Makalah Air Tanah

27
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ Air Tanah”. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Teknik Sumber Daya Air. Penyusunan makalah ini dapat diselesaikan atas bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. Adjib Kardjanto, S.T , M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil. 2. Bapak Herman Ginting, Dr., Ir., S.T., M.T., S.Th selaku dosen pembina matakuliah Teknik Sumber Daya Air. 3. Bapak dan ibu yang telah memberikan do’a dan semangat, beserta teman-teman yang telah memberi saran dan masukan atas kesempurnaan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih memiliki kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini. Kami berharap semoga makalah yang kami buat bermanfat bagi kita semua dan bagi pembaca pada umumnya. 1

description

Sumber daya air

Transcript of Makalah Air Tanah

Page 1: Makalah Air Tanah

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ Air

Tanah”. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Teknik Sumber

Daya Air. Penyusunan makalah ini dapat diselesaikan atas bantuan serta bimbingan dari

berbagai pihak, untuk itu saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Adjib Kardjanto, S.T , M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil.

2. Bapak Herman Ginting, Dr., Ir., S.T., M.T., S.Th selaku dosen pembina matakuliah

Teknik Sumber Daya Air.

3. Bapak dan ibu yang telah memberikan do’a dan semangat, beserta teman-teman yang

telah memberi saran dan masukan atas kesempurnaan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih memiliki kekurangan

dan masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran

yang sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini. Kami berharap semoga makalah

yang kami buat bermanfat bagi kita semua dan bagi pembaca  pada umumnya.

                                                                        Malang, 13 November 2014

                                 

Penyusun Makalah

1

Page 2: Makalah Air Tanah

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air merupakan sumber kehidupan, terutama bagi manusia pada umunya.

Dewasa ini kebutuhan manusia akan air sangatlah besar, oleh karena itu air tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan manusia. Mulai dari hal yang sifatnya kecil seperti air minum

hingga sebagai sumber penghasil energy listrik di PLTA.

Hampir 71% permukaan bumi ini tertutupi oleh air. Terdapat 1,4 triliun

kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi akan tetapi ketersediaan air masih saja

kurang, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti semakin meningkatnya

penggunaan air bersih oleh masyarakat, menipisnya ketersediaan air bersih yang

dikarenakan oleh kekeringan, sebagian besar  air terdapat di laut (air asin), serta

terjadinya pencemaran air sehingga tidak dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air

sehari-hari.

Salah satu sumber air yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari adalah air tanah. Air tanah ini digunakan oleh manusia untuk minum, mandi,

memasak, mencuci, ataupuan memenuhi kebutuhan lainnya. Oleh karena itu, air tanah

yang ada harus dijaga dengan baik. Akan tetapi pada masa kini, ketersediaan air tanah

mulai berkurang, ditambah lagi banyaknya sumber air tanah yang sudah mulai tercemar

oleh zat-zat berbahaya sehingga tidak dapat digunakan.

1.2 Rumusan Masalah

1.Apa yang dimaksud dengan air tanah ?

2.Bagaimana pembentukan air tanah ?

3.Apa saja klarifikasi dari air tanah ?

4.Apa saja kadungan yang terdapat dari air tanah ?

5.Apa yang dimaksud pencemaran air tanah ?

6.Apa penyebab pencemaran air tanah ?

7.Bagaimana pelestarian air tanah ?

2

Page 3: Makalah Air Tanah

1.3Tujuan

1. Mengetahui pengertian air tanah

2. Mengetahui pentingnya ketersediaan air tanah

3. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan air tanah

4. Mengetahui pencemaran air tanah

5. Mengetahui penyebab, dampak, dan cara pelestarian air tanah

3

Page 4: Makalah Air Tanah

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Air Tanah

Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah

permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang keberadaannya

terbatas dan kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya

sulit dilakukan.

Menurut Budhikuswansusilo, air tanah (Groundwater) adalah nama untuk

menggambarkan air yang tersimpan di bawah tanah dalam batuan yang permeabel.

