Makalah Bimbingan Konseling - Etika.pdf

12
MAKALAH BIMBINGAN KONSELING JUDUL : ETIKA PEMBIMBING : Sutrisno, SH, S.Pd Oleh : 1. Edi Ari Anto 2. Luluk Ernawati 3. Irtif Ludi Purcarostin SMK TELEKOMUNIKASI SABILILLAH SUKODADI - LAMONGAN 2012

Transcript of Makalah Bimbingan Konseling - Etika.pdf

Page 1: Makalah Bimbingan Konseling - Etika.pdf

MAKALAH

BIMBINGAN KONSELING

JUDUL : ETIKA

PEMBIMBING :

Sutrisno, SH, S.Pd

Oleh :

1. Edi Ari Anto

2. Luluk Ernawati

3. Irtif Ludi Purcarostin

SMK TELEKOMUNIKASI SABILILLAH

SUKODADI - LAMONGAN

2012

Page 2: Makalah Bimbingan Konseling - Etika.pdf

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat illahi rabbi yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga

makalah ini dapat terselesaikan dengan cepat & akurat. Kemudian shalawat serta salam semoga

tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad.SAW yang telah menunjukkan jalan yang terang

benderang yakni ajaran agama Islam.

Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan dukungan

berupa moril maupun materil sampai makalah terselesaikan tanpa suatu halangan apapun. Adapun

tujuan dari dibentuknya makalah ini adalah :

1. Sebagai tugas mata pelajaran Bimbingan Konseling Kelas X-TKJ SMK

TELEKOMUNIKASI SABILILLAH - LAMONGAN.

2. Sebagai karya tulis akhir tahun anak didik kelas X-TKJ SMK TELEKOMUNIKASI

SABILILLAH - LAMONGAN.

3. Untuk memotivasi anak didik di SMK TELEKOMUNIKASI SABILILLAH -

LAMONGAN.

Besar harapan saya apabila makalah yang berjudul “ETIKA” ini sangat bermanfaat sekali

bagi semua pembacanya.

Kami menyadari tiada satupun makhluk ciptaan Allah.SWT yang sempurna di alam semesta

ini. Untuk itu kami mohon kritik & saran yang membangun, kritik & saran itu bisa dikirim via e-

mail ke : [email protected] .

Page 3: Makalah Bimbingan Konseling - Etika.pdf

3

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................................ 1

Kata Pengantar ................................................................................................................................ 2

Daftar Isi .......................................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................ 4

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................................. 4

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................................. 5

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................................... 5

1.5 Batasan Masalah .............................................................................................................. 6

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................. 7

2.1 Kajian Teori ..................................................................................................................... 7

2.2 Hipotesis .......................................................................................................................... 12

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................................ 13

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................... 13

3.2 Saran ................................................................................................................................ 13

Daftar Pustaka ................................................................................................................................. 14

Page 4: Makalah Bimbingan Konseling - Etika.pdf

4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di zaman yang sedang mengalir arus globalisasi ini, kita harus bisa berfikir kritis untuk

menghadapi tantangan zaman yang sangat spektakuler ini. Dalam kehidupan yag sedang mengalir

arus globalisasi ini pendidikan dari wali murid kepada anak didiknya perlu diperketat, karena

dizaman yang sangat spektakuler ini Etika dalam dunia remaja / anak bangsa harus diperhatikan.

Bagamana tidak ? karena anak emas bangsa ini sudah mengalir pada alur zaman dan Etika yang

disandangpun tidak begitu diperhatikan kerana kesenangan semata pada zaman yang canggih ini.

Melihat realita pendidikan sekarang ini kita akan merasakan bahwa pendidikan bangsa ini

banyak mengalami kemunduran terutama pada akidah seorang peserta didik, hal ini mungkin

disebabkan karena kemajuan teknologi yang semakin maju dan berkembang pesat seperti sekarang

ini. Sehingga banyak peserta didik yang tidak mampu menyaring budaya-budaya asing yang masuk

kedalam negri bumi pertiwi ini.

Di dunia pendidikan ada namanya pendidikan formal dan non formal. Pendidikan formal

adalah pendidikan yang biasanya dilaksanakan dilaksanakan disekolah-sekolah sedangkan

pendidikan non formal adalah pendidikan yang didapat diluar sekolah baik dari lingkungan sekitar

maupun media elektronik zaman sekarang yang lambat laun semakin canggih, untuk itu pendidikan

pada Etika anak itu perlu ! dan pendidikan itu mencakup masalah ilmu, dan Menuntut ilmu wajib

atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR. Ibnu Majah)[1]

.

