MAKALAH SIM KLP.6.pdf
-
Upload
imtihanah-fadli -
Category
Documents
-
view
73 -
download
3
Transcript of MAKALAH SIM KLP.6.pdf
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan ilmu dan teknologi yang terus berkembang pada semua aspek
kehidupan secara luas tidak terkecuali dunia pendidikan, bahkan keberadaan dan
peran teknologi informasi dalam system pendidikan telah membawa era baru
perkembangan dunia pendidikan kita, salah satu yang paling strategis adalah pada
pola manajemen pendidikan yang berbasis pada Informasi dan Teknologi yang lebih
kita kenal dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dimana model ini memiliki
konsep bagaimana dunia pendidikan menggunakan dan memanfaatkan teknologi
informasi yang diaplikasikan sebagai sarana dokumentasi dan komunikasi untuk
meningkatkan kinerja organisasi/sekolah secara efektif.
Penggunaan komputer dalam pendidikan sudah menjadi jamak dan mengambil
bergam bentuk, mulai dari penggunaan komputer dalam pembelajaran hingga
administrasi pengajaran dan pengelolaan sekolah. Pemanfaatan komputer sebagai alat
penunjang menjadi sangat penting mengingat efektifitas dan efisiensi yang dapat
dicapai. Khusus untuk pengelolaan sekolah, saat ini pengelola sekolah memiliki
ragam pilihan yang kaya dalam menggunakan aplikasi computer, mulai dari aplikasi
umum hingga aplikasi yang dibangun khusus untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan
sebuah sekolah.
Banyak lembaga-lembaga pendidikan yang membuat sistem informasi
manajemen secara internal dan terpadu dengan berbagai fungsi, manfaat, dan
keunggulan masing-masing. Baik itu dibuat oleh sekolah-sekolah maupun perguruan
tinggi atau lembaga-lembaga dimana informasi yang diolah dengan menggunakan
komputer dapat digunakan oleh pimpinan organisasi atau perseorangan dengan
keahlian yang dimiliki sebagai sarana komunikasi dan pemecahan masalah, serta
informasi yang sangat berharga dalam proses pengambilan keputusan. Informasi yang
sangat berharga dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi dapat digali melalui sumber-sumber yang tersedia, seperti sumber
daya manusia, material, alat, biaya yang dibutuhkan serta data yang akan diolah
dalam proses pengambilan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan. Untuk
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
2
itulah diperlukan informasi yang harus dikelola secara sistematis karena informasi
bukan saja diperlukan secara efektif dan efisien dari puncak organisasi ke bawah
secara timbale balik, tetapi juga keluar organisasi secara timbal balik (Sunyoto,
2014:6)
Peran dan fungsi sistem informasi manajemen sangat penting bagi sebuah
lembaga atau organisasi, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya system informasi
manajemen adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam
pembuatan keputusan-keputusan manajemen, baik yang menyangkut keputusan-
keputusan rutin maupun keputusan-keputusan strategis. Sehingga system informasi
manajemen adalah suatu system yang menyediakan kepada pengelola organisasi data
maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi
(Sunyoto, 2014:19).
Sebagai sebuah Sistem Informasi Manajemen (SIM), Portal Website SMAN 3
Semarang perlu diketahui lebih jauh oleh Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK),
Peserta Didik internal SMAN 3 Semarang bahkan masyarakat luas. Untuk itulah
perlunya review terhadap sistem informasi Portal Website sekolah sebagai basis
utama sistem informasi manajemen SMAN 3 Semarang.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) di SMAN 3
Semarang?
2. Bagaimana keunggulan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang dimiliki oleh
SMAN 3 Semarang?
3. Bagaimana kendala implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) SMAN 3
Semarang dan Tawaran pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
C. Tujuan
1. Mendapatkan deskripsi implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) di
SMAN 3 Semarang.
2. Menemukan keunggulahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang dimiliki oleh
SMAN 3 Semarang.
3. Menemukan kendala penerapan Sistem Informasi Manajemen (SIM) di SMAN 3
Semarang dan gagasan pengembanagan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
3
D. Manfaat
1. Manfaat Teoretis
Untuk meningkatkan pemahaman tentang ilmu Sistem Informasi Manajemen.
2. Manfaat Praktis
Untuk mengaplikasikan hasil review tentang Sistem Informasi Manajemen
guna meningkatkan layanan akademik dan non akademik di sekolah asal.
E. Sistematika Penulisan
Sebagai gambaran bagi pembaca mengenai makalah ini, maka penulis
menyajikan bab demi bab sebagai perwujudan dari isi makalah ini dengan sistematika
sebagai berikut :
- BAB 1 PENDAHULUAN
Membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah dan sistematika
penulisan.
- BAB 2 LANDASAN TEORI
Membahas mengenai Definisi Sistem Informasi Manajeman, Konsep dasar Sistem
Informasi Manajemen.
- BAB 3 PEMBAHASAN
Berisi tentang Profil SMAN 3 Semarang dan Implementasi Sistem Informasi
Manajemen di SMAN 3 Semarang.
- BAB 4 PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
4
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep Sistem Informasi Manajemen
Dalam buku Algemene systeemtheorine, system benadering en
Organisatiettheorie karya D.Keuning (dikutip Danang Sunyoto, 2014)
mengemukakan pengertian system menurut beberapa pakar seperti Ludwig Von
Bertalanfly yang mendefinisikan system merupakan seperangkat unsur-unsur yang
terkait dalam suatu antar relasi diantara unsure-unsur tersebut dan dengan
lingkungannya (a system is a set of elements standing in interrelation among
themselves and with the environment). Sedangkan menurut Jerry Fitz Gerald (1999)
pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur, sistem adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan tugas tertentu. Dari
definisi yang disampaikan oleh beberapa ahli tersebut diatas maka dapat disimpulkan
bahwa, system adalah kumpulan/group/komponen apapun baik fisik yang saling
berhubungan satu sama lain dan bekerjsama secara harmonis untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
Teori system yang melahirkan konsep futuristikdikenal dengan konsep
sibernetika (cybernetic). Konsep atau bidang kajian ilmiah berkaitan dengan upaya-
upaya untuk menerapkan berbagai disiplin ilmu yaitu; perilaku, fisika, biologi, dan
teknik. Unsur-unsur yang mewakili suatu system secara umum adalah masukan
(input), pengelolaan (processing), dan keluaran (output). Komponen atau elemen
dalam suatu system tidak dapat berdiri lepassendiri-sendiri, komponen ini saling
berinteraksi atau saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan
sistem adalah kumpulan atau himpunan dari unsure, komponen, atau variable-variabel
yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.
Banyak ahli yang sudah memberikan definisi mengenai sistem yang dapat
memperjelas pemahaman kita tentang sistem itu sendiri. Sistem ialah subsistem-
subsistem yang saling berinteraksi, berkorelasi, berinteraksi, dan berdenpedensi yang
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
5
membentuk suatu kesatuan utuh melebihi jika subsistem-subsistem bekerja sendiri-
sendiri.
McLeod, Jr., (1995: 13-14) menyatakan bahwa secara prinsip sistem dapat
dikelompokkan menjadi dua, yakni sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka
adalah sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya.
Secara sederhana sistem terbuka dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 2.1 Sistem Terbuka
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berinteraksi secara langsung dengan
lingkungannya melalui arus sumber daya. Skema sistem tertutup dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
Gambar 2.2 Sistem Tertutup
Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam
pengetahuan dan komunikasi. Menurut Gordon B.Davis (1974), informasi adalah data
yang telah diolah menjadi suatu bentuk atau arti penting bagi si penerima serta
mempunyai nilai nyata dan dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan saat ini atau
yang akan datang. Sementara pandangan yang tidak jauh berbeda diungkapkan oleh
Jogiyanto, yang mendefinisikan informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam
suatu bentuk yang lebih berguna atau berarti bagi penerimanya, menggambarkan
Proses Masukan Keluaran
Mekanisme
Pengendalian
Proses Masukan
nnn
Keluara
n
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
6
suatu kejadian (event) secara nyata (fact) dan digunakan untuk pengambilan
keputusan.