Periode penyimpanannya dapat berbeda waktunya bergantung dari kondisi geologinya

(beberapa minggu – tahun). Pergerakan air tanah dapat muncul ke permukaan, dengan

manifestasinya sebagai mata air (spring) atau sungai (river).

Menurut Herlambang (1996:5) air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah yang

terdapat didalam ruang antar butir-butir tanah yang meresap ke dalam tanah dan

bergabung membentuk lapisan tanah yang disebut akifer. Lapisan yang mudah dilalui

oleh air tanah disebut lapisan permeable, seperti lapisan yang terdapat pada pasir atau

kerikil, sedangkan lapisan yang sulit dilalui air tanah disebut lapisan impermeable, seperti

lapisan lempung atau geluh. Lapisan yang dapat menangkap dan meloloskan air disebut

akuifer.

2.2 Asal-usul Air Tanah dan Sifat Air Tanah

Adalah hal yang mutlak bagi para birokrat pengelola sumber daya air (tanah), untuk

memahami asal-usul (origin) dan sifat-sifat (nature) air tanah, agar tidak terjadi kesalah-

pengertian tentang sumberdaya yang dikelola. Kesalah-pengertian tersebut akan

menjadikan tujuan mewujudkan kemanfaatan air tanah terutama bagi kaum miskin

pengelolaan tidak mencapai sasarannya, bahkan justru akan menimbulkan dampak yang

merugikan bagi keterdapatan air tanah itu sendiri serta kaum miskin tersebut. Hal-hal

pokok yang perlu dipahami tentang asal-usul dan sifat-sifat air tanah antara lain tentang:

Asal air tanah, Pembentukan air tanah, wadah air tanah, pegaliran dan imbuhan air tanah

serta mutu air tanah.

4

Page 5: Makalah Air Tanah

2.2.1 Asal Air Tanah

Air tanah merupakan air yang berada di bawah permukaan tanah dan terletak

pada zona jenuh air. Air tanah berasal dari permukaan tanah, misalkan hujan,

sungai, danau. Dan dari dalam bumi sendiri diamana air tersebut terjadi bersama-

sama dengan batuannya, misalkan pada waktu terjadinya batuan endapan terdapat

air yang terjebak oleh batuan endapan tersebut. Contohnya: air fosil yang biasanya

asin air volkanik panas dan mengandung sulfur.

2.2.2 Pembentukan Air Tanah

Air tanah adalah semua air yang terdapat di bawah permukaan tanah pada

lajur/zona jenuh air (zone of saturation). Air tanah terbentuk berasal dari air hujan

dan air permukan , yang meresap (infiltrate) mula-mula ke zona tak jenuh (zone of

aeration) dan kemudian meresap makin dalam (percolate) hingga mencapai zona

jenuh air dan menjadi air tanah.

Air tanah adalah salah satu faset dalam daur hidrologi , yakni suatu peristiwa

yang selalu berulang dari urutan tahap yang dilalui air dari atmosfer ke bumi dan

5

Page 6: Makalah Air Tanah

kembali ke atmosfer; penguapan dari darat atau laut atau air pedalaman,

pengembunan membentuk awan, pencurahan, pelonggokan dalam tanih atau badan

air dan penguapan kembali (Kamus Hidrologi, 1987). Dari daur hidrologi tersebut

dapat dipahami bahwa air tanah berinteraksi dengan air permukaan serta komponen-

komponen lain yang terlibat dalam daur hidrologi termasuk bentuk topografi, jenis

batuan penutup, penggunaan lahan, tetumbuhan penutup, serta manusia yang berada

di permiukaan.

Air tanah dan air permukaan saling berkaitan dan berinteraksi. Setiap aksi

(pemompaan, pencemaran dll) terhadap air tanah akan memberikan reaksi terhadap

air permukaan, demikian sebaliknya.

