makalah CSS
-
Upload
itha-cahyani-asad -
Category
Documents
-
view
9 -
download
0
description
Transcript of makalah CSS
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas ini yang berjudul“ CSS
(CASCADING STYLE SHEET) “.Tak lupa shalawat dan salam selalu tercurah
kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan
pengikut – pengikutnya sampai akhir zaman. Penyusun menyadari bahwa makalah ini
jauh dari sempurna. Oleh karena itu sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna perbaikan dimasa mendatang.
Tak lupa mengucapkan rasa terima kasih karena dalam penyelesaian makalah
inibanyak mendapat bimbingan dari dosen, dari pihak lain, baik yang diberikan secara
lisan maupun tulisan.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah
diberikan dan semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita dan
perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.
Amin.
Makassar, 26 Juni 2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cascading Style Sheet atau yang disingkat CSS memungkinkan untuk
mendesain (style) tampilan dokumen (Php dan HTML) dengan memisahkan isi
dari dokumen HTML dengan kode untuk menampilkannya (CSS).
Didalam dunia desain web, layout atau mengatur letak web, format
huruf, dan lain nya yang ada dalam sebuah web menjadi bagian yang amat
penting bahkan bisa jadi yang paling lama dibanding dengan bagain desain web
lainnya. Karena jika kita membua layout yang salah, maka web kita juga akan
salah diterjemahkan oleh browser. Hal itu juga bisa disebabkan karena setiap
browser memilliki dukungan bahasa(CSS) yang berbeda dan tentunya default
dari browsernya sendiri yang berbeda-beda. Browser yang paling rewel soal
layout css adalah IE karena kurang dukungannya terhadap CSS.
B. Rumusan maslah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :
1. Apa yang dimaksud CSS?
2. Apa saja perintah – perintah CSS?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini yaitu :
1. Untuk mengetahui tentang CSS
2. Untuk mengetahui tentang perintah – perintah CSS dan dapat
mengaplikasikannya?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Cassading Style Sheet (CSS)
CSS adalah kepanjangan dari Cassading Style Sheet. Kode CSS ini
hampir terdapat di seluruh bagian template blog anda. Adapun fungsi dari CSS
adalah untuk mempercantik sebuah halaman web, termasuk blog. CSS dapat
bekerja secara maksimal jika tidak ada kesalahan dalam mengedit atau
menambahkan kode CSS kedalam template blog Anda. Jika tedapat kesalahan,
baik dalam menambahkan atau mengedit tampilan blog, maka dapat dipastikan
blog anda akan menjadi berantakan. Sebenarnya, untuk menjadikan blog anda
indah dan cantik, Anda tidak perlu mendalami pengetahuan kode CSS karena
kode CSS ini akan bekerja maksimal dengan sistem kode yang disebut mark up
language, seperti kode HTML, XHTML, dan XML.
Namun, mempelajari dasar-dasar kode CSS dapat membantu Anda
dalam mengedit template blog sehingga terlihat cantik dan menarik.
Pengetahuan dasar tentang kode CSS akan membantu Anda nantinya, dalam
mempelajari dan mempraktikkan bab-bab selanjutnya. Kode CSS tidak jauh
berbeda dengan kode HTML. Perintah dasar dari kode CSS hampir sama dengan
kode HTML yang diawali dengan kode pembuka dan kode penutup. Jika tidak,
template tidak dapat di-parse atau disimpan pada halaman blog anda. ciri dari
kode CSS adalah dapat ditambahkan atau digunakan langsung untuk mengedit
dari template blog anda. Kode-kode CSS biasanya meliputi warna dan aksesori
yang ada di halaman blog Anda. Misalnya, jika anda ingin menuliskan tulisan
"blog pertamaku" dengan warna merah, maka kode yang membuat warna merah
itulah yang disebut dengan CSS.
Keuntungan Menggunakan CSS:
CSS memberikan keseragaman pada halaman web.
Dengan CSS dapat menghemat banyak waktu dan pekerjaan
berulang. Saat menggunakan CSS, perubahan tidak perlu
dilakukan dalam setiap halaman web. Anda hanya perlu membuat
perubahan dalam style sheet.
