Makalah Kewirausahaan Muhammad Fiqhi

27
MAKALAH INDIVIDU KEWIRAUSAHAAN PETERNAKAN REVOLUSI HIJAU, GREEN ENTERPRENEUR DAN BLUE ENTERPRENEUR OLEH: MUHAMMAD FIQHI I111 12 316

description

Makalah tentang wirausaha peternakan

Transcript of Makalah Kewirausahaan Muhammad Fiqhi

Page 1: Makalah Kewirausahaan Muhammad Fiqhi

MAKALAH INDIVIDUKEWIRAUSAHAAN PETERNAKAN

REVOLUSI HIJAU, GREEN ENTERPRENEUR DAN BLUE ENTERPRENEUR

OLEH:MUHAMMAD FIQHI

I111 12 316

FAKULTAS PETERNAKANUNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR2015

Page 2: Makalah Kewirausahaan Muhammad Fiqhi

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang

Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul entrepreneur (revolusi hijau,

green enterpreneur dan blue enterpreneur).

Selesainya penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan

dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya

menyampaikan teima kasih dan penghargaan kepada Ayah dan Ibu tercinta yang

telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada

penulis, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan

makalah ini. Teman-teman seperjuangan yang selalu memberikan motivasi baik

berupa sharing pendapat, dan hal-hal lainnya dalam penyusunan makalah ini.

Saya menyadari bahwa makalah praktikum ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun

diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

yang berkompeten dan Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.

Makassar, 26 Mei 2015

Irmayanti

Page 3: Makalah Kewirausahaan Muhammad Fiqhi

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Wirausaha (entrepreneur) yaitu sumber daya manusia yang memiliki

kemampuan yang kreatif, inovatif, dinamis, dan proaktif terhadap tantangan yang

ada. Sosok wirausaha sangat dibutuhkan oleh negara, dinanti oleh setiap instansi,

dan diperlukan oleh setiap perusahaan. Dengan banyaknya wirausaha, maka dua

indikator penting dalam suatu negara secara ekonomi dapat terpenuhi, yaitu

rendahnya angka pengangguran dan tingginya devisa terutama dari hasil barang-

barang ekspor yang dihasilkan.

Revolusi Hijau (Green Revolution) adalah perubahan secara cepat dalam

memproduksi bahan makanan. Asumsinya berangkat dari hipotesa produksi bahan

makanan tidak akan mencukupi yang dibutuhkan manusia jika hanya

mengandalkan cara berproduksi tradisional. Green entrepreneur berorientasi

kepada kepedulian lingkungan dan secara berkelanjutan meneruskan aksi mereka

untuk menciptakan ekonomi yang hijau di masa yang akan datang. Blue

entrepreneur adalah wirausaha  yang bersedia untuk melakukan hal yang besar

untuk menarik minat pelanggan. Wirausaha yang telah menerapkan konsep blue

adalah wirausaha yang tidak bersaing di pasar yang sama dari siklus

konvensional. Akan tetapi mereka berfokus pada pelanggan lain seperti orang

dewasa dan klien korporasi, dan oleh konsekuensi disebabkan perspektif yang

berbeda tentang harga dan motivasi/kemampuan untuk membayar untuk

pengalaman yang berbeda.

Beberapa konsep entrepreneur diatas dapat dijadikan suatu acuar dalam

menjalankan suatu usaha untuk menjadi seorang wirausahaan yang handal. Hal

Page 4: Makalah Kewirausahaan Muhammad Fiqhi

yang harus dperhatikan mengingat pengaruh yang ditimbulkan dari perkembangan

konsep tersebut yang meliputi pengaruh positif dan pengaruh negatif yang

ditimbulkan. Hal inilah yang melatar belakangi penulisan mengenai entrepreneur

yang meliputi revolusi hijau, green entrepreneur, dan blue entrepreneur.

b. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana

peranan revolusi hijau ,green entrepreneur dan blue revolution dalam dunia usaha

dan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan daripada perkembangan revolusi

hijau, green entrepreneur dan blue entrepreneur.