2.2.3 Wadah Air Tanah

Suatu formasi geologi yang mempunyai kemampuan untuk menyimpan dan

melalukan air tanah dalam jumlah berarti ke sumur-sumur atau mata air – mata air

disebut akuifer. Lapisan pasir atau kerikil adalah salah satu formasi geologi yang

dapat bertindak sebagai akuifer. Wadah air tanah yang disebut akuifer tersebut

dialasi oleh lapisan lapisan batuan dengan daya meluluskan air yang rendah,

misalnya lempung, dikenal sebagai akuitard. Lapisan yang sama dapat juga

menutupi akuifer, yang menjadikan air tanah dalam akuifer tersebut di bawah

tekanan (confined aquifer). Di beberapa daerah yang sesuai, pengeboran yang

menyadap air tanah tertekan tersebut menjadikan air tanah muncul ke permukaan

tanpa membutuhkan pemompaan. Sementara akuifer tanpa lapisan penutup di

atasnya, air tanah di dalamnya tanpa tekanan (unconfined aquifer), sama dengan

tekanan udara luar.

Semua akuifer mempunyai dua sifat yang mendasar: (i) kapasitas menyimpan

air tanah dan (ii) kapasitas mengalirkan air tanah. Namun demikaian sebagai hasil

dari keragaman geologinya, akuifer sangat beragam dalam sifat-sifat hidroliknya

(kelulusan dan simpanan) dan volume tandoannya (ketebalan dan sebaran

geografinya). Berdasarkan sifat-sifat tersebut akuifer dapat mengandung air tanah

dalam jumlah yang sangat besar dengan sebaran yang luas hingga ribuan km2 atau

sebaliknya.

Sebaran akuifer serta pengaliran air tanah tidak mengenal batas-batas

kewenangan administratif pemerintahan. Suatu wilayah yang dibatasi oleh batasan-

6

Page 7: Makalah Air Tanah

batasan geologis yang mengandung satu akuifer atau lebih dengan penyebaran luas,

disebut cekungan air tanah.

2.2.4 Pengalihan dan Imbuhan Air Tanah

Saat ini di daerah-daerah perkotaan yang pemanfaatan air tanah dalamnya

sudah sangat intensif, seperti di Jakarta, Bandung, Semarang, Denpasar, dan Medan,

muka air tanah dalam (piezometic head) umumnya sudah berada di bawah muka air

tanah dangkal (phreatic head). Akibatnya terjadi perubahan pola imbuhan, yang

sebelumnya air tanah dalam memasok air tanah dangkal (karena piezometic head

lebih tinggi dari phreatic head), saat ini justru sebaliknya air tanah dangkal

memasok air tanah dalam.

Jika jumlah total pengambilan air tanah dari suatu sistem akuifer melampaui

jumlah rata-rata imbuhan, maka akan terjadi penurunan muka air tanah secara

menerus serta pengurangan cadangan air tanah dalam akuifer. Jika ini hal ini terjadi,

maka kondisi demikian disebut pengambilan berlebih (over exploitation) , dan

penambangan air tanah terjadi.

2.2.5 Mutu Air Tanah

Sifat fisika dan komposisi kimia air tanah yang menentukan mutu air tanah

secara alami sangat dipengaruhi oleh jenis litologi penyusun akuifer, jenis

tanah/batuan yang dilalui air tanah, serta jenis air asal air tanah. Mutu tersebut akan

berubah manakala terjadi intervensi manusia terhadap air tanah, seperti

pengambilan air tanah yang berlebihan, pembuangan libah, dll.

Air tanah dangkal rawan (vulnerable) terhadap pencemaran dari zat-zat

pencemar dari permukaan. Namun karena tanah/batuan bersifat melemahkan zat-zat

pencemar, maka tingkat pencemaran terhadap air tanah dangkal sangat tergantung

dari kedudukan akuifer, besaran dan jenis zat pencemar, serta jenis tanah/batuan di

zona takjenuh, serta batuan penyusun akuifer itu sendiri. Mengingat perubahan pola

imbuhan, maka air tanah dalam di daerah-daerah perkotaan yang telah intensif

pemanfaatan air tanahnya, menjadi sangat rawan pencemaran, apabila air tanah

dangkalnya di daerah-daerah tersebut sudah tercemar. Air tanah yang tercemar

adalah pembawa bibit-bibit penyakit yang berasal dari air (water born diseases).

