MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

29

Click here to load reader

Transcript of MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Page 1: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

INISIATIF, GAGASAN, INOVASI, KARYA DAN KREATIVITAS SERTA

KEPEMMPINAN SEBAGAI SUATU KARAKTERISTIK

KEWIRAUSAHAAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada setiap organissasi, apakah itu pada tingkatan lembaga pendidikan,

perusahaan, birokrasi, atau negara yang memiliki ciri-ciri inovatif, selalu ada

seorang tokoh pimpinan yang membuat organisasi tersebut menghasilkan

karya inovatif. Peranan seorang pemimpin sebagai penggerak sekumpulan

orang dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama sangatlah penting.

Pemimpin adalah orang yang menjadi penggerak sekumpulan orang dalam

organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Keteladanan, dedikasi, dan

motivasi yang diberikannya kepada para pengikutnya menjadi penggerak bagi

tercapainya tujuan organisasi.

Ada beberapa hal yang biasanya dilakukan oleh seorang pemimpin yang

inovatif. Mereka memiliki visi yang jelas kemana organisasi harus dibawa,

dan mereka mampu menginspirasi para pengikutnya untuk ikut memiliki visi

tersebut dan mewujudkannya menjadi kenyataan. Mereka adalah orang yang

berani mengambil resiko. Mereka adalah orang yang berpikiran positif

terhadap para pengikutnya dan memperlakukan para pengikut dengan penuh

kepercayaan agar mereka dapat mewujudkan potensi kreatif yang dimilikinya

semaksimal mungkin. Pemimpin inovatif adalah pemimpin yang tidak

menghukum para pengikutnya yang berbuat kesalahan, selama kesalahan

tersebut dilakukan bukan dengan niat buruk. Pemimpin memberikan peluang

kepada para pengikutnya untuk belajar dari kesalahan. Mereka adalah

pemimpin yang menghargai pendapat para karyawannya dan memberi

apresiasi pada hasil karya pengikutnya.

Di sisi lain, pemimpin inovatif berani mengubah cara berorganisasi

yang membuat proses inovasi mandeg. Sebagai pemimpin dia membuat

suasana organisasi jadi sangat menyenangkan. Organisasi yang sangat

Page 2: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

birokratis dan kaku, serba diatur dari atas, dan karyawan yang menunggu

perintah adalah organisasi yang akan membunuh gagasan inovatif karyawan.

Pemimpin inovatif adalah pemimpin yang mengubah organisasi yang sangat

birokratis menjadi organisasi yang memberikan keleluasaan pada karyawan

untuk berbuat sesuai dengan keinginan mereka selama hal yang dilakukan

sesuai dengan visi, misi, dan tat nilai perusahaan. Sebagai pemimpin dia

berani memangkas proses bisnis dan rantai birokrasi yang panjang menjadi

sederhana dan memudahkan pelaksanaan tugas. Pemimpin telah menjadi

faktor penting dalam menumbuhkan budaya organisasi yang kondusif bagi

munculnya inovasi.

B. RUMUSAN MASALAH

Atas dasar latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan persoalan-

persoalan yaitu;

1. Apa definisi dari inisiatif, gagasan, inovasi, karya dan kreativitas serta

kepemimpinan sebagai suatu karakteristik kewirausahaan.

2. Apakah karakteristik atau sifat orang yang inisiatif, memiliki gagasan,

inovatif, dapat berkarya dan kreatifserta pintar dalam kepemimpinan.

3. Apakah penghambat dan solusi dari inisiasi, gagasan, inovasi, karya dan

kreativitas serta kepemimpinan dalam berwirausaha.

4. Bagaimana perilaku individu atau perusahaan dalam mengembangkan

inisiasi, gagasan, inovasi, karya dan kreativitas serta kepemimpinan untuk

berwirausaha.

Page 3: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

BAB II

PEMBAHASAN

Dalam kehidupan berwirausaha inisiatif, gagasan, inovasi, karya dan

kreativitas serta kepemimpinan memiliki peran masing-masing untuk menunjan

kesuksesan dan tujuan berwirausaha. Seorang eirausaha harus berusaha dan

mampu mengembngkan masing-masing aspek tersebut.

Sebagai karakteristik kewirausahaan inisiatif, gagasan, inovasi, karya

dan kreativitas serta kepemimpinan memiliki definisi dan kualifikasi masing-

masing.

I. INISIATIF

A. Definisi Inisiatif

Inisiatif adalah Kemampuan Berpikir atau Mengembangkan Pikiran

tentang hal-hal yang harus dilakukan dalam pengembangan pribadi

maupun kelompok yang dibuat dalam Suatu Perencanaan.  Inisiatif sering

ditemui dalam Pekerjaan, Kegiatan Sosial dan Dunia Ekonomi dan Bisnis.

