MAKALAH masakan jepang

13
FILE VERSI WORDNYA SILAHKAN DOWLOAD DI www.bisnisbook.wordpress.com www.ebookloe.wordpress.com MAKALAH MASAKAN JEPANG Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Jepang Disusun Oleh : Nama : Dwi Zulianti NIM : AOE 009 013 Jurusan : Diploma III Jepang PROGRAM DIPLOMA III BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2010

Transcript of MAKALAH masakan jepang

Page 1: MAKALAH masakan jepang

FILE VERSI WORDNYA SILAHKAN DOWLOAD DI www.bisnisbook.wordpress.com www.ebookloe.wordpress.com

MAKALAH

MASAKAN JEPANG

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Jepang

Disusun Oleh :

Nama : Dwi Zulianti

NIM : AOE 009 013

Jurusan : Diploma III Jepang

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA JEPANG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2010

Page 2: MAKALAH masakan jepang

FILE VERSI WORDNYA SILAHKAN DOWLOAD DI www.bisnisbook.wordpress.com www.ebookloe.wordpress.com

A. Pendahuluan

Jepang (bahasa Jepang: 日本 Nippon/Nihon, nama resmi:

Nipponkoku/Nihonkoku dengarkan

) adalah sebuah negara kepulauan di Asia

Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut

Jepang, dan bertetangga dengan Republik Rakyat Cina, Korea, dan Rusia.

Pulau-pulau paling utara berada di Laut Okhotsk, dan wilayah paling selatan

berupa kelompok pulau-pulau kecil di Laut Cina Timur, tepatnya di sebelah

selatan Okinawa yang bertetangga dengan Taiwan.

Jepang terdiri dari 6.852 pulau[9]

yang membuatnya merupakan suatu

kepulauan. Pulau-pulau utama dari utara ke selatan adalah Hokkaido, Honshu

(pulau terbesar), Shikoku, dan Kyushu. Sekitar 97% wilayah daratan Jepang

berada di keempat pulau terbesarnya. Sebagian besar pulau di Jepang

bergunung-gunung, dan sebagian di antaranya merupakan gunung berapi.

Gunung tertinggi di Jepang adalah Gunung Fuji yang merupakan sebuah

gunung berapi. Penduduk Jepang berjumlah 128 juta orang, dan berada di

peringkat ke-10 negara berpenduduk terbanyak di dunia. Tokyo secara de

facto adalah ibu kota Jepang, dan berkedudukan sebagai sebuah prefektur.

Tokyo Raya adalah sebutan untuk Tokyo dan beberapa kota yang berada di

prefektur sekelilingnya. Sebagai daerah metropolitan terluas di dunia, Tokyo

Raya berpenduduk lebih dari 30 juta orang.

Budaya Jepang mencakup interaksi antara budaya asli Jomon yang

kokoh dengan pengaruh dari luar negeri yang menyusul. Mula-mula Cina dan

Korea banyak membawa pengaruh, bermula dengan perkembangan budaya

Yayoi sekitar 300 SM. Gabungan tradisi budaya Yunani dan India,

mempengaruhi seni dan keagamaan Jepang sejak abad ke-6 Masehi,

dilengkapi dengan pengenalan agama Buddha sekte Mahayana. Sejak abad ke-

16, pengaruh Eropa menonjol, disusul dengan pengaruh Amerika Serikat yang

mendominasi Jepang setelah berakhirnya Perang Dunia II. Jepang turut

mengembangkan budaya yang original dan unik, dalam seni (ikebana, origami,

ukiyo-e), kerajinan tangan (pahatan, tembikar, persembahan (boneka bunraku,

Page 3: MAKALAH masakan jepang

FILE VERSI WORDNYA SILAHKAN DOWLOAD DI www.bisnisbook.wordpress.com www.ebookloe.wordpress.com

tarian tradisional, kabuki, noh, rakugo), dan tradisi (permainan Jepang, onsen,

sento, upacara minum teh, taman Jepang), serta makanan Jepang.

Orang Jepang biasanya gemar memakan makanan tradisi mereka.

Sebagian besar acara TV pada waktu petang dikhususkan pada penemuan dan

penghasilan makanan tradisional yang bermutu. Makanan Jepang mencetak

nama di seluruh dunia dengan sushi, yang biasanya dibuat dari pelbagai jenis

ikan mentah yang digabungkan dengan nasi dan wasabi. Sushi memiliki

banyak penggemar di seluruh dunia. Makanan Jepang bertumpu pada

peralihan musim, dengan menghidangkan mi dingin dan sashimi pada musim

panas, sedangkan ramen panas dan shabu-shabu pada musim dingin.

