Makalah Ilmu Tanah Ph Tanahxs
-
Upload
agustinus-nopi -
Category
Documents
-
view
286 -
download
0
description
Transcript of Makalah Ilmu Tanah Ph Tanahxs
MAKALAH ILMU TANAH
“pH TANAH”
DISUSUN OLEH:
CHORY SALEMPANG LOLOLAEN1204015141
LABORATORIUM ILMU TANAHFAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS MULAWARMANSAMARINDA
2013
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaiakan makalah ilmu tanah yang
berjudul “pH TANAH”.
Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen Ilmu
Tanah yang telah mengarahkan saya dan juga kepada seluruh pihak yang telah
membantu saya dalam proses penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
kekurangan. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun guna mewujudkan makalah yang lebih baik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
bagi para pembaca.
Samarinda, April 2013
Chory Salempang Lololaen
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang …………………………………………….. 1
I.2 Rumusan Masalah …………………………………………. 1
1.3 Tujuan ……………………………………………………... 1
BAB II ISI …………………………………………………………….. 2
BAB III PENUTUP
III.1 Kesimpulan ………………………………………………. 6
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………..... iv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Tanah adalah produk transformasi mineral dan bahan organik yang terletak
dipermukaan sampai kedalaman tertentu yang dipengaruhi oleh faktor-faktor genetis
dan lingkungan, yakni bahan induk, iklim, organisme hidup (mikro dan makro),
topografi, dan waktu yang berjalan selama kurun waktu yang sangat panjang, yang
dapat dibedakan dari cirri-ciri bahan induk asalnya baik secara fisik kimia, biologi,
maupun morfologinya.
Reaksi tanah atau pH tanah merupakan ukuran kemasaman tanah atau
kebasaan tanah. Tanah ber pH 7 adalah tanah bereaksi netral, tanah ber pH > 7 adalah
tanah bereaksi basa dan tanah ber pH lebih rendah dari 7 merupakan tanah bereaksi
asam atau yang dikenal sebagai tanah masam (acid soils).Reaksi tanah atau pH tanah
dapat diukur baik dengan menggunakan pelarut air (pHw) atau bisa juga dengan
menggunakan pelarut kalsium klorida (pHCa), sehingga pH hasil pengukuran akan
bervariasi tergantung dari metode pelarut yang digunakan.Sebagai aturan umum,
Nilai pH yang diukur dengan pelarut kalsium klorida adalah lebih rendah 0,7 satuan
unit pH daripada nilai pH yang diukur dengan pelarut air.
I.2 Rumusan Masalah
1.Deskripsi pH tanah ?
2.Bagaimana pengaruh pH tanah terhadap sifat tanah ?
3. Bagaimana pengaruh pH tanah terhadap pertumbuhan tanaman ?
I.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui desjripsi pH tanah
2. Untuk mengetahui pengaruh pH tanah terhadap sifat tanah
3. Untuk mengetahui pengaruh pH tanah terhadap pertumbuhan tanaman
1
BAB II
ISI
Tanah merupakan elemen dasar yang tidak terpisahkan dalam dunia pertanian.
Tanpa adanya tanah mustahil kita bisa menanam padi, palawija, sayuran, buah-
buahan maupun kehutanan meskipun saat ini telah banyak dikembangkan sistim
bercocok tanam tanpa tanah, misalnya Hidroponik, Airoponik dan lain-lain, tetapi
apabila usaha budidaya tanaman dalam skala luas masih lebih ekonomis dan efisien
menggunakan media tanah. Mengingat pentingnya peranan tanah dalam usahatani,
maka pengelolaan tanah untuk usahatani haruslah dilakukan sebaik mungkin guna
menjaga kesuburan tanahnya. Tanah yang memenuhi syarat agar pertumbuhan
tanaman bisa optimal tentulah harus memiliki kandungan unsur hara yang
cukup,mengandung banyak bahan organik yang menguntungkan dan memiliki
kisaran pH tanah yang netral.
Pentingnya mengetahui pH tanah adalah sebagai berikut : Mengetahui mudah
tidaknya unsur-unsur hara dalam tanah diserap oleh tanaman. Unsur hara akan mudah
diserap oleh tanaman (akar tanaman) pada pH netral Menunjukkan kemungkinan
adanya unsur-unsur beracun. Tanah dengan pH masam banyak ditemukan ion-ion Al
(Alumunium) yang memfiksasi (mengikat) unsur P, sehingga unsur P sulit untuk
diserap oleh tanaman, padahal unsur P berperan pada tanaman akan membantu dalam
Pembentukan albumin Pembentukan bunga, buah dan biji Mempercepat
pematangan/penuaan buah / biji Memperkuat batang agar tidak mudah roboh Untuk
perkembangan akar Meningkatkan ketahanan terhadap penyakit. Sebagai bahan
pembentukan protein. Mempengaruhi perkembangan mikro organisme. - Bakteri akan
berkembang baik pada pH lebih dari 5,5 (misalnya bakteri EM 4 yang sangat
bermanfaat bagi petani), apabila pH kurang dari itu maka perkembangannya akan
terhambat. - Jamur dapat berkembang baik pada pH dibawah 5,5 dan diatas pH 5,5
jamur harus bersaing dengan bakteri. Begitu pentingnya kita mengetahui pH tanah
2
bagi petani, sehingga dari mengetahui pH tanah masing-masing mereka akan dapat
menentukan sendiri langkah apa yang akan dilakukan di lahannya masing-masing.
