MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

23
1 MAKALAH KEWIRAUSAHAAN “Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha” OLEH: KELOMPOK VII MAGFIRATIRRAHMAH MUHAMMAD IMAM PUTRA K ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION

description

KEWIRAUSAHAAN

Transcript of MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Page 1: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

1

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha”

OLEH:

KELOMPOK VII

MAGFIRATIRRAHMAH

MUHAMMAD

IMAM PUTRA K

ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT

FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION

MATARM UNIVERSITY

2012

Page 2: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat kesehatan dan kesempatan-

Nya yang senantiasa dicurahkan kepada kami. Shalawat serta salam kami kirimkan

kepada Nabiyullah Muhammad SAW, yang telah membimbing kita dari alam jahiliyah

menuju alam penuh dengan tarbiyah seperti saat ini.

Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu penyusunan makalah ini terutama kepada dosen pembimbing mata kuliah

kewirausahaan sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami sebagai penyusun Mengangkat judul tentang”analisis bisnis dan studi

kelayakan uaha” Sebuah judul yang akan mengulas bagaiman menganalisis sebuah usaha

dan studi/ pembelajaran akan kelayakan usaha tersebut.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,

kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak agar diwaktu yang akan datang

penyusun dapat menyusun makalah yang lebih baik lagi

Demikian makalah ini kami susun, besar harapan kami makalah ini dapat berguna

untuk menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca dan khususnya penyusun

serta dapat menjadi referensi kegiatan belajar mengajar ataupun dalam penulisan serupa

di kemudian hari.

Wasalam

Mataram, 1 November 2012

Penyusun

.

Page 3: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

3

DAFTAR ISI

Halaman judul...........................................................................................1

Kata pengantar...........................................................................................2

Daftar isi....................................................................................................3

BAB I Pendahuluan...................................................................................4

a.Latar belakang..........................................................................4

b.Rumusan Masalah....................................................................4

c.Tujuan.......................................................................................4

BAB II Pembahasan..................................................................................5

a. analisi bisnis............................................................................5

b.studi kelayakan usaha...............................................................6

BAB III Penutup......................................................................................15

a.Kesimpulan.............................................................................15

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................16

Page 4: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam berwirausaha, kerap kali kita temukan permasalahan tantangan dan

hambatan yang memperlambat progress dari sebuah usaha tersebut. Hal ini mungkin saja

terjadi akibat tidak adanya proses analisis bisnis dan studi kelayakan sebelum usaha

tersenut dimulai.Usaha yang akan dijalankan diharapkan dapat memberikan penghasilan

sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Pencapaian tujuan usaha harus memenuhi

beberapa kriteria kelayakan usaha. Artinya, jika diihat dari segi bisnis, suatu usaha

sebelum dijalankan harus dinilai pantas atau tidak untuk dijalankan. Pantas artinya layak

atau akan memberikan keuntungan dan manfaat yang maksimal.

Agar tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai keinginan, apapun tujuan perusahaan (baik

profit, sosial, maupun gabungan dari keduanya), apabila ingin melakukan investasi,

terlebih dahulu hendaknya dilakukan sebuah studi dan analisis. Tujuannya adalah untuk

menilai apakah investasi yang akan ditanamkan layak atau tidak untuk dijalankan (dalam

arti sesuai dengan tujuan perusahaan) atau dengan kata lain, jika usaha tersebut

dijalankan, akan memberikan manfaat atau tidak.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas timnul permasalahan yang dirumuskan sbb:

bagaimanakah analisiss bisnis dan studi kelayakan usaha?

C. Tujuan

adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengatahui proses analsis dan studi

kelayakan ketika memulai untuk berwirausaha

Page 5: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

5

BAB II

PEMBAHASAN

A. Analisis bisnis

analisis bisnis merupakan proses evaluasi prospek ekonomi dan resiko perusahaan. hal

tersebut meliputi analisis atas lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta posisi keuangan

dan kinerjanya. analisis berguna dalam banyak keputusan bisnis seperti memilih investasi dalam

efek (surat berhargaatai sekuritas) ekuitas atau efek utang, memilih perpanjangan pinjaman

dengan utang jangka panjang atau utang jangka pendek, menilai perusahaan dalam penawaran

saham perdana dan mengevaluasi restrukturasi yang meliputi merger, akuisisi, dan divestasi.

