makalah kelompok

27
MAKALAH BIAYA STANDAR : SUATU ALAT OENGENDALIAN MANAJERIAL Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Manajemen yang dibimbing oleh Dr. Drs. ZAINUL ARIFIN , MS. DISUSUN OLEH : AMIRUL AKBAR INDRA 125030200111121 RODI KHOIRUL BASORI 125030200111024 ZESKA ADITYA 125030207111008 PRODI ILMUADMINISTRASI BISNIS 1

description

Akuntansi Manajemen BIAYA STANDAR : SUATU ALAT OENGENDALIAN MANAJERIAL

Transcript of makalah kelompok

MAKALAHBIAYA STANDAR : SUATU ALAT OENGENDALIAN MANAJERIALDisusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Manajemen yang dibimbing oleh Dr. Drs.ZAINUL ARIFIN, MS.

DISUSUN OLEH :AMIRUL AKBAR INDRA125030200111121RODI KHOIRUL BASORI 125030200111024ZESKA ADITYA125030207111008

PRODI ILMUADMINISTRASI BISNISFAKULTAS ILMU ADMINISTRASIUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2015KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nyalah, Penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikut-pengikutnya hingga akhir zaman.

.Penyusunan makalah ini dibuat Penulis dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Manajemen pada semester VI yang diampu oleh bapak Dr. Drs.ZAINUL ARIFIN, MS.

Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Namun, Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi Penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Malang, 20 Februari 2015

Penulis

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangSetiap bidang kegiatan produksi pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut. Umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah mendapatkan laba atau keuntungan yang besar. Setiap kegiatan produksi membutuhkan biaya produksi karena biaya produksi ditujukan untuk memperoleh nilai ekonomis produk yang lebih tinggi. Oleh karena itu, setiap perusahaan membutuhkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik sangat penting karena merupakan salah satu teknik untuk menerapkan kebijakan-kebijakan dalam pembebanan oleh suatu produk. Merupakan bagian dari proses perencanaan untuk menentukan tindakan bagi kegiatan produksi dimasa yang akan datang. Memberikan informasi untuk menentukan tindakan bagi kegiatan produksi. Memberikan gambaran bagi suatu perusahaan, disamping itu juga perusahaan membutuhkan analisis selisish.1.2 Rumusan Masalah1. Menjelaskan Bagaimana standar unit ditetapkan ?2. Mendeksripsikan konsep-konsep dasar yang mandasari analisis variansi ?3. Kapan seharusnya variansi diselidiki ?4. Bagaimana menghitung variansi bahan baku dan tenaga kerja dan overhead 1.3 Tujuan1. Mengetahui Bagaimana standar unit ditetapkan2. Mengetahui konsep-konsep dasar yang mandasari analisis variansi3. Mengetahui Kapan seharusnya variansi diselidiki4. Mengetahui Bagaimana menghitung variansi bahan baku dan tenaga kerja dan overheadBAB IIPEMBAHASAN2.1 Standar Unit2.1.1 Pengertian Standar UnitKita mempelajari anggaran menetapkan standar-standar yang digunakan untuk mengendalikan dan mengevaliasi kinerja manajerial. Namun, anggaran adalah ukuran kinerja secara agregat ;mereka mengidentifikasi pendapatan dan biaya dalam total yang seharusnya dialami suatu organisasi jika rencana-rencana sesuai dengan harapan. Dengan membandingkan dengan biaya aktual dan pendapatan, serta dengan jumlah yang berhubungan dan dianggarkan untuk tingkat aktivitas yang sama, muncullah suatu ukuran efisiensi manajerial.Meskipun proses yang baru dijelaskan memeberikan informasi penting untuk pengendalian, pengendalian dapat ditingkatkan dengan mengembangkan standar untuk jumlah unit dan jumlah total. Kenyataannya, dasar kerja stadar unit sudah ada dala kerja anggaran fleksibel. Agar anggaran fleksibel dapat berjalan, biaya variabel yang dianggarkan perunit input untuk tiap unit output adalah standar unit. Standar unit adalah sadar atau fondasi tempat anggaran fleksibel dibangun.2.1.2 Bagaimana Standar DibuatPengalaman historis, studi teknis dan input dari personel operasional adalah tiga sumber potensial untuk standar kuantitatif. Meski pneglaman historis dapat memberikan petunjuk awal dalam menyiaokan standar, halini seharusnya digunakan secara hati-hati. Proses sering berjalana secara tidak efisien, makan pneggunaan hubungan input-output masa lalu akan meneruskan ketidakefisienan ini. Studi teknis dapat menentukan cara paling egisien untuk beroperasi dan menyediakan petunjuk yang sangat terperinci. Namun, standar yang ditetapkan biasanya terlalu terperinci. Mereka bisa jadi tidak dapat tercapai oleh personel operasional. Karena tenaga operasional bertanggung jawab memenuhi standar, mereka seharusnya memiliki input yang signifikan dalam penetapan standar. Prinsip-prinsip sama yang mengatur anggaran partisipatif berlaku dalam penetapan standar unit.