Menurut UU 14 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik,
informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan dan tanda-tanda yang mengandung
nilai, makna, pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yang dapat dilihat,
didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan serta format sesuai
dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik maupun
non elektronik. UU 11 Tahun 2008 Pasal 4 Butir (a) pemanfaatan teknologi informasi
dan transaksi elektronik dilaksanakan dengan tujuan untuk mencerdasakan kehidupan
bangsa sebagai bagian dari masyarakat yang peduli informasi.
Pengelolaan adalah kata benda yang berasal dari kata kerja mengelola yang
selanjutnya didefinisikan menjadi “kegiatan yang memungkinkan tugas-tugas
terlaksana dengan baik melalui orang lain”. Mengelola suatu pekerjaan bukanlah
sama dengan mengerjakan sendiri segala pekerjaan. Menurut Stoner J.A.F. (1998),
manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan
evaluasi penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Proses adalah cara sistematis untuk melakukan suatu pekerjaan.
Pengertian manajemen sebagai suatu proses, karena semua manajer atau pimpinan,
terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan
organisasi. Definisi lain menyebutkan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan
organisasional secara efektif dan efisien melalui perencanaan, pengelolaan,
kepemimimpinan, dan pengendalian, serta pencapaian tujuan organisasisional secara
efektif dan efisien.
Fungsi manajemen mengilustrasikan proses bagaimana manajemen
menggunakan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan organisasional melalui
fungsi perencanaan, pengelolaan, kepemimpinan, dan evaluasi atau pengendalian.
Berdasarkan definisi manajemen, tanggungjawab manajemen adalah
mengkoordinasikan sumber daya yang ada secara efisien dan efektif. Efektifitas
(effectiveness), berarti dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau berhasil
mencapai apa yang dikerjakan. Efisiensi (efficiency), berarti jumlah sumber daya yang
digunakan dapat mencapai tujuan.
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
7
Secara umum, pendidikan sesungguhnya dapat dipahamidalam dua pengertian,
yaitu secar luas-tidak terbatas dan terbatas.Menurut Mudyaharjo (2001) pendidikan
adalah hidup. Pendidikan adalah segala pengalaman belajaryang berlangsung dalam
segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah segala situasi hidup yang
mempengaruhi pertumbuhan individu. Pengertian pendidikan secara sempit atau
sederhana adalah persekolahan. Pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan
di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Pendidikan adalah segala pengaruh
yang diupayakan sekolah terhadap anak dan remajayang diserahkan kepadanya agar
mempunyai kemampuanyang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan-
hubungan dan tugas social
Sementara John Dewey mendifinisikan pendidikan sebagai proses pembentukan
kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional kea rah alam dan
sesame manusia. Dalam perspektif keindonesiaan, pengertian, fungsi dan tujuan
pendidikan dirumuskan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor
20 Tahun 2003 pasal 1 dan 3, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) meruapakan suatu sub sistem informasi
secara menyeluruh dan terkoordinasi, sehingga mampu mentransformasikan data
menjadi informasi yang dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas
sebuah organisasi. Sistem informasi akan bersifat efektif apabila system itu dapat
membantu untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan menurut Azhar, S. (2003),
SIM adalah kumpulan dari subsistem yang saling berhubungan satu sama lain dan
berkerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan, yaitu mengolah data
menjadi informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam proses pengambilan
keputusan saat melaksanakan fungsinya. Bertemali dengan pendapat sebelumnya
pendapat Rochaety-Rahayuningsih (2006) mendifinisikan sistem informasi
manajemen pendidikan sebagai sebuah sistem yang didesain untuk kebutuhan
manajemen dalam upaya mendukung fungsi-fungsi dan aktivitas manajemen pada
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
8
suatu organisasi pendidikan. Fungsi-fungsi manajemen tersebut diantaranya adalah
planning, organizing, actuating, dan controlling.
1. Tingkatan SIM
Fungsi SIM pada semua tingkatan manajemen untuk proses perencanaan,
pengambilan keputusan, pengawasan, dan transaksi. Tingkatan SIM dalam
manajemen dibagi menjadi tingkatan perencanaan dan strategis, pengendalian
manajemen, dan perencanaan operasional.
a. Tingkatan perencanaan strategis (strategic planning level), merupakan tingkatan
manajemen yang tertinggi berdasarkan hirarki organisasi seperti direktur dan
wakil direktur.
b. Tingkat pengendalian manajemen (management control level) atau tingkat
pengendalian operasional, merupakan tingkatan manajemen menengah yang
memiliki tanggung jawab melaksanakan rencana dan memastikan pencapaian
tujuan organisasi.
c. Tingkat perencanaan operasional (operational control level) atau tingkat
pengendalian operasi, merupakan tingkatan manajemen yang bertanggungjawab
menyelesaikan rencana kegiatan yang telah ditetapkan oleh manajer yang lebih
tinggi.
SIM berkenaan dengan perencanaan, pengembangan, manajemen dan
penggunaan alat teknologi informasi untuk membantu orang dalam melakukan
seluruh tugas yang berkaitan dengan pemerosesan informasi. Munculnya SIM tidak
terlepas dari perekembangan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi
melewati era peningkatan efisiensi, efektifitas, dan persainagan.
a. Era peningkatan efisiensi, era manajemen mengotomatiskan proses informasi
dasar (data processing)
b. Era peningkatan efektifitas, era manajemen menenmpuh dan memuaskan
kebutuhan akan informasi (management information systems).
2. Pengguna SIM
SIM melingkupi system informasi yang sifat formal dan informal baik system
manual maupun terkomputersisasi. Secara umum pengguna SIM dibagi menjadi
kelompok pemakai ekstern dan intern.
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
9
a. Pemakai intern, adalah para pemimpin yang membutuhkan informasi bervariasi
tergantung pada tingkatan manajemen atau fungsi yang dijalankan. Pada
umumnya manajemen tingkat atas berkepentingan terhadap perencanaan dan
pengendalian Manajemen tingkat menengah membutuhkan output yang lebih
rinci, dan manajemen tingkat bawah menerima informasi yang relevan.
b. Pemakai ekstern, adalah pemerintah, pelanggan, organisasi masyarakat,
masyarakat investor, dunia usaha, dunia industri. Pemakai ekstern menerima
informasi sangat bervariasi, tergantung pada output dari organisasi yang bersifat
rutin.
Penggunaan SIM pada tingkatan yang paling atas adalah untuk perencanaan
strategis, penentu kebijakan, dan pengambilan keputusan. Menyusul di bawahnya
untuk perencanaan operasional dan pengawasan. SIM berkenaan dengan perencanaan,
pengembangan, manajemen, dan penggunaan alat teknologi informasi untuk
membantu orang dalam melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan
pemerosesan informasi.
B. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pendidikan adalah suatu sistem yang
dirancang untuk menyediakan data atau informasi guna mendukung pengambilan
keputusan kegiatan belajar mengajar. Menurut Rochaety, E., dan Pontjorini R.P.G.Y
(2008), SIM pendidikan merupakan perpaduan antarasumber daya manusia dan
aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil
kembali data dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan dalam bidang
pendidikan. Penerapan SIM pendidikan diperlukan keseimbangan antara sumber daya
yang tersedia. Penerapan SIM pendidikan juga membutuhkan persiapan yang sangat
matang, sehingga harapan untuk mengaplikasikan dapat terwujud sesuai dengan
perkembangan dengan dunia pendidikan.
1. Subsistem SIM Pendidikan
SIM pendidikan akan bersifat efisien dan efektif, apabila system informasi itu dapat
mencapai tujuan organisasi pendidikan. Subsitem SIM pendidikan terdiri dari area
system informasi keuangan, operasional, pemasaran, dan sumber daya manusia
pendidikan.
