MAKALAH BIOLOGI 2

39
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Salah satu ciri makhluk hidup adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Begitu juga dengan pertumbuhan kecambah kacang-kacangan. Pertumbuhan adalah peningkatan ukuran yang bersifat permanen (tetap), tidak dapat dibalik, dan bersifat kuantitatif. Sedangkan perkembangan adalah proses perubahan menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif. Banyak orang membuat kecambah dengan cara konvensional, padahal pertumbuhan kecambah kacang hijau akan cepat mengalami perkembangan dan pertumbuhan dengan rangsangan yang berasal dari lingkungan seperti cahaya matahari yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kecambah. Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang 1

Transcript of MAKALAH BIOLOGI 2

Page 1: MAKALAH BIOLOGI 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu ciri makhluk hidup adalah mengalami pertumbuhan dan

perkembangan. Begitu juga dengan pertumbuhan kecambah kacang-kacangan.

Pertumbuhan adalah peningkatan ukuran yang bersifat permanen (tetap), tidak

dapat dibalik, dan bersifat kuantitatif. Sedangkan perkembangan adalah proses

perubahan menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif.

Banyak orang membuat kecambah dengan cara konvensional, padahal

pertumbuhan kecambah kacang hijau akan cepat mengalami perkembangan

dan pertumbuhan dengan rangsangan yang berasal dari lingkungan seperti

cahaya matahari yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kecambah.

Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh

makhluk hidup didunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari

adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang

berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis

adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan

yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.

Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan

pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan.

Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan

menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih

cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat

( tidak hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga

dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan

sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan –

tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, daun

1

Page 2: MAKALAH BIOLOGI 2

berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah

lebih kokoh.

Namun dibalik segala kegunaan pertumbuhan kacang-kacangan yang

baik itu ada faktor-faktor yang mungkin sebagian orang tidak mengetahuinya.

Oleh sebab itu kami memilih permasalahan ini sebagai poin penting

dalam pembuatan makalah ini. Kami ingin membuktikan bahwa teori yamg

sudah ada itu benar.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pengaruh cahaya matahari perhadap pertumbuhan dan

perkembangan tanaman kacang-kacangan ?

2. Bagaimana perbedaan tanaman kacang yang diletakan di ruang yang

terkena sinar matahari secara langsung, terkena cahaya melalui celah dan

diruang yang sangat sedikit cahayanya ?

3. Bagaimana pengaruh medium tanam terhadap pertumbuhan dan

perkembangan tanaman kacang ?

4. Bagaimana perbedaan laju pertumbuhan beberapa jenis tanaman kacang ?

C. BATASAN MASALAH

Penulis mengamati pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau, kacang

merah, dan kacang tholo selama 2 minggu ( 14 hari ).

Faktor-faktor pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yang diuji oleh

penulis adalah :

1. Cahaya Matahari

2. Medium Tanam

3. Hormon Auksin

4. Genetik

2

Page 3: MAKALAH BIOLOGI 2

D. HIPOTESIS

1. Tumbuhan kacang-kacangan yang diletakan diruang yang langsung terkena

cahaya maka pertumbuhannya akan lebih lambat namun daunnya tampak

lebih lebar, hijau tampak segar dan batang kokoh. Jika diruang dimana

cahaya masuk hanya melalui bagian celah-celah tertentu, maka tanaman

kacang akan mengarah ke arah datangnya cahaya. Dan jika di ruang yang

kekurangan cahaya maka batang kecambah akan tumbuh lebih cepat

namun lemah, daunnya berukuran kecil, tipis & berwarna pucat.

2. Tanaman kacang yang ditanam pada medium tanah akan tumbuh lebih

cepat dan batangnya akan tumbuh lebih kokoh. Sedangkan tanaman kacang

yang ditanam pada medium kapas akan tumbuh lebih lambat dan batangnya

tidak kokoh.

3. Laju pertumbuhan setiap tanaman kacang berbeda-beda tergantung gen dan

hormon masing-masing jenis.

E. TUJUAN PENELITIAN

1. Membandingkan pengaruh cahaya matahari langsung, tidak langsung, dan

tidak sama sekali terhadap pertumbuhan kecambah kacang.

2. Membandingkan pertumbuhan kacang-kacangan yang ditanam dengan

medium tanah dan dengan kapas.

3. Membandingkan laju pertumbuhan beberapa tanaman kacang, yaitu kacang

hijau, kacang merah, dan kacang tholo.

4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tanaman kacang-kacangan.

F. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat penelitian ini yaitu

1. Meningkatkan pengetahuan tentang pencahayaan yang baik untuk

pertumbuhan kecambah kacang - kacangan.

2. Dapat mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tanaman kacang.

3

Page 4: MAKALAH BIOLOGI 2

BAB II

KAJIAN MATERI

A. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

Diawali dengan proses perkecambahan biji, yaitu proses pertumbuhan dna

perkembangan biji atau spora menjadi kecambah (semai muda).

Pertumbuhan yaitu proses pertambahan jumlah, bentuk, ukuran serta

fungsi sel akibat adanya pembelahan sel. Bersifat kuantitatif, dapat diukur

dengan suatu alat ukur tertentu, serta dapat terlihat secara fisik dan bersifat

irreversibel . Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat auksanometer.

Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:

1. Pertumbuhan Primer

Pertumbuhan yang menyebabkan batang batang dan akar

tumbuhan bertambah tinggi atau panjang.

~ diawali dengan pembelahan sel di daerah meristem apikal

~ meristem apikal terbagi atas 3 daerah yaitu daerah pembelajan, daerah

pemanjangan dan daerah differensiasi

2. Pertumbuhan Sekunder

Pertumbuhan yang menyebabkan akar dan batang bertambah lebar.

Pertumbuhan ini disebabkan adanya pembelahan pada jaringan meristem

sekunder (meristem lateral).

Ada dua macam meristem lateral yaitu Kambium vaskuler (terletak

diantara xilem dan floem, menyebabkan pembelahan sel ke arah dalam

membentuk xilem sekunder, dan membelah ke arah luar membentuk floem

sekunder sehingga batang tambah membesar) dan kambium gabus (disebut

juga felogen terletak dibawah epidermis dekar kolenkima yang berfungsi

menebalkan batang, sehingga epidermis lebih kedap terhadap air).

Perkembangan yaitu proses menuju kedewasaan (kematangan pada sel).

Bersifat kualitatif dan tidak dapat diukur dengan suatu alat. Ditandai dengan

berfungsinya alat-alat reproduksi pada makhluk hidup. Untuk tanaman dengan

keluarnya bunga serta buah.

4

Page 5: MAKALAH BIOLOGI 2

Tahapan pertumbuhan dan perkembangan :

Pembelahan sel (cleavage) : Jumlah bertambah banyak

Spesialisasi: sel-sel yang sejenis berkelompok

Diferensiasi sel : Sel-sel mengalami perbedaan bentuk dan fungsi

Organogenesis sel: proses pembentukkan organ-organ tumbuhan

Morfogenesis sel: Organ satu dengan yang yang lain memiliki kekhususan

dalam bentuk dan fungsi

Perkecambahan: proses pertumbuhan biji menjadi makhluk hidup baru

Berikut ini akan penulis bahas mengenai proses perkecambahan yang

berkaitan dengan penelitian ini.

Perkecambahan

Perkecambahan adalah tumbuhnya embrio dalam biji secara perlahan menjadi

tumbuhan dewasa. Perkecambahan dipengaruhi oleh faktor eksternal (kadar air,

suhu, oksigen, dan cahaya) dan faktor internal (hormon, kematangan embrio,

dann sifat dormansi biji).

Urutan proses perkecambahan:

- Imbibisi: Masuknya air kedalam biji

- Aktifnya enzim-enzim untuk proses metabolisme , membongkar cadangan

makanan dalam kotiledon / endosperm

- Hasil pembongkaran berupa sumber energi sebagai bahan penyusun

komponen sel, dan pertumbuhan embrio.

- Embrio tumbuh dann berkembang

Jenis perkecambahan:

Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan atas:

1. Perkecambahan tipe epigaeal

Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon berada di atas

permukaan tanah. Biasanya terjadi pada tanaman dikotil.

2. Perkecambahan tipe hipogaeal

Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon (biji) tetap berada

di dalam tanah. Biasanya terjadi pada tanaman monokotil

5

Page 6: MAKALAH BIOLOGI 2

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN TUMBUHAN

1. FAKTOR DALAM

a. Genetika

Yaitu ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat keturunan

Dibedakan menjadi 2 yaitu genotip (yaitu sifat yang tidak tampak dari luar

tubuh makhluk hidup) dan fenotip (yaitu sifat fisik yang tampak dari luat

tubuh makhluk hidup).

Contoh :

Rasa buah manis – asam

Batang tumbuhan panjang – pendek, dll.

b. Hormon

Yaitu senyawa kimia yang terdiri dari protein yang berfungsi

sebagai zat perangsang/mengaktifkan sel-sel untuk bertumbuh dan

berkembang. Biasanya terdapat hampir di semua makhluk hidup. Untuk

tumbuhan disebut dengan fitohormon.

Macam FITOHORMON antara lain :

1. AUXIN/IAA

Banyak ditemukan di bagian ujung tunas dan ujung akar. Jika terkena

cahaya, auksin menjadi tidak aktif. Fungsinya untuk :

Merangsang perpanjangan sel

Merangsang pembentukan bunga dan buah

Merangsang perpanjangan titik tumbuh

Menggiatkan sel-sel kambium untuk membentuk sel-sel baru.

2. GIBERELIN

Berfungsi untuk ;

1. Merangsang aktivitas jaringan kambium

2. Merangsang pertumbuhan lebih cepat.

3. Merangsang tumbuhan lebih ceat tinggi dari normal.

4. Merangsang pertumbuhan bunga lebih cepat

5. Menghambat pertumbuhan biji/dormansi biji.

6

Page 7: MAKALAH BIOLOGI 2

3. SITOKININ

Berfungsi untuk :

1. Merangsang pembelahan sel pada tunas

2. Merangsang pertumbuhan ke arah lateral dari pucuk

3. Merangsang pelebaran daun

4. Merangsang pertumbuhan akar

4. KALIN

Berfungsi untuk :merangsang pembentukan organ

5. ASAM ABSISAT

Yaitu hormon yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan

tanaman dengan cara memperlambat metabolisme tanaman , melalui

proses dormansi. Berperan pada saat lingkungan tidak menguntungkan,

seperti musim kemarau atau dingin. Pada tanaman tertentu dengan

menggugurkan daun untuk mempertahankan kehidupan.

