MAKALAH BIOLOGI 2
Embed Size (px)
Transcript of MAKALAH BIOLOGI 2

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu ciri makhluk hidup adalah mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Begitu juga dengan pertumbuhan kecambah kacang-kacangan.
Pertumbuhan adalah peningkatan ukuran yang bersifat permanen (tetap), tidak
dapat dibalik, dan bersifat kuantitatif. Sedangkan perkembangan adalah proses
perubahan menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif.
Banyak orang membuat kecambah dengan cara konvensional, padahal
pertumbuhan kecambah kacang hijau akan cepat mengalami perkembangan
dan pertumbuhan dengan rangsangan yang berasal dari lingkungan seperti
cahaya matahari yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kecambah.
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh
makhluk hidup didunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari
adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang
berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis
adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan
yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan
pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan.
Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan
menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih
cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat
( tidak hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga
dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan
sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan –
tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, daun
1

berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah
lebih kokoh.
Namun dibalik segala kegunaan pertumbuhan kacang-kacangan yang
baik itu ada faktor-faktor yang mungkin sebagian orang tidak mengetahuinya.
Oleh sebab itu kami memilih permasalahan ini sebagai poin penting
dalam pembuatan makalah ini. Kami ingin membuktikan bahwa teori yamg
sudah ada itu benar.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengaruh cahaya matahari perhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang-kacangan ?
2. Bagaimana perbedaan tanaman kacang yang diletakan di ruang yang
terkena sinar matahari secara langsung, terkena cahaya melalui celah dan
diruang yang sangat sedikit cahayanya ?
3. Bagaimana pengaruh medium tanam terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang ?
4. Bagaimana perbedaan laju pertumbuhan beberapa jenis tanaman kacang ?
C. BATASAN MASALAH
Penulis mengamati pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau, kacang
merah, dan kacang tholo selama 2 minggu ( 14 hari ).
Faktor-faktor pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yang diuji oleh
penulis adalah :
1. Cahaya Matahari
2. Medium Tanam
3. Hormon Auksin
4. Genetik
2

D. HIPOTESIS
1. Tumbuhan kacang-kacangan yang diletakan diruang yang langsung terkena
cahaya maka pertumbuhannya akan lebih lambat namun daunnya tampak
lebih lebar, hijau tampak segar dan batang kokoh. Jika diruang dimana
cahaya masuk hanya melalui bagian celah-celah tertentu, maka tanaman
kacang akan mengarah ke arah datangnya cahaya. Dan jika di ruang yang
kekurangan cahaya maka batang kecambah akan tumbuh lebih cepat
namun lemah, daunnya berukuran kecil, tipis & berwarna pucat.
2. Tanaman kacang yang ditanam pada medium tanah akan tumbuh lebih
cepat dan batangnya akan tumbuh lebih kokoh. Sedangkan tanaman kacang
yang ditanam pada medium kapas akan tumbuh lebih lambat dan batangnya
tidak kokoh.
3. Laju pertumbuhan setiap tanaman kacang berbeda-beda tergantung gen dan
hormon masing-masing jenis.
E. TUJUAN PENELITIAN
1. Membandingkan pengaruh cahaya matahari langsung, tidak langsung, dan
tidak sama sekali terhadap pertumbuhan kecambah kacang.
2. Membandingkan pertumbuhan kacang-kacangan yang ditanam dengan
medium tanah dan dengan kapas.
3. Membandingkan laju pertumbuhan beberapa tanaman kacang, yaitu kacang
hijau, kacang merah, dan kacang tholo.
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang-kacangan.
F. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat penelitian ini yaitu
1. Meningkatkan pengetahuan tentang pencahayaan yang baik untuk
pertumbuhan kecambah kacang - kacangan.
2. Dapat mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang.
3

BAB II
KAJIAN MATERI
A. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
Diawali dengan proses perkecambahan biji, yaitu proses pertumbuhan dna
perkembangan biji atau spora menjadi kecambah (semai muda).
Pertumbuhan yaitu proses pertambahan jumlah, bentuk, ukuran serta
fungsi sel akibat adanya pembelahan sel. Bersifat kuantitatif, dapat diukur
dengan suatu alat ukur tertentu, serta dapat terlihat secara fisik dan bersifat
irreversibel . Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat auksanometer.
Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:
1. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan yang menyebabkan batang batang dan akar
tumbuhan bertambah tinggi atau panjang.
~ diawali dengan pembelahan sel di daerah meristem apikal
~ meristem apikal terbagi atas 3 daerah yaitu daerah pembelajan, daerah
pemanjangan dan daerah differensiasi
2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan yang menyebabkan akar dan batang bertambah lebar.
Pertumbuhan ini disebabkan adanya pembelahan pada jaringan meristem
sekunder (meristem lateral).
Ada dua macam meristem lateral yaitu Kambium vaskuler (terletak
diantara xilem dan floem, menyebabkan pembelahan sel ke arah dalam
membentuk xilem sekunder, dan membelah ke arah luar membentuk floem
sekunder sehingga batang tambah membesar) dan kambium gabus (disebut
juga felogen terletak dibawah epidermis dekar kolenkima yang berfungsi
menebalkan batang, sehingga epidermis lebih kedap terhadap air).
Perkembangan yaitu proses menuju kedewasaan (kematangan pada sel).
Bersifat kualitatif dan tidak dapat diukur dengan suatu alat. Ditandai dengan
berfungsinya alat-alat reproduksi pada makhluk hidup. Untuk tanaman dengan
keluarnya bunga serta buah.
4