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
10
a. Sistem Informasi Keuangan Pendidikan
Sistem Informasi Keuangan Pendidikan digunakan untuk membantu
pengolahan data keuangan yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan
berdasarkan system pencatatan yang disebut akuntansi. Akuntasi menyajikan
laporan keuangan yang dibutuhkan oleh pimpinan dalam bentuk neraca, laporan
rugi laba, serta laporan perubahan modal. Akuntansi merupakan suatu proses
pencatan, penggolongan, ringkasan kejadian keuangan, menyajikan laporan
keuangan, dan mengetahui posisi keuangan atau pembiayaan organisasi
pendidikan. Semua kegiatan dalam organisasi pendidikan menyangkut kegiatan
operasi, keuangan, sumber daya manusia, dan pemasaran jasa pendidikan
membutuhkan biaya yang cukup memadai. Untuk mendukung semua kegiatan
organisasipendidikan didasarkan pada anggaran yang telah diterapkan sesuai
dengan prosedur maupun system yang ada.
Sistem informasi keuangan berawal dari subsistem input terdiri dari
subsitem informasi akuntansi, pemeriksaan internal dan penyelidikan keuangan.
Ketiga unsur itu berperan sebagai basis data berasal dari sumber internal
organisasi pendidikan. Kemudian basis data diolah menjadi subsistem outputuntuk
dapat memperkirakan berapa besar anggaran pendidikan yang akan dialokasikan,
berapa biaya yang harus dikeluarkan, dan bagaimana pola pengendalian biaya
yang telah dikeluarkan.
b. Sistem Informasi Operasional Pendidikan
Pendidikan (education) merupakan jenis jasa yang diciptakan oleh
penyedia jasa untuk disampaikan secara langsung pada pola pikir seseorang
(people mind). Sistem operasi pendidikan digambarkan dalam input, proses, dan
out. Proses transformasi jasa pendidikan berawal dari input berupa kurikulum,
karyawan, perlengkapan, peserta didik, pendidik, dan buku ajar yang disediakan.
Proses transformasi juga disebut dengan manajemen operasi jasa, karena tahap ini
terjadi proses penyajian jasa pendidikan yang selanjutnya ditransformasikan oleh
pendidik kepada peserta didik berupa pola pikir (mind).
c. Sistem Informasi Pemasaran Pendidikan
Sistem Informasi Pemasaran Pendidikan bermanfaat untuk mengatur arus
informasi pemasaran jasa pendidikan, karena tingkat persaingannya saat inisangat
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
11
ketat. Untuk menganalisis perkembangan pemasaran jasa pendidikan, para
pengambil kebijakan bidang pendidikan memerlukan informasi tentang
perkembangan dan lingkungan pemasaran jasa pendidikanagar situasi persaingan
dapat dianalisis.
Sistem Informasi Pemasaran Pendidikan menyediakan informasi tentang
jasa pendidikan yang ada. Model system informasi pemasaran pendidikan dimulai
dari subsistem inputjasa pendidikanyang bersumber dari internal, dilengkapi hasil
penelitian dan penyelidikan pemasaran yang diperoleh di lapangan. Subsitem
input diproses menjadi basis data untuk mendukung proses pengambilan
keputusan. Basis data sebagai dasar output subsistem yang menyajikan elemen
bauran pemasaran jasa pendidikan dijadikan system pendukung keputusan.
d. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Pendidikan
Efektifitas kegiatan sumber daya manusia dalam bidang pendidikan akan sangat
tergantung kepada kualitas informasi yang digunakan untuk menyusun kegiatan.
Kemampuan organisasi pendidikan dalam memperoleh, menyimpan, memelihara,
dan menggunakan informasisumber daya manusia sangat tergantung pada kualitas
informasi. Organisasi pendidikan mengembangkan system informasi sumber daya
manusia tujuannya untuk meningkatkan kualitas serta mendukung kegiatan
sumber daya manusia. Pembangunan system sumber daya manusia mulai dari data
pelamaran, peningkatan jenjang karier, pengembangan dan pelatihan, penilaian
prestasi kerja, serta kompensasi.
2. Penerapan SIM Pendidikan
Penerapan SIM pendidikan dalam skala kecil atau sederhana hanya
dibutuhkan seorang analis system (systems analyst) dan merangkap sebagai
programmer atau sebaliknya. Akan tetapi penerapan SIM pendidikan yang besar
dan komplek pekerjaannya harus dilakukan oleh banyak orang dalam bentuk tim.
Anggota tim ini tergantung dari besar kecilnya ruang lingkup (scope) kegiatan
yang akan ditangani. Anggota tim terdiri dari manajer system analisis, system
analis, programmer, dan database administrator, network designer, dan
technician.
1. Manajer analis system (manage of systems analyst), sebagai coordinator
proyek system informasi.
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
12
2. Analis system (systems analyst), menjabat sebagai wakil dari manajer analis
system.
3. Database administrator, personil yang bertanggungjawab terhadap suatu
system berbasis data, mencakup pola struktur data, integritas data,
memberikan hak akses kepada user, backup, dan mengoptimalkan performa
berbasis data.
4. Programmer aplikasi (applications programmer), merupakan pemrogram
computer yang berpengalaman dengan tugas merancang spesifikasi dari
program aplikasi.
5. Perancangan jaringan (network designer), bertanggunjawab terhadap desain
jaringan
6. Technician (hardware), personil yang menetapkan konfigurasi hardware agar
dapat bekerja secara optimal.
Untuk mengelolaSIM pendidikan dapat dilakukan oleh divisi atau departemen
yang menangani secara khusus. Divisi ini memiliki kebijakan dan peraturan dalam
menggunakan teknologi informasi, termasuk standard dan prosedur
penggunaannya. Pengeloaan SIM Pendidikan diharapkan dapat menghasilkan
kualitas informasi relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap. Relevan (relevance),
berarti informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya. Tepat waktu
(timeliness), berarti penyampaian informasi ke penerima tidak boleh terlambat.
Akurat (accuracy), berarti informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak
menyesatkan. Lengkap (completeness), berarti informasi harus mampu
memberikan gambaran lengkap.
SIM Pendidikan diharapkan juga dapat memberikan layanan yang berkualitas.
Pandangan kualitas layanan ini berdasarkan dimensi reliability (kehandalan atau
dapat dipercaya), responsiveness (daya tanggap atau tanggunjawab), assurance
(jaminan atau kepastian), emphaty (kepedulian atau sungguh-sungguh), dan
tangible (produk fisik atau nyata). Implementasi SIM Pendidikan akan
mempengaruhi citra organisasi pendidikan. Citra organisasi pendidikan
dipengaruhi oleh factor kepemimpinan, sumber daya manusia, kebijakan strategis,
pengelolaan proses, kepuasan pelanggan, dan tanggungjawab social. Pengendalian
kualitas layanan informasi adalahtugas dan tanggungjawab setiap pegawai dalam
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
13
unit organisasi agar dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan (customer
satisfaction)
3. Pendekatan SIM Pendidikan
SIM pendidikan sebagai kunci keberhasilan yang menekankan pengelolaan
keuangan (financial) dan personal dalam bidang pendidikan. Pengelolaan SIM
Pendidikan melalui pendekatan teknis, perilaku, dan gabungan.
a. Pendekatan teknis, menekankan pada model normative, bersifat matematis
serta mengacu pada kecakapan teknologi secara fisik dan formal dari system
informasi.
b. Pendekatan perilaku, menekankan pada pengaruh sistem informasi terhadap
individu, kelompok, organisasi, dan masyarakat.
c. Pendekatan gabungan, menggabungkan pendekatan teknis dan perilaku, yakni
menekankan pada model normative dan model social atau fungsional.
