Makalah Blok 11
-
Upload
richard-simak -
Category
Documents
-
view
99 -
download
0
description
Transcript of Makalah Blok 11
Gizi Anak 1 Tahun
Fakultas Kedokteran UKRIDA
Richard Simak
102011051
Pendahuluan
Kebutuhan nutrisi pada manusia dapat ditentukan berdasarkan usia. Kebutuhan nutrisi normal
pada anak bayi, anak balita, remaja, dan dewasa masing-masing berbeda satu dan lainnya.
Karena kebutuhan nutrisinya berbeda satu dan lainnya sudah pasti makanan yang harus
dikonsumsi juga pasti berbeda, seperti jika pada bayi baru lahir yang berusia 0-4 bulan yang
membutuhkan ASI saja tanpa tambahan makanan lain dan pada orang dewasa yang sudah
tidak membutuhkan ASI. Skenario C bercerita ada seorang anak laki-laki berusia 1 tahun
dibawa ke puskesmas dengan keadaan lemah, kurus, pucat, kulit kering, pertumbuhan fisik
dan mental kurang, dan dari cerita ibunya anak tersebut sudah lama tidak minum ASI karena
tidak keluar lagi, dan digantikan air tajin atau air teh manis, tiap hari diberi bubur kecap, dan
oleh dokter disarankan dirawat di RS karena pasien mengalami kurang gizi berat. Dari
skenario tersebut disusun hipotesis bahwa asupan gizi dapat mempengaruhi pertumbuhan
fisik dan perkembangan mental.
Isi
Pertama-tama akan dibahas mengenai nutrisi apa saja yang dibutuhkan anak berusia satu
tahun untuk bertumbuh dan berkembang secara normal.dibawah ini akan di berikan tabel
mengenai apa saja hal tersebut :1
Kecukupan gizi anak usia 1-3 tahun :
- Energi yang dibutuhkan adalah 1000 kkal perhari
- Protein perhari yang dibutuhkan adalah 25 gram
- Vitamin A yang dibutuhkan 400µg
- Vitamin D yang dibutuhkn 5µg
- Vitamin E yang dibutuhkan 6mg
- Vitamin K yang dibutuhkan 15µg
- Vitamin B1 yang dibutuhkan 0,5mg
- Vitamin B2 yang dibutuhkan 0,5mg
- Vitamin B3 yang dibutuhkan 6mg
- Asam Folat yang dibutuhkan 150µg
- Vitamin B6 yang dibutuhkan 0,5mg
- Vitamin B12 yang dibutuhkan 0,9µg
- Vitamin C yang dibutuhkan 40mg
Perkiraan bahan makanan yang perlu dikonsumsi adalah :
- Beras 150gr
- Daging/telur/ayam/ikan 50gr
- Tempe/tahu 50gr
- Sayuran 50gr
- Buah 100gr
- Susu segar/cair 200gr
- Gula pasir 2sdm
- Minyak goreng 2sdm
Setelah mengetahui apa saja yang dibutuhkan anak 1 tahun perharinya, maka kita akan
meninjau apa saja yang terkandung dalam ASI dan makanan yang diberikan kepada anak
pada skenario C.
Komposisi Air Susu Ibu
ASI mengandung air sebanyak 87.5%, oleh karena itu bayi yang mendapat cukup ASI tidak
perlu lagi mendapat tambahan air walaupun berada di tempat yang mempunyai suhu udara
panas. Kekentalan ASI sesuai dengan saluran cerna bayi, sedangkan susu formula lebih
kental dibandingkan ASI. Hal tersebut yang dapat menyebabkan terjadinya diare pada bayi
yang mendapat susu formula.2
Karbohidrat
Laktosa adalah karbohidrat utama dalam ASI dan berfungsi sebagai salah satu sumber energi
untuk otak. Kadar laktosa yang terdapat dalam ASI hampir 2 kali lipat dibanding laktosa
yang ditemukan pada susu sapi atau susu formula. Namun demikian angka kejadian diare
yang disebabkan karena tidak dapat mencerna laktosa (intoleransi laktosa) jarang ditemukan
pada bayi yang mendapat ASI. Hal ini disebabkan karena penyerapan laktosa ASI lebih baik
dibanding laktosa susu sapi atau susu formula. Kadar karbohidrat dalam kolostrum tidak
terlalu tinggi, tetapi jumlahnya meningkat terutama laktosa pada ASI transisi (7-14 hari
setelah melahirkan). Sesudah melewati masa ini maka kadar karbohidrat ASI relatif stabil.2
Protein
Kandungan protein ASI cukup tinggi dan komposisinya berbeda dengan protein yang