C. Ruang lingkup

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam makalah ini adalah mencakup apa

dan bagaimana peranan revolusi, green entrepreneur dan blue revolution dalam

dunia usaha dan dampak yang ditimbulkan dalam perkembangannya dalam dunia

usaha.

Page 5: Makalah Kewirausahaan Muhammad Fiqhi

PEMBAHASAN

a. Revolusi Hijau

Penduduk dunia terus bertambah, terutama di negara-negara

berkembang.Keadaan tersebut harus diiringi/didukung oleh peningkatan

kebutuhan akan pangan. Menurut apa yang dinyatakan Thomas Robert Malthus,

bahwa perkembangan manusia akan selalu lebih cepat dibandingkan dengen

kecepatan produksi bahan makanan. Oleh karena itu, kata Maltus, pada suatu

waktu akan tiba saatnya, manusia kekurangan bahan makanan, jika tidak

diimbangi oleh kemampuan mengatasinya. Kemampuan sumber daya alam

sebagai penghasil pangan adalah sangat terbatas. Untuk itu perlu diupayakan

pengembangan sumber daya alam yang pada akhirnya ditujukan bagi

pengembangan produksi pangan.

Secara harafiah Revolusi Hijau (Green Revolution) adalah perubahan

secara cepat dalam memproduksi bahan makanan. Asumsinya berangkat dari

hipotesa produksi bahan makanan tidak akan mencukupi yang dibutuhkan

manusia jika hanya mengandalkan cara berproduksi tradisional.

Revolusi hijau merupakan usaha pengembangan teknologi pertanian untuk

meningkatkan produksi pangan. Peningkatan tersebut dengan cara mengubah dari

pertanian tradisional menjadi pertanian modern, yakni pertanian dengan

memanfaatkan atau menggunakan teknologi lebih maju dari waktu sebelumnya.

Jadi revolusi hijau terletak pada pemanfaatan hasil penemuan teknologi up to date.

Revolusi Hijau menggambarkan perubahan fundamental dalam pemakaian

teknologi budidaya pertanian yang dimulai pada tahun 1950-an hingga 1980-an di

banyak negara berkembang, terutama di Asia. Hasil yang nyata adalah tercapainya

Page 6: Makalah Kewirausahaan Muhammad Fiqhi

swasembada (kecukupan penyediaan) sejumlah bahan pangan di beberapa negara

yang sebelumnya selalu kekurangan persediaan pangan (pokok), seperti India,

Bangladesh, Tiongkok, Vietnam, Thailand, termasuk Indonesia. Orang yang

dipandang sebagai konseptor utama gerakan ini adalah Norman Borlaug,

penerima penghargaan Nobel Perdamaian 1970. Revolusi Hijau menitikberatkan

pada empat pilar penting, yaitu : penyediaan air melalui sistem irigasi, pemakaian

pupuk kimia, penerapan pestisida kimia untuk mengatasi serangan organisme

pengganggu, dan penggunaan varietas unggul sebagai bahan tanam berkualitas.

Revolusi Hijau menandai berdirinya pabrik-pabrik pupuk dan pestisida

kimia skala makro di berbagai negara. Revolusi Hijau menjadikan tanah sebagai

media. Artinya tanah bersifat pasif, menerima segala input (kimia) yang

dimasukkan ke dalamnya. Pemberian input yang seringkali over dan tidak

bijaksana, lambat laun memberikan dampak negatif untuk kesuburan tanah

tersebut. Pada akhirnya Revolusi Hijau mendapat kritik sejalan dengan

meningkatnya kesadaran akan kelestarian lingkungan karena mengakibatkan

kerusakan lingkungan yang parah.

Di Indonesia sendiri setelah sekian lama menerapkan teknologi pertanian

ini, dampak negatif yang ditimbulkan sangat dirasakan oleh petani di hampir

seluruh wilayah pertanian. Berkurangnya kesuburan tanah yang ditandai dengan

kian mengikisnya bahan organik tanah, tingginya tingkat serangan hama

pengganggu, merosotnya produktifitas pertanian, makin tidak terjangkaunya harga

pupuk dan pestisida kimia, melambungnya harga bibit unggul dan timbulnya

problem lingkungan dan kesehatan manusia (Jayakesumah, 2011).