C. SIM terkoordinasi secara terpusat
Sistem Informasi Manajemen (SIM) dilaksanakan secara terstruktur dan
terkoordinasi secara terpusat, biasanya tidak dikelola dalam satu titik pusat,
tetapi ada berbagai departemen, pengguna, pemeroses data, dan fungsi
pengelolaan data yang terpisah. SIM dikoordinasi secara terpusat tujuannya
untuk menjamin bahwa data yang diproses dapat dikembangkan atau
dioperasikan secara terkoordinir dan terencana. Selain itu juga untuk
menjamin bahwa informasi dapat menuju subsistem yang diperlukan, dan
menjamin bahwa system informasi bekerja secara efektif dan efisien. Fungsi
kooedinasi ini biasanya dilakukan oleh komite pengarahyang terpisah atau
oleh bagian pengolah data. Keefektifan fungsi organisasi tergantung pada
kemampuan manajer atau pimpinan dalam mengarahkan sumber daya yang
ada untuk menentukan jenis organisasi, dan mempunyai kemampuan untuk
mengembangkanorganisasi serta mempinnya.
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
14
BAB III
PEMBAHASAN
A. Profil dan Diskripsi Sistem Informasi Sekolah SMAN 3 Semarang
1. Profil SMAN 3 Semarang
SMA Negeri 3 Semarang adalah salah satu sekolah negeri yang terletak di
Jalan Pemuda, Semarang. Namanya termasuk dalam daftar atas sekolah-sekolah
yang paling diminati warga kota Semarang. SMA Negeri 3 Semarang juga dikenal
masyarakat sebagai SMA Bodjong. Karena, sekolah ini terletak di jalan pemuda,
yang dulu dikenal sebagai jalan Bodjong.
Ketika didirikan pada tanggal 1 November tahun 1877, Gedung SMA
Negeri 3 Semarang diberi nama HBS (Hogere Bunger School), dan pada tahun
1930 dipergunakan untuk HBS dan AMS (Algemene Meddelbare School). Pada
tahun 1937 HBS direlokasi ke jalan Oei Tong Ham (sekarang Jl Menteri Supeno
No. 1 / SMU 1 Semarang), sedangkan bangunan di jalan Bodjong dipergunakan
untuk AMS dan MULO. Pada masa pendudukan Jepang bangunan ini
dipergunakan untuk SMT (Sekolah Menengah Tinggi). Dan pada tahun 1950, oleh
pemerintah RI sekolah tersebut diubah namanya menjadi SMA A/C lalu dipisah
dua tahun kemudian menjadi SMA Negeri A dan SMA Negeri C. SMA Negeri A
selanjutnya menjadi SMA III dan SMA Negeri C menjadi SMA IV Semarang,
tetapi masih menempati gedung yang sama. Pada tahun 1971, oleh Kepala
Perwakilan Dep. P dan K Prop. Jateng digabungkan menjadi SMA III – IV. Tujuh
tahun kemudian, tepatnya tahun 1978 SMA III – IV, dipisah lagi, SMA IV
menempati gedung baru di Banyumanik, sedangkan SMA Negeri 3 Semarang
tetap menempati gedung di jalan Pemuda 149 Semarang hingga saat ini.
Sebagai ikon "sekolah juara" SMA Negeri 3 Semarang telah berhasil
menorehkan berbagai prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
Baru-baru ini tepatnya pada tanggal 18-23 Mei 2015 SMA Negeri 3 Semarang
berhasil meraih dua medali emas, lima medali perak, dan dua medali perunggu
pada ajang Olimpiade Sains Nasional XIV tahun 2015 yang berlangsung di
Jogyakarta. Dua medali emas masing-masing dipersembahkan oleh Maulana
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
15
Imam S pada bidang studi KIMIA, Fahmi Abdillah S (ASTRONOMI). Medali
perak dipersembahkan oleh Endrawan (KOMPUTER), serta medali perunggu
diraih Arum Narulita (Fisika) dan Arum Narulita K (Astronomi). Karena prestasi
tersebut, para peraih medali akan masuk PELATNAS guna mewakili Indonesia di
ajang Olimpiade Sains tingkat internasional. Keberhasilan tersebut lagi-lagi
menjadi bukti bahwa tradisi juara masih menjadi tagline SMA Negeri 3 Semarang
yang kini sudah tidak lagi menyandang label RSBI.
Prestasi gemilang siswa-siswi SMA Negeri 3 Semarang pada lima tahun
terakhir ini tidak lepas dari kepemimpinan kepala sekolah Drs. H. Bambang
Nianto Mulyo, M.Ed. serta dukungan dari kurang lebih 90 guru dan tenaga
Kependidikan sebagai fasilitator, motivator, administrator, serta pembina.
Kolaborasi yang solid yang ditunjukkan Orgaisasi pendidikan SMA Negeri 3
Semarang merupakan perwujudan dari visi SMA 3 Semarang yaitu "Menjadi
Sekolah Menengah Atas Terbaik di Indonesia dengan Mengutamakan Mutu dan
Kepribadian yang berpijak pada Budaya Bangsa”.
2. Alamat Portal
Alamat portal SMA Negeri 3 Semarang adalah http://sman3-smg.sch.id
3. Tampilan
Tampilan portal SMA Negeri 3 Semarang menggunakan bentuk yang sederhana
yang didominasi warna biru dipadukan dengan warna-warna yang tidak
menyolok. Portal tersebut menggunakan jenis-jenis font yang standar seperti
Times New Roman, Tahoma, serta Arial.
Gambar 1. Tampilan Portal Website SMA Negeri 3 Semarang
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
16
4. Main Menu/Menu Utama
Portal SMA Negeri 3 Semarang menyajikan data-data dan informasi utama
tentang sekolah yang terdiri dari:
a. Menu Sekolah yang menyajikan data-data dan informasi tentang:
- Sejarah
- Visi dan Misi
- Struktur Organisasi
- Kurikulum
- Kultur Sekolah
- Informasi layanan tentang pendidikan
- Sistem Penerimaan peserta didik
- Pengembangan SDM dan siswa
- Penjaminan mutu sekolah ISO 9001: 2008
- Fasilitas
- Guru dan karyawan
- Kalender Sekolah
- Alumni
- Penelitian Guru
- Sertifikasi Guru
b. Kesiswaan yang menyediakan data-data dan informasi tentang:
- OSIS
- MPK
- Ekstrakurikuler
- Statistik Siswa
- Kejuaraan Akademik
- Kejuaraan Non Akademik
- Karya Siswa
- Prestasi Internasional
c. Informasi: menyediakan data dan informasi tentang:
- Beasiswa
- Informasi tentang PTN dan PTS
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
17
d. Berita: menyajikan pemberitaan tentang event, kegiatan dan prestasi sekolah.
e. Sudut TRRC menyediakan informasi tentang:
- History
- Activities
- Product
- PTK
f. Unduh:
- Software
- Bahan Ajar
- Mars SMA menyediakan informasi tentang: Ringtone SMA 3 (Midi) dan
Mars SMA 3 mp3
- Program Sekolah
- Modul e-Learning
g. Galeri
h. Buku Tamu
i. Info Kelulusan
Gambar 2. Tampilan Main Menu pada Portal Website SMA Negeri 3 Semarang
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
18
5. Fasilitas
Menu yang tersedia pada Portal SMA Negeri 3 Semarang antara lain: Logins,
Beranda, Links (Internal Links dan Links Out), Running Text, Calendar, Contact,
Agenda Kegiatan, Pengumuman, News, dan Iklan.
a. Logins
Logins di portal SMA Negeri 3 Semarang disediakan untuk
pengunjung internal SMA Negeri 3 Semarang, seperti tampak pada gambar di
bawah ini:
Gambar 3 Tampilan Logins
b. Beranda
Halaman beranda memuat menu utama, prakata kepala sekolah, visi
sekolah, running text, kalendar, informasi, headline images, seperti tampak
pada gambar di bawah ini:
Gambar 4 Tampilan Beranda
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
19
c. Links
Akses Links yang tersedia pada portal SMA Negeri 3 Semarang terdiri
dari dua bagian utama yakni Internal Links dan Eksternal Link/Links Out.
