Majalah Suara KPU Edisi 2
description
Transcript of Majalah Suara KPU Edisi 2
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 1/80
d i . o g . u p k . w w w
@ K P U R I 2 0 1 5
KP
U
Repu
blikInd
onesia
Edisi II | Maret - April 2015
MENJA GA HAK RAKYAT BERSUARA DALAM PEMI LU
Pilkada Serentak,Langkah Awal MenataSiklus Pemilu Secara Nasional
Cegah Konflik PilkadaLewat ProfesionalismePenyelenggara
JAGA INTEGRITAS
PILKADA SERENTAK 2 15
SUARA
U
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 2/80
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 3/80
DAFTAR ISI
SUARA UTAMA
Jaga IntegritasPilkada Serentak 2015
Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala
daerah (pilkada) serentak merupakan
momentum penting perjalanan demokrasi
di tanah air.
10
Cegah Konflik PilkadaLewat ProfesionalismePenyelenggara
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telahmenetapkan 9 Desember 2015 sebagai
tanggal pemungutan suara untuk pilkada
serentak gelombang pertama.
Beri Akses KepadaPengawas DemiPilkada Berkualitas
Komisi Pemilihan
Umum berkomitmen
untuk membuka akses
informasi yang seluas-
luasnya kepada BadanPengawas Pemilu
(Bawaslu) dan Panitia
Pengawas Pemilu
(Panwaslu) dalam
pelaksanaan pilkada
serentak tahun
mendapat 2015.
32
5
65
KPU Bagi PengalamanPemilu dengan Mesir
Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan lembaga yang
turut berperan aktif dalam proses demokratisasi di dunia
internasional.
71 Pilkada SerentakRawan Konflik
73Mengubur TabuKeterbukaan Data Pemilu
12Pilkada Serentak,Langkah Awal MenataSiklus Pemilu Secara Nasional
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 4/80
Sejak Sabtu itu (14/2), konstelasi politik lokal di Indonesia segera
berubah. Sejak DPR menyetujui bahwa pelaksanaan pemilihan
kepala daerah (Pilkada) secara serentak dilakukan pada Desem-
ber 2015. Pada akhirnya bangsa ini berhasil keluar dari kemelut
politik; debat panjang soal langsung tidaknya penyelenggaraan
Pilkada. Keputusan DPR menyudahi itu dengan menegaskan
bahwa Pilkada tetap dilaksanakan secara langsung dan serentak.
Pada 17 Februari 2015, DPR mengesahkan UU No. 1 Tahun 2015 AMJ
tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan semester
Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Walikota disahkan. kedua tahun 2016
Lalu pada 17 April 2015, KPU launching Pilkada serentak dengan dan 2017. Tahap ketiga
pemukulan gong sebanyak sembilan kali, tanda dimulainya dilaksanakan pada Juni 2018
tahapan pelaksaan pilkada 9 Desember 2015. untuk daerah yang AMJ tahun
2018 dan 2019.
Ini bukan saja soal tanggal. Bagi mereka yang menekuni
demokrasi dan pemilu, ini soal apa yang oleh Brian C. Smith dan Secara bertahap, pilkada serentak ini akan digunakan sebagai
Robert Dahl katakan, tentang local accountability, political model pilkada serentak pada 2027.equity, dan local responsiveness yang menjadi pertaruhan setiap
daerah. Ketiganya menjadi tolok ukur untuk melihat sejauh Pembaca budiman, Suara KPU kali ini akan membahas tata kelola
mana pemerintahan di daerah berjalan. Pilkada serentak. Terkait tahapan dan mekanisme pelaksa-
naannya. Fokus kami adalah memberikan informasi kepada
Bahwa untuk memperkuat demokrasi di aras lokal, Pilkada publik bagaimana persiapan penyelenggaraannya.
serentak merupakan mekanisme untuk melahirkan
pemerintahan daerah yang mampu menciptakan akuntabilitas di Memastikan bahwa Pilkada serentak akan berhasil
daerahnya, kesetaraan hak warga dalam berpolitik serta bagi diselenggarakan dengan bebas rahasia dan damai adalah
penguatan demokrasi nasional. tanggung jawab bersama yang harus kami lewati. Pengalaman
KPU selama menyelenggarakan Pilkada, selain fokus pada aspek
Serentak memberikan makna tersendiri bagi reformasi “bebas-rahasia”, KPU selalu bekerja keras untuk menciptakan
kepemiluan kita. Bayangkan, ada 269 daerah terdiri atas 9 pilkada zero conflict. Dalam mendorong kondisi itu, transpa-
provinsi, 36 kota, dan 224 kabupaten yang serentak memilih ransi, keterbukaan informasi dan menjaga integritas merupakan
kepala daerahnya. Dan setiap warga, dihari yang sama akan prinsip kami yang saban hari kami terus perjuangkan.memilih kepala daerahnya masing-masing. Ini membutuhkan
fokus dan ketekunan yang sangat besar. Pembaca yang budiman, dengan edisi ke-2 ini espektasi kami
adalah dapat kiranya menambah wawasan kita sebagai
Adapun pelaksanaannya dilakukan dalam tiga tahap. Pilkada penyelenggara pemilu khususnya pemilihan Gubernur dan Wakil
serentak tahap pertama akan dilaksanakan pada 9 Desember Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota
2015, untuk kepala daerah dan wakil kepala daerah yang tahun 2015, dan berkomitmen untuk siap menyelenggarakan
memasuki akhir masa jabatan (AMJ) 2015 dan semester Pilkada secara serentak pada 9 Desember 2015.
pertama 2016. Tahap kedua dilakukan pada Februari 2016 untuk Selamat Membaca
Menyongsong Pilkada Serentak
PENGARAH: Husni Kamil Manik, Sigit Pamungkas, Ida Budhiati, Arief Budiman, Ferry Kurnia Rizkiyansyah,
Hadar Nafis Gumay, Juri Ardiantoro | PENANGGUNG JAWAB : Arif Rahman Hakim | PEMIMPIN REDAKSI :
Robby Leo Agust | WAKIL PIMRED : Wawan K. Setiawan | REDAKTUR PELAKSANA : Sahruni HR |
LITBANG: Arif Priyo Santoso | REDAKTUR : Mario Effendi, Didi Suhardi | REPORTER : Mohammad Ismail,
MS Wibowo, Rizky Adi Pamungkas | FOTOGRAFER : Dodi Husain | LAYOUT : Chomar | DESIGN GRAFIS :
Satrio Mahadi | DISTRIBUTOR : KPU | ALAMAT REDAKSI : Biro Teknis dan Hupmas Komisi Pemilihan
Umum Jalan Imam Bonjol Nomer 29 Jakarta Pusat, Telpon : 021-31937223 | Website : www.kpu.go.id,
Twitter : @KPURI2015 | Facebook : KPU Republik Indonesia.
SUARA KPU 4Edisi Maret - April 2015
SUARA
U
SUARA REDAKSI
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 5/80
SuaraKPU - Momentum bersejarah itu sembilan kali di Ruang Sidang Utama KPU, kali, memiliki arti simbolis bahwa
telah dimulai seiring dengan bunyi gong Jumat (17/4) sebagai penanda dimulainya pelaksanaan pilkada serentak gelombang
yang ditabuh oleh Ketua Komisi Pemilihan tahapan pilkada serentak tahun 2015. pertama akan digelar 9 Desember 2015
Umum (KPU) Husni Kamil Manik sebanyak Jumlah pukulan gong, sebanyak sembilan mendatang.
SUARA KPU 5Edisi Maret - April 2015
SUARA UTAMA
Jaga Integritas
Pilkada Serentak 2015Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (pilkada) serentak merupakan momentum
penting perjalanan demokrasi di tanah air. Demokrasi di aras lokal dalam satu dekade yang
terasa makin kapitalistik, emosional dan transaksional menyandarkan kita akan pentingnya
pelaksanaan demokrasi yang lebih efisien, mengedepankan akal sehat, derajat kompetisi
yang seimbang tanpa mengurangi makna kedaulatan rakyat.
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 6/80
"Dengan ini Pemilihan Gurbernur dan
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
Walikota dan Wakil Walikota serentak
2015, saya nyatakan diluncurkan," kata
Husni sesaat sebelum memukul gong,
didampingi seluruh Komisioner KPU,
disaksikan oleh Wakil Ketua Mahkamah
Konstitusi Anwar Usman, Menteri Dalam
Negeri RI Tjahyo Kumolo, Ketua dan
Komisioner Badan Pengawas Pemilu
(Bawaslu), perwakilan dari TNI dan Polri,
pimpinan partai politik, serta undangan
dan sejumlah pegiat pemilu di Indonesia.
Husni Kamil Manik dalam sambutannya
menerangkan peluncuran Pilkada serentak
2015 merupakan suatu pengingat bagi
sejarah bangsa, di mana untuk pertama
kali Indonesia akan menyelenggarakan
pilkada serentak. “Momen ini penting kita jaga, utamanya penyelenggara pemilu di
daerah, untuk menjaga komitmen sebagai
tonggak paling utama suksesnya pemilu,”
tegas Husni.
Ia mengatakan, Jumat (17/4) merupakan
hari yang penting dalam proses
penyelenggaraan Pilkada serentak 2015.
Ditandai dengan penyerahan data agregat
kependudukan per kecamatan (DAK2) oleh
Menteri Dalam Negeri kepada KPU, baik
dalam bentuk hard file dan soft file dan
pada hari yang sama, data dari
Kemendagri tersebut telah dimuat padaportal Sidalih KPU.
payung hukum untuk pengelolaan target untuk menyelasaikan tahapan-“Ini komitmen kita, menggunakanpembiayaan pilkada. Dari segi keamanan, tahapan yang telah dijadwalkan. Meskiteknologi untuk meningkatkanTjahjo mengatakan, pihaknya sudah berbagai hal terkait dengan persiapantransparansi. Di mana transparansiberkoordinasi dengan Kepolisian Republik sempat tertunda akibat dinamikamerupakan salah satu kunci untukIndonesia (Polri) dan Tentara Nasional pembahasan regulasi di DPR, namun KPUmenyelenggarakan pemilu yang lebihIndonesia (TNI). jauh-jauh hari telah menyatakanberkualitas dan akuntabel,” lanjutnya.
kesiapannya.DAK2 ini merupakan bahan yang akan“Kami sudah koordinasikan denganmenjadi acuan KPU di provinsi danKementerian Keuangan berkaitan dengan Kesiapan KPU, kata Husni, dapat dilihatkabupaten/kota untuk menentukan syaratanggaran. Untuk keamanan kami sudah dari berbagai kegiatan yang telah dila-dukungan calon kepala daerah dan wakilkoordinasi dengan Kepolisian dan TNI kukan sebelum acara peluncuran Pilkadakepala daerah dari jalur perseorangan.untuk perbantuan. Kami optimis Pilkada 2015. Di antaranya, merumuskan 10 pe-serentak dapat dilaksanakan dengan baik raturan KPU yang menjadi pedoman teknisSementara itu, Tjahjo Kumolo optimisoleh KPU,” kata Tjahjo. pilkada, melakukan koordinasi di internalpenyelenggaraan pilkada serentak ini
organisasi, koordinasi vertikal maupunterlaksana dengan baik. Pihaknyahorizontal kepada semua pemangkuJaga Integritas Pribadi dan Lembagamendukung penuh dan memberikankepentingan, utamanya pemerintahDengan sisa waktu yang ada, sebelum haripenguatan kepada KPU dan Bawaslumaupun dengan lembaga peradilan.pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desemberdalam menyelenggarakan pilkada
2015, KPU-RI beserta KPUD seluruhserentak. Salah satu bentuk dariNamun demikian, Husni berharap kepadaIndonesia harus bekerja keras mengejarpenguatan tersebut ialah diterbitkannyaseluruh jajaran KPU untuk tidak hanya
SUARA UTAMA
SUARA KPU 6Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 7/80
Pilkada serentak 2015. “Saya mengajak menganulir UU Nomor 22 tahun 2014
kita semua, dari pemerintah, maupun sehingga Pilkada tetap dilaksanakan
teman-teman NGO yang setia secara langsung.
mendampingi KPU serta segenap
komponen bangsa untuk bersama-sama “Ketika Perppu itu ditetapkan, kita sudah
menyukseskan Pilkada serentak tahun mulai bekerja menyiapkan regulasi,”
2015,” pesan Husni. ungkap Nur Syarifah di Ruang Kerjanya,
Rabu (1/4). Nur Syarifah menerangkan,
Sebagaimana telah ditetapkan, Pilkada sambil terus memantau dinamika
serentak gelombang pertama akan digelar pembahasan aturan pilkada di DPR, KPU
untuk kepala daerah dan wakil kepala berpacu menyiapkan pedoman teknis,
daerah yang memasuki akhir masa jabatan mengingat dalam Perppu disebutkan
(AMJ) 2015 dan semester pertama 2016. bahwa Pilkada dilaksanakan serentak pada
Kemudian gelombang kedua dilakukan tahun 2015.
pada Februari 2017 untuk AMJ semester
kedua tahun 2016 dan seluruh daerah “Jadi kita ngebut. Biro Hukum yang
yang AMJ jatuh pada 2017. Sedangkan menggawangi regulasi berpacu
gelombang ketiga dilaksanakan pada Juni menyiapkan regulasinya. Karena di dalam
2018 untuk yang AMJ tahun 2018 dan AMJ Perpu itu Pilkada 2015 serentaknya.
tahun 2019. Tenggang waktunya cukup ketat,” jelas NurSyarifah. Pada akhirnya, DPR menetapkan
Perppu tersebut menjadi UU Nomor 1Perkuat Sinergi SesamaTahun 2015 dan selanjutnya dilakukanPenyelenggararevisi terbatas menjadi UU Nomor 8 TahunKepastian pelaksanaan Pilkada serentak2015.2015 sempat mengalami simpang siur
akibat alotnya pembahasan UU Pilkada diDari sisi teknis, Kepala Biro Teknis danDPR. Perdebatan mengenai mekanismeHubungan Partisipasi Masyarakat (Tekmas)pemilihan gubernur dan wakil gubernur,Sigit Joyowardono mengatakan, terhitungbupati dan wakil bupati, serta walikotasejak April 2015, KPU melalui Biro Tekmasdan wakil walikota ini juga menjaditelah melakukan bimbingan teknisperbincangan hangat dan mencuri(Bimtek) kepada KPU daerah. Menurutperhatian publikSigit Joyowardono, Bimtek yang dilakukan.bertujuan untuk memberi pemahamanSebagai pelaksana UU, KPU tidak masuktentang UU Nomor 8 Tahun 2015 dandalam dinamika pembahasan regulasi diperaturan KPU yang mengatur teknisDPR. Namun KPU menyiapkan diri untuk
sekadar mengulang kesuksesan Pemilupilkada.menghadapi berbagai kemungkinan
2014, tapi bisa meningkatkannya padaperubahan regulasi pilkada. Menurut
tahun 2015. Untuk itu Husni menekankan“Materinya mulai dari jadwal, programKepala Biro Hukum KPU, Nur Syarifah,
kepada penyelenggara pilkada agardan tahapan pilkada, pencalonan, jauh-jauh hari KPU telah melakukan
menjaga integritas pribadi yang menjadimekanisme kampanye, pemungutan danreview terhadap regulasi-regulasi pilkada
sokoguru integritas kelembagaan.penghitungan suara di TPS,sebelumnya. KPU juga terus mengikutitugas,wewenang dan kewajiban PPK, PPSdinamika yang berkembang tentang
“Setiap penyelenggara pemilu adalah dutadan KPPS,” terang Sigit Joyowardono. Iapembahasan RUU Pilkada yang sudah
bagi penyelenggaraan pemilu itu sendiri.mengungkapkan, terdapat banyakdisiapkan sejak 2010.
Karena satu saja penyelenggara pemiluperubahan pada fungsi dan tugas PPS.
yang melakukan penyimpangan ini akan
“PPS tidak lagi melaksanakan rekap,Di luar dugaan, Sidang Paripurna DPRmempengaruhi imej secara menyeluruh melainkan langsung ke PPK dan haruspada Jumat (26/9) menetapkan UU Nomorbagi penyelenggara pemilu. Sangat
selesai dalam waktu lima hari,” katanya.22 Tahun, 2014 yang menyatakan pilkadadisayangkan apabila karena nila setitik
tidak dilaksanakan secara langsung olehrusak susu sebelanga,” imbaunya.
Dalam Bimtek yang digawangi Biro Tekmasrakyat tapi oleh DPRD. Tetapi tak lama juga disampaikan teknis sosialisasi,berselang, Presiden Susilo Bambang
Selain kepada para penyelenggara, Ketuapendidikan pemilih, pemenuhan hak bagiYudhoyono di masa akhir jabatannya
KPU juga mengajak seluruh komponenkalangan disabilitas, dan sebagainya.menerbitkan Peraturan Pemerintah
masyarakat untuk turut berpartisipasiSelain aspek regulasi, upaya lain yangPengganti Undang-Undang (Perppu)
dalam menyukseskan penyelenggaraandilakukan KPU saat Bimtek adalahNomor 1 Tahun 2014. Perppu ini
SUARA UTAMA
SUARA KPU 7Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 8/80
memastikan kesiapan setiap KPU di dibanding dengan pilkada sebelum- Sejumlah aturan yang perlu diberi
daerah yang akan menyelenggarakan sebelumnya. Pada Pilkada Serentak 2015 penjelasan yang lebih detail antara lain
Pilkada. ini KPU RI menjadi penanggungjawab syarat calon tidak sedang menjalani
akhir dari keseluruhan proses pelaksanaan pidana yang diancam pidana lima tahun.
Hal lain yang tak kalah penting ialah pilkada. Dalam penjelasannya, lima tahun itu
membangun sinergi antara KPU, Bawaslu dikecualikan bagi mereka yang terkena
dan DKPP. Tak cukup di situ, ketika daerah “Meskipun tidak secara operasional tindak pidana politik. “Hanya mengatakan
yang akan menyelenggarakan Pilkada melaksanakan Pilkada, tapi UU Nomor 8 begitu. Ini yang harus kita jelaskan. Yangsedang pada masa persiapan, KPU Pusat Tahun 2015 menyatakan KPU merupakan dimaksud tindak pidana politik itu seperti
membuka helpdesk konsultasi untuk penanggungjawab akhir. Untuk itu kita apa. Jangan sampai nanti menimbulkan
menangani dan mencarikan solusi ketika menyusun regulasi secara rigid dan detail penafsiran yang berbeda, baik antara KPU,
mereka mengalami kebuntuan-kebuntuan. sehingga tidak menimbulkan tafsir yang Bawaslu dan peserta,” kata Sigit.
berbeda baik dari peserta maupun
Meminimalisir Potensi Konflik penyelenggara seperti KPU dan Bawaslu. Pengecualian terpidana kasus politik, kata
Sigit Joyowardono menggarisbawahi Sehingga persoalan-persoalan di lapangan Sigit, berpotensi ditafsirkan berbeda oleh
perbedaan yang cukup signifikan pada dapat diminimalisir,” katanya. mantan narapidana dengan kasus pidana
pelaksanaan pilkada serentak 2015 ini murni yang ingin menyiasati aturan untuk
SUARA UTAMA
SUARA KPU 8Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 9/80
SUARA UTAMA
melakukan pendampingan dalam proses
Masih berkaitan dengan masalah penyelesaian sengketa tersebut.
tindak pidana, lanjut Sigit, dalam
UU Nomor 8 tahun 2015 itu Menurutnya regulasi yang baik tidak
hanya mengatur pidana umum. cukup untuk mencegah sengketa, tetapi
“Lalu bagaimana dengan tindak harus diikuti dengan pembinaan kepada
pidana khusus seperti korupsi. jajaran penyelenggara agar membuatJuga tindak pidana khusus lainnya keputusan yang sesuai dengan substansi
seperti pencucian uang, regulasi.
narkotika, pembalakan liar dan
sebagainya?,” katanya. Dualisme Kepengurusan Parpol
Menyoal dualisme kepengurusan partai,Selain itu dalam regulasi pilkada, Sigit menegaskan KPU tidak masuk dalamketentuan pidana itu berkaitan ranah internal partai politik. Dalamdengan ancaman pidana bukan menentukan kepengurusan partai politikpidananya. Sementara jika yang berhak ikut pilkada, KPUmelihat Undang Undang Nomor berpedoman pada Surat Keputusan31 Tahun 1999 tentang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi yang telah diubahSesuai Peraturan KPU Nomor 9 Tahunmenjadi Undang Undang Nomor 2015 tentang Pencalonan Pemilihan
20 Tahun 2001, yang disebutkan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati danbukan ancamannya tetapi Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Walipemidanaannya. Kota, jika keputusan terakhir dari menteri
tentang kepengurusan Partai Politik“Ini bisa menimbulkan problem. tingkat pusat dalam proses penyelesaianMisalnya, ancamannya kan 1-15 sengketa di pengadilan, KPU Provinsi dantahun. Sementara saya dipidana Kabupaten/Kota menerima pendaftaransampai 1 tahun. Sejak dulu, kita pasangan calon berdasarkan keputusanmenggunakan ketentuan pidana terakhir dari Menteri tentang penetapanmaksimal.Hal-hal semacam itulah kepengurusan Partai Politik.yang kita atur secara detail,”
ujarnya. Terhadap SK menteri yang ditunda
Dalam rangka memastikan pemberlakuannya atas penetapanterciptanya regulasi yang baik, pengadilan KPU Provinsi dan KPUKepala Biro Hukum KPU Nur Kabupaten/Kota tidak diperkenankanSyarifah mengatakan pihaknya menerima pendaftaran pasangan calonmembuka ruang untuk mendapat sampai dengan adanya putusan yang telahmasukan, aspirasi, maupun kritik mempunyai kekuatan hukum tetap dan
dapat maju sebagai kandidat. “Seseorang dari publik lewat mekanisme uji ditindaklanjuti dengan penerbitanyang terkena kasus tindak pidana murni publik, sosialisi di media dan dan keputusan dari Menteri tentangbisa saja mencari-cari alasan bahwa sebagainya.“Kita juga buka line millis di penetapan kepengurusan Partai Politik.dirinya dikriminalisasi oleh orang lain. Dia internal KPU,” ungkap Nur Syarifah.
menyatakan kasusnya itu kasus politik Apabila dalam proses penyelesaiansehingga harus dikecualikan, padahal Sebelum ditetapkan, rancangan Peraturan sengketa belum terdapat putusan yangsebetulnya pidana murni,” papar Sigit. KPU tentang Pilkada diunggah di website telah mempunyai kekuatan hukum tetap
JDIH KPU untuk memberikan kemudahan dan kepengurusan Partai Politik yang
Karena itu, kata Sigit, dalam regulasi bagi publik dalam mengaksesnya. bersengketa melakukan kesepakatandijelaskan, tindak pidana politik itu adalah “Ternyata kalangan akademisi banyak juga perdamaian untuk membentuk satutindak pidana yang dilakukan oleh yang mengaksesnya, mereka banyak ikut kepengurusan, KPU Provinsi dan KPUseseorang yang tindak pidananya itu memberikan masukan. Kita juga Kabupaten/Kota menerima pendaftarandilakukan untuk memperjuangkan aspirasi melibatkan kalangan disabilitas,” ujarnya. pasangan calon berdasarkan keputusanmasyarakat dan untuk kepentingan terakhir dari Menteri tentang penetapanmasyarakat banyak dan serta tidak Berkenaan dengan antisipasi sengketa kepengurusan Partai Politik hasildilakukan dengan cara kekerasan dan atau hukum dalam Pilkada, Nur Syarifah kesepakatan perdamaian tersebut.dengan menggunakan senjata. menerangkan Biro Hukum memiliki tugas (MS Wibowo)
SUARA KPU 9Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 10/80
SuaraKPU - Komisi Pemilihan Umum kira konflik tidak perlu terjadi. Beberapa daerah ada yang siap
(KPU) telah menetapkan 9 Desember menganggarkan dalam jumlah yang cukup,
2015 sebagai tanggal pemungutan suara Konkritnya seperti apa? ada yang menganggarkan tapi jumlahnya
untuk pilkada serentak gelombang tidak cukup dan ada yang sama belum
pertama. Pilkada serentak akan digelar Seluruh data yang menjadi hak publik kita menganggarkan.
di sembilan provinsi, 36 kota dan 224 buka. Itu sudah kita mulai sejak pemilu
kabupaten di berbagai wilayah di 2014 lalu. Peraturan Komisi Pemilihan Soal anggaran itu, masalahnya dimana?
Indonesia. Untuk mengetahui sejauh Umum (PKPU) prosesnya kita buka. Bahkan
mana kesiapan KPU dalam menyeleng- hasil pemilu 2014 sudah discan dan dita- Masalah anggaran itu dialami oleh daerah-
garakan demokrasi di tingkat lokal, yangkan diwebsite. Hal yang sama akan kita daerah yang oleh undang-undang diminta
berikut wawancara Komisioner KPU RI lakukan dalam pilkada nanti. ikut pilkada 2015 padahal masa akhir jaba-
Juri Ardiantoro dengan Suara KPU. tan kepala daerahnya di tahun 2016. JadiBagaimana KPU berkomunikasi dan mereka sejak awal tidak menyiapkan ang-
Apa saja persiapan KPU menghadapi berkoordinasi dengan KPU di daerah agar garan. Mereka baru menyiapkan anggaran
pilkada serentak 9 Desember 2014? pilkada serentak berjalan lancar? di 2016, bahkan ada yang baru menyiapkan
di tahun 2018.
Hingga saat ini KPU telah merampung- KPU terus berkoordinasi, melakukan
kan semua peraturan yang menjadi monitoring, dan supervisi ke KPU di daerah. Begitu oleh Undang-Undang 1 tahun 2015
pedoman teknis penyelenggaraan Mereka dalam posisi yang sangat siap untuk yang kemudian direvisi menjadi Undang-
pilkada. Kami juga memaksimalkan menyelenggarakan pilkada. Kecuali Undang 8 tahun 2015 menyatakan daerah
sosialisasi aturan tersebut ke daerah- beberapa daerah otonom yang berakhir masa jabatannya pada se-
daerah. Dengan demikian, KPU dalam baru yang memang mester pertama 2016 ikut di pilkada
mengelola tahapan tidak menyimpang terlambat da- Desember 2015, membuat mereka
dari aturan. Kami juga berupa lam pemben- gelagapan.
penyelenggaraan pilkada lebih tukan sekre-
transparan dan akuntabel. tariat dan Bukankah Menteri Dalam Negerirekrutmen telah mengirimkan surat edaran
Bagaimana KPU mengimplementasikan ang-gota untuk mengatasi kekurangan
prinsip transparansi itu dalam pilkada KPU-nya. anggaran tersebut?
nanti?
Kendala Memang Kementerian Dalam Negeri
Sejak 2014, KPU telah mempromosikan sebetulnya telah bersurat ke daerah untuk me-
pemilu yang aksesibel. Semua orang bukan di pe- nempatkan pilkada 2015 sebagai prio-
dapat mengakses informasi terkait nyelenggaran, ritas anggaran. Jadi mereka diberi ke-
Pemilu. Data dan informasi KPU bisa tetapi proses wenangan untuk mengalihkan
dilihat orang. Karena bagi kami, salah penyediaan anggaran yang semestinya untuk
satu penyebab munculnya konflik anggaran yang kegiatan lain dialihkan untuk
adalah faktor ketidaktahuan orang terhambat di Pilkada.
sebagai akibat dari ketertutupan sejumlah
informasi. Kalau seluruh proses dan daerah. Namun ada
hasil pemilu itu aksesnya dibuka, saya beberapa
daerah
Cegah Konflik Pilkada
Lewat Profesionalisme Penyelenggara
JURI ARDIANTORO :
“Saat ini yang
dikhawatirkan konflik
internal partai
merembet ke KPU”
WAWANCARA
SUARA KPU 10Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 11/80
yang menganggap sulit untuk mengalihkan cepat. Setelah penghitungan suara sudah selesai
itu, bahkan ada yang menganggap bahwa dan calon pemenangnya kelihatan.
surat edaran menteri tidak cukup menjadi Selain anggaran, ada masalah lain yang
payung hukum bagi pergeseran anggaran potensial mengganggu pilkada? Karena itu, harus ada prosedur atau me-
untuk membiayai pilkada. Jadi masalahnya kanisme penyelesaian konflik baik pada
kompleks, bukan hanya kita, di internal Saya kira hanya persoalan anggaran saja. level administratif, etik, maupun pidana.
pemerintah antara pusat dan daerah Soal teknis KPU sudah punya pengalaman Kita juga harus membuat masyarakat pa-
belum ada kesamaan pandangan. mengelola pilkada langsung sejak tahun ham bahwa pemilu itu adalah cara kita
2005. untuk menyelesaikan konflik secara ber-
Jika penyediaan anggaran ini belum adab. Kalau ada dugaan pelanggaran sila-
tuntas, bagaimana sikap KPU? Pilkada rawan memunculkan konflik dan kan diproses sesuai jalurnya. Sekarang ini
kekerasan. Bagaimana KPU bukan hanya hasil pemilihan yang dapat
Prinsip bagi KPU pilkada akan terseleng- menyikapinya? digugat. Keputusan KPU tentang pencalo-
gara kalau ada anggaran. Dan yang punya nan saja bisa digugat melalui mekanisme
kewajiban menyediakan anggaran itu pe- Pemilu itu arena kontestasi, persaingan sengketa pemilihan di Bawaslu dan pe-
merintah. Jadi memang dilematis bagi dan perebutan kekuasaan. Konflik keke- ngadilan tata usaha Negara (PTUN)
kami. Di satu sisi KPU harus bekerja untuk rasan memang rawan terjadi. Sebisa
menyiapkan dan menyelenggarakan pe- mungkin kita akan cegah dengan profesi- Bagaimana dengan partai yang
milu, di sisi lain kewajiban pemerintah da- onalitas KPU sebagai penyelenggara pemi- kepengurusannya ganda?
lam menyediakan anggaran terhambat. lu. Dalam beberapa kasus konflik kekera-Solusinya pemerintah segera bertindak san terjadi saat pemilu sudah selesai. Saat ini yang dikhawatirkan konflik
internal partai merembet ke KPU. Tetapi
sejauh KPU mandiri, tidak berpihak dan
konsekuen dengan aturan saya kira tak
ada alasan untuk tidak bisa
menyelenggarakan pilkada dengan aman
dan transparan.
(ISM/BOW)
WAWANCARA
“Harus ada prosedur atau mekanisme
penyelesaian konflik baik pada level
administratif, etik, maupun pidana”
SUARA KPU 11Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 12/80
idealnya penataan siklus pemilu ke depan
yang dimulai dari penataan siklus pilkada,
berikut wawancara Suara KPU dengan
Ketua Perludem Didik Suprianto.
Apa urgensi menyelenggarakan Pilkada
Serentak?
Sebetulnya, yang ideal itu pemilu serentak.
Pilkada serentak hanyalah tahapan untuk
menuju pemilu serentak. Tapi untuk
mencapai ke sana tidak gampang. Karena
untuk urusan pemilu, selama ini kita
melihatnya secara terpisah-pisah. Ada
pemilu Legislatif, pemilu Presiden dan
pemilu Kepala Daerah. Seakan-akan
masing-masing jenis pemilu berdiri sendiri.
Mestinya, tidak begitu. Sebab efektifitas
dan keberhasilan pemerintahan tidak saja
bergantung pada eksekutif saja atau
legislatif saja. Keduanya saling terkait.
Hubungan di antara legislatif dan eksekutif
mestinya dipikirkan sebaik mungkinsehingga pemerintah berjalan baik. Karena
mereka produk pemilu, maka pemilunya
harus ditata sedemikian rupa.
Maksud Anda, makna keserentakaan
bukan hanya dari aspek pelaksanaan?