Tahapan pertumbuhan dan perkembangan :
Pembelahan sel (cleavage) : Jumlah bertambah banyak
Spesialisasi: sel-sel yang sejenis berkelompok
Diferensiasi sel : Sel-sel mengalami perbedaan bentuk dan fungsi
Organogenesis sel: proses pembentukkan organ-organ tumbuhan
Morfogenesis sel: Organ satu dengan yang yang lain memiliki kekhususan
dalam bentuk dan fungsi
Perkecambahan: proses pertumbuhan biji menjadi makhluk hidup baru
Berikut ini akan penulis bahas mengenai proses perkecambahan yang
berkaitan dengan penelitian ini.
Perkecambahan
Perkecambahan adalah tumbuhnya embrio dalam biji secara perlahan menjadi
tumbuhan dewasa. Perkecambahan dipengaruhi oleh faktor eksternal (kadar air,
suhu, oksigen, dan cahaya) dan faktor internal (hormon, kematangan embrio,
dann sifat dormansi biji).
Urutan proses perkecambahan:
- Imbibisi: Masuknya air kedalam biji
- Aktifnya enzim-enzim untuk proses metabolisme , membongkar cadangan
makanan dalam kotiledon / endosperm
- Hasil pembongkaran berupa sumber energi sebagai bahan penyusun
komponen sel, dan pertumbuhan embrio.
- Embrio tumbuh dann berkembang
Jenis perkecambahan:
Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan atas:
1. Perkecambahan tipe epigaeal
Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon berada di atas
permukaan tanah. Biasanya terjadi pada tanaman dikotil.
2. Perkecambahan tipe hipogaeal
Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon (biji) tetap berada
di dalam tanah. Biasanya terjadi pada tanaman monokotil
5

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN TUMBUHAN
1. FAKTOR DALAM
a. Genetika
Yaitu ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat keturunan
Dibedakan menjadi 2 yaitu genotip (yaitu sifat yang tidak tampak dari luar
tubuh makhluk hidup) dan fenotip (yaitu sifat fisik yang tampak dari luat
tubuh makhluk hidup).
Contoh :
Rasa buah manis – asam
Batang tumbuhan panjang – pendek, dll.
b. Hormon
Yaitu senyawa kimia yang terdiri dari protein yang berfungsi
sebagai zat perangsang/mengaktifkan sel-sel untuk bertumbuh dan
berkembang. Biasanya terdapat hampir di semua makhluk hidup. Untuk
tumbuhan disebut dengan fitohormon.
Macam FITOHORMON antara lain :
1. AUXIN/IAA
Banyak ditemukan di bagian ujung tunas dan ujung akar. Jika terkena
cahaya, auksin menjadi tidak aktif. Fungsinya untuk :
Merangsang perpanjangan sel
Merangsang pembentukan bunga dan buah
Merangsang perpanjangan titik tumbuh
Menggiatkan sel-sel kambium untuk membentuk sel-sel baru.
2. GIBERELIN
Berfungsi untuk ;
1. Merangsang aktivitas jaringan kambium
2. Merangsang pertumbuhan lebih cepat.
3. Merangsang tumbuhan lebih ceat tinggi dari normal.
4. Merangsang pertumbuhan bunga lebih cepat
5. Menghambat pertumbuhan biji/dormansi biji.
6

3. SITOKININ
Berfungsi untuk :
1. Merangsang pembelahan sel pada tunas
2. Merangsang pertumbuhan ke arah lateral dari pucuk
3. Merangsang pelebaran daun
4. Merangsang pertumbuhan akar
4. KALIN
Berfungsi untuk :merangsang pembentukan organ
5. ASAM ABSISAT
Yaitu hormon yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan
tanaman dengan cara memperlambat metabolisme tanaman , melalui
proses dormansi. Berperan pada saat lingkungan tidak menguntungkan,
seperti musim kemarau atau dingin. Pada tanaman tertentu dengan
menggugurkan daun untuk mempertahankan kehidupan.
6. ASAM TRAUMALIN
Berfungsi untuk memperbaiki pelukaan yang terjadi pada
tumbuhan dengan membentuk jaringan kalus. Jaringan kalus inilah
yang akan menutup luka tersebut sehingga tumbuhan tidakakanmati
tetapi meempebaiki diri dengan jaringan yang baru.
6. ETILEN
Merupakan hormon yang berbentuk gas yang berfungsi untuk
mempercepat pematangan buah dan memperkuat batang.
Dapat berinteraksi dengan hormon lain dan memiliki fungsi yang
khusus. Seperti berinteraksi dengan hormone auxin, maka akan dapat
memacu proses pembungaan pada tanaman nanas dan mangga. Saat
berinteraksi dengan hormone giberellin, maka dapat mengatur
perbandingan antara bunga jantan dan bunga betina pada tumbuhan
monoceus.
Pada penelitian tentang perkecambahan kacang ini, penulis hanya menguji
hormon auksin yang bekerja pada tanaman yang mendapat intensitas cahaya
yang berbeda-beda.
7

