Majalah Suara KPU Edisi 2

80
      d       i  .     o     g  .     u     p       k  .     w     w     w     @     K     P     U     R     I     2     0     1     5 K P U R e p u b l i k I n d o n e s i a Edisi II | Maret - April 2015 MENJA GA HAK RAKYAT BERSUARA DALAM PEMI LU Pilkada Serentak, Langkah Awal Menata Siklus Pemilu Secara Nasional Cegah Konflik Pilkada Lewat Profesionalisme Penyelenggara JAGA INTEGRITAS PILKADA SERENTAK 2 15 SUARA  U

description

Majalah ini mungkin bermanfaat bagi para peminat tema kepemiluan dan komunikasi.

Transcript of Majalah Suara KPU Edisi 2

Page 1: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 1/80

      d      i .    o    g .    u    p      k .    w    w    w

    @    K    P    U    R    I    2    0    1    5

KP

U

Repu

blikInd

onesia

Edisi II | Maret - April 2015

MENJA GA HAK RAKYAT BERSUARA DALAM PEMI LU

Pilkada Serentak,Langkah Awal MenataSiklus Pemilu Secara Nasional

Cegah Konflik PilkadaLewat ProfesionalismePenyelenggara

JAGA INTEGRITAS

PILKADA SERENTAK 2 15

SUARA 

U

Page 2: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 2/80

Page 3: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 3/80

DAFTAR ISI

SUARA UTAMA

Jaga IntegritasPilkada Serentak 2015

Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala

daerah (pilkada) serentak merupakan

momentum penting perjalanan demokrasi

di tanah air.

10

Cegah Konflik PilkadaLewat ProfesionalismePenyelenggara 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telahmenetapkan 9 Desember 2015 sebagai

tanggal pemungutan suara untuk pilkada

serentak gelombang pertama.

Beri Akses KepadaPengawas DemiPilkada Berkualitas

Komisi Pemilihan

Umum berkomitmen

untuk membuka akses

informasi yang seluas-

luasnya kepada BadanPengawas Pemilu

(Bawaslu) dan Panitia

Pengawas Pemilu

(Panwaslu) dalam

pelaksanaan pilkada

serentak tahun

mendapat 2015.

32

5

65

KPU Bagi PengalamanPemilu dengan Mesir 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan lembaga yang

turut berperan aktif dalam proses demokratisasi di dunia

internasional.

71 Pilkada SerentakRawan Konflik 

73Mengubur TabuKeterbukaan Data Pemilu

12Pilkada Serentak,Langkah Awal MenataSiklus Pemilu Secara Nasional

Page 4: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 4/80

Sejak Sabtu itu (14/2), konstelasi politik lokal di Indonesia segera

berubah. Sejak DPR menyetujui bahwa pelaksanaan pemilihan

kepala daerah (Pilkada) secara serentak dilakukan pada Desem-

ber 2015. Pada akhirnya bangsa ini berhasil keluar dari kemelut

politik; debat panjang soal langsung tidaknya penyelenggaraan

Pilkada. Keputusan DPR menyudahi itu dengan menegaskan

bahwa Pilkada tetap dilaksanakan secara langsung dan serentak.

Pada 17 Februari 2015, DPR mengesahkan UU No. 1 Tahun 2015 AMJ

tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan semester

Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Walikota disahkan. kedua tahun 2016

Lalu pada 17 April 2015, KPU launching Pilkada serentak dengan dan 2017. Tahap ketiga

pemukulan gong sebanyak sembilan kali, tanda dimulainya dilaksanakan pada Juni 2018

tahapan pelaksaan pilkada 9 Desember 2015. untuk daerah yang AMJ tahun

2018 dan 2019.

Ini bukan saja soal tanggal. Bagi mereka yang menekuni

demokrasi dan pemilu, ini soal apa yang oleh Brian C. Smith dan Secara bertahap, pilkada serentak ini akan digunakan sebagai

Robert Dahl katakan, tentang local accountability, political model pilkada serentak pada 2027.equity, dan local responsiveness yang menjadi pertaruhan setiap

daerah. Ketiganya menjadi tolok ukur untuk melihat sejauh Pembaca budiman, Suara KPU kali ini akan membahas tata kelola

mana pemerintahan di daerah berjalan. Pilkada serentak. Terkait tahapan dan mekanisme pelaksa-

naannya. Fokus kami adalah memberikan informasi kepada

Bahwa untuk memperkuat demokrasi di aras lokal, Pilkada publik bagaimana persiapan penyelenggaraannya.

serentak merupakan mekanisme untuk melahirkan

pemerintahan daerah yang mampu menciptakan akuntabilitas di Memastikan bahwa Pilkada serentak akan berhasil

daerahnya, kesetaraan hak warga dalam berpolitik serta bagi diselenggarakan dengan bebas rahasia dan damai adalah

penguatan demokrasi nasional. tanggung jawab bersama yang harus kami lewati. Pengalaman

KPU selama menyelenggarakan Pilkada, selain fokus pada aspek

Serentak memberikan makna tersendiri bagi reformasi “bebas-rahasia”, KPU selalu bekerja keras untuk menciptakan

kepemiluan kita. Bayangkan, ada 269 daerah terdiri atas 9 pilkada zero conflict. Dalam mendorong kondisi itu, transpa-

provinsi, 36 kota, dan 224 kabupaten yang serentak memilih ransi, keterbukaan informasi dan menjaga integritas merupakan

kepala daerahnya. Dan setiap warga, dihari yang sama akan prinsip kami yang saban hari kami terus perjuangkan.memilih kepala daerahnya masing-masing. Ini membutuhkan

fokus dan ketekunan yang sangat besar. Pembaca yang budiman, dengan edisi ke-2 ini espektasi kami

adalah dapat kiranya menambah wawasan kita sebagai

Adapun pelaksanaannya dilakukan dalam tiga tahap. Pilkada penyelenggara pemilu khususnya pemilihan Gubernur dan Wakil

serentak tahap pertama akan dilaksanakan pada 9 Desember Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota

2015, untuk kepala daerah dan wakil kepala daerah yang tahun 2015, dan berkomitmen untuk siap menyelenggarakan

memasuki akhir masa jabatan (AMJ) 2015 dan semester Pilkada secara serentak pada 9 Desember 2015.

pertama 2016. Tahap kedua dilakukan pada Februari 2016 untuk  Selamat Membaca

Menyongsong Pilkada Serentak

PENGARAH: Husni Kamil Manik, Sigit Pamungkas, Ida Budhiati, Arief Budiman, Ferry Kurnia Rizkiyansyah,

Hadar Nafis Gumay, Juri Ardiantoro | PENANGGUNG JAWAB : Arif Rahman Hakim | PEMIMPIN REDAKSI : 

Robby Leo Agust | WAKIL PIMRED :  Wawan K. Setiawan | REDAKTUR PELAKSANA : Sahruni HR |

LITBANG: Arif Priyo Santoso | REDAKTUR : Mario Effendi, Didi Suhardi | REPORTER : Mohammad Ismail,

MS Wibowo, Rizky Adi Pamungkas | FOTOGRAFER : Dodi Husain | LAYOUT : Chomar | DESIGN GRAFIS :

Satrio Mahadi | DISTRIBUTOR : KPU | ALAMAT REDAKSI : Biro Teknis dan Hupmas Komisi Pemilihan

Umum Jalan Imam Bonjol Nomer 29 Jakarta Pusat, Telpon : 021-31937223 | Website : www.kpu.go.id,

Twitter : @KPURI2015 | Facebook : KPU Republik Indonesia.

SUARA KPU 4Edisi Maret - April 2015

SUARA 

U

SUARA REDAKSI

Page 5: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 5/80

SuaraKPU - Momentum bersejarah itu sembilan kali di Ruang Sidang Utama KPU, kali, memiliki arti simbolis bahwa

telah dimulai seiring dengan bunyi gong Jumat (17/4) sebagai penanda dimulainya pelaksanaan pilkada serentak gelombang

yang ditabuh oleh Ketua Komisi Pemilihan tahapan pilkada serentak tahun 2015. pertama akan digelar 9 Desember 2015

Umum (KPU) Husni Kamil Manik sebanyak Jumlah pukulan gong, sebanyak sembilan mendatang.

SUARA KPU 5Edisi Maret - April 2015

SUARA UTAMA

Jaga Integritas

Pilkada Serentak 2015Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (pilkada) serentak merupakan momentum

penting perjalanan demokrasi di tanah air. Demokrasi di aras lokal dalam satu dekade yang

terasa makin kapitalistik, emosional dan transaksional menyandarkan kita akan pentingnya

pelaksanaan demokrasi yang lebih efisien, mengedepankan akal sehat, derajat kompetisi

yang seimbang tanpa mengurangi makna kedaulatan rakyat.

Page 6: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 6/80

"Dengan ini Pemilihan Gurbernur dan

Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,

Walikota dan Wakil Walikota serentak

2015, saya nyatakan diluncurkan," kata

Husni sesaat sebelum memukul gong,

didampingi seluruh Komisioner KPU,

disaksikan oleh Wakil Ketua Mahkamah

Konstitusi Anwar Usman, Menteri Dalam

Negeri RI Tjahyo Kumolo, Ketua dan

Komisioner Badan Pengawas Pemilu

(Bawaslu), perwakilan dari TNI dan Polri,

pimpinan partai politik, serta undangan

dan sejumlah pegiat pemilu di Indonesia.

Husni Kamil Manik dalam sambutannya

menerangkan peluncuran Pilkada serentak

2015 merupakan suatu pengingat bagi

sejarah bangsa, di mana untuk pertama

kali Indonesia akan menyelenggarakan

pilkada serentak. “Momen ini penting kita jaga, utamanya penyelenggara pemilu di

daerah, untuk menjaga komitmen sebagai

tonggak paling utama suksesnya pemilu,”

tegas Husni.

Ia mengatakan, Jumat (17/4) merupakan

hari yang penting dalam proses

penyelenggaraan Pilkada serentak 2015.

Ditandai dengan penyerahan data agregat

kependudukan per kecamatan (DAK2) oleh

Menteri Dalam Negeri kepada KPU, baik

dalam bentuk hard file dan soft file dan

pada hari yang sama, data dari

Kemendagri tersebut telah dimuat padaportal Sidalih KPU.

payung hukum untuk pengelolaan target untuk menyelasaikan tahapan-“Ini komitmen kita, menggunakanpembiayaan pilkada. Dari segi keamanan, tahapan yang telah dijadwalkan. Meskiteknologi untuk meningkatkanTjahjo mengatakan, pihaknya sudah berbagai hal terkait dengan persiapantransparansi. Di mana transparansiberkoordinasi dengan Kepolisian Republik sempat tertunda akibat dinamikamerupakan salah satu kunci untukIndonesia (Polri) dan Tentara Nasional pembahasan regulasi di DPR, namun KPUmenyelenggarakan pemilu yang lebihIndonesia (TNI). jauh-jauh hari telah menyatakanberkualitas dan akuntabel,” lanjutnya.

kesiapannya.DAK2 ini merupakan bahan yang akan“Kami sudah koordinasikan denganmenjadi acuan KPU di provinsi danKementerian Keuangan berkaitan dengan Kesiapan KPU, kata Husni, dapat dilihatkabupaten/kota untuk menentukan syaratanggaran. Untuk keamanan kami sudah dari berbagai kegiatan yang telah dila-dukungan calon kepala daerah dan wakilkoordinasi dengan Kepolisian dan TNI kukan sebelum acara peluncuran Pilkadakepala daerah dari jalur perseorangan.untuk perbantuan. Kami optimis Pilkada 2015. Di antaranya, merumuskan 10 pe-serentak dapat dilaksanakan dengan baik raturan KPU yang menjadi pedoman teknisSementara itu, Tjahjo Kumolo optimisoleh KPU,” kata Tjahjo. pilkada, melakukan koordinasi di internalpenyelenggaraan pilkada serentak ini

organisasi, koordinasi vertikal maupunterlaksana dengan baik. Pihaknyahorizontal kepada semua pemangkuJaga Integritas Pribadi dan Lembagamendukung penuh dan memberikankepentingan, utamanya pemerintahDengan sisa waktu yang ada, sebelum haripenguatan kepada KPU dan Bawaslumaupun dengan lembaga peradilan.pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desemberdalam menyelenggarakan pilkada

2015, KPU-RI beserta KPUD seluruhserentak. Salah satu bentuk dariNamun demikian, Husni berharap kepadaIndonesia harus bekerja keras mengejarpenguatan tersebut ialah diterbitkannyaseluruh jajaran KPU untuk tidak hanya

SUARA UTAMA

SUARA KPU 6Edisi Maret - April 2015

Page 7: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 7/80

Pilkada serentak 2015. “Saya mengajak menganulir UU Nomor 22 tahun 2014

kita semua, dari pemerintah, maupun sehingga Pilkada tetap dilaksanakan

teman-teman NGO yang setia secara langsung.

mendampingi KPU serta segenap

komponen bangsa untuk bersama-sama “Ketika Perppu itu ditetapkan, kita sudah

menyukseskan Pilkada serentak tahun mulai bekerja menyiapkan regulasi,”

2015,” pesan Husni. ungkap Nur Syarifah di Ruang Kerjanya,

Rabu (1/4). Nur Syarifah menerangkan,

Sebagaimana telah ditetapkan, Pilkada sambil terus memantau dinamika

serentak gelombang pertama akan digelar pembahasan aturan pilkada di DPR, KPU

untuk kepala daerah dan wakil kepala berpacu menyiapkan pedoman teknis,

daerah yang memasuki akhir masa jabatan mengingat dalam Perppu disebutkan

(AMJ) 2015 dan semester pertama 2016. bahwa Pilkada dilaksanakan serentak pada

Kemudian gelombang kedua dilakukan tahun 2015.

pada Februari 2017 untuk AMJ semester

kedua tahun 2016 dan seluruh daerah “Jadi kita ngebut. Biro Hukum yang

yang AMJ jatuh pada 2017. Sedangkan menggawangi regulasi berpacu

gelombang ketiga dilaksanakan pada Juni menyiapkan regulasinya. Karena di dalam

2018 untuk yang AMJ tahun 2018 dan AMJ Perpu itu Pilkada 2015 serentaknya.

tahun 2019. Tenggang waktunya cukup ketat,” jelas NurSyarifah. Pada akhirnya, DPR menetapkan

Perppu tersebut menjadi UU Nomor 1Perkuat Sinergi SesamaTahun 2015 dan selanjutnya dilakukanPenyelenggararevisi terbatas menjadi UU Nomor 8 TahunKepastian pelaksanaan Pilkada serentak2015.2015 sempat mengalami simpang siur

akibat alotnya pembahasan UU Pilkada diDari sisi teknis, Kepala Biro Teknis danDPR. Perdebatan mengenai mekanismeHubungan Partisipasi Masyarakat (Tekmas)pemilihan gubernur dan wakil gubernur,Sigit Joyowardono mengatakan, terhitungbupati dan wakil bupati, serta walikotasejak April 2015, KPU melalui Biro Tekmasdan wakil walikota ini juga menjaditelah melakukan bimbingan teknisperbincangan hangat dan mencuri(Bimtek) kepada KPU daerah. Menurutperhatian publikSigit Joyowardono, Bimtek yang dilakukan.bertujuan untuk memberi pemahamanSebagai pelaksana UU, KPU tidak masuktentang UU Nomor 8 Tahun 2015 dandalam dinamika pembahasan regulasi diperaturan KPU yang mengatur teknisDPR. Namun KPU menyiapkan diri untuk

sekadar mengulang kesuksesan Pemilupilkada.menghadapi berbagai kemungkinan

2014, tapi bisa meningkatkannya padaperubahan regulasi pilkada. Menurut

tahun 2015. Untuk itu Husni menekankan“Materinya mulai dari jadwal, programKepala Biro Hukum KPU, Nur Syarifah,

kepada penyelenggara pilkada agardan tahapan pilkada, pencalonan, jauh-jauh hari KPU telah melakukan

menjaga integritas pribadi yang menjadimekanisme kampanye, pemungutan danreview  terhadap regulasi-regulasi pilkada

sokoguru integritas kelembagaan.penghitungan suara di TPS,sebelumnya. KPU juga terus mengikutitugas,wewenang dan kewajiban PPK, PPSdinamika yang berkembang tentang

“Setiap penyelenggara pemilu adalah dutadan KPPS,” terang Sigit Joyowardono. Iapembahasan RUU Pilkada yang sudah

bagi penyelenggaraan pemilu itu sendiri.mengungkapkan, terdapat banyakdisiapkan sejak 2010.

Karena satu saja penyelenggara pemiluperubahan pada fungsi dan tugas PPS.

yang melakukan penyimpangan ini akan

“PPS tidak lagi melaksanakan rekap,Di luar dugaan, Sidang Paripurna DPRmempengaruhi imej secara menyeluruh melainkan langsung ke PPK dan haruspada Jumat (26/9) menetapkan UU Nomorbagi penyelenggara pemilu. Sangat

selesai dalam waktu lima hari,” katanya.22 Tahun, 2014 yang menyatakan pilkadadisayangkan apabila karena nila setitik

tidak dilaksanakan secara langsung olehrusak susu sebelanga,” imbaunya.

Dalam Bimtek yang digawangi Biro Tekmasrakyat tapi oleh DPRD. Tetapi tak lama juga disampaikan teknis sosialisasi,berselang, Presiden Susilo Bambang

Selain kepada para penyelenggara, Ketuapendidikan pemilih, pemenuhan hak bagiYudhoyono di masa akhir jabatannya

KPU juga mengajak seluruh komponenkalangan disabilitas, dan sebagainya.menerbitkan Peraturan Pemerintah

masyarakat untuk turut berpartisipasiSelain aspek regulasi, upaya lain yangPengganti Undang-Undang (Perppu)

dalam menyukseskan penyelenggaraandilakukan KPU saat Bimtek adalahNomor 1 Tahun 2014. Perppu ini

SUARA UTAMA

SUARA KPU 7Edisi Maret - April 2015

Page 8: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 8/80

memastikan kesiapan setiap KPU di dibanding dengan pilkada sebelum- Sejumlah aturan yang perlu diberi

daerah yang akan menyelenggarakan sebelumnya. Pada Pilkada Serentak 2015 penjelasan yang lebih detail antara lain

Pilkada. ini KPU RI menjadi penanggungjawab syarat calon tidak sedang menjalani

akhir dari keseluruhan proses pelaksanaan pidana yang diancam pidana lima tahun.

Hal lain yang tak kalah penting ialah pilkada. Dalam penjelasannya, lima tahun itu

membangun sinergi antara KPU, Bawaslu dikecualikan bagi mereka yang terkena

dan DKPP. Tak cukup di situ, ketika daerah “Meskipun tidak secara operasional tindak pidana politik. “Hanya mengatakan

yang akan menyelenggarakan Pilkada melaksanakan Pilkada, tapi UU Nomor 8 begitu. Ini yang harus kita jelaskan. Yangsedang pada masa persiapan, KPU Pusat Tahun 2015 menyatakan KPU merupakan dimaksud tindak pidana politik itu seperti

membuka helpdesk  konsultasi untuk penanggungjawab akhir. Untuk itu kita apa. Jangan sampai nanti menimbulkan

menangani dan mencarikan solusi ketika menyusun regulasi secara rigid  dan detail   penafsiran yang berbeda, baik antara KPU,

mereka mengalami kebuntuan-kebuntuan. sehingga tidak menimbulkan tafsir yang Bawaslu dan peserta,” kata Sigit.

berbeda baik dari peserta maupun

Meminimalisir Potensi Konflik penyelenggara seperti KPU dan Bawaslu. Pengecualian terpidana kasus politik, kata

Sigit Joyowardono menggarisbawahi Sehingga persoalan-persoalan di lapangan Sigit, berpotensi ditafsirkan berbeda oleh

perbedaan yang cukup signifikan pada dapat diminimalisir,” katanya. mantan narapidana dengan kasus pidana

pelaksanaan pilkada serentak 2015 ini murni yang ingin menyiasati aturan untuk

SUARA UTAMA

SUARA KPU 8Edisi Maret - April 2015

Page 9: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 9/80

SUARA UTAMA

melakukan pendampingan dalam proses

Masih berkaitan dengan masalah penyelesaian sengketa tersebut.

tindak pidana, lanjut Sigit, dalam

UU Nomor 8 tahun 2015 itu Menurutnya regulasi yang baik tidak

hanya mengatur pidana umum. cukup untuk mencegah sengketa, tetapi

“Lalu bagaimana dengan tindak harus diikuti dengan pembinaan kepada

pidana khusus seperti korupsi. jajaran penyelenggara agar membuatJuga tindak pidana khusus lainnya keputusan yang sesuai dengan substansi

seperti pencucian uang, regulasi.

narkotika, pembalakan liar dan

sebagainya?,” katanya. Dualisme Kepengurusan Parpol

Menyoal dualisme kepengurusan partai,Selain itu dalam regulasi pilkada, Sigit menegaskan KPU tidak masuk dalamketentuan pidana itu berkaitan ranah internal partai politik. Dalamdengan ancaman pidana bukan menentukan kepengurusan partai politikpidananya. Sementara jika yang berhak ikut pilkada, KPUmelihat Undang Undang Nomor berpedoman pada Surat Keputusan31 Tahun 1999 tentang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi yang telah diubahSesuai Peraturan KPU Nomor 9 Tahunmenjadi Undang Undang Nomor 2015 tentang Pencalonan Pemilihan

20 Tahun 2001, yang disebutkan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati danbukan ancamannya tetapi Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Walipemidanaannya. Kota, jika keputusan terakhir dari menteri

tentang kepengurusan Partai Politik“Ini bisa menimbulkan problem. tingkat pusat dalam proses penyelesaianMisalnya, ancamannya kan 1-15 sengketa di pengadilan, KPU Provinsi dantahun. Sementara saya dipidana Kabupaten/Kota menerima pendaftaransampai 1 tahun. Sejak dulu, kita pasangan calon berdasarkan keputusanmenggunakan ketentuan pidana terakhir dari Menteri tentang penetapanmaksimal.Hal-hal semacam itulah kepengurusan Partai Politik.yang kita atur secara detail,”

ujarnya. Terhadap SK menteri yang ditunda

Dalam rangka memastikan pemberlakuannya atas penetapanterciptanya regulasi yang baik, pengadilan KPU Provinsi dan KPUKepala Biro Hukum KPU Nur Kabupaten/Kota tidak diperkenankanSyarifah mengatakan pihaknya menerima pendaftaran pasangan calonmembuka ruang untuk mendapat sampai dengan adanya putusan yang telahmasukan, aspirasi, maupun kritik mempunyai kekuatan hukum tetap dan

dapat maju sebagai kandidat. “Seseorang dari publik lewat mekanisme uji ditindaklanjuti dengan penerbitanyang terkena kasus tindak pidana murni publik, sosialisi di media dan dan keputusan dari Menteri tentangbisa saja mencari-cari alasan bahwa sebagainya.“Kita juga buka line millis di penetapan kepengurusan Partai Politik.dirinya dikriminalisasi oleh orang lain. Dia internal KPU,” ungkap Nur Syarifah.

menyatakan kasusnya itu kasus politik Apabila dalam proses penyelesaiansehingga harus dikecualikan, padahal Sebelum ditetapkan, rancangan Peraturan sengketa belum terdapat putusan yangsebetulnya pidana murni,” papar Sigit. KPU tentang Pilkada diunggah di website  telah mempunyai kekuatan hukum tetap

JDIH KPU untuk memberikan kemudahan dan kepengurusan Partai Politik yang

Karena itu, kata Sigit, dalam regulasi bagi publik dalam mengaksesnya. bersengketa melakukan kesepakatandijelaskan, tindak pidana politik itu adalah “Ternyata kalangan akademisi banyak juga perdamaian untuk membentuk satutindak pidana yang dilakukan oleh yang mengaksesnya, mereka banyak ikut kepengurusan, KPU Provinsi dan KPUseseorang yang tindak pidananya itu memberikan masukan. Kita juga Kabupaten/Kota menerima pendaftarandilakukan untuk memperjuangkan aspirasi melibatkan kalangan disabilitas,” ujarnya. pasangan calon berdasarkan keputusanmasyarakat dan untuk kepentingan terakhir dari Menteri tentang penetapanmasyarakat banyak dan serta tidak Berkenaan dengan antisipasi sengketa kepengurusan Partai Politik hasildilakukan dengan cara kekerasan dan atau hukum dalam Pilkada, Nur Syarifah kesepakatan perdamaian tersebut.dengan menggunakan senjata. menerangkan Biro Hukum memiliki tugas (MS Wibowo)

SUARA KPU 9Edisi Maret - April 2015

Page 10: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 10/80

SuaraKPU - Komisi Pemilihan Umum kira konflik tidak perlu terjadi. Beberapa daerah ada yang siap

(KPU) telah menetapkan 9 Desember menganggarkan dalam jumlah yang cukup,

2015 sebagai tanggal pemungutan suara Konkritnya seperti apa? ada yang menganggarkan tapi jumlahnya

untuk pilkada serentak gelombang tidak cukup dan ada yang sama belum

pertama. Pilkada serentak akan digelar Seluruh data yang menjadi hak publik kita menganggarkan.

di sembilan provinsi, 36 kota dan 224 buka. Itu sudah kita mulai sejak pemilu

kabupaten di berbagai wilayah di 2014 lalu. Peraturan Komisi Pemilihan Soal anggaran itu, masalahnya dimana?

Indonesia. Untuk mengetahui sejauh Umum (PKPU) prosesnya kita buka. Bahkan

mana kesiapan KPU dalam menyeleng- hasil pemilu 2014 sudah discan dan dita- Masalah anggaran itu dialami oleh daerah-

garakan demokrasi di tingkat lokal, yangkan diwebsite. Hal yang sama akan kita daerah yang oleh undang-undang diminta

berikut wawancara Komisioner KPU RI lakukan dalam pilkada nanti. ikut pilkada 2015 padahal masa akhir jaba-

Juri Ardiantoro dengan Suara KPU. tan kepala daerahnya di tahun 2016. JadiBagaimana KPU berkomunikasi dan mereka sejak awal tidak menyiapkan ang-

Apa saja persiapan KPU menghadapi berkoordinasi dengan KPU di daerah agar garan. Mereka baru menyiapkan anggaran

pilkada serentak 9 Desember 2014? pilkada serentak berjalan lancar? di 2016, bahkan ada yang baru menyiapkan

di tahun 2018.

Hingga saat ini KPU telah merampung- KPU terus berkoordinasi, melakukan

kan semua peraturan yang menjadi monitoring, dan supervisi ke KPU di daerah. Begitu oleh Undang-Undang 1 tahun 2015

pedoman teknis penyelenggaraan Mereka dalam posisi yang sangat siap untuk yang kemudian direvisi menjadi Undang-

pilkada. Kami juga memaksimalkan menyelenggarakan pilkada. Kecuali Undang 8 tahun 2015 menyatakan daerah

sosialisasi aturan tersebut ke daerah- beberapa daerah otonom yang berakhir masa jabatannya pada se-

daerah. Dengan demikian, KPU dalam baru yang memang mester pertama 2016 ikut di pilkada

mengelola tahapan tidak menyimpang terlambat da- Desember 2015, membuat mereka

dari aturan. Kami juga berupa lam pemben- gelagapan.

penyelenggaraan pilkada lebih tukan sekre-

transparan dan akuntabel. tariat dan Bukankah Menteri Dalam Negerirekrutmen telah mengirimkan surat edaran

Bagaimana KPU mengimplementasikan ang-gota untuk mengatasi kekurangan

prinsip transparansi itu dalam pilkada KPU-nya. anggaran tersebut?

nanti?

  Kendala Memang Kementerian Dalam Negeri

Sejak 2014, KPU telah mempromosikan sebetulnya telah bersurat ke daerah untuk me-

pemilu yang aksesibel. Semua orang bukan di pe- nempatkan pilkada 2015 sebagai prio-

dapat mengakses informasi terkait nyelenggaran, ritas anggaran. Jadi mereka diberi ke-

Pemilu. Data dan informasi KPU bisa tetapi proses wenangan untuk mengalihkan

dilihat orang. Karena bagi kami, salah penyediaan anggaran yang semestinya untuk

satu penyebab munculnya konflik anggaran yang kegiatan lain dialihkan untuk

adalah faktor ketidaktahuan orang terhambat di Pilkada.

sebagai akibat dari ketertutupan sejumlah

informasi. Kalau seluruh proses dan daerah. Namun ada

hasil pemilu itu aksesnya dibuka, saya beberapa

daerah

Cegah Konflik Pilkada

Lewat Profesionalisme Penyelenggara 

JURI ARDIANTORO :

“Saat ini yang

dikhawatirkan konflik

internal partai

merembet ke KPU”

WAWANCARA

SUARA KPU 10Edisi Maret - April 2015

Page 11: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 11/80

yang menganggap sulit untuk mengalihkan cepat. Setelah penghitungan suara sudah selesai

itu, bahkan ada yang menganggap bahwa dan calon pemenangnya kelihatan.

surat edaran menteri tidak cukup menjadi Selain anggaran, ada masalah lain yang

payung hukum bagi pergeseran anggaran potensial mengganggu pilkada? Karena itu, harus ada prosedur atau me-

untuk membiayai pilkada. Jadi masalahnya kanisme penyelesaian konflik baik pada

kompleks, bukan hanya kita, di internal Saya kira hanya persoalan anggaran saja. level administratif, etik, maupun pidana.

pemerintah antara pusat dan daerah Soal teknis KPU sudah punya pengalaman Kita juga harus membuat masyarakat pa-

belum ada kesamaan pandangan. mengelola pilkada langsung sejak tahun ham bahwa pemilu itu adalah cara kita

2005. untuk menyelesaikan konflik secara ber-

Jika penyediaan anggaran ini belum adab. Kalau ada dugaan pelanggaran sila-

tuntas, bagaimana sikap KPU? Pilkada rawan memunculkan konflik dan kan diproses sesuai jalurnya. Sekarang ini

kekerasan. Bagaimana KPU bukan hanya hasil pemilihan yang dapat

Prinsip bagi KPU pilkada akan terseleng- menyikapinya? digugat. Keputusan KPU tentang pencalo-

gara kalau ada anggaran. Dan yang punya nan saja bisa digugat melalui mekanisme

kewajiban menyediakan anggaran itu pe- Pemilu itu arena kontestasi, persaingan sengketa pemilihan di Bawaslu dan pe-

merintah. Jadi memang dilematis bagi dan perebutan kekuasaan. Konflik keke- ngadilan tata usaha Negara (PTUN)

kami. Di satu sisi KPU harus bekerja untuk rasan memang rawan terjadi. Sebisa

menyiapkan dan menyelenggarakan pe- mungkin kita akan cegah dengan profesi- Bagaimana dengan partai yang

milu, di sisi lain kewajiban pemerintah da- onalitas KPU sebagai penyelenggara pemi- kepengurusannya ganda?

lam menyediakan anggaran terhambat. lu. Dalam beberapa kasus konflik kekera-Solusinya pemerintah segera bertindak san terjadi saat pemilu sudah selesai. Saat ini yang dikhawatirkan konflik

internal partai merembet ke KPU. Tetapi

sejauh KPU mandiri, tidak berpihak dan

konsekuen dengan aturan saya kira tak

ada alasan untuk tidak bisa

menyelenggarakan pilkada dengan aman

dan transparan.

(ISM/BOW)

WAWANCARA

“Harus ada prosedur atau mekanisme

penyelesaian konflik baik pada level

administratif, etik, maupun pidana”

SUARA KPU 11Edisi Maret - April 2015

Page 12: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 12/80

idealnya penataan siklus pemilu ke depan

yang dimulai dari penataan siklus pilkada,

berikut wawancara Suara KPU dengan

Ketua Perludem Didik Suprianto.

Apa urgensi menyelenggarakan Pilkada

Serentak?

Sebetulnya, yang ideal itu pemilu serentak.