Betul. Serentak itu bukan hanya dalam
pelaksanaan saja. Harusnya dipikirkan juga
hasilnya yang akan berdampak pada
pemerintahan yang bener. Artinya, pilkada
serentak tidak saja berbicara efektifitasSuaraKPU-Pelaksanaan pilkada serentak terkuras dan membebani penyelenggara.
penyelenggaraan, tapi juga efektifitastahun 2015 merupakan langkah awal
bangunan pemerintahan yang kuat. Selamauntuk menata siklus pemilu secara Untuk itu, pilkada serentak bukan sekadarini tidak ada bangunan politik yang muncul
nasional. Jadwal pemilu yang selama ini untuk menghemat anggaran. Yang tidaksejak pemilu maupun pascapilkada. Karena
tidak terkelola dengan baik telah kalah penting adalah membangun tatananeksekutif dan legislatifnya jalan sendiri-
menimbulkan kesemerawutan politik, pemerintahan yang stabil dan efektif disendiri.
mulai dari kacaunya tatanan politik, tingkat lokal. Kepala daerah dan wakil
rasionalitas pemilih rusak, konflik kepala daerah terpilih dapat fokus untukBanyak kalangan melihat pilkada serentak
internal partai terus berkepanjangan, merealisasikan visi, misi dan programnyadapat menghemat anggaran. Bagaimana
biaya politik yang ditanggung partai dan ketimbang harus terus berpikir untukmenurut Anda?
calon menjadi tinggi, dana Negara mengamankan kekuasaan. Bagaimana
Pilkada Serentak, Langkah AwalMenata Siklus Pemilu Secara Nasional
WAWANCARA
DIDIK SUPRIYANTO :
SUARA KPU 12Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 13/80
Hitung-hitungannya sederhana saja. Biaya Desember cukup ganas. Saya khawatir dibuka sejak awal kepada publik. Siapapun
terbesar penyelenggaraan pemilu itu pemungutan suara akan tertunda atau bisa memberikan masukan sebelum KPU
untuk membayar honor petugas; mulai persiapannya akan memberatkan KPU. membawa draf peraturan tersebut ke
KPU, KPU Provinsi, Kabupaten Kota, PPK, dalam forum rapat konsultasi dengan
PPS. Bawaslu, panwaslu. Itu menyedot 65 Yang ketiga soal pengamanan. Pengama- pemerintah dan DPR. Saat proses
persen biaya penyelenggaraan pemilu. nan terutama di daerah-daerah yang konsultasi juga terbuka untuk publik.
Wacana yang berkembang seperti itu. pernah berkonflik seperti Aceh, Nusa Sehingga tahu kelebihan dan
Pilkada serentak fungsinya untuk Tenggara Timur, Papua, Maluku. Ini yang kekurangannya. Saya kira ini yang baik dari
menghemat saja. harus dihadapi. Kalau mengandalkan KPU.
Polisi, pasukannya terbatas. KPU jangan Selain itu KPU sejak pemilu legislatif dan
Tapi Pilkada yang sekarang ini tidak ragu untuk minta bantuan TNI. Keterliba- pemilu Presiden sudah terbuka dengan
menghemat. Karena ada 9 provinsi dan tan TNI harus diumumkan sejak awal, biar daftar pemilih, daftar calon dan hasil
260 Kabupaten Kota. Yang hemat cuma 9 tidak menghawatirkan banyak orang. pemungutan dan penghitungan suara. Ini
provinsi itu, lainnya tidak. Tapi ini adalah langkah baik untuk mendidik pemilih agar
tahapan pertama. Justru penghematan itu Bagaimana Anda melihat KPU dalam lebih selektif dalam menentukan
kita dapatkan nanti, setelah pemilu mempersiapkan pilkada serentak tahun calonnya.
serentak dilaksanakan. ini. Anda melihat ada perbaikan
dibanding pilkada sebelumnya? Kembali ke soal rencana pemilu serentak
Kalau pilkada kabupaten kota dan provinsi nasinal, menurut Anda seperti apa
disatukan, maka menghemat 50 persen. Saya kira sudah banyak perbaikan. Yang desainnya?Begitu juga kalau pemilu legislatif dan
Presiden disatukan menghemat 50 persen.
Tetapi kalau pilkadanya jalan sendiri, dan
pemilu provinsinya jalan sendiri, maka
tidak menghemat.
Meski hemat dari aspek anggaran, tapi
ada juga yang khawatir pilkada serentak
ini menimbulkan kesemerawutan baru.
Tanggapan Anda?
Menyelenggarakan pilkada ini urusan
sederhana. Secara manajerial cukup
sederhana. Calonnya paling banter empat,karena hanya satu putaran. Yang jadi
masalah pertama soal anggaran. Siap
tidaknya pemerintah daerah menyediakan
anggaran yang diajukan oleh KPU. Menteri
Dalam Negeri berkali-kali bilang semua
daerah sudah siap, tapi setelah dicek,
tidak semua daerah punya cukup
anggaran.
Yang kedua soal alam. Pilkada ini akan
digelar bulan Desember di mana intensitas
hujan sedang tinggi, tanah longsor dan paling baik dari KPU sekarang adalah Pemilu serentak kalau total nasionalbencana alam. Belum lagi daerah
semua draf peraturan untuk pilkada digabung jadi satu. Pemilu Presiden,kepulauan yang ombaknya di bulan
WAWANCARA
“Tapi Pilkada yang sekarang ini tidak menghemat. Karena ada 9 provinsi dan 260
Kabupaten Kota. Yang hemat cuma 9 provinsi itu, lainnya tidak. Tapi ini adalah
tahapan pertama. Justru penghematan itu kita dapatkan nanti, setelah pemilu
serentak dilaksanakan.”
SUARA KPU 13Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 14/80
WAWANCARA
pemilu legislatif dan pemilihan kepala sebelum pemliu. Jika parpol berkoalisi Ya. Koalisi partai selama ini cendrung
daerah dijadikan satu itu bisa saja. Tapi sejak awal maka konsolidasi di internal rapuh. Karena koalisi dibentuk secara
kan susah mengaturnya. Mungkin partai koalisi dapat dilakukan jauh-jauh bertahap. Partai yang sejak awal terlibat
pemilihnya bisa, tapi panitianya tidak akan hari. Begitu juga penyusunan rencana dalam koalisi, merasa berhak memiliki
mampu. program pemerintahan dapat dilakukan kursi lebih banyak. Karena itu koalisi yang
secara bersama-sama dalam waktu yang dibangun sering ribut di tengah jalan.
Yang kita dorong itu ada pemilu nasional cukup panjang. Akibatnya pemerintahan jadi lemah dan
dan pemilu lokal. Pemilu nasional itu berjalan tidak efektif. Dampaknya
memilih Presiden, DPR, dan DPD. Setelah Efek kedua, saya menyebutnya sebagai sepanjang perjalanan pemerintahan akan
satu dua tahun kemudian ada pemilihan coattail effect atau efek keterpilihan. disibukkan dengan konsolidasi bukan
lokal untuk memilih DPRD dan Kepala Kalau pemilunya serentak, maka pasangan merealisasikan programnya.
Daerah. Sehingga dalam kurun 5 tahun calon yang terpilih, itu akan diikuti oleh
hanya ada dua event pemilu. Inilah yang kemenangan partai politik pendukung. Takutnya, coattail effect hanya
disebut sebagai pemilu serentak. Kalau pasangan calon satu menang, maka menampilkan kekuatan koalisi partai
partai koalisi yang mendukung partai itu, pemenang?
Selain menghemat anggaran, apa akan ikut menang. Itu yang bisa
dampak yang diharapkan dari pemilu mendorong pemerintahan akan lebih Bisa saja. Tapi kan ada fungsi oposisi yang
serentak? efektif. Karena tidak akan ribet. Di lain bekerja dengan baik. Partai dan koalisi
pihak, partai yang tidak menang akan yang kalah dalam pemilu serentak, akan
Pemilu serentak itu memiliki dua efek. benar-benar jadi oposisi. Sikap politiknya juga membentuk oposisi yang solid. IniEfek pertama apa yang disebut koalisi dini. menjadi jelas. sebetulnya logika politik sederhana. Tetapi
Karena pemilu Presiden dan pemilu masyarakat Indonesia tidak memiliki
legislatif berjalan berbarengan, maka mau Berarti Anda melihat selama ini ada keberanian ke sana karena kita
tidak mau partai itu harus berkoalisi problem dengan koalisi partai? menganggap politik Indonesia khas. []
SUARA KPU 14Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 15/80
D
INAMIKA
SISTEMP
ILKADA
2 0 0 5
- 2
0 0 7
UUNo.32Tahun2014
1.Formul aPencalonan
2.MetodePemberian
Sua
ra
3.Formula
Penentuan
ha
nyadarijalurparpoldenganpersyara
tanambang
bataspencalonan15%ku
rsiatau15%perolehansuara.
dilakukandengancaramecoblos
salahsatu
pasangancalon.
pe
netapan
calon
menggunakan
sistem
mayoritas
bersyarat.
2 0 0 8
- 2
0 1 3
UUNo.12Tahun2008
UUNo.22Tahun2007
UUNo.15Tahun2011
1.Formula
Pencalonan
2.MetodePemberian
Suara
3.Formula
Penentuan
d
arijalurparpoldan
peseorangan.Jalurparpol
dengan
persyaratan15%
kursiatau
15%
perolehans
uara.
Jalur
perseorangandenganke
tentuanmendapatdukungansejumla
hpenduduk
dengankisaran3%-6,5%
darijumlahpenduduk.
dilakukandengancaramembe ripenandaan
padasatupasangancalon.
pe
netapan
calon
menggunakan
sistem
mayoritas
ber syarat.
2
0 1
5
UUNo. 01Tahun2015
UUNo.08Tahun2015
1.Formula
Pencalonan
2.MetodePemberianSuara
3.Formula
Penentuan
d
arijalurparpoldan
peseorangan.Jalurparpol
dengan
persyaratan20%
kursiatau
25%
perolehans
uara.
Jalur
perseorangandenganke
tentuanmendapatdukungansejumla
hpenduduk
dengankisaran6,5%-1 0%darijumlahpenduduk.
dengancarapemberiantandapadasuratsuara.
p
enetapan
calon
menggunakan
sistem
suara
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 16/80
SuaraKPU - Sederhana. Itulah kesan yang wakil dari partai politik dan wakil dari LPU adalah Mendagri. KPU kan nggak
tampak dari Prof. Dr. Djohermansyah pemerintah dengan Ketua KPU Rudini. lagi,” kata Djohermansyah saat ditemui diDjohan MA, baik dari penampilan, saung kecil di taman rumahnya di
pembawaan, sikap maupun tutur kata. Peran Djohermansyah di kepemiluan Kompleks IPDN, Kamis (2/4)
Namun di balik kesederhanaan itu, berlanjut. Rudini mencari sosok tepat .
tersimpan segudang pengalaman di untuk memangku jabatan Kepala Biro Segera setelah dilantik oleh Menteri
berbagai bidang. Saat ini ia lebih dikenal Humas KPU. Pilihan jatuh pada Dalam Negeri Sarwan Hamid, yang
sebagai pengajar, birokrat dan pakar Djohermansyah, yang ketika itu Ketua pertama ia lakukan adalah membenahi
otonomi daerah Indonesia. Jurusan Politik di IPDN. staf dan mencari tenaga profesional untuk
membantu kelancaran kinerjanya. “Jadi,
Dari sisi karier, ia telah sampai pada level Rudini menilai, Djo, sapaan akrab humas KPU itu kan dulu humas gaya
tertinggi di setiap jabatan yang pernah ia Djohermansyah, adalah sosok yang pemerintah. Sekarang kan Komisi. Jadi
emban. Ia juga merupakan tokoh penting memiliki kompentensi di bidang ini. mentalitasnya pegawai KPU harus kita
di dunia kepemiluan Indonesia. Lelaki Mengingat ia pernah bekerja sebagai switch. Kalau saya kan karena orang
kelahiran Padang, 21 Desember 1954 ini Kepala Humas di Pemerintah Daerah kampus, bukan birokrasi, jadi
adalah satu dari anggota Tim 7 yang Sumatera Barat, dekat dengan kalangan perspektifnya luas kan? Nah itu yang kita
diamanati tugas menyusun rancangan pers dan kerap menulis di media massa. Di perbaiki,” jelas Djo.
Undang-Undang (UU) Pemilu. Tim yang sisi lain, latar belakang Djo sebagai
diketuai oleh Prof. Dr. M. Ryaas Rasyid, akademisi diharapkan mampu menjadikan “Waktu itu, ada Kepala Bagian di Humas
Rektor IIP Depdagri, Jakarta, tersebut Humas KPU lebih baik, jauh dari kesan KPU, tapi menjadi pejabat juga di Bakin.
dibentuk Pemerintahan Presiden B.J. birokratis yang sebelumnya melekat pada Kan lucu kan? Itu saya benahi dan
Habibie dalam rangka menyelenggarakan lembaga-lembaga pemerintah. Lebih dari
Pemilu untuk pertama kalinya di Era itu, ia juga orang yang terlibat langsung
Reformasi. dalam penyusunan UU Pemilu, yang
sebelumnya juga sempat melakukan
Sebuah tugas yang sama sekali tidak studi banding ke Amerika bersama
ringan. Djohermansyah bersama Anggota Tim 7 untuk melihat langsung
Tim 7 lainnya harus menyiapkan sebuah bagaimana Amerika Serikat
landasan Pemilu di Indonesia. Tujuan melaksanakan Pemilu.utamanya ialah mendapat pengakuan
publik, termasuk dunia internasional yang Sebagai Kepala Biro Humas KPU, Djo
sudah kehilangan kepercayaan terhadap ditantang untuk bekerja ekstra keras.
pemerintahan dan lembaga-lembaga Terlebih kala itu, KPU belum
produk Pemilu 1997. mempunyai acuan kerja
yang pasti. “Kan kita
Dalam waktu singkat, Tim 7 berhasil nggak punya patron.
menyusun tiga RUU, yakni RUU tentang Kita ketika LPU itu kan
Partai Politik, RUU tentang Pemilu dan langsung habis. LPU
RUU tentang Susunan dan Kedudukan itu semua serba
MPR, DPR dan DPRD. Setelah disetujui Pemerintah.
DPR dan disahkan menjadi UU, Presiden Sekjennya LPU itu
membentuk Komisi Pemilihan Umum Sekjen Kemendagri,
(KPU) yang anggota-anggotanya adalah termasuk ketua
Berjuang Dengan KesederhanaanProf. Dr. Djohermansyah Djohan MA
Setelah sukses menerbitkan media
Suara KPU di masa sebagai Kepala Biro
Humas pada Pemilu 1999, pada Pemilu
2004 ini ia membuat
Info KPU.
SUARA SOSOK
SUARA KPU 16Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 17/80
rapihkan semua,” tambahnya.
Di samping itu, demi berjalannya program-
program sosialisasi pemilu, Djo menjalin
kerjasama dengan beberapa pihak. Selain
tenaga profesional, ia juga mencari dona-
tur. “Nah, dapat saya founding, UNDP. Lalu
UNDP-lah yang kasih konsultan. Dialah
yang mengurusi jumpa pers, bagaimana
bikin pers rilis, media gethring, workshop
media, dan sebagainya,” papar Djo.
Dibikinlah kelompok wartawan KPU. “Saya
bikin itu, mereka pilih sendiri siapa yang
jadi ketua. Jadi saya jaga hubungan. Me-
reka, karena saya orang Sumatera apalagi
pernah di Humas, jadi nggak ada jarak lah.
Senang mereka. Nggak pakai gaya-gaya,
kapan saja mau kontak saya. Kita bikinmembela kepentingan partainya. Ia pun Pernah juga ada bom di depan Kantor KPU
lomba-lomba 17-an, pertandingan antara harus pandai-pandai dalam pada masa-masa menunggu hasil PemiluKPU dengan wartawan. Nah itu sangatmenyampaikan sesuatu kepada media. 1999. Efek ledakannya membuat rusakmembantu. Kita cair,” cerita Djo.
sebagian besar Gedung KPU, termasuk
“Komisioner ini kan curiga terus dengan mobil dinas milik Djohermansyah. “DiPerubahan yang dijalankan Djo tidaklahbirokrasi, juga karena kepentingan seberang KPU. Tapi sangat besar. Saya mauserta merta diterima di lingkunganpolitiknya. Jadi dia diwarnai solat dzuhur di lantai II. Tiba-tiba itukerjanya. Ia bercerita sempat hendakkepentingannya, sementara kita nggak ada semua, blass-nya kencang banget. Mobilditantang berkelahi oleh wakil kepala biro.kepentingan. Itulah yang agak berat. Tapi saya di dalam, itu amblas atapnya. Semua“Dia nggak ngerti betul humas yang harusada juga teman-teman komisioner yang kaca-kaca depan KPU pecah semua.berinteraksi dengan media. Humas komisi-baik, yang respect sama saya,” Djo Plafon-plafon jatuh. Itu shock saya,” kisahlah ya bukan humas pemerintah biasa,”berkisah. Djo.ungkapnya.
Tak jarang pula, Djo diancam akan dipecat Hal lain yang dirasa berat adalahTantangan Terberat
oleh anggota KPU utusan partai tertentu, menghadapi demonstrasi-demonstarasiDjohermansyah menggambarkan suasanakarena apa yang disampaikan tidak sesuai anarkis. “Dari PRD waktu itu. Mereka ikutKPU kala itu sangat hiruk pikuk. Mengutipdengan keinginan partainya. “Waktu itu pemilu. Tapi dia partainya kan suaranyakata-kata Rudini, yang mengibaratkanpimpinan KPU bukan hanya satu pak sedikit. Lalu menggalang demo massanyasituasi di KPU seperti 'pasar ikan'. “JadiRudini, tapi ada banyak dari partai politik. dengan bawa tombak, bambu. Jadi polisiramai hiruk pikuk orang dari mana-mana.Itu nggak saling kontak kadang-kadang. jagain kita, sampai kita nggak bisa pulangSudah begitu partainya 48, satu partaiKetika saya bicara kepada media, apa yang dan menginap di KPU. Itu demo yangkirim satu orang jadi anggota KPU.menjadi hasil rapat pleno apa kebijakan- brutal dilakukan sampai malam. Dari pagiKemudian dari Pemerintah ada lima,”kebijakan yang harus disosialisasikan, sampai pagi lagi.”ungkap Djo.sering itu disoal oleh anggota KPU. Malah
itu, saya sering mau diberhentikan,” Bentuk teror lain yang didapat Djo danDengan kondisi semacam itu, Djopaparnya. personel KPU lainnya ialah tekananmengaku tidak mudah dalam menjalankan
maupun intimidasi dalam bentuk telpon,tugasnya. “Kita baru belajar lagiMenghadapi ancaman macam itu, Djo sms, caci maki dan sebagainya. “Kitaberdemokrasi. Karena sebelumnya, pada
santai menjawab bahwa yang mengangkat sudah punya HP waktu itu. Gede bangetera orde Baru kan pemilunya rekayasadirinya bukan Anggota KPU yang hapenya. Itu dikasih oleh donor darisemua, mobilisasi bukan partisipasibersangkutan, tapi Mendagri. “Bagaimana Swedia buat komunikasi. Ini nomor sayapolitik,” ungkapnya.Anda memecat saya. Waktu itu saya yang ini masih nomor KPU awal saya dapat HP
mengangkat Mendagri,” kata Djo. itu.”Yang lebih berat dirasakan Djo adalah
menghadapi dan membangun hubungan“Ya kita melayani juga pimpinan. Ada Hasil Pemilu Diputuskan Presidendengan Anggota-Anggota KPU yangsering saya, Humas, bikin pidato. Ada juga Selain tercatat sebagai pemilu tercepatmerupakan perwakilan partai politikkadang saya diancam dipecat.” terangnya. kedua setelah masa peralihan rezimpeserta pemilu, karena masing-masing
SUARA SOSOK
SUARA KPU 17Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 18/80
kekuasaan, Pemilu 1999 mendapat pujian orang-orang partai yang ada di KPU yang Kalau anggota KPU gajinya 9 juta waktu
dari banyak pihak, nasional maupun pada ngawur-ngawur itu,” kisah Djo. itu, gaji saya 14 juta, saya lebih kaya dari
internasional, sebagai Pemilu terbaik mereka karena digaji pakai dolar. Saya
kedua setelah Pemilu 1955. Ini merupakan Di balik susah payah itu, Djohermansyah dikasih kantor di KPU, saya bicara begini
buah dari UU Pemilu yang baik, fasilitasi juga menyimpan sekelumit hal yang begini, menggerakkan kehumasan KPU.
dan dukungan pemerintah serta civil menyenangkan. Itu ia rasakan ketika Apalagi saya mantan Karo Humas,” kisah
society. “Jadi itu ada kelompok-kelompok, berhubungan dengan media massa. “Nah Djo.
masyarakat, lembaga-lembaga yang ingin yang menyenangkan itu, media massa
mendorong pemilu yang baik. Ada election yang meliputi KPU waktu itu luar biasa Setelah sukses menerbitkan media Suara
watch atau apalah namanya macam- banyaknya. Jadi sekitar 300-400an KPU di masa sebagai Kepala Biro Humas
macam membantu sosialisasi. Juga media wartawan lah. Jadi sebegitu banyaknya. pada Pemilu 1999, pada Pemilu 2004 ini ia
massa. Jadi gampang lah kita, nggak Karena sebagai Pemilu pertama membuat Info KPU. “Kita bikin manual
begitu sulit menginfokan ke publik. Semua demokratis. Itu wartawan asing maupun pedoman, banyak donor, masyarakat,
orang ingin melihat pemilu ini berjalan lokal,” ujarnya. kampus.”
dengan baik. Dunia internasional kan
datang. Ada Presiden AS juga ikut Kembali ke Kampus Sosok yang Punya Kedekatanmengawal itu,” kata Djo. Usai Pemilu 1999, Djohermansyah dengan Kampus
memutuskan untuk kembali ke kampus. Djohermansyah Djohan adalah lulusanNamun demikian, kuatnya tarik ulur Jelang Pemilu 2004, ia mengikuti seleksi terbaik APDN Bukit Tinggi tahun 1977.
kepentingan partai politik peserta Pemilu anggota KPU. Namun pada wawancara di Atas prestasinya itu, Gubernur Sumatera1999, membuat hasil pemilu tak bisa Komisi II DPR ia tidak lolos. “Barangkali Barat memintanya jadi Asisten Dosen didiputuskan dalam pleno KPU. Akhirnya, nasiblah, saya bilang. Walaupun saya almamaternya. “Kemudian Saya tugasSekretaris Jenderal KPU, bersama punya pengalaman. Tapi di DPR kan politis. belajar di sini ke IP. Ambil jurusan politk,Mendagri melaporkan hasil Pemilu 1999 Saya nggak menggunakan jaringan. dua tahun saya di sananya dinas, di eselonkepada Presiden Habibie. Presiden Artinya saya nggak mendekati DPR. Apa dosen. Tahun 1981 saya mulai sekolah dikemudian disarankan untuk menerbitkan adanya. Saya sangat murni. Punya sini, Tahun 1984 selesai. AlhamdulillahKepres tentang hasil pemilu. integritas. Nggak lulus,” kata pria yang saya lulusan terbaik juga dari 304 orang di
juga menjabat Ketua Umum Alumni SMA angkatan saya dari seluruh Indonesia yang“Sampai detik-detik terakhir waktu Pleno Negeri Jakarta dan Ketua Alumni IP ini. sekolah di sini,” terang Djo.macet, kan nggak ada hasil pemilu. Ba-
yangkan kalau nggak ada hasil pemilu yang Kemudian UNDP mengadakan seleksi Dengan prestasi yang disandangnya,sudah bagus-bagus kayak gini, yang paling untuk media advisor . Ia pun ikut tes dan Rektor IPDN pun meminta Djo untukdemokratis, tapi ketika diumumkan tidak ternyata lulus. “Mungkin ini berkahnya, menjadi dosen. Ia lapor kepada Gubernursepakat. Inilah hasil Pemilu yang bukan saya jadi advisor, penasihat medianya KPU Sumatera Barat Azwar Anas, dan dijawab,ditetapkan oleh KPU tapi oleh Presiden. Pak Nazar, Pemilu 2004. Mungkin oleh “Nggak usah,” kata Gubernur Azwar Anas.Tapi semua dunia menerimanya, kecuali Tuhan saya nggak boleh jadi anggota KPU. “You kan utusan Sumbar, harus balik ke
Sumbar.”
Sampai di Sumbar, Djo ditugaskan sebagai
camat di Kota Padang. “Lalu kata Pak
Azwar anas, nggak. Dia harus jadi dosen
lagi. Di APDN,” ungkap Djo. Lima tahun
bertugas di Sumbar, ia ditarik ke Kantor
Gubernur untuk menjadi Kepala Humas
Kantor Gubernur.
Pada 1989 Djo pindah ke Jakarta di IPDN,lalu pada 1990 ia mendapat tugas belajar
ke Amerika. Sepulang dari Negeri Paman
Sam, ia langsung mengajar di IPDN. “Itu
yang on and off . Saya sejak itu, saya ke
Kantor KPU kepala Humas, kemudian
masuk lagi kampus, nah pemilu 2004 ikut
lagi sebagai konsultan, media advisor.
Terus balik lagi ke kampus lagi,” terang
Djo.
SUARA SOSOK
SUARA KPU 18Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 19/80
Sewaktu menjabat Dirjen Otda, ia juga amal. Ia punya prinsip bahwa
Pada tahun 2005, Wakil Presiden Jusuf sembat menjabat Gubernur Riau. “Ini ma- pemerintahan harus bisa membuat suatu
Kalla meminta Djo untuk menduduki sa jabatan gubernurnya habis, Wagub juga kebijakan pemerintah yang bisa
posisi Debuti Politik di Kantor Wakil habis. Sementara Pilkada belum selesai. bermanfaat bagi orang banyak.
Presiden. “Itu eselon 1, 2005-2010. Jadi Maka, diangkatlah pejabat Gubernur. We-
ada yang menarik juga, di jaman-jaman wenangnya sama dengan gubernur. Penuh “Saya maknai pemerintahan itu untukPak JK itu, karir saya itu kayaknya kampus, Presiden SBY menugaskan saya jadi peja- berbuat ke orang banyak dan kita pahami
KPU, kemudian baru lagi di Kemendagri, bat Gubernur Riau 2013. Dilantik oleh bahwa negara ini juga nggak mungkin bisa
Dirjen Otda ini. Mendagri pada 19 November 2013. Saya memberi yang banyak kepada kita. Jadi
ke Riau menyelenggarakan Pemilihan Gu- saya menerimanya dengan ikhlas,” ungkap
Tahun 2009, Jusuf Kalla menyiapkan bernur putaran kedua. Saya memimpin pria yang .
Djohermansyah untuk menjadi Sekretaris November 2013-November 2014,”
Jenderal KPU. “Kira-kira tahun 2008. Kan paparnya. Fighter dan Ikhlasmau pemilu 2009. Sekjennya mau ganti. Menurut Djohermansyah seorang yangSudah itu JK bilang, you siap-siap pindah Setelah pensiun dari Dirjen Otda, kini bekerja itu hendaknya memiliki jiwa figh-
ke KPU, mau ditaruh menjadi Sekjen KPU. banyak pihak menawarinya untuk ikut ter dan memiliki optimisme tinggi. Ia ber-Saya pikir, kok KPU lagi?” kata Djo. maju dalam Pemilihan Kepala Daerah. keyakinan, tak ada urusan dan pekerjaan
Seperti dari Sumatera Barat (Sumbar). yang tidak bisa selesai. Dengan itu, iaSetelah nama-nama calon dikirim dengan Banyak orang melihat suksesnya sebagai mampu membereskan berbagai masalahTim Penilai Akhir adalah Wakil Presiden, Gubernur Riau, memintanya untuk maju di rumit, yang tidak selesai di masaDjo pun hampir memastikan dirinya akan Pilkada Sumbar tahun ini. Bahkan para sebelumnya.menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPU. sesepuh Sumbar mengharapkan Djo untuk
Apalagi orang-orang di KPU juga sudah bersedia mencalonkan diri.“ Saya bilang, “Saya menyelesaikan masalah di Acehsenang apabila ia menjadi Sekjen. “Habis nggak deh. Saya sudah ikut ngurusin misalnya, jaman di Otda, kemudian kasus-itu, dari KPU semua sudah siap ngusulin negara 37 tahun. Saya sekarang mau kasus Pilkada yang rumit-rumit, bikin UUsaya. Pak JK sudah bawa rapat ke sana, mengabdi untuk ilmu lagi lah dan diri saya. otonomi di Papua, UU di Jogja, itu kanKetua KPU, Mendagri, dan sebagainya. Kapan saya ngurus diri saya? Harus berani banyak yang nggak selesai di menteri danNama saya nomor satu. Eh, setelah rapat bilang, bahwa ini selesai. Cukup. Kalau dirjen dulunya. Itu di tangan kitaitu Pak JK bilang, sudah you tetap di sini nggak dunia ini nggak pernah cukup. alhamdulillah selesai. Kemudian UU DIY.saja. Rupanya pada rapat itu pada Makin diminum makin haus,” ungkap Itu kan ribut nggak selesai-selesai. Itumenolak saya. Karena saya timnya JK. lelaki yang gemar berolahraga joging, berhasil kita selesaikan menjadi UURupanya politik itu,” kata Djo. renang dan sepeda ini. Nomor 13 tahun 2012. Lalu perubahan UU
Pemda yang baru Nomor 23 2014, nah ituNamun, menurut Djo, mungkin kehendak “Karier birokrasi saya sudah sampai ke di masa saya Dirjen Otda juga. UU PilkadaTuhan untuk dia tidak jadi Sekjen KPU kala ujung semua. Pangkat 4E, Eselon 1A, lalu ini, yang ribut juga kemarin kan, sayaitu. “Prestasi KPU jeblok waktu itu. Guru Besar. Alhamdulil lah sudah Ujung Ketua Panja nya pemerintah. MenghadapiPenyelenggaraan Pemilunya dianggap juga. Kemarin Menteri saja yang nggak Panja DPR Komisi II.tidak bagus. Pemilu 2009 banyak banget jadi. Kalau dari kalangan profesional Pak JK
dikritik orang itu pemilu,” ungkapnya. mau ambil saya di Kemendagri. Mau “Selain itu prinsipnya adalah ikhlas. Jadidilibatkan di kantor Wapres saya nggak tanpa pamrih. Rejeki ada saja. Saya
Kemudian di pemerintahan SBY jilid II, mau,” jelas Djo. percaya begitu. Asal kita kerja baik adapada 2010, Djo diminta oleh Menteri saja. Jangan takut lah. Jadi bertemanDalam Negeri Gamawan Fauzi untuk Ia menyatakan, kini adalah Saatnya dengan semua kalangan. Itu gubernurmenjadi Dirjen Otomomi Daerah. “Kalau menikmati Enjoy the live. Menikmati bupati walikota semua kenal saya,” ujarsaya jadi Sekjen KPU saya nggak mungkin hidup bersama anak dan cucu. “Saya juga dosen yang juga mengajar Politik lokal dan jadi Dirjen Otda, lebih powerfull saya.” orang yang harus mempersiapkan diri Otda S3 UI ini.
untuk bertemu khaliknya,” ujar pria dua“Pak Gamawan bilang sama saya, kalau anak dan dua cucu ini. “Karir itu harus diperjuangankan denganOtda ini beres, pertumbuhan ekonomi kita upaya. Jadi nggak bisa turun dari langit.bisa bagus. Oke saya setuju. Cukup lama, Kesederhanaan. Have to fight. Mau jadi guru besar yasampai empat tahun lebih, baru meng- Berbagai pengalaman, jabatan, dan harus S1 S2 S3. Untuk memperjuangkanakhiri karena umur 60,” jelas dosen S3 prestasi yang dilalui Djohermansyah posisi memang harus ada usahanya. Tapipada mata kuliah Teori Desentralisasi dan Djohan tak membuatnya berubah dari jangan lupa juga ada 'Tangan' Tuhan,”Otonomi daerah ini. sosok sederhana. Ia menjadikan pekerjaan pungkasnya.
dan jabatan yang ia emban sebagai ladang (bow/MIS)
SUARA SOSOK
SUARA KPU 19Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 20/80
SUARA SOSOK
SuaraKPU - Gong Pemilu Kepala Daerah(Pilkada) Serentak 2015 telah ditabuh.