terdapat dalam susu sapi. Protein dalam ASI dan susu sapi terdiri dari protein whey dan
Casein. Protein dalam ASI lebih banyak terdiri dari protein whey yang lebih mudah diserap
oleh usus bayi, sedangkan susu sapi lebih banyak mengandung protein Casein yang lebih sulit
dicerna oleh usus bayi. Jumlah protein Casein yang terdapat dalam ASI hanya 30% dibanding
susu sapi yang mengandung protein ini dalam jumlah tinggi (80%). Disamping itu, beta
laktoglobulin yaitu fraksi dari protein whey yang banyak terdapat di protein susu sapi tidak
terdapat dalam ASI. Beta laktoglobulin ini merupakan jenis protein yang potensial
menyebabkan alergi. 2
Kualitas protein ASI juga lebih baik dibanding susu sapi yang terlihat dari profil asam amino
(unit yang membentuk protein). ASI mempunyai jenis asam amino yang lebih lengkap
dibandingkan susu sapi. Salah satu contohnya adalah asam amino taurin; asam amino ini
hanya ditemukan dalam jumlah sedikit di dalam susu sapi. Taurin diperkirakan mempunyai
peran pada perkembangan otak karena asam amino ini ditemukan dalam jumlah cukup tinggi
pada jaringan otak yang sedang berkembang. Taurin ini sangat dibutuhkan oleh bayi
prematur, karena kemampuan bayi prematur untuk membentuk protein ini sangat rendah.2
ASI juga kaya akan nukleotida (kelompok berbagai jenis senyawa organik yang tersusun dari
3 jenis yaitu basa nitrogen, karbohidrat, dan fosfat) dibanding dengan susu sapi yang
mempunyai zat gizi ini dalam jumlah sedikit. Disamping itu kualitas nukleotida ASI juga
lebih baik dibanding susu sapi. Nukleotida ini mempunyai peran dalam meningkatkan
pertumbuhan dan kematangan usus, merangsang pertumbuhan bakteri baik dalam usus dan
meningkatkan penyerapan besi dan daya tahan tubuh.2
Lemak
Kadar lemak dalam ASI lebih tinggi dibanding dengan susu sapi dan susu formula. Kadar
lemak yang tinggi ini dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan otak yang cepat selama
masa bayi. Terdapat beberapa perbedaan antara profil lemak yang ditemukan dalam ASI dan
susu sapi atau susu formula. Lemak omega 3 dan omega 6 yang berperan pada perkembangan
otak bayi banyak ditemukan dalam ASI. Disamping itu ASI juga mengandung banyak asam
lemak rantai panjang diantaranya asam dokosaheksanoik (DHA) dan asam arakidonat (ARA)
yang berperan terhadap perkembangan jaringan saraf dan retina mata. 2
Susu sapi tidak mengadung kedua komponen ini, oleh karena itu hampir terhadap semua susu
formula ditambahkan DHA dan ARA ini. Tetapi perlu diingat bahwa sumber DHA & ARA
yang ditambahkan ke dalam susu formula tentunya tidak sebaik yang terdapat dalam ASI.
Jumlah lemak total di dalam kolostrum lebih sedikit dibandingkan ASI matang, tetapi
mempunyai persentasi asam lemak rantai panjang yang tinggi.2
ASI mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh yang seimbang dibanding susu sapi yang
lebih banyak mengandung asam lemak jenuh. Seperti kita ketahui konsumsi asam lemah
jenuh dalam jumlah banyak dan lama tidak baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh
darah. 2
Karnitin
Karnitin ini mempunyai peran membantu proses pembentukan energi yang diperlukan untuk
mempertahankan metabolisme tubuh. ASI mengandung kadar karnitin yang tinggi terutama
pada 3 minggu pertama menyusui, bahkan di dalam kolostrum kadar karnitin ini lebih tinggi
lagi. Konsentrasi karnitin bayi yang mendapat ASI lebih tinggi dibandingkan bayi yang
mendapat susu formula.2
Vitamin K
Vitamin K dibutuhkan sebagai salah satu zat gizi yang berfungsi sebagai faktor pembekuan.