Jenis-jenis.Analisis.Bisnis

-Analisis.Kredit

analisis kredit merupakan evaluasi kelayakan perusahaan untuk mendapatkan kredit.kelayakan

kredit adalah kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban kreditnya. analisis kredit berfokus

kepada analisislikuiditas maupun solvabilitas.

Analisis.Ekuitas

analisis ekuitas menyediakan dana kepada perusahaan sebagai balasan atas resiko atau imbalan

kepemilikan. analisis ekuitas bersifat asimetris, dimana harus menilai dua sisi resiko dan

potensial.

Identifikasi tujuan dari Analisis Bisnis

Analisis bisnis diperlukan dalam beberapa hal lain sebagai berikut:

- manager. Untuk menjamin kesejahteraan mereka sendiri dan potensi pendapatan mereka

di masa depan, manager berkempentingan atas kondisi keuangan , memuat prospektif

pihak luar terhadap perusahaan. Analisis laporan keuangan memberikan petunjuk kepada

manager perubahan strategis dalam kegiatan oprasional, investasi dan pendanaan

perusahaan.

- Merger, akuisisi, dan investasi. Analisis bisnis dilakukan tiap kali perusahaan

merestrukturasi oprasinya melalui merger, akuisisi, divestasi maupun spin-off.Investasi

perlu mengidentifikasi target potensial dan menentukan nilainya

Page 6: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

6

- Managemen keuangan. Manager harus mengevaluasi dampak keputusan dan keuangan

dan kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan. Analisis bisnis membantu manager

untuk menilai dampak keputusan keuangan terhadap profitibilitas dimasa mendatang

maupun resikonya.

- Auditor eksternal. Hasil sebuah audit adalah opini atas kewajaran laporan. Saat

terselsaikannya audit, analisis laporan keuangan dapat menjadi alat pengecekan akhir atas

kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.

- Direktur. Sebagai pemegang saham terpilih, direktur bertanggung jawab untung

melindungi kepentingan pemegang saham dengan mengawasi scara hati-hati aktivitas

perusahaan . hal ini memerlukan pemahaman dan apresiasi atas aktivitas pendanaan ,

investasi dan oprasi. Analisis laporan keuangan membantu direktur menunaikan

tugasnya.

B. Studi kelayakan usaha

Pengertian Studi Kelayakan Usaha

studi kelayakan usaha, yaitu suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu

kegiatan, usaha atau bisnisyang akan dijalankan dalam rangka menentukan layak atau tidak suatu

usaha tersebutdijalankan.

Dari pengertian tersebut, maka studi kelayakan usaha merupakan kegiatan untuk

mempelajarisecara mendalam, artinya meneliti secara sungguh-sungguh data dan informasi yang

ada, yang kemudian mengukur, menghitung dan menganalisis hasil penelitian tersebut dengan

menggunakan metode-metode tertentu. Dan penelitian yang dilakukan terhadap usaha yang akan

dijalankan menggunakan ukuran tertentu, sehingga diperoleh hasil yang maksimal.Istilah

kelayakan mengandung arti, bahwa penelitian yang dilakukan secara mendalamdengan tujuan

untuk menentukan apakah usaha yang dijalankan akan memberikanmanfaat yang lebih besar

dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan. Dengankata lain, kelayakan dapat berarti

bahwa usaha yang dijalankan akan memberikan keuntungan finansial dan nonfinansial sesuai

dengan tujuan yang diinginkan. Lebih lanjut, istilah layak juga berarti bahwa suatu usaha juga

dapat memberikan keuntungan tidak hanya bagi perusahaan yang menjalankan, tetapi juga bagi

investor, kreditor, pemerintah dan masyarakat luas. Dengan demikian dalam suatu studi

kelayakan usaha akan menyangkut tiga aspek, yaitu:

Page 7: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

7

1. Manfaat ekonomis usaha tersebut bagi usaha itu sendiri (sering disebut sebagaimanfaat

finansial). Yang berarti apakah usaha tersebut dipandang cukupmenguntungkan apabila

dibandingkan dengan risiko usaha tersebut.

