MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
-
Upload
putri-afri-fauziah-dkancilofscoutcipecintaakfal -
Category
Documents
-
view
344 -
download
1
description
Transcript of MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
1
MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
“Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha”
OLEH:
KELOMPOK VII
MAGFIRATIRRAHMAH
MUHAMMAD
IMAM PUTRA K
ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT
FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION
MATARM UNIVERSITY
2012
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat kesehatan dan kesempatan-
Nya yang senantiasa dicurahkan kepada kami. Shalawat serta salam kami kirimkan
kepada Nabiyullah Muhammad SAW, yang telah membimbing kita dari alam jahiliyah
menuju alam penuh dengan tarbiyah seperti saat ini.
Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penyusunan makalah ini terutama kepada dosen pembimbing mata kuliah
kewirausahaan sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami sebagai penyusun Mengangkat judul tentang”analisis bisnis dan studi
kelayakan uaha” Sebuah judul yang akan mengulas bagaiman menganalisis sebuah usaha
dan studi/ pembelajaran akan kelayakan usaha tersebut.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak agar diwaktu yang akan datang
penyusun dapat menyusun makalah yang lebih baik lagi
Demikian makalah ini kami susun, besar harapan kami makalah ini dapat berguna
untuk menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca dan khususnya penyusun
serta dapat menjadi referensi kegiatan belajar mengajar ataupun dalam penulisan serupa
di kemudian hari.
Wasalam
Mataram, 1 November 2012
Penyusun
.
3
DAFTAR ISI
Halaman judul...........................................................................................1
Kata pengantar...........................................................................................2
Daftar isi....................................................................................................3
BAB I Pendahuluan...................................................................................4
a.Latar belakang..........................................................................4
b.Rumusan Masalah....................................................................4
c.Tujuan.......................................................................................4
BAB II Pembahasan..................................................................................5
a. analisi bisnis............................................................................5
b.studi kelayakan usaha...............................................................6
BAB III Penutup......................................................................................15
a.Kesimpulan.............................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................16
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam berwirausaha, kerap kali kita temukan permasalahan tantangan dan
hambatan yang memperlambat progress dari sebuah usaha tersebut. Hal ini mungkin saja
terjadi akibat tidak adanya proses analisis bisnis dan studi kelayakan sebelum usaha
tersenut dimulai.Usaha yang akan dijalankan diharapkan dapat memberikan penghasilan
sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Pencapaian tujuan usaha harus memenuhi
beberapa kriteria kelayakan usaha. Artinya, jika diihat dari segi bisnis, suatu usaha
sebelum dijalankan harus dinilai pantas atau tidak untuk dijalankan. Pantas artinya layak
atau akan memberikan keuntungan dan manfaat yang maksimal.
Agar tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai keinginan, apapun tujuan perusahaan (baik
profit, sosial, maupun gabungan dari keduanya), apabila ingin melakukan investasi,
terlebih dahulu hendaknya dilakukan sebuah studi dan analisis. Tujuannya adalah untuk
menilai apakah investasi yang akan ditanamkan layak atau tidak untuk dijalankan (dalam
arti sesuai dengan tujuan perusahaan) atau dengan kata lain, jika usaha tersebut
dijalankan, akan memberikan manfaat atau tidak.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas timnul permasalahan yang dirumuskan sbb:
bagaimanakah analisiss bisnis dan studi kelayakan usaha?
C. Tujuan
adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengatahui proses analsis dan studi
kelayakan ketika memulai untuk berwirausaha
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis bisnis
analisis bisnis merupakan proses evaluasi prospek ekonomi dan resiko perusahaan. hal
tersebut meliputi analisis atas lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta posisi keuangan
dan kinerjanya. analisis berguna dalam banyak keputusan bisnis seperti memilih investasi dalam
efek (surat berhargaatai sekuritas) ekuitas atau efek utang, memilih perpanjangan pinjaman
dengan utang jangka panjang atau utang jangka pendek, menilai perusahaan dalam penawaran
saham perdana dan mengevaluasi restrukturasi yang meliputi merger, akuisisi, dan divestasi.