2. FAKTOR LUAR
a. SUHU
Dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Suhu minimum yaitu suhu yang berada di kisaran bawah dari
keadaan normal yang memungkinkan makhluk hidup untuk
bertumbuh dan berkembang.
2. Suhu optimum yaitu suhu yang paling baik untuk makhluk hidup
bertumbuha dan berkembang
3. Suhu maksimum yaitu suhu yang berada di kisaran atas dari
keadaan normal yang memungkinkan makhluk hidup untuk
bertumbuh dan berkembang.
b. CAHAYA
Merupakan faktor yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan. Faktor
ini juga dapat menjadi faktor penghambat pertumbuhan dan
perkembangan.
Setiap tumbuhan tidak sama dalam menanggapi respon terhadap
lamanya penyinaraan serta intensitas cahaya yang diterima. Keadaan ini
disebut dengan fotoperiodisme. Hal ini dikendalikan oleh pigmen warna
yang mengabsorpsi cahaya,yaitu pigmen fitokrom.
Contohnya adalah peristiwa etiolasi pada tumbuhan yang
memungkinkan tumbuhan tumbuh dengan cepat di daerah yang
kekurangan cahaya. Tanaman yang mengalami etiolasi akan
memperlihatkan gejala klorosis pada batang, daun dan akar. Sehingga
kalau dibiarkan akan mati.
c. KELEMBABAN
Terbagi mejadi 2 macam yaitu :
1. Kelembaban Udara yang berperan terhadap proses transpirasi yang
berkaitan dengan penyerapan unsur hara dalam tanah. Kelembaban
udara yang tinggi akan dapat mendukung proses pertumbuhan.
2. Kelembaban Tanah yang berperanan dalam kandungan unsur
hara/zat organik dan anorganik yang terkandung dalam tanah.
8

d. AIR
Air merupakan faktor vital bagi makhluk hidup, terutama bagi
tumbuhan. Pada fase perkecambahan imbibisi, air berfungsi sebagai
penstimulir metabolisme dan sebagai pelarut dalam perubahan dan
pengangkutan cadangan makanan kepada seluruh bagian tanaman
sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik. Air diperlukan dalam
proses pelarutan garam-garam mineral dalam tanah, alat angkut zat hara
dalam tanah melalui akar, sintesis karbohidrat, sintetis protein dan
sebagai alat angkut zat-zat makanan ke bagian
e. HARA MINERAL
Hara mineral banyak terdapat dalam tanah dan merupakan unsur
hara yang lengkap. Tanah yang kekurangan unsur hara dapat dibantu
dengan proses pemupukan yang sesuai dengan ukuran dan kondisi
tanah tersebut..Unsur hara dapat dibedakan hara makro/makronutrien,
hara mikro/mikronutrien, dan hara tambahan.
f. MAKANAN
Tumbuhan memperoleh makanannya dengan melakukan
fotosintesis dan asupan unsur hara serta air yang masuk dalam tubuh.
Hasil dari fotosintesis inilah yang akan membuat tumbuhan dapat
bertumbuh dan berkembang.
g. MEDIA TANAM
Selain tanah, kapas dapat dijadikan sebagai media tanam, karena
kapas memiliki daya serap yang tinggi. Kapas yang bisa digunakan
adalah kapas yang lembab, karena kelembaban mempengaruhi kerja
enzim untuk berkecambah. Namun medium tanam yang baik adalah
medium yang memiliki pH berkisar 6,8 – 7,2.
B. KACANG-KACANGAN
Beberapa jenis kacang yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Kacang hijau
Nama umum : Kacang hijau
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
9

Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida (Dycotyledonae)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus L.
2. Kacang merah
Nama umum : Kacang merah
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Kelas : Dycotyledonae
Sub kelas : Calyciflorae
Ordo : Rosales (Leguminales)
Famili : Leguminoceae (Papilionaceae)
Sub famili : Papilionoideae
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus vulgaris L.
3. Kacang tolo
Nama umum : Kacang tolo / kacang tunggak
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dycotyledonae
Ordo : Leguminales
Famili : Papilionoideae (Papilionaceae)
Genus : Vigna
Spesies : Vigna unguiculata L
10

