Makalah Pap Smear

18
BAB I PENDAHULUAN Pap smear merupakan upaya pengambilan cairan dari mulut rahim untuk diteliti adanya kelainan sel-sel sekitar leher rahim. Pada pemeriksaan ini, biasanya dapat ditentukan apakah sel-sel di mulut rahim masih normal, berubah menuju kanker, atau telah menjadi sel kanker. Selain itu inflamasi dan infeksi mulut rahim dapat ditentukan dari pemeriksaan ini. 1 Perubahan pada sel-sel biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel kanker. Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal sebelum berubah menjadi sel kanker. Sel-sel yang abnormal dapat dideteksi kehadirannya dengan pap smear, sehingga semakin dini sel-sel abnormal tadi terdeteksi, semakin rendahlah resiko seseorang menderita kanker leher rahim. 1,2 Kanker leher rahim merupakan kanker yang terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk kearah 1

description

Makalah tentang pemeriksaan Pap smear untuk kepentingan penyuluhan kesehatan

Transcript of Makalah Pap Smear

Page 1: Makalah Pap Smear

BAB I

PENDAHULUAN

Pap smear merupakan upaya pengambilan cairan dari mulut rahim untuk diteliti

adanya kelainan sel-sel sekitar leher rahim. Pada pemeriksaan ini, biasanya dapat ditentukan

apakah sel-sel di mulut rahim masih normal, berubah menuju kanker, atau telah menjadi sel

kanker. Selain itu inflamasi dan infeksi mulut rahim dapat ditentukan dari pemeriksaan

ini.1

Perubahan pada sel-sel biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum

sel-sel tadi berubah menjadi sel kanker. Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan

segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal sebelum berubah menjadi sel kanker. Sel-

sel yang abnormal dapat dideteksi kehadirannya dengan pap smear, sehingga semakin dini

sel-sel abnormal tadi terdeteksi, semakin rendahlah resiko seseorang menderita kanker leher

rahim.1,2

Kanker leher rahim merupakan kanker yang terjadi pada serviks uterus, suatu

daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk kearah rahim yang

terletak antara rahim dengan liang senggama. Kanker ini biasanya terjadi pada wanita

yang telah berumur, tetapi bukti statistik menunjukkan bahwa kanker leher rahim dapat

juga menyerang wanita yang berumur antara 20 sampai 30 tahun.1,2

Faktor pemicu atau resiko terjadinya kanker leher rahim yang terjadi pada wanita

meliputi usia pernikahan yang terlalu dini (kurang dari 18 tahun) atau memulai aktivitas

seksual pada usia muda, wanita yang merokok, kebersihan genetalia yang buruk,

wanita yang melahirkan lebih dari 3 kali, wanita dengan aktivitas seksual yang tinggi

dan sering berganti-ganti pasangan.1,2

1

Page 2: Makalah Pap Smear

Kondisi yang tersebut diatas akan mempengaruhi timbulnya infeksi menular

seksual (IMS) seperti clamidia, herpes, dan kondiloma akuminata, yang merupakan faktor

pemicu terjadinya kanker leher rahim. IMS dapat dideteksi keberadaanya dengan

pemeriksaan pap smear. Apabila ibu-ibu cukup mengetahui bahaya kanker leher

rahim dan manfaat pemeriksaan pap smear maka mereka akan menyadari pentingnya

melakukan deteksi dini untuk mengetahui ada tidaknya kanker leher rahim pada dirinya.1

Pada kenyataannya, masyarakat masih belum menyadari akan pentingnya

pemeriksaan pap smear secara dini, karena rendahnya tingkat pengetahuan dan

minimnya akses informasi kesehatan mengenai pemeriksaan pap smear. Sehingga angka

kejadian kanker leher rahim semakin meningkat dari tahun ke tahun.1

2

Page 3: Makalah Pap Smear

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pap Smear

 Pemeriksaan sitologi vaginal yang teratur dan berkala dilakukan untuk kepentingan

diagnosis dini karsinoma servis uteri dan karsinoma uteri karena Papanicolau dalam tahun