2.1.3 Jenis-jenis StandarStandar umumnya diklasifikasikan sebagai sesuatu yang ideal dan sesuatu yang saat ini dapat tercapai. Standar ideal membutuhkan efisiensi maksimum dan hanya dapat dicapai jika segala sesuatu beroperasi secara sempurna. Tidak ada mesin yang rusak, menganggur atau kurangnya keterampilan (bahkan juka sementara) yang menguntungkan. Standar yang saat ini dapat tercapai (currently attainable standard) bisa dicapai denga beroperasi secara efisien. Kelonggaran diberikan untuk kerusakan normal, gangguan, keterampilan yang lebih rendah dari sempurna, dan lain-lain. Standar-standar ini sangat menantang, tetapi dapat tercapai.

2.1.4 Mengapa Sistem Biaya Standar DiterapkanAda dua alasan untuk penerapan sistem biaya standar sering disebutkan untuk memperbaiki perencanaan dan pengendalian, serta memfasilitasi perhitungan harga poko produk.1. Perencanaan dan PengendalianSistem perhitungan biaya standar memperbaiki perencanaan dan pengendalian, serta memperbaiki pengukuran kinerja. Standar unit adalah syarat fundamental bagi sitem anggaran fleksibel yang merupana kunci bagi sistem perencanaan dan pengendalian yang baik. Sistem pengendalian anggaran membandingkan biaya aktual dengan biaya yang dianggarkan dengan menghitung variansi, yaitu perbedaan antara biaya aktual dan biaya yang direncanakan untuk tingkat aktivitas aktual. Dengan mengembangkan standar harga per unit dan standar kuantitas, variansi keseluruhan dapat dipisahkan menjadi varians harga dan varians efisiensi atau penggunaan.2. Perhitungan Harga Pokok ProdukDalam perhitungan biaya standar, biaya-biaya dibebankan pada produk dengan menggunakan standar kuantitas dan harga untuk ketiga biaya produksi : bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead. Sebaliknya, sistem perhitungan biaya normal menentukan biaya overhead terlebih dahulu untuk tujuan perhitungan harga pokok produk, tetapi membebankan bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung pada produk dengan menggunakan biaua aktual. Overhead dibebankan dengan menggunakan tarif yang dianggarkan dan aktivitas aktual. Di sisi lain dari spektrum pembebanan biaya, suatu sistem perhitungan biaya aktual membebankan biaya aktual dari ketiga input menufaktur pada produk. Dibawah ini meringkas pendekatan pembebanan ketiga biaya ini : Biaya Produksi