Kadar vitamin K ASI hanya seperempatnya kadar dalam susu formula. Bayi yang hanya
mendapat ASI berisiko untuk terjadi perdarahan, walapun angka kejadian perdarahan ini
kecil. Oleh karena itu pada bayi baru lahir perlu diberikan vitamin K yang umumnya dalam
bentuk suntikan. 2
Vitamin D
Seperti halnya vitamin K, ASI hanya mengandung sedikit vitamin D. Hal ini tidak perlu
dikuatirkan karena dengan menjemur bayi pada pagi hari maka bayi akan mendapat tambahan
vitamin D yang berasal dari sinar matahari. Sehingga pemberian ASI eksklusif ditambah
dengan membiarkan bayi terpapar pada sinar matahari pagi akan mencegah bayi menderita
penyakit tulang karena kekurangan vitamin D.2
Vitamin E
Salah satu fungsi penting vitamin E adalah untuk ketahanan dinding sel darah merah.
Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan terjadinya kekurangan darah (anemia hemolitik).
Keuntungan ASI adalah kandungan vitamin E nya tinggi terutama pada kolostrum dan ASI
transisi awal.2
Vitamin A
Selain berfungsi untuk kesehatan mata, vitamin A juga berfungsi untuk mendukung
pembelahan sel, kekebalan tubuh, dan pertumbuhan. ASI mengandung dalam jumlah tinggi
tidak saja vitamin A dan tetapi juga bahan bakunya yaitu beta karoten. Hal ini salah satu yang
menerangkan mengapa bayi yang mendapat ASI mempunyai tumbuh kembang dan daya
tahan tubuh yang baik. 2
Vitamin yang larut dalam air
Hampir semua vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B, asam folat, vitamin C terdapat
dalam ASI. Makanan yang dikonsumsi ibu berpengaruh terhadap kadar vitamin ini dalam
ASI. Kadar vitamin B1 dan B2 cukup tinggi dalam ASI tetapi kadar vitamin B6, B12 dan
asam folat mungkin rendah pada ibu dengan gizi kurang. Karena vitamin B6 dibutuhkan pada
tahap awal perkembangan sistim syaraf maka pada ibu yang menyusui perlu ditambahkan
vitamin ini. Sedangkan untuk vitamin B12 cukup di dapat dari makanan sehari-hari, kecuali
ibu menyusui yang vegetarian.2
Mineral
Kadar mineral dalam ASI tidak begitu dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi ibu dan
tidak pula dipengaruhi oleh status gizi ibu. Mineral di dalam ASI mempunyai kualitas yang
lebih baik dan lebih mudah diserap dibandingkan dengan mineral yang terdapat di dalam susu
sapi. 2
Mineral utama yang terdapat di dalam ASI adalah kalsium yang mempunyai fungsi untuk
pertumbuhan jaringan otot dan rangka, transmisi jaringan saraf dan pembekuan darah.
Walaupun kadar kalsium ASI lebih rendah dari susu sapi, tapi tingkat penyerapannya lebih
besar. Penyerapan kalsium ini dipengaruhi oleh kadar fosfor, magnesium, vitamin D dan
lemak. Perbedaan kadar mineral dan jenis lemak diatas yang menyebabkan perbedaan tingkat
penyerapan. Kekurangan kadar kalsium darah dan kejang otot lebih banyak ditemukan pada
bayi yang mendapat susu formula dibandingkan bayi yang mendapat ASI. 2
Mineral zinc dibutuhkan oleh tubuh karena merupakan mineral yang banyak membantu
berbagai proses metabolisme di dalam tubuh. Kadar zincASI menurun cepat dalam waktu 3
bulan menyusui. Seperti halnya zat besi kandungan mineral zink ASI juga lebih rendah dari
susu formula, tetapi tingkat penyerapan lebih baik. Penyerapan zinc terdapat di dalam ASI,
susu sapi dan susu formula berturut-turut 60%, 43-50% dan 27-32%. Mineral yang juga
tinggi kadarnya dalam ASI dibandingkan susu formula adalah selenium, yang sangat
dibutuhkan untuk pertumbuhan cepat.2
Kandungan makanan yang diberikan 3
- Air tajin : yang terkandung dalam air tajin hanyalah air dan sedikit karbohidrat
dari beras
- Air teh manis : air, vitamin C, K, A, B1, B2, E, glukosa
- Bubur : sebagian besar karbohidrat dan air.
Pengukuran status gizi
Indeks Masa Tubuh (IMT=berat(kg)/ tinggi badan (m2) bervariasi berdasarkan umur. IMT >
20 untuk anak usia 1-10 tahun mengindikasi kegemukan. 4
IMT (kg/m2)
Berat badan kurang (underweight) <18,5
Berat badan normal (normal weight) 18,5-24,9
Berat badan lebih (overweight) yang moderat
25,0-29,
Berat badan lebih (over weight) ≥ 25,0
Preobese 25-29,9
Obesitas ≥ 30
Obesitas kelas I 30,34,9
Obesitas kelas II 35-39,9
Obesitas kelas III ≥ 40
Hormon pertumbuhan (GH)
GH paling banyak diproduksi oleh hipofisis anterior. GH merangsang jaringan dan tulang.
