Makalah biologi sel.docx

70
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perikanan merupakan suatu bidang ilmu yang terus berubah dan berkembang. Sebagian ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan penangkapan, pemiaraan, dan pembudidayaan ikan, ilmu perikanan sangat membantu pencapaian sasaran pembangunan nasional, yakni masyarakat maritim. Sebagaimana ilmu – ilmu terapan yang lain, pengembangan ilmu dan teknologi perikanan sangat ditentukan oleh pengetahuan dasar yang memadai, antara lain fisiologi. Fisiologi sebagai salah satu cabang biologi perikanan yang berkaitan dengan fungsi dan kegiatan kehidupan dapat lebih mudah dipahami, jika organisasi dan fungsi sel diketahui. Fisologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari fungsi, mekanisme dan cara kerja dari organ, jaringan dan sel – sel organisme. Fisiologi mencoba menerangkan faktor – faktor fisika dan kimia yang mempengaruhi seluruh proses kehidupan. Tiap – tiap jenis kehidupan, mulai dari mahluk hidup 1

description

pembahasan mengenai sel, dari teori-teori hingga pembelahan yang terjadi di sel. dilengkapi dengan soal kuis untuk menguji pemahaman mahasiswa atau siswa/i.

Transcript of Makalah biologi sel.docx

Page 1: Makalah biologi sel.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perikanan merupakan suatu bidang ilmu yang terus berubah dan

berkembang. Sebagian ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang

berhubungan dengan penangkapan, pemiaraan, dan pembudidayaan ikan, ilmu

perikanan sangat membantu pencapaian sasaran pembangunan nasional, yakni

masyarakat maritim. Sebagaimana ilmu – ilmu terapan yang lain,

pengembangan ilmu dan teknologi perikanan sangat ditentukan oleh

pengetahuan dasar yang memadai, antara lain fisiologi. Fisiologi sebagai salah

satu cabang biologi perikanan yang berkaitan dengan fungsi dan kegiatan

kehidupan dapat lebih mudah dipahami, jika organisasi dan fungsi sel

diketahui.

Fisologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari fungsi,

mekanisme dan cara kerja dari organ, jaringan dan sel – sel organisme.

Fisiologi mencoba menerangkan faktor – faktor fisika dan kimia yang

mempengaruhi seluruh proses kehidupan. Tiap – tiap jenis kehidupan, mulai

dari mahluk hidup sederhana seperti virus yang bersel satu sampai manusia

yang mempunyai susunan sel yang lebih rumit, mempunyai sifat – sifat

fungsional tersendiri. Salah satu ilmu yang dipelajari dalam fisiologi adalah

ilmu mengenai sel.

Unit dasar tubuh, mulai virus sampai manusia adalah sel, dan tiap – tiap

organ sebenarnya merupakan kumpulan banyak sel yang tidak sama, yang

bersama – sama digabungkan oleh struktur penyokong interasel. Tiap – tiap

jenis sel secara khusus beradaptasi untuk melakukan suatu fungsi tertentu,

misalnya sel – sel yang menyusun lamela insang di satu pihak, bertugas dalam

1

Page 2: Makalah biologi sel.docx

pertukran gas dan di pihak lain bertugas pula sebagai tempat pertukaran ion –

ion dan air. Sel darah merah berfungsi mengangkut oksigen dari insang ke

jaringan, sel hati berperan sebagai mesin pembaru bagi bahan – bahan yang

sudah rusak sehingga dapat dipergunakan kembali bagi tubuh dan lain – lain.

Sel mampu untuk hidup, tumbuh, dan melakukan fungsi – fungsi

khususnya selama tersedia oksigen, glukosa, berbagai ion, asam amino, dan

asam lemak yang sesuai dalam lingkungan internal sel. Selanjutnya semua

kehidupan sel pada hakikatnya mempunyai lingkungan yang sama, yaitu cairan

ekstrasel mengandung ion natrium, klorida dan bikarbonat dalam jumlah besar,

serta nutrien untuk sel, seperti oksigen, glukosa, asam lemak, asam amino, juga

karbondioksida yang selanjutnya diangkut ke insang untuk dieksresi.

Dalam tulisan ini akan dikaji lebih lanjut lagi mengenai pengertian,

fungsi dan beberapa hal yang terkait dengan sel.

1.2. Rumusan Masalah

a. Mengetahui pengertian Biologi Sel

b. Mengetahui sejarah perkembangan Sel

c. Mengetahui Bagaimana sel sebagai unit terkecil MH

d. Mengetahui berbagai bentuk dan ukuran sel

e. Mengetahui bagian, struktur, dan fungsi sel

f. Mengetahui proses difusi dan osmosis

g. Mengetahui pembelahan sel

1.3. Tujuan

a. Menjelaskan pengertian Biologi Sel

b. Menjelaskan sejarah perkembangan Sel

c. Menjelaskan Bagaimana sel sebagai unit terkecil MH

2

Page 3: Makalah biologi sel.docx

d. Menjelaskan berbagai bentuk dan ukuran sel

e. Menjelaskan bagian, struktur, dan fungsi sel

f. Menjelaskan proses difusi dan osmosis

g. Menjelaskan bagaimana pembelahan sel

3

Page 4: Makalah biologi sel.docx

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Sel

Pengertian Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun

Mahluk Hidup. Definisi tentang pengertian sel tersebut mungkin sedikit sukar

untuk dipahami, oleh karena itu definisi Sel dapat kita sederhanakan. Sel

adalah satuan terkecil penyusun Mahluk Hidup. Tubuh kita (manusia) terdiri

dari beribu-ribu atau bahkan berjuta sel-sel, begitu pula dengan Tumbuhan dan

Hewan.

Menurut Campbell (Campbell, 2010) Sel berasal dari kata “cella ”

yang berarti ruangan berukuran kecil. Maka sel merupakan unit ( kesatuan zahra

) terkecil organisasi yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologi. Semua

fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel, karena itulah sel dapat

berfungsi secara autonomy asalkan kebutuhan hidupnya terpenuhi.

Sel adalah satuan terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup. Sel

pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665. ukuran sel sangat

kecil sehingga untuk melihatnya harus digunakan mikroskop. Sel penyusun

makhluk hidup dibedakan menjadi sel uniseluler dan sel multiseluler. Sel

mempunyai tiga bagian utama, yaitu selaput plasma, sitoplasma, dan nukleus.

Ilmu yang mempelajari tentang sel disebut sitologi

Sel dibagi menjadi dua, yaitu

1. Sel Prokariotik

2. Sel Eukariotik

Pengertian Sel prokariotik. Sel prokariotik adalah sel primitif yang

tidak memiliki nukleus. Definisi yang lebih jelasnya, sel prokariotik adalah sel

yang tidak memiliki sistem endomembran sehingga sel tipe ini memiliki materi

4

Page 5: Makalah biologi sel.docx

inti yang tidak dibatasi oleh sistem membran, tidak memiliki organel yang

dibatasi oleh sistem membran.

Contoh organisme yang memiliki Sel prokariotik adalah pada bakteri

dan ganggang biru.

Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti. Definisi yang

lebih lengkapnya, sel eukriotik merupakan tipe sel yang memiliki sistem

endomembran. Pada sel eukariotik, inti tampak jelas karena dibatasi oleh sistem

membran. Pada sel ini, sitoplasma memiliki berbagai jenis organel seperti antara

lain: badan Golgi, retikulum endoplasma (RE), kloroplas (kuhusus pada

tumbuhan), mitokondria, badan mikro, dan lisosom.

