Makalah Etika Sets

18
MUSI BANYUASIN, 3 DESEMBER 2008 OLEH: PROF. ACHMAD BINADJA, PH.D. LABORATORIUM SETS UNNES 1

Transcript of Makalah Etika Sets

Page 1: Makalah Etika Sets

7/23/2019 Makalah Etika Sets

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-sets 1/18

MUSI BANYUASIN, 3 DESEMBER 2008

OLEH:

PROF. ACHMAD BINADJA, PH.D.LABORATORIUM SETS UNNES

1

Page 2: Makalah Etika Sets

7/23/2019 Makalah Etika Sets

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-sets 2/18

PEMBELAJARAN BERVISI SETS

( SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY )1

BERPENEANAN ETIA 

PENDAHULUAN

Pembelajaran Bervisi SETS ( Science, Environment, Technology, An 

 Society) mengandung makna bahwa di dalam pembelajaran yang dilaksanakan selalu

memperlakukan materi pembelajaran dalam konteks SETS. Dalam arti, materi

 pembelajaran diupayakan untuk ditempatkan dalam kaitan unsur Sains. ingkungan,

Teknologi, dan !asyarakat se"ara timbal balik. Dengan pemikiran serta perlakukan

sema"am itu kita akan dapat melihat keman#aatan hasil pembelajaran lebih besar dari

sekedar memahami konsep pengetahuan yang dibelajarkan tanpa

keterhubungkaitannya dalam konteks SETS.

Pengembangan $urikulum Tingkat Satuan Pendidikan %$TSP& oleh Badan

Standar 'asional Pendidikan %BS'P& Sebenarnya bertolak dari dokumen yang

kurikulum yang telah dikembangkan oleh pusat $urikulum yang dikenal dengan

$urikulum ())* %$urikulum Berbasis $ompetensi&. Di sana pembelajaran bervisi dan

 berpendekatan SETS atau Salingtemas %Sains, ingkungan, Teknologi, dan

!asyarakat& dianjurkan untuk diterapkan di dalam pembelajaran.

$ebijakan ini juga dilaksanakan sebagaimana upaya pengembangan$urikulum ())*, untuk memenuhi harapan +ndangundang no () tahun ())- tentang

Sistem Pendidikan 'asional. Berbeda dengan $urikulum ())*, $TSP diharapkan

dikembangkan oleh pendharbeni %stakeholders& satuan pendidikan, yang untuk 

 pendidikan #ormal di tingkat pendidikan dasar dan menengah disebut sekolah. Salah

satu implikasi yang jelas terasakan berkaitan dengan penerapan visi dan pendekatan

SETS dalam pengembangan kurikulum serta berbagai dokumen turunannya adalah

masih banyak pihak pendidik yang belum memahami dengan baik visi serta

 pendekatan SETS serta implikasinya dalam meningkatkan mutu pendidikan di dalamsatuan pendidikan.

Setelah ditetapkannya Peraturan Pemerintah no 1 tahun ())/, tentang

Standar 'asional Pendidikan, sebagai salah satu pendukung pelaksanaan ++ 'o. ()

tahun ())- tersebut, masih banyak pihak menyatakan kebimbangan tentang dapatnya

terlaksana dengan baik $TSP yang diharapkan pemerintah itu. !asih banyak 

 pendharbeni satuan pendidikan yang belum memahami sepenuhnya makna peraturan

 pemerintah tersebut beserta implikasinya. Sementara, yang telah memahami tidak 

1 !akalah disajikan pada 0n ouse Training Ethi" in SETS, 0ts 0mpli"ation to earning, S!2' (

Sekayu, Banyuasin.

(

Page 3: Makalah Etika Sets

7/23/2019 Makalah Etika Sets

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-sets 3/18

merasa khawatir karena pada dasarnya $TSP memberi kewenangan penuh pada

satuan pendidikan terkait untuk menentukan sendiri arah pendidikannya, tanpa

meninggalkan persyaratan minimal yang ditetapkan oleh pemerintah dalam bentuk 

Standar 0si %S0& dan Standar $ompetensi ulusan %S$&.

$arena belum semua satuan pendidikan memiliki kesiapan penuh menuju

$TSP maka pemerintah masih memberi kelonggaran kepada masingmasing satuan

 pendidikan untuk menggunakan kurikulum ())* atau $urikulum 1*, yang

dikeluarkan oleh Pusat $urikulum, Balitbang, Depdiknas

Di dalam S$ yang dipakai bersama S0, yang dihasilkan BS'P, sebagai dasar 

 pengembangan $TSP in#ormasi tentang penggunaan SETS atau Salingtemas tidak 

diungkapkan se"ara merata di dalam semua pembelajaran sains, di jenjang pendidikan

menengah %S!2&. sementara, untuk jenjang SD maupun S!P hal ini masih

ditampilkan se"ara eksplisit, khususnya untuk pembelajaran Sains. 'amun demikian,

hal ini tak harus dimaknai sebagai pembatasan terhadap satuan pendidikan yang

menginginkan untuk menerapkan visi serta pendekatan SETS di dalam proses

 pembelajarannya. 3ustru dengan tidak diungkapkannya se"ara eksplisit, kelonggaran

menjadi semakin lebih luas untuk dapat menerapkan visi dan pendekatan SETS di

dalam $TSP di satuan pendidikan yang memahami bahwa visi serta pendekatan SETS

dalam pembelajaran sains maupun pembelajaran lain itu memiliki banyak 

keunggulan.

Pada kesempatan ini kita akan membahas pembelajaran bervisi atau berwawasanSETS se"ara khusus serta mengambil man#aat dari model pembelajaran bervisi dan

 berpendekatan SETS, sebagai salah satu model pembelajaran, bagi peningkatan mutu

 pendidikan kita sekarang dan di masa mendatang.

MASALAH UNTU DIBAHAS

Dari in#ormasi di atas, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian di sini adalah4

1; 2pa dan bagaimana visi SETS berperan dalam pendidikan.

2; 2pa saja keman#aatan penerapan visi SETS Dalam Pembelajaran5

3; Bagaimana "ara pengembangan dan mengoptimasi pembelajaran bervisi dan

 berpendekatan SETS guna memperoleh keman#aatan sebesarbesarnya5

4; Pendukung apa saja yang diperlukan dalam melakukan upaya optimasi

 pembelajaran dengan visi dan pendekatan SETS tersebut5

PEMBAHASAN MASALAH

Sebagaimana diungkap dalam bagian pendahuluan, untuk saat ini, setiap satuan

 pendidikan diberi kebebasan memilih kurikulum yang sesuai untuk peserta didiknya.

