Css Hivaids

14
HIV HIV (HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS) (HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS) Presentant : Preseptor : Fitri Arfiatny dr. Diana Ummi Yusuf

description

kulit

Transcript of Css Hivaids

Page 1: Css Hivaids

HIV HIV (HUMAN IMMUNODEFICIENCY (HUMAN IMMUNODEFICIENCY

VIRUS)VIRUS)

Presentant : Preseptor :Fitri Arfiatny dr. Diana Ummi Yusuf

Page 2: Css Hivaids

Definisi HIV (Human Immunodefisiency Virus) yaitu

virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga membuat tubuh rentan terhadap berbagai penyakit.

AIDS (Acquired Immune Deficieny Syndrome) adalah sekumpulan gejala penyakit yang menyerang tubuh manusia sesudah sistem kekebalan tubuh dirusak oleh virus HIV.

Page 3: Css Hivaids

Epidemiologi Kasus HIV/AIDS pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 1987 dan tampak kenaikan yang cukup meningkat setelah tahun 2000-an, hal ini disebabkan pemakaian IDU yang semakin meningkat. Berdasarkan jenis kelamin di Indonesia laki-laki lebih banyak yang terkena AIDS, dan pada tahun 2010 propinsi yang memiliki prevalensi kasus AIDS paling tinggi yaitu Papua.

Page 4: Css Hivaids

EtiologiHIV ialah retrovirus yang disebut

Lymphadenopathy Associated Virus (LAV) atau human T-cell Lymphotropic virus (retrovirus).

HIV terdiri atas HIV-1 DAN HIV-2. HIV terdiri atas dua untaian RNA dalam inti protein yang dilindungi envelop lipid asal hospes

Page 5: Css Hivaids

PatogenesisCara penularan terutama melalui darah, cairan tubuh dan hubungan seksual.HIV menginfeksi sistem imun terutama sel CD4 dan menimbulkan destruksi sel tersebut. HIV dapat laten dalam sel imun dan dapat aktif kembali yang menimbulkan infeksi. Produksi virus dapat menimbulkan kematian sel dan juga limfosit yang tidak terinfeksi, defisiensi imun dan AIDS.Sistem imun dikuasai oleh virus yang berproliferasi cepat di seluruh tubuh

Page 6: Css Hivaids

Gejala Klinis dan Kriteria DiagnosisPembagian tingkat klinis penyakit infeksi HIV,

dibagi sebagai berikut :1. Tingkat klinis 1 (asimptomatik/limfadenopati

generalisata persisten (LGP))- Tanpa gejala sama sekali

- LGPPada tingkat ini penderita belum mengalami

kelainan dan dapat melakukan aktivitas normal.

Page 7: Css Hivaids

2. Tingkat klinis 2 (dini)- penurunan berat badan - kelainan mulut dan kulit yang ringan, misalnya dermatitis seboroik, prurigo, onikomikosis, ulkus pada mulut yang berulang dan keilitis angularis.- herpes zooster yang timbul pada 5 tahun terakhir- infeksi saluran nafas bagian atas berulang, misalnya sinusitis.pada tingkat ini penderita sudah menunjukkan gejala, tetapi aktivitas tetap normal.

Page 8: Css Hivaids

3. Tingkat klinis 3 (menengah)- Penurunan berat badan lebih dari 10%- Diare kronik lebih dari 1 bulan, tanpa diketahui

sebabnya- Demam yang tidak diketahui sebabnya selama

lebih dari 1 bulan, hilang timbul maupun terus menerus

- Kandidiosis mulu- Bercak putih berambut di mulut

(hairyleukoplakia)

Page 9: Css Hivaids

- Tuberkulosis paru setahun terakhir- Infeksi bakterial berat, misalnya pneumoni

Neoplasma yang memberikan petunjuk kemungkinan AIDS :

Sarkoma kaposi pria dibawah umur 60 tahun Limfoma Karsinoma sel skuamosa pada mulut dan

anus

Page 10: Css Hivaids

Diagnosisa. Rapid Testb. ELISAc. Western Blotd. PCR

Page 11: Css Hivaids
Page 12: Css Hivaids
Page 13: Css Hivaids
Page 14: Css Hivaids

Thank You

Kingsoft Officepublished by www.Kingsoftstore.com

@Kingsoft_Office

kingsoftstore