makalah anfis yang mau di print.docx

18
MAKALAH SISTEM KEKEBALAN HUMORAL Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Anatomi Fisiologi Dosen Pengampu Agustina Disusun Oleh : Ani Fitryani (P17320313011) Bagjalia Agustina (P17320313032) Della Devitasari (P17320313020) Dinda Puji Alprameswari (P17320313015) Dini Nur Awaliyah (P17320313016) Eva Ferani Putri (P17320313062) Febriati Eka Lestari (P17320313035) Feti Septiyati (P17320313033) Firza Anindhita (P17320313021) Hani Widianti (P17320313031) Hasna Oktaviani (P17320313074) Heru Sri Wisnuwantoro (P17320313056) Marisyeu Diniati Lestari (P17320313048) Nurhasanah (P17320313044) Raya Jati Arum (P17320313069) Siti Fatimah Arifiah A (P17320313029) Yurianingsih (P17320313080)

Transcript of makalah anfis yang mau di print.docx

Page 1: makalah anfis yang mau di print.docx

MAKALAH SISTEM KEKEBALAN HUMORAL

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Anatomi Fisiologi

Dosen Pengampu Agustina

Disusun Oleh :Ani Fitryani (P17320313011)

Bagjalia Agustina (P17320313032)Della Devitasari (P17320313020)

Dinda Puji Alprameswari (P17320313015)Dini Nur Awaliyah (P17320313016)

Eva Ferani Putri (P17320313062)Febriati Eka Lestari (P17320313035)

Feti Septiyati (P17320313033)Firza Anindhita (P17320313021)Hani Widianti (P17320313031)

Hasna Oktaviani (P17320313074)Heru Sri Wisnuwantoro (P17320313056)Marisyeu Diniati Lestari (P17320313048)

Nurhasanah (P17320313044)Raya Jati Arum (P17320313069)

Siti Fatimah Arifiah A (P17320313029)Yurianingsih (P17320313080)

Yusman Perisa (P17320313034)Zakia Shahiza (P17320313030)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI BANDUNG

PRODI KEPERAWATAN BOGOR

2013

Page 2: makalah anfis yang mau di print.docx

KATA PENGANTAR

Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena dengan limpahan

rahmat-Nya kami sebagai penyusun sangat bahagia sehingga penyusunan makalah

ini dapat terselesaikan dengan judul “Sistem Kekebalan Humoral”. Serta tidak

lupa pula ucapan terima kasih kami ucapakan kepada pihak-pihak yang telah

membantu kami demi lancarnya peyusunan makalah kami.

Sebagai penyusun, kami sadar bahwa dalam pembuatan dan penyusunan

makalah ini masih banyak terdapat kesalahan, untuk itu kami mengharapkan kritik

dan sarannya.

Penyusun

Page 3: makalah anfis yang mau di print.docx

DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................................i

Daftar Isi..................................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang.............................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................1

C. Tujuan..........................................................................................................1

Bab II Tinjauan Teori

A. Pengertian Sistem Kekebalan Humoral.......................................................2

B. Faktor-faktor Humoral.................................................................................4

C. Cara Kerja Sistem Kekebalan Humoral.......................................................6

D. Gangguan Sistem Kekebalan Humoral........................................................7

Bab III Penutup

Simpulan..............................................................................................................9

Daftar Pustaka........................................................................................................10