Pilkada serentak hanyalah tahapan untuk

menuju pemilu serentak. Tapi untuk

mencapai ke sana tidak gampang. Karena

untuk urusan pemilu, selama ini kita

melihatnya secara terpisah-pisah. Ada

pemilu Legislatif, pemilu Presiden dan

pemilu Kepala Daerah. Seakan-akan

masing-masing jenis pemilu berdiri sendiri.

Mestinya, tidak begitu. Sebab efektifitas

dan keberhasilan pemerintahan tidak saja

bergantung pada eksekutif saja atau

legislatif saja. Keduanya saling terkait.

Hubungan di antara legislatif dan eksekutif

mestinya dipikirkan sebaik mungkinsehingga pemerintah berjalan baik. Karena

mereka produk pemilu, maka pemilunya

harus ditata sedemikian rupa.

Maksud Anda, makna keserentakaan

bukan hanya dari aspek pelaksanaan?

Betul. Serentak itu bukan hanya dalam

pelaksanaan saja. Harusnya dipikirkan juga

hasilnya yang akan berdampak pada

pemerintahan yang bener. Artinya, pilkada

serentak tidak saja berbicara efektifitasSuaraKPU-Pelaksanaan pilkada serentak terkuras dan membebani penyelenggara.

penyelenggaraan, tapi juga efektifitastahun 2015 merupakan langkah awal

bangunan pemerintahan yang kuat. Selamauntuk menata siklus pemilu secara Untuk itu, pilkada serentak bukan sekadarini tidak ada bangunan politik yang muncul

nasional. Jadwal pemilu yang selama ini untuk menghemat anggaran. Yang tidaksejak pemilu maupun pascapilkada. Karena

tidak terkelola dengan baik telah kalah penting adalah membangun tatananeksekutif dan legislatifnya jalan sendiri-

menimbulkan kesemerawutan politik, pemerintahan yang stabil dan efektif disendiri.

mulai dari kacaunya tatanan politik, tingkat lokal. Kepala daerah dan wakil

rasionalitas pemilih rusak, konflik kepala daerah terpilih dapat fokus untukBanyak kalangan melihat pilkada serentak

internal partai terus berkepanjangan, merealisasikan visi, misi dan programnyadapat menghemat anggaran. Bagaimana

biaya politik yang ditanggung partai dan ketimbang harus terus berpikir untukmenurut Anda?

calon menjadi tinggi, dana Negara mengamankan kekuasaan. Bagaimana

Pilkada Serentak, Langkah AwalMenata Siklus Pemilu Secara Nasional

WAWANCARA

DIDIK SUPRIYANTO :

SUARA KPU 12Edisi Maret - April 2015

Page 13: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 13/80

Hitung-hitungannya sederhana saja. Biaya Desember cukup ganas. Saya khawatir dibuka sejak awal kepada publik. Siapapun

terbesar penyelenggaraan pemilu itu pemungutan suara akan tertunda atau bisa memberikan masukan sebelum KPU

untuk membayar honor petugas; mulai persiapannya akan memberatkan KPU. membawa draf peraturan tersebut ke

KPU, KPU Provinsi, Kabupaten Kota, PPK, dalam forum rapat konsultasi dengan

PPS. Bawaslu, panwaslu. Itu menyedot 65 Yang ketiga soal pengamanan. Pengama- pemerintah dan DPR. Saat proses

persen biaya penyelenggaraan pemilu. nan terutama di daerah-daerah yang konsultasi juga terbuka untuk publik.

Wacana yang berkembang seperti itu. pernah berkonflik seperti Aceh, Nusa Sehingga tahu kelebihan dan

Pilkada serentak fungsinya untuk Tenggara Timur, Papua, Maluku. Ini yang kekurangannya. Saya kira ini yang baik dari

menghemat saja. harus dihadapi. Kalau mengandalkan KPU.

Polisi, pasukannya terbatas. KPU jangan Selain itu KPU sejak pemilu legislatif dan

Tapi Pilkada yang sekarang ini tidak ragu untuk minta bantuan TNI. Keterliba- pemilu Presiden sudah terbuka dengan

menghemat. Karena ada 9 provinsi dan tan TNI harus diumumkan sejak awal, biar daftar pemilih, daftar calon dan hasil

260 Kabupaten Kota. Yang hemat cuma 9 tidak menghawatirkan banyak orang. pemungutan dan penghitungan suara. Ini

provinsi itu, lainnya tidak. Tapi ini adalah langkah baik untuk mendidik pemilih agar

tahapan pertama. Justru penghematan itu Bagaimana Anda melihat KPU dalam lebih selektif dalam menentukan

kita dapatkan nanti, setelah pemilu mempersiapkan pilkada serentak tahun calonnya.

serentak dilaksanakan. ini. Anda melihat ada perbaikan

dibanding pilkada sebelumnya? Kembali ke soal rencana pemilu serentak

Kalau pilkada kabupaten kota dan provinsi nasinal, menurut Anda seperti apa

disatukan, maka menghemat 50 persen. Saya kira sudah banyak perbaikan. Yang desainnya?Begitu juga kalau pemilu legislatif dan

Presiden disatukan menghemat 50 persen.

Tetapi kalau pilkadanya jalan sendiri, dan

pemilu provinsinya jalan sendiri, maka

tidak menghemat.

Meski hemat dari aspek anggaran, tapi

ada juga yang khawatir pilkada serentak

ini menimbulkan kesemerawutan baru.

Tanggapan Anda?

Menyelenggarakan pilkada ini urusan

sederhana. Secara manajerial cukup

sederhana. Calonnya paling banter empat,karena hanya satu putaran. Yang jadi

masalah pertama soal anggaran. Siap

tidaknya pemerintah daerah menyediakan

anggaran yang diajukan oleh KPU. Menteri

Dalam Negeri berkali-kali bilang semua

daerah sudah siap, tapi setelah dicek,

tidak semua daerah punya cukup

anggaran.

Yang kedua soal alam. Pilkada ini akan

digelar bulan Desember di mana intensitas

hujan sedang tinggi, tanah longsor dan paling baik dari KPU sekarang adalah Pemilu serentak kalau total nasionalbencana alam. Belum lagi daerah

semua draf peraturan untuk pilkada digabung jadi satu. Pemilu Presiden,kepulauan yang ombaknya di bulan

WAWANCARA

“Tapi Pilkada yang sekarang ini tidak menghemat. Karena ada 9 provinsi dan 260

Kabupaten Kota. Yang hemat cuma 9 provinsi itu, lainnya tidak. Tapi ini adalah

tahapan pertama. Justru penghematan itu kita dapatkan nanti, setelah pemilu

serentak dilaksanakan.”

SUARA KPU 13Edisi Maret - April 2015

Page 14: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 14/80

WAWANCARA

pemilu legislatif dan pemilihan kepala sebelum pemliu. Jika parpol berkoalisi Ya. Koalisi partai selama ini cendrung

daerah dijadikan satu itu bisa saja. Tapi sejak awal maka konsolidasi di internal rapuh. Karena koalisi dibentuk secara

kan susah mengaturnya. Mungkin partai koalisi dapat dilakukan jauh-jauh bertahap. Partai yang sejak awal terlibat

pemilihnya bisa, tapi panitianya tidak akan hari. Begitu juga penyusunan rencana dalam koalisi, merasa berhak memiliki

mampu. program pemerintahan dapat dilakukan kursi lebih banyak. Karena itu koalisi yang

secara bersama-sama dalam waktu yang dibangun sering ribut di tengah jalan.

Yang kita dorong itu ada pemilu nasional cukup panjang. Akibatnya pemerintahan jadi lemah dan

dan pemilu lokal. Pemilu nasional itu berjalan tidak efektif. Dampaknya

memilih Presiden, DPR, dan DPD. Setelah Efek kedua, saya menyebutnya sebagai sepanjang perjalanan pemerintahan akan

satu dua tahun kemudian ada pemilihan coattail effect  atau efek keterpilihan. disibukkan dengan konsolidasi bukan

lokal untuk memilih DPRD dan Kepala Kalau pemilunya serentak, maka pasangan merealisasikan programnya.

Daerah. Sehingga dalam kurun 5 tahun calon yang terpilih, itu akan diikuti oleh

hanya ada dua event pemilu. Inilah yang kemenangan partai politik pendukung. Takutnya, coattail effect  hanya

disebut sebagai pemilu serentak. Kalau pasangan calon satu menang, maka menampilkan kekuatan koalisi partai

partai koalisi yang mendukung partai itu, pemenang?

Selain menghemat anggaran, apa akan ikut menang. Itu yang bisa

dampak yang diharapkan dari pemilu mendorong pemerintahan akan lebih Bisa saja. Tapi kan ada fungsi oposisi yang

serentak? efektif. Karena tidak akan ribet. Di lain bekerja dengan baik. Partai dan koalisi

pihak, partai yang tidak menang akan yang kalah dalam pemilu serentak, akan

Pemilu serentak itu memiliki dua efek. benar-benar jadi oposisi. Sikap politiknya juga membentuk oposisi yang solid. IniEfek pertama apa yang disebut koalisi dini. menjadi jelas. sebetulnya logika politik sederhana. Tetapi

Karena pemilu Presiden dan pemilu masyarakat Indonesia tidak memiliki

legislatif berjalan berbarengan, maka mau Berarti Anda melihat selama ini ada keberanian ke sana karena kita

tidak mau partai itu harus berkoalisi problem dengan koalisi partai? menganggap politik Indonesia khas. []

SUARA KPU 14Edisi Maret - April 2015

Page 15: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 15/80

D

INAMIKA

SISTEMP

ILKADA

        2        0         0         5 

    -        2

        0         0         7 

UUNo.32Tahun2014

1.Formul aPencalonan

2.MetodePemberian

Sua

ra

3.Formula

Penentuan

ha

nyadarijalurparpoldenganpersyara

tanambang

bataspencalonan15%ku

rsiatau15%perolehansuara.

dilakukandengancaramecoblos

salahsatu

pasangancalon.

pe

netapan

calon

menggunakan

sistem

mayoritas

bersyarat.

        2        0         0         8 

    -        2

        0         1        3 

UUNo.12Tahun2008

UUNo.22Tahun2007

UUNo.15Tahun2011

1.Formula

Pencalonan

2.MetodePemberian

Suara

3.Formula

Penentuan

d

arijalurparpoldan

peseorangan.Jalurparpol

dengan

persyaratan15%

kursiatau

15%

perolehans

uara.

Jalur

perseorangandenganke

tentuanmendapatdukungansejumla

hpenduduk

dengankisaran3%-6,5%

darijumlahpenduduk.

dilakukandengancaramembe ripenandaan

padasatupasangancalon.

pe

netapan

calon

menggunakan

sistem

mayoritas

ber syarat.

        2

        0         1

        5 

UUNo. 01Tahun2015

UUNo.08Tahun2015

1.Formula

Pencalonan

2.MetodePemberianSuara

3.Formula

Penentuan

d

arijalurparpoldan

peseorangan.Jalurparpol

dengan

persyaratan20%

kursiatau

25%

perolehans

uara.

Jalur

perseorangandenganke

tentuanmendapatdukungansejumla

hpenduduk

dengankisaran6,5%-1 0%darijumlahpenduduk.

dengancarapemberiantandapadasuratsuara.

p

enetapan

calon

menggunakan

sistem

suara

Page 16: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 16/80

SuaraKPU - Sederhana. Itulah kesan yang wakil dari partai politik dan wakil dari LPU adalah Mendagri. KPU kan nggak

tampak dari Prof. Dr. Djohermansyah pemerintah dengan Ketua KPU Rudini. lagi,” kata Djohermansyah saat ditemui diDjohan MA, baik dari penampilan, saung kecil di taman rumahnya di

pembawaan, sikap maupun tutur kata. Peran Djohermansyah di kepemiluan Kompleks IPDN, Kamis (2/4)

Namun di balik kesederhanaan itu, berlanjut. Rudini mencari sosok tepat .

tersimpan segudang pengalaman di untuk memangku jabatan Kepala Biro Segera setelah dilantik oleh Menteri

berbagai bidang. Saat ini ia lebih dikenal Humas KPU. Pilihan jatuh pada Dalam Negeri Sarwan Hamid, yang

sebagai pengajar, birokrat dan pakar Djohermansyah, yang ketika itu Ketua pertama ia lakukan adalah membenahi

otonomi daerah Indonesia. Jurusan Politik di IPDN. staf dan mencari tenaga profesional untuk

membantu kelancaran kinerjanya. “Jadi,

Dari sisi karier, ia telah sampai pada level Rudini menilai, Djo, sapaan akrab humas KPU itu kan dulu humas gaya

tertinggi di setiap jabatan yang pernah ia Djohermansyah, adalah sosok yang pemerintah. Sekarang kan Komisi. Jadi

emban. Ia juga merupakan tokoh penting memiliki kompentensi di bidang ini. mentalitasnya pegawai KPU harus kita

di dunia kepemiluan Indonesia. Lelaki Mengingat ia pernah bekerja sebagai switch. Kalau saya kan karena orang

kelahiran Padang, 21 Desember 1954 ini Kepala Humas di Pemerintah Daerah kampus, bukan birokrasi, jadi

adalah satu dari anggota Tim 7 yang Sumatera Barat, dekat dengan kalangan perspektifnya luas kan? Nah itu yang kita

diamanati tugas menyusun rancangan pers dan kerap menulis di media massa. Di perbaiki,” jelas Djo.

Undang-Undang (UU) Pemilu. Tim yang sisi lain, latar belakang Djo sebagai

diketuai oleh Prof. Dr. M. Ryaas Rasyid, akademisi diharapkan mampu menjadikan “Waktu itu, ada Kepala Bagian di Humas

Rektor IIP Depdagri, Jakarta, tersebut Humas KPU lebih baik, jauh dari kesan KPU, tapi menjadi pejabat juga di Bakin.

dibentuk Pemerintahan Presiden B.J. birokratis yang sebelumnya melekat pada Kan lucu kan? Itu saya benahi dan

Habibie dalam rangka menyelenggarakan lembaga-lembaga pemerintah. Lebih dari

Pemilu untuk pertama kalinya di Era itu, ia juga orang yang terlibat langsung

Reformasi. dalam penyusunan UU Pemilu, yang

sebelumnya juga sempat melakukan

Sebuah tugas yang sama sekali tidak studi banding ke Amerika bersama

ringan. Djohermansyah bersama Anggota Tim 7 untuk melihat langsung

Tim 7 lainnya harus menyiapkan sebuah bagaimana Amerika Serikat

landasan Pemilu di Indonesia. Tujuan melaksanakan Pemilu.utamanya ialah mendapat pengakuan

publik, termasuk dunia internasional yang Sebagai Kepala Biro Humas KPU, Djo

sudah kehilangan kepercayaan terhadap ditantang untuk bekerja ekstra keras.

pemerintahan dan lembaga-lembaga Terlebih kala itu, KPU belum

produk Pemilu 1997. mempunyai acuan kerja

yang pasti. “Kan kita

Dalam waktu singkat, Tim 7 berhasil nggak punya patron.

menyusun tiga RUU, yakni RUU tentang Kita ketika LPU itu kan

Partai Politik, RUU tentang Pemilu dan langsung habis. LPU

RUU tentang Susunan dan Kedudukan itu semua serba

MPR, DPR dan DPRD. Setelah disetujui Pemerintah.

DPR dan disahkan menjadi UU, Presiden Sekjennya LPU itu

membentuk Komisi Pemilihan Umum Sekjen Kemendagri,

(KPU) yang anggota-anggotanya adalah termasuk ketua

Berjuang Dengan KesederhanaanProf. Dr. Djohermansyah Djohan MA 

Setelah sukses menerbitkan media

Suara KPU di masa sebagai Kepala Biro

Humas pada Pemilu 1999, pada Pemilu

2004 ini ia membuat

Info KPU.

SUARA SOSOK

SUARA KPU 16Edisi Maret - April 2015

Page 17: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 17/80

rapihkan semua,” tambahnya.

Di samping itu, demi berjalannya program-

program sosialisasi pemilu, Djo menjalin

kerjasama dengan beberapa pihak. Selain

tenaga profesional, ia juga mencari dona-

tur. “Nah, dapat saya founding, UNDP. Lalu

UNDP-lah yang kasih konsultan. Dialah

yang mengurusi jumpa pers, bagaimana

bikin pers rilis, media gethring, workshop

media, dan sebagainya,” papar Djo.

Dibikinlah kelompok wartawan KPU. “Saya

bikin itu, mereka pilih sendiri siapa yang

 jadi ketua. Jadi saya jaga hubungan. Me-

reka, karena saya orang Sumatera apalagi

pernah di Humas, jadi nggak ada jarak lah.

Senang mereka. Nggak pakai gaya-gaya,

kapan saja mau kontak saya. Kita bikinmembela kepentingan partainya. Ia pun Pernah juga ada bom di depan Kantor KPU

lomba-lomba 17-an, pertandingan antara harus pandai-pandai dalam pada masa-masa menunggu hasil PemiluKPU dengan wartawan. Nah itu sangatmenyampaikan sesuatu kepada media. 1999. Efek ledakannya membuat rusakmembantu. Kita cair,” cerita Djo.

sebagian besar Gedung KPU, termasuk

“Komisioner ini kan curiga terus dengan mobil dinas milik Djohermansyah. “DiPerubahan yang dijalankan Djo tidaklahbirokrasi, juga karena kepentingan seberang KPU. Tapi sangat besar. Saya mauserta merta diterima di lingkunganpolitiknya. Jadi dia diwarnai solat dzuhur di lantai II. Tiba-tiba itukerjanya. Ia bercerita sempat hendakkepentingannya, sementara kita nggak ada semua, blass-nya kencang banget. Mobilditantang berkelahi oleh wakil kepala biro.kepentingan. Itulah yang agak berat. Tapi saya di dalam, itu amblas atapnya. Semua“Dia nggak ngerti betul humas yang harusada juga teman-teman komisioner yang kaca-kaca depan KPU pecah semua.berinteraksi dengan media. Humas komisi-baik, yang respect  sama saya,” Djo Plafon-plafon jatuh. Itu shock saya,” kisahlah ya bukan humas pemerintah biasa,”berkisah. Djo.ungkapnya.

Tak jarang pula, Djo diancam akan dipecat Hal lain yang dirasa berat adalahTantangan Terberat

oleh anggota KPU utusan partai tertentu, menghadapi demonstrasi-demonstarasiDjohermansyah menggambarkan suasanakarena apa yang disampaikan tidak sesuai anarkis. “Dari PRD waktu itu. Mereka ikutKPU kala itu sangat hiruk pikuk. Mengutipdengan keinginan partainya. “Waktu itu pemilu. Tapi dia partainya kan suaranyakata-kata Rudini, yang mengibaratkanpimpinan KPU bukan hanya satu pak sedikit. Lalu menggalang demo massanyasituasi di KPU seperti 'pasar ikan'. “JadiRudini, tapi ada banyak dari partai politik. dengan bawa tombak, bambu. Jadi polisiramai hiruk pikuk orang dari mana-mana.Itu nggak saling kontak kadang-kadang. jagain kita, sampai kita nggak bisa pulangSudah begitu partainya 48, satu partaiKetika saya bicara kepada media, apa yang dan menginap di KPU. Itu demo yangkirim satu orang jadi anggota KPU.menjadi hasil rapat pleno apa kebijakan- brutal dilakukan sampai malam. Dari pagiKemudian dari Pemerintah ada lima,”kebijakan yang harus disosialisasikan, sampai pagi lagi.”ungkap Djo.sering itu disoal oleh anggota KPU. Malah

itu, saya sering mau diberhentikan,” Bentuk teror lain yang didapat Djo danDengan kondisi semacam itu, Djopaparnya. personel KPU lainnya ialah tekananmengaku tidak mudah dalam menjalankan

maupun intimidasi dalam bentuk telpon,tugasnya. “Kita baru belajar lagiMenghadapi ancaman macam itu, Djo sms, caci maki dan sebagainya. “Kitaberdemokrasi. Karena sebelumnya, pada

santai menjawab bahwa yang mengangkat sudah punya HP waktu itu. Gede bangetera orde Baru kan pemilunya rekayasadirinya bukan Anggota KPU yang hapenya. Itu dikasih oleh donor darisemua, mobilisasi bukan partisipasibersangkutan, tapi Mendagri. “Bagaimana Swedia buat komunikasi. Ini nomor sayapolitik,” ungkapnya.Anda memecat saya. Waktu itu saya yang ini masih nomor KPU awal saya dapat HP

mengangkat Mendagri,” kata Djo. itu.”Yang lebih berat dirasakan Djo adalah

menghadapi dan membangun hubungan“Ya kita melayani juga pimpinan. Ada Hasil Pemilu Diputuskan Presidendengan Anggota-Anggota KPU yangsering saya, Humas, bikin pidato. Ada juga Selain tercatat sebagai pemilu tercepatmerupakan perwakilan partai politikkadang saya diancam dipecat.” terangnya. kedua setelah masa peralihan rezimpeserta pemilu, karena masing-masing

SUARA SOSOK

SUARA KPU 17Edisi Maret - April 2015

Page 18: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 18/80

kekuasaan, Pemilu 1999 mendapat pujian orang-orang partai yang ada di KPU yang Kalau anggota KPU gajinya 9 juta waktu

dari banyak pihak, nasional maupun pada ngawur-ngawur  itu,” kisah Djo. itu, gaji saya 14 juta, saya lebih kaya dari

internasional, sebagai Pemilu terbaik mereka karena digaji pakai dolar. Saya

kedua setelah Pemilu 1955. Ini merupakan Di balik susah payah itu, Djohermansyah dikasih kantor di KPU, saya bicara begini

buah dari UU Pemilu yang baik, fasilitasi juga menyimpan sekelumit hal yang begini, menggerakkan kehumasan KPU.

dan dukungan pemerintah serta civil menyenangkan. Itu ia rasakan ketika Apalagi saya mantan Karo Humas,” kisah

society. “Jadi itu ada kelompok-kelompok, berhubungan dengan media massa. “Nah Djo.

masyarakat, lembaga-lembaga yang ingin yang menyenangkan itu, media massa

mendorong pemilu yang baik. Ada election yang meliputi KPU waktu itu luar biasa Setelah sukses menerbitkan media Suara

watch atau apalah namanya macam- banyaknya. Jadi sekitar 300-400an KPU di masa sebagai Kepala Biro Humas

macam membantu sosialisasi. Juga media wartawan lah. Jadi sebegitu banyaknya. pada Pemilu 1999, pada Pemilu 2004 ini ia

massa. Jadi gampang lah kita, nggak Karena sebagai Pemilu pertama membuat Info KPU. “Kita bikin manual

begitu sulit menginfokan ke publik. Semua demokratis. Itu wartawan asing maupun pedoman, banyak donor, masyarakat,

orang ingin melihat pemilu ini berjalan lokal,” ujarnya. kampus.”

dengan baik. Dunia internasional kan

datang. Ada Presiden AS juga ikut Kembali ke Kampus Sosok yang Punya Kedekatanmengawal itu,” kata Djo. Usai Pemilu 1999, Djohermansyah dengan Kampus

memutuskan untuk kembali ke kampus. Djohermansyah Djohan adalah lulusanNamun demikian, kuatnya tarik ulur Jelang Pemilu 2004, ia mengikuti seleksi terbaik APDN Bukit Tinggi tahun 1977.

kepentingan partai politik peserta Pemilu anggota KPU. Namun pada wawancara di Atas prestasinya itu, Gubernur Sumatera1999, membuat hasil pemilu tak bisa Komisi II DPR ia tidak lolos. “Barangkali Barat memintanya jadi Asisten Dosen didiputuskan dalam pleno KPU. Akhirnya, nasiblah, saya bilang. Walaupun saya almamaternya. “Kemudian Saya tugasSekretaris Jenderal KPU, bersama punya pengalaman. Tapi di DPR kan politis. belajar di sini ke IP. Ambil jurusan politk,Mendagri melaporkan hasil Pemilu 1999 Saya nggak menggunakan jaringan. dua tahun saya di sananya dinas, di eselonkepada Presiden Habibie. Presiden Artinya saya nggak mendekati DPR. Apa dosen. Tahun 1981 saya mulai sekolah dikemudian disarankan untuk menerbitkan adanya. Saya sangat murni. Punya sini, Tahun 1984 selesai. AlhamdulillahKepres tentang hasil pemilu. integritas. Nggak lulus,” kata pria yang saya lulusan terbaik juga dari 304 orang di

 juga menjabat Ketua Umum Alumni SMA angkatan saya dari seluruh Indonesia yang“Sampai detik-detik terakhir waktu Pleno Negeri Jakarta dan Ketua Alumni IP ini. sekolah di sini,” terang Djo.macet, kan nggak ada hasil pemilu. Ba-

yangkan kalau nggak ada hasil pemilu yang Kemudian UNDP mengadakan seleksi Dengan prestasi yang disandangnya,sudah bagus-bagus kayak gini, yang paling untuk media advisor . Ia pun ikut tes dan Rektor IPDN pun meminta Djo untukdemokratis, tapi ketika diumumkan tidak ternyata lulus. “Mungkin ini berkahnya, menjadi dosen. Ia lapor kepada Gubernursepakat. Inilah hasil Pemilu yang bukan saya jadi advisor, penasihat medianya KPU Sumatera Barat Azwar Anas, dan dijawab,ditetapkan oleh KPU tapi oleh Presiden. Pak Nazar, Pemilu 2004. Mungkin oleh “Nggak usah,” kata Gubernur Azwar Anas.Tapi semua dunia menerimanya, kecuali Tuhan saya nggak boleh jadi anggota KPU. “You kan utusan Sumbar, harus balik ke

Sumbar.”

Sampai di Sumbar, Djo ditugaskan sebagai

camat di Kota Padang. “Lalu kata Pak

Azwar anas, nggak. Dia harus jadi dosen

lagi. Di APDN,” ungkap Djo. Lima tahun

bertugas di Sumbar, ia ditarik ke Kantor

Gubernur untuk menjadi Kepala Humas

Kantor Gubernur.

Pada 1989 Djo pindah ke Jakarta di IPDN,lalu pada 1990 ia mendapat tugas belajar

ke Amerika. Sepulang dari Negeri Paman

Sam, ia langsung mengajar di IPDN. “Itu

yang on and off . Saya sejak itu, saya ke

Kantor KPU kepala Humas, kemudian

masuk lagi kampus, nah pemilu 2004 ikut

lagi sebagai konsultan, media advisor.

Terus balik lagi ke kampus lagi,” terang

Djo.

SUARA SOSOK

SUARA KPU 18Edisi Maret - April 2015

Page 19: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 19/80

Sewaktu menjabat Dirjen Otda, ia juga amal. Ia punya prinsip bahwa

Pada tahun 2005, Wakil Presiden Jusuf sembat menjabat Gubernur Riau. “Ini ma- pemerintahan harus bisa membuat suatu

Kalla meminta Djo untuk menduduki sa jabatan gubernurnya habis, Wagub juga kebijakan pemerintah yang bisa

posisi Debuti Politik di Kantor Wakil habis. Sementara Pilkada belum selesai. bermanfaat bagi orang banyak.

Presiden. “Itu eselon 1, 2005-2010. Jadi Maka, diangkatlah pejabat Gubernur. We-

ada yang menarik juga, di jaman-jaman wenangnya sama dengan gubernur. Penuh “Saya maknai pemerintahan itu untukPak JK itu, karir saya itu kayaknya kampus, Presiden SBY menugaskan saya jadi peja- berbuat ke orang banyak dan kita pahami

KPU, kemudian baru lagi di Kemendagri, bat Gubernur Riau 2013. Dilantik oleh bahwa negara ini juga nggak mungkin bisa

Dirjen Otda ini. Mendagri pada 19 November 2013. Saya memberi yang banyak kepada kita. Jadi

ke Riau menyelenggarakan Pemilihan Gu- saya menerimanya dengan ikhlas,” ungkap

Tahun 2009, Jusuf Kalla menyiapkan bernur putaran kedua. Saya memimpin pria yang .

Djohermansyah untuk menjadi Sekretaris November 2013-November 2014,”

Jenderal KPU. “Kira-kira tahun 2008. Kan paparnya. Fighter dan Ikhlasmau pemilu 2009. Sekjennya mau ganti. Menurut Djohermansyah seorang yangSudah itu JK bilang, you siap-siap pindah Setelah pensiun dari Dirjen Otda, kini bekerja itu hendaknya memiliki jiwa figh-

ke KPU, mau ditaruh menjadi Sekjen KPU. banyak pihak menawarinya untuk ikut ter  dan memiliki optimisme tinggi. Ia ber-Saya pikir, kok KPU lagi?” kata Djo. maju dalam Pemilihan Kepala Daerah. keyakinan, tak ada urusan dan pekerjaan

Seperti dari Sumatera Barat (Sumbar). yang tidak bisa selesai. Dengan itu, iaSetelah nama-nama calon dikirim dengan Banyak orang melihat suksesnya sebagai mampu membereskan berbagai masalahTim Penilai Akhir adalah Wakil Presiden, Gubernur Riau, memintanya untuk maju di rumit, yang tidak selesai di masaDjo pun hampir memastikan dirinya akan Pilkada Sumbar tahun ini. Bahkan para sebelumnya.menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPU. sesepuh Sumbar mengharapkan Djo untuk

Apalagi orang-orang di KPU juga sudah bersedia mencalonkan diri.“ Saya bilang, “Saya menyelesaikan masalah di Acehsenang apabila ia menjadi Sekjen. “Habis nggak deh. Saya sudah ikut ngurusin misalnya, jaman di Otda, kemudian kasus-itu, dari KPU semua sudah siap ngusulin negara 37 tahun. Saya sekarang mau kasus Pilkada yang rumit-rumit, bikin UUsaya. Pak JK sudah bawa rapat ke sana, mengabdi untuk ilmu lagi lah dan diri saya. otonomi di Papua, UU di Jogja, itu kanKetua KPU, Mendagri, dan sebagainya. Kapan saya ngurus diri saya? Harus berani banyak yang nggak selesai di menteri danNama saya nomor satu. Eh, setelah rapat bilang, bahwa ini selesai. Cukup. Kalau dirjen dulunya. Itu di tangan kitaitu Pak JK bilang, sudah you tetap di sini nggak dunia ini nggak pernah cukup. alhamdulillah selesai. Kemudian UU DIY.saja. Rupanya pada rapat itu pada Makin diminum makin haus,” ungkap Itu kan ribut nggak selesai-selesai. Itumenolak saya. Karena saya timnya JK. lelaki yang gemar berolahraga joging, berhasil kita selesaikan menjadi UURupanya politik itu,” kata Djo. renang dan sepeda ini. Nomor 13 tahun 2012. Lalu perubahan UU

Pemda yang baru Nomor 23 2014, nah ituNamun, menurut Djo, mungkin kehendak “Karier birokrasi saya sudah sampai ke di masa saya Dirjen Otda juga. UU PilkadaTuhan untuk dia tidak jadi Sekjen KPU kala ujung semua. Pangkat 4E, Eselon 1A, lalu ini, yang ribut juga kemarin kan, sayaitu. “Prestasi KPU jeblok waktu itu. Guru Besar. Alhamdulil lah sudah Ujung Ketua Panja nya pemerintah. MenghadapiPenyelenggaraan Pemilunya dianggap juga. Kemarin Menteri saja yang nggak Panja DPR Komisi II.tidak bagus. Pemilu 2009 banyak banget jadi. Kalau dari kalangan profesional Pak JK

dikritik orang itu pemilu,” ungkapnya. mau ambil saya di Kemendagri. Mau “Selain itu prinsipnya adalah ikhlas. Jadidilibatkan di kantor Wapres saya nggak tanpa pamrih. Rejeki ada saja. Saya

Kemudian di pemerintahan SBY jilid II, mau,” jelas Djo. percaya begitu. Asal kita kerja baik adapada 2010, Djo diminta oleh Menteri saja. Jangan takut lah. Jadi bertemanDalam Negeri Gamawan Fauzi untuk Ia menyatakan, kini adalah Saatnya dengan semua kalangan. Itu gubernurmenjadi Dirjen Otomomi Daerah. “Kalau menikmati Enjoy the live. Menikmati bupati walikota semua kenal saya,” ujarsaya jadi Sekjen KPU saya nggak mungkin hidup bersama anak dan cucu. “Saya juga dosen yang juga mengajar Politik lokal dan jadi Dirjen Otda, lebih powerfull saya.” orang yang harus mempersiapkan diri Otda S3 UI ini.

untuk bertemu khaliknya,” ujar pria dua“Pak Gamawan bilang sama saya, kalau anak dan dua cucu ini. “Karir itu harus diperjuangankan denganOtda ini beres, pertumbuhan ekonomi kita upaya. Jadi nggak bisa turun dari langit.bisa bagus. Oke saya setuju. Cukup lama, Kesederhanaan. Have to fight. Mau jadi guru besar yasampai empat tahun lebih, baru meng- Berbagai pengalaman, jabatan, dan harus S1 S2 S3. Untuk memperjuangkanakhiri karena umur 60,” jelas dosen S3 prestasi yang dilalui Djohermansyah posisi memang harus ada usahanya. Tapipada mata kuliah Teori Desentralisasi dan Djohan tak membuatnya berubah dari jangan lupa juga ada 'Tangan' Tuhan,”Otonomi daerah ini. sosok sederhana. Ia menjadikan pekerjaan pungkasnya.

dan jabatan yang ia emban sebagai ladang (bow/MIS)

SUARA SOSOK

SUARA KPU 19Edisi Maret - April 2015

Page 20: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 20/80

SUARA SOSOK

SuaraKPU - Gong Pemilu Kepala Daerah(Pilkada) Serentak 2015 telah ditabuh.