2. Manfaat ekonomis usaha tersebut bagi Negara tempat usaha itu dilaksanakan (seringdisebut

sebagai manfaat ekonomi nasional). Yang menunjukkan manfaat usahatersebut bagi ekonomi

makro suatu negara.

3. Manfaat sosial usaha tersebut bagi masyarakat di sekitar lokasi usaha.

Tujuan

Ada lima tujuan, pentingnya melakukan studi kelayakan usaha:

1. Menghindari risiko kerugian

Studi kelayakan bertujuan untuk menghindari risiko kerugian keuangan di masa dating yang

penuh ketidakpastian. Kondisi ini ada yang dapat diramalkan akan terjadiatau terjadi tanpa dapat

diramalkan. Dalam hal ini fungsi studi kelayakan adalah untukmeminimalkan risiko yang tidak

diinginkan, baik risiko yang dapat dikendalikanmaupun yang tidak dapat dikendalikan.

2. Memudahkan perencanaan

Ramalan tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, dapat mempermudahdalam

melakukan perencanaan. Perencanaan tersebut, meliputi:

Berapa jumlah dana yang diperlukan

Kapan usaha akan dijalankan

Di mana lokasi usaha akan dibangun

Siapa yang akan melaksanakan

Bagaimana cara melaksanakannya

Berapa besar keuntungan yang akan diperoleh

Bagaimana cara mengawasinya jika terjadi penyimpangan

Dengan adanya perencanaan yang baik, maka suatu usaha akan mempunyai jadwalpelaksanaan

usaha, mulai dari usaha dijalankan sampai pada waktu tertentu.

3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan

Berbagai rencana yang sudah disusun akan memudahkan dalam pelaksanaan usaha. Rencana

yang sudah disusun akan dijadikan acuan dalam mengerjakan setiap tahap usaha, sehingga suatu

pekerjaan dapat dilakukan secara sistematis dan dapat tepat sasaran serta sesuai rencana.

4. Memudahkan pengawasan

Page 8: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

8

Pelaksanaan usaha yang sesuai rencana akan memudahkan untuk melakukan pengawasan

terhadap jalannya uasaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan dari

rencana yang telah disusun. Di samping itu, pelaksanaan usaha dapat dilakukan secara sungguh-

sungguh, karena ada yang mengawasi.

5. Memudahkan pengendalian

Adanya pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan dapat terdeteksi terjadinya suatu

penyimpangan, sehingga dapat dilakukan pengendalian atas penyimpangan tersebut. Tujuan dari

pengendalian ini adalah untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan yang melenceng, sehingga

tujuan perusahaan akan tercapai. Pihak-pihak yang berkepentingan

Peusahaan yang melakukan studi kelayakan usaha akan mempertanggungjawabkan hasilnya

kepada berbagai pihak yang berkepentingan, yaitu:

1. Investor

Jika hasil studi kelayakan yang telah dibuat ternyata layak untuk direalisasikan, pendanaan dapat

mulai dicari dengan mencari investor atau pemilik modal yang mau menanamkan modalnya.

Bagi investor, hasil studi kelayakan memiliki arti tersendiri, karena investor akan mempelajari

laporan tersebut untuk memastikan keuntungan yang akan diperoleh serta jaminan keselamatan

atas modal yang akan ditanamkannya.

2. Lembaga keuangan

Jika modal perusahaan berasal dari dana pinjaman bank atau lembaga keuanga lainnya, maka

lembaga-lembaga tersebut akan berkepentingan terhadap hasil studi kelayakan. Bank dan

lembaga keuangan lainnya tidak mau memberi kredit atau pinjaman, bila suatu usaha tersebut di

kemudian hari mempunyai masalah (kredit macet). Oleh karena itu, untuk usaha-usaha tertentu

pihak perbankan akan melakukan studi kelayakan terlebih dahulu secara mendalam sebelum

pinjaman dikucurkan kepada pihak peminjam.