-

Page 4: Makalah Etika Sets

7/23/2019 Makalah Etika Sets

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-sets 4/18

al ini bermakna se"ara hara#iah bahwa kurikulum pendidikan yang dilaksanakan di

S!2 11 tidak harus sama dengan kurikulum yang diikembangkan dan dilaksanakan

di S!2 lain di Semarang, di 3awa tengah, maupun di 0ndonesia. 'amun karena

ketidak siapan dari semua satuan pendidikan yang ada, termasuk di 3awa Tengah,

satuansatuan pendidikan yang merasa belum siap untuk beralih ke $TSP, mereka

masih menerapkan $urikulum 1* atau $urikulum ())* sesuai komitmen masing

masing. 6ang penting, peserta didik tidak dirugikan, ketika mereka menyelesaikan

 pendidikan di jenjang yang dilaluinya.

Berkaitan dengan pembelajaran bervisi maupun berpendekatan SETS, pada

dasarnya setiap kurikulum itu sebenarnya dapat dimuati dengan visi dan pendekatan

SETS. 7leh karena itu, tak perlu ada keraguan dari pihak satuan pendidikan untuk 

menerapkan visi SETS dalam kurikulum yang akan dipakai menghasilkan lulusan

serta menerapkan pendekatan SETS dalam proses pembelajaran yang ada di satuan

 pendidikan tersebut. Sebaliknya, bila satuan pendidikan ingin mengembangkan

$TSPnya sendiri, maka penerapan visi SETS di dalam $TSP itu menjadi lebih

mudah, karena dapat dimulai sejak dini dari penetapan kerangka awalnya hingga

 penyelesaiannya se"ara tuntas. +ntuk yang terakhir ini, Pusat kurikulum, Balitbang,

Depdiknas, sedang menggarap model pengembangan $TSP bervisi SETS atau

Salingtemas.

8una mendekatkan pemahaman tentang visi dan pendekatan SETS serta

 perannya dalam pendidikan, kita bahas lebih dulu berkenaan dengan visi dan pendekatan SETS tersebut.

1. V!"! SETS #$% P&'$%%$ D$$* P&%#!#!+$%

9isi SETS merupakan "ara pandang yang memungkinkan kita dapat melihat

 bahwa di dalam sesuatu yang kita kenal, di situ terdapat kesalingterkaitan antara

konsepkonsep atau unsurunsur sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat sebagai

satu kesatuan terintegrati#. ebih jauh lagi, visi SETS merupakan "ara pandang

 bahwa sains dapat diambil man#aatnya se"ara optimal untuk kepentingan masyarakat

dengan merubahnya ke bentuk teknologi. 'amun demikian, untuk menghindari atau

men"egah kekurangan dan bahayanya, khususnya pada lingkungan, maka diperlukan

 pemikiran serta upaya sekuat mungkin agar halhal yang dapat merugikan atau

membahayakan lingkungan maupun masyarakat itu dikurangi sebanyak mungkin atau

dihilangkan.

*

Page 5: Makalah Etika Sets

7/23/2019 Makalah Etika Sets

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-sets 5/18

D!$'$* 14 :epresentasi dua dimensi keterkaitan antar unsur SETS %S"ien"e, Environment,

Te"hnology, and So"iety&

Dengan pemikiran sema"am itu, segala sesuatu yang kita lihat itu akan selalu

mengandung unsur sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat, baik itu yang telah

kita kenal maupun yang belum. Dengan lebih memahami keberadaan keempat unsur 

tadi dalam setiap entitas, berarti kita memiliki pengetahuan lebih dalam tentang

entitas tadi. Semakin dalam pengetahuan kita tentang entitas tertentu maka semakin

 besar peluang kita untuk mengambil man#aat dari entitas tersebut. al yang sama juga

 berlaku untuk konsepkonsep itu sendiri. $etika kita mengenal suatu konsep sains,

misalnya, maka kita sadari atau tidak, sebenarnya kita seharusnya dapat mengetahui

 bahwa di situ ada unsur lain dari SETS, yakni unsur lingkungan, teknologi, danmasyarakat. al yang sama juga berlaku bila kita melihat ke lingkungan, teknologi,

dan masyarakat. $ita sadari atau tidak, sebenarnya di situ unsurunsur lain dari SETS

itu juga ada di dalamnya, sebagai kenyataan, walau kita menolaknya sekalipun

%Binadja 1;, 1a&. $eterhubungkaitan antar unsur SETS itu dapat digambarkan

seperti pada diagram 1 atau diagram (.

/

Page 6: Makalah Etika Sets

7/23/2019 Makalah Etika Sets

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-sets 6/18

D!$'$* 24 :epresentasi tiga dimensi keterkaitan antar unsur SETS %S"ien"e, Environment,

Te"hnology, and So"iety&

alu bagaimana memerankan visi SETS dalam pendidikan5 Pemikiran yang

tere#leksikan dalam diagram 1 atau ( itu selanjutnya dapat kita tuangkan di dalam

kegiatan pembelajaran yang selanjutnya kita sebut dengan pendekatan SETS, yaitu,

 pendekatan pembelajaran yang mengaitkan konsep yang dipelajari dalam konteks

keterkaitan antar unsur SETS di dalam konsep itu.

S&-$$! /%/:

$onsep ke"epatan atau laju reaksi merupakan konsep kimia atau konsep sains.

$onsep ini dapat diambil man#aatnya oleh masyarakat dengan menerapkan dalam

 bentuk teknologi, misal dalam pembuatan tempe. 7leh karena itu in#ormasi ini layak 

dipakai sebagai "ontoh dalam pembelajaran kimia ketika membahas konsep laju

reaksi. $ok tempe, mungkin itu pertanyaan anda5 6a, karena disitu ada reaksi kimia,

yakni perubahan senyawa kimia relative kompleks, yang disebut protein, menjadi

senyawa lebih sederhana yang disebut dengan asam amino. Sampai tahap tertentu,

 perubahan tersebut akan menghasilkan produk umum yang kita kenal dengan nama

tempe. 'ah, di situ ada #a"tor#aktor yang berpengaruh pada ke"epatan atau laju reaksi

di atas. $emampuan kita untuk meman#aatkan serta mengontrol pengaruh berbagai

#aktor tersebut pada produk se"ara kuantitati# maupun kualitati# tersebutlah yang akanmenentukan kuantitas serta kualitas produk yang kita inginkan. Bila tidak,

kemungkinan besar kerugian yang akan diperoleh. Saya yakin, tentunya tak ada orang

yang ingin merugi ketika harus menyediakan tempe dalam jumlah tertentu, seperti

satu ton dalam sehari. Di samping itu, kita juga akan dapat melihat implikasi dari

ke"epatan atau kelambatan reaksi penghasilan tempe itu pada lingkungan, baik #isik 

maupun mental. 7leh karena itu kita segera mengetahui bahwa kegiatan pembelajaran

 bervisi SETS itu sangat kontekstual dan sekaligus memberi man#aat kepada peserta

didik dan masyarakat.