GH mendorong pertumbuhan jaringan lunak dengan (1) meningkatkan jumlah sel
(hiperplasia) dan (2) meningkatkan ukuran sel (hipertrofi). GH meningkatkan jumlah sel
dengan merangsang pembelahan sel dan mencegah apoptosis (kematian sel terprogram). Gh
meningkatkan ukuran sel dengan mendorong sintesis protein, komponen struktural utama sel.
GH merangsang hampir semua aspek sintesis protein dan secara bersamaan menghambat
penguraian protein. 5
Hormon ini mendorong penyerapan asam amino(bahan mentah untuk membentuk protein)
oleh sel sehingga menurunkan kadar asam amino darah. Selain itu GH merangsang perangkat
sel yang bertanggung jawab melaksanakan sintesis protein sesuai kode genetik sel.
Pertumbuhan tulang panjang yang menyebabkan penambahan tinggi adalah efek GH yang
paling dramatik. 5
GH mendorong pertumbuhan ketebalan dan panjang tulang. Hormon ini merangsang aktivitas
osteoblas dan proliferasi tulang rawan epifisis sehingga terbentuk ruang untuk pembentukan
tulang lebih banyak. GH dapat mendorong pemanjangan tulang panjang selama lempeng
epifisis tetap berupa tulang rawan atau “terbuka”. Pada akhir masa remaja, di bawah
pengaruh hormon seks lempeng ini mengalami penulangan sempurna, atau “menutup”,
sehingga tulang tidak lagi dapat memanjang meskipun terdapat GH. Karena itu, setelah
lempeng tertutup, yang bersangkutan tidak la gi bertambah tinggi. 5
Hormon tiroid
Hormon tiroid penting bagi pertumbuhan tetapi hormon ini sendiri tidak langsung
bertanggung jawab mendorong pertumbuhan. Hormon ini memiliki pera permisif pada
pertumbuhan tulang, efek GH beru bermaifestasi secara penuh jika terdapat hormon tiroid
dalam jumlah memadai. Akibatnya, pertumbuhan anak dengan hipotiroid akan terganggu
tetapi hiperekskresi hormon tiroid tidak menyebabkan pertumbuhan yang berlebihan.5
Histologi kelenjar hipofisis dan tiroid
Hipofisis
Selanjutnya adalah organ hipofisis yang menjadi eksekutor pada masing-masing organ yang
ingin dituju. Terdiri dari tiga lobus yang mempunyai peranan masing-masing:
Lobus anterior yang mensekresikan hormonnya sendiri. Secara histologi, pada
adenohipofisis ini terdapat dua jenis sel yaitu:6
o Sel kromofil yang dengan pewarnaan maloraozan akan nampak sel
orangeofil yang merupakan sel alfa asidofil, dan sel karminofil yang
merupakan sek epsilon asidofil
o Sel kromofob yang mempunyai inti sel yang lebih pucat dibandingkan
dengan sel kromofil.
Pada lobus anterior ini disekresikan hormon-hormon yang akan menuju sel atau organ
targetnya untuk memberikan efeknya. Berikut hormon yang diproduksi oleh hipofisis
anterior:6
o Growth Hormone (GH) yang memicu pertumbuhan pada manusia sampai
umur tertentu.
o Thyroid Stimulating Hormone (TSH) yang akan menuju pada kelenjar
tiroid untuk merangsang pada daerah tertentu.
o Adrenocorticotropic Hormone (ACTH) yang akan merangsang kelenjar
suprarenalis, khususnya bagian korteksnya.
o Folicle Stimulating Hormone (FSH) yang akan menuju orgas targetnya
yaitu ovarium, khusus pada wanita.
o Luiteinizing Hormone (LH)
o Prolaktin yang membantu dalam perkembangan kelenjar mamae
o Melanocyt Stimulating Hormone (MSH) yang mengatur melanin pada
kulit..
Lobus posterior hipofisis yang sebenarnya hanyalah perluasan dari hipotalamus
dan tempat penyimpanan sementara hormon-hormon sebelum disekresikan
kedalam sel target. Hormon yang terdapat didalamnya adalah:6
o Oksitosin Hormone yang bekerja untuk kontraksi uterus saat melahirkan,
ataupun untuk pengeluaran air susu pada wanita laktasi.
o Antidiuretic Hormone (ADH) yang mengatur kadar cairan dan komposisi
cairan dalam tubuh manusia.