CSS memungkinkan Anda untuk memuat halaman web Anda
dengan mudah.
Layers (Lapisan), seperti item pop-up, dapat digunakan dalam
dokumen.
CSS membantu Anda memelihara halaman web Anda dengan
mudah dan efektif.
B. Perintah – perintah CSS
Adapun format penulisan CSS adalah :
1) selector { property: value }
Selector itu untuk menunjukkan bagian mana yang hendak diatur /
diformat.
Property untuk menunjukkan, bagian (properti) dari selector yang
hendak diatur.
Value adalah nilai dari pengaturannya.
Contoh Syntax:
h1 { color: red }
Dari contoh di atas dapat kita simpulkan atau kita lihat bahwa :
Selector: h1
Property: color
Value: red
Kalau diterjemahkan ke kalimat bahasa Indonesia kira-kira begini:
Mengatur color dari h1 ke warna merah (red).
Pengelompokan Selectors
Anda dapat menulis satu kode CSS untuk berbagai macam
selector dengan cara menggunakan koma. Misalkan anda mau
mengatur agar tag h1, h2 dan h3 semua menggunakan
warna merah, maka kode CSS nya menjadi:
h1,h2,h3 { color: red }
Perhatikan penulisan h1,h2,h3 yang dipisahkan oleh koma.
Penggunaan Banyak Properties
Untuk mengatur lebih dari satu properties gunakan pemisah titik
koma ( ; ).
Contoh:
h1,h2,h3 {color:red; font-family:arial; font-size:150%;}
Pada contoh di atas, tag h1, h2 dan h3 di atur agar menggunakan
warna merah, dengan type font arial, dan ukuran font 150%.
Cara Penulisan Yang Baik
Sangat disarankan untuk menulis kode CSS menggunakan
beberapa baris dimana pengaturan property dan values nya di
indent. Hal ini bertujuan agar terlihat rapi.
Contoh:
h1,h2,h3 {
color:red;
font-family:arial;
font-size:150%;
}
Sekarang anda sudah mengerti aturan dasar penulisan kalimat
CSS. Pelajaran berikutnya akan mengajarkan anda
mengaplikasikan kode CSS ke halaman website.
CSS Comment
Kenapa kita perluh belajar membuat comment dalam CSS ?
alasannya karena kadang kala, ada baiknya anda menuliskan
komentar ke dalam kode CSS anda untuk memberi catatan
pengingat.
Anda bisa menggunakan syntax pembuka /* dan penutup */ untuk
menuliskan komentar. Segala teks yang berada di antara tag /*
dan */ tidak akan dibaca sebagai kode, tapi hanya sebagai catatan
untuk diri anda.
Contoh :
/* Tulis komentar anda di sini */
P
{
text-align: justify;
/* Tulis komentar anda di sini */
color: blue;
IMPLEMNTASI CSS
Ada 4 cara memasang kode CSS ke dalam kode HTML / halaman
web, yaitu:
Inline CSS
Embed atau memasang kode css ke dalam bagian <head>
Pada link ke external CSS
Import CSS file
a) Inline CSS
Kode CSS dituliskan langsung ke dalam tag HTML
yang ingin di format. Penulisan cara ini tidak
memerlukan penulisan selector dalam kode CSS.
Cara ini sebaiknya hanya digunakan jika anda mau
memformat suatu elemen satu kali saja.
Contoh:
<P style=”color:blue”>
Isi paragraf.
</p>
Pada contoh di atas, elemen paragraf <P> di format
agar tulisannya menggunakan warnabiru. Elemen
paragraf lain, tidak akan menggunakan warna biru,
karena format ini hanya berlaku pada elemen paragraf
yang ditentukan kode CSS nya.
Penulisan CSS dengan cara ini di mulai dengan
kata style: lalu di ikuti dengan syntax property: value.