Contoh organisme yang memiliki Sel eukariotik adalah sel tumbuhan

dan sel hewan

2.2. Sejarah Perkembangan Teori-Teori Sel.

Apa yang anda bayangkan ketika pertama kali anda mendengar kata

sel? Tentunya pemahaman anda akan sangat tergantung terhadap pengalaman

anda. Banyak sekali pengertian yang bisa kita jelaskan tentang sel. Istilah sel

pertama kali digunakan oleh ahli biologi untuk menggambarkan “ruang-ruang

kecil” yang ditemukan pada sayatan gabus oleh Robert Hooke.

Bagaimana para ahli tertarik untuk mengungkap rahasia makhluk

hidup? Khususnya tentang susunan dari makhluk hidup. Siapa dan apa yang

pertama kali mendorong rasa ingin tahu Robert Hooke, Schleiden dan

Schawann sehingga mengajukan sebuah teori sel. Mari kita telusuri orang-orang

yang memiliki sumbangan besar dalam terbentuknya teori sel.

1. Zacharias Jansen

Diawali oleh penemuan Zacharias Jansen, seorang

berkewarganegaraan Belanda sekitar tahun 1580-an, yang dibantu ayahnya

ketika membuat sebuah mikroskop sederhana dengan cara meletakkan dua

buah lensa cembung pada dua ujung tabung (gambar 1). Temuan Zacharian

5

Page 6: Makalah biologi sel.docx

Jansen telah mendorong para ahli lainnya untuk melakukan penelitian lebih

lanjut.

(a) (b)

Gambar 1. (a)Zacharias Jansen. (b) mikroskop buatannya.,Sumber:http://micro.magnet.fsu.edu/primer/museum/janssen.html

2. Robert Hooke

Seorang ilmuwan dari Inggris, Robert Hooke (1635 - 1703),

menemukan “ruang-ruang kecil” dari sayatan gabus yang diamati di bawah

mikroskop. Hooke menemukan ruang-ruang kosong (gambar 2) pada sayatan

gabus. Ruang-ruang kecil ini oleh Hooke sebut sebagai sel. Sel-sel yang

diamati oleh Hooke merupakan sel-sel gabus yang sudah mati. Akan tetapi,

Hooke tidak mengetahui dengan pasti apa struktur dan fungsi dari ruang-

ruang ini. Penemuan Hooke dipublikasikan dalam Micrographia dan

observasi sel-selnya tidak memberikan indikasi ditemukannya inti dan

organel lainnya yang ada pada sel hidup.

6

Page 7: Makalah biologi sel.docx

(a)(b)

Gambar 2. (a) Robert Hooke. (b) Mikroskop yang digunakannya untuk mengamati sayatan gabus.

(a) (b)

Gambar 3. Sayatan gabus (kiri) yang diamati oleh Hooke dengan pembesaran lemah, (kanan) sayatan gabus dengan pembesaran 1000x.

3. Antonio von Leuwenhoek

Anton van Leeuwenhoek (1632-1683) seorang berkebangsaan Belanda

dan orang yang pertama kali mengamati dan menggambarkan makhluk

hidup renik dengan mikroskop sederhana. Diyakini pertama kali

Leeuwenhoek melihat bakteri dari kotoran gigi dan protista mirip hewan dari

setetes air.

7

Page 8: Makalah biologi sel.docx

Beberapa temuan penting dari Antonio van Leewenhoek diantaranya

adalah:

a) Infusoria, sejenis protista pada tahun 1674,

b) Bakteri yang berasal dari mulut manusia,

c) Vakuola,

d) Spermatozoa dan

e) Serat-serat otot.

(a) (b) (c)

Gambar 3. (a) Antonio von Leeuwenhoek (b) mikroskop sederhana yangdigunakannya (c) cara penggunaannya (http://www.vanleeuwenhoek.com/)

4. Robert Brown (1773 – 1858)

Seorang ahli botani dan ahli palaebotan yang telah memberikan

banyak kontribusi penting terhadap perkembangan ilmu botani. Brown juga

merupakan seorang pioneer dalam menggunakan mikroskop serta telah

member banyak kontribusi pengetahuan tentang inti sel dan gerakan

sitoplasma. Gerak Brown yang terjadi pada molekul-mokeul yang terlarut

dalam sitoplasma pertama kali ditemukan oleh Robert Brown.

Pada tahun 1833 Robert Brown telah melaporkan penemuan tentang

inti sel, ketika dia sedang mengamati epidermis anggrek dengan

mikroskopnya dia menemukan dalam sel-selnya “titik agak buram (gelap)”

yang dia namakan nukleus atau inti sel. Perbedaan-perbedaan dasar antara

gymnospermae dan angiospermae pertama kali ditemukan oleh Robert

8

Page 9: Makalah biologi sel.docx

Brown. Masih banyak temuan dia yang banyak membantu para ahli biologi

diantaranya dalam taksonomi tumbuhan yang masih diterima sampai saat

ini. 

(a) (b) (c)

Gambar 4. (a) Robert Brown. (b) mikroskop yang digunakannya ketika menemukan inti sel dalam sayatan epidermis anggrek. (c) contoh sayatan anggrek

5. Dr. Matthias Jacob Schleiden (1804 - 1881)

Seorang Profesor Botani berkebangsaan Jerman dari Universitas Jena,

sebagai salah seorang pencetus teori sel bersama-sama dengan Theodor

Schwann dan Rudolf Virchow. Schwann menyatakan bahwa bagian-bagian

yang berbeda dari tumbuhan disusun oleh sel-sel. Schleiden dan Schwann

menjadi orang pertama yang memformulasikan apa yang kemudian oleh

orang diyakini bahwa sel sebagai prinsip dasar biologi yang sama pentingnya

dengan teori atom bagi kimia dan fisika. Schleiden juga mengetahui

pentingnya inti sel dalam proses pembelahan sel yang ditemukan oleh

Robert Brown.

9

Page 10: Makalah biologi sel.docx

(a) (b)

Gambar 5: (a) Hasil penemuannya ,(b) Dr. Matthias Jacob Schleiden

6. Dr. Theodor Schwann (1839)

Berbeda dengan rekannya dari Jerman Schleiden yang menggunakan

tumbuhan sebagai objek pengamatannya, Dr Theodor Schwann bekerja

sebagai ahli zoologi. Schwann berhasil menunjukkan jaringan hewan secara

mikroskopik dan menemukan partikel-partikel yang manarik dalam jaringan

syaraf dan otot. Schwann pun telah mengobservasi sel-sel yang berhubungan

dengan selubung serabut syaraf yang disebut sel-sel Schwann. Bersama-sama

dengan Schleiden Dia menyimpulkan dari hasil observasinya tentang sel

sebagai berikut:

a) Sel merupakan kesatuan struktural, fisiologis, dan organisasi dari

makhluk hidup.

b) Sel memiliki eksistensi ganda yaitu sebagai entitas yang berbeda dan

sebagai bagian yang membangun organism.

c) Sel terbentuk secara bebas, mirip dengan pembentukan

Kristal(spontaneous generation).

10

Page 11: Makalah biologi sel.docx

(a) (b)

Gambar 6: (a) hasil penemuannya, (b) Dr. Theodor Schwann

7. Rudolf Ludwig Karl Virchow (1821 –1902)

Rudolf Ludwig Karl Virchow seorang dokter

Jerman, yang menyatakan sebuah slogan “Omnis cellula e cellula” artinya

semua sel hanya berasal dari sel sebelumnya. Pernyataannya ini sekaligus

menentang pendapat dari penjelasan Schwann yang ketiga bahwa sel muncul

begitu saja seperti kristal (generatio spontanea).