7

Page 8: Makalah Air Tanah

2.3 Macam – macam Air Tanah

Menurut Krussman dan Ridder (1970) dalam Utaya (1990:41-42) bahwa macam-

macam akifer sebagai berikut:

Akifer Bebas (Unconfined Aquifer)

yaitu lapisan lolos air yang hanya sebagian terisi oleh air dan berada di atas lapisan

kedap air. Permukaan tanah pada aquifer ini disebut dengan water table (preatiklevel),

yaitu permukaan air yang mempunyai tekanan hidrostatik sama dengan atmosfer.

Akifer Tertekan (Confined Aquifer)

yaitu aquifer yang seluruh jumlahnya air yang dibatasi oleh lapisan kedap air, baik

yang di atas maupun di bawah, serta mempunyai tekanan jenuh lebih besar dari pada

tekanan atmosfer.

Akifer Semi tertekan (Semi Confined Aquifer)

yaitu aquifer yang seluruhnya jenuh air, dimana bagian atasnya dibatasi oleh lapisan

semi lolos air dibagian bawahnya merupakan lapisan kedap air.

Akifer Semi Bebas (Semi Unconfined Aquifer)

yaitu aquifer yang bagian bawahnya yang merupakan lapisan kedap air, sedangkan

bagian atasnya merupakan material berbutir halus, sehingga pada lapisan penutupnya

masih memungkinkan adanya gerakan air. Dengan demikian aquifer ini merupakan

peralihan antara aquifer bebas dengan aquifer semi tertekan.

2.4 Kandungan Dalam Air Tanah

Air tanah memiliki kandungan mineral seperti kalium, kalsium, magnesium, dan

silika, meski dalam satuan ppm. Hal itu karena dalam perjalanannya, air tanah menemui

banyak bebatuan sehingga air mengikis bebatuan tersebut dan melarutkannya. Selain yang

disebutkan diatas, air tanah, khususnya untuk pemakaian rumah tangga dan industri, di

wilayah urban dan dataran rendah memiliki kecenderungan untuk mengandung kadar besi

atau asam organik tinggi.

Hal ini bisa diakibatkan dari kondisi geologis Indonesia yang secara alami memiliki

deposit Fe tinggi terutama di daerah lereng gunung atau diakibatkan pula oleh aktivitas

manusia. Sedangkan air dengan kandungan asam organik tinggi bisa disebabkan oleh

8

Page 9: Makalah Air Tanah

adanya lahan gambut atau daerah bakau yang kaya akan kandungan senyawa organik. Ciri-

ciri air yang mengandung kadar besi tinggi atau kandungan senyawa organik tinggi bisa

dilihat sebagai berikut :

Air mengandung zat besi

Air dengan kandungan zat besi tinggi akan menyebabkan air berwarna kuning.

Pertama keluar dari kran, air nampak jernih namun setelah beberapa saat air akan berubah

warna menjadi kuning. Hal ini disebabkan karena air yang berasal dari sumber air sebelum

keluar dari kran berada dalam bentuk ion Fe2+, setelah keluar dari kran Fe2+ akan

teroksidasi menjadi Fe3+ yang berwarna kuning.

Air kuning permanen

Air kuning permanen biasanya terdapat di daerah bakau dan tanah gambut yang kaya

akan kandungan senyawa organik. Berbeda dengan kuning akibat kadar besi tinggi, air

kuning permanen ini sudah berwarna kuning saat pertama keluar dari kran sampai

beberapa saat kemudian didiamkan akan tetap berwarna kuning.