Komisi Pemilihan Umum (KPU), baik dari

tingkat pusat hingga daerah khususnya

yang akan menggelar Pilkada pada 9

Desember 2015 mendatang, telah

menyongsongnya dengan berbagai hal dan

persiapan yang mesti dilakukan.

Kepala Biro Hukum KPU Nur Syarifah

mengatakan, KPU telah memulai persi-

apan penyelenggaraan pilkada ini sejak

terbitnya Perppu Nomor 1 Tahun 2014.

“Ketika Perpu itu ditetapkan, kita sudah

mulai bekerja menyiapkan regulasi,” ujarNur Syarifah di ruang kerjanya, Rabu (1/4).

Ia mengungkapkan, sebetulnya jauh

sebelum itu, KPU telah melakukan review

terhadap regulasi-regulasi pilkada

sebelumnya. “Kita mengikuti dinamika

yang berkembang bahwa RUU PilkadaPada langkah berikutnya, pembuatan

akan ditetapkan di tahun 2014. Tapi di luarregulasi tidaklah mudah, karena banyak Selain regulasi, Nur Syarifah menerangkan

dugaan, tadinya pilkada langsung konsep-materi baru yang berbeda dari peraturan tugas Biro Hukum terkait dengan Pilkada

nya ternyata berubah menjadi pilkadasebelumnya. KPU pun membuka ruang serentak 2015 ini ialah melakukan

perwakilan. Tidak berselang lama, dicabutguna mendapatkan masukan, aspirasi, pendampingan dalam proses penyelesaian

dengan Perpu 1 2014,” papar perempuanmaupun kritik dari publik terkait dengan sengketa.

kelahiran 3 September 1968 ini.regulasi tersebut. Di antaranya dengan ujipublik. Sosialisi lewat media dan “Pilkada potensi konfliknya sangat tinggi,

Merespon perubahan yang begitu cepatsebagainya. dibanding dengan pemilihan presiden.

serta mengingat waktu yang terbatas, KPUSekalipun polanya sama, tapi tingkat

langsung tancap gas. “Jadi kita ngebut.“Kita juga buka Line Milis di internal KPU. konfliknya berbeda. Karena calon sangat

Biro Hukum yang menggawangi regulasiKita unggah dalam JDIH. Banyak masukan dekat dengan masyarakat. Jadi, kalau tidak

berpacu menyiapkan regulasinya. Karenayang tidak saja dari internal KPU, ternyata dikelola dengan baik, nantinya akan

di dalam Perppu itu Pilkada 2015 juga diakses kalangan akademisi, mereka semakin buruk kondisinya,” tegas Nur

serentaknya. Tenggak waktunya cukupbanyak ikut memberikan komentar. Kita Syarifah.

ketat. Selama kurun waktu Perppu, banyak juga melibatkan kalangan disabilitas.

dinamikannya. Banyak kemudianMasukannya juga cukup bagus untuk Oleh sebab itu, selain menyiapkan regulasi

pertanyaan, Perppu itu hanya berjalankepentingan kalangan mereka,” jelas Nur. yang baik, KPU juga melakukan

sampai masa sidang pertama DPR. Kalaupenyuluhan kepada KPUD-KPUD, Provinsi

ditolak DPR seperti apa,” terang wanita“Dari hasil uji publik tadi, kita kemudian maupun Kabupaten/Kota selaku

yang gemar membaca buku sastra ini. dapat membuat disabilitas responsif. Kita penyelenggara. Namun regulasi tidak adameminta TPS, salah satu kotak suaranya, artinya tanpa adanya pembinaan untuk

Sebagai Kepala Biro Hukum, Nur Syarifahharus ada lobang. Sehingga kursi roda bisa menegakkan aturan-aturan tersebut. Oleh

banyak terlibat selama berlangsungnyadapat masuk ke TPS. Menariknya, saat uji karena itu KPUD harus betul-betul

proses dinamika Perppu Nomor 1 2014.publik, banyak orang yang sesungguhnya memahami regulasi KPU karena

Pihaknya menyiapkan berbagai skenariotidak paham, tapi bicara. Semua orang merekalah yang nantinya akan membuat

apabilla ternyata Perppu ditolak ataupunbanyak bicara, padahal sesungguhnya keputusan-keputusan sebagai

diterima DPR. “Pada akhirnya, Perppumereka tidak membaca,” kata perempuan operasionalisasi pelaksanaan pilkada di

disahkan menjadi Undang-Undang.”yang akrab di sapa Inung ini. daerahnya.

Biro Hukum; Hulu dan Hilir Pilkada

Nur Syarifah

SUARA SOSOK

SUARA KPU 20Edisi Maret - April 2015

Page 21: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 21/80

Lulus dari Universitas Diponegoro, Nur Universitas Ibnu Khaldun, juga sempat

“Biro Hukum (dalam penyelenggaraan Syarifah melanjutkan studinya di Jurusan menjadi tenaga ahli Hukumnya Dewan

Pilkada) bisa dikatakan hulu sekaligus hilir. International Business Law, di Leiden Komisaris PT. Bukit Asam. Kalau di sini

Hulu karena menyiapkan regulasinya. University, Belanda. Pulang ke tanah air, ia jelas tidak sempat. Karena pulang kerja

Kemudian tengahnya adalah divisi lainnya, mengawali karir di Bappenas pada 1994 saja paling cepat itu habis magrib.”

ada Biro Tekhnis, Biro Umum, Biro sampai 2013, dengan jabatan terakhir

Logistik. Nah, ketika mereka bermasalah, sebagai Kepala Bagian Perundang- Mendidik Bawahanujungnya adalah Biro Hukum yang akan undangan. Selaku Kepala Biro, Nur Syarifahmenyelesaiakan di pengadilan. Nah, itu memimpin para staf dan bawahannyatantangan yang berat bagi saya, untuk Terjun Bebas di KPU dengan gaya partisipatif. Meski mengakumenyiapkan SDM yang siap menyusun Pada tahun 2013, Nur Syarifah bergabung memiliki standar tinggi, dalam arti iaregulasi,” ujar Nur Syarifah. di Sekretariat Jenderal KPU. Saat itu, selalu mengasumsikan setiap orang telah

proses tahapan Pemilu Legislatif 2014 memiliki kemampuan dan memahami apaUntuk itu KPU mencoba menekankan sedang berlangsung. Sehingga, ia yang menjadi tugasnya, tapi tak seganpada aspek pencegahan agar jangan menyatakan, bahwa dirinya langsung untuk berbagi atau sharing pengetahuansampai semua menjadi persoalan hukum. terjun bebas. Ia langsung bekerja dan tak dengan staf-stafnya. Menurutnya adalahBiro Hukum terus melakukan sempat terlalu lama menyesuaikan diri dzalim, sebagai pemimpin, jika ia tidakpendampingan dan penyuluhan kepada dengan lingkungan barunya. mendidik stafnya. Karena pada saatnyadaerah supaya, dalam menjalankan nanti, kepemimpinan ini akan

aturuan, mereka berhati-hati. “Saya masuk KPU langsung terjun bebas. dipertanggungjawabkan, bukan hanyaSudah tidak ada waktu untuk kepada pimpinan tapi juga Yang Maha

Nur menilai Pilkada serentak 2015 ini penyesuaian. Karena pas masuk di Maret Kuasa.layaknya sebuah ujian bagi KPUD. Tugas

beratnya ialah menjaga bagaimana hal “Prinsipnya partisipasi. Kontribusi merekaserupa terjadi di semua daerah. Jika ini sangat penting. Karena itu saya selalumampu dilewati, maka selanjutnya akan mengajak mereka bekerja bersama. Itumudah. bagian dari sharing pengetahuan. Bagi

saya sebuah organisasi adalah rantai. SatuSelain masalah gugatan, tantangan yang sama lain saling menguatkan. Jika adaperlu diantisipasi oleh KPUD adalah rantai yang lemah, itu akan menjadiberhadapan dengan DKPP. Makanya, Nur perhatian saya,” kata Nur Syarifah.Syarifah mengingatkan, untuk

meminimalisir persoalan gugatan dan Travelling, Film, dan Sastra2013, persis di masa-masa verifikasikasus hukum, KPUD harus menerapkan Nur Syarifah adalah sosok yang menge-partai. Jadi masa-masa gugatan. Saataturan dengan baik. “Integritasnya mari travelling, utamanya ke tempat-partai menggugat karena tidak lolosdipertaruhkan,” tegasnya. tempat bersejarah. Selain itu, ia juga me-verifikasi, saya masuk,” jelasnya.

nyukai film serta sangat gandrungSosok Nur Syarifah membaca. Bukan hanya buku-buku yang“Saya langsung bekerja, menyiapkanBerkecimpung di dunia hukum telah Nur berkaitan hukum maupun pekerjaan tapiregulasi. Kemudian masuk tahapanSyarifah jalani sejak ia menempuh studi di  juga sastra. Penulis favoritnya adalah N.H.Pemilihan Legislatif 2013, membuat sayaFakultas Hukum Universitas Diponegoro. Dini dan Hamka. Namun karena kesibu-terus berpacu membuat regulasi. SelesaiMulanya, hukum bukanlah bidang yang ia kannya, hobi yang sampai saat ini masihPileg, saya menghadapi Pilpres. Sayainginkan. Ketertarikannya lebih condong bisa dengan leluasa ia jalani adalah mem-menyiapkan untuk tahapan Pemilihanpada antropologi dan sosiologi. “Tadinya baca. “Kalau membaca kan bisa sambilan.”Presiden. Karena jaraknya memangsaya tidak tertarik pada hukum. Saya

berdekatan. Selesai Pilpres, saya kembalitertarik pada prilaku manusia, seperi Tak hanya membaca, ia juga senangdisibukkan dengan Pilkada serentakantropologi dan sosiologi,” kisah anak

menulis puisi. “Saya suka mengekspre-Desember 2015 nanti. Jadi, tidak adapertama dari lima bersaudara ini. sikan dengan foto dan puisi. Saya pengenwaktu jeda bagi saya. Tapi sayamenulis tapi nggak punya banyak waktu.menikmatinya,” ungkapnya.

Namun ia menanggalkan asa tersebut Makanya lewat puisi. Puisi saya cukupkarena orangtuanya merasa berat jika ia banyak. Jadi perjalanan saya tuangkanPadatnya aktivitas kerja di KPU membuatharus kuliah di luar Semarang. Akhirnya, ia lewat puisi,” ungkap perempuan yangNur Syarifah harus melepas beberapaharus memilih jurusan yang ada di Univer- biasa mendokumentasikan tulisan-kesibukan yang sebelumnya ia kerjakan disitas Diponegoro. Ia mengikuti ajakan tulisannya di gadget-nya.luar kantor semasa di Bappenas. “Saat ditemannya untuk memilih jurusan hukum. (MIS/BOW)Bappenas, saya sempat mengajar di

SUARA SOSOK

SUARA SOSOK

SUARA KPU 21Edisi Maret - April 2015

“Adalah dzalim,

sebagai pemimpin,

 jika ia tidak

mendidik stafnya.”

Page 22: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 22/80

Suara KPU - Bagi Sigit Joyowardono, KPU jabatan Wakil Kepala Biro Hukum KPU. orang-orang yang menempati posisi sesuai

bukan tempat kerja semata, melainkan Kemudian 2010 akhir, ia menggantikan dengan bidangnya.

telah menjadi hidup itu sendiri. Karirnya di Kepala Biro Hukum yang telah pensiun.

lembaga penyelenggara pemilu ini mulai Pada Oktober 2011 ia menjadi Kepala Biro Ia menuturkan bahwa profesionalitas,

pada 1988. Ketika itu masih bernama Tekhnis KPU sampai sekarang. kompetensi, dan integritas harus dimiliki

Lembaga Pemilihan Umum (LPU) di bawah setiap pegawai Sekretariat KPU. Ini pen-

Departemen Dalam Negeri RI. Hingga kini, pria kelahiran November 1961 ting agar tidak ada pihak-pihak lain yang

ini tercatat sebagai satu-satunya 'orang melakukan intervensi terhadap kerja KPU.

“Saya bergabung di KPU sejak kuliah tak lama' dari LPU yang masih bertahan di

sampai satu tahun. Saya masuk di Biro KPU. Terhitung sudah 27 tahun ia me- “Jadi sejak LPU hingga menjadi KPU saya

Perencanaan, kalau sekarang ya Biro Tek- ngabdikan hidupnya melalui hiruk-pikuk berkarya sesuai dengan kapasitas keilmu-

nis ini. Saya menduduki jabatan Eselon IV, pelaksanaan pemilu ke pemilu serta per- an saya sebagai lulusan hukum. Ini penting

Kepala Sub Bagian Penghitungan Kursi dan gantian Anggota KPU maupun rezim keku- untuk menjaga profesionalitas kerja yang

Penetapan Calon Terpilih. Lalu tahun 1996 asaan. Karena itu, tak heran jika ia menga- disesuaikan dengan basic keilmuan,” jelas

pindah ke Biro Hukum sebagai Kepala takan, “Saya lahir di KPU dan mati di KPU.” Sigit.

Bagian Penyusunan Peraturan Perundang- Sebagai sosok yang profesional dalam

undangan,” papar Kepala Biro Teknis dan bekerja, sejak bergabung dengan Disamping itu, lanjut Sigit, untuk menjadi

Hubungan Partisipasi Masyarakat tersebut LPU/KPU, Sigit memfokuskan diri pada profesional seseorang membutuhkan pe-

di ruang kerjanya, Senin (30/3). urusan hukum dan operasional ngalaman. “Bukan hanya membaca

pelaksanaan Pemilu. Menurut Sigit, sudah undang-undang saja, tapi mampu melaku-

Pada tahun 2003, ia dipercaya memangku semestinya bahwa KPU harus diisi oleh kan pada tataran operasional. Sehingga

Menjaga Profesionalisme KerjaSigit Joyowardono

SUARA SOSOK

SUARA KPU 22Edisi Maret - April 2015

Page 23: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 23/80

ketika mereka melihat, melakukan, menyelenggarakan adalah Pemerintah. Itu atau orgen,” kata pria yang tinggal di

otomatis tahu problem-problem apa yang dari aspek regulasi.” daerah Cileungsi, Bogor ini.

berpotensi muncul atau sedang muncul.

Ketika problem itu muncul, tidak bisa “Dulu ada istilahnya Dewan Pertimbangan Sigit juga sangat menggemari seni

seperti di kementrian-kementrian, ah LPU yang diisi sepuluh Menteri satu Pa- pewayangan. Tokoh idolanya adalah

besok lagi, seminggu lagi. Tidak bisa. ngab. Sehingga setiap penyelenggaraan Puntadewa. “Karena aku orang Jawa. Di

Karena kita dibatasi dengan tahapan. Pemilu beberapa kementerian ikut terli- wayang, tokoh yang saya idolakan

Sehingga harus mengambil sikap seperti bat. Misalkan dalam urusan keuangan Puntadewa. Sebagai sesepuh di Pandawa,

apa,” jelasnya. LPU, yang terlibat adalah dari kemeterian Puntadewa bisa mengayomi putra-putra

keuangan,” cerita Sigit. Pandawa atau masyarakat Pandawa.

Meski demikian, ia tak pernah berhenti Termasuk juga ada, kalau saya melihat di

belajar. Tentu saja mempelajari apa yang Pasca Reformasi, LPU berganti menjadi pewayangan, ada pesan bahwa dia

menjadi fokusnya. KPU. “Pemilu 1999 dilaksanakan tidak lagi menganggap persoalan di dunia ini bisa

oleh Pemerintah, penyelenggara pemilu diselesaikan dengan kebijakan yang arif

“Ketika saya pertama kali masuk, saya adalah partai politik ditambah lima dari dari Puntadewa itu tadi. Ketika harus

langsung berpikir, apa yang harus saya unsur dari Pemerintah. Ada 48 partai mengatur negara, Pandawa dan lain

kuasai di KPU? Saya tidak ingin menguasai politik saat itu.” sebagainya itu,” ungkap Sigit.

keuangananya, SDM-nya, dan sebagainya.

KPU itu ilmu tersendiri. Yang ingin saya “Periode kepemimpinan satu dengan peri- Meski demikian, waktunya lebih banyak

kuasai adalah ilmu pemilunya. Itulah yang ode lain, pasti berbeda. Kami di jajaran habis di KPU. “Saya kerja di sini tidaksaya tekuni. Sehingga ya baca-baca aturan, Sekretariat fasih dengan pergantian kepe- mengenal waktu, karena saking

kita juga dulu sedikit-sedikit diajari Pak mimpinan. Sehingga kami bingung. Meski senangnya. Saya belajar di sini. Sampai

Ramlan, membaca pemilu-pemilu di kadang perubahan itu karena perubahan sekarang dari dulu sudah biasa pulang

negara demokrasi yang lain, misalnya UU,” ujarnya. paling cepat jam 09.00 sampai 10.00

seperti itu sehingga menambah wawasan malam. Selain itu karena rasa

kami,” terangnya. Kemudian, barulah pada Pemilu 2004, KPU tanggungjawab saya di Biro Teknis ini, saya

diisi dengan person-person independen, selalu merasa belum puas sebelum saya

Bagi Sigit, KPU sangat spesial karena inilah non partisan dengan manajemen organi- merampungkan pekerjaan,” ungkapnya.

satu-satunya lembaga penyelenggara sasi yang tertata rapih. “Seingat saya, ada

pemilu di Indonesia. “Penyelenggara 11 Anggota KPU, rata-rata dari kalangan Tahu Malupemilu itu kan cuma KPU. Tidak ada akademisi,” jelas Sigit. Kemana Sigit Joyowardono melangkah, iaPemilu swasta. Kemudian, dari aspek selalu menggenggam teguh nasihat yangfungsi tugas kami, saya sendiri sebagai Meski demikian, bagaimanapun peruba- pernah disampaian kakek neneknya. “Oleh

pegawai negara atau pegawai pemerintah han yang terjadi di KPU, ia menyatakan nenek dan kakek saya diweling atausaya memang harus seperti itu,” ujarnya. selalu siap mengemban tugasnya. “Saya dipesan, pertama, orang itu dimanapun

siap melayani KPU siapapun komisioner- harus punya malu. Itu artinya sangat luas.“KPU itu selaku penyelenggara Pemilu. Ba- nya. Tapi menariknya, ada banyak perkem- Mungkin barangkali saya bisa jabarkan,ik (Anggota) KPU maupun sekretariatnya. bangan yang telah dilalui KPU. Mulai dari misalnya, orang nggak takut hukumKalau (Anggota) KPU-nya mau ganti sehari aturan perundang-undangannya, komuni- karena mungkin dihukum satu dua tahun500 kali, silakan saja. Tapi kalau orang ksinya dan sebagainya,” kata pria yang me- masuk penjara, habis itu selesai. Tapi rasasekretariat kan berlangsung terus, kecuali miliki hobi melukis ini. malu itu dibawa sampai liang kubur.”meninggal atau pensiun,” imbuh Sigit.  

Hobi Berkesenian Kedua, andap asor . “Artinya jangan sok-Sebagai orang yang boleh dikatakan paling Di luar kesibukan sebagai Kepala Biro Tek- sokan, jangan sok adigung adiguno,lama bekerja di KPU hingga saat ini, Sigit mas, Sigit Joyowardono memiliki hobi jangan keminter , yang sederhana.merasakan berbagai perbedaan gaya yang bisa dikatakan jauh dari keseharian Kemudian menghargai dan menghormatikepemimpinan para Anggota maupun pola kerjanya. Di sela-sela waktu senggang saat orang tidak pandang bulu. Maksudnyakerja di KPU. di rumah, ia sering menyempatkan diri un- bukan menghormati orang yang banyak

tuk tenggelam dalam dunia seni lukis. “Se- duit saja, yang hanya punya kekuasaan,Ketika masih bernama LPU, yang cara pribadi, ada beberapa kesenangan sa- tapi dengan semua orang. Sehingga akumerupakan komponen dari Kemendagri, ya, ya karena waktu tidak cukup terpenu- dengan kawan-kawan OB, kalau aku ngopidimana Ketua LPU adalah Menteri Dalam hi, saya senang melukis,” terangnya. ngerokok, bareng. Cerita-cerita, bukanNegeri, secara regulasi Pemilu dilaksana- soal pemilu, gimana di rumah? dankan berdasarkan Undang-Undang dan Demikian dengan musik. “Musik ya sebagainya,” ungkap Sigit.Peraturan Pemerintah. “Tidak ada sedikit. Kalau mungkin aku lagi sedikitperaturan LPU dan lain-lain karena yang pusing-pusing di sini, di rumah main gitar

SUARA SOSOK

SUARA KPU 23Edisi Maret - April 2015

Page 24: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 24/80

Tahun 2015 menyatakan KPU merupakan adalah kasus politik. Sehingga harusPersiapan Pilkada Serentakpenanggungjawab akhir. “Sehingga kita dikecualikan,” papar Sigit.Saat ini, KPU tengah menghadapi dan se-ingin membangun regulasi itu semaksimaldang dalam proses pelaksanaan Pilkadamungkin bahwa aturan dan regulasi itu “Selanjutnya, dalam UU Nomor 8 tahunyang akan digelar serentak pada 9 Desem-mampu meminimalisasi persoalan- 2015 itu kan hanya tindak pidana umum.ber 2014. Biro Teknis dan Hubungan Parti-persoalan di lapangan.” Lalu bagaimana dengan tindak pidana

sipasi Masyarakat pun turut terlibat dalam khusus, misalnya korupsi? Barangkali jugaperhelatan ini. Diantaranya dalam penyu-tindak pidana khusus yang lain, misalnyasunan substansi terkait implementasi pe- Strategi Meminimalisir Persoalannarkoba, gratifikasi, pembalakan liar danrintah Undang-Undang No 8 Tahun 2015. Sebagai penanggungjawab akhir darisebagainya?” lanjutnya.semua proses pelaksanaan Pilkada, KPU

“Pengalaman saya di pilkada-pilkada tahun berupaya keras untuk meminimalisirHal itu karena ketentuan dalam UU itulalu adalah mendampingi penyelesaian persoalan yang akan terjadi. Salah satunyaadalah ancaman. Sementara jika melihatkonflik atau sengketa Pilkada. Pada tataran dilakukan mulai dari regulasi. “Kita harusUU Tipikor, misalnya, yang disebutkanoperasional, jelas itu bagian kami. Bisa rigit dan secara detail dalam regulasinya.bukan ancamannya, tapi dikatakan,dibayangkan, ada 269 Provinsi.” ujar Sigit. Supaya tidak menimbulkan tafsir yang'dipidana dengan pidana penjara satuberbeda baik, dari peserta Pilkadasampai 15 tahun'.Ia menerangkan, mulai akhir April 2015, maupun penyelenggara seperti KPU dan

pihaknya memberikan bimbingan teknis Bawaslu misalnya,” jelas Sigit.“Ini bisa menimbulkan problem. Misalnya,(Bimtek) kepada KPU Daerah, terutama

ancamannya kan 1-15 tahun. Sementarauntuk memahamkan tentang UU Nomor 8 Ia mencontohkan, dalam ketentuan UU 8saya dipidana sampai 1 tahun. KitaTahun 2015. “Mulai dari Jadwal Pilkada, Tahun 2015 dinyatakan bahwa syaratmemahami kita sejak dulu, kitapencalonan, bagaimana mekanisme calon adalah tidak sedang menjalanimenggunakan ketentuan pidanakampanye, ada kegiatan-kegiatan pidana yang diancam pidana lima tahun.maksimal. Kalau pada ketentuan pidanakampanye, pemungutan dan penghi- Kemudian dalam penjelasannya, limaumum, dipidana dengan pidana penjaratungan suara di TPS, fungsi tugas PPK dan tahun itu dikecualikan bagi mereka yangmisalnya 263 mengenai pemalsuan ituKPPS seperti apa. Karena ada banyak hal terkena tindak pidana politik.tujuh tahun atau enam tahun. Jelas itu,yang berubah terkait fungsi dan tugastidak ada yang terendah maupunKPPS. Termasuk instrumen baru dalam “Hanya mengatakan begitu. Olehtertinggi,” terang Sigit.TPS,” terang Sigit. karenanya jangan sampai nanti

menimbulkan penafsiran yang berbeda,Selain aspek reguliasi, upaya lain yangIa menggarisbawahi tentang rekapitulasi. baik antara KPU penyelenggara dengandilakukan KPU ialah memastikan pada saat“Ini berbeda, karena PPS tidak melaksana- peserta, termasuk juga Bawaslu, maka iniBimtek. Ini juga dilakukan untukkan rekap, melainkan PPK dan harus sele- harus kita jelaskan. Yang dimaksud tindak

menyinergikan KPU, Bawaslu dan DKPP.sai dalam waktu lima hari. Oleh karenanya pidana politik itu seperti apa?” kata Sigit.Tak cukup di situ, ketika daerah yang akankita pahami bahwa KPU membuka ruangmenyelenggarakan Pilkada sedang padayang barang kali dalam aspek wewenang Makanya, dalam regulasi dijelaskan,masa persiapan, KPU Pusat membukamelampaui kewenangan yang ada dalam tindak pidana politik itu adalah tindakhelpdesk untuk konsultasi, untukUU. Tapi perlu kita pahami bahwa dalam pidana yang dilakukan oleh seseorangmenangani dan mencarikan solusi ketikarealita di lapangan, PPK tidak mungkin yang tindak pidananya itu dilakukan untukmereka mengalami kebuntuan-kebuntuan.mampu menangani rekapitulasi dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat dan

waktu lima hari, sehingga kita tambahkan untuk kepentingan masyarakat banyak dan

waktu dua hari, sehingga tujuh hari,” jelas serta tidak dilakukan dengan cara kekera- Dualisme Partai Peserta PemiluSigit. san dan atau dengan menggunakan Menyoal dualisme partai, Sigit mene-

senjata. gaskan bahwa KPU tidak terlibat persoalanSelain itu, Biro Tekmas juga akan internal mereka. “Kemudian yang dipedo-menyampaikan soal teknis sosialisasi. “Karena bisa saja, antara satu pasangan mani KPU adalah kepungurusan partai

Termasuk kaitannya dengan pendidikan calon dengan pasangan lain saling politik yang memang murni sah legal dite-pemilih di daerah. “Bagaimana memenuhi menggagalkan calon yang lain, mencari- tapkan oleh Kemenkumham. Maka ketikahak kalangan disabilitas. Jumlahhnya ada cari alasan yang sebetulnya itu hanya ingin mengklarifikasi itu hanya kepadaberapa.” tindak pidana murni, tapi digesek- kepengurusan yang sah oleh Kemenkum-

gesekkan, orang yang tadi menyatakan ham. Harapan kita, masalah-masalah in-Hal lain yang sedikit berbeda dari saya ini dikriminalisasi oleh orang lain. ternal di partai itu segera tuntas. Sehinggapelaksanaan pilkada sebelumnya bahwa Ketika dikriminalisasi orang lain ia ketika proses nanti tidak menjadi masalahKPU, meskipun tidak secara operasional menggunakan ruang dalam penjelasan di bawah,” tegas Sigit Joyowardono.melaksanakan Pilkada, tapi UU Nomor 8 pasal-pasal itu bahwa kasus saya ini (MIS/BOW)

SUARA SOSOK

SUARA KPU 24Edisi Maret - April 2015

Page 25: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 25/80

SUARA IMAM BONJOL

Ia sependapat dengan KPU bahwa

penyelenggaraan pemilu berintegritas

bukan hanya tugas penyelenggara pemilu,

tetapi menjadi tanggung jawab seluruh

stake holder terkait.

“Dalam pemilu, tidak hanya

penyelenggara yang perlu integritas,

karena penyelenggara hanya satu part  dari

faktor-faktor yang mendukung pilkada

berintegritas. Sedangkan ada tiga pihak

yang harus berintegritas, seperti calon

kepala daerah, masyarakat, dan

penyelenggara,” ujar dia.

Untuk itu KPU dan KPK berencana

menggelar kegiatan induksi calon

kepala daerah, dan induksi

penyelenggara pilkada yang

bersih dan berintegritas, serta

Jakarta, Suara KPU - Komisi Pemilihan deklarasi dan sosialisasi pilkada

Umum (KPU) RI dan Komisi “Permasalahan bersih berintegritas.

Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalin yang kita

kerjasama melalui program pengendalian hadapi “Pesan utama yang akan kita

gratifikasi dan pencegahan korupsi dalam bersama itu angkat antara lain bahaya

penyelenggaraan pilkada. Kerjasama seperti kepala politik uang, modus korupsitersebut dilakukan sebagai upaya untuk daerah yang dalam pemilu atau pilkada,

mewujudkan pemilihan umum (pemilu) tersangkut kasus peningkatan partisipasi, dan

berintegritas. korupsi dan standar integritas dan moral

maraknya praktek calon pemimpin dan pejabat

“Penyelenggaraan pemilu harus politik uang. Itu yang publik,” urainya dalam diskusi di

dilaksanakan dengan berintegritas, tugas akan cari sebabnya dan ruang rapat lantai II, Gedung KPU RI,

itu perlu dilakukan oleh semua pihak, tak kita cegah bersama-sama,” Jl. Imam Bonjol No. 29 Jakarta.

hanya KPU sebagai penyelenggara, untuk tutur nya dihadapan Pejabat Eselon III dan

itu KPU dan KPK akan melakukan langkah- IV Sekretariat Jenderal KPU RI. Ia berharap dengan kerjasama itu,

langkah bersama, untuk mewujudkan pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan

pemilihan umum yang bebas dari KPK percaya, percepatan pemberantasan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati

gratifikasi maupun praktek korupsi,” tutur korupsi dapat terwujud manakala sistem dan/atau Walikota dan Wakil Walikota

Inspektur Sekretariat Jenderal KPU RI, politik berlangsung berintegritas, dan dapat terlaksana secara berintegritas.