Dalam makalah ini kami akan menguraikan mengenai salah satu dari

bagian kecil kebudayaan jepang yaitu Makanan Khas jepang

B. Pembahasan

Masakan Jepang (日本料理 nihon ryōri, nippon ryōri?) adalah

makanan yang dimasak dengan cara memasak yang berkembang secara unik

di Jepang dan menggunakan bahan makanan yang diambil dari wilayah Jepang

dan sekitarnya. Dalam bahasa Jepang, makanan Jepang disebut nihonshoku

atau washoku.

Sushi, tempura, shabu-shabu, dan sukiyaki adalah makanan Jepang

yang populer di luar Jepang, termasuk di Indonesia.

Masakan dan makanan Jepang tidak selalu harus berupa "makanan

yang sudah dimakan orang Jepang secara turun temurun." Makanan orang

Jepang berbeda-beda menurut zaman, tingkat sosial, dan daerah tempat

tinggal. Cara memasak masakan Jepang banyak meminjam cara memasak dari

negara-negara Asia Timur dan negara-negara Barat. Di zaman sekarang,

definisi makanan Jepang adalah semua makanan yang dimakan orang Jepang

dan makanan tersebut bukan merupakan masakan asal negara lain.

Page 4: MAKALAH masakan jepang

FILE VERSI WORDNYA SILAHKAN DOWLOAD DI www.bisnisbook.wordpress.com www.ebookloe.wordpress.com

Dalam arti sempit, masakan Jepang mengacu pada berbagai berbagai

jenis makanan yang khas Jepang. Makanan yang sudah sejak lama dan secara

turun temurun dimakan orang Jepang, tapi tidak khas Jepang tidak bisa disebut

makanan Jepang. Makanan seperti gyudon atau nikujaga merupakan contoh

makanan Jepang karena menggunakan bumbu khas Jepang seperti shōyu,

dashi dan mirin. Makanan yang dijual rumah makan Jepang seperti penjual

soba dan warung makan kappō juga disebut makanan Jepang. Makanan yang

mengandung daging sapi sering dianggap bukan masakan Jepang karena

kebiasaan makan daging baru dimulai sejak Restorasi Meiji sekitar 130 tahun

lalu. Menurut orang di luar Jepang, berbagai masakan dari daging sapi seperti

sukiyaki dan gyudon juga termasuk makanan Jepang. Dalam arti luas, bila

masakan yang dibuat dari bahan makanan yang baru dikenal orang Jepang ikut

digolongkan sebagai makanan Jepang, maka definisi masakan Jepang adalah

makanan yang dimasak dengan bumbu khas Jepang.

Masakan Jepang sering merupakan perpaduan dari berbagai bahan

makanan dan masakan dari berbagai negara. Parutan lobak yang dicampur

saus sewaktu memakan bistik atau hamburg steak, dan salad dengan dressing

parutan lobak merupakan contoh perpaduan makanan Barat dengan penyedap

khas Jepang. Saus spaghetti yang dicampur mentaiko, tarako, natto, daun

shiso atau umeboshi merupakan contoh makanan Barat yang dinikmati

bersama bahan makanan yang memiliki rasa yang sudah akrab dengan lidah

orang Jepang. Bistik dengan parutan lobak sebenarnya tidak dapat disebut

sebagai makanan Jepang melainkan bistik ala Jepang (wafū steak).

Berdasarkan aturan ini, istilah wafū (和風 ala Jepang?) digunakan untuk

menyebut makanan yang lazim ditemukan dan dimakan di Jepang, tapi

dimasak dengan cara memasak dari luar Jepang.

Pada umumnya, bahan-bahan masakan Jepang berupa: beras, hasil

pertanian (sayuran dan kacang-kacangan), dan makanan laut. Bumbu berupa

dashi yang dibuat dari konbu, ikan dan shiitake, ditambah miso dan shōyu.

Berbeda dengan masakan negara-negara lain, makanan Jepang sama sekali

tidak menggunakan bumbu berupa rempah-rempah dari biji-bijian (merica)

atau penyedap yanng mengandung biji (seperti cabai) yang harus ditumbuk

Page 5: MAKALAH masakan jepang

FILE VERSI WORDNYA SILAHKAN DOWLOAD DI www.bisnisbook.wordpress.com www.ebookloe.wordpress.com

atau dihaluskan. Masakan Jepang juga tidak menggunakan bumbu yang

berbau tajam seperti bawang putih. Kacang kedelai merupakan bahan utama

makanan olahan. Penyedap biasanya berupa sayur-sayuran beraroma harum

yang dipotong-potong halus atau diparut. Masakan Jepang umumnya rendah

lemak, tapi mengandung kadar garam yang tinggi.