Komisi Pemilihan Umum (KPU), baik dari
tingkat pusat hingga daerah khususnya
yang akan menggelar Pilkada pada 9
Desember 2015 mendatang, telah
menyongsongnya dengan berbagai hal dan
persiapan yang mesti dilakukan.
Kepala Biro Hukum KPU Nur Syarifah
mengatakan, KPU telah memulai persi-
apan penyelenggaraan pilkada ini sejak
terbitnya Perppu Nomor 1 Tahun 2014.
“Ketika Perpu itu ditetapkan, kita sudah
mulai bekerja menyiapkan regulasi,” ujarNur Syarifah di ruang kerjanya, Rabu (1/4).
Ia mengungkapkan, sebetulnya jauh
sebelum itu, KPU telah melakukan review
terhadap regulasi-regulasi pilkada
sebelumnya. “Kita mengikuti dinamika
yang berkembang bahwa RUU PilkadaPada langkah berikutnya, pembuatan
akan ditetapkan di tahun 2014. Tapi di luarregulasi tidaklah mudah, karena banyak Selain regulasi, Nur Syarifah menerangkan
dugaan, tadinya pilkada langsung konsep-materi baru yang berbeda dari peraturan tugas Biro Hukum terkait dengan Pilkada
nya ternyata berubah menjadi pilkadasebelumnya. KPU pun membuka ruang serentak 2015 ini ialah melakukan
perwakilan. Tidak berselang lama, dicabutguna mendapatkan masukan, aspirasi, pendampingan dalam proses penyelesaian
dengan Perpu 1 2014,” papar perempuanmaupun kritik dari publik terkait dengan sengketa.
kelahiran 3 September 1968 ini.regulasi tersebut. Di antaranya dengan ujipublik. Sosialisi lewat media dan “Pilkada potensi konfliknya sangat tinggi,
Merespon perubahan yang begitu cepatsebagainya. dibanding dengan pemilihan presiden.
serta mengingat waktu yang terbatas, KPUSekalipun polanya sama, tapi tingkat
langsung tancap gas. “Jadi kita ngebut.“Kita juga buka Line Milis di internal KPU. konfliknya berbeda. Karena calon sangat
Biro Hukum yang menggawangi regulasiKita unggah dalam JDIH. Banyak masukan dekat dengan masyarakat. Jadi, kalau tidak
berpacu menyiapkan regulasinya. Karenayang tidak saja dari internal KPU, ternyata dikelola dengan baik, nantinya akan
di dalam Perppu itu Pilkada 2015 juga diakses kalangan akademisi, mereka semakin buruk kondisinya,” tegas Nur
serentaknya. Tenggak waktunya cukupbanyak ikut memberikan komentar. Kita Syarifah.
ketat. Selama kurun waktu Perppu, banyak juga melibatkan kalangan disabilitas.
dinamikannya. Banyak kemudianMasukannya juga cukup bagus untuk Oleh sebab itu, selain menyiapkan regulasi
pertanyaan, Perppu itu hanya berjalankepentingan kalangan mereka,” jelas Nur. yang baik, KPU juga melakukan
sampai masa sidang pertama DPR. Kalaupenyuluhan kepada KPUD-KPUD, Provinsi
ditolak DPR seperti apa,” terang wanita“Dari hasil uji publik tadi, kita kemudian maupun Kabupaten/Kota selaku
yang gemar membaca buku sastra ini. dapat membuat disabilitas responsif. Kita penyelenggara. Namun regulasi tidak adameminta TPS, salah satu kotak suaranya, artinya tanpa adanya pembinaan untuk
Sebagai Kepala Biro Hukum, Nur Syarifahharus ada lobang. Sehingga kursi roda bisa menegakkan aturan-aturan tersebut. Oleh
banyak terlibat selama berlangsungnyadapat masuk ke TPS. Menariknya, saat uji karena itu KPUD harus betul-betul
proses dinamika Perppu Nomor 1 2014.publik, banyak orang yang sesungguhnya memahami regulasi KPU karena
Pihaknya menyiapkan berbagai skenariotidak paham, tapi bicara. Semua orang merekalah yang nantinya akan membuat
apabilla ternyata Perppu ditolak ataupunbanyak bicara, padahal sesungguhnya keputusan-keputusan sebagai
diterima DPR. “Pada akhirnya, Perppumereka tidak membaca,” kata perempuan operasionalisasi pelaksanaan pilkada di
disahkan menjadi Undang-Undang.”yang akrab di sapa Inung ini. daerahnya.
Biro Hukum; Hulu dan Hilir Pilkada
Nur Syarifah
SUARA SOSOK
SUARA KPU 20Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 21/80
Lulus dari Universitas Diponegoro, Nur Universitas Ibnu Khaldun, juga sempat
“Biro Hukum (dalam penyelenggaraan Syarifah melanjutkan studinya di Jurusan menjadi tenaga ahli Hukumnya Dewan
Pilkada) bisa dikatakan hulu sekaligus hilir. International Business Law, di Leiden Komisaris PT. Bukit Asam. Kalau di sini
Hulu karena menyiapkan regulasinya. University, Belanda. Pulang ke tanah air, ia jelas tidak sempat. Karena pulang kerja
Kemudian tengahnya adalah divisi lainnya, mengawali karir di Bappenas pada 1994 saja paling cepat itu habis magrib.”
ada Biro Tekhnis, Biro Umum, Biro sampai 2013, dengan jabatan terakhir
Logistik. Nah, ketika mereka bermasalah, sebagai Kepala Bagian Perundang- Mendidik Bawahanujungnya adalah Biro Hukum yang akan undangan. Selaku Kepala Biro, Nur Syarifahmenyelesaiakan di pengadilan. Nah, itu memimpin para staf dan bawahannyatantangan yang berat bagi saya, untuk Terjun Bebas di KPU dengan gaya partisipatif. Meski mengakumenyiapkan SDM yang siap menyusun Pada tahun 2013, Nur Syarifah bergabung memiliki standar tinggi, dalam arti iaregulasi,” ujar Nur Syarifah. di Sekretariat Jenderal KPU. Saat itu, selalu mengasumsikan setiap orang telah
proses tahapan Pemilu Legislatif 2014 memiliki kemampuan dan memahami apaUntuk itu KPU mencoba menekankan sedang berlangsung. Sehingga, ia yang menjadi tugasnya, tapi tak seganpada aspek pencegahan agar jangan menyatakan, bahwa dirinya langsung untuk berbagi atau sharing pengetahuansampai semua menjadi persoalan hukum. terjun bebas. Ia langsung bekerja dan tak dengan staf-stafnya. Menurutnya adalahBiro Hukum terus melakukan sempat terlalu lama menyesuaikan diri dzalim, sebagai pemimpin, jika ia tidakpendampingan dan penyuluhan kepada dengan lingkungan barunya. mendidik stafnya. Karena pada saatnyadaerah supaya, dalam menjalankan nanti, kepemimpinan ini akan
aturuan, mereka berhati-hati. “Saya masuk KPU langsung terjun bebas. dipertanggungjawabkan, bukan hanyaSudah tidak ada waktu untuk kepada pimpinan tapi juga Yang Maha
Nur menilai Pilkada serentak 2015 ini penyesuaian. Karena pas masuk di Maret Kuasa.layaknya sebuah ujian bagi KPUD. Tugas
beratnya ialah menjaga bagaimana hal “Prinsipnya partisipasi. Kontribusi merekaserupa terjadi di semua daerah. Jika ini sangat penting. Karena itu saya selalumampu dilewati, maka selanjutnya akan mengajak mereka bekerja bersama. Itumudah. bagian dari sharing pengetahuan. Bagi
saya sebuah organisasi adalah rantai. SatuSelain masalah gugatan, tantangan yang sama lain saling menguatkan. Jika adaperlu diantisipasi oleh KPUD adalah rantai yang lemah, itu akan menjadiberhadapan dengan DKPP. Makanya, Nur perhatian saya,” kata Nur Syarifah.Syarifah mengingatkan, untuk
meminimalisir persoalan gugatan dan Travelling, Film, dan Sastra2013, persis di masa-masa verifikasikasus hukum, KPUD harus menerapkan Nur Syarifah adalah sosok yang menge-partai. Jadi masa-masa gugatan. Saataturan dengan baik. “Integritasnya mari travelling, utamanya ke tempat-partai menggugat karena tidak lolosdipertaruhkan,” tegasnya. tempat bersejarah. Selain itu, ia juga me-verifikasi, saya masuk,” jelasnya.
nyukai film serta sangat gandrungSosok Nur Syarifah membaca. Bukan hanya buku-buku yang“Saya langsung bekerja, menyiapkanBerkecimpung di dunia hukum telah Nur berkaitan hukum maupun pekerjaan tapiregulasi. Kemudian masuk tahapanSyarifah jalani sejak ia menempuh studi di juga sastra. Penulis favoritnya adalah N.H.Pemilihan Legislatif 2013, membuat sayaFakultas Hukum Universitas Diponegoro. Dini dan Hamka. Namun karena kesibu-terus berpacu membuat regulasi. SelesaiMulanya, hukum bukanlah bidang yang ia kannya, hobi yang sampai saat ini masihPileg, saya menghadapi Pilpres. Sayainginkan. Ketertarikannya lebih condong bisa dengan leluasa ia jalani adalah mem-menyiapkan untuk tahapan Pemilihanpada antropologi dan sosiologi. “Tadinya baca. “Kalau membaca kan bisa sambilan.”Presiden. Karena jaraknya memangsaya tidak tertarik pada hukum. Saya
berdekatan. Selesai Pilpres, saya kembalitertarik pada prilaku manusia, seperi Tak hanya membaca, ia juga senangdisibukkan dengan Pilkada serentakantropologi dan sosiologi,” kisah anak
menulis puisi. “Saya suka mengekspre-Desember 2015 nanti. Jadi, tidak adapertama dari lima bersaudara ini. sikan dengan foto dan puisi. Saya pengenwaktu jeda bagi saya. Tapi sayamenulis tapi nggak punya banyak waktu.menikmatinya,” ungkapnya.
Namun ia menanggalkan asa tersebut Makanya lewat puisi. Puisi saya cukupkarena orangtuanya merasa berat jika ia banyak. Jadi perjalanan saya tuangkanPadatnya aktivitas kerja di KPU membuatharus kuliah di luar Semarang. Akhirnya, ia lewat puisi,” ungkap perempuan yangNur Syarifah harus melepas beberapaharus memilih jurusan yang ada di Univer- biasa mendokumentasikan tulisan-kesibukan yang sebelumnya ia kerjakan disitas Diponegoro. Ia mengikuti ajakan tulisannya di gadget-nya.luar kantor semasa di Bappenas. “Saat ditemannya untuk memilih jurusan hukum. (MIS/BOW)Bappenas, saya sempat mengajar di
SUARA SOSOK
SUARA SOSOK
SUARA KPU 21Edisi Maret - April 2015
“Adalah dzalim,
sebagai pemimpin,
jika ia tidak
mendidik stafnya.”
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 22/80
Suara KPU - Bagi Sigit Joyowardono, KPU jabatan Wakil Kepala Biro Hukum KPU. orang-orang yang menempati posisi sesuai
bukan tempat kerja semata, melainkan Kemudian 2010 akhir, ia menggantikan dengan bidangnya.
telah menjadi hidup itu sendiri. Karirnya di Kepala Biro Hukum yang telah pensiun.
lembaga penyelenggara pemilu ini mulai Pada Oktober 2011 ia menjadi Kepala Biro Ia menuturkan bahwa profesionalitas,
pada 1988. Ketika itu masih bernama Tekhnis KPU sampai sekarang. kompetensi, dan integritas harus dimiliki
Lembaga Pemilihan Umum (LPU) di bawah setiap pegawai Sekretariat KPU. Ini pen-
Departemen Dalam Negeri RI. Hingga kini, pria kelahiran November 1961 ting agar tidak ada pihak-pihak lain yang
ini tercatat sebagai satu-satunya 'orang melakukan intervensi terhadap kerja KPU.
“Saya bergabung di KPU sejak kuliah tak lama' dari LPU yang masih bertahan di
sampai satu tahun. Saya masuk di Biro KPU. Terhitung sudah 27 tahun ia me- “Jadi sejak LPU hingga menjadi KPU saya
Perencanaan, kalau sekarang ya Biro Tek- ngabdikan hidupnya melalui hiruk-pikuk berkarya sesuai dengan kapasitas keilmu-
nis ini. Saya menduduki jabatan Eselon IV, pelaksanaan pemilu ke pemilu serta per- an saya sebagai lulusan hukum. Ini penting
Kepala Sub Bagian Penghitungan Kursi dan gantian Anggota KPU maupun rezim keku- untuk menjaga profesionalitas kerja yang
Penetapan Calon Terpilih. Lalu tahun 1996 asaan. Karena itu, tak heran jika ia menga- disesuaikan dengan basic keilmuan,” jelas
pindah ke Biro Hukum sebagai Kepala takan, “Saya lahir di KPU dan mati di KPU.” Sigit.
Bagian Penyusunan Peraturan Perundang- Sebagai sosok yang profesional dalam
undangan,” papar Kepala Biro Teknis dan bekerja, sejak bergabung dengan Disamping itu, lanjut Sigit, untuk menjadi
Hubungan Partisipasi Masyarakat tersebut LPU/KPU, Sigit memfokuskan diri pada profesional seseorang membutuhkan pe-
di ruang kerjanya, Senin (30/3). urusan hukum dan operasional ngalaman. “Bukan hanya membaca
pelaksanaan Pemilu. Menurut Sigit, sudah undang-undang saja, tapi mampu melaku-
Pada tahun 2003, ia dipercaya memangku semestinya bahwa KPU harus diisi oleh kan pada tataran operasional. Sehingga
Menjaga Profesionalisme KerjaSigit Joyowardono
SUARA SOSOK
SUARA KPU 22Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 23/80
ketika mereka melihat, melakukan, menyelenggarakan adalah Pemerintah. Itu atau orgen,” kata pria yang tinggal di
otomatis tahu problem-problem apa yang dari aspek regulasi.” daerah Cileungsi, Bogor ini.
berpotensi muncul atau sedang muncul.
Ketika problem itu muncul, tidak bisa “Dulu ada istilahnya Dewan Pertimbangan Sigit juga sangat menggemari seni
seperti di kementrian-kementrian, ah LPU yang diisi sepuluh Menteri satu Pa- pewayangan. Tokoh idolanya adalah
besok lagi, seminggu lagi. Tidak bisa. ngab. Sehingga setiap penyelenggaraan Puntadewa. “Karena aku orang Jawa. Di
Karena kita dibatasi dengan tahapan. Pemilu beberapa kementerian ikut terli- wayang, tokoh yang saya idolakan
Sehingga harus mengambil sikap seperti bat. Misalkan dalam urusan keuangan Puntadewa. Sebagai sesepuh di Pandawa,
apa,” jelasnya. LPU, yang terlibat adalah dari kemeterian Puntadewa bisa mengayomi putra-putra
keuangan,” cerita Sigit. Pandawa atau masyarakat Pandawa.
Meski demikian, ia tak pernah berhenti Termasuk juga ada, kalau saya melihat di
belajar. Tentu saja mempelajari apa yang Pasca Reformasi, LPU berganti menjadi pewayangan, ada pesan bahwa dia
menjadi fokusnya. KPU. “Pemilu 1999 dilaksanakan tidak lagi menganggap persoalan di dunia ini bisa
oleh Pemerintah, penyelenggara pemilu diselesaikan dengan kebijakan yang arif
“Ketika saya pertama kali masuk, saya adalah partai politik ditambah lima dari dari Puntadewa itu tadi. Ketika harus
langsung berpikir, apa yang harus saya unsur dari Pemerintah. Ada 48 partai mengatur negara, Pandawa dan lain
kuasai di KPU? Saya tidak ingin menguasai politik saat itu.” sebagainya itu,” ungkap Sigit.
keuangananya, SDM-nya, dan sebagainya.
KPU itu ilmu tersendiri. Yang ingin saya “Periode kepemimpinan satu dengan peri- Meski demikian, waktunya lebih banyak
kuasai adalah ilmu pemilunya. Itulah yang ode lain, pasti berbeda. Kami di jajaran habis di KPU. “Saya kerja di sini tidaksaya tekuni. Sehingga ya baca-baca aturan, Sekretariat fasih dengan pergantian kepe- mengenal waktu, karena saking
kita juga dulu sedikit-sedikit diajari Pak mimpinan. Sehingga kami bingung. Meski senangnya. Saya belajar di sini. Sampai
Ramlan, membaca pemilu-pemilu di kadang perubahan itu karena perubahan sekarang dari dulu sudah biasa pulang
negara demokrasi yang lain, misalnya UU,” ujarnya. paling cepat jam 09.00 sampai 10.00
seperti itu sehingga menambah wawasan malam. Selain itu karena rasa
kami,” terangnya. Kemudian, barulah pada Pemilu 2004, KPU tanggungjawab saya di Biro Teknis ini, saya
diisi dengan person-person independen, selalu merasa belum puas sebelum saya
Bagi Sigit, KPU sangat spesial karena inilah non partisan dengan manajemen organi- merampungkan pekerjaan,” ungkapnya.
satu-satunya lembaga penyelenggara sasi yang tertata rapih. “Seingat saya, ada
pemilu di Indonesia. “Penyelenggara 11 Anggota KPU, rata-rata dari kalangan Tahu Malupemilu itu kan cuma KPU. Tidak ada akademisi,” jelas Sigit. Kemana Sigit Joyowardono melangkah, iaPemilu swasta. Kemudian, dari aspek selalu menggenggam teguh nasihat yangfungsi tugas kami, saya sendiri sebagai Meski demikian, bagaimanapun peruba- pernah disampaian kakek neneknya. “Oleh
pegawai negara atau pegawai pemerintah han yang terjadi di KPU, ia menyatakan nenek dan kakek saya diweling atausaya memang harus seperti itu,” ujarnya. selalu siap mengemban tugasnya. “Saya dipesan, pertama, orang itu dimanapun
siap melayani KPU siapapun komisioner- harus punya malu. Itu artinya sangat luas.“KPU itu selaku penyelenggara Pemilu. Ba- nya. Tapi menariknya, ada banyak perkem- Mungkin barangkali saya bisa jabarkan,ik (Anggota) KPU maupun sekretariatnya. bangan yang telah dilalui KPU. Mulai dari misalnya, orang nggak takut hukumKalau (Anggota) KPU-nya mau ganti sehari aturan perundang-undangannya, komuni- karena mungkin dihukum satu dua tahun500 kali, silakan saja. Tapi kalau orang ksinya dan sebagainya,” kata pria yang me- masuk penjara, habis itu selesai. Tapi rasasekretariat kan berlangsung terus, kecuali miliki hobi melukis ini. malu itu dibawa sampai liang kubur.”meninggal atau pensiun,” imbuh Sigit.
Hobi Berkesenian Kedua, andap asor . “Artinya jangan sok-Sebagai orang yang boleh dikatakan paling Di luar kesibukan sebagai Kepala Biro Tek- sokan, jangan sok adigung adiguno,lama bekerja di KPU hingga saat ini, Sigit mas, Sigit Joyowardono memiliki hobi jangan keminter , yang sederhana.merasakan berbagai perbedaan gaya yang bisa dikatakan jauh dari keseharian Kemudian menghargai dan menghormatikepemimpinan para Anggota maupun pola kerjanya. Di sela-sela waktu senggang saat orang tidak pandang bulu. Maksudnyakerja di KPU. di rumah, ia sering menyempatkan diri un- bukan menghormati orang yang banyak
tuk tenggelam dalam dunia seni lukis. “Se- duit saja, yang hanya punya kekuasaan,Ketika masih bernama LPU, yang cara pribadi, ada beberapa kesenangan sa- tapi dengan semua orang. Sehingga akumerupakan komponen dari Kemendagri, ya, ya karena waktu tidak cukup terpenu- dengan kawan-kawan OB, kalau aku ngopidimana Ketua LPU adalah Menteri Dalam hi, saya senang melukis,” terangnya. ngerokok, bareng. Cerita-cerita, bukanNegeri, secara regulasi Pemilu dilaksana- soal pemilu, gimana di rumah? dankan berdasarkan Undang-Undang dan Demikian dengan musik. “Musik ya sebagainya,” ungkap Sigit.Peraturan Pemerintah. “Tidak ada sedikit. Kalau mungkin aku lagi sedikitperaturan LPU dan lain-lain karena yang pusing-pusing di sini, di rumah main gitar
SUARA SOSOK
SUARA KPU 23Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 24/80
Tahun 2015 menyatakan KPU merupakan adalah kasus politik. Sehingga harusPersiapan Pilkada Serentakpenanggungjawab akhir. “Sehingga kita dikecualikan,” papar Sigit.Saat ini, KPU tengah menghadapi dan se-ingin membangun regulasi itu semaksimaldang dalam proses pelaksanaan Pilkadamungkin bahwa aturan dan regulasi itu “Selanjutnya, dalam UU Nomor 8 tahunyang akan digelar serentak pada 9 Desem-mampu meminimalisasi persoalan- 2015 itu kan hanya tindak pidana umum.ber 2014. Biro Teknis dan Hubungan Parti-persoalan di lapangan.” Lalu bagaimana dengan tindak pidana
sipasi Masyarakat pun turut terlibat dalam khusus, misalnya korupsi? Barangkali jugaperhelatan ini. Diantaranya dalam penyu-tindak pidana khusus yang lain, misalnyasunan substansi terkait implementasi pe- Strategi Meminimalisir Persoalannarkoba, gratifikasi, pembalakan liar danrintah Undang-Undang No 8 Tahun 2015. Sebagai penanggungjawab akhir darisebagainya?” lanjutnya.semua proses pelaksanaan Pilkada, KPU
“Pengalaman saya di pilkada-pilkada tahun berupaya keras untuk meminimalisirHal itu karena ketentuan dalam UU itulalu adalah mendampingi penyelesaian persoalan yang akan terjadi. Salah satunyaadalah ancaman. Sementara jika melihatkonflik atau sengketa Pilkada. Pada tataran dilakukan mulai dari regulasi. “Kita harusUU Tipikor, misalnya, yang disebutkanoperasional, jelas itu bagian kami. Bisa rigit dan secara detail dalam regulasinya.bukan ancamannya, tapi dikatakan,dibayangkan, ada 269 Provinsi.” ujar Sigit. Supaya tidak menimbulkan tafsir yang'dipidana dengan pidana penjara satuberbeda baik, dari peserta Pilkadasampai 15 tahun'.Ia menerangkan, mulai akhir April 2015, maupun penyelenggara seperti KPU dan
pihaknya memberikan bimbingan teknis Bawaslu misalnya,” jelas Sigit.“Ini bisa menimbulkan problem. Misalnya,(Bimtek) kepada KPU Daerah, terutama
ancamannya kan 1-15 tahun. Sementarauntuk memahamkan tentang UU Nomor 8 Ia mencontohkan, dalam ketentuan UU 8saya dipidana sampai 1 tahun. KitaTahun 2015. “Mulai dari Jadwal Pilkada, Tahun 2015 dinyatakan bahwa syaratmemahami kita sejak dulu, kitapencalonan, bagaimana mekanisme calon adalah tidak sedang menjalanimenggunakan ketentuan pidanakampanye, ada kegiatan-kegiatan pidana yang diancam pidana lima tahun.maksimal. Kalau pada ketentuan pidanakampanye, pemungutan dan penghi- Kemudian dalam penjelasannya, limaumum, dipidana dengan pidana penjaratungan suara di TPS, fungsi tugas PPK dan tahun itu dikecualikan bagi mereka yangmisalnya 263 mengenai pemalsuan ituKPPS seperti apa. Karena ada banyak hal terkena tindak pidana politik.tujuh tahun atau enam tahun. Jelas itu,yang berubah terkait fungsi dan tugastidak ada yang terendah maupunKPPS. Termasuk instrumen baru dalam “Hanya mengatakan begitu. Olehtertinggi,” terang Sigit.TPS,” terang Sigit. karenanya jangan sampai nanti
menimbulkan penafsiran yang berbeda,Selain aspek reguliasi, upaya lain yangIa menggarisbawahi tentang rekapitulasi. baik antara KPU penyelenggara dengandilakukan KPU ialah memastikan pada saat“Ini berbeda, karena PPS tidak melaksana- peserta, termasuk juga Bawaslu, maka iniBimtek. Ini juga dilakukan untukkan rekap, melainkan PPK dan harus sele- harus kita jelaskan. Yang dimaksud tindak
menyinergikan KPU, Bawaslu dan DKPP.sai dalam waktu lima hari. Oleh karenanya pidana politik itu seperti apa?” kata Sigit.Tak cukup di situ, ketika daerah yang akankita pahami bahwa KPU membuka ruangmenyelenggarakan Pilkada sedang padayang barang kali dalam aspek wewenang Makanya, dalam regulasi dijelaskan,masa persiapan, KPU Pusat membukamelampaui kewenangan yang ada dalam tindak pidana politik itu adalah tindakhelpdesk untuk konsultasi, untukUU. Tapi perlu kita pahami bahwa dalam pidana yang dilakukan oleh seseorangmenangani dan mencarikan solusi ketikarealita di lapangan, PPK tidak mungkin yang tindak pidananya itu dilakukan untukmereka mengalami kebuntuan-kebuntuan.mampu menangani rekapitulasi dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat dan
waktu lima hari, sehingga kita tambahkan untuk kepentingan masyarakat banyak dan
waktu dua hari, sehingga tujuh hari,” jelas serta tidak dilakukan dengan cara kekera- Dualisme Partai Peserta PemiluSigit. san dan atau dengan menggunakan Menyoal dualisme partai, Sigit mene-
senjata. gaskan bahwa KPU tidak terlibat persoalanSelain itu, Biro Tekmas juga akan internal mereka. “Kemudian yang dipedo-menyampaikan soal teknis sosialisasi. “Karena bisa saja, antara satu pasangan mani KPU adalah kepungurusan partai
Termasuk kaitannya dengan pendidikan calon dengan pasangan lain saling politik yang memang murni sah legal dite-pemilih di daerah. “Bagaimana memenuhi menggagalkan calon yang lain, mencari- tapkan oleh Kemenkumham. Maka ketikahak kalangan disabilitas. Jumlahhnya ada cari alasan yang sebetulnya itu hanya ingin mengklarifikasi itu hanya kepadaberapa.” tindak pidana murni, tapi digesek- kepengurusan yang sah oleh Kemenkum-
gesekkan, orang yang tadi menyatakan ham. Harapan kita, masalah-masalah in-Hal lain yang sedikit berbeda dari saya ini dikriminalisasi oleh orang lain. ternal di partai itu segera tuntas. Sehinggapelaksanaan pilkada sebelumnya bahwa Ketika dikriminalisasi orang lain ia ketika proses nanti tidak menjadi masalahKPU, meskipun tidak secara operasional menggunakan ruang dalam penjelasan di bawah,” tegas Sigit Joyowardono.melaksanakan Pilkada, tapi UU Nomor 8 pasal-pasal itu bahwa kasus saya ini (MIS/BOW)
SUARA SOSOK
SUARA KPU 24Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 25/80
SUARA IMAM BONJOL
Ia sependapat dengan KPU bahwa
penyelenggaraan pemilu berintegritas
bukan hanya tugas penyelenggara pemilu,
tetapi menjadi tanggung jawab seluruh
stake holder terkait.
“Dalam pemilu, tidak hanya
penyelenggara yang perlu integritas,
karena penyelenggara hanya satu part dari
faktor-faktor yang mendukung pilkada
berintegritas. Sedangkan ada tiga pihak
yang harus berintegritas, seperti calon
kepala daerah, masyarakat, dan
penyelenggara,” ujar dia.
Untuk itu KPU dan KPK berencana
menggelar kegiatan induksi calon
kepala daerah, dan induksi
penyelenggara pilkada yang
bersih dan berintegritas, serta
Jakarta, Suara KPU - Komisi Pemilihan deklarasi dan sosialisasi pilkada
Umum (KPU) RI dan Komisi “Permasalahan bersih berintegritas.
Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalin yang kita
kerjasama melalui program pengendalian hadapi “Pesan utama yang akan kita
gratifikasi dan pencegahan korupsi dalam bersama itu angkat antara lain bahaya
penyelenggaraan pilkada. Kerjasama seperti kepala politik uang, modus korupsitersebut dilakukan sebagai upaya untuk daerah yang dalam pemilu atau pilkada,
mewujudkan pemilihan umum (pemilu) tersangkut kasus peningkatan partisipasi, dan
berintegritas. korupsi dan standar integritas dan moral
maraknya praktek calon pemimpin dan pejabat
“Penyelenggaraan pemilu harus politik uang. Itu yang publik,” urainya dalam diskusi di
dilaksanakan dengan berintegritas, tugas akan cari sebabnya dan ruang rapat lantai II, Gedung KPU RI,
itu perlu dilakukan oleh semua pihak, tak kita cegah bersama-sama,” Jl. Imam Bonjol No. 29 Jakarta.
hanya KPU sebagai penyelenggara, untuk tutur nya dihadapan Pejabat Eselon III dan
itu KPU dan KPK akan melakukan langkah- IV Sekretariat Jenderal KPU RI. Ia berharap dengan kerjasama itu,
langkah bersama, untuk mewujudkan pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan
pemilihan umum yang bebas dari KPK percaya, percepatan pemberantasan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati
gratifikasi maupun praktek korupsi,” tutur korupsi dapat terwujud manakala sistem dan/atau Walikota dan Wakil Walikota
Inspektur Sekretariat Jenderal KPU RI, politik berlangsung berintegritas, dan dapat terlaksana secara berintegritas.
Adiwijaya Bakti, di Ruang Sidang Utama masyarakat sudah memahami makna dariKPU lantai II, Senin (13/4) integritas. “Output -nya, diharapkan rangkaian
tahapan pilkada menjadi berintegritas,
Penyelenggaraan pemilu, sebagaimana “Kami (KPK) percaya percepatan dan menghasilkan kepala-kepala daerah
disampaikan oleh perwakilan Deputi pemberantasan korupsi bisa terjadi ketika yang fokus dalam usaha memajukan
Bidang Pencegahan KPK, Alfi, menghadapi sistem politik kita sudah berintegritas, dan kesejahteraan rakyat melalui sarana
banyak persoalan. Seperti kepala daerah masyarakat sudah paham integritas,” percepatan pemberantasan korupsi,”
yang terlibat dalam kasus korupsi, dan lanjut Alfi. tuturnya.
(bow/rap/red. FOTO KPU/dosen/Hupmas)maraknya praktek politik uang.
Wujudkan Pemilu Berintegritas,KPU - KPK Berupaya Cegah
Praktek Korupsi Dalam Pilkada
SUARA KPU 25Edisi Maret - April 2015
“Penyelenggaraan
pemilu harus
dilaksanakan
denganberintegritas.”
KPU-KPK-Inspektorat
SUARA IMAM BONJOL
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 26/80
Jakarta, SuaraKPU - Komisi Pemilihan Menurut pimpinan MA, Prof Dr. M. Hatta perselisihan itu masih dalam proses
Umum (KPU) RI mengunjungi Mahkamah Ali, jika seorang calon terjerat hukuman peradilan, maka MA tidak bisa
Agung (MA), Selasa (24/3), terkait dengan pidana yang diancam paling berat memberikan putusan sela, karena akan
pengaturan sengketa dalam Pemilihan hukuman mati, ia tak dapat mencalonkan mempengaruhi peradilan dibawah MA,”
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan diri. Tetapi jika yang bersangkutan terjerat lanjut dia.
Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil hukuman pidana kurang dari lima tahun Ia berpendapat KPU merupakan pihak
Walikota serentak 2015). masa tahanan, maka ia masih dapat yang paling tepat untuk memberikan
mencalonkan diri. ketegasan terkait pertikaian internal partai
Pertemuan tersebut dilakukan KPU untuk politik peserta pemilu.
melakukan persiapan dalam Pilkada “Terkait calon yang diancam dengan anca-
serentak Tahun 2015 yang pada bulan Juni man pidana paling berat hukuman mati “KPU-lah yang bisa membuat Peraturan,
KPU sudah harus menerima pendaftaran maka yang bersangkutan tidak boleh men- kami harap KPU bisa memakluminya
calon perseorangan. Oleh karena itu perlu jadi calon. Tapi jika orang mendapat putu- karena hal tersebut adalah masalah teknis,
adanya payung hukum bagi para calon san inkrah pengadilan kurang dari 5 tahun kami juga berharap KPU bisa mengambil
peserta pilkada untuk melakukan bisa saja mengikuti Pilkada,” ujarnya. langkah tegas terkait partai politik yangpermohonan peradilan. sedang bertikai,” tuturnya.
Mengenai permasalahan yang muncul di
Selain sengketa, pertemuan itu juga beberapa partai politik, ia mengatakan Ia menilai, persoalan internal partai
membahas tentang syarat pencalonan bahwa MA tidak dapat memberikan tersebut bisa diselesaikan secara baik
yang didaftarkan oleh pengurus partai putusan sela jika persoalan itu masih dalam tubuh partai itu sendiri. “Menurut
politik tingkat pusat, syarat bagi calon dalam proses peradilan, karena hal itu MA, perselisihan yang terjadi di partai
perseorangan yang tidak pernah dijatuhi akan mempengaruhi peradilan dibawah politik ini sebenarnya bisa di selesaikan
hukuman sekurang-kurangnya 5 (lima) MA. oleh mahkamah partai politik, jangan dulu
tahun, dan tentang calon yang tersangkut ke pengadilan,” ujarnya.
persoalan tindak pidana korupsi. “Permasalahan yang muncul di beberapa (bow/dosen/red.FOTO
partai politik saat ini, jika saat ini (24/3) KPU/dosen/Hupmas)
SUARA IMAM BONJOL
Konsultasi Pengaturan Sengketa
Pilkada, KPU RI Kunjungi MA
SUARA IMAM BONJOL
SUARA KPU 26Edisi Maret - April 2015
Konsultasi pengaturan sengketa pilkada, KPU Kunjungi MA
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 27/80
SUARA IMAM BONJOL
Jakarta, SuaraKPU – Ketua Komisi Dharmapena Group di Hotel Kempnski, bersama sekretariat KPU pusat dan daerah
Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Kamis (19/3). Penghargaan itu diberikan dalam pelaksanaan seluruh tahapan pada
Manik, meraih penghargaan sebagai salah atas capaian dan dedikasi yang telah Pemilu 2014.
satu tokoh untuk Kategori Best Individual mereka lakukan, sehingga memberi
Achievers, sub category Leader of insiprasi positif, yang berdampak tidak Sementara itu, untuk sub category
Government Agency/Institution, dalam saja bagi perusahaan/institusinya, namun legislators, Obsession Award 2015
Obsession Award 2015. Ia dinilai berhasil yang lebih penting bagi negara, diberikan kepada Ketua MPR Zulkifli
memimpin perhelatan nasional pemilu lingkungan, dan masyarakat luas. Selain Hasan, dan untuk kategori menteri terbaik
yang aman, damai dan tanpa hambatan untuk individu, penghargaan juga dalam 100 hari kerja diraih Menteri
berarti. diberikan kepada lembaga dan korporasi Pariwisata, Arif Yahya, serta Tjaho Kumolo
yang berhasil mencapai kesuksesan di juga mendapat penghargaan ini dalam
Di samping kategori tersebut, Husni Kamil berbagai bidang, kategori politisi terbaik.
Manik juga memperoleh “Best of The Best
Individual Achievers Awards” dalam Menyambut prestasi di atas, Husni Penghargaan Obsession Award 2015 yangbidang politik, di mana dalam kinerja mengungkapkan, apa yang diraihnya dihadiri Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla,
individunya Husni dinilai mampu merupakan penghargaan bagi KPU dan Menko Polkam, para kepala daearah,
menciptakan situasi dan kondisi yang Komisioner KPU RI lainnya juga. Karena CEO/pimpinan perusahaan dan pata tokoh
kondusif bagi politik nasional sepanjang meski bersifat inividual, pada nasiona lainnya, menobatkan Ketua
tahun 2014. kenyataannya kerja Husni tak lepas dari Umum Partai Nasdem, Surya Dharma
peran solid seluruh komisioner KPU RI. Paloh, yang meraih Lifetime Achievement
Selain Husni, 73 tokoh nasional lain dari Misalnya dalam mengambil kebijakan Award.
institusi pemerintah/swasta menerima kepemiluan secara kolektif kolegial dan (bow/dosen/red. FOTO
penghargaan yang diselenggarakan oleh koordinasi teknis yang terintegarasi KPU/dosen/Hupmas)
Ketua KPU RI Raih
Penghargaan Obsession Award 2015
SUARA IMAM BONJOL
SUARA KPU 27Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 28/80
SUARA IMAM BONJOL
Jakarta, SuaraKPU - Untuk memetakan konsultasi dengan DPR mengenai 10 pemilihan kepada daerah sudah mulai
kesiapan dan antisipasi aparat dalam rancangan peraturan dalam penyeleng- berlangsung, sedangkan persoalan-
menghadapi Pemilihan Gubernur dan garaan pemilihan. persoalan tersebut belum menemukan
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati titik terang.
dan/atau Walikota dan Wakil Walikota “Untuk menindaklanjuti aturan yang lebih
serentak, Komisi Pemilihan Umum (KPU) teknis dari Undang-Undang Nomor 8 Karena itu melalui pertemuan ini KPU ber-
RI melakukan pertemuan terbatas dengan Tahun 2015, kami menuangkan dalam 10 harap, Anggota Wantimpres dapat me-
Dewan Pertimbangan Presiden rancangan Peraturan KPU tentang pilkada nyampaikan hal tersebut kepada Presiden
(Wantimpres), Rabu (15/4). serentak. Ini sudah kami sampaikan RI, untuk kemudian dilakukan koordinasi
kepada DPR dan pemerintah dan kami tingkat Menteri guna memberikan solusi
Dalam koordinasi yang berlangsung di sudah usulkan untuk dilakukan atas persoalan yang mesti dihadapi oleh
Gedung Sekretariat Dewan Wantimpres, konsultasi,” tutur Husni. penyelenggara pemilu.
Jl. Veteran III Jakarta, Wantimpres juga
mengundang Badan Pengawas Pemilu Semula KPU ingin menuntaskan “Melaui forum ini kami (KPU) berharap(Bawaslu), serta Pimpinan TNI dan Polri. pembahasan sepuluh draf PKPU secara Bapak/Ibu Ketua dan Anggota Wantimpres
bersamaan sehingga dapat ditetapkan bisa menyampaikan kepada Presiden,
Terkait dengan persiapan KPU dalam sebelum tahapan pilkada dimulai, namun kemudian koordinasi tingkat antar
menyelenggarakan pilkada, Ketua KPU RI, hal tersebut terkendala karena proses Menteri, untuk menyelesaikan persiapan
Husni Kamil Manik menyampaikan bahwa konsultasi DPR berjalan lambat. ini, baik peraturanya maupun memastikan
ada 269 daerah yang akan melaksanakan daerah-daerah bisa menganggarkan APBD
pemilihan. Perihal aturan teknis, ia Hal itu menjadi persoalan tersendiri, nya secara cukup,” ujar Husni.
menyebutkan, KPU melakukan proses karena pada 19 April 2015 tahapan (rap/red. FOTO KPU/dosen/Hupmas)
KPU-Wantimpres GelarPertemuan Terbatas Terkait Pilkada
SUARA IMAM BONJOL
SUARA KPU 28Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 29/80
SUARA IMAM BONJOL
Jakarta, Suara KPU - Komisi Pemilihan saat KPU membiayai honor petugas TPS. Ia “Misal Pemilihan Gubernur Jawa Barat,
Umum (RI) menyelenggarakan Rapat menjelaskan, jika misal pemilihan berbarengan dengan 8 kabupaten/kota,
Koordinasi (Rakor) Persiapan dan Gubernur Jawa Barat yang berbarengan hal-hal yang bisa dihemat adalah,
Pengelolaan Anggaran Pemilihan Serentak dengan pemilihan Bupati atau Walikota, pembiayaan honorarium petugas, jadi
Tahun 2015, Rabu (8/4). Dalam acara pembiayaan atas petugas TPS hanya perlu petugas di TPS itu sekali kerja dia
tersebut Komisioner Komisi Pemilihan dibayarkan satu kali termasuk biaya mengerjakan dua hal, proses rekapitulasi
Umum (KPU) RI, Arief Budiman bimbingan teknis, biaya sosialisasi, dan pemilihan gubernur, proses pemungutan
menjelaskan tujuan dilaksanakannya biaya-biaya lain untuk pembiayaan satu dan penghitungan suara bupati, walikota.
pemilihan kepala daerah serentak ialah kali pemilihan. Honor mereka hanya satu kali saja,” lanjut
supaya tercipta efektivitas dan efisiensi Arief.
anggaran.
“Tujuan dilaksanakannya pilkada serentak
adalah terciptanya efektivitas dan
efisiensi. Kalau pemilihan gubernur,
bupati, walikota itu dilaksanakan
bersamaan, itu tentu bisa menghemat
anggaran,” tuturnya di hadapan tamu
undangan rakor.
Poin penghematan anggaran muncul pada
Rakor Persiapan Pengelolaan
Anggaran Pilkada Serentak Tahun 2015
“Perlu dijamin kesinambungan pendanaan
kegiatan pemilihan yang dilaksanakan pada
tahun anggaran berikutnya”
SUARA IMAM BONJOL
SUARA KPU 29Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 30/80
SUARA IMAM BONJOL
Terkait dengan tahapan pemilihan yang melalui Menteri Dalam Negeri, atau sudah
melampaui tahun anggaran berjalan, Arief diperlukan bantuan APBN kepada daerah “Kalau tidak mendapatkan jawaban atas
mengingatkan pihak terkait yang hadir yang belum menyediakan anggaran. sistem pendanaan yang tepat, kami
(Kemenpan RB, Kemendagri, Kemenkeu, Mekanisme-nya seperti apa, karena khawatir KPU akan mengalami kesulitan
Bapenas, LKPP, BPKP, BPK, serta Bawaslu) tinggal menghitung hari saja besar. Kami paham itu, dan ini juga harus
untuk dapat memastikan ketersediaan (Penyelenggaraan Pilkada 2015),” ujar Ida. dipahami oleh semua pihak. Karena
anggaran yang dibutuhkan oleh KPU. kekhususan KPU sebagai penyelenggara
Ia tidak ingin KPU yang terkena imbas atas pemilu memang berbeda dengan“Perlu mendapat perhatian, mengingat ketidakpastian aturan hukum dalam lembaga-lembaga yang lain,” imbau Indra
jadwal tahapan pemilihan yang mempertanggungjawabkan pengelolaan di Gedung KPU RI, Imam Bonjol No. 29,
dilaksanakan melewati tahun anggaran belanja pada Pemilihan Gubernur dan Jakarta.
berjalan, perlu dijamin kesinambungan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
pendanaan kegiatan pemilihan yang serta Walikota dan Wakil Walikota Menurutnya bantuan tersebut perlu
dilaksanakan pada tahun anggaran serentak 2015. diberikan, mengingat krusialnya setiap
berikutnya. Karena dalam undang-undang tahapan pemilihan yang diselenggarakan
disebutkan apabila tahapan selesai tahun “Jangan sampai nanti pemilunya sudah oleh KPU untuk memastikan transisi
2016 maka anggaran pun juga harus sukses, terpilih kepala daerah, tetapi kepemimpinan berlangsung secara
disiapkan di 2015 dan 2016,” pesannya. teman-teman kami di daerah terkena demokratis.
“tsunami” anggaran untuk
Karena keterbatasan waktu yang dimiliki mempertanggungjawabkan pengelolaan “Ini krusial. Kalau pentahapan telat sehari
oleh penyelenggara pemilu, Komisioner belanja pemilihan kepala daerah wakil saja itu akan berimplikasi luas, teman-
KPU RI lainnya, Ida Budhiati mengingatkan kepala daerah karena tidak jelas aturan teman KPU kita ini mendapat beban yang
bahwa pihak terkait perlu mempersiapkan hukumnya,” ujarnya. kuar biasa, dan menurut hemat saya harus
anggaran kepada daerah yang belum siap. kita bantu. KPU ini sebagai lembaga yang
Atas persoalan tersebut, Indra Jaya, dari begitu penting dalam demokrasi kita.
“(saat rakor belangsung) Masih ada Direktorat Politik dan Komunikasi Badan Secara substansial Bappenas bertanggung
kurang lebih 30 daerah yang belum siap, Perencanaan Pembangunan Nasional jawab. mari kita cari solusi untuk
ini perlu kita deteksi, apakah cukup (Bappenas) mengimbau pihak terkait menyelamatkan KPU dan demokrasi
dengan imbauan kepada kepala daerah untuk memberikan bantuan dan solusi kedepan,” pungkasnya.
atas persoalan yang dihadapi oleh KPU. (ris/red.FOTO KPU/dosen/Hupmas)
SUARA IMAM BONJOL
Suasana rapat anggaran pilkada
SUARA KPU 30Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 31/80
SUARA IMAM BONJOL
Kairo, Suara KPU - Komisi Pemilihan dan Konselor Bidang Politik KBRI Kairo, lancar dan menjadi pemilu yang
Umum (KPU) RI berkomitmen untuk turut Meri Binsar. demokratis.
serta mendukung proses demokratisasi di
negara-negara sahabat. Sebagai salah satu Dalam pengantarnya, Ketua HEC Melalui kesempatan ini, Husni
wujud komitmen tersebut Ketua KPU menyampaikan ucapan terimakasih atas menawarkan kerjasama antara KPU dan
Husni Kamil Manik melakukan pertemuan kunjungan Ketua KPU. Menurutnya, HEC dalam bidang kepemiluan serta
dengan Ketua High Election Commission kunjungan ini dapat menjadi sarana untuk berharap kunjungan Ketua HEC ke
(HEC) of Eygpt, Hakim Aiman Abbas. bertukar pengalaman serta informasi Indonesia untuk berdiksusi lebih lanjutPertemuan yang difasilitasi Kedutaan pemilu di kedua negara. terkait ruang lingkup kerjasama.
Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo
ini berlangsung di Dar El-Qada', Rabu, Sementara Husni Kamil Manik Ketua HEC menyambut baik usulan
(4/3). menjelaskan secara singkat tentang proses kerjasama yang ditawarkan KPU dan akan
penyelenggaraan pemilu di Indonesia. berkomunikasi lebih lanjut melalui KBRI
Hadir pula pada pertemuan tersebut, Selain itu ia juga mengharapkan agar Kairo setelah penyelenggaraan Pemilu
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mesir dapat menyelenggarakan pemilu Legislatif Tahun 2015.
Muhammad, Wakil Duta Besar RI untuk legislatif yang akan dilaksanakan dalam
Republik Arab Mesir, Deddy Darussalam waktu dekat dengan aman, damai, tertib, (bow/wahdi/red. KPU FOTO/wahdi)
Ketua KPU Tawarkan Kerjasama
Pemilu Pada Ketua HEC Mesir
SUARA IMAM BONJOL
SUARA KPU 31Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 32/80
SUARA IMAM BONJOL
Kairo, SuaraKPU - Komisi Pemilihan asas penyelenggaraan pemilu dan terdapat para responden dari tokoh-tokoh
Umum (KPU) merupakan lembaga yang menekankan kepada asas transparansi penting pemilu Mesir.
turut berperan aktif dalam proses demok- dan keterbukaan dalam setiap tahapan.
ratisasi di dunia internasional. Hal itu sa- Peserta sangat antusias dalam
lah satunya diwujudkan dalam Internati- Mesir sendiri telah melaksanakan pemilu memberikan pertanyaan dan berdiskusi
onal Workhsop on Legislative Election; Presiden pada tahun 2014 dan akan tentang penyelenggaraan pemilu di kedua
Indonesia’s Experience yang diadakan di melaksanakan pemilu legislatif paling negara. Menurut para peserta, Indonesia
Kairo, Mesir, Selasa, (3/3). Acara ini terse- lambat tahapannya akan dimulai pada telah sukses dalam penyelenggaraan
lenggara berkat kerjasama Institute for Pe- bulan April 2015. pemilu, sehingga pengalaman Indonesia
ace and Democracy (IPD) Bali dan Al- adalah pengalaman berharga yang dapat
Ahram Centre for Political and Strategical Selain dari KPU, turut hadir sebagai dipelajari oleh Mesir serta negara-negara
Studies (ACPSS) yang difasilitasi oleh Ke- narasumber dalam kegiatan ini Ketua lain dalam mewujudkan penyelenggaraan
dutaan Besar Republik Indonesia di Kairo. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI pemilu yang langsung, umum, bebas,
Muhammad, Hakim Mahkamah Konstitusi rahasia, jujur dan adil.
Melalui kegiatan tersebut, Ketua KPU RI Wahiduddin Adams dan Direktur IPD, IHusni Kamil Manik membagi pengalaman Ketut Putra Erawan. Dengan pengalaman Indonesia yang
KPU menyelenggarakan Pemilu Legislatif disampaikan dalam workshop ini,
serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Peserta workshop ini terdiri dari para diharapkan Mesir dapat mengambil best
2014. stakeholder pemilu yaitu partai politik, practices dari Indonesia dalam
penyelenggara pemilu di Mesir, peneliti mewujudkan demokrasi yang bersifat
Husni menyampaikan tahapan dan proses dan pemerhati pemilu, lembaga swadaya home-grown dan berakar dari norma dan
penyelenggaraan pemilu legislatif di masyarakat pemilu, serta media massa. tradisi masyarakat Mesir sendiri.
Indonesia yang dijalankan sesuai dengan Dalam setiap sesi, selain pembicara (bow/wahdi/red. FOTO KPU/wahdi)
KPU Bagi Pengalaman
Pemilu dengan Mesir
International Workshop Mesir
SUARA IMAM BONJOL
SUARA KPU 32Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 33/80
SUARA IMAM BONJOL
Tunis, SuaraKPU - Dalam rangka turut Mourad Ben Mouelli, Komisioner ISIE, sangat tertarik dengan kinerja KPU dan
membantu proses demokratisasi di Riadh Bouhouchi, Nabil Baffoun, Lamia lembaga terkait dalam mengelola data
Tunisia, pasca berakhirnya pemerintahan Zargouni, dan Anouar Ben Hassen. pemilih yang jumlahnya lebih dari 190 juta
Presiden Tunisia, Zine El Abidine Ben Ali Dalam pemaparannya, Husni Warga Negara Indonesia. Hal tersebut
Tahun 2011, Komisi Pemilihan Umum menyampaikan bahwa Indonesia telah merupakan jumlah yang sangat besar
melakukan pertemuan bilateral dengan melewati transisi demokrasi yang saat ini dibandingkan dengan pemilih di Tunisia
lembaga penyelenggara pemilihan umum sedang dialami Tunisia. Proses transisi yang sebesar 5,5 juta.
(pemilu) Tunisia, Instance Supérieure tersebut didukung oleh penyelenggara
Indépendante pour les Elections(ISIE), pemilu yang independen. “Penyelenggara ISIE yang tahun ini telah menggelar pemilu
Jum'at, (06/03). pemilu di Indonesia bersifat independen, legislatif dan pemilu presiden menilai,
Tidak berada di bawah salah satu pilar Indonesia telah matang dalam
Dalam pertemuan bertajuk Forum negara, baik itu eksekutif, legislatif berdemokrasi. Untuk itu ISIE berharap,
Demokrasi Ketiga RI - Tunisia: Bilateral maupun yudikatif dan bertugas KPU dan ISIE dapat terus berbagi
Dialogue On Regional Election, Ketua KPU menyelenggarakan pemilu baik legislatif, pengalaman kepemiluan, sehingga Tunisia
RI, Husni Kamil Malik hadir bersama Ketua presiden maupun pemilihan kepala dapat melewati proses transisi
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI daerah,” tutur Husni. kepemimpinan secara demokratis.
Muhammad dan Duta Besar RI untuk
Republik Tunisia, Ronny P. Yuliantoro. Atas penggunaan sistem aplikasi dalam (bow/wahdi/red. FOTO
Mereka diterima oleh Wakil Ketua ISIE, proses pemutakhiran data pemilih, ISIE KPU/wahdi/perencanaan)
KPU RI - ISIE
Tukar Pengalaman Pemilu
SUARA IMAM BONJOL
SUARA KPU 33Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 34/80
SUARA PAKAR
SuaraKPU - Pada kesempatan kali ini Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2015
Majalah Suara KPU akan mengulas dua dan Peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2015
buah peraturan terkait penyelenggaraan Tentang Pemutakhiran Data Pemilih dan
terkait Pemilihan Gubernur dan Wakil Daftar Pemilih dalam Pemilihan Gubernur
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Walikota dan Wakil Walikota 2015. Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota.
Dua peraturan tersebut ialah Peraturan
KPU Nomor 2 Tahun 2015 Tentang
Tahapan Program dan Jadwal penyeleng-
garaan pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta
Umum Kepala daeran dan Wakil Kepala
Daerah (Pemilukada) tahapan program
dan jadwal ini terdiri dari persiapan dan
tahapan penyelenggaraan.
Dalam peraturan ini terdiri dari dua bab,
sepuluh pasal dan lampiran mengenai
Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2015 jadual dan tahapan.
Peraturan mengenai Tahapan program
dan jadwal merupakan bagian awal dari Tahapan persiapan terdiri dari perencana-
perjalanan penyelenggaraan Pemilihan an program dan anggaran, penyusunan
Ulasan Peraturan
Komisi Pemilihan Umum
SUARA REGULASI
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyusun sejumlah Peraturan terkait
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta
Walikota dan Wakil Walikota yang akan dilaksanakan secara serentak pada 9
Desember 2015.
SUARA KPU 34Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 35/80
peraturan penyelenggaraan pemilihan, Juni 2015. Sementara untuk calon Bupati bab dan empat puluh tiga pasal adapun
sosialisasi, penyuluhan, dan bimbingan dan Wakil Bupati serta calon Wali Kota ulasan peraturannnya adalah sebagai
teknis, pembentukan PPK, PPS dan KPPS, dan Wakil Wali Kota dapat mulai menye- berikut.
pendaftaran pemantau pemilihan, pengo- rahkan syarat dukungan ke KPU pada 11
lahan Daftar Penduduk Potensi Pemilih Juni 2015 berakhir pada 15 Juni 2015. KPU menerima Daftar Penduduk Potensi
Pemilihan (DP4); dan Pemutakhiran data KPU mulai mengumumkan membuka Pemilih Pemilihan (DP 4) dilakukan padadan daftar pemilih. pendaftaran Pasangan calon pada 14 Juli 3 Juni 2015. Sebelumnya dalam
2015 s.d 25 Juli 2015. Pasangan calon bisa Peraturan KPU tentang tahapan dan
Tahap penyelenggaraan terdiri atas prog- mendaftar mulai 26 Juli 2015 s.d 28 Juli jadwal diketahui pemutakhiran data
ram pencalonan, sengketa Tata Usaha ne- 2015. Pasangan Calon yang dinyatakan pemilih akan dilakukan selama tiga bulan,
-gara Pemilihan, kampanye, laporan dan lolos setelah melalui tes kesehatan, dari juli hingga september 2015.
audit dana kampanye, pengadaan dan pemeriksaan administrasi dan lainnya Penetapan DPT dilakukan sebulan
pendistribusian perlengkapan pemungu- akan ditetapkan pada 24 Agustus 2015 kemudian atau pada Oktober 2015.
tan dan penghitungan suara, rekapitulasi dan akan diundi nomor urutnya pada
hasil penghitungan suara, penetapan dan tanggal 26 Agustus 2015. Diantara proses tersebut dilakukan
pengumuman pasangan Calon terpilih penyusunan dan penetapan daftar penilih
tidak ada permohonan perselisihan hasil Tahapan kampanye dimulai pada 27 sementara (DPS) serta tanggapan
pemilihan, sengketa hasil perselisihan ha- Agustus hingga 5 Desember 2015, KPU masyarakat atas perbaikan DPS tersebut.
sil pemilihan, penetapan dan pengumu- dalam periode tersebut juga menetapkan Setelah DPT disahkan , KPU dalam hal ini
man Pasangan Calon terpilih paska pu- bahwa penyelesaian sengketa Tata Usaha masih memberikan kesempatan bagitusan Mahkamah Konstitusi, pengu-sulan Negara Pemilihan akan berlangsung masyarakat melalui daftar pemiih tamba-
pengesahan pengangangkatan pasangan han (DPTb-1) 7 hari setelah diumum-
calon terpilih, evaluasi dan pelaporan. kannya DPT dan (DPTb-2) bagi mereka
yang mendaftar pada hari pemungutan
Pada Kegiatan persiapan yang pelaksana- suara dengan membawa identitas kepen-
an perencanaan program dan anggaran dudukan berupa kartu tanda penduduk,
dilaksanakan pada 18 Februari 2015 dan kartu keluarga/atau identitas lain yang
berakhir pada tanggal 30 April 2015, pe- sesuai dengan peraturan perundang-
nyusunan peraturan penyelenggaraan pe- undangan. TPS yang dituju harus sesuai
milihan dilakukan pada tanggal 23 Feb- dengan alamat kependudukan.
ruari 2015 berakhir pada 30 April , untuk
pembentukan badan penyelenggara DPT disahkan , KPU dalam hal ini masih
pemi-lu ad hoc di tingkat kecamatan dan memberikan kesempatan bagi
kelura-han mulai 19 April 2015 berakhir masyarakat melalui daftar pemiih
pada 18 Mei 2015 sedangkan untuk tambahan (DPTb-1) 7 hari setelahmulai 24 Agustus sampai 14 November,pembentukan KPPS dimulai 9 September diumumkannya DPT dan (DPTb-2) bagiSelanjutnya untuk tahapan pemungutan2015 s.d 8 No-vember 2015. Selanjutnya mereka yang mendaftar pada haripemilihan secara serentak akanuntuk peman-tauan pemilihan dilakukan pemungutan suara dengan membawadilakukan pada tanggal 9 Desemberpendaftaran pemantau pemilu yang identitas kependudukan berupa kartu2015.dimulai tanggal 1 Mei 2015 s.d 2 tanda penduduk, kartu keluarga/atau
Nopember 2015. identitas lain yang sesuai denganKemudian untuk Penetapan pasanganperaturan perundang-undangan. TPScalon Bupati dan Wakil Bupati serta
Mulai tanggal 4 Juni hingga 24 Juni 2015 yang dituju harus sesuai dengan alamatWalikota dan Wakil Wali Kota terpilihakan dilakukan pengolahan daftar kependudukan.tidak ada permohonan perselisihan hasilpenduduk potensial pemilih pemilihan. pemilihan 21 Desember 2015 berakhirTahapan ini dilanjutkan dengan Untuk memastikan proses pemutakhiranpada 22 Desember 2015. Adapun
pemutakhiran data daftar pemilih pada data berjalan sesuai dengan kaidahnya,penetapan Calon Gubernur dan Wakil24 Juni sampai 7 November 2015. keberadaan PPS, PPK dan KPUGubernur terpili tidak adan permohonan
kabupaten/ kota akan bekerja sebagaiperselisihan hasil pemilihan pada 22Selanjutnya untuk tahapan penyelengga- penjaga kualitas proses pemutakhiranDesember 2015 s.d. 23 Desember 2015raan dimulai dengan syarat dukungan data pemilih. Selain itu, keterlibatan
pasangan calon perseorangan, KPU/KIP sistem teknologi informasi (TI) melaluiPeraturan KPU
provinsi menerima syarat dukungan per- sistem data pemilih (sidalih) diharapkanPemutakhiran Data Pemilihseorangan dari calon Gubernur dan Wakil dapat mencegah munculnya data ganda.Dalam peraturan ini terdiri dari sembilanGubernur pada 8 Juni berakhir pada 10 (Sumantri)
SUARA PAKAR
WAWANCARA
SUARA PAKAR
SUARA REGULASI
SUARA KPU 35Edisi Maret - April 2015
“Mulai tanggal 4 Juni
hingga 24 Juni 2015
akan dilakukan
pengolahan daftar
penduduk potensial
pemilih pemilihan”
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 36/80
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 37/80
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 38/80
KAMUS PEMILU
1. Petahana adalah Gubernur atau ikatan perkawinan dan/atau dan ditetapkan sebagai calon.
Wakil Gubernur, Bupati atau garis keturunan satu tingkat8. Persyaratan pencalonan adalah
Wakil Bupati dan Walikota atau lurus ke atas, ke bawah, kepersyaratan yang wajib
Wakil Walikota yang sedang samping dengan petahana yaitudipenuhi oleh partai politik atau
menjabat atau pernah menjabat ayah, ibu, mertua, paman, bibi,gabungan partai dan/atau
paling kurang satu kali masa kakak, adik, ipar, anak, menantuperseorangan untuk dapat
jabatan. kecuali telah melewati jeda satumengusulkan dan mendaftarkan
kali masa jabatan.2. Bakal Calon Kepala Daerah dan pasangan calon kepala daerah
Wakil Kepala Daerah adalah 5. Calon perseorangan adalah dan wakil kepala daerah ke
warga negara Republik seseorang yang mencalonkan Komisi Pemilihan Umum.Indonesia yang diusulkan oleh diri untuk mengisi jabatan
9. Peserta pemilihan adalahPartai Politik atau Gabungan politik tertentu tanpa melalui
pasangan calon yang diusulkanPartai Politik atau Perseorangan jalur partai politik, tetapi
oleh partai politik atauyang didaftarkan atau berdasarkan dukungan
gabungan partai politikmendaftar kepada KPU sejumlah orang yang telah
dan/atau pasangan calonProvinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP berstatus sebagai pemilih.
perseorangan yang telahKabupaten/Kota untuk
6. Syarat dukungan adalah jumlah memenuhi syarat sertamengikuti Pemilihan.
minimal dukungan dari ditetapkan sebagai peserta
3. Pasangan Calon Kepala Daerah sejumlah orang yang telah pemilihan.
dan Wakil Kepala Daerah berhak memilih yang harus10. Sengketa tata usaha negara
adalah Bakal Calon Gubernur dipenuhi oleh seseorang untukpemilihan adalah sengketa yang
dan Wakil Gubernur, Bupati dan dapat mendaftarkan diri sebagaitimbul dalam bidang tata usaha
Wakil Bupati serta Walikota dan gubernur dan wakil gubernur,negara pemilihan antaraWakil Walikota yang telah bupati dan wakil bupati, walipasangan calon dengan KPU
memenuhi syarat dan kota dan wakil wali kota dariProvinsi/KIP Aceh dan/atau
ditetapkan sebagai peserta jalur perseoranganKPU/KIP Kabupaten/Kota
Pemilihan.7. Persyaratan calon adalah sebagai akibat dikeluarkannya
4. Tidak memiliki konflik kelengkapan dan kebenaran Keputusan KPU Provinsi/KIP
kepentingan dengan petahana administrasi individu calon Aceh dan/atau KPU/KIP
adalah pasangan calon kepala kepala daerah dan wakil kepala Kabupaten/Kota.
daerah dan wakil kepala daerah daerah yang harus dipenuhi(Gabriel)
tidak memiliki hubungan darah, untuk dapat mendaftarkan diri
SUARA KPU 38Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 39/80
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 40/80
Audiensi KPU ke MA :
Komisi pemulihan umum (KPU-RI) melakukan rapat konsultasi dengan Mahkamah Agung terkait dengan pengaturan sengketa dalam
pemilihan kepala daerah (PILKADA) serentak Tahun 2015, Selasa (24/3).
SUARA PILKADA
SUARA IMAM BONJOLSUARA GALERI PUSAT
SUARA KPU 40Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 41/80
SUARA PILKADA
SUARA IMAM BONJOLSUARA GALERI PUSAT
Rapat Konsultasi :
Ketua Komisi Pemilihan
Umum (KPU-RI) Husni
Kamil Manik bersama
Komisioner KPU-RI Ida
Budhiati dalam Rapat
konsultasi Peraturan KPU
dengan Panitia Kerja
(PANJA) Komisi II Dewan
Perwakilan Rakya (DPR-
RI) Pemerintah dan
Badan Pengawas Pemilu
(BAWASLU) di gedung
DPR-RI.