Bahan Baku LangsungTenaga kerja LangsungOverhead

Sistem perhitungan biaya aktualAktualAktualAktual

sistem perhitungan biaya normalAktualAktualDianggarkan

sistem perhitungan biaya standarStandarStandarStandar

2.2 Biaya Produk StandarBiaya standar juga dapat digunakan dalam organisasi jasa. IRS, misalnya, dapat menyiapkan waktu pemrosesan standar untuk beberapa kategori dengan hasil berbeda. Contoh lain, pemerintah federal menggunakan sistem perhitungan biaya standar untuk mengganti biaya pengobatan. Berdasarkan bebrapa penelitian, penyakit dapat diklasifikasikan dalam grup diagnostik yang berhubungan (diagnostik related groupDRG) dan biaya rumah sakit yang seharusnya muncul untuk rata-rata kasus yang terindetifikasi. Dalam perusahaan manufaktur, biaya standar per unit adalah jumlah biaya standar utuk bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead. Lembar biaya standar memberikan perincian yang mendasari biaya standar per unit.Lembar biaya standar menunjukkan kuantitas tiap input yang seharusnya digunakan untuk memproduksi satu unit output. Standar kuantitas unit dapat digunakan untuk menghitung jumlah total input yang dimungkinkan untuk output aktual. Perhitungan ini adalah komponen inti dalam perhitungan variansi efisiensi. Seorang manajer seharusnya dapat menghitung kuentitas standar bahan baku yang diizinkan dan jam standar yang diizinkan untuk output aktual. Perhitungan ini harus dilakukan untuk tiap kelas bahan baku langsung dan tiap kelas tenaga kerja langsung. Sebagai contoh, anggaplah 100.00 bungkus keripik jagung diproduksi selama minggu awal maret. Berapa banyak jagung kuning yang seharusnya digunakan untuk output aktual 100.00 bungkus ? standar kuantitas unit adlaah 18 ons jagung kunig tiap bungkus. Untuk 100.000 bungkus, kuantitas standar jagung kuning yang diizinkan dihitung sebagai berikut :SQ = Standar kuantitas unit x Output aktual= 18 x 100.000= 1.800.000 Perhitungan jam kerja langsung standar yang diizinkan dapat diilustrasikan dengan menggunakan operator mesin. Misalnya standar kuantitas unit adalah 0,0008 jam per bungkus yang diproduksi. Jadi, jika 100.000 bungkus diproduksi, standar jam yang diizinkan adalah sebagai berikut :SH = Standar Unit Tenaga Kerja x Ouput aktual = 0.0008 x 100.000= 80 jam tenaga kerja

