makalah fitokimia

12
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Senyawa organik bahan alam adalah senyawa organik yang merupakan hasil proses metabolisme dalam organisme hidup. Senyawa dari jenis ini disebut juga metabolit. Senyawa metabolit sekunder merupakan molekul kecil yang dihasilkan oleh suatu organisme tetapi tidak secara langsung dibutuhkan dalam mempertahankan hidupnya, tidak seperti protein, asam nukleat, dan polisakarida yang merupakan komponen dasar untuk proses kehidupan. Metabolit sekunder merupakan kelompok metabolit yang sangat luas, dengan perbedaan yang tidak terlalu terlihat, dan dikelompokkan dengan berbagai macam definisi. Senyawa aromatik ini mengandung cincin karboaromatik yaitu cincin aromatik yang hanya terdiri dari atom karbon seperti benzene, naftalen dan antrasen. Cincin karboaromatik ini biasanya tersubd=stitusi oleh satu atau lebih gugus hidroksil atau gugus lainnya yang ekivalen ditinjau dari segi biogentiknya. Oleh karena itu senyawa bahan alam aromarik ini sering disebut sebagai senyawa –senyawa fenol walaupun sebagian diantara

description

fitokimia

Transcript of makalah fitokimia

Page 1: makalah fitokimia

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Senyawa organik bahan alam adalah senyawa organik yang

merupakan hasil proses metabolisme dalam organisme hidup. Senyawa dari

jenis ini disebut juga metabolit. Senyawa metabolit sekunder merupakan

molekul kecil yang dihasilkan oleh suatu organisme tetapi tidak secara

langsung dibutuhkan dalam mempertahankan hidupnya, tidak seperti

protein, asam nukleat, dan polisakarida yang merupakan komponen dasar

untuk proses kehidupan. Metabolit sekunder merupakan kelompok

metabolit yang sangat luas, dengan perbedaan yang tidak terlalu terlihat, dan

dikelompokkan dengan berbagai macam definisi.

Senyawa aromatik ini mengandung cincin karboaromatik yaitu cincin

aromatik yang hanya terdiri dari atom karbon seperti benzene, naftalen dan

antrasen. Cincin karboaromatik ini biasanya tersubd=stitusi oleh satu atau

lebih gugus hidroksil atau gugus lainnya yang ekivalen ditinjau dari segi

biogentiknya. Oleh karena itu senyawa bahan alam aromarik ini sering

disebut sebagai senyawa –senyawa fenol walaupun sebagian diantara

bersifat netral karena tidak mengandung gugus fenol dalam keadaan bebas.

Studi bahan alam dalam bidang kimia dapat beraspek luas antara lain

suatu penelitian terhadap struktur dan biosintesis, isolasi dan identifikasi

senyawa- senyawa berkhasiat atau berguna. Penggunaan ekstrak tumbuh-

tumbuhan tertentu sebagai ramu- ramuan obat- obatan secara trsdisional dari

beberapa jenis tumbuh- tumbuhan dikenal hampir diseluruh Indonesia,

bahkan tumbuh- tumbuhan ini telah dibudidayakan oleh sebagian

masyarakat tertentu sebagai apotek hidup, dan merupakan sumber bahan

obat- obatan secara tradisional. Penggunaan obat- obatan tradisional ini

adalah merupakan warisan dari nenek moyang secara turun menurun bagi

masyarakat tertentu dan sampai saat ini masih digunakan sebagian

masyarakat.

Page 2: makalah fitokimia

Isolasi bahan alam berbeda dengan cara isolasi makromolekul biologi

yang umum karena lebih kecil dan secara kimia lebih beragam daripada

protein, asam nukleat, dan polisakarida yang relatif homogen. Sehingga

teknik isolasi harus benar-benar diperhatikan. Senyawa-senyawa metabolit

sekunder tersebut diantaranya yaitu steroid, fenil propanoid alkaloid,

terpenoid, flavoinoid, saponin, dan sebagainya.

Akhir-akhir ini senyawa kimia sebagai hasil metabolit sekunder pada

berbagai jenis tumbuhan telah banyak dimanfaatkan sebagai zat warna,

racun, aroma makanan, obat-obatan dan lain sebagainya. Oleh karena itu,

mengingat betapa bermanfaatnya senyawa-senyawa hasil metabolit

sekunder tersebut bagi umat manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan

hidupnya, maka dirasa perlu untuk mempelajari lebih lanjut mengenai

senyawa-senyawa metabolit sekunder tersebut.

I.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas dapat dibuat rumusan masalah

yaitu bagaimana proses biosintesis senyawa alil?

I.3 Tujuan

Adapun tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untuk memberikan

penjelasan tentang biosintesis senyawa alil

Page 3: makalah fitokimia

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Biosintesis Senyawa Fenil Propanoid

Perintis senyawa fenilpropanoid awal adalah asam sinamat dan asam

p-hidroksinamat, yang juga dikenal dengan nama asam p-kumarat. Dalam

tumbuhan, senyawa ini dibuat dari asam aromatis amino fenilalanin dan

tirosin, secara bergantian, dan tersintesis melalui jalur asam sikimat.

Biosintesa senyawa fenilpropanoida yang daarijalur shikimat pertama

kali ditemukan dalam mikroorganisme seperti bakteri, kapang dan ragi.

