Makalah biologi

29
MAKALAH BIOLOGI DI SUSUN OLEH KELOMPOK IX NUR INEZA SHAFIRA NATSIR (NIM: L23116506) RISKYANTI (NIM: L23116505) Pembimbing Mata Kuliah Biologi Dasar 1 EKOL

Transcript of Makalah biologi

Page 1: Makalah biologi

MAKALAH BIOLOGI

DI SUSUN OLEH KELOMPOK IX

NUR INEZA SHAFIRA NATSIR (NIM: L23116506)

RISKYANTI (NIM: L23116505)

Pembimbing Mata Kuliah

Biologi Dasar

DR.JUHRIAH,M.Si

PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN

FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERISITAS

HASANUDDIN MAKASSAR 2016

1

EKOLOGI

Page 2: Makalah biologi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan

makalah tentang EKOLOGI meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga

kami berterima kasih kepada Ibu DR. Juhriah,M.SI selaku Dosen mata kuliah

Biologi Dasar yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah

wawasan serta pengetahuan kita mengenai EKOLOGI. Kami juga menyadari

sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata

sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi

perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat

tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

       Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang

membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami

sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila

terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan

saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang

akan datang.

Makassar, 01 Oktober 2016

Penyusun

2

Page 3: Makalah biologi

DAFTAR ISI

JUDUL .................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR .............................................................................. 2

DAFTAR ISI ............................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................... 4

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4-5

C. Tujuan ............................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Ekologi dan Ruang Lingkupnya ...................................... 6

B. Ciri-ciri, Struktur, Dinamika dan Interaksi tentang Populasi,

Komunitas, dan Ekosistem ......................................................... 6-8

C. Macam-macam Ekosistem .......................................................... 8-9

D. Rantai Makanan dan Jaring Makanan dalam Hubungannya dengan

Aliran Energi dan Transfer Energi .......................................... 9-11

E. Piramida Ekologi dalam Ekosistem ........................................ 11-13

F. Siklus Biogeokimia dalam Ekosistem .................................... 13-18

G. Pengertian Suksesi dengan Contohnya ................................... 18-19

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 20

B. Saran ............................................................................................. 20

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................21

3

Page 4: Makalah biologi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam menjalani kehidupan, manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa

berdiri sendiri. Kita hidup dalam suatu kelompok manusia, dimana masing-

masing individu melakukan aktivitas untuk menunjang kebutuhan hidupnya. Di

sekitar kita terdapat makhluk hidup. Makhluk hidup tersebut bisa berupa

masyarakat sekitar, lingkungan alam, tumbuhan maupun hewan. Sebagian besar

makhluk hidup melakukan aktivitas seperti makan, bergerak, dan berkembang

biak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tumbuhan juga melakukan

fotosintesis dan bernafas untuk mempertahankan hidupnya. Semua makhluk hidup

yang tinggal di suatu tempat saling berinteraksi dan saling mempengaruhi. Seperti

manusia yang menanam tumbuhan untuk dimanfaatkan buah, daun, atau

batangnya. Tumbuhan pun juga bergantung kepada manusia untuk

pemeliharaannya agar ia tetap tumbuh dengan subur. Ada juga manusia yang

memelihara ternak untuk dimanfaatkan daging atau telurnya, sebaliknya hewan

ternak pun juga bergantung pada manusia dalam hal penyediaan makanannya.

Sehingga manusia, tumbuhan mapun hewan ternak saling menguntungkan. Selain

makhluk hidup, manusia juga memerlukan cahaya, air dan udara. Semua itu

merupakan benda tak hidup, tetapi sangat memengaruhi bagi kehidupan makhluk

hidup yang tinggal di suatu tempat. Air dan udara merupakan kebutuhan utama

semua makhluk hidup. Berbagai makhluk hidup dan benda tak hidup yang ada di

sekitar kita saling mempengaruhi sehingga terbentuklah suatu hubungan timbal

balik.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dan ruang lingkup ekologi?