Se"ara spesi#ik, bila kita perhatikan, semua itu memiliki implikasi pada

lingkungan, masyarakat, pada teknologi serta sains itu sendiri. 3elaslah bahwa SETS

itu ada dalam kehidupan kita seharihari, yang itu bermakna kontekstual. ebih dari

itu, dengan menerapkan visi itu kedalam pembelajaran, kita se"ara sadar membawa

 pemikiran serta tindakan peserta didik, di dalam kegiatan pembelajaran, untuk 

menghasilkan teknologi yang berman#aat bagi masyarkat dari berbagai konsep sains

yang kita belajarkan kepada mereka. Tidak hanya itu. Pada saat yang sama peserta

didik diajak untuk memikirkan dan menilai, seberapa besar akibat baik maupun buruk 

yang ditimbulkan karena dihasilkan teknologi tersebut. Bila lebih banyak baiknya

;

Page 7: Makalah Etika Sets

7/23/2019 Makalah Etika Sets

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-sets 7/18

daripada buruknya, kita dapat mengajak peserta didik untuk melanjutkan

 pengembangan serta penggunaan teknologi tersebut. Bila sebaliknya, kita dapat

meminta mereka untuk memperbaiki teknologi tersebut sampai akibat buruk yang

dapat ditimbulkan itu sama sekali tereliminasi atau sangat terkurangi. Dari sana dapat

kita lihat bahwa pembelajaran sains melalui visi dan pendekatan SETS diarahkan

untuk memperoleh kebaikan atau kemaslahatan bagi umat manusia. Bahkan bagi

 berbagai organisme lain yang hidup di dunia ini, karena kita, manusia, tidak hidup

sendiri di dunia ini.

7leh karena itu, bila visi tadi kita terapkan di dalam suatu kurikulum

 pendidikan, berarti kita se"ara sadar melakukan upaya untuk dapat membuat peserta

didik mengetahui, memahami, serta mengambil man#aat dari pengetahuan bahwa di

dalam setiap entitas konsep yang dipelajari itu terkandung unsurunsur SETS dengan

segala kelebihan serta kekurangannya sebagai akibat dari pengetahuan, pemahaman

serta pengambilan man#aat dari konsep tersebut %Binadja ());a, ());b&.

$etika kita menggunakan kata <kekurangan,= di atas, hendaknya tidak dimaknai

 bahwa dengan penerapan visi SETS itu terdapat kelemahan, akan tetapi dengan

menggunakan <pisau= analisis SETS sebagai visi kita mampu melihat adanya

kekurangan di samping kelebihan yang ada bila kita tidak melakukan tindakan se"ara

hatihati dengan perilaku serta kebiasaan kita seharihari. Dengan mengetahui

kelemahan itu, selanjutnya kita dapat melakukan upaya menghindari bahkan

mengeliminasi kekurangan yang dapat kita lihat atau kita ramalkan akan terjadi,

sebagai hubungan kausal antar kejadian atau antar objek. Bila analisis SETS ini selalu

kita terapkan dalam kehidupan seharihari, terutama untuk anak didik kita, diharapkan

mereka akan menjadi lebih kritis, kreati#, inovati#, inventi#, di samping juga <tahan

 banting= menghadapi kondisi yang ada di sekitar mereka sebagai bagian dari upaya

< survival .= Dengan kata lain, li#e skills yang mereka perlukan itu ada di sana, yang

 perlu diasah setiap saat melalui empat pilar pendidikan versi +'ES>7, learning to

know, learning to do, learning to be, dan  learning how to live together . Dengan

tambahan satu pilar lagi <learning how to care the environment = akan kita peroleh

lima pilar pendidikan bervisi SETS.

Dengan demikian, "ukup jelas bagaimana visi SETS berperan di dalam

 pendidikan dengan membawa peserta didik kearah pola pikir yang bersi#atkomprehensi#, di samping juga pragmatis, walau bukan hanya itu, karena masih ada

yang jauh lebih berharga dari proses pembelajaran yang bervisi SETS, yakni menjaga

serta mengembangkan nilainilai positi# budaya dan agama dalam penerapan ilmu

 pengetahuan yang dimiliki.

2. &*$%$$$% P&%&'$$% V!"! SETS D$$* P&*-&$4$'$%

Dari in#ormasi di atas kita dapat segera memperkirakan man#aat yang dapat diperoleh

%pendidik maupun peserta didik& dalam proses pembelajaran bervisi dan

 berpendekatan SETS itu. Sejumlah keman#aatan itu antara lain4

?

Page 8: Makalah Etika Sets

7/23/2019 Makalah Etika Sets

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-sets 8/18

2. Peserta didik diajak untuk4

;  berpikir serta bertindak kritis dalam menghadapi permasalahan atau sesuatu hal.

; mampu menganalisis pola hubungan sebab akibat keberadaan masalah atau

sesuatu

; mengenal keterkaitan unsur SETS dari sains yang dipelajari guna meme"ahkan

masalah atau memahami keberadaan sesuatu yang dihadapi

; memikirkan atau menggunakan teknologi berdasar konsep sains yang pernah

dipelajari untuk meme"ahkan masalah yang dihadapi

;  berpikir dan bertindak kreati# untuk menghasilkan berbagai bentuk teknologi

 berdasar sains yang dipelajari

;  berpikir inovati# untuk menghasilkan sesuatu yang baru

;  berpikir komprehensi# sebelum@dalam mengambil keputusan

; mengeliminasi, setidaknya mereduksi halhal atau pemikiran negati# 

; mengoptimasi pemikiran positi# dan produkti# 

;  jujur dalam menghadapi data atau #akta untuk memperoleh gambaran yang benar 

tentang sesuatu yang ingin diketahui.