Inisiatif adalah Langkah Awal atau Permulaan dalam Pemecahaan

Masalah.  Proaktif merupakan kelanjutan dari Inisiatif yang diwujudkan

dalam Tindakan Aktual.  Tindakan yang bersifat menghindari kejadian

yang tidak diharapkan, sehingga rencana awal Inisiatif mudah terkontrol

dan dalam jangkauan.

Definisi Inisiatif yng lain ialah dari kata inisiatif, menurut kamus

inisiatif berarti usaha sendiri, langkah awal, ide baru. Berinisiatif berarti

mengembangkan dan memberdayakan sector kreatifitas daya pikir

manusia, untuk merencanakan idea tau buah pikiran menjadi konsep yang

baru yang pada gilirannya diharapkan dapat berdaya guna dan bermanfaat.

Manusia yang berinisiatif adalah manusia yang tanggap terhadap segala

perkembangan yakni manusia yang pandai membaca, menghimpun dan

meneliti (iqra), manusia yang inisiatif juga dapat memanfaatkan setiap

peluang di setiap pergantian waktu, dan menjadikannya sebagai kreasi

yang berarti.

Page 4: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Kemampuan Anda beradaptasi dalam lingkungan kerja baru

diantaranya dilihat dari cara memulai pekerjaan baru tanpa banyak

bimbingan dari rekan atau atasan.  Kemampuan Self Starting ini

merupakan kemampuan ber-Inisiatif dan ber-Proaktif.  Dapat dipastikan

bahwa orang baru selalu menjadi sorotan dalam lingkungannya, dan inilah

yang perlu Anda bangun agar menjadi Perhatian Positif.

Keistimewaan dari inisiatif ini sendiri yaitu mampu mencermagti

kreasi Tuhan, selanjutnya menjadikan bahan renungan atau kreatifitas

berpikir dalam semua waktu dan tempat, kemudian membuat kreasi baru

(karya baru) atau berinisiatif memproduksi semua potensi menjadi berdaya

guna.

B. Pengembangan inisiatif dalam perusahaaan

Inisiatif membutuhkan kemampuan-kemampuan lain untuk bisa

mengembangkannya, antara lain:

a. Motivasi diri atau dorongan diri untuk mau lebih maju. Faktor ini

merupakan faktor utama yang mendukung kemampuan insiatif. Orang

yang memiliki motivasi tinggi cenderung tidak ”puas” dengan apa yang

dikerjakan dan itu akan memungkinkan seseorang yang memiliki

motivasi tinggi tersebut untuk mencari dan mengkesplorasi yang lebih

banyak.

b. Kepekaan atau perhatian terhadap lingkungan sekitar termasuk tugas.

Orang yang memiliki kepekaan tinggi terhadap lingkungan sekitar akan

memiliki kemungkinan untuk memunculkan kemampuan inisiatifnya.

c. Dukungan dari manajemen. Manajemen yang sangat menjaga wibawa

biasanya sulit diharapkan dapat menggali inisiatif-inisiatif cemerlang

dari orang-orang dalam yang sudah ada. Begitu juga manajemen yang

memberikan kebebasan tanpa dasar yang jelas. Misalnya saja tidak jelas

peranan masing-masing orang. Inisiatif yang muncul biasanya inisiatif

untuk kepentingan pribadi.

II. GAGASAN

Page 5: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

A. Definisi Gagasan

Gagasan atau ide adalah istilah yang dipakai baik secara populer

maupun dalam bidang filsafat dengan pengertian umum "citra mental" atau

"pengertian". Terutama Plato adalah eksponen pemikiran seperti ini.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ide/gagasan adalah

rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan cita-cita.

Gagasan dalam kajian Filsafat Yunani maupun Filsafat Islam menyangkut

suatu gambaran imajinal utuh yang melintas cepat. Misalnya: gagasan

tentang sendok, muncul dalam bentuk sendok yang utuh di pikiran. Selama

gagasan belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan tulisan maupun

gambar yang nyata, maka gagasan masih berada di dalam pikiran.

Gagasan menyebabkan timbulnya konsep, yang merupakan dasar bagi

segala macam pengetahuan, baik sains maupun filsafat.

Sekarang banyak orang percaya bahwa gagasan adalah suatu kekayaan

intelektual seperti hak cipta atau paten.