2. Bagaimana ciri, struktur, dinamika dan interaksi tentang populasi,

komunitas, dan ekosistem?

3. Bagaimana macam-macam ekosistem?

4. Bagaimana rantai makanan dan jaringan makanan dalam hubungannya

dengan aliran energi dan transfer energi?

5. Bagaimana piramida ekologi dalam ekosistem?

6. Bagaimana siklus biogeokimia dalam ekosistem?

4

Page 5: Makalah biologi

7. Apa pengertian suksesi dan berikan contohnya?

C. Tujuan

1. Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup ekologi.

2. Menjelaskan ciri, struktur, dinamika dan interaksi tentang populasi,

komunitas dan ekosistem.

3. Menjelaskan macam-macam ekosistem.

4. Menjelaskan rantai makanan dan jaringan makanan dalam hubungannya

dengan aliran energi dan transfer energi.

5. Menjelaskan piramida ekologi dalam ekosistem.

6. Menjelaskan siklus biogeokimia dalam ekosistem.

7. Menjelaskan pengertian suksesi dengan contohnya.

5

Page 6: Makalah biologi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Ekologi dan Ruang Lingkupnya

Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata oikos dan

logos. Oikos berarti habitat atau tempat tinggal, sedangkan logos berarti

pengetahuan atau ilmu. Istilah ekologi dipakai sebagai satu bagian dari ilmu

pengetahuan. Istilah ini dipakai pertama kali oleh seorang ahli zoology bangsa

Jerman bernama Ernst Haeckel pada tahun 1866. Secara umum ekologi dapat

diartikan sebagai hubungan antara organisme dan habitatnya atau ilmu yang

mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Yang

termasuk dalam ruang lingkup ekologi antara lain organisme (individu), populasi,

komunitas, ekosistem, dan biosfer (kumpulan dari beberapa komunitas yaitu

komunitas hewan dan komunitas tumbuhan dalam suatu wilayah).

B. Ciri-ciri, Struktur, Dinamika dan Interaksi tentang Populasi, Komunitas,

dan Ekosistem.

1. Populasi

Populasi merupakan kumpulan beberapa individu yang menempati suatu

wilayah tertentu pada waktu yang sama dan dapat melakukan perkawinan

sesamanya. Misalnya komodo di pulau komodo membentuk suatu populasi.

Ciri dari suatu populasi yaitu, mempunyai potensi untuk berkembang biak

silang, mempunyai ukuran seperti kerapatan atau kepadatan, mempunyai struktur

umur, dan mampu mempertahankan diri. Populasi bersifat dinamis, dimana

kedinamisan suatu populasi sesuai dengan waktu dan ruang. Pada tingkat

populasi, interaksi dapat terjadi pada individu sejenis ataupun berbeda jenis.

Tingkat populasi dari spesies bisa banyak berubah sepanjang waktu. Perubahan

ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti ketersediaan jumlah makanan yang

rendah, pemangsa, persaingan dengan mahkluk hidup sesama spesies atau spesies

lainnya, iklim (curah hujan) dan penyakit.

2. Komunitas

Komunitas adalah kumpulan populasi tumbuhan dan tanaman yang

hidup secara bersama di dalam suatu lingkungan tertentu dimana terjadi interaksi

6

Page 7: Makalah biologi

di dalamnya. Interaksi pada komunitas terjadi antara berbagai populasi dalam

suatu ekosistem. Bentuk interaksinya antara lain:

1. Netral yaitu tidak saling mempengaruhi, misalnya pada nyamuk dan tikus.

2. Simbiosis yaitu hubungan saling ketergantungan antara makhluk yang

satudengan yang lain, simbiosis di bagi menjadi 5 yaitu, komensalisme

(hubungan organisme dimana satu pihak untung namun pihak lain tidak

mendapat untung atau tidak dirugikan), mutualisme (hubungan yang saling

menguntungkan), predasi (predator), kompetisi (persaingan), dan parasitisme

(hanya menguntungkan satu pihak saja).