; dst

B. 8uru dirangsang untuk4

; !em#asilitasi pembelajaran dengan baik 

; !emberi kesempatan peserta didik berpartisipasi akti# dalam pembelajaran; !emberi rangsangan pada peserta didik untuk berpikir dan bertindak positi# 

; !engembangkan suasana agar timbul pemikiran kritis

; !endorong timbulnya kreativitas peserta didik 

; !em#asilitasi pengembangan karya inovati# 

; Selalu siap memberi jawaban sainti#ik dalam menghadapi pertanyaan atau

kesulitan yang dihadapi peserta didik 

>. !asyarakat, dalam konteks pendidikan4

; merasa aman karena anak mereka memperoleh tempat belajar yang memberi

man#aat bagi masa depannya

; merasa tenteram karena anak mereka memperoleh bimbingan untuk menjadi

manusia yang memiliki keterampilan hidup yang diperlukan.

; memperoleh limpahan produk pemikiran kritis, kreati#, inovati#, dan inventi# 

untuk diman#aatkan bagi perbaikan kehidupan nyata.

Dari uraian ringkas di atas kita dapat melihat seberapa besar man#aat yang dapat

diperoleh dari proses pendidikan yang di situ visi dan pendekatan SETS diterapkan.

A

Page 9: Makalah Etika Sets

7/23/2019 Makalah Etika Sets

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-sets 9/18

Dengan demikian, bila $TSP telah mempersyaratkan kurikulum itu bervisi SETS,

se"ara otomatis silabus mata pelajaran, ren"ana pembelajarn serta dokumen

 peren"anaan serta bahan pendukung kegiatan pembelajaran beserta instrumen evaluasi

kegiatan pembelajarannya juga akan mengandung visi tersebut. Tak hanya itu,

sumber daya manusianya pun perlu disesuaikan dengan harapan $TSP tersebut

%Binadja ());b&. Di samping itu berbagai keman#aatan lain yang ada, keman#aatan

yang diperoleh dari pembelajaran bervisi dan berpendekatan SETS tersebut memang

telah diperoleh melalui penelitan yang intensi#. Diantaranya, yang dilakukan oleh

0ndriyanti dan kawankawan %())*, ())-, ())(, ()))&, Binadja %())1, ())*&, serta

sejumlah peneliti lain yang tidak diungkap di sini. 6ang perlu juga dipahami, visi dan

 pendekatan SETS ini tak harus hanya digunakan pada pembelajaran sains, akan tetapi

dapat juga diterapkan untuk bidang non sains %Binadja, 1b&.

3. P&%&*-$%$% #$% P&%/!*$"!$% P&*-&$4$'$% B&'5!"! SETS

Binadja %())/a& menjelaskan "ara pengembangan silabus pembelajaran bervisi SETS

dari $urikulum ())* dengan model pembelajaran $imia. 'amun hal itu tak harus

membatasi penggunaannya untuk mata pelajaran kimia saja. Selanjutnya, dari silabus

tersebut dapat diturunkan ren"ana pembelajaran serta bahan pembelajaran yang sesuai

%Binadja, ())/b&. Dari silabus yang sama, tentu saja model ren"ana pembelajaran

 bervisi SETS untuk men"apai kompetensi yang sama, dan dikembangkan oleh

individu atau kelompok berbeda tidak harus sama persis satu sama lain. al ini dapat

terjadi, karena dengan penerapan visi SETS dikombinasikan dengan pengetahuanserta pengalaman pendidik yang mengembangkannya, serta ketersediaan #asilitas yang

mungkin sangat berbeda. 'amun tidak berarti hal itu harus mengurangi mutu kegiatan

 pembelajaran yang diran"ang sebagai model oleh masingmasing individu atau

kelompok pendidik.

Satu hal penting yang perlu dipahami sejak awal ketika seseorang mengembangkan

 pembelajaran bervisi SETS adalah posisi relati# mata pelajaran tersebut dalam peta

SETS. 6ang dimaksud dengan peta SETS adalah gambaran ke"enderungan penekanan

yang diberikan pada pembelajaran ketika unsurunsur SETS dihubungkaitkan,

sebagaimana ditampilkan pada Diagram 1 dan Diagram (. Dengan memahami peta

tersebut, kemungkinan kesalahpahaman tentang makna sains %khususnya& serta makna

lain dari unsur SETS dalam keterkaitan antar unsur dapat dihindari. Sekaligus, dari

sana penerapan pembelajaran bervisi dan berpendekatan SETS menjadi semakin

mudah dan jelas. Dalam kaitan dengan posisi relati# mata pelajaran di atas, saat

menempatkan dalam konteks SETS, bahan pembelajaran itu perlu digolongkan

menjadi kelompok berikut.

Page 10: Makalah Etika Sets

7/23/2019 Makalah Etika Sets

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-sets 10/18

a; !ata pelajaran #&%$% &%&+$%$% $#$ "$!%", seperti biologi, kimia, #isika,

 biokimia, bio#isika, geogra#i %dengan tinjauan sains&, astronomi, olahraga dan

kesehatan, dan seterusnya.

b; !ata pelajaran #&%$% &%&+$%$% $#$ &+%//!, seperti keterampilan,

kesenian, Teknologi 0n#ormatika dan sema"am itu.

c; mata pelajaran #&%$% &%&+$%$% $#$ !%+6%$%, seperti lingkungan hidup,

 biolingkungan, kimia lingkungan, dan seterusnya.

d; !ata kuliah kelompok #&%$% &%&+$%$% $#$ +&*$"$'$+$$% seperti mata

 pelajaran ilmuilmu sosial, ekonomi, tata negara, pan"asila, agama, gogra#i sosial

e; mata pelajaran #&%$% &%&+$%$% $#$ -$$"$ yakni berbagai bahasa untuk 

 berkomunikasi seperti bahasa 0ndonesia, ahasa asing, bahasa daerah, dan

!atematika. Di sini matematika dikelompokkan dalam bahasa karena

sesungguhnya matematika dipakai sebagai alat untuk mengkomunikasikan

 berbagai hal melalui penggunaan simbolsimbol matematika. Pada saat yang sama

 penggunaan matematika sekaligus men"erminkan tingkat ketelitian tertentu,

sesuai dengan "ara pengungkapannya.

Berdasarkan pengkelasan di atas, ketika menarik garis keterhubungkaitan antaraunsurunsur SETS, selain yang tergolong dalam kelompok bahasa kita dapat segera

menempatkan berbagai mata pelajaran tersebut dalam peta unsur SETS seperti di atas.

Sementara, mata pelajaran dalam kelompok bahasa dipakai untuk mengungkapkan

 berbagai bentuk keterkaitan serta implikasi keterhubungkaitan itu sebagaimana

adanya menggunakan bahasa itu. Pada saat yang sama sebagian atau keseluruhan dari

 pembelajaran bahasa atau matematika untuk men"apai kompetensi kebahasaan atau

kematematikaan telah terintegrasikan ke dalam pembelajaran yang lain dalam

konteks SETS tadi.

