makaLah fungsi hati 1

14
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Hati, aluran empedu, dan pankreas, semuanya berkembang sebagai cabang dari usus depan fetus pada daerah yang kemudian dari menjadi duodenum, semunya berhubungan erat dengan fisiologi pencernaan. Karena letak anatomi yang berdekatan, fungsi yang berkaitan, dan keasamaan dalam kompleks gelaja yang ditimbulkan oleh gangguan pada ketiga stuktur ini. Hati merupakan kelenjer terbesar dalam tubuh, rata- rata ekitar 1500 gr atau 2,5 % brat badan pada orang dewasa normal. Hati merupakan organ platis lunak yang tercetak oleh stujtur sekitarnya. Selain merupakan organ parenkim yang berukuran besar, hati juga menduduki urutan pertama dalam hal banyaknya, kerumitan dan ragam dan fungsinya. Hati sangat penting untuk mempertahankan hidup dan berperan hampir setiap fungsi metabolik tubuh, dan khususnya bertanggung jawab atas

description

kimia klinik

Transcript of makaLah fungsi hati 1

Page 1: makaLah fungsi hati 1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Hati, aluran empedu, dan pankreas, semuanya berkembang sebagai

cabang dari usus depan fetus pada daerah yang kemudian dari menjadi

duodenum, semunya berhubungan erat dengan fisiologi pencernaan.

Karena letak anatomi yang berdekatan, fungsi yang berkaitan, dan

keasamaan dalam kompleks gelaja yang ditimbulkan oleh gangguan pada

ketiga stuktur ini.

Hati merupakan kelenjer terbesar dalam tubuh, rata-rata ekitar 1500

gr atau 2,5 % brat badan pada orang dewasa normal. Hati merupakan

organ platis lunak yang tercetak oleh stujtur sekitarnya. Selain merupakan

organ parenkim yang berukuran besar, hati juga menduduki urutan

pertama dalam hal banyaknya, kerumitan dan ragam dan fungsinya. Hati

sangat penting untuk mempertahankan hidup dan berperan hampir setiap

fungsi metabolik tubuh, dan khususnya bertanggung jawab atas lebih dari

500 aktivitas berbeda. Untunglah, hati memiliki kapasita cadangan yang

besar, dan hanya dengan 10-20% jaringan berfungsi, hati mampu

mempertahankan kehidupan. Dekstruksi total atau pembumbuangan hati

mengakibatkan kematian dalam 10 jam. Hati mempunyai kemampuan

regenerasi yang memngagumkan. Pada kennyakan kasus, pengangkatan

Page 2: makaLah fungsi hati 1

sebagian hati, baik karena sel sudah mati atau sakit, akan diganti dengan

jaringan baru

I.2 Maksud Percobaan

Mengetahui dan memahami cara pemeriksaan fungsi hati dengan

beberapa parameter dengan menggunakan pesimen darah

I.3 Tujuan Percobaan

Menegetahui dan memahami cara melakukan pemerikaan spesimen

darah dan juga untuk mngetahui berapa kadar bilirubin, SGPT, SGOT,

dan GGT yang terdapat dalam spesimen relawan yang diperikasa

dilaboratorium

I.4 Prinsip percobaan

Pengukuran penanda SGPT untuk penilaian fungi hati dengan dengan

menggunakan humalyzer dimana bear absorbansi sampel dapat dibaca

karena adanya sumber cahaya yang polikromatis dan monokromatis oleh

monokromator hingga cahaya fokus dan sinyalnya ini akan dideteksi oleh

detektor dan diperkuat oleh amplifier sehingga besar absorbansinya dapat

terbaca dilayar.

Page 3: makaLah fungsi hati 1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Hati merupakan organ yang sangat penting dalam pengaturan

homeostatis tubuh meliputi metabolisme, biotransfromasi, sintesis,

penyimpanan dan imunologi. Penyebab penyakit hati bervariasi , sebagian

besar disebabkan oleh virus yang menular secara fekal-oral, parenteral,

seksual, efek toksik dari obat-obatan, akohol, racun, jamur dan lain-lain.