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. METODE PENELITIAN
Dalam penulisan karya tulis ini, penulis menggunakan empat metode yang
dibutuhkan untuk mendapatkan keterangan. Adapun metode-metode tersebut
antara lain :
1. Metode Percobaan
Metode ini penulis gunakan untuk mencoba secara langsung membuat
kecambah dari masing-masing jenis kacang-kacangan dengan intensitas
cahaya yang berbeda-beda.
2. Metode Pengamatan
Metode ini penulis gunkan untuk mengamati secara langsung
pengaruh intensitas cahaya yang berbeda-beda terhadap pertumbuhan
kecambah masing-masing jenis kacang-kacangan.
3. Metode Penelitian
Metode ini penulis gunakan untuk meneliti pengaruh intensitas cahaya
yang berbeda-beda terhadap pertumbuhan kecambah tanaman kacang-
kacangan.
4. Metode Keperpustakaan
Metode ini penulis gunakan untuk mengumpulkan data dengan jalan
membaca buku-buku tentang pertumbuhan dan perkembangan yang ada
kaitannya dengan pertumbuhan kecambah tanaman kacang-kacangan
dengan intensitas cahaya yang berbeda-beda .
11

B. VARIABEL
Variabel kontrol dan bebas
Variabel kontrol Variabel bebas
Jenis tanaman Intensitas cahaya dan medium tanam
Intensitas cahaya Jenis tanaman dan medium tanam
Medium tanam Intensitas cahaya dan jenis tanaman
Variabel terikat : tinggi tanaman kacang , warna daun, kokoh tidaknya tanaman
kacang-kacangan.
C. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian mengenai pertumbuhan kecambah tanaman kacang-kacangan
dengan intensitas cahaya yang berbeda-beda ini penulis laksanakan di rumah
salah satu anggota kelompok yang bertempat di Perum. Bumi Antariksa Jl.
Hercules D1. Adapun waktu penilitian dilaksanakan penulis pada 28 Juli 2010
s.d. 10 Agustus 2010 (2 minggu).
D. ALAT DAN BAHAN
1. 18 biji kacang hijau, biji 18 kacang merah, dan 18 biji kacang tholo
2. Tanah berhumus
3. Kapas secukupnya
4. 18 buah gelas aqua
5. Penggaris
6. Benang
7. Jarum
8. Air
E. LANGKAH KERJA
1. Menentukan variable-variabel.
-Variabel bebas : cahaya matahari.
-Variabel terikat : tinggi tanaman kacang , warna daun, kokoh tidaknya
tanaman kacang-kacangan.
12

2. Menyiapkan alat dan bahan.
3. Memasukan kapas ke dalam 9 gelas aqua lalu diberi sedikit air dan
memasukkan tanah berhumus ke dalam 9 gelas aqua lain lalu diberi sedikit
air.
4. Masing-masing gelas aqua diberi label dengan keterangan intensitas
cahaya.
5. Menanam 4 biji masing-masing jenis kacang-kacangan ke dalam setiap
gelas aqua dan meletakannya di 3 tempat yang berbeda intensitas cahaya,
yaitu tempat dengan intensitas cahaya langsung, tidak langsung, dan
ruangan yang tidak mendapat cahaya.
6. Menyirami tanaman kacang setiap hari, yaitu di pagi hari.
7. Mengukur tinggi tiap tanaman kacang setiap hari dengan menggunakan
bantuan benang dan penggaris.
8. Mengamati perbedaan-perbedaan yang terjadi antara tanaman di masing-
masing gelas aqua, baik yang medium tanah ataupun medium kapas.
9. Mencatat hasil pengukuran dan pengamatan ke dalam tabel hasil
penelitian.
13

BAB IV
PEMBAHASAN
A. HASIL PENGAMATAN
PERTUMBUHAN TANAMAN
Penulis menyajikan data pertumbuhan tanaman kacang dalam beberapa
tabel berdasarkan:
1. Intensitas Cahaya Matahari
Berdasarkan intensitas cahaya matahari yang didapat, penulis
mencatat hasil pertumbuhan masing-masing tanaman sebagai berikut:
a. Pertumbuhan Kacang Hijau
Tinggi tanaman
pada hari ke
terkena cahaya langsung
terkena cahaya tidak langsung
tidak terkena cahaya
Kapas tanah kapas tanah kapas tanah1 0 0 0 0,5 0,5 0,52 1 1 2 2,1 2 33 5 7 3,5 5,4 4,8 8,94 5,7 9,5 6,5 8,5 8,1 12,55 7,5 12,5 8 19 13 21,36 11,5 15 11 21,5 20 23,57 12,5 16 12 22,8 22 248 14 18 16,5 26,7 26 309 15,5 19,5 19,5 27 27 35,510 16 23,5 23 28,2 28 4011 19 24,8 26 28,7 28 40,712 20,3 26,4 27,8 29,5 28,5 4113 22 28 29,5 31 29 41,514 24,2 31,5 30,5 32,5 29,5 42
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1405
101520253035
kacang hijau medium kapas
terkena cahaya langsungterkena cahaya tidak langsungtidak terkena cahaya
14