3. Pemerintah

Bagi pemerintah pentingnya studi kelayakan adalah untuk meyakinkan apakah usaha yang

dijalankan akan memberikan manfaat, baik bagi perekonomian secara umum maupun gaji

masyarakat luas, seperti penyediaan lapangan pekerjaan. Pemerintah juga berharap usaha yang

akan dijalankan tidak merusak lingkungan sekitarnya, baik terhadap manusia dan lingkungan

hidup lainnya

4. Masyarakat luas

Page 9: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

9

Bagi masyarakat luas, adanya bisnis akan memberikan manfaat seperti tersedia lapangan kerja,

baik bagi pekerja di sekitar likasi proyek maupun bagi masyarakat lainnya. Manfaat lain adalah

terbukanya wailayah tersebut dari ketertutupan. Dengan adanya usaha akan memancing

munculnya sarana dan prasarana bagi masyarakat.

Proses dan Tahap Studi Kelayakan

Langkah-langkahnya:

1. Tahap Penemuan Ide atau Perumusan Gagasan. Dalam tahap ini wirausaha memiliki ide untuk

merintis usaha barunya. Ide tersebut kemudian dirumuskan dan diidentifikasi dalam bentuk

pemikiran dan kemungkinankemungkinan bisnis apa saja yang paling memberikan pluang untuk

dilakukan dan menguntungkan dalam jangka waktu yang panjang.

2. Tahap Memformulasikan Tujuan.

Dalam tahap ini dalah tahap perumusan visi dan misi

3. Tahap Analisis.

Tahap ini merupakan tahap penelitian, yaitu proses sistematis yang dilakukan untuk membuat

suatu keputusan apakah bisnis tersebut layak dilaksanakan atau tidak. Adapun aspek-aspek yang

diamati dan dicermati adalah:

Aspek hukum

Aspek Pasar dan Pemasaran

Aspek Keuangan

Aspek Ekonomi Sosial

Aspek Lingkungan

4. Tahap Keputusan

Merupakan tahap akhir yang merupakan pembuatan keputusan untuk melaksanakan atau tidak

suatu bisnis.

Aspek-aspek dalam Penilaian

Tahap-tahap dalam pembuatan dan penilaian studi kelayakan hendaknya dilakukan secara benar

dan lengkap. Setiap tahapan memiliki berbagai aspek yang harus diteliti, diukur dan dinilai

sesuai dengan ketentuan.

Secara umum prioritas aspek-aspek yang perlu dilakukan dalam studi kelayakan adalah:

1. Aspek hukum

Page 10: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

10

Dalam aspek ini yang akan dibahas adalah masalah kelengkapan dan keabsahan dokumen

perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai ijin-ijin yang dimiliki. Kelengkapan dokumen

sangat penting karena hal ini merupakan dasar hukum yang harus dipegang, apabila di kemudian

hari timbul masalah. Keabsahan dan kesempurnaan dokumen dapat diperoleh dari pihak-pihak

yang menerbitkan atau mengeluarkan dokumen tersebut.

Dokumen yang diperlukan meliputi:

Akte Pendirian Perusahaan dari Notaris

Bentuk badan usaha, serta keabsahannya dan bentuk badan usaha tertentu, seperti PT dan

Yayasan harus disahkan oleh Departemen Kehakiman

Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)D i samping dokumen di atas, perusahaan juga perlu

memiliki ijin-ijin tertentu, yaitu

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), diperoleh melalui Departemen Perdagangan

Surat Ijin Usaha Industri (SIUI), diperoleh melalui Departemen Perindustrian

Ijin domisili, diperoleh melalui kelurahan setempat

Ijin mendirikan bangunan (IMB), diperoleh melalui pemerintah daerah setempat

Ijin gangguan, diperoleh melalui kelurahan setempat Selain itu juga dibutuhkan beberapa

dokumen penting lainnya, antara lain:

Bukti diri (KTP/SIM)

Sertifikat tanah

Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)

2. Aspek Pasar dan Pemasaran

Setiap usaha yang akan dijalankan harus memiliki pasar yang jelas. Dalam aspek

pasar dan pemasaran, hal-hal yang perlu dijabarkan adalah;

Ada-tidaknya pasar (konsumen)

Seberapa besar pasar yang ada

Peta kondisi pesaing, terutama untuk produk yang sejenis

Perilaku konsumen

Strategi yang dijalankan untuk memenangkan persaingan dan merebut pasar yang ada.

