Makalah Pbl Blok 1 Module 2

11
MAKALAH PBL BLOK 1 MODULE 2 KOMUNIKASI DAN EMPATI Nama : Muhamad Reynaldi NIM :102014157 Fakultas : Kedokteran UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA Jl. Terusan Arjuna No. 6, Kebun Jeruk Jakarta Barat Tel (021) 569665934 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun ini atau tahun yang akan datang sudah berkurangnya komunikasi dan empati pada setiap tempat atau setiap kita berada. Dikarenakan kurangnya ilmu pengetahuan dan perhatian yang diberi untuk seseorang seperti anak – anak, remaja, dan dewasa. Oleh sebab itu kita patut untuk mempelajari ilmu yang sangat bermanfaat untuk kedepannya yaitu komunikasi dan empati. Kita berharap kedepanya dan masa depan kita dari generasi ke generasi dapat mempertahankan komunikasi dan empati yang dipelajarinya. Dan menciptankan masa depan yang cerah untuk negara. 1

description

Makalah blok 1 module 2

Transcript of Makalah Pbl Blok 1 Module 2

MAKALAH PBL BLOK 1 MODULE 2KOMUNIKASI DAN EMPATINama : Muhamad ReynaldiNIM :102014157Fakultas : KedokteranUNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANAJl. Terusan Arjuna No. 6, Kebun JerukJakarta BaratTel (021) 569665934PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPada tahun ini atau tahun yang akan datang sudah berkurangnya komunikasi dan empati pada setiap tempat atau setiap kita berada. Dikarenakan kurangnya ilmu pengetahuan dan perhatian yang diberi untuk seseorang seperti anak anak, remaja, dan dewasa. Oleh sebab itu kita patut untuk mempelajari ilmu yang sangat bermanfaat untuk kedepannya yaitu komunikasi dan empati. Kita berharap kedepanya dan masa depan kita dari generasi ke generasi dapat mempertahankan komunikasi dan empati yang dipelajarinya. Dan menciptankan masa depan yang cerah untuk negara.1.2 IdentifikasiKucing KucinganSatu pihak mengejar, pihak lain bersembunyi, apabila si pengejar sedang lengah yg dikejar muncul dan berkeliaran untuk kemudian bersembunyi kembali.

Anak JalananAnak jalanan adalah anak yang menghabiskansebagian besar waktunya untuk melakukan kegiatan hidup sehari hari di jalanan baik untuk mencari nafkah atau berkeliaran di jalan dan tempat tempat umum lainnya.51.3 Rumusan masalah1. Tidak mau diwawancara2. Tidak bersekolah3. Mengemis dilampu merah4. Kucing kucingan dengan polisi1.4 Tujuan penulisanTujuan penulisan makalah ini adalah untuk mempelajari atau memperdalami pelajaran Komunikasi dan Empati pada blok 1 module 2. Dan memahami dengan sungguh sungguh dan menerapkan apa yang di pelajari Komunikasi dan Empati, Ilmu Perilaku, dan Komunikasi Empati.

PEMBAHASAN

2.1 Komunikasi Verbal dan Non-Verbal VerbalKomunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata, entah lisan maupun tertulis. Komunikasi ini paling banyak dipakai dalam hubungan antarmanusia. Melalui kata-kata, mereka mengungkapkan perasaan, emosi, pemikiran, gagasan atau maksud mereka, menyampaikan fakta, data, dan informasi serta menjelaskan, saling bertukar perasaan dan pemikiran, saling berdebat dan betengkar. Dalam komunikasi verbal itu bahasa memegang peranan penting.1 Komunikasi ada 3 tahap yang penting yaitu:1. Proses interaksi penuh makna antara sesama manusia.42. Proses dimana makna dipertukarkan sehingga terjadi pemahaman.43. Komunikasi merupakan proses dimana pesan diberikan atau diterima melalui tulisan dan melalui isyarat.4Pendengar aktif sungguh-sungguh ingin mengetahui pemikiran, perasaan, dan keinginan dari pembicara dalam mendengar secara aktif, pendengar secara aktif mengkonfirmasikan pemahamannya sebelum memberikan tanggapan.4 Refleksi Refleksi adalah memberi kesempatan pasien atau klien untuk mengemukakan dan menerima ide dan perasaannya.4 AssertiveAssertive adalah kemampuan dengan secara menyakinkan dan nyaman mengekspresikan pikiran dan perasaan diri dengan tetap menghargai orang lain.4 PersuasiPersuasi adalah dengan kata halus dan tegas mengajak seseorang melakukan sesuatu hal membujuk atau menanam kepercayaan.4