Page 7: Makalah Kewirausahaan Muhammad Fiqhi

Revolusi Hijau merupakan bagian dari perubahan-perubahan yang terjadi

dalam sistem pertanian pada abad sekarang ini. Revolusi Hijau pada dasarnya

adalah suatu perubahan cara bercocok tanam dari cara tradisional ke cara modern.

Revolusi Hijau mulai mendapat perhatian setelah Thomas Robert Malthus (1766–

1834) mulai melakukan penelitian dan memaparkan hasilnya. Malthus

menyatakan bahwa kemiskinan adalah masalah yang tidak bisa dihindari oleh

manusia. Revolusi Hijau adalah proses keberhasilan para teknologi pertanian

dalam melakukan persilangan (breeding) antar jenis tanaman tertentu sehingga

menghasilkan jenis tanaman unggul untuk meningkatkan produksi bahan pangan.

Menurut Sambas, (2011) bahwa keuntungan Revolusi Hijau bagi umat

manusia, antara lain sebagai berikut.

a. Revolusi Hijau menyebabkan munculnya tanaman jenis unggul berumur

pendek sehingga intensitas penanaman per tahun menjadi bertambah (dari

satu kali menjadi dua kali atau tiga kali per dua tahun). Akibatnya, tenaga

kerja yang dibutuhkan lebih banyak. Demikian juga keharusan

pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit akan menambah

kebutuhan tenaga kerja.

b. Revolusi Hijau dapat meningkatkan pendapatan petani. Dengan paket

teknologi, biaya produksi memang bertambah. Namun, tingkat produksi

yang dihasilkannya akan memberikan sisa keuntungan jauh lebih besar

daripada usaha pertanian tradisional.

c. Revolusi Hijau dapat merangsang kesadaran petani dan masyarakat pada

umumnya akan pentingnya teknologi. Dalam hal ini, terkandung

pandangan atau harapan bahwa dengan masuknya petani ke dalam arus

Page 8: Makalah Kewirausahaan Muhammad Fiqhi

utama kehidupan ekonomi, petani, dan masyarakat pada umumnya akan

menjadi sejahtera.

d. Revolusi Hijau merangsang dinamika ekonomi masyarakat karena dengan

hasil melimpah akan melahirkan pertumbuhan ekonomi yang meningkat

pula di masyarakat.

Revolusi hijau telah memainkan peranan yang sangat vital dalam

mengatasi kelaparan di berbagai negara berkembang, termasuk Indonesia. Dalam

dekade awal, revolusi hijau mengalami perkembangan yang pesat dan dapat

mencukupi kebutuhan pangan sesuai laju pertambahan penduduk dunia. Tidak

terkecuali, negara kita juga menerapkan revolusi hijau yang menjadi prioritas

program pemerintah pada masa Orde Baru. Segala upaya dan banyak dana

disediakan untuk mendukung program ini sehingga pada tahun 1984, Indonesia

pernah mencapai swadaya beras. Petani tidak banyak mempunyai pilihan didalam

memilih jenis padi yang akan ditanam karena sudah ditentukan oleh pemerintah.

Revolusi hijau diterapkan diseluruh Indonesia terlebih pada daerah-daerah yang

dikenal sebagai sentra produksi pangan (Suwantoro, 2008).

Akan tetapi, terdapat dampak negatif dari revolusi hijau, antara lain:

a. Penurunan produksi protein, dikarenakan pengembangan serealia (sebagai

sumber karbohidrat) tidak diimbangi pengembangan pangan sumber

protein dan lahan peternakan diubah menjadi sawah.

b. Penurunan keanekaragaman hayati. Penggunaan pupuk terus menerus

menyebabkan ketergantungan lahan dan tanaman pada pupuk. Penggunaan

peptisida menyebabkan munculnya hama strain baru yang resisten.