Dari penjelasan di atas, misalnya, kita dapat melihat kesalingterkaitan antara

konsep #isika tertentu dengan teknologi berdasarkan konsep #isika tersebut serta

melihat keberadaan serta pengaruh konsep #isika tertentu tadi pada lingkungan serta

nilai ekonomis, sebagai bagian dari bidang kemasyarakatan. 2pakah in#ormasi di atas

dijelaskan dengan bahasa 0ndonesia, bahasa 0nggris, bahasa 3awa, atau se"ara

matematika, tak akan merubah makna sama sekali. 6ang ada, kemungkinan

 pemahaman terhadap ungkapan tersebut relati# berbeda, tergantung pada penguasaan

1)

Page 11: Makalah Etika Sets

7/23/2019 Makalah Etika Sets

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-sets 11/18

terhadap bahasa tersebut atau pada matematikanya. Semakin tinggi penguasaan

matematika dalam mengungkapkan in#ormasi keterkaitan itu semakin tinggi peluang

 penggunanya untuk mena#sirkan serta menerapkan sains atau in#ormasi lain ke unsur

unsur lain dalam konteks SETS. Sebagai perangsang berpikir, "obalah 2nda

gambarkan keterkaitan SETS ketika 2nda akan membeli sepeda mini untuk anak atau

adik 2nda. 2tau, yang lebih sederhana, ketika 2nda haus dan membeli minuman,

apapun minuman itu.

Sebagai ilustrasi, ketika kita membelajarkan sains atau matematika, kita tidak 

harus langsung menuju substansi sains atau matematika itu. Dengan visi dan

 pendekatan SETS kita dapat mulai membelajarkan konsep yang kita inginkan itu dari

aspek lingkungan, teknologi, maupun masyarakat, tergantung dari mana yang lebihmenarik dan mudah dikaitkan dengan konsep sains yang ingin kita belajarkan.

!elalui "ara di atas, si#at kontekstualisme yang terstruktur, yakni dalam konteks

SETS, menjadi semakin jelas kegunaan atau keman#aatan pembelajarannya. Dengan

membawa atau mendekatkan barang atau produk nyata ke depan para peserta didik 

ketika mereka mempelajari konsep tertentu, maka penyerapan pada konsep yang

dibelajarkan tersebut akan menjadi semakin meningkat.

Sekarang "obalah bandingkan dua skenario pembelajaran berikut %Sumber :

Binadja ());d&4

S+&%$'!/ 1:

%Di sebuah sekolah ke"il dekat sawah dengan #asilitas standar minimal. $atak

merupakan bagian dari sumber pendapatan penduduk di sekitar sekolah&

1; 8uru masuk ruangan kelas. Setelah menyalami siswa dia menjelaskan tentang

reproduksi hewan tertentu, sesuai ren"ana pembelajaran hari itu. Diambil "ontoh

katak.

2; Dengan merujuk pada buku teks, se"ara rin"i guru menguraikan tentang sistemreproduksi dalam tubuh katak dan bagaimana selanjutnya pertemuan katak jantan

dan betina menghasilkan telur katak, yang menetas menjadi ke"ebong, membesar 

dan bertahap menjadi katak dewasa.

3; Siswa diminta memperhatikan sambil membuka buku teks dan memba"a ulang

in#ormasi tentang reproduksi hewan am#ibi, dengan "ontoh katak dan menjawab

 pertanyaan yang ada dalam buku menggunakan kertas masingmasing.

4; 8uru pergi ke luar kelas untuk merokok. %Tak ada pihak managemen sekolah yang

memperhatikan&

11

Page 12: Makalah Etika Sets

7/23/2019 Makalah Etika Sets

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-sets 12/18

5; 8uru masuk lagi ke dalam kelas setelah menghabiskan sebatang rokok dan

mengajukan sejumlah pertanyaan se"ara oral kepada sejumlah siswa tentang

sistem reproduksi katak dan kaitannya dengan perkembangbiakan katak.

6; 8uru mengeluarkan lembar test untuk menguji seberapa penangkapan peserta

didik pada konsep reproduksi beserta seluk beluknya dengan "ontoh katak. Siswa

diminta menjawab pertanyaan yang diba"akan.

7; 8uru selanjutnya mengumpulkan hasil pekerjaan siswa dan menutup pelajaran,

karena bel tanda usai kelas telah berbunyi.

8; Peserta didik menutup buku dan berhenti belajar untuk berganti pelajaran lain.

S+&%$'!/ 2

%Di sebuah sekolah ke"il dekat sawah dengan #asilitas standar minimal. $atak

merupakan bagian dari sumber pendapatan penduduk di sekitar sekolah&

1; 8uru masuk ruangan kelas. Setelah menyalami siswa dia meminta salah seorang

siswa maju ke depan untuk diberi hadiah pembuka pelajaran.

2; Siswa membuka kotak yang di bagian bawahnya berlubang ke"ilke"il. $etika

kotak dibuka beberapa ekor katak melompat kaget. Sang anak yang juga kaget

melempar kotak ke samping dan jatuh di salah satu meja siswa perempuan. $atak 

lain melompat dari kotak, siswa menjerit dan kelas menjadi gaduh.

3; 8uru meminta siswa tenang dan melihat se"ara seksama ke benda yang ada di

kotak dan melompat keluar tadi.

4; Setelah mengamati lebih jelas, kegaduhan beralih ke kegelian.

5; siswa diajak untuk memegang katakkatak yang berlompatan. Siswa yang berani

memegang katak memegang dan memasukkan kembali katak ke dalam kotak 

karton.

6; guru meminta semua kelompok siswa untuk tenang dan mengeluarkan bawaan

masingmasing yang diminta pada pertemuan sebelumnya untuk pelajaran biologi

 pada hari itu. masingmasing kelompok mengeluarkan bawaan.

7; $elompok 2 %kelompok ahli sains& mengeluarkan kantong plastik berisi telur 

katak, sebagian ke"ebong, ke"il, sebagian lagi sudah lebih besar, dengan ekor 

lebih pendek. $elompok B %kelompok ahli kemasyarakatan& mengeluarkanmakanan terbuat dari katak, mulai dari bungkusan ke"il goreng kaki katak sampai

keripik kulit katak. $elompok > %kelompok ahli teknologi& mengeluarkan jaring

 penangkap katak, senter, dan pisau dan peralatan landasan masak. $elompok D

%kelompok ahli lingkungan& mengeluarkan ember berisi air di antaranya berisi

tumbuhan air dan teratai yang berdaun agak lebar.