Adiwijaya Bakti, di Ruang Sidang Utama masyarakat sudah memahami makna dariKPU lantai II, Senin (13/4) integritas. “Output -nya, diharapkan rangkaian

tahapan pilkada menjadi berintegritas,

Penyelenggaraan pemilu, sebagaimana “Kami (KPK) percaya percepatan dan menghasilkan kepala-kepala daerah

disampaikan oleh perwakilan Deputi pemberantasan korupsi bisa terjadi ketika yang fokus dalam usaha memajukan

Bidang Pencegahan KPK, Alfi, menghadapi sistem politik kita sudah berintegritas, dan kesejahteraan rakyat melalui sarana

banyak persoalan. Seperti kepala daerah masyarakat sudah paham integritas,” percepatan pemberantasan korupsi,”

yang terlibat dalam kasus korupsi, dan lanjut Alfi. tuturnya.

(bow/rap/red. FOTO KPU/dosen/Hupmas)maraknya praktek politik uang.

 Wujudkan Pemilu Berintegritas,KPU - KPK Berupaya Cegah

Praktek Korupsi Dalam Pilkada

SUARA KPU 25Edisi Maret - April 2015

“Penyelenggaraan

pemilu harus

dilaksanakan

denganberintegritas.”

KPU-KPK-Inspektorat

SUARA IMAM BONJOL

Page 26: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 26/80

Jakarta, SuaraKPU - Komisi Pemilihan Menurut pimpinan MA, Prof Dr. M. Hatta perselisihan itu masih dalam proses

Umum (KPU) RI mengunjungi Mahkamah Ali, jika seorang calon terjerat hukuman peradilan, maka MA tidak bisa

Agung (MA), Selasa (24/3), terkait dengan pidana yang diancam paling berat memberikan putusan sela, karena akan

pengaturan sengketa dalam Pemilihan hukuman mati, ia tak dapat mencalonkan mempengaruhi peradilan dibawah MA,”

Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan diri. Tetapi jika yang bersangkutan terjerat lanjut dia.

Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil hukuman pidana kurang dari lima tahun Ia berpendapat KPU merupakan pihak

Walikota serentak 2015). masa tahanan, maka ia masih dapat yang paling tepat untuk memberikan

mencalonkan diri. ketegasan terkait pertikaian internal partai

Pertemuan tersebut dilakukan KPU untuk politik peserta pemilu.

melakukan persiapan dalam Pilkada “Terkait calon yang diancam dengan anca-

serentak Tahun 2015 yang pada bulan Juni man pidana paling berat hukuman mati “KPU-lah yang bisa membuat Peraturan,

KPU sudah harus menerima pendaftaran maka yang bersangkutan tidak boleh men- kami harap KPU bisa memakluminya

calon perseorangan. Oleh karena itu perlu jadi calon. Tapi jika orang mendapat putu- karena hal tersebut adalah masalah teknis,

adanya payung hukum bagi para calon san inkrah pengadilan kurang dari 5 tahun kami juga berharap KPU bisa mengambil

peserta pilkada untuk melakukan bisa saja mengikuti Pilkada,” ujarnya. langkah tegas terkait partai politik yangpermohonan peradilan. sedang bertikai,” tuturnya.

Mengenai permasalahan yang muncul di

Selain sengketa, pertemuan itu juga beberapa partai politik, ia mengatakan Ia menilai, persoalan internal partai

membahas tentang syarat pencalonan bahwa MA tidak dapat memberikan tersebut bisa diselesaikan secara baik

yang didaftarkan oleh pengurus partai putusan sela jika persoalan itu masih dalam tubuh partai itu sendiri. “Menurut

politik tingkat pusat, syarat bagi calon dalam proses peradilan, karena hal itu MA, perselisihan yang terjadi di partai

perseorangan yang tidak pernah dijatuhi akan mempengaruhi peradilan dibawah politik ini sebenarnya bisa di selesaikan

hukuman sekurang-kurangnya 5 (lima) MA. oleh mahkamah partai politik, jangan dulu

tahun, dan tentang calon yang tersangkut ke pengadilan,” ujarnya.

persoalan tindak pidana korupsi. “Permasalahan yang muncul di beberapa (bow/dosen/red.FOTO

partai politik saat ini, jika saat ini (24/3) KPU/dosen/Hupmas)

SUARA IMAM BONJOL

Konsultasi Pengaturan Sengketa

Pilkada, KPU RI Kunjungi MA 

SUARA IMAM BONJOL

SUARA KPU 26Edisi Maret - April 2015

Konsultasi pengaturan sengketa pilkada, KPU Kunjungi MA

Page 27: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 27/80

SUARA IMAM BONJOL

Jakarta, SuaraKPU – Ketua Komisi Dharmapena Group di Hotel Kempnski, bersama sekretariat KPU pusat dan daerah

Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Kamis (19/3). Penghargaan itu diberikan dalam pelaksanaan seluruh tahapan pada

Manik, meraih penghargaan sebagai salah atas capaian dan dedikasi yang telah Pemilu 2014.

satu tokoh untuk Kategori Best Individual mereka lakukan, sehingga memberi

 Achievers, sub category Leader of insiprasi positif, yang berdampak tidak Sementara itu, untuk sub category

Government Agency/Institution, dalam saja bagi perusahaan/institusinya, namun legislators, Obsession Award 2015

Obsession Award 2015. Ia dinilai berhasil yang lebih penting bagi negara, diberikan kepada Ketua MPR Zulkifli

memimpin perhelatan nasional pemilu lingkungan, dan masyarakat luas. Selain Hasan, dan untuk kategori menteri terbaik

yang aman, damai dan tanpa hambatan untuk individu, penghargaan juga dalam 100 hari kerja diraih Menteri

berarti. diberikan kepada lembaga dan korporasi Pariwisata, Arif Yahya, serta Tjaho Kumolo

yang berhasil mencapai kesuksesan di juga mendapat penghargaan ini dalam

Di samping kategori tersebut, Husni Kamil berbagai bidang, kategori politisi terbaik.

Manik juga memperoleh “Best of The Best

Individual Achievers Awards” dalam Menyambut prestasi di atas, Husni Penghargaan Obsession Award 2015 yangbidang politik, di mana dalam kinerja mengungkapkan, apa yang diraihnya dihadiri Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla,

individunya Husni dinilai mampu merupakan penghargaan bagi KPU dan Menko Polkam, para kepala daearah,

menciptakan situasi dan kondisi yang Komisioner KPU RI lainnya juga. Karena CEO/pimpinan perusahaan dan pata tokoh

kondusif bagi politik nasional sepanjang meski bersifat inividual, pada nasiona lainnya, menobatkan Ketua

tahun 2014. kenyataannya kerja Husni tak lepas dari Umum Partai Nasdem, Surya Dharma

peran solid seluruh komisioner KPU RI. Paloh, yang meraih Lifetime Achievement

Selain Husni, 73 tokoh nasional lain dari Misalnya dalam mengambil kebijakan  Award.

institusi pemerintah/swasta menerima kepemiluan secara kolektif kolegial dan (bow/dosen/red. FOTO

penghargaan yang diselenggarakan oleh koordinasi teknis yang terintegarasi KPU/dosen/Hupmas)

Ketua KPU RI Raih

Penghargaan Obsession Award 2015

SUARA IMAM BONJOL

SUARA KPU 27Edisi Maret - April 2015

Page 28: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 28/80

SUARA IMAM BONJOL

Jakarta, SuaraKPU - Untuk memetakan konsultasi dengan DPR mengenai 10 pemilihan kepada daerah sudah mulai

kesiapan dan antisipasi aparat dalam rancangan peraturan dalam penyeleng- berlangsung, sedangkan persoalan-

menghadapi Pemilihan Gubernur dan garaan pemilihan. persoalan tersebut belum menemukan

Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati titik terang.

dan/atau Walikota dan Wakil Walikota “Untuk menindaklanjuti aturan yang lebih

serentak, Komisi Pemilihan Umum (KPU) teknis dari Undang-Undang Nomor 8 Karena itu melalui pertemuan ini KPU ber-

RI melakukan pertemuan terbatas dengan Tahun 2015, kami menuangkan dalam 10 harap, Anggota Wantimpres dapat me-

Dewan Pertimbangan Presiden rancangan Peraturan KPU tentang pilkada nyampaikan hal tersebut kepada Presiden

(Wantimpres), Rabu (15/4). serentak. Ini sudah kami sampaikan RI, untuk kemudian dilakukan koordinasi

kepada DPR dan pemerintah dan kami tingkat Menteri guna memberikan solusi

Dalam koordinasi yang berlangsung di sudah usulkan untuk dilakukan atas persoalan yang mesti dihadapi oleh

Gedung Sekretariat Dewan Wantimpres, konsultasi,” tutur Husni. penyelenggara pemilu.

Jl. Veteran III Jakarta, Wantimpres juga

mengundang Badan Pengawas Pemilu Semula KPU ingin menuntaskan “Melaui forum ini kami (KPU) berharap(Bawaslu), serta Pimpinan TNI dan Polri. pembahasan sepuluh draf PKPU secara Bapak/Ibu Ketua dan Anggota Wantimpres

bersamaan sehingga dapat ditetapkan bisa menyampaikan kepada Presiden,

Terkait dengan persiapan KPU dalam sebelum tahapan pilkada dimulai, namun kemudian koordinasi tingkat antar

menyelenggarakan pilkada, Ketua KPU RI, hal tersebut terkendala karena proses Menteri, untuk menyelesaikan persiapan

Husni Kamil Manik menyampaikan bahwa konsultasi DPR berjalan lambat. ini, baik peraturanya maupun memastikan

ada 269 daerah yang akan melaksanakan daerah-daerah bisa menganggarkan APBD

pemilihan. Perihal aturan teknis, ia Hal itu menjadi persoalan tersendiri, nya secara cukup,” ujar Husni.

menyebutkan, KPU melakukan proses karena pada 19 April 2015 tahapan (rap/red. FOTO KPU/dosen/Hupmas)

KPU-Wantimpres GelarPertemuan Terbatas Terkait Pilkada

SUARA IMAM BONJOL

SUARA KPU 28Edisi Maret - April 2015

Page 29: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 29/80

SUARA IMAM BONJOL

Jakarta, Suara KPU - Komisi Pemilihan saat KPU membiayai honor petugas TPS. Ia “Misal Pemilihan Gubernur Jawa Barat,

Umum (RI) menyelenggarakan Rapat menjelaskan, jika misal pemilihan berbarengan dengan 8 kabupaten/kota,

Koordinasi (Rakor) Persiapan dan Gubernur Jawa Barat yang berbarengan hal-hal yang bisa dihemat adalah,

Pengelolaan Anggaran Pemilihan Serentak dengan pemilihan Bupati atau Walikota, pembiayaan honorarium petugas, jadi

Tahun 2015, Rabu (8/4). Dalam acara pembiayaan atas petugas TPS hanya perlu petugas di TPS itu sekali kerja dia

tersebut Komisioner Komisi Pemilihan dibayarkan satu kali termasuk biaya mengerjakan dua hal, proses rekapitulasi

Umum (KPU) RI, Arief Budiman bimbingan teknis, biaya sosialisasi, dan pemilihan gubernur, proses pemungutan

menjelaskan tujuan dilaksanakannya biaya-biaya lain untuk pembiayaan satu dan penghitungan suara bupati, walikota.

pemilihan kepala daerah serentak ialah kali pemilihan. Honor mereka hanya satu kali saja,” lanjut

supaya tercipta efektivitas dan efisiensi Arief.

anggaran.

“Tujuan dilaksanakannya pilkada serentak

adalah terciptanya efektivitas dan

efisiensi. Kalau pemilihan gubernur,

bupati, walikota itu dilaksanakan

bersamaan, itu tentu bisa menghemat

anggaran,” tuturnya di hadapan tamu

undangan rakor.

Poin penghematan anggaran muncul pada

Rakor Persiapan Pengelolaan

 Anggaran Pilkada Serentak Tahun 2015

“Perlu dijamin kesinambungan pendanaan

kegiatan pemilihan yang dilaksanakan pada

tahun anggaran berikutnya”

SUARA IMAM BONJOL

SUARA KPU 29Edisi Maret - April 2015

Page 30: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 30/80

SUARA IMAM BONJOL

Terkait dengan tahapan pemilihan yang melalui Menteri Dalam Negeri, atau sudah

melampaui tahun anggaran berjalan, Arief diperlukan bantuan APBN kepada daerah “Kalau tidak mendapatkan jawaban atas

mengingatkan pihak terkait yang hadir yang belum menyediakan anggaran. sistem pendanaan yang tepat, kami

(Kemenpan RB, Kemendagri, Kemenkeu, Mekanisme-nya seperti apa, karena khawatir KPU akan mengalami kesulitan

Bapenas, LKPP, BPKP, BPK, serta Bawaslu) tinggal menghitung hari saja besar. Kami paham itu, dan ini juga harus

untuk dapat memastikan ketersediaan (Penyelenggaraan Pilkada 2015),” ujar Ida. dipahami oleh semua pihak. Karena

anggaran yang dibutuhkan oleh KPU. kekhususan KPU sebagai penyelenggara

Ia tidak ingin KPU yang terkena imbas atas pemilu memang berbeda dengan“Perlu mendapat perhatian, mengingat ketidakpastian aturan hukum dalam lembaga-lembaga yang lain,” imbau Indra

 jadwal tahapan pemilihan yang mempertanggungjawabkan pengelolaan di Gedung KPU RI, Imam Bonjol No. 29,

dilaksanakan melewati tahun anggaran belanja pada Pemilihan Gubernur dan Jakarta.

berjalan, perlu dijamin kesinambungan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,

pendanaan kegiatan pemilihan yang serta Walikota dan Wakil Walikota Menurutnya bantuan tersebut perlu

dilaksanakan pada tahun anggaran serentak 2015. diberikan, mengingat krusialnya setiap

berikutnya. Karena dalam undang-undang tahapan pemilihan yang diselenggarakan

disebutkan apabila tahapan selesai tahun “Jangan sampai nanti pemilunya sudah oleh KPU untuk memastikan transisi

2016 maka anggaran pun juga harus sukses, terpilih kepala daerah, tetapi kepemimpinan berlangsung secara

disiapkan di 2015 dan 2016,” pesannya. teman-teman kami di daerah terkena demokratis.

“tsunami” anggaran untuk

Karena keterbatasan waktu yang dimiliki mempertanggungjawabkan pengelolaan “Ini krusial. Kalau pentahapan telat sehari

oleh penyelenggara pemilu, Komisioner belanja pemilihan kepala daerah wakil saja itu akan berimplikasi luas, teman-

KPU RI lainnya, Ida Budhiati mengingatkan kepala daerah karena tidak jelas aturan teman KPU kita ini mendapat beban yang

bahwa pihak terkait perlu mempersiapkan hukumnya,” ujarnya. kuar biasa, dan menurut hemat saya harus

anggaran kepada daerah yang belum siap. kita bantu. KPU ini sebagai lembaga yang

Atas persoalan tersebut, Indra Jaya, dari begitu penting dalam demokrasi kita.

“(saat rakor belangsung) Masih ada Direktorat Politik dan Komunikasi Badan Secara substansial Bappenas bertanggung

kurang lebih 30 daerah yang belum siap, Perencanaan Pembangunan Nasional jawab. mari kita cari solusi untuk

ini perlu kita deteksi, apakah cukup (Bappenas) mengimbau pihak terkait menyelamatkan KPU dan demokrasi

dengan imbauan kepada kepala daerah untuk memberikan bantuan dan solusi kedepan,” pungkasnya.

atas persoalan yang dihadapi oleh KPU. (ris/red.FOTO KPU/dosen/Hupmas)

SUARA IMAM BONJOL

Suasana rapat anggaran pilkada

SUARA KPU 30Edisi Maret - April 2015

Page 31: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 31/80

SUARA IMAM BONJOL

Kairo, Suara KPU - Komisi Pemilihan dan Konselor Bidang Politik KBRI Kairo, lancar dan menjadi pemilu yang

Umum (KPU) RI berkomitmen untuk turut Meri Binsar. demokratis.

serta mendukung proses demokratisasi di

negara-negara sahabat. Sebagai salah satu Dalam pengantarnya, Ketua HEC Melalui kesempatan ini, Husni

wujud komitmen tersebut Ketua KPU menyampaikan ucapan terimakasih atas menawarkan kerjasama antara KPU dan

Husni Kamil Manik melakukan pertemuan kunjungan Ketua KPU. Menurutnya, HEC dalam bidang kepemiluan serta

dengan Ketua High Election Commission kunjungan ini dapat menjadi sarana untuk berharap kunjungan Ketua HEC ke

(HEC) of Eygpt, Hakim Aiman Abbas. bertukar pengalaman serta informasi Indonesia untuk berdiksusi lebih lanjutPertemuan yang difasilitasi Kedutaan pemilu di kedua negara. terkait ruang lingkup kerjasama.

Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo

ini berlangsung di Dar El-Qada', Rabu, Sementara Husni Kamil Manik Ketua HEC menyambut baik usulan

(4/3). menjelaskan secara singkat tentang proses kerjasama yang ditawarkan KPU dan akan

penyelenggaraan pemilu di Indonesia. berkomunikasi lebih lanjut melalui KBRI

Hadir pula pada pertemuan tersebut, Selain itu ia juga mengharapkan agar Kairo setelah penyelenggaraan Pemilu

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mesir dapat menyelenggarakan pemilu Legislatif Tahun 2015.

Muhammad, Wakil Duta Besar RI untuk legislatif yang akan dilaksanakan dalam

Republik Arab Mesir, Deddy Darussalam waktu dekat dengan aman, damai, tertib, (bow/wahdi/red. KPU FOTO/wahdi)

Ketua KPU Tawarkan Kerjasama

Pemilu Pada Ketua HEC Mesir

SUARA IMAM BONJOL

SUARA KPU 31Edisi Maret - April 2015

Page 32: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 32/80

SUARA IMAM BONJOL

Kairo, SuaraKPU - Komisi Pemilihan asas penyelenggaraan pemilu dan terdapat para responden dari tokoh-tokoh

Umum (KPU) merupakan lembaga yang menekankan kepada asas transparansi penting pemilu Mesir.

turut berperan aktif dalam proses demok- dan keterbukaan dalam setiap tahapan.

ratisasi di dunia internasional. Hal itu sa- Peserta sangat antusias dalam

lah satunya diwujudkan dalam Internati- Mesir sendiri telah melaksanakan pemilu memberikan pertanyaan dan berdiskusi

onal Workhsop on Legislative Election; Presiden pada tahun 2014 dan akan tentang penyelenggaraan pemilu di kedua

Indonesia’s Experience yang diadakan di melaksanakan pemilu legislatif paling negara. Menurut para peserta, Indonesia

Kairo, Mesir, Selasa, (3/3). Acara ini terse- lambat tahapannya akan dimulai pada telah sukses dalam penyelenggaraan

lenggara berkat kerjasama Institute for Pe- bulan April 2015. pemilu, sehingga pengalaman Indonesia

ace and Democracy (IPD) Bali dan Al- adalah pengalaman berharga yang dapat

Ahram Centre for Political and Strategical Selain dari KPU, turut hadir sebagai dipelajari oleh Mesir serta negara-negara

Studies (ACPSS) yang difasilitasi oleh Ke- narasumber dalam kegiatan ini Ketua lain dalam mewujudkan penyelenggaraan

dutaan Besar Republik Indonesia di Kairo. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI pemilu yang langsung, umum, bebas,

Muhammad, Hakim Mahkamah Konstitusi rahasia, jujur dan adil.

Melalui kegiatan tersebut, Ketua KPU RI Wahiduddin Adams dan Direktur IPD, IHusni Kamil Manik membagi pengalaman Ketut Putra Erawan. Dengan pengalaman Indonesia yang

KPU menyelenggarakan Pemilu Legislatif disampaikan dalam workshop ini,

serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Peserta workshop ini terdiri dari para diharapkan Mesir dapat mengambil best

2014. stakeholder pemilu yaitu partai politik, practices dari Indonesia dalam

penyelenggara pemilu di Mesir, peneliti mewujudkan demokrasi yang bersifat

Husni menyampaikan tahapan dan proses dan pemerhati pemilu, lembaga swadaya home-grown dan berakar dari norma dan

penyelenggaraan pemilu legislatif di masyarakat pemilu, serta media massa. tradisi masyarakat Mesir sendiri.

Indonesia yang dijalankan sesuai dengan Dalam setiap sesi, selain pembicara (bow/wahdi/red. FOTO KPU/wahdi)

KPU Bagi Pengalaman

Pemilu dengan Mesir

International Workshop Mesir 

SUARA IMAM BONJOL

SUARA KPU 32Edisi Maret - April 2015

Page 33: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 33/80

SUARA IMAM BONJOL

Tunis, SuaraKPU - Dalam rangka turut Mourad Ben Mouelli, Komisioner ISIE, sangat tertarik dengan kinerja KPU dan

membantu proses demokratisasi di Riadh Bouhouchi, Nabil Baffoun, Lamia lembaga terkait dalam mengelola data

Tunisia, pasca berakhirnya pemerintahan Zargouni, dan Anouar Ben Hassen. pemilih yang jumlahnya lebih dari 190 juta

Presiden Tunisia, Zine El Abidine Ben Ali Dalam pemaparannya, Husni Warga Negara Indonesia. Hal tersebut

Tahun 2011, Komisi Pemilihan Umum menyampaikan bahwa Indonesia telah merupakan jumlah yang sangat besar

melakukan pertemuan bilateral dengan melewati transisi demokrasi yang saat ini dibandingkan dengan pemilih di Tunisia

lembaga penyelenggara pemilihan umum sedang dialami Tunisia. Proses transisi yang sebesar 5,5 juta.

(pemilu) Tunisia, Instance Supérieure tersebut didukung oleh penyelenggara

Indépendante pour les Elections(ISIE), pemilu yang independen. “Penyelenggara ISIE yang tahun ini telah menggelar pemilu

Jum'at, (06/03). pemilu di Indonesia bersifat independen, legislatif dan pemilu presiden menilai,

Tidak berada di bawah salah satu pilar Indonesia telah matang dalam

Dalam pertemuan bertajuk Forum negara, baik itu eksekutif, legislatif berdemokrasi. Untuk itu ISIE berharap,

Demokrasi Ketiga RI - Tunisia: Bilateral maupun yudikatif dan bertugas KPU dan ISIE dapat terus berbagi

Dialogue On Regional Election, Ketua KPU menyelenggarakan pemilu baik legislatif, pengalaman kepemiluan, sehingga Tunisia

RI, Husni Kamil Malik hadir bersama Ketua presiden maupun pemilihan kepala dapat melewati proses transisi

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI daerah,” tutur Husni. kepemimpinan secara demokratis.

Muhammad dan Duta Besar RI untuk

Republik Tunisia, Ronny P. Yuliantoro. Atas penggunaan sistem aplikasi dalam (bow/wahdi/red. FOTO

Mereka diterima oleh Wakil Ketua ISIE, proses pemutakhiran data pemilih, ISIE KPU/wahdi/perencanaan)

KPU RI - ISIE

Tukar Pengalaman Pemilu

SUARA IMAM BONJOL

SUARA KPU 33Edisi Maret - April 2015

Page 34: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 34/80

SUARA PAKAR

SuaraKPU - Pada kesempatan kali ini Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2015

Majalah Suara KPU akan mengulas dua dan Peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2015

buah peraturan terkait penyelenggaraan Tentang Pemutakhiran Data Pemilih dan

terkait Pemilihan Gubernur dan Wakil Daftar Pemilih dalam Pemilihan Gubernur

Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil

Walikota dan Wakil Walikota 2015. Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota.

Dua peraturan tersebut ialah Peraturan

KPU Nomor 2 Tahun 2015 Tentang

Tahapan Program dan Jadwal penyeleng-

garaan pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta

Umum Kepala daeran dan Wakil Kepala

Daerah (Pemilukada) tahapan program

dan jadwal ini terdiri dari persiapan dan

tahapan penyelenggaraan.

Dalam peraturan ini terdiri dari dua bab,

sepuluh pasal dan lampiran mengenai

Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2015  jadual dan tahapan.

Peraturan mengenai Tahapan program

dan jadwal merupakan bagian awal dari Tahapan persiapan terdiri dari perencana-

perjalanan penyelenggaraan Pemilihan an program dan anggaran, penyusunan

Ulasan Peraturan

Komisi Pemilihan Umum

SUARA REGULASI

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyusun sejumlah Peraturan terkait

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta

Walikota dan Wakil Walikota yang akan dilaksanakan secara serentak pada 9

Desember 2015.

SUARA KPU 34Edisi Maret - April 2015

Page 35: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 35/80

peraturan penyelenggaraan pemilihan, Juni 2015. Sementara untuk calon Bupati bab dan empat puluh tiga pasal adapun

sosialisasi, penyuluhan, dan bimbingan dan Wakil Bupati serta calon Wali Kota ulasan peraturannnya adalah sebagai

teknis, pembentukan PPK, PPS dan KPPS, dan Wakil Wali Kota dapat mulai menye- berikut.

pendaftaran pemantau pemilihan, pengo- rahkan syarat dukungan ke KPU pada 11

lahan Daftar Penduduk Potensi Pemilih Juni 2015 berakhir pada 15 Juni 2015. KPU menerima Daftar Penduduk Potensi

Pemilihan (DP4); dan Pemutakhiran data KPU mulai mengumumkan membuka Pemilih Pemilihan (DP 4) dilakukan padadan daftar pemilih. pendaftaran Pasangan calon pada 14 Juli 3 Juni 2015. Sebelumnya dalam

2015 s.d 25 Juli 2015. Pasangan calon bisa Peraturan KPU tentang tahapan dan

Tahap penyelenggaraan terdiri atas prog- mendaftar mulai 26 Juli 2015 s.d 28 Juli jadwal diketahui pemutakhiran data

ram pencalonan, sengketa Tata Usaha ne- 2015. Pasangan Calon yang dinyatakan pemilih akan dilakukan selama tiga bulan,

-gara Pemilihan, kampanye, laporan dan lolos setelah melalui tes kesehatan, dari juli hingga september 2015.

audit dana kampanye, pengadaan dan pemeriksaan administrasi dan lainnya Penetapan DPT dilakukan sebulan

pendistribusian perlengkapan pemungu- akan ditetapkan pada 24 Agustus 2015 kemudian atau pada Oktober 2015.

tan dan penghitungan suara, rekapitulasi dan akan diundi nomor urutnya pada

hasil penghitungan suara, penetapan dan tanggal 26 Agustus 2015. Diantara proses tersebut dilakukan

pengumuman pasangan Calon terpilih penyusunan dan penetapan daftar penilih

tidak ada permohonan perselisihan hasil Tahapan kampanye dimulai pada 27 sementara (DPS) serta tanggapan

pemilihan, sengketa hasil perselisihan ha- Agustus hingga 5 Desember 2015, KPU masyarakat atas perbaikan DPS tersebut.

sil pemilihan, penetapan dan pengumu- dalam periode tersebut juga menetapkan Setelah DPT disahkan , KPU dalam hal ini

man Pasangan Calon terpilih paska pu- bahwa penyelesaian sengketa Tata Usaha masih memberikan kesempatan bagitusan Mahkamah Konstitusi, pengu-sulan Negara Pemilihan akan berlangsung masyarakat melalui daftar pemiih tamba-

pengesahan pengangangkatan pasangan han (DPTb-1) 7 hari setelah diumum-

calon terpilih, evaluasi dan pelaporan. kannya DPT dan (DPTb-2) bagi mereka

yang mendaftar pada hari pemungutan

Pada Kegiatan persiapan yang pelaksana- suara dengan membawa identitas kepen-

an perencanaan program dan anggaran dudukan berupa kartu tanda penduduk,

dilaksanakan pada 18 Februari 2015 dan kartu keluarga/atau identitas lain yang

berakhir pada tanggal 30 April 2015, pe- sesuai dengan peraturan perundang-

nyusunan peraturan penyelenggaraan pe- undangan. TPS yang dituju harus sesuai

milihan dilakukan pada tanggal 23 Feb- dengan alamat kependudukan.

ruari 2015 berakhir pada 30 April , untuk

pembentukan badan penyelenggara DPT disahkan , KPU dalam hal ini masih

pemi-lu ad hoc di tingkat kecamatan dan memberikan kesempatan bagi

kelura-han mulai 19 April 2015 berakhir masyarakat melalui daftar pemiih

pada 18 Mei 2015 sedangkan untuk tambahan (DPTb-1) 7 hari setelahmulai 24 Agustus sampai 14 November,pembentukan KPPS dimulai 9 September diumumkannya DPT dan (DPTb-2) bagiSelanjutnya untuk tahapan pemungutan2015 s.d 8 No-vember 2015. Selanjutnya mereka yang mendaftar pada haripemilihan secara serentak akanuntuk peman-tauan pemilihan dilakukan pemungutan suara dengan membawadilakukan pada tanggal 9 Desemberpendaftaran pemantau pemilu yang identitas kependudukan berupa kartu2015.dimulai tanggal 1 Mei 2015 s.d 2 tanda penduduk, kartu keluarga/atau

Nopember 2015. identitas lain yang sesuai denganKemudian untuk Penetapan pasanganperaturan perundang-undangan. TPScalon Bupati dan Wakil Bupati serta

Mulai tanggal 4 Juni hingga 24 Juni 2015 yang dituju harus sesuai dengan alamatWalikota dan Wakil Wali Kota terpilihakan dilakukan pengolahan daftar kependudukan.tidak ada permohonan perselisihan hasilpenduduk potensial pemilih pemilihan. pemilihan 21 Desember 2015 berakhirTahapan ini dilanjutkan dengan Untuk memastikan proses pemutakhiranpada 22 Desember 2015. Adapun

pemutakhiran data daftar pemilih pada data berjalan sesuai dengan kaidahnya,penetapan Calon Gubernur dan Wakil24 Juni sampai 7 November 2015. keberadaan PPS, PPK dan KPUGubernur terpili tidak adan permohonan

kabupaten/ kota akan bekerja sebagaiperselisihan hasil pemilihan pada 22Selanjutnya untuk tahapan penyelengga- penjaga kualitas proses pemutakhiranDesember 2015 s.d. 23 Desember 2015raan dimulai dengan syarat dukungan data pemilih. Selain itu, keterlibatan

pasangan calon perseorangan, KPU/KIP sistem teknologi informasi (TI) melaluiPeraturan KPU

provinsi menerima syarat dukungan per- sistem data pemilih (sidalih) diharapkanPemutakhiran Data Pemilihseorangan dari calon Gubernur dan Wakil dapat mencegah munculnya data ganda.Dalam peraturan ini terdiri dari sembilanGubernur pada 8 Juni berakhir pada 10 (Sumantri)

SUARA PAKAR

WAWANCARA

SUARA PAKAR

SUARA REGULASI

SUARA KPU 35Edisi Maret - April 2015

“Mulai tanggal 4 Juni

hingga 24 Juni 2015

akan dilakukan

 pengolahan daftar

 penduduk potensial

 pemilih pemilihan” 

Page 36: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 36/80

Page 37: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 37/80

Page 38: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 38/80

KAMUS PEMILU

1. Petahana adalah Gubernur atau ikatan perkawinan dan/atau dan ditetapkan sebagai calon.

Wakil Gubernur, Bupati atau garis keturunan satu tingkat8. Persyaratan pencalonan adalah

Wakil Bupati dan Walikota atau lurus ke atas, ke bawah, kepersyaratan yang wajib

Wakil Walikota yang sedang samping dengan petahana yaitudipenuhi oleh partai politik atau

menjabat atau pernah menjabat ayah, ibu, mertua, paman, bibi,gabungan partai dan/atau

paling kurang satu kali masa kakak, adik, ipar, anak, menantuperseorangan untuk dapat

 jabatan. kecuali telah melewati jeda satumengusulkan dan mendaftarkan

kali masa jabatan.2. Bakal Calon Kepala Daerah dan pasangan calon kepala daerah

Wakil Kepala Daerah adalah 5. Calon perseorangan adalah dan wakil kepala daerah ke

warga negara Republik seseorang yang mencalonkan Komisi Pemilihan Umum.Indonesia yang diusulkan oleh diri untuk mengisi jabatan

9. Peserta pemilihan adalahPartai Politik atau Gabungan politik tertentu tanpa melalui

pasangan calon yang diusulkanPartai Politik atau Perseorangan jalur partai politik, tetapi

oleh partai politik atauyang didaftarkan atau berdasarkan dukungan

gabungan partai politikmendaftar kepada KPU sejumlah orang yang telah

dan/atau pasangan calonProvinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP berstatus sebagai pemilih.

perseorangan yang telahKabupaten/Kota untuk

6. Syarat dukungan adalah jumlah memenuhi syarat sertamengikuti Pemilihan.

minimal dukungan dari ditetapkan sebagai peserta

3. Pasangan Calon Kepala Daerah sejumlah orang yang telah pemilihan.

dan Wakil Kepala Daerah  berhak memilih yang harus10. Sengketa tata usaha negara

adalah Bakal Calon Gubernur dipenuhi oleh seseorang untukpemilihan adalah sengketa yang

dan Wakil Gubernur, Bupati dan dapat mendaftarkan diri sebagaitimbul dalam bidang tata usaha

Wakil Bupati serta Walikota dan gubernur dan wakil gubernur,negara pemilihan antaraWakil Walikota yang telah bupati dan wakil bupati, walipasangan calon dengan KPU

memenuhi syarat dan kota dan wakil wali kota dariProvinsi/KIP Aceh dan/atau

ditetapkan sebagai peserta jalur perseoranganKPU/KIP Kabupaten/Kota

Pemilihan.7. Persyaratan calon adalah sebagai akibat dikeluarkannya

4. Tidak memiliki konflik kelengkapan dan kebenaran Keputusan KPU Provinsi/KIP

kepentingan dengan petahana  administrasi individu calon Aceh dan/atau KPU/KIP

adalah pasangan calon kepala kepala daerah dan wakil kepala Kabupaten/Kota.

daerah dan wakil kepala daerah daerah yang harus dipenuhi(Gabriel)

tidak memiliki hubungan darah, untuk dapat mendaftarkan diri

SUARA KPU 38Edisi Maret - April 2015

Page 39: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 39/80

Page 40: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 40/80

Audiensi KPU ke MA :

Komisi pemulihan umum (KPU-RI) melakukan rapat konsultasi dengan Mahkamah Agung terkait dengan pengaturan sengketa dalam

pemilihan kepala daerah (PILKADA) serentak Tahun 2015, Selasa (24/3).