6. ASAM TRAUMALIN

Berfungsi untuk memperbaiki pelukaan yang terjadi pada

tumbuhan dengan membentuk jaringan kalus. Jaringan kalus inilah

yang akan menutup luka tersebut sehingga tumbuhan tidakakanmati

tetapi meempebaiki diri dengan jaringan yang baru.

6. ETILEN

Merupakan hormon yang berbentuk gas yang berfungsi untuk

mempercepat pematangan buah dan memperkuat batang.

Dapat berinteraksi dengan hormon lain dan memiliki fungsi yang

khusus. Seperti berinteraksi dengan hormone auxin, maka akan dapat

memacu proses pembungaan pada tanaman nanas dan mangga. Saat

berinteraksi dengan hormone giberellin, maka dapat mengatur

perbandingan antara bunga jantan dan bunga betina pada tumbuhan

monoceus.

Pada penelitian tentang perkecambahan kacang ini, penulis hanya menguji

hormon auksin yang bekerja pada tanaman yang mendapat intensitas cahaya

yang berbeda-beda.

7

Page 8: MAKALAH BIOLOGI 2

2. FAKTOR LUAR

a. SUHU

Dibedakan menjadi 3 yaitu :

1. Suhu minimum yaitu suhu yang berada di kisaran bawah dari

keadaan normal yang memungkinkan makhluk hidup untuk

bertumbuh dan berkembang.

2. Suhu optimum yaitu suhu yang paling baik untuk makhluk hidup

bertumbuha dan berkembang

3. Suhu maksimum yaitu suhu yang berada di kisaran atas dari

keadaan normal yang memungkinkan makhluk hidup untuk

bertumbuh dan berkembang.

b. CAHAYA

Merupakan faktor yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan. Faktor

ini juga dapat menjadi faktor penghambat pertumbuhan dan

perkembangan.

Setiap tumbuhan tidak sama dalam menanggapi respon terhadap

lamanya penyinaraan serta intensitas cahaya yang diterima. Keadaan ini

disebut dengan fotoperiodisme. Hal ini dikendalikan oleh pigmen warna

yang mengabsorpsi cahaya,yaitu pigmen fitokrom.

Contohnya adalah peristiwa etiolasi pada tumbuhan yang

memungkinkan tumbuhan tumbuh dengan cepat di daerah yang

kekurangan cahaya. Tanaman yang mengalami etiolasi akan

memperlihatkan gejala klorosis pada batang, daun dan akar. Sehingga

kalau dibiarkan akan mati.

c. KELEMBABAN

Terbagi mejadi 2 macam yaitu :

1. Kelembaban Udara yang berperan terhadap proses transpirasi yang

berkaitan dengan penyerapan unsur hara dalam tanah. Kelembaban

udara yang tinggi akan dapat mendukung proses pertumbuhan.

2. Kelembaban Tanah yang berperanan dalam kandungan unsur

hara/zat organik dan anorganik yang terkandung dalam tanah.

8

Page 9: MAKALAH BIOLOGI 2

d. AIR

Air merupakan faktor vital bagi makhluk hidup, terutama bagi

tumbuhan. Pada fase perkecambahan imbibisi, air berfungsi sebagai

penstimulir metabolisme dan sebagai pelarut dalam perubahan dan

pengangkutan cadangan makanan kepada seluruh bagian tanaman

sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik. Air diperlukan dalam

proses pelarutan garam-garam mineral dalam tanah, alat angkut zat hara

dalam tanah melalui akar, sintesis karbohidrat, sintetis protein dan

sebagai alat angkut zat-zat makanan ke bagian

e. HARA MINERAL

Hara mineral banyak terdapat dalam tanah dan merupakan unsur

hara yang lengkap. Tanah yang kekurangan unsur hara dapat dibantu

dengan proses pemupukan yang sesuai dengan ukuran dan kondisi

tanah tersebut..Unsur hara dapat dibedakan hara makro/makronutrien,

hara mikro/mikronutrien, dan hara tambahan.

f. MAKANAN

Tumbuhan memperoleh makanannya dengan melakukan

fotosintesis dan asupan unsur hara serta air yang masuk dalam tubuh.

Hasil dari fotosintesis inilah yang akan membuat tumbuhan dapat

bertumbuh dan berkembang.

g. MEDIA TANAM

Selain tanah, kapas dapat dijadikan sebagai media tanam, karena

kapas memiliki daya serap yang tinggi. Kapas yang bisa digunakan

adalah kapas yang lembab, karena kelembaban mempengaruhi kerja

enzim untuk berkecambah. Namun medium tanam yang baik adalah

medium yang memiliki pH berkisar 6,8 – 7,2.

B. KACANG-KACANGAN

Beberapa jenis kacang yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Kacang hijau

Nama umum : Kacang hijau

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

9

Page 10: MAKALAH BIOLOGI 2

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida (Dycotyledonae)

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Phaseolus

Spesies : Phaseolus radiatus L.

