pengantar anfis

59
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL

Transcript of pengantar anfis

Page 1: pengantar anfis

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL

Page 2: pengantar anfis

TERMINOLOGI

BIDANGMedian: bidang yg membagi badan dlm 2 belahan, kiri dan kanan Sagital: bidang yg sejajar dgn bidang median Paramedian: bidang sagital yang dekat pada bidang median Frontal: bidang yg tegak lurus pd bidang median dan sejajar dg sumbu panjang badan Transversal: bidang melintang yang tegak lurus pada sumbu panjang badan

Page 3: pengantar anfis

ARAH: Transversal: arah kiri-kanan Sagital: arah muka-belakang Longitudinal: arah sumbu panjang

Page 4: pengantar anfis

LETAK

Anterior: letak lebih dekat ke bagian depan badan Posterior: letak lebih dekat ke bagian belakang

badan Superior: letak lebih dekat ke atas (kepala) Inferior: letak lebih dekat ke bawah (kaki) Medial: letak lebih dekat ke bidang median Lateral: letak lebih jauh dari bidang medial Kranial: letak lebih dekat ke kepala Kaudal: letak lebih dekat ke ekor

Page 5: pengantar anfis

Ventral: letak lebih dekat ke perut Dorsal: letak lebih dekat ke punggung Rostral: lebih dekat ke pertengahan (regio

oris & regio nasi); lebih dekat ke ujung depan Radial: lebih dekat ke os radius; Ulnar: lebih

dekat ke os ulna Tibial: lebih dekat ke os tibia; Fibular: lebih

dekat ke os fibula Distal: lebih jauh dari batang badan;

proksimal: lebih dekat dr batang badan

Page 6: pengantar anfis

JARINGAN

PENGERTIANJARINGAN ADALAH; SEKUMPULAN SEL YANG

SERUPA BENTUK , BESAR DAN FUNGSINYA SERTA TERIKAT MENJADI SATU.

MACAM-MACAM JARINGAN1. JARINGAN EPITEL2. JARINGAN OTOT3. JARINGAN SARAF4. JARINGAN IKAT/ KONEKTIF

Page 7: pengantar anfis

JARINGAN EPITEL JARINGAN PENUTUP YANG MENUTUPI PERMUKAAN

TUBUH BAGIAN LUAR DAN DALAM YANG BERHUBUNGAN DENGAN

DI DALAM JARINGAN INI TERDAPAT PEMBULUH DARAH

TERDAPAT DI PERMUKAAN KULIT, SELAPUT LENDIR, JALAN NAFAS DAN PENCERNAAN/ VISERAL, UDARA.

BENTUK JARINGAN INI TERDIRI DARI ; - BERBENTUK GEPENG/EPITEL SKUAMOSA- BERBENTUK KUBUS/ EPITEL KUBOIDEA- BERBENTUK SILINDER/ EPITEL KOLUMNAR PADA BEBERAPA TEMPAT MEMBENTUK ALAT YANG

DISEBUT KELENJAR MENGHASILKAN GETAH UNTUK SEKRESI/ PAKAI DAN EKSKRESI/ BUANG.

Page 8: pengantar anfis

FUNGSI JARINGAN EPITEL

1. PROTEKSI, melindungi jaringan di bawahnya2. ABSORPSI, menyerap zat-zat, mis. pd usus.3. SEKRESI, mengeluarkan & menghasilkan zat-zat yg

berguna bagi tubuh, mis. kelenjar4. SENSASI, rangsang sensorik menembus sel epitel

yg memiliki reseptor/ujung-ujung saraf sensorik5. EKSKRESI, mengeluarkan zat-zat yg sudah tdk

berguna, mis. Epitel pd ginjal & kelenjar keringat6. FILTRASI, menyaring zat-zat, mis. Dinding kapiler

darah & kapsula bowman pd ginjal7. DIFUSI, memperantarai difusi gas, cairan, & zat gizi8. PEMBERSIH, epitel bersilia membantu

membersihkan partikel & benda asing yg masuk ke saluran

Page 9: pengantar anfis

JARINGAN IKAT

Fungsi utama: menyokong tubuh & mengikat atau menghubungkan bbrp macam jaringan yg berbeda.