Page 4: makalah anfis yang mau di print.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem kekebalan tubuh ( Imunitas ) adalah suatu organ komplek yang

memproduksi sel-sel yang khusus yang dibedakan  dengan sistem peredaran

darah dari sel darah merah, tetapi bekerja sama dalam melawan infeksi

penyakit ataupun masuknya benda asing kedalam tubuh. Semua sel imun

mempunyai bentuk dan jenis sangat bervariasi dan bersirkulasi dalam sistem

imun dan diproduksi oleh sumsum tulang. Salah satu komponen sistem imun

pada organisme adalah molekul/humoral. Imunitas humoral, yaitu imunitas

yang dimediasi oleh molekul di dalam darah, yang disebut antibodi.  Antibodi

dihasilkan oleh sel B limfosit. Mekanisme imunitas ini ditujukan untuk benda

asing yang berada di di luar sel (berada di cairan atau jaringan tubuh). B

limfosit akan mengenali benda asing tersebut, kemudian akan memproduksi

antibodi. Antibodi merupakan molekul yang akan menempel di suatu molekul

spesifik (antigen) di permukaan benda asing tersebut. Kemudian antibodi akan

menggumpalkan benda asing tersebut sehingga menjadi tidak aktif, atau

berperan sebagai sinyal bagi sel-sel fagosit.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang kami dapatkan adalah sebagai berikut :

1. Apakah pengertian sistem kekebalan humoral?

2. Apakah faktor-faktor sistem kekebalan humoral?

3. Bagaimana mekanisme sistem kekebalan humoral?

4. Apa sajakah gangguan yang terdapat pada sistem kekebalan humoral?

C. Tujuan

Untuk mengetahui pengertian, faktor-faktor, mekanisme kerja dan

gangguan yang terdapat pada sistem kekebalan humoral.

Page 5: makalah anfis yang mau di print.docx

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Sistem Kekebalan Humoral

Imunologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kekebalan tubuh.

Imunologi berasal dari bahasa Latin yaitu immunis yang berarti kebal dan logos

yang berarti ilmu. Secara terminologi, imunologi diartikan sebagai studi

tentang mekanisme biologis dari seluler, molekular, serta fungsional sistem

imun. Sedangkan sistem imun itu sendiri adalah suatu sistem yang terdiri dari

molekuler, seluler, jaringan, dan organ yang berperan dalam

proteksi/kekebalan tubuh (imunitas). Sistem ini membentengi tubuh dari segala

sesuatu yang dianggap “asing” dan pembawa penyakit infeksi.

Imunitas adalah perlindungan dari penyakit, khususnya penyakit infeksi.

Sel-sel dan molekul-molekul yang terlibat di dalam perlindungan membentuk

sistem imun. Sedangkan respon untuk menyambut agen asing disebut respon

imun. Jadi, agen asing atau antigen adalah substansi yang dapat menyebabkan

terjadinya respon imun, misalnya virus. Tidak semua respon imun melindungi

dari penyakit. Beberapa agen asing seperti allergen yang ditemukan pada debu,

bulu kucing dll. dapat menyebabkan penyakit sebagai konsekuensi akibat

menginduksi respon imun.

Salah satu komponen sistem imun pada organisme adalah

molekul/humoral. Komponen ini terdiri dari tiga substansi yaitu komplemen,

interferon, dan antibodi. Secara garis besar, ketiga komponen ini termasuk

kedalam respon imun spesifik yang merupakan respon/tanggapan suatu sistem

imun yang spesifik terhadap benda/zat asing tertentu saja. Sistem komplemen

adalah protein dalam serum darah yang bereaksi berjenjang sebagai enzim

untuk membantu sistem kekebalan selular dan sistem kekebalan humoral untuk

melindungi tubuh dari infeksi. Protein komplemen tidak secara khusus bereaksi

terhadap antigen tertentu, dan segera teraktivasi pada proses infeksi awal

dari patogen. Oleh karena itu sistem komplemen dianggap merupakan bagian

Page 6: makalah anfis yang mau di print.docx

dari sistem kekebalan turunan. Walaupun demikian, beberapa antibodi dapat

memicu beberapa protein komplemen, sehingga aktivasi sistem komplemen

juga merupakan bagian dari sistem kekebalan humoral. Interferon merupakan

hormon berbentuk sitokina berupa protein berjenis glikoprotein yang

disekresi oleh sel vertebrata karena akibat rangsangan biologis,

seperti virus, bakteri, protozoa, mycoplasma, mitogen, dan senyawa lainnya.