Peran suatu spesies di dalam komunitasnya disebut peran ekologi

(niche). Perbedaan intensitas sinar matahari, perlindungan dari angin, dan

perubahan tanah dapat merubah jenis-jenis organisme yang hidup di suatu

wilayah.

3. Ekosistem

Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan

nonhayati yang membentuk sistem ekologi. Di dalam ekosistem, interaksi terjadi

antara komponen biotik dan abiotik.

Hubungan antara organisme dan lingkungannya menyebabkan terjadinya

aliran energi dalam sistem itu. Selain aliran energi, di dalam ekosistem terdapat

juga struktur atau tingkat trofik (piramida ekologi), keanekaragaman biotik, serta

siklus materi. Dengan adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat

mempertahankan keseimbangannya. Apabila keseimbangan ini tidak diperoleh

maka akan mendorong terjadinya dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai

keseimbangan baru.

Ciri-ciri ekosistem antara lain memiliki sumber energi yang konstan,

mampu menyimpan energi dalam bentuk materi organik, terdapat daur materi

yang berkesinambungan antara populasi dan lingkungannya, dan terdapat aliran

energi dari satu tingkat ke tingkat yang lainnya.

Komponen-komponen ekosistem terdiri dari :

1. Komponen biotik

Komponen biotik suatu ekosistem merupakan komponen yang terdiri dari

organisme yang dikelompokkan sebagai berikut.

Berdasarkan cara memperoleh makanan

7

Page 8: Makalah biologi

a) Organisme autotrop, merupakan organisme yang dapat mengubah bahan

anorganik menjadi organik (dapat membuat makanan sendiri). Organisme

autotrop dibedakan menjadi dua tipe yaitu fotoautotrop (cahaya sebagai sumber

energi), contohnya tumbuhan hijau dan kemoautotrop (memanfaatkan reaksi

kimia), contohnya bakteri nitrit dan nitrat.

b) Organisme heterotrop, adalah organisme yang memeroleh bahan organik dari

organisme lain. Contohnya hewan, jamur dan bakteri non autotrop.

Berdasarkan kedudukan fungsional dalam ekosistem (Niche) yaitu,

Produsen, konsumen, pengurai (dekomposer), detritivor (organisme yang

memanfaatkan serpihan organik padat (detritus) sebagai sumber makanan).

2. Komponen abiotik

Komponen abiotik suatu ekosistem merupakan keadaan fisik dan kimia

yang menyertai kehidupan organisme sebagai medium dan substrat kehidupan,

antara lain, tanah, air, udara, topografi, dan iklim.

C. Macam-macam ekosistem

Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dapat dibedakan menjadi dua

macam, yaitu:

Ekosistem Alami

Ekosistem alami adalah ekosistem yang proses pembentukan dan

pengembangannya berjalan secara alami tanpa campur tangan dari pihak lain.

Ekosistem Buatan

Ekosistem buatan adalah ekosistem yang proses pembentukan dan

pengembangannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia, sehingga ada

campur tangan manusia. Contoh: sawah, kebun, dan kolam ikan.

Berdasarkan lokasinya, ekosistem dapat dibagi menjadi dua, yaitu

ekosistem darat dan ekosistem air.

1. Ekosistem Darat

Ekosistem darat dapat dibagi menjadi beberapa bioma, yaitu, bioma gurun,

Bioma padang rumput, Bioma hujan tropis, Bioma hutan gugur, Bioma taiga,

Bioma tundra, dan Bioma sabana.

2. Ekosistem air

Ekosistem air terdiri atas:

8

Page 9: Makalah biologi

Ekosistem air tawar terdiri atas ekosistem air tenang (contohnya adalah

danau dan rawa) dan ekosistem air mengalir (contonya adalah sungai).