2. Kacang merah

Nama umum : Kacang merah

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub divisio : Angiospermae

Kelas : Dycotyledonae

Sub kelas : Calyciflorae

Ordo : Rosales (Leguminales)

Famili : Leguminoceae (Papilionaceae)

Sub famili : Papilionoideae

Genus : Phaseolus

Spesies : Phaseolus vulgaris L.

3. Kacang tolo

Nama umum : Kacang tolo / kacang tunggak

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dycotyledonae

Ordo : Leguminales

Famili : Papilionoideae (Papilionaceae)

Genus : Vigna

Spesies : Vigna unguiculata L

10

Page 11: MAKALAH BIOLOGI 2

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. METODE PENELITIAN

Dalam penulisan karya tulis ini, penulis menggunakan empat metode yang

dibutuhkan untuk mendapatkan keterangan. Adapun metode-metode tersebut

antara lain :

1. Metode Percobaan

Metode ini penulis gunakan untuk mencoba secara langsung membuat

kecambah dari masing-masing jenis kacang-kacangan dengan intensitas

cahaya yang berbeda-beda.

2. Metode Pengamatan

Metode ini penulis gunkan untuk mengamati secara langsung

pengaruh intensitas cahaya yang berbeda-beda terhadap pertumbuhan

kecambah masing-masing jenis kacang-kacangan.

3. Metode Penelitian

Metode ini penulis gunakan untuk meneliti pengaruh intensitas cahaya

yang berbeda-beda terhadap pertumbuhan kecambah tanaman kacang-

kacangan.

4. Metode Keperpustakaan

Metode ini penulis gunakan untuk mengumpulkan data dengan jalan

membaca buku-buku tentang pertumbuhan dan perkembangan yang ada

kaitannya dengan pertumbuhan kecambah tanaman kacang-kacangan

dengan intensitas cahaya yang berbeda-beda .

11

Page 12: MAKALAH BIOLOGI 2

B. VARIABEL

Variabel kontrol dan bebas

Variabel kontrol Variabel bebas

Jenis tanaman Intensitas cahaya dan medium tanam

Intensitas cahaya Jenis tanaman dan medium tanam

Medium tanam Intensitas cahaya dan jenis tanaman

Variabel terikat : tinggi tanaman kacang , warna daun, kokoh tidaknya tanaman

kacang-kacangan.

C. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian mengenai pertumbuhan kecambah tanaman kacang-kacangan

dengan intensitas cahaya yang berbeda-beda ini penulis laksanakan di rumah

salah satu anggota kelompok yang bertempat di Perum. Bumi Antariksa Jl.

Hercules D1. Adapun waktu penilitian dilaksanakan penulis pada 28 Juli 2010

s.d. 10 Agustus 2010 (2 minggu).

D. ALAT DAN BAHAN

1. 18 biji kacang hijau, biji 18 kacang merah, dan 18 biji kacang tholo

2. Tanah berhumus

3. Kapas secukupnya

4. 18 buah gelas aqua

5. Penggaris

6. Benang

7. Jarum

8. Air

E. LANGKAH KERJA

1. Menentukan variable-variabel.

-Variabel bebas : cahaya matahari.

-Variabel terikat : tinggi tanaman kacang , warna daun, kokoh tidaknya

tanaman kacang-kacangan.

12

Page 13: MAKALAH BIOLOGI 2

2. Menyiapkan alat dan bahan.

3. Memasukan kapas ke dalam 9 gelas aqua lalu diberi sedikit air dan

memasukkan tanah berhumus ke dalam 9 gelas aqua lain lalu diberi sedikit

air.

4. Masing-masing gelas aqua diberi label dengan keterangan intensitas

cahaya.

5. Menanam 4 biji masing-masing jenis kacang-kacangan ke dalam setiap

gelas aqua dan meletakannya di 3 tempat yang berbeda intensitas cahaya,

yaitu tempat dengan intensitas cahaya langsung, tidak langsung, dan

ruangan yang tidak mendapat cahaya.

6. Menyirami tanaman kacang setiap hari, yaitu di pagi hari.

7. Mengukur tinggi tiap tanaman kacang setiap hari dengan menggunakan

bantuan benang dan penggaris.

8. Mengamati perbedaan-perbedaan yang terjadi antara tanaman di masing-

masing gelas aqua, baik yang medium tanah ataupun medium kapas.

9. Mencatat hasil pengukuran dan pengamatan ke dalam tabel hasil

penelitian.