Antibodi adalah adalah glikoprotein dengan struktur tertentu yang

disekresi dari pencerap limfosit-B yang telah teraktivasi menjadi sel plasma,

sebagai respon dari antigen tertentu dan reaktif terhadap antigen tersebut.

Sistem imunitas manusia ditentukan oleh kemampuan tubuh untuk

memproduksi antibodi untuk melawan antigen. Antibodi dapat ditemukan pada

darah atau kelenjar tubuh vertebrata lainnya, dan digunakan oleh sistem

kekebalan tubuh untuk mengidentifikasikan dan menetralisasikan benda asing

seperti bakteri dan virus. Molekul antibodi beredar di dalam pembuluh darah

dan memasuki jaringan tubuh melalui proses peradangan. Mereka terbuat dari

sedikit struktur dasar yang disebut rantai. Tiap antibodi memiliki dua rantai

berat besar dan dua rantai ringan.

Antigen merupakan molekul yang memacu respons imun (imunogen).

Substansi ini dapat bereaksi dengan antibodi atau sel T yang sudah

tersensitivitasi. Secara fungsional dibagi :

1. Imunogen à Semua imunogen adalah antigen, tapi tidak semua

antigen adalah imunogen

2. Hapten à Bahan kimia kecil yang diikat antibodi, tetapi harus

diikat oleh makromolekul sebagai pembawa untuk dapat merangsang

respons imun spesifik (mis. Antibiotik). Biasanya dikenal oleh B, molekul

pembawa oleh sel T

Respon imun humoral adalah aspek imunitas yang dimediasi oleh sekresi

antibodi yang diproduksi dalam sel-sel B limfosit. Aktivasi dan fungsi sel B

dapat dijelaskan sebagai berikut :

Page 7: makalah anfis yang mau di print.docx

1. Ag + Ig à sel B aktif & berproliferasi à aktivasi enzim kinase &

ion Ca ↑ à fosforilasi protein à regulasi transkripsi gen à regulasi

pertumbuhan & diferensiasi sel à sekresi antibody

Fungsi antibodi:

1. Mengenali dan berikatan dengan antigen.

2. Mengeliminasi antigen

B. Faktor-faktor Humoral

Faktor-faktor humoral yang ditemukan di dalam serum atau terbentuk di

lokasi infeksi.

1. Sistem komplemen

Sistem komplemen adalah mekanisme pertahanan non spesifik humoral

utama, suatu sistem yang terdiri atas lebih dari 20 protein, yang dengan

berbagai cara dapat diaktifkan untuk merusak bakteri. Sekali komplemen

diaktifkan maka dapat memicu peningkatan permeabilitas pembuluh darah,

rekrutmen sel-sel fagositik serta lisis dan opsonisasi bakteri.

Sistem komplemen menyelubungi mikroba dengan molekul-molekul yang

membuatnya lebih mudah ditelan oleh fagosit. Mediator permeabilitas vaskuler

meningkatkan permeabilitas kapiler sehingga dapat menambah aliran plasma

dan komplemen ke lokasi infeksi, juga mendorong marginasi (fagosit

menempel di dinding kapiler). Sekali fagosit bekerja, mereka akan mati. Sel-sel

mati ini bersama jaringan rusak dan air membentuk pus.

Sistem koagulasi

Tergantung beratnya kerusakan jaringan, sistem koagulasi akan diaktifkan

atau tidak. Beberapa produk dari sistem koagulasi berperan dalam pertahanan

non spesifik karena kemampuannya untuk meningkatkan permeabilitas

vaskuler dan aktifitas sebagai agen kemotaksis untuk sel-sel fagositik. Selain

itu, beberapa produk sistem koagulasi merupakan antimikrobial langsung,

misalnya beta-lisin, suatu protein yang dihasilkan oleh trombosit selama

Page 8: makalah anfis yang mau di print.docx

koagulasi dan dapat menyebabkan lisis beberapa bakteri Gram positif dengan

aksi sebagai detergen kationik.