B. Menumbuhkan gagasan dalam berwirausaha

Terdapat beberapa pokok pikiran yang dapat diterapkan dalam

mencari ide atau gagasan bisnis, diataranya adalah:

1. Pahami Persoalan

Untuk memenuhi kebutuhan kita dalam memecahkan persoalan

harus adanya gagasan. Dalam hal ini diharapkan untuk membuat suatu

rumusan tentang situasi dan apa yang ingin anda capai, bila kita telah

merumuskan apa yang menjadi persoalan dan tujuan yang diharapkan dan

membuat suatu garis besar dari permasalahan yang ada maka anda akan

dapat menyelesaikan persoalan yang anda hadapi. Dari hal ini

kembangkan cara penyelesaian dan kembangkan sebagai suatu permulaan

dalam melakukan suatu bisnis

2. Kenali celah-celah dan inti masalahnya

Setelah melakukan perumusan masalah yang tengah dihadapi

langkah selanjutnya adalah mencari celah dalam menyelesaikan

Page 6: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

permasalahan. Intinya adalah bagaimana anda memahami permasalahan

anda dan mencari celah dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi.

3. Jangan menunda pekerjaan

Salah satu hal yang mengherankan tentang ide-ide adalah bahwa

kita dapat memerintahkan otak untuk bekerja dengan autopilot. Apabila

kita memberinya gagasan-gagasan dasar dan sejumlah rangsangan yang

cocok, akhirnya otak akan memunculkan gagasan-gagasan yang dapat

diteruskan. Jika kita mengerjakan jauh hari sebelum batas waktu tidak

berarti kita harus segera merampungkan, tetapi sekedar memberi masukan

yang lebih baik kepada diri sendiri untuk menyadari dimensi-dimensi lain

dari keadaan yang kita hadapi

4. Ambillah sudut pandang orang lain

Artinya kita mencoba untuk menempatkan diri kita pada posisi

orang lain, dengan tujuan untuk mengetahui reaksi seseorang atas tindakan

yang kita ambil.

5.Tinggalkan tanggapan negative

Menghilangkan pikiran-pikiran negatif muncul dipermukaan

karena akan menjadi penghalang.

6. Belajarlah untuk mendengarkan

Mendengarkan adalah suatu kegiatan yang harus dilakukan secara

aktif. Keuntungan dari mendengar ialah perhatian kita akan lebih terarah

ke masalah yang sedang dihadapi dan kita akan mendapatkan lebih

banyak informasi.

III. INOVASI

a. Definisi dan ciri-ciri inovasi

Menurut Rosabeth Moss Kanter (1986), inovasi adalah sebuah

hasil karya pemikiran baru yang diterapkan dalam kehidupan manusia.1

Sedangkan menurut Amabile & Conti (1999), inovasi adalah implementasi

dan adopsi pemikiran baru oleh individu dalam perusahaan.2

1 Ancok, Djamaludin. Psikologi kepemimpinan dan inovasi. 2012. Jakarta: Erlangga.hlm 34.2 Ancok, Djamaludin. Psikologi kepemimpinan dan inovasi. 2012. Jakarta: Erlangga.hlm 34.

Page 7: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

West & Farr (1990) mendefinisikan inovasi sebagai berikut:3

Pengenalan dan penerapan dengan sengaja gagasan, proses, produk, dan

prosedur yang baru pada unit yang menerapkannya, yang dirancang untuk

memberikan keuntungan bagi individu, kelompok, organisasi dan

masyarakat luas.

Hamel (2000) mengemukakan pandangannya seperti di bawah

ini: 4 Peralihan dari prinsip-prinsip , proses, dan praktik-praktik

manajemen tradisional atau pergeseran dari bentuk organisasi yang lama

yang memberi pengaruh yang sangat signifikan terhadap cara sebuah

manajemen dijalankan.

Menurut ensiklopedia bisnis5, yang dimaksud inovasi adalah

proses penerjemahan ide kedalam bentuk sebuah produk atau layanan yang

akan dibeli orang, atau sesuatu yang dihasilkan dari proses tersebut.

b. Jenis-jenis inovasi

Keunggulan suatu perusahaan atau organisasi ialah kemampuan

dalam menghasilkan produk dengan kualitas tinggi namun harga murah,

penyampaian produk yang cepat. Ketiga aspek tersebut selanjutnya akan

berdampak kesetiaaan pelanggan. Dalam hal ini perusahaan harus

menginovasikan produk agar dapat menjaga loyalitas konsumen. Berikut

jenis-jenis inovasi:

Inovasi Proses; proses disini ialah dalam produksi. Perusahaan

berinovasi agar biaya yag digunakan berproduksi ditekan namun

kualitas sama dengan yang biasanya.

