Makalah Kelompok 2 Brooo

8/18/2019 Makalah Kelompok 2 Brooo

1/24

PENERAPAN PRINSIP EKOLOGI DALAM UPAYA PENGELOLAAN

LINGKUNGAN

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Lingkungan

Yang dibina oleh Bapak Dr. Sueb, M.Kes

Oleh :

Kelompok ! Kelas "

Lel# "erma$ati % &'()'&*((*+ -

indhi Pahla$ati % &'()'&*(/0'0-

Oli1ia Yunita % &'()'&*(((+-

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

Januari 2016

1


2/24

KATA PENGANTAR

Pu2i s#ukur kehadirat 3llah S45 atas rahmat dan hida#at6#a, tim penulis

dapat men#elesaikan makalah Pengetahuan Lingkungan dengan 2udul 7Penerapan

Prinsip 8kologi dalam 9pa#a Pengelolaan Lingkungan tepat pada $aktun#a.

Makalah ini ditulis dengan tu2uan agar mahasis$a dapat memahami tentang

pengertian Penerapan Prinsip 8kologi dalam 9pa#a Pengelolaan Lingkungan di

Indonesia. 5im penulis 2uga mengu;apkan terima kasih kepada pihak6pihak #ang

telah membantu tim penulis dalam men#usun makalah Penerapan Prinsip 8kologi

dalam 9pa#a Pengelolaan Lingkungan, #aitu kepada :

&. Bapak Dr. Sueb, M.Kes

. 3nggota kelompok pengetahuan lingkungan #ang telah berusaha

men#elesaikan makalah ini

). Semua pihak #ang telah membantu 5im penulis

5im penulis men#adari bah$a dalam penulisan makalah ini masih 2auh dari

kesempurnaan. 9ntuk itu tim penulis mengharapkan adan#a kritik dan saran #ang

bersi


3/24

D3>53? ISI

3bstrak@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@. '

P8D3"9L93

A. Latar Belakang@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@. /

B. ?umusan Masalah@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@ *

C. 5u2uan Masalah@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@ *

D.Manaktor pen#usunn#a@@

C. Penerapan Prinsp 8kologI sebagai 9pa#a Pengelolahaan

Lingkungan@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@...

&0

P8959P

A. Kesimpulan@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@.

B. Saran@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@...

3


4/24

Lel# "erma$ati, indhi Pahla$ati, Oli1ia Yunita, Dr. Sueb., M.Kes.

=urusan Biologi

>akultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan 3lam9ni1ersitas egeri Malang, Malang =a$a 5imur

lel#+)+&Agmail.;om, no1embernindhiAgmail.;om,

oli1ia#unita0'(Agmail.;om, sueb.


5/24

PENDAHULUAN

A$ La"ar B%&a#an'

Kehidupan manusia pada dasarn#a tidak dapat dipisahkan dengan

lingkungan. Menurut 9ndang6undang omor ) 5ahun (( pasal & a#at

& men#ebutkan bah$a lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang

dengan semua benda, da#a, keadaan makhluk hidup termasuk manusia dan

perilakun#a #ang mempengaruhi perikehidupan, kese2ahteraan manusia

dengan makhluk hidup lainn#a. Manusia #ang hidup disuatu $ila#ah baik

langsung maupun tidak langsung akan berinteraksi dengan lingkungan

sekitarn#a. Interaksi manusia dengan lingkungan di karenakan kebutuhan

manusia #ang ban#ak terdapat di lingkungan seperti oksigen #ang

dibutuhkan manusia untuk berna


6/24

semakin merusak lingkungan hidup dan akan menambah ter2adin#a

pen;emaran, kerusakan sumber ha#ati, seperti penipisan ;adangan hutan,

punahn#a berbagai ma;am biota, baik spesies binatang maupun tumbuhan.

Di samping itu, ter2adi pula beberapa pen#akit akibat dari pen;emaran

tersebut %Siahaan, ((*-.

Masalah lingkungan tersebut apabila berlangsung lama akan

membuat terganggun#a kehidupan manusia sehingga dibutuhkann#a upa#a

untuk membuat lingkungan hidup kembali ke keadaan semula.