Laktoferrin dan transferrin

Karena mengikat besi, laktoferin dan transferin membatasi pertumbuhan

bakteri (kedua jenis protein ini merupakan nutrien esensial bagi bakteri).

Interferon

Interferon adalah protein yang dapat membatasi replikasi virus di dalam

sel.

Lisozim

Lisozim merusak dinding sel bakteri.

Interleukin

Interleukin -1 (IL-1) memicu demam dan produksi protein fase akut,

beberapa di antaranya adalah antimikrobial yang menyebabkan opsonisasi

bakteri.

Keseimbangan Sistem Imun

Page 9: makalah anfis yang mau di print.docx

C. Cara Kerja Sistem Kekebalan Humoral

Bentuk kekebalan dimulai dalam sel darah putih khusus yang dikenal

sebagai B-sel, yang diproduksi oleh sumsum tulang. Mereka mengenali

antigen, yang merupakan molekul tertentu – seperti beberapa protein – pada

permukaan virus atau bakteri. Ada berbagai jenis B-sel, masing-masing

dirancang untuk merespon antigen tertentu. Ketika seseorang yang dihadapi,

sel B akan berkembang biak, menghasilkan sejumlah besar individu yang

antibodi pelepasan yang dirancang untuk melekat pada antigen pada organisme

menyerang, mereka pada dasarnya berubah menjadi pabrik kecil antibodi

dalam darah, beredar menargetkan karena banyak penyerbu mungkin. Setelah

ditandai dengan antibodi ini, para penjajah akan dihancurkan oleh sel-sel

kekebalan lainnya.

Ketika penyerang telah dihapus, banyak dari B-sel yang dihasilkan untuk

melawan ancaman spesifik ini akan mati, namun sebagian lagi akan tetap,

menetap di sumsum tulang dan bertindak sebagai semacam “memori” dari

serangan ini. Orang dilahirkan dengan satu set respon imun bawaan yang

dirancang untuk mengenali jenis luas sel dan organisme yang dapat

menimbulkan ancaman bagi tubuh, namun imunitas humoral diperoleh oleh

terkena virus, bakteri, dan zat lain yang dapat menyebabkan kerugian . Seiring

dengan berjalannya waktu, tubuh membangun lebih “kenangan” dari serangan

sebelumnya oleh mikroorganisme berbahaya.

1. Imunitas Jangka Panjang

Respon imun humoral dapat menghasilkan kekebalan yang langgeng untuk

berbagai agen infeksi. Ketika tubuh berada di bawah serangan dari agen –

seperti virus – yang belum ditemukan sebelumnya, ia harus mulai dari awal

dan biasanya membutuhkan waktu beberapa hari untuk me-mount respon

imun yang efektif. Selama waktu ini, virus dapat berkembang biak tak

terkendali, menyebabkan infeksi yang dapat menghasilkan menyenangkan,

dan mungkin berbahaya, gejala. Hanya ketika tubuh telah menghasilkan

sejumlah besar antibodi yang cocok yang dapat melawan infeksi. Namun,

jika dia menemui virus ini lagi, biasanya akan jauh lebih siap, berkat retensi

Page 10: makalah anfis yang mau di print.docx

B-sel yang dihasilkan dalam menanggapi serangan sebelumnya, dan itu

akan bisa mendapatkan untuk bekerja pada menghilangkan penyerbu segera.

2. Vaksinasi

Kekebalan ini “memori” juga bagaimana vaksinasi dan imunisasi kerja.

Orang bisa disuntikkan dengan bentuk mati atau tidak aktif dari virus atau

bakteri yang akan merangsang respon imun humoral tanpa berpose ancaman

bagi tubuh berbahaya. Jika, pada suatu saat di masa depan, orang ini terkena

agen nyata, harus ada respon imun langsung yang akan menghilangkannya

sebelum dapat melakukan kerusakan serius.