Ekosistem air laut terdiri atas laut, pantai (ekosistem pantai terletak pada

perbatasan antara ekosistem daratdan ekosistem laut), estuari (estuari

(muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut), dan terumbu

karang (pada daerah neritik laut tropis, terdapat suatu komunitas khusus

yang terdiri dari karang batu dan organisme-organisme lainnya).

D. Rantai Makanan dan Jaring Makanan dalam Hubungannya dengan

Aliran Energi dan Transfer Energi

Proses makan dan dimakan yang diikuti perpindahan energi dari satu

organisme ke organisme lain dalam tingkatan tertentu disebut rantai makanan

(food chain). Tingkatan dalam rantai makanan disebut juga trofik. Tingkat trofik

yang secara mendasar mendukung tingkatan lainnya dalam suatu ekosistem terdiri

dari organisme autotrof yang berperan sebagai produsen primer.

Berdasarkan komponen tingkat trofiknya, rantai makanan

dibedakan menjadi dua, yaitu rantai makanan perumput merupakan yaitu rantai

makanan yang diawali dari tumbuhan pada trofik awalnya. Contohnya

tumbuhan dimakan belalang, belalang dimakan burung, burung dimakan ular, dan

ular dimakan burung elang dan rantai makanan detritus tidak dimulai dari

tumbuhan, tetapi dimulai dari detritus sebagai trofik awalnya dan seringkali

menjadi penghubung utama antara produsen dan konsumen. Contoh rantai

makanan detritus adalah seresah atau dedaunan dimakan cacing tanah, cacing

tanah dimakan ikan, dan ikan dimakan manusia.

Dalam rantai makanan, konsumen pada tingkat trofik tertentu tidak hanya

memakan satu jenis organisme yang ada di tingkat trofik bawahnya. Hubungan

antar-rantai makanan tersebut membentuk susunan yang lebih kompleks, disebut

jaring-jaring makanan (food web). Sehingga rantai makanan dari

produsen → konsumen primer → konsumen sekunder → dan seterusnya.

9

Page 10: Makalah biologi

Gambar 2.1. Jaring-jaring Makanan.

Organisme yang menempati tingkat trofik di bagian bawah merupakan sumber

makanan bagi organisme di tingkat trofik selanjutnya.

Perubahan bentuk energi ke bentuk energi lain ini dinamakan transformasi

energi. Sedangkan perpindahan energi dari satu tempat ke tempat lain disebut

transfer energi atau aliran energi.

Dalam suatu ekosistem, energi matahari diubah oleh produsen menjadi

makanan bagi konsumen primer. Oleh konsumen primer, makanan yang diperoleh

diubah kembali menjadi energi. Konsumen sekunder juga melakukan hal yang

sama setelah memakan konsumen primer. Namun, tidak semua makanan yang

dikonsumsi diubah menjadi energi ada yang digunakan untuk pertumbuhan,

respirasi seluler, dan ada pula yang dikeluarkan dalam bentuk feses.Selama proses

transfer energi, selalu terjadi pengurangan jumlah energi setiap melewati suatu

tingkat trofik. Pergerakan energi dan materi melalui ekosistem saling

berhubungan karena keduanya berlangsung melalui transfer zat-zat di dalam rantai

makanan.

10

Page 11: Makalah biologi

Gambar 2.2. Aliran energi dari satu organisme ke organisme lain (kkal/m2/tahun).

E. Piramida Ekologi dalam Ekosistem

Piramida ekologi merupakan gambaran yang menunjukkan

hubungan struktur trofik dan fungsi trofik. Berdasarkan fungsinya,

piramida ekologi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu piramida jumlah,

piramida biomassa, dan piramida energi.

1. Piramida jumlah

Penentuan piramida jumlah didasarkan pada jumlah organisme yang

terdapat pada satuan luas tertentu atau kepadatan populasi antar trofiknya dan

mengelompokan sesuai dengan tingkat trofiknya. Perbandingan populasi antar

trofik umumnya menunjukkan jumlah populasi produsen lebih besar dari populasi

konsumen primer lebih besar dari populasi konsumen sekunder lebih besar dari

populasi konsumen tersier.