1928 yang menganjurkan cara pemeriksaan ini, maka sekarang sudah lazim penggunaan

istilah  Pap Smear. 3

     Pap smear adalah upaya pengambilan cairan dari vagina untuk melihat kelainan sel

disekitar leher rahim. Tes Pap smear adalah suatu langkah skrining bukan pengobatan, oleh

karena itu semakin dini gejala awal penyakit kanker rahim diketahui, semakin mudah

pengobatan dan penanganannya.4

           Pap smear adalah suatu pemeriksaan dengan cara mengusap leher rahim

atauscrapping, untuk mendapatkan sel-sel leher rahim untuk kemudian diperiksa.  Pap smear

juga merupakan tes skrining untuk mendeteksi dini perubahan atau abnormalitas dalam

serviks sebelum sel-sel tersebut menjadi kanker, atau suatu metode pemeriksaan sel-sel yang

diambil dari leher rahim dan kemudian diperiksa dengan menggunakan mikroskop untuk

melihat perubahan-perubahan yang terjadi dari sel tersebut.1,5

B. Manfaat Pap Smear6

1) Evaluasi sitohormonal

Menentukan status hormonal seorang wanita, menentukan adanya gangguan

hormonal, menentukan ada tidaknya ovulasi pada kasus infertilitas, menentukan apakah

3

Page 4: Makalah Pap Smear

kehamilan muda terancam abortus, dan menilai ada tidaknya stimulasi estrogen pada

wanita yang telah melakukan ooforektomi atau mereka yang mendapatkan terapi estrogen

peroral.

2) Mendiagnosis peradangan

 Peradangan pada vagina dan serviks pada umumnya dapat didiagnosis baik 

peradangan akut maupun kronis sebahagian besar akan memberikan gambaran perubahan

sel yang khas pada sediaan apusan Pap sesuai dengan organisme penyebabnya.

3) Indetifikasi organisme penyebab peradangan

Pada umumnya organisme penyebab peradangan pada vagina dan serviks sulit

diidentifikasi dengan pulasan Pap, tetapi beberapa macam  infeksi oleh kuman tertentu

menimbulkan perubahan sel yang khas pada sediaan apusan Pap sehingga berdasarkan

perubahan  yang ada pada sel tersebut dapat diperkirakan organisme penyebabnya.

4) Mendiagnosa  kelainan pra kanker (displasia) serviks dan kanker serviks dini   atau

lanjut (karsinoma insitu/invasif)

Manfaat sitoligi apusan Pap yang paling banyak dikenal dn digunakan adalah

sebagai alat pemeriksaan untuk mendiagnosis lasi prakanker atau kanker serviks.

5) Memantau hasil terapi

Memahami hasil terapi kasus infertilitas atau gangguan endokrin terapi radiasi

pada kasus kanker serviks yang telah dioperasi atau diobati dengan radiasi, dan hasil

terapi lesi prakanker.

Selain itu pemeriksaan sitologi vagina dapat dipakai juga untuk secara tidak

langsung mengetahui fungsi hormonal karena pengaruh estrogen dan progesteron

menyebabkan perubahan-perubahan khas pada sel-sel selaput vagina.

4

Page 5: Makalah Pap Smear

  Pemeriksaan sitologi dari cairan liang senggama dan cairan apa saja untuk

menetapkan secara dini kemungkinan adanya keganasan dikemukakan bahwa sel yang 

lepas dapat dicat dan diperiksa untuk mendapatkan kemungkinan keganasan secara dini. 

C. Indikasi Pemeriksaan Pap Smear6

Meskipun Pap smear tidak dengan sendirinya mencegah kanker, pemeriksaan ini

merupakan cara mendeteksi adanya perubahan yang bersifat pra kanker. Apabila kelainan ini

diterapi, kanker biasanya tidak akan berkembang. Sehingga dengan melakukan suatu Pap

smear dan berbagai lanjutan yang anda perlukan sebenarnya melakukan tindakan pencegahan

terhadap kanker. Alasan para wanita untuk tidak melakukan Pap smearbiasanya adalah

psikologis.