13

Page 14: MAKALAH BIOLOGI 2

BAB IV

PEMBAHASAN

A. HASIL PENGAMATAN

PERTUMBUHAN TANAMAN

Penulis menyajikan data pertumbuhan tanaman kacang dalam beberapa

tabel berdasarkan:

1. Intensitas Cahaya Matahari

Berdasarkan intensitas cahaya matahari yang didapat, penulis

mencatat hasil pertumbuhan masing-masing tanaman sebagai berikut:

a. Pertumbuhan Kacang Hijau

Tinggi tanaman

pada hari ke

terkena cahaya langsung

terkena cahaya tidak langsung

tidak terkena cahaya

Kapas tanah kapas tanah kapas tanah1 0 0 0 0,5 0,5 0,52 1 1 2 2,1 2 33 5 7 3,5 5,4 4,8 8,94 5,7 9,5 6,5 8,5 8,1 12,55 7,5 12,5 8 19 13 21,36 11,5 15 11 21,5 20 23,57 12,5 16 12 22,8 22 248 14 18 16,5 26,7 26 309 15,5 19,5 19,5 27 27 35,510 16 23,5 23 28,2 28 4011 19 24,8 26 28,7 28 40,712 20,3 26,4 27,8 29,5 28,5 4113 22 28 29,5 31 29 41,514 24,2 31,5 30,5 32,5 29,5 42

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1405

101520253035

kacang hijau medium kapas

terkena cahaya langsungterkena cahaya tidak langsungtidak terkena cahaya

14

Page 15: MAKALAH BIOLOGI 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1405

1015202530354045

kacang hijau medium tanah

terkena cahaya langsung

terkena cahaya tidak langsung

tidak terkena cahaya

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 140

0.5

1

1.5

2

2.5

kacang merah medium tanah

terkena cahaya langsung

terkena cahaya tidak langsung

tidak terkena cahaya

b. Pertumbuhan Kacang Tolo

Tinggi tanaman pada hari

ke -

terkena cahaya langsung terkena cahaya tidak langsung

tidak terkena cahaya

kapas tanah kapas tanah kapas tanah

1 0 0 0 0,5 0,5 02 0,5 1,5 2 2,5 2,2 13 2 3,8 4 7,5 4,3 54 3 7,5 6,5 8,2 8,3 8,55 3,2 12,4 6,5 16,7 10 156 3 15 6,7 18,2 11 17,57 6 15,5 7 21 13 238 10 18 8,3 23 19 289 10 22 10,2 25 24 3310 10,5 23 11 25,4 27,5 3411 11,5 24 14,5 27 28 3812 12,4 24,6 19 28,7 28,5 3913 13 25 21 29,5 29,5 4014 14 26 22,5 30,2 30,5 40,5

15

Page 16: MAKALAH BIOLOGI 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1405

101520253035

kacang tholo medium kapas

terkena cahaya langsungterkena cahaya tidak langsungtidak terkena cahaya

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1405

1015202530354045

kacang tholo medium tanah

terkena cahaya langsungterkena cahaya tidak langsungtidak terkena cahaya

c. Pertumbuhan Kacang Merah

Berkaitan dengan tidak tumbuhnya kacang merah pada medium

kapas, maka penulis hanya menyajikan data pertumbuhannya pada

medium tanah, sebagai berikut:

hari ke -terkena cahaya

langsungterkena cahaya tidak langsung

tidak terkena cahaya

1 0 0 02 0 0 03 0,5 0 04 0,5 0 05 1 0 06 1 0 07 1,3 0 08 1,5 0 09 1,5 0 010 1,7 0 011 1,8 0 012 2 0 013 2 0 014 2 0 0

16

Page 17: MAKALAH BIOLOGI 2

Dari data pertumbuhan ketiga tanaman kacang diatas, dapat penulis

simpulkan bahwa pertumbuhan tanaman yang paling cepat yaitu pada

intensitas cahaya yang kurang atau tidak mendapat cahaya sama sekali.

Karena pada keadaan gelap, hormon auksin yang merngsang

pemanjangan sel dapat bekerja dengan baik dan cepat. Hanya saja

tanaman tampak pucat dan layu akibat kekurangan cahaya.

2. Medium Tanam

Penulis mengambil sampel dari beberapa hasil akhir pertumbuhan

tanaman pada medium tanah dan kapas (pada hari ke-14) sebagai berikut:

Kacang hijau pada intensitas cahaya kurang:

kapas tanah29,5 cm 42 cmKacang tholo pada intensitas cahaya tinggi

kapas tanah14 cm 26 cm

Kacang merah pada intensitas cahaya tinggi:

kapas tanah2 cm 0 cm

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa medium tanah dapat

menumbuhkembangkan tanaman dengan lebih baik dibandingkan dengan

kapas. Hal ini dikarenakan terdapatnya kandungan zat hara, unsur mikro,

dan unsur makro pada tanah, serta pH tanah yang asam, sehingga baik

untuk pertumbuhan tanaman.

3. Jenis Tanaman

Berikut ini adalah tabel dan grafik perbandingan laju pertumbuhan

tanaman kacang hijau, kacang tolo, dan kacang merah pada perlakuan yang

berbeda-beda.

17

Page 18: MAKALAH BIOLOGI 2

TABEL DAN GRAFIK HASIL PENGAMATAN

PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG PADA MEDIUM KAPAS

Tinggi

tanaman

pada

hari ke -

Terkena cahaya

langsung

Terkena cahaya tidak

langsung

Tidak terkena cahaya

sama sekali

K.

hijau

K.

Tolo

K.

merah

K.

hijau

K

Tolo

K.

merah

K.

hijau

K.