Fungsi lain:membentuk kerangka kerja mekanik untuk bergerak,

mis. sistem rangka Merupakan substansi intrasel terbesar (disebut

substansi dasar atau matriks) Matriks dapat berbentuk padat (mis.pd tulang),

lunak (sbg jar.ikat longgar), atau cairan(mis.darah)

Page 10: pengantar anfis

JARINGAN IKATMacam-macam jaringan ikat:1. Jaringan ikat longgar- serat kolagen- serat elastin- serat retikular2. Jaringan ikat fibrosa: sbgn bsr tersusun atas serat kolagen yg rapat- ligamen & tendon3. Jaringan ikat khusus- jaringan adiposa → lemak- tulang rawan/ kartilago → serat kolagen dl substansi gel- tulang → serat kolagen & mineral (kalsium fosfat)- darah

Page 11: pengantar anfis

(OTOT-RANGKA)

Otot (muscle)jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi

kimia menjadi kerja mekanik sebagai respons tubuh terhadap perubahan lingkungan

Rangka (skeletal)bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang

rawan (kartilago) sbg tempat menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan posisi

Page 12: pengantar anfis

Sistem Rangka dan Sendi Alat gerak tubuh manusia ⇒sistem

muskuloskeletal: pasif→rangka (skeletal); aktif → otot (muscle) Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras & kaku

(jaringan penyokong); banyak mengandung mineral, zat perekat dan zat kapur.

Tulang rawan, tulang, dan sendi

Page 13: pengantar anfis

Fungsi Sistem Rangka

1. Penyangga: berdirinya tubuh, tempat melekatnya ligamen-ligamen, otot, jaringan lunak & organ

2. Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow marrow)

3. Produksi sel darah (red marrow)4. Pelindung; membentuk rongga melindungi

organ yang halus & lunak5. Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan

otot rangka saat bergerak; adanya persendian

Page 14: pengantar anfis

Tulang rawan

Berkembang dari mesenkim membentuk sel yg disebut kondrosit

Kondrosit menempati rongga kecil (lakuna) di dalam matriks dgn substansi dasar seperti gel (berupa proteoglikans) yg basofilik.

Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan tumbuh menjadi tulang (keras).

Page 15: pengantar anfis

Tulang rawanBerdasarkan jenis & jumlah serat di dalam matriks, ada 3 macam tulang rawan:1. Tl rawan hialin: matriks mengandung serankolagen; jenis yg paling banyak dijumpai2. Tl rawan elastin: serupa dg tl rawan hialin ttplebih bny serat elastin yg mengumpul pd dinding lakuna yg mengelilingi kondrosit3. Fibrokartilago: tdk pernah berdiri sendiri ttp scrberangsur menyatu dg tl rawan hialin atai jar.ikat fibrosa yg berdekatan

Page 16: pengantar anfis

Pertumbuhan Tulang RawanAda 2 cara:1. Appositional growth; tumbuh dari luar → sel pembentuk kartilago di dlm perikondrium menyekresi matriks baru ke permukaan luar kartilago yg sdh ada2. Interstisial growth; tumbuh dari dalam → kondrosit yg berikatan dg lakuna di dlm kartilago membelah & menyekresi matriks baru & memperluas kartilago dari dalam

Pertumbuhan tulang rawan berakhir selama periode dewasa

Page 17: pengantar anfis

TulangPembentuk jaringan: - sel-sel tulang (sel osteoprogenitor, osteoblast, osteosit, dan osteoklas)- matriks Matriksnya mengandung unsur anorganik, terutama kalsium fosfat (hidroksiapatit)Scr makroskopik:- spongiosa (kanselosa)- kompak (padat)Permukaan luar tulang dilapisi selubung fibrosa (periosteum); lapis tipis jaringan ikat(endosteum) melapisi rongga sumsum & meluas ke dlm kanalikuli tulang kompak

Page 18: pengantar anfis

Struktur Mikroskopis Tulang

Sistem havers Lamella Lacuna Kanalikuli

Page 19: pengantar anfis

Struktur Mikroskopis Tulang

Sistem Havers: saluran Havers (saraf, pembuluh

darah, aliran limfe) Lamella (lempeng tulang yang

tersusunkonsentris). Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di

antara lempengan–lempengan yang mengandung sel tulang).

Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan tempat difusi makanan sampai ke osteon).

Page 20: pengantar anfis

Periosteum Membran vaskuler fibrosa yang melapisi tulang, banyak pembuluh darah dan melekat erat pada tulang. Pada tulang yang sedang tumbuh terdapat lapisan sel pembentuk tulang diantara periosteum dan tulang.

