Tanda dan gejala :
1. Nyeri tekan: Karena adanya kerusakan syaraf dan pembuluh darah.
2. Bengkak dikarenakan tidak lancarnya aliran darah ke jaringan.
3. Krepitus yaitu rasa gemetar ketika ujung tulang bergeser.
4. Deformitas yaitu perubahan bentuk, pergerakan tulang jadi memendek Karena
kuatnya tarikan otot-otot ektremitas yang menarik patahan tulang.
5. Gerakan abnormal, disebabkan karena bagian gerakan menjadi tidak normal
disebabkan tidak tetapnya tulang Karena fraktur.
6. Fungsiolesa/paralysis karena rusaknya syaraf atau pembuluh darah.
7. Memar karena perdarahan subkutan.
8. Spasme otot pada daerah luka atau fraktur terjadi kontraksi pada oto-oto involungter.
Gangguan sensasi (mati rasa) dapat terjadi Karena kerusakan syaraf atau tertekan oleh
cedera, perdarahan atau fragmen tulang.
9. Echimosis dari perdarahan subkutaneus.
10. Nyeri mungkin disebabkan karena spasme otot dan kerusakan struktur di daerah yang
berdekatan.
11. Syok hipovolemik hasil dari hilangnya darah.
Pemeriksaan penunjang
1. Foto rontgen
Untuk mengetahui lokasi fraktur dan garis fraktur secara langsung.
Mengetahui tempat dan tipe fraktur.
Biasanya diambil sebelum dan sesudah dilakukan operasi dan selama proses
penyembuhan secara periodik.
2. Skor tulang tomography, skor C1,Mr 1 dapat digunakan untuk mengidentifikasi
kerusakan jaringan lunak.
3. Artelogram dicurigai bila ada kerusakan vaskuler.
4. Hitung darah lengkap HT mungkin meningkat (hemokonsentrasi) atau menurun (pada
trauma multiple). Peningkatan jumlah SDP adalah respon stress normal setelah
trauma.
5. Profil koagulasi, perubahan dapat terjadi pada kehilangan darah transfuse multiple
atau cedera hati.
Analisa data
DS : tabrakan 5 jam SMRS, luka
1/3 distal dekstra, jaringan lunak
rusak, rencana pemasangan
eksternal fiksasi, leukosit
cenderung meningkat
(normalnya: 4.500-13.500)
Rencana pemasangan fiksasi
eksternal
Ada port de entry
Risiko tinggi infeksi
Risiko tinggi infeksi
Diagnose : Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan luka terbuka 1/3 distal dekstra (ada
port de entry) dan rencana pemasangan eksternal fiksasi ditandai dengan luka 1/3 distal
dekstra dan jaringan lunak rusak.
Daftar Pustaka :
Price, S.A.1995. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi 4. Jakarta :
EGC
Smeltzer,SC.2008. Medical Surgical Nursing. Brunner&Suddarth Edisi 8. Jakarta : EGC
Simbardjo,Djoko. Fraktur Batang Femur Dalam Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Bagian
Bedah FKUI