Deskripsi pH tanah
pH tanah menunjukkan sifat keasaman dan alkalinitas tanah, dengan
menunjukkan banyaknya konsentrasi ion hidrogen (H+) dalam tanah. Semakin
tinggi kadar H+ dalam tanah semakin asam tanah tersebut. pH tanah berkisar
antara 0 – 14 dengan pH 7 disebut sebagai pH netral, kurang dari 7 disebut
dengan asam dan lebih dari 7 disebut dengan alkalis. pH tanah di Indonesia
umumnya asam berkisar antara 4,0 – 5,5, sehingga tanah dengan pH 6,0 – 6,5
telah dikatakan baik, walaupun sebenarnya agak asam.
Pengaruh pH tanah terhadap sifat tanah
Hubungan pH tanah dengan kesediaan unsur hara pH Tanah
merupakan salah satu sifat kimia tanah. Sifat kimiawi tanah yang
dipengarhui oleh naiknya pH tanah antara lain:
(1) Konsentrasi ion H akan turun, sedangkan konsentrasi ion OH meningkat.
(2) Daya larut Fe. Al dan Mn akan menurun.
(3) Ketersediaan unsur hara fosfat dan molibdenum meningkat.
(4) Ca dan Mg yang dapat dipertukarkan akan meningkat
(5) Persentase kejenuhan basa juga akan meningkat.
Pengaruh kapur terhadap sifat biologis tanah ialah dengan naiknya pH
tanah aktifitas kegiatan jasad renik di dalam tanah akan meningkat.
Perombakan bahan organis menjadi cepat serta pembentukan granulasi
butir-butir tanah akan lebih sempurna. Proses aminisasi, amonifikasi dan
nitrifikasi berjalan lebih cepat.
3
Pengaruh pH tanah terhadap pertumbuhan tanaman
pH tanah sangat menentukan pertumbuhan tanaman, pH tanah yang
optimal bagi pertumbuhan tanaman adalah antara 5.6-6.0. Jika pH tanah pH
lebih rendah dari 5.6 pada umumnya pertumbuhan tanaman menjadi
terhambat akibat rendahnya ketersediaan unsur hara penting seperti fosfor
dan nitrogen. Bila pH lebih rendah dari 4.0 pada umumnya terjadi kenaikan
Al3+ dalam larutan tanah yang berdampak secara fisik merusak sistem
perakaran, terutama akar-akar muda, sehingga pertumbuhan tanaman
menjadia terhambat.
Konsentrasi Alumunium dan besi (Fe) yang tinggi pada tanah
memungkinkan terjadinya ikatan terhadap fosfor dalam bentuk alumunium
fosfat atau Fe-fosfat. P yang terikat oleh alumunium tidak dapat digunakan
oleh media tanam. Tanaman yang ditanam pada tanah yang memiliki pH
rendah biasanya juga menunjukkan klorosis (peleburan klorofil sehingga
daun berwarna pucat) akibat kekurangan nitrogen atau kekurangan
magnesium.Selain itu pH tanah rendah memungkinkan terjadinya hambatan
terhadap petumbuhan mikroorganisme yang bermanfaat bagi proses
mineralisasi unsur hara seperti N dan P dan mikroorganisme yang
berpengaruh pada pertumbuhan tanaman, sehingga sering dijumpai daun-
daun tanaman pada tanah asam mengalami chlorosis akibat kekurangan N.
Bakteri tanah yang lain seperti azotobakter (A. Chroococcum ) yang dapat
berasosiasi dengan akar tanaman hanya dapat hidup apabila suasana larutan
tanah netral hingga basa.Mikroorganisme tanah lain yang bermanfaat bagi
tanaman, yang dapat terpengaruh pertumbuhannya bila berada pada suasana
asam adalah mikoriza. Mikoriza adalah jamur yang dapat melarutkan fosfor
organik menjadi fosfor inorganik yang tersedia bagi tanaman.
Sebaliknya bila tanah bersuasana basa (pH>7.0) biasanya tanah tersebut
4
kandungan kalsiumnya tinggi, sehingga terjadi fiksasi terhadap fosfat dan
tanaman pada tanah basa seringkali mengalami defisiesi P.
5
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Reaksi tanah menunjukkan keasaman dan kebasaan tanah dengan
menunjukkan banyaknya konsentrasi ion hidrogen (H+) dalam tanah dan
dinyatakan sebagai pH tanah.
Semakin tinggi kadar H+ dalam tanah semakin asam tanah tersebut.
pH tanah mempunyai pengaruh besar terhadap aluminium di dalam tanah
karena, ketika pH rendah maka aluminium akan meracuni akar tanaman.
6
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2010. http://dasar2ilmutanah.blogspot.com/2010/08/kemasaman-tanah.html
(diakses pada tanggal 23 April 2013)
Anonim.2012.http://yohannes1.blogspot.com/2012/06/hubungan-ph-tanah-dengan-
kesediaan.html (diakses pada tanggal 23 April 2013)
Anonim.2009.http://ganitri.blogspot.com/2009/05/pengaruh-ph-tanah-terhadap-
pertumbuhan.html (diakses pada tanggal 23 April 2013)
Anonim.2009.http://globalonlinebook.blogspot.com/2009/10/pengaruh-ph-terhadap-
tanah.html (diakses pada tangaal 23 April 2013)
iv