Jenis-jenis.Analisis.Bisnis
-Analisis.Kredit
analisis kredit merupakan evaluasi kelayakan perusahaan untuk mendapatkan kredit.kelayakan
kredit adalah kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban kreditnya. analisis kredit berfokus
kepada analisislikuiditas maupun solvabilitas.
Analisis.Ekuitas
analisis ekuitas menyediakan dana kepada perusahaan sebagai balasan atas resiko atau imbalan
kepemilikan. analisis ekuitas bersifat asimetris, dimana harus menilai dua sisi resiko dan
potensial.
Identifikasi tujuan dari Analisis Bisnis
Analisis bisnis diperlukan dalam beberapa hal lain sebagai berikut:
- manager. Untuk menjamin kesejahteraan mereka sendiri dan potensi pendapatan mereka
di masa depan, manager berkempentingan atas kondisi keuangan , memuat prospektif
pihak luar terhadap perusahaan. Analisis laporan keuangan memberikan petunjuk kepada
manager perubahan strategis dalam kegiatan oprasional, investasi dan pendanaan
perusahaan.
- Merger, akuisisi, dan investasi. Analisis bisnis dilakukan tiap kali perusahaan
merestrukturasi oprasinya melalui merger, akuisisi, divestasi maupun spin-off.Investasi
perlu mengidentifikasi target potensial dan menentukan nilainya
6
- Managemen keuangan. Manager harus mengevaluasi dampak keputusan dan keuangan
dan kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan. Analisis bisnis membantu manager
untuk menilai dampak keputusan keuangan terhadap profitibilitas dimasa mendatang
maupun resikonya.
- Auditor eksternal. Hasil sebuah audit adalah opini atas kewajaran laporan. Saat
terselsaikannya audit, analisis laporan keuangan dapat menjadi alat pengecekan akhir atas
kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.
- Direktur. Sebagai pemegang saham terpilih, direktur bertanggung jawab untung
melindungi kepentingan pemegang saham dengan mengawasi scara hati-hati aktivitas
perusahaan . hal ini memerlukan pemahaman dan apresiasi atas aktivitas pendanaan ,
investasi dan oprasi. Analisis laporan keuangan membantu direktur menunaikan
tugasnya.
B. Studi kelayakan usaha
Pengertian Studi Kelayakan Usaha
studi kelayakan usaha, yaitu suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu
kegiatan, usaha atau bisnisyang akan dijalankan dalam rangka menentukan layak atau tidak suatu
usaha tersebutdijalankan.
Dari pengertian tersebut, maka studi kelayakan usaha merupakan kegiatan untuk
mempelajarisecara mendalam, artinya meneliti secara sungguh-sungguh data dan informasi yang
ada, yang kemudian mengukur, menghitung dan menganalisis hasil penelitian tersebut dengan
menggunakan metode-metode tertentu. Dan penelitian yang dilakukan terhadap usaha yang akan
dijalankan menggunakan ukuran tertentu, sehingga diperoleh hasil yang maksimal.Istilah
kelayakan mengandung arti, bahwa penelitian yang dilakukan secara mendalamdengan tujuan
untuk menentukan apakah usaha yang dijalankan akan memberikanmanfaat yang lebih besar
dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan. Dengankata lain, kelayakan dapat berarti
bahwa usaha yang dijalankan akan memberikan keuntungan finansial dan nonfinansial sesuai
dengan tujuan yang diinginkan. Lebih lanjut, istilah layak juga berarti bahwa suatu usaha juga
dapat memberikan keuntungan tidak hanya bagi perusahaan yang menjalankan, tetapi juga bagi
investor, kreditor, pemerintah dan masyarakat luas. Dengan demikian dalam suatu studi
kelayakan usaha akan menyangkut tiga aspek, yaitu:
7
1. Manfaat ekonomis usaha tersebut bagi usaha itu sendiri (sering disebut sebagaimanfaat
finansial). Yang berarti apakah usaha tersebut dipandang cukupmenguntungkan apabila
dibandingkan dengan risiko usaha tersebut.