SUARA KPU 41Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 42/80
SUARA KPU 42Edisi Maret - April 2015
SUARA PILKADA
SUARA IMAM BONJOLSUARA GALERI PUSAT
Uji Publik Rancangan PKPU Pilkada 2015 :Komisi Pemilihan Umum (KPU-RI) mengadakan uji publik rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU)tentang penyelenggaraan pilkada 2015, Ruang Sidang Utama Lt.2 Gedung KPU RI, Rabu-Kamis (11-12/3/2015).
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 43/80
SUARA PILKADA
SUARA IMAM BONJOLSUARA GALERI DAERAH
Bimbingan Teknis :Ketua KPU, Husni Kamil Manik Memberikan sambutan dalam acara Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pilkada di Kota
Bukit Tinggi, Sumatera Barat, Minggu (19/4). Acara ini dihadiri 366 Peserta Bimtek Pilkada serentak 2015.
Adapun peserta KPU berasal dari 9 Provinsi dan 83 Kabupaten/Kota sebanyak 276 orang sedangkan Badan
Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengundang 90 orang dari 9 Provinsi dan 26 Kabupaten/Kota.
SUARA KPU 43Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 44/80
Persiapan Anggaran Pemilihan Bupati Bantul,
Sleman dan GunungkidulUsulan anggaran kabupaten yangmelaksanakan pemilihan bupati
merupakan pembahasan utama,
mengingat tahapan penyelenggaraan
pemungutan suara pada pemilihan
gubernur, bupati dan walikota, diusulkan
KPU untuk dilaksanakan pada tanggal 9
Desember tahun 2015 secara serentak,
meskipun Peraturan KPU yang memayungi
sampai dengan saat ini rapat ini digelar
memang belum ditetapkan.
KPU DIY mengingatkan KPU
Kabupaten/Kota se-DIY, untuk membuat
rancangan komponen anggaran pemilihan
bupati yang seragam dan sesuai dengan
tahapan yang akan ditetapkan nanti
termasuk memperhatikan ketentuan
YOGYAKARTA - Komisi Pemilihan Umum Rabu (11/3), di ruang rapat KPU DIY. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
(KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 57 Tahun 2009 tentang Perubahan atas
membahas lanjutan kesiapan anggaran Hadir dalam rapat tersebut, Ketua dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
Pilkada dengan tiga kabupaten di DIY, Anggota KPU DIY, KPU Kabupaten/Kota se- 44 Tahun 2007 Tentang Pedoman
yaitu Bantul, Sleman, Gunungkidul. DIY, Sekretaris KPU DIY dan Sekretaris KPU Pengelolaan Belanja Pemilihan Umum
Permasalahan ini dibahas dalam rapat Kabupaten/Kota se-DIY, serta jajaran Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
pencermatan anggaran pemilihan bupati, Sekretariat KPU DIY. (*hth/aw/bow-ed)
KPU Bantul dan UMY Sepakati RencanaRiset Pendidikan PemilihBantul – Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan data dokumen. KPU, sebagai referensi dalam menyusun
Kota dan Kabupaten Bantul bekerjasama Penentuan lokasi dengan memetakan 4 kebijakan dalam hal sosialisasi. Setelah
dengan Program Studi (Prodi) Ilmu karakteristik masyarakat yaitu masyarakat selesai penelitian akan diadakan FGD
Pemerintahan Universitas urban/kota, masyarakat rural/pesisir, untuk mengonfirmasikan hasil riset
Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Masyarakat pegunungan dan masyarakat kepada pihak terkait.
berencana akan melakukan Riset suburban. Dengan 4 karakteristik itu
Pendidikan Pemilih, Jumat (17/4). dipilih 4 kecamatan yang mewakili yaitu Rapat Koordinasi ini berhasil menyepakati
Sanden, Imogiri, Pajangan dan Time Line riset kegiatan, antar lain
Riset ini untuk melihat fluktuasi Banguntapan. Penyusunan Design Riset (April Minggu
partisipasi masyarakat atau Dengan segmen riset yaitu kaum ke I-III), penyediaan data awal, datamengkomparasi tingkat partisipasi disabilitas, perempuan, pemilih pemula, pemilu dan kontak person (April Minggu
pemilih dari tiap-tiap pemilihan (pilkada, lansia, marginal dan dipilih berdasar ke III), persiapan lapangan (April Minggu
pileg dan pilpres). Tidak sekadar tingkat pendidikan. Penekanan riset yaitu ke IV), penelitian lapangan (Mei Minggu I-
membuat peta paartisipasi tetapi juga faktor-faktor apa yang mempengaruhi IV), FGD pendalaman (Juni Minggu I),
melakukan pendalaman materi tentang orang berpartisipasi dengan datang ke penyusunan laporan hasil riset (Juni
partisipasi. Metode penelitiannya TPS untuk memilih. minggu II-IV) dan Publikasi/Diseminasi
kualitatif. Sedangkan metode pencarian hasil riset ( Agustus Minggu I).
data dilaksanakan melalui data interview Hasil akhirnya adalah rekomendasi untuk (ita/bow-ed)
SUARA DAERAH
SUARA KPU 44Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 45/80
KPU DIY Terima
Kunjungan Kerja KPU Kota Ternate
kelompok agama dan pemilih dari
masyarakat marginal.
Untuk menyentuh segmen dimaksud, KPU
DIY membentuk Agen Sosialisasi dan
Relawan Demokrasi di wilayah
Kabupaten/Kota se-DIY. Sosialisasi yang
dilakukan para relawan demokrasi
menyesuaikan dengan kegiatan dialog
tatap muka yang telah ada di masyarakat.
Sementara itu, Wawan Budiyanto, Ketua
KPU Kota Yogyakarta berkesempatanmengungkapkan bahwa yang telah
YOGYAKARTA – KPU Kota Ternate cukup baik dalam pelaksanaan sosialisasidilakukan yaitu mengadakan komunikasi
melakukan kunjungan ke KPU Kota Daerah pada Pemilu tahun 2014 yang lalu.ke pemerintah daerah secara intensif
Istimewa Yogyakarata (DIY), Kamis (9/4).dalam membantu mensosialisasikan
Tujuan dari kunjungan tersebut adalah Menanggapi hal tersebut, Farid BambangPemilu.
untuk belajar, saling berbagi pengalaman Siswantoro, Ketua Divisi Sosialisasi,
dan melakukan dialog pemilu serta Pendidikan Pemilih dan Hupmas KPU DIYKomunikasi antar badan penyelenggara
persiapan Pemilihan Bupati/Walikota dan mengatakan, sebenarnya sosialisasipemilu hingga ke tingkat PPS dan PPK
Wakil/Walikota Tahun 2015 yang akan pemilu di DIY ada kesamaan dengan Kotapenting juga dilakukan agar
diselenggarakan, baik di wilayah Ternate. Di DIY, masyarakatnya menganutperkembangan informasi pemilu dengan
Kabupaten/kota di tingkat Daerah budaya patrimonialisme, di mana Sultancepat tersampaikan.
Istimewa Yogyakarta serta Kota Ternate. adalah raja yang memegang kekuasaan.
Begitu pula di Ternate yang memilikiProblem lain yang disampaikan KPU Kota
Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan kesultanan. Ternate yaitu minimnya SDM untukbersama Komisioner KPU DIY Guno Tri
menangani logistik, terutama saatTjahjoko, Siti Ghoniyatun, Nur Huri Farid juga mengatakan, sosialisasi yang
pendistribusian. Menanggapi hal tersebut,Mustofa dan Farid Bambang Siswantoro dilakukan hendaknya menyentuh budaya
Nanik Sri Suhartini, Kepala Bagianmenyambut kunjungan tersebut di Ruang lokal dengan melibatkan tokoh masyarakat
Keuangan, Umum dan Logistik SekretariatRapat lantai II KPU DIY. Hadir pula KPU yang dikenal dan dihormati, seperti
KPU DIY menyampaikan, pengelolaanKota Yogyakarta, Wawan Budiyanto misalnya DIY yang melibatkan partisipasi
logistik KPU DIY dilakukan melalui lelangbeserta jajarannya. dari Gubernur Daerah Istimewa
dan panitia berasal dari Unit LayananYogyakarta dan budayawan lokal Butet
Pengadaan (ULP) Pemerintahan DaerahDalam pertemuan tersebut, Hamdan Kertaradjasa untuk mengajak masyarakat
dan adanya kerjasama antar bagian diKurniawan menyampaikan, ada dua hal menggunakan hak pilihnya. “Di DIY juga
lingkungan Sekretariat KPU DIY dalam halpenting yang harus dipersiapkan dan menyelenggarakan Kirab Karnaval Pemilu
distribusi logistik serta pembentukandibahas terkait Pemilihan Bupati/Walikota menggunakan becak hias dan pagelaran
penanggung jawab distribusi logistik didan Wakil Bupati/Walikota, yakni wayang,” ujarnya.
masing-masing Kabupaten/Kota se-DIY.pengadaan logistik dan sosialisasi.
Selain pelibatan budaya lokal,Kunjungan kerja diakhiri dengan acara foto
Terkait distribusi logistik, menurut penyelenggaraan sosialisasi pemilubersama KPU Kota Ternate dan KPU DIY
Anggota KPU Ternate Kuat Suwarno, penting untuk menyesuaikan sasaran yangserta saling tukar menukar cinderamata
wilayah Ternate di Maluku Utara tidak dituju. Lima segmen pemilih merupakanoleh masing-masing perwakilan.
berbeda dengan wilayah DIY bila dilihat komponen yang penting untuk dipacu
dari karakteristiknya. Sedangkan untuk penggunaan hak pilihnya, yaitu pemilih(hth/aw. FOTO fauzi/bow-ed)
sosialisasi, lanjutnya, KPU Kota Ternate pemula, pemilih perempuan, pemilih
belajar kepada KPU DIY yang dianggap difabel, pemilih perempuan, pemilih dari
SUARA DAERAH
SUARA KPU 45Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 46/80
Persiapkan Pilkada Serentak 2015 KPU Sumbar
Koordinasi dengan Gubernur Sumbar
mensosialisasikan visi, misi dan programkerja mereka untuk 5 (lima) tahun ke
depan”, ujar Mufti.
Sedangkan Gubernur Sumatera Barat,
Irwan Prayitno, menjelaskan bahwa
pemerintah provinsi berkomitmen
mengalokasikan anggaran ke KPU untuk
pelaksanaan pemilihan Gubernur & Wakil
Gubernur tahun 2015 ini.
“Kita sudah punya arahan dari
Kemendagri, bahwa anggaran ini apapun
dan berapapun dan selama itu kebutuhan
untuk pelaksanaan pemilihan ini akan kita
adakan”, tutur Irwan.
Padang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) “Pembiayaan alat peraga kampanyeBeliau juga menambahkan bahwa tidak
Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu seperti baliho, spanduk, umbul-umbul,ada satupun kepala daerah yang ingin
(16/4), melakukan koordinasi dengan Gu- poster, setelah kita kalkulasi sesuaimenghambat pelaksanaan pemilihan ini.
bernur Sumbar terkait persiapan pelaksa- ketentuan ternyata menyedot biaya yangHal ini sudah menjadi konsekuensi akan
naan Jadwal, Program dan Tahapan besar. Fasilitasi kampanye ini merupakanmenghambat pembangunan daerah.
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, hak para pasangan calon nanti untuk(hupmas/bow)
Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota
dan Wakil Walikota serentak tahun 2015.
Ketua KPU Sumbar, Amnasmen, menga-
takan, pemerintah provinsi dan KPU
Sumbar perlu melakukan rapat forkopinda
dengan pemerintah kabupaten/kota
se–Sumatera Barat terkait persiapan dan
pencairan anggaran pemilihan serentak
ini.
“Kita perlu dengan segera melakukan
rakor dengan pemda kabupaten/kota,
karena tanggal 17 April nanti, Kemendagri
akan menyerahkan DAK2 ke KPU RI dan
pada tanggal 19 April nanti akan dibentuk
badan penyelenggara ad hoc,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, juga dibahas
mengenai besaran anggaran biayafasilitasi kampanye pasangan calon.
Anggota Divisi Teknis KPU Sumbar, Mufti
Syarfie, menyebutkan bahwa untuk biaya
fasilitasi kampanye pasangan calon seperti
alat peraga kampanye menjadi sumber
pendanaan yang besar. Hal ini dikarenakan
amanat undang-undang pemilihan dan
ketentuan peraturan KPU.
SUARA DAERAH
SUARA KPU 46Edisi Maret - April 2015
Raker Persiapan Pilkada
Serentak KPU SulbarKPU Kabupaten se-
Provinsi Sulawesi Barat.
Ketua KPU Provinsi
Sulawesi Barat, Usman
Suhuriah memimpin
jalannya rapat.
Poin-poin yang menjadi
agenda pembahasan
rapat antara lain, laporanMamuju - Komisi Pemilihan Umum erkembangan terakhir persiapan(KPU) Sulawesi Barat (Sulbar)
penyelenggaraan Pemilihan Bupatimenggelar Rapat Kerja, di aula Kantor Serentak 2015, finalisasi usulan RKBKPU Provinsi Sulawesi Barat, Selasa pemilihan gubernur Tahun 2017,(7/4). Rapat kerja ini dihadiri pembahasan draf Kpts/BA tahapanKomisioner/Sekretaris, Kabag dan Pemilihan Bupati tahun 2015 danKasubag KPU Sulbar, Pemda persiapan menghadapi Tim SurveyKabupaten Mamuju Tengah, Kinerja di jajaran KPU Provinsi danKetua/Divisi Hukum dan Sekretaris KPU Kabupaten. (Bow-ed)
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 47/80
Denpasar - KPU Bali menyerahkan yang melaksanakan Pilkada beserta Asisten I Pemerintah Provinsi Bali
Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Sekretaris dan Panwaslu, launching yang menghimbau agar seluruh stakeholder,
kepada jajaran Forum Komunikasi dikemas dengan persembahyangan partai politik, tokoh agama dan
Pimpinan Daerah (FKPD) dan Stakeholder bersama tersebut dibuka oleh Ketua KPU masyarakat serta aparat kemanan
terkait, Rabu (22/04). Penyerahan yang Provinsi Bali Dewa Raka Sandi. Dalam (TNI/POLRI) dapat menjaga Bali dan
bertempat di Pura Sakenan ini menandai sambutannya Raka Sandi mengatakan memberikan pendidikan politik yang
dimulainya tahapan Pemilu Kepala Daerah tujuan persembahyangan bersama kali ini berbudaya kepada masyarakat. “mari kita
dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) di 6 adalah untuk mendoakan agar jaga citra daerah Bali baik secara Nasional
Kabupaten/Kota di Bali (Kota Denpasar, pelaksanaan Pilkada dapat berjalan dan Internasional” tambahnya.
Kabupaten Badung, Tabanan, Jembrana, dengan baik didasari oleh pikiran yang Untuk saat ini tahapan Pilkada sudah
Bangli dan Karangasem). damai dan jernih. memasuki masa pendaftaran untuk Panita
Pemilihan Kecamatan (PPK) dan PanitiaDihadiri juga oleh Bawaslu Provinsi Bali, Pada kesempatan yang sama, GubernurPemungutan Suara (PPS).Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota Bali Mangku Pastika yang diwakili oleh
KPU Bali Launching Pilkada
Serentak dengan Persembahyangan
Dalam sambutannya Raka Sandi mengatakan tujuan persembahyangan bersama kaliini adalah untuk mendoakan agar pelaksanaan Pilkada dapat berjalan dengan baik
didasari oleh pikiran yang damai dan jernih.
SUARA DAERAH
SUARA KPU 47Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 48/80
Bima – Dalam rangka penguatan kinerja melakukan rapat evaluasi kinerja dan basis data emperis.
KPU Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara rencana kerja sepekan pada setiap hari
Barat, KPU Provinsi NTB melakukan berba- Selasa. “Rapat-rapat rutin seperti ini pasti “Salah satu cara mendapatkan data ini
gai kegiatan. Di antaranya monitoring, melahirkan banyak ide atau pemikiran- adalah melalui penelitian. Oleh karena itu
supervisi, pendampingan, dan advokasi pemikiran yang cemerlang, maka ini harus program riset pemilih ini hendaknya
atas kerja-kerja KPU Kabupaten/Kota. ditradisikan di semua kabupaten/kota diseriusi oleh teman-teman
yang lain,” harap Agus. kabupaten/kota,” imbuh Agus.
Untuk itu, Komisioner KPU Provinsi NTB
Iyan Marli dan Agus, didampingi Kasubag Sedangkan dalam kunjungannya ke KPU “KPU RI telah mengirimkan surat ederan
Umum Muhammad Ridwan, melakukan Kabupaten Bima, Divisi Hukum dan beserta petunjuk teknis mengenai
kunjungannya ke KPU Kabupaten Bima Pengawasan KPU NTB Iyan Marli menje- program ini. Namun kami masih
dan KPU Kota Bima, Selasa (14/4). Dalam laskan tata cara membuat Keputusan KPU menunggu rakornas yang rencananya
kesempatan itu, Agus menyampaikan Kabupaten/Kota dalam konteks pemilihan akan diselenggarakan dalam waktu dekat.
ucapan terimakasihnya atas kerja keras Bupati dan Wakil Bupati serentak ini. Ia Dalam juknis itu, KPU Provinsi ditugaskan
komisioner dan sekretariat KPU di dua mengatakan, KPU RI telah menyusun membagi topik-topik yang telah
daerah tersebut. format bagaimana caranya KPU Kabu- ditetapkan KPU RI kepada masing-masing
paten/Kota membuat Surat Keputusan. kabupaten/kota,” lanjut Agus.
“Kami bangga dan memberi apresiasi
kepada teman-teman karena meskipun Harapannya tentu agar ada penyeragaman Pelaksanaan program ini bisa dilakukan
berada pada masa pasca pemilu teman- dan menghindari ketidaktahuan KPU dengan menunjuk pihak ketiga atau
teman masih terus menunjukkan kinerja Kabupaten/Kota mengenai tata cara swakelola. Dua-duanya tentu punya
dan pengabdian terbaiknya kepada pembuatan SK. “Ada beberapa hal prinsip kelebihan dan kelemahan. “Saya berharap
negara. Tentu ini merupakan wujud yang mengalamai penyeragaman, dan itu teman-teman sudah mulai
tanggungjawab kita atas amanah yang semua sudah ada drafnya, kata Iyan Marli. memikirkannya.telah diberikan oleh undang-undang,”
ungkap Agus di hadapan Ketua, Anggota Baik di Kota Bima maupun di Kabupaten Hasil riset ini nanti harus teman-teman
dan Sekretariat KPU Kota Bima. Bima, kedua komisioner KPU Provinsi NTB presentasikan di KPU Provinsi, kemudian
yang melakukan kunjungan ini juga dipublikasikan di website masing-masing,
Diketahui bahwa dari 10 kabupaten/kota menyinggung soal teknis pengerjaan dan yang lebih penting dijadikan dasar
yang ada di NTB, Kota Bima merupakan program riset pemilih. perencanaan kerja sosialisasi, pendidikan
salah satu yang tidak menyelenggarakan Agus mengatakan, ada hal baru yang ingin pemilih dan partisipasi masyarakat,”
pemilukada tahun ini. Meski demikian ditradisikan oleh KPU RI pada kita semua, pungkas Agus.
para komisioner dan staf sekretariatnya yaitu membuat perencanaan kerja dengan (Bow)
SUARA DAERAH
SUARA KPU 48Edisi Maret - April 2015
KPU Provinsi NTB Kunjungi KPU Kotadan Kabupaten BIMA
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 49/80
DPRD Kabupaten Barito Timur Kunjungi
KPU Provinsi Kalteng
Komisi Pemilihan Umum (KPU) ProvinsiKalimantan Tengah (Kalteng), Kamis, (5/3).
Pada kesempatan tersebut, DPRD
Kabupaten Barito Timur melakukan tanya
jawab seputar pelaksanaan demokrasi dan
kepemiluan di Kalimantan Tengah terkait
Undang-undang Pemilu Kepala Daerah
serta kesiapan Pemilu Gubernur dan Wakil
Gubernur 2015 dengan Ketua KPU Ahmad
Syar’i, yang didampingi Anggota KPU Daan
Rismon, Edi Winarno, Taibah Istiqomah,
Sepmiwawalma, dan Sekrataris KPU Prov.
Kalteng Rigumi.
Dalam kunjungan yang berlangsungPalangka Raya – Untuk mendapatkan DPRD Kabupaten Barito Timur H. Cilikman
selama dua jam ini, DPRD Kabupatengambaran tentang Pelaksanaan Pemilu Jakri dan Wakil Ketua DPRD H. Parjono
Barito Timur banyak mendapat masukanKepala Daerah, DPRD Kabupaten Barito serta Anggota DPRD H. Rumli dan H.
dari KPU Provinsi Kalimantan Tengah.Timur yang dipimpin oleh Ketua Komisi I Ahmad Huzairindan mendatangi kantor
(rf/wln/bow-ed)
SUARA DAERAH
SUARA KPU 49Edisi Maret - April 2015
Rapat Kerja Advokasi Dan Penyelesaian
Sengketa Hukum Dilingkungan KPU Prov KalselAnggota KPU Kab/Kota Divisi Hukum Problematika Pemilihan banyak
se-Kalsel dan Kasubbag Hukum se ketentuan yang multitafsir, sulit
Kalsel dan 12 staff KPU Provinsi diimplementasikan, seperti terkaitKalsel. dengan petahana. Integritas dan
indenpendensi penyelenggara Pemilu,
Pemateri yang hadir antara lain menjadi faktor utama dalam
Dekan Fakultas Hukum UNLAM DR. pelaksanaan Pemilu.
H. Mohammad Effendi, SH., MH dan
AH. Wakil Kamal, SH., MH selaku Dalam UU politik dinasti (adanya
pengacara dari Jakarta. Pada hari hubungan darah, ikatan perkawinan
berikutnya, materi disampaikan oleh dan/atau garis keturunan satu tingkat
Anggota KPU Prov Kalsel H. lurus ke atas, kebawah, dan kesamping
Hairansyah, SH., MH. dengan petahana/incumbent) –Banjarmasin – Komisi Pemilihan Umum maknanya larangan bagi calon dalam(KPU) Kalimatan Selatan (Kalsel) Materi-materi yang menjadi status ayah, mertua, paman, bibi, kakakmengadakan rapat kerja Advokasi dan pembahasan adalah terkait dan adik. Pada masa kampanye ada
Penyelesaian Sengketa Hukum di permasalahan yang sering menjadi larangan politik uang.Lingkungan KPU Provinsi Kalsel di Aula sengketa hukum dalam pemilihan. HalKPU Provinsi Kalsel, Senin-Rabu (13- itu antara lain, perselisihan hasil Berkenaan dengan dana kampanye ada15/4). Tujuan dari rapat tersebut ialah pnghitungan suara, terbukti adanya beberapa larangan seperti Menerimameningkatkan pemilu yang lebih kecurangan, penyelenggaraan tidak sumbangan pihak asing, penyumbangprofessional dalam rangka penyelesaian netral dan penyelenggaraan yang tidak yang tidak jelas, menggunakan danasengketa hukum. menindaklanjuti temuan/laporan APBN/APBD, adanya sumbangan
Bawaslu/Panwaslu. BUMN/BUMD.Rapat ini diikuti peserta yang terdiri dari (BOW)
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 50/80
Pemilu Targetkan Kualitas Demokrasi
Palembang - Demokrasi mensyaratkan yang berlangsung di Ruang Rapat Graha lebih menekankan pada aspek etika politik
pemilu, karena melalui pemilu konsep Bina Praja Setda, Provinsi Sumatera yang harus dikedepankan dalam
pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan Selatan, Rabu (22/4). pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
untuk rakyat bisa diwujudkan. Namun Lebih lanjut, ia mengatakan, pendidikan
harus direfleksi kembali bahwa sasaran pemilih adalah bagaimana membuat dan Para mahasiswa dan undangan yang hadir
pemilu adalah meningkatkan kualitas menjadikan pemilih yang rasional. dalam acara ini tampak bersemangat
demokrasi dengan partisipasi masyarakat Sehingga pemilih menjadi yakin terhadap untuk memberikan pertanyaan seputar
seluas-luasnya sehingga masyarakat dapat proses tahapana pemilu melalui informasi pelaksanaan Pilkada di sumsel termasuk
menyadari haknya, berpengetahuan dan yang benar tanpa diimingi oleh materi dan mempertanyakan mengenai antisipasi
partisipatif dalam membangun janji yang tidak rasional. politik uang dan dana kampanye yang
kedaulatannya. dapat dilakukan oleh KPU Kabupaten.
“Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang
Pernyataan ini disampaikan oleh dilaksanakan di tujuh kabupaten secara Kegiatan pendidikan politik gelombang
Komisioner KPU Provinsi Sumatera Selatan serentak di wilayah Provinsi Sumatera pertama yang diselenggarakan Kesbang
Ahmad Naafi saat memberikan paparan di Selatan adalah pelaksanaan kedaulatan dan Politik Provinsi Sumatera Selatan ini
hadapan puluhan mahasiswa, LSM dan rakyat di wilayah kabupaten untuk dibuka langsung oleh Kepala Badan
tokoh masyarakat pada kegiatan memilih,”kata Ahmad Naafi. Kesbang dan Politik Provinsi Sumatera
pembekalan peningkatan pemahaman Selatan Richard Cahyadi.
pendidikan politik dan etika budaya politik Sementara itu, pakar sosiologi, Wijaya, (Rel.KPU-SS/bow)
“Kegiatan pendidikan politik gelombang pertama yang diselenggarakan
Kesbang dan Politik Provinsi Sumatera Selatan ini dibuka langsung oleh
kepala Badan Kesbang dan Politik Provinsi Sumatera Selatan Richard
Cahyadi.”
SUARA DAERAH
SUARA KPU 50Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 51/80
Mataram – Gong pesta demokrasi Pilkada
2015 telah ditabuh. Sebanyak tujuh kabu-
paten/kota se-Nusa Tenggara Barat (NTB)
akan menggelar pilkada secara serentak.
Ketujuh kabupaten/kota itu antara lain,Kota Mataram, KLU, Lombok Tengah,
Sumbawa, KSB, Kab Bima dan Dompu.
Dengan tidak meremehkan Pemilu Legis-
latif dan Pemilu presiden tahun 2014 lalu,
KPU NTB bertekad menyiapkan pilkada
serentak di daerahnya secara lebih ma-
Logistik mempunyai peran yang sangat mengungkapkan persoalan logisitik dari
vital terhadap keberhasilan dan kwalitas empat sudut pandang, yaitu Perencanaan
dari pilkada itu sendiri. Dasar itulah yang Kebutuhan Logistik ( Aturan, Jumlah
dijadikan pegangan KPU kab/kota yang kebutuhan dan wewenang pengadaan),
akan melaksanakan pilkada untuk Pengadaan (Harga Perkiraan Sendiri,
mengupayakan bagaimana pilkada ini jauh Proses lelang dan Panitia Lelang),
lebih baik dibanding pemilu sebelumnya. Distribusi ( Kebijakan, Standar biaya dan
penentuan skala prioritas ) dan
Salah satu upaya yang dilakukan adalah Penyimpanan logistic eks Pemilu.
dengan menggelar Rapat Koordinasi
terkait Evaluasi pengelolaan logistik eks Selain Farida, hadir pula Sekretaris ULPtang dan terorganisir. Hal ini mengingat Pemilu 2014. Rapat ini dihadiri peserta NTB Wahyu Kusno AS, MT yang memberi
konflik horizontal diperkirakan akan lebih dari 10 kab/ kota se-NTB. pemaparan materi tentang aturantajam terjadi. pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Kepala Biro Logistik KPU RI Farida Fauziah, Melalui rapat evaluasi ini diharapkanKPU selaku Penyelenggara Pemilihan yang menjadi narasumber dalam rapat pemetaan akan kebutuhan dan persiapanUmum, khususnya Divisi Logistik tentu tersebut mengupas banyak dari semua sisi logistik jauh-jauh hari sudah dipersiapkanakan berupaya menutup celah yang logistik . secara matang, sehingga nanti hasilnyamungkin terjadi terkait dengan dapat maksimal dan '0' kesalahan.ketidaksiapan logistik pemilu. Dalam pemaparanya, Farida (bow)
Menyiapkan Logistik
Pilkada 2015 dengan Sepenuh Hati
Logistik mempunyai peran yang sangat vital terhadap keberhasilan dankualitas dari pilkada itu sendiri. Dasar itulah yang dijadikan peganganKPU kab/kota yang akan melaksanakan pilkada untuk mengupayakanbagaimana pilkada ini jauh lebih baik dibanding pemilu sebelumnya.
SUARA DAERAH
SUARA KPU 51Edisi Maret - April 2015
Salah satu upaya yang
dilakukan adalahdengan menggelar
Rapat Koordinasi
terkait Evaluasi
pengelolaan logistik
eks Pemilu 2014
“ “
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 52/80
KPU Kota Magelang Gelar Bincang UdaraHoc dalam Pemilihan Walikota Magelang
Tahun 2015 tersebut.
Melalui kesempatan ini, Iwan DonoIndarto mengajak warga Kota Magelang
yang memenuhi syarat untuk
berpartisipasi dalam penyelenggaraan
Pemilihan Walikota (Pilwakot) Magelang
2015 dengan mendaftarkan diri menjadi
Anggota PPK (Panitia Pemilihan
Kecamatan) dan PPS (Panitia Pemungutan
Suara) yang jadwal penerimaan
pendaftarannya berlangsung pada20 April
2015 – 2 Mei 2015.
Selanjutnyaa ia menjelaskan persyaratan
menjadi Anggota PPK dan PPS
berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan
Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2015
tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan
Umum, Komisi Pemilihan UmumMagelang – Komisi Pemilihan Umum KPU Kota Magelang yang diwakili olehProvinsi/Komisi Independen Pemilihan(KPU) Kota Magelang menggelar Bincang Anggota KPU Kota Magelang DivisiAceh dan Komisi Pemilihan Umum/KomisiUdara, Rabu (22/4). Acara tersebut Sosialisasi; Singgih Hardjanto dan IwanIndependen Pemilihan Kabupaten/Kota,disiarkan secara langsung oleh Lembaga Dono Indarto yang mengampu Divisiserta Pembentukan dan Tata Kerja PanitiaPenyiaran Publik Lokal (LPPL) Magelang Pemutahiran Data Pemilih hadir dalamPemilihan Kecamatan, Panitia103.5 FM. diskusi yang mengambil temaPemungutan Suara dan KelompokPembentukan Badan Penyelenggara AdPenyelenggara Pemungutan Suara dalam
Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati
dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.
Sementara itu Singgih Hardjanto
manggarisbawahi hal penting dalam
persyaratan yang mengatakan bahwa
‘belum pernah menjabat 2 (dua) kali
sebagai anggota PPK, PPS dan KPPS’.
Dalam penjelasannya, tafsir dari persya-
ratan tersebut adalah hitungan dua kali-
nya menggunakan periode pemilu, bukan
dua kali menjadi panitia. Satu periode
pemilu dihitung pemilu legislatif, pemilu
presiden dan pemilihan kepala daerah.
Selanjutnya KPU RI akan mengeluarkan
Surat Edaran (SE) berkaitan dengan hal
tersebut. Selain itu ia menambahkan
semangat dari persyaratan di atas adalah
agar terjadi regenerasi dan penyegaran
badan penyelenggara ad hoc sehingga
terciptanya Pilkada Serentak 2015 yang
berkualitas dan bermartabat.
(Bow-Ed)
SUARA DAERAH
SUARA KPU 52Edisi Maret - April 2015
mengusulkan terkait pengisian struktur
organisasi Sekretariat KPU Provinsi Riau
ke KPU RI melalui Biro SDM KPU RI di
Jakarta dengan mengusulkan Drs.
Kamirin Land, M.Si.