Internal Links adalah link atau jaringan yang berisi data dan informasi tentang
sekolah dan Eksternal Link/Links Out yang merupakan link atau jaringan
untuk mengakses data dan informasi dari lembaga di luar sekolah.
Gambar 5 Tampilan Links
d. Running Text
Portal SMA Negeri 3 Semarang memuat “Running Text” yang
menginformasikan program-program dan pencapaian prestasi sekolah dengan
menggunakan kalimat-kalimat yang singkat dan jelas.
Gambar 6 Tampilan Running Text
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
20
e. Kalendar
Kalendar yang ada di portal SMA Negeri 3 Semarang merupakan kalendar
umum/Masehi
Gambar 7 Tampilan Kalender
f. Contact
Portal SMA Negeri 3 Semarang memuat “Contact” yang
menginformasikan alamat, nomer telepon sekolah.
Gambar 8 Tampilan Agenda Kegiatan
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
21
g. Agenda Kegiatan
Portal SMA Negeri 3 Semarang memuat agenda kegiatan yang
menginformasikan program-program kegiatan sekolah.
Gambar 9 Tampilan Agenda Kegiatan
h. Pengumuman
Portal SMA Negeri 3 Semarang memuat pengumuman tentang kegiatan-
kegiatan sekolah baik akademik maupun non akademik.
Gambar 10 Tampilan Pengumuman
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
22
i. News
Portal SMA Negeri 3 Semarang memuat news atau berita tentang prestasi
para siswa.
Gambar 11 Tampilan News
j. Iklan
Portal SMA Negeri 3 Semarang memuat iklan.
Gambar 12 Tampilan Iklan
k. Keamanan
Portal SMA Negeri 3 Semarang memuat keamanan.
Gambar 13 Tampilan keamanan
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
23
B. Analisis Sistem Informasi Manajemen SMA Negeri 3 Semarang.
a. Keunggulan-keunggulan atau kelebihan-kelebihan SIM yang dimiliki SMA Negeri 3
Semarang.
Ketersediaan / availability
Memiliki cakupan data dan informasi lengkap yang dibutuhkan oleh visitor
internal maupun eksternal sehingga system yang dikembangkan terefleksi pada
website sekolah sebagai basis utama Sistem Informasi Manajemen. Hal ini
merupakan suatu hal mendasar dalam merancang suatu sistem informasi.
Mudah untuk dipahami/ comprehensive
Informasi dan data yang tersedia di dalam sistem informasi manajemen SMAN 3
Semarang terlihat mudah dimengerti oleh pihak pembuat keputusan system
maupun visitor yang membutuhkan data dan informasi tentang sekolah.
Menyediakan informasi/ Informative
Portal website menyediakan informasi yang berkaitan dengan program akademik
dan non akdemik, SDM dan lingkungan yang berguna bagi pihak internal maupun
pihak/lembaga eksternal terkait
Kesesuaian/ relevance
Sistem informasi yang diterapkan memiliki kesesuaian dengan kebutuhan,
penentu kebijakan, pihak/organisasi internal maupun eksternal sekolah, pengguna
jasa pendidikan dan masyarakat.
Kelengkapan/completeness
Sistem informasi manajemen menyajikan data-data lengkap tentang organisasi
internal sekolah, SDM, prestasi, program, kegiatan adminstrasi, publikasi,
pemasaran serta dilengkapi dengan fasilitas Link yang memudahkan akses bagi
pengunjung untuk mendapatkan data dan informasi yang tersedia di portal lain.
Kesegaran/up to date
Informasi dan data yang ditampilkan menunjukkan pembaruan dari waktu ke
waktu.
Dapat dipercaya/reliable
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
24
Data dan informasi yang disajikan bersumber dari pihak yang memiliki
kewenangan untuk menentukan keputusan dan kebijakan tentang sekolah.
Akurat/ accurate
Data dan informasi yang disajikan memiliki akurasi yang tinggi dengan
berbasiskan pada pengelolaan administrasi sekolah yang teratur dan akuntabel.
Interaktif/ interactive
Sistem informasi yang di terapkan bersifat dialogis yang menunjukkan adanya
hubungan timbal balik (feed back) yang sinergis antara lembaga dan pengguna
jasa maupun visitor SMAN 3 Semarang.
Terorganisir / coordinated
Sistem informasi yang dibuat telah terstruktur sehingga membuat sistem
bekerja dengan baik. Letak sistem informasi manajemen dilakukan secara
terpusat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa informasi dapat digunakan
oleh bagian-bagian sistem yang sesuai.
Meningkatkan produktivitas
Sistem informasi manajemen yang diterapkan di SMAN 3 Semarang mampu
meningkatkan produktivitas lembaga. Hal ini terlihat pada sistem informasi
manajemen sekolah yang menyediakan layanan untuk
membuat record mengenai data dan prestasi yang telah dicapai oleh siswa.
b. Kendala dalam penerapan Sistem Informasi Manajemen SMA Negeri 3
Semarang.
Website SMAN 3 Semarang masih memiliki beberapa kendala sebagai
representasi sistem informasi manajemen sekolah yang ideal karena beberapa hal
anatara lain :
Belum menyediakan data-data dan informasi yang selengkap-lengkapnya terutama
yang berkaitan dengan keuangan, administrasi sekolah, komunikasi dan interaksi
antar warga sekolah terkait kegiatan akademik dan non akademik.
Kurang active dalam hal peremajaan/update data-data dan informasi.
Kurang mencerminkan image/citra sebagai sebuah sekolah yang reputasinya
sudah “go International”
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
25
Kurang menonjolkan citra budaya yang sesuai dengan visi sekolah yang ingin
menjadikan SMA Negeri 3 Semarang sebagai SMA terbaik di Indonesia yang
mengutamakan mutu dan kepribadian yang berpijak pada budaya bangsa.
Kurang melibatkan peran aktif dan akuntabilitas publik/stakeholder/lembaga-
lembaga eksternal terkait.
Sekolah belum menganggarkan pembiayaan yang memadai untuk pengelolaan dan
pengembangan Sistem Informasai Manajemen (SIM)
C. Merancang Desain Pengembangan SIM Pendidikan.
Penggunaan informasi teknologi dalam pendidikan sudah lazim digunakan di
sekolah-sekolah, terutama dalam kegiatan-kegiatan belajar mengajar (KBM). Banyak
perangkat komputer dan program yang digunakan dalam proses pendidikan dan
membuka kemungkinan kreativitas yang lebih luas. Namun, penggunaan informasi
teknologi dalam pengelolaan sekolah masih terbatas pada pemanfaatan aplikasi umum
yang dimodifikasi untuk keperluan sekolah.
Meskipun bentuk penggunaan system manajemen informasi juga mulai
digunakan di sekolah-sekolah mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks,
system manajemen informasi saat ini paling dikenal oleh pengelola sekolah adalah
data base dari pemerintah yang diisi setiap waktu untuk kepentingan pendataan
pendidikan oleh pemerintah seperti PUPNS, Dapodik dan Padamu Negeri.
Pengelolaan data yang efektif dan efisien akan membantu pengelolaan sekolah
menjadi lebih baik. Banyak sekolah yang bertaburan data, tetapi tidak memiliki
system pengelolaan dan kemampuan yang cukup untuk mengubah data tersebut
menjadi informasi yang bermanfaat (Kowalski, Lasley, & Mahoney, 2008). Pada
akhirnya, dalam banyak kasus pengambilan keputusan di sekolah dilakukan dengan
mengandalkan intuisi dan tidak efisien, belum lagi berpotensi tidak tepat sasaran.