2. Manfaat ekonomis usaha tersebut bagi Negara tempat usaha itu dilaksanakan (seringdisebut
sebagai manfaat ekonomi nasional). Yang menunjukkan manfaat usahatersebut bagi ekonomi
makro suatu negara.
3. Manfaat sosial usaha tersebut bagi masyarakat di sekitar lokasi usaha.
Tujuan
Ada lima tujuan, pentingnya melakukan studi kelayakan usaha:
1. Menghindari risiko kerugian
Studi kelayakan bertujuan untuk menghindari risiko kerugian keuangan di masa dating yang
penuh ketidakpastian. Kondisi ini ada yang dapat diramalkan akan terjadiatau terjadi tanpa dapat
diramalkan. Dalam hal ini fungsi studi kelayakan adalah untukmeminimalkan risiko yang tidak
diinginkan, baik risiko yang dapat dikendalikanmaupun yang tidak dapat dikendalikan.
2. Memudahkan perencanaan
Ramalan tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, dapat mempermudahdalam
melakukan perencanaan. Perencanaan tersebut, meliputi:
Berapa jumlah dana yang diperlukan
Kapan usaha akan dijalankan
Di mana lokasi usaha akan dibangun
Siapa yang akan melaksanakan
Bagaimana cara melaksanakannya
Berapa besar keuntungan yang akan diperoleh
Bagaimana cara mengawasinya jika terjadi penyimpangan
Dengan adanya perencanaan yang baik, maka suatu usaha akan mempunyai jadwalpelaksanaan
usaha, mulai dari usaha dijalankan sampai pada waktu tertentu.
3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
Berbagai rencana yang sudah disusun akan memudahkan dalam pelaksanaan usaha. Rencana
yang sudah disusun akan dijadikan acuan dalam mengerjakan setiap tahap usaha, sehingga suatu
pekerjaan dapat dilakukan secara sistematis dan dapat tepat sasaran serta sesuai rencana.
4. Memudahkan pengawasan
8
Pelaksanaan usaha yang sesuai rencana akan memudahkan untuk melakukan pengawasan
terhadap jalannya uasaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan dari
rencana yang telah disusun. Di samping itu, pelaksanaan usaha dapat dilakukan secara sungguh-
sungguh, karena ada yang mengawasi.
5. Memudahkan pengendalian
Adanya pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan dapat terdeteksi terjadinya suatu
penyimpangan, sehingga dapat dilakukan pengendalian atas penyimpangan tersebut. Tujuan dari
pengendalian ini adalah untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan yang melenceng, sehingga
tujuan perusahaan akan tercapai. Pihak-pihak yang berkepentingan
Peusahaan yang melakukan studi kelayakan usaha akan mempertanggungjawabkan hasilnya
kepada berbagai pihak yang berkepentingan, yaitu:
1. Investor
Jika hasil studi kelayakan yang telah dibuat ternyata layak untuk direalisasikan, pendanaan dapat
mulai dicari dengan mencari investor atau pemilik modal yang mau menanamkan modalnya.
Bagi investor, hasil studi kelayakan memiliki arti tersendiri, karena investor akan mempelajari
laporan tersebut untuk memastikan keuntungan yang akan diperoleh serta jaminan keselamatan
atas modal yang akan ditanamkannya.
2. Lembaga keuangan
Jika modal perusahaan berasal dari dana pinjaman bank atau lembaga keuanga lainnya, maka
lembaga-lembaga tersebut akan berkepentingan terhadap hasil studi kelayakan. Bank dan
lembaga keuangan lainnya tidak mau memberi kredit atau pinjaman, bila suatu usaha tersebut di
kemudian hari mempunyai masalah (kredit macet). Oleh karena itu, untuk usaha-usaha tertentu
pihak perbankan akan melakukan studi kelayakan terlebih dahulu secara mendalam sebelum
pinjaman dikucurkan kepada pihak peminjam.