Untuk mengetahui ada-tidaknya pasar dan seberapa besarnya pasar, serta perilaku

konsumen,maka perlu dilakukan riset pasar, dengan cara:

Page 11: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

11

Melakukan survey dengan terjun langsung ke pasar untuk melihat kondisi pasar yang ada.

Dalam hal ini untuk mengetahui jumlah pembeli dan pesaing.

Melakukan wawancara dengan berbagai pihak yang dianggap memegang peranan. Dalam

hal ini melakukan wawancara kepada pesaing secara diamdiam.

menyebarkan kuesioner ke berbagai calon konsumen untuk mengetahui keinginan dan

kebutuhan konsumen saat ini. Dalam hal ini untuk mengetahui jumlah konsumen, daya

beli dan selera.

Menawarkan produk dengan pemasangan iklan, seolah-olah produknya sudah ada. Dalam

hal ini untuk melihat respon konsumen, waluapun produknya harus pesan terlebih dahulu.

Perlu diketahui bahwa, di dalam pasar, sebesanrnya dapat dibagi menjadi 2

kelompok pasar, yaitu:

Pasar nyata: sekumpulan konsumen yang mempunyai minat, pendapatan dan

akses pada suatu produk tertentu

Pasar potensial: sekumpulan konsumen yang memiliki minat terhadap suatu

produk, tetapi belum didukung oleh akses dan pendapatan. Namun suatu saat,

apabila telah memiliki pendapatan dan akses, mereka akan membeli.

Setelah diketahui pasar dan potensinya, maka langkah selanjutnya adalah menyusun

strategi pemasaran, yang meliputi:

Strategi produk

Strategi harga

Strategi lokasi dan distribusi

Strategi promosi

3. Aspek Keuangan

Dalam aspek keuangan, hal-hal yang perlu digambarkan adalah jumlah investasi, biaya-biaya

dan pendapatan yang akan diperoleh. Besarnya investasi berarti jumlah dana yang dibutuhkan,

baik untuk modal investasi pembelian aktiva tetap maupun modal kerja, selain itu juga biaya-

biaya yang diperlukan selama umur investasi dan pendapatan. untuk dapat melakukan penilaian

investasi, maka sebuah perusahaan harus memubuat laporan keuangan. Adapun fungsi laporan

keuangan, secara umum adalah:

Memberikan informasi keuangan tentang jumlah aktiva dan jenis-jenis aktiva

Page 12: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

12

Memberikan informasi tentang jumlah kewajiban, jenis-jenis kewajiban dan jumlah

modal

Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercermin dari jumlah pendapat yang

diperoleh dan sumber-sumber pendapatan

Memberikan informasi tentang jumlah biaya yang dikeluarkan berikt jenis-jenis biaya

dalam periode tertentu

Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi di dalam aktiva ,

kewajiban dan modal di dalam suatu perusahaan

Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode dari hasil-hasil

laporan keuangan yang disajikan.

4. Aspek Teknik/Operasi

Dalam aspek teknis atau operasi, hal-hal yang perlu digambarkan adalah:

Lokasi usaha

Lokasi merupakan tempat melayani konsumen. Dengan demikian, maka perlu dicari lokasi yang

tepat sebagai tempat usaha, karena akan memberikan keuntungan sebagai berikut:

Pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat lebih memuaskan

Kemudahan dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan, baik jumlah dan

kualitasnya

Kemudahan dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong dalam jumlah yang

diinginkan secara terus-menerus

Kemudahan untuk memperluas lokasi usaha karena biasanya sudah diperhitungkan untuk

usaha perluasan lokasi sewaktu-waktu

Memiliki nilai atau harga ekonomi yang lebih tinggi di masa yang akan datang

Meminimalkan terjadinya konflik, terutama dengan masyarakat dan pemerintah setempat

Penentuan layout/tata letak

Ruang gerak untuk beraktivitas dan pemeliharaan memadai. Artinya suatu ruangan

didesain sedemikian rupa, sehingga tidak terkesan sumpek. Kemudian layout juga harus

memudahkan untuk melakukan pemeliharaan ruangan atau gedung.