Pen#elesaian masalah pen;emaran lingkungan baik di lingkungan #ang

ke;il ataupun besar diperlukan peran dari manusia. 4alaupun upa#a

pen;egahan terhadap ter2adin#a pen;emaran lingkungan men2adi sangat

sulit untuk dilakukan karena telah marakn#a kerusakan namun dengan

menerapkan prinsip ekologi dalam mengatasi kerusakan lingkungan #ang

ada saat ini dapat dilakukan upa#a perlindungan dan pengelolaan dengan

memperhatikan batas atau kadar baku mutu lingkungan hidup #ang ada,

agar da#a dukung serta da#a tampung lingkungan seimbang, sehingga

pada akhirn#a ter;ipta pembangunan berkelan2utan lingkungan hidup

untuk men2aga keberlangsungan peri kehidupan manusia serta makhluk

hidup lainn#a %Sari, (&)-.

B$ Ru(u!an Ma!a&a)

Dalam makalah #ang kami susun ini, kami mengambil rumusan masalah

mengenai bagaimana perbedaan ekologi dengan ilmu lingkungan, bagaimana

proses #ang ter2adi di dalam lingkungan dan


7/24

D$ Man,aa"

9ntuk memberikan pengetahuan kepada para pemba;a tentang

perbedaan ekologi dengan ilmu lingkungan, proses #ang ter2adi di dalam

lingkungan dan


8/24

KAJIAN TEORI

A$ E#-&-'i .an I&(u Lin'#un'an

Se2ak tahun &( ekologi diakui sebagai ilmu dan terus berkembang

dengan ;epat seiring dengan kepekaan dunia terhadap masalah lingkungan

dalam mengadakan dan memelihara mutu peradaban dunia #ang membuat

manusia pada abad & ini men#adari dengan benar bah$a ilmu lingkungan

sebagai sarana #ang diperlukan untuk men2aga lingkungan. 8kologi

merupakan ;abang ilmu #ang mendasari dan selalu berkaitan dengan

kehidupan keseharian manusia %3n$ar, (&(: &&/-.

8rnst "ae;kl %&0*-, seorang ahli biologi bangsa =erman, menggunakan

istilah ekologi #ang berasal dari kata Yunani 7oikos berarti rumah atau tempat

untuk hidup. Kata tersebut se;ara har


9/24

#ang lebih men#eluruh #ang menggabungkan ban#ak unsur ilmu bumi

%terutama ekologi, ilmu lainn#a: biologi, biokimia, hidrologi, o;eanogra


10/24

merupakan lingkungan #ang berupa kultur, adat istiadat, kebiasaan,

keper;a#aan, agama, sikap, standar dan ga#a hidup, peker2aan, kehidupan

kemas#arakatan, serta organisasi sosial dan politik.

Menurut ampbell, dkk. %((0- pembahasan ekologi tidak lepas dari

pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen pen#usunn#a, #aitu


11/24

#aitu aliran energi dalam aliran energi terdapat produsen #ang mendapatkan

energi dari ;aha#a matahari untuk men#usun Cat organik. 8nergi ini digunakan

untuk men#usun gula. Sehingga energi mengalir dari matahari ke produsen, ke

konsumen I, konsumen II, konsumen III, dan seterusn#a. 3liran energi

berakhir pada pengurai. Di dalam proses penguraian, energi dilepaskan dalam

bentuk panas #ang tersebar ke lingkungan dan tidak dapat diman


12/24

2aring62aring makanan menun2ukkan semakin kompleks aliran energi dan aliran

makanan. "al inilah #ang men#ebabkan kestabilan komunitas dan kestabilan

%Miller, E.5. F Spoolman, S. ((: ')-.

Sumber: Miller, E.5. F Spoolman, S. %((: ')-

Ketiga #aitu dapat terlihat di piramida ekologi. Para ahli ekologi

menggambarkan struktur tro


13/24

Piramida biomassa adalah berat total komponen biotik pada area dan

$aktu tertentu. Piramida biomassa dibuat berdasarkan berat total populasin#a

pada suatu $aktu. Piramida biomassa pada umumn#a 2uga berbentuk

men#empit dari dasar ke pun;ak karena perpindahan energi antara tingkat

tro


14/24

air tanah. 3ir tanah dan air permukaan sebagian mengalir ke sungai,

Kemudian ke danau dan ke laut %ampbell, dkk. ((0-.