SUARA PILKADA

SUARA IMAM BONJOLSUARA GALERI PUSAT

SUARA KPU 40Edisi Maret - April 2015

Page 41: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 41/80

SUARA PILKADA

SUARA IMAM BONJOLSUARA GALERI PUSAT

Rapat Konsultasi :

Ketua Komisi Pemilihan

Umum (KPU-RI) Husni

Kamil Manik bersama

Komisioner KPU-RI Ida

Budhiati dalam Rapat

konsultasi Peraturan KPU

dengan Panitia Kerja

(PANJA) Komisi II Dewan

Perwakilan Rakya (DPR-

RI) Pemerintah dan

Badan Pengawas Pemilu

(BAWASLU) di gedung

DPR-RI.

SUARA KPU 41Edisi Maret - April 2015

Page 42: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 42/80

SUARA KPU 42Edisi Maret - April 2015

SUARA PILKADA

SUARA IMAM BONJOLSUARA GALERI PUSAT

Uji Publik Rancangan PKPU Pilkada 2015 :Komisi Pemilihan Umum (KPU-RI) mengadakan uji publik rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU)tentang penyelenggaraan pilkada 2015, Ruang Sidang Utama Lt.2 Gedung KPU RI, Rabu-Kamis (11-12/3/2015).

Page 43: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 43/80

SUARA PILKADA

SUARA IMAM BONJOLSUARA GALERI DAERAH

Bimbingan Teknis :Ketua KPU, Husni Kamil Manik Memberikan sambutan dalam acara Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pilkada di Kota

Bukit Tinggi, Sumatera Barat, Minggu (19/4). Acara ini dihadiri 366 Peserta Bimtek Pilkada serentak 2015.

Adapun peserta KPU berasal dari 9 Provinsi dan 83 Kabupaten/Kota sebanyak 276 orang sedangkan Badan

Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengundang 90 orang dari 9 Provinsi dan 26 Kabupaten/Kota.

SUARA KPU 43Edisi Maret - April 2015

Page 44: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 44/80

Persiapan Anggaran Pemilihan Bupati Bantul,

Sleman dan GunungkidulUsulan anggaran kabupaten yangmelaksanakan pemilihan bupati

merupakan pembahasan utama,

mengingat tahapan penyelenggaraan

pemungutan suara pada pemilihan

gubernur, bupati dan walikota, diusulkan

KPU untuk dilaksanakan pada tanggal 9

Desember tahun 2015 secara serentak,

meskipun Peraturan KPU yang memayungi

sampai dengan saat ini rapat ini digelar

memang belum ditetapkan.

KPU DIY mengingatkan KPU

Kabupaten/Kota se-DIY, untuk membuat

rancangan komponen anggaran pemilihan

bupati yang seragam dan sesuai dengan

tahapan yang akan ditetapkan nanti

termasuk memperhatikan ketentuan

YOGYAKARTA - Komisi Pemilihan Umum Rabu (11/3), di ruang rapat KPU DIY. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

(KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 57 Tahun 2009 tentang Perubahan atas

membahas lanjutan kesiapan anggaran Hadir dalam rapat tersebut, Ketua dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

Pilkada dengan tiga kabupaten di DIY, Anggota KPU DIY, KPU Kabupaten/Kota se- 44 Tahun 2007 Tentang Pedoman

yaitu Bantul, Sleman, Gunungkidul. DIY, Sekretaris KPU DIY dan Sekretaris KPU Pengelolaan Belanja Pemilihan Umum

Permasalahan ini dibahas dalam rapat Kabupaten/Kota se-DIY, serta jajaran Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

pencermatan anggaran pemilihan bupati, Sekretariat KPU DIY. (*hth/aw/bow-ed)

KPU Bantul dan UMY Sepakati RencanaRiset Pendidikan PemilihBantul – Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan data dokumen. KPU, sebagai referensi dalam menyusun

Kota dan Kabupaten Bantul bekerjasama Penentuan lokasi dengan memetakan 4 kebijakan dalam hal sosialisasi. Setelah

dengan Program Studi (Prodi) Ilmu karakteristik masyarakat yaitu masyarakat selesai penelitian akan diadakan FGD

Pemerintahan Universitas urban/kota, masyarakat rural/pesisir, untuk mengonfirmasikan hasil riset

Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Masyarakat pegunungan dan masyarakat kepada pihak terkait.

berencana akan melakukan Riset suburban. Dengan 4 karakteristik itu

Pendidikan Pemilih, Jumat (17/4). dipilih 4 kecamatan yang mewakili yaitu Rapat Koordinasi ini berhasil menyepakati

Sanden, Imogiri, Pajangan dan Time Line riset kegiatan, antar lain

Riset ini untuk melihat fluktuasi Banguntapan. Penyusunan Design Riset (April Minggu

partisipasi masyarakat atau Dengan segmen riset yaitu kaum ke I-III), penyediaan data awal, datamengkomparasi tingkat partisipasi disabilitas, perempuan, pemilih pemula, pemilu dan kontak person (April Minggu

pemilih dari tiap-tiap pemilihan (pilkada, lansia, marginal dan dipilih berdasar ke III), persiapan lapangan (April Minggu

pileg dan pilpres). Tidak sekadar tingkat pendidikan. Penekanan riset yaitu ke IV), penelitian lapangan (Mei Minggu I-

membuat peta paartisipasi tetapi juga faktor-faktor apa yang mempengaruhi IV), FGD pendalaman (Juni Minggu I),

melakukan pendalaman materi tentang orang berpartisipasi dengan datang ke penyusunan laporan hasil riset (Juni

partisipasi. Metode penelitiannya TPS untuk memilih. minggu II-IV) dan Publikasi/Diseminasi

kualitatif. Sedangkan metode pencarian hasil riset ( Agustus Minggu I).

data dilaksanakan melalui data interview Hasil akhirnya adalah rekomendasi untuk (ita/bow-ed)

SUARA DAERAH

SUARA KPU 44Edisi Maret - April 2015

Page 45: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 45/80

KPU DIY Terima

Kunjungan Kerja KPU Kota Ternate

kelompok agama dan pemilih dari

masyarakat marginal.

Untuk menyentuh segmen dimaksud, KPU

DIY membentuk Agen Sosialisasi dan

Relawan Demokrasi di wilayah

Kabupaten/Kota se-DIY. Sosialisasi yang

dilakukan para relawan demokrasi

menyesuaikan dengan kegiatan dialog

tatap muka yang telah ada di masyarakat.

Sementara itu, Wawan Budiyanto, Ketua

KPU Kota Yogyakarta berkesempatanmengungkapkan bahwa yang telah

YOGYAKARTA – KPU Kota Ternate cukup baik dalam pelaksanaan sosialisasidilakukan yaitu mengadakan komunikasi

melakukan kunjungan ke KPU Kota Daerah pada Pemilu tahun 2014 yang lalu.ke pemerintah daerah secara intensif

Istimewa Yogyakarata (DIY), Kamis (9/4).dalam membantu mensosialisasikan

Tujuan dari kunjungan tersebut adalah Menanggapi hal tersebut, Farid BambangPemilu.

untuk belajar, saling berbagi pengalaman Siswantoro, Ketua Divisi Sosialisasi,

dan melakukan dialog pemilu serta Pendidikan Pemilih dan Hupmas KPU DIYKomunikasi antar badan penyelenggara

persiapan Pemilihan Bupati/Walikota dan mengatakan, sebenarnya sosialisasipemilu hingga ke tingkat PPS dan PPK

Wakil/Walikota Tahun 2015 yang akan pemilu di DIY ada kesamaan dengan Kotapenting juga dilakukan agar

diselenggarakan, baik di wilayah Ternate. Di DIY, masyarakatnya menganutperkembangan informasi pemilu dengan

Kabupaten/kota di tingkat Daerah budaya patrimonialisme, di mana Sultancepat tersampaikan.

Istimewa Yogyakarta serta Kota Ternate. adalah raja yang memegang kekuasaan.

Begitu pula di Ternate yang memilikiProblem lain yang disampaikan KPU Kota

Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan kesultanan. Ternate yaitu minimnya SDM untukbersama Komisioner KPU DIY Guno Tri

menangani logistik, terutama saatTjahjoko, Siti Ghoniyatun, Nur Huri Farid juga mengatakan, sosialisasi yang

pendistribusian. Menanggapi hal tersebut,Mustofa dan Farid Bambang Siswantoro dilakukan hendaknya menyentuh budaya

Nanik Sri Suhartini, Kepala Bagianmenyambut kunjungan tersebut di Ruang lokal dengan melibatkan tokoh masyarakat

Keuangan, Umum dan Logistik SekretariatRapat lantai II KPU DIY. Hadir pula KPU yang dikenal dan dihormati, seperti

KPU DIY menyampaikan, pengelolaanKota Yogyakarta, Wawan Budiyanto misalnya DIY yang melibatkan partisipasi

logistik KPU DIY dilakukan melalui lelangbeserta jajarannya. dari Gubernur Daerah Istimewa

dan panitia berasal dari Unit LayananYogyakarta dan budayawan lokal Butet

Pengadaan (ULP) Pemerintahan DaerahDalam pertemuan tersebut, Hamdan Kertaradjasa untuk mengajak masyarakat

dan adanya kerjasama antar bagian diKurniawan menyampaikan, ada dua hal menggunakan hak pilihnya. “Di DIY juga

lingkungan Sekretariat KPU DIY dalam halpenting yang harus dipersiapkan dan menyelenggarakan Kirab Karnaval Pemilu

distribusi logistik serta pembentukandibahas terkait Pemilihan Bupati/Walikota menggunakan becak hias dan pagelaran

penanggung jawab distribusi logistik didan Wakil Bupati/Walikota, yakni wayang,” ujarnya.

masing-masing Kabupaten/Kota se-DIY.pengadaan logistik dan sosialisasi.

Selain pelibatan budaya lokal,Kunjungan kerja diakhiri dengan acara foto

Terkait distribusi logistik, menurut penyelenggaraan sosialisasi pemilubersama KPU Kota Ternate dan KPU DIY

Anggota KPU Ternate Kuat Suwarno, penting untuk menyesuaikan sasaran yangserta saling tukar menukar cinderamata

wilayah Ternate di Maluku Utara tidak dituju. Lima segmen pemilih merupakanoleh masing-masing perwakilan.

berbeda dengan wilayah DIY bila dilihat komponen yang penting untuk dipacu

dari karakteristiknya. Sedangkan untuk penggunaan hak pilihnya, yaitu pemilih(hth/aw. FOTO fauzi/bow-ed)

sosialisasi, lanjutnya, KPU Kota Ternate pemula, pemilih perempuan, pemilih

belajar kepada KPU DIY yang dianggap difabel, pemilih perempuan, pemilih dari

SUARA DAERAH

SUARA KPU 45Edisi Maret - April 2015

Page 46: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 46/80

Persiapkan Pilkada Serentak 2015 KPU Sumbar

Koordinasi dengan Gubernur Sumbar

mensosialisasikan visi, misi dan programkerja mereka untuk 5 (lima) tahun ke

depan”, ujar Mufti.

Sedangkan Gubernur Sumatera Barat,

Irwan Prayitno, menjelaskan bahwa

pemerintah provinsi berkomitmen

mengalokasikan anggaran ke KPU untuk

pelaksanaan pemilihan Gubernur & Wakil

Gubernur tahun 2015 ini.

“Kita sudah punya arahan dari

Kemendagri, bahwa anggaran ini apapun

dan berapapun dan selama itu kebutuhan

untuk pelaksanaan pemilihan ini akan kita

adakan”, tutur Irwan.

Padang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) “Pembiayaan alat peraga kampanyeBeliau juga menambahkan bahwa tidak

Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu seperti baliho, spanduk, umbul-umbul,ada satupun kepala daerah yang ingin

(16/4), melakukan koordinasi dengan Gu- poster, setelah kita kalkulasi sesuaimenghambat pelaksanaan pemilihan ini.

bernur Sumbar terkait persiapan pelaksa- ketentuan ternyata menyedot biaya yangHal ini sudah menjadi konsekuensi akan

naan Jadwal, Program dan Tahapan besar. Fasilitasi kampanye ini merupakanmenghambat pembangunan daerah. 

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, hak para pasangan calon nanti untuk(hupmas/bow)

Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota

dan Wakil Walikota serentak tahun 2015.

Ketua KPU Sumbar, Amnasmen, menga-

takan, pemerintah provinsi dan KPU

Sumbar perlu melakukan rapat forkopinda

dengan pemerintah kabupaten/kota

se–Sumatera Barat terkait persiapan dan

pencairan anggaran pemilihan serentak

ini.

“Kita perlu dengan segera melakukan

rakor dengan pemda kabupaten/kota,

karena tanggal 17 April nanti, Kemendagri

akan menyerahkan DAK2 ke KPU RI dan

pada tanggal 19 April nanti akan dibentuk

badan penyelenggara ad hoc,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, juga dibahas

mengenai besaran anggaran biayafasilitasi kampanye pasangan calon.

Anggota Divisi Teknis KPU Sumbar, Mufti

Syarfie, menyebutkan bahwa untuk biaya

fasilitasi kampanye pasangan calon seperti

alat peraga kampanye menjadi sumber

pendanaan yang besar. Hal ini dikarenakan

amanat undang-undang pemilihan dan

ketentuan peraturan KPU.

SUARA DAERAH

SUARA KPU 46Edisi Maret - April 2015

Raker Persiapan Pilkada

Serentak KPU SulbarKPU Kabupaten se-

Provinsi Sulawesi Barat.

Ketua KPU Provinsi

Sulawesi Barat, Usman

Suhuriah memimpin

 jalannya rapat.

Poin-poin yang menjadi

agenda pembahasan

rapat antara lain, laporanMamuju - Komisi Pemilihan Umum erkembangan terakhir persiapan(KPU) Sulawesi Barat (Sulbar)

penyelenggaraan Pemilihan Bupatimenggelar Rapat Kerja, di aula Kantor Serentak 2015, finalisasi usulan RKBKPU Provinsi Sulawesi Barat, Selasa pemilihan gubernur Tahun 2017,(7/4). Rapat kerja ini dihadiri pembahasan draf Kpts/BA tahapanKomisioner/Sekretaris, Kabag dan Pemilihan Bupati tahun 2015 danKasubag KPU Sulbar, Pemda persiapan menghadapi Tim SurveyKabupaten Mamuju Tengah, Kinerja di jajaran KPU Provinsi danKetua/Divisi Hukum dan Sekretaris KPU Kabupaten. (Bow-ed)

Page 47: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 47/80

Denpasar - KPU Bali menyerahkan yang melaksanakan Pilkada beserta Asisten I Pemerintah Provinsi Bali

Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Sekretaris dan Panwaslu, launching yang menghimbau agar seluruh stakeholder,

kepada jajaran Forum Komunikasi dikemas dengan persembahyangan partai politik, tokoh agama dan

Pimpinan Daerah (FKPD) dan Stakeholder bersama tersebut dibuka oleh Ketua KPU masyarakat serta aparat kemanan

terkait, Rabu (22/04). Penyerahan yang Provinsi Bali Dewa Raka Sandi. Dalam (TNI/POLRI) dapat menjaga Bali dan

bertempat di Pura Sakenan ini menandai sambutannya Raka Sandi mengatakan memberikan pendidikan politik yang

dimulainya tahapan Pemilu Kepala Daerah tujuan persembahyangan bersama kali ini berbudaya kepada masyarakat. “mari kita

dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) di 6 adalah untuk mendoakan agar jaga citra daerah Bali baik secara Nasional

Kabupaten/Kota di Bali (Kota Denpasar, pelaksanaan Pilkada dapat berjalan dan Internasional” tambahnya.

Kabupaten Badung, Tabanan, Jembrana, dengan baik didasari oleh pikiran yang Untuk saat ini tahapan Pilkada sudah

Bangli dan Karangasem). damai dan jernih. memasuki masa pendaftaran untuk Panita

Pemilihan Kecamatan (PPK) dan PanitiaDihadiri juga oleh Bawaslu Provinsi Bali, Pada kesempatan yang sama, GubernurPemungutan Suara (PPS).Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota Bali Mangku Pastika yang diwakili oleh

KPU Bali Launching Pilkada

Serentak dengan Persembahyangan

Dalam sambutannya Raka Sandi mengatakan tujuan persembahyangan bersama kaliini adalah untuk mendoakan agar pelaksanaan Pilkada dapat berjalan dengan baik

didasari oleh pikiran yang damai dan jernih.

SUARA DAERAH

SUARA KPU 47Edisi Maret - April 2015

Page 48: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 48/80

Bima – Dalam rangka penguatan kinerja melakukan rapat evaluasi kinerja dan basis data emperis.

KPU Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara rencana kerja sepekan pada setiap hari

Barat, KPU Provinsi NTB melakukan berba- Selasa. “Rapat-rapat rutin seperti ini pasti “Salah satu cara mendapatkan data ini

gai kegiatan. Di antaranya monitoring,  melahirkan banyak ide atau pemikiran- adalah melalui penelitian. Oleh karena itu

supervisi, pendampingan, dan advokasi pemikiran yang cemerlang, maka ini harus program riset pemilih ini hendaknya

atas kerja-kerja KPU Kabupaten/Kota. ditradisikan di semua kabupaten/kota diseriusi oleh teman-teman

yang lain,” harap Agus. kabupaten/kota,” imbuh Agus.

Untuk itu, Komisioner KPU Provinsi NTB

Iyan Marli dan Agus, didampingi Kasubag Sedangkan dalam kunjungannya ke KPU “KPU RI telah mengirimkan surat ederan

Umum Muhammad Ridwan, melakukan Kabupaten Bima, Divisi Hukum dan beserta petunjuk teknis mengenai

kunjungannya ke KPU Kabupaten Bima Pengawasan KPU NTB Iyan Marli menje- program ini. Namun kami masih

dan KPU Kota Bima, Selasa (14/4). Dalam laskan tata cara membuat Keputusan KPU menunggu rakornas yang rencananya

kesempatan itu, Agus menyampaikan Kabupaten/Kota dalam konteks pemilihan akan diselenggarakan dalam waktu dekat.

ucapan terimakasihnya atas kerja keras Bupati dan Wakil Bupati serentak ini. Ia Dalam juknis itu, KPU Provinsi ditugaskan

komisioner dan sekretariat KPU di dua mengatakan, KPU RI telah menyusun membagi topik-topik yang telah

daerah tersebut. format bagaimana caranya KPU Kabu- ditetapkan KPU RI kepada masing-masing

paten/Kota membuat Surat Keputusan. kabupaten/kota,” lanjut Agus.

“Kami bangga dan memberi apresiasi

kepada teman-teman karena meskipun Harapannya tentu agar ada penyeragaman Pelaksanaan program ini bisa dilakukan

berada pada masa pasca pemilu teman- dan menghindari ketidaktahuan KPU dengan menunjuk pihak ketiga atau

teman masih terus menunjukkan kinerja Kabupaten/Kota mengenai tata cara swakelola. Dua-duanya tentu punya

dan pengabdian terbaiknya kepada pembuatan SK. “Ada beberapa hal prinsip kelebihan dan kelemahan. “Saya berharap

negara. Tentu ini merupakan wujud yang mengalamai penyeragaman, dan itu teman-teman sudah mulai

tanggungjawab kita atas amanah yang semua sudah ada drafnya, kata Iyan Marli. memikirkannya.telah diberikan oleh undang-undang,”

ungkap Agus di hadapan Ketua, Anggota Baik di Kota Bima maupun di Kabupaten Hasil riset ini nanti harus teman-teman

dan Sekretariat KPU Kota Bima. Bima, kedua komisioner KPU Provinsi NTB presentasikan di KPU Provinsi, kemudian

yang melakukan kunjungan ini juga dipublikasikan di website masing-masing,

Diketahui bahwa dari 10 kabupaten/kota menyinggung soal teknis pengerjaan dan yang lebih penting dijadikan dasar

yang ada di NTB, Kota Bima merupakan program riset pemilih. perencanaan kerja sosialisasi, pendidikan

salah satu yang tidak menyelenggarakan Agus mengatakan, ada hal baru yang ingin pemilih dan partisipasi masyarakat,”

pemilukada tahun ini. Meski demikian ditradisikan oleh KPU RI pada kita semua, pungkas Agus.

para komisioner dan staf sekretariatnya yaitu membuat perencanaan kerja dengan (Bow)

SUARA DAERAH

SUARA KPU 48Edisi Maret - April 2015

KPU Provinsi NTB Kunjungi KPU Kotadan Kabupaten BIMA

Page 49: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 49/80

DPRD Kabupaten Barito Timur Kunjungi

KPU Provinsi Kalteng

Komisi Pemilihan Umum (KPU) ProvinsiKalimantan Tengah (Kalteng), Kamis, (5/3).

Pada kesempatan tersebut, DPRD

Kabupaten Barito Timur melakukan tanya

 jawab seputar pelaksanaan demokrasi dan

kepemiluan di Kalimantan Tengah terkait

Undang-undang Pemilu Kepala Daerah

serta kesiapan Pemilu Gubernur dan Wakil

Gubernur 2015 dengan Ketua KPU Ahmad

Syar’i, yang didampingi Anggota KPU Daan

Rismon, Edi Winarno, Taibah Istiqomah,

Sepmiwawalma, dan Sekrataris KPU Prov.

Kalteng Rigumi.

Dalam kunjungan yang berlangsungPalangka Raya – Untuk mendapatkan DPRD Kabupaten Barito Timur H. Cilikman

selama dua jam ini, DPRD Kabupatengambaran tentang Pelaksanaan Pemilu Jakri dan Wakil Ketua DPRD H. Parjono

Barito Timur banyak mendapat masukanKepala Daerah, DPRD Kabupaten Barito serta Anggota DPRD H. Rumli dan H.

dari KPU Provinsi Kalimantan Tengah.Timur yang dipimpin oleh Ketua Komisi I Ahmad Huzairindan mendatangi kantor

(rf/wln/bow-ed)

SUARA DAERAH

SUARA KPU 49Edisi Maret - April 2015

Rapat Kerja Advokasi Dan Penyelesaian

Sengketa Hukum Dilingkungan KPU Prov KalselAnggota KPU Kab/Kota Divisi Hukum Problematika Pemilihan banyak

se-Kalsel dan Kasubbag Hukum se ketentuan yang multitafsir, sulit

Kalsel dan 12 staff KPU Provinsi diimplementasikan, seperti terkaitKalsel. dengan petahana. Integritas dan

indenpendensi penyelenggara Pemilu,

Pemateri yang hadir antara lain menjadi faktor utama dalam

Dekan Fakultas Hukum UNLAM DR. pelaksanaan Pemilu.

H. Mohammad Effendi, SH., MH dan

AH. Wakil Kamal, SH., MH selaku Dalam UU politik dinasti (adanya

pengacara dari Jakarta. Pada hari hubungan darah, ikatan perkawinan

berikutnya, materi disampaikan oleh dan/atau garis keturunan satu tingkat

Anggota KPU Prov Kalsel H. lurus ke atas, kebawah, dan kesamping

Hairansyah, SH., MH. dengan petahana/incumbent) –Banjarmasin – Komisi Pemilihan Umum maknanya larangan bagi calon dalam(KPU) Kalimatan Selatan (Kalsel) Materi-materi yang menjadi status ayah, mertua, paman, bibi, kakakmengadakan rapat kerja Advokasi dan pembahasan adalah terkait dan adik. Pada masa kampanye ada

Penyelesaian Sengketa Hukum di permasalahan yang sering menjadi larangan politik uang.Lingkungan KPU Provinsi Kalsel di Aula sengketa hukum dalam pemilihan. HalKPU Provinsi Kalsel, Senin-Rabu (13- itu antara lain, perselisihan hasil Berkenaan dengan dana kampanye ada15/4). Tujuan dari rapat tersebut ialah pnghitungan suara, terbukti adanya beberapa larangan seperti Menerimameningkatkan pemilu yang lebih kecurangan, penyelenggaraan tidak sumbangan pihak asing, penyumbangprofessional dalam rangka penyelesaian netral dan penyelenggaraan yang tidak yang tidak jelas, menggunakan danasengketa hukum. menindaklanjuti temuan/laporan APBN/APBD, adanya sumbangan

Bawaslu/Panwaslu. BUMN/BUMD.Rapat ini diikuti peserta yang terdiri dari (BOW)

Page 50: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 50/80

Pemilu Targetkan Kualitas Demokrasi

Palembang - Demokrasi mensyaratkan yang berlangsung di Ruang Rapat Graha lebih menekankan pada aspek etika politik

pemilu, karena melalui pemilu konsep Bina Praja Setda, Provinsi Sumatera yang harus dikedepankan dalam

pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan Selatan, Rabu (22/4). pelaksanaan demokrasi di Indonesia.

untuk rakyat bisa diwujudkan. Namun Lebih lanjut, ia mengatakan, pendidikan

harus direfleksi kembali bahwa sasaran pemilih adalah bagaimana membuat dan Para mahasiswa dan undangan yang hadir

pemilu adalah meningkatkan kualitas menjadikan pemilih yang rasional. dalam acara ini tampak bersemangat

demokrasi dengan partisipasi masyarakat Sehingga pemilih menjadi yakin terhadap untuk memberikan pertanyaan seputar

seluas-luasnya sehingga masyarakat dapat proses tahapana pemilu melalui informasi pelaksanaan Pilkada di sumsel termasuk

menyadari haknya, berpengetahuan dan yang benar tanpa diimingi oleh materi dan mempertanyakan mengenai antisipasi

partisipatif dalam membangun janji yang tidak rasional. politik uang dan dana kampanye yang

kedaulatannya. dapat dilakukan oleh KPU Kabupaten.

“Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang

Pernyataan ini disampaikan oleh dilaksanakan di tujuh kabupaten secara Kegiatan pendidikan politik gelombang

Komisioner KPU Provinsi Sumatera Selatan serentak di wilayah Provinsi Sumatera pertama yang diselenggarakan Kesbang

Ahmad Naafi saat memberikan paparan di Selatan adalah pelaksanaan kedaulatan dan Politik Provinsi Sumatera Selatan ini

hadapan puluhan mahasiswa, LSM dan rakyat di wilayah kabupaten untuk dibuka langsung oleh Kepala Badan

tokoh masyarakat pada kegiatan memilih,”kata Ahmad Naafi. Kesbang dan Politik Provinsi Sumatera

pembekalan peningkatan pemahaman Selatan Richard Cahyadi.

pendidikan politik dan etika budaya politik Sementara itu, pakar sosiologi, Wijaya, (Rel.KPU-SS/bow)

“Kegiatan pendidikan politik gelombang pertama yang diselenggarakan

Kesbang dan Politik Provinsi Sumatera Selatan ini dibuka langsung oleh

kepala Badan Kesbang dan Politik Provinsi Sumatera Selatan Richard

Cahyadi.”

SUARA DAERAH

SUARA KPU 50Edisi Maret - April 2015

Page 51: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 51/80

Mataram –  Gong pesta demokrasi Pilkada

2015 telah ditabuh. Sebanyak tujuh kabu-

paten/kota se-Nusa Tenggara Barat (NTB)

akan menggelar pilkada secara serentak.

Ketujuh kabupaten/kota itu antara lain,Kota Mataram, KLU, Lombok Tengah,

Sumbawa, KSB, Kab Bima dan Dompu.

Dengan tidak meremehkan Pemilu Legis-

latif dan Pemilu presiden tahun 2014 lalu,

KPU NTB bertekad menyiapkan pilkada

serentak di daerahnya secara lebih ma-

Logistik mempunyai peran yang sangat mengungkapkan persoalan logisitik dari

vital terhadap keberhasilan dan kwalitas empat sudut pandang, yaitu Perencanaan

dari pilkada itu sendiri. Dasar itulah yang Kebutuhan Logistik ( Aturan, Jumlah

dijadikan pegangan KPU kab/kota yang kebutuhan dan wewenang pengadaan),

akan melaksanakan pilkada untuk Pengadaan (Harga Perkiraan Sendiri,

mengupayakan bagaimana pilkada ini jauh Proses lelang dan Panitia Lelang),

lebih baik dibanding pemilu sebelumnya. Distribusi ( Kebijakan, Standar biaya dan

penentuan skala prioritas ) dan

Salah satu upaya yang dilakukan adalah Penyimpanan logistic eks Pemilu.

dengan menggelar Rapat Koordinasi

terkait Evaluasi pengelolaan logistik eks Selain Farida, hadir pula Sekretaris ULPtang dan terorganisir. Hal ini mengingat Pemilu 2014. Rapat ini dihadiri peserta NTB Wahyu Kusno AS, MT yang memberi

konflik horizontal diperkirakan akan lebih dari 10 kab/ kota se-NTB. pemaparan materi tentang aturantajam terjadi. pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Kepala Biro Logistik KPU RI Farida Fauziah, Melalui rapat evaluasi ini diharapkanKPU selaku Penyelenggara Pemilihan yang menjadi narasumber dalam rapat pemetaan akan kebutuhan dan persiapanUmum, khususnya Divisi Logistik tentu tersebut mengupas banyak dari semua sisi logistik jauh-jauh hari sudah dipersiapkanakan berupaya menutup celah yang logistik . secara matang, sehingga nanti hasilnyamungkin terjadi terkait dengan dapat maksimal dan '0' kesalahan.ketidaksiapan logistik pemilu. Dalam pemaparanya, Farida (bow) 

Menyiapkan Logistik

Pilkada 2015 dengan Sepenuh Hati

Logistik mempunyai peran yang sangat vital terhadap keberhasilan dankualitas dari pilkada itu sendiri. Dasar itulah yang dijadikan peganganKPU kab/kota yang akan melaksanakan pilkada untuk mengupayakanbagaimana pilkada ini jauh lebih baik dibanding pemilu sebelumnya.