2. Embedded CSS
Anda bisa juga menempelkan kode CSS di antara
tag <head> dan </head>. Penulisan CSS dengan cara
ini diawali dengan tag <style> dan diakhiri dengan
tag </style>. Kode CSS-nya diletakkan pada halaman
yang sama dengan yang ingin diformat.
Contoh:
<head>
<style type="text/css" media=screen>
p {color:blue;}
</style>
</head>
Dalam contoh di atas semua elemen <P> dalam
halaman web tersebut akan diformat menggunakan font
berwarna biru.
3. External CSS
Kode CSS external di tulis dalam satu file terpisah yang
disimpan dengan akhiran .css atau ekstensi .css . Anda
lalu perlu memanggil file CSS tersebut ke dalam semua
halaman web yang anda buat. Dengan cara ini, anda
hanya perlu memiliki satu set kode CSS yang digunakan
untuk semua halaman web anda. Jadi ada dua langkah
dalam pengimplementasian CSS dengan cara ini.
Contoh:
1) Anda membuat satu file dengan notepad atau teks editor
lain, dan berinama, misalkan:style.css, lalu tuliskan
kode-kode css di dalam file tersebut.
p {font-family: arial; font-size: small;} h1 {color: red; }
2) Langkah kedua adalah memanggil file style.css dari
semua halaman web. Caranya dengan memasukkan kode
di bawah ini, di antara tag <head> dan </head>
<head>
<link rel=”stylesheet” href=”style.css” type=”text/css”>
</head>
4. Import CSS
Anda bisa juga meng-import CSS ke dalam suatu halaman website
menggunakan tag import.
Contoh:
@import "style.css";
atau
@import url("style.css");
Penggunaan Lebih dari Satu Kode CSS
Apabila ada lebih dari satu kode CSS untuk satu elemen, maka
yang akan digunakan adalah kode yang lebih spesifik.
Misalkan dalam satu halaman web, menggunakan eksternal style
sheet untuk memformat elemen H1 sebagai berikut:
h1 {
color: red;
text-align: left;
font-size: 8pt
}
Sementara di halaman web yang sama, di antara tag <head> ada
kode CSS sbb:
h1 {
text-align: right;
font-size: 20pt
}
Perhatikan bagaimana pemformatan saling bertabrakan, dari
eksternal style sheet, text-align=left sementara dari internal style
sheet, text-align=right.
Dalam kasus seperti ini, maka yang akan aktif adalah kode yang
lebih spesifik, dalam hal ini, internal style sheet lebih spesifik
dibandingkan eksternal style sheet.
Jadi, dalam contoh di atas, kode yang akan diimplementasikan
adalah sebagai berikut :
color: red;
text-align: right;
font-size: 20pt
CLASS dan ID SELECTOR
Masih ingat kan pada pelajaran syntax CSS pada bagian atas
posting ini , yang di tulis adalah selector. Pada contoh-contoh di
pelajaran sebelumnya, anda melihat penggunaan tag HTML
sebagai selector.
Misalkan anda membuat kode CSS untuk tag <h1>. Sekarang
bagaimana jika anda ingin memformat tag <h1> dengan warna /
property berbeda? Misalkan, anda ingin tag <h1> di kolom kiri
berwarna biru sementara tag <h1> di kolom tengah berwarna
hitam.
Untuk kasus seperti ini, anda bisa menggunakan Class selector
dan ID selector.
o Class Selector
Class selector adalah penggabungan beberapa
properties yang digunakan lebih dari satu kali.
Cara penulisan Class Selector:
.nama-class {property:value;}
Untuk menempelkan class ke dalam tag HTML:
taghtml.nama-class {Property:value;}
Perhatikan tanda titik di setiap awal nama Class. Jika
anda ingin menggunakan class selector di luar kode HTML
anda menggunakan tag <div class=nama-class> dan di akhiri
dengan tag</div>.
Contoh:
Penulisan kode CSS:
.tengah {text-align:center;}
p.tengah {color:red;}
h1.kiri {color:blue;}
h1.tengah {color:black;}
Pemakaian kode CSS
<div class=tengah>
<p>Teks tengah akan berwarna merah.</p>
<h1 > Tag H1 tengah akan berwarna hitam</h1>
</div>
<h1 class=kiri>Tag H1 kiri akan berwarna biru</h1>
Hasilnya jika di jalankan pada browser adalah :
- Teks tengah akan berwarna merah.