Penggunaan pupuk buatan dan pestisida secara berlebihan akan

Page 9: Makalah Kewirausahaan Muhammad Fiqhi

mengakibatkan lahan pertanian menjadi tidak subur lagi. Berkurangnya

keanekaragaman genetik jenis tanaman tertentu yang disebabkan oleh

penyeragaman jenis tanaman tertentu yang dikembangkan. Adanya

mekanisme pertanian mengakibatkan cara bertani tradisional menjadi

terpinggirkan.

c. Harga tanah yang tinggi tidak terjangkau oleh kemampuan ekonomi petani

lapisan bawah sehingga petani kaya mempunyai peluang sangat besar

untuk menambah luas tanah.

d. Menyebabkan tingkat pendapatan pun akan berbeda. Muncul kesenjangan

yang terlihat dari perbedaan gaya bangunan maupun gaya berpakaian

penduduk yang menjadi lambang identitas suatu lapisan sosial. Mulai ada

upaya para petani untuk beralih pekerjaan ke jenis yang lain seiring

perkembagan teknologi.

b. Green Entrepreneur

Green entrepreneur terdiri dari kata green dan entrepreneur. Green adalah

Hijau yang menggambarkan sebuah produk, layanan, atau proses yang baik

dengan memanfaatkan lingkungan atau mengurangi dampak negatif terhadap

lingkungan yang ada. Dan entrepreneur adalah seseorang yang bersedia untuk

memulai usaha baru atau perusahaan dan menerima tanggung jawab penuh untuk

hasilnya. Green entrepreneur adalah seseorang yang memulai bisnis untuk

membuat atau menawarkan produk, layanan, atau proses yang menguntungkan

lingkungan.

Page 10: Makalah Kewirausahaan Muhammad Fiqhi

Green entrepreneur berorientasi kepada kepedulian lingkungan dan secara

berkelanjutan meneruskan aksi mereka untuk menciptakan ekonomi yang hijau di

masa yang akan datang.

Prinsip dasar untuk green entrepreneur sama dengan wirausaha pada

umumnya. Mereka para green entrepreneur muda yang handal adalah sesorang

yang memanfaatkan kesempatan bisnis yang ada (seek for business opportunity)

dan mendapatkan keuntungan dari bisnis tersebut (profitability), serta di dukung

dengan kegiatan yang menanggulangi permasalahan pada lingkungan dan sosial

(socio-environmental).

Green entrepreneur atau biasa disebut dengan Ecopreneur, juga

menciptakan lapangan pekerjaan dengan skala besar untuk banyak orang disekitar

mereka, dengan memberikan kesempatan kepada banyak orang untuk ikut

melestarikan lingkungan dalam bisnis mereka. Lingkungan disini, tidak hanya

alam saja lho! para pekerja (labour) dan masyarakat (society) juga merupakan

bagian dari lingkungan yang perlu kita perhatikan hak-hak nya.

Terdapat tiga dimensi green entrepreneur meliputi clean-growth business

(kegiatan usaha yang tumbuh berkembang tanpa melakukan pencemaran),

socially-aware business (kegiatan usaha yang memiliki kepedulian pada aspek

sosial), dan environmentally-save business (kegiatan usaha yang aman terhadap

lingkungan). Ketiga dimensi tersebut menjadi perhatian dalam aktivitas usaha

mulai dari input, proses, dan output, bahkan hingga outcome yang timbul sebagai

eksternalitas dari kegiatan usaha. Kesatuan dari ketiga dimensi tersebut

merupakan hal penting untuk keberlanjutan, tidak hanya untuk keberlangsungan

usaha tersebut, namun juga perhatian terhadap penjagaan dan penyelamatan

Page 11: Makalah Kewirausahaan Muhammad Fiqhi

lingkungan dalam perspektif luas, serta perhatian terhadap lingkungan sosial

sekitarnya (Djatmiko, 2012).

Tiga dimensi dari green entrepreneurs, yaitu clean-growth business,

socially-aware business, dan environmentally-save business memiliki makna

tersendiri. Dimensi pertama memiliki makna bahwa usaha yang dilakukan

haruslah tumbuh berkembang tanpa menyebabkan pencemaran, dimensi kedua

bermakna bahwa kegiatan usaha memiliki kepedulian terhadap aspek-aspek

sosial, dan dimensi ketiga memiliki makna bahwa kegiatan usaha yang

dilakukan haruslah aman terhadap lingkungan (Djatmiko, 2012).