Inovasi Metode; dalam hal ini organisasi atau perusahaan akan

menggunakan cara atau metode agar tujuannya tercapai.

Inovasi Struktur Organisasi; model organisasi perusahaan sangat

banyak, namun dalam organisasi agar nilai perusahaan terus meningkat

struktur organisasi perlu diubah sesuai dengan perkembangan jaman.

3 Ibid.4 Ibid.5 http://www.businessdictionary.com/definition/innovation.html

Page 8: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Inovasi dalam hubungan; biaya yang tinggi di sebabkan oleh

kurangnya jaringan bisnis. Suatu perusahaan harus selalu mencari dan

berinovasi dalam menjalin hubunngan bisnis, agar biaya bisa ditekan

namun eksistensi perusahaan tetap stabil.

Inovasi Strategi; untuk meningkatkan eksistensi perusahaan perlu

adanya strategi yang beragam. Dalam inovasi strategi seharusnya suatu

perusahaan berorientasi luas tidak hanya ranah lokal, namun

internasional.

Inovasi pola pikir; pola berfikir dalam berwirausaha harus

diperhatikan, karena akan berdampak pada kesuksesan usaha dan

pengambilan keputusan. Sehingga inovasi pola pikir ini baik lini atas

maupun bawah harus mampu menjadikan masing-masing individu

yang visioner dan produktif.

Inovasi Produk; konsumen tentu akan memilih produk yang lebih

berguna bagi diri konsumen. Meskipun fungsinya sama namun produk

yang lebih inovatif akan lebih dipilih oleh konsumen.

Inovasi pelayanan; pelayanan termasuk faktor penting dalam

pemasaran dn menjaga loyalitas pelanggan. Perusahaan harus bisa

menginovasikan pelayanannya, karena konsumen satu dengan yang

lain memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

IV. KREATIVITAS

A. Definisi kreativitas

a. Kreatifitas

Kreatif bersifat baru, orisinil, unik, eureka, kata seru dari

bahasa yunani yang artinya “saya telah menemukannya!” diluar

kebiasaan, berhubungan dengan kecerdikan atau kepandaian.6

Arti kreativitas adalah menciptakan, menemukan,

mengimajinasikan, mengonsepkan, membentuk, mengonstruksikan,

memproduksi, menghasilkan, melihat masa depan, atau kemampuan

untuk memprediksi tren yang baru, kemampuan menganalisis

6 Chen, Febe. Be Creative menjadi pribadi kreatif.2010. jakarta: gramedia pustaka utama. Hlm 17.

Page 9: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

kebutuhan pasar atau masyarakat, kemampuan memelihara alam, dan

seterusnya.7

Jadi, kreativitas itu sangatlah kompleks dan memiliki banyak

sisi. Kreativitas adalah proses mental yang menghasilkan solusi, ide,

konsep, artistik, teori, atau produk yang baru atau unik.8

B. Karakteristik kreatifitas

Menurut hasil penelitian yang dimuat di Flow dan The Psychology

of Discovery for Invention, orang-orang kreatif memiliki karakter yang

kontradiktsi. Demikian juga, mereka bisa menguasai dan menghadapi

kontradiksi:9

a.Intelengensia

Mereka memiliki intelengensia yang mencukupi, namun

mereka juga tak segan untuk bertanya dengan pertanyaan yang

kekanak-kanankan. Begitu juga sebaliknya, mereka mampu

menghadapi pertanyaan yang aneh dan kekanak-kanakan tanpa

memandang sebelah mata kepada yang bertanya. Orang-orang

menganggap mereka bijaksana sekaligus kekanak-kanakan.

b. Realitas dan imajinasi

Mereka mampu bergerak dengan lancar antara imajinasi dan

realita.

c. Subjektif dan objektif

Pikiran mereka adalah gabungan antara pikiran yang objektif

dan subjektif.

d. Energi

Mereka mengelola kontrol tingkat energi mereka, baik ketika

bergerak, istirahat, atau refleksi.

e. Disiplin

Mereka memiliki disiplin yang terkontrol. Orang-orang kreatif

dapat bekerja dengan keras dan tekun.

7 Ibid.8 Ibid.9 Ibid. Hlm 29.

Page 10: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

f. Rendah hati dan sombong

Mereka dengan bebas mengekspresikan diri dan

mengungkapkan pendapatnya tanpa peduli apa kata orang. Di sisi lain,

mereka dapat beralih dari sikap arogan menjadi mengkritik diri sendiri.