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1405
1015202530354045
kacang hijau medium tanah
terkena cahaya langsung
terkena cahaya tidak langsung
tidak terkena cahaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 140
0.5
1
1.5
2
2.5
kacang merah medium tanah
terkena cahaya langsung
terkena cahaya tidak langsung
tidak terkena cahaya
b. Pertumbuhan Kacang Tolo
Tinggi tanaman pada hari
ke -
terkena cahaya langsung terkena cahaya tidak langsung
tidak terkena cahaya
kapas tanah kapas tanah kapas tanah
1 0 0 0 0,5 0,5 02 0,5 1,5 2 2,5 2,2 13 2 3,8 4 7,5 4,3 54 3 7,5 6,5 8,2 8,3 8,55 3,2 12,4 6,5 16,7 10 156 3 15 6,7 18,2 11 17,57 6 15,5 7 21 13 238 10 18 8,3 23 19 289 10 22 10,2 25 24 3310 10,5 23 11 25,4 27,5 3411 11,5 24 14,5 27 28 3812 12,4 24,6 19 28,7 28,5 3913 13 25 21 29,5 29,5 4014 14 26 22,5 30,2 30,5 40,5
15

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1405
101520253035
kacang tholo medium kapas
terkena cahaya langsungterkena cahaya tidak langsungtidak terkena cahaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1405
1015202530354045
kacang tholo medium tanah
terkena cahaya langsungterkena cahaya tidak langsungtidak terkena cahaya
c. Pertumbuhan Kacang Merah
Berkaitan dengan tidak tumbuhnya kacang merah pada medium
kapas, maka penulis hanya menyajikan data pertumbuhannya pada
medium tanah, sebagai berikut:
hari ke -terkena cahaya
langsungterkena cahaya tidak langsung
tidak terkena cahaya
1 0 0 02 0 0 03 0,5 0 04 0,5 0 05 1 0 06 1 0 07 1,3 0 08 1,5 0 09 1,5 0 010 1,7 0 011 1,8 0 012 2 0 013 2 0 014 2 0 0
16

Dari data pertumbuhan ketiga tanaman kacang diatas, dapat penulis
simpulkan bahwa pertumbuhan tanaman yang paling cepat yaitu pada
intensitas cahaya yang kurang atau tidak mendapat cahaya sama sekali.
Karena pada keadaan gelap, hormon auksin yang merngsang
pemanjangan sel dapat bekerja dengan baik dan cepat. Hanya saja
tanaman tampak pucat dan layu akibat kekurangan cahaya.
2. Medium Tanam
Penulis mengambil sampel dari beberapa hasil akhir pertumbuhan
tanaman pada medium tanah dan kapas (pada hari ke-14) sebagai berikut:
Kacang hijau pada intensitas cahaya kurang:
kapas tanah29,5 cm 42 cmKacang tholo pada intensitas cahaya tinggi
kapas tanah14 cm 26 cm
Kacang merah pada intensitas cahaya tinggi:
kapas tanah2 cm 0 cm
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa medium tanah dapat
menumbuhkembangkan tanaman dengan lebih baik dibandingkan dengan
kapas. Hal ini dikarenakan terdapatnya kandungan zat hara, unsur mikro,
dan unsur makro pada tanah, serta pH tanah yang asam, sehingga baik
untuk pertumbuhan tanaman.
3. Jenis Tanaman
Berikut ini adalah tabel dan grafik perbandingan laju pertumbuhan
tanaman kacang hijau, kacang tolo, dan kacang merah pada perlakuan yang
berbeda-beda.
17

TABEL DAN GRAFIK HASIL PENGAMATAN
PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG PADA MEDIUM KAPAS
Tinggi
tanaman
pada
hari ke -
Terkena cahaya
langsung
Terkena cahaya tidak
langsung
Tidak terkena cahaya
sama sekali
K.
hijau
K.
Tolo
K.
merah
K.
hijau
K
Tolo
K.
merah
K.
hijau
K.
Tolo
K.
merah
1 0 0 0 0 0 0 0,5 0,5 0
2 1 0,5 0 2 2 0 2 2,2 0
3 5 2 0 3,5 4 0 4,8 4,3 0
4 5,7 3 0 6,5 6,5 0 8,1 8,3 0
5 7,5 3,2 0 8 6,5 0 13 10 0
6 11,5 3 0 11 6,7 0 20 11 0
7 12,5 6 0 12 7 0 22 13 0
8 14 10 0 16,5 8,3 0 26 19 0
9 15,5 10 0 19,5 10,2 0 27 24 0
10 16 10,5 0 23 11 0 28 27,5 0
11 19 11,5 0 26 14,5 0 28 28 0
12 20,3 12,4 0 27,8 19 0 28,5 28,5 0
13 22 13 0 29,5 21 0 29 29,5 0
14 24,2 14 0 30,5 22,5 0 29,5 30,5 0
18

