Makalah Kel 1 Amin-Heni-Susan

7/25/2019 Makalah Kel 1 Amin-Heni-Susan

1/45

MAKALAH PRESENTASI KULIAH

ORIENTASI BARU DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN

SENIN, 18 JANUARI 2016

ASPEK MENDASAR PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU:

HAKIKAT, TUJUAN, DAN MANFAAT PEMBELAJARAN PSIKOLOGI; PSIKOLOGI

SEBAGAI ILMU YANG MEMPELAJARI TENTANG JIWA DAN PERILAKU

MANUSIA; SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Dosen Pengampu:

Dr. Suryadi dan Dr. Eliana Sari, M.M.

Di susun oleh :

KELOMPOK 1

Amin Ilyas 71.1!".#$$

%ahayu &eni 71.1!".'(!

Susanna Maria 71.1!".'17

PROGRAM PASCA SARJANA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2016


2/45

Aspek Mendasar Psikologi Sebagai Ilmu

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Orien)asi *aru psi+ologi pendidi+an merupa+an sua)u pandangan

yang mendasari pi+iran, perha)ian, +eenderungan a)aupun

pengenalan dan adap)asi )erhadap perila+u manusia di dunia

pendidi+an yang melipu)i s)udi sis)ema)is )en)ang proses dan -a+)or

-a+)or yang *erhu*ungan dengan pendidi+an yang *er)u/uan un)u+

mengem*ang+an dan mening+a)+an +uali)as pendidi+an yang *erupa

indo+)rinasi )erhadap 0loso0, aliranaliran psi+ologi dalam ilmu

pendidi+an un)u+ menen)u+an arah si+ap yang )epa) dan *enar

dengan )u/uan un)u+ mem*eri+an pemahaman +epada pem*ela/ar

)en)ang ruang ling+up psi+ologi dalam pendidi+an dan mem*eri+an

in-ormasi )en)ang +a/ian+a/ian psi+ologi dalam *idang pendidi+an

*erupa aliranaliran ser)a )eori)eori pem*ela/aran yang diguna+an

sehingga )ida+ )im*ul +esalahan dalam peng+a/iannnyal. Orien)asi *aru

psi+ologi pendidi+an /uga dima+sud+an un)u+ mem*eri+an arahan

pada pem*ela/ar psi+ologi +ai)annya dengan pendidi+an.

Dalam +ai)annya dengan orien)asi *aru di a)as, diperlu+an

pemahaman mengenai aspe+ mendasar psi+ologi se*agai sua)u ilmu.

Psi+ologi adalah s)udi )erhadap prosesproses men)al dan perila+u.

Pada esensinya, orangorang yang *e+er/a di *idang psi+ologi meno*aun)u+ mem*eri+an /aa*an2ma+na +epada per)anyaanper)anyaan

seper)i, 3apa yang mem*ua) anda 4merasa5 hidup6 dan 38agaimana

anda memandang alam se+i)ar6 Per)anyaanper)anyaan sederhana ini

menaungi *anya+ )opi+ yang *er*eda*eda ser)a rumi), seper)i emosi,

proses pemi+iran, memori, persepsi, +epri*adian, penya+i), dan

pengo*a)an.

#


3/45


Mes+ipun a+ara+ar psi+ologi dapa) dirunu) hingga +e era 0lsu-0lsu-

9unani Kuno, namun *aru pada )ahun 17$ psi+ologi *e)ul*e)ul

*erdiri. Per)um*uhan psi+ologi ini diaali +e)i+a seorang psi+olog

*er+e*angsaan ;erman asi, si+ap +er/a, +e)erampilan, dan se*againya dengan

*er*agai maam )e+ni+ dan me)ode, sehingga *isa diapai +iner/a SDM

yang se)inggi)ingginya un)u+ produ+)i>i)as perusahaan.

B. IDENTIFIKASI, PEMBATASAN, DAN RUMUSAN MASALAH

8erdasar+an la)ar *ela+ang masalah yang )elah diurai+an

se*elumnya dapa) diinde)i0+asi adanya per+em*angan pada psi+ologi

se*agai sua)u a*ang ilmu. 8erang+a) dari iden)i0+asi, ma+alah inidi*a)asi +epara ruang ling+up psi+olgi se*agai sua)u ilmu, ruang

'


4/45


ling+ung ser)a se/arah dan aliranalirannya. %umusan masalah yang

dia/u+an adalah se*agai *eri+u):

1. Apa dan *agaimana ha+i+a), )u/uan, dan man-aa) pem*ela/aran

psi+ologi6

#. Apa+ah yang dima+sud dengan psi+ologi se*agai ilmu yang

mempela/ari )en)ang /ia dan perila+u manusia6

'. 8agaimana se/arah per+em*angan psi+ologi i)u yang semula

merupa+an *agian dari 0lsa-a)6

(. Apa sa/a+ah aliranaliran psi+ologi i)u6

!. 8agaimana psi+ologi dalam +edudu+annya se*agai ilmu yang

mandiri6

C. TUJUAN

Ma+alah ini seara umum *eru/uan un)u+ mengupas dan menelaah

aspe+ mendasar psi+ologi se*agai se*agai sua)u ilmu. Seara +husus,

ma+alah ini memili+i )u/uan)u/ua* se*agai *eri+u):

1. Menge)ahui ha+i+a), )u/uan, dan man-aa) pem*ela/aran psi+ologi.#. Memahami yang dima+sud dengan psi+ologi se*agai ilmu yang

mempela/ari )en)ang /ia dan perila+u manusia.'. Menge)ahui se/arah per+em*angan psi+ologi i)u yang semula

merupa+an *agian dari 0lsa-a)6(. Menge)ahui aliranaliran psi+ologi.!. Memahami +edudu+an psi+ologi se*agai ilmu yang mandiri.

.

(


5/45


BAB II

KAJIAN TEORETIK

A. Ha!a", T#$#a%, &a% Ma%'aa" P(!)*)+!

1. Ha!a" P(!)*)+!Is)ilah psi+ologi *erasal dari 8ahasa Inggris yai)u

3psyhology. Psyhology *erasal dari 8ahasa 9unani yai)u 3psyhe

yang *erar)i /ia, soul, mind, spiri), ruh= dan 3logos yang *erar)i

ilmu, nalar, logi+a. ;adi seara e)imologis 4menuru) ar)i +a)a5

psi+ologi *erar)i ilmu yang mempela/ari )en)ang /ia, *ai+ mengenai

maammaam ge/alanya, proses maupun la)ar *ela+angnya, dan

psi+ologi sering diar)i+an dengan ilmu /ia.;ia )ida+ sama dengan nyaa. ;ia adalah daya hidup

rohaniah yang *ersi-a) a*s)ra+. ;ia men/adi penggera+ dan

penga)ur *agi seluruh per*ua)anper*ua)an pri*adi dari manusia

maupun hean. ?ara +er/a /ia dapa) diama)i melalui perila+u yang

nya)a.Perspe+)i- dalam mema+nai perila+u 4*eha>ior5 ada dua.

Per)ama, +eseluruhan *en)u+ respon indi>idu )erhadap s)imulus

4ling+ungan5, yang )erdiri a)as perila+u yang dapa) diliha) a)au

diama)i seara langsung 4o>er) *eha>ior5, on)ohnya )er)aa,

)ersenyum, menangis, dan lainlain dan perila+u yang )ida+ dapa)

diliha) a)au diama)i seara langsung 4o>er) *eha>ior5, on)ohnyapersepsi, inga)an, emas, dan lainlain. Dan +edua, )inda+an nya)a

indi>idu yang *ersi-a) )erama)i sa/a 4o*ser>a*le5.O>er) *eha>ior dan o>er) *eha>ior saling *erhu*ungan dan

saling memengaruhi. O>er) *eha>ior merupa+an e+spresi a)au

peru/udan dari o>er) *eha>ior. O>er) *eha>ior dapa) di/adi+an

ala) a)au media un)u+ memahami o>er) *eha>ior. ?o>er) *eha>ior

dapa) di+e)ahui, dipahami, diu+ur dengan ara mengama)i o>er)

*eha>ior. @iga *en)u+ perila+u )er*u+a 4o>er)5 yang dapa) di/adi+an

!


6/45


indi+a)or un)u+ memahami peris)ia +e/iaan 4o>er)5, yai)u >er*al

4lisan, uapan, per+a)aan5, gra0s 4)ulisan, lu+isan5, mo)oris

4)inda+an, gera+an, penampa+an5.Sedang+an nyaa adalah daya /asmaniah yang

+e*eradaannya )ergan)ung pada hidup /asmani dan menim*ul+an

per*ua)an *adaniah, yai)u per*ua)an yang dihasil+an oleh proses

*ela/ar. Misalnya: ins)ing, na-su, dan lainnya. ;adi /asmaniah ma)i

ma+a ma)i pula nyaa.2. D-%!(! P(!)*)+!

Dalam dunia a+ademis, di)emu+an *eragam de0nisi un)u+

mem*a)asi psi+ologi se*agai se*uah ilmu. Seara umum, ;ohn 8.

iorisme, menya)a+an

*aha psi+ologi merupa+an *agian dari ilmu alam yang men/adi+an

perila+u manusia se*agai po+o+ masalah 4;ohn 8.


7/45


dan Sei-er) *aha Psi+ologi se*agai s)udi ilmiah )en)ang perila+u

indi>idu dan proses men)al. 4errig F Gim*ardo, #""!5 F 4


8/45


Selain )u/uan )erdapa) pula man-aa) pem*ela/aran ilmu

psi+ologi yai)u per)ama, pemahaman diri. Pemahaman )erhadap diri

men/adi le*ih *ai+ dengan *an)uan penge)ahuan psi+ologi. Semua

perila+u )ermasu+ dalam menangani emosi nega)i- dapa). Kedua,empa)i. Se*agian *esar masalah yang )im*ul di an)ara orangorang

di+arena+an )ida+ *isa memahami orang lain. Psi+ologi mem*an)u

agar dapa) memahami orang lain. Se*agai hasilnya dapa)

*erempa)i )erhadap orang lain. Ke)iga, +emampuan *eradap)asi

le*ih *ai+ dalam se)iap +elompo+ sosial, *ai+ i)u di se+olah, )empa)

+er/a, a)au +elompo+. Keempa), mening+a)+an +e)erampilan

+omuni+asi. 8ela/ar psi+ologi a+an mem*an)u mening+a)+an

+e)reampilan +omuni+asi dan mem*ua)nya le*ih persuasi- dan

e-e+)i-. Dengan memahami +omuni+asi manusia /uga a+an )erhindari

dari +esalahan yang menye*a*+an mis+omuni+asi a)au

+esalahpahaman dalam *er+omuni+asi. Kelima, pemeahan

masalah, penge)ahuan psi+ologi a+an mem*an)u dalam

memeah+an masalah seharihari seara le*ih e-e+)i-.

