ASUHAN KEPERRAWATAN MENGINITIS

Frety H (2610152684) Komang A (2620152692)Hamarvian L (2620152685) Kurnia P(2620152693)Ignatius D (2620152686) Lucy F (2620152694)Indah K (2620152687) Ni Kadek A (2620152695)Indriana H (2620152688) Nur Hanifah(2620152696)Inke A (2620152689) Nur Khasanah(2620152697)Julita P (2620152690) Nuri D (2620152698)Kalimatus S (2620152691)

DEVINISI Suatu reaksi peradangan yang

terjadi pada lapisan selaput yang membungkus jaringan otak

(arakhnoid, piamater) dan sumsum tulang belakang, yang disebabkan

oleh organisme seperti bakteri, virus, dan jamur (Dini, 2009)

MANIFESTASI KLINISMenurut Wijaya dan Putri dalam Buku KMB

2:1. Gejala infeksi2. Gejala peningkatan TIK3. Gejala raangsang miningeal4. Ruam pada kulit

GEJALA KARENA PENINGKATAN TIK

Menurut Wijaya dan Putri dalam Buku KMB 2:

1. Sakit kepala dan demam 2. Perubahan pada tingkat kesadaran3. Iritasi meningen 4. Mengalami foto fobia5. Kejang akibat area fokal kortikal

yang peka dan peningkatan TIK 6. Adanya ruam 7. Infeksi fulminating

KasusSeorang pasien bernama Tn.D (35 tahun) di rawat di Bangsal Melati, Rumah Sakit Puri Idaman sejak tanggal 5 Oktober 2016. Saat perawat melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital diperoleh hasil: TD 110/70 mmHg, N 96x/ menit dan T 37C. Pasien mengalami penurunan tingkat kesadaran dengan GCS E2V4M4. Pasien mengeluhkan sakit kepala berat dan terus merintih kesakitan, dengan karateristik nyeri yaitu seperti di tusuk-tusuk, skala 4, dan berangsur terus-menerus, sakit kepala semakin berat saat pagi hari (saat bangun tidur), nyeri sudah sejak satu bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan Tekanan Intrakarnial (TIK) adalah 18 mmHg. Dokter mediagnosis pasien Meningitis.

PENGKAJIANNama : Tn. DUmur : 35 tahunTanggal Masuk RS : 3 oktober 2016 Data Subjektif Data ObjektifPasien mengeluhkan sakit kepala berat dan terus merintih kesakitan sakit kepala semakin berat saat pagi hari (saat bangun tidur), nyeri sudah sejak satu bulan yang lalu.P : -Q : seperti disayat-sayatR :dikepalaS : skala 4T : berangsur terus-menerus

Pasien tampak merintih kesakitan

- Pemeriksaan GCS E2V4M4 dan TIK 18 mmHg

Diagnosa Keperawatan 1. Nyeri akut b.d agen cidera biologis 2. Penurunan kapasitas adaptif

intrakarnial b.d peningkatan teknan intrakarnial (TIK) secara kontinu 10-15 mmHg

Kriteria Hasil1. Nyeri Akut b.d agen cidera biologis (Domain 12.

Kenyamanan Kelas 1 (00132), dengan kriteria hasil :a. Kontrol Nyeri 1605

(1) Mengenali kapan terjadinya nyeri (5)(2) Menggunakan tindakan pengurangan (nyeri) tanpa

analgesik (5)(3) Menggunakan analgesik yang direkomendasikan (5)(4) Melaporkan nyeri yang terkontrol (5)

b. Perfusi Jaringan 0422(1) Aliran darah melalui pembuluh darah cerebral (5)

c. Status Neurologi 0909(5) Tekanan intrakranial (5)(6) Komunikasi yang tepat dengan situasi (5)

d. Tingkat Nyeri 2102 (hal 577)(7) Nyeri yang dilaporkan (4)(8) Panjang episode nyeri (4)

Kriteria Hasil2. Penurunan kapasitas adaptif intrakarnial b.d

peningkatan teknan intrakarnial (TIK) secara kontinu 10-15 mmHg (Domain 9. Koping / Toleransi Stres dengan kriteria hasil :

a. Status Neurologi (0909)(1) Tekanan Intrakarnial (5)(2) Komunikasi yang tepat dengan situasi (5)(3) Orientasi kognitif (5)(4) Sakit kepala (5)

b. Status Neurologi Kesadaran (0912)(5) Buka mata terhadap stimulus (5)(6) Komunikasi yaang tepat dan situasi (5)(7) Hadir untuk rangsangan lingkungan (5)

Intervensi keperawatan 1. Nyeri Akut b.d agen cidera biologis (Domain 12.

Kenyamanan Kelas 1 (00132), a. Manajemen Nyeri 1400

1) Lakukan pengkajian nyeri komprehensif meliputi lokasi, karakteristik, onseet, frekuensi, kualitas, intensitas, beratnya nyeri dan faktor pencetus

2) Berikan individu penurunan nyeri yang optimal dengan resapan analgesic

3) Ajarkan pemberian teknik nonfarmakologib. Pemberian Analgesik 2210

1) Tentukan pemilihan obat analgesic (narkotika, narkotika atau NSAID) berdasarkan tipe keparahan nyeri.

Intervensi keperawatan2. Penurunan kapasitas adaptif intrakarnial b.d peningkatan

teknan intrakarnial (TIK) secara kontinu 10-15 mmHg (Domain 9. Koping / Toleransi Stres)a. Monitor Tekanan Intrakarnial 2590 (hal 238)

(1) Monitor status neurologis(2) Monitor pasien TIK dan reaksi perawatan neurologis serta rangsang

lingkungan (3) Berikan agen farmakologis untuk mempertahankan TIK dalam

jangkauan tertentu.(4) Beritahu dokter untuk peningkatan TIK yang tidak bereaksi sesuai

peraturan perawatan.B. Monitor Neurologis 2620 (hal 235)

(5) Monitor tingkat orientasi(6) Monitor tanda-tanda vital(7) Pantau ukuran pupil, bentuk kesimetrisan dan reflektivitas(8) Monitor reflek kornea(9) Hindari kegiatan yang meningkatkan tekanan intra kranial

 C. Monitor TTV 6680 (hal 237)(10)Monitor tekanan darah nadi, suhu, dan status pernafasan dengan tepat(11)Monitor dan laporkan tanda dan gejala hipotermia dan hipertemia

TERIMA KASIH