Tolo

K.

merah

1 0 0 0 0 0 0 0,5 0,5 0

2 1 0,5 0 2 2 0 2 2,2 0

3 5 2 0 3,5 4 0 4,8 4,3 0

4 5,7 3 0 6,5 6,5 0 8,1 8,3 0

5 7,5 3,2 0 8 6,5 0 13 10 0

6 11,5 3 0 11 6,7 0 20 11 0

7 12,5 6 0 12 7 0 22 13 0

8 14 10 0 16,5 8,3 0 26 19 0

9 15,5 10 0 19,5 10,2 0 27 24 0

10 16 10,5 0 23 11 0 28 27,5 0

11 19 11,5 0 26 14,5 0 28 28 0

12 20,3 12,4 0 27,8 19 0 28,5 28,5 0

13 22 13 0 29,5 21 0 29 29,5 0

14 24,2 14 0 30,5 22,5 0 29,5 30,5 0

18

Page 19: MAKALAH BIOLOGI 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 140

10203040

Tinggi tanaman pada kondisi cahaya langsung (banyak cahaya), medium kapas

K. TholoK. merahK. hijau2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 140

10203040

Tinggi tanaman pada kondisi cahaya tidak langsung (cukup cahaya), medium kapas

K TholoK. merahK. hijau

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 140

10203040

Tinggi tanaman pada kondisi tidak mendapat cahaya, medium kapas

K. hijauK. TholoK. merah

Dari ketiga grafik diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa

tanaman yang memiliki laju pertumbuhan tercepat adalah kacang hijau.

Kacang tolo sedikit lebih lambat dibanding kacang hijau. Sedangkan

kacang merah tidak mengalami pertumbuhan selama 2 minggu tersebut.

19

Page 20: MAKALAH BIOLOGI 2

TABEL DAN GRAFIK HASIL PENGAMATAN PERTUMBUHAN

TANAMAN KACANG PADA MEDIUM TANAH

Tinggi tanaman hari ke -

Terkena cahaya langsung

Terkena cahaya tidak langsung

Tidak terkena cahaya sama sekali

K. hijau

K. Tolo

K. merah

K. hijau

K Tolo

K. merah

K. hijau

K. Tolo

K. merah

1 0 0 0 0,5 0,5 0 0,5 0 0

2 1 1,5 0 2,1 2,5 0 3 1 0

3 7 3,8 0,5 5,4 7,5 0 8,9 5 0

4 9,5 7,5 0,5 8,5 8,2 0 12,5 8,5 0

5 12,5 12,4 1 19 16,7 0 21,3 15 0

6 15 15 1 21,5 18,2 0 23,5 17,5 0

7 16 15,5 1,3 22,8 21 0 24 23 0

8 18 18 1,5 26,7 23 0 30 28 0

9 19,5 22 1,5 27 25 0 35,5 33 0

10 23,5 23 1,7 28,2 25,4 0 40 34 0

11 24,8 24 1,8 28,7 27 0 40,7 38 0

12 26,4 24,6 2 29,5 28,7 0 41 39 0

13 28 25 2 31 29,5 0 41,5 40 0

14 31,5 26 2 32,5 30,2 0 42 40,5 0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1405

101520253035

Tinggi tanaman pada kondisi cahaya langsung (banyak cahaya), medium tanah

K. Hijau2K. TholoK. merah

Ting

gi ta

nam

an (c

m)

20

Page 21: MAKALAH BIOLOGI 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1405

101520253035

Tinggi tanaman pada kondisi cahaya tidak langsung (cukup cahaya), medium tanah

K. Hijau3K TholoK. merah4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1405

1015202530354045

Tinggi tanaman pada kondisi tidak mendapat cahaya, medium tanah

K. merah4K. hijau5K. Tholo2

Ting

gi T

anam

an (c

m)

Dari ketiga grafik diatas, kacang hijau tetap mengalami

pertumbuhan tercepat dibandingkan kacang tolo dan kacang merah.

Namun, kacang merah mengalami pertumbuhan pada kondisi intensitas

cahaya tinggi dan pada medium tanah, meski sangat lambat.

Jadi, penulis dapat menyimpulkan bahwa pada medium tanah

maupun kapas, laju pertumbuhan yang tercepat yaitu kacang hijau,

selanjutnya kacang tolo, dan yang terlambat adalah kacang merah.

PERKEMBANGAN TANAMAN

Berikut ini penulis akan menyajikan tabel data hasil pengamatan terhadap

perkembangan tanaman kacang setiap harinya.

21

Page 22: MAKALAH BIOLOGI 2

a. Pada Medium Kapas

Hari ke -

Terkena cahaya langsung Terkena cahaya tidak langsung Tidak terkena cahaya sama sekali

