Makalah askep alergi

download Makalah askep alergi

of 4

Transcript of Makalah askep alergi

Asuhan Keperawatan Ny N 30 tahun saat ini di ruang penyakit dalam karena alergi obat. Saat dikaji didapatkan riwayat penyakit lalu sehari sebelumnya Ny. N berobat ke dokter praktik mendapat terapi antibiotik amoxilin oral 500 mg. Setelah minum obat itu seluruh badan gatal kemerahan dan sesak napas dan dibawa ke rumah sakit dan dirawat sampai hari ini. A. Pengkajian Identitas Pasien : Nama Umur : Ny N : 30 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan Alamat Agama : Jalan Sendangguwo : Islam

Dasar data Pengkajian Aktivitas/istirahat Gejala tidur. Tanda : Respons fisiologi terhadap aktivitas seperti perubahan dalam TD, frekuensi : Nafas pendek/sesak napas, kelelahan umum, mudah lelah. Perubahan pola

jantung, pernapasan. Integritas ego Tanda : Gelisah atau ketakutan

Nyeri/ketidaknyamanan Gejala Tanda Pernapasan : badan gatal kemerahan : bentol-bentol kemerahan

Gejala Tanda

: Sesak napas : Perubahan TTV

Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit Dahulu : Pernah mendapat terapi antibiotik amoxilin oral 500 mg. Riwayat Penyakit Keluarga : Keluarga memiliki penyakit alergi obat. Keluhan Utama Pasien mengeluh sesak napas dan merasa seluruh badan gatal kemerahan. DO : Pernapasan cepat, adanya kemerahan pada kulit DS : Sesak napas, gatal-gatal pada kulit. Pemeriksaan Fisik Inspeksi : apakah ada kemerahan, bentol-bentol dan terdapat gejala adanya urtikaria, angioderma, pruritus dan pembengkakan pada bibir Palpasi : ada nyeri tekan pada kemerahan Perkusi : mengetahui apakah diperut terdapat udara atau cairan Auskultasi : mendengarkan suara napas, bunyi jantung, bunyi usus (karena pada orang yang menderita alergi bunyi ususnya cenderung lebih meningkat) Pemeriksaan Penunjanga.

Uji kulit : sebagai pemerikasaan penyaring (misalnya dengan alergen hirup seperti tungau, kapuk, debu rumah, bulu kucing, tepung sari rumput, atau alergen makanan seperti susu, telur, kacang, ikan).

b.

Darah tepi : bila eosinofilia 5% atau 500/ml condong pada alergi. Hitung leukosit 5000/ml disertai neutropenia 3% sering ditemukan pada alergi makanan.

c.

IgE total dan spesifik: harga normal IgE total adalah 1000u/l sampai umur 20 tahun. Kadar IgE lebih dari 30u/ml pada umumnya menunjukkan bahwa penderita adalah atopi, atau mengalami infeksi parasit atau keadaan depresi imun seluler.

d. e.

Tes intradermal nilainya terbatas, berbahaya. Tes hemaglutinin dan antibodi presipitat tidak sensitif.

B. Diagnosa Keperawatan dan Intervensi 1. Dx : Ketidakefektifan pola pernapasan berhubungan dengan terpajan alergen

Intervensi : 1) Kaji frekuensi, kedalaman pernapasan dan ekspansi paru. Catat upaya pernapasan, termasuk penggunaan otot bantu/ pelebaran masal. 2) Auskultasi bunyi napas dan catat adanya bunyi napas adventisius seperti krekels, mengi, gesekan pleura. 3) Tinggikan kepala dan bantu mengubah posisi. Bangunkan pasien turun dari tempat tidur dan ambulansi sesegera mungkin. 4) Observasi pola batuk dan karakter secret. 5) Berikan oksigen tambahan 6) Berikan humidifikasi tambahan, mis: nebulizer ultrasonic

2. Dx : Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan infalamasi dermal, intrademal

sekunder Intervensi : 1) Lihat kulit, adanya edema, area sirkulasinya terganggu atau pigmentasi 2) Hindari obat intramaskular

3. Dx : Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan

berlebih Intervensi : 1) Ukur dan pantau TTV, contoh peningakatan suhu/ demam memanjang, takikardia, hipotensi ortostatik. 2) Kaji turgor kulit, kelembaban membrane mukosa (bibir, lidah). 3) Monitor intake dan output cairan 4) Beri obat sesuai indikasi misalnya antipiretik, antiemetic.

5) Berikan cairan tambahan IV sesuai keperluan

C. Evaluasi a) Frekuensi pernapasan pasien normal (16-20 kali per menit). b) Pasien tidak merasa sesak lagi c) Pasien tidak tampak memakai alat bantu pernapasan d) Tidak terdapat tanda-tanda sianosis e) Tidak terdapat kemerahan,bentol-bentol dan odema f) Tidak terdapat tanda-tanda urtikaria,pruritus dan angioderma g) Kerusakan integritas kulit berkurang h) Pasien tidak mengalami diare lagi i) Pasien tidak mengalami mual dan muntah j) Tidak terdapat tanda-tanda dehidrasi k) Turgor kulit kembali normal