Masakan Jepang mengenal 5 bumbu utama yang harus dimasukkan

secara berturutan sesuai urutan sa-shi-su-se-so yang merupakan singkatan

dari:

gula pasir (satō)

garam (shio)

cuka (su)

shōyu (seuyu: ejaan zaman dulu untuk shōyu)

miso (miso).

Sesuai dengan peraturan sa-shi-su-se-so, gula pasir adalah bumbu

yang dimasukkan pertama kali, diikuti garam, cuka, kecap asin, dan miso.

Makanan utama di Jepang terdiri dari nasi (kadang-kadang

dicampur palawija), sup dan lauk. Lain halnya dari masakan Cina atau

masakan Eropa, masakan Jepang tidak mengenal tahapan (course) dalam

penyajian. Dalam budaya makan Eropa atau Cina, makanan disajikan

secara bertahap, mulai dari hidangan pembuka, sup, hidangan utama, dan

diakhiri dengan hidangan penutup. Masakan Jepang dihidangkan

semuanya secara sekaligus. Dalam hal penyajian hidangan, dalam masakan

Jepang tidak dikenal perbedaan antara tata cara penyajian di rumah dengan

tata cara penyajian di restoran. Jamuan makan dan kaiseki merupakan

pengecualian karena makanan disajikan secara bertahap.

Dalam hal menikmati makanan, masakan Jepang bisa dengan

mudah dibedakan dari masakan Eropa atau masakan Cina. Rasa dicampur

sewaktu makanan Jepang berada di dalam mulut. Asinan sayur-sayuran

mungkin terasa terlalu asin kalau dimakan begitu saja, namun asinan terasa

lebih enak ketika dimakan dengan nasi putih. Dalam masakan Jepang,

bahan makanan tidak diolah secara berlebihan. Makanan harus mempunyai

rasa asli bahan makanan tersebut. Cara memasak atau penyiapan makanan

Page 6: MAKALAH masakan jepang

FILE VERSI WORDNYA SILAHKAN DOWLOAD DI www.bisnisbook.wordpress.com www.ebookloe.wordpress.com

hanya bertujuan menampilkan rasa asli dari bahan makanan. Makanan juga

sama sekali tidak dimasak dengan bumbu yang berbau tajam. Masakan

Jepang tidak mengenal teknik memasak yang bisa merusak penampilan

bahan dan kesegaran bahan makanan.

Juru masak masakan Jepang dituntut serba bisa dalam berbagai

bidang. Mereka dituntut memiliki keahlian dalam pengolahan bahan

makanan, pengetahuan tentang alat-alat makan, serta pemilihan suasana

yang tepat untuk menikmati makanan. Masakan Jepang sangat berbeda

dari masakan Perancis yang sangat maju dalam pembagian keahlian di

dapur dan pelayanan terhadap tamu di ruang makan.

Peralatan makan untuk masakan Jepang umumnya dibuat dari

keramik, porselen, atau kayu yang dipernis dengan urushi. Di rumah

keluarga Jepang, setiap anggota keluarga memiliki mangkuk nasi dan

sumpit sendiri, dan tidak saling dipertukarkan dengan milik anggota

keluarga yang lain. Sumpit yang dipakai bisa berupa sumpit kayu, sumpit

bambu, atau sumpit sekali pakai. Sebelum teknik pembuatan keramik

dikenal di Jepang, sebagian besar alat makan dibuat dari kayu yang

dipernis. Alat makan dari porselen umumnya diberi hiasan gambar-gambar

yang berfungsi sebagai penghias hidangan.

Masakan Jepang memiliki aturan yang sangat longgar menyangkut

bentuk alat makan dari keramik. Piring bisa saja berwarna gelap atau

berbentuk persegi empat, sehingga sangat mencolok dibandingkan piring

makanan Eropa atau Amerika. Alat makan untuk makanan Jepang terlihat

sangat berbeda dengan alat makan untuk masakan Cina atau Korea.

Masakan Cina menggunakan piring bundar dari porselen dengan hiasan

sederhana, sementara masakan Korea memakai porselen putih tanpa hiasan

atau alat makan dari logam.