8; 8uru minta masingmasing kelompok men"eritakan yang dibawa ke dalam kelas

serta kaitannya dengan katak dan sistem serta proses reproduksinya. !asing

masing wakil kelompok mengungkap dengan landasan ilmiah berdasarkan

kelompoknya.

9; Siswa yang membawa pisau dan landasan masak diminta untuk menyembelihkatak jantan dan betina dengan hatihati dan setelah katak tak bergerak lagi

1(

Page 13: Makalah Etika Sets

7/23/2019 Makalah Etika Sets

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-sets 13/18

diminta membuka bagian dalam katak. 8uru meminta siswa memotong empat

 pasang katak untuk empat kelompok.

10; Siswa se"ara bergantian diminta mengamati bagian dalam katak, dan men"ari

 bagian reproduksi katak jantan dan betina. Siswa yang telah mengetahui bagian

reproduksi diminta untuk mengin#ormasikan kepada teman mereka.

11; siswa diminta men"atat bagianbagian penting reproduksi katak sambil menjawab

 pertanyaan tentang bagianbagiannya.

12; guru minta siswa menyelesaikan memotongmotong katak untuk direbus.

13; sebagian anak men"u"i dan merebus katak yang dipotongpotong di dalam air 

menggunakan kompor di luar ruang kelas. 6ang lain membersihkan peralatan

kegiatan praktikum sederhana

14; 8uru mempertanyakan kepada peserta didik dan minta ditulis di atas kertas

tentang sejumlah hal seperti4

; Bagaimana memperlakukan katak untuk per"obaan ilmiah5

; Bagaimana meman#aatkan katak untuk keperluan hidup5

; 3enis katak apa saja yang sering dikonsumsi masyarakat5

; Seberapa banyak kalian sebaiknya menangkap katak setiap hari agar kalian

dapat terus memperoleh katak sepanjang tahun5

;  pekerjaan apa lagi yang bisa dilakukan dengan memahami sistem reproduksi

katak5

; Bagaimana menjaga agar katak yang mereka konsumsi tidak punah5

; 2pa akibatnya bila katakkatak itu punah di wilayah mereka5

; Peran apa yang dapat dilakukan katak untuk mengurangi penyakit demam

 berdarah5

15; 8uru minta agar jawaban siswa saling dipertukarkan dan meminta masingmasing

siswa men"ek dan menilai sementara guru memberi alternati# jawaban.

16; guru minta pekerjaan yang telah dinilai dikumpulkan dan guru minta lembar 

 penilaian masingmasing siswa terhadap rekan sekelompok, sebagaimana biasa

dilakukan juga dikumpulkan.

17; 8uru berpesan bahwa untuk pertemuan berikutnya akan mengajak guru bahasa0nggris berdiskusi tentang sistem reproduksi hewan lain.

18; Siswa diminta menyiapkan kamus dan mempelajari topik reproduksi ikan untuk 

dibahas dalam bahasa 0nggris.

19; Bel berbunyi untuk berganti pelajaran. 8uru mengingatkan siswa untuk 

mematikan kompor dan membawa pulang katak yang telah direbus, sebelum

keluar kelas.

Dari dua skenario pembelajaran tersebut dapat segera diketahui yang mana kegiatan

 pembelajaran yang lebih menarik. alaupun menggunakan waktu yang sama, jelaskedua kegiatan itu akan memberi dampak berbeda kepada peserta didik. !enurut

1-

Page 14: Makalah Etika Sets

7/23/2019 Makalah Etika Sets

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-sets 14/18

2nda, skenario mana yang lebih berkesan dan lebih memberi makna kepada peserta

didik5 $enapa5

6ang juga perlu di"atat di dalam pengembangan pembelajaran bervisi dan

 berpendekatan SETS adalah perlunya penambahan kompetensi serta indikator bervisi

SETS sebagai salah satu "iri pembelajarannya bervisi SETS. Tanpa itu, maka arah

untuk men"apai kompetensi yang dilakukan dalam kegiatan pembelajarannya juga

menjadi tidak jelas. $arena pada dasarnya di dalam $urikulum ())* maupun Standar 

$ompetensi ulusan itu baru diberikan kompetensi minimal untuk pengukuran

nasional, maka penambahan kompetensi serta indikator untuk dia"u sekaligus di"apai

 bukan merupakan larangan. 2palagi bila suatu sekolah atau satuan pendidikan

 berkeinginan untuk menjadi satuan pendidikan unggulan. 6ang minimal saja tentu

kurang men"ukupi.

4; P&%#6+6% P&%/!*$"!$% P&*-&$4$'$% B&'5!"! SETS

>ontoh pembelajaran pada skenariao ( di atas kita harapkan merepresentasikan pembelajaran bervisi dan berpendekatan SETS. 2dakah sesuatu yang istimewa di situ

dalam proses pembelajarannya5 Sekilas kegiatan yang berlangsung di dalam kelas,

dan tidak memiliki laboratorium sains itu biasa saja. Tetapi, bila kita "ermati, di situ

terkandung sejumlah muatan pembelajaran yang sangat didambakan oleh para

 pendidik, menyenangkan, tidak membosankan, mengakti#kan peserta didik,

mengapresiasi peserta didik, mengapresiasi bahan pembelajaran, kegiatan

 pembelajarannya produkti#, memiliki persiapan men"ukupi tetapi tidak harus

disediakan oleh guruC guru sebagai #asilitator tidak harus bekerja sangat berat, tujuan

 pembelajaran atau pen"apaian kompetensi melalui kegiatan pembelajaran sainti#ik 

tetap terlaksana, peserta didik tidak merasa terbebani. >obalah 2nda identi#ikasi, di

mana butirbutir yang kita sebut itu tampil dalam skenario ( pembelajaran yangdisampaikan sebagai "ontoh di atas.

Dengan memperhatikan skenario ( itu juga, kita dapat melihat bahwa

 pendukung utama berlangsungnya kegiatan pembelajaran itu dari mulai yang

mengagetkan tapi menyenangkan di awal kelas hingga proses evaluasi kegiatan

 bervisi SETS di akhir kelas yang sarat dengan nuansa belajar sambil bermain dan

 berproduksi itu itu ditentukan oleh dua pihak utama, yakni guru dan peserta didik.