sumber : Miller, E.5. F Spoolman, S. %((: '-

Daur biogeokimia kedua #aitu daur karbon #ang merupakan unsur #ang

me#usun semua sen#a$a organik. Selama trans


15/24

langsung oleh organisme autotroran;is et al ., ((+-. "an#a sedikit organisme #ang dapat menggunakan nitrogen

dalam bentuk . Organisme #ang dapat mengikat %


16/24

Penguraian nitrogen men2adi amonia disebut amoni


17/24

dan melepaskan sul


18/24

Prinsip dan ketentuan ini dapat berupa 0 pendekatan #aitu pertama

pendekatan holistik, pendekatan seutuhn#a berupa analitik reduksionik. kedua

pendekatan e1olusioner, Pendekatan #ang mengka2i e1olusi #ang ter2adi pada

para pelaku dalam lingkungan hidup baik se;ara indi1idual, populasi, maupun

komunitas. Ketiga pendekatan interakti


19/24

pembangunan berkelan2utan adalah upa#a sadar dan teren;ana #ang

memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi

pembangunan untuk men2amin keutuhan lingkungan hidup, keselamatan,

kemampuan, kese2ahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi

masa depan. Dalam hal ini diperlukan indikator untuk menilai keberhasilan

pembangunan berkelan2utan, #aitu ter;ukupin#a kebutuhan SD3, ter2agan#a

keharmonisan antara pembangunan dan lingkungan, ter;iptan#a pembangunan

dengan men2aga dan meningkatkan kualitas lingkungan, adan#a kesetaraan

sosial #ang men2amin keberlan2utan moral, sosial dan


20/24

berkelan2utan, men2adikan perhatian lingkungan lebih langsung dan menerus

pada proses pembuatan keputusan se;ara politis, meningkatkan peran serta

mas#arakat dan pembangunan, interpretasi dan penerapan konsep

pembangunan berkelan2utan, men2alin kegiatan politik lebih langsung pada

pengalaman lingkungan se;ara aktual melalui alokasi kekuatan politik #ang

se;ara lingkungan lebih bermakna keadilan % 9tina, ? F Baderan, D. (&'-.

Kedua dari kriteria sosial politik meliputi proses penerapan politik

#ang terbuka dan mudah di;apai, #ang meletakkan kekuatan pembuatan

keputusan se;ara e


21/24

program pembangunan harus dilandasi oleh ke$a2iban melakukan pelestarian

lingkungan hidup dan me$u2udkan tu2uan pembangunan berkelan2utan

%Purna$eni, (&'-.

PENUTUP

A$ K%!i(u&an

Ilmu lingkungan merupakan ilmu #ang mempela2ari bagaimanaorganisme atau makhluk hidup berinteraksi satu sama lain dalam

lingkungann#a han#a sa2a ilmu lingkungan lebih luas daripada ilmu

ekologi. lmu lingkungan dapat dianggap sebagai titik pertemuan ilmu

murni dan ilmu terapan. Ilmu lingkungan sebenarn#a adalah ilmu ekologi,

sebagai ilmu murni, #ang menerapkan berbagai asas dan konsepn#a

kepada masalah #ang lebih luas, #ang men#angkut hubungan manusia

dengan lingkungann#a. Di dalam lingkungan terdapat


22/24

abiotik #ang saling mempengaruhi dan siklus biogeokimia #ang harus

ter2aga kelestariann#a. 9ntuk men2aga kelestarian ini diperlukan peranan

manusia supa#a menerapkan prinsip ekologi

B$ Saran

Pembuatan makalah hendakn#a menggunakan re


23/24

handra, B. ((+. "engantar Kesehatan $ingkungan. =akarta : 8E.

>ran;is, . 3., Beman, =. M., F Ku#pers, M. MM. ((+. e$ pro;esses and

pla#ers in the nitrogen ;#;le: the mi;robial e;olog# o< anaerobi; andar;haeal ammonia oHidation, )he %*&' #ournal , &: &6+.

Eougoulias, ., lark, =. M., F Sha$, L. =. (&'. 5he role o< soil mi;robes in the

global ;arbon ;#;le: tra;king the belo$6ground mi;robial pro;essing o


24/24

e;olog#: siCe6based ;onstraints on the p#ramids o< li

Makalah Kelompok 2 Brooo

Documents

Transcript of Makalah Kelompok 2 Brooo