Orang Jepang mulai makan nasi sejak zaman Jomon. Lauknya

berupa bahan makanan yang direbus (nimono), dipanggang, atau dikukus.

Cara mengolah makanan dengan menggoreng mulai dikenal sejak zaman

Asuka, dan berasal dari Semenanjung Korea dan Cina. Teh dan masakan

Page 7: MAKALAH masakan jepang

FILE VERSI WORDNYA SILAHKAN DOWLOAD DI www.bisnisbook.wordpress.com www.ebookloe.wordpress.com

biksu diperkenalkan di Jepang bersamaan dengan masuknya agama

Buddha, namun hanya berkembang di kalangan kuil. Makanan biksu

adalah masakan vegetarian yang disebut shōjin ryōri. Hewan peliharaan

dan binatang buas seperti monyet dilarang untuk dijadikan bahan

makanan. Di dalam literatur klasik Engishiki juga diceritakan tentang ikan

hasil fermentasi yang disebut narezushi yang dipakai sebagai persembahan

di Jepang bagian barat

Pengaruh kuat kebudayaan Cina pada zaman Nara ikut

mempengaruhi masakan Jepang pada zaman Nara. Makanan dimasak

sebagai hidangan upacara dan ketika ada perayaan yang berkaitan dengan

musim. Sepanjang tahunnya selalu ada perayaan dan pesta makan. Teknik

memasak dari Cina mulai dipakai untuk mengolah bahan makanan lokal.

Penyesuaian cara memasak dari Cina dengan keadaan alam di Jepang

akhirnya melahirkan masakan yang khas Jepang.

Pada zaman Heian, masakan Jepang terus berkembang dengan

pengaruh dari daratan Cina. Orang Jepang waktu itu mulai mengenal

makanan seperti karaage dan kue-kue asal Dinasti Tang (tōgashi), dan

natto. Aliran memasak dan etiket makan berkembang di kalangan

bangsawan. Atas perintah kaisar Kōkō, Fujiwara no Yamakage

menyunting buku memasak aliran Shijō yang berjudul Shijōryū

Hōchōshiki. Sampai saat ini, rumah makan tradisional Jepang masih sering

memiliki altar pemujaan untuk Fujiwara no Yamakage dan

Iwakamutsukari-no-mikoto.

Makanan olahan dari tahu yang disebut ganmodoki mulai dikenal

bersamaan dengan makin populernya tradisi minum teh dan ajaran Zen.

Pada zaman Kamakura, makanan dalam porsi kecil untuk biksu yang

menjalani latihan disebut kaiseki. Pendeta Buddha bernama Eisai

memperkenalkan teh yang dibawanya dari Cina untuk dinikmati dengan

hidangan kaiseki. Masakan ini nantinya berkembang menjadi makanan

resepsi yang juga disebut kaiseki, tapi ditulis dengan aksara kanji yang

berbeda.

Page 8: MAKALAH masakan jepang

FILE VERSI WORDNYA SILAHKAN DOWLOAD DI www.bisnisbook.wordpress.com www.ebookloe.wordpress.com

Memasuki zaman Muromachi, kalangan samurai ikut dalam urusan

masak-memasak di istana kaisar. Tata krama sewaktu makan juga semakin

berkembang. Aliran etiket Ogasawara yang masih dikenal sekarang

bermula dari etiket kalangan samurai dan bangsawan zaman Muromachi.

Chūnagon bernama Yamakage no Masatomo mendirikan aliran

memasak Shijōryū. Aliran ini menerbitkan buku memasak berjudul

Shijōryū Hōchōsho (Buku Memasak Aliran Shijō). Sementara itu, klan

Ashikaga mendirikan aliran memasak Ōkusaryū. Orang mulai menjadi

cerewet soal cara memasak dan menghidangkan makanan. Makanan gaya

honzen (honzen no seishiki) dan gaya kaiseki merupakan dua aliran utama

masakan Jepang zaman Muromachi. Dalam gaya honzen, makanan

dihidangkan secara individu di atas meja pendek yang disebut ozen. Porsi

yang dihidangkan cukup untuk dimakan satu orang. Dalam gaya kaiseki,

makanan dihidangkan dalam porsi kecil seperti makanan yang dihidangkan

dalam upacara minum teh.