B. P(!)*)+! (a+a! I*/# 3a%+ //*a$a! "%"a%+ J!4a &a%

P!*a# Ma%#(!a

Psi+ologi *erasal dari *ahasa 9unani, )erdiri dari dua +a)a yai)u

psyhe yang ar)inya /ia dan logos yang ar)inya ilmu. Seara hara0ah,

psi+ologi diar)i+an se*agal ilmu /ia. Is)ilah psyhe a)au /ia masih

suli) dide0nisi+an +arena /ia i)u merupa+an o*/e+ yang *ersi-a)

a*s)ra+, suli) diliha) u/udnya, mes+ipun )ida+ dapa) dimung+iri

+e*eradaannya. Adapun penger)ian psi+ologi menuru) Ensi+lopedi

Basional Indonesia ;ilid 1' 41$$"5, adalah ilmu yang mempela/ari

perila+u manusia dan *ina)ang *ai+ yang dapa) diliha) seara

langsung maupun yang )ida+ dapa) diliha) seara langsung. Menuru)

Da+ir 41$$'5, psi+ologi mem*ahas )ing+ah la+u manusia dalam

hu*ungannya dengan ling+ungannya. Sedang+an penger)ian menuru)

Muhi**in Syah 4#""15, psi+ologi adalah ilmu penge)ahuan yang

mempela/ari )ing+ah la+u )er*u+a dan )er)u)up pada manusia *ai+


9/45


sela+u indi>idu maupun +elompo+, dalam hu*ungannya dengan

ling+ungan. @ing+ah la+u )er*u+a adalah )ing+ah la+u yang *ersi-a)

psi+omo)or yang melipu)i per*ua)an *er*iara, dudu+ , *er/alan dan

lain se*againya. Sedang+an )ing+ah la+u )er)u)up melipu)i *er0+ir,*er+eya+inan, *erperasaan, dan lain se*againya. Dari *e*erapa de0nisi )erse*u) dia)as dapa) disimpul+an *aha

penger)ian psi+ologi adalah ilmu penge)ahuan yang mempela/ari

)ing+ah la+u manusia, *ai+ se*agai indi>idu maupun dalam

hu*ungannya dengan ling+ungannya. @ing+ah la+u )erse*u) *erupa

)ing+ah la+u yang )ampa+ maupun )ida+ )ampa+.Le*ih lan/u) A)an Long 41$75 mengurai+an psi+ologi pendidi+an

se*agai ilmu yang meng+a/i )ing+ah la+u pela/ar dalam suasanapem*ela/aran dalam ling+ungan se+olah. Selan/u)nya, Sla>in 41$$15

menya)a+an *aha psi+ologi pendidi+an adalah +a/ian )en)ang murid,

penga/aran, dan pem*ela/aran yang mengu)ama+an proses. Proses

penge)ahuan, +emahiran, nilai dan si+ap, dialih+an dari guru +epada

murid. Sehingga diperlu+an adanya hu*ungan yang harmonis an)ara

sisa dan guruguru se*agai penga/arnya. Ma+a, perlu adanya

pemahaman dan penge)ahuan guru )en)ang psi+ologi )eru)amapsi+ologi ana+.

Psi+ologi yang *ero*ye++an manusia saa) ini di*agi men/adi dua,

yai)u :1. Psi+ologi Hmum, yang menyelidi+i dan mempela/ari +egia)an

+egia)an a)au a+)i0)asa+)i0)as psi+is manusia pada umumnya

yang deasa, normal, dan *erada* 4*er+ul)ur5. Ada *e*erapa

>aria)i- psi+ologi umum, an)ara lain:a5 Psi+ologi per+em*angan

Psi+olgi yang mem*iara+an per+em*angan psi+is manusia

dari masa *ayi sampai )ua yang mena+uop psi+ologi ana+,

psi+ologi pu*er, psi+ologi orang deasa, psi+ologi orang )ua=*5 Psi+ologi sosial

Psi+ologi yang +husus mem*iara+an )en)ang )ing+ah la+u

a)au a+)i>i)asa+)i>i)as manusia dalam hu*ungannya dengan

si)uasi sosial=5 Psi+ologi pendidi+an

$


10/45


Psi+ologi yang +husus mengurai+an +egia)an+egia)an a)au

a+)i>i)asa+)i>i)as manusia dalam hu*ungannya dengan

si)uasi pendidi+an, misalnya *agaimana ara menari+

perha)ian agar pela/aran dapa) dengan mudah di)erima,*agaimana ara *ela/ar yang e-e+)i-, dan se*againya=

d5 Psi+ologi +epri*adian dan )ipologiPsi+ologi yang +husus mengurai+an )en)ang s)ru+)ur pri*adi

manusia, mengenai )ipe)ipe +epri*adian manusia=e5 Psi+opa)ologi

Psi+ologi yang +husus mengurai+an mengenai +eadaan psi+is

yang )ida+ normal a)au a*normal=-5 Psi+ologi +riminal

Psi+ologi yang +husus *erhu*ungan dengan soalsoal

+e/aha)an a)au +riminali)as=g5 Psi+ologi perusahaan

Psi+ologi yang +husus *erhu*ungan dengan soalsoal

perusahaan.

#. Psi+ologi Khusus, yang menyelidi+i dan mempela/ari segisegi

+e+hususan dari a+)i>i)asa+)i>i)as psi+is manusia. &alhal +husus

yang menyimpang dari halhal umum di*iara+an dalam

psi+ologi +husus.

C. S$aa5 P/a%+a% P(!)*)+!

Psi+ologi paling *ai+ dide0nisi+an *erdasar+an a+)i>i)asa+)i>i)as

psi+olog di amannya masingmasing. Adapun a+)i)i>asa+)i>i)as

*ernuansa psi+ologi ini *eru*ahu*ah seiring per+em*angan aman.


11/45


dihindari, dan ideide *aru yang po)ensial dapa) digali, ser)a rasa ingin

)ahu )en)ang sesua)u yang pen)ing dapa) pula )erpenuhi.1

1. P(!)*)+! (a+a! a+!a% &a! -*(a'a"

Psi+ologi *e+er/a dengan +e*u)uhan+e*u)uhan sedang+an 0lsa-a)

mem*iara+an mengenai +e*enaran. Se*agai on)oh, )eori poli)i+.

Pende+a)an psi+ologis adalah un)u+ menen)u+an ragam +e*u)uhan

dari *er*agai s)ara sosial masyara+a). Selan/u)nya, se*uah )eori

yang 0loso0s *isa di*angun dengan memasu++an +e*u)uhan

+e*u)uhan ini.

Psi+ologi yang ada hari ini )elah mengalami per/alanan yang

pan/ang se/a+ pem*ela/aranpem*ela/aran )erhadap gonangan

pada o)a+ 4!u#%s o) s/us5. Pada aman se*elum Masehi, /ia

manusia sudah men/adi )opi+ pem*ahasan para 0lsu-. Saa) i)u, para

JIlsu- sudah mem*iara+an aspe+aspe+ +e/iaan manusia dan

mere+a menari dalil, penger)ian, ser)a *er*agai a+sioma umum,

yang *erla+u pada manusia. Ke)i+a i)u, psi+ologi memang sanga)

dipengaruhi oleh araara *erpi+ir 0lsa-a) dan )erpengaruh oleh0lsa-a)nya sendiri. &al )erse*u) dimung+in+an +arena para ahli

psi+ologi pada masa i)u adalah /uga ahliahli 0lsa-a) a)au para ahli

0lsa-a) a+)u i)u /uga ahli psi+ologi.

Di a*ad +e! dan +e, orangorang 9unani mulai mempela/ari

perila+u manusia dan memu)us+an *aha +ehidupan orangorang

)ida+ )erlalu dipengaruhi oleh deadea se*agaimana mere+a

dipengaruhi oleh pi+iran mere+a sendiri= manusia i)u rasional. Para

0lsu- aal ini *erusaha un)u+ mengin)erpre)asi dunia yang mere+a

o*ser>asi di se+eliling mere+a se*agai *agian dari persepsipersepsi

manusia *enda*enda panas a)au dingin, *asah a)au +ering, +eras

a)au lem*e+ dan +uali)as+uali)as ini mempengaruhi pengalaman

manusia a+an halhal )erse*u). Mes+ipun 0lsu-0lsu- 9unani )ida+

1 Liha): &ergenhahn, I)t$o'u+t&o) to th" H&sto$* o- Ps*+hoo*4?ali-ornia:


12/45


mendasar+an 4pemi+iran mere+a5 +epada s)udi yang sis)ema)is,

mere+a sudah mene)ap+an )ahap pengem*angan un)u+ ilmuilmu,

)ermasu+ psi+ologi, melalui +eperayaan mere+a )erhadap o*ser>asi

se*agai sua)u ara un)u+ menge)ahui alam se+i)ar.

Para ahli 0lsa-a) +uno, seper)i Pla)o 4(#$ '(7 SM5 dan

Aris)o)eles 4'( '## SM5, )elah memi+ir+an ha+i+a) /ia dan ge/ala

ge/alanya. Pada aman +uno, )ida+ ada spesialisasi dalam

lapangan +eilmuan, sehingga *oleh di+a)a+an *aha semua ilmu

)ergolong apa yang dise*u) 0lsa-a) i)u. Semen)ara ahli 0lsa-a) ada

yang menga)a+an *aha 0lsa-a) adalah indu+ ilmu penge)ahuan.