2.2.1 Analisis VariansiAnggaran fleksibel dapat digunakan untuk mengidentifikasikan biaya yang seharusnya muncul pada tingkat aktivitas aktual tertentu. Angka ini diperoleh dengan mengalihkan jumlah input yang diizinkan pada output aktual dengan standar harga per unit. Dengan anggapan SP adalah standar harga perunit suatu input dan SQ adalah kuantitas standar input yang diizinkan untuk output aktual, biaya input yang direncanakan atau dianggarkan adalah SP x SQ. Biaya input aktual adalah AP x AQ : AP adalah harga aktual perunit input dan AQ adalah kuantitas input aktual yang digunakan.a. Variansi Harga dan EfisiensiTotal variansi anggaran adalah perbedaan antara biaya aktual input dan biaya yang direncanakan. Untuk penyederhanaan, kita akan merujuk pada total variansi anggaran sebagai total variansi. Total variansi = (AP x AQ) (SP x SQ)Variansi yang tidak mengunutkan muncul ketika harga aktual atau penggunaan input lebih banyak daripada standar harga atau penggunaan. Ketika hal berlawanan yang muncul, variansi yang menguntungkan diperoleh. Variansi yang menguntungkan dan tidak menguntungkan tidak sama dengan variansi yang baik dan buruk. Istilah tersebut hanya menunjukkan hubungan harga aktual atau kuantitas dengan standar harga dan kuantitasnya. Baik atau buruknya variansi itu tergantung pada penyebab munculnya mereka. Penentuan penyebabnya mensyaratkan para manajer untuk melakukan beberapa penyelidikan.b. Keputusan untuk MenyelidikiKinerja aktual jarang memenuhi standar yang ditetapkan secara tepat dan manajemen tidak berharap demikian. Hal yang diharapkan adalah variansi acak seputar standar. Oleh karena itu, menejemen seharusnya memiliki pemikiran tingkat kinerja yang dapat diterima. Ketika variansi-variansi masih didalam tingkat ini, mereka diasumsikan disebabkan oleh faktor-faktor acak. Ketika suatu variansi jatuhnya di luar tingkat ini, penyimpangan tampaknya disebabkan oleh faktor-faktor tidak acak, baik itu faktor-faktor yang dapat dikendalikan manajer maupun faktor-faktor tidak dapa mereka kendalikan. Pada kasus yang tidak dapat dikendalikan manajer perlu merevisi standar.Setelah memahami penyebab pentingnya penyelidikan variansi, kita perlu mengetahui kapan penyelidikan perlu dilakukan. Menyelidiki penyebab variansi dan mengambil tindakan perbaikan, seperti pada semua aktivitas, memiliki biaya yang berhubungan dengannya. Sebagai perinsip umum, suatu penyelidikan seharusnya dilakukan hanya jika manfaat yang diperkirakan lebih banyak dari pada biaya yang diperkirakan. Karena biaya dan manfaat analisis varians dengan dasar kasus per kasus sulit dinilai, banyak perusahaan menggunakan petunjuk umum untuk menyelidiki variansi, yaitu jika variansi berada diluar tingkat yang dapat diterima. Variansi-variansi tidak akan diselidiki, kecuali jika mereka sangat diperhatikan. Mereka harus disebabkan oleh sesuatu yang lain daripada hanya faktor acak, dan cukup besar menilai biaya penyelidikan dan mengambil tindakan kolektif.2.2.2 Analisis Variansi : Bahan Baku dan Tenaga KerjaTotal variansi mengukur perbedaan antara biaya aktual bahan baku dan tenaga kerja, serta biaya yang dianggarkan untuk tingkat aktivitas aktual. a. Variansi Harga Bahan Baku : Pendekatan RumusVariansi harga bahan baku dapat dihitung secara terpisah. Variansi harga bahan baku mengukur perbedaan antara berapa biaya yang harus dibayar untuk bahan baku dan berapa biaya yang secara aktual dibayar. Berikut rumus untuk penghitungan variansi ini.MPV = (AP SP) AQDi mana : AP = harga aktual per unit SP = harga standar per unit AQ = kuantitas aktual bahan baku yang digunakanBluechitos membeli dan menggunakan 780.000 ons jagung kuning pada minggu pertama maret. Harga pembelian $0,0069 per ons. Jadi, AP adalah $0,0069, AQ adalah 780.000 ons, dan SP (dari soal dibuku) adalah $0,0060. Dengan menggunakan informasi ini, variansi harga bahan baku dihitung sebagai berikut :MPV = (AP-SP)AQ = ($0,0069 - $0,0060) 780.000 = $0,0009 x 780.000 = $702 UPersentase SP x AQ = $702/$4.680 = 15 %Tanggung jawab terhadap variansi bahan baku. Tanggung jawab terhadap pengendalian variansi harga bahan baku biasanya diemban oleh agen pembelian. Harga bahan baku kebanyakan memang diluar kendalinya. Namun, variansi harga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor, seperti kualitas, diskon kuantitas, jarak sumber dari pabrik, dan lain-lain. Faktor-faktor ini kerap di bawah kendali agen.Analisis variansi haga bahan baku. Langkah pertama dalam analisis variansi adalah memutuskan signifikan atau tidaknya variansi. Jika dinilai tidak signifikan, langkah lebih jauh tidak diperlukan. Waktu perhitungan variansi harga. Variansi harga bahan baku dapat dihitung pada satu dari dua poin : (1) ketika bahan baku dikeluarkan untuk digunakan dala produksi atau (2) ketika bahan baku dibelu. Perhitungan varinasi harga pada titik pembelian lebih disukai. Lebih baik memiliki informasi variansi lebih awal daripada nanti. Semakin awal infomasi, semakin tepat tindakan manajerial dapat diambil. Informasi yang sudah lama sering tidak berguna. Bahan baku dapat tersimpan dalam persediaan berminggu-minggu atau berbulan-bulan sebelum diperlukan dala produksi. Saat variansi harga bahan baku dihitung dan menandakan suatu masalah, tindakan korektif bisa jadi sudah terlambat. Meskipun tindakan korektif masih memungkinkan, penundaan dapat membebankan perusahaan dalam jumlah yang besar. Variansi penggunaan bahan baku langsung : pendekatana rumus :MUV = (AQ-SQ) SPDimana : AQ = kuantitas aktual bahan baku yang digunakanSQ = kuantitas standar bahan baku yang diperbolehkan untuk output aktualSP = harga standar perunitContoh : bluechitos menggunakan 780.000 ons jagung kuning untuk memproduksi 48.500 bungkus keripik jagung. Oleh karena itu, AQ adalah 780.000. dari soal dibuku tampila 9.2 kita dapat melihat SP sebesar $0,006 per ons jagung kuning, standar unit adalah 18 ons jagung kuning untuk setiap bungkus keripik jagung. Jadi, SQ adalah 18 x 48.500 atau 873.000 ons. Untuk itu, variansi penggunaan bahan baku dihitung sebagai berikut :MUV = (AQ SQ) SP = (780.000 873.000)($0,006) = $558 Persentase SQ x SP = $558/$5.238 = 10,7 %Tanggung Jawab atas variansi penggunaan bahan baku. Secara umum, manajer produksi bertanggung jawab pada penggunaan bahan baku. Miminimalkan sisa, pembuangan dan pengerjaan kembali adalah cara-cara manajer