Dari penemuan-penemuan para ahli di atas, teori sel modern saat ini

menyimpulan bahwa :

a) Semua makhluk hidup terdiri dari sel-sel.

b) Sel adalah unit struktural dan fungsional dari semua makhluk hidup.

Semua sel berasal dari sel-sel pra-ada melalui proses pembelahan,

(Generasi spontan tidak terjadi).

c) Sel berisi informasi genetik yang diturunkan dari sel ke sel selama

pembelahan sel. (Sel pertama adalah pengecualian karena tidak mungkin

berasal dari sel sebelumnya yang sudah ada).

d) Semua sel pada dasarnya memiliki komposisi kimia yang sama.

e) Semua aliran energi (metabolisme & biokimia) kehidupan terjadi dalam

sel.

11

Page 12: Makalah biologi sel.docx

f) Sel mengandung informasi genetika yang diteruskan dari sel ke sel

melalui proses pembelahan.

2.3. Macam-Macam Bentuk dan ukuran sel

Pada umunya makhluk hidup bebas dan bersel tungal (mikroba)

bentuk dasar sel ialah bundar. Oleh pengaruh gerakan dan cara hidup bentuk

asli ini berubah menjadi lonjong atau menggepeng, sedang pada Amoeba

bentuk itu jadi tak tetap. Pada makhluk bersel banyak bentuk dasar itu kubus.

Faktor yang mempengaruhi perubahan suatu sel adalah :

1. Letak

2. Sifat

No. Bentuk-bentuk Sel Gambar dan Contoh

1. Tabung

sel epitel usus

2. Bola

Sel telur

12

Page 13: Makalah biologi sel.docx

3. Laba-laba

Sel saraf

4. amoeboid(nentuknya

selalu berubah-ubah)

sel pada jaringan ikat (Mesenkin)5. gelendong(cakram)

Sel Otot Polos

13

Page 14: Makalah biologi sel.docx

6 segi empat

Bawang merah7. silinder

Sel Epitel lambung

8. bulat pipih,

bikonkaf(cekung dua

sisi

Sel Darah Merah

14

Page 15: Makalah biologi sel.docx

9. Bintang

Jringan Ikat10. pipih

Sel alveolus

15

Page 16: Makalah biologi sel.docx

Sel memiliki ukuran yang sangat bervariasi, tergantung pada tipe sel. Pada

umumnya, sel hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop dengan sedikit

pengecualian seperti sel telur pada burung unta yang memiliki diameter hingga

beberapa cm. Pada umumnya, mata manusia tidak mampu memisahkan dua titik yang

dipisahkan kurang dari 0,1 mm atau 100 mm. Sementara itu, umumnya sel memiliki

ukuran yang lebih kecil dari 0,1 mm. Kisaran ukuran sel ditunjukkan pada gambar

berikut

Gambar 7: ukuran sel

(http://dankbioma.blogspot.com/2013/03/uk 1)

2.4. Struktur dan Fungsi Sel

Terdapat dua kelompok utama sel, yaitu sel prokariotik dan eukariotik. Pada sel

prokariotik, materi genetik tersebar di dalam suatu badan serupa inti yang tidak

dikelilingi oleh membran. Sel eukariotik, sebaiknya, memiliki inti sel yang

sangat kompleks dengan selubung inti yang terdiri dari dua membran.

Perbedaan antar kedua golongan sel ini dapat dilihat pada tabel 1.3 (D.A

Pratiwi, 2006)

16

Page 17: Makalah biologi sel.docx

Struktur Prokariotik Eukariotik

Membran Nukleus - +

Membran Plastida - +

Nukleus - +

Plastida - +/-

Mitokondria - +

Badan golgi - +

DNA + +

RNA + +

Histon - +

Pigmen + +

Keterangan : (+) Memiliki (-) Tidak memiliki

1. Struktur Sel tumbuhan dan Sel hewan

Matthias Schleiden, seorang ahli anatomi tumbuhan dan Theodor

Schwann, ahli anatomi hewan berpendapt bahwa setiap mahluk hidup tersusun

oleh sel. Pendapat mereka di rumuskan dalam teori yang berbunyi “Sel

merupakan kesatuan struktural kehidupan”. (D.A Pratiwi, 2006)

2. Bagian Sel dan Organel Sel

Sel memiliki bagian utama, yaitu membran sel, inti sel, dan sitoplasma.

Berbeda dengan sel hewan, sel tumbuhan memiliki dinding sel di sebelah luar

membran sel. Lihat gambar (gambar selhewan dan tumbuhan)

Bagian utama sel dan organel sel diuraikan sebagai berikut

No Organ Utama Komponen Sel Uraian Fungsi

A. Membran Sel Membran sel atau

membran plasma

Melindungi Organel di

dalamnya

17

Page 18: Makalah biologi sel.docx

merupakan bagian sel

yang paling luar yang

membatasi isi sel dan

sekitarnya.

B. Nukleus (Inti Sel)

- Membran Inti (

- Nukleolus

- Nukleoplasma

Tersusun oleh lipoprotein

- Mewadahi Kromosom

- Tempat nukleplus

berada.

C. Sitoplasma

- Retikulum Endoplasma

- Badan Golgi

- Ribosom

- Lisosom

- Mitokondria

- Plastida (Tumbuhan)

- Vakuola

- Sentriol

- Sitoskeleton

Adalah cairan inti yang

ada di dalam sel (kec. Inti

dan organel sel)

A. Membran Sel

Pada dasarnya semua struktur fisika sel dibatasi oleh

membrane yang terutama terdiri atas lipid dan protein. Semua

membrane, baik membrane sel, inti, reticulum endoplasma, mitokondria,

lisosom, maupun kompeks golgi mempunyai struktur yang sama, yakni

terdiri atas lipid, lapisan protein dan lapisan tipis mukplolisakarida,.

Protein dan mukopolisakarida yang terdapat pada permukaan membrane

membuatnya hidrofilix, yakni air dengan mudah melekat pada

membrane. Adanya lapisan mukoplolisakarida pada permukaan luar

membrane menyebabkan tegangan permukaan luar berbeda dengan

18

Page 19: Makalah biologi sel.docx

permukaan dalam, sehingga reaktivitas kimia permukaan dalam sel

berbeda dengan permukaan luarnya. Sedangkan lipid yang terletak

ditengah membrane menyebabkan membrane tidak dapat ditembus oleh

zat-zat yang tidak larut dalam lipid.

Membran sel dilengkapi pori-pori agar zat yang tidak larut

dalam lipid seperti air dan urea dapat melewati membran sel. Pori-pori

pada membrane disebabkan oleh adanya molekul protein besar yang

merusak struktur lipid membrane dan membentuk jalan dari satu sisi

membrane ke sisi lainnya. Karenanya, membrane sel tidak hanya semi

perrmiabel terhadap substansi yang mengelilinginya, tetapi juga kadang

bersifat permeabel atau impermeable.

Berfungsi untuk:

a. Mengontrol pertukaran zat antara isi sel dengan lingkungan sekitar

b. Melindungi isi sel

c. Mengatur keluar masuknya molekul-molekul

d. Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel.

B. Nukleus

Letak inti pada sitoplasma biasanya ditengah. Umumnya sel

MH mengandung 1 inti, tetapi ada juga yang berinti lebih dari 1

misalnya pada sel otot lurik.

Bagian-bagian inti sel :

a. membrane inti ; membrane inti memisahkan inti sel dari sitoplasma.

Membrane inti terdiri dari 2 lapisan membrane dan pada daerah-

daerah tertentu terdapat pori-pori yang berfungsi tempat keluar

masuknya bahan kimia. Lapisan membrane yang sebelah luar

berhubungan dengan membrane

19

Page 20: Makalah biologi sel.docx

b. Nukleoplasma dan kromosom ; inti sel mengandung nukleoplasma.