Hal ini berkaitan dengan sikap agresif dan ambisius mereka yang

kontradiksi dengan sifat rendah hati, tanpa pamrih, dan mementingkan

kepentingan orang lain.

g. Terbuka dan sensitif

Mereka mampu bersikap terbuka dengan tetap

mempertahankan sisi dalam mereka yang sensitif, sekaligus mampu

memaknai level emosi yang tinggi, baik kesenangan maupun kesakitan

semuanya dapat mereka atasi.

h. Introvert dan ekstrovert

Mereka mampu bergerak dari isolasi sosial manjadi pusat

perhatian. Mereka cenderung penyendiri karena terbiasa dianggap

berbeda oleh masyarakat. Ketika karya mereka diakui, mereka menjadi

terkenal, namun mereka tetap dapat mengendalikan diri, tetap

produktif dan menghasilkan karya-karya selanjutnya. Pikiran mereka

cenderung lancar dan fleksibel.

i. Maskulin dan feminim

Mereka mampu mengekpresikan kedua aspek tersebut.

j. Mandiri atau pemberontak dan konservatif atau tradisional

Mereka memiliki kedua karakter tersebut, dan mampu

berpindah-pindah karakter sesuai situasi kondisi.

C. Hambatan dan cara mengembangkan krestifitas

1. Hambatan kreativitas10

Sementara organisasi harus menghadapi tantangan dan

perubahan zaman, banyak organisasi di dunia justru menghambat

pertumbuhan kreativitas dan inovasi karyawan atau masyarakat. Dalam

Developing a 21st Century Mind, Betty Edward mengungkapkan “

10 Chen, Febe. Be Creative menjadi pribadi kreatif.2010. jakarta: gramedia pustaka utama. Hlm 13.

Page 11: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Faktanya dalam menghadapi perubahan zaman, senjata kita hanya

satu : INOVASI atau MATI.

a. Para penemu tidak mendapatkan dukungan dan kreatifitas serta

inovasinya tak dihargai.

b. Inovasi melewati jalan yang sulit dan berliku-liku sebelum diterima

dunia.

2. Cara mengembangkan kreativitas dan inovasi.11

a. Pikiran yang inovatif membutuhkan imajinasi

Imajinasi, bahkan yang sederhana sekalipun, memunculkan

banyak ide. Ide-ide ini membawa kita pada berbagai alternatif

pemecahan masalah sehingga akhirnya kita dapat memilih solusi

terbaik untuk di pakai sebagai system operational prosedure (SOP).

Mereka berpikir think out of the box. Kemampuan untuk

mengembangkan pola pikir imaginatif, seperti:

Berpikir diluar kebiasaan

Memiliki cara berfikir yang berbeda

Mencari solusi yang tidak biasa

Berpikir dari sudut pandang orang lain

Tidak seperti katak dalam tempurung

Tidak membaasi pikirannya

b. Gunakanlah waktu luang untuk berpikir

“great minds discus idea, average minds discuss events, small

minds discuss people” – hayman rickover-

c. Jangan tergesa-gesa atau khawatir

Berdiam diri

Tenangkan diri

Lakukanlah kedua hal itu agar anda dapat berpikir dengan

kreatif-inovatif-sederhana-afektif.

d. Pelajarilah kebiasaan baik dan buruk manusia

Hal ini akan membantu kita memahami hubungan antar

manusia.

11 Chen, Febe. Be Creative menjadi pribadi kreatif.2010. jakarta: gramedia pustaka utama. Hlm 9.

Page 12: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Membuka pikiran kita dengan ide atau cara inovatif dalam

mengatur sesama dan hubungan kekeluargaan.

Belajar dari sekeliling kita: orang tua, orang-orang yang lebih

dewasa dan berpengalaman.

e. Jadilah kreatif dan orisinal, pelajarilah strateginya.

Dapat menemukan ide sendiri bukan copy paste.

Mampu mengembangkan ide yang sudah ada menjadi lebih

baik dan kompleks.

Mampu mempertanyakan apa yang kita dengar.

Mencermati apa yang diajarkan orang-orang kepada kita.

Mengambil pelajaran dari diri sendiri dan orang lain.

V. KEPEMIMPINAN

A. Definisi kepemimpinan

Pemimpin serta kepemimpinan merupakan suatu kesatuan kata

yang tidak dapat dipisahkan secara struktural maupun fungsional.