Page 21: pengantar anfis

TULANG

Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan yang merupakan pusat osifikasi.

Pada tulang yang sedang tumbuh terdiri atas 1 batang (diafisis) dan 2 ujung (epifisis)

Page 22: pengantar anfis

Tulang menurut bentuknya

1. Ossa longa (tulang panjang): tulang yg ukuran panjangnya terbesar, cth: os humerus

2. Ossa brevia (tulang pendek): tulang yg ketiga ukurannya kira-kira sama besar, cth: ossa carpi

3. Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg ukuran lebarnya terbesar, cth: os parietale

4. Ossa irregular (tulang tak beraturan), cth: os sphenoidale

5. Ossa pneumatica (tulang berongga udara), cth: os maxilla

Page 23: pengantar anfis

SISTEM SKELETAL / RANGKA

Page 24: pengantar anfis

AXIAL SKELETON Skull Sternum Ribs Vertebrae Sacrum

Scapula & collarbone Upper limb bones Hip Lower limb bones

APPENDICULAR SKELETON

Page 25: pengantar anfis

AXIAL SKELETONSkull- Os Occipitale- Os Parietale- Os Temporale- Os Frontale- Os Sphenoid- Os Ethmoid- Os Maxilla- Os Palatine- Os Nasal- Vomer- Concha nasal inferior- Os Zygomatic- Os Lacrimal- Mandibula- Ossicles auditori & Os Hyoid

Truncus/ Batang badan Os Sternum- Manubrium sterni- Louis angle- Corpus Sterni- Processus Xyphoideus Ribs/Costae- Costae vera (1-7)- Costae spuriae affixae (8-10)- Costae spuriae fluctuantes (1112) Vertebrae- Cervical (7)- Torakal (12)- Lumbal (5) Sacrum (1) Coccygeal (1) Cranium

Face

Cranium

Page 26: pengantar anfis

APPENDICULAR SKELETON Upper limb Os Scapula Os Clavicula Os Humerus Os Radius Os Ulna Os Carpals Ossa Metacarpals Ossa Phalanges

Lower limb Os coxae (Os Ilium, Os Ischium,Os Pubis) Os Femur Os Patella Os Tibia Os Fibula Os Tarsals Ossa Metatarsals Ossa phalanges

Page 27: pengantar anfis
Page 28: pengantar anfis
Page 29: pengantar anfis

SENDI Persambungan/ artikulasio : pertemuan

antara dua atau lebih dari tulang rangka.

Artrologi: ilmu yang mempelajari persendian.

Page 30: pengantar anfis

3 Jenis Sendi Berdasarkan strukturnya

Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa

Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan dengan tulang rawan.

Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk mempertahankan persendian.

Page 31: pengantar anfis

SENDI FIBROSA

Page 32: pengantar anfis

SENDI KARTILAGO

Page 33: pengantar anfis

SENDI SINOVIAL

Page 34: pengantar anfis

Sendi berdasarkan jenis persambungannya

SinartrosisSendi yang terdapat kesinambungan krn di

antara kedua ujung tulang yang bersendi tdp suatu jaringan

DiartrosisSendi terdapat ketidak-sinambungan karena

diantara tulang yg bersendi terdapat rongga (cavum articulare)

Page 35: pengantar anfis

Sinartrosis

1. Syndesmosis: jaringan penghubungnya mrp jaringan ikata. Sutura: tepi-tepi tulang dihubungkan olehjaringan ikat

yg tipis. Cth: di antara tulang-tulang tengkorakb. Schindylesis: lempeng pd tulang yg satu terjepit di dlm

celah pada tulang lain. Cth antara rostrum sphenoid & vomer

c. Ghomphosis: tulang yg 1 berbentuk kerucut masuk ke dalam lekuk yg sesuai dgn bentuk itu pd tlng lain.Cth: antara gigi dg rahang

d. Syndesmosis elastica: jar ikat penghubungnya mrp jar ikat elastin. Cth: di antara arc. Vertebra oleh lig.flavum

e. Syndesmosis fibrosa: jar ikat penghubungnya mrp serat kolagen. Cth: antara ulna & radius oleh membran interossa antebrachi