11

Page 12: Makalah biologi

Gambar 2.3. Piramida Jumlah.

2. Piramida Biomassa

Piramida biomassa dibuat berdasarkan pada massa (berat) kering

organisme dari tiap tingkat trofik persatuan luas areal tertentu. Secara umum

perbandingan berat kering menunjukkan adanya penurunan biomassa pada tiap

tingkat trofik. Perbandingan biomassa antar trofik belum dapat menggambarkan

kondisi sebagaimana piramida ekologi.

Gambar 2.4. Piramida Biomassa

3. Piramida Energi

Semua energi yang ada di bumi sebenarnya berasal dari satu sumber yaitu

matahari. Energi cahaya matahari diubah menjadi makanan oleh produsen melalui

12

Page 13: Makalah biologi

proses fotosintesis. Energi ini kemudian dimanfaatkan oleh konsumen primer dan

berlanjut sampai konsumen tersier.

Keadaan ini mengisyaratkan adanya pengurangan energi pada setiap

tingkatan trofik pada suatu piramida. Piramida semacam ini disebut sebagai

piramida energi. Piramida energi mampu memberikan gambaran akurat

tentang kecepatan aliran energi dalam suatu ekosistem atau produktivitas pada

tingkat trofik.

Gambar 2.5. Piramida Energi.

F. Siklus Biogeokimia dalam Ekosistem

Siklus biogeokimia adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir

dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus

unsur-unsur tersebut tidak hanya melalui organisme, tetapi juga melibatkan reaksi

reaksi kimia dalam lingkungan abiotik.

Macam-macam siklus biogeokimia, seperti siklus karbon, siklus oksigen,

siklus nitrogen, siklus air, siklus fosfor, dan siklus sulfur.

1. Siklus Karbon dan Oksigen

13

Page 14: Makalah biologi

Gambar 2.6. Siklus Karbon dan Oksigen.

Karbon dan oksigen merupakan unsur penyusun senyawa organik. Sumber

karbon di alam berupa CO2 yang terdapat di udara atau terlarut di dalam air serta

terdapat pada kerak bumi sebagai batu bara, batu kapur, dan gas alam.

CO2 masuk dalam sistem kehidupan pertama kali secara difusi melalui

stomata daun ke jaringan palisade daun. Di jaringan ini CO2 dipergunakan untuk

fotosintesis. Hasil fotosintesis berupa bahan organik yang mengandung CO2 dan

akan mengalir ke dalam ekosistem bersamaan dengan aliran energi. Fotosintesis

juga menghasilkan hasil samping berupa oksigen, Oksigen selanjutnya akan

dipergunakan pada saat respirasi.Pada proses respirasi, karbohidrat akan diubah

kembali menjadi energi, CO2 dan H2O. Jalur siklus CO2 dan O2 yang panjang

terjadi pada organisme mati akan diuraikan oleh pengurai (bakteri pembusuk dan

jamur saprofit).

2. Siklus Nitrogen

Organisme memerlukan nitrogen untuk pembentukan protein dan molekul-

molekul organik esensial. Nitrogen (N2) di udara sekitar 79%, Organisme tidak

dapat menggunakan secara langsung dalam bentuk N2. Tumbuhan menggunakan

nitrogen dalam bentuk ion nitrat (NO3-) atau ion ammonium (NH4

+). Nitrogen di

udara dengan bantuan halilintar dapat difiksasi oleh bakteri dan alga biru sehingga

akan berikatan dengan oksigen dan uap air di udara. Bakteri yang mampu

memfiksasi nitrogen ada yang hidup bebas dalam tanah, yaitu Azotobacter

chroococcum, Clostridium pasteurianum, Rhodospirillium rubrum, dan

Rhizobium leguminosorum (bakteri pemfiksasi nitrogen pada kacang). Peristiwa

perubahan nitrogen yang difiksasi menjadi NH3 (ammonia) disebut amonifikasi.