(1: 3)

Hati merupakan kelenjer terbesar dalam tubuh, rata-rata ekitar

1500 gr atau 2,5 % brat badan pada orang dewasa normal. Hati

merupakan organ platis lunak yang tercetak oleh stujtur sekitarnya. Selain

merupakan organ parenkim yang berukuran besar, hati juga menduduki

urutan pertama dalam hal banyaknya, kerumitan dan ragam dan

fungsinya. Hati sangat penting untuk mempertahankan hidup dan

berperan hampir setiap fungsi metabolik tubuh, dan khususnya

bertanggung jawab atas lebih dari 500 aktivitas berbeda. Untunglah, hati

memiliki kapasita cadangan yang besar, dan hanya dengan 10-20%

jaringan berfungsi, hati mampu mempertahankan kehidupan. Dekstruksi

total atau pembumbuangan hati mengakibatkan kematian dalam 10 jam.

Hati mempunyai kemampuan regenerasi yang memngagumkan. Pada

kennyakan kasus, pengangkatan sebagian hati, baik karena sel sudah

mati atau sakit, akan diganti dengan jaringan baru (2 : 426- 429)

Page 4: makaLah fungsi hati 1

Pembentukan dan eksresi empedu merupakan fungsi utama hati,

saluran empedu hanya mengangkut empedu sedangkan kandung empedu

menyimpan dan mengeluarkan empedu ke usus halus sesuai kabutuhan.

Hati mensekresi sekitar 1 liter empedu kuning setiap hari. Unsur utama

empedu adalah air ( 97%), elektrolit, garam empedu, fosfolipid (terutama

biliribinterkunjugasi). Garam empedu penting untuk pencernaan absobsi

lemak dalam halus, maka sebagian besar garam empedu akan

direabsorbsi ileum, mengalami resirkulasi ke hati, serta kembali dikonjugai

dan disekrei. Bilirubin (pigmen empedu) merupakn hasil akhir

metabolisme dan secara fisiologis tidak penting, namun merupakn

petunjuk penyakit dan saluran empedu yang penting, karena bilirubin

cendarung mewarnai jaringan dan cairan yang berkontak dengannya. (2 :

429)

Page 5: makaLah fungsi hati 1
Page 6: makaLah fungsi hati 1

BAB III

METODE PERCOBAAN

III.1 Alat Percobaan

Alat-alat yang digunakan pada percobaan yaitu jarum/spoit,

torniquet, entrifige, humalyzer junior, tabung sentrifuge, kuvet, pipet

mikron.

III.2 Bahan Percobaan

Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan yaitu alkohol 70 %,

plester, serum, reagen enzim dan reagan subtrat

3.3 Cara Kerja

A. Penyiapan sampel

1. Disiapkan alat dan bahan

2. Diambil spesimen darah ± 3 cc dengan teknik flebotomi

menggunakan spoit

3. Hasil speimen darah ditampung di tabung sentrifige

4. Spesimen darah sentrifuge dengan alat sentrifuge selama ± 15

menit

5. Diambil darah/ spesimen serum untuk diperiksa

B. Pemeriksaan dengan humalyzer

1. Dihangatkan reagen dan kuvet pada suhu yang dikehendaki. Suhu

harus dijaga konstan selama pemeriksaan

Page 7: makaLah fungsi hati 1

2. Spesimen sebanyak 100 µL dimasukkan ke dalam kuvet dengan

menggunakan mikropipet

3. Ditambahkan reagen enzim sebanyak 1000 µL. Masukkan dalam

kuvet, campur

4. Inkubasi selam 5 menit pada suhu 37 derajat celcius

5. Ditambahkan reagan strarting sebanyak 250 µL dan dicampur

6. Dibaca absorbansi setelah 1 menit dan dijalankan stopwatch. Catat

hasil SGPT

Catatan :

Komposisi reagen enzim

Buffer TRIS (PH 7,5) 100 mmol/H

L-alanin 500 mmol/L

LDH ≥ 600 u/L

MDH ≥ 600 u/L

Komposisi reagen substrat

2-oxogglutarate 15 mmol /L

NADH 0.18 mmol/L

Page 8: makaLah fungsi hati 1

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil Pengamatan

Nilai SGPT

Normal 5-35 u/L

Serum I 12,2 u/L

Serum II 10,4 u/L

IV.2 Pembahasan

Hati berfungsi mensintesis protein plasma, faktor pembekuan asam

empedu, katabolime hormon dan sebagai organ detoksifikasi. Adapun

fungsi lainnya yaitu fungsi untuk pengolahan zat makanan yang disrap

usus, fungsi penyimpanan dan pepembentukan zat yang doperlukan

tubuh dan penetralan obat.