Bahan kimia pada nukleoplasma yaitu larutan fosfat, gula ribose

protein, nukleotida dan asam nukleat. Pada nukleoplasma terdapat

benang-benang kromathin yang tampak jelas pada saat terjadi

pembelahan sel membentuk kromosom. Fungsi kromosom adalah

mengandung material genetic yang berguna untuk mengontrol

aktivitas hidup sel dan pewarisan sifat-sifat yang diturunkan.

c. Nukleolus ; setiap nucleolus mengandung nucleoli yang berbentuk

bulat. Secara kimia nucleolus mengandung RNA dan protein.

Nucleolus berfungsi untuk sintesa RNA ribosom.

C. Sitoplasma

Sitoplasma terisi oleh partikel-partikel dan organel kecil dan

besar. Bagian cairan yang jernih dimana pertikel-partikel tersebar,

dinamakan hialoplasma; hialoplasma terutama mengandung protein

yang terlarut, elektolit, glukosa, dan dalam jumlah sedikit fospolipid,

kolesterol dan asam lemak teresterifikasi.

Bagian sitoplasma yang tepat dibawah membrane sel sering

mengalami gelatinasi menjadi setengah padat yang dinamakan korteks

atau ektoplasma. Sedangkan sitoplasma yang terdapat antara korteks dan

membrane inti berbentuk encer dan dinamakan endoplasma. Partikel-

partikel besar yang terbesar dalam sitoplasma adalah butir-butir lemak

netral, granula glikogen, ribosom, granula sekresi dan dua organel yang

penting, mitokondria dan lisosom. Sedangkan organel penting lainnya

yang melekat pada membrane inti sel adalah reticulum endoplasma dan

kompleks golgi. Sitoplasma mengngandung organel-organel sel berikut

ini.

i. Retiulum Endoplasma

20

Page 21: Makalah biologi sel.docx

Merupakan membrane lipoprotein dan sitoplasma yang terletak

antara membrane inti dengan membrane sitoplasma. Dengan adanya

system endomembran ini, maka terbentuklah lumen yang menyerupai

“terowongan” yang menghubungkan nucleus dengan bagian luar sel.

Ada 2 macam RE, yaitu :

a. RE kasar/granuler ; bila pada permukaan membrane RE ini

ditempeli ribosom sehingga tampak berbintil-bintil. RE kasar

merupakan penampung protein yang dihasilkan ribosom. Protein

yang dihasilkan masuk kedalam rongga RE

b. RE halus ; bila pada membrane RE ini tidak ditempeli ribosom

sehingga tampak halus. Sel-sel kelenjar mengandung lebih banyak

RE dibandingkan sel-sel bukan kelenjar

Fungsi dari RE diantaranya sebagai alat transportasi zat-zat yang

diperlukan inti sel dari luar inti sel.

ii. Badan Golgi

Berbentuk tumpukan kantong-kantong pipih yang sangat

komplek dan pada bagian dalam kantong-kantong tersebut terdapat

ruang-ruang kecil atau vakuola. Membrane badan golgi terbentuk

dari lipoprotein. Badan golgi banyak terdapat pada sel-sel kelenjar

seperti kelenjar ludah, hati, pancreas, dan hormone.

Fungsi badan golgi :

a. sebagai organ sekresi, karena mengeluarkan zat yang masih

dibutuhkan yaitu berupa sekret dalam bentuk butiran getah

b. membentuk enzim yang belum aktif (zimogent/proenzym)

c. membentuk glikoprotein (musin/mucus/lendir)

iii. Ribosom

Ribosom berbentuk granular dan mengandung ARN, berfungsi

dalam sintesis protein dalam sel. ARN disintesis gen dari kromosom

21

Page 22: Makalah biologi sel.docx

kemudian disimpan dalam anak inti sebelum dikeluarkan ke

sitoplasma dalam bentuk ribosom granula. Bila ribosom melekat

pada bagian luar retikulum endoplasma, maka disebut reticulum

endoplasma granular.

iv. Lisosom

Lisosom menghasilkan sistem pencernaan intrasel yang

memungkinkan sel mencerna, dan membuang zat-zat atau struktur

yang tidak diinginkan, khususnya struktur yang rusak atau asing,

seperti bakteri. Lisosom berisi enzim-enzim hidrolik, yang berfungsi

memecahkan senyawa organik menjadi dua bagian atau lebih dengan

mengikatkan hydrogen (H) dari molekul air dengan bagian senyawa

organic tersebut dan dengan mengikatkan bagian hidroxil (OH)

molekul air dengan bagian lain dri senyawa tersebut. Misalnya,

protein dihidrolisis menjadi asam-asam amino, dan glikogen

dihidrolisis membentuk glukosa. Proses ini disebut hidrolisis adalah

sebagai berikut :

R” – R’ + H2O R” OH + R’H

Lisosom bekerja dengan cara melekat pada vesikel vinositik

atau fagositik, kemudian melepaskan hidrolasenya kedalam vesikel

sehingga terbentuk esikel vigestis, yang bertugas menghidrolisis

protein, glikogen, asam nukleat, mukopolisakarida, dan zat-zat lain

dalam vesikel. Hasil-hasil pencernaan ini berupa molekul-molekul

kecil asam amino, glukosa, fosfat, dan sebagainya yang kemudian

dapat berdifusi melalui membrane vesikel kedalam sitoplasma.

Badan residual yang tersisa dalam vesikel digestif dieksresi atau

mengalami pelarutan dalam sitoplasma. Jadi lisosom dapat

dianamakan organ digestif sel.

22

Page 23: Makalah biologi sel.docx

Retikulum indoplasma tampak seperti jala-jala yang disusun

oleh struktur tubular dan vesicular. Ruang di dalam tubulus dan

vesicular terisi oleh matrix endoplasmic, suatu medium cair yang

berbeda dengan cairan diluar reticulum endoplasma. Ruang reticulum

endoplasma dihubungkan dengan antara membran inti.ruang ini juga

berhubungan dengan ruang dalam kompleks golgi. Dalam beberapa

hal reticulum endoplasma langsung berhubungan dengan bagian luar

sel melalui celah yang sempit. Zat-zat yang dibentuk pada berbagai

bagian sel masuk ke dalam ruang system vesicular ini dan kemudia

diteruskan ke bagian-bagian sel lainnya. Dari struktur tersebut,

jelaslah bahwa reticulum endoplasma terutama berfungsi dalam

sintesis zat dan teransfor zat-zat tersebut ke luar selatau untuk ke

bagian dalam sel.

Kompleks golgi mungikn merupakan bagian khusus reticulum

endoplasma karena mempunyai membrane yang sama seperti

membrane reticulum endoplasma agranular dan biasanya terdiri atas

emapat atau lebih lapisan vesikula yang tipis. Fungsi kompleks golgi

diduga merupakan gudang sementara dan kondensasi zat-zat sekresi

serta menyiapkan zat-zat ini untuk akhirnya disekresi. Kompleks

golgi jug mensintesis karbohidrat dan menggabungkannya dengan

protein membentuk gikoprotein. Salah satu hasil sintesinya yang

terpenting adalah mukoplosakarida karena merupakan unur utama

dari (1) mucus, (2) Zat dasar ruang interstitial, (3) zat dasar tulang

rawan dan tulang. Selain itu, kompleks golgi juga berperan dalam

pembentukan lisosom.

