Lapangan parkir di Gymnasium UI berukuran 30m x 36m = 1080m2. Parkiran ini dapat menampung 27 mobil, dan untuk motor disediakan lahan sebesar 120 m2. Untuk penanggulangan air hujan, kami merencanakan untuk membuat saluran air di sekeliling lapangan parkir seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.

Kelompok kami merencanakan untuk meratakan dahulu lapangan tersebut dengan menggunakan pasir, lalu menutupnya dengan Conblock/Batako. Tetapi, tidak seluruh lahan akan dilapisi pasir dan conblock, hanya 900m2 dari total lahan yang akan dilapisi pasir dan conblock. Sisanya akan ditutupi dengan tanaman hijau.

Penggunaan Conblock pada lapangan parkir kami, bertujuan agar ketika air hujan turun, air hujan dapat diserap oleh tanah di bawah conblock. Pemasangan Conblock diatur sedemikian rupa agar air mengalir menuju ke saluran air yang telah disediakan (elevasi sekitar saluran air lebih tinggi daripada elevasi permukaan saluran air).

Dari data yang telah dicari, kami mendapatkan harga pasir sebesar Rp 150.000,00/truk dan harga batako atau Conblock sebesar Rp. 1400 /buah (13 buah/m2)

(sumber : http://www.indonetwork.co.id/cahaya_abadi_plg/profile/cahaya-abadi.htm)

Sehingga didapatkan total pengeluaran :

Pasir : 10 truk x Rp 150.000,00 = Rp.1,500,000.00

Conblock : 13 buah x Rp. 1400,00 x 900m2 = Rp. 16,380,000.00Total = Rp. 17,880,000.00

Feasibility assessment dari Lahan Parkir Gymnasium UI

Engineering Feasibility: Kelayakan dari segi teknis atau kelayakan teknik memiliki persyaratan bahwa suatu sistem yang diusulkan dapat menjalankan fungsi yang diinginkan. Kelayakan teknik untuk mengetahui apakah sumber daya teknis yang ada bisa ditingkatkan sedemikian rupa sesuai keperluan. Jika sistem yang ada tidak dapat member suatu nilai tambah dapat dipertanyakan tentang teknologi yang dapat memenuhi spesifikasi yang diinginkan. Dalam masalah lahan parkir ini kelayakan teknis yang diaplikasikan adalah saat optimasi sudah berhasil dilakukan fungsi dari lahan parkir ini dapat berjalan dengan baik. Optimasi yang dimaksud adalah perbaikan lahan parkir menjadi lebih tertata.

Financial Feasibility: Kelayakan dari segi financial memiliki persyaratan bahwa suatu owner memiliki dana yang cukup untuk membiayai seluruh instalasi dan pengerjaan suatu proyek sebagai suatu sistem. Dari segi kelayakan, perbaikan lahan parkir ini akan pasti tercapai, karena UI sebagai owner sebagai penanggung biayanya.

Social Feasibility: Kelayakan dari segi sosial dan politik tergantung dari sikap pengguna yang termasuk bagian dari sistem tersebut untuk menerima secara baik. Biasanya kelayakan dari segi sosial dan politik baru didapatkan setelah terbukti kelayakan secara teknik dan ekonomi. Kelayakan social dari perbakan lahan parkir bias dicapai, karena warga UI akan menyambut baik dari pembenahan suatu fasilitas di dalam UI sebagai suatu peningkatan pelayanan UI terhadap warganya.

Environment Feasibility: Kelayakan dari segi lingkungan ini merupakan penilaian mengenai dampak yang terjadi akibat pelaksanaan sebuah sistem. Karena adanya peningkatan perhatian masyarakat mengenai pengaruh jangka pendek dan jangka panjang dari pembangunan suatu sistem terhadap lingkungan, sehingga pembangunan proyek sebagai suatu sistem harus memperhitungkan aspek masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Dari segi kelayakan aspek lingkungan diaplikasikan pada perbaikan lahan parkir gymnasium sebagai berikut:

o Pengunaan conblock sebagai material dasar lahan parkir yang ramah lingkungan. Tidak seperti aspal, conblock menyerap air dan dan diserap lagi oleh tanah. Sehingga air tidak terlimpas percuma.

o Penanaman tanaman hijau di area sekitar lahan parkir. Selain sebagai unsur estetika, tanaman juga bergungsi sebagai penyerap air dan penyerap polusi.