Se*agai indu+ ilmu penge)ahuan, 0lsa-a) adalah ilmu yang menari

ha+i+a) sesua)u dengan menip)a+an per)anyaan dan /aa*an

seara )erus menerus, sehingga menapai penger)ian yang ha+i+i

)en)ang sesua)u. Masa i)u *elum ada pem*u+)ian pem*u+)ian

empiris, melain+an *er*a-ai )eori di+emua+an *agian dari 0lsa-a)

dalam an)ri yang se*enarnya.

Se*elum )ahun 17$, /ia dipela/ari oleh para 0lsu- dan para

ahli ilmu -aal 40siologi5, sehingga psi+ologi dianggap se*agai *agian

dari +edua ilmu )erse*u)#. Selain pengaruh dari ilmu -aal, psi+ologi

/uga dipengaruhi oleh sa)u hal yang )ida+ sepenuhnya *erhu*ungan

dengan ilmu -aal, mes+ipun masih era) hu*ungannya dengan ilmu

+edo+)eran, yai)u hipno)isme'. Menuru) Singgih Dirgagunarsa,

hipo)isme )im*ul +arena adanya +eperayaan *aha dalam alam ini

)erdapa +e+ua)an +e+ua)an yang mis)erius, yai)u magne)isme.

Paraelsus 41($' 1!(15, seorang ahli mis)i+, menun/u++an *aha

dalam )u*uh manusia )erdapa) magne) yang sama halnya dengan

*ina)ang *ina)ang di langi) dapa) mempengaruhi )u*uh manusia

melalui pemanaran yang menem*us ang+asa. Dalam hu*ungan

# Jaui di dalam Ale So*ur, Ps&/oo& U#u#, h. 7'7(.= h))p:22+ulpulan

ma)eri.*logspo).o.id2#"1#2"2psi+ologise*agai*agiandari0lsa-a).h)ml

4dia+ses 17 ;anuari #"1.

' Dirgagunarsa di dalam So*ur, I!&'0

1#
http://kulpulan-materi.blogspot.co.id/2012/08/psikologi-sebagai-bagian-dari-filsafat.htmlhttp://kulpulan-materi.blogspot.co.id/2012/08/psikologi-sebagai-bagian-dari-filsafat.htmlhttp://kulpulan-materi.blogspot.co.id/2012/08/psikologi-sebagai-bagian-dari-filsafat.htmlhttp://kulpulan-materi.blogspot.co.id/2012/08/psikologi-sebagai-bagian-dari-filsafat.html


13/45


i)u, an &elmon) 41!77 1((5 mengemu+a+an do+)rin Animal

magne)ism, yai)u 3?airan yang *ersi-a) magne)is dalam )u*uh

manusia dapa) dipanar+an un)u+ mempengaruhi *adan, *ah+an

/ia orang lain

(

.

Pada per)engahan )ahun 1!""an, Biolas ?opernius 41(7'1!('5

mempu*li+asi se*uah ide *aha *umi *u+anlah pusa) )a)a surya,

se*agaimana yang diper+ira+an se*elumnya, a+an )e)api *ere>olusi

mengelilingi ma)ahari. 8ela+angan, alieo alilei 41!(1(#5

mengguna+an )eles+op un)u+ meng+on0masi predi+si )en)ang posisi

*in)ang*in)ang dan pergera+annya *erdasar+an +arya ?operninus.

Indi>iduindi>idu pada era %enaisans memulai per*ai+an )erhadap

+onsep e+sperimen melalui o*ser>asi yang modern. Jilsu-0lsu- a*ad

+e)u/uh mempopuler+an gagasan 3dualisme, se*uah +onsep yang

menya)a+an *aha /ia 4#&)'5 dan )u*uh i)u )erpisah dan *er*eda.

Jilsu- Peranis %ene Desar)es 41!$1!"5 menyanggah

pendapa) ini dan *erpendapa) *aha an)ara )u*uh dan /ia

)erhadap sua)u )au)an. Ia *eralasan *aha /ia mengon)rol

gera+angera+an )u*uh, sensasisensasinya dan /uga persepsi

persepsinya. Pende+a)an Desar)es dalam memahami perila+u

manusia didasar+an +epada asumsi *aha /ia dan )u*uh

mempengaruhi sa)u sama lain dalam mem*en)u+ pengalaman

seseorang. 8agaimana in)era+si ini )er/adi masih merupa+an +a/ian

hingga hari ini. Salah seorang psi+olog pernah menya)a+an, 3Ilmu

penge)ahuan modern mulai munul melalui +om*inasi an)ara

reNe+si, logi+a, dan ma)ema)i+a para 0lsu- yang dipadu dengan

o*ser>asi dan +emampuan *erino>asi orangorang yang pra+)is.

4&ilgrad, 1$75.

Pada a*ad per)engahan, psi+ologi masih merupa+an *agian

dari 0lsa-a), sehingga o*/e+nya )e)ap ha+i+a) /ia, semen)ara

me)odenya masih mengguna+an argumen)asi logi+a. Hraian oleh

( I!&'0

1'


14/45


para 0lsu- a*ad per)engahan umumnya *er+isar sepu)ar +e)u*uhan

dan +e/iaan. 8er*agai pandangan mengenai +e)u*uhan dan

+e/iaan dapa) digolong+an dalam dual hal, yai)u!:1. Pandangan *aha an)ara +e)u*uhan dan +e/iaan 4an)ara aspe+

psi+is dan 0si+5 )ida+ dapa) di*eda+an +arena merupa+an sua)u

+esa)uan. Pandangan ini dise*u) Monism.#. Pandangan *aha +e)u*uhan dan +e/iaan pada +ahi+a)nya

dapa) *erdiri sendiri, mes+ipun disadari *aha an)ara +e/iaan

dan +e)u*uhan merupa+an sua)u +esa)uan. Ini dise*u) dualism.

@o+oh )o+oh a*ad per)engahan, an)ara lain: %ene Desra)es 41!$

1!"5 yang )er+enal dengan )eori )en)ang +esadaran,o))-ried


15/45


men/adi *agian*agian yang le*ih sederhana. Dalam ling+ungan

yang seper)i inilah Ilmu psi+ologi di+em*ang+an.

2. A*!a%a*!a% (!)*)+!

Se/arah psi+ologi merupa+an searang+aian se/arah al)erna)i-.

Seiring dengan *er+em*angnya *idang psi+ologi, *er*agai aliran

pemi+iran )um*uh dan *er+ompe)isi ser)a menaar+an pende+a)an

pende+a)an *aru )erhadap ilmu perila+u. Aliranaliran psi+ologi

dapa) diliha) dari dua sudu) pandang, sudu) pandang se/arah dan

sudu) pandang +on)emporer. Dari sudu) pandang se/arah, aliran

aliran psi+ologi dapa) di+elompo++an men/adi 4a5 s)ru+)uralisme, 4*5

-ungsionalisme, 45 iriiri *aaan dan 4d5 ges)al)). Sedang+an dari

sudu) pandang +on)emporer, psi+ologi dapa) di+elompo++an

men/adi: 4a5 api+ologi psi+oanali)i+, 4*5 psi+ologi *e>arious)i+, 45

psi+ologi humanis)i+, 4d5 psi+ologi +ogni)i-, 4e5 psi+ologi *iologis, dan

4-5 psi+ologi sosio+ul)ural. Dalam ma+alah ini a+an di*ahas,

mengenai pandanganpandangan menuru) psi+ologi s)ru+)uralisme,-ungsionalisme, *eha>iourisme, psi+oanalisis, humanis)i+, and

ges)al).

2.1. S"#"#a*!(/

S)ru+)uralisme merupa+an aliran yang per)ama dalam

psi+ologi +arena di+emu+a+an oleh


16/45


+arena mere+a *erpendapa) *aha pengalaman men)al yang

+omple+s i)u se*enarnya adalah 3s)ru+)ur yang )erdiri a)as

+eadaan+eadaan men)al yang sederhana, seper)i halnya

persenyaanpersenyaan +imiai yang )ersusun dari unsurunsur +imiai.

?iriiri dari s)ru+)uralisme


17/45


se/umlah unsur, s)ru+)ur unsurunsur i)u *er+ai)an sa)u sama

lain dalam se*uah +esa)uan. Diliha) seara hierar+is, se*uah

s)ru+)ur )erdiri a)as se/umlah su* s)ru+)ur yang )eri+a) oleh

s)ru+)ur yang le*ih *esar. Dengan demi+ian, penger)ians)ru+)ur )ida+ )er*a)as pada +onsep )ers)ru+)ur, )e)api

se+aligus /uga mena+up penger)ian prases mens)ru+)ur.

Penger)ian )rans-ormasi pada dasarnya se/alan dengan +onsep

)a)a *ahasa genera)i-)rans-ormasional ?homs+y. Si-a) yang

dinamis ini *er+ai)an dengan +aidah o)oregulasi yang ada

pada se*uah s)ru)ur.@o+oh s)ru+)uralisme lain adalah Edard 8rad-ord

@i)herner4171$#75. @i)herener merupa+an orang Inggris

yang per)ama yang mea+ili pandanganpandangan psi+ologi

;erman 4


18/45


men/em*a)ani an)ara +e*u)uhan manusia dan ling+ungannya.

Ma+sudnya, Jungsionalisme memandang *aha masyara+a)

adalah se*uah sis)em dari *e*erapa *agian yang saling

*erhu*ungan sa)u sama lain dan )a+ *isa dipahami seara)erpisah. Jungsionalisme memandang *aha pi+iran, proses

men)al, persepsi indrai, dan emosi adalah adap)asi

organisme *iologis. Jungsionalisme le*ih mene+an+an pada

-ungsi-ungsi dan *u+an hanya -a+)a-a+)a dari -enomena

men)al, a)au *erusaha mena-sir+an -enomena men)al dalam

+ai)an dengan peranan yang dimain+annya dalam +ehidupan.