Dengan berkembangnya zaman yang semakin modern dan berkembang pesatnya teknologi

informasi yang semakin canggih, maka akan semakin banyak informasi yang masuk ke negara kita

baik itu berfifat positif maupun negatif dan budaya-budaya luar dengan mudah maka secara

langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi prilaku pelajar yang semula prilakunya cukup

baik dan sopan kemudian menjadi nakal dan kurang sopan, hal ini merupakan bentuk pendidikan

non formal yang secara tidak langsung didapat oleh para pelajar.

Page 5: Makalah Bimbingan Konseling - Etika.pdf

5

Dan selain itu lingkungan dimana dia berada juga ikut membentuk karakter seorang untuk

berprilaku seperti ketika ia melihat teman-temannya berprilaku kurang baik maka secara perlahan

dia akan mulai terpengaruh teman-temannya yang berprilaku kurang baik.

Hal ini banyak terjadi pada usia puber, di mana si anak mulai beranjak dewasa dan mulai

mencari jati dirinya serta ingin bebas dan tidak ingin dibatasi atas perilakunya. Dalam hal ini

mungkin hal yang berhubungan dengan Etika yang akan semakin menarik untuk dibicarakan

maupun di bahas secara mendalam.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa itu Etika ?

2. Apa Macam-Macam Etika itu ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini :

1. Sebagai Tugas Akhir Tahun mata pelajaran Bimbingan Konseling Kelas X-TKJ SMK

TELEKOMUNIKASI SABILILLAH LAMONGAN.

2. Sebagai media motivator Siswa-Siswi SMK TELEKOMUNIKASI SABILILLAH

LAMONGAN.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai wawasan untuk memahami apa itu Etika !

b. Untuk memberikan penyuluhan terhadap siswa-siswi SMK TELEKOMUNIKASI

SABILILLAH - LAMONGAN !

c. Meningkatkan pengetahuan seputar Etika.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai sumbangan informasi kepada peneliti selanjutnya untuk dijadikan sebagai

referensi.

b. Menjadi bahan kajian yang bisa didaur ulang kembali oleh peneliti lain.

Page 6: Makalah Bimbingan Konseling - Etika.pdf

6

1.5 Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus, maka penulis perlu melakukan pembatasan

masalah sebagai berikut :

1. Materi yang dibahas hanya meliputi tema “Etika”

2. Pada Penelitian ini, isi dari materi harus mengandung pokok bahasan “Etika”

3. Responden dibatasi hanya pada Siswa-Siswi SMK TELEKOMUNIKASI SABILILLAH -

LAMONGAN.

Page 7: Makalah Bimbingan Konseling - Etika.pdf

7

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kajian Teori

A. Etika[5]

Pengertian Etika – Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan

hidup tingkat internasional di perlukan suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya manusia

bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan

sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain

untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram,

terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah

dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi

umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita. Untuk itu perlu

kiranya bagi kita mengetahui tentang pengertian etika serta macam-macam etika dalam kehidupan

bermasyarakat.

Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak

kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang

merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang

berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik

(kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama

pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas

untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-

nilai yang berlaku.

Istilah lain yang identik dengan etika, yaitu: usila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada

dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su). Dan yang kedua adalah Akhlak (Arab),

berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak.

Page 8: Makalah Bimbingan Konseling - Etika.pdf

8

Menurut para ahli, etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam

pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan

etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma,

nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang

dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini:

- Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku

menurut ukuran dan nilai yang baik.

- Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku

perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.

- Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan

norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.

Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi

manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu

berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani

hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kitauntuk mengambil keputusan tentang tindakan apa

yang perlu kita lakukan dan yangpelru kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam

segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa

bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.

Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelaskan tentang pembahasan

Etika, sebagai berikut:

• Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk

ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia.

• Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan

(adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan

pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.