2.5 Cekungan Air Tanah

Adanya krisis air akibat kerusakan lingkungan, perlu suatu upaya untuk menjaga

keberadaan/ketersediaan sumber daya air tanah salah satunya dengan memiliki suatu

sistem monitoring penggunaan air tanah yang dapat divisualisasikan dalam data spasial

dan atributnya. Dalam Undang-undang Sumber Daya Air, daerah aliran air tanah disebut

Cekungan Air Tanah (CAT) yang didefinisikan sebagai suatu wilayah yang dibatasi oleh

batas hidrogeologis, tempat semua kejadian hidrogeologis seperti proses pengimbunan,

pengaliran dan pelepasan air tanah berlangsung.

Menurut Danaryanto, dkk. (2004), CAT di Indonesia secara umum dibedakan

menjadi dua buah yaitu CAT bebas (unconfined aquifer) dan CAT tertekan (confined

aquifer). CAT ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan total besarnya potensi

masing-masing CAT adalah :

CAT Bebas : Potensi 1.165.971 juta m³/tahun

CAT Tertekan : Potensi 35.325 juta m³/tahun

9

Page 10: Makalah Air Tanah

Elemen CAT adalah semua air yang terdapat di bawah permukaan tanah, jadi seakan-akan

merupakan kebalikan dari air permukaan.

2.6 Cara memperoleh Kedalaman Air Tanah

Untuk memperoleh air tanah ini dengan melakukan penggalian atau pengeboran

tanah. Kedalaman menggali dan mengebor tanah sangat bergantung pada struktur tanah

setempat. Dengan terbentuknya awan dari titik-titik air dan proses pengembunan dan titik

air tersebut bergabung terjadilah hujan. Hujan ini mengakibatkan tanah menjadi basah dan

meresap ke dalam permukaan tanah dan sebagian yang lain masuk ke saluran dan akhirnya

masuk sungai. Lewat cara demikian ini maka di dalam tanah terdapat cadangan air yang

sangat banyak. Cadangan air dalam tanah inilah yang memberikan kesempatan kepada kita

untuk memperoleh air bersih dengan cara menggalinya.

Ada kalanya dengan menggali sebentar telah diperoleh sumber mata air, namun ada

kalanya harus dikerjakan berhari-hari baru diperoleh sumber mata air. Dengan

diperolehnya batuan yang kedap air, hal ini merupakan faktor yang penting bagi

10

Page 11: Makalah Air Tanah

diperolehnya air tanah yang dapat disimpan. Penggalian sumur dapat diupayakan

mencapai zona air jenuh sehingga air tanah dapat tertampung. Zona air jenuh merupakan

daerah yang pori-pori tanahnya menyimpan air melebihi daya tampungnya. Zona air

terbuka merupakan daerah yang pori-porinya belum jenuh dengan air.

Sumur artesis merupakan sumur yang dapat memancarkan air secara langsung. Sumur

ini dibuat pada daerah cekungan yang struktur cadangannya melengkung. Dengan

menggali pada daerah cekungan ini akan diperoleh air yang dapat memancar ke luar

Distribusi air dalam tanah yang dimulai dari adanya hujan, air meresap dalam tanah

yang tak jenuh. Pada derah tak jenuh ini air masih terus mrembes menuju ke tempat yang

rendah dan jenuh lalu ditampung. Lapisan tak permiabel merupakan bagian yang menahan

air. Sumur artesis terbentuk bila pada saat menggali berada pada daerah yang

cekung/rendah dan penggalian lapisan tanah mencapai daerah akuiver yang jenuh dengan

air. Untuk menemukan sumber air dalam tanah diperlukan penguasaan ilmu tentang

struktur bumi dan lapisan-lapisannya.