Pengusulan ini karena Kamirin Land
memiliki kepangkatan tertinggi di
Sekretariat KPU Provinsi Riau. Sesuai
dengan tindaklanjutnya Surat Perintah
Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan
Umum Republik Indonesia Nomor :
Pekanbaru - KPU Provinsi Riau dalam 15/SP/IV/2015 tanggal 15 April 2015keeadaan duka mendalam atas dengan memerintahkan Drs. Kamirinmeninggalnya Sekretaris KPU Provinsi Land, M.Si sebagai Plt. Sekretaris KPURiau Drs. H. Syahrizal, M.Si, Jumat Provinsi Riau, disamping jabatan(3/4) di RS Umum Daerah Arifin Ahmad. sebagai Kepala Bagian Program, Data,
Organisasi dan SDM pada SekretariatSelanjutnya, untuk mengisi kekosongan KPU Provinsi Riau. jabatan Sekretaris KPU Provinsi Riau, (nrs/mul/bow).KPU Provinsi Riau berkoordinasi dan
Kamirin Land GantikanSekretaris KPU Provinsi Riau
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 53/80
Perkuat Kesiapan Pilkada, KPU
Provinsi NTB Selenggarakan RakorMataram - Dengan telah ditetapkannya berbeda antara satu Kabupaten/Kota Penyelenggaraan Suhardi Soud. Dan,
tiga Peraturan KPU RI terkait teknis dengan Kabupaten/Kota yang lain. materi Peraturan KPU tentang Tata Kerja
penyelenggaraan pemilihan Gubernur, disampaikan oleh Divisi Sosialisasi,
Bupati, dan Walikota sebagai pedoman “Maka nanti disamping pemaparan materi Pendidikan Pemilih dan Pengembangan
teknis untuk KPU Provinsi dan KPU secara normatif, kami harapkan ada SDM Agus.
Kabupaten/Kota. KPU Provinsi NTB, Selasa simulasi,” ujar Ketua KPU Provinsi NTB
(21/4), mengundang Komisioner, Lalu Aksar Ansori, ketika membuka acara. Disamping materi oleh Komisioner KPU
Sekretaris, dan Kasubag Hukum dari tujuh Kegiatan rakor ini diisi oleh para Provinsi, rakor ini juga diberikan materi
kabupaten/kota yang akan narasumber yang menyampaikan berbagai oleh pihak luar. Pengadaan Barang dan
menyelenggarakan Pemilihan materi, antara lain, materi penyusunan Jasa Pemerintah disampaikan oleh Kepala
Bupati/Walikota tahun 2015. tentang Keputusan KPU Kabupaten/Kota Biro Administrasi Pembangunan Setda
dan Berita Acara Dalam Pemilihan Bupati Provinsi NTB, Pengawasan Dana HibahTujuh KPU Kabupaten/Kota itu adalah dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil APBD disampaikan oleh Kepala BPKP
Kabupaten Lombok Utara, Kota Mataram, Walikota, disampaikan oleh Divisi Hukum Provinsi NTB, Pelaksanaan,
Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten dan Pengawaan Yan Marli. Kemudian, Penatausahaan, dan Pertanggungjawaban
Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, materi tentang Peraturan KPU tentang Dana Hibah disampaikan oleh Kepala Biro
Kabupaten Dompu, dan Kabupaten Bima. Tahapan, Program, dan Jadwal Keuangan Setda Provinsi NTB.
Rapat koordinasi ini dimaksudkan untuk Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur,
memberi keterampilan dan pemahaman Bupati dan Walikota disampaikan oleh Dengan bekal materi-materi dalam rakor
yang sama kepada semua KPU Ketua KPU Provinsi Lalu Aksar Ansori. yang berlangsung dua hari, Selasa-Rabu
Kabupaten/Kota yang akan menyeleng- (21-22/4), ini diharapkan KPU
garakan pemilihan Bupati/Walikota. Selanjutnya materi Peraturan KPU tentang Kabupaten/Kota memiliki dalam
Dengan kesamaan keterampilan dan Pemutakhiran Data Pemilih Dalam melaksanakan tugasnya.
pemahaman itu, maka dipastikan tidak Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota (Bow)
ada cara pelaksanaan pemilihan yang disampaikan oleh Divisi Teknis
SUARA DAERAH
SUARA KPU 53Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 54/80
Samarinda – Sehubungan dengan Pilkada Mahakam Ulu yang baru diperkirakan faktor geografis sehingga untuk mengirim
2015 di Kabupaten Mahakam Ulu, Komisi sekitar bulan Agustus 2015,” ujar Vico. surat kepada Kabupaten Mahulu perlu
Pemilihan Umum (KPU) Kalimatan Timur waktu dua sampai tiga hari,” tegas Viko.
(Kaltim) menggelar rapat konsultasi de- “Sesuai Tahapan Pilkada Serentak 2015
ngan camat se-Kabupaten Mahakam Ulu. yang pertama kita lakukan adalah mela- Pengumuman akan diumumkan di Kantor
Hadir dalam rapat tersebut Kasubbag kukan rekrutmen Anggota PPK dan Ang- Camat, termasuk di kantor-kantor Kepala
Teknis Pemilu dan Hupmas KPU Kabupa- gota PPS, untuk pendaftaran PPK dimulai Kampung. Karena nanti yang boleh
ten Mahakam Ulu Tanis Tekwan Bit dan tanggal 23 April hingga tanggal 2 Mei mendaftar menjadi Anggota PPK adalah
Anggota KPU Provinsi Kaltim Viko 2015. warga yang berdomisi di wilayah
Januardhy. tersebut. Hal ini berdasarkan PKPU
Berdasarkan Peraturan Perundang Nomor 3 Tahun 2015 tentang tata Kerja
“Hari ini adalah acara penyerahan surat –undangan dan Peraturan KPU Rekrutmen PPK dan PPS Pasal 18 ayat 1.
pemberitahuan dan pengumuman rek- pengumuan pendaftaran di mulai tanggal
rutmen Panitia Pemilihan Kecamatan. 19 April 2015 sehingga untuk Mahakam “Saya sangat berharap Kecamatan dapat
Kami KPU Provinsi Kaltim mengambil alih Ulu kita terlambat 5 hari, yang pertama mensuporting personil staf satu atau dua
sementara pelaksanaan Pilkada di faktor terlambatnya adalah KPU orang khusus untuk menerima berkas
Mahakam Ulu hingga nanti sampai Kabupaten Mahakam Ulu belum seleksi pendaftaran PPK,” kata Vico.
terbentuknya Komisioner KPU Kabupaten mempunyai Komisioner, kedua Karena (Bow)
KPU Serdang Badai Sosialisasikan UU Pilkada
ke PN Tebingtinggiada beberapa poin penting yang mereka
sampaikan kepada Ketua PN Tebing Tinggi.
‘’Pada Pasal 41 ayat D berbunyi bahwa
calon tidak sedang memiliki tanggungan
utang secara perseorangan dan/atau
secara badan hukum yang dibuktikan
dengan ketetapan pengadilan,’’ kata
Sofian. Berkaitan dengan hal itu, Ketua PN
Tebing Tinggi Riana br Pohan menjelaskan,
pihaknya perlu waktu untuk mempelajari
lebih lanjut.
‘’Mengingat masalah utang piutang,
selama tidak menyangkut kasus perdata
ataupun pidana bukan merupakanTebingtinggi - Komisi Pemilihan Umum Serdang Bedagai HM Sofian mengatakanwewenang pihak Pengadilan Negeri,’’ujar(KPU) Serdang Bedagai terus melakukan pihaknya telah melakukan berbagaiRiana br Pohan.sosialisasi UU No 8 Tahun 2015 tentang . persiapan dalam menyambut di daerah
Selasa (24/3), rombongan KPU Serdang tersebut.Selain itu, imbuhnya, PN Tebing TinggiBedagai, dipimpin Ketua HM Sofyan, juga akan menyurati Mahkamah Agungdidampingi Anggota KPU Sergei ‘’Kita diskusikan khusus draf PKPU yanguntuk meminta fatwa hukum terkait halMuhammad Rizwan, Edi Susilo, dan Anda terkait peran Pengadilan Negeri dalam ,’tersebut.Radiansyah mengadakan pertemuan ’ujar HM Sofian.
dengan Ketua PN Tebing Tinggi, Riana brDalam kunjugan ini, KPU Serdang BedagaiPohan. Ikut serta dalam rombongan Ia menjelaskan, dalam draft PKPU khusus juga menyerahkan buku profil AnggotaKasubag Teknis Penyelenggara Valerius Bab III tentang persyaratan calon danDPRD Serdang Bedagai 2014 dan piagamAritonang. pencalonan gubernur, bupati, danpenghargaaan dari KPU RI. (Bow)Dalam pertemuan tersebut, Ketua KPU walikota. Dalam pasal 41, jelas HM Sofian,
Rapat Konsultasi Pilkada Mahakam Ulu, KPU Provinsi
Kaltim Dengan Camat Se-Kabupaten Mahakam Ulu
SUARA DAERAH
SUARA KPU 54Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 55/80
KPU Sumut Gelar
Road Show Pelatihan Humas dan WebsiteMedan —Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan, KPU Langkat, KPU Binjai, KPU Salim Manik (Divisi SDM/Logistik)Sumatera Utara menggelar road show Tebingtinggi, KPU Deli Serdang, dan KPU memberikan materi terkait penguatan
pelatihan kehumasan dan website di Serdang Bedagai dipusatkan di Kantor KPU SDM kehumasan di satuan kerja KPU
seluruh KPU Kabupaten/Kota di Sumatera Sumut. ‘’Dalam pelatihan itu kita Kabupaten/Kota.
Utara. Kegiatan ini digelar di beberapa memberikan pemahaman tentang UU
zona dengan melibatkan sejumlah KPU Kebebasan Informasi, regulasi tentang ‘’Semua kegiatan ini merupakan langkah
Kabupaten/Kota yang terdekat. keterbukaan informasi, dan bagaimana preventif, terutama bagi mereka yang
tatacara melayani masyarakat dalam hal menggelar Pilkada pada 9 Desember 2015
Koordinator Divisi Sosialisasi dan Data KPU permintaan informasi,’’papar Yulhasni. mendatang,’’ujar Ketua KPU Sumut, Mulia
Sumut, Yulhasni mengatakan, pelatihan Banurea saat pembukaan pelatihan di
tersebut dalam rangka meningkatkan Yulhasni memaparkan, penyelenggara Padangsidimpuan.
profesionalisme penyelenggara Pemilu di Pilkada tidak hanya akan berhadapan
Sumatera Utara, terutama dalam hal dengan Dewan Kehormatan Ia mengatakan, sudah menjadi kewajiban
keterbukaan informasi.
Yulhasni menjelaskan, UU No 14 Tahun
2008 tentang Kebebasan Informasi dan
Peraturan Komisi Informasi (PerKI) No 1
Tahun 2014 tentang Standar Layanan dan
Prosedur Pelayanan Sengketa Informasi
Pemilihan Umum, merupakan regulasi
yang harus menjadi standar operasional
KPU dalam memberikan akses informasi
ke masyarakat.
‘’KPU pada tiap tingkatan harus jadi
contoh lembaga publik dalam
implementasi UU KebebasanInformasi,’’jelas Yulhasni.
Penyelenggara Pemilu (DKPP), akan tetapi bagi KPU di Sumatera Utara membuat
juga sangat berpotensi untuk diadukan ke website agar ke depannya segala informasi
Komisi Informasi jika tidak memberikan akan mudah diakses oleh masyarakat.
pelayanan informasi sebagaimana telah ‘’Jadi tidak ada alasan lagi misalnya jika
diatur dalam UU tersebut. ‘’Makanya kita ada anggapan bahwa KPU sebagai
sangat menekankan pentingnya setiap lembaga publik tidak akomodatif terhadap
KPU Kabupaten/Kota memiliki website, permintaan informasi dari siapa pun,’’kata
sebagai salah satu cara memberikan Mulia.
pelayanan informasi kepada
masyarakat,’’kata Yulhasni. Pelatihan kehumasan dan websitePelatihan tersebut, papar Yulhasni, sudah
tersebut, ujar Mulia, diikuti oleh ketua,digelar di dua zona, yakni zona Tabagsel Seluruh komisioner KPU Sumut divisi sosialisasi/data dan operatordan zona Medan. Untuk zona Tabagsel memberikan berbagai materi tentang website di masing-masing KPUdiikuti KPU Tapsel, KPU Sidimpuan, KPU kehumasan tersebut. Benget M Silitonga Kabupaten/Kota. Khusus untukPadanglawas, KPU Padanglawas Utara, (Kordinator Divisi Teknis) menjelaskan pengelolaan website, kata Mulia, pihaknyadan KPU Mandailing Natal. Kegiatan tentang berbagai regulasi terkait informasi menggandeng Muslim Ramli, praktisi yangtersebut dipusatkan di Kantor KPU publik, Evi Novida Ginting (Kordinator selama ini diperbanntukan PerludemTapanuli Selatan. Divisi Hukum) memberikan materi terkait untuk membantu pengelolaan media
dampak-dampak hukum terkait aspek center dan website di KPU Sumut.Sementara di Zona Medan diikuti KPU pengabaian pelayanan informasi, Nazir (BOW)
‘’KPU pada tiap
tingkatan harus jadi
contoh lembaga publik
dalam implementasi UU
Kebebasan Informasi,’’
SUARA DAERAH
SUARA KPU 55Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 56/80
21 KPU Di Jawa Tengah Siap Melaksanakan
Pilkada Serentak 2015
Semarang - Komisi Pemilihan Umum “Pada tahun 2015 ini ada 21 KPU Kebumen, Kota Surakarta, Kab. Boyolali,
(KPU) Provinsi Jawa Tengah menggelar Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang siap Kota Pekalongan, Kab. Blora, Kab, Kendal,
acara temu media dengan media cetak melaksanakan Pemilihan Bupati dan Wakil Kota Magelang, Kab. Sukoharjo, Kab.
maupun elekronik yang berada di Kota Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Semarang, Kab. Purworejo, Kab.
Semarang, Selasa (1/4). Kegiatan yang serentak, saat ini sembari menunggu draft Wonosobo, Kab. Wonogiri, Kab. Klaten,
berlangsung di Ruang Pusat Informasi PKPU yang akan disahkan oleh KPU RI, Kab. Pemalang, Kab. Grobogan, Kab.
Masyarakat (PIM) KPU Provinsi Jawa kami beserta KPU Kabupaten/Kota yang Demak, Kab. Sragen dan Kab. Pekalongan
Tengah ini dilaksanakan guna memberikan melaksanakan Pilkada serentak sedang
informasi terkini terkait penyelenggaraan merancang regulasi untuk menunjang Mengenai anggaran Pilkada, Wahyu
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, serta proses Pilkada Serentak yang rencananya mengungkapkan telah siap. “ Anggaran
Walikota dan Wakil Walikota serentak akan diselenggarakan pada tanggal 9 Pilkada masing-masing Kab/Kota sudah
Tahun 2015. Desember 2015 “ tutur Wahyu pada siap. Berhubung sesuai draf Peraturan
pembukaan Temu Media. KPU kampanye dibiayai oleh KPU, maka
Wahyu Setiawan sebagai Divisi Sosialisasi KPU Kabupaten/Kota menyusun ulang
dan Pendidikan Pemilih menjelaskan Sesuai jadwal Akhir Masa Jabatan (AMJ) kebutuhan anggaran tersebut disesuaikan
bahwa KPU Jawa Tengah dan jajaran KPU Kepala Daerah di Jawa Tengah, Tercatat 21 dengan kemampuan daerah masing-
Kab./Kota di Jawa Tengah siap Kabupaten./Kota di Jawa Tengah yang masing”, tambahnya.
melaksanakan Pemilihan Bupati dan Wakil akan melaksanakan Pilkada Serentak di
Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota tahun 2015 yaitu, Kota Semarang, Kab. (yoed/red/bow)
serentak Tahun 2015. Rembang, Kab. Purbalingga, Kab.
SUARA DAERAH
SUARA KPU 56Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 57/80
KPU Kabupaten/Kota se-Jateng Siap
Melaksanakan Riset Partisipasi Pemilih
Semarang - KPU Provinsi Jawa Tengah literacy); dan kesukarelaan warga dalam penguasaan materi persoalan dan konsep,
menyelenggarakan kegiatan Rapat politik (political voluntarism). kemudahan sumber data, pengumpulan
Koordinasi Pusat Pendidikan Pemilih Untuk memberikan bekal pengetahuan data, olah data, faktor pendukung, dan
dengan mengundang 35 Kabupaten/Kota dasar terkait riset, KPU Provinsi Jawa sebagainya. Yang terpenting adalah
Se - Jawa Tengah, Kamis (16/4). Rakor ini Tengah menghadirkan Andreas penguasaan konsep. Selanjutnya pilihan
mengambil tema "Riset dan Pemetaan Pandiangan dari Lembaga Pengembangan tema akan berkaitan erat dengan
Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Demokrasi dan Kepemiluan UNIKA pemilihan metode riset", papar Andreas.
Pemilu". Soegijapranata, Semarang.
Hasil riset akan dipublikasikan kepada
"KPU RI telah menerbitkan Renstra 2014- "KPU Provinsi Jawa Tengah menghadirkan masyarakat dalam bentuk buku hasil riset
2019 yang fokus pada program dan Drs. Andreas Pandiangan, M.Si sebagai dan policy brief , sebuah alternatif bentuk
kegiatan pengembangan kelembagaan, narasumber untuk membedah riset ringkasan laporan riset. "Untuk membuat
penyampaian informasi pemilu dan pemilu secara lebih mendalam, khususnya laporan riset menjadi lebih menarik dan
pendidikan pemilih. Khusus pendidikan menyangkut metodologi riset penelitian mudah dibaca oleh masyarakat, saya
pemilih, dalam program ini diwadahi dan langkah-langkahnya", kata Hakim. menyarankan agar dibuat alternatif
kegiatan riset terhadap tingkat partisipasi "Langkah awal riset adalah dalam bentuk ringkasan laporan riset, contohnya
masyarakat pada pemilu-pemilu yang lalu. menentukan tema harus memperhatikan seperti policy brief ", sambung Andreas.Melalui riset ini diharapkan dapat menjadi sumber daya yang dimiliki seperti (nar/red/bow)
dasar penyusunan kebijakan dalam
merumuskan strategi peningkatan
partisipasi masyarakat yang efektif
pada pemilu berikutnya," ujar
Anggota KPU Provinsi Jateng
Muhammad Hakim Junaidi.
Sebagai dasar pijakan KPU
Kabupaten/Kota, KPU RI telah
menerbitkan pedoman riset tentang
partisipasi pemilih dalam pemilu
melalui Surat Edaran KPU Nomor
155/KPU/IV/2015. Lewat SuratEdaran ini KPU telah menentukan
lima tema riset yang dapat dipilih
oleh KPU Kabupaten/Kota, antara lain
kehadiran dan ketidakhadiran pemilih
di TPS (voter turn out), perilaku
memilih (voting behaviour), politik
uang (money politics/vote buying),
tingkat melek politik warga (political
"Langkah awal riset adalah dalam menentukan tema harus memperhatikan
sumber daya yang dimiliki seperti penguasaan materi persoalan dan konsep,
kemudahan sumber data, pengumpulan data, olah data, faktor pendukung, dan
sebagainya. Yang terpenting adalah penguasaan konsep. Selanjutnya pilihan
tema akan berkaitan erat dengan pemilihan metode riset”
SUARA DAERAH
SUARA KPU 57Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 58/80
Komisi I DPRD Bungo Kunjungi KPU Provinsi Jambi
Jambi – Di samping Pemilihan Gubernur, Desember 2015. Ketua KPU Provinsi Jambi H. M. Subhan
Provinsi Jambi pada 2015 ini juga akan didampingi oleh seluruh komisioner dan
menggelar Pemilihan Kepala Daerah Atas dasar itu, DPRD Kabupaten Bungo staf sekretariat KPU Provinsi Jambi
(Pilkada) serentak untuk empat kabupaten mengunjungi KPU Provinsi Jambi, Selasa memimpin jalannya pertemuan.
dan satu kota. (24/3), guna membicarakan kesiapannyadalam melaksanakan Pemilihan Bupati Subhan memulai sambutannya dengan
Keempat kabupaten tersebut antara lain dan Wakil Bupati yang direncanakan 9 memperkenalkan personil KPU Provinsi
Kabupaten Bungo, Kabupaten Tanjab Desember 2015. Jambi. Selanjutnya ia menjelaskan
Barat, Kabupaten Tanjab Timur dan mengenai mekanisme penganggaran dana
Kabupaten Batanghari. Sedangkan satu Kunjungan DPRD Bungo berserta hibah Pemilihan Gubernur, Bupati dan
Kota yang juga akan menyelenggarakan rombongan ini dipimpin oleh Ketua Komisi Walikota.
pilkada adalah Kota Sungai Penuh. I DPRD Bungo, Muslim. Rombongan
disambut di Ruang Aula KPU Provinsi Selanjutnya, Ketua rombongan DPRD
Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bungo Jambi, Jln A. Thalib No. 33 Telanaipura, Bungo diberi kesempatan untuk
akan berakhir pada Juni 2016, atau Jambi. menyampaikan sambutan sekaligus
sememster 1 tahun 2016. Maka memperkenalkan rombongan. Acara
berdasarkan ketentuan dalam UU Secara keseluruhan rombongan DPRD kunjungan diakhiri dengan sesi tanya
Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, Bungo berjumlah 15 orang yang terdiri jawab yang lebih difokuskan pada sharing
Kabupaten Bungo termasuk ke dalam dari 11 orang anggota dan didampingi 4 anggaran Pilkada.gelombang I Pilkada serentak pada bulan orang dari sekretariat DPRD. (nas/bow-ed)
“Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bungo akan berakhir pada Juni 2016, atau
sememster 1 tahun 2016. Maka berdasarkan ketentuan dalam UU Pemilihan
Gubernur, Bupati dan Walikota, Kabupaten Bungo termasuk ke dalam
gelombang I Pilkada serentak pada bulan Desember 2015.”
SUARA DAERAH
SUARA KPU 58Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 59/80
Pandeglang – Dalam rangka memberikan “Acara sosialisai ini dilaksanakan bukan percaya kepada pemerintah daerah yang
pemahaman persiapan pemilihan Bupati hanya sebagai bagian dari kewajiban KPU saat ini sedang melakukan upaya
dan Wakil Bupati Kabupaten Pandeglang, di daerah, namun juga sebagai kesiapan penganggaran, agar pemilihan dapat
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pande- KPU Pandeglang menyelenggarakan dilaksanakan pada tahun ini. Tentunya
glang menggelar sosialisai UU Nomor 8 Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada 9 melalui hasil rasionalisasi yang objektif,”
tahun 2015 tentang perubahan atas UU Desember 2015,” ungkap Ahmad Suja’i tambah Abdurrohim.
Nomor 1 tahun 2015 tentang penetapan dalam sambutan saat membuka acara.
Perppu Nomor 1 tahun 2014 tentang Sadikin, utusan dari Partai Demokrat,
pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Ia menambahkan, semoga dengan Pandeglang, mempertanyakan kesiapan
Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dilaksanakannya kegiatan ini dapat anggaran. “Lebih baiknya KPU Pandeglang
dan Wakil Walikota menjadi undang- memberi pemahaman kepada peserta memastikan apakah anggaran untuk
undang. Acara yang bertempat di Oproom yang hadir, sebagai wakil dari masyarakat pelaksanaan pilkada sudah siap
II Setda Pandeglang, Jum’at (10/4), ini dan menyatukan persepsi atas isi undang- teranggarkan atau belum, selain
dihadiri oleh semua utusan partai politik undang tersebut. mengadakan kegiatan sosialisasi persiapanse-Kabupaten Pandeglang, unsur Muspida pemilihan,” ujarnya.
Pandeglang. Sementara itu, Abdurrohim mengatakan,
sesuai ketentuan undang-undang, Kabu- Sedangkan Utuy Setiadi, Asisten Daerah
Hadir dalam kesempatan ini, Anggota paten Padenglang masuk dalam pelaksa- bidang Pemerintahan Pemda Pandeglang,
Bawaslu Banten Solihin, serta Anggota naan pemilihan bupati dan wakil bupati di yang berkesempatan hadir dalam acara
KPU Banten Didih M. Sudi. Pemaparan tahun ini. “Mengingat hal tersebut semua tersebut mengatakan, terkait proposal
mareri disampaikan oleh seluruh pihak diharapkan berupaya secara oftimal pengajuan dana pilkada saat ini sedang
Komisioner KPU Pandeglang, yakni Ahmad dalam persiapan maupun penyelengga- dalam proses verifikasi tim pemerintah
Suja’i, A. Munawar, Abdurrohim, Ade raannya, berpedoman pada ketentuan daerah dan draf Surat Keputusan Bupati
Mulyadi dan Ida Jahidatul Falah. peraturan perundang-undangan serta untuk anggaran pilkada pun sedang dalam
mengawasi dan berperan aktip dalam penyusunan. “Kami pun sedang
Sosialisai yang membedah beberapa poin setiap tahapan yang akan dilaksanakan, menunggu Peraturan Mendagri dan juga
dalam undang-undang pilkada, demi terwujudnya pelaksanaan pemilihan akan mengolsultasikannya. Artinya pemda
diantaranya jadwal pelaksanaan, daftar berkualitas.” ungkapnya. saat ini sedang mengupayakan tersedianyapemilih, pencalonan, kampanye dan dana dana untuk pelaksanaan pemilihan bupati
kampanye, dan tata cara penyelesaian “Terkait persoalan ketersediaan anggaran, dan wakil bupati, karena belum
sengketa pemilihan, disambut antusias seperti yang ditanyakan oleh beberapa teranggarkannya,” ungkap Utuy.
oleh peserta yang hadir. peserta sosialisasi, sepenuhnya kami (divhukmas/bow)
KPU Pandeglang Gelar
Sosialisasi UU Pemilihan Kepala Daerah
SUARA DAERAH
SUARA KPU 59Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 60/80
Mengelola Pemilu di Kota Pelajarlangsung turut aktif mengawal kemudian bergabung dalam Perkumpulan
transisi demokrasi pasca SYARIKAT (Masyarakat Santri untuk
reformasi 1998. Bersama Advokasi Rakyat), sebuah LSM yang
rekan-rekan mahasiswa lain di bertujuan untuk memfasilitasi resolusi
Yogyakarta, ia kerap turun ke konflik yang terjadi di Indonesia.
jalan menggelar aksi
demonstrasi. “Mungkin Di tengah kesibukannya di Syarikat
karena keseringan ikut demo tersebut, Shidqi juga tercatat sebagai
itu, lalu saya terpilih sebagai dosen di sebuah perguruan tinggi Islam
Ketua Presidium Mahasiswa berbasisi pesantren di Yogyakarta, yaitu
Fakultas Ushuluddin UIN Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan
Sunan Kalijaga pada tahun Pandanaran (STAISPA). Di sana dia
1999-2001,” kata Shidqi, mengampu mata kuliah Islam dan Politik
ketika berbincang dengan Kewarganegaraan.
reporter Suara KPU di sela-
sela kegiatan Gowes bersama “Kemudian, begitu ada kesempatan untuk
Ketua KPU Husni Kamil Manik, mendaftar seleksi di KPU Sleman, maka
di Sleman, Jumat (12/6). segera saja saya mendaftar dan
alhamdulillah diterima,” ungkap Shidqi.
Semangat aktivisme Shidqi
tidak memudar begitu Ia menuturkan bahwa sebenarnya, sejak
menyelesaikan studi strata-1. lulus kuliah, sudah tertarik untuk masuk
Ia lantas menjadi volunteer di dan bergabung di KPU. “Saya merasa
sebuah Lembaga Swadaya passion saya di KPU ini. Tapi saat itu umur
Mastarakat (LSM) yang fokus saya belum mencukupi, karena harus
pada isu-isu Islam, Demokrasi dan HAM, minimal 30 tahun. Sehingga saya urungSleman – Sejak duduk di bangku
yaitu Lembaga Kajian Islam dan Sosial daftar. Saya merasa passion saya ada diMadrasah Aliyah (MA) Nurul Jadid,
(LKiS). KPU atau penyelenggara Pemilu,” ujarnya.Probolinggo, Ahmad Shidqi telah memiliki
minat khusus terhadap isu-isu politik.
Di LKiS, Shidqi semakin mengasah naluri Tantangan Mengelola Pemilu di SlemanNamun ketertarikan itu dalam arti luas
aktivismenya. Dia sempat dipercaya Sleman adalah sebuah kabupaten diatau secara umum, sehingga ia tidak ingin
mengemban jabatan koordinator divisi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,terjebak masuk dalam kegiatan politik
advokasi, yang salah satu tugasnya ialah selama ini dikenal sebagai kotapartisan atau politik kepartaian.
mengawal proses pemilu bersama LSM Pendidikan. Banyak perguruan tinggi atau
lain, yang tergabung dalam Jaringan kampus-kampus besar di YogyakartaIa kemudian mendapatkan penyaluran
Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR). sebenarnya secara administratif terletakminatnya tersebut setelah hijrah ke
Menghadapi pemilu pertama pasca di wilayah Kabupaten Sleman. DiYogyakarta, menempuh jenjang
reformasi, yaitu pemilu 1999, LKiS pernah antaranya UGM, UNY, UIN, UPN, UII,pendidikan di perguruan tinggi.
menerbitkan buku saku “Islam dan Sanata Darma, Atmajaya, dan lain-lain. DiMenurutnya, saat itu Yogyakarta dikenal
Pemilu” sebagai bentuk pendidikan politik samping itu, sebagai salah satu destinasisebagai kota aktifis pro demokrasi.
terhadap rakyat dari perspektif Islam. wisata, baik turis lokal maupun
mancanegara, Yogyakarta lengkap denganBegitu diterima di jurusan Tafsir-Hadis
Setelah lima tahun di LKiS, Shidqi pusat perbelanjaan besar dan hotel-hotelUIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, ia
SUARA BILIK
Ahmad Shidqi :
SUARA KPU 60Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 61/80
berbintang, termasuk di Sleman sendiri. dari mahasiswa sekitar 7000-an. Para memprotes karena tidak bisa mencoblos
mahasiswa itu rela mengantri di loket menggunakan karena KTP mereka bukan
Kaitannya dengan KPU dan kepemiluan, yang disediakan oleh KPU Sleman hingga KTP Sleman, maka Shidqi pun melayani
fakta sosialogis tersebut turut membentuk berjam-jam hanya untuk memperoleh protes mahasiswa itu dengan santai.
karakteristik pemilih yang ada di Sleman. kartu A-5 ini.