Page 36: pengantar anfis

Sinartrosis

2. Synchondrosis: jaringan penghubungnya jaringan tulang rawan. Cth:antara epifisis & diafisis sebelum penulangan selesai, antara kedua ossa pubica3. Synostosis: jaringan penghubungnya jaringan tulang. Cth: antara epifisis & diafisis setelah penulangan selesai, antara os ilium, os pubis, dan os ischium

Page 37: pengantar anfis

DiartrosisPada diartrosis tdp bgn2 sbb:1. Ujung-ujung tulang yg bersendi: kepala sendi (caput articulare) & lekuk sendi (cavitas glenoidalis)2. Simpai sendi (capsula articularis): stratum fibrosum (bgn luar) & stratum synoviale (bgn dlm)3. Rongga sendi (cavum articulare) berisi cairan synovial4. Alat-alat khusus:- tendon: membatasi gerak sendi & sbg penyokong mekanik- kartilago & bantalan lemak (fat pads): discus & meniscus articulares sbg alat menerima tumbukan, penyangga, & untuk mengurangi diskongruen- kandung sega (bursae mucosae) untuk memudahkan gerakan sendi- ligament (accessories, extracapsular, & intracapsular ligaments)

Page 38: pengantar anfis
Page 39: pengantar anfis

Diartrosis bdskn kemungkinan gerak1. Sendi kejur (amphiartrosis): kemampuan gerak sangat sedikit- Symphysis; dihubungkan oleh fibrokartilago. Cth: intervertebral, pubic symphysis2. Articulationes: kemampuan gerak luasa. Sendi sumbu 1(1) sendi engsel/ hinge joint (ginglymus): sumbu gerak tegak lurus pd arah panjang tulang. Cth: art.interphalangeae, humeroulnaris(2) sendi kisar/ pivot joint (art trochoidea): sumbu gerak kira-kira sesuai dgn arah panjang tulang. Cth: art.radioulnaris,atlantodentalis

Page 40: pengantar anfis

b. Sendi sumbu 2: kedua sumbu gerak berpotongan tegak lurus(1) Sendi telur/ ellipsoidal joint (art. Ellipsoidea): kepala sendi cekung berbentuk ellipsoid dg sumbu panjang & sumbu pendek.Cth: art.radiocarpae(2) Sendi pelana/saddle joint (art.sellaris): permukaan sendi berbentuk pelana; arah sumbu yg 1 permukaannya cembung & arah sumbu yg lain cembung. Cth: art.carpo-metacarpea

Page 41: pengantar anfis

Diartrosis bdskn kemungkinan gerak

c. Sendi sumbu 3 (arthroida): kemampuan gerak paling luas; kepala sendi berbentuk bola(1) Sendi peluru/ ball & socket joint (art. Globoidea): lekuk sendi mencakup kurang dari setengah kepala sendi. Cth: art.humeri2) Sendi buahpala (enarthrosis spheroidea): lekuk sendi mencakup lebih dari setengah kepala sendi. Cth: art coxae

Page 42: pengantar anfis
Page 43: pengantar anfis

Penstabil sendi

1. Jaringan kolagen kapsula sendi & ligamen.2. Bentuk permukaan sendi → menentukan gerakan spesifik sendi3. Adanya tulang lain, otot rangka, & bantalan lemak pd sendi4. Tegangan pd tendon yg menempel pd tulang yang bersendi

Page 44: pengantar anfis

Gerakan Sendi

1. Gerakan lurus (linear motion) - gliding

2. Gerakan sudut (angular motion)

* fleksi-ekstensi-hiperekstensi

* abduksi-adduksi* sirkumduksi

3. Gerakan putar (rotation)* rotasi kanan-kiri* rotasi medial-lateral* pronasi-supinasi4. Gerakan khusus* inversi-eversi* dorsofleksi-plantar fleksi* opposisi* protraksi-retraksi* elevasi-depresi* fleksi lateral

Page 45: pengantar anfis

OTOT

Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3nya mrpkn protein tubuh & ½-nya tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat.

Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik usus) terjadi krn adanya aktivitas otot

Page 46: pengantar anfis

Fungsi Sistem Otot Rangka

1. Menghasilkan gerakan rangka.2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh.3. Menyokong jaringan lunak.4. Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran dlm sistem tubuh.5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot: energi → panas

Page 47: pengantar anfis

3 Tipe jaringan otot1. Otot polosmemiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi terutama dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadng mengalami tetani, tahan thd kelelahan2. Otot rangkamemiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik (volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum sarkoplasma (RS), sumber energi dr metabolisme aerobik & anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah3. Otot jantungmemiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom(involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung, sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, tdk mengalami tetani, & tahan thd kelelahan.