Banyak muncul definisi mengenai pemimpin dan kepemimpinan,

antara lain :

1. Figur sentral yang mempersatukan kelompok

2. Keunggulan seseorang atau beberapa individu dalam kelompok, dalam

proses mengontrol gejala-gejala sosial

3. Brown (1936) berpendapat bahwa pemimpin tidak dapat dipisahkan

dari kelompok, akan tetapi boleh dipandang sebagai suatu posisi

dengan potensi tinggi di lapangan. Dalam hal sama, Krech dan

Crutchfield memandang bahwa dengan kebaikan dari posisinya yang

khusus dalam kelompok ia berperan sebagai agen primer untuk

penentuan struktur kelompok, suasana kelompok, tujuan kelompok,

ideologi

kelompok, dan aktivitas kelompok.

4. Kepemimpinan sebagai suatu kemampuan menghandel orang lain

untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan friksi sesedikit

Page 13: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

mungkin dan kerja sama yang besar, kepemimpinan merupakan

kekuatan semangat /moral yang kreatif dan terarah.

5. Individu yang memiliki program/rencana dan bersama anggota

kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan cara yang pasti.

B. Kepemimpinan Dalam Perspektif

Setiap organisasi baik bersifat profit maupun non profit pasti

membutuhkan adanya kepemimpinan dari organisasi tersebut.

Kepemimpinan tidak bisa disamakan dengan manajemen. Tingkat

kepemimpinan lebih tinggi dari pada manajemen sehingga membutuhkan

suatu kemampuan yang lebih tinggi. Pemimpin yang menentukan kemana

arah tujuan organisasi, baik tujuan internal maupun eksternal. Pemimpin

juga harus dapat menyelaraskan aset dan keterampilan organisasi dengan

kesempatan dan risiko yang dihadapkan oleh lingkungan. Pemimpin yang

menjadi pusat strategi dalam kegiatan organisasi. Setiap pemimpin

mempunyai gaya yang berbeda dalam, akan tetapi ada satu aspek yang

menonjol, yaitu pancaran jiwa (Timpe, 2002).

Para pakar manajemen organisasi melakukan penelitian tentang

hakekat kepemimpinan selama lebih dari dua puluh tahun. Dari hasil

penelitian, para pakar mengidentifikasikan karakteristik dan keahlian yang

mampu membuat sejarah dalam ruang lingkupnya terhadap masyarakat.

Pemimpin adalah orang-orang yang dijadikan rujukan oleh orang lain

ketika mereka mampu membuat terobosan-terobosan yang baru dan

menakjubkan serta mencapai tujuan yang ditulis secara tepat waktu dengan

anggaran yang terbatas. Pemimpin merupakan orang-orang yang mampu

mengoptimalkan sumber daya manusia yang berpotensi melalui

kecerdasan, ketekunan, rasa tanggung jawab, dan jiwa pengorbanan

(Madhi, 2001).

Berbeda dalam pandangan Habsari, bahwa karakteristik

kepemimpinan itu adalah seorang pemimpin yang sangat mempengaruhi

dirinya untuk dapat mempengaruhi orang lain. Daya pengaruh untuk

mengajak, menggerakan, dan mngerahkan para anggotanya adalah

Page 14: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

kekuatan bagi seorang pemimpin untuk mengembangkan suatu organisasi

dalam mencapai visi dan misi organisasi. Dalam hal ini kepemimpinan

merupakan proses menggerakan orang lain ke arah yang sama tanpa ada

paksaan, hal ini karena adanya kepercayaan anggota terhadap seorang

pemimpin (Habsari, 2008).

Prinsip-prinsip umum, teori, dan praktik kepemimpinan memang telah

menjadi subjek dalam penelitian pada empat puluh tahun terakhir di negara

barat. Pandangan Beekun dari University of Nevada yang meneliti tentang

kepemimpinan yang kemudian ia beri judul The Leadership Process in

Islam menyatakan bahwa kepemimpinan Islami berdasarkan moral punya

harapan untuk dapat mengarahkan seorang pemimpin. Karena itu, Beekun

menyatakan bahwa seorang pemimpin harus memiliki karakter yang

bermoral melalui peningkatan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa

yang akan melahirkan empat kekuatan spiritual, yaitu iman, islam, taqwa,

dan ihsan. Keempat spritual ini dapat diukur dengan lima parameter kunci

yang berupa perilaku islami yang menyangkut tentang keadilan, amanah,

kebijakan, berusaha meningkatkan kemampuan diri, dan menepati janji.12

C. Karakter Pemimpin Ideal Menurut Islam

Banyak pandangan tentang kepemimpinan yang merupakan salah satu

aspek manajerial dalam kehidupan organisasi yang berada pada posisi

kunci dalam menggerakan seluruh potensi yang ada. Hal ini menunjukan

bahwa seorang pemimpin harus punya potensi yang tinggi dalam

mengelolah organisasi atau lembaga.