14

Page 15: Makalah biologi

Setelah terjadi fiksasi dan amonifikasi, proses berikutnya adalah nitritasi,

yaitu perubahan (oksidasi) ammonia menjadi nitrit (NO2-) dengan bantuan bakteri

Nitrosomonas sp dan Nitrosococcus sp. Dalam bentuk senyawa nitrit (NO2-)

belum mampu diserap oleh akar tanaman.

Gambar 2.7. Siklus Nitrogen.

Kemudian nitrit diubah (dioksidasi) menjadi nitrat dalam peristiwa

nitratasi oleh bakteri Nitrobacter sp dan Bactoderma sp. Nitrat (NO3-) yang

terbentuk kemudian dimanfaatkan oleh tumbuhan dengan penyerapan melalui

akar. Rangkaian peristiwa nitritasi dan nitrasi sering disebut nitrifikasi. Peristiwa

pemecahan nitrat menjadi gas nitrogen yang dilepaskan ke udara disebut

denitrifiksasi. Selain denitrifikasi, deamonifikasi terjadi ketika organisme yang

telah mati diuraikan oleh dekomposer sehingga terbentuk ammonia.

3. Siklus Air

Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah

berhenti. Air mengalami siklus melalui atmosfer, lautan, daratan, dan organisme.

Air dapat mengalami evaporasi, transpirasi, dan respirasi menjadi awan dan

melalui kondensasi akan turun menjadi hujan. Air hujan meresap dalam tanah,

masuk ke sungai, dan kembali ke laut. Air dalam tanah, sungai/danau

dimanfaatkan oleh organisme dan akan dikeluarkan lagi ke lingkungan melalui

berbagai proses penguapan, transpirasi, dan respirasi.

15

Page 16: Makalah biologi

Gambar 2.8. Siklus Air

4. Siklus Fosfor

Fosfor di alam terdapat dalam bentuk ion fosfat (PO3-). Ion fosfat di alam

terdapat dalam bebatuan. Ion fosfat dalam bebatuan ini akan terbawa menuju

perairan melalui proses pelapukan bebatuan dan erosi. Adapun di darat, ion fosfat

diserap oleh tumbuhan dari dalam tanah.

16

Page 17: Makalah biologi

Pada hewan, fosfat dikeluarkan melalui urine dan feses. Oleh dekomposer, ion fosfat

yang merupakan senyawa anorganik ini akan diuraikan dan menjadi fosfor (P) di dalam

tanah. Fosfor di dalam tanah ini kemudian di ambil kembali oleh tumbuhan. Proses tersebut

akan terus berlangsung membentuk suatu siklus, yang dinamakan siklus fosfor.

Gambar 2.9. Siklus Fosfor

5. Siklus Sulfur

Ada empat aliran utama belerang ke atmosfer, yaitu lepasan/produk bakteri,

pembakaran bahan bakar fosil, pengembusan garam-garam laut, dan pelepasan gas gunung

berapi. Sulfur diserap oleh tanaman hampir seluruhnya dalam bentuk ion sulfat (SO42-) dan

hanya sedikit sebagai gas belerang (SO2-).

17

Page 18: Makalah biologi

Gambar 2.10. Siklus Sulfur

G. Pengertian Suksesi dengan Contohnya

Suksesi ekologi adalah suatu proses perkembangan (perubahan), meliputi struktur

spesies dan komunitasnya, yang terarah sehingga dapat diduga arah perkembangannya.

Suksesi mempelajari perubahan vegetasi pada suatu habitat, dalam perjalanan waktu, hingga

tercapai stabilisasi dalam bentuk vegetasi klimaks-stabil. Berdasarkan kondisi habitat pada

awal suksesi, dapat dibedakan dua macam suksesi, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.