Jungsionalisme /uga memandang *aha psi+ologi )a+ u+up

hanya mempersoal+an apa dan mengapa )er/adi sesua)u

4s)ru+)uralisme5 )e)api /uga mengapa dan un)u+ apa 4-ungsi5

sua)u )ing+ah la+u )erse*u) )er/adi. Jungsionalisme le*ih

mene+an+an pada a+si dari ge/ala psi+is dan /ia seseorang

yang diperlu+an un)u+ melangsung+an +ehidupan dan

*er-ungsi un)u+ penyesuaian diri psi+is dan sosial.

Jungsionalisme memili+i maammaam )o+oh an)ara

lain


19/45


psi+ologi dengan mena+up prila+u se*agai >aria*el

dependen.Adapun Angell, )iga maam pandangannya )erhadap

-uingsionalisme: 415 -ungsionalisme adalah psi+ologi )en)ang

men)al opera)ion se*agai laan dari psi+ologi )en)ang

elemenelemen men)al 4elemen)isme5, 4#5 -ungsionalisme

adalah psi+ologi )en)ang +egunaan dasar dari +esadaran, yang

/ia merupa+an peran)ara an)ara +e*u)uhan+e*u)uhan

organisme dan ling+ungannya, +hususnya dalam +eadaan

3emergeny 4)eori 3emergany dari +esadaran5, dan 4'5

-ungsionalisme adalah psi+o0si+, yai)u psi+ologi )en)ang

+eseluruhan organisme yang )erdiri a)as /ia dan *adan. Oleh

+arena i)u, ia menyang+u) /uga halhal yang di*ali+ +esadaran,

seper)i +e*iasaan, )ing+ah la+u yang se)engah disadari, dan

se*againya.Se*agai seorang ahli 0lsa-a), pandanganpandangan

psi+ologi Deey *anya+ dipengaruhi ahli 0lsa-a). Ia

merupa+an orang per)ama yang meulis *u+u +arangan asli

mangenai psi+ologi dalam *ahasa inggris 4*u+an )er/emahandari *ahasa ;erman5 pandangan 0lsa-a) adalah 3Manusia yang

*er0+ir )en)ang peru*ahan. Ia menen)ang pendapa) *aha

manusia se*ai+nya pasi- dan mem*iar+an segala sesua)u di

se+i)arnya se*agai mana adanya. 9ang pen)ing u*)u+ digaris

*aahi disini adalah *ai+ aliran s)ru+)uralisme maupun

-ungsionalisme +eduanya memili+i peranan pen)ing dalam

per+am*angan psi+ologi aal.Karena masingmasing sudu)pandangan mem*eri+an pende+a)an )erhadap psi+ologi, dua

aliran i)u dianggap se*agai naliran psi+ologi yang

*er+ompe)isi.

2.. B5a7!)#!(/

8eha>iorisme munul se*agai +ri)i+ le*ih lan/u) dari

s)ru+)uralisme


20/45


lan/u)an dari -ungsionalisme. 8eha>iorisme seara +eras

menola+ unsurunsur +esadaran yang )ida+ nya)a se*agai

o*ye+ s)udi dari psi+ologi, dan mem*a)asi diri pada s)udi

)en)ang perila+u yang nya)a. Dengan demi+ian, 8eha>iorisme)ida+ se)u/u dengan penguraian /ia +e dalam elemen seper)i

yang diperayai oleh s)ru+)uralism. 8erar)i /uga *eha>iorisme

sudah melang+ah le*ih /auh dari -ungsionalisme yang masih

menga+ui adanya /ia dan masih mem-o+us+an diri pada

prosesproses men)al.

Pele)a+ dasar aliran ini adalah I>an Pa>lo> 41($1$'5

dan


21/45


0si+al sa/a yang dapa) dianalisis dan di)emu+an unsure

unsur s)ru+)urnya.'. Peneli)ian )erhadap )ing+ah la+u merupa+an su*/e) ma))er

yang di+a/i psi+ologi se*agaimana dian/ur+an oleh ;ohn 8.

iourisme

merupa+an rangsangan yang dapa) dii+u)ser)a+an, )e)api

*u+an merupa+an )ing+ah la+u yang se/a)inya.!. ;ia dalam ar)i yang sesungguhnya adalah ins)ing.

Kesadaran su*s)ansial yang men/adi rumu+an u)ama

adanya )ing+ah la+u yang se*enarnya. Se*a*, semua

*en)u+ )ing+ah la+u yang mes+ipun sudah dirangsang oleh

pengaruh e+s)ernal )e)ap harus di+em*ali+an pada si-a)

*aaannya hang semua.. Melalui peneli)ian 8.J. S+inner, *er*agai s)imulasi yang

memunul+an adanya respons dalam *en)u+ )ing+ah la+u

dipela/ari oleh psi+ologi, sedang+an *en)u+ upaya dan

modi0+asi un)u+ memper)ahan+an )ing+ah la+u *u+an

merupa+an +a/ian psi+ologi +arena semuanya merupa+an

pengaruh e+s)ernal )erhadap )ing+ah la+u yang

sesungguhnya.

8e*erapa )o+oh *eha>iourismeyang )er+enal adalah:a. ;ohn 8. ersi)y. @eorinya yang

)er+enal adalah )eori )en)ang S)imulus%espon. S)imulus

adalah semua o*/e+ di ling+usan )ermasu+ peru*ahan

/arring/aring )u*uh. %espon adalah apapun yang

dila+u+an se*agai /aa*an )erhadap s)imulus mulai dari

)ing+a) sederhana hingga )ing+a) )inggi.*. 8.J. S+inner 41$"(1$$"5. Pandanganpandangan

S+inner di)er*i)+an dalam +aryanya @he 8eha>iour o-

#1


22/45


Organism dan +emudian di de)ail+an dalam Siene and

&uman 8eha>iour . salah sa)u pandangan pen)ingnya

mengenai aliran *eha>iourisme adalah asumsinya

mengenai perila+u. Perila+u yang munul diper+ua) olehadanya posi)i*e rein-orers 4pengua)an posi)i-5 dan

+e)iadaan nega)i>e rein-orerrs 4pengua)an nega)i>e5

pengua)an posi)i- adalah mening+a)nya respons +arena

adanya s)imulus yang di*u)uh+an dan sanga)

menyenang+an, sedang+an pengua)an nega)i>e adalah

pening+a)an )ing+ah la+u dalam menghindar+an

+emudara)an.2.. P(!)a%a*!(!(

Aliran psi+oanalisis munul pada )ahun 1$"" se*agai

upaya memperdalam pandanganpandangan psi+ologis dan

meng+ai)+annya melalui *er*agai +ema/uan dalam *idang

+edo+)eran.@o+oh yang dise*u) se*agai *apa+ psi+oanalisis

adalah Sigmun Jreud.Jreud lahir )anggal Mei 1! di

Jrei*erg Mora>ia. Jreud *erusaha mered+si psi+ologi men/adi

+edalam neurologi +arena pada dasarnya ia adalah seorangahli sara-.

@eori dasar dari sigmun adalah ide )en)ang alam sadar

4onsious mind5 >ersus alam *aah sadar 4unonsious

mind5. Alam sadar merupa+an apa yang seseorang sadari

pada saa)saa) )er)en)u, pengindraan langsung, inga)an,

pemi+iran, -an)asi, perasaan yang anda mili+i. &al yang

*er+ai)an era) dengan alam sadar adalah alam prasadar,

yai)u apa yang dise*u) saa) ini dengan 3+enangan yang sudah

)ersedia 4a>aila*le memory5, yai)u segala sesua)u yang

dengan mudah da)a dipanggil +ea lam sadar, +enang

+enangan yang alaupun )ida+ anda inga) a+)u *erpi+ir, )api

dapa) dengan mudah diapanggil lagi. Menuru) Jreud

+eduanya adalah *agian )er+eil dari 0+iran.Adapun *agian )er*esar dari pi+iran adalah alam *aah

sadar 4unsonsious mind5.8agian ini mena+up segala

##


23/45


sesua)u yang sanga) suli) di*aa +ealam sadar, )ermasu+

segala sesua)u yang memang asalnya dari alam *aah sadar

seper)i na-su dan ins)ing. Jreud *erpendapa) *aha alam

*aah sadar adalah sum*er dari mo)i>asi dan dorongan yangada dalam diri +i)a, apa+ah i)u hasra) yang sederhana seper)i

ma+anan a)au se+s, a)au mo)i-mo)i- yang mendorong

seniman a)au ilmuan *er+arya.Konsep lain dari -reud adalah s)ru+)ur +epri*adian.

S)ru+)ur +epri*adian di*agi men/adi )iga yai)u :Id, Ego,

Superego, masingmasing merupa+an )ahapan)ahapan

+epri*adian dan masingmasing /uga memili+i +ara+)eris)i+

yang *er*eda*eda. Id merupa+an S)ru+)ur +epri*adian yang

paling mendasar, hanya *erdasar+an dorongan na-su a)au

+eni+ma)an *ela+a.Ego adalah pi+iran yang *eroperasi

menuru) prinsip +enya)aan 4reali)y priniple5 yang

memuas+an dorongan id menuru) araara yang dapa)

di)erima masyara+a) a)au se*agai +epri*adian yang

mengon)rol +esadaran. Superego merupa+an Kesdaran

)er)inggi manusia, )er*en)u+ melalui proses iden)i0+asi dalam

nilainilai moral dan *eroperasi menuru) prinsip moral.@o+oh lain dari psi+oanalisis adalah Al-red Adler 417"

1$'75. Ia merupa+an seorang do+)er ma)a lulusan Hni>ersi)as

ersa. Se)iap manusia a+an

mela+u+an upaya menyesuai+an diri dengan +elemahan

yang dimili+inya melalui *er*agai *en)u+ perila+u

+on>ensional se*agai ara menga)asi +elemahannya.#. @eori )en)ang s)ri>ing -or superiori)y, yai)u mo)i>asi *aaan

yang menggera++an manusia un)u+ *er)ahan hiduo dan

mengem*ang+an diri.