2.7 Pencemaran Air Tanah

Pencemaran air tanah adalah keadaan dimana tanah tercemar oleh pollutant sehingga

membuat air yang berada di dalamnya ikut tercemar.Zat pencemar (pollutant) dapat

didefinisikan sebagai zat kimia biologi, radio aktif yang berwujud benda cair, padat,

maupun gas, baik yang berasal dari alam yang kehadirannya dipicu oleh manusia (tidak

langsung) ataupun dari kegiatan manusia yang telah mengakibatkan efek yang buruk bagi

kehidupan manusia dan lingkungannya. Tanda-tanda pencemaran air dapat dilihat secara:

a) Fisis, yaitu pada kejernihan air, perubahan suhu, perubahan rasa, dan perubahan warna

air.

b) Kimia, yaitu adanya zat kimia yang terlarut dalam.

c) Biologi, yaitu adanya mikroorganisme di dalam air tersebut

2.8 Penyebab Pencemaran

Banyak penyebab yang dapat mengakibatkan air tanah tercemar, misalnya saja

terdapat bahan-bahan buangan hasil dari kegiatan manusia yang terdapat pada sumur dan

tanah yang mencemari air di dalamnya. Bahan-bahan tersebut dapat berupa :

11

Page 12: Makalah Air Tanah

Bahan Buangan Padat

Bahan buangan padat adalah bahan buangan yang berbentuk padat, baik yang kasar

maupun yang halus, misalnya sampah. Buangan tersebut bila dibuang ke air menjadi

pencemaran dan akan menimbulkan pelarutan, pengendapan ataupun pembentukan

koloidal.

Bahan Buangan Organikdan Olahan Bahan Makanan

Bahan buangan organik umumnya berupa limbah yang dapat membusuk atau

terdegradasi oleh mikroorganisme, sehingga bila dibuang ke perairan akan menaikkan

populasi mikroorganisme. Seperti : sayur, bahan makanan yang membusuk, buah-

buahan, dan lain sebagainya.

Bahan Buangan Anorganik

Bahan buangan anorganik sukar didegradasi oleh mikroorganisme, umumnya adalah

logam.Apabila masuk keperairan, maka akan terjadi peningkatan jumlah ion logam

dalam air. Bahan buangan anorganik ini biasanya berasal dari limbah industri yang

melibatkan unsur-unsur logam seperti timbal (Pb), Arsen (As), Magnesium (Mg), dll.

Bahan Buangan Cairan Berminyak

Bahan buangan berminyak yang dibuang ke air lingkungan akan mengapung

menutupi permukaan air. Jika bahan buangan minyak mengandung senyawa yang

volatile, maka akan terjadi penguapan dan luas permukaan minyak yang menutupi

permukaan air akan menyusut.

Bahan Buangan Zat Kimia

Bahan buangan zat kimia banyak ragamnya, tetapi dalam bahan pencemaran air ini

akan dikelompokkan menjadi : sabun (deterjen, sampo dan bahan pembersih lainnya),

bahan pemberantas hama (insektisida), zat warna kimia, zat radio aktif.

12

Page 13: Makalah Air Tanah

2.9 Akibat Pencemaran Air Tanah

Air tanah sangat penting bag ikehidupan makhluk hidup, terutama manusia. Air tanah

yang tercemar dapat menimbulkan beberapa akibat, misalnya saja : Dapat menaikkan

populasi mikroorganisme yang bersifat patogen. Terganggunya kesehatan, karena air yang

digunakan tercemar. Penyakit yang umum dirasakan oleh manusia akibat tercemarnya air

tanah adalah penyakit kulit maupun terganggunya sistem pencernaan. Ketersediaan air

bersih berkurang, sehingga sulitnya mendapatkan air yang dapat digunakan untuk minum,

mandi, maupun mencuci.

2.10Cara Penanggulangan pencemaran Air Tanah

1) Remediasi

Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang

tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau

off-site). Pembersihan on-siteadalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih

murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.

Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian

dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan

dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap,

kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar

dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air

limbah.

2) Bioremediasi

Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan

mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau

mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun

(karbon dioksida dan air).