Vaksinasi lebih efektif untuk beberapa jenis infeksi daripada untuk

orang lain. Sebuah program vaksinasi di seluruh dunia untuk virus cacar

berhasil membawa kepunahan lengkap di alam liar, karena itu tidak dapat

menemukan host manusia yang tidak kebal. Sayangnya, beberapa virus

bermutasi cepat, menyebabkan perubahan senyawa pada permukaan mereka

bahwa sistem imun humoral digunakan untuk mengenali mereka. Inilah

sebabnya mengapa vaksin influenza baru harus terus dikembangkan. Orang

divaksinasi terhadap virus ini bermutasi cepat mungkin tidak kebal terhadap

strain baru yang muncul pada tahun berikutnya karena bahan kimia pada

permukaannya telah berubah dan tidak akan diakui sebagai antigen oleh

tubuh B-sel.

D. Gangguan Sistem Kekebalan Humoral

Ketika orang mengalami masalah dengan kekebalan humoral mereka,

mereka lebih rentan untuk mengembangkan infeksi dan penyakit. Kondisi

seperti HIV menyerang sistem kekebalan tubuh secara langsung untuk

membuatnya kurang fungsional. Imunitas juga dapat dikompromikan oleh

penggunaan obat tertentu, seperti kemoterapi untuk pengobatan kanker dan

obat yang digunakan untuk mempersiapkan orang untuk transplantasi organ.

Pada individu yang membahayakan sistem kekebalan tubuh, agresif dan

pengobatan yang tepat dari setiap infeksi sangat penting untuk mencegah tubuh

dari kewalahan oleh sesuatu yang tidak bisa melawan.

Page 11: makalah anfis yang mau di print.docx

Masalah lain yang dapat terjadi dengan sistem kekebalan tubuh adalah

penyakit autoimun. Biasanya, sistem ini mampu membedakan antara zat kimia

yang merupakan bagian dari tubuh dan mereka yang tidak, dan hanya akan

merespon zat “asing”. Kadang-kadang, bagaimanapun, sistem dapat me-mount

respon imun terhadap sesuatu yang merupakan komponen sel normal dalam

tubuh, memperlakukannya dengan cara yang sama sebagai sebuah organisme

yang menyerang. Hal ini mengakibatkan kerusakan jaringan dan bertanggung

jawab untuk sejumlah penyakit serius seperti rheumatoid arthritis, lupus, dan

penyakit celiac.

Page 12: makalah anfis yang mau di print.docx

BAB III

PENUTUP

Simpulan

Salah satu komponen sistem imun pada organisme adalah

molekul/humoral. Imunitas humoral, yaitu imunitas yang dimediasi oleh

molekul di dalam darah, yang disebut antibodi.  Antibodi dihasilkan oleh sel B

limfosit. Mekanisme imunitas ini ditujukan untuk benda asing yang berada di

di luar sel (berada di cairan atau jaringan tubuh). Komponen ini terdiri dari tiga

substansi yaitu komplemen, interferon, dan antibodi. Secara garis besar, ketiga

komponen ini termasuk kedalam respon imun spesifik yang merupakan

respon/tanggapan suatu sistem imun yang spesifik terhadap benda/zat asing

tertentu saja. Respon imun humoral adalah aspek imunitas yang dimediasi oleh

sekresi antibodi yang diproduksi dalam sel-sel B limfosit.

Page 13: makalah anfis yang mau di print.docx

DAFTAR PUSTAKA

Baratawidjaja, Karnen Garna. 2000. Imunologi Dasar. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universit as Indonesia

Dinejad, Ahmad. 2005. Sistem Kekebalan Tubuh. Jakarta: Cv.Swasada

Yahya, Harun. 2002. Sistem Kekebalan Tubuh dan Keajaiban didalamnya. Bandung: PT. Syaamil Cipta Media.