1.    Suksesi Primer

Suksesi primer terjadi jika suatu komunitas mendapat gangguan yang mengakibatkan

komunitas awal hilang secara total sehingga terbentuk habitat baru. Salah satu contoh suksesi

primer yaitu peristiwa meletusnya gunung Krakatau. Setelah letusan itu, bagian pulau yang

tersisa tertutup oleh batu apung dan abu sampai kedalaman rata – rata 30 m.

2.    Suksesi Sekunder

Suksesi sekunder terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas tidak bersifat

merusak total tempat komunitas tersebut sehingga masih terdapat kehidupan / substrat seperti

sebelumnya. Gangguan alami misalnya angina topan, erosi, banjir, kebakaran, pohon besar

18

Page 19: Makalah biologi

yang tumbang, aktivitas vulkanik, dan kekeringan hutan. Gangguan yang disebabkan oleh

kegiatan manusia contohnya adalah pembukaan areal hutan.

19

Page 20: Makalah biologi

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos(habitat) dan logos(ilmu), yang secara umum diartikan ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ruang lingkupnya meliputi organisme, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistemdibedakan atas ekosistem alami dan buatan. Berdasarkan lokasinya, ekosistem dibagi menjadi ekosistem darat dan ekosistem air.

Rantai makanan adalah proses makan dan dimakan yang diikuti perpindahan energi dari satu organisme ke organisme lain dalam tingkatan tertentu.Hubungan antar-rantai makanan tersebut membentuk susunan yang

lebih kompleks, yang disebut jaring-jaring makanan. Sehingga rantai makanan dari

produsen → konsumen primer → konsumen sekunder → dan seterusnya.Perubahan bentuk energi ke bentuk energi lain disebut transformasi energi, perpindahan energi dari satu tempat ke tempat lain disebut transferatau aliran energi.Piramida ekologi merupakan gambaran yang menunjukkan hubungan struktur trofikdan fungsi trofik. Piramida ekologi dibedakan atas piramida jumlah, biomassa, dan energi.

Siklus biogeokimia adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Macam-macam siklus biogeokimia, seperti siklus karbon, siklus oksigen, siklus nitrogen, siklus air, siklus fosfor, dan siklus sulfur. Suksesi

ekologi adalah proses perkembanganstruktur spesies dan komunitasnya, yang terarah. Suksesi

mempelajari perubahan vegetasi pada suatu habitat. Berdasarkan kondisi habitat pada awal

suksesi, dapat dibedakan menjadi suksesi primer dan sekunder.

B.SaranDengan disusunnya makalah ini kami mengharapkan pembacadapat mengetahui dan

memahami ekologi serta dapat memberikan kritik dan saran nya agar makalah ini dapat

20

Page 21: Makalah biologi

menjadi lebih baik dari sebelumnya. Demikian saran yang dapat penulis sampaikan semoga

dapat membawa manfaat bagi semua pembaca.

21

Page 22: Makalah biologi

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Deden. 2008. Buku Pelajaran Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan

untuk Kelas XI SMK. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Anshori, Djoko Martono. 2009. BIOLOGI untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)-

Madrasah Aliah (MA) Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional.

Dwisang, Evi Luvina. 2008. Inti Sari Biologi untuk SMA. Tangerang: Scientific Press.

Firmansyah, Rikky, Agus MAwardi H., M. Umar Riandi. 2009. Mudah dan Aktif Belajar

Biologi untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/MA. Jakarta: PT Setia Purna Inves.

Fried, George H., George J. Hademenos. 1999. Schaum’s Outlines Biologi Edisi Kedua.

Jakarta: Erlangga.

Hanum, Chairil. 2009. Ekologi Tanaman. Medan: USU Press.

Kusnadi, Soni Muhsinin, Yayan Sanjaya. 2009. Buku Saku Biologi SMA. Jakarta: Kawan

Pustaka.

Susilowarno, Gunawan, dkk. 2008. Biologi SMA/MA Kls X. Jakarta: Grasindo.

Wardhana, Wisnu Arya. 1994. Teknik Analisis Radioaktivitas Lingkungan. Yogyakarta: Andi

Offset.

22