2.11Upaya Pencegahan

Pada dasarnya ada tiga cara yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahan

pencemaran lingkungan, yaitu:

1. Secara Administratif

Upaya pencegahan pencemaran lingkungan secara administratif adalah pencegahan

pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengeluarkan

13

Page 14: Makalah Air Tanah

kebijakan atau peraturan yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Contohnya adalah

dengan keluarnya undang-undang tentang pokok-pokok pengelolaan lingkungan hidup

yang dikeluarkan oleh presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1982. Dengan

adanya AMDAL sebelum adanya proyek pembangunan pabrik dan proyek yang lainnya.

Selain itu, perlu adanya sanksi yang tegas serta pengawasan dari pihak pemerintah.

2. Secara Teknologis

Cara ini ditempuh dengan mewajibkan pabrik untuk memiliki unit pengolahan limbah

sendiri. Sebelum limbah pabrik dibuang ke lingkungan, pabrik wajib mengolah limbah

tersebut terlebih dahulu sehingga menjadi zat yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Hal

yang paling sederhana adalah membuat biopori.

Biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara

meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir R Brata,

salah satu peneliti dari Institut Pertanian Bogor. Peningkatan daya resap air pada tanah

dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah

organikuntuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini

kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori

di dalam tanah.

Teknologi berbasis 3R yaitu Reduce, Recycle, dan Reuse pun dapat dilakukan.

Reduce artinya mengurangi, maksudnya masyarakat dihimbau untuk mengurangi

penggunaan air sehingga eksploitasi air tanah dapat diminimalisir, setelah penggunaan air

tanah dapat dikurangi, saatnya limbah hasil pembuangan masyarakat diolah kembali

dengan metoda recycle. Banyak cara yang dapat dilakukan, salah satunya dengan membuat

bak penampungan kemudian dilakukan pemfilteran air. Setelah dinyatakan layak, air

tersebut dapat digunakan kemabali (reuse).

3. Secara Edukatif

Cara ini ditempuh dengan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat akan

pentingnya lingkungan dan betapa bahayanya pencemaran lingkungan. Selain itu, dapat

dilakukan melalui jalur pendidikan-pendidikan formal atau sekolah.( ahmad cecep sofyan

Hariri, 2010 Biologi). Misalnya seminar tentang pentingnya untuk mengatasi krisis air

tanah.

14

Page 15: Makalah Air Tanah

Selain ketiga cara diatas, dapat dilakukan penanaman rumput vetiver. Rumpur vertiver

(Chrysopogon zizaniodes) digunakan sebagai alternative solusi. Selain untuk mencegah

erosi, vertiver juga dapat menyaring air berpolusi (seperti timah hitam), perbaikan lahan,

serta peningkatan kualitas air. Tinggi tanaman mencapai dua meter, sedangkan akar yang

vertikal tumbuh ke bawah mencapai hingga 4,5 meter dan berfungsi mengikat tanah.

2.12Pelestarian Air Tanah

Untuk menjaga agar kelestarian air tanah tetap terjamin, maka perlu diperhatikan hal-

hal berikut ini.

1. Konsep reduce (menghemat) yaitu penggunaan air tanah yang diatur sesuai

kebutuahan. Untuk menyiram tanaman tidak mengunakan air tanah sebaiknya

menggunakan air permukaan (sungai/danau/waduk).

2. Konsep reuse (menggunakan) yaitu menggunakan air tanah yang sesuai dengan

kebutuhan dan tidak berlebihan serta penggunaan lahan dalam suatu daerah aliran

sungai harus diperhitungkan dampak dan manfaatnya.

3. Konsep recovery (memfungsikan) yakni memfungsikan kembali tampungan-

tampungan air dengan cara melestarikan keberadaan situ dan danau serta menjaga

fungsi hutan agar tidak menimbulkan ketimpangan tata air.

4. Konsep recycle (mengelolah) adalah mengolah air limbah menjadi air bersih dengan

menggunakan metode kimiawi sehingga layak digunakan lagi dan memperketat

pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) khususnya terhadap air

tanah.

5. Konsep recharge (mengisi) adalah konsep memasukkan air hujan ke dalam tanah dan

ini dapat dilakukan dengan cara membuat sumu resapan atau lubang biopori.