@o+oh lainnya adalah ?arl us)a> ;ung 417!1$15.Ia

adalah seorang psi+ia)er yang +eluar dari se+olah

psi+oanalisis Jreud. Ia meng+lasi0+asi +ara+)eris)i+

#'


24/45


+epri*adian men/adi # yai)u in)ro>er) dan e+s)ra>er).

Kepri*adian in)ro>er) meru/u+ pada se*uah +eenderungan

un)u+ mengu)ama+an dunia dalam pada diri seseorang.

Aspe+aspe+yang le*ih /elas dari in)ro>ersi adalah malu, )ida+su+a pada -ungsi-ungsi sosial, dan menyu+ai pri>asi.

Sedang+an +epri*adian e+s)ra>er) meru/u+ pada

+eenderungan un)u+ meliha) dunia luar, +hususnya orang

lain demi +esenangan diri. Orang dengan +ara+)eris)i+

e+s)ra>er) *iasanya mudah *ersaha*a) dan meni+ma)i

a+)i>i)as sosial, dan merasa )ida+ nyaman +e)i+a sendirian.2.9. H#/a%!("!

Munul se*agai +ri)i+ )erhadap pandangan )en)angmanusia yang me+anis)i+ ala *eha>iorisme dan pesimis)i+ ala

psi+oanalisa. Oleh +arenanya sering dise*u) se*agai )he )hird

-ore 4)he 0rs) -ore is *eha>iorism, )he seond -ore is

psyhoanalysis5.a. Prinsip u)ama

- Memahami manusia se*agai sua)u )o)ali)as. Oleh

+arenanya sanga) )ida+ se)u/u dengan usaha un)u+

meredu+si manusia, *ai+ +e dalam -ormula S% yang

sempi) dan +a+u 4*eha>iorisme5 a)aupun +e dalam

proses 0siologis yang me+anis)is. Manusia harus

*er+em*ang le*ih /auh daripada se+edar memenuhi

+e*u)uhan 0si+, manusia harus mampu

mengem*ang+an halhal non 0si+, misalnya nilai

a)aupun si+ap.

- Me)ode yang diguna+an adalah li-e his)ory, *erusahamemahami manusia dari se/arah hidupnya sehingga

munul +euni+an indi>idual.- Menga+ui pen)ingnya personal -reedom dan

responsi*ili)y dalam proses pengam*ilan +epu)usan

yang *erlangsung sepan/ang hidup. @u/uan hidup

manusia adalah *er+em*ang, *erusaha memenuhi

po)ensinya dan menapai a+)uali)as diri. Dalam hal ini

#(


25/45


in)ensi dan e+sis)ensi men/adi pen)ing. In)ensi yang

menen)u+an e+sis)ensi manusia.- Mind *ersi-a) a+)i-, dinamis. Melalui mind, manusia

menge+spresi+an +euni+an +emampuannya se*agai

indi>idu, )eru/ud dalam aspe+ +ognisi, illing, dan

/udgemen). Kemampuan +has manusia yang sanga)

dihargai adalah +rea)i>i)as. Melalui +rea)i>i)asnya,

manusia menge+spresi+an diri dan po)ensinya.- Pandangan humanis)i *anya+ di)erap+an dalam *idang

psi+o)erapi dan +onseling. @u/uannya adalah

mening+a)+an pemahaman diri.

*. @o+oh1. ?arl %ogers 41$"# Fndash= 1$5

Lahir di Illinois dan se/a+ +eil menerima penanaman yang

+e)a) mengenai +er/a +eras dan nilai agama Pro)es)an.

Kela+ +edua hal ini mearnai )eori)eorinya. Se)elah

mempela/ari )eologi, ia masu+ @eaherFrsuo=s ?ollege di

?olum*ia Hni, dimana *anya+ )o+oh psi+ologi menga/ar. Di

?olum*ia Hni ia meraih gelar Ph.D. %ogers *e+er/a se*agai

psi+o)erapis dan dari pro-esinya inilah ia mengem*ang+an

)eori humanis)i+nya. Dalam +on)e+s )erapi, ia menemu+an

dan mengem*ang+an )e+ni+ )erapi yang di+enal se*agai

?lien)en)ered @herapy. Di*anding+an )e+ni+ )erapi yang

ada masa i)u, )e+ni+ ini adalah pem*aharuan +arena

mengasumsi+an posisi yang se/a/ar an)ara )erapis dan

pasien 4dalam +on)e+s ini pasien dise*u) +lien5. &u*ungan

)erapis+lien diarnai +ehanga)an, saling peraya, dan

+lien di*eri+an diperla+u+an se*agai orang deasa yang

dapa) mengam*il +epu)usan sendiri dan *er)anggung/aa*

a)as +epu)usannya. @ugas )erapis adalah mem*an)u +lien

mengenali masalahnya, dirisnya sendiri sehingga a+hrinya

dapa) menemu+an solusi *agi dirinya sendiri.Keseluruhan pengalaman e+s)ernal dan in)ernal psi+ologis

indi>idu mem*en)u+ organisma. Organisma adalah

#!


26/45


+enya)aan yang dihaya)i indi>idu, dan dise*u) se*agai

su*/e)i>e reali)y, uni+ dari sa)u indi>idu +e indi>idu

lainnya. Sel- 4diri5 *er+em*ang dari organisma. Sema+in

+oheren organisma dan sel-, sema+in seha) pri*adi)erse*u) dan se*ali+nya.Se*agaimana ahli humanis)i umumnya, %ogers

mendasar+an )eori dinami+a +epri*adian pada +onsep

a+)ualisasi diri. A+)ualisasi diri adalah daya yang

mendorong pengem*angan diri dan po)ensi indi>idu,

si-a)nya *aaan dan sudah men/adi iri seluruh manusia.

A+)ualisasi diri yang mendorong manusia sampai +epada

pengem*angan yang op)imal dan menghasil+an iri uni+

manusia seper)i +rea)i>i)as, ino>asi, dan lainlain.#. A*raham Maslo 41$"1$7"5

Maslo di+enal dengan )eori mo)i>asinya. @eori ini

mengasumsi+an *aha per+em*angan psi+ologis manusia

didorong oleh hirar+i +e*u)uhannya, yai)u physiologial

needs, sa-e)y needs, lo>e F *elonging needs, es)een

needs, dan sel- a)ulia)ion.

2.6. G("a*"Is)ilah ges)al) *erasal dari *ahasa ;erman. dalam *ahasa

inggris *erar)i -orm, shape, on0gura)ion, hole. Apa*ila

di)er/emah+an dalam *ahasa Indonesia *erar)i, +eseluruhan,

esensi, )o)ali)as, hal peris)ia dan ha+i+a). Aliran ini

di+em*ang+an di se+olah 8erlin oleh )o+oh)o+ohnya seper)i

M.


27/45


ma+na +eseluruhan. Ar)inya, ma+na ges)al) *ergan)ung pada

unsurunsurnya dan se*ali+nya ar)i unsureunsur i)u

*ergan)ung pula pada ges)al).una men/elasa+an seara mudah mengenai +onsep

ges)al) ini,


28/45


*agian dari 0lsa-a), +arena psi+ologi mem*ahas mengenai ge/ala /ia,

pada a+)u i)u *elum ada pem*u+)ianpem*u+)ian nya)a a)au empiris,

melain+an segala )eori di+emu+a+an *erdasar+an argumen

argumen)asi logis 4a+al5. Se*elum )ahun 17$ memang sudah di+enalpsi+ologi )e)api *elum ada yang menye*u)nya dirinya se*agai sar/ana

psi+ologi. Sar/anasar/ana yang mempela/ari psi+ologi umumnya adalah

0lsu-, ahli ilmu +edo+)eran2-aal.a. !*5*/ #%&" ;1821


29/45


Sum*angan Deey )erhadap psi+ologi 4pendidi+an5, ia

mengan/ur+an )eori dan me)ode yai)u 3learning *y doing 4*ela/ar

sam*il menger/a+an5. Dalam )eorinya ini ia *erpendapa) *aha

un)u+ mempela/ari sesua)u, )ida+ perlu orang )erlalu *anya+ )eori,dengan diser)ai melalu+an 4yang henda+ dipela/ari i)u5 dengan

sendirinya ia a+an menguasai per*ua)anper*ua)an i)u, sehingga ia

dapa) menguasai hal yang dipela/ari )erse*u).&. E&4a& L T5)%&! ;18?1


30/45


men/adi le*ih +ua) +arena la)ihanla)ihan, )e)api a+an melemah

*ila +one+si an)ara +eduanya )ida+ dilan/u)+an a)au dihen)i+an.

Prinsip menun/u++an *aha prinsip u)ama dalam *ela/ar adalah

ulangan. Ma+in sering diulangi, ma)eri pela/aran a+an sema+indi+uasai.

2. &u+um a+i*a) 4aw o- "2"+t5, yai)u hu*ungan s)imulus respon

enderung diper+ua) *ila a+i*a)nya menyenang+an dan

enderung diperlemah /i+a a+i*a)nya )ida+ memuas+an. &u+um

ini menun/u+ pada ma+in +ua) a)au ma+in lemahnya +one+si

se*agai hasil per*ua)an. Sua)u per*ua)an yang diser)ai a+i*a)

menyenang+an enderung diper)ahan+an dan lain +ali a+an

diulangi. Se*ali+nya, sua)u per*ua)an yang dii+u)i a+i*a) )ida+

menyenang+an enderung dihen)i+an dan )ida+ a+an diulangi.

Kone+si an)ara +esan pana indera dengan +eenderungan

*er)inda+ dapa) mengua) a)au melemah, )ergan)ung pada

3*uah hasil per*ua)an yang pernah dila+u+an. Misalnya, *ila

ana+ menger/a+an P%, ia mendapa)+an mu+a manis gurunya.

Bamun, /i+a se*ali+nya, ia a+an dihu+um. Keenderungan

menger/a+an P% a+an mem*en)u+ si+apnya.