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 140
10203040
Tinggi tanaman pada kondisi cahaya langsung (banyak cahaya), medium kapas
K. TholoK. merahK. hijau2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 140
10203040
Tinggi tanaman pada kondisi cahaya tidak langsung (cukup cahaya), medium kapas
K TholoK. merahK. hijau
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 140
10203040
Tinggi tanaman pada kondisi tidak mendapat cahaya, medium kapas
K. hijauK. TholoK. merah
Dari ketiga grafik diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa
tanaman yang memiliki laju pertumbuhan tercepat adalah kacang hijau.
Kacang tolo sedikit lebih lambat dibanding kacang hijau. Sedangkan
kacang merah tidak mengalami pertumbuhan selama 2 minggu tersebut.
19

TABEL DAN GRAFIK HASIL PENGAMATAN PERTUMBUHAN
TANAMAN KACANG PADA MEDIUM TANAH
Tinggi tanaman hari ke -
Terkena cahaya langsung
Terkena cahaya tidak langsung
Tidak terkena cahaya sama sekali
K. hijau
K. Tolo
K. merah
K. hijau
K Tolo
K. merah
K. hijau
K. Tolo
K. merah
1 0 0 0 0,5 0,5 0 0,5 0 0
2 1 1,5 0 2,1 2,5 0 3 1 0
3 7 3,8 0,5 5,4 7,5 0 8,9 5 0
4 9,5 7,5 0,5 8,5 8,2 0 12,5 8,5 0
5 12,5 12,4 1 19 16,7 0 21,3 15 0
6 15 15 1 21,5 18,2 0 23,5 17,5 0
7 16 15,5 1,3 22,8 21 0 24 23 0
8 18 18 1,5 26,7 23 0 30 28 0
9 19,5 22 1,5 27 25 0 35,5 33 0
10 23,5 23 1,7 28,2 25,4 0 40 34 0
11 24,8 24 1,8 28,7 27 0 40,7 38 0
12 26,4 24,6 2 29,5 28,7 0 41 39 0
13 28 25 2 31 29,5 0 41,5 40 0
14 31,5 26 2 32,5 30,2 0 42 40,5 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1405
101520253035
Tinggi tanaman pada kondisi cahaya langsung (banyak cahaya), medium tanah
K. Hijau2K. TholoK. merah
Ting
gi ta
nam
an (c
m)
20

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1405
101520253035
Tinggi tanaman pada kondisi cahaya tidak langsung (cukup cahaya), medium tanah
K. Hijau3K TholoK. merah4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1405
1015202530354045
Tinggi tanaman pada kondisi tidak mendapat cahaya, medium tanah
K. merah4K. hijau5K. Tholo2
Ting
gi T
anam
an (c
m)
Dari ketiga grafik diatas, kacang hijau tetap mengalami
pertumbuhan tercepat dibandingkan kacang tolo dan kacang merah.
Namun, kacang merah mengalami pertumbuhan pada kondisi intensitas
cahaya tinggi dan pada medium tanah, meski sangat lambat.
Jadi, penulis dapat menyimpulkan bahwa pada medium tanah
maupun kapas, laju pertumbuhan yang tercepat yaitu kacang hijau,
selanjutnya kacang tolo, dan yang terlambat adalah kacang merah.
PERKEMBANGAN TANAMAN
Berikut ini penulis akan menyajikan tabel data hasil pengamatan terhadap
perkembangan tanaman kacang setiap harinya.
21

a. Pada Medium Kapas
Hari ke -
Terkena cahaya langsung Terkena cahaya tidak langsung Tidak terkena cahaya sama sekali
K. hijau K. Tholo K. merah K. hijau K Tholo K. merah K. hijau K. Tholo K. merah
1tumbuh batang
warna hijau mudatumbuh batang
hijau mudabelum tumbuh
apapunbelum tumbuh
apapunbelum tumbuh
apapunbelum tumbuh
apapunbelum tumbuh
apapunbelum tumbuh
apapunbelum tumbuh
apapun
2sda tumbuh akar
tebalsda tumbuh batang
hijau kemerahantumbuh batang putih kehijauan
belum tumbuh apapun
tumbuh batang putih
tumbuh batang putih
sda
3tumbuh akar akar bercabang tidak mengalami
pertumbuhantumbuh akar hijau
kemerahansda kecambah
diselimuti jamursda sda jamur semakin
tebal
4
akar dan batang semakin panjang
akar dan batang semakin panjang
kecambah mulai ditumbuhi jamur
sda mulai tumbuh akar tebal
sda tumbuh akar putih tumbuh akar putih tebal
tidak mengalami
pertumbuhan
5
tumbuh daun hijau
sda jamur semakin tebal
akar dan batang semakin panjang
akar, batang semakin panjang warna hijau muda
kemerahan
sda tumbuh daun hijau pucat jumlah sedikit
akar batang semakin panjang
sda
6
daun semakin lebat
sda sda tumbuh daun hijau muda
sda sda daun, akar, batang semakin panjang,
tetapi lentur
tumbuh daun hijau keputihan
sedikit
agak busuk
7
akar, daun, batang smakin panjang, warna
hijau
tumbuh daun sda daun sedikit tumbuh daun hijau muda
agak busuk pertumbuhan semakin cepat,
melengkung, dan warna putih hijau
kekuningan
pertumbuhan cepat, tetapi
melengkung dan warna pucat
sda
8
sda akar, batang, daun warna hijau muda
sda akar, batang, daun tumbuh panjang
agak melengkung
daun sedikit sda sda sda keluar belatung
9 sda sda sda sda semakin panjang sda sda sda busuk
10sda sda agak busuk sda tumbuh agak
melengkungbusuk pertumbuhan
melambatsda sda
11 sda sda sda sda sda sda sda sda sda
12 sda sda sda sda sda keluar belatung sda sda sda
13 sda sda sda sda sda sda agak layu sda sda
14 sda sda busuk sda sda sda sda agak layu sda
b. Pada Medium Tanah
22