Namban adalah istilah orang Jepang zaman dulu untuk "luar

negeri", khususnya Portugal dan Asia Tenggara. Dari kata namban dikenal

istilah nambansen (kapal dari luar negeri). Kedatangan kapal-kapal dari

luar negeri dari zaman Muromachi hingga zaman Sengoku membawa serta

berbagai jenis masakan yang disebut namban ryōri (masakan luar negeri)

dan nambangashi (kue luar negeri). Kue kastela yang menggunakan resep

dari Portugal adalah salah satu contoh dari nambangashi.

Kebudayaan orang kota berkembang pesat pada zaman Edo.

Makanan penduduk kota seperti tempura dan teh gandum (mugicha)

banyak dijual di kios-kios pasar kaget. Pada masa itu, di Edo mulai banyak

dijumpai rumah makan khusus soba dan nigirizushi. Ōrusuichaya adalah

sebutan untuk rumah makan tradisional (ryōtei) yang digunakan samurai

sewaktu menjamu tamu dengan pesta makan. Makanan dinikmati secara

santai sambil meminum sake, dan tidak mengikuti tata cara makan formal

seperti masakan kaiseki atau masakan Honzen. Masakan Ōrusuichaya

disebut masakan kaiseki (会席料理 kaiseki ryōri?, masakan jamuan

Page 9: MAKALAH masakan jepang

FILE VERSI WORDNYA SILAHKAN DOWLOAD DI www.bisnisbook.wordpress.com www.ebookloe.wordpress.com

makan), dan ditulis dengan aksara kanji yang berbeda dari "kaiseki" untuk

upacara minum teh.

Teknik pembuatan kue-kue tradisional Jepang (wagashi)

berkembang pesat berkat tersedianya gula yang sudah menjadi barang

yang lumrah. Alat makan dari keramik dan porselen mulai banyak

digunakan dan diberi hiasan berupa gambar-gambar artistik yang

dikerjakan secara serius. Daging ternak mulai dikonsumsi orang Jepang

dan daging sapi dimakan sebagai obat. Sejak pertengahan zaman Edo

mulai dikenalnya teknik seni ukir sayur, dan makanan mulai dihias dengan

hiasan dari lobak (wachigai daikon). Pada waktu itu juga mulai dikenal

telur rebus aneh dengan kuning telur berada di luar dan putih telur di

dalam (kimigaeshi tamago.

Masakan Jepang zaman modern adalah hasil penyempurnaan

masakan zaman Edo. Daimyo dari seluruh penjuru Jepang mengenal

kewajiban sankin kōtai. Mereka wajib datang ke Edo untuk menjalankan

tugas pemerintahan bersama shogun. Kedatangan daimyo dari seluruh

pelosok negeri membawa serta cara memasak dan bahan makanan khas

dari daerah masing-masing. Bahan makanan yang dibawa rombongan

daimyo dari seluruh pelosok Jepang menambah keanekaragaman masakan

Jepang di Edo. Semuanya ditambah dengan makanan laut segar dan enak

dari Teluk Edo yang disebut Edomae. Hasil laut dari Samudera Pasifik

seperti ikan tongkol sudah dijadikan menu tetap sewaktu membuat

sashimi.

Ikan dari familia Sparidae yang dikenal di Jepang sebagai ikan tai

merupakan lambang kemakmuran di Jepang. Ikan tai yang dipanggang

utuh tanpa dipotong-potong merupakan hidangan istimewa pada

kesempatan khusus. Makanan yang dihidangkan pada pesta makan terdiri

dari dua jenis: makanan untuk dimakan di tempat pesta, dan makanan yang

berfungsi sebagai hiasan. Panggang ikan tai termasuk dalam makanan

hiasan yang boleh saja dimakan di tempat pesta. Namun, ikan panggang di

pesta sebenarnya lebih merupakan hiasan karena dimaksudkan untuk

Page 10: MAKALAH masakan jepang

FILE VERSI WORDNYA SILAHKAN DOWLOAD DI www.bisnisbook.wordpress.com www.ebookloe.wordpress.com

dibawa pulang oleh para tamu sebagai oleh-oleh. Tradisi membawa pulang

makanan pesta sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah berasal dari

zaman Edo dan terus berlanjut hingga sekarang. Selain ikan panggang,

tamu biasanya dipersilakan membawa pulang kinton (biji berangan dan ubi

jalar yang dihaluskan) dan kamaboko.