Non verbalKomunikasi nonverbal adalah komunikasi yang pesannya dikemas dalam bentuk nonverbal, tanpa kata-kata.1 Dalam hidup nyata komunikasi nonverbal ternyata jauh lebih banyak dipakai daripada komunikasi verbal dengan kata-kata.1 dalam berkomunikasi hamper secaraotomatis komunikasi nonverbal ikut terpakai.1 karena, itu komunikasi nonverbal bersifat tetap dan slalu ada. Komunikasi nonverbal lebih jujur mengungkapkan hal yang mau diungkapkan karena spontan. Meskipun lebih umum, terus-menerus dipakai dan lebih jujur, namun komunikasi nonverbal lebih sulit ditafsir karena kabur. Misalnya, jika jika ada orang tersenyum kepada kita, maka kita tidak dapat dengan cepat menangkap apa arti dari sebuah senyumannya. Kekaburan ini disebabkan karena struktur komunikasi nonverbal tidak jelas.1

2.2 Komunikasi EmpatiEmpati adalah kemampuan(seolah-olah) menjadi diri orang lain.2 Empati berarti kita mampu membaca pikiran dari sudut pandang oranglain.2 Kita mampu menyelaraskan diri dengan orang lain. Walaupun keinginan kita berbeda dengannya.2 Melakukan empati dengan harapan kita memperoleh simpati.2Empati adalah akselerasi dari sikap proaktif kita terhadap orang yang kita tuju.2 Empati adalah semacam kartu trup kita dalam mendekatkan diri kepada orang lain.2 Berempati berarti kita berusaha melakukan adaptasi dengan orang lain. Kita berusaha mempelajari orang yang ingin kita tuju agar terwujud keselarasan, keserasian, dan keharmonisan hubungan. Jika kita mengharap simpati secara spontan atau reaksi dari orang lain, empatilah resep yang mujarap.2 Upaya dan kemampuan empati untuk mengeti, menghayati, dan menempatkan diri seseorang di tempat orang lain sesuai dengan : Identitas : Nama, usia, jenis kelamin, kondisi fisik (warna kulit, tinggi, berat badan, raut muka, taraf kesehatan , dsb),status perkawinan,orientasi seksual (heteroseksual, biseksual, homoseksual), ras, suku bangsa, etnik, latar belakangm pendidikan, pengetahuan, taraf perkembangan jiwa atau mental, tradisi, budaya, agama, serta Pikiran, perasaan, keinginan, perilaku, dari orang itu,+ tanpa mencampur-baurkan nilai-nilai atau selera pribadi dari orang yang berempati dengan nilai atau selera pribadi orang yang diempati,4+ atau bereaksi secara emosional bila nilai-nilai orang yang berempati berbeda dengan nilai-nilai orang yang diempati.4+ Jadi, berempati berarti tidak bersikap menghakimi, baik dalamartikata menyalahkan, membenarkan, menyetujui, atau tidak menyetujui perbuatan seseorang.4