Pemakaian ruangan menjadi efisien. Artinya pemakaian ruangan harus dilakukan secara

optimal, jangan sampai ada ruangan yang menganggur atau tidak terpakai karena hal ini

akan menimbulkan biaya bagi perusahaan.

Page 13: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

13

Aliran material menjadi lancar. Artinya jika layout dibuat secara benar, maka produksi

menjadi tepat waktu dan tepat sasaran.

Layout yang tepat memberikan keindahan, kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja

yang lebih baik, sehingga memberikan motivasi yang tinggi kepada karyawan. Di

samping itu, pelanggan pun betah untuk bertransaksi atau berurusan dengan perusahaan.

Teknologi yang digunakan

Teknologi yang digunakan harus sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini dan

yang akan datang, serta harus disesuaikan dengan luas produksi, supaya tidak terjadi

kelebihan kapasitas.

Volume produksi

Volume produksi harus relevan dengan potensi pasar dan prediksi permintaan, sehingga

tidak terjadi kelebihan atau kekurangan kapasitas. Volume operasi yang berlebihan akan

menimbulkan masalah dalam penyimpanan, sedangkan volume produksi yang kurang

akan menyebabkan hilangnya pelanggan.

Bahan baku dan bahan penolong

Bahan baku dan bahan penolong serta sumber daya yang diperlukan harus cukup tersedia.

Persediaan tersebut harus sesuai dengan volume produksi.

Tenaga kerja

Meliputi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dan kualifikasi yang sesuai dengan

pekerjaan yang ada agar penyelesaian pekerjaan bisa lebih cepat, tepat dan hemat.

5. Aspek Ekonomi Sosial

Gambaran dalam aspek ekonomi adalah untuk melihat seberapa besar pengaruh yang

ditimbulkan jika proyek tersebut dijalankan. Pengaruh tersebut terutama terhadap ekonomi

secara luas serta dampak sosialnya terhadap masyarakat secara keseluruhan.

Dampak ekonomi meliputi:

jumlah tenaga kerja yang tertampung, baik yang bekerja di pabrik maupun masyarakat

yang di luar pabrik

Peningkatan pendapatan masyarakat Demikian pula, perusahaan perlu mencamtumkan

dampak sosial yang ada dalam hasil penelitian. Dampak sosial yang muncul akibat

adanya usaha berupa tersedianya sarana dan prasarana, antara lain:

Pembangunan jalan

Page 14: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

14

Penerangan

Sarana telepon

Sarana air minum

6. Aspek Dampak Lingkungan

Aspek dampak lingkungan merupakan analisis yang paling dibutuhkan pada saat ini, karena

setiap proyek yang dijalankan akan memiliki dampak yang sangat besar terhadap lingkungan di

sekitarnya, antara lain:

Dampak terhadap air

Dampak terhadap tanah

Dampak terhadap udara

Dampak terhadap kesehatan manusia

Pada akhirnya pendirian usaha akan berdampak terhadap kehidupan fisik, flora dan fauna

yangada di sekitar usaha secara keseluruhan.

Page 15: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

15

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa analisis bisnis erupakan tahap identifikasi

berbagai faktor yng memengaruhi sebua usaha memiliki peranan yang sangat penting dalam

dunia kewiruusahaan. analisa tersebut meliputi analsis lingkungan bisnis perusahaan, strateginya,

serta posisi keuangan dan kinerjanya.selain itu jenis-jenis analisi terbagi kedalam 2 bentuk yakni

analisi kredit da ekuitas.sedangkan studi kelayakan usaha adalah suatu kegiatan yang

mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan, usaha atau bisnis yang akan dijalankan

dalam rangka menentukan layak atau tidak suatu usaha tersebu tdijalankan.studi kelaykan usaha

meliputi bagaimana proses dan tahap studi kelayakan tersebut dijalankan serata aspek-aspek

penilaian sebagai landasan dari kelayakan suatu usaha.

Page 16: MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

16

DAFTAR PUSTAKA

http://selakarlina.blogspot.com/2011/03/analisis-bisnis-dan-identifikasi.html

http://ecolife001crp.blogspot.com/2009/01/studi-kelayakan-usaha.html