3. Pemerintah
Bagi pemerintah pentingnya studi kelayakan adalah untuk meyakinkan apakah usaha yang
dijalankan akan memberikan manfaat, baik bagi perekonomian secara umum maupun gaji
masyarakat luas, seperti penyediaan lapangan pekerjaan. Pemerintah juga berharap usaha yang
akan dijalankan tidak merusak lingkungan sekitarnya, baik terhadap manusia dan lingkungan
hidup lainnya
4. Masyarakat luas
9
Bagi masyarakat luas, adanya bisnis akan memberikan manfaat seperti tersedia lapangan kerja,
baik bagi pekerja di sekitar likasi proyek maupun bagi masyarakat lainnya. Manfaat lain adalah
terbukanya wailayah tersebut dari ketertutupan. Dengan adanya usaha akan memancing
munculnya sarana dan prasarana bagi masyarakat.
Proses dan Tahap Studi Kelayakan
Langkah-langkahnya:
1. Tahap Penemuan Ide atau Perumusan Gagasan. Dalam tahap ini wirausaha memiliki ide untuk
merintis usaha barunya. Ide tersebut kemudian dirumuskan dan diidentifikasi dalam bentuk
pemikiran dan kemungkinankemungkinan bisnis apa saja yang paling memberikan pluang untuk
dilakukan dan menguntungkan dalam jangka waktu yang panjang.
2. Tahap Memformulasikan Tujuan.
Dalam tahap ini dalah tahap perumusan visi dan misi
3. Tahap Analisis.
Tahap ini merupakan tahap penelitian, yaitu proses sistematis yang dilakukan untuk membuat
suatu keputusan apakah bisnis tersebut layak dilaksanakan atau tidak. Adapun aspek-aspek yang
diamati dan dicermati adalah:
Aspek hukum
Aspek Pasar dan Pemasaran
Aspek Keuangan
Aspek Ekonomi Sosial
Aspek Lingkungan
4. Tahap Keputusan
Merupakan tahap akhir yang merupakan pembuatan keputusan untuk melaksanakan atau tidak
suatu bisnis.
Aspek-aspek dalam Penilaian
Tahap-tahap dalam pembuatan dan penilaian studi kelayakan hendaknya dilakukan secara benar
dan lengkap. Setiap tahapan memiliki berbagai aspek yang harus diteliti, diukur dan dinilai
sesuai dengan ketentuan.
Secara umum prioritas aspek-aspek yang perlu dilakukan dalam studi kelayakan adalah:
1. Aspek hukum
10
Dalam aspek ini yang akan dibahas adalah masalah kelengkapan dan keabsahan dokumen
perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai ijin-ijin yang dimiliki. Kelengkapan dokumen
sangat penting karena hal ini merupakan dasar hukum yang harus dipegang, apabila di kemudian
hari timbul masalah. Keabsahan dan kesempurnaan dokumen dapat diperoleh dari pihak-pihak
yang menerbitkan atau mengeluarkan dokumen tersebut.
Dokumen yang diperlukan meliputi:
Akte Pendirian Perusahaan dari Notaris
Bentuk badan usaha, serta keabsahannya dan bentuk badan usaha tertentu, seperti PT dan
Yayasan harus disahkan oleh Departemen Kehakiman
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)D i samping dokumen di atas, perusahaan juga perlu
memiliki ijin-ijin tertentu, yaitu
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), diperoleh melalui Departemen Perdagangan
Surat Ijin Usaha Industri (SIUI), diperoleh melalui Departemen Perindustrian
Ijin domisili, diperoleh melalui kelurahan setempat
Ijin mendirikan bangunan (IMB), diperoleh melalui pemerintah daerah setempat
Ijin gangguan, diperoleh melalui kelurahan setempat Selain itu juga dibutuhkan beberapa
dokumen penting lainnya, antara lain:
Bukti diri (KTP/SIM)
Sertifikat tanah
Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)
2. Aspek Pasar dan Pemasaran
Setiap usaha yang akan dijalankan harus memiliki pasar yang jelas. Dalam aspek
pasar dan pemasaran, hal-hal yang perlu dijabarkan adalah;
Ada-tidaknya pasar (konsumen)
Seberapa besar pasar yang ada
Peta kondisi pesaing, terutama untuk produk yang sejenis
Perilaku konsumen
Strategi yang dijalankan untuk memenangkan persaingan dan merebut pasar yang ada.