K. hijau K. Tholo K. merah K. hijau K Tholo K. merah K. hijau K. Tholo K. merah

1tumbuh batang

warna hijau mudatumbuh batang

hijau mudabelum tumbuh

apapunbelum tumbuh

apapunbelum tumbuh

apapunbelum tumbuh

apapunbelum tumbuh

apapunbelum tumbuh

apapunbelum tumbuh

apapun

2sda tumbuh akar

tebalsda tumbuh batang

hijau kemerahantumbuh batang putih kehijauan

belum tumbuh apapun

tumbuh batang putih

tumbuh batang putih

sda

3tumbuh akar akar bercabang tidak mengalami

pertumbuhantumbuh akar hijau

kemerahansda kecambah

diselimuti jamursda sda jamur semakin

tebal

4

akar dan batang semakin panjang

akar dan batang semakin panjang

kecambah mulai ditumbuhi jamur

sda mulai tumbuh akar tebal

sda tumbuh akar putih tumbuh akar putih tebal

tidak mengalami

pertumbuhan

5

tumbuh daun hijau

sda jamur semakin tebal

akar dan batang semakin panjang

akar, batang semakin panjang warna hijau muda

kemerahan

sda tumbuh daun hijau pucat jumlah sedikit

akar batang semakin panjang

sda

6

daun semakin lebat

sda sda tumbuh daun hijau muda

sda sda daun, akar, batang semakin panjang,

tetapi lentur

tumbuh daun hijau keputihan

sedikit

agak busuk

7

akar, daun, batang smakin panjang, warna

hijau

tumbuh daun sda daun sedikit tumbuh daun hijau muda

agak busuk pertumbuhan semakin cepat,

melengkung, dan warna putih hijau

kekuningan

pertumbuhan cepat, tetapi

melengkung dan warna pucat

sda

8

sda akar, batang, daun warna hijau muda

sda akar, batang, daun tumbuh panjang

agak melengkung

daun sedikit sda sda sda keluar belatung

9 sda sda sda sda semakin panjang sda sda sda busuk

10sda sda agak busuk sda tumbuh agak

melengkungbusuk pertumbuhan

melambatsda sda

11 sda sda sda sda sda sda sda sda sda

12 sda sda sda sda sda keluar belatung sda sda sda

13 sda sda sda sda sda sda agak layu sda sda

14 sda sda busuk sda sda sda sda agak layu sda

b. Pada Medium Tanah

22

Page 23: MAKALAH BIOLOGI 2

Hari ke -

Terkena cahaya langsung Terkena cahaya tidak langsung Tidak terkena cahaya sama sekali

K. hijau K. Tholo K. merah K. hijau K Tholo K. merah K. hijau K. Tholo K. merah

1

tumbuh batang warna hijau

tumbuh batang hijau muda

belum tumbuh apapun

belum tumbuh apapun belum tumbuh apapun

belum tumbuh apapun

belum tumbuh apapun belum tumbuh apapun

belum tumbuh apapun

2

sda tumbuh akar tebal

sda tumbuh batang hijau kemerahan

tumbuh batang putih kehijauan

belum tumbuh apapun

tumbuh batang putih tumbuh batang putih

belum tumbuh

3

tumbuh akar akar bercabang mulai tumbuh batang dari

embrio

tumbuh akar hijau kemerahan

sda kecambah diselimuti jamur

sda sda sda

4

akar dan batang semakin panjang

akar dan batang semakin panjang

sda sda mulai tumbuh akar tebal

kecambah tidak mengalami

pertumbuhan

tumbuh akar warna pucat tumbuh akar putih tebal

sda

5

tumbuh daun hijau

sda sda akar dan batang semakin panjang

akar, batang semakin panjang

warna hijau muda

kemerahan

sda tumbuh daun hijau pucat jumlah sedikit

akar batang semakin panjang

ditumbuhi jamur

6

daun semakin lebat, hijau,

batang kokoh

tumbuh daun sda tumbuh daun hijau muda

sda sda daun, akar, batang tumbuh sangat panjang,

tetapi lentur

tumbuh daun hijau keputihan

sedikit

sda

7

akar, daun, batang smakin panjang,

warna hijau pekat, batang kokoh

tumbuhan kokoh

perkembangan sangat lambat, hanya batang yang tumbuh

daun sedikit, namun cukup kokoh.

Pertumbuhan mengarah ke arah cahaya

tumbuh daun hijau muda

mengarah ke arah datangnya

cahaya

sda pertumbuhan semakin cepat, melengkung, dan

warna putih hijau kekuningan

pertumbuhan sangat cepat,

tetapi melengkung dan

warna pucat

sda

8

sda akar, batang, daun warna

hijau, dan kokoh

sda akar, batang, daun tumbuh panjang agak

melengkung

daun sedikit namun kokoh

sda sda sda agak busuk

9 sda sda sda sda semakin panjang sda sda sda sda

10sda sda sda sda tumbuh agak

melengkungagak busuk pertumbuhan melambat sda sda

11

pertumbuhan melambat, tetapi

masih kokoh

sda sda sda sda sda sda agak layu sda

12 sda sda sda sda sda keluar belatung sda sda sda

13 sda sda sda sda sda sda agak layu sda sda

14 sda sda sda sda sda sda sda sda sda

23

Page 24: MAKALAH BIOLOGI 2

B. ANALISIS DATA

1. Pertumbuhan Tanaman Kacang

a. Berdasarkan Intensitas Cahaya

Dari data tabel hasil penelitian yang penulis lakukan, dapat diamati

bahwa baik pada jenis tumbuhan yang berbeda maupun pada medium yang

berbeda, laju pertumbuhan berdasarkan intensitas cahaya yang didapatkan

memiliki kesamaan pola. Yaitu tanaman paling cepat tumbuh panjang pada

intensitas cahaya yang kurang atau tidak mendapat cahaya sama sekali.