untuk memastikan standar akan terpenuhi. Namun, penyebab variansi terkadang diakibatkan oleh hal lain, selain area produksi.Analisis variansi penggunaan bahan baku. Penyelidikan menyatakan variansi penggunaan bahan baku yang menguntungkan adalah hasil pembelian jagung berkualitas tinggi yang dibeli departemen pembelian. Dalam hal ini, variansi yang menguntungkan pada intinya dapat dibebankan pada pembelian. Karena variansi panggunaan bahan baku menguntungkan tetapi lebih kecil daripada variansi harga yang tidak menguntungkanhasil keseluruhan perubahan dalam bagian pembelian tidak menguntungkan.Variansi tenaga kerja langsung : Rumus. variansi tarif tenaga kerja menghitung perbedaan antara apa yang sudah dibayar untuk tenaga kerja langsung dan apa yang seharusnya dibayar.LRV = (AR-SR)AHDimana : AR = tarif upah aktual per jam SR = tarif upah standar per jam AH = jam tenaga kerja langsung aktual yang digunakanContoh : aktivitas kepada para pengawas Bluechitos akan digunakan untuk mengilustrasikan penghitungan seluruh tarif tenaga kerja. 360 jam digunakan untuk pengawasan selama minggu pertama bulan maret. Upah aktual per jam yg dibayarkan untuk pengawasan adalah $7,35. Tarif upah standar $7,00.LRV = (AR-SR) AH = ($7,35 - $7,00) 360 = $0,35 x 360 =$126 UTanggung Jawab terhadap Variansi Tarif Tenaga Kerja. Tarif-tarif tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh tekanan eksternal, seperti pasar tenaga kerja dan kotrak persatuan buruh. Tarif upah aktual jarang mengacu pada tarif standar. Munculnya variansi tarif tenaga kerja biasanya disebabkan oleh tarif upah rata-rata digunakan sebagai tarif standar. Selain itu, tenaga kerja yang memiliki keahlian dan gajinya lebih tinggi banyak digunakan untuk tugas yang membutuhkan keahlian lebih sedikit. Lembur yang tidak diperkirakan juga dapat menyebabkan variansi tarif tenaga kerja. Analisis variansi tarif tenaga kerja. Untuk tujuan ilustrasi, anggaplah suatu penyelidikan telah dilakukan meskipun variansi 5 persen sepertinya tidak dinilai signifikan. Penyebab variansi elah ditemukan, yakni penggunaan para operator mesin yang digaji lebih tinggi dan lebih ahli sebagai pengawasan karena dua pengawas keluar tanpa pemberitahuan resmi. Tindakan korektif adalah merekut dan melatih dua pengawas baru.Variansi efisiensi tenaga kerja : variansi efisiensi tenaga kerja mengukur perbedaan antara jam tenaga kerja yang secara aktual digunakan dan jam tenaga kerja yang seharusnya digunakan.LEV = (AH-SH)SRDi mana : AH = jam aktual tenaga kerja langsung yang digunakanSH = jam standar tenaga kerja langsung yang seharusnya digunakanSR = tarif upah standar per jamContoh : Bluechitos menggunakan 360 jam tenaga kerja langsung untuk pengawasan saat memproduksi 48.500 bungkus keripik jagung. Tarif 0,007 jam perbungkus keripik berbiaya $7 per jam seharusnya telah digunakan. Jam standar yang diperbolehkan untuk pengawasan adalah 339,5 (0,007 x 48.500).LEV = (AH-SH)SR = (360-339,5)$7 = 20,5 x $7 = $ 143,50 UPersentase dari SH x SR = $143,50/$2.376,50 = 6 %Tanggung jawab terhadap variansi efisiensi tenaga kerja. Secara umum dapat dikatakan bahwa para manajer produksi bertanggung jawab atas penggunaan tenaga kerja langsung secara produktif. Akan tetapu, sebagaimana yang berlaku pada semua variansi, begitu penyebab ditemukan, tanggung jawab mungkin dapat dibebankan pada bidang lain2.2.3 Analisis Variansi : Biaya OverheadVariansi overhead total, yaitu perbedaan antara overhead yang dibebankan dan overhead yang aktual, juga dibagi menjadi berbagai variansi komponen. Banyaknya variansi komponen yang dihitung bergantung oada metode analisis variansi yang digunakan. Pertama, kita akan membagi overhead dalam kategori-kategori tetap dan variabel. Kemudian, kita akan melihat variansi komponen untuk tiap kategori. Total variansi overhead variabel dibagi menjadi dua komponen : variansi pengeluaran overhead variabel dan variansi efisiensi overhead variabel. Dangan cara yang hampir sama, total variansi overhead tetap dibagi menjadi dua kategori : variansi pengeluaran overhead tetap dan variansi volume overhead tetap.Variansi overhead variabel. Tarif oeverhead variabel $3,85 perjam tenaga kerjaBiaya aktual averhead variabel $1.600Jam kerja aktual (mesin dan pengawasan) 400Jumlah bungkus keripik yang diproduksi 48.500Jumlah jam yang diperbolehkan untuk produksi 378,3Overhead variabel yang dibebankan $1.456Total variansi overhead variabel. Rumus : $1.600-$1.485 $144 Rumus : Variansi pengeluaran overhead variabel =(AVORx AH) (SVORxAH)(AVOR-SVOR) AH($4,00-$3,85)400$60 UPerbandingan variansi harga bahan baku dan tenaga kerja. Variansi pemogenngeluaran overhead variabel mirip, tetapi tidak sama dengan variansi harga dan tenaga kerja : terdapat beberapa perbedaan konseptual. Overhead variabel merupakan suatu input yang tidak homogen. Tarif standar overhead variabel mewakili biaya beban perjam tenaga kerja langsung yang seharusnya muncul pada semua bagian overhead variabel. Perbedaan antara apa yang seharusnya dikeluarkan per jam dan apa yang secara aktual dikeluarkan per jam adlah suatu jenis variansi harga.Tanggung Jawab pada variansi pengeluaran overhead variabel. Banyak bagian overhead variabel dipengaruhi oleh beberapa pusat pertanggungjawaban. Analisis Variansi pengeluaran overhead variabel. Variansi 60 yang tidak menguntungkan hanya mengungkapkan bahwa Bluecorn foods mengeluarkan lebih banyak overhead variabel secara agregat daripada yang direncanakan. Merki variansi tersebut tidak signifikan, hal ini tidak menyatakan apa pun tentang seberapa baik biaya tiap ovehead telah dikendalikan.Variansi efisiensi overhead variabel. Overhead variabel diasumsikan bervariasi sejalan dengan perubahan volume produksi. Rumus : (AH-SH) SVOR(400-378,3)3,85$84 U Tanggung jawab pada variansi efisiensi overhead variabel. Variansi efisiensi overhead variabel secara langsung berhubungan dengan efisiensi tenaga kerja langsung atau variansi penggunaan. Analisis Variansi efisiensi Overhead variabel. Alasan variansi efisiensi overhead variabel yang tidak menguntungkan sama dengan yang dikemukakan variansi penggunaan tenaga kerja yang tidak menguntungkan. Walau lebih banyak digunakan daripada standarnya karena banyaknya waktu menganggur bagi para pengawas dan operator masin yang digunakan sebagai peganti para pengawas yang tidak berpengalaman dalam pemilihan.