Psi+ologi dapa) dise*u) se*agai ilmu yang mandiri +arena

memenuhi syara) *eri+u): 415 seara sis)ema)is psi+ologi dipela/ari

melalui peneli)ianpeneli)ian ilmiah dengan mengguna+an me)ode

ilmiah, 4#5 memili+i s)ru+)ur +eilmuan yang /elas, 4'5 memili+i o*/e+

-ormal dan ma)erial, 4(5 mengguna+an me)ode ilmiah seper)i

e+sperimen, o*ser>asi, se/arah +asus 4+as" h&sto$*5, penge)esan dan

pengu+uran 4t"st&) a)' #"asu$"#")t5, 4!5 memili+i )erminilogi

+husus seper)i *a+a), mo)i>asi, in)eligensi, +epri*adian, 45 dan dapa)

diapli+asi+an dalam *er*agai adegan +ehidupan.

'"


31/45


BAB III

STUDI KASUS

A. Ka(#( P"a/a: K)#(!8eri)a yang dilansir oleh salah sa)u media )ele>isi sas)a

menye*u)+an 3Dinya)a+an )er*u+)i menggelap+an uang peneli)ian %p

1,! miliar dari Hni>ersi)as Islam %iau, seorang dosen *ernama Emrial

di>onis ( )ahun pen/ara oleh ma/elis ha+im di Pengadilan @ipi+or pada

Pengadilan Begeri Pe+an*aru. Semen)ara i)u +asus lain

mem*eri)a+an *aha 3KPK resmi mene)ap+an anggo)a Komisi DP%dari Jra+si PDIP, Damayan)i


32/45


sisa )erse*u) )ida+ menun/u++an adanya su*normali)as men)al,

gangguan ala) indra, a)au gangguan psi+ologis lainnya. ?on)ohnya

adalah sisa yang memili+i pos)ur )u*uh )inggi a)le)is dan sanga)

oo+ men/adi a)le) *ola >olley, namun +arena )ida+ pernah dila)ih*ermain *ola >olley ma+a dia )ida+ dapa) menguasai permainan

>olley dengan *ai+.'. Hnder Ahie>er, mengau +epada sisa yang sesungguhnya

memili+i )ing+a) po)ensi in)ele+)ual yang )ergolong di a)as normal,

)e)api pres)asi *ela/arnya )ergolong rendah. ?on)ohnya adalah sisa

yang )elah di)es +eerdasannya dan menun/u++an )ing+a)

+eerdasan )ergolong sanga) unggul 4I Q 1'" 1("5 namun

pres)asi *ela/arnya *iasa*iasa sa/a a)au malah sanga) rendah.(. Slo Learner a)au lam*a) *ela/ar, yai)u sisa yang lam*a) dalam

proses *ela/ar. Sehingga ia mem*u)uh+an a+)u yang le*ih lama

di*anding+an se+elompo+ sisa lain yang memili+i )ara- po)ensi

in)ele+)ual yang sama.!. Learning Disa*ili)ies a)au +e)ida+mampuan *ela/ar, mengau pada

ge/ala dimana sisa )ida+ mampu *ela/ar a)au menghindari *ela/ar

sehingga hasil *ela/ar di *aah po)ensi in)ele+)ualnya.

C. Ka(#( K"!+a: Ka(#( A%a*!(a T)! H#/a%!("!Kesuli)an Penyesuaian Diri Mahasisi 3S dalam +ehidupan +ampus

S, *erusia ## )ahun, mahasisi )ing+a) 1, mengalami anaman DO.

Dari hasil e>aluasi 7 minggu per)ama R)ernya)a nilai dari semua ma)a

+uliah yang di am*ilnya )ida+ memenuhi persyara)an lulus +e )ing+a) #.

PA meme*ri)ahu hal ini dengan )u/uan dia *ias menge/ar nilainya,

dengan *ela/ar yang le*ih al+i- agar )ida+ )eranam DO.

Dari hasil e>aluasi ( ma)a +uliahnya, S memperoleh # nilai ? dan #

nilai D. Dia sanga) menyadari *aha dia a+an suli) un)u+ mendapa)

nilai yang *ai+ un)u+ +e dua ma)a +uliahnya )erse*u). Kenya)aannya ini

mem*ua) S merasa sanga) s)ress, hingga +adang dia merasa ingin

*unuh diri, +arena merasa )a+u) gagal.Dalam pergaulan dengan )eman)emannya S selalu merasa minder.

Ke)i+a +uliah di +elas *esar, dia selalu memilih dudu+ di *arisan yang

paling *ela+ang dan dia /arang *ergaul dengan )eman#seang+a)annya. Dia selalu merasa dirinya +uno, +arena menuru)nya S

'#


33/45


selalu *erpa+aian yang )ida+ -ashiona*le . A+i*a)nya S selalu

menyendiri dan le*ih senang *erada di perpus)a+aan daripada *ergaul

dengan )eman#nya. S le*ih nyaman +e)i+a m,asih dudu+ di *ang+u

SMA, dimana +elasnya le*ih +eil dan hu*ungan di an)ara sisa dirasa+annya le*ih a+ra*. S, merupa+an ana+ +e # dari dua *ersaudara

4+eduanya ani)a5. Ka+a+nya *erusia # )ahun le*ih )ua darinya, dan

mempunyai pres)asi a+ademis yang u+up 3emerlang di -a+ul)as

yang sama.


34/45


BAB VI

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Ka(#( P"a/aPra+)i+ +orupsi )ida+ lagi hanya se*a)as +e/aha)an s)ru+)ural dan

pelanggaran moral, )e)api +orupsi )elah di/adi+an se*agai sesua)u yang

lumrah, *iasa, a/ar, *ah+an men/adi prinsip penggera+ +ehidupan

seharihari. Korupsi )elah menga+ar dan ederung di)erima oleh

masyara+a) *anya+. Saa) ini )elah munul si)uasi )ida+ adanya lagi

*udaya malu un)u+ mela+u+an +orupsi, ser)a salah persepsi dan salahpenger)ian a+an dampa+ nega)i- +orupsi )erhadap per+em*angan

poli)i+, e+onomi, dan sosial. Mes+i +orupsi merupa+an sua)u )inda+an

yang ilegal, namun )ida+ *erar)i +orupsi a+an dianggap se*agai

)inda+an yang melaan hu+um, *ah+an oleh mere+a yang *erenang

dalam mengam*il +epu)usan di *idang hu+um se+alipun. Korupsi,

)er+adang, *isa di)oleransi mes+i +enya)aannya semua orang )ahu

*aha )inda+an )erse*u) ilegal dan melanggar norma

masyara+a)2pu*li+. Di *e*erapa negara, perila+u yang melaan hu+um

ini, *isa di)erima, mes+i di negara lain yang )elah memili+i a)uran yang

)egas, hal ini *isa mengundang rea+si +eras.Korupsi sering+ali diliha) se*agai sesua)u yang )er+ai) dengan

-a+)or e+onomi, hu+um, poli)i+, dan +e+uasaan. Empa) +lasi0+asi

+orupsi menuru) Morgan 41$$5, yai)u: 415 suap, 4#5 nepo)isme dan

+lien)elisme, 4'5 penggelapan dan penipuan, dan 4(5 penyalahgunaan

+e+uasaan. &un)ing)on 41$5 mende0nisi+an +orupsi se*agai

3*eha>ior o- pu*li oials hih de>ia)es -rom aep)ed norms in

order )o ser>e pri>a)e ends. Korupsi merupa+an perila+u yang

menyimpang dari normanorma yang di)erima dan dianu) masyara+a)

dengan )u/uan un)u+ mendapa)+an +eun)ungan pri*adi yang dila+u+an

oleh para pegaai pu*li+. Sedang+an Bye 41$75 mende0nisi+an

+orupsi se*agai perila+u yang menyimpang dari )ugas -ormal se*agai

'(


35/45


pegaai pu*li+ un)u+ mendapa)+an +eun)ungan 0nansial a)au

mening+a)+an s)a)us.Alasan dan mo)i- dasar seseorang mela+u+an )inda+an +orupsi

dia/u+an +epada para 0lsu-, seper)i @homas &o**es, ya+ni +arena

manusia enderung pada pemenuhan hasra) +eni+ma)an seara

*er+elan/u)an un)u+ memenuhi segala +epen)ingan dirinya yang )ida+

)er*a)as. Dengan pemenuhan +e*u)uhan i)u, manusia men/adi +urang

)enang dalam +epuasan. Manusia selalu merasa +urang sehingga ingin

)erus menam*ah pundipundi +e+ayaannya. Menuru) &o**es, manusia

memili+i +e*e*asan *erpi+ir dan *er)inda+ yang dilandasi /uga emosi

dan hasra) diri un)u+ mendapa)+an sesua)u demi pemenuhan

+e*u)uhan hidupnya +ini dan a+an da)ang. Dalam landasan emosi i)u

)erdapa) gura)an dan denyu)an rasa in)a dan *eni. Dalam *u+unya

Le>ia)han i)u diurai+an, sesua)u yang di+ehenda+i orang adalah apa

yang mere+a in)ai. Se*ali+nya, sesua)u yang di*eni adalah apa yang

)ida+ di+ehenda+inya.Karena i)ulah orang +emudian *er+esimpulan, segala yang

memenuhi hasra) +esenangan dipandang *ai+ dan segala yang

memenuhi hasra) penderi)aan dipandang )ida+ *ai+, *ah+an *uru+ dan/aha). Misalnya, mis+in, *odoh, lapar, sa+i), )ida+ an)i+, dihina, i)u

*uru+ dan mena+u)+an sehingga perlu di/auh+an. Se*ali+nya, +aya,

pin)ar, +enyang, an)i+, gan)eng, seha), dipu/i, i)u *ai+ dan ni+ma)

sehingga perlu di+e/ar dan diper/uang+an.I)ulah yang +emudian )erung+ap /uga oleh 0lsu- Jriederih

Bie)she, segala sesua)u men/adi dasar dari naluri manusia yang )ida+

pernah padan dan2a)au )erhapus dari lahir hingga ma)inya adalah

menge/ar segala +eni+ma)an hidup yang memenuhi selera dan

+einginan *adani yang hedonis)i+. Salah sa)u +eni+ma)an yang selalu

di+e/ar manusia adalah +eni+ma)an dalam mengeapi +e+uasaan.