Sehingga untuk mengelola pemilu di Targetkan Partisipasi Pilkada 2015 Capai
Sleman merupakan suatu tantangan “Bahkan ada salah satu mahasiswa yang 85%
tersendiri. “Betapa tidak, jumlah saya temui sudah antri untuk dapat A-5 Bersama para anggota KPU Sleman lain
mahasisiwa yang notabene sebagain besar sejak jam 12 siang dan baru bisa dan jajarannya, Ahmad Shidqi berhasil
pendatang itu jumlahnya sekitar 300 didapatkan A-5 jam 16.00. Ini mengatasi berbagai halangan serta
ribuan. Di antara 300 ribu mahasisiwa itu, menunjukkan kesadaran politik dan masalah dengan sukses menggelar pesta
sekitar 60% tinggal dan berdomisili di kepedulian mahasisiwa Yogyakarta sangat demokrasi pada Pemilu 2014 lalu. Bukti
Sleman. Sehingga mereka harus kita tinggi terhadap pemilu, apalagi dalam sukses itu di antaranya, KPU Sleman
akomodir hak-hak politiknya dalam Pilpres 2014 kemarin,” kata Shidqi. adalah salah satu KPU Kabupaten yang
pemilu. Apalagi mahasiswa selama ini ada di DIY yang tidak mengalami gugatan
dikenal sebagai komunitas kritis yang peka Menghadapi mahasiswa dengan jumlah ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada saat
terhadap isu-isu politik dan demokrasi, yang cukup besar tentu bukan perkara Pileg maupun Pilpres 2014 lalu.
maka sedikit saja kita salah mereka akan mudah. Sebab mereka merupakan
protes atau demo,” ungkap Shidqi. kalangan masyarakat yang masih dipenuhi “Ini menunjukkan kepercayaan
dengan gelora muda serta pemikiran yang masyarakat Sleman terhadap hasil kerja
Karena itu, lanjutnya, untuk sangat kritis. Sebagai Shidqi Ketua KPU, KPU Sleman cukup tinggi,” terang Shidqi.
mengakomidir hak-hak politik para Shidqi beruntung memiliki pengalaman
mahasisiwa ini, KPU Sleman dalam pemilu panjang dalam gerakan mahasiswa. Selain itu, Shidqi memaparkan, partisipasi
legislatif kemarin membentuk TPS Sehingga dalam membangun komunikasi masyarakat Sleman dalam pemilu cukup
Kampus. Dalam TPS kampus ini, seluruh dengan berbagai elemen mahasisiwa, tinggi. Pada Pileg 2014, angka partisipasi
DPT-nya adalah mahasisiwa. kaitannya dengan pelaksanaan pemilu, masyarakat di Sleman mencapai angka
cukup mudah dan tidak membuatnya 80,4 %. Persentasi tersebut mengaami
“KPU Sleman sejak awal, yaitu pada masa gugup. Bahkan ketika ada sekelompok peningkatan pada Pilpres 2014, yakni
pendataan pemilih sudah meminta mahasiswa yang berunjuk rasa mencapai 80,7 %.
kepada para mahasisiwa untuk membuat mendatangi Kantor KPU Sleman saat hari
surat pernyataan akan menggunakan hak pemungutan suara Pilpres lalu, yang “Ini menunjukkan kesadaran politik warga
pilihnya di Sleman, sehingga mereka di
tempat asalnya akan dicoret atau tidak
akan terdata lagi. Dari situlah kemudian
mereka bisa kita jadikan basis untuk
pendirian TPS Kampus. Di TPS kampus ini
para petugas KPPS-nya juga terdiri dari
gabungan unsur mahasiswa, yang
tentunya yang sudah berumur 25 tahun,
biasanya mahasiswa pasca sarjana, dan
unsur masyarakat sekitar kampus. Di UGM
ada 6 TPS dan di UNY ada 3 TPS,” papar
Shidqi.
Shidqi mengatakan, pada saat Pemilihan
Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres)
2014 lalu, KPU Sleman melayani
permintaan A-5 (kartu pindah memilih)
SUARA BILIK
SUARA KPU 61Edisi Maret - April 2015
Bimtek relawan Demokrasi
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 62/80
Sleman cukup tinggi untuk berpartsisipasi stakeholder pilkada, seperti bupati, wakil pemilih, KPU Sleman tidak menerapkan
dalam Pemilu. Karena itu, KPU Sleman Bupati, Ketua DPRD, pimpinan SKPD, PPK, langkah sebagaimana pada Pileg dan
menargetkan dalam Pilkada 2015 ini PPS, Camat, Kepala Desa, LSM, Ormas, Pilpres, yang mengakomodir pemilih
angka partsispasinya akan mencapai media massa, komunitas kaum muda, dengan KTP luar Sleman. Karena dalam
angka 85 %,” ujar Shidqi. pemilih berkebutuhan khusus, dan Pilkada ini semua pemilih harus KTP
lainnya. Pada acara yang juga dihadiri Sleman, atau sebagai penduduk Sleman.
Saat ini, KPU Kabupaten Sleman menjadi seluruh komisioner KPU DIY itu dilakukan
salah satu lokasi Pilot Project KPU RI pula peluncuran maskot dan jingle Pilkada Dengan kondisi itu, KPU Sleman berharap
dalam program pusat pendidikan pemilih. Sleman 2015. akan lebih ringan dan mudah dalam
Agar pilot Project ini lebih serius dan menjalankan tugasnya. “KPU Sleman tidak
bersifat jangka panjang, maka KPU Sleman Tidak seperti dalam Pilkada sebelumnya perlu lagi mempersiapkan TPS kampus
telah membangun kerjasama yang pada tahun 2010 yang terdapat empat atau mendata lagi mahasisiwa yang akan
mutualistik dengan Jurusan Ilmu Politik pasang calon perseorangan, Pilkada 2015 mencoblos. Yang justru perlu dilakukan
dan Pemerintahan Fisipol UGM. ini sama sekali tidak ada calon oleh KPU Sleman adalah “membersihkan”
perseorangan. “Meski pengumuman data pemilih Pilkada ini dari unsur-unsur
Menyambut Pilkada. sudah kita publikasikan secara masif, baik pemilih yang bukan penduduk Sleman,
Terkait dengan persiapan menyambut lewat pertemuan langsung, iklan di media seperti kebanyakan para mahasiswa itu,”
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman massa, talkshow di TV, iklan di radio, dan kata Shidqi.
tahun 2015 ini, Shidqi dan komisioner KPU sosialisasi tatap muka, namun sampai
Sleman lainnya telah mempersiapkan tenggat akhir penyerahan berkas, 15 Juni Ia menyatakn, hal itu bukan pekerjaan
semua tahapannya dengan baik. Setelah 2015, tidak ada satu pun calon perseora- mudah, karena data pemilih yang ada
menetapkan PPK dan PPS pada 18 Mei ngan yang menyerahkan syarat dukungan dalam DP4, masih mencantumkan data
2015, KPU Sleman langsung menggedor ke KPU Sleman. Hal ini mungkin disebab- pemilih non-Sleman. Oleh karenanya, KPU
pelaksanaan Pilkada Sleman dengan acara kan karena tingginya porsentase persyara- Sleman harus bekerja keras dan penuh
Launchig Pemilukada Sleman 2015 melalui tan bagi calon perseorangan Sleman yaitu ketelitian dalam melakukan pemutakhiran
aksi senam sehat. 6,5 % dari total penduduk sleman yang data pemilih, agar kualitas Pilkada Sleman
berjumlah 1.063.448,” jabar Shidqi. menjadi lebih baik dari pemilu-pemilu
Dalam kegiatan senam sehat tersebut, sebelumnya.
KPU Sleman mengundang seluruh Sementara itu, dalam mengakomodir (ISM)
SUARA BILIK
SUARA KPU 62Edisi Maret - April 2015
Sosialisasi Mutarlih
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 63/80
SUARA PILKADA
Agar Kampanye Tak Mengalami Distorsi
SuaraKPU - Padahal kampanye bermodal besar. dialogis dalam berkampanye menjadi ter-
berpengaruh secara langsung atau tidak abaikan. Kandidat dan pemilih terjebak
langsung terhadap pemilih dalam dalam politik transaksional. UntukJika hal itu terjadi, maka yang merugi takmemberikan suara. Dalam setiap pemilu mencegah potensi distorsi dalam kampa-hanya pasangan calon yang kurang mam-maupun pilkada terdapat kecenderungan, nye itulah prinsip kesetaraan dan keadilanpu dari sisi finansial atau kedekatan de-kandidat yang berkampanye paling massif dalam berkampanye mutlak diperlukan.ngan media saja, tapi juga masyarakatdan intensif keluar sebagai pemenang. pemilih. Masyarakat akan kehilanganDengan modal besar, pasangan calon kesempatan untuk mengenali dan memilih Semangat keadilan dan kesetaraan inilahtertentu dapat menyebar bahan kampa-
sosok calon pemimpin terbaik yang yang ingin dibangun oleh Undang Undangnye dan memasang alat peraga dalam diharapkan dapat mengelola Nomor 8 Tahun 2015 dalam aktivitas jumlah banyak. Mereka juga dapat ber- pemerintahan daerah dengan baik. Untuk kampanye calon kepala daerah dan wakiliklan di media massa cetak dan elektronik, itu, kepentingan kampanye bukan semata- kepala daerah. Untuk itu empat dari tujuhmenggelar pertemuan tatap muka, perte- mata milik kandidat tapi juga pemilih. metode kampanye pilkada, pelaksana-muan terbatas, dan aktivitas kampanye annya difasilitasi oleh penyelenggaralainnya secara massif dan intensif. pemilu dan didanai dari Anggaran Penda-Selain untuk mengetahui visi, misi dan
patan dan Belanja Daerah (APBD). Empatprogram, pemilih juga membu-tuhkanDominasi kandidat bermodal besar dan metode kampanye yang fasilitasi tersebutinformasi yang detail tentangmemiliki relasi yang kuat dengan adalah penyebaran bahan kampanye,pribadi kandidat. Jika pemilih jaringan media dalam aktivitas pemasangan alat peraga, iklan di mediatidak memiliki pemahamankampanye akan membuat massa cetak dan elektronik dan debatyang utuh tentang apamakna kampanye menjadi antar pasangan calon.dan siapa yang akanbias. Calon yang kurang mereka pilih maka akan
mampu dari sisi finansial terjadi ekspektasi warga Sementara untuk aktivitas kampanyeatau tidak mempunyai relasi yang akan mengarah pertemuan terbatas, pertemuan tatapyang kuat dengan jaringan pada erosi kepercayaan muka dan kegiatan lain dilakukan olehmedia menjadi kurang ter- dalam demok-rasi. Untuk peserta pilkada. Pendanaannya jugapublikasi. Padahal, bisa jadi itu, aktivitas kampanye menjadi tanggung jawab pasangan calon.kandidat tersebut memiliki harus dapat menjangkau “Ini yang membedakan aktivitaskompetensi dan integritas pemilih secara luas. kampanye pilkada serentak denganyang lebih baik dibanding Pertarungan yang tak seim- sebelumnya. Sekarang ini ada kampanyekandidat bang antar kandidat tidak saja yang dilakukan oleh penyelenggara
mengusik rasa keadilan, pemilu, adapula yang dilaksanakan oleh
tetapi dapat mengge- peserta pemilu. Perubahan regulasi ini
ser akti-vitas kam- dalam rangka menghadirkan prinsip adil
panye dari dan setara dalam aktivitas kampanye,”
kontestasi terang Komisioner KPU RI Ferry Kurnia
gagasan Rizkiyansyah, Rabu (22/4).
menjadi
kontestasi Regulasi kampanye dalam UU Nomor 8uang. tahun 2015 telah dijabarkan KPU dalamPrinsip peraturan KPU tentang Kampanye jujur, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,terbuka Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dandan Wakil Wali Kota. Untuk bahan kampanye
terdapat empat jenis yaitu selebaran,
SUARA KPU 63Edisi Maret - April 2015
SUARA IMAM BONJOLSUARA PILKADA
Kampanye diharapkan menjadi ajang kontestasi gagasan antar kandidat. Melalui kampanye, mereka
mempertarungkan kekuatan visi, misi dan programnya dihadapan pemilih untuk membuktikan diri
sebagai calon pemimpin yang layak dipilih. Namun acapkali aktivitas kampanye mengalami distorsiakibat pertarungan yang tak seimbang. Pasangan calon yang bermodal besar dapat berkampanye
secara massif dan intensif. Sementara pasangan calon yang bermodal cekak tidak dapat
menjangkau pemilih secara maksimal.
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 64/80
brosur, pamphlet dan poster. “Spesifikasi patung dan stiker. “Bahan-bahan tersebut melakukan pembatasan pengeluaran
masing-masing bahan kampanye sudah jika dikonversikan dalam bentuk uang, biaya kampanye. Pembatasan dilakukan
kita tetapkan. Untuk materi dan desain nilainya tidak boleh lebih dari Rp25 ribu,” dengan memperhitungkan metode
dibuat dan dibiayai oleh pasangan calon. ujar Ferry. kampanye, jumlah kegiatan, perkiraan
Demikian pula penyebarannya menjadi jumlah peserta, standar biaya daerah,Untuk pertemuan terbatas digelar dikewajiban petugas kampanye yang bahan kampanye yang diperlukan,dalam ruangan dengan jumlah peserta
ditunjuk oleh pasangan calon. Kewajiban cakupan wilayah dan kondisi geografis,maksimal 2000 orang untuk tingkatKPU hanya mencetak saja,” jelasnya. logistik dan manajemen kampanye.provinsi dan 1000 orang untuk tingkat
kabupaten/kota. Sementara pertemuan
tatap muka dan dialog dapat dilakukan diUntuk alat peraga kampanye lanjut Ferry, “Kita membatasi biaya kampanye agardalam ruangan maupun luar ruanganKPU memfasilitasi pembuatan dan setiap pasangan calon tidak jor-joran. Inidalam bentuk kunjungan pasar, kunjunganpemasangannya. Terdapat tiga jenis alat salah satu cara yang kita lakukan agarke tempat tinggal warga, komunitas danperaga yang difasilitasi KPU yakni biaya kampanye setiap pasangan calontempat umum lainnya.baliho/billboard/videotron, spanduk dan terukur dan mereka tidak terjebak dengan
umbul-umbul.Bilboard paling banyak lima politik uang,” ujarnya.
buah untuk setiap pasangan calon untuk Pasangan calon juga dapat melaksanakansetiap kabupaten/kota. Spanduk paling kegiatan lain dalam bentuk rapat umum, Sosialisasibanyak 2 buah untuk setiap pasangan kegiatan kebudayaan, olahraga, kegiatancalon di setiap desa. Sementara umbul- sosial dan kampanye melalui media sosial.
Sosialisasi juga menjadi perhatian utamaumbul paling banyak 20 buah setiap Untuk rapat umum digelar maksimal 2 kali
KPU dalam penyelenggaraan pilkadapasangan calon di setiap kecamatan. untuk pemilihan gubernur dan satu kaliserentak. Sebab partisipasi pemilih pilkada
untuk pemilihan bupati dan wali kota.secara nasional telah diambang titik kritis,
Untuk pemasangan alat peraga, KPU terutama di sejumlah kota besar diProvinsi dan KPU Kabupaten/Kota Sementara pemasangan iklan di media Indonesia seperti Medan, Surabaya danberkoordinasi dengan pemerintah massa cetak dan elektronik dilaksanakan Bandung.provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan selama 14 hari sebelum masa tenang.perangkat desa untuk menetapkan lokasi Jumlah penayangan iklan di televisi untuk
“Setidaknya ada tiga metode yang akanpemasangan alat peraga. setiap pasangan calon paling banyak 10
kita gunakan untuk aktivitas sosialisasi,spot berdurasi 30 detik setiap stasion
yakni komunikasi massa seperti tataptelevisi setiap hari. Untuk radio setiap“Berapa jumlah anggaran yang dibutuhkan muka, pertemuan terbatas, diskusi; iklanpasangan calon paling banyak 10 spotsangat terkait dengan jumlah kepala di media cetak, elektronik, media sosialberdurasi 60 detik setiap stasiun radiokeluarga, jumlah wilayah administrasi di dan sosialisasi lewat berbagai jejaringsetiap hari.setiap daerah dan ketersediaan anggaran. yang kita miliki,” terang Ferry.
Sebab untuk bahan kampanye jumlahnyasesuai dengan jumlah kepala keluarga, “Untuk penayangannya KPU akan
Sebagai acuan bagi KPU Provinsi dan KPUsementara untuk alat peraga sangat berkoordinasi dengan media cetak dan
Kabupaten/Kota, KPU kata Ferry telahterkait dengan jumlah kabupaten/kota, elektronik yang akan dijadikan sebagai
menyusun peraturan KPU tentangkecamatan dan desa/kelurahan,” terang media mitra. Dalam menetapkan jadwal,
Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat.Ferry. KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota
Selain metode sosialisasi yang telahwajib memberikan kesempatan dan
dirumuskan dalam peraturan, lanjut Ferry,alokasi waktu yang sama dan berimbangDi luar bahan kampanye yang telah daerah dapat melakukan inovasi dankepada setiap pasangan calon,” ujar Ferry.disediakan oleh KPU, pasangan calon kreasi sesuai dengan kebutuhan dan
diperbolehkan mencetak sendiri bahan karakter pemilih di daerahnya.kampanye untuk jenis tertentu seperti Agar kampanye menjadi lebih efesien dan (BOW)kaos, topi, mug, kalender, kartu nama, tidak membebani pasangan calon, KPU
Kampanye diharapkan menjadi ajang kontestasi gagasan antar kandidat. Melalui kampanye,mereka mempertarungkan kekuatan visi, misi dan programnya dihadapan pemilih untuk
membuktikan diri sebagai calon pemimpin yang layak dipilih. Namun acapkali aktivitas
kampanye mengalami distorsi akibat pertarungan yang tak seimbang. Pasangan calon yang
bermodal besar dapat berkampanye secara massif dan intensif. Sementara pasangan calon
yang bermodal cekak tidak dapat menjangkau pemilih secara maksimal.
SUARA KPU 64Edisi Maret - April 2015
SUARA IMAM BONJOLSUARA PILKADA
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 65/80
Untuk itu, Nasrullah meminta KPU untuk
membuka akses informasi dan melibatkan
Bawaslu/Panwaslu dalam setiap tahapan
pemilihan, terutama tahap pencalonan,
pemungutan dan penghitungan suara,
rekapitulasi suara dan penetapan calon
terpilih. "Libatkan bawaslu dalam setiap
tahapan. Semakin banyak yang terlibat
pada setiap tahapan maka semakin kecil
potensi penyimpangan yang terjadi,"
ujarnya.
Pada tahap pencalonan misalnya kata
Nasrullah, Bawaslu/Panwaslu dapat
dimasukkan ke dalam kelompok kerja
(pokja) pencalonan. Dengan demikian,
Bawaslu/Panwaslu akan memiliki akses
yang lebih mudah terhadap aktivitas
pendaftaran, verifikasi administrasi,
verifikasi faktual untuk dukungan
perseorangan dan penetapan pasangan
Jakarta, kpu.go.id - Komisi Pemilihan pembukaan dokumen, atau ada calon.
Umum berkomitmen untuk membuka permintaan dokumen, ya kita berikan,”
akses informasi yang seluas-luasnya ujarnya. "Dalam setiap rangkaian kegiatan KPU
kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dapat membuatkan berita acara bahwadan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Hadar menjelaskan KPU dan Bawaslu
tahapan tersebut telah mendapatdalam pelaksanaan pilkada serentak tahun perlu memiliki perspektif yang sama
pengawasan dari Bawaslu/Panwaslu.2015. Komitmen keterbukaan itu dalam penyelenggaraan pilkada, yaituKalau terjadi apa-apa yang bertanggungdiperlukan dalam rangka mewujudkan untuk menyempurnakan kualitas
jawab terhadap proses itu bukan hanyapilkada yang luber dan jurdil. penyelenggaraan pemilihan. “KPU dan
Bawaslu itu saling menguatkan. Itu KPU tapi pengawas juga," ujarnya.“Panwas adalah partner yang mempunyai persepektif yang kita (KPU) bangun, dan
tujuan yang sama dengan KPU, yakni saya yakin hal itu juga dipegang oleh Hati-Hati dalam Verifikasimembuat pilkada ini berjalan sesuai panwas kita,” lanjutnya.
dengan azas-azas dan aturan yangHadar menyebutkan untuk pilkada
berlaku. Jadi kita harus memberikan akses Sejalan dengan Hadar, Komisionerserentak tahun 2015 terdapat sejumlahyang penuh,” kata Komisioner KPU RI Bawaslu RI, Nasrullah, mengungkapkanperbedaan dibanding pilkada sebelumnya.Hadar Nafis Gumay dalam Bimbingan pemilu adalah pekerjaan kolektif antara
Teknis (Bimtek) Pilkada gelombang ke-3 KPU dan Bawaslu. Untuk itu, kata Pengajuan bakal pasangan calon dari jalur
yang digelar Mataram, Nusa Tenggara Nasrullah, paradigam KPU dan Bawaslu partai politik harus mendapat persetujuanBarat (NTB), Sabtu (25/4) lalu. harus sama yakni membangun tata kelola dewan pimpinan pusat (DPP) partai.
pilkada yang professional danUntuk pencalonan bupati dan wali kota,
Menurutnya, KPU perlu melibatkan berintegritas. “Yang membedakan KPUkata Hadar, pengajuan persetujuan DPP
pengawas pemilu pada setiap tahapan dan Bawaslu hanya tugas dan fungsi. KPUoleh pengurus partai di kabupaten/kotapemilihan. “Agar pengawasan itu efektif, mengelola teknis, sementara Bawasluwajib melalui pengurus partai ataumaka kita perlu membuka akses kepada melakukan pengawasan,” ujarnya.gabungan partai di tingkat provinsi. "Dipengawas. Setiap ada pertemuan, misal
Beri Akses Kepada
Pengawas Demi Pilkada Berkualitas
SUARA KPU 65Edisi Maret - April 2015
SUARA IMAM BONJOLSUARA PILKADA
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 66/80
sini tim verifikasi harus teliti. Jangan Dalam peraturan KPU disebutkan bahwa Terkait kepengurusan DPP yang dapatsampai nama pasangan calon yang ikatan perkawinan dengan petahana itu memberikan persetujuan dalam
diajukan dari daerah berbeda dengan adalah suami maupun istri. Hubungan pencalonan kepala daerah dan wakil
nama pasangan calon yang disetujui DPP," darah/garis keturunan satu tingkat lurus kepala daerah, Ketua KPU RI Husni Kamil
ujarnya. ke atas itu adalah ibu, ayat, mertua, Manik di tempat terpisah menegaskan
paman dan bibi. Hubungan darah/garis bahwa kepenurusan partai politik yang
Dalam pencalonan, kata Hadar, KPU keturunan satu tingkat lurus ke bawah itu dapat mengajukan pasangan calon adalah
Provinsi dan Kabupaten/Kota perlu adalah anak atau menantu petahan. kepengurusan yang terdaftar di
memperhatikan aspek syarat pencalonan Sementara hubungan daerah/garis Kementerian Hukum dan Hak Asasi
dan syarat calon. Dalam menetapkan keturunan ke samping itu adalah kakak, Manusia. Jika terjadi gugatan atas
syarat pencalonan 20 persen kursi atau 25 adik dan ipar. pencatatan Negara tersebut, kata Husni,
persen suara bagi parpol atau gabungan maka KPU menunggu putusan pengadilan
parpol, petugas perlu memperhatikan “Ketentuan itu berlaku pada lingkup yang telah berkekuatan hukum tetap ataurumusan matematisnya. "Untuk rumusan provinsi yang sama. Jika ada pasangan inkracht.
25 persen suara maka suara yang calon memiliki hubungan
digunakan sebagai pengalinya itu semua darah/perkawinan dengan petahana “Kepe nguru san pa rta i poli tik ha rus
suara sah parpol, termasuk suara sah tetapi akan mencalon di provinsi yang didaftarkan ke Kementerian Hukum dan
parpol yang tidak mendapatkan kursi," berbeda itu diperbolehkan,” ujar Ferry. Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sesuai
terang Hadar. Keluarga petahana baru diperbolehkan ketentuan Undang Undang Nomor 2 Tahun
mencalonkan diri sebagai kepala daerah 2011. Bagi parpol yang menggugat SK
Jika pasangan calon diusung oleh atau wakil kepala daerah jika telah Kemenkumham, KPU menunggu inkracht
gabungan parpol maka parpol wajib melewati jeda satu kali masa jabatan. pengadilan. Apabila belum inkracht,
membuat nota kesepakatan yang kep en gu ru san par po l dip ers ila kan
ditandatangani ketua dan sekretaris Penghitungan satu kali masa jabatan itu, menyelesaikan secara internal,” ujarnya.
masing-masing parpol sesuai lanjut Ferry juga telah diatur secara rincitingkatannya. Untuk persyaratan dalam peraturan. Tafsiran satu kali jeda Menurutnya, KP U juga member ika n
pencalonan dari jalur perseorangan, lanjut (periode) adalah ketika petahana tidak lagi alternatif bagi parpol apabila putusan
Hadar, penduduk yang dapat memberikan memangku jabatan publiknya baik karena pengadilan dirasa cukup panjang dan
dukungan adalah penduduk yang telah habis masa jabatannya, berhenti, belum tuntas hingga proses pendaftaran
memenuhi syarat sebagai pemilih. mengundurkan diri, atau meninggal dunia. berlangsung, bisa melakukan islah. “Dalam
“Jadi menghitung satu kali masa jabatan hal proses peradilan masih jalan, belum ada
Larangan Konflik Kepentingan itu sejak petahana mundur atau nanti putusan pengadilan yang berkekuatan
Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah ketika masa jabatannya berakhir. Karena hu ku m te ta p, ma ka pa rp ol di be ri
menambahkan pasangan calon kepala orang bisa saja berhenti dari masa kesempatan untuk melakukan kesepakatan
daerah dan wakil kepala daerah yang akan jabatannya itu disebabkan meninggal perdamaian atau islah," jelas Husni.
maju pada pilkada 2015 tidak boleh dunia atau putusan pengadilan atau
memiliki konflik kepentingan dengan mengundurkan diri,” jelas Ferry. Dari islah tersebut, nantinya kedua belah
petahana atau incumbent . “Calon tidak pihak bisa menentukan kepengurusan
boleh memiliki ikatan perkawinan atau Dalam peraturan KPU disebutkan bahwa mana yang akan dibawa ke Kemenkumham
hubungan darah dengan incumbent . Itu kepala daerah atau wakil kepala daerah untuk didaftarkan. “Kepengurusannya yang
sudah kita atur secara rinci dalam yang menjabat 2,5 tahun telah dianggap disetujui antarpihak yang bersengketa di
peraturan KPU tentang Pencalonan satu periode. internal parpol juga harus didaftarkan
sehingga tidak ada lagi ruang untuk kepengurusannya ke Kemenkumham,"
multitafsir,” ujar Ferry. Dualisme Kepengurusan Parpol pungkasnya. (*)
“Agar pengawasan itu efektif, maka kita perlu membuka akses kepada pengawas.
Setiap ada pertemuan, misal pembukaan dokumen, atau ada permintaan
dokumen, ya kita berikan,”
SUARA KPU 66Edisi Maret - April 2015
SUARA IMAM BONJOLSUARA PILKADA
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 67/80
Pemilu On Twitter
SUARA KPU 67Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 68/80
SUARA PAKAR
Mohon Informasi
Tahapan Pilkada 2017 Bagaimana Proses Klasifikasi
Tanya : Informasi Yang Dikecualikan
Dengan hormat, sehubungan dengan akan diselenggarakannya Tanya :
pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada bulan Februari Mohon petunjuk bagaimana proses klasifikasi informasi yang
2017, dapatkah saya memperoleh tahapan dan jadwal (waktu) dikecualikan ini. Menurut Pasal 19 Undang-undang Nomor 14untuk setiap tahapan tersebut?. Mengingat dari hasil pencarian Tahun 2018, PPID di setiap Badan Publik wajib melakukan
saya di internet, saya hanya menemukan tahapan dan jadwal pengujian tentang konsekuensi sebelum menyatakan informasi
untuk Pilkada serentak Desember 2015. Apakah secara prinsip publik tertentu dikecualikan untuk diakses oleh setiap orang.
tahapan pada Pilkada Februari 2017 tersebut akan sama dengan Bagaimana proses dari pengujian konsekuensi ini?
Pilkada 2015 ?. Atas perhatian dan jawabannya saya ucapkan Juni Lesmita Devi,
banyak-banyak terima kasih. Karyawan
Hormat Saya, Jawab :
Mohammad Rizal Mobaroq Untuk mengetahui jenis-jenis informasi apa saja yang harus
Jawab : dikecualikan, silahkan mengacu pada Pasal 17 UU Nomor 14
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2017 akan Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik serta Pasal 18
dilaksanakan untuk kepala daerah yang jabatannya berakhir Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2015. Setiap informasi yang
pada bulan Juli sampai Desember 2016 dan 2017. Ada pun memenuhi kriteria-kriteria dalam pasal tersebut dikategorikan
tahapan dan jadual pelaksanaan Pilkada tahun 2017 secara sebagai informasi yang dikecualikan, namun informasi dan data
prinsip sama dengan tahapan dan jadual Pilkada yang akan tersebut dapat menjadi informasi yang tidak dikecualikan biladilaksanakan secara serentak pada bulan Desember 2015. memenuhi ketentuan yang diatur dalam Pasal 18 ayat (2) dan
(3) UU No. 14/2008 serta Pasal 19 ayat (2) PKPU Nomor 1/2015.
Namun demikian, tentu saja harus ada penetapan waktu hari
pemungutan suara serta penyesuaian jadual untuk masing- Sedangkan, terkait dengan mekanisme uji konsekuensi
masing tahapannya. Saat ini KPU belum menetapkan tahapan, dilakukan sesuai dengan petunjuk dalam Pasal 22 UU Nomor
jadual serta hari pemungutan suara Pilkada serentak di tahun 14/2008 dan Pasal 20 PKPU Nomor 1/2015. Dalam hal ini KPU
2017. yang akan melakukan uji konsekuensi, KPU provinsi dan KPU
Butuh Data Jumlah kabupaten / kota hanya mengumpulkan informasi yang
Pemilih Pilpres 2014 dianggap berpotensi dikecualikan. Menentukan potensi
Tanya : informasi dikecualikan dapat dengan menggunakan alat bantu
Selamat malam bapak / ibu, langsung saja, saya butuh data table analisis seperti di bawah ini:
untuk penelitian. Data yang saya butuhkan itu yakni tentang
jumlah pemilih Pemilu Presiden 2014 dan Pemilu Presiden
2009, serta jumlah pemilih pemula (remaja berumur 17 tahun)
dalam Pemilu Presiden 2014 dan 2009. Kiranya bapak/ibu dapat
memenuhi permohonan saya ini. Atas perhatian dan
bantuannya, saya mengucapkan banyak terima kasih.
Oktamania Magdalena,
Mahasiswi
Jawab :
Permohonan informasi yang Saudara ajukan telah kami
daftarkan dalam Formulir Permohonan Informasi dengan
Nomor : 050/PPID/Form/III/2015, Tanggal 16 Maret 2015. Data
jumlah pemilih dalam pemilu presiden tahun 2014 tersedia
dalam bentuk softfile dan akan kami kirimkan melalui email.
Data jumlah pemilih dalam pemilu presiden tahun 2009
tersedia dalam bentuk hardcopy dapat digandakan, namun
biaya penggandaan (fotocopy) dan pengiriman ditanggung oleh
saudara sebagai pemohon informasi. Data pemilih pemula
dalam pemilu Presiden tahun 2009 dan 2014 saat ini belum
dapat kami berikan karena sedang dalam proses pengumpulan
data dari KPU di seluruh Indonesia. Hingga saat ini data yang
masuk baru sekitar 30%.
KPU MENJAWAB
SUARA KPU 68Edisi Maret - April 2015
Contoh kasus: Seorang pemohon meminta informasi mengenai
daftar penerima kredit usaha mikrodari Bank Mandiri yang adadi seluruh kelurahan di kota Bekasi, baik yang berstatus lancar
maupun yang menunggak. Program tersebut merupakan
program kerjasama antara kementerian koperasi UKM dan
Bank-bank BUMN. Apakah informasi tersebut dikecualikan?.
Menurut UU Perbankan yang salah satunya ada dalam
beberapa pasal mengatur tentang kerahasiaan bank maka
informasi itu termasuk yang dikecualikan.
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 69/80
SERBA-SERBI
SuaraKPU-Keindahan pantai
Nusantara yang berderet dari Sabang
hingga Merauke merupakan salah
satu alasan mengapa Indonesia selalu
menjadi tujuan wisata internasional.