Ketakutan yang lain adalah kalau Pap smear akan menyatakan bahwa  mereka

menderita kanker sehingga mereka lebih memilih tidak mengetahuinya dan menghindarinya

dan mereka secara salah menganggap bahwa kegunaan pemeriksaan Pap smear adalah tes

untuk kanker. Padahal tes tersebut adalah untuk melihat perubahan yang bersifat prakanker.

Akan tetapi, pada kejadian di sekolah yang remaja putrinya berkelompok masing-masing

enam orang ditanya. Mengapa anda memerlukan Pap smear, sebagian besar telah yakin

bahwa tes tersebut adalah untuk mendeteksi kanker. Hal ini mengkhawatirkan bukan saja

karena mereka telah mendapat informasi yang salah dan akan hidup dengan seseorang yang

pada akhirnya akan mengatakan pada mereka hal yang benar, tetapi juga karena banyak

wanita yang tidak menganggap  diri mereka sendiri masuk dalam kelompok  risiko terkena

kanker leher rahim. Gagasan yang salah tentang hal ini menjadikan tes tersebut tidak

berperanan penting bagi mereka sehingga menyakinkan mereka bahwa tes tersebut tidak

ditujukan bagi mereka dan oleh karena itu, mereka merasa tidak perlu melakukan tes tersebut.

Semua wanita berada pada risiko terkena kanker leher rahim  sehingga merupakan alasan

mengapa Pap smear dilakukan.

5

Page 6: Makalah Pap Smear

Adapun golongan berisiko kanker serviks yang harus melakukan pemeriksaan Pap

smear adalah :

1)   Wanita yang aktif secara seksual  yaitu memiliki riwayat seksual pertama pada usia di

bawah 15 tahun, juga berisiko bila berhubungan dengan pria yang melakukan

hubungan seks dengan beberapa  mitra seks atau berganti-ganti pasangan.

2)   Wanita yang mengkonsumsi kantrasepsi oral dalam jangka panjang yaitu lebih dari 5

tahun dapat menimbulkan risiko relatif 1,53 kali. WHO (World Health Organization)

melaporkan risiko relatif pada pemakaian oral sebesar 1,19 kali dan meningkat sesuai

lamanya pemakaian.

3)    Wanita yang merokok, karena bahan yang berasal dari tembakau yang dihisap seperti

nikotin yang masuk ke dalam tubuh bereaksi atau terangsang dan menimbulkan

infeksi virus dan konsentrasi nikotin pada getah serviks 56 kali lebih tinggi

dibandingkan dalam serum.

4) Wanita yang kurang mengkomsumsi bahan makanan yang mengandung bahan

antioksidan yang dapat mencegah kanker seperti sayuran yang berwarna hijau, wortel,

tomat, brokoli, kol, jeruk, anggur dan bawang.

D. Tata Cara Pelaksanaan Pap Smear4,6

Pemeriksaan apusan Pap merupakan suatu keharusan bagi wanita sebagai sarana

pencegahan dan deteksi dini kanker serviks yang seyogyanya dilaksanakan oleh setiap wanita

yang telah menikah dengan umur kurang lebih 65 tahun, bila dua kali pemeriksaan

apusan Pap smear terakhir negatif dan tidak mempunyai riwayat hasil pemeriksaan abnormal

sebelumnya. Departemen kesehatan menganjurkan bahwa semua wanita yang memiliki usia

20 – 60 tahun harus melakukan Pap smear paling tidak setiap lima tahun.