23

Page 24: Makalah biologi sel.docx

v. Mitokondria

Mitokondria menyaring energy dari nutrian dan oksigen yang

selanjutnya digunakan untuk melakukan fungsi sel. Jumlah

mitokondria pada setiap sel berbeda-beda, tergantung pada jumlah

energi yang diperlukan oleh setiap sel. Ukuran dan bentuknyapun

berbeda-beda, ada yang berbentuk globular dan ada pula yang

berbentuk filament.

Mitokondria terdiri atas dari dua lapisan unit membrane yaitu:

membrane luar dan membrane dalam. Membran dalam banyak

membentuk lapisan yang didalamnya melekat enim-enzim oksidatif

sel. Rongga dalam mitokondria juga banyak mengandung enzim-

enzim terlarut yang penting untuk menyaring energy dari nutrian.

Enzim-enzim ini bekerja bersama-sama dengan enzim oksidatif untuk

oksidasi nutrient membentuk karbondioksida dan air. Energy yang

dilepas digunakan untuk sintesis zat-zat berenergi tinggi yang

dinamakan adenosine trifosfat (ATP). ATP kemudian kemdian

ditransfor keluar mitokondria, dan berdifusi keseluruh sel untuk

melepaskan energinya bila mana diperlukan untuk melakukan fungsi

sel.

Mitokondria dapat mengadakan repliksi sendiri , berarti satu

mitokondria mungkin dapat membentuk mitokondria ke dua. , ketiga

dan seterusnya, bilamana dibutuhkan dalam sel untuk menambah

jumlah ATP. Sebagaimana pada inti mitokondria juga mengandung

asam dioksiribonukleat tetapi berbeda dengan yang terdapat pada inti.

vi. Plastida

Plastida adalah organel sel yang menghasilkan warna pada sel

tumbuhan. ada tiga macam plastida, yaitu :

- leukoplast : plastida yang berbentuk amilum(tepung)

24

Page 25: Makalah biologi sel.docx

- kloroplast : plastida yang umumnya berwarna hijau. terdiri dari :

klorofil a dan b (untuk fotosintesis), xantofil, dan karoten

- kromoplast : plastida yang banyak mengandung karoten

Plastida merupakan organel utama yang hanya ditemukan pada

tumbuhan dan alga.plastid berfungsi untuk fotosintesis, dan juga

untuk sintesis asam lemak dan terpen yang diperlukan untuk

pertumbuhan sel tumbuhan. Tergantung pada fungsi dan

morfologinya, plastida biasanya diklasifikasikan menjadi kloroplas,

leukoplas (termaduk amiloplas dan elaioplas), atau kromopas. Plastid

merupakan derivat dari proplastid, yang dibentuk pada bagian

meristematik tumbuhan.

vii. Vakuola

Vakuola adalah organel sitoplasma yang berisi cairan yang

dibatasi oleh h membran atau selaput tonoplas

Vakuola terbentuk oleh pelipatan kedalam yang dilakukan oleh

membran sel. Protista mirip hewan (Protozoa) memilki vakuola

kontraktil atau vakuola berdenyut yang menetap. Vakuola kontraktil

berfungsi sebagai osmoregulator, yaitu pengatur nilai osmotik sel

atau ekresi. Vakuola non kontraktil atau vakuola makanan berfungsi

mencerna makanan dan mengedarkan hasil pencernaan.

viii. Sentrosom

Umumnya sel hewan mengendung sentrosom yang letaknya

pada sitoplasma dekat membrane inti. Pada saat pembelahan

mengandung 2 sentriol. Sebuah sentrosom terbentuk dari 9 set tabung

masing-masing set terdiri dari 3 buah microtubule yang berfungsi

menggerakan kromosom pada saat pembelahan sel. Sentriol sendiri

merupakan organel sel yang dapat dilihat ketika sel mengadakan

pembelahan.

25

Page 26: Makalah biologi sel.docx

ix. Sitoskeleton

Sitoskeleton atau rangka sel tersusun atas tiga jenis serabut yaitu

mikrofilamen, mikrotubul, dan filamen antara

a. Mikrofilamen

Berfungsi sebagai:

Sebagai sitoskleton dalam sel

Berperan dalam pembelahan sel, pada Amoeba berfungsi dalam

pembentukan Pseudopoda, gerakan sel dan gerakan sitoplasma.

Membentuk alat gerak seperti silia dan flagella

b. Mikrotubul.

Berfungsi sebagai:

Mengendalikan gerakan kromosom dari daerah equator ke kutub

masing-masing pada anaphase

Penyusun sentriol, flagel dan silia sehingga berperan dalam

pergerakan sel

2.1. Mekanisme Difusi dan Osmosis

a. Difusi

Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat

atau gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Difusi melalui

membran dapat berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu difusi sederhana

(simple difusion),d ifusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein

transmembran (simple difusion by chanel formed), dan difusi difasilitasi

(fasiliated difusion).

Difusi sederhana melalui membrane berlangsung karena molekul -

molekul yang berpindah atau bergerak melalui membran bersifat larut dalam

lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran secara

langsung. Membran sel permeabel terhadap molekul larut lemak seperti

26

Page 27: Makalah biologi sel.docx

hormon steroid, vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan organik yang larut

dalam lemak, Selain itu, memmbran sel juga sangat permeabel terhadap

molekul anorganik seperti O,CO2, HO, dan H2O. Beberapa molekul kecil

khusus yang terlarut dalam serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran

melalui saluran atau chanel. Saluran ini terbentuk dari protein transmembran,

semacam pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul

dengan diameter lebih kecil dari diameter pori tersebut dapat melaluinya.

Sementara itu, molekul – molekul berukuran besar seperti asam amino,

glukosa, dan beberapa garam – garam mineral , tidak dapat menembus

membrane secara langsung, tetapi memerlukan protein pembawa atau

transporter untuk dapat menembus membrane.

b. Osmosis

Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat

pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan

yang konsentrasi zat pelarutya rendah melalui selaput atau membran selektif

permeabel atau semi permeabel. Jika di dalam suatu bejana yang dipisahkan

oleh selaput semipermiabel, jika dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh

selaput semipermiabel ditempatkan dua Iarutan glukosa yang terdiri atas air

sebagai pelarut dan glukosa sebagai zat terlarut dengan konsentrasi yang

berbeda dan dipisahkan oleh selaput selektif permeabel, maka air dari larutan

yang berkonsentrasi rendah akan bergerak atau berpindah menuju larutan

glukosa yang konsentrainya tinggi melalui selaput permeabel. jadi,

pergerakan air berlangsung dari larutan yang konsentrasi airnya tinggi

menuju kelarutan yang konsentrasi airnya rendah melalui selaput selektif

permiabel. Larutan vang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi

dibandingkan dengan larutan di dalam sel dikatakan .sebagai larutan

hipertonis. sedangkan larutan yang konsentrasinya sama dengan larutan di

dalam sel disebut larutan isotonis. Jika larutan yang terdapat di luar sel,

27

Page 28: Makalah biologi sel.docx

konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah daripada di dalam sel dikatakan

sebagai larutan hipotonis.

2.2. Pembelahan Sel

Pembelahan sel adalah sebuah proses dimana sel induk membelah atau

membagi dirinya menjadi 2 atau lebih sel anak. Pembelahan sel merupakan

bagian dalam tubuh kita. Kita bertumbuh karena sel-sel di dalam tubuh kita

membelah diri. Pembelahan terjadi atas dua kejadian, yaitu pembelahan

langsung dan tidak langsung.

1) Pembelahan Langsung, yang berarti sel membelah tanpa bisa dikenali

adanya tahapan-tahapan tertentu. Ada yang menyebutnya dengan

istilah amitosis. Definisi amitosis adalah penggabungan dari kata a =

tidak, mitos = benang jadi amitosis adalah proses pembelahan sel secara

langsung dan dan sederhana, yang didahului dengan pembelahan inti

tanpa pembentukan benang-benang kumparan sperma (kromosom).