Untuk mengetahui ada-tidaknya pasar dan seberapa besarnya pasar, serta perilaku
konsumen,maka perlu dilakukan riset pasar, dengan cara:
11
Melakukan survey dengan terjun langsung ke pasar untuk melihat kondisi pasar yang ada.
Dalam hal ini untuk mengetahui jumlah pembeli dan pesaing.
Melakukan wawancara dengan berbagai pihak yang dianggap memegang peranan. Dalam
hal ini melakukan wawancara kepada pesaing secara diamdiam.
menyebarkan kuesioner ke berbagai calon konsumen untuk mengetahui keinginan dan
kebutuhan konsumen saat ini. Dalam hal ini untuk mengetahui jumlah konsumen, daya
beli dan selera.
Menawarkan produk dengan pemasangan iklan, seolah-olah produknya sudah ada. Dalam
hal ini untuk melihat respon konsumen, waluapun produknya harus pesan terlebih dahulu.
Perlu diketahui bahwa, di dalam pasar, sebesanrnya dapat dibagi menjadi 2
kelompok pasar, yaitu:
Pasar nyata: sekumpulan konsumen yang mempunyai minat, pendapatan dan
akses pada suatu produk tertentu
Pasar potensial: sekumpulan konsumen yang memiliki minat terhadap suatu
produk, tetapi belum didukung oleh akses dan pendapatan. Namun suatu saat,
apabila telah memiliki pendapatan dan akses, mereka akan membeli.
Setelah diketahui pasar dan potensinya, maka langkah selanjutnya adalah menyusun
strategi pemasaran, yang meliputi:
Strategi produk
Strategi harga
Strategi lokasi dan distribusi
Strategi promosi
3. Aspek Keuangan
Dalam aspek keuangan, hal-hal yang perlu digambarkan adalah jumlah investasi, biaya-biaya
dan pendapatan yang akan diperoleh. Besarnya investasi berarti jumlah dana yang dibutuhkan,
baik untuk modal investasi pembelian aktiva tetap maupun modal kerja, selain itu juga biaya-
biaya yang diperlukan selama umur investasi dan pendapatan. untuk dapat melakukan penilaian
investasi, maka sebuah perusahaan harus memubuat laporan keuangan. Adapun fungsi laporan
keuangan, secara umum adalah:
Memberikan informasi keuangan tentang jumlah aktiva dan jenis-jenis aktiva
12
Memberikan informasi tentang jumlah kewajiban, jenis-jenis kewajiban dan jumlah
modal
Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercermin dari jumlah pendapat yang
diperoleh dan sumber-sumber pendapatan
Memberikan informasi tentang jumlah biaya yang dikeluarkan berikt jenis-jenis biaya
dalam periode tertentu
Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi di dalam aktiva ,
kewajiban dan modal di dalam suatu perusahaan
Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode dari hasil-hasil
laporan keuangan yang disajikan.
4. Aspek Teknik/Operasi
Dalam aspek teknis atau operasi, hal-hal yang perlu digambarkan adalah:
Lokasi usaha
Lokasi merupakan tempat melayani konsumen. Dengan demikian, maka perlu dicari lokasi yang
tepat sebagai tempat usaha, karena akan memberikan keuntungan sebagai berikut:
Pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat lebih memuaskan
Kemudahan dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan, baik jumlah dan
kualitasnya
Kemudahan dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong dalam jumlah yang
diinginkan secara terus-menerus
Kemudahan untuk memperluas lokasi usaha karena biasanya sudah diperhitungkan untuk
usaha perluasan lokasi sewaktu-waktu
Memiliki nilai atau harga ekonomi yang lebih tinggi di masa yang akan datang
Meminimalkan terjadinya konflik, terutama dengan masyarakat dan pemerintah setempat
Penentuan layout/tata letak
Ruang gerak untuk beraktivitas dan pemeliharaan memadai. Artinya suatu ruangan
didesain sedemikian rupa, sehingga tidak terkesan sumpek. Kemudian layout juga harus
memudahkan untuk melakukan pemeliharaan ruangan atau gedung.