Sedangkan asama shikimat pertama kali ditemukan pada tahun 1885 dari

tumbuhan lillicium religiosum dan kemudian ditemukan dalam banyak

tumbuhan. Pokok reaksi biosintesa dari jalur shikimat adalah sebagai

berikut:

Pembentukan asam shikimat diawali dengan kondensasi aldol antara

eritrosa dan asam fosfoenolpiruvat. Pada kondensasi ini, gugus metilen

(C=CH2) dari asam fosfoenolpiruvat berlaku sebagai nukleofil dan

mengadisi gugus karbonil C=O eritrosa, menghasilkan gula dengan 7 unit

atom karbon. Selanjutnya reaksi yang analog (intramolekuler) menghasilkan

asam 5-dehidrokuinat yang mempunyai lingkar sikloheksana, yang

kemudian diubah menjadi asam shikimat.

Asam sikimat melalui serangkaian reaksi terfosforilasi, menghasilkan

asam korismat yang merupakan titik percabangan yang penting dalam

biosintesis. Satu cabang menghasilkan asam anthranilat dan kemudian

menjadi triptofan. Sedangkan cabang yang lain menimbulkan asam

prefenat, senyawa non aromatis terakhir dalam rangkaian tersebut. Asam

prefenat terbentuk oleh adisi asam fosfoenolpiruvat terhadap asam shikimat.

Asam prevenat dapat diaromatisasi dengan dua cara. Pertama diproses

dengan dehidrasi dan dekarboksilasi simultan sehingga menghasilkan asam

fenilpiruvat, yang bisa menghasilkan fenilalanin. Yang kedua muncul

Page 4: makalah fitokimia

dengan dehidrogenasi dan dekarboksilasi menghasilkan asam p-hidroski

fenilpiruvat, asal mula tirosin.

Berikut adalah bagan proses biosintesis fenil propanoid:

Asam sinamat, asal mula fenilpropanoid, dibentuk dengan deaminasi

enzimatis langsung fenilalanin, dan asam p-kumarat dapat dibiosintesis

dalam cara yang serupa dari tirosin atau hidroksilasi asam sinamat pada

posisi para. Asam p-kumarat juga dikenal sebagai asam p-hidroksisinamant,

adalah pusat perantara dalam biosintesis beberapa fenilpropanoid.

Page 5: makalah fitokimia

II..2 Senyawa Alil

Beberapa senyawa fenilpropanoid berasal dari asam sinamat

mengalami reduksi gugus karboksilat (sinamaldehid dan sinapil alkohol)

atau ikatan rangkap (asam dihidrosinamat) atau keduanya (dihidrosinamil

alkohol). Sinamil alkohol merupakan intermedit obligatory pada

pembentukan lignin. Reduksi mungkin mulai terjadi pada ester CoASH,

seperti reduksi karbonil dikatalis enzim dehidrogenase pada NAD(P).CHO

SINAMALDEHIDA

COOH

ASAM DIHIDROSINAMAT

CH2OH

DIHIDROSINAMIL ALKOHOL

CH2OH

R1 = R2 = R3

SINAMIL ALKOHOL

R1 = R3 = H, R2 = OH

KONIFERIL ALKOHOL

R1 = H, R2 = OGl, R3 = OCH3

KONIFERIN

R1 = OCH3, R2 = OH, R3 = OCH3

SINAPIL ALKOHOL

R3

R2

R3

CH3

KETON ANIS

O

BEBERAPA SENYAWA C6 - C3

H3CO

Kelompok Alil Fenol

Page 6: makalah fitokimia

Alil dan propenil fenol ada kaitannya, mempunyai gugus hidroksi

fenol, atau gugus eter pada C4 dengan gugus metok-si atau metilen dioksi.

Sering terjadi perubahan gugus karboksi-lat menjadi alkohol primer, metil

dioksi-dasi gugus alkohol primer, reduksi kar-bon tersubtitusi dengan

hidroksil menjadi karbon jenuh (metil, metilen, metina) jarang karena sukar

subtitusi hidroksil. Hipotesis biogenetik pembentukan alil atau propenil

fenol dikemukakan Birch.

ALIL FENOL PROPENIL FENOL

2

3

4

5

2

3

4

5

Page 7: makalah fitokimia

II.3 Biosintesa alil fenol dan propenil fenol Reaksi biosintesa dari turunan alifenol dan propenil fenol adalah

sebagai berikut :

.

a) (SN 1)

Ar - CH = CH - CH2X- X-

Ar - CH+ - CH = CH2

Ar - CH = CH - CH2+ Ar - CH = CH - CH3

Ar - CH2 - CH = CH2

Ar - CH = CH - CH2 - X

Ar - CH = CH - CH2 - X

H

H

Ar - CH = CH - CH3

Ar - CH2 - CH = CH2

b)

(SN 2)

(SN 2')

X, e.g = OPP H- dari NADH ATAU NADPH

HIPOTESIS BIRCH TETNTANG SENYAWA PROPENIL DAN ALIL FENOL

Page 8: makalah fitokimia

BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Biosintesis senyawa fenil propanoid mengikuti jalur asam shikimat

yakni melalui serangkaian reaksi terfosforilasi, menghasilkan asam

korismat. Selain itu biosintesis senyawa kumarin, alifenol dan propenil fenol

mengikuti jalur asam sinamat sampai menbentuk kumarin, alifenol da

propenil fenol.

Page 9: makalah fitokimia

DAFTAR PUSTAKA

Erniwati. 2005. Isolasi Kumarin Dari Daun Kayu Racun (Rhinacantus nasutus).[Tesis]. Prodi Kimia Program Pascasarjana Universitas Andalas. Padang

Lenny, Sovia. 2006. Senyawa Flavonoida, Fenilpropanoida, dan Alkaloida. Medan: USU

Rashamuse, T. J. 2008. Studies Towards The Synthesis of Novel, Coumarin-basedHIV-1 Protease Inhibitors. [Thesis]. Department of chemistry RhodesUniversity. Grahamstown.