SUARA DAERAH

SUARA KPU 51Edisi Maret - April 2015

Salah satu upaya yang

dilakukan adalahdengan menggelar

Rapat Koordinasi

terkait Evaluasi

pengelolaan logistik

eks Pemilu 2014

“   “

Page 52: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 52/80

KPU Kota Magelang Gelar Bincang UdaraHoc dalam Pemilihan Walikota Magelang

Tahun 2015 tersebut.

Melalui kesempatan ini, Iwan DonoIndarto mengajak warga Kota Magelang

yang memenuhi syarat untuk

berpartisipasi dalam penyelenggaraan

Pemilihan Walikota (Pilwakot) Magelang

2015 dengan mendaftarkan diri menjadi

Anggota PPK (Panitia Pemilihan

Kecamatan) dan PPS (Panitia Pemungutan

Suara) yang jadwal penerimaan

pendaftarannya berlangsung pada20 April

2015 – 2 Mei 2015.

Selanjutnyaa ia menjelaskan persyaratan

menjadi Anggota PPK dan PPS

berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan

Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2015

tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan

Umum, Komisi Pemilihan UmumMagelang – Komisi Pemilihan Umum KPU Kota Magelang yang diwakili olehProvinsi/Komisi Independen Pemilihan(KPU) Kota Magelang menggelar Bincang Anggota KPU Kota Magelang DivisiAceh dan Komisi Pemilihan Umum/KomisiUdara, Rabu (22/4). Acara tersebut Sosialisasi; Singgih Hardjanto dan IwanIndependen Pemilihan Kabupaten/Kota,disiarkan secara langsung oleh Lembaga Dono Indarto yang mengampu Divisiserta Pembentukan dan Tata Kerja PanitiaPenyiaran Publik Lokal (LPPL) Magelang Pemutahiran Data Pemilih hadir dalamPemilihan Kecamatan, Panitia103.5 FM. diskusi yang mengambil temaPemungutan Suara dan KelompokPembentukan Badan Penyelenggara AdPenyelenggara Pemungutan Suara dalam

Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan

Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati

dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

Sementara itu Singgih Hardjanto

manggarisbawahi hal penting dalam

persyaratan yang mengatakan bahwa

‘belum pernah menjabat 2 (dua) kali

sebagai anggota PPK, PPS dan KPPS’.

Dalam penjelasannya, tafsir dari persya-

ratan tersebut adalah hitungan dua kali-

nya menggunakan periode pemilu, bukan

dua kali menjadi panitia. Satu periode

pemilu dihitung pemilu legislatif, pemilu

presiden dan pemilihan kepala daerah.

Selanjutnya KPU RI akan mengeluarkan

Surat Edaran (SE) berkaitan dengan hal

tersebut. Selain itu ia menambahkan

semangat dari persyaratan di atas adalah

agar terjadi regenerasi dan penyegaran

badan penyelenggara ad hoc sehingga

terciptanya Pilkada Serentak 2015 yang

berkualitas dan bermartabat.

(Bow-Ed)

SUARA DAERAH

SUARA KPU 52Edisi Maret - April 2015

mengusulkan terkait pengisian struktur

organisasi Sekretariat KPU Provinsi Riau

ke KPU RI melalui Biro SDM KPU RI di

Jakarta dengan mengusulkan Drs.

Kamirin Land, M.Si.

Pengusulan ini karena Kamirin Land

memiliki kepangkatan tertinggi di

Sekretariat KPU Provinsi Riau. Sesuai

dengan tindaklanjutnya Surat Perintah

Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan

Umum Republik Indonesia Nomor :

Pekanbaru - KPU Provinsi Riau dalam 15/SP/IV/2015 tanggal 15 April 2015keeadaan duka mendalam atas dengan memerintahkan Drs. Kamirinmeninggalnya Sekretaris KPU Provinsi Land, M.Si sebagai Plt. Sekretaris KPURiau Drs. H. Syahrizal, M.Si, Jumat Provinsi Riau, disamping jabatan(3/4) di RS Umum Daerah Arifin Ahmad. sebagai Kepala Bagian Program, Data,

Organisasi dan SDM pada SekretariatSelanjutnya, untuk mengisi kekosongan KPU Provinsi Riau. jabatan Sekretaris KPU Provinsi Riau, (nrs/mul/bow).KPU Provinsi Riau berkoordinasi dan

Kamirin Land GantikanSekretaris KPU Provinsi Riau

Page 53: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 53/80

Perkuat Kesiapan Pilkada, KPU

Provinsi NTB Selenggarakan RakorMataram - Dengan telah ditetapkannya berbeda antara satu Kabupaten/Kota Penyelenggaraan Suhardi Soud. Dan,

tiga Peraturan KPU RI terkait teknis dengan Kabupaten/Kota yang lain. materi Peraturan KPU tentang Tata Kerja

penyelenggaraan pemilihan Gubernur, disampaikan oleh Divisi Sosialisasi,

Bupati, dan Walikota sebagai pedoman “Maka nanti disamping pemaparan materi Pendidikan Pemilih dan Pengembangan

teknis untuk KPU Provinsi dan KPU secara normatif, kami harapkan ada SDM Agus.

Kabupaten/Kota. KPU Provinsi NTB, Selasa simulasi,” ujar Ketua KPU Provinsi NTB

(21/4), mengundang Komisioner, Lalu Aksar Ansori, ketika membuka acara. Disamping materi oleh Komisioner KPU

Sekretaris, dan Kasubag Hukum dari tujuh Kegiatan rakor ini diisi oleh para Provinsi, rakor ini juga diberikan materi

kabupaten/kota yang akan narasumber yang menyampaikan berbagai oleh pihak luar. Pengadaan Barang dan

menyelenggarakan Pemilihan materi, antara lain, materi penyusunan Jasa Pemerintah disampaikan oleh Kepala

Bupati/Walikota tahun 2015. tentang Keputusan KPU Kabupaten/Kota Biro Administrasi Pembangunan Setda

dan Berita Acara Dalam Pemilihan Bupati Provinsi NTB, Pengawasan Dana HibahTujuh KPU Kabupaten/Kota itu adalah dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil APBD disampaikan oleh Kepala BPKP

Kabupaten Lombok Utara, Kota Mataram, Walikota, disampaikan oleh Divisi Hukum Provinsi NTB, Pelaksanaan,

Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten dan Pengawaan Yan Marli. Kemudian, Penatausahaan, dan Pertanggungjawaban

Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, materi tentang Peraturan KPU tentang Dana Hibah disampaikan oleh Kepala Biro

Kabupaten Dompu, dan Kabupaten Bima. Tahapan, Program, dan Jadwal Keuangan Setda Provinsi NTB.

 Rapat koordinasi ini dimaksudkan untuk Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur,

memberi keterampilan dan pemahaman Bupati dan Walikota disampaikan oleh Dengan bekal materi-materi dalam rakor

yang sama kepada semua KPU Ketua KPU Provinsi Lalu Aksar Ansori. yang berlangsung dua hari, Selasa-Rabu

Kabupaten/Kota yang akan menyeleng- (21-22/4), ini diharapkan KPU

garakan pemilihan Bupati/Walikota. Selanjutnya materi Peraturan KPU tentang Kabupaten/Kota memiliki dalam

Dengan kesamaan keterampilan dan Pemutakhiran Data Pemilih Dalam melaksanakan tugasnya.

pemahaman itu, maka dipastikan tidak Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota (Bow)

ada cara pelaksanaan pemilihan yang disampaikan oleh Divisi Teknis

SUARA DAERAH

SUARA KPU 53Edisi Maret - April 2015

Page 54: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 54/80

Samarinda – Sehubungan dengan Pilkada Mahakam Ulu yang baru diperkirakan faktor geografis sehingga untuk mengirim

2015 di Kabupaten Mahakam Ulu, Komisi sekitar bulan Agustus 2015,” ujar Vico. surat kepada Kabupaten Mahulu perlu

Pemilihan Umum (KPU) Kalimatan Timur waktu dua sampai tiga hari,” tegas Viko.

(Kaltim) menggelar rapat konsultasi de- “Sesuai Tahapan Pilkada Serentak 2015

ngan camat se-Kabupaten Mahakam Ulu. yang pertama kita lakukan adalah mela- Pengumuman akan diumumkan di Kantor

Hadir dalam rapat tersebut Kasubbag kukan rekrutmen Anggota PPK dan Ang- Camat, termasuk di kantor-kantor Kepala

Teknis Pemilu dan Hupmas KPU Kabupa- gota PPS, untuk pendaftaran PPK dimulai Kampung. Karena nanti yang boleh

ten Mahakam Ulu Tanis Tekwan Bit dan tanggal 23 April hingga tanggal 2 Mei mendaftar menjadi Anggota PPK adalah

Anggota KPU Provinsi Kaltim Viko 2015. warga yang berdomisi di wilayah

Januardhy. tersebut. Hal ini berdasarkan PKPU

Berdasarkan Peraturan Perundang Nomor 3 Tahun 2015 tentang tata Kerja

“Hari ini adalah acara penyerahan surat –undangan dan Peraturan KPU Rekrutmen PPK dan PPS Pasal 18 ayat 1.

pemberitahuan dan pengumuman rek- pengumuan pendaftaran di mulai tanggal

rutmen Panitia Pemilihan Kecamatan. 19 April 2015 sehingga untuk Mahakam “Saya sangat berharap Kecamatan dapat

Kami KPU Provinsi Kaltim mengambil alih Ulu kita terlambat 5 hari, yang pertama mensuporting personil staf satu atau dua

sementara pelaksanaan Pilkada di faktor terlambatnya adalah KPU orang khusus untuk menerima berkas

Mahakam Ulu hingga nanti sampai Kabupaten Mahakam Ulu belum seleksi pendaftaran PPK,” kata Vico.

terbentuknya Komisioner KPU Kabupaten mempunyai Komisioner, kedua Karena (Bow)

KPU Serdang Badai Sosialisasikan UU Pilkada

ke PN Tebingtinggiada beberapa poin penting yang mereka

sampaikan kepada Ketua PN Tebing Tinggi.

‘’Pada Pasal 41 ayat D berbunyi bahwa

calon tidak sedang memiliki tanggungan

utang secara perseorangan dan/atau

secara badan hukum yang dibuktikan

dengan ketetapan pengadilan,’’ kata

Sofian. Berkaitan dengan hal itu, Ketua PN

Tebing Tinggi Riana br Pohan menjelaskan,

pihaknya perlu waktu untuk mempelajari

lebih lanjut.

‘’Mengingat masalah utang piutang,

selama tidak menyangkut kasus perdata

ataupun pidana bukan merupakanTebingtinggi - Komisi Pemilihan Umum Serdang Bedagai HM Sofian mengatakanwewenang pihak Pengadilan Negeri,’’ujar(KPU) Serdang Bedagai terus melakukan pihaknya telah melakukan berbagaiRiana br Pohan.sosialisasi UU No 8 Tahun 2015 tentang . persiapan dalam menyambut di daerah

Selasa (24/3), rombongan KPU Serdang tersebut.Selain itu, imbuhnya, PN Tebing TinggiBedagai, dipimpin Ketua HM Sofyan, juga akan menyurati Mahkamah Agungdidampingi Anggota KPU Sergei ‘’Kita diskusikan khusus draf PKPU yanguntuk meminta fatwa hukum terkait halMuhammad Rizwan, Edi Susilo, dan Anda terkait peran Pengadilan Negeri dalam ,’tersebut.Radiansyah mengadakan pertemuan ’ujar HM Sofian.

dengan Ketua PN Tebing Tinggi, Riana brDalam kunjugan ini, KPU Serdang BedagaiPohan. Ikut serta dalam rombongan Ia menjelaskan, dalam draft PKPU khusus juga menyerahkan buku profil AnggotaKasubag Teknis Penyelenggara Valerius Bab III tentang persyaratan calon danDPRD Serdang Bedagai 2014 dan piagamAritonang. pencalonan gubernur, bupati, danpenghargaaan dari KPU RI. (Bow)Dalam pertemuan tersebut, Ketua KPU walikota. Dalam pasal 41, jelas HM Sofian,

Rapat Konsultasi Pilkada Mahakam Ulu, KPU Provinsi

Kaltim Dengan Camat Se-Kabupaten Mahakam Ulu

SUARA DAERAH

SUARA KPU 54Edisi Maret - April 2015

Page 55: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 55/80

KPU Sumut Gelar

Road Show  Pelatihan Humas dan WebsiteMedan —Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan, KPU Langkat, KPU Binjai, KPU Salim Manik (Divisi SDM/Logistik)Sumatera Utara menggelar road show Tebingtinggi, KPU Deli Serdang, dan KPU memberikan materi terkait penguatan

pelatihan kehumasan dan website di Serdang Bedagai dipusatkan di Kantor KPU SDM kehumasan di satuan kerja KPU

seluruh KPU Kabupaten/Kota di Sumatera Sumut. ‘’Dalam pelatihan itu kita Kabupaten/Kota.

Utara. Kegiatan ini digelar di beberapa memberikan pemahaman tentang UU

zona dengan melibatkan sejumlah KPU Kebebasan Informasi, regulasi tentang ‘’Semua kegiatan ini merupakan langkah

Kabupaten/Kota yang terdekat. keterbukaan informasi, dan bagaimana preventif, terutama bagi mereka yang

tatacara melayani masyarakat dalam hal menggelar Pilkada pada 9 Desember 2015

Koordinator Divisi Sosialisasi dan Data KPU permintaan informasi,’’papar Yulhasni. mendatang,’’ujar Ketua KPU Sumut, Mulia

Sumut, Yulhasni mengatakan, pelatihan Banurea saat pembukaan pelatihan di

tersebut dalam rangka meningkatkan Yulhasni memaparkan, penyelenggara Padangsidimpuan.

profesionalisme penyelenggara Pemilu di Pilkada tidak hanya akan berhadapan

Sumatera Utara, terutama dalam hal dengan Dewan Kehormatan Ia mengatakan, sudah menjadi kewajiban

keterbukaan informasi.

Yulhasni menjelaskan, UU No 14 Tahun

2008 tentang Kebebasan Informasi dan

Peraturan Komisi Informasi (PerKI) No 1

Tahun 2014 tentang Standar Layanan dan

Prosedur Pelayanan Sengketa Informasi

Pemilihan Umum, merupakan regulasi

yang harus menjadi standar operasional

KPU dalam memberikan akses informasi

ke masyarakat.

‘’KPU pada tiap tingkatan harus jadi

contoh lembaga publik dalam

implementasi UU KebebasanInformasi,’’jelas Yulhasni.

Penyelenggara Pemilu (DKPP), akan tetapi bagi KPU di Sumatera Utara membuat

 juga sangat berpotensi untuk diadukan ke website agar ke depannya segala informasi

Komisi Informasi jika tidak memberikan akan mudah diakses oleh masyarakat.

pelayanan informasi sebagaimana telah ‘’Jadi tidak ada alasan lagi misalnya jika

diatur dalam UU tersebut. ‘’Makanya kita ada anggapan bahwa KPU sebagai

sangat menekankan pentingnya setiap lembaga publik tidak akomodatif terhadap

KPU Kabupaten/Kota memiliki website, permintaan informasi dari siapa pun,’’kata

sebagai salah satu cara memberikan Mulia.

pelayanan informasi kepada

masyarakat,’’kata Yulhasni. Pelatihan kehumasan dan websitePelatihan tersebut, papar Yulhasni, sudah

tersebut, ujar Mulia, diikuti oleh ketua,digelar di dua zona, yakni zona Tabagsel Seluruh komisioner KPU Sumut divisi sosialisasi/data dan operatordan zona Medan. Untuk zona Tabagsel memberikan berbagai materi tentang website di masing-masing KPUdiikuti KPU Tapsel, KPU Sidimpuan, KPU kehumasan tersebut. Benget M Silitonga Kabupaten/Kota. Khusus untukPadanglawas, KPU Padanglawas Utara, (Kordinator Divisi Teknis) menjelaskan pengelolaan website, kata Mulia, pihaknyadan KPU Mandailing Natal. Kegiatan tentang berbagai regulasi terkait informasi menggandeng Muslim Ramli, praktisi yangtersebut dipusatkan di Kantor KPU publik, Evi Novida Ginting (Kordinator selama ini diperbanntukan PerludemTapanuli Selatan. Divisi Hukum) memberikan materi terkait untuk membantu pengelolaan media

dampak-dampak hukum terkait aspek center dan website di KPU Sumut.Sementara di Zona Medan diikuti KPU pengabaian pelayanan informasi, Nazir (BOW)

‘’KPU pada tiap

tingkatan harus jadi

contoh lembaga publik

dalam implementasi UU

Kebebasan Informasi,’’

SUARA DAERAH

SUARA KPU 55Edisi Maret - April 2015

Page 56: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 56/80

21 KPU Di Jawa Tengah Siap Melaksanakan

Pilkada Serentak 2015

Semarang - Komisi Pemilihan Umum “Pada tahun 2015 ini ada 21 KPU Kebumen, Kota Surakarta, Kab. Boyolali,

(KPU) Provinsi Jawa Tengah menggelar Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang siap Kota Pekalongan, Kab. Blora, Kab, Kendal,

acara temu media dengan media cetak melaksanakan Pemilihan Bupati dan Wakil Kota Magelang, Kab. Sukoharjo, Kab.

maupun elekronik yang berada di Kota Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Semarang, Kab. Purworejo, Kab.

Semarang, Selasa (1/4). Kegiatan yang serentak, saat ini sembari menunggu draft Wonosobo, Kab. Wonogiri, Kab. Klaten,

berlangsung di Ruang Pusat Informasi PKPU yang akan disahkan oleh KPU RI, Kab. Pemalang, Kab. Grobogan, Kab.

Masyarakat (PIM) KPU Provinsi Jawa kami beserta KPU Kabupaten/Kota yang Demak, Kab. Sragen dan Kab. Pekalongan

Tengah ini dilaksanakan guna memberikan melaksanakan Pilkada serentak sedang

informasi terkini terkait penyelenggaraan merancang regulasi untuk menunjang Mengenai anggaran Pilkada, Wahyu

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, serta proses Pilkada Serentak yang rencananya mengungkapkan telah siap. “ Anggaran

Walikota dan Wakil Walikota serentak akan diselenggarakan pada tanggal 9 Pilkada masing-masing Kab/Kota sudah

Tahun 2015. Desember 2015 “ tutur Wahyu pada siap. Berhubung sesuai draf Peraturan

pembukaan Temu Media. KPU kampanye dibiayai oleh KPU, maka

Wahyu Setiawan sebagai Divisi Sosialisasi KPU Kabupaten/Kota menyusun ulang

dan Pendidikan Pemilih menjelaskan Sesuai jadwal Akhir Masa Jabatan (AMJ) kebutuhan anggaran tersebut disesuaikan

bahwa KPU Jawa Tengah dan jajaran KPU Kepala Daerah di Jawa Tengah, Tercatat 21 dengan kemampuan daerah masing-

Kab./Kota di Jawa Tengah siap Kabupaten./Kota di Jawa Tengah yang masing”, tambahnya.

melaksanakan Pemilihan Bupati dan Wakil akan melaksanakan Pilkada Serentak di

Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota tahun 2015 yaitu, Kota Semarang, Kab. (yoed/red/bow)

serentak Tahun 2015. Rembang, Kab. Purbalingga, Kab.

SUARA DAERAH

SUARA KPU 56Edisi Maret - April 2015

Page 57: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 57/80

KPU Kabupaten/Kota se-Jateng Siap

Melaksanakan Riset Partisipasi Pemilih

Semarang - KPU Provinsi Jawa Tengah literacy); dan kesukarelaan warga dalam penguasaan materi persoalan dan konsep,

menyelenggarakan kegiatan Rapat politik (political voluntarism). kemudahan sumber data, pengumpulan

Koordinasi Pusat Pendidikan Pemilih Untuk memberikan bekal pengetahuan data, olah data, faktor pendukung, dan

dengan mengundang 35 Kabupaten/Kota dasar terkait riset, KPU Provinsi Jawa sebagainya. Yang terpenting adalah

Se - Jawa Tengah, Kamis (16/4). Rakor ini Tengah menghadirkan Andreas penguasaan konsep. Selanjutnya pilihan

mengambil tema "Riset dan Pemetaan Pandiangan dari Lembaga Pengembangan tema akan berkaitan erat dengan

Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Demokrasi dan Kepemiluan UNIKA pemilihan metode riset", papar Andreas.

Pemilu". Soegijapranata, Semarang.

Hasil riset akan dipublikasikan kepada

"KPU RI telah menerbitkan Renstra 2014- "KPU Provinsi Jawa Tengah menghadirkan masyarakat dalam bentuk buku hasil riset

2019 yang fokus pada program dan Drs. Andreas Pandiangan, M.Si sebagai dan policy brief , sebuah alternatif bentuk

kegiatan pengembangan kelembagaan, narasumber untuk membedah riset ringkasan laporan riset. "Untuk membuat

penyampaian informasi pemilu dan pemilu secara lebih mendalam, khususnya laporan riset menjadi lebih menarik dan

pendidikan pemilih. Khusus pendidikan menyangkut metodologi riset penelitian mudah dibaca oleh masyarakat, saya

pemilih, dalam program ini diwadahi dan langkah-langkahnya", kata Hakim. menyarankan agar dibuat alternatif

kegiatan riset terhadap tingkat partisipasi "Langkah awal riset adalah dalam bentuk ringkasan laporan riset, contohnya

masyarakat pada pemilu-pemilu yang lalu. menentukan tema harus memperhatikan seperti policy brief  ", sambung Andreas.Melalui riset ini diharapkan dapat menjadi sumber daya yang dimiliki seperti (nar/red/bow)

dasar penyusunan kebijakan dalam

merumuskan strategi peningkatan

partisipasi masyarakat yang efektif

pada pemilu berikutnya," ujar

Anggota KPU Provinsi Jateng

Muhammad Hakim Junaidi.

Sebagai dasar pijakan KPU

Kabupaten/Kota, KPU RI telah

menerbitkan pedoman riset tentang

partisipasi pemilih dalam pemilu

melalui Surat Edaran KPU Nomor

155/KPU/IV/2015. Lewat SuratEdaran ini KPU telah menentukan

lima tema riset yang dapat dipilih

oleh KPU Kabupaten/Kota, antara lain

kehadiran dan ketidakhadiran pemilih

di TPS (voter turn out), perilaku

memilih (voting behaviour), politik

uang (money politics/vote buying),

tingkat melek politik warga (political

"Langkah awal riset adalah dalam menentukan tema harus memperhatikan

sumber daya yang dimiliki seperti penguasaan materi persoalan dan konsep,

kemudahan sumber data, pengumpulan data, olah data, faktor pendukung, dan

sebagainya. Yang terpenting adalah penguasaan konsep. Selanjutnya pilihan

tema akan berkaitan erat dengan pemilihan metode riset”

SUARA DAERAH

SUARA KPU 57Edisi Maret - April 2015

Page 58: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 58/80

Komisi I DPRD Bungo Kunjungi KPU Provinsi Jambi

Jambi – Di samping Pemilihan Gubernur, Desember 2015. Ketua KPU Provinsi Jambi H. M. Subhan

Provinsi Jambi pada 2015 ini juga akan didampingi oleh seluruh komisioner dan

menggelar Pemilihan Kepala Daerah Atas dasar itu, DPRD Kabupaten Bungo staf sekretariat KPU Provinsi Jambi

(Pilkada) serentak untuk empat kabupaten mengunjungi KPU Provinsi Jambi, Selasa memimpin jalannya pertemuan.

dan satu kota. (24/3), guna membicarakan kesiapannyadalam melaksanakan Pemilihan Bupati Subhan memulai sambutannya dengan

Keempat kabupaten tersebut antara lain dan Wakil Bupati yang direncanakan 9 memperkenalkan personil KPU Provinsi

Kabupaten Bungo, Kabupaten Tanjab Desember 2015. Jambi. Selanjutnya ia menjelaskan

Barat, Kabupaten Tanjab Timur dan mengenai mekanisme penganggaran dana

Kabupaten Batanghari. Sedangkan satu Kunjungan DPRD Bungo berserta hibah Pemilihan Gubernur, Bupati dan

Kota yang juga akan menyelenggarakan rombongan ini dipimpin oleh Ketua Komisi Walikota.

pilkada adalah Kota Sungai Penuh. I DPRD Bungo, Muslim. Rombongan

disambut di Ruang Aula KPU Provinsi Selanjutnya, Ketua rombongan DPRD

Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bungo Jambi, Jln A. Thalib No. 33 Telanaipura, Bungo diberi kesempatan untuk

akan berakhir pada Juni 2016, atau Jambi. menyampaikan sambutan sekaligus

sememster 1 tahun 2016. Maka memperkenalkan rombongan. Acara

berdasarkan ketentuan dalam UU Secara keseluruhan rombongan DPRD kunjungan diakhiri dengan sesi tanya

Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, Bungo berjumlah 15 orang yang terdiri jawab yang lebih difokuskan pada sharing

Kabupaten Bungo termasuk ke dalam dari 11 orang anggota dan didampingi 4 anggaran Pilkada.gelombang I Pilkada serentak pada bulan orang dari sekretariat DPRD. (nas/bow-ed)

“Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bungo akan berakhir pada Juni 2016, atau

sememster 1 tahun 2016. Maka berdasarkan ketentuan dalam UU Pemilihan

Gubernur, Bupati dan Walikota, Kabupaten Bungo termasuk ke dalam

gelombang I Pilkada serentak pada bulan Desember 2015.”

SUARA DAERAH

SUARA KPU 58Edisi Maret - April 2015

Page 59: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 59/80

Pandeglang – Dalam rangka memberikan “Acara sosialisai ini dilaksanakan bukan percaya kepada pemerintah daerah yang

pemahaman persiapan pemilihan Bupati hanya sebagai bagian dari kewajiban KPU saat ini sedang melakukan upaya

dan Wakil Bupati Kabupaten Pandeglang, di daerah, namun juga sebagai kesiapan penganggaran, agar pemilihan dapat

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pande- KPU Pandeglang menyelenggarakan dilaksanakan pada tahun ini. Tentunya

glang menggelar sosialisai UU Nomor 8 Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada 9 melalui hasil rasionalisasi yang objektif,”

tahun 2015 tentang perubahan atas UU Desember 2015,” ungkap Ahmad Suja’i tambah Abdurrohim.

Nomor 1 tahun 2015 tentang penetapan dalam sambutan saat membuka acara.

Perppu Nomor 1 tahun 2014 tentang Sadikin, utusan dari Partai Demokrat,

pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Ia menambahkan, semoga dengan Pandeglang, mempertanyakan kesiapan

Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dilaksanakannya kegiatan ini dapat anggaran. “Lebih baiknya KPU Pandeglang

dan Wakil Walikota menjadi undang- memberi pemahaman kepada peserta memastikan apakah anggaran untuk

undang. Acara yang bertempat di Oproom yang hadir, sebagai wakil dari masyarakat pelaksanaan pilkada sudah siap

II Setda Pandeglang, Jum’at (10/4), ini dan menyatukan persepsi atas isi undang- teranggarkan atau belum, selain

dihadiri oleh semua utusan partai politik undang tersebut. mengadakan kegiatan sosialisasi persiapanse-Kabupaten Pandeglang, unsur Muspida pemilihan,” ujarnya.

Pandeglang. Sementara itu, Abdurrohim mengatakan,

sesuai ketentuan undang-undang, Kabu- Sedangkan Utuy Setiadi, Asisten Daerah

Hadir dalam kesempatan ini, Anggota paten Padenglang masuk dalam pelaksa- bidang Pemerintahan Pemda Pandeglang,

Bawaslu Banten Solihin, serta Anggota naan pemilihan bupati dan wakil bupati di yang berkesempatan hadir dalam acara

KPU Banten Didih M. Sudi. Pemaparan tahun ini. “Mengingat hal tersebut semua tersebut mengatakan, terkait proposal

mareri disampaikan oleh seluruh pihak diharapkan berupaya secara oftimal pengajuan dana pilkada saat ini sedang

Komisioner KPU Pandeglang, yakni Ahmad dalam persiapan maupun penyelengga- dalam proses verifikasi tim pemerintah

Suja’i, A. Munawar, Abdurrohim, Ade raannya, berpedoman pada ketentuan daerah dan draf Surat Keputusan Bupati

Mulyadi dan Ida Jahidatul Falah. peraturan perundang-undangan serta untuk anggaran pilkada pun sedang dalam

mengawasi dan berperan aktip dalam penyusunan. “Kami pun sedang

Sosialisai yang membedah beberapa poin setiap tahapan yang akan dilaksanakan, menunggu Peraturan Mendagri dan juga

dalam undang-undang pilkada, demi terwujudnya pelaksanaan pemilihan akan mengolsultasikannya. Artinya pemda

diantaranya jadwal pelaksanaan, daftar berkualitas.” ungkapnya. saat ini sedang mengupayakan tersedianyapemilih, pencalonan, kampanye dan dana dana untuk pelaksanaan pemilihan bupati

kampanye, dan tata cara penyelesaian “Terkait persoalan ketersediaan anggaran, dan wakil bupati, karena belum

sengketa pemilihan, disambut antusias seperti yang ditanyakan oleh beberapa teranggarkannya,” ungkap Utuy.

oleh peserta yang hadir. peserta sosialisasi, sepenuhnya kami (divhukmas/bow)

KPU Pandeglang Gelar

Sosialisasi UU Pemilihan Kepala Daerah

SUARA DAERAH

SUARA KPU 59Edisi Maret - April 2015

Page 60: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 60/80

Mengelola Pemilu di Kota Pelajarlangsung turut aktif mengawal kemudian bergabung dalam Perkumpulan

transisi demokrasi pasca SYARIKAT (Masyarakat Santri untuk

reformasi 1998. Bersama Advokasi Rakyat), sebuah LSM yang

rekan-rekan mahasiswa lain di bertujuan untuk memfasilitasi resolusi

Yogyakarta, ia kerap turun ke konflik yang terjadi di Indonesia.

 jalan menggelar aksi

demonstrasi. “Mungkin Di tengah kesibukannya di Syarikat

karena keseringan ikut demo tersebut, Shidqi juga tercatat sebagai

itu, lalu saya terpilih sebagai dosen di sebuah perguruan tinggi Islam

Ketua Presidium Mahasiswa berbasisi pesantren di Yogyakarta, yaitu

Fakultas Ushuluddin UIN Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan

Sunan Kalijaga pada tahun Pandanaran (STAISPA). Di sana dia

1999-2001,” kata Shidqi, mengampu mata kuliah Islam dan Politik

ketika berbincang dengan Kewarganegaraan.

reporter Suara KPU di sela-

sela kegiatan Gowes bersama “Kemudian, begitu ada kesempatan untuk

Ketua KPU Husni Kamil Manik, mendaftar seleksi di KPU Sleman, maka

di Sleman, Jumat (12/6). segera saja saya mendaftar dan

alhamdulillah diterima,” ungkap Shidqi.

Semangat aktivisme Shidqi

tidak memudar begitu Ia menuturkan bahwa sebenarnya, sejak

menyelesaikan studi strata-1. lulus kuliah, sudah tertarik untuk masuk

Ia lantas menjadi volunteer di dan bergabung di KPU. “Saya merasa

sebuah Lembaga Swadaya  passion saya di KPU ini. Tapi saat itu umur

Mastarakat (LSM) yang fokus saya belum mencukupi, karena harus

pada isu-isu Islam, Demokrasi dan HAM, minimal 30 tahun. Sehingga saya urungSleman – Sejak duduk di bangku

yaitu Lembaga Kajian Islam dan Sosial daftar. Saya merasa passion saya ada diMadrasah Aliyah (MA) Nurul Jadid,

(LKiS). KPU atau penyelenggara Pemilu,” ujarnya.Probolinggo, Ahmad Shidqi telah memiliki

minat khusus terhadap isu-isu politik.