- Tag H1 tengah akan berwarna hitam
- Tag H1 kiri akan berwarna biru
ID Selector
ID Selector mirip dengan Class selector. Untuk
membedakannya, gunakanlah ID selector untuk memformat
bagian yang hanya muncul satu kali dalam satu halaman web,
misalnya untuk memformat bagian menu / sidebar.
Cara penulisan ID Selector:
#nama-ID {property:value;}
Untuk menempelkan ID selector ke dalam tag HTML:
taghtml#nama-ID {Property:value;}
Perhatikan tanda # di setiap awal nama ID. Jika
anda ingin menggunakan class selector di luar kode
HTML anda menggunakan tag <div id=nama-ID> dan di
akhiri dengan tag </div>.
CSS Font Family
CSS dapat memformat font dengan berbagai
macam cara mulai dari pengaturan tipe font, ukuran, dll.
Saya akan coba bahas satu per satu ya.
1. CSS Font Family
Kalau anda biasa menggunakan ms word atau aplikasi
lainnya dimana anda bisa merubah jenis / tipe font, pasti
anda sudah mengenal nama-nama font seperti: arial,
verdana, times new roman dll. Nah kalau di CSS kita
sebut tipe font ini Font Family.
Cara penulisan:
property -> font-family
value -> nama-nama font, disarankan menggunakan hanya
nama-nama font default
Contoh penulisan:
h1 {
font-family: verdana;
}
h2 {
font-family: “times new roman”;
}
Hasilnya jika dijalankan di browser :
Ini adalah Heading 1 (H1) menggunakan font Verdana
Ini adalah Heading 2 (H2) menggunakan font Times New
Roman
2. CSS Font Variant
Properti font variant digunakan untuk menampilkan font
dalam huruf kapital kecil. Jadi semua huruf non kapital
akan berubah menjadi huruf kapital, tetapi ukuran nya
tetap sama. Perlu diketahui, tidak semua jenis font dapat
menggunakan properti ini.
Cara penulisan:
property -> font-variant
value -> small-caps
Contoh penulisan:
h1 {
font-size: 14px;
font-variant: small-caps;
}
C. Aturan Penulisan CSS
Untuk Aturan Penulisan di bagi menjadi 3, yaitu, internal CSS, ekternal CSS,
dan Inline CSS
Internal CSS
Internal CSS adalah kode-kode css yang dipasang langsung
didalam file HTML, lebih tepatnya ditaruh di dalam tag “< head
>” dan sebelum tag “< / head >”. Contoh :
<html>
<head>
<style type = "text/css">
.header {
width:900px;
height:50px;
border: 1px solid #640404;
}
.headerLeft {
width:400px;
background-color:#CCCCCC;
height:50px;
float:left;
text-align:center;
}
.headerRight {
width:450px;
background-color:#999999;
height:50px;
float:right;
text-align:center;
}
</style>
</head>
<body>
</body>
</html>
Bagian yang di beri highlight merupakan contoh dari Internal
CSS, Internal CSS digunakan hanya dalam kondisi tertentu saja
apabila ingin merubah sebuah element yang hanya ada pada satu
halaman HTML atau bisa juga dipakai untuk sebuah halaman
statis(tidak berubah-ubah).
External CSS
External CSS adalah sebuah document/file yang hanya berisikan
kode kode CSS, extensi file css biasanya “.css”. External CSS ini
terpisah dari file HTML, untuk di butuhkan sebuah perintah
untuk menghubungkan/memanggil External CSS pada file
HTML. Contoh perintah :
<html>
<head>
<link rel=”stylesheet” type=”text/css” href=”public.css”/>
</head>
<body>
</body>
</html>
Anda bisa lihat baris yang diberi highlight, perintah href seperti
di atas yang digunakan untuk memanggil External CSS dengan
contoh saya beri nama “file.css”. External CSS merupakan cara
penulisan yang lebih sering digunakan, karena dalam file ini
hanya ada kode-kode css saja, untuk itu memudahkan dalam hal
pengeditan.
