membantu individu

1 http://bungaloveme.blogspot.com/2010/06/sejarah-dan-latar-belakang-bimbingan.html

2 Anas Salahudin, Bimbingan dan Konseling, CV Pustaka Setia, Bandung, 2010 (hlm 13)

Page 4: Makalah PDF

4

melalui usaha sendiri untuk menentukan dan mengembangkan

kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan

sosial.3

Pengertian Konseling

Konseling sebenarnya merupakan salah satu teknik atau layanan di

dalam bimbingan, tetapi teknik atau layanan ini sangat istimewa

karena sifatnya yang lentur atau fleksibel dan komprehensif.

Konseling bisa berarti kontak atau hubungan timbal balik antara

dua orang (konselor dan klien) untuk menangani klien, yang

didukung oleh keahlian dan dalam suasana yang laras dan integrasi,

berdasarkan norma-noama yang berlaku untuk tujuan yang berguna

bagi klien.4

C. Tujuan dan Fungsi Bimbingan dan Konseling

1. Tujuan Bimbingan dan Konseling

tujuan umum dari layanan bimbingan dan konseling adalah sesuai

dengan tujuan pendidikan, sebagaiman dinyatakan dalam Undang-

undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) tahun 2003 (UU No.

20/2003), yaitu terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas,

yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi

pekerti luhur, memilikki kemampuan dan keterampilan, kesehatan

jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan rohani, serta rasa

tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. (Depdikbud 2004: 5).

Dalam rangka menjawab tantangan kehidupan masa depan, yaitu

adanya relevansi program pendidikan dengan tuntutan dunia kerja atau

adanya “link and match” (kaitan dan padanan), maka secara umum

layanan bimbingan dan konseling adalah membantu siswa mengenal

bakat, minat, dan kemampuannya, serta memilih dan menyesuaikan diri

3 http://www.anakciremai.com/2008/11/makalah-ilmu-pendidikan-tentang-konsep.html 4 Thohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah, Jakarta, PT Raja Gravindo,

2011(hlm 25)

Page 5: Makalah PDF

5

dengan kesempatan pendidikan untuk merencanakan karir yang sesuai

dengan tuntutan dunia kerja.

Secara husus pelayanana bimbingan dan konseling bertujuan untuk

membantu siswa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan

meliputi aspek pribadi-sosial, belajar dan karier. Bimbingan pribadi-

sosial dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan

pribadi-sosial dalam mewujudkan pribadi yang taqwa, mandiri, dan

bertanggung jawab. Bimbingan belajar dimaksudkan untuk mencapai

tujuan dan tugas perkembangan pendidikan. Bimbingan

karirdimaksudkan untuk mewujudkan pribadi pekerja yang produktif.5

2. Fungsi Bimbingan dan Konseling

1. Fungsi Pemahaman

Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling

yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh

pihak-pihak tertentu sesuai dengan kepentingan pengembangan

peserta didik.

2. Fungsi Pencegahan

Fungsi pencegahan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang

akan menghasilkan tercegahnya atau terhindarnya peserta didik

dari berbagai permasalahan yang dapat mengganggu,

menghambat, serta menimbulkan kesulitan dalam proses

perkembangannya.

3. Fungsi Pengentasan

Fungsi pengentasan, yaitu upaya untuk mengatasi

permasalahan melalui bimbingan dan konseling.

4. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan

Fungsi pemeliharaan dan Pengembangan, yaitu fungsi

bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan

terpeliharanya dan terkembangkannya beberapa potensi dan

5Drs. Dewa ketut sukardi MBA. MM., Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling,

Jakarta, PT Rineka Cipta, 2008 (hlm 44)

Page 6: Makalah PDF

6

kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan

dirinya secara terarah, mantap, dan berkelanjutan.