Hari ke -
Terkena cahaya langsung Terkena cahaya tidak langsung Tidak terkena cahaya sama sekali
K. hijau K. Tholo K. merah K. hijau K Tholo K. merah K. hijau K. Tholo K. merah
1
tumbuh batang warna hijau
tumbuh batang hijau muda
belum tumbuh apapun
belum tumbuh apapun belum tumbuh apapun
belum tumbuh apapun
belum tumbuh apapun belum tumbuh apapun
belum tumbuh apapun
2
sda tumbuh akar tebal
sda tumbuh batang hijau kemerahan
tumbuh batang putih kehijauan
belum tumbuh apapun
tumbuh batang putih tumbuh batang putih
belum tumbuh
3
tumbuh akar akar bercabang mulai tumbuh batang dari
embrio
tumbuh akar hijau kemerahan
sda kecambah diselimuti jamur
sda sda sda
4
akar dan batang semakin panjang
akar dan batang semakin panjang
sda sda mulai tumbuh akar tebal
kecambah tidak mengalami
pertumbuhan
tumbuh akar warna pucat tumbuh akar putih tebal
sda
5
tumbuh daun hijau
sda sda akar dan batang semakin panjang
akar, batang semakin panjang
warna hijau muda
kemerahan
sda tumbuh daun hijau pucat jumlah sedikit
akar batang semakin panjang
ditumbuhi jamur
6
daun semakin lebat, hijau,
batang kokoh
tumbuh daun sda tumbuh daun hijau muda
sda sda daun, akar, batang tumbuh sangat panjang,
tetapi lentur
tumbuh daun hijau keputihan
sedikit
sda
7
akar, daun, batang smakin panjang,
warna hijau pekat, batang kokoh
tumbuhan kokoh
perkembangan sangat lambat, hanya batang yang tumbuh
daun sedikit, namun cukup kokoh.
Pertumbuhan mengarah ke arah cahaya
tumbuh daun hijau muda
mengarah ke arah datangnya
cahaya
sda pertumbuhan semakin cepat, melengkung, dan
warna putih hijau kekuningan
pertumbuhan sangat cepat,
tetapi melengkung dan
warna pucat
sda
8
sda akar, batang, daun warna
hijau, dan kokoh
sda akar, batang, daun tumbuh panjang agak
melengkung
daun sedikit namun kokoh
sda sda sda agak busuk
9 sda sda sda sda semakin panjang sda sda sda sda
10sda sda sda sda tumbuh agak
melengkungagak busuk pertumbuhan melambat sda sda
11
pertumbuhan melambat, tetapi
masih kokoh
sda sda sda sda sda sda agak layu sda
12 sda sda sda sda sda keluar belatung sda sda sda
13 sda sda sda sda sda sda agak layu sda sda
14 sda sda sda sda sda sda sda sda sda
23