Inline CSS
Inline CSS merupakan cara pemasangan kode CSS yang
langsung ditulis pada tag HTML. Memang tidak
direkomendasikan menggunakan cara ini, namun tidak bisa
dipungkiri saya pun masih menggunakan cara ini apabila berada
dalam sebuah kondisi yang harus merubah satu atau dua element
yang hanya ada dalam satu halaman saja.Contoh :
<html>
<head>
</head>
<div style="background-color:#999999; text-
align:center;">Inline CSS</div>
</body>
</html>
Jika kita menggunakan teknik external CSS, maka kita perlu
membuat file css, misal buat file dan simpan dengan nama
style.css
Didalam HTML kita perlu memanggil file CSS dengan
menggunakan tag <link> yang diletakkan diantara tag <head>.
Pada contoh CSS selanjutnya kita menggunakan teknik external
CSS, jadi gunakan saja file style.css dan coba.html anda hanya
perlu mengubah isinya. Untuk file HTML anda gunakan
coba.html dan ubah isinya pada bagian <body> saja bagian yang
didalam <head> tidak usah diapa-apakan.
Untuk memanggil CSS dalam tag HTML kita perlu
menggunakan atribut class untuk memanggil CSS selector (dalam
contoh diatas selectornya title dan thank). Dengan demikian
apabila semua halaman anda memanggil class title, dan jika anda
ingin mengganti font untuk semua halaman anda cukup
mengubah selector CSSnya saja. Bagaimana anda sudah paham
kegunaan CSS.
CSS memiliki ratusan properties dan values, tentu saja
saya tidak akan menerangkan semuanya, saya hanya akan
menerangkan yang penting-penting saja.
Tidak semua browser dapat menampilkan jenis huruf
yang kita spesifikasikan didalam CSS. Untuk itu kita perlu
mendeklarasikan lebih dari satu jenis huruf agar browser
mengenal jenis huruf yang digunakan. Anda dapat menggunakan
property font-family, yang mirip dengan tag <font>.
Sebagai contoh anda ingin menampilkan dari keluarga huruf Serif
dan hurufnya Times yaitu Times New Roman. Anda dapat
menuliskannya dari yang paling spesifik sampai yang umum,
sehingga jika browser tidak mengenal fontnya, maka browser
akan otomatis melihat font yang umum. Untuk lebih jelasnya
lihat bkode berikut:
<h1 style="font-family: 'Times New Roman', Times,
serif">Serif font</h1>
Untuk belajar css Aturan Penulisan CSS, sepertinya
cukup sekian dulu, karena Bagian ini hanya aturan
penulisan yang bisa digunakan dalam menggunakan CSS.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpula
CSS adalah kepanjangan dari Cassading Style Sheet. Kode CSS ini
hampir terdapat di seluruh bagian template blog anda. Adapun fungsi dari CSS
adalah untuk mempercantik sebuah halaman web, termasuk blog.
Keuntungan Menggunakan CSS:
CSS memberikan keseragaman pada halaman web.
Dengan CSS dapat menghemat banyak waktu dan pekerjaan
berulang. Saat menggunakan CSS, perubahan tidak perlu
dilakukan dalam setiap halaman web. Anda hanya perlu membuat
perubahan dalam style sheet.
CSS memungkinkan Anda untuk memuat halaman web Anda
dengan mudah.
Layers (Lapisan), seperti item pop-up, dapat digunakan dalam
dokumen.
CSS membantu Anda memelihara halaman web Anda dengan
mudah dan efektif.
Ada 3 aturan penulisan dalam CSS yaitu :
1. Internal CSS
2. Eksternal CSS
3. Inline CSS
B. Saran
Setelah kita mengetahui tentang CSS, pembaca
diharapkan dapat mengaplikasikan CSS dalam pembuatan web.
Sehingga kedepannya, pembaca dapat membuat tampilan web
yang lebih menarik dengan CSS.