2.3 Perilaku ManusiaPerilaku manusia sebagian ditentukan oleh kehendaknya sendiri, dan sebagian tergantung pada alam, sedangkan makhluk lain sepenuhnya kebutuhan yang secara terus-menerus untuk bergan tung pada alam. Ciri khas manusia adalah memiliki kebutuhan yang secara terus-menerus untuk dipenuhinya manusia dibekali cipta (cognitive), rasa(affective) dan karsa(psychomotor).3 Perilaku adalah cara-cara kita menampilkan diri untuk mencapai suatu tujuan. Berubah-ubah, tergantung pada tempat dan tujuan. Kita dapat memilih perilaku apa yang hendak kita munculkan maka kita bertanggung jawab atas perilaku kita.41. Perilaku Kebutuhan Kebutuhan fisiologis atau dasar Kebutuhan akan rasa aman Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi Kebutuhan untuk dihargai Kebutuhan untuk aktualisasi diri2. Perilaku Kebiasaan Proaktif Berpikir Dahulukan yang Utama Berpikir Menang Mengerti orang lain lalu dimengerti Sinergi Asah suber daya3. Perilaku Adat IstiadatAdat istiadat adalahkumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya.4. Perilaku Norma SosialNorma social adalah kebiasaan umu yang menjadi patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat dan batasan wilayah tertentu.

5. Perilaku Hidup Masyarakat Berperilaku memahami atau belajar memahami kebiasaan, sopan santun, adat istiadat, norma, dan moral yang berlaku. Norma adalah tolak ukur yang ditetapkan sebagai pedoman bagi setiap aktivitas manusia.

Scenario C Pada waktu mengikuti kegiatan para anak jalanan. Mahasiswa berupaya melakukan komunikasi dan empati pada seorang anak laki-laki berusia 10 tahun, tidak sekolah, pekerjaannya mengemis dilampu merah. Sering kucing-kucingan dengan polisi. Tidak mau diwawancara karena takut diserahkan ke pihak yang berwajib (polisi, dinas social). Komunikasi verbal dan non verbal scenario c termasuk ke dalam komunikasi verbal karena pada saat mau di wawancarai anak tersebut tidak mau di wawancarai oleh sebab itu secara tidak langung berjalan dengan tidak efektif, begitupun berkomunikasi searah melalui mahasiswa yang ingin wawancarai anak tersebut. Berdasarkan empati Sesuai dengan identitas yaitu anak jalanan, laki-laki, berusia 10 tahun , tidak bersekolah, mengemis. Kondisi pada mentalnya itu berupa ketakutan yang dipikirkan anak jalanan tersebut. Pikiran yang ada pada anak jalanan kurannya pengetahuan yang dia tanggap. Perasaan yang anak jalanan pastinya sangat waswas terhadap seseorang yang menghapirinya. Keinginan anak tersebut pasti ingin melanjutkan sekolahnya hingga sukses dan masa depan yang cerah untuk membahagiakan orang tuanya. Perilaku pada scenario tersebut kesannya kurang sopan akibat ketakutannya.

Perilaku Manusia Perilaku kebutuhannya yang kurang mencukupi 1. Kurangnya kebutuhan fisiologis dan dasar2. Kurangnya kebutuhan rasa aman3. Kurangnya kebutuhan untuk dicintai dan disayangi

KESIMPULANKesimpulan dari scenario di atas dinyatakan bahwa anak jalanan tersebut kurangnya pengetahuan tentang apapun termasuk dengan komunikasi dan empati yang telah kita pelajari. Maka sebab itu kita harus terapkan bersama komunikasi dan empati kepada siapapun baik kenal maupun tidak kenal. Karena semua ilmu itu akan terpakai sampai kapanpun dan dimanapun.

DAFTAR PUSAKA

1. Sumber Buku dari Komunikasi Interpersonal Dan Intrapersonal Oleh Drs. Agus M. Hardjana, M.Sc., Ed.2. Sumber buku dari Komunikasi kasih sayang oleh sumartono3. Sumber buku dari Psikologi oleh Untuk Perawat4. Bahan kuliah Blok 1 Module 2,who am I ? Komunikasi dan Empati oleh dr. Andri, SpKJ, FAPM, dr. Dan Hidayat, SpKJ, dr.Elly Ingkiriwang, SpKJ, dr Evalina Asnawai, SpKJ(K) 5. Sociodev, Jurnal S1 Ilmu Sosiatri Volume 2 Nomor 2, Agustus 2013 (http://jurnalmahasiswa.fisip.untan.co.id ; http://jurnalmhsfisipuntan.co.nr)8