Pembelahan amitosis merupakan pembelahan sel yang tidak melalui

urutan tahap-tahap tertentu. Pada amitosis, inti terpecah menjadi dua

bagian dan biasanya tidak diikuti oleh pembagian sitosom. Amitosis

jarang terjadi, dan hanya ditentukan pada sel-sel khusus yang

berspesialisasi atau sel yang sedang berdegenerasi. Sel yang

berspesialisasi itu contohnya pada sel yang sedang mengalami proses

subdivision nuclear, menghasilkan anak inti pada permukaan inti yang

asli. Proses itu berlangsung pada proses pembagian inti dan

menghasilkan sel yang berinti banyak, sehingga prose situ jarang

tersangkut dengan reproduksi sel. Pada pembelahan ini nukleus langsung

membelah menjadi dua lalu didistribusikan pada sel anak tanpa didahului

oleh pembentukan benang spindel, peleburan membran inti, penampakan

28

Page 29: Makalah biologi sel.docx

kromosom, atau ciri lain.Amitosis juga terjadi pada makhluk-makhluk

bersel satu seperti misalnya amoeba, paramecium, atau alga biru.

2) Pembelahan tak langsung, yang berarti sel membelah melewati tahapan-

tahapan tertentu

a) Pembelahan mitosis

Gaambar 8: pembelahan mitosis (http://3.bp.blogspot.com)

Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang menghasilkan sel

anak yang dapat membelah lagi. Pembelahan ini bertahap dan terjadi

pada sel tubuh (somatis) dengan tujuan pertumb  uhan, pertambahan

sel, dan regenerasi sel. Pada sel-sel meristematik hewan dan

tumbuhan, pembelahan yang terjadi adalah pembelahan mitosis yang

berguna untuk pertumbuhan. Pembelahan mitosis menghasilkan dua

sel anak yang identic dengan induknya. Hal ini berarti sel haploid akan

menghasilkan 2 sel haploid dan sel diploid akan menghasilkan 2 sel

diploid.

Dalam tahap kariokinesis, pembelahan mitosis hanya

berlangsung dalam satu ProMAT dan sebelumnya ada tahap interfase.

29

Page 30: Makalah biologi sel.docx

ProMAT merupakan proses pembelahan yang terdiri dari profase,

metafase, anafase, dan telofase.

A. Interfase

Gambar 9: interfase (http://1.bp.blogspot.com/)

Pada tahap ini sel tidak membelah. Nukleus terdiri dari RNA

ribosom dan merupakan tempat sintesis protein serta materi yang

berwarna gelap dikenal sebagai kromatin atau bentuk benang-

benang kromosom sehingga bentuk kromosom tidak dapat dilihat

secara jelas. Pada salah satu ujung sel, terdapat 2 pasang protein

yang disebut sentrioles, tetapi pada tumbuhan, sentriosol tidak

muncul.

B. Profase

Gambar 10: Profase (http://2.bp.blogspot.com/)

Pada tahap ini sentriosol bergerak ke ujung sel yang berlawanan

dan disebut sebagai kutub. Sentriosol mempunyai 2 sentriol dan

akan dikelilingin strands(helai) yang menyala dan disebut sebagai

aster. Selain itu, Kromosom membentuk menjadi sinlinder dan

berduplikat menjadi 2 kromatid. Setiap kromatid mengandung

DNA dan protein serta melekat berpasangan pada sentromer. Pada

30

Page 31: Makalah biologi sel.docx

tumbuhan, aster tidak ada, membrane nukleus hancur, seta

kromosom memendek sehingga terlihat seperti batang.

C. Metafase

Gambar 11: Metafase (http://3.bp.blogspot.com/)

Pada fase ini, kromosom berpindah menjadi satu garis yang

disebut the equator. Selain itu, muncul benang-benang yang

disebut spindel dan melekat pada sentromer setiap kromosom.

Spindel ini menghubungkan kromosom ke 2 kutub sentrisol yang

berlawanan.

D. Anafase

Gambar 12: Anafase (http://4.bp.blogspot.com/)

Kromatid pada tahap ini berpisah dan bergerak kearah kutub yang

berbeda. Penarikan terjadi karena pemendekan benang spindel.

Kromatid pada fase ini tidak disebut sebagai kromatid, tetapi

kromosom tunggal.

31

Page 32: Makalah biologi sel.docx

E. Telofase

Gambar 13: Telofase (http://5.bp.blogspot.com/)

Pada tahap ini kromosom mulai mengatur membentuk nukleus

yang terpisah dan dikelilingin memberan nukleus. Cleavage

Burrow/ pembelahan alur menyempit dan lama kelamaan

membelah sel. Berbeda dengan itu, pada tumbuhan, pembelahan

terjadi dengan cell platedaripada cleavage burrow. Pembelahan

sitoplasma ini biasa disebut sitokinesis.

Setelah pembelahan, sel akan kembali ke fase interfase dan

sentriosol menjadi empat (2 di setiap sel) serta aster hilang.

Kromosom akan berubah kembali menjadi benang-benang.

Beberapa jenis kromosom yang mengalami pembelahan adalah

kromosom parental dan maternal dapat dilihat pada gambar.

b) Pembelahan meiosis (pembelahan reduksi)

Pembelahan meiosis merupakan pembelahan yang menghasilkan

gamet. Gamet ini tidak dapat membelah lagi sampai tahap pembuahan

(fertilisasi). Pembelahan ini terjadi pada pembentukan sel kelamin

(gametogenesis) pada kelenjar kelamin (gonad) pada hewan dan

tumbuhan. Tujuan pembelahan ini adalah mengurangi jumlah

kromosom yang berguna untuk menyamakan komposisi kromosom

anak dan induk.

32

Page 33: Makalah biologi sel.docx

Gambar 14: Pembelahan meiosis (http://2.bp.blogspot.com)

Tabel perbedaan antara Mitosis dan Meiosis

No Mitosis Meiosis

1 Terjadi satu kali pembelahan Terjadi dua kali pembelahan2 Menghasilkan dua sel anak Menghasilkan 4 sel anak

3 Sel anak sama secara genetik Sel anak tidak sama secara genetik

4

Jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel

induk. Rumus { 2n}Bersifat diploid

Jumlah kromosom sel anak sama dengan setengah kromosom sel

induk. Rumus{ 1n }

Bersifat haploid

5 Terjadi di sel tubuhTerjadi di organ reproduksi{tempat pembentukan sel kelamin}

6

Berfunsi untuk perbanyakan sel, pertumbuhan,

perbaikan/regenerasi , dan reproduksi aseksual.

Berfungsi untuk membentuk sel kelamin.

33

Page 34: Makalah biologi sel.docx

7Terdiri dari tahap : Profase

>Metafase >Anafase >Telofase >Interfase

Terdiri dari tahap :1.       Meiosis I : Profase l >Metafese l

>Anafase l> telofase l

2.       Meiosis ll : Profase ll> Metafase ll > Anaase ll

> Telofase llTanpa Interfase

2.3. Kajian mengenai sel hewan dan tumbuhan.

34

Page 35: Makalah biologi sel.docx

(a) (b)

Gambar 14: (a) sel hewan, (b) sel tumbuhan

35

Page 36: Makalah biologi sel.docx

36

Page 37: Makalah biologi sel.docx

BAB IIIPENUTUP

3.1. Ringkasan

Pengertian Sel

Pengertian Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun

Mahluk Hidup.