Di LKiS, Shidqi semakin mengasah naluri Tantangan Mengelola Pemilu di SlemanNamun ketertarikan itu dalam arti luas

aktivismenya. Dia sempat dipercaya Sleman adalah sebuah kabupaten diatau secara umum, sehingga ia tidak ingin

mengemban jabatan koordinator divisi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,terjebak masuk dalam kegiatan politik

advokasi, yang salah satu tugasnya ialah selama ini dikenal sebagai kotapartisan atau politik kepartaian.

mengawal proses pemilu bersama LSM Pendidikan. Banyak perguruan tinggi atau

lain, yang tergabung dalam Jaringan kampus-kampus besar di YogyakartaIa kemudian mendapatkan penyaluran

Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR). sebenarnya secara administratif terletakminatnya tersebut setelah hijrah ke

Menghadapi pemilu pertama pasca di wilayah Kabupaten Sleman. DiYogyakarta, menempuh jenjang

reformasi, yaitu pemilu 1999, LKiS pernah antaranya UGM, UNY, UIN, UPN, UII,pendidikan di perguruan tinggi.

menerbitkan buku saku “Islam dan Sanata Darma, Atmajaya, dan lain-lain. DiMenurutnya, saat itu Yogyakarta dikenal

Pemilu” sebagai bentuk pendidikan politik samping itu, sebagai salah satu destinasisebagai kota aktifis pro demokrasi.

terhadap rakyat dari perspektif Islam. wisata, baik turis lokal maupun

mancanegara, Yogyakarta lengkap denganBegitu diterima di jurusan Tafsir-Hadis

Setelah lima tahun di LKiS, Shidqi pusat perbelanjaan besar dan hotel-hotelUIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, ia

SUARA BILIK

 Ahmad Shidqi :

SUARA KPU 60Edisi Maret - April 2015

Page 61: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 61/80

berbintang, termasuk di Sleman sendiri. dari mahasiswa sekitar 7000-an. Para memprotes karena tidak bisa mencoblos

mahasiswa itu rela mengantri di loket menggunakan karena KTP mereka bukan

Kaitannya dengan KPU dan kepemiluan, yang disediakan oleh KPU Sleman hingga KTP Sleman, maka Shidqi pun melayani

fakta sosialogis tersebut turut membentuk berjam-jam hanya untuk memperoleh protes mahasiswa itu dengan santai.

karakteristik pemilih yang ada di Sleman. kartu A-5 ini.

Sehingga untuk mengelola pemilu di Targetkan Partisipasi Pilkada 2015 Capai

Sleman merupakan suatu tantangan “Bahkan ada salah satu mahasiswa yang 85%

tersendiri. “Betapa tidak, jumlah saya temui sudah antri untuk dapat A-5 Bersama para anggota KPU Sleman lain

mahasisiwa yang notabene sebagain besar sejak jam 12 siang dan baru bisa dan jajarannya, Ahmad Shidqi berhasil

pendatang itu jumlahnya sekitar 300 didapatkan A-5 jam 16.00. Ini mengatasi berbagai halangan serta

ribuan. Di antara 300 ribu mahasisiwa itu, menunjukkan kesadaran politik dan masalah dengan sukses menggelar pesta

sekitar 60% tinggal dan berdomisili di kepedulian mahasisiwa Yogyakarta sangat demokrasi pada Pemilu 2014 lalu. Bukti

Sleman. Sehingga mereka harus kita tinggi terhadap pemilu, apalagi dalam sukses itu di antaranya, KPU Sleman

akomodir hak-hak politiknya dalam Pilpres 2014 kemarin,” kata Shidqi. adalah salah satu KPU Kabupaten yang

pemilu. Apalagi mahasiswa selama ini ada di DIY yang tidak mengalami gugatan

dikenal sebagai komunitas kritis yang peka Menghadapi mahasiswa dengan jumlah ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada saat

terhadap isu-isu politik dan demokrasi, yang cukup besar tentu bukan perkara Pileg maupun Pilpres 2014 lalu.

maka sedikit saja kita salah mereka akan mudah. Sebab mereka merupakan

protes atau demo,” ungkap Shidqi. kalangan masyarakat yang masih dipenuhi “Ini menunjukkan kepercayaan

dengan gelora muda serta pemikiran yang masyarakat Sleman terhadap hasil kerja

Karena itu, lanjutnya, untuk sangat kritis. Sebagai Shidqi Ketua KPU, KPU Sleman cukup tinggi,” terang Shidqi.

mengakomidir hak-hak politik para Shidqi beruntung memiliki pengalaman

mahasisiwa ini, KPU Sleman dalam pemilu panjang dalam gerakan mahasiswa. Selain itu, Shidqi memaparkan, partisipasi

legislatif kemarin membentuk TPS Sehingga dalam membangun komunikasi masyarakat Sleman dalam pemilu cukup

Kampus. Dalam TPS kampus ini, seluruh dengan berbagai elemen mahasisiwa, tinggi. Pada Pileg 2014, angka partisipasi

DPT-nya adalah mahasisiwa. kaitannya dengan pelaksanaan pemilu, masyarakat di Sleman mencapai angka

cukup mudah dan tidak membuatnya 80,4 %. Persentasi tersebut mengaami

“KPU Sleman sejak awal, yaitu pada masa gugup. Bahkan ketika ada sekelompok peningkatan pada Pilpres 2014, yakni

pendataan pemilih sudah meminta mahasiswa yang berunjuk rasa mencapai 80,7 %.

kepada para mahasisiwa untuk membuat mendatangi Kantor KPU Sleman saat hari

surat pernyataan akan menggunakan hak pemungutan suara Pilpres lalu, yang “Ini menunjukkan kesadaran politik warga

pilihnya di Sleman, sehingga mereka di

tempat asalnya akan dicoret atau tidak

akan terdata lagi. Dari situlah kemudian

mereka bisa kita jadikan basis untuk

pendirian TPS Kampus. Di TPS kampus ini

para petugas KPPS-nya juga terdiri dari

gabungan unsur mahasiswa, yang

tentunya yang sudah berumur 25 tahun,

biasanya mahasiswa pasca sarjana, dan

unsur masyarakat sekitar kampus. Di UGM

ada 6 TPS dan di UNY ada 3 TPS,” papar

Shidqi.

Shidqi mengatakan, pada saat Pemilihan

Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres)

2014 lalu, KPU Sleman melayani

permintaan A-5 (kartu pindah memilih)

SUARA BILIK

SUARA KPU 61Edisi Maret - April 2015

Bimtek relawan Demokrasi

Page 62: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 62/80

Sleman cukup tinggi untuk berpartsisipasi stakeholder  pilkada, seperti bupati, wakil pemilih, KPU Sleman tidak menerapkan

dalam Pemilu. Karena itu, KPU Sleman Bupati, Ketua DPRD, pimpinan SKPD, PPK, langkah sebagaimana pada Pileg dan

menargetkan dalam Pilkada 2015 ini PPS, Camat, Kepala Desa, LSM, Ormas, Pilpres, yang mengakomodir pemilih

angka partsispasinya akan mencapai media massa, komunitas kaum muda, dengan KTP luar Sleman. Karena dalam

angka 85 %,” ujar Shidqi. pemilih berkebutuhan khusus, dan Pilkada ini semua pemilih harus KTP

lainnya. Pada acara yang juga dihadiri Sleman, atau sebagai penduduk Sleman.

Saat ini, KPU Kabupaten Sleman menjadi seluruh komisioner KPU DIY itu dilakukan

salah satu lokasi Pilot Project  KPU RI pula peluncuran maskot dan jingle Pilkada Dengan kondisi itu, KPU Sleman berharap

dalam program pusat pendidikan pemilih. Sleman 2015. akan lebih ringan dan mudah dalam

Agar pilot Project ini lebih serius dan menjalankan tugasnya. “KPU Sleman tidak

bersifat jangka panjang, maka KPU Sleman Tidak seperti dalam Pilkada sebelumnya perlu lagi mempersiapkan TPS kampus

telah membangun kerjasama yang pada tahun 2010 yang terdapat empat atau mendata lagi mahasisiwa yang akan

mutualistik dengan Jurusan Ilmu Politik pasang calon perseorangan, Pilkada 2015 mencoblos. Yang justru perlu dilakukan

dan Pemerintahan Fisipol UGM. ini sama sekali tidak ada calon oleh KPU Sleman adalah “membersihkan”

perseorangan. “Meski pengumuman data pemilih Pilkada ini dari unsur-unsur

Menyambut Pilkada. sudah kita publikasikan secara masif, baik pemilih yang bukan penduduk Sleman,

Terkait dengan persiapan menyambut lewat pertemuan langsung, iklan di media seperti kebanyakan para mahasiswa itu,”

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman massa, talkshow di TV, iklan di radio, dan kata Shidqi.

tahun 2015 ini, Shidqi dan komisioner KPU sosialisasi tatap muka, namun sampai

Sleman lainnya telah mempersiapkan tenggat akhir penyerahan berkas, 15 Juni Ia menyatakn, hal itu bukan pekerjaan

semua tahapannya dengan baik. Setelah 2015, tidak ada satu pun calon perseora- mudah, karena data pemilih yang ada

menetapkan PPK dan PPS pada 18 Mei ngan yang menyerahkan syarat dukungan dalam DP4, masih mencantumkan data

2015, KPU Sleman langsung menggedor ke KPU Sleman. Hal ini mungkin disebab- pemilih non-Sleman. Oleh karenanya, KPU

pelaksanaan Pilkada Sleman dengan acara kan karena tingginya porsentase persyara- Sleman harus bekerja keras dan penuh

Launchig Pemilukada Sleman 2015 melalui tan bagi calon perseorangan Sleman yaitu ketelitian dalam melakukan pemutakhiran

aksi senam sehat. 6,5 % dari total penduduk sleman yang data pemilih, agar kualitas Pilkada Sleman

berjumlah 1.063.448,” jabar Shidqi. menjadi lebih baik dari pemilu-pemilu

Dalam kegiatan senam sehat tersebut, sebelumnya.

KPU Sleman mengundang seluruh Sementara itu, dalam mengakomodir (ISM)

SUARA BILIK

SUARA KPU 62Edisi Maret - April 2015

Sosialisasi Mutarlih

Page 63: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 63/80

SUARA PILKADA

 Agar Kampanye Tak Mengalami Distorsi

SuaraKPU - Padahal kampanye bermodal besar. dialogis dalam berkampanye menjadi ter-

berpengaruh secara langsung atau tidak abaikan. Kandidat dan pemilih terjebak

langsung terhadap pemilih dalam dalam politik transaksional. UntukJika hal itu terjadi, maka yang merugi takmemberikan suara. Dalam setiap pemilu mencegah potensi distorsi dalam kampa-hanya pasangan calon yang kurang mam-maupun pilkada terdapat kecenderungan, nye itulah prinsip kesetaraan dan keadilanpu dari sisi finansial atau kedekatan de-kandidat yang berkampanye paling massif dalam berkampanye mutlak diperlukan.ngan media saja, tapi juga masyarakatdan intensif keluar sebagai pemenang. pemilih. Masyarakat akan kehilanganDengan modal besar, pasangan calon kesempatan untuk mengenali dan memilih Semangat keadilan dan kesetaraan inilahtertentu dapat menyebar bahan kampa-

sosok calon pemimpin terbaik yang yang ingin dibangun oleh Undang Undangnye dan memasang alat peraga dalam diharapkan dapat mengelola Nomor 8 Tahun 2015 dalam aktivitas jumlah banyak. Mereka juga dapat ber- pemerintahan daerah dengan baik. Untuk kampanye calon kepala daerah dan wakiliklan di media massa cetak dan elektronik, itu, kepentingan kampanye bukan semata- kepala daerah. Untuk itu empat dari tujuhmenggelar pertemuan tatap muka, perte- mata milik kandidat tapi juga pemilih. metode kampanye pilkada, pelaksana-muan terbatas, dan aktivitas kampanye annya difasilitasi oleh penyelenggaralainnya secara massif dan intensif. pemilu dan didanai dari Anggaran Penda-Selain untuk mengetahui visi, misi dan

patan dan Belanja Daerah (APBD). Empatprogram, pemilih juga membu-tuhkanDominasi kandidat bermodal besar dan metode kampanye yang fasilitasi tersebutinformasi yang detail tentangmemiliki relasi yang kuat dengan adalah penyebaran bahan kampanye,pribadi kandidat. Jika pemilih jaringan media dalam aktivitas pemasangan alat peraga, iklan di mediatidak memiliki pemahamankampanye akan membuat massa cetak dan elektronik dan debatyang utuh tentang apamakna kampanye menjadi antar pasangan calon.dan siapa yang akanbias. Calon yang kurang mereka pilih maka akan

mampu dari sisi finansial terjadi ekspektasi warga Sementara untuk aktivitas kampanyeatau tidak mempunyai relasi yang akan mengarah pertemuan terbatas, pertemuan tatapyang kuat dengan jaringan pada erosi kepercayaan muka dan kegiatan lain dilakukan olehmedia menjadi kurang ter- dalam demok-rasi. Untuk peserta pilkada. Pendanaannya jugapublikasi. Padahal, bisa jadi itu, aktivitas kampanye menjadi tanggung jawab pasangan calon.kandidat tersebut memiliki harus dapat menjangkau “Ini yang membedakan aktivitaskompetensi dan integritas pemilih secara luas. kampanye pilkada serentak denganyang lebih baik dibanding Pertarungan yang tak seim- sebelumnya. Sekarang ini ada kampanyekandidat bang antar kandidat tidak saja yang dilakukan oleh penyelenggara

mengusik rasa keadilan, pemilu, adapula yang dilaksanakan oleh

tetapi dapat mengge- peserta pemilu. Perubahan regulasi ini

ser akti-vitas kam- dalam rangka menghadirkan prinsip adil

panye dari dan setara dalam aktivitas kampanye,”

kontestasi terang Komisioner KPU RI Ferry Kurnia

gagasan Rizkiyansyah, Rabu (22/4).

menjadi

kontestasi  Regulasi kampanye dalam UU Nomor 8uang. tahun 2015 telah dijabarkan KPU dalamPrinsip peraturan KPU tentang Kampanye jujur, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,terbuka Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dandan Wakil Wali Kota. Untuk bahan kampanye

terdapat empat jenis yaitu selebaran,

SUARA KPU 63Edisi Maret - April 2015

SUARA IMAM BONJOLSUARA PILKADA

Kampanye diharapkan menjadi ajang kontestasi gagasan antar kandidat. Melalui kampanye, mereka

mempertarungkan kekuatan visi, misi dan programnya dihadapan pemilih untuk membuktikan diri

sebagai calon pemimpin yang layak dipilih. Namun acapkali aktivitas kampanye mengalami distorsiakibat pertarungan yang tak seimbang. Pasangan calon yang bermodal besar dapat berkampanye

secara massif dan intensif. Sementara pasangan calon yang bermodal cekak tidak dapat

menjangkau pemilih secara maksimal.

Page 64: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 64/80

brosur, pamphlet dan poster. “Spesifikasi patung dan stiker. “Bahan-bahan tersebut melakukan pembatasan pengeluaran

masing-masing bahan kampanye sudah jika dikonversikan dalam bentuk uang, biaya kampanye. Pembatasan dilakukan

kita tetapkan. Untuk materi dan desain nilainya tidak boleh lebih dari Rp25 ribu,” dengan memperhitungkan metode

dibuat dan dibiayai oleh pasangan calon. ujar Ferry. kampanye, jumlah kegiatan, perkiraan

Demikian pula penyebarannya menjadi jumlah peserta, standar biaya daerah,Untuk pertemuan terbatas digelar dikewajiban petugas kampanye yang bahan kampanye yang diperlukan,dalam ruangan dengan jumlah peserta

ditunjuk oleh pasangan calon. Kewajiban cakupan wilayah dan kondisi geografis,maksimal 2000 orang untuk tingkatKPU hanya mencetak saja,” jelasnya. logistik dan manajemen kampanye.provinsi dan 1000 orang untuk tingkat

kabupaten/kota. Sementara pertemuan

tatap muka dan dialog dapat dilakukan diUntuk alat peraga kampanye lanjut Ferry, “Kita membatasi biaya kampanye agardalam ruangan maupun luar ruanganKPU memfasilitasi pembuatan dan setiap pasangan calon tidak jor-joran. Inidalam bentuk kunjungan pasar, kunjunganpemasangannya. Terdapat tiga jenis alat salah satu cara yang kita lakukan agarke tempat tinggal warga, komunitas danperaga yang difasilitasi KPU yakni biaya kampanye setiap pasangan calontempat umum lainnya.baliho/billboard/videotron, spanduk dan terukur dan mereka tidak terjebak dengan

umbul-umbul.Bilboard paling banyak lima politik uang,” ujarnya.

buah untuk setiap pasangan calon untuk Pasangan calon juga dapat melaksanakansetiap kabupaten/kota. Spanduk paling kegiatan lain dalam bentuk rapat umum, Sosialisasibanyak 2 buah untuk setiap pasangan kegiatan kebudayaan, olahraga, kegiatancalon di setiap desa. Sementara umbul- sosial dan kampanye melalui media sosial.

Sosialisasi juga menjadi perhatian utamaumbul paling banyak 20 buah setiap Untuk rapat umum digelar maksimal 2 kali

KPU dalam penyelenggaraan pilkadapasangan calon di setiap kecamatan. untuk pemilihan gubernur dan satu kaliserentak. Sebab partisipasi pemilih pilkada

untuk pemilihan bupati dan wali kota.secara nasional telah diambang titik kritis,

Untuk pemasangan alat peraga, KPU terutama di sejumlah kota besar diProvinsi dan KPU Kabupaten/Kota Sementara pemasangan iklan di media Indonesia seperti Medan, Surabaya danberkoordinasi dengan pemerintah massa cetak dan elektronik dilaksanakan Bandung.provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan selama 14 hari sebelum masa tenang.perangkat desa untuk menetapkan lokasi Jumlah penayangan iklan di televisi untuk

“Setidaknya ada tiga metode yang akanpemasangan alat peraga. setiap pasangan calon paling banyak 10

kita gunakan untuk aktivitas sosialisasi,spot berdurasi 30 detik setiap stasion

yakni komunikasi massa seperti tataptelevisi setiap hari. Untuk radio setiap“Berapa jumlah anggaran yang dibutuhkan muka, pertemuan terbatas, diskusi; iklanpasangan calon paling banyak 10 spotsangat terkait dengan jumlah kepala di media cetak, elektronik, media sosialberdurasi 60 detik setiap stasiun radiokeluarga, jumlah wilayah administrasi di dan sosialisasi lewat berbagai jejaringsetiap hari.setiap daerah dan ketersediaan anggaran. yang kita miliki,” terang Ferry.

Sebab untuk bahan kampanye jumlahnyasesuai dengan jumlah kepala keluarga, “Untuk penayangannya KPU akan

Sebagai acuan bagi KPU Provinsi dan KPUsementara untuk alat peraga sangat berkoordinasi dengan media cetak dan

Kabupaten/Kota, KPU kata Ferry telahterkait dengan jumlah kabupaten/kota, elektronik yang akan dijadikan sebagai

menyusun peraturan KPU tentangkecamatan dan desa/kelurahan,” terang media mitra. Dalam menetapkan jadwal,

Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat.Ferry. KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota

Selain metode sosialisasi yang telahwajib memberikan kesempatan dan

dirumuskan dalam peraturan, lanjut Ferry,alokasi waktu yang sama dan berimbangDi luar bahan kampanye yang telah daerah dapat melakukan inovasi dankepada setiap pasangan calon,” ujar Ferry.disediakan oleh KPU, pasangan calon kreasi sesuai dengan kebutuhan dan

diperbolehkan mencetak sendiri bahan karakter pemilih di daerahnya.kampanye untuk jenis tertentu seperti Agar kampanye menjadi lebih efesien dan (BOW)kaos, topi, mug, kalender, kartu nama, tidak membebani pasangan calon, KPU

Kampanye diharapkan menjadi ajang kontestasi gagasan antar kandidat. Melalui kampanye,mereka mempertarungkan kekuatan visi, misi dan programnya dihadapan pemilih untuk

membuktikan diri sebagai calon pemimpin yang layak dipilih. Namun acapkali aktivitas

kampanye mengalami distorsi akibat pertarungan yang tak seimbang. Pasangan calon yang

bermodal besar dapat berkampanye secara massif dan intensif. Sementara pasangan calon

yang bermodal cekak tidak dapat menjangkau pemilih secara maksimal.

SUARA KPU 64Edisi Maret - April 2015

SUARA IMAM BONJOLSUARA PILKADA

Page 65: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 65/80

Untuk itu, Nasrullah meminta KPU untuk

membuka akses informasi dan melibatkan

Bawaslu/Panwaslu dalam setiap tahapan

pemilihan, terutama tahap pencalonan,

pemungutan dan penghitungan suara,

rekapitulasi suara dan penetapan calon

terpilih. "Libatkan bawaslu dalam setiap

tahapan. Semakin banyak yang terlibat

pada setiap tahapan maka semakin kecil

potensi penyimpangan yang terjadi,"

ujarnya.

Pada tahap pencalonan misalnya kata

Nasrullah, Bawaslu/Panwaslu dapat

dimasukkan ke dalam kelompok kerja

(pokja) pencalonan. Dengan demikian,

Bawaslu/Panwaslu akan memiliki akses

yang lebih mudah terhadap aktivitas

pendaftaran, verifikasi administrasi,

verifikasi faktual untuk dukungan

perseorangan dan penetapan pasangan

Jakarta, kpu.go.id - Komisi Pemilihan pembukaan dokumen, atau ada calon.

Umum berkomitmen untuk membuka permintaan dokumen, ya kita berikan,”

akses informasi yang seluas-luasnya ujarnya. "Dalam setiap rangkaian kegiatan KPU

kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dapat membuatkan berita acara bahwadan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Hadar menjelaskan KPU dan Bawaslu

tahapan tersebut telah mendapatdalam pelaksanaan pilkada serentak tahun perlu memiliki perspektif yang sama

pengawasan dari Bawaslu/Panwaslu.2015. Komitmen keterbukaan itu dalam penyelenggaraan pilkada, yaituKalau terjadi apa-apa yang bertanggungdiperlukan dalam rangka mewujudkan untuk menyempurnakan kualitas

 jawab terhadap proses itu bukan hanyapilkada yang luber dan jurdil. penyelenggaraan pemilihan. “KPU dan

Bawaslu itu saling menguatkan. Itu KPU tapi pengawas juga," ujarnya.“Panwas adalah partner yang mempunyai persepektif yang kita (KPU) bangun, dan

tujuan yang sama dengan KPU, yakni saya yakin hal itu juga dipegang oleh Hati-Hati dalam Verifikasimembuat pilkada ini berjalan sesuai panwas kita,” lanjutnya.

dengan azas-azas dan aturan yangHadar menyebutkan untuk pilkada

berlaku. Jadi kita harus memberikan akses Sejalan dengan Hadar, Komisionerserentak tahun 2015 terdapat sejumlahyang penuh,” kata Komisioner KPU RI Bawaslu RI, Nasrullah, mengungkapkanperbedaan dibanding pilkada sebelumnya.Hadar Nafis Gumay dalam Bimbingan pemilu adalah pekerjaan kolektif antara

Teknis (Bimtek) Pilkada gelombang ke-3 KPU dan Bawaslu. Untuk itu, kata Pengajuan bakal pasangan calon dari jalur

yang digelar Mataram, Nusa Tenggara Nasrullah, paradigam KPU dan Bawaslu partai politik harus mendapat persetujuanBarat (NTB), Sabtu (25/4) lalu. harus sama yakni membangun tata kelola dewan pimpinan pusat (DPP) partai.

pilkada yang professional danUntuk pencalonan bupati dan wali kota,

Menurutnya, KPU perlu melibatkan berintegritas. “Yang membedakan KPUkata Hadar, pengajuan persetujuan DPP

pengawas pemilu pada setiap tahapan dan Bawaslu hanya tugas dan fungsi. KPUoleh pengurus partai di kabupaten/kotapemilihan. “Agar pengawasan itu efektif, mengelola teknis, sementara Bawasluwajib melalui pengurus partai ataumaka kita perlu membuka akses kepada melakukan pengawasan,” ujarnya.gabungan partai di tingkat provinsi. "Dipengawas. Setiap ada pertemuan, misal

Beri Akses Kepada

Pengawas Demi Pilkada Berkualitas

SUARA KPU 65Edisi Maret - April 2015

SUARA IMAM BONJOLSUARA PILKADA

Page 66: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 66/80

sini tim verifikasi harus teliti. Jangan Dalam peraturan KPU disebutkan bahwa Terkait kepengurusan DPP yang dapatsampai nama pasangan calon yang ikatan perkawinan dengan petahana itu memberikan persetujuan dalam

diajukan dari daerah berbeda dengan adalah suami maupun istri. Hubungan pencalonan kepala daerah dan wakil

nama pasangan calon yang disetujui DPP," darah/garis keturunan satu tingkat lurus kepala daerah, Ketua KPU RI Husni Kamil

ujarnya. ke atas itu adalah ibu, ayat, mertua, Manik di tempat terpisah menegaskan

paman dan bibi. Hubungan darah/garis bahwa kepenurusan partai politik yang

Dalam pencalonan, kata Hadar, KPU keturunan satu tingkat lurus ke bawah itu dapat mengajukan pasangan calon adalah

Provinsi dan Kabupaten/Kota perlu adalah anak atau menantu petahan. kepengurusan yang terdaftar di

memperhatikan aspek syarat pencalonan Sementara hubungan daerah/garis Kementerian Hukum dan Hak Asasi

dan syarat calon. Dalam menetapkan keturunan ke samping itu adalah kakak, Manusia. Jika terjadi gugatan atas

syarat pencalonan 20 persen kursi atau 25 adik dan ipar. pencatatan Negara tersebut, kata Husni,

persen suara bagi parpol atau gabungan maka KPU menunggu putusan pengadilan

parpol, petugas perlu memperhatikan “Ketentuan itu berlaku pada lingkup yang telah berkekuatan hukum tetap ataurumusan matematisnya. "Untuk rumusan provinsi yang sama. Jika ada pasangan inkracht.

25 persen suara maka suara yang calon memiliki hubungan

digunakan sebagai pengalinya itu semua darah/perkawinan dengan petahana “Kepe nguru san pa rta i poli tik ha rus

suara sah parpol, termasuk suara sah tetapi akan mencalon di provinsi yang didaftarkan ke Kementerian Hukum dan

parpol yang tidak mendapatkan kursi," berbeda itu diperbolehkan,” ujar Ferry. Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sesuai

terang Hadar. Keluarga petahana baru diperbolehkan ketentuan Undang Undang Nomor 2 Tahun

mencalonkan diri sebagai kepala daerah 2011. Bagi parpol yang menggugat SK

Jika pasangan calon diusung oleh atau wakil kepala daerah jika telah Kemenkumham, KPU menunggu inkracht

gabungan parpol maka parpol wajib melewati jeda satu kali masa jabatan. pengadilan. Apabila belum inkracht,

membuat nota kesepakatan yang kep en gu ru san par po l dip ers ila kan

ditandatangani ketua dan sekretaris Penghitungan satu kali masa jabatan itu, menyelesaikan secara internal,” ujarnya.

masing-masing parpol sesuai lanjut Ferry juga telah diatur secara rincitingkatannya. Untuk persyaratan dalam peraturan. Tafsiran satu kali jeda Menurutnya, KP U juga member ika n

pencalonan dari jalur perseorangan, lanjut (periode) adalah ketika petahana tidak lagi alternatif bagi parpol apabila putusan

Hadar, penduduk yang dapat memberikan memangku jabatan publiknya baik karena pengadilan dirasa cukup panjang dan

dukungan adalah penduduk yang telah habis masa jabatannya, berhenti, belum tuntas hingga proses pendaftaran

memenuhi syarat sebagai pemilih. mengundurkan diri, atau meninggal dunia. berlangsung, bisa melakukan islah. “Dalam

“Jadi menghitung satu kali masa jabatan hal proses peradilan masih jalan, belum ada

Larangan Konflik Kepentingan itu sejak petahana mundur atau nanti putusan pengadilan yang berkekuatan

Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah ketika masa jabatannya berakhir. Karena hu ku m te ta p, ma ka pa rp ol di be ri

menambahkan pasangan calon kepala orang bisa saja berhenti dari masa kesempatan untuk melakukan kesepakatan

daerah dan wakil kepala daerah yang akan jabatannya itu disebabkan meninggal perdamaian atau islah," jelas Husni.

maju pada pilkada 2015 tidak boleh dunia atau putusan pengadilan atau

memiliki konflik kepentingan dengan mengundurkan diri,” jelas Ferry. Dari islah tersebut, nantinya kedua belah

petahana atau incumbent . “Calon tidak pihak bisa menentukan kepengurusan

boleh memiliki ikatan perkawinan atau Dalam peraturan KPU disebutkan bahwa mana yang akan dibawa ke Kemenkumham

hubungan darah dengan incumbent . Itu kepala daerah atau wakil kepala daerah untuk didaftarkan. “Kepengurusannya yang

sudah kita atur secara rinci dalam yang menjabat 2,5 tahun telah dianggap disetujui antarpihak yang bersengketa di

peraturan KPU tentang Pencalonan satu periode. internal parpol juga harus didaftarkan

sehingga tidak ada lagi ruang untuk kepengurusannya ke Kemenkumham,"

multitafsir,” ujar Ferry. Dualisme Kepengurusan Parpol pungkasnya. (*)

“Agar pengawasan itu efektif, maka kita perlu membuka akses kepada pengawas.

Setiap ada pertemuan, misal pembukaan dokumen, atau ada permintaan

dokumen, ya kita berikan,”

SUARA KPU 66Edisi Maret - April 2015

SUARA IMAM BONJOLSUARA PILKADA

Page 67: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 67/80

Pemilu On Twitter

SUARA KPU 67Edisi Maret - April 2015

Page 68: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 68/80

SUARA PAKAR

Mohon Informasi

Tahapan Pilkada 2017 Bagaimana Proses Klasifikasi

Tanya : Informasi Yang Dikecualikan

Dengan hormat, sehubungan dengan akan diselenggarakannya Tanya :

pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada bulan Februari Mohon petunjuk bagaimana proses klasifikasi informasi yang

2017, dapatkah saya memperoleh tahapan dan jadwal (waktu) dikecualikan ini. Menurut Pasal 19 Undang-undang Nomor 14untuk setiap tahapan tersebut?. Mengingat dari hasil pencarian Tahun 2018, PPID di setiap Badan Publik wajib melakukan

saya di internet, saya hanya menemukan tahapan dan jadwal pengujian tentang konsekuensi sebelum menyatakan informasi

untuk Pilkada serentak Desember 2015. Apakah secara prinsip publik tertentu dikecualikan untuk diakses oleh setiap orang.

tahapan pada Pilkada Februari 2017 tersebut akan sama dengan Bagaimana proses dari pengujian konsekuensi ini?

Pilkada 2015 ?. Atas perhatian dan jawabannya saya ucapkan Juni Lesmita Devi,

banyak-banyak terima kasih. Karyawan

Hormat Saya,   Jawab :

Mohammad Rizal Mobaroq Untuk mengetahui jenis-jenis informasi apa saja yang harus

 Jawab : dikecualikan, silahkan mengacu pada Pasal 17 UU Nomor 14

Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2017 akan Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik serta Pasal 18

dilaksanakan untuk kepala daerah yang jabatannya berakhir Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2015. Setiap informasi yang

pada bulan Juli sampai Desember 2016 dan 2017. Ada pun memenuhi kriteria-kriteria dalam pasal tersebut dikategorikan

tahapan dan jadual pelaksanaan Pilkada tahun 2017 secara sebagai informasi yang dikecualikan, namun informasi dan data

prinsip sama dengan tahapan dan jadual Pilkada yang akan tersebut dapat menjadi informasi yang tidak dikecualikan biladilaksanakan secara serentak pada bulan Desember 2015. memenuhi ketentuan yang diatur dalam Pasal 18 ayat (2) dan

(3) UU No. 14/2008 serta Pasal 19 ayat (2) PKPU Nomor 1/2015.