Masakan yang lahir dari berbagai keanekaragaman di daerah Kanto

disebut masakan Edo atau masakan Kanto. Sebutan masakan Kanto

digunakan untuk membedakannya dari masakan Kansai yang sudah

dikenal orang lebih dulu. Ciri khas masakan Kanto adalah penggunaan

kecap asin (shōyu) sebagai penentu rasa, termasuk untuk makanan berkuah

(shirumono) dan nimono. Tradisi membawa pulang makanan pesta

merupakan alasan penggunaan kecap asin dalam jumlah banyak dalam

masakan Kanto, maksudnya agar rasa tetap enak walaupun sudah dingin.

Berbeda dengan masakan Kanto, masakan Kansai justru tidak terlalu asin

walaupun mengandalkan garam dapur sebagai penentu rasa.

Masakan Kansai adalah sebutan untuk masakan Osaka dan

masakan Kyoto. Berbeda dari budaya Edo yang gemerlap, masakan Kyoto

mencerminkan budaya Kyoto yang elegan. Masakan Kyoto dipengaruhi

masakan kuil Buddha. Ciri khasnya adalah penggunaan banyak sayur-

sayuran, tahu, kembang tahu, namun sedikit makanan laut karena letak

geografis Kyoto yang jauh dari laut. Masakan Kyoto melahirkan cara

memasak dengan bumbu seminimal mungkin agar rasa asli tahu atau

kembang tahu (yang memang sudah "tipis") tidak hilang. Kepandaian

mengolah ikan kering seperti bodara (ikan cod kering) dan migakinishin

(ikan hering kering) menjadi hidangan yang enak merupakan

keistimewaan masakan Kyoto.

Osaka adalah kota tepi laut dengan hasil laut yang melimpah. Oleh

karena itu, masakan Osaka mengenal berbagai cara pengolahan hasil laut.

Makanan laut diolah agar enak untuk langsung dimakan di tempat dan

tidak untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Masakan Osaka tidak

mementingkan rasa makanan kalau sudah dingin karena pada prinsipnya

Page 11: MAKALAH masakan jepang

FILE VERSI WORDNYA SILAHKAN DOWLOAD DI www.bisnisbook.wordpress.com www.ebookloe.wordpress.com

"makanan yang habis dimakan". Prinsip masakan Osaka bertolak belakang

dengan prinsip masakan Kanto yang memikirkan rasa makanan kalau

sudah dingin.

C. Kesimpulan

Orang Jepang gemar memakan makanan tradisi mereka. Sebagian

besar acara TV pada waktu petang dikhususkan pada penemuan dan

penghasilan makanan tradisional yang bermutu. Makanan Jepang mencetak

nama di seluruh dunia dengan sushi, yang biasanya dibuat dari pelbagai jenis

ikan mentah yang digabungkan dengan nasi dan wasabi. Sushi memiliki

banyak penggemar di seluruh dunia. Makanan Jepang bertumpu pada

peralihan musim, dengan menghidangkan mi dingin dan sashimi pada musim

panas, sedangkan ramen panas dan shabu-shabu pada musim dingin.

Pada umumnya, bahan-bahan masakan Jepang berupa: beras, hasil

pertanian (sayuran dan kacang-kacangan), dan makanan laut. Bumbu berupa

dashi yang dibuat dari konbu, ikan dan shiitake, ditambah miso dan shōyu.

Berbeda dengan masakan negara-negara lain, makanan Jepang sama sekali

tidak menggunakan bumbu berupa rempah-rempah dari biji-bijian (merica)

atau penyedap yanng mengandung biji (seperti cabai) yang harus ditumbuk

atau dihaluskan. Masakan Jepang juga tidak menggunakan bumbu yang

berbau tajam seperti bawang putih. Kacang kedelai merupakan bahan utama

makanan olahan. Penyedap biasanya berupa sayur-sayuran beraroma harum

yang dipotong-potong halus atau diparut. Masakan Jepang umumnya rendah

lemak, tapi mengandung kadar garam yang tinggi.

Page 12: MAKALAH masakan jepang

FILE VERSI WORDNYA SILAHKAN DOWLOAD DI www.bisnisbook.wordpress.com www.ebookloe.wordpress.com

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia.2007.Mengenal Budaya Jepang. (online), Vol.3No1. http:// id.wikipedia.

org/wiki/Jepang/,diakses 07 Juni 2010.

Wikipedia.2007. Masakan Jepang . (online), Vol.3No1. http:// id.wikipedia.

org/wiki/Jepang/,diakses 07 Juni 2010.

Page 13: MAKALAH masakan jepang

FILE VERSI WORDNYA SILAHKAN DOWLOAD DI www.bisnisbook.wordpress.com www.ebookloe.wordpress.com