Sejarah Perkembangan Teori-Teori Sel.Sejarah Perkembangan teori sel, dikembangkan oleh beberapa ahli, yaitu :- Zacharias Jansen

- Robert Hooke

- Antonio von Leuwenhoek

- Robert Brown (1773 – 1858)

- Dr. Matthias Jacob Schleiden- Dr. Theodor Schwann - Rudolf Ludwig Karl Virchow

Macam-Macam Bentuk dan ukuran sel

Sel memiliki bentuk bermacam-macam menyesuaikan fungsi dan letaknya

di bagian tubuh makhluk hidup. Berbagai bentuk-bentuk sel seperti:

- Berbentuk tabung, contoh sel epitel usus;

- Berbentuk bola,contoh sel telur;

- Berbentuk bintang, contoh sel yang membentuk jaringan ikat;

- Berbentuk seperti labah-labah, contoh sel saraf;

- Berbentuk amoeboid(nentuknya selalu berubah-ubah), contoh sel

daraah putih dan sel padajaringan ikat;

- Berbentukgelendong(cakram), contohselotot polos

- Berbentuk segi empat, contoh sel bawang merah

- Berbentuk silinder, contoh sel epitel penyusun dinding lambung

37

Page 38: Makalah biologi sel.docx

- Berbentuk bulat pipih, bikonkaf(cekung dua sisi), contoh sel darah

merah (eritrosit);

- Berbentuk pipih,contoh sel epitel penyusun alveolus(gelembung

paru-paru);

Struktur dan Fungsi Sel

Terdapat dua kelompok utama sel, yaitu sel prokariotik dan eukariotik. Bagian utama sel dan organel sel diuraikan sebagai berikut

- Membran Sel- Nukleus (Inti Sel)

- Sitoplasma

Pembelahan Sel

Pembelahan sel adalah sebuah proses dimana sel induk membelah atau

membagi dirinya menjadi 2 atau lebih sel anak.

Pembelahan terjadi atas dua kejadian, yait pembelahan langsung dan tidak langsung.

3.2. Tes Formatif

Pilihan Ganda !

1. Peristiwa perpindahan zat dari larutan berkonsentrasi rendah ke dalam

larutan berkonsentrasi tinggi disebut . . .

a. Isotonis d. Difusi

b. Hipertonis e. Osmosis

c. Hipotonis

1. Struktur mana yang sama-sama dimiliki sel tumbuhan dan sel hewan?

a. Kloroplas d. Mitokondria

b. Dinding yg terbuat dr selulosa e. Sentriol

c. Vakuola sentral

3. Manakah pasangan struktur fungsi yang salah?

a. Nukleolus, menghasilkan intraselular

38

Page 39: Makalah biologi sel.docx

b. Lisosom, pencernaan intraseluler

c. Ribososm, sintesa protein

d. Golgi, lalulintas protein

e. Mikrotubulus, kontraksi otot

4. Manakah di antara ini yang tidak terjadi di mitosis?

a. Kondensasi kromosom

b. Replikasi DNA

c. Pemisahan kromatid-kromatid bersaudara

d. Pembentukan gelendong\

e. Pemisahan kutub-kutub gelendong

5. Unit struktural dan fungsional terkecil penyusun Mahluk Hidup. Adalah

pengertian dari

a. Jaringan

b. Organ

c. Sel

d. Sistem Organ

e. Makhluk Hidup

Isian Singkat!

1. Ada berapa tahap pembelahan sel meiosis . . .

2. Proses sintesa protein terjadi di . . .

3. Pembelahan sel biner di sebut juga pembelahan sel . . .

4. Dimana tempat terjadinya pembelahan sel Mitosis

5. Organel apakah yang menempel pada reticulum endoplasma kasar . . .

Essai!

1. Sebutkan organel-organel yang terdapat pada sel! (min.5)

2. Sebutkan 3 perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan!

3. Sebutkan beberapa temuan penting dari Antonio van Leewenhoenk!

39

Page 40: Makalah biologi sel.docx

4. Sebutkan salah satu simpulan dari hasil observasi dr. Theodor Schwan!

5. Sebutkan 3 Bentuk Sel.

Jawaban!

Pilihan Ganda

1. D. 5. C

2. D.

3. C.

4. B.

Isian Singkat

1. 8

2. Ribosom

3. Sel Prokariotik

4. Sel Tubuh

5. Ribosom

Essai

Badn mikro

Mikrofilamen

Mikrotubule

Sitoplasma

Ribosom

Mitokondria

Retikulum Endoplasma

Lisosom

Membran Sel

Badan Golgi

Flagel dan Silia

40

Page 41: Makalah biologi sel.docx

Sentrosom

2.

2.

Beberapa temuan penting dari Antonio van Leewenhoek diantaranya adalah:

a) Infusoria, sejenis protista pada tahun 1674,

b) Bakteri yang berasal dari mulut manusia,

c) Vakuola,

d) Spermatozoa dan

e) Serat-serat otot.

3.

a) Sel merupakan kesatuan struktural, fisiologis, dan organisasi dari

makhluk hidup.

b) Sel memiliki eksistensi ganda yaitu sebagai entitas yang berbeda dan

sebagai bagian yang membangun organism.

c) Sel terbentuk secara bebas, mirip dengan pembentukan Kristal

(spontaneous generation).

4.

Berbentuk tabung, cintih sel epiter usus;

Berbentuk bola,contoh sel telur;

Berbentuk bintang, contoh sel yang membentuk jaringan ikat;

Berbentuk seperti labah-labah, contoh sel saraf;

41

Page 42: Makalah biologi sel.docx

Berbentuk amoeboid(nentuknya selalu berubah-ubah), contoh sel

daraah putih dan sel padajaringan ikat;

Berbentukgelendong(cakram), contohselotot polos

Berbentuk segi empat, contoh sel bawang merah

Berbentuk silinder, contoh sel epitel penyusun dinding lambung

42

Page 43: Makalah biologi sel.docx

3.3. Kegiatan Praktek

MENGAMATI SEL HIDUP PADA TUMBUHAN DAN SEL MATI

I.    JUDUL PRATIKUMa.        Judul kegiatan : Mengamati sel hidup pada tumbuhan dan sel mati

II.   TUJUAN PERCOBAANa. Mengamati perbedaan sel mati dan sel hidup.

III.    DASAR TEORI

Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan

dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di

dalam sel. Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir

serupa untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh

masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki

kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan

uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling

bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.

Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi

sel, dan kemudian muncullah beberapa teori tentang sel. Sejarah

ditemukannya teori tentang sel diawali penemuan mikroskop yang menjadi

sarana untuk mempermudah melihat struktur sel. Berbagai penelitian para

ahli biologi, antara lain seperti berikut.

1. Robert Hooke (1635-1703)

Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah

mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat -rongga yang

dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya

mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.

43

Page 44: Makalah biologi sel.docx

2. Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)

Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden

mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh

tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang menyusun tubuh

tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan

adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam

pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari

banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh

hewan adalah sel. Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan

bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.

3. Robert Brown

Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman

anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang

kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya

diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel

itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam

sel.

4. Felix Durjadin dan Johannes Purkinye

Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan

Johannes Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu

diberinya nama protoplasma.

5. Max Schultze (1825-1874)

Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik

kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup.

Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa

teori sel antara lain:

a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;

b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;

c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;

44

Page 45: Makalah biologi sel.docx

d. sel merupakan unit hereditas.

