Bimbingan & konseling

19
BIMBINGAN & KONSELING Kelompok 7

Transcript of Bimbingan & konseling

Page 1: Bimbingan & konseling

BIMBINGAN & KONSELINGKelompok 7

Page 2: Bimbingan & konseling

Perlukah Bimbingan

dan Konseling di sekolah?

Tentu perlu, dong!

Page 3: Bimbingan & konseling

Administrasi & supervisi

Tahap perkembangan

Optimalisasi siswa (bidang pengajaran)

AdministrasiPengajaran kurikulerPendidikan jabatanPendidikan khususPendidikan remidial

Bidang Pembinaan

Page 4: Bimbingan & konseling

Hakikat bimbingan & konseling

Bimbingan merupakan proses yang berkelanjutan yang dilakukan secara sistematis, disengaja, berencana, terus menerus, dan terarah kepada tujuan.

Bimbingan adalah bantuan atau pertolongan (helping, aiding, assisting, availing), maka yang aktif dalam mengembangkan diri, mengatasi masalah,

Bantuan diberikan kepada individu yang sedang berkembang dengan segala keunikannya dengan mempertimbangkan keragaman dan keunikan individu.

Tujuan bimbingan adalah perkembangan optimal, yaitu perkembangan yang sesuai dengan potensi dan sistem nilai tentang kehidupan yang baik dan benar. B

IMB

ING

AN

Page 5: Bimbingan & konseling

Hakikat bimbingan & konseling

Menurut Jones (1951), Konseling adalah kegiatan dimana semua fakta dikumpulkan dan semua pengalaman siswa difokuskan pada masalah tertentu untuk diatasi sendiri oleh yang bersangkutan.

Menurut A.C. English dalam Shertzer & Stone (1974), Konseling merupakan proses dalam mana konselor membantu konseli (klien) membuat interprestasi tentang fakta-fakta yang berhubungan dengan pilihan, rencana, atau penyesuaian-penyesuaian yang perlu dibuatnya.

Menurut Schertzer dan Stone (1980), Konseling adalah upaya membantu individu melalui proses interaksi yang bersifat pribadi antara konselor dan konseli agar konseli mampu memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif perilakunya..

KO

NSELI

NG

Tujuan dari konseling atau hasil yang diperoleh dari konseling, yaitu menekankan bahwa orang yang dibantu berhasil mengembangkan sikap seta tingkah laku yang memuaskan bagi diri dan lingkunganny, serta berhasil mengatur kehidupannya secara bertanggung jawab.

Page 6: Bimbingan & konseling

Tujuan Bimbingan & Konseling

Tujuan Umum BK adalah membantu peserta didik mengenal bakat, minat, dan kemampuannya, serta memilih dan menyesuaikan diri dengan kesempatan pendidikan dan merencanakan karir yang sesuai dengan tuntutan kerja.

Tujuan Khusus BK adalah membantu siswa untuk mencapai tujuan-tujuan perkembangannya yang meliputi aspek pribadi-sosial, belajar (akademik), dan karir.

Page 7: Bimbingan & konseling

• Memiliki sikap toleransi terhadap umat beragama lain, dengan saling menghormati dan memelihara hak dan kewajibannya masing-masing.

• Memiliki kemampuan berinteraksi sosial (human relationship), yang diwujudkan dalam bentuk hubungan persahabatan, persaudaraan, atau silaturahim dengan sesama manusia.

• Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang

efektif, seperti keterampilan membaca buku,

mengggunakan kamus, mencatat pelajaran, dan mempersiapkan diri menghadapi ujian.

• Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang menunjang kematangan kompetensi karir.

• Memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu merancang kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi.

Penerapannya?

Page 8: Bimbingan & konseling

Fungsi Bimbingan & Konseling

Pemahaman Preventif Pengembangan

Penyembuhan Penyaluran Penyesuaian

Perbaikan Fasilitas Pemeliharaan

Page 9: Bimbingan & konseling

Pemahaman Preventif Pengembangan

Penyembuhan Penyaluran Penyesuaian

Perbaikan Fasilitas Pemeliharaan

Page 10: Bimbingan & konseling

Pemahaman Preventif Pengembangan

Penyembuhan Penyaluran Penyesuaian

Perbaikan Fasilitas Pemeliharaan

Page 11: Bimbingan & konseling

Pemahaman Preventif Pengembangan

Penyembuhan Penyaluran Penyesuaian

Perbaikan Fasilitas Pemeliharaan

Page 12: Bimbingan & konseling

Dimulai dengan identifikasi kebutuhan yang dirasakan oleh individu (peserta didik)yang akan dibimbing atau konselingBersifat luwes dan fleksibel, sesuai dengan kebutuhan ndividu dan masyarakatHarus sesuai dengan program pendidikan dalam lembaga yang besangkutanDikelola oleh orang yang memiliki keahlian dalam bidang bimbingan Dievaluasi untuk mengetahui hasil dan pelaksanaan program.