Hati yang juga mengalami gangguaan fungsi yang biasa saja

disebabkan oleh virus hepatitis, perlemakan hati dapat melalui berbagai

pemeriksaan seperti pemeriksaan SGPT dan SGOT, bilirubin direct dan

indirec, fosfatase alkali, kolesterol total, albumin, globulin dan globulin

gamma. Kali ini hanya akan dibatasi mengenai pemerikaan SGPT ( serum

Glutamic piruvat Transferase)

SGPT juga disebut ALT (Alanin aminotransferase) mampu

mengkatalisis kelompok amino dalam siklus krebs, untuk mengkatalisis

energi dijaringan. Terdapat terutama disitoplasma sel hati dan edikit disel

ginjal, sel jantung dan sel otot skelet. GPT merupakan salah satu indikator

Page 9: makaLah fungsi hati 1

kerusakan hati. Tujuan ter GPT adalah diagnosa dan evaluasi penyakit

hati, memantau efek obat yang hepatotoksik, membedakan ikterus

hemolitik dengan ikterus karena penyakit hati.

Pada percobaan kali ini, hanya akan dilakukan pemeriksaan SGPT

untuk memerlukan gangguan fungsi hati. Pertama-tama dilakukan

flebotomi untuk pengambilan spesimen darah lalu darah yang ditampung

sentrifuge untuk mendapatkan serum yang akan diperiksa. Mula-muka

diambil serum sebanyak 100 µL dan dimasukkan ke dalam kuvet dengan

menggunakan mikropipet. Selanjutnnya ditambahkan reagen enzim 1000

µL dalam kuvet selama 5 menit pada suhu 37 derajat celcius, kemudian

ditambahkan reagen reagen strating (substrat sebanyak 250 µL dan

dicampur. Selanjutnya dibaca absorbans setelah 1 menit sporwatch

dinyalakan, kemudian baca lagi aborban tepat setelah 1,2, dan 3 menit.

Dicatat hasil pengamatan. Berdasrkan pengamatan didapatkan nilai SGPT

unutk serum I adalah 12,2 u/L dan serum II adalah 10,4 u/L sedangkan

nilai normal daro SGPT adalah 5-35 u/L. Jadi dari data pengamatan dapat

dinyatakan bahwa serum darah relawan untuk nilai SGPT dalam keadaan

normal.

Prinsip reaksi :

1. 2-oxoluturate + L-alanin L- glutamate + pyruvate

Pyruvate + NADH + H+ L-Lactate + NAD+

2. 2-oxoglutarate + L-apartate L-glutamate + oxaloacetat

Oxaloocetate + NADH + H+ L-malate + NAD+

Page 10: makaLah fungsi hati 1

BAB V

PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dapatkan hasil SGPT 12,2 u/L dan 10,4 U/L.

Jadi dapat disimpulkan bahwa serum relawan tersebut untuk nilai SGPT

masih normal

V.2 Saran

Lebih baik lagi.

Page 11: makaLah fungsi hati 1

DAFTAR PUSTAKA

1. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinis. 2007. “Pharmaceutical

care untuk penyakit hati”. Dpertemen Kesehatan RI : Jakarta

2. A. Price Sylvia dan Wilson M Lorraine. 2002. Patofisiologi konsep

klinis proses-proses penyakit. Penerbit Buku Kedokteran, EGC :

Jakarta

3. Kasim, Syaharuddin. 2010. Penuntun Praktikum kimia Klinik dasar.

Unhas : Makassar