Menurit Fahrezi (2012) beberapa contoh bisnis untuk menjadi green

entrepreneur muda yang handal yakni sebagai berikut:

1. Bisnis Makanan Sehat

Dengan meningkatnya kebutuhan konsumen terhadap makanan yang aman

untuk dikonsumsi dan pengaruh buruk dari makanan yang menyebabkan

obesitas, kekhawatiran ini menciptakan kesempatan untuk kalian

menawarkan bisnis makanan yang sehat, tanpa menggunakan bahan kimia

dan pestisida yang dapat merusak kesehatan manusia dan lingkungan.

Potensi peluang bisnis: Membuat kedai kopi (coffee shop) sederhana dan

menarik yang menggunakan biji kopi organik.

2. Menciptakan Inovasi Melalui Produk Ramah Lingkungan

Dewasa ini konsumen menjadi lebih sadar akan dampak kesehatan dan

lingkungan dari produk yang mereka gunakan setiap hari. Permintaan

Page 12: Makalah Kewirausahaan Muhammad Fiqhi

untuk produk yang aman,efektif, tidak beracun dan tidak merusak

lingkungan terus meningkat. Ini merupakan peluang bagi kalian green

entrepreneur muda yang inovatif untuk memenuhi permintaan ini dengan

memulai bisnis rumahan (home-based business).

Potensi peluang bisnis: Merancang dan memproduksi pakaian organik

yang menggunakan bahan dasar yang ramah lingkungan seperti kapas

organik dan pewarna alam.

3. Menjadi Bagian dari ReUse Revolution

Recycling atau daur ulang merupakan alternatif untuk kalian

memanfaatkan limbah produk tidak dibuang begitu saja, melainkan

menggunakannya kembali untuk sesuatu hal yang lebih berguna dan

bermanfaat. Membuat barang-barang konsumen baru dari bahan daur

ulang dapat membantu untuk mengurangi limbah, menjaga ruang di

tempat pembuangan sampah tidak meluap dan mengurangi panas global.

Memperbaharui barang konsumen (atau juga biasa disebut dengan

upcycling) ialah memanfaatkan peluang untuk para green entrepreneur

dalam menemukan cara pembuatan pakaian dan furniture dari bahan daur

ulang.

c. Blue Etrepreneur

Blue entrepreneur adalah wirausaha  yang bersedia untuk melakukan hal

yang besar untuk menarik minat pelanggan. Wirausaha yang telah menerapkan

konsep blue adalah wirausaha yang tidak bersaing di pasar yang sama dari siklus

Page 13: Makalah Kewirausahaan Muhammad Fiqhi

konvensional. Akan tetapi mereka berfokus pada pelanggan lain seperti orang

dewasa dan klien korporasi, dan oleh konsekuensi disebabkan perspektif yang

berbeda tentang harga dan motivasi/kemampuan untuk membayar untuk

pengalaman yang berbeda.

Peranan konsep blue bagi seorang wirausaha diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Dengan tahap teknologi saat ini, produktivitas pada tingkat tinggi,

pasokan melebihi permintaan, sehingga harga jatuh, globalisasi

menambahkan komponen yang memfasilitasi pendatang baru dan biaya

produksi yang rendah. Jadi untuk menciptakan pasar baru dan

mengembangkan fokus pada non-pelanggan untuk menciptakan

permintaan, strategi biru/ blue akan menjadi pendekatan fundamental,

selain aspek lainnya.

b. Salah satu titik kunci dari blue adalah bagaimana menciptakan nilai dan

bagaimana membuat pelanggan nyaman dan bersedia membayar untuk

itu. Inovasi memiliki peran kunci dalam hal ini, tapi harus selaras dengan

utilitas, harga dan biaya.

Adapun prinsip blue entrepreneur adalah sebagai berikut:

a. Merekonstruksi batas-batas pasar, perusahaan tidak harus menerima

batas-batas yang menentukan bagaimana mereka bersaing. Mereka harus

melihat industri-industri alternatif, melihat kelompok-kelompok strategis

dalam industry terlihat di seluruh rantai pembeli. Hal ini akan

memberikan beberapa wawasan untuk merekonstruksi pasar dan

membuka konsep blue.