Page 48: pengantar anfis

OTOT POLOS

OTOT JANTUNG

OTOT RANGKA

Page 49: pengantar anfis

STRUKTUR TULANG RANGKATENDONHampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon:jaringan ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih

Tendonyg menghubungkan otot rangka dengan tulang.

Page 50: pengantar anfis

Struktur Otot RangkaFASCIA- Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat).- Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat yg disebut epimysium (fascia).- Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium- Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot.- Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak.

Sel otot → serat otot (endomysium) → fascicle → fasciculus (perimysium) → fascia (epimysium) → otot rangka (organ)

Page 51: pengantar anfis

Struktur Otot RangkaSarcolemma (membran sel/serat otot) & Sarcoplasma

Unit struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter 0,010,1mm; panjang 1-40 mm). Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan meningkat sejalan dengan penambahan usia. Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yg disebut sarcolemma. Protoplasma serat otot yg berisi materi semicair disebut sarkoplasma. Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yg disebut miofibril.

Page 52: pengantar anfis

Struktur Otot Rangka

Miofibril (diameter 1-2µm)

Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak spt pita gelap & terang yang bersilangan. Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh miosinPita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin & tropomiosin)

Page 53: pengantar anfis

Struktur Otot RangkaSarkomer

1 sarkomer tdd:- filamen tebal, - filamen tipis,- protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, & - protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis.Pita gelap (pita/ bands A~anisotropic); pita terang (pita/bands I ~isotropic)Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn: garis M; zona H; dan zona overlapFilamen tebal tdp pd pita I; garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan & mengandung protein Connectins yg menghubungkan filamen tiois pd sarkomer yg berdekatan.

Page 54: pengantar anfis

Struktur Otot Rangka

Retikulum sarkoplasmaJejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan otot ˜ retikulum endoplasma di sel lain.Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd garis Z dan zona H bergabung membentuk kantung (lateral sac) yang dekat dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T). Tempat penyimpanan ion Ca2+Tubulus T → saluran untuk berpindahnya cairan yang mengandung ion.Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.

Page 55: pengantar anfis

Struktur Otot RangkaMotor end platesmerupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.

Page 56: pengantar anfis

KOMPOSISI OTOT RANGKAOTOT RANGKA

Ekstrasel (15%)Sel (85%)

Solut (25%)Air (75%)

Protein (80%) Lain-lain (20%)

Fibrilar (65%)

Lain-lain (15%)

Sarkoplasmic (35%)

Troponin (3%)

Tropomiosin (7%)

Aktin (20%)

Miosin (55%)

Page 57: pengantar anfis

Komposisi Otot Rangka Otot merah & putih Otot merah → bny mengandung pigmen pernapasan yaitu

mioglobin, yg berfungsi membawa oksigen dari kapiler darah (ekstrasel) ke mitokondria (intrasel) ⇒ kapasitas metabolisme oksidatif yang lebih tinggi dgn aktivitas siklus Krebs dan enzim transport elektron yang kuat

Otot putih → krn kurang mioglobin ⇒ kapasitas glikolisis anaerobik yang tinggi dgn aktivitas enzim glikolisis dan fosforilase yang kuat.

EkstraktifYaitu zat non-protein yang larut dlm air meliputi kreatinin,

kreatinin fosfat, ADP, asam amino, asam laktat, dll. Zat yang memiliki struktur grup fosfat mrpkn zat yang ‘kaya energi’

ProteinKomponen enzim otot yang mengkatalisis berbagai tahapan

pd proses glikolisis mrpkn protein sarkoplasmik. Protein lain yang membentuk struktur otot ialah miosin, aktin, troponin, dan tropomiosin.

Page 58: pengantar anfis

4 Pola pengorganisasian otot rangka

1. Parallel muscle2. Convergent muscle3. Pennate muscle4. Circular muscle

Page 59: pengantar anfis

AXIAL & APPENDICULAR MUSCLE

Axial musculature- melekat pd rangka aksial- memposisikan kepala, tulang belakang;

menggerakkan tulang iga- mencakup 60% otot rangka tubuh Appendicular musculature- menstabilkan atau menggerakkan komponen

rangka appendikular- mencakup 40% otot rangka tubuh