BAB IIIPENUTUP3.1 KesimpulanSuatu sistem biaya standar menganggarkan kuantitas dan biaya menggunakan dasar unit. Anggaran unit ini adalah tenaga kerja, bahan baku, dan overhead. Dengan demikian, biaya standar adalah jumlah yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang dan jasa. Standar yang dibuat ditetapkan berdasarkan pengalaman historisnya. Standar yang saat ini dapat dicapai adalah standar yang dapat diraih dengan kondisi operasional yang efisien. Standar ideal adalah standar yang dapat dicapai dengan efisiensi maksimum atau kondisi operasional ideal. Sistem perhitungan biaya standar digunakan untuk memperbaiki perencanaan untuk dan pengendalian, serta memfasilitasi perhitungan harga pokok produk. Dengan membandingkan hasil aktual dengan standar dan membagi variansi dalam komponen harga dan kuantitas, respon balik tersedia sebagai informasi. Informasi ini memungkinkan para manajer untuk menerapkan tingkat kendali yang lebih besar terhadap biaya daripada yang ditemukan dalam sistem perhitungan biaya normal atau aktual. Keputusan seperti penawaran juga dibuat lebih mudah ketika sistem perhitungan biaya standar digunakan.

Daftar Pustaka

Hansen, Mowen, 2007, Akuntansi Manajerial, Edisi kedelapan, Jakarta: Salemba Empat https://akuntansimanagement.wordpress.com/2012/06/18/makalah-akuntansi-biaya/19