Page 9: Makalah Bimbingan Konseling - Etika.pdf

9

Pengertian dan definisi Etika dari para filsuf atau ahli berbeda dalam pokok perhatiannya;

antara lain:

• Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan sifat dari

hak (The principles of morality, including the science of good and the nature of the right)

• Pedoman perilaku, yang diakui berkaitan dengan memperhatikan bagian utama dari

kegiatan manusia. (The rules of conduct, recognize in respect to a particular class of human actions)

• Ilmu watak manusia yang ideal, dan prinsip-prinsip moral sebagai individual. (The

science of human character in its ideal state, and moral principles as of an individual)

• Merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban (The science of duty)

B. Macam-Macam Etika[4]

Dalam membahas Etika sebagai ilmu yang menyelidiki tentang tanggapan kesusilaan atau

etis, yaitu sama halnya dengan berbicara moral (mores). Manusia disebut etis, ialah manusia secara

utuh dan menyeluruh mampu memenuhi hajat hidupnya dalam rangka asas keseimbangan antara

kepentingan pribadi dengan pihak yang lainnya, antara rohani dengan jasmaninya, dan antara

sebagai makhluk berdiri sendiri dengan penciptanya. Termasuk di dalamnya membahas nilai-nilai

atau norma-norma yang dikaitkan dengan etika, terdapat dua macam etika (Keraf: 1991: 23),

sebagai berikut:

1. Etika Deskriptif

Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia, serta apa

yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya Etika

deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku

manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya. Dapat

disimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpa nilai dalam suatu

masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkan manusia dapat bertindak secara

etis.

Page 10: Makalah Bimbingan Konseling - Etika.pdf

10

2. Etika Normatif

Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh

manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam

hidup ini. Jadi Etika Normatif merupakan normanorma yang dapat menuntun agar manusia

bertindak secara baik dan menghindarkan hal-hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma

yang disepakati dan berlaku di masyarakat.

Dari berbagai pembahasan definisi tentang etika tersebut di atas dapat diklasifikasikan

menjadi tiga (3) jenis definisi, yaitu sebagai berikut:

1. Jenis pertama, etika dipandang sebagai cabang filsafat yang khusus membicarakan

tentang nilai baik dan buruk dari perilaku manusia.

2. Jenis kedua, etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang membicarakan baik

buruknya perilaku manusia dalam kehidupan bersama.

Definisi tersebut tidak melihat kenyataan bahwa ada keragaman norma, karena adanya

ketidaksamaan waktu dan tempat, akhirnya etika menjadi ilmu yang deskriptif dan lebih bersifat

sosiologik.

3. Jenis ketiga, etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat normatif, dan

evaluatif yang hanya memberikan nilai baik buruknya terhadap perilaku manusia. Dalam hal ini

tidak perlu menunjukkan adanya fakta, cukup informasi, menganjurkan dan merefleksikan. Definisi

etika ini lebih bersifat informatif, direktif dan reflektif.

2.2 Hipotesis

Berdasarkan dari rumusan permasalahan, bahan teoritis yang telah disampaikan, maka di

ajukan hipotesis sebagai berikut :

1. Etika adalah moral / prilaku / adat istiadat manusia dalam membedakan hal yang baik dan

buruk yang didalamnya mengandung nilai norma yang nantinya akan dijadikan sebagai

pedoman hidup.

2. Macam-Macam Etika : Etika Deskriptif & Etika Normatif.

Page 11: Makalah Bimbingan Konseling - Etika.pdf

11

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara

sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim

juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-

kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik

3.2 Saran

Dari penjelasan diatas tentang Etika, semoga kita bias membedakan mana itu hal yang baik

ataupun buruk, agar kita bias menentukan pilihan hidup kita didunia. Karena dizaman Globalisasi

ini sulit untuk mempertahankan pendirian karena pengaruh zaman yang semakin merombak. Kare

na itu marilah kita mentata Etika / Moral kita, agar kehidupan kelak Di Dunia maupun Diakhirat

menjadi kehidupan yang baik.

Page 12: Makalah Bimbingan Konseling - Etika.pdf

12

DAFTAR PUSTAKA

[1] Efendi, Sofyan .Software Hadist Web, (Jakarta:Acces Web Indonesia PLUS, 2008) Versi 3.0

[2] Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta 1984

[3 ]Kamus Besar Bahasa Indonesia hlm.542, (Edisi Ketiga, 2002:807)

[4] www.alislam.or.id/artikel/arsip/00000028.html

[5] www.google.com