Karena pada keadaan gelap, hormon auksin yang merangsang pemanjangan

sel dapat bekerja aktif. Sedangkan pada saat terkena cahaya matahari,

hormon auksin menjadi tidak aktif. Akibatnya bagian yang terlindung dari

cahaya akan tumbuh lebih panjang.

Namun, tanaman yang tidak terkena cahaya matahari juga tampak

pucat dan layu walaupun tumbuh panjang. Peristiwa ini disebut etiolasi.

Pada tumbuhan yang diletakkan pada cahaya tidak langsung di satu

sisi, maka tumbuhan memanjang ke arah datangnya cahaya

c. Berdasarkan Medium Tanam

Dari penelitian ini, penulis mengamati bahwa tanaman yang

ditanam pada medium kapas lebih lambat pertumbuhannya dibandingkan

pada medium tanah. Hal ini disebabkan adanya nutrien dan zat hara yang

dibutuhkan tumbuhan pada medium tanah. Derajat keasaman tanah juga

lebih optimal untuk pertumbuhan tanaman dibandingkan kapas, karena

bersifat asam.

d. Berdasarkan Jenis Tanaman

Dari data hasil pengamatan, penulis mengamati bahwa baik pada

medium tanah maupun kapas, dan pada intensitas cahaya apapun, jenis

tanaman kacang dalam percobaan ini yang memiliki laju pertumbuhan

tercepat yaitu kacang hijau. Selanjutnya kacang tolo, dan yang terlambat

adalah kacang merah.

Khususnya kacang merah, pertumbuhannya sangat lambat

dibandingkan lainnya. Hal ini disebabkan beberapa faktor, diantaranya

bibit tanaman yang kurang baik, suhu yang tidak optimal, medium tanam

24

Page 25: MAKALAH BIOLOGI 2

yang tidak sesuai, ataupun pencahayaan yang kurang baik. Pada percobaan

ini, kacang merah hanya dapat tumbuh pada medium tanah pada intensitas

cahaya yang banyak.

Laju pertumbuhan yang berbeda-beda antar tanaman tersebut

disebabkan faktor genetis tumbuhan yang berbeda-beda mulai dari tingkat

varietas bahkan tingkat satuan makhluk hidup. Setiap tumbuhan

membutuhkan suhu optimal, nutrisi, maupun intensitas cahaya yang

berbeda satu sama lain sesuai genetisnya.

2. Perkembangan Tanaman Kacang

Dari data yang penulis amati, pada umumnya pola perkembangan

ketiga kacang diatas memiliki kesamaan. Proses pertama yaitu terjadi

imbibisi yang akhirnya dapat mengaktifkan enzim untuk melakukan

perkecambahan. Setelah itu terjadi pembelahan sel dan tumbuhlah embrio

dari kecambah.

Mula-mula muncullah hipokotil (ruas batang di bawah daun

lembaga yang akan tumbuh menjadi akar). Hipokotil menjadi tegak dan

muncul ke permukaan medium tanam. Batang lembagapun memanjang.

Selanjutnya, kotiledon akan membelah dan tumbuhlah daun

(perkecambahan epigeal). Kotiledon akan terus menempel sebagai kotil.

Kemudian tumbuh akar menembus ke dalam medium tanam.

Tumbuhanpun terus memanjang hingga kotil terlepas dan daun semakin

lebat.

Perkembangan tanaman kacang yang paling baik yaitu pada

medium tanah dengan pengairan yang cukup dan intensitas cahaya yang

cukup, sehingga tanaman tumbuh lebih hijau, sehat, dan kokoh.

25

Page 26: MAKALAH BIOLOGI 2

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Hasil Percobaan menunjukan bahwa :

1. Cahaya merupakan faktor eksternal atau luar yang mempengaruhi

pertumbuhan & perkembangan pada tumbuhan.

2. Tanaman kacang yang diletakan di tempat yang langsung terkena cahaya

matahari, pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan pada intensitas

cahaya kurang maupun tidak sasa sekali. Namun daunnya tampak lebih

lebar, lebat, hijau segar & batangnya kokoh. Jika diruang dimana cahaya

masuk hanya melalui bagian celah-celah tertentu(tidak langsung), maka

tanaman kacang akan mengarah ke arah datangnya cahaya. Dan jika di

ruang yang kekurangan cahaya maka batang kecambah akan tumbuh lebih

cepat namun lemah, daunnya berukuran kecil, tipis, sedikit, dan berwarna

pucat.

3. Tanaman kacang yang ditanam pada medium tanah tumbuh lebih cepat dan

batangnya tumbuh lebih kokoh dibandingkan pada medium kapas, karena

tanah mengandung nutrien, zat hara, dan pH yang sesuai untuk

menumbuhkembangkan tanaman.

4. Tanaman kacang pada percobaan ini yang memiliki laju pertumbuhan

tercepat yaitu kacang hijau. Selanjutnya kacang tolo, dan yang terlambat

adalah kacang merah. Hal ini disebabkan karena perbedaan genetis antar

makhluk hidup.

B. SARAN

Saran dari penulis adalah sebaiknya menanam tanaman pada medium

tanah yang mengandung cukup unsur hara dan pH yang sesuai, serta mendapat

cukup cahaya matahari dan air, sehingga tanaman dapat tumbuh dan

berkembang dengan baik, sehat, dan kokoh.

26