Misalnya, orang dengan segala ara *erusaha meraih dan mereng+uh

ser)a memper)ahan+an +e+uasaan.Karena i)u, )ida+ heran +orupsi di/alan+an dengan ara yang *isa

sa/a *esar*esaran +arena dianggap dan dirasa+an *egi)u ni+ma) dan

mengun)ung+an, mes+i harus *erhadapan dengan risi+o yang a+an

'!


36/45


da)ang, )ermasu+ risi+o pen/ara dan dipermalu+an. Hn)u+ i)u, +orupsi

dari sa)u dimensi di+a)a+an se*agai orang yang memili+i hasra) a)au

in)a a+an +ema)ian a)au ne+ro0lia 4Erih Jromm5. Be+ro0lia *erar)i

3menin)ai +ema)ian. Ini adalah se*uah penyimpangan orien)asi hidupyang hanya ingin meni+ma)i segala sesua)u yang disedia+an dunia ini

4*ersi-a) hedonis)i+5 )anpa peduli e-e+ *uru+nya. 8er*eda dengan

*io0lia, yai)u menin)ai +ehidupan yang /uga di+emu+a+an Erih

Jromm lea) )ulisannya 3?rea)ors and Des)royers 41$(5. Inilah

orien)asi normal yang ada di an)ara orangorang *ermoral yang selalu

memper)im*ang+an *ai+ *uru+ dalam )inda+annya, seper)i

menghindari perila+u +orup.Ma+a ara penyelesaian yang sanga) solu)i- adalah mem*angun

+esadaran. Dengan ara mem*ang+i)+an +esadaran ini, )erapi ala

psi+oanalis Sigmund Jreud dapa) dila+u+an, yai)u dengan ara

mengem*ang+an e+spresi mua+ dan rasa /i/i+mena+u)+an dalam diri

para +orup)or. Menuru) Jreudmenyi)ir )ulisan 9K KA ;ahi/a 4#""!5,

mene+an+an +e*erhasilan )erapi )ida+ *erhen)i pada )ahu, )e)api

e+spresi yang *ila di)rans-er seara sosial, +e*erhasilan dalam

memerangi +orupsi )ida+ *erhen)i pada penge)ahuan a+an +e*uru+an

+orupsi, )e)api *erlan/u) pada e+spresi mua+ )erhadap +orupsi. E+spresi

adalah +uni melepas+an diri dari pengaruh dorongan +orupsi yang

dialami *aah sadar sang +orup)or. Selain i)u, para agamaan perlu

mene+an+an 3psi+ologi )ranspersonal: dengan mene+an+an

pen)ingnya penerangan *aah sadar yang dipahami seara *aru di

mana )ida+ hanya menyimpan pengalaman pahi), )e)api /uga mu)iara

yang mampu mengu*ah perila+u seara radi+al.8anya+ pra+)i+ spiri)uali)as, seper)i reNe+si, +on)emplasi, yoga,

medi)asi, )a-a+ur, i+ir, dan lainlain yang )er*u+)i mampu menggiring

orang +epada perila+u +e*ai+an dan men/auh+an segala )inda+an

*uru+ yang merugi+an diri, *ah+an /uga orang lain di se+i)arnya.Dalam hal ini, un)u+ mengendali+an )inda+an +orupsi pu*li+,

pemerin)ah henda+nya *u+an sa/a memperha)i+an hu+um posi)i-,

dengan memi+ir+an *agaimana hu+um se+eras+erasnya di)erap+an

+epada para +orup)or un)u+ mengurangi +orupsi, )e)api perlu

'


37/45


mem*angun +e*i/a+an di se/umlah se+)or, pendidi+an +hususnya. &al

ini agar dapa) mem*ang+i)+an +esadaran dan merangsang +e*iasaan

+e*iasaan masyara+a) yang )ida+ merusa+ diri sendiri, seper)i lea)

)inda+an +orupsi, yang )en)u a+an menela+a+an dirinya sendiri,*ah+an i+u) merusa+ moral *angsa.

Dari -enomena +orupsi yang disa/i+an di a)as nampa+ /elas

adanya *enang merah an)ara -enomena +orupsi i)u dengan persoalan

yang )er+ai) dengan araara yang dila+u+an seseorang memenuhi

+e*u)uhan dasar, se+under, dan a+)ualisasi dirinya. Dan halhal i)u

)ida+ lain adalah persoalan psi+ologi.

B. Ka(#( Ka

Dengan adanya kasus diatas, dapat dirasakan bahwa peranan orang tua

dan guru menjadi sangat penting. Para orangtua dan guru diharapkan untuk

mengetahui bentuk kesulitan belajar yang dialami oleh putra/puteri mereka.

Dalam hal ini orangtua merupakan pendidik yang pertama dan utama. Sehingga

keluarga merupakan sekolah kehidupan yang menjadi fondasi utama bagi

perkembangan anak bangsa. Para guru juga dituntut mengetahui

karakteristik/psikologi anak agar dapat lebih mengetahui keadaan peserta

didiknya. Maka, sangat penting bagi seorang guru mengetahui perkembangan

psikologi siswanya agar dapat menerapkan metode pengajaran yang sesuai

dengan keadaan siswanya.

Selain perkembangan psikologi, yang perlu diperhatikan juga adalah

kebutuhan peserta didik. Pemahaman terhadap perkembangan psikologi peserta

didik dapat dijadikan titik awal untuk menentukan tujuan pendidikan dan

menentukan waktu yang tepat dalam memberikan pendidikan sesuai dengankebutuhan perkembangan anak. Secara ideal, dalam rangka pencapaian

perkembangan diri siswa, sekolah dan guru seyogyanya dapat menyediakan dan

memenuhi berbagai kebutuhan siswanya dalam rangka pencapaian

perkembangan diri siswa.

Di samping memperhatikan karakteristik anak, implikasi pendidikan, dapat

juga bertolak dari kebutuhan peserta didik. Pemaknaan kebutuhan siswa dapat

diidentifikasi dari tugas-tugas perkembangannya. ugas-tugas perkembangan

adalah tugas-tugas yang muncul pada saat atau suatu periode tertentu dari

'7


38/45


kehidupan indi!idu, yang jika berhasil akan menimbulkan rasa bahagia dan

membawa arah keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya.

Sementara kegagalan dalam melaksanakan tugas tersebut menimbulkan rasa

tidak bahagia, ditolak oleh masyarakat, dan kesulitan dalam menghadapi tugas-

tugas berikutnya sehingga berpengaruh terhadap prestasi siswaa.

Definisi karakteristik menurut Puerwadarminta adalah watak, tabiat atau

sifat-sifat kejiwaan. Sedangkan menurut "# Pedjawijatna, mengemukakan

karakter atau watak adalah semua hal yang ada pada diri seseorang $insani%.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa karakter siswa adalah watak atau karakter

yang ada pada diri siswa yang diaplikasikan melalui tingkahlaku siswa tersebut

dalam kegiatan sehari-harinya. &ontohnya adalah '

(. Senang bermain)arakteristik ini menuntut guru untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang

bermuatan permainan, terutama untuk kelas rendah. *uru seyogiyanya

merancang model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur

permainan di dalamnya. *uru dapat mengembangkan model pengajaran

yang serius tapi santai. Penyusunan jadwal pelajaran hendaknya ber!ariasi

antara mata pelajaran serius seperti ipa, matematika, dengan pelajaran yang

mengandung unsur permainan seperti pendidikan jasmani, atau seni budaya

dan keterampilan+. Senang bergerak

rang dewasa dapat duduk berjam-jam, sedangkan anak-anak dapat duduk

dengan tenang paling lama sekitar menit. leh karena itu, guru hendaknya

merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau

bergerak. Menyuruh anak untuk duduk rapi untuk jangka waktu yang lama,

dirasakan anak sebagai siksaan.

3. nak senang bekerja dalam kelompok

Dari pergaulanya dengan kelompok sebaya, anak belajar aspek-aspek yang

penting dalam proses sosialisasi, seperti' belajar memenuhi aturan-aturan

kelompok, belajar setia kawan, belajar tidak tergantung pada lingkungan,

belajar menerima tanggung jawab, belajar bersaing dengan orang lain secara

sehat $sportif%, serta belajar keadilan dan demokrasi. )arakteristik ini

membawa implikasi bahwa guru harus merancang model pembelajaran yang

memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar dalam kelompok. *uru dapat

'


39/45


meminta siswa untuk membentuk kelompok kecil dengan anggota -0 orang

untuk mempelajari atau menyelesaikan suatu tugas secara kelompok.

4. Senang merasakan atau melakukan/memperagakan sesuatu secara

langsung

Ditinjau dari teori perkembangan kognitif, anak usia Sekolah Dasar memasuki

tahap operasional konkret. Dari apa yang dipelajari di sekolah, ia belajar

menghubungkan konsep-konsep baru dengan konsep-konsep lama. 1erdasar

pengalaman ini, siswa membentuk konsep-konsep tentang angka, ruang,

waktu, fungsi-fungsi badan, jenis kelamin, moral, dan sebagainya. 1agi anak

Sekolah Dasar, penjelasan guru tentang materi pelajaran akan lebih dipahami

jika anak melaksanakan sendiri, sama halnya dengan memberi contoh bagi

orang dewasa. Dengan demikian guru hendaknya merancang model

pembelajaran yang memungkinkan anak terlibat langsung dalam proses

pembelajaran. Sebagai contoh, anak akan lebih memahami tentang sholat

jika langsung dengan mempraktekannya.

Siswa-siswa yang mengalami hambatan dalam menerima pengajaran

berakibat tidak maksimal prestasinya. Secara psikologi akibat dari proses belajar

siswa yang terganggu karena timbulnya respons yang bertentangan dengan

kebiasaanya. Sehingga diperlukan adanya penyesuaian metode kreatif dalam

sistem pengajaran. Proses belajar yang dilakukan siswa akan bisa berjalan

dengan baik apabila terjadi pemahaman dan pengetahuan guru terhadap

psikologi anak. Dalam hal ini, perlu juga diperhatikan adanya pemenuhan

kebutuhan siswa melalui '

(. Pemenuhan )ebutuhan 2isiologis

a% menyediakan program makan siang yang murah atau bahkan gratis,b% menyediakan ruangan kelas dengan kapasitas yang memadai dan

temperatur yang tepat,c% menyediakan kamar mandi/toilet dalam jumlah yang seimbang,d% menyediakan ruangan dan lahan untuk istirahat bagi siswa yang

representatif.