IV.   ALAT DAN BAHAN

a. Alat-alat

Ø  Microskop

Ø  Kaca objek

Ø  Kaca penutup (the glass)

Ø  Pipet tetes

Ø  Pinset

Ø  Silet tajam

Ø  Tusuk gigi

b.   b.  Bahan-bahan

Ø  Air

Ø  Bawang merah

Ø Bawang putih

Ø Styrofoam

Ø  Gabus

Ø  Rhoe discolor

V.  CARA KERJA

• BAWANG MERAH

1. Siapkan bawang merah dan kupas kulit terluarnya.

2. Kemudian kupas bagian daging buahnya lalu ambil bagian yang berupa

lembaran tipis pada permukaan bawang.

3. Siapkan kaca objek dan kaca penutup.

4. Pada kaca objek , teteskan air secukupnya.

5. Letakkan bagian bawang yang akan diamati pada kaca objek yang telah di

tetesi air dan tutup dengan kaca penutup.

6. Letakkan objek bawang tersebut pada meja preparat

7. Amati dengan mikroskop dengan perbesaran 10 kali pada lensa objektif.

Setelah dapat, amati lagi dengan perbesaran 40 kalipada lensa objektif.

• BAWANG PUTIH

1. Siapkan bawang putih dan kupas kulit terluarnya.

2. Irislah bagian bawang putih tersebut secara membujur dengan silet setipis

mungkin agar mudah diamati.

3. Siapkan kaca objek dan kaca penutup.

45

Page 46: Makalah biologi sel.docx

4. Pada kaca objek , teteskan air secukupnya.

5. Letakkan bagian bawang yang akan diamati pada kaca objek yang telah di

tetesi air dan tutup dengan kaca penutup.

6. Letakkan objek bawang tersebut pada meja preparat

7. Amati dengan mikroskop dengan perbesaran 10 kali pada lensa objektif.

Setelah dapat, amati lagi dengan perbesaran 40 kalipada lensa objektif.

• STYROFOAM

1. Siapkan stryrofoam bersih.

2. Irislah bagian styrofoam tersebut secara membujur dengan silet setipis

mungkin agar mudah diamati.

3. Siapkan kaca objek dan kaca penutup.

4. Pada kaca objek , teteskan air secukupnya.

5. Letakkan bagian styrofoam yang akan diamati pada kaca objek yang telah

di tetesi air dan tutup dengan kaca penutup.

6. Letakkan objek styrofoam tersebut pada meja preparat

7. Amati dengan mikroskop dengan perbesaran 10 kali pada lensa objektif.

Setelah dapat, amati lagi dengan perbesaran 40 kalipada lensa objektif.

• GABUS

1.Siapkan gabus.

2.Irislah bagian gabus tersebut secara membujur dengan silet setipismungkin

agar mudah diamati.

3.Siapkan kaca objek dan kaca pentup.

4.Pada kaca objek , tetesi air terlebih dahulu secukupnya.

5.Kemudian letakkan irisan gabus di atas kaca objek yang telah ditetesiair dan

tutup dengan kaca penutup.

6.Letakkan objek gabus tersebut pada meja preparat.

46

Page 47: Makalah biologi sel.docx

7.Amati dengan mikroskop dengan perbesaran 10 kali pada lensaobjektif.

Setelah terlihat , amati lagi dengan perbesaran 40 kali pada lensaobjektif.

•RHOE DISCOLOR

1.Siapkan rhoe discolor.

2.Irislah bagian rhoe discolor tersebut secara membujur dengan silet setipis

mungkin agar mudah diamati.

3.Siapkan kaca objek dan kaca pentup.

4.Pada kaca objek , tetesi air terlebih dahulu secukupnya.

5.Kemudian letakkan irisan rhoe discolor di atas kaca objek yang telah

ditetesiair dan tutup dengan kaca penutup.

6.Letakkan objek rhoe discolor tersebut pada meja preparat.

7.Amati dengan mikroskop dengan perbesaran 10 kali pada lensa objektif.

Setelah terlihat , amati lagi dengan perbesaran 40 kali pada lensa objektif.

VI.     HASIL

NO.

SEL GAMBAR GAMBAR

1. Bawang merah

47

Page 48: Makalah biologi sel.docx

2. Bawang putih

3. Styrofoam

4. Gabus

5. Rhoe discolor

VII.  PEMBAHASAN

1)  Pada sel hidup (bawang merah)

Bentuk sel epidermis bawang merah seperti balok yang disusun miring. Sel

epidermis bawang merah termasuk sel hidup, karena sel bawang merah

mempunyai inti sel, memliki cairan di dalamnya dan ada aktivitas yang terjadi

di dalamnya seperti pertukaran zat dalam sel. cairan yang ada di dalam sel

epidermis bawang merah disebut  nukleoplasma. Fungsi cairan nukleoplasma

adalah untuk melindungi vakuola. Bawang merah memiliki struktur yang jauh

48

Page 49: Makalah biologi sel.docx

lengkap dari pada sel mati, yaitu memiliki, inti sel,dinding

sel,kloroplas,membran sel, dan sitoplasma. Sel pada bawang merah berwarna

merah mudah, hal ini di sebabkan karena bawang merah mengandung plastid

yang menghasilkan kloroplas. Adapun epitel pada bawang merah mempunyai

tiga bagian yaitu membran plasma, inti sel, dan sitoplasma. Sel pada bawang

merah dan epitel mempunyai peran yang cukup penting bagi kelangsungan

hidup.

2) Pada sel mati (gabus)

Bentuk sel-sel  gabus  adalah segi delapan, tetapi ada juga yang bentuknya

seperti segi lima atau segi enam. Sel  gabus  termasuk  sel  mati  karena sel

gabus tidak memiliki isi, tidak memiliki inti sel dan tidak ada aktivitas yang

terjadi. Pada se mati hanya terdapat dinding sel sementara bagian yang lain

kosong. Sel mati ini tidak berperan bagi kehidupan.

3) Pada sel hidup (Rhoe discolor)

Rhoeo mempunyai jaringan yang terdiri dari sel-sel yang bentuknya sama

dapat juga melakukan fungsi khusus yang dapat juga bersama jaringan lain

membentuk fungsi yang lebih kompleks. Pertumbuhan darai tana,mn ini

sangat penting pada aktivitas jaringan meristem. Dan jaringanya terbagi dua

yang berdasarkan kemampuan untuk tumbuh dan memperbanyak diri yaitu

jaringan meristem dan jaringan yang permanen. ada beberapa organel sel

bawang merah yang terlihat di bawah mikroskop yaitu : Dinding Sel,

Epidermis, Stomata,sel penjaga

VIII.     KESIMPULAN

1. Struktur sel hidup adalah ruang sel yang berisi nukleus, sitoplasma, dan

antar selnya dibatasi oleh dinding sel. 

2. Struktur sel mati adalah ruang sel yang di dalamnya kosong karena organ-

organ selnya telah mati dan mempunyai dinding sel untuk membatasi sel satu

dengan sel yang lainnya.

49

Page 50: Makalah biologi sel.docx

Daftar Pustakawww.biologi-sel.com/.../pengertian-sel.html

www.biologi-sel.com/.../pengertian-sel-prokariotik-dan-eukariotik.html

www.biologi.blogsome.com/2007/07/31/sel-prokariotik/

http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_%28biologi%29#Perkembangan_biologi_sel

http://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/PPB/Konten%20Materi/

61%20Fasilitator%20IPA%207/diklat%20107/modul%20255/Teks/Sejarah%20Teori

%20Sel_Rumah%20Belajar.docx.

http://blueskynyanaila.blogspot.com/2012/09/laporan-praktikum-biologi-sel-

mengamati.html

Campbell, Neil A.2010.Biology. Jakarta:Erlangga.

Yatim, Wildan. 1974. Biologi. Bandung:Tarsito.

Pratiwi, D.A.2007. Biologi untuk SMA. Jakarta:Erlangga.

50