Page 14: Makalah Kewirausahaan Muhammad Fiqhi

b. Fokus pada hal yang besar , melalui perencanaan strategis konvensional

cenderung mendorong perusahaan. Sebuah perencanaan strategis yang

khas dimulai dengan kondisi industri saat ini dan analisis pesaing. Lalu

berfikir bagaimana meningkatkan pangsa pasar, segmen baru atau

memotong biaya, yang disertai oleh tujuan dan tindakan.

Page 15: Makalah Kewirausahaan Muhammad Fiqhi

PENUTUP

a. Kesimpulan

Revolusi Hijau (Green Revolution) adalah perubahan secara cepat dalam

memproduksi bahan makanan. Asumsinya berangkat dari hipotesa

produksi bahan makanan tidak akan mencukupi yang dibutuhkan manusia

jika hanya mengandalkan cara berproduksi tradisional. Revolusi hijau

merupakan usaha pengembangan teknologi pertanian untuk meningkatkan

produksi pangan, yakni pertanian dengan memanfaatkan atau

menggunakan teknologi lebih maju dari waktu sebelumnya.

Green entrepreneur berorientasi kepada kepedulian lingkungan dan secara

berkelanjutan meneruskan aksi mereka untuk menciptakan ekonomi yang

hijau di masa yang akan datang. Prinsip dasar untuk green entrepreneur

sama dengan wirausaha pada umumnya. Mereka para green entrepreneur

muda yang handal adalah sesorang yang memanfaatkan kesempatan bisnis

yang ada (seek for business opportunity) dan mendapatkan keuntungan

dari bisnis tersebut (profitability), serta di dukung dengan kegiatan yang

menanggulangi permasalahan pada lingkungan dan sosial (socio-

environmental).

Blue entrepreneur adalah wirausaha  yang bersedia untuk melakukan hal

yang besar untuk menarik minat pelanggan. Wirausaha yang telah

menerapkan konsep blue adalah wirausaha yang tidak bersaing di pasar

yang sama dari siklus konvensional. Akan tetapi mereka berfokus pada

pelanggan lain seperti orang dewasa dan klien korporasi, dan oleh

Page 16: Makalah Kewirausahaan Muhammad Fiqhi

konsekuensi disebabkan perspektif yang berbeda tentang harga dan

motivasi/kemampuan untuk membayar untuk pengalaman yang berbeda.

b. Rekomendasi

Penerapan konsep revolusi hijau, green entrepreneur dan blue

entrepreneur dalam dunia usaha. Untuk menjadi seorang wirausahawan penerapan

konsep entrepreneur tersebut harus dengan ide yang cemerlang dan kemampuan

yang baik dan sesuai dengan konsep entrepreneur. Entrepreneur yang baik harus

mampu melihat suatu peluang dalam membangun suatu usaha.

Page 17: Makalah Kewirausahaan Muhammad Fiqhi

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2013.https://globalentrepreneurship.wordpress.com/management/strategy/blue-ocean-strategy/. Diakses tanggal 25 mei 2015.

Djatmika, E.T. 2012. Mempersiapkan Green Entrepreneurs untuk pembangunan berkelanjutan. Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Malang Disampaikan pada Sidang Terbuka Senat Universitas Negeri Malang.

Fahrezi, F. 2012. Green Entrepreneur. http://fajrinfahrezi.blogspot.com/ 2012/08/green-entrepreneur.html. Diakses pada tanggal 26 Mei 2015.

Jayakesumah. 2011. Paradigma Revolusi Hijau. http://evagrowtiens.wordpress.com/pradigmarevolusi-hijau/. Diakses pada tanggal 26 Mei 2015.

Sambas, S.A. 2011. Revolusi Hijau Pada Masa Orde Baru. http://id.shvoong.com/2139165-revolusi-hijau-pada-masa-orde/. Diakses pada tanggal 26 Mei 2015.

Suwantoro, A. 2008. Analisis Pengembangan Pertanian Organik  di Kabupaten Magelang, http://eprints.undip.ac.id/.../Andreas_Avelinus_Suwantoro, Diakses pada tanggal 26 Mei 2015.