+. Pemenuhan )ebutuhan #asa man

a% sikap guru yang menyenangkan mampu menunjukkan penerimaan

terhadap siswanya dan tidak menunjukkan ancaman atau bersifat

menghakimi,

'$


40/45


b% adanya ekspektasi yang konsisten,c% mengendalikan perilaku siswa di kelas/sekolah dengan menerapkan

sistem pendisiplinan siswa secara adil,d% lebih banyak memberikan penguatan perilaku $reinforcement% melalui

pujian/ ganjaran atas segala perilaku positif siswa dari pada pemberian

hukuman atas perilaku negatif siswa.

. Pemenuhan )ebutuhan )asih Sayang

a. 3ubungan *uru dengan Siswa'

(% *uru dapat menampilkan ciri-ciri kepribadian, yaitu empatik, peduli,

dan intererest terhadap siswa, sabar, adil, terbuka, serta dapat menjadi

pendengar yang baik4+% *uru dapat menerapkan pembelajaran indi!idu dan dapat memahami

siswanya $kebutuhan, potensi, minat, karakteristik kepribadian dan

latar belakangnya%4% *uru lebih banyak memberikan komentar dan umpan balik yang positif

dari pada yang negatif40% *uru dapat menghargai dan menghormati setiap pemikiran, pendapat,

dan keputusan setiap siswanya45% *uru dapat menjadi penolong yang bisa diandalkan dan memberikan

kepercayaan terhadap siswanya.

b. 3ubungan Siswa dengan Siswa'

(% Sekolah mengembangkan situasi yang memungkinkan terciptanya

kerja sama mutualistik dan saling percaya di antara siswa4+% Sekolah dapat menyelenggarakan class meeting melalui berbagai

forum, seperti olah raga atau kesenian4% Sekolah mengembangkan diskusi kelas yang tidak hanya untuk

kepentingan pembelajaran40% Sekolah mengembangkan bentuk-bentuk ekstra kurikuler yang

beragam.

0. Pemenuhan )ebutuhan 3arga Diri'

a. Mengembangkan 3arga Diri Siswa

(% Mengembangkan pengetahuan baru berdasarkan latar pengetahuan

yang dimiliki siswanya $scaffolding%,+% Mengembangkan sistem pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan

siswa,% Memfokuskan pada kekuatan dan aset yang dimiliki setiap siswa,

0% Mengembangkan strategi pembelajaran yang ber!ariasi,

("


41/45


5% Selalu siap memberikan bantuan apabila para siswa mengalami

kesulitan,6% Melibatkan seluruh siswa di kelas untuk berpartisipai dan bertanggung

jawab,

7% )etika harus mendisiplinkan siswa, sedapat mengkin dilakukan secara

pribadi, tidak di depan umum.

b. Penghargaan dari pihak lain

(% Mengembangkan iklim kelas dan pembelajaran kooperatif dimana

setiap siswa dapat saling menghormati dan mempercayai, tidak

saling mencemoohkan4+% Mengembangkan program 8star of the week94% Mengembangkan program penghargaan atas pekerjaan, usaha,

dan prestasi yang diperoleh siswa40% Mengembangkan kurikulum yang dapat mengantarkan setiap siswa

untuk memiliki sikap empatik dan menjadi pendengar yang baik45% 1erusaha melibatkan para siswa dalam setiap pengambilan

keputusan yang terkait dengan kepentingan para siswa itu sendiri.

c. Pengetahuan dan Pemahaman

(% Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengeksplorasi

bidang-bidang yang ingin diketahuinya4

+% Menyediakan pembelajaran yang memberikan tantangan intelektual

melalui pendekatan disco!ery-in:uiry4% Menyediakan topik-topik pembelajaran dengan sudut pandang yang

beragam.

d. ;stetik

(% Menata ruangan kelas secara rapi dan menarik+% Menempelkan hal-hal yang menarik dalam dinding ruangan, termasuk

di dalamnya memampangkan karya-karya seni siswa yang dianggap

menarik.% #uangan dicat dengan warna-warna yang menyenangkan0% Memelihara sarana dan pra sarana yang ada di sekeliling sekolah5% #uangan yang bersih dan wangi6% ersedia taman kelas dan sekolah yang tertata indah

5. Pemenuhan )ebutuhan katualisasi Diri(% Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk melakukan hal yang

terbaiknya4+% Memberikan kebebasan kepada siswa untuk menggali dan menjelajah

kemampuan dan potensi yang dimilikinya4

(1


42/45


% Menciptakan pembelajaran yang bermakna, dikaitkan dengan kehidupan

nyata40% Perencanaan dan proses pembelajaran yang melibatkan akti!itas meta

kognitif siswa.

C. Ka(#( K"!+aMenuru) aliran humanis)i+e+sis)ensial +asus 3S *u+an hanya

se+edar masalah yang *ersi-a) indi>idual, )e)api /uga merupa+an hasil

+onNi+ an)ara indi>idu dengan masyara+a) a)au ling+ungan sosialnya.

;i+a 3S meliha) per*edaan yang sanga) luas an)ara pandangannya

)en)ang dirinya sendiri dengan yang diingin+annya ma+a a+an munul

perasaan inade+ua) dalam menghadapi )an)angan di +ehidupan ini,

dan hal ini menghasil+an +eemasan a)au anie)y.;adi, menuru) pandangan humanis)e+sis)ensialis +asus 3s

)erle)a+ pada +onsep diri= yang )er/adi sehu*ungan dengan adanya gap

an)ara +onsep diri yang sesungguhnya 4real sel-5 dengan diri yang

diingin+an 4ideal sel-5. &al ini munul sehu*ungan dengan )ida+ adanya

+esempa)an *agi indi>idu un)u+ menga+)ualisasi+an dirinya sehingga

per+em*angannya men/adi )erhalang. A+i*a)nya, dalam menghadapi)an)angan a)au +endala dalam men/alani harihari di+ehidupan

selan/u)nya, ia a+an mengalami +esuli)an un)u+ mem*en)u+ +onsep

diri yang posi)i-.Menuru) )eori humanis)i+e+sis)ensial yang meliha) +asus 3s

se*agai hasil +onNi+ diri yang )er+ai) dengan +eadaan sosial dimana

pengem*angan diri men/adi )erham*a), ma+a )eori ini le*ih

menyaran+an un)u+ mem*angun +em*ali diri yang rusa+ 4damaged

sel-5. @ehni+nya sering dise*u) se*agai lien) en)ered )herapy yang

*erpendapa) *aha se)iap indi>idu memili+i +emampuan yang posi)i-

yang dapa) di+em*ang+an sehingga ia mem*u)uh+an si)uasi yang

+ondusi- un)u+ menge+splorasi dirinya sema+simal mung+in.Se)iap permasalahan yang dialami oleh se)iap indi>idu

se*enarnya hanya dirinyalah yang paling menger)i )en)ang apa yang

sedang dihadapinya. Oleh +arena i)u, 3s sendirilah yang paling

*erperan dalam menyelesai+an permasalahan yang mengganggu

(#


43/45


dirinya. Karena menuru) pandangan )eori ini se*agai hasil dari *ela/ar

4*ela/ar men/adi emas5 ma+a un)u+ menanganinya perlu di)a+u+an

pem*ela/aran ulang agar )er*en)u+ pola perila+u *aru. @ehni+ yang

diguna+an adalah sys)ema)i desen)isi)ia)ion, yai)u mengurangi+eemasan dengan mengguna+an +onsep hirar+hi +e)a+u)an,

menghilang+an +e)a+u)an seara perlahanlahan mulai dari +e)a+u)an

yang sederhana sampai +e hal yang le*ih +omple+s. Pem*erian

rein-oremen) 4pengua)5 /uga dapa) diguna+an dengan seara )epa)

mem*eri+an >ariasi yang )epa) an)ara pem*erian reard /i+a ia

memperliha)+an perila+u yang mengarah +eperu*ahan a)aupun

punishmen) /i+a )ida+ ada peru*ahan perila+u a)au /us)ru

menampil+an perila+u yang *er)ola+ *ela+ang dengan renana

peru*ahan perila+u.

('


44/45


BAB V

PENUTUP

Psi+ologi Lama a)au psi+ologi pada mulanya ya+ni psi+ologi

yang masih merupa+an *agian dari 0lsa-a). ?iriiri psi+ologi lama

adalah: 415 Psi+ologi adalah psi+ologi unsur, yai)u mendasar+an

pandangan pada elemen dan unsurunsur yang *erdiri sendiri dan

diselidi+i sendirisendiri= 4#5 dalam penin/auannya, menari hu+um

hu+um se*a*a+i*a), dan *ersi-a) me+anis, menin/au +ehidupan

+e/iaan seara )erpisah dari su*ye+nya, yai)u manusia. Oleh

+arena i)u, dise*u) +ehidupan /ia yang pasi-.Psi+ologi *aru2modern ya+ni psi+ologi se*agai ilmu yang

mandiri iriiri psi+ologi modern: 415 mendasar+an penin/auannya

pada psi+ologis )o)ali)as, yai)u *erpang+al pada +eseluruhan

psyhophysis= 4#5 mendasar+an menin/au +ehidupan +e/iaan,

meliha) hu*ungan +e/iaan se*agai *agian dari +ehidupan manusia,

se*agai +ehidupan +e/iaan dari manusia se*agai ma+hlu+ hidup

yang mempunyai )u/uan )er)en)u= /adi menin/au seara @eleologis

4*er)u/uan5 .

((


45/45


DAFTAR PUSTAKA

&arter dan &olleen M Seifert, +(, Learn Psychology,

Makalah Kel 1 Amin-Heni-Susan

Documents

Transcript of Makalah Kel 1 Amin-Heni-Susan