B. ANALISIS DATA
1. Pertumbuhan Tanaman Kacang
a. Berdasarkan Intensitas Cahaya
Dari data tabel hasil penelitian yang penulis lakukan, dapat diamati
bahwa baik pada jenis tumbuhan yang berbeda maupun pada medium yang
berbeda, laju pertumbuhan berdasarkan intensitas cahaya yang didapatkan
memiliki kesamaan pola. Yaitu tanaman paling cepat tumbuh panjang pada
intensitas cahaya yang kurang atau tidak mendapat cahaya sama sekali.
Karena pada keadaan gelap, hormon auksin yang merangsang pemanjangan
sel dapat bekerja aktif. Sedangkan pada saat terkena cahaya matahari,
hormon auksin menjadi tidak aktif. Akibatnya bagian yang terlindung dari
cahaya akan tumbuh lebih panjang.
Namun, tanaman yang tidak terkena cahaya matahari juga tampak
pucat dan layu walaupun tumbuh panjang. Peristiwa ini disebut etiolasi.
Pada tumbuhan yang diletakkan pada cahaya tidak langsung di satu
sisi, maka tumbuhan memanjang ke arah datangnya cahaya
c. Berdasarkan Medium Tanam
Dari penelitian ini, penulis mengamati bahwa tanaman yang
ditanam pada medium kapas lebih lambat pertumbuhannya dibandingkan
pada medium tanah. Hal ini disebabkan adanya nutrien dan zat hara yang
dibutuhkan tumbuhan pada medium tanah. Derajat keasaman tanah juga
lebih optimal untuk pertumbuhan tanaman dibandingkan kapas, karena
bersifat asam.
d. Berdasarkan Jenis Tanaman
Dari data hasil pengamatan, penulis mengamati bahwa baik pada
medium tanah maupun kapas, dan pada intensitas cahaya apapun, jenis
tanaman kacang dalam percobaan ini yang memiliki laju pertumbuhan
tercepat yaitu kacang hijau. Selanjutnya kacang tolo, dan yang terlambat
adalah kacang merah.
Khususnya kacang merah, pertumbuhannya sangat lambat
dibandingkan lainnya. Hal ini disebabkan beberapa faktor, diantaranya
bibit tanaman yang kurang baik, suhu yang tidak optimal, medium tanam
24

yang tidak sesuai, ataupun pencahayaan yang kurang baik. Pada percobaan
ini, kacang merah hanya dapat tumbuh pada medium tanah pada intensitas
cahaya yang banyak.
Laju pertumbuhan yang berbeda-beda antar tanaman tersebut
disebabkan faktor genetis tumbuhan yang berbeda-beda mulai dari tingkat
varietas bahkan tingkat satuan makhluk hidup. Setiap tumbuhan
membutuhkan suhu optimal, nutrisi, maupun intensitas cahaya yang
berbeda satu sama lain sesuai genetisnya.
2. Perkembangan Tanaman Kacang
Dari data yang penulis amati, pada umumnya pola perkembangan
ketiga kacang diatas memiliki kesamaan. Proses pertama yaitu terjadi
imbibisi yang akhirnya dapat mengaktifkan enzim untuk melakukan
perkecambahan. Setelah itu terjadi pembelahan sel dan tumbuhlah embrio
dari kecambah.
Mula-mula muncullah hipokotil (ruas batang di bawah daun
lembaga yang akan tumbuh menjadi akar). Hipokotil menjadi tegak dan
muncul ke permukaan medium tanam. Batang lembagapun memanjang.
Selanjutnya, kotiledon akan membelah dan tumbuhlah daun
(perkecambahan epigeal). Kotiledon akan terus menempel sebagai kotil.
Kemudian tumbuh akar menembus ke dalam medium tanam.
Tumbuhanpun terus memanjang hingga kotil terlepas dan daun semakin
lebat.
Perkembangan tanaman kacang yang paling baik yaitu pada
medium tanah dengan pengairan yang cukup dan intensitas cahaya yang
cukup, sehingga tanaman tumbuh lebih hijau, sehat, dan kokoh.
25

BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hasil Percobaan menunjukan bahwa :
1. Cahaya merupakan faktor eksternal atau luar yang mempengaruhi
pertumbuhan & perkembangan pada tumbuhan.
2. Tanaman kacang yang diletakan di tempat yang langsung terkena cahaya
matahari, pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan pada intensitas
cahaya kurang maupun tidak sasa sekali. Namun daunnya tampak lebih
lebar, lebat, hijau segar & batangnya kokoh. Jika diruang dimana cahaya
masuk hanya melalui bagian celah-celah tertentu(tidak langsung), maka
tanaman kacang akan mengarah ke arah datangnya cahaya. Dan jika di
ruang yang kekurangan cahaya maka batang kecambah akan tumbuh lebih
cepat namun lemah, daunnya berukuran kecil, tipis, sedikit, dan berwarna
pucat.
3. Tanaman kacang yang ditanam pada medium tanah tumbuh lebih cepat dan
batangnya tumbuh lebih kokoh dibandingkan pada medium kapas, karena
tanah mengandung nutrien, zat hara, dan pH yang sesuai untuk
menumbuhkembangkan tanaman.
4. Tanaman kacang pada percobaan ini yang memiliki laju pertumbuhan
tercepat yaitu kacang hijau. Selanjutnya kacang tolo, dan yang terlambat
adalah kacang merah. Hal ini disebabkan karena perbedaan genetis antar
makhluk hidup.
B. SARAN
Saran dari penulis adalah sebaiknya menanam tanaman pada medium
tanah yang mengandung cukup unsur hara dan pH yang sesuai, serta mendapat
cukup cahaya matahari dan air, sehingga tanaman dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik, sehat, dan kokoh.
26