Pemakaian ruangan menjadi efisien. Artinya pemakaian ruangan harus dilakukan secara
optimal, jangan sampai ada ruangan yang menganggur atau tidak terpakai karena hal ini
akan menimbulkan biaya bagi perusahaan.
13
Aliran material menjadi lancar. Artinya jika layout dibuat secara benar, maka produksi
menjadi tepat waktu dan tepat sasaran.
Layout yang tepat memberikan keindahan, kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja
yang lebih baik, sehingga memberikan motivasi yang tinggi kepada karyawan. Di
samping itu, pelanggan pun betah untuk bertransaksi atau berurusan dengan perusahaan.
Teknologi yang digunakan
Teknologi yang digunakan harus sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini dan
yang akan datang, serta harus disesuaikan dengan luas produksi, supaya tidak terjadi
kelebihan kapasitas.
Volume produksi
Volume produksi harus relevan dengan potensi pasar dan prediksi permintaan, sehingga
tidak terjadi kelebihan atau kekurangan kapasitas. Volume operasi yang berlebihan akan
menimbulkan masalah dalam penyimpanan, sedangkan volume produksi yang kurang
akan menyebabkan hilangnya pelanggan.
Bahan baku dan bahan penolong
Bahan baku dan bahan penolong serta sumber daya yang diperlukan harus cukup tersedia.
Persediaan tersebut harus sesuai dengan volume produksi.
Tenaga kerja
Meliputi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dan kualifikasi yang sesuai dengan
pekerjaan yang ada agar penyelesaian pekerjaan bisa lebih cepat, tepat dan hemat.
5. Aspek Ekonomi Sosial
Gambaran dalam aspek ekonomi adalah untuk melihat seberapa besar pengaruh yang
ditimbulkan jika proyek tersebut dijalankan. Pengaruh tersebut terutama terhadap ekonomi
secara luas serta dampak sosialnya terhadap masyarakat secara keseluruhan.
Dampak ekonomi meliputi:
jumlah tenaga kerja yang tertampung, baik yang bekerja di pabrik maupun masyarakat
yang di luar pabrik
Peningkatan pendapatan masyarakat Demikian pula, perusahaan perlu mencamtumkan
dampak sosial yang ada dalam hasil penelitian. Dampak sosial yang muncul akibat
adanya usaha berupa tersedianya sarana dan prasarana, antara lain:
Pembangunan jalan
14
Penerangan
Sarana telepon
Sarana air minum
6. Aspek Dampak Lingkungan
Aspek dampak lingkungan merupakan analisis yang paling dibutuhkan pada saat ini, karena
setiap proyek yang dijalankan akan memiliki dampak yang sangat besar terhadap lingkungan di
sekitarnya, antara lain:
Dampak terhadap air
Dampak terhadap tanah
Dampak terhadap udara
Dampak terhadap kesehatan manusia
Pada akhirnya pendirian usaha akan berdampak terhadap kehidupan fisik, flora dan fauna
yangada di sekitar usaha secara keseluruhan.
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa analisis bisnis erupakan tahap identifikasi
berbagai faktor yng memengaruhi sebua usaha memiliki peranan yang sangat penting dalam
dunia kewiruusahaan. analisa tersebut meliputi analsis lingkungan bisnis perusahaan, strateginya,
serta posisi keuangan dan kinerjanya.selain itu jenis-jenis analisi terbagi kedalam 2 bentuk yakni
analisi kredit da ekuitas.sedangkan studi kelayakan usaha adalah suatu kegiatan yang
mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan, usaha atau bisnis yang akan dijalankan
dalam rangka menentukan layak atau tidak suatu usaha tersebu tdijalankan.studi kelaykan usaha
meliputi bagaimana proses dan tahap studi kelayakan tersebut dijalankan serata aspek-aspek
penilaian sebagai landasan dari kelayakan suatu usaha.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://selakarlina.blogspot.com/2011/03/analisis-bisnis-dan-identifikasi.html
http://ecolife001crp.blogspot.com/2009/01/studi-kelayakan-usaha.html