Prinsip Bimbingan & Konseling

Bimbingan adalah suatu proses membantu individu (peserta didik) agar mereka dapat membantu dirinya sendiri dalam memecahkan masalah yang dihadapiBerfokus pada ndividu yang dibimbingDiperlukan pemahaman mengenai keragaman karakteristik dan kemampuan peserta didikMasalah yang tidak dapat diselesaikan oleg tim pembimbing lembaga pendidikan, hendaknya diserahkan kepada ahli atau lembaga yang berwenang menyelesaikannya

Page 13: Bimbingan & konseling

Asas Bimbingan & Konseling

Kerahasiaan Kesukarelaan Keterbukaan

Kegiatan Kemandirian Kekinian

Kedinamisan Keterpaduan Keharmonisan

Keahlian Alih tangan kasus

Tut wuri handayani

Page 14: Bimbingan & konseling

Jenis LayananBimbingan & Konseling

Layanan orientasi, yang memungkinan peserta didik memahami lingkungan baru

Layanan informasi, yang memungkinan peserta didik menerima dan memahami

berbagai informasi (informasi diri, sosial,belajar, pergaulan, karier,

pendidikan lanjutan).

Layanan pembelajaran, yang memungkinan pesertadidik mengembangkan sikap dan

kebiasaan belajar

Layanan penguasaan konten, yang membantu dalam menguasai

konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan

yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Layanan penempatan dan penyaluran, yang memungkinan peserta didik memperoleh penempatan

dan penyaluran di dalamkelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, sesuai

dengan potensi, bakat, minat erta kondisipribadinya

Page 15: Bimbingan & konseling

Jenis LayananBimbingan & Konseling

Layanan bimbingan kelompok, yang memungkinan sejumlah peserta didik

secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh

bahan dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu

Layanan konseling kelompok, yang memungkinanpeserta didik memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi melalui

dinamika kelompok

Layanan Konsultasi, yang membantu peserta didik danatau pihak lain dalam memperoleh wawasan,

pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani

kondisi dan atau masalah peserta didik.

Layanan konseling perorangan, yang memungkinanpeserta didik mendapatkan

layanan langsung tatap muka (secara perorangan)dengan guru pembimbing untuk

membahas dan mengentaskan permasalahan yang dihadapinya dan perkembangan dirinya.

Layanan mediasi, yang membantu peserta didik menyelesaikan

permasalahan ataupun perselisihan dan memperbaiki hubungan antar

peserta didik dengan konselor sebagai mediator.

Page 16: Bimbingan & konseling

Kesimpulan Bimbingan ialah suatu proses membantu individu melalui sendiri untuk

mengembangkan dan menemukan kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial.

Konseling adalah serangkai hubungan langsung dengan individual yang bertujuan untuk membantu dia langsung dalam bersikap dan tingkah laku.

Bimbingan amatlah penting peranannya, sebab semakin tinggi dan penting peranannya, berbagai ilmu pengetahuan manusia di dunia, makin bertambahlah masalah-masalah kehidupan manusia dan tata susunan masyarakat. Oleh karena itu, melalui bimbingan siswa kelak dapat menyesuaikan diri setiap keadaan.

Dalam bimbingan dan konseling terdapat dasar,prinsip dan latar belakang diperlukannya bimbingan dan konseling. Prinsip-prinsip yang dimaksud disisni ialah hal-hal yang dapat menjadi pegangan didalam proses bimbingan dan konseling.

Page 17: Bimbingan & konseling

Thank You

Page 18: Bimbingan & konseling

Pertanyaan1. Adilya : Tutwuri handayani. Jelaskan asas tersebut dalam asas-

asas bimbingan konseling!

2. Pamela : masalah anak pasti berbeda-beda, ada yang daya tangkap tinggi dan ada yang rendah. Apa saja strategi yang disiapkan guru BK/konselor dalam menyelesaikan masalah ini agar mengalami kesulitan mampu mengimbangi yang sudah mampu?

3. Shinta : bagaimana sebaiknya sistem pelayanan BK disekolah dasar?

4. Rexa : jika diantara kalian ada yang menjadi kepala sekolah, kebijakan apa yang akan anda berika untuk mengekfektifkan kinerja BK?

5. Faiqotul : sebagai mitra orang tua, bagaimana guru Bk seharusnya menempatkan orang tua siswa sebagai mitranya?

6. Rizki : jelaskan mengapa layanan BK sanat perlu dilaksanakan di SD? Apabia sangat perlu, pada kenyataannya mengapa di SD belum ada layanan BK?

Page 19: Bimbingan & konseling

1. Kartika : Pada jenjang SD apakah diperlukan khusus guru BK ataukah cukup guru kelas yang merangkap guru BK? Jika guru merangkap bagaimana cara mengoptimalkan agar mampu menjadi konseling yang baik bagi siswa

2. Dyah : Pada SMP dan SMA sudah terlihat jelas guru BK berbeda dengan di SD yang belum ada. Bagaimana bentuk konkret pelayanan BK di SD?

3. Maria : apakah para guru SD harus bisa berperan menjadi guru BK? Karena di SD tidak ada layanan bimbingan konseling

4. Nanda dini : Bagaimana siswa yang sudah dibimbing tetapitetap belum ssuai dengan yang diharapkan? Contohnya siswa yang sering bolos

5. Ristuhi : Bagaimana pengaplikasian BK di SD?

6. Suci : bagaimana pelaksanaan dan evaluasi BK di SD, karena yang saya tahu di SD tidak ada guru untuk BK, lalu bagaimana mengatasi siswa bermasalah di SD serta bagaimana sisi positif dan negatifnya ?