Ada beberapa pantai di wilayah
Indonesia yang terkenal hingga ke
mancanegara. Sebut saja Pantai Kuta
dan Pantai Sanur di Bali, Pantai Raja
Ampat di Papua, serta Pantai Senggigidan Gili Trawangan di Nusa Tenggara
Barat. Keindahan pantai tersebut
didukung oleh suhu udara yang hangat,
tak heran bila pantai-pantai di
Indonesia masih menjadi favorit turis
internasional, khususnya mereka yang
datang dari negara beriklim dingin.Dari kesepuluh pantai Jawa
Barat di atas, ada sebuah pantai yangSebagai sebuah negara kepulauan,luput tercatat, yaitu Pantai Batu Karas,hampir setiap provinsi di Indonesiapadahal lokasinya masih berada dalammemiliki magnet wisata pantai yang wilayah DKI Jakarta namun masihkawasan Pantai Pangandaran dimenarik pengunjung, namun bagi berada di jalur pesisir pantai-pantaiTasikmalaya. Meskipun terletak masihpecinta pantai yang tinggal di Jakarta, Jawa Barat.
di kawasan wisata Pangandaran, namunpantai-pantai di sepanjang pesisir JawaPantai Batu Karas mempunyai atmosferBarat merupakan objek wisata yang Apa Daya Tarik Utama Pantai-pantai diyang sangat jauh berbeda dengandapat diandalkan pada musim libur. Jawa Barat?Pantai Pangandaran. Bagi mereka yangTidak dapat dipungkiri bahwa salah satu jenuh dengan hiruk pikuk kota besar,Setidaknya ada 10 pantai yang wajib keistimewaan pantai di Jawa Baratkawasan wisata Pantai Batu Karas yangmenjadi tujuan wisata di Jawa Barat, adalah selain lokasinya yang mudahmisterius merupakan pilihan yangada Pantai Tanjung Layar di desa dijangkau, juga karena beberapatepat.Sawarna, Pantai Ciantir yang terletak pantainya berada di kawasan lagusa
tak jauh dari pantai Tanjung Layar, (laut, gunung dan sawah), wisatawanLokasiPantai Ujung Genteng di kawasan baik lokal maupun dari mancanegaraBerlokasi di Desa Batu Karas KecamatanSukabumi, Pantai Pangumbahan 5 dapat menikmati sebuah pemandanganCijulang Kabupaten Pangandaran,kilometer dari pantai Ujung Genteng alam tropis yang kaya akan sumberTasikmalaya Jawa Barat, berjarak kurangyang juga terkenal sebagai pusat daya alam.lebih 37 km atau 40 menit waktupenangkaran penyu. Lalu Pantaitempuh dari pusat wisata pantaiSantolo, Pantai Sayang Heulang dan Bisa dibayangkan betapa nikmatnyaPangandaran, dan 5 km dari kawasanPantai Rancabuaya di Pameungpeuk berada di sebuah kawasan, di mana kitawisata Green Canyon yang jugaGarut, ada juga pantai di Pulau Pecang dapat menikmati suguhan makananmerupakan salah satu tujuan wisataTaman Nasional Ujung Kulon yang laut yang segar, pemandangan pantaiJawa Barat yang paling banyak dituju.merupakan habitat asli Badak Bercula yang indah serta ditambah dengan
Satu, Pantai Pengandaran di kemudahan mendapatkan sayur-buahPantai Batu Karas mempunyai ombakTasikmalaya, serta Pantai Kepulauan segar dan tak ketinggalan nasi dariyang cukup tinggi dan relatif sepi.Seribu yang sebenarnya masuk ke beras yang berkualitas.Menurut masyarakat setempat, ada
Terhipnotis Pantai
Batu Karas di Jawa BaratOleh: Sahruni Hasna Ramadhan
SUARA KPU 69Edisi Maret - April 2015
SERBA-SERBI
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 70/80
beberapa wisatawan internasional yang langsung datang melakukan berbatasan langsung dengan Samudera
tinggal berbulan-bulan di Batu Karas pemesanan penginapan di lokasi. hotel Hindia ini, bila berdiri di tepi pantai kita
karena suasana yang masih alami serta dan penginapan di Batu Karas dapat akan merasakan sebuah pengalaman
ombaknya yang tinggi sangat cocok dengan mudah dipesan melalui spiritual yang sangat berbeda,
untuk berselancar (surfing). beberapa situs pemesanan hotel seperti kolaborasi antara kesunyian, suasana
booking.com atau traveloka.com. Harga alam yang natural apa adanya, suara
Makanan, Akses dan Fasilitas rata-rata 250 hingga 500 ribu/malam. ombak yang bergemuruh sertaPenginapan keramahan penduduk setempat
Jangan ditanya untuk urusan perut, di Menghipnotis menimbulkan rasa terhipnotis untuk
sepanjang Pantai Batu Karas ada dua Keindahan dan kesunyian adalah selalu ingin kembali ke tempat ini.
titik tempat pelelangan ikan, di kedua keunikan lain dari Pantai yang *
tempat itu pengelola penginapan dan
rumah makan dapat dengan mudah
mendapatkan udang, cumi-cumi, serta
berbagai jenis ikan dan kerang. Salah
satu bahan menu favorit yang harus
dicoba adalah kepiting, bagi pecinta
kepiting wajib mencoba kepiting dari
laut Batu Karas, selain masih segar,
dagingnya juga tebal dan manis.
Kebijakan setempat membentuk
kawasan wisata Batu Karas menjadi
kampung pantai dan tidak
terkontaminasi oleh hiburan serta
pedagang kaki lima yang cenderung
menghilangkan kesan natural dan
kebersihan sebuah objek wisata.
Warung-warung tertata di tepi jalan,
mempunyai jarak satu sama lain dan
tidak memenuhi area pantai, tidak
ditemui juga penjaja keliling memaksa
menawarkan barang dagangan ataupun
jasa sehingga pengunjung merasasangat nyaman menikmati suasana.
Rute menuju objek wisata dengan
jumlah pengunjung yang terus
meningkat setiap tahunnya ini juga
tidak sulit, bila menggunakan
kendaraan pribadi baik dari Jakarta
maupun Bandung dapat melalui Tol
Purbaleunyi keluar di gerbang Cileunyi
lalu menuju ke arah Garut,
Malangbong, Ciamis dan Tasikmalaya.
Di sepanjang jalan tersedia banyak
penunjuk arah untuk memudahkan
perjalanan.
Penginapan pun tersedia dengan
fasilitas yang cukup baik, hanya saja
pada saat libur nasional akan susah
mendapat penginapan sehingga perlu
melakukan pemesanan terlebih dahulu.
Kondisi ini sangat berbeda dengan 2
atau 3 tahun lalu, dimana kita bisa
SERBA-SERBI
SUARA KPU 70Edisi Maret - April 2015
SUARA PAKAR
SERBA-SERBI
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 71/80
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 72/80
Suara KPU - Meningkatnya tingkat
partisipasi pemilih muda di pestademokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres)
lalu juga merambah dunia selebriti. mulai
Para pemilih pemula dan pemilih aktif
yang biasanya memilih golput, dalam
Pilpres lalu berganti haluan menunjukkan
preferensinya. Termasuk yang dilakukan
oleh Benigno, penyanyi dangdut yang
sedang naik daun itu blak-blakan
mengungkapkan keseriusannya untuk
lebih berperan aktif menentukan arah
masa depan bangsa lewat partisipasi
pemilih di Pilpres lalu.
‘”Gue berharap proses demokrasi yang
sudah berlangsung baik ini dapat dijaga
terus. Jangan sampai ternoda. Apalagi,
menurun kualitasnya,” ujarnya saat
ditemui di RW 03, kelurahan Cengkareng
Timur, Jakarta Barat, akhir Februari lalu.
Ketika ditanya lebih jauh tentang
harapannya kepada KPU atas kinerjanya
dalam mengawal perjalanan demokrasi di
Indonesia dengan lugas ia menjawab,
“Kalo gue liat sih kinerjanya (KPU) sudah
lebih baik”.
Lanjut dia, jangan sampai yang sudah baikini rusak gara-gara oknum yang tidak
bertanggung jawab. Apalagi, tahun ini,
KPU punya hajatan besar diberi amanat
oleh undang-undang melaksanakan
Pemilihan kepala daerah (Pilkada)
Desember nanti. “Jangan sampai rebut
deh. Terutama di daerah-daerah rawan
konflik. Kasian rakyat. Menang kalah kan
biasa. Kalau pada berantem tentu yang
susah kan rakyat di daerah itu sendiri,”
pungkasnya lagi.
Bintang sinetron berwajah ganteng itu
juga mengisyaratkan bakal pulangkampung saat berlangsungnya Pilkada
Serentak nanti. “Meski gue warga Depok,
kayaknya mau pulang kampung deh. Mau
ngerasain suasananya,” tambah pria asal
kabupaten Solok, Sumatera Barat ini lagi.
Tapi, sambung dia, dengan catatan kalau
gak ada jadwal nyanyi dan syuting di
televisi.
Pilkada Serentak Rawan KonflikBenigno, Penyanyi :
SUARA SELEBRITY
SUARA KPU 72Edisi Maret - April 2015
f o t o : k a p a n l a g i . c o m
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 73/80
Nyoblos di Pileg
Golput di Pilpres
Ricardo Salampessy, Pemain Tim Nasional PSSI :
SUARA SELEBRITY
SUARA KPU 73Edisi Maret - April 2015
Pemain tim nasional (Timnas)
Ricardo Salampessy memiliki
pengalaman tersendiri saat
berada di dalam Tempat
Pemungutan Suara (TPS). “Iya,
pas di TPS gue bingung,”
tandasnya saat dihubungi
pertengahan Februari lalu.
Sebagai warga negara yang baik,
Ricardo berusaha memenuhi
kewajibannnya mensukseskan jalannya demokrasi di negeri ini.
Tapi sayangnya, ia hanya bisa
mewujudkan keinginannya itu
pada pemilihan legislatif (Pileg)
yang lalu. Sedangkan pada
pemilihan presiden, karena
kendala administrasi Ricardo
tidak dapat menggunakan hak
pilihnya. “Pileg saya nyoblos di
Jayapura. Tapi, saat saya coba
untuk daftar di sini untuk
nyoblos di Pilpres nama saya
tidak keluar. Jadi, ya di Pilpreslalu saya tidak bisa mencoblos,”
ucap Ricardo.
Terkait dengan Pilkada serentak
yang akan dilaksanakan
Desember mendatang, Ricardo
berharap kepada pasangan
kepaa daerah yang berkompetisi
untuk mengedepankan nilai-nilai
kampanye yang sehat.
“Berilah contoh yang baik
kepada masyarakat. Karena
sesungguhnya politik itu
menurut saya baik. Tapi
terkadang sering dibelokkan
menjadi sehat dan tidak sehat.
Demikian juga dengan publik
figur, mohon dorong kampanye
positif yang dapat menyehatan
perjalanan demokrasi di negeri
ini,” pungkasnya lagi.
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 74/80
SUARA PUSTAKA
SuaraKPU-Di negeri ini, keterbukaan informasi penting terkait calon legislatif
informasi dalam pemilu masih dianggap dan kepala daerah, daftar pemilih, bahkan
tabu. Bahkan banyak orang latar belakang pemilh dan kepala daerah.
menghargainya dengan mahal. Open data semacam “ruang bersama”
Musababnya adalah rumitnya tata kelola yang memungkinkan setiap warga
informasi publik, terbatasnya jejaring dan mencerap data pemilu dengan baik.
sedikitnya “ruang bersama” untuk
berbagi data. Menariknya modul ini menghadirkan
sebuah peristiwa yang tak banyak orang
Dalam hal pemilu, pengelolaan data dan menceritakannya. Bahwa langkah KPU
informasi yang kurang baik bukan tidak menampilkan data hasil pindai formulir C
menyisakan persoalan; hingga saat ini 1, DA 1, dan DB 1 pada Pemilu 2014
sedikit orang mengetahui ihwal pemilihan berdampak luas terhadap partisipasi
DPRD secara langsung pada tahun 1951 publik. Menarik perhatian setiap orangdan 1952 di Minahasa, Makassar, dan untuk ikut aktif mengoreksi dan
Yogyakarta. Orang hanya mengingat memantau hasil rekapitulasi suara di
Pemilu 1955 saja. Padahal, itu bagian dari masing-masing daerah.
data sejarah demokrasi kita, dimana hak
sipol warga dijunjung tinggi dalam sebuah Bahwa langkah KPU mempublikasikan
mekanisme pemilihan DPRD yang bebas- daftar calon sementara (DCS) anggota
rahasia. DPR di situs KPU telah mengundang
banyak orang untuk ikut berbicara layak-
Kita juga tak pernah tahu ihwal data tidaknya calon tersebut menjadi wakil
pemilu di tahun 1999. Saat bangsa ini rakyat.
sedang berada di simpang reformasi.
Sedikit data yang dimiliki terkait latar Bagi Verrianto Madjowa, Diah Setiawaty,
belakang calon DPR Pusat dan Daerah Yuandra Ismiraldi dan Ramda Yanurzha, ini
pemilu saat itu, konfigurasi elit lokal, juga adalah kemajuan menarik. Menarik
tingkat partisipasi masyarakat. karena data tidak saja dipersepsikan
Meneropong data pemilu negeri ini selalu sebagai arsip tak bergerak atau sejarah.
dihadapkan pada kebuntuan informasi. Tapi juga dapat dijadikan sebagai media
advokasi terhadap isu tertentu terkait
Barangkali ini yang disebut dengan pilkada, juga untuk kebutuhan jurnalisme,
masyarakat tuna data, karena untuk atau sebuah gerakan sosial di internet.
urusan pemilu, warga sedikit memiliki
data lengkap. Sebuah keadaan buntunya Dari data yang dibuka untuk semua,
akses informasi. berbagai kajian serius mulai bermunculan.
Betapa data pemilu itu sangat penting dan
Persis dititik persoalan inilah, “Modul berguna buat pengembangan
Open Data Pemilu” bekerja, mencoba laboratorium pemilu di Indonesia. Bukan
menembus kebuntuan warga dalam sekadar tata kelola informasi belaka, tapimendapatkan informasi terkait pemilu. juga mendorong transparansi.
Ditulis oleh sejumlah anak muda yang
memang fokus pada pengembangan Pada akhirnya modul ini mampu
teknologi informasi untuk pemilu. meyakinkan pembacanya, bahwa
keterbukaan data membuat wajah pemilu
Secara sederhana, lewat pengembangan menyenangkan buat semua.
teknologi internet dan aplikasi tertentu, (Ismael)
publik sangat memungkinkan mengetahui
Mengubur TabuKeterbukaan Data Pemilu
Judul :
Open Data Pemilu
Penulis :
Verrianto Madjowa, DiahSetiawaty, Yuandra Ismiraldi,
Ramda Yanurzha
Penerbit :
Perkumpulan untuk Pemilu dan
Demokrasi
Cetakan Pertama :
Maret 2015
SUARA KPU 74Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 75/80
SUARA PAKAR
Jika menggunakan bentuk pemerintahan
parlementer, yang berarti menteri
pertama (sebutan yang benar
berdasarkan bahasa Indonesia yang
menggunakan hukum diterangkan-
menerangkan) sebagai kepala
pemerintahan dipilih anggota parlemen,
kepala pemerintahan di daerah otonom
harus pula dipilih anggota DPRD. Hal ini
karena legitimasi kepala pemerintahan
dalam pemerintahan parlementer
terletak di parlemen karena bentuk
pemerintahan parlementer tak mengenal
pemisahan pemegang kekuasaan legislatif
dari eksekutif (pimpinan serta anggota
kabinet dari dan oleh anggota parlemen).
Namun, apabila mengadopsi bentuk
pemerintahan presidensial, yang berarti
presiden sebagai kepala negara dankepala pemerintahan dipilih langsung
oleh rakyat melalui pemilu, kepala
pemerintahan di daerah otonom juga
harus dipilih langsung oleh rakyat melaluiSuaraKPU - Masyarakat warga Alasannya karena masih menunggu pemilu. Legitimasi kepala pemerintahanmengajukan alasan konstitusional dan perubahan pasal yang mengatur dalam pemerintahan presidensial tidakempiris. Para pembentuk UUD mekanisme pemilihan presiden-wakil pada DPR, tetapi pada rakyat. Baik DPRmerumuskan, ”gubernur, bupati, dan wali presiden. Ketika Pasal 18 Ayat (4) itu maupun Presiden mendapat mandat dankota masing-masing sebagai kepala dirumuskan tahun 1999, semua fraksi legitimasi secara langsung dari rakyatpemerintah provinsi, kabupaten, dan kota sepakat mempertahankan bentuk karena bentuk pemerintahan presidensialdipilih secara demokratis” (Pasal 18 Ayat pemerintahan presidensial, tetapi masih memisahkan pemegang kekuasaan4). Pertanyaan pertama yang harus ada beberapa fraksi yang belum sepakat eksekutif dari legislatif. Kerangka berpikirdiajukan bukan apa yang dimaksud mengenai pilpres langsung. Para konstitusional seperti inilah alasan
dengan ”dipilih secara demokratis”, pembentuk UUD menunggu mekanisme mengapa semua fraksi DPR danmelainkan mengapa pembentuk UUD pemilihan presiden-wakil presiden yang pemerintah menyepakati mekanismemenyepakati rumusan seperti itu? Kalau disepakati karena mekanisme pilkada pilkada langsung dalam UU Pemda.sejak semula pembentuk UUD dalam suatu negara kesatuan yang
menghendaki kepala pemerintah provinsi, memberikan otonomi seluas-luasnya Beberapa parpol yang bergabung dalamkabupaten, dan kota dipilih DPRD, kepada daerah otonom ditentukan oleh Koalisi Merah Putih, seperti Golkar, justrumengapa mereka tak merumuskan saja bentuk pemerintahan nasional (baca: yang paling tegas dan jelas sejak awal takdemikian secara tegas, tetapi justru mekanisme pemilihan kepala hanya mendukung mekanisme pilpresmenyepakati rumusan yang lebih umum? pemerintahan di tingkat nasional). secara langsung, tetapi juga mekanisme
Suara Masyarakat WargaBerbagai unsur masyarakat warga di beberapa daerah menolak mekanisme
pilkada oleh DPRD dan tetap mendukung mekanisme pilkada secara langsung
oleh rakyat melalui pemilu serentak. Tajuk rencana dan artikel opini sejumlah
surat kabar juga menolak pilkada oleh DPRD.
Ramlan Surbakti :
SUARA PAKAR
SUARA KPU 75Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 76/80
pilkada secara langsung. Mengapa praktik transaksional yang menguras dana sebagian besar warga daerah menjadi
sekarang berbalik arah? Parpol yang sangat besar, melainkan tetap calon kepala daerah. Wali Kota Surabaya,
bergabung dalam Koalisi Merah Putih menggunakan mekanis-me pilkada Bupati Banyuwangi, Wali Kota Bandung,
menyebut ”demi efisiensi” sebagai alasan langsung dengan sejumlah perbaikan di mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI
tak lagi mendukung mekanisme pilkada penyelenggaraannya. Jakarta Jokowi, Bupati Bantaeng, serta
langsung. sembilan bupati dan wali kota yangSemua fraksi di DPR dan pemerintah pernah dipilih Tempo sebagai kepala
Apa betul mekanisme pilkada langsung ternyata sudah menyepakati pilkada daerah pilihan pada 2013 serta 12 bupati
tidak efisien? Dua catatan perlu serentak secara bertahap sebagai solusi dan wali kota yang pernah menerima MIPI
dikemukakan. Apabila mekanisme pilkada atas sumber pemborosan ketiga (honor Award dari Masyarakat Ilmu
secara langsung sudah diselenggarakan penyelenggara dan panitia pelaksana). Pemerintahan Indonesia enam tahun
secara benar dan ternyata perlu dana Apabila parpol berhasil menemukan dan terakhir adalah buktinya.
besar, mekanisme pemilihan langsung itu mengajukan dua tokoh yang baik
tetap harus diselenggarakan karena (memiliki kapabilitas, kepemimpinan Jumlahnya memang masih sedikit
konstitusi sebagai sistem nilai yang politik dan administrasi, serta integritas daripada jumlah kabupaten/kota dan
disepakati bersama harus lebih pribadi) dan dikenal baik pula oleh provinsi di Indonesia. Namun, kalau
diutamakan daripada efisiensi. Sudah sebagian besar warga daerah sebagai parpol menjalankan fungsinya dengan
tentu akan lebih baik apabila mekanisme pasangan calon kepala daerah-wakil benar sebagai ”pintu masuk jabatan
pemilihan secara langsung berdasarkan kepala daerah, kedua sumber politik” (mempersiapkan kader atau
konstitusi dapat diselenggarakan secara pemborosan itu akan dapat dicegah. Dua mencari dan mencalonkan tokoh yangefisien pula. alasan dapat dikemukakan. Pertama, baik) serta tak menjadikan bakal calon
tokoh yang baik dan dikenal baik pula oleh sebagai sumber penerimaan partai,
Dari pengalaman penyelenggaraan pilkada warga daerah tak akan mau memberikan niscaya pilkada langsung akan dapat
langsung, 2005-kini, dapat diidentifikasi uang sewa perahu atau uang mahar diselenggarakan tidak saja sesuai pesan
tiga sumber penyebab pilkada langsung kepada parpol. Tokoh seperti ini bahkan konstitusi, tetapi juga secara efisien.
tak efisien. Pertama, parpol menarik dana tak memiliki dana membiayai berbagai Parpol sebagai jembatan ranah
dalam jumlah besar dari para bakal calon bentuk kampanye yang sesuai dengan masyarakat warga dengan ranah negara
sebagai syarat pencalonan. Pungutan ini peraturan perundang-undangan. dan sebagai representasi politik
dikenal dengan berbagai ungkapan, masyarakat warga tidak hanya harus
seperti sewa perahu atau uang mahar. Sesungguhnya sejumlah parpol juga sudah melaksanakan amanat konstitusi, tetapi
Kedua, dana kampanye pilkada untuk berhasil mencegah sumber pemborosan juga mendengarkan suara masyarakat
membiayai berbagai kampanye yang pertama dan kedua di sejumlah daerah warga yang sesuai dengan konstitusi.
sesuai ataupun tak sesuai peraturan dengan cara mencari dan mengajukan
perundang-undangan, seperti pemberian tokoh yang baik dan dikenal baik oleh (ismail)
sumbangan kepada tokoh
berpengaruh di daerah, pembagian
bahan pokok, dan jual-beli suara.
Ketiga, biaya penyeleng-garaan
pilkada langsung, khususnya honor
penyelenggara/panitia pelaksana.
Apabila ditelaah secara mendalam,
kader parpol di DPR dan yang duduk
dalam pemerintahanlah yang
menjadi penyebab pilkada langsung
tak efisien. Karena merekalah yang
membuat UU dan karena partailahyang menyeleksi dan mengajukan
pasangan calon kepala daerah-wakil
kepala daerah. Karena itu, kader
parpol di DPR dan di pemerintahan
itu pulalah yang harus mencegah
pilkada yang tak efisien, bukan
dengan mekanisme pilkada oleh
DPRD karena pengalaman masa lalu
mekanisme ini justru menunjukkan
SUARA PAKARSUARA PAKAR
SUARA KPU 76Edisi Maret - April 2015
SUARA PAKAR
SUARA PAKAR
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 77/80
SUARA PUSTAKA
Oleh karena itu, pemberi layanan informasi publik berkewajiban
menyediakan data dan informasi yang akurat dan benar,
termasuk yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)
selaku badan penyelenggara pemilu yang diamanatkan Undang-
Undang.
KPU menyediakan kemudahan akses informasi melalui Formulir
Permohonan Informasi Publik (FPIP). Bila masyarakat ingin
memperoleh informasi seputar pemilihan umum namun
terkendala jarak tempuh , maka masyarakat tidak perlu datang
langsung ke kantor KPU, tapi cukup men-download formulir
tersebut lalu kemudian mengirimkannya lewat e-mail, sepertiyang saya lakukan bulan Februari lalu.
Saya membutuhkan sejumlah data dan informasi seputar
penyelenggaraan pemilu untuk penelitian sehingga mencoba
untuk menggunakan fasilitas ini. Cukup mengirimkan nama
alamat, subjek atau jenis informasi yang diminta, bentuk
informasi yang diminta dan cara penyampaian informasi yang
diinginkan dalam lembar formulir.
Selanjutnya, admin akan mengirim nomor pendaftaran ke e-mail
yang artinya formulir permohonan telah diterima oleh pihak
KPU. Selang beberapa hari kemudian, KPU memberikan jawaban
atas informasi yang diminta. Cara penyampaian informasi cukup
fleksibel, kita dapat memilih jawaban dalam bentuk softcopy file
yang dikirim lewat e-mail atau hardcopy ke rumah dengan biaya
ongkos kirim ditanggung penerima informasi.
Mudah bukan ? Saya sendiri sudah merasakan kedua caraSuaraKPU - Pemberi dan penerima informasi publik sejatinya
penyampaian jawaban tersebut, baik melalui softcopymaupunmemiliki keseimbangan yang kuat dan saling mengisi. Dasarhardcopy. Kualitas pelayanan informasi publik oleh KPU dapathukum keduanya saling bersinergi tercermin dalam UU nomordikatakan cukup optimal karena kecepatan dan kemudahan14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik. Disitudalam menanggapi kebutuhan data dan informasi publikdisebutkan masyarakat sebagai penerima layanan informasitersebut benar-benar dapat saya rasakan.publik sudah sepatutnya dilayani dengan baik oleh pemberi
layanan publik.
Dengan kemudahan dan kecepatan memperoleh informasi,Pada prinsipnya, setiap informasi publik bersifat terbuka dan
publik dapat meningkatkan partisipasinya di tengah-tengahdapat diakses semua lapisan masyarakat dengan mudah danmasyarakat. Sehingga, dengan begitu, terjadi interaksi positifcepat. Pemberi layanan informasi publik menyadari pemberianantara masyarakat dengan instansi pemerintah, Khususnya,data dan informasi kepada publik tidak hanya sebatas untukdalam mendukung kebijakan transparansi dan keterbukaanmemenuhi prinsip obligation to tell (kewajiban menyampaikaninformasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yanginformasi) dan right to know (pemenuhan hak tahu publik),baik.tetapi juga prinsip freedom of information, yakni semua
informasi bebas diketahui publik.Ÿ
Tak Perlu Datang Ke Kantor
Cukup Didownload Saja
SUARA PUBLIK
SUARA KPU 77Edisi Maret - April 2015
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 78/80
Perkembangan teknologi yang begitu pe- tak menutup kemungkinan ada pihak-pihak
sat, khususnya media sosial, memicu peruba- yang mengatasnamakan KPU namun memilikihan besar dalam pola komunikasi masyarakat. tujuan menyesatkan publik dan sebagainya.
Peredaran isu dan informasi dari berbagai sisi Para personel KPU harus merespon perkem-
bergerak sangat cepat,baik isu dan informasi bangan teknologi komunikasi ini, serta mam-
yang benar, dapat dipercaya dan dipertang- pu berperan dan berpartisipasi aktif dalam
gungjawabkan, ataupun sebaliknya. bentuk komunikasi lewat media sosial.
Di antara media sosial yang cukup populer Selain itu, lewat media sosial, pegawai dan
saat ini adalah twitter dan facebook. Setiap personel KPU juga harus bisa mem-back up in-
hari, ribuan pengguna twitterdan facebook formasi yang disampaikan oleh lembaga yang
mengunggah, mencari, serta mendapatkan terkait dengan kepemiluan. Karena itu, pada
informasi maupun isu yang tengah berkem- pertemuan Kelembagaan Badan Koordinasi
bang melalui media sosial tersebut. Kehumasan (Bakohumas) Pemerintah di Ja-
Dapat dikatakan, saat ini media sosial ada- karta beberapa waktu lalu, Menteri Komu-
lah alat yang sangat efektif dalam penyebaran nikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudian-
isu dan propaganda negatif. Pada masa tara, menekankan penti ngnya lembagapemilu, media sosial menjadi salah satu pili- pemerintah untuk turut aktif bermedia sosial.
han utama peserta pemilu bersama tim Humas lembaga, sebagai garda terdepan dari
pendukung untuk menggalang dukungan sebuah lembaga dalam berhubungan dengan
calon pemilihnya. masyarakat, harus berinteraksi aktif dan bersi-
Mengantisipasi maraknya kampanye tak fat partisipatif sehingga tercipta sebuah rasa
sehat lewat media sosial itu, KPU selaku pe- tanggungjawab bersama.
nyelenggara pemilu telah mengatur mekanis- Menkominfo berharap humas mampu
me kampanye via media sosial dalam pelaksa- mendorong keterbukaan informasi publik
naan pilkada melalui Peraturan KPU Nomor 7 yang dipadukan dengan teknologi baru. Oleh
Tahun 2015 Tentang Kampanye Pemilihan Gu- karena itu, Menkominfo menekankan hendak-
bernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil nya humas memiliki dua akun media sosiallam pasal 48, pasangan calon wajib menutup
Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota. yang aktif, akun lembaga dan akun pribadiakun resmi di media sosial paling lambat satu
Dalam peraturan tersebut, salah satu yang melekat dengan jabatan.hari setelah masa kampanye berakhir.
bentuk kampanye yang dapat dilaksanakan Dalam memanfaatkan media sosial, per-
Semangat dari pengaturan tentang peng-pasangan calon dan tim kampanyenya pilkada sonel KPU hendaknya tidak terpengaruh infor-gunaan media sosial dalam kampanye ini di
ialah melalui media sosial. Pasal 46 ayat 2 masi yang berkembang serta tidak menafsir-antaranya selain sebagai bentuk pertanggung-
PKPU Nomor 7 Tahun 2015 menyebutkan kan berbagai kebijakan atau informsi dari lem- jawaban pasangan calon dan tim saat berkam-
bahwa pasangan calon dan/atau tim kampa- baga. Sebaliknya, personel KPU tetap aktifpanye di media sosial. Disamping itu, adanya
nye dapat membuat akun resmi di media so- memberikan pemahaman kepada masyarakatakun resmi di media sosial sekaligusdapat
sial untuk keperluan kampanye selama masa sesuai dengan program dan arah kebijakanmenjadi rujukan bagi calon pemilih untuk me-
kampanye. Kemudian di ayat berikutnya, institusi. Hal ini karena setiap personel KPU takngetahui visi, misi, dan program pasangan ca-
pasangan calon wajib mendaftarkan akun res- lain adalah duta dalam penyelenggaraan pe-lon. Sebab tak menutup kemungkinan saat pil-
mi di media sosial tersebut kepada KPU Pro- milu itu sendiri, termasuk juga dalam Pilkadakada banyak akun yang mengatasnamakan pa-
vinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota yang akan digelar serentak pada 9 Desembersangan calon atau tim kampanye yang ter-
sesuai tingkatannya paling lambat 1 (satu) 2015 mendatang.nyata bukan akun resmi mereka. Kemudian ke-
hari sebelum pelaksanaan Kampanye. Namun kondisi yang ada, kesadaran ber-tika kampanye hitam itu marak dari akun-akun
Pada ayat 4 disebutkan, pendaftaran akun media sosial di jajaran personel dan pegawaidi media sosial, akun resmi yang didaftarkan
media sosial tersebut dilakukan dengan di Sekretariat KPU saat ini masih minim. Seti-ke KPU dapat langsung menjawab dan mene-
menggunakan formulir model BC4-KWK un- daknya terlihat dari jumlah follower akun res-pis tudingan kampanye tak baik tersebut.tuk disampaikan kepada KPU Provinsi/KIP mi twitter KPU RI, yakni @KPURI2015, masih
Dalam kondisi demikian, jajaran KPU, dariAceh dan/atau KPU/KIP Kabupaten/Kota, Ba- sangat kurang jika dibandingkan dengan jum-
pusat hingga daerah, mesti turut aktif ber-waslu Provinsi dan Panwaslu Kabupaten, Ke- lah personel atau pegawai KPU di seluruh
peran. Khususnya dalam rangka memantaupolisian Republik Indonesia sesuai tingkatan- Indonesia yang berjumlah lebih dari 10.000
perkembangan isu serta meluruskan infor-nya, serta sebagai arsip Pasangan Calon. personel, maka sangat disayangkan bila
masi-informasi yang beredar apabila adaMateri kampanye di media sosial dise- tingkat partisipasi pegawai yang cukup besar
pihak-pihak yang berpotensi menjatuhkansuaikan dengan undang-undang tentang Pe- itu tidak dioptimalkan dengan baik .
nama baik KPU selaku penyelenggara. Karenamilihan. Selanjutnya, sebagaimana diatur da- (Bow)
Medsos Jembatan Publikasi Pilkada
SUARA KPU 78Edisi Maret - April 2015
Oleh Drs. Supriatna, M.Si
(Wakil Kepala Biro Teknis dan
Hubungan Partisipasi Masyarakat)
SUARA REFLEKSI
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 79/80
7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 80/80