Selebihnya, kelengkapan kegiatan termasuk bahan pembelajaran dapat dimintakan

kepada peserta didik untuk menyediakan. Peralatan serta bahan yang disediakan

 peserta didik dalam "ontoh di atas relati# mudah didapat. $arena penduduk di daerah

itu kebanyakan juga pengumpul katak, maka upaya pemikiran untuk membudidayakan katak se"ara tak langsung juga dikenalkan dari pemikiran siswa

melalui bentuk pertanyaan.

 'amun demikian, akan lebih baik lagi bila pihak managemen sekolah serta

 pendharbeni sekolah memberi dukungan optimum pada proses persiapan dan

 pelaksanaan pembelajaran bervisi dan berpendekatan SETS. Dengan demikian, hasil

 pembelajaran menjadi jauh lebih baik serta lebih berman#aat juga bagi sekolah serta

masyarkat, tak hanya untuk kepentingan akademik peserta didiknya.

Dalam kondisi yang di situ waktu sangat men"ukupi, maka kegiatan belajar 

dengan melibatkan diskusi sangat dianjurkan. al ini akan merangsang peserta didik 

untuk berpikir lebih kritis. Di samping itu menyampaikan gagasan dengan ungkapanlebih tertata dan terukur se"ara sainti#ik dapat dibelajarkan kepada mereka. Dalam hal

1*

Page 15: Makalah Etika Sets

7/23/2019 Makalah Etika Sets

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-sets 15/18

tidak semua peserta didik memiliki buku rujukan belajar, "ara seperti pada skenario (

di atas memberi peserta didik peluang untuk belajar langsung dari objek untuk 

memperoleh konsep yang diinginkan untuk dipelajari.

Pada dasarnya, "ontoh model pembelajaran bervisi dan berpendekatan SETS

di atas masih dapat disempurnakan dengan lebih menstrukturkan sesuai dengan

kompetensi yang ingin di"apai, termasuk tambahan kompetensi bervisi SETS, yang

 juga ditandai pada indikatornya. 7leh karena penentu utama keberhasilan dan ketidak 

 berhasilan pembelajaran di kelas itu pendidik maka pemeranan se"ara optimal

 pendidik atau guru dalam meren"anakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan,

 produkti#, kreati#, inovati#, dan inventi# itu harus dimulai dari guru.

ESIMPULAN

+ntuk melaksanakan pembelajaran sains yang menyenangkan, e#ekti#, kreati#,

 produkti#, inovati#, dan inventi# dapat dilakukan dengan menerapkan visi dan

 pendekatan SETS.

Pembelajaran dengan visi dan pendekatan SETS itu memiliki sejumlah kelebihan baik 

 bagi peserta didik, guru atau pendidik serta masyarakat. 7leh karena itu kegiatan

 pembelajaran itu perlu dioptimasikan.

+ntuk mengoptimasikan pembelajaran sains bervisi SETS diperlukan pemahaman

tentang peta SETS serta penempatan mata pelajaran dalam peta itu se"ara seksama

agar tidak terjadi kesalahan interpretasi dalam kegiatan pembelajarannya. Di samping

itu pemuatan se"ara men"ukupi kompetensi serta indikator pen"apaiannya yang

 bervisi dan berpendekatan SETS sangat diperlukan sebagai arah penanda sekaligus

 penentu keberhasilan pembelajaran bervisi dan berpendekatan SETS.

Sebagai pendukung utama pengoptimasian pembelajaran itu adalah guru dan peserta

didik. 'amun demikian, dukungan dari pihak managemen sekolah serta pendharbeni

sekolah memberi penguatan optimum pada proses persiapan dan pelaksanaan

 pembelajaran bervisi dan berpendekatan SETS.

SARAN

Sebagai saran untuk dipertimbangkan dalam diskusi kelompok berkaitan dengan

kegiatan pelatihan ini adalah perlunya peserta menjawab sejumlah pertanyaan

 berikut4

Bagaimana visi dan pendekatan SETS dapat memberi penguatan serta perluasan

wawasan pada "ara berpikir peserta didik sehingga lebih banyak yang memiliki

 pemikiran kritis dan kreati#5 Dengan demikian, lebih banyak peserta didik yang

 berpeluang untuk menghasilkan produkproduk inovati# yang dapat disertakan di

dalam 7limpiade Sains terutama di peringkat 'asional.

2pakah dengan lebih banyaknya bibitbibit pemikir muda yang inovati# itu jumlah

 peserta olimpiade sains akan tetap dipertahankan seperti sekarang ini dengan harapan

kualitas 7limpiade akan semakin meningkat atau memberi peluang untuk mun"ulnya

lebih banyak peserta dalam #orum olimpiade nasional5

1/

Page 16: Makalah Etika Sets

7/23/2019 Makalah Etika Sets

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-sets 16/18

Bila peluang lebih besar diberikan kepada lebih banyak jumlah peserta potensial dari

masingmasing daerah, hambatan apa yang mungkin akan dihadapi dan bagaimana

hambatan tersebut dapat diatasi se"ara bersama dan diberlakukan se"ara nasional5

2pakah tawaran pembukaan jenis kategori kejuaraan yang lebih luas akan membantu

meningkatkan mutu peserta olimipiade sains nasional bila pembelajaran dengan visi

dan pendekatan SETS diterapkan se"ara lebih serius atau lebih dioptimasikan5

Penjawaban pertanyaanpertanyaan di atas akan merupakan tantangan baru bagi

 peningkatan mutu 7limpiade Sains 'asional sementara se"ara kuantitati# lebih

 banyak peserta di jenjang paling dasar hingga peringkat nasional yang ikut melibatkan

diri di dalam kan"ah kontribusi ilmiah bagi pengembangan bangsa dan negara ini.

$arena, pada hakekatnya kemenangan di dalam 7limpiade Sains 'asional itu

seharusnya bukan merupakan tujuan akhir, akan tetapi merupakan sarana untuk 

 pema"uan keterlibatan lebih banyak lagi ilmuwan muda yang perlu dibina untuk masa

depan bangsa, sekaligus sebagai pengganti ilmuwan saat ini. Dengan demikian, tak 

 perlu ada kekhawatiran generasi muda ikut mema"u bersaing se"ara tak sehat seperti

memperoleh kelulusan ujian nasional se"ara tidak jujur %2nonim, ())/&

RUJUAN:

Binadja, 2"hmad %1;&. hy Do e 'eed SETS Edu"ation5  Paper Submitted for training and workshop on Environmental Education, Brisbane

Binadja, 2"hmad %1?&. Environment and Population Education in RECSAM. Paper  presented in the Training orkshop on Edu"ation #or Sustainability, organised

 by +'ES>7P:72P0PST, Bangkok, 1?(1 'ovember 1?.

Binadja, 2"hmad %1a&.  ST %S"ien"e and Te"hnology itera"y& in the SETS%S"ien"e, Environment, Te"hnology, and So"iety Edu"ation& Perspe"tive.

 Paper presented in the Regional orkshop on Scientific and !echnological  "iterac# for Al, >ondu"ted by SE2!E7 :E>S2! 0n >ollaboration with+'ES>7 and 0>2SE, Penang, 1) 1/ !ay 1.

Binadja, 2"hmad %1b&. >akupan Pendidikan SETS $Science, Environment,!echnolog#, and Societ#%  +ntuk Bidang Sains dan 'onsains. !akalah.Seminar okakarya 'asional Pendidikan SETS untuk Bidang Sains dan 'onSains. +''ES, Semarang 1*1/ Desember 1.

Binadja, 2"hmad. ())1. Pembelajaran Biologi dan Evaluasinya dalam konteks SETS. Makalah seminar lokakarya. Diselenggarakan oleh P8BS, Depdiknas 3ateng,:E>S2! dan !8!P Biologi Eks karesidenan Surakarta.

Binadja, 2"hmad %())(a&. Pendidikan Bervisi SETS, 0mplikasi $urikulum Berbasis$ompetensi pada Pendidikan Dasar dan !enengah.  Makalah. Seminar 

 'asional Pendidikan Berorientasi $etrampilan idup dengan $urikulumBerbasis $ompetensi. +''ES, Semarang (? ebruari ())(.

Binadja, 2"hmad %())(b&. Pendidikan Bervisi SETS dan !aster Plan Per"epatanPeningkatan !utu Pendidikan Dasar dan !enengah di Propinsi :iau.

!akalah disajikan pada Seminar Pengembangan !aster Plan PendidikanPropinsi :iau, +niversitas 0slam :iau, Pekanbaru. () !ei ())(.

1;

Page 17: Makalah Etika Sets

7/23/2019 Makalah Etika Sets

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-sets 17/18

Binadja, 2"hmad ())*. $ontribusi !ahasiswa dan lulusan prodi pendidikan 0P2 S(PPS +''ES dalam Pembelajaran Bervisi SETS di !asingmasing0nstitusinya. "aporan Penelitian. +''ES

Binadja, 2"hmad ())/a. Pembelajaran Sains Berdasar $urikulum ())* Bervisi dan

Berpendekatan SETS, 0mplikasinya Pada Pengembangan Silabus Subjek Sains.  Makalah &lmiah. Disajikan pada Seminar 'asional !0P2 +''ES,Semarang 1) Desember ())/.

Binadja, 2"hmad ())/b. Pembelajaran Sains Berdasar $urikulum ())* Bervisi danBerpendekatan SETS, 0mplikasinya Pada Pengembangan Bahan Pembelajaran$imia.  Makalah &lmiah. Disajikan pada Seminar 'asional !0P2 +'ES2,Surabaya 1? Desember ())/.

Binadja, 2"hmad %());a&. 0ntegrasi 9isi SETS Dalam Pengembangan $urikulum,0mplikasi dan 0mplementasinya. Makalah. Disajikan pada Seminar orkshopPusat $urikulum. Pusat $urikulum Depdiknas, 3akarta, ? !aret ());.

Binadja, 2"hmad %());b&. Standar 0si dan $ompetensi, Pengembangan $urikulumBerivisi SETS dan 0mplikasinya. !akalah, Disajikan pada Seminar 'asional,Standar 0si dan $ompetensi, !enuju $urikulum Bervisi SETS. aboratoriumSETS +''ES, Semarang, - 3uni ());.

Binadja, 2"hmad %());"&. Penerapan 9isi SETS Dalam Pengembangan $urikulumdan 0mplikasinya.  Makalah. !akalh disajikan pada 0n ouse Training, S!2

 'egeri * Semarang. Semarang 1)11 3uli ());

Binadja, 2"hmad %());d&. 7ptimasi Pembelajaran Sains Bervisi dan BerpendekatanSETS %S"ien"e, Environment, Te"hnology, and So"iety&. !akalah Disajikan

 pada Simposium 8uru S!P Dalam :angka 7limpiade Sains 'asional ());Semarang ;? September ());.

0ndriyanti, Dyah :ini dan Partaya. ())-. !eningkatkan kualitas pembelajaranEntomologi dengan Pendekatan SETS pada !ahasiswa jurusan Biologi,!0P2 +''ES.  "aporan penelitian . Semarang emlit +''ES.

0ndriyanti, Dyah :iniC S. 'urwatiC $. ahyuni dan isdiana. ())). !eningkatkankualitas belajar peserta didik kelas 00 S!2 ' 0 Semarang pada pokok bahasanisiologi Tubuh !anusia dengan teknik pendekatan SETS.  "aporan

 penelitian. Semarang emlit +''ES.

0ndriyanti, Dyah :iniC S. 'urwatiC dan E.S. :ahayu. ())(. !emotivasi guruguruBiologi S!2 menggunakan teknik pendekatan SETS dalam kegiatan belajar mengajar di $e"amatan 8unungpati $ota Semarang.  "aporan PengabdianSemarang P! +''ES.

Puskur. ())-a.  'urikulum (an )asil *ela+ar . Pusat $urikulum, Balitbang DepartemenPendidikan 'asional.

Puskur. ())-b.  'urikulum dan )asil *ela+ar $')*% Rumpun Sains. Pusat $urikulum,Balitbang Departemen Pendidikan 'asional.

Puskur. ())-". 'ompetensi (asar Mata Pela+aran *iologi Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Ali#ah. Pusat $urikulum, Balitbang Departemen Pendidikan 'asional.

Puskur. ())-d. 'ompetensi (asar Mata Pela+aran isika Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Ali#ah . Pusat $urikulum, Balitbang Departemen Pendidikan 'asional.

1?

Page 18: Makalah Etika Sets

7/23/2019 Makalah Etika Sets

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-sets 18/18

Puskur. ())(e. 'ompetensi (asar Mata Pela+aran 'imia Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Ali#ah. Pusat $urikulum, Balitbang Departemen Pendidikan 'asional.

Depdiknas %())-&. Contoh Silabus *erdiversifikasi dan Penilaian *erbasis 'elas. Mata Pela+aran 'imia "a#anan 'husus, Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Ali#ah. Depdiknas, 3akarta.

1A