6

Page 7: Makalah Pap Smear

The British Medical Association Family Health Enccyclopedia menganjurkan bahwa

seorang wanita harus melakukan Pap smear dalam 6 bulan setelah pertama kali melakukan

hubungan seksual, dengan periksa Pap smear kedua 6-12 bulan setelah Pap smearpertama

(arena suatu perubahan kecil dapat menghilangkan suatu abnormalitas dalam suatu Pap

smear) dan hasil yang diberikan adalah normal pada selang waktu 3 tahunan selama masa

hidupnya. Para ahli di Maria Stopes Internasional menganjurkan agar kita melakukan Pap

smear setiap tahun meskipun itu tidak memungkinkan bagi NHSS (National Health

Surveillance System) untuk memberikan suatu pelayanan regular.

Pemeriksaan ini harus dilaksanakan secara berkala minimal satu tahun sekali

walaupun wanita itu tidak mempunyai keluhan pada organ saluran genital, karena kanker

serviks pada stadium dini biasanya tanpa keluhan dan dengan mata biasa tidak mungkin dapat

dideteksi. Pemeriksan skrining apusan Pap smear berkala, diharapkan dapat menemukan

kasus-kasus kanker serviks dini atau lesi pra kanker yang belum menimbulkan gejala secara

klinik, sehingga dapat dilakukan terapi secara tuntas.

1) Cara Pengambilan Cairan Untuk Pap smear

Bahan pemeriksanan apusan ;

(1) Sekret vaginal, diambil  dengan menghapus dinding lateral vagina

sepertiga bagian atas.

(2) Sekret servikal (endoserviks), diambil dengan menghapus seluruh  permukaan

serviks sekitar orifisium uteri eksternum (OUE).

(3) Sekret Endoservikal, sekret diambil dengan menghapus mukosa endoserviks dan

daerah squamo-columna jungtion.

(4) Sekret en dometrial, diambil dengan menghapus mukosa endometrium dalam

kavum uteri dengan alat khusus disebut sapu endometrium.

7

Page 8: Makalah Pap Smear

(5)  Sekret forniks posterior, diambil dengan menghapus permukaan mukosa forniks

posterior vagina.

2)   Cara pengambilan bahan apusan

(1) Sekret vaginal, diambil dengan menghapus dinding lateral vagina bagian atas

dengan spatula Ayre

(2)   Sekret servikal, diambil dengan menghapus seluruh permukaan portio serviks

sekitar orifisium uteri eksternum (OUE)

(3)    Sekret endoservikal, sekret diambil dengan menghapus permukaan

mukosa kanalis endoserviks dan daerah squamo – columnar junction dengan

bantuan alat pengambil bahan sediaan endoserviks yaitu kapas lidi

atau cytobrush.

(4)  Sekret endometrial, menghapus permukaan mukosa endometrium, dengan alat

khusus disebut sapu endometrium.

3)   Cara Fiksasi Apusan

(1)   Cara basah

Setelah sediaan selesai dibuat, sewaktu sekret masih segar, masukkan segera

kedalam alcohol 95% setelah difiksasi 30 menit, sediaan diangkat dan dikeringkan

atau dapat dikirim dalam keadaan cairan fiksasi dalam botol.

(2)  Cara kering

Setelah sediaan selesai dibuat sewaktu sekret masih segar semprotkan hair

spray pada kaca objek dengan jarak kurang lebih 10 – 15 cm, sebanyak 2 kali sampai

4 kali, keringkan dengan membiarkannya diudara terbuka selama 5 – 10 menit,

setelah kering maka sediaan siap dikirim ke laboratorim sitologi.  

 Syarat utama cairan yang akan diambil adalah tidak boleh bercampur  dengan

cairan lain yang dapat mengganggu pemeriksaannya.

8

Page 9: Makalah Pap Smear

 Adapun syarat-syaratnya sebagai berikut:

(1)   Cairan yang akan akan diambil dibagian luar genitalia, dibiarkan sebagaimana

adanya, jangan dicuci sekalipun berbau.  

(2)   Cairan liang senggama, jangan dicuci menjelang pengambilan bahannya. Jangan

melakukan hubungan seks sedikitnya tiga hari dan tidak boleh dalam keadaan

menstruasi.