5. Fungsi Advokasi, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang

akan menghasilkan pembelaan (advokasi) terhadap peserta

didik dalam rangka upaya pengembangan seluruh potensi

secara optimal.6

3. Asas-asas bimbingan dan konseling

Asas-asas bimbingan dan konseling yaitu:

a. Kerahasiaan

Yaitu segala sesuatu yang dibicarakan peserta didik kepada guru

pembimbing tidak boleh disampaikan kepada orang lain.

b. Kesuka relaan

Yaitu pelaksanaan bimbingan dan konseling berlangsung atas

dasar kesuka relaan dari kedua belah pihak.

c. Keterbukaan

Yaitu jika peserta didik yang bermasalah mau menyampaikan

masalah yang dihadapi kepada guru pembimbing dan guru

tersebut bersedia membantunya.

d. Kekinian

Yaitu masalah yang ditangani bimbingan dan konseling itu

masalah sekarang walaupun ada kaitannya dengan masalah yang

lampau dan yang akan datang.

e. Kemandirian

Bimbingan dan konseling membantu peserta didik agar dapat

mandiri dan tidak bergantung kepada pembimbing dan orang

lain.

f. Kegiatan

Bimbingan dan konseling harus dapat membantu

membangkitkan peserta didik untuk melakukan kegiatan yang

diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

6 Drs. Samsul Munir Amin, M.A., Bimbingan dan Konseling Islam, Jakarta, AMZAH, 2010 (Hlm. 45)

Page 7: Makalah PDF

7

g. Kedinamisan

Bimbingan dan konseling hendaknya dapat membantu peserta

didik mengalami perubahan yang lebih baik dan mampu

memperbaharui dirinya.

h. Keterpaduan

Bimbingan dan konseling hendaknya dapat memadukan berbagai

aspek kepribadian peserta didik dan proses layanan yang

dilakukan.

i. Kenormatifan

Usaha bimbingan dan konseling harus sesuai dengan norma yang

berlaku, baik norma agama, adat, hukum, negara, ilmu, maupun

kebiasaan sehari-hari.

j. Keahlian

Bimbingan dan konseling merupakan layanan profesional yang

harus dilakukan oleh tenaga profesional atau ahli yang khusus

dididik untuk melakukan tugas ini.

k. Alih tangan

Bila uasaha bimbingan dan konseling talah dilakukan secara

optimal, tetapi belum berhasil atau masalahnya diluar

kewewenangannya, maka penanganannya dapat di alih

tangankan kepada pihak lain yang berwenang.

l. Tut Wuri Handayani

kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling tidak hanya

dirasakan adanya pada saat klien mengalami maslaah dan

menghadapkannya kepada konselor atau guru pembimbing saja.

Kegiatan bimbingan dan konseling harus senantiasa diikuti

secara terus menerus dan aktif sampai sejauh mana klien telah

berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan.7

7 H. Ahmad Juntika Nurihsan dan Akur Sudianto, Managemen bimbingan dan Konseling di SMA,

Jakarta, PT. Grasindo Anggota IKAPI, 2005 (hlm 16)

Page 8: Makalah PDF

8

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan dan

konseling ditujukan untuk membimbing dan mengarahkan individu melalui

usahanya sendiri untuk menentukan dan mengembangkan kemampuannya

agar memperoleh kegahagiaan pribadi serta bertujuan agar individu dapat

mengembangkan dirinya secara optima/sesuai dengan potensi yang

dimilikinya.

[H4]

Page 9: Makalah PDF

9

DAFTAR PUSTAKA

Salahudin, Anas M. Pd. Drs., Bimbingan dan Konseling, CV Pustaka Setia,

Bandung, 2010.

Ketut Sukardi, Dewa MBA. MM. Drs., Pengantar Pelaksanaan Program

Bimbingan dan Konseling, Jakarta, PT Rineka Cipta, 2008

Thohirin M. Pd. Drs., Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah,

Jakarta, PT Raja Gravindo, 2011

Juntika Nurihsan, Ahmad dan Akur Sudianto, Managemen bimbingan dan Konseling di

SMA, Jakarta, PT. Grasindo Anggota IKAPI, 2005

Amin, Samsul Munir M.A. Drs., Bimbingan dan Konseling Islam, Jakarta,

AMZAH, 2010