Lobus intermedia yang pada manusia tidak terlalu memegang fungsi yang banyak, dan pada
lobus ini merupakan bagian yang avaskuler.6
Tiroid
Kelenjar tiroid memiliki folike-folikel yang mengandung hormon cukup untuk beberapa
minggu. Folikel-folikel dibatasi oleh epitel selapis kubus dan terisi substansi semicair yang
disebut koloid. Epitel folikel tiroid mamalia terdiri atas dua jenis sel, yaitu sel prinsipal yang
terbanyak pada epitel itu dan sel parafolikel yang terdapat jarang di antara basis sel-sel
prinsipal. Epitel ini umumnya kuboid rendah namun tingginya bervariasi dan pada aktivitas
fisiologik berbeda.6
Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme karbohidrat utamanya terdiri dari Glikolisis EM, oksidasi piruvat, SAS,
Glikogenolisis, glikogenesis, HMP shunt, Glukoneogenesis :7
1. Glikolisis EM:
Secara singkat diawali dengan fosforilasi glukosa:
- Glukosa glukosa 6P
- Glukosa 6Pfruktosa 6P (isomerase)
- Fruktosa 6P fruktosa 1,6 bifosfat
- Fruktosa 1,6 bifosfat gliseraldehid 3P + DHAP
- Gliseraldehid 3P 1,3 bifosfogliserat
- 1,3 bifosfogliserat 3fosfogliserat
- 3 fosfogliserat 2fosfogliserat
- 2 fosfogliserat PEP
- PEP piruvat (enol)
- Piruvat (enol) piruvat (keto)
2. Oksidasi piruvat, terjadi di mitokondria yang menghasilkan hasil akhir asetil KoA
3. SAS menghasilkan hasil akhir 12 ATP yang didapat dari 3NADH sebanyak 9 ATP,
1FADH sebanyak 2ATP dan 1GTP sebanyak 1ATP
4. HMP shunt, memiliki tujuan untuk menyediakan NADPH dan untuk menyediakan
ribosa 5P untuk sintesis nukleotida.
Metabolisme Lemak
Terjadi bila ada kelebihan kalori dari karbohidrat. Biosintesis asam lemak terdapat 3 sistem,
yaitu sistem ekstramitokondria, sistem mikrosom, dan sistem mitokondria7
Sistem ekstramitokondria :
- Di sitosol
- Sintesis de novo (paling penting dan dominan), jalur utamanya adalah karbohidrat
makanan – glukosa – glikolisis EM – piruvat – masuk mitokondria –
menghasilkan asetil-KoA dan oksaloasetat – asam sitrat – ke sitosol –
menghasilkan oksaloasetat dan asetil KoA.
Sistem mitokondria : terjadi proses oksidasi asam lemak jenuh
- Oksidasi beta asam lemak jenuh (utama) : memerlukan O2, NAD, FAD dan
senyawa awalnya asil KoA. Menghasilkan ATP melalui rantai pernapasan
- Oksidasi beta asam lemak di peroksisom : untuk asam lemak rantai panjang, tidak
menghasilkan ATP
- Oksidasi alfa asam lemak : terjadi di jaringan otak dan tidak menghasilkan ATP
- Oksidasi omega asam lemak : terjadi di hepar, memerlukan NADPH dan
menghasilkan asam dikarboksilat
Kesimpulan
Keadaan anak tersebut ada hubungannya dengan kebutuhan gizi yang kurang, karena tidak
diberi makanan pengganti ASI yang kurang mencukupi kebutuhan nutrisi anak tersebut.
Daftar Pustaka
1. Rusilanti. Menu sehat untuk balita. Jakarta : Kawan Pustaka, 2006. Hal. 5.
2. Hendarto A, Pringgadini K. Nilai nutrisi air susu ibu. Diunduh dari http://www.idai.or.id/asi/artikel.asp?q=20099815410 pada tanggal 21 Oktober 2012.
3. Rossi A. 1001 teh. Yogyakarta : ANDI, 2010. Hal. 63.
4. Meadow R, Newell S. Pediatrika. Jakarta : Erlangga, 2008.h. 31.5. Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC, 2011.h. 740-4,760.6. Leeson CR, Leeson TS, Paparo AA. Buku ajar histologi edisi 5. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC; 2002.h. 454-5.7. Mayes PA, Granner DK, Rodwell VW, Martin DW. Biokimia harper. Jakarta : EGC
2002. h. 185-208.