Sebuah system akan berjalan dengan baik jika mengikuti alur organisasi
berdasarkan struktur yang disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan
(stakeholder) sekolah. Dengan menerapkan sebuah system informasi yang dinamis
berarti juga memastikan seluruh komponen organisasi akan terus belajar.
Pembelajaran secara individu maupun kolektif yang terjadi secara sistematis tidak
dapat dihindari oleh seluruh warga sekolah jika system informasi yang diterapkan di
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
26
sekolah selalu dimutakhirkan, secara tidak langsung ‘memaksa’ masing-masing warga
sekolah untuk berinteraksi dengan computer dan memiliki keterampilan yang disebut
oleh Kowalski, Lasley, & Mahoney (2008) sebagai literasi teknologi.
1. Merancang Desain Sistem Informasi Terpadu Online (SISTO)
Merujuk pada kerangka komponen yang dikembangkan oleh Kast &
Rosenzweig (1996), Sistem Informasi Sekolah terdiri dari komponen teknikal,
structural, psiko-sosial, nilai, dan tujuan, serta manajerial dan Sisto Kesiswaan yang
disebut dengan Sistem Informasi Terpadu Online (SISTO).
Gambar 14 Kerangka Komponen Organisasi dalam SISTO
a) Komponen Tujuan dan Nilai
Terdapat lima elemen yang masuk kedalam komponen tujuan dan nilai,
yaitu budaya, filosofi, tujuan organisasi, tujuan kelompok, dan tujuan individu.
Konteks budaya dari penerapan sebuah system biasanya mengacu pada keinginan
menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif bagi seluruh pemangku
kepentingan (stakeholders) sekolah.
Penerapan komponen system ini diharapkan suatu saat akan bisa
mempengaruhi system prilaku warga sekolah bahkan menjadi sebuah budaya
yang diharapkan akan memberikan kontribusi positif bagi warga sekolah untuk
NILAI DAN TUJUAN
1. Budaya
2. Filosofi
3. Tujuan Organisasi
4. Tujuan Kelompok
5. Tujuan Individu
STRUKTURAL
1. Tugas
2. Kelompok Kerja
3. Prosedur
4. Pembagian kewenangan
5. Alur Informasi
MANAJERIAL
1. Tujuan
2. Perencanaan
3. Pengelolaan
4. Rekrutmen
5. Pengarahan
6. Evaluasi
7. Implementasi
8. Kontrol
PSIKOSOSIAL
1. Sikap
2. Persepsi
3. Motivasi
4. Dinamika Kelompok
5. Kepemimpinan
6. Hubungan
Interpersonal
TEKNIKAL
1. Pengetahuan
2. Teknik
3. Fasilitas
4. Perlengkapan
SISTO KESISWAAN
1. Simaka-Info Siswa 2. Simling 3. SMS gateway
4. Kelas Online
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
27
berkembang sejalan dengan tuntutan global di bidang teknologi dan informasi.
Oleh karena itu, penggunaan SISTO sebagai basis penilaian kinerja siswa guru
harus terus dikembangakan berdasarkan kebutuhan proses belajar mengajar.
Sedangkan SISTO dalam konteks tujuan organisasi, kelompok dan individu dapat
dilihat dari peran masing-masing level dalam struktur sekolah yang memiliki
taget kinerja berdasarkan peran, fungsi dan tanggungjawabnya masing-masing.
Keselarasan antar elemen-elemen tersebut dan system informasi sekolah
dapat menambah legitimasi dan pemanfaatanya dalam pengelolaan sehari-hari,
seperti penerapan manajemen sekolah yang transparan dan akuntabel yang
diwujudkan ke dalam penerapan system dengan akses informasi yang terbuka
bagi ragam pengguna yang terdiri dari siswa, guru, kepala sekolah bahkan orang
tua.
b) Komponen Struktural
Komponen ini merujuk kepada elemen seperti tugas, kelompok kerja,
prosedur, pembagian kewenangan dan alur informasi. Secara ringkas komponen
structural dari system informasi sekolah akan mencerminkan struktur organisasi
sekolah, lengkap dengan pembagaian tugas dan kelompok kerjanya.
Secara struktural diperlukan unit kerja khusus yang akan mengelola system
informasi sekolah dan melakukan pendataan sekolah secara umum. Untuk itu
dalam struktur organisasi sekolah perlu menempatkan Kepala Pusat Data
Informasi (Pusdatin) sebagai pengelola sistim informasi sekolah di dalam
struktur sekolah.
Untuk unit layanan konseling SISTO mengakomodasi kebutuhan
pengelolaan data unit tersebut dalam Sistem Informasi Manajemen Koseling
(SIMLING). Unit ini akan melayani kebutuhan konseling, dan masukan dari
Konselor Sekolah akan menjadi salah satu informasi yang dipertimbangkan
dalam membuat kebijakan disekolah. Sedangkan aplikasi yang dapat diakses oleh
guru adalah Info Guru, yang akan terintegrasi dengan beberapa unit diatas.
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
28
c) Komponen Manajerial
Elemen utama dari komponen ini mencakup penetapan tujuan,
perencanaan, pengelolaan, pengumpulan sumber daya, rekrutmen, pengarahan,
koordinasi, penganggaran, evaluasi, implementasi, dan control. Desain SISTO
yang terkait dengan komponen manajerial akan bersentuhan dengan aspek
manajerial sekolah secara umum.
Aplikasi Executive Management (E-Ma) dikembangkan dengan tujuan
agar tim manajemen sekolah mendapatkan gambaran ringkas pengelolaan
sekolah terkini sehingga membantu kontrol, evaluasi, dan supervisi yang perlu
dijalankan oleh tim manajemen sekolah dalam pengelolaan sehari-hari.
Selain itu, untuk aspek penganggaran dan keuangan diperlukan aplikasi
yang dapat mengelola data-data keuangan sekolah. Untuk itu SISTO
menyediakan fitur aplikasi keuangan SIMKAS, yang digunakan sebagai bagian
dari pencatatan dan pelaporan keuangan rutin di sekolah.
d) Komponen Psikososial
Komponen ini merujuk kepada elemen sumber daya manusia, sikap,
persepsi, motivasi, dinamika kelompok, kepemimpinan, dan hubungan
interpersonal. Komponen ini perlu dipertimbangakan dengan matang karena
komponen ini akan mempengaruhi implementasi dan penggunaan SISTO
disekolah. Masalah yang akan timbul adalah adanya rasa takut dan keengganan
karena kurangnya keterampilan menggunakan computer perlu diatasi dengan
membverikan pelatihan-pelatihan bagi pengguna.
Menurut Lucas et.al (1990), semakin sering sebuah system informasi
yang digunakan, pengguna akan semakin nyaman berinteraksi dan penggunaan
meningkat.
Penerapan SISTO merupakan usaha untuk melakukan lompatan
peningkatan tata kelola sekolah. Penerapan sebuah system informasi yang
menjangkau seluruh warga sekolah akan menjabatani akses informasi kepada
dunia yang lebih luas. Selain itu, mekanisme ini akan memaksa warga sekola
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
29
untuk saling terhubung, berkomunikasi dan bersinergi sehingga dapat bersama-
sama meningkatkan kapasitas masing-masing.
e) Komponen Teknikal
Komponen ini merujuk kepada beberapa elemen seperti pengetahuan akan
system informasi, teknik, serta fasilitas dan perlengkapan yang dapat menunjang
penerapan SISTO. Dalam merancang dan merumuskan SISTO sebaiknya
melakukan kerjasama dengan pihak yang memiliki keahlian dan pengetahuan
akan system informasi.