(3)   Sekret vaginal harus benar-benar berasal dari dinding lateral vagina sepertiga

bagian atas. 

Dalam diagnostik tumor ganas dari laboratorium diperoleh hasil menurut klasifikasi 

Papanicolau :

Kelas I     berarti negatif

Kelas II    berarti ada sel atipik, akan tetapi  tidak mencurigakan

Kelas III   berarti ada sel atipik dicurigai keganasan

Kelas IV   berarti ada kemungkinan tumor ganas

Kelas V    berarti jelas tumor ganas

9

Page 10: Makalah Pap Smear

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Pap smear adalah sebuah langkah pengujian medis untuk mendeteksi ada tidaknya

gangguan pada leher rahim, biasa berkaitan perihal kanker serviks pada wanita. Adapun

wilayah kewanitaan yang diperiksa meliputi sel-sel dari leher rahim hingga panggul.

Langkah tes pap smear memberikan fakta medis keberadaan virus papiloma yang

notabene adalah virus yang bertanggung jawab menyebabkan kanker serviks.

Pap smear memberikan anda kesempatan untuk melakukan deteksi dini (early

detection) dan mengambil langkah yang dibutuhkan sebelum terlampau parah.

Para dokter menyarankan para wanita yang setidaknya berusia 21 tahun, yang sudah

menikah atau sudah aktif berhubungan seksual untuk melakukan tes pap smear, karena

biasanya pada usia tersebut alat reproduksi pada wanita telah berkembang sempurna.

Hal ini boleh dilakukan lebih awal jika ada riwayat kanker serviks dari ibu, seusai

menjalani transplansi organ, kemoterapi dan/atau bila memiliki gaya hidup sering berganti

pasangan.

Kanker serviks memang dapat ditularkan melalui hubungan seksual, tapi bukan berarti

orang-orang yang belum pernah berhubungan seksual tidak akan terkena kanker serviks.

Kanker serviks dapat terjadi pada setiap wanita.

Pap smear merupakan langkah awal deteksi sekaligus langkah pencegahan dini bagi

penyakit kanker serviks sebelum semakin parah.

10

Page 11: Makalah Pap Smear

B. SARAN

Bagi wanita berumur 20-70 tahun yang sudah menikah lebih baik meluangkan waktu

secara rutin misalnya setahun sekali atau sampai dua kali untuk melakukan pemeriksaan

Pap Smear sebagai deteksi dini kanker serviks.

Perlu juga bagi para wanita yang sudah memiliki 3 anak atau lebih untuk konsultasi ke

dokter ahli kandungan dan melakukan pemeriksaan Pap Smear.

Setia pada pasangan dan memakai kondom jika berhubungan seksual untuk perlindungan.

Bagi wanita yang sudah menopause lebih baik kontrol ke dokter ahli kandungan untuk

deteksi dini.

Pemerintah dan instansi keseheatan harus lebih memperhatikan pengetahuan dan

kepedulian masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker rahim melalui pemeriksaan

Pap Smear.

Penyuluhan tentang pemeriksaan Pap Smear harus lebih digencarkan.

11

Page 12: Makalah Pap Smear

DAFTAR PUSTAKA

1. Dewanto D. Pap Smear. Mei 2009. Dikutip dari: http://meetdoctor.com/article/pap-

smear

2. Mukhlis, Ramli, dkk. 2005. Deteksi Dini Kanker. Jakarta : Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia.

3. Rachmawati L. Pap Smear. April 2013. Dikutip dari:

http://id.wikipedia.org/wiki/Pap_smear

4. Candranita M, I.B.G. Fajar Manuaba, I.B.G Manuaba. Gawat darurat obstetri

ginekologi sosail untuk profesi bidan. Jakarta : EGC. 2008

5. Ali B. Menopause dan andropause. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo, 2003

6. Evennett, K. Surya S (editor). Pap Smear : Apa yang perlu anda ketahui? Jakarta :

Arcan; 2003.

12