Dalam pandangan Islam kepemimpinan bukan hanya dilihat dari

potensi yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Akan tetapi nilai-nilai Islam

harus menjadi karakteristik dalam seorang pemimpin. Djalaluddin (2007)

mengungkapkan bahwa ada beberapa karakteristik dasar yang harus

tumbuh dan berkembang pada diri seorang pemimpin dalam menjalankan

amanah kepemimpinannya, yaitu :

a. ‘Alim (orang yang berilmu)

12 Jamal Lulail Yunus (2009), Leadership, Penerbit UIN-Malang Press hal. 5

Page 15: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

b. Mukhlish (orang yang ikhlas)

c. ‘Amil (orang yang giat bekerja)

d. Mujahid (orang yang selalu berjuang)

e. Muttadhy (orang yang senantiasa berkorban)

f. Mutajarrid (orang yang teguh pendirian)

Pemimpin yang dijadikan contoh oleh seluruh masyarakat dunia

adalah nabi Muhammad SAW. Beliau adalah pemimpin agama dan juga

pemimpin negara. Rasulullah merupakan suri tauladan bagi setiap orang,

termasuk para pemimpin karena dalam diri beliau hanya ada kebaikan,

kebaikan dan kebaikan. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Al-

Qur’an:

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang

baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan

(kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”. (QS Al-

Ahzab:21)

Sebagai pemimpin teladan yang menjadi model ideal pemimpin,

Rasulullah dikaruniai empat sifat utama, yaitu:

1. Sidiq/Jujur

Kejujuran merupakan syarat utama bagi seorang pemimpin.

Masyarakat akan menaruh respek kepada pemimpin apabila dia diketahui

dan juga terbukti memiliki kwalitas kejujuran yang tinggi. Pemimpin yang

memiliki prinsip kejujuran akan menjadi tumpuan harapan para

pengikutnya. Mereka sangat sadar bahwa kualitas kepemimpinannya

ditentukan seberapa jauh dirinya memperoleh kepercayaan dari

pengikutnya. Seorang pemimpin yang sidiq atau bahasa lainnya honest

akan mudah diterima di hati masyarakat, sebaliknya pemimpin yang tidak

jujur atau khianat akan dibenci oleh rakyatnya. Kejujuran seorang

pemimpin dinilai dari perkaataan dan sikapnya. Sikap pemimpin yang

jujur adalah manifestasi dari perkaatannya, dan perkatannya merupakan

cerminan dari hatinya.

2. Amanah/Terpecaya

Page 16: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Amanah merupakan kwalitas wajib yang harus dimiliki seorang

pemimpin. Dengan memiliki sifat amanah, pemimpin akan senantiasa

menjaga kepercayaan masyarakat yang telah diserahkan di atas

pundaknya. Kepercayaan maskarakat berupa penyerahan segala macam

urusan kepada pemimpin agar dikelola dengan baik dan untuk

kemaslahatan bersama.

Mengenai nilai amanah, Daniel Goleman mencatat beberapa ciri orang

yang memiliki sifat tersebut.

a.Dia bertindak berdasarkan etika dan tidak pernah mempermalukan orang.

b. Membangun kepercayaan diri lewat keandalan diri dan autentisitas

(kemurnia/kejujuran).

c.Berani mengakui kesalahan sendiri dan berani menegur perbuatan tidka etis

ornag lain.

d. Berpegang kepada prinsip secara teguh, walaupun resikonya tidak disukai

serta memiliki komitmen dan menepati janji.

e.Bertangung jawab sendiri untuk memperjuangkan tujuan serta terorganisir

dan cermat dalam bekerja. (Goleman, 1998). 13

3. Tablig/Komunikatif

Kemampuan berkomunikasi merupakan kualitas ketiga yang harus

dimiliki oleh pemimpi sejati. Pemimpin bukan berhadapan dengan benda

mati yang bisa digerakkan dan dipindah-pindah sesuai dengan

kemauannya sendiri, tetapi pemimpin berhadapan dengan rakyat manusia

yang memiliki beragam kecenderungan. Oleh karena itu komunikasi

merupakan kunci terjainnya hubungan yang baik antara pemimpin dan

rakyat.

4. Fathonah/Cerdas

Seorang pemimpin harus memiliki kecerdasan di atas rata-rata

masyarakatnya sehinga memiliki kepercayaan diri. Kecerdasan pemimpin

akan membantu dia dalam memecahkan segala macam persoalan yang

terjadi di masyarakat. Pemimpin yang cerdas tidak mudah frustasi

menghadapai problema, karena dengan kecerdasannya dia akan mampu

13 http//: www. Karakteristik Kepemimpinan Ideal.com

Page 17: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

mencari solusi. Pemimpin yang cerdas tidak akan membiarkan masalah

berlangsung lama, karena dia selalu tertantang untuk menyelesaikan

masalah tepat waktu.

D. Kepemimpinan Dalam Mengembangkan Organisasi

Dalam hidup harus ada perubahan, tiada kehidupan tanpa perubahan.

Setiap kehidupan pada masyarakat baik sedikit maupun banyak, besar

maupun kecil pasti mengalami perubahan. Begitu pula dengan organisasi

pasti akan mengalami perubahan. Perubahan dalam organisasi merupakan

tantangan bagi seorang pemimpin. Terjadinya perubahan pada organisasi

kondisi dalam organisasi itu sendiri seperti volume kegiatan yang semakin

bertambah, adanya perubahan tujuan, pengembangan tujuan, peralatan

baru, perluasan wilayah kegiatan, tingkat keterampilan sikap dan lain

sebagainya.

Kebijakan pemimpinlah yang menjadi solusi terhadap perubahan

organisasi pada saat itu. Dalam menghadapi berbagai tantangan penyebab

perubahan tersebut organisasi dapat menyesuaikan diri dengan jalan :

1. Merubah struktur yaitu menambah satuan, mengurangi satuan, merubah

sistem sentralisasi menjadi desentralisai atau sebaliknya, merinci kembali

kegiatan, menambah karyawan, mengurangin karyawan, dan lain

sebagainya.

2. Merubah tatakerja yang dapat meliputi tatacara, tata tertib, dan syarat-

syarat melakukan pekerjaan.

3. Merubah orang pada sikap, perilaku, meningkatkan pengetahuan,

meningkatkan keterampilan.

4. Merubah peralatan kerja, hal ini bisa menambah peralatan baru dan atau

mengganti peralatan baru.

Keempat macam perubahan tersebut saling berkaitan, perubahan yang

satu akan mengakibatkan perubahan yang lain.

BAB III

PENUTUP

Page 18: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

A. KESIMPULAN

Dari Uraian-uraian mengenai inisiatif, gagasan, inovasi, karya dan

kreativitas serta kepemimpinan sebagai suatu karakteristik kewirausahaan

dapat disambil kesimpulan bahwa dalam berwirausaha harus memahami

masing-masing karakteristik kewirausahaan tersebut.

Adapun seseorang harus inisiatif dalam usahanya,yaitu dengan memotivasi diri untuk mau lebih maju, kepekaan atau perhatian terhadap lingkungan, mendapat dukungan dari manajemen. Seorang wirausaha juga harus memiliki gagasan yang luas, artinya mampu mahami persoalan, mengenali celah-celah dan inti masalahan, tidak menunda pekerjaan. Selain itu juga mampu berinovasi yaitu dengan menghasilkan produk dengan kualitas tinggi namun harga murah, penyampaian produk yang cepat. Ketiga aspek tersebut selanjutnya akan berdampak kesetiaaan pelanggan. Wirausaha jugs harus kreatif dalam menghasilkan solusi, ide, konsep, artistik, teori, atau produk yang baru atau unik. Memilki jiwa kepemimpinan yang bercirikan; figur sentral yang mempersatukan kelompok, keunggulan dalam proses mengontrol gejala-gejala sosial, memiliki posisi dengan potensi tinggi di lapangan.

Dari karakteristik tersebut seorang wirausaha mejadi usahawan yang tangguh yang senantiasa memajukan ushanya.

DAFTAR PUSTAKA

Jamal Lulail Yunus. 2009. Leadership, Malang : UIN-Malang Press.

Suprayogo, Imam. 2010. Kepemimpinan Pengembangan Organisasi Team

Building dan Perilaku Inovatif, Malang : UIN-Malang Press.

http//:www. Karakteristik Pemimpin Dalam Prespektif Islam.com

Chen, Febe. Be Creative menjadi pribadi kreatif.2010. jakarta: gramedia pustaka

utama.

Page 19: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Ancok, Djamaludin. Psikologi kepemimpinan dan inovasi. 2012. Jakarta:

Erlangga.

http://www.businessdictionary.com/definition/innovation.html diakses 4 maret

2012 pukul 00. 00 wib.

http://your-succes.blogspot.com/2009/04/cara-menumbuhkan-gagasan-gagasan-

besar.html

http://www.jtanzilco.com/main/index.php/component/content/article/1-kap-

news/510-inisiatifmemicukesuksesan