Untuk mengatasi kendala pengetahuan dan keterampilan dalam
pengelolaan system informasi perlu dirancang posisi structural yang akan
bertugas mengelola SISTO dan pendataan sekolah sekaligus bertanggungjawab
membantu pengguna dalam mengenal dan memanfaatkan aplikasi system sesuai
perannya masing-masing. Posis tersebut juga bertanggungjawab memutakhirkan
SISTO bila kebutuhan pengguna dan organisasi berubah.
f) Komponen SISTO Kesiswaan
1. Sistem Informasi Manajemen Akademik (SIMAKA) siswa
a. Data Siswa
SISTO dapat berfungsi sebagai buku induk siswa di sekolah lain dalam
bentuk virtual. Salah satu perbedaannya dengan buku induk manual sangat
mudah diakses oleh beragam pengguna dan mudah diperbaharui. SISTO
juga dapat dengan mudah menampilkan data dengan tingkat keragaman
tinggi. :
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
30
Data diatas sangat beragam dan dapat membantu Kepala Sekolah
dalam membuat keputusan. Pemutakhiran data siswa dan guru dilakukan
setiap tahun pelajaran baru. Oleh karena itu, dalam memasukkan data
diperlukan interface yang intuitif dan ramah pengguna, sehingga meski
keterampilan mengoperasionalkan seorang pengguna terbatas ia tidak akan
mengalami kesulitan untuk mengisi data-data menggunakan aplikasi yang ada
dalam SISTO.
Dari anggapan bahwa menggunakan computer adalah sesuatu yang
sulit dan terkadang merepotkan, guru-guru akan lebih familier dan percaya diri
akan kemampuan mereka menggunakan aplikasi yang ada. Jika kemampuan
guru ditahap awal masih kurang, maka pengembangan kapsitas guru dalam hal
tersebut harus dijadikan prioritas.
b. Penilaian Siswa
Alur penilaian siswa siswa dalam SIMAKA dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
Laporan Nilai
Pelajaran
Kriteria
Penilaian
Partisipasi Sisiwa
Penilaian
Partisipasi
Sisiwa
Laporan
Partisipasi
Sisiwa
Laporan Nilai Raport
Komentar Nilai Raport
Penentuan Nilai Raport
Penilaian Pelajaran
Cetak Form
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
31
Penilaian siswa mencakup tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan
psikomotorik dalam bentuk penilaian pengetahuan, partisipasi dan praktik.
Sistem penilaian menggunakan data yang lebih kaya dan bervariasi.
Penilaian partisipasi siswa dipantau oleh guru dalam proses pembelajaran
sehari-hari.
Pihak-pihak berkepentingan juga dapat melakukan pemantauan
perkembangan siswa melalui aplikasi SIMAKA. Pemantauan tidak hanya
mencakup aspek kognitif seperti nilai, tetapi juga aspek-aspek afektif dari
pembelajaran seperti keaktifan, partisipasi, interaksi, dan lain sebagainya.
Selain aspek afektif, pemantauan siswa juga mencakup data
mengenai kehadiran, termasuk keterlambatan, untuk setiap mata pelajaran.
Sehingga dengan menggunakan laporan jumlah keterlambatan atau ketidak
hadiran siswa, Kepala Sekolah dapat mengevaluasi efektifitas imbauan,
dan aturan mengenai jam belajar.
Berikut ini rekapitulasi presensi individu siswa dapat diakses oleh
Kepala Sekolah, Guru serta siswa sendiri :
Nama : Mohmamad Fadli
NIS : 102514062
Laporan Hasil Belajar Komentar Hasil Belajar Presentasi
Pelajaran Hadir Izin Sakit Alpha
Jum % Jum % Jum % Jum %
Bahasa Indonesia 41 100 0 0 0 0 0 0
Bahasa Inggris 13 92,86 1 7,14 0 0 0 0
Keterampilan 15 100 0 0 0 0 0 0
Matematika 22 95,65 0 0 1 4,35 0 0
Olahraga 14 100 0 0 0 0 0 0
Pend.Agama 27 93,1 0 0 0 0 2 6,9
PPKn 20 90,91 0 0 1 4,35 1 4,55
TOTAL 152 1 2 3
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
32
2. Sistem Informasi Konseling (SIMLING) siswa
a. Profiling Siswa
Profiling siswa atau pengidentifikasian latar belakang siswa
diperlukan untuk kebutuhan administrasi dan membantu memahami siswa
lebih utuh. Data sangat berguna bagi konselor menentukan treatment
pendampingan bila siswa tersebut sedang mengalami masalah. Guru-guru
juga lebih memahami dan mengenal siswa bila sudah tahu lata
belakangnya. Berikut Contohnya :
Profiling Siswa
1. Data Diri
Nama :
Usia :
Anak ketiga dari empat bersaudara
Pekerjaan ayah : Tani
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Hobi : Main Bulu Tangkis
5. Target Sekolah
Jadi orang yang pintar Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab
2. Kepribadian
- Baik
- Suka menolong
- Kurang sekali dalam bahasa Arab
- Saya suka bermain raket
Saya tidak suka main bola kaki
6. Arti Pendidikan Bagiku
Biar bisa pintar dan
meraih kesuksesan
7. Masa Lalu
Kondisi keluarga kurang mampu
Pengalaman pernah dimarahi orang tua
Pengalaman indah bisa berkumpul dengan keluarga
Pernah dimarahi oleh teman
8. Kesan Terhadap Sekolah
Sekolah ini bersih, guru disini ramah,
sekolah disini enak.
9. Masa Depan
Cita-cita ingin jadi guru Bahasa Inggris
Kota idaman adalah Semarang
Super Junior, alasannya bagus gayanya, ganteng-ganteng dan ramah-
ramah orangnya.
10. Janji Pribadi
Saya berjanji akan lebih giat lagi belajar
Bhasa Inggris dan Bahasa Arab
Membuat PR dan mendapatkan juara
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
33
b. Konseling Siswa
RANCANGAN KONSELING SISWA
Klp.6
Perkembangan siswa idealnya terdiri dari kecerdasan emosi, kepekaan social,
keterampilan berbahasa, penemuan bakat dan memiliki pekerti dengan nilai dan moral yang
tercermin melalui sikap dan prilaku sesuai norma yang berlaku. Sehingga penanganan siswa
dilakukan dengan pendampingan yang bersifat pendidikan akademis dan pengembangan diri,
penananaman nilai-nilai kedisiplinan, ketekukan belajar, keterampilan social dan kegiatan
ibadah yang sudah ditanamkan didalam keluarga sebelumnya.
Setiap aturan yang diberlakukan sedapat mungkin juga diketahui bahkan disetujui
oleh orang tua sehingga siswa melakukan pelanggaran maka wali kelas akan memproses
sesuai ketentuan hingga pemanggilan orang tua. Proses penanganannnya adalah memanggil
siswa dan mengajaknya bicara, membuat perjanjian tidak mengulangi, kemudian
mengundang orang tua dan sama-sama mencari solusi. Apapun yang dilakukan untuk
membantu siswa untuk mengatasi masalah dan pelanggaran yang dilakukan dicatat dlam
laporan konseling yang memuat proses, solusi, dan tindak lanjut yang dilakukan guru BK
atau konselor sekolah.
Daftar
Konseling
Siswa
Laporan
Konseling
Siswa
Laporan
Guru Konseling
Statistik Konseling
S.Aktivitas Konseling
S.Siswa yang Konseling
Insert Kejadian Penting
Laporan Kejadian
Catatan
Monitoring
Siswa
Pengguna
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
34
Detail konseling yg terekam dalam sisto
3. Pemanfaatan SISTO oleh Siswa dan Orang Tua
Melalui modul Info Siswa, secara berkala siswa dapat memantau penilaian
pelajaran atau presensinya. Bila dilakukan bersama orang tua, ini menjadi semacam
pemantau perkembangan dini kehadiran anak di sekolah. Hasil perkembangan siswa
yang dilaporkan setiap 3 (tiga) bulan dilaporkan kepada orang tua dan orang tua tidak
hanya melihat nilai mereka tapi juga komentar dari guru mata pelajaran yang dapat
dijadikan masukan bagi mereka.
Guru menuliskan komentar untuk individu siswa dengan menggunakan data
kuantitatif, seperti kehadiran dan hasil pemantauan prilaku, dan data kualitatif seperti
refleksi catatan dan pemantauan. Pengolahan kedua jenis data tersebut menjadi
komentar memerlukan keterampilan literasi yang baik. Dengan demikian komentar
yang dihasilkan tidak hanya memberikan gambaran akurat mengenai perkembangan
siswa untuk orang tua, tetapi juga bisa memotivasi siswa.
DATA KONSELING
Nomor Kasus : 07030000
Tanggal Mulai : 2015-11-02
NIS : 0102…..
Nama Siswa : Bolang
Skala Prioritas : Utama
Jenis Bimbingan : Bimbingan Prilaku
Konselor/Guru BK : Pulan
Uraian Masalah : Siswa ini merokok di lingkungan sekolah, dari
hasil wawancara siswa mengakui bahwa sudah
lebih dari tiga kali meroko dilingkungan
sekolah. Selain itu, keinginan untuk belajar juga
kurang. Siswa ini seringkali melanggar aturan
disiplin kegiatan sekolah
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
35
4. Pemanfaatan Fitur SMS Gateaway
Salah satu aplikasi yang perlu dikembangakan untuk melakukan komunikasi
satu arah disekolah adalah SMS Gateaway. Fitur ini dapat digunakan untuk
mengirimkan pesan singkat kepada warga sekolah jika disekolah perlu memberikan
informasi yang sifatnya massif, segera tapi pendek. Contoh pemanfaatan fitur ini
adalah pesan singkat kepada orang tua terkait dengan agenda sekolah, penilaian siswa,
bahkan pembayaran uang BP3/SPP.
Fitur ini juga digunakan oleh warga sekolah secara internal, seperti oleh
Kepala Sekolah, untuk member tahukan Kepada guru jika ada berita dan informasi
penting yang perlu diketahui oleh semua warga sekolah.
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
36
5. KELAS ONLINE
Kelas Online merupakan salah satu sarana pembelajaran interaktif, dimana
para guru dan siswa dapat berkomunikasi dengan menggunakan media internet
berbasis website sekolah.
Para guru dapat memberikan materi, baik berupa file, video, tulisan ataupun
materi-materi kuliah dalam bentuk dokumen lainnya, memberikan informasi-
informasi penting kepada para siswa, membaca dan memberikan jawaban untuk
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan siswa, dan memasukan soal-soal ujian juga
menentukan waktu berlakunya ujian untuk para siswa.
Sedangkan untuk para siswa, dapat memilih mata pelajaran yang akan diikuti,
siswa bisa mendapatkan materi pelajaran berupa file atau bacaan dari guru yang
bersangkutan, mengirimkan pertanyaan kepada guru mata pelajaran tersebut, melihat
informasi dari guru yang bersangkutan, dan melakukan ujian pada waktu yang telah
ditetapkan. Siswa juga dapat melihat hasil prestasinya pada modul raport di
SIMAKA.
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
37
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
38
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
1. Deskripsi Sistem informasi manajemen SMA Negeri 3 Semarang terdiri dari
informasi-informasi tentang visi misi sekolah, kultur sekolah, layanan
pendidikan meliputi kurikulum, kesiswaan, sarana, dan hubungan masyarakat
serta data-data tentang 8 Standar Nasional Penddikan (SNP).
2. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki Sistem informasi manajemen SMA
Negeri 3 Semarang antara lain memiliki cakupan data dan informasi lengkap yang
dibutuhkan oleh visitor, informasi dan data yang tersedia terlihat mudah
dimengerti oleh pihak pembuat keputusan system maupun visitor, portal website
menyediakan informasi yang berkaitan dengan program akademik dan non
akdemik, SDM dan lingkungan, memiliki kesesuaian dengan kebutuhan,
menyajikan data-data lengkap tentang organisasi internal sekolah, SDM, prestasi,
program, kegiatan adminstrasi, publikasi, pemasaran serta dilengkapi dengan
fasilitas Link, menunjukkan pembaruan dari waktu ke waktu, informasi yang
disajikan bersumber dari pihak yang memiliki kewenangan, memiliki akurasi yang
tinggi, bersifat dialogis, telah terstruktur, mampu meningkatkan produktivitas
lembaga.
3. Kendala-kendala yang ditemukan dalam implementasi Sistem informasi
manajemen SMA Negeri 3 Semarang antara lain belum menyediakan data-data
dan informasi yang selengkap-lengkapnya, kurang active dalam hal
peremajaan/update data-data dan informasi., kurang mencerminkan image/citra
sebagai sebuah sekolah yang reputasinya sudah “go International”, kurang
menonjolkan citra budaya yang sesuai dengan visi sekolah, Kurang melibatkan
peran aktif dan akuntabilitas publik/stakeholder/lembaga-lembaga eksternal
terkait, serta sekolah belum menganggarkan pembiayaan yang memadai.
B. Saran
1. Melihat nama besar SMA Negeri 3 Semarang sebagai salah satu SMA terbaik di
Indonesia, sudah seyogyanya jika SMA Negeri 3 Semarang segera membenahi
dan melakukan perbaikan sistem informasi manajemennya mengingat peran
strategis SIM dalam memenuhi kebutuhan akan informasi atau data-data yang
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
39
akurat, up to date dan penting bagi berbagai pihak baik internal maupun
eksternal.
2. SMA Negeri 3 Semarang seharusnya mengelola sistem informasi manajemennya
secara profesional dengan melibatkan tenaga profesional yang ahli di bidangnya
serta memberikan perhatian yang lebih dengan memberikan anggaran yang
memadai untuk pengelolaan SIM yang lebih produktif, inovatif dan up to date.
Keunggulan-keunggulan yang dimiliki Sistem informasi manajemen SMA Negeri 3
Semarang seharusnya dipertahankan dan bahkan perbaikan kualitas, pengembangan
kreatifitas, dan inovasinya dilakukan secara terus-menerus.
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
40
SUMBER RUJUKAN
Observasi dan wawancara mendalam tim penulis dengan Wakil Kepala SMAN 3
Semarang urusan Humas Bapak Rosikin, S.Pd, pada hari Jum’at, 30 Oktber 2015.
DAFTAR PUSTAKA
Kast, Rosenzweig. Telecommunications system & internet communications. Journal
of information technology and libraries. Diakses pada tanggal 21 September
015 dari http://proquest.umi.com/pqdweb.
Kurniadin, Didin, Machali, Imam (2014) Yogyakarta, Ar-Ruzz Media
Masyhud, Sulthon (2014) Manajemen Profesi Pendidikan. Yogyakarta, Kurnia Kalam
Mangkunegara, Prabu A (2013) Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,
Bandung, PT.Remaja Rosdakarya
Onong Uchjana Effendi(1 989) Sistem informasi manajemen. Bandung: Mandar Maju
Ondi, Saondi (2014) Membangun Manajemen Pendidikan Berbasis Sistem Informasi,
Bandung, PT.Refika Aditama
Rochaety, Eti. Dkk (2008) Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Jakarta, PT
Bumi Aksara.
Sunyoto, Danang (2014) Sistem Informasi Manajemen. Perspektif Organisasi,
Yogyakarta, CAPS (Center of Academic Publishing Service).
Satia, P Zen Dkk. (2015) Sistem Informasi sekolah, Ciputat, PT.Pustaka Alvabet
Tirtaharja, Umar (2012) Pengantar Pendidikan. Jakarta, Rineka Cipta
Tilaar, H.A.R, (2000), Paradigma Baru Pendidikan Nasional, Jakarta, Rineka Cipta
Pidarta, I Made (2004) Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta, PT Rineka Cipta
Widyaningsih, Wahyu, (2009) Manajemen Sistem Informasi Pendidikan. Yogyakarta:
Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Yogakarta
Yakub, Hisbanarto (2014) Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Yogyakarta,
Graha Ilmu