Namun demikian, tentu saja harus ada penetapan waktu hari

pemungutan suara serta penyesuaian jadual untuk masing- Sedangkan, terkait dengan mekanisme uji konsekuensi

masing tahapannya. Saat ini KPU belum menetapkan tahapan, dilakukan sesuai dengan petunjuk dalam Pasal 22 UU Nomor

 jadual serta hari pemungutan suara Pilkada serentak di tahun 14/2008 dan Pasal 20 PKPU Nomor 1/2015. Dalam hal ini KPU

2017. yang akan melakukan uji konsekuensi, KPU provinsi dan KPU

Butuh Data Jumlah kabupaten / kota hanya mengumpulkan informasi yang

Pemilih Pilpres 2014 dianggap berpotensi dikecualikan. Menentukan potensi

Tanya : informasi dikecualikan dapat dengan menggunakan alat bantu

Selamat malam bapak / ibu, langsung saja, saya butuh data table analisis seperti di bawah ini:

untuk penelitian. Data yang saya butuhkan itu yakni tentang

 jumlah pemilih Pemilu Presiden 2014 dan Pemilu Presiden

2009, serta jumlah pemilih pemula (remaja berumur 17 tahun)

dalam Pemilu Presiden 2014 dan 2009. Kiranya bapak/ibu dapat

memenuhi permohonan saya ini. Atas perhatian dan

bantuannya, saya mengucapkan banyak terima kasih.

Oktamania Magdalena,

Mahasiswi

Jawab :

Permohonan informasi yang Saudara ajukan telah kami

daftarkan dalam Formulir Permohonan Informasi dengan

Nomor : 050/PPID/Form/III/2015, Tanggal 16 Maret 2015. Data

 jumlah pemilih dalam pemilu presiden tahun 2014 tersedia

dalam bentuk softfile dan akan kami kirimkan melalui email.

Data jumlah pemilih dalam pemilu presiden tahun 2009

tersedia dalam bentuk hardcopy dapat digandakan, namun

biaya penggandaan (fotocopy) dan pengiriman ditanggung oleh

saudara sebagai pemohon informasi. Data pemilih pemula

dalam pemilu Presiden tahun 2009 dan 2014 saat ini belum

dapat kami berikan karena sedang dalam proses pengumpulan

data dari KPU di seluruh Indonesia. Hingga saat ini data yang

masuk baru sekitar 30%.

KPU MENJAWAB

SUARA KPU 68Edisi Maret - April 2015

Contoh kasus: Seorang pemohon meminta informasi mengenai

daftar penerima kredit usaha mikrodari Bank Mandiri yang adadi seluruh kelurahan di kota Bekasi, baik yang berstatus lancar

maupun yang menunggak. Program tersebut merupakan

program kerjasama antara kementerian koperasi UKM dan

Bank-bank BUMN. Apakah informasi tersebut dikecualikan?.

Menurut UU Perbankan yang salah satunya ada dalam

beberapa pasal mengatur tentang kerahasiaan bank maka

informasi itu termasuk yang dikecualikan.

Page 69: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 69/80

SERBA-SERBI

SuaraKPU-Keindahan pantai

Nusantara yang berderet dari Sabang

hingga Merauke merupakan salah

satu alasan mengapa Indonesia selalu

menjadi tujuan wisata internasional.

Ada beberapa pantai di wilayah

Indonesia yang terkenal hingga ke

mancanegara. Sebut saja Pantai Kuta

dan Pantai Sanur di Bali, Pantai Raja

Ampat di Papua, serta Pantai Senggigidan Gili Trawangan di Nusa Tenggara

Barat. Keindahan pantai tersebut

didukung oleh suhu udara yang hangat,

tak heran bila pantai-pantai di

Indonesia masih menjadi favorit turis

internasional, khususnya mereka yang

datang dari negara beriklim dingin.Dari kesepuluh pantai Jawa

Barat di atas, ada sebuah pantai yangSebagai sebuah negara kepulauan,luput tercatat, yaitu Pantai Batu Karas,hampir setiap provinsi di Indonesiapadahal lokasinya masih berada dalammemiliki magnet wisata pantai yang wilayah DKI Jakarta namun masihkawasan Pantai Pangandaran dimenarik pengunjung, namun bagi berada di jalur pesisir pantai-pantaiTasikmalaya. Meskipun terletak masihpecinta pantai yang tinggal di Jakarta, Jawa Barat.

di kawasan wisata Pangandaran, namunpantai-pantai di sepanjang pesisir JawaPantai Batu Karas mempunyai atmosferBarat merupakan objek wisata yang Apa Daya Tarik Utama Pantai-pantai diyang sangat jauh berbeda dengandapat diandalkan pada musim libur. Jawa Barat?Pantai Pangandaran. Bagi mereka yangTidak dapat dipungkiri bahwa salah satu jenuh dengan hiruk pikuk kota besar,Setidaknya ada 10 pantai yang wajib keistimewaan pantai di Jawa Baratkawasan wisata Pantai Batu Karas yangmenjadi tujuan wisata di Jawa Barat, adalah selain lokasinya yang mudahmisterius merupakan pilihan yangada Pantai Tanjung Layar di desa dijangkau, juga karena beberapatepat.Sawarna, Pantai Ciantir yang terletak pantainya berada di kawasan lagusa

tak jauh dari pantai Tanjung Layar, (laut, gunung dan sawah), wisatawanLokasiPantai Ujung Genteng di kawasan baik lokal maupun dari mancanegaraBerlokasi di Desa Batu Karas KecamatanSukabumi, Pantai Pangumbahan 5 dapat menikmati sebuah pemandanganCijulang Kabupaten Pangandaran,kilometer dari pantai Ujung Genteng alam tropis yang kaya akan sumberTasikmalaya Jawa Barat, berjarak kurangyang juga terkenal sebagai pusat daya alam.lebih 37 km atau 40 menit waktupenangkaran penyu. Lalu Pantaitempuh dari pusat wisata pantaiSantolo, Pantai Sayang Heulang dan Bisa dibayangkan betapa nikmatnyaPangandaran, dan 5 km dari kawasanPantai Rancabuaya di Pameungpeuk berada di sebuah kawasan, di mana kitawisata Green Canyon yang jugaGarut, ada juga pantai di Pulau Pecang dapat menikmati suguhan makananmerupakan salah satu tujuan wisataTaman Nasional Ujung Kulon yang laut yang segar, pemandangan pantaiJawa Barat yang paling banyak dituju.merupakan habitat asli Badak Bercula yang indah serta ditambah dengan

Satu, Pantai Pengandaran di kemudahan mendapatkan sayur-buahPantai Batu Karas mempunyai ombakTasikmalaya, serta Pantai Kepulauan segar dan tak ketinggalan nasi dariyang cukup tinggi dan relatif sepi.Seribu yang sebenarnya masuk ke beras yang berkualitas.Menurut masyarakat setempat, ada

Terhipnotis Pantai

Batu Karas di Jawa BaratOleh: Sahruni Hasna Ramadhan

SUARA KPU   69Edisi Maret - April 2015

SERBA-SERBI

Page 70: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 70/80

beberapa wisatawan internasional yang langsung datang melakukan berbatasan langsung dengan Samudera

tinggal berbulan-bulan di Batu Karas pemesanan penginapan di lokasi. hotel Hindia ini, bila berdiri di tepi pantai kita

karena suasana yang masih alami serta dan penginapan di Batu Karas dapat akan merasakan sebuah pengalaman

ombaknya yang tinggi sangat cocok dengan mudah dipesan melalui spiritual yang sangat berbeda,

untuk berselancar (surfing). beberapa situs pemesanan hotel seperti kolaborasi antara kesunyian, suasana

booking.com atau traveloka.com. Harga alam yang natural apa adanya, suara

Makanan, Akses dan Fasilitas rata-rata 250 hingga 500 ribu/malam. ombak yang bergemuruh sertaPenginapan keramahan penduduk setempat

Jangan ditanya untuk urusan perut, di Menghipnotis menimbulkan rasa terhipnotis untuk

sepanjang Pantai Batu Karas ada dua Keindahan dan kesunyian adalah selalu ingin kembali ke tempat ini.

titik tempat pelelangan ikan, di kedua keunikan lain dari Pantai yang *

tempat itu pengelola penginapan dan

rumah makan dapat dengan mudah

mendapatkan udang, cumi-cumi, serta

berbagai jenis ikan dan kerang. Salah

satu bahan menu favorit yang harus

dicoba adalah kepiting, bagi pecinta

kepiting wajib mencoba kepiting dari

laut Batu Karas, selain masih segar,

dagingnya juga tebal dan manis.

Kebijakan setempat membentuk

kawasan wisata Batu Karas menjadi

kampung pantai dan tidak

terkontaminasi oleh hiburan serta

pedagang kaki lima yang cenderung

menghilangkan kesan natural dan

kebersihan sebuah objek wisata.

Warung-warung tertata di tepi jalan,

mempunyai jarak satu sama lain dan

tidak memenuhi area pantai, tidak

ditemui juga penjaja keliling memaksa

menawarkan barang dagangan ataupun

 jasa sehingga pengunjung merasasangat nyaman menikmati suasana.

Rute menuju objek wisata dengan

 jumlah pengunjung yang terus

meningkat setiap tahunnya ini juga

tidak sulit, bila menggunakan

kendaraan pribadi baik dari Jakarta

maupun Bandung dapat melalui Tol

Purbaleunyi keluar di gerbang Cileunyi

lalu menuju ke arah Garut,

Malangbong, Ciamis dan Tasikmalaya.

Di sepanjang jalan tersedia banyak

penunjuk arah untuk memudahkan

perjalanan.

Penginapan pun tersedia dengan

fasilitas yang cukup baik, hanya saja

pada saat libur nasional akan susah

mendapat penginapan sehingga perlu

melakukan pemesanan terlebih dahulu.

Kondisi ini sangat berbeda dengan 2

atau 3 tahun lalu, dimana kita bisa

SERBA-SERBI

SUARA KPU   70Edisi Maret - April 2015

SUARA PAKAR

SERBA-SERBI

Page 71: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 71/80

Page 72: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 72/80

Suara KPU - Meningkatnya tingkat

partisipasi pemilih muda di pestademokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres)

lalu juga merambah dunia selebriti. mulai

Para pemilih pemula dan pemilih aktif

yang biasanya memilih golput, dalam

Pilpres lalu berganti haluan menunjukkan

preferensinya. Termasuk yang dilakukan

oleh Benigno, penyanyi dangdut yang

sedang naik daun itu blak-blakan

mengungkapkan keseriusannya untuk

lebih berperan aktif menentukan arah

masa depan bangsa lewat partisipasi

pemilih di Pilpres lalu.

‘”Gue berharap proses demokrasi yang

sudah berlangsung baik ini dapat dijaga

terus. Jangan sampai ternoda. Apalagi,

menurun kualitasnya,” ujarnya saat

ditemui di RW 03, kelurahan Cengkareng

Timur, Jakarta Barat, akhir Februari lalu.

Ketika ditanya lebih jauh tentang

harapannya kepada KPU atas kinerjanya

dalam mengawal perjalanan demokrasi di

Indonesia dengan lugas ia menjawab,

“Kalo gue liat sih kinerjanya (KPU) sudah

lebih baik”.

Lanjut dia, jangan sampai yang sudah baikini rusak gara-gara oknum yang tidak

bertanggung jawab. Apalagi, tahun ini,

KPU punya hajatan besar diberi amanat

oleh undang-undang melaksanakan

Pemilihan kepala daerah (Pilkada)

Desember nanti. “Jangan sampai rebut

deh. Terutama di daerah-daerah rawan

konflik. Kasian rakyat. Menang kalah kan

biasa. Kalau pada berantem tentu yang

susah kan rakyat di daerah itu sendiri,”

pungkasnya lagi.

Bintang sinetron berwajah ganteng itu

 juga mengisyaratkan bakal pulangkampung saat berlangsungnya Pilkada

Serentak nanti. “Meski gue warga Depok,

kayaknya mau pulang kampung deh. Mau

ngerasain suasananya,” tambah pria asal

kabupaten Solok, Sumatera Barat ini lagi.

Tapi, sambung dia, dengan catatan kalau

gak ada jadwal nyanyi dan syuting di

televisi.

Pilkada Serentak Rawan KonflikBenigno, Penyanyi :

SUARA SELEBRITY

SUARA KPU 72Edisi Maret - April 2015

   f  o   t  o  :   k  a  p  a  n   l  a  g   i .  c  o  m

Page 73: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 73/80

Nyoblos di Pileg

Golput di Pilpres

Ricardo Salampessy, Pemain Tim Nasional PSSI :

SUARA SELEBRITY

SUARA KPU 73Edisi Maret - April 2015

Pemain tim nasional (Timnas)

Ricardo Salampessy memiliki

pengalaman tersendiri saat

berada di dalam Tempat

Pemungutan Suara (TPS). “Iya,

pas di TPS gue bingung,”

tandasnya saat dihubungi

pertengahan Februari lalu.

Sebagai warga negara yang baik,

Ricardo berusaha memenuhi

kewajibannnya mensukseskan jalannya demokrasi di negeri ini.

Tapi sayangnya, ia hanya bisa

mewujudkan keinginannya itu

pada pemilihan legislatif (Pileg)

yang lalu. Sedangkan pada

pemilihan presiden, karena

kendala administrasi Ricardo

tidak dapat menggunakan hak

pilihnya. “Pileg saya nyoblos di

Jayapura. Tapi, saat saya coba

untuk daftar di sini untuk

nyoblos di Pilpres nama saya

tidak keluar. Jadi, ya di Pilpreslalu saya tidak bisa mencoblos,”

ucap Ricardo.

Terkait dengan Pilkada serentak

yang akan dilaksanakan

Desember mendatang, Ricardo

berharap kepada pasangan

kepaa daerah yang berkompetisi

untuk mengedepankan nilai-nilai

kampanye yang sehat.

“Berilah contoh yang baik

kepada masyarakat. Karena

sesungguhnya politik itu

menurut saya baik. Tapi

terkadang sering dibelokkan

menjadi sehat dan tidak sehat.

Demikian juga dengan publik

figur, mohon dorong kampanye

positif yang dapat menyehatan

perjalanan demokrasi di negeri

ini,” pungkasnya lagi.

Page 74: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 74/80

SUARA PUSTAKA

SuaraKPU-Di negeri ini, keterbukaan informasi penting terkait calon legislatif

informasi dalam pemilu masih dianggap dan kepala daerah, daftar pemilih, bahkan

tabu. Bahkan banyak orang latar belakang pemilh dan kepala daerah.

menghargainya dengan mahal. Open data semacam “ruang bersama”

Musababnya adalah rumitnya tata kelola yang memungkinkan setiap warga

informasi publik, terbatasnya jejaring dan mencerap data pemilu dengan baik.

sedikitnya “ruang bersama” untuk

berbagi data. Menariknya modul ini menghadirkan

sebuah peristiwa yang tak banyak orang

Dalam hal pemilu, pengelolaan data dan menceritakannya. Bahwa langkah KPU

informasi yang kurang baik bukan tidak menampilkan data hasil pindai formulir C

menyisakan persoalan; hingga saat ini 1, DA 1, dan DB 1 pada Pemilu 2014

sedikit orang mengetahui ihwal pemilihan berdampak luas terhadap partisipasi

DPRD secara langsung pada tahun 1951 publik. Menarik perhatian setiap orangdan 1952 di Minahasa, Makassar, dan untuk ikut aktif mengoreksi dan

Yogyakarta. Orang hanya mengingat memantau hasil rekapitulasi suara di

Pemilu 1955 saja. Padahal, itu bagian dari masing-masing daerah.

data sejarah demokrasi kita, dimana hak

sipol warga dijunjung tinggi dalam sebuah Bahwa langkah KPU mempublikasikan

mekanisme pemilihan DPRD yang bebas- daftar calon sementara (DCS) anggota

rahasia. DPR di situs KPU telah mengundang

banyak orang untuk ikut berbicara layak-

Kita juga tak pernah tahu ihwal data tidaknya calon tersebut menjadi wakil

pemilu di tahun 1999. Saat bangsa ini rakyat.

sedang berada di simpang reformasi.

Sedikit data yang dimiliki terkait latar Bagi Verrianto Madjowa, Diah Setiawaty,

belakang calon DPR Pusat dan Daerah Yuandra Ismiraldi dan Ramda Yanurzha, ini

pemilu saat itu, konfigurasi elit lokal, juga adalah kemajuan menarik. Menarik

tingkat partisipasi masyarakat. karena data tidak saja dipersepsikan

Meneropong data pemilu negeri ini selalu sebagai arsip tak bergerak atau sejarah.

dihadapkan pada kebuntuan informasi. Tapi juga dapat dijadikan sebagai media

advokasi terhadap isu tertentu terkait

Barangkali ini yang disebut dengan pilkada, juga untuk kebutuhan jurnalisme,

masyarakat tuna data, karena untuk atau sebuah gerakan sosial di internet.

urusan pemilu, warga sedikit memiliki

data lengkap. Sebuah keadaan buntunya Dari data yang dibuka untuk semua,

akses informasi. berbagai kajian serius mulai bermunculan.

Betapa data pemilu itu sangat penting dan

Persis dititik persoalan inilah, “Modul berguna buat pengembangan

Open Data Pemilu” bekerja, mencoba laboratorium pemilu di Indonesia. Bukan

menembus kebuntuan warga dalam sekadar tata kelola informasi belaka, tapimendapatkan informasi terkait pemilu. juga mendorong transparansi.

Ditulis oleh sejumlah anak muda yang

memang fokus pada pengembangan Pada akhirnya modul ini mampu

teknologi informasi untuk pemilu. meyakinkan pembacanya, bahwa

keterbukaan data membuat wajah pemilu

Secara sederhana, lewat pengembangan menyenangkan buat semua.

teknologi internet dan aplikasi tertentu, (Ismael)

publik sangat memungkinkan mengetahui

Mengubur TabuKeterbukaan Data Pemilu

Judul :

Open Data Pemilu

Penulis :

Verrianto Madjowa, DiahSetiawaty, Yuandra Ismiraldi,

Ramda Yanurzha

Penerbit :

Perkumpulan untuk Pemilu dan

Demokrasi

Cetakan Pertama :

Maret 2015

SUARA KPU 74Edisi Maret - April 2015

Page 75: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 75/80

SUARA PAKAR

Jika menggunakan bentuk pemerintahan

parlementer, yang berarti menteri

pertama (sebutan yang benar

berdasarkan bahasa Indonesia yang

menggunakan hukum diterangkan-

menerangkan) sebagai kepala

pemerintahan dipilih anggota parlemen,

kepala pemerintahan di daerah otonom

harus pula dipilih anggota DPRD. Hal ini

karena legitimasi kepala pemerintahan

dalam pemerintahan parlementer

terletak di parlemen karena bentuk

pemerintahan parlementer tak mengenal

pemisahan pemegang kekuasaan legislatif

dari eksekutif (pimpinan serta anggota

kabinet dari dan oleh anggota parlemen).

Namun, apabila mengadopsi bentuk

pemerintahan presidensial, yang berarti

presiden sebagai kepala negara dankepala pemerintahan dipilih langsung

oleh rakyat melalui pemilu, kepala

pemerintahan di daerah otonom juga

harus dipilih langsung oleh rakyat melaluiSuaraKPU - Masyarakat warga Alasannya karena masih menunggu pemilu. Legitimasi kepala pemerintahanmengajukan alasan konstitusional dan perubahan pasal yang mengatur dalam pemerintahan presidensial tidakempiris. Para pembentuk UUD mekanisme pemilihan presiden-wakil pada DPR, tetapi pada rakyat. Baik DPRmerumuskan, ”gubernur, bupati, dan wali presiden. Ketika Pasal 18 Ayat (4) itu maupun Presiden mendapat mandat dankota masing-masing sebagai kepala dirumuskan tahun 1999, semua fraksi legitimasi secara langsung dari rakyatpemerintah provinsi, kabupaten, dan kota sepakat mempertahankan bentuk karena bentuk pemerintahan presidensialdipilih secara demokratis” (Pasal 18 Ayat pemerintahan presidensial, tetapi masih memisahkan pemegang kekuasaan4). Pertanyaan pertama yang harus ada beberapa fraksi yang belum sepakat eksekutif dari legislatif. Kerangka berpikirdiajukan bukan apa yang dimaksud mengenai pilpres langsung. Para konstitusional seperti inilah alasan

dengan ”dipilih secara demokratis”, pembentuk UUD menunggu mekanisme mengapa semua fraksi DPR danmelainkan mengapa pembentuk UUD pemilihan presiden-wakil presiden yang pemerintah menyepakati mekanismemenyepakati rumusan seperti itu? Kalau disepakati karena mekanisme pilkada pilkada langsung dalam UU Pemda.sejak semula pembentuk UUD dalam suatu negara kesatuan yang

menghendaki kepala pemerintah provinsi, memberikan otonomi seluas-luasnya Beberapa parpol yang bergabung dalamkabupaten, dan kota dipilih DPRD, kepada daerah otonom ditentukan oleh Koalisi Merah Putih, seperti Golkar, justrumengapa mereka tak merumuskan saja bentuk pemerintahan nasional (baca: yang paling tegas dan jelas sejak awal takdemikian secara tegas, tetapi justru mekanisme pemilihan kepala hanya mendukung mekanisme pilpresmenyepakati rumusan yang lebih umum? pemerintahan di tingkat nasional). secara langsung, tetapi juga mekanisme

Suara Masyarakat WargaBerbagai unsur masyarakat warga di beberapa daerah menolak mekanisme

pilkada oleh DPRD dan tetap mendukung mekanisme pilkada secara langsung

oleh rakyat melalui pemilu serentak. Tajuk rencana dan artikel opini sejumlah

surat kabar juga menolak pilkada oleh DPRD.

Ramlan Surbakti :

SUARA PAKAR

SUARA KPU 75Edisi Maret - April 2015

Page 76: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 76/80

pilkada secara langsung. Mengapa praktik transaksional yang menguras dana sebagian besar warga daerah menjadi

sekarang berbalik arah? Parpol yang sangat besar, melainkan tetap calon kepala daerah. Wali Kota Surabaya,

bergabung dalam Koalisi Merah Putih menggunakan mekanis-me pilkada Bupati Banyuwangi, Wali Kota Bandung,

menyebut ”demi efisiensi” sebagai alasan langsung dengan sejumlah perbaikan di mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI

tak lagi mendukung mekanisme pilkada penyelenggaraannya. Jakarta Jokowi, Bupati Bantaeng, serta

langsung. sembilan bupati dan wali kota yangSemua fraksi di DPR dan pemerintah pernah dipilih Tempo sebagai kepala

Apa betul mekanisme pilkada langsung ternyata sudah menyepakati pilkada daerah pilihan pada 2013 serta 12 bupati

tidak efisien? Dua catatan perlu serentak secara bertahap sebagai solusi dan wali kota yang pernah menerima MIPI

dikemukakan. Apabila mekanisme pilkada atas sumber pemborosan ketiga (honor Award dari Masyarakat Ilmu

secara langsung sudah diselenggarakan penyelenggara dan panitia pelaksana). Pemerintahan Indonesia enam tahun

secara benar dan ternyata perlu dana Apabila parpol berhasil menemukan dan terakhir adalah buktinya.

besar, mekanisme pemilihan langsung itu mengajukan dua tokoh yang baik

tetap harus diselenggarakan karena (memiliki kapabilitas, kepemimpinan Jumlahnya memang masih sedikit

konstitusi sebagai sistem nilai yang politik dan administrasi, serta integritas daripada jumlah kabupaten/kota dan

disepakati bersama harus lebih pribadi) dan dikenal baik pula oleh provinsi di Indonesia. Namun, kalau

diutamakan daripada efisiensi. Sudah sebagian besar warga daerah sebagai parpol menjalankan fungsinya dengan

tentu akan lebih baik apabila mekanisme pasangan calon kepala daerah-wakil benar sebagai ”pintu masuk jabatan

pemilihan secara langsung berdasarkan kepala daerah, kedua sumber politik” (mempersiapkan kader atau

konstitusi dapat diselenggarakan secara pemborosan itu akan dapat dicegah. Dua mencari dan mencalonkan tokoh yangefisien pula. alasan dapat dikemukakan. Pertama, baik) serta tak menjadikan bakal calon

tokoh yang baik dan dikenal baik pula oleh sebagai sumber penerimaan partai,

Dari pengalaman penyelenggaraan pilkada warga daerah tak akan mau memberikan niscaya pilkada langsung akan dapat

langsung, 2005-kini, dapat diidentifikasi uang sewa perahu atau uang mahar diselenggarakan tidak saja sesuai pesan

tiga sumber penyebab pilkada langsung kepada parpol. Tokoh seperti ini bahkan konstitusi, tetapi juga secara efisien.

tak efisien. Pertama, parpol menarik dana tak memiliki dana membiayai berbagai Parpol sebagai jembatan ranah

dalam jumlah besar dari para bakal calon bentuk kampanye yang sesuai dengan masyarakat warga dengan ranah negara

sebagai syarat pencalonan. Pungutan ini peraturan perundang-undangan. dan sebagai representasi politik

dikenal dengan berbagai ungkapan, masyarakat warga tidak hanya harus

seperti sewa perahu atau uang mahar. Sesungguhnya sejumlah parpol juga sudah melaksanakan amanat konstitusi, tetapi

Kedua, dana kampanye pilkada untuk berhasil mencegah sumber pemborosan juga mendengarkan suara masyarakat

membiayai berbagai kampanye yang pertama dan kedua di sejumlah daerah warga yang sesuai dengan konstitusi.

sesuai ataupun tak sesuai peraturan dengan cara mencari dan mengajukan

perundang-undangan, seperti pemberian tokoh yang baik dan dikenal baik oleh (ismail)

sumbangan kepada tokoh

berpengaruh di daerah, pembagian

bahan pokok, dan jual-beli suara.

Ketiga, biaya penyeleng-garaan

pilkada langsung, khususnya honor

penyelenggara/panitia pelaksana.

Apabila ditelaah secara mendalam,

kader parpol di DPR dan yang duduk

dalam pemerintahanlah yang

menjadi penyebab pilkada langsung

tak efisien. Karena merekalah yang

membuat UU dan karena partailahyang menyeleksi dan mengajukan

pasangan calon kepala daerah-wakil

kepala daerah. Karena itu, kader

parpol di DPR dan di pemerintahan

itu pulalah yang harus mencegah

pilkada yang tak efisien, bukan

dengan mekanisme pilkada oleh

DPRD karena pengalaman masa lalu

mekanisme ini justru menunjukkan

SUARA PAKARSUARA PAKAR

SUARA KPU 76Edisi Maret - April 2015

SUARA PAKAR

SUARA PAKAR

Page 77: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 77/80

SUARA PUSTAKA

Oleh karena itu, pemberi layanan informasi publik berkewajiban

menyediakan data dan informasi yang akurat dan benar,

termasuk yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)

selaku badan penyelenggara pemilu yang diamanatkan Undang-

Undang.

 

KPU menyediakan kemudahan akses informasi melalui Formulir

Permohonan Informasi Publik (FPIP). Bila masyarakat ingin

memperoleh informasi seputar pemilihan umum namun

terkendala jarak tempuh , maka masyarakat tidak perlu datang

langsung ke kantor KPU, tapi cukup men-download formulir

tersebut lalu kemudian mengirimkannya lewat e-mail, sepertiyang saya lakukan bulan Februari lalu.

Saya membutuhkan sejumlah data dan informasi seputar

penyelenggaraan pemilu untuk penelitian sehingga mencoba

untuk menggunakan fasilitas ini. Cukup mengirimkan nama

alamat, subjek atau jenis informasi yang diminta, bentuk

informasi yang diminta dan cara penyampaian informasi yang

diinginkan dalam lembar formulir.

Selanjutnya, admin akan mengirim nomor pendaftaran ke e-mail

yang artinya formulir permohonan telah diterima oleh pihak

KPU. Selang beberapa hari kemudian, KPU memberikan jawaban

atas informasi yang diminta. Cara penyampaian informasi cukup

fleksibel, kita dapat memilih jawaban dalam bentuk softcopy file

yang dikirim lewat e-mail atau hardcopy ke rumah dengan biaya

ongkos kirim ditanggung penerima informasi.

Mudah bukan ? Saya sendiri sudah merasakan kedua caraSuaraKPU - Pemberi dan penerima informasi publik sejatinya

penyampaian jawaban tersebut, baik melalui softcopymaupunmemiliki keseimbangan yang kuat dan saling mengisi. Dasarhardcopy. Kualitas pelayanan informasi publik oleh KPU dapathukum keduanya saling bersinergi tercermin dalam UU nomordikatakan cukup optimal karena kecepatan dan kemudahan14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik. Disitudalam menanggapi kebutuhan data dan informasi publikdisebutkan masyarakat sebagai penerima layanan informasitersebut benar-benar dapat saya rasakan.publik sudah sepatutnya dilayani dengan baik oleh pemberi

layanan publik. 

Dengan kemudahan dan kecepatan memperoleh informasi,Pada prinsipnya, setiap informasi publik bersifat terbuka dan

publik dapat meningkatkan partisipasinya di tengah-tengahdapat diakses semua lapisan masyarakat dengan mudah danmasyarakat. Sehingga, dengan begitu, terjadi interaksi positifcepat. Pemberi layanan informasi publik menyadari pemberianantara masyarakat dengan instansi pemerintah, Khususnya,data dan informasi kepada publik tidak hanya sebatas untukdalam mendukung kebijakan transparansi dan keterbukaanmemenuhi prinsip obligation to tell (kewajiban menyampaikaninformasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yanginformasi) dan right to know (pemenuhan hak tahu publik),baik.tetapi juga prinsip freedom of information, yakni semua

informasi bebas diketahui publik.Ÿ

 

Tak Perlu Datang Ke Kantor

Cukup Didownload Saja

SUARA PUBLIK

SUARA KPU 77Edisi Maret - April 2015

Page 78: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 78/80

Perkembangan teknologi yang begitu pe- tak menutup kemungkinan ada pihak-pihak

sat, khususnya media sosial, memicu peruba- yang mengatasnamakan KPU namun memilikihan besar dalam pola komunikasi masyarakat. tujuan menyesatkan publik dan sebagainya.

Peredaran isu dan informasi dari berbagai sisi Para personel KPU harus merespon perkem-

bergerak sangat cepat,baik isu dan informasi bangan teknologi komunikasi ini, serta mam-

yang benar, dapat dipercaya dan dipertang- pu berperan dan berpartisipasi aktif dalam

gungjawabkan, ataupun sebaliknya. bentuk komunikasi lewat media sosial.

Di antara media sosial yang cukup populer Selain itu, lewat media sosial, pegawai dan

saat ini adalah twitter dan facebook. Setiap personel KPU juga harus bisa mem-back up in-

hari, ribuan pengguna twitterdan facebook formasi yang disampaikan oleh lembaga yang

mengunggah, mencari, serta mendapatkan terkait dengan kepemiluan. Karena itu, pada

informasi maupun isu yang tengah berkem- pertemuan Kelembagaan Badan Koordinasi

bang melalui media sosial tersebut. Kehumasan (Bakohumas) Pemerintah di Ja-

Dapat dikatakan, saat ini media sosial ada- karta beberapa waktu lalu, Menteri Komu-

lah alat yang sangat efektif dalam penyebaran nikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudian-

isu dan propaganda negatif. Pada masa tara, menekankan penti ngnya lembagapemilu, media sosial menjadi salah satu pili- pