makalah fraktur

3
Tanda dan gejala : 1. Nyeri tekan: Karena adanya kerusakan syaraf dan pembuluh darah. 2. Bengkak dikarenakan tidak lancarnya aliran darah ke jaringan. 3. Krepitus yaitu rasa gemetar ketika ujung tulang bergeser. 4. Deformitas yaitu perubahan bentuk, pergerakan tulang jadi memendek Karena kuatnya tarikan otot-otot ektremitas yang menarik patahan tulang. 5. Gerakan abnormal, disebabkan karena bagian gerakan menjadi tidak normal disebabkan tidak tetapnya tulang Karena fraktur. 6. Fungsiolesa/paralysis karena rusaknya syaraf atau pembuluh darah. 7. Memar karena perdarahan subkutan. 8. Spasme otot pada daerah luka atau fraktur terjadi kontraksi pada oto-oto involungter. Gangguan sensasi (mati rasa) dapat terjadi Karena kerusakan syaraf atau tertekan oleh cedera, perdarahan atau fragmen tulang. 9. Echimosis dari perdarahan subkutaneus. 10. Nyeri mungkin disebabkan karena spasme otot dan kerusakan struktur di daerah yang berdekatan. 11. Syok hipovolemik hasil dari hilangnya darah. Pemeriksaan penunjang 1. Foto rontgen

Transcript of makalah fraktur

Page 1: makalah fraktur

Tanda dan gejala :

1. Nyeri tekan: Karena adanya kerusakan syaraf dan pembuluh darah.

2. Bengkak dikarenakan tidak lancarnya aliran darah ke jaringan.

3. Krepitus yaitu rasa gemetar ketika ujung tulang bergeser.

4. Deformitas yaitu perubahan bentuk, pergerakan tulang jadi memendek Karena

kuatnya tarikan otot-otot ektremitas yang menarik patahan tulang.

5. Gerakan abnormal, disebabkan karena bagian gerakan menjadi tidak normal

disebabkan tidak tetapnya tulang Karena fraktur.

6. Fungsiolesa/paralysis karena rusaknya syaraf atau pembuluh darah.

7. Memar karena perdarahan subkutan.

8. Spasme otot pada daerah luka atau fraktur terjadi kontraksi pada oto-oto involungter.

Gangguan sensasi (mati rasa) dapat terjadi Karena kerusakan syaraf atau tertekan oleh

cedera, perdarahan atau fragmen tulang.

9. Echimosis dari perdarahan subkutaneus.

10. Nyeri mungkin disebabkan karena spasme otot dan kerusakan struktur di daerah yang

berdekatan.

11. Syok hipovolemik hasil dari hilangnya darah.

Pemeriksaan penunjang

1. Foto rontgen

Untuk mengetahui lokasi fraktur dan garis fraktur secara langsung.

Mengetahui tempat dan tipe fraktur.

Biasanya diambil sebelum dan sesudah dilakukan operasi dan selama proses

penyembuhan secara periodik.

2. Skor tulang tomography, skor C1,Mr 1 dapat digunakan untuk mengidentifikasi

kerusakan jaringan lunak.

3. Artelogram dicurigai bila ada kerusakan vaskuler.

4. Hitung darah lengkap HT mungkin meningkat (hemokonsentrasi) atau menurun (pada

trauma multiple). Peningkatan jumlah SDP adalah respon stress normal setelah

trauma.

Page 2: makalah fraktur

5. Profil koagulasi, perubahan dapat terjadi pada kehilangan darah transfuse multiple

atau cedera hati.

Analisa data

DS : tabrakan 5 jam SMRS, luka

1/3 distal dekstra, jaringan lunak

rusak, rencana pemasangan

eksternal fiksasi, leukosit

cenderung meningkat

(normalnya: 4.500-13.500)

Rencana pemasangan fiksasi

eksternal

Ada port de entry

Risiko tinggi infeksi

Risiko tinggi infeksi

Diagnose : Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan luka terbuka 1/3 distal dekstra (ada

port de entry) dan rencana pemasangan eksternal fiksasi ditandai dengan luka 1/3 distal

dekstra dan jaringan lunak rusak.

Daftar Pustaka :

Price, S.A.1995. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi 4. Jakarta :

EGC

Smeltzer,SC.2008. Medical Surgical Nursing. Brunner&Suddarth Edisi 8. Jakarta : EGC

Simbardjo,Djoko. Fraktur Batang Femur Dalam Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Bagian

Bedah FKUI