2.13Syarat Membuat Saluran Air

Persyaratan yang harus dipenuhi dalam membuat saluran air tanah terbuka adalah

sebagai berikut:

1. Lebar dan kedalaman dibuat sedemikian rupa sehingga kecepatan aliran tidak besar

(biasanya kurang dari 0,1 m/dt)

2. Kedalaman saluran sebaiknya lebih dari 1 m (lebih diutamakan 1,5 m) untuk mencegah

atau menurunkan besarnya penetrasi cahaya matahari dan dengan demikian mencegah

15

Page 16: Makalah Air Tanah

tumbuh dan berkembangnya ganggang dan tumbuhan air lainnya yang dapat

menghambat aliran air.

3. Kemiringan tebing saluran harus diusahakan sekecil mungkin agar tebing saluran

menjadi lebih mantap.

4. Untuk saluran air dalam, di atas tebing saluran sebaiknya disisakan tanah rata

( horizontal embankment) selebar 0,5 – 1 m untuk memudahkan perbaikan dan

pemeliharaan saluran air.

2.14Fluktuasi Tinggi Muka Air

Fluktuasi tinggi muka air tanah secara alamiah akan mengalami keadaan

keseimbangan. Tinggi muka air tanah akan mengalami fluktuasi karena dua hal, yaitu

adanya kegiatan pengambilan air tanah untuk konsumsi manusia, industry dan pertanian

dan adanya pemasokan air tanah di daerah-daerah resapan. Fluktuasi tinggi muka air tanah

juga terjadi seiring dengan adanya pergantian musim.

Keseimbangan alamiah kuantitas air tanah dapat diubah dengan cara dsebagai berikut:

1. Meningkatkan debit aliran (pengambilan) air tanah, terutama untuk irigasi atau

industry.

2. Pemasokan air tanah melalui pembuatan bangunan- bangunan permanen air hujan.

3. Memperbanyak bangunan-bangunan drainase yang merupakan saluran pembuangan

air sisa irigasi.

4. Perubahan tata guna lahan ke arah keadaan yang kondusif terhadap peningkatan

usaha pasokan air tanah atau denagn kata lain memeperluas daerah resapan air

tanah (groundwater recharge area).

16

Page 17: Makalah Air Tanah

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Air tanah merupakan salah satu sumber air yang diandalkan masyarakat untuk

keperluan sehari-hari. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, air tanah mulai

tercemar karena adanya zat buang yang kemudian mengendap dan meresap ke dalam tanah

sehingga mencemari air tanah.

Dampak terbesar yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah adalah terganggunya

kesehatan pada manusia, yaitu dapat berupa gangguan pencernaan maupun penyakit kulit.

Selain itu, mengurangi persediaan air bersih. Jika air tanah sudah tercemar dapat

ditanggulangi dengan bioremediasi dan remediasi.

17

Page 18: Makalah Air Tanah

DAFTAR PUSTAKA

Asdak, Chay. 2007. Hidrologi Dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: UGM

http://bangkalancc.blogspot.com/2012/05/macam-macam-air-tanah.html

http://bosska.wordpress.com/green-lands/pelestarian-air-tanah/

http://id.wikipedia.org/wiki/Air_tanah

http://www.slideshare.net/Nurul_Aulia/air-tanah

http://yudhacivilizer.blogspot.com/2012/01/air-tanah.html

http://organisasi.org/pengertian-dan-jenis-macam-air-permukaan-dan-air-tanah-preatis-

artesis-darat-laut

http://jumianto.blogspot.com/2011/03/upaya-penanggulangan-pencemaran-air.html .

http://yelindalesmana.blogspot.com/2013/04/dampak-pencemaran-air.html

http://agussunthe.blogspot.com/2013/03/klasifikasi-air-tanah.html .

http://airminum.globalmuliaperkasa.com/2012/11/pengaruh-air-lindi-terhadap-

lingkungan.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_tanah#Penanganan

http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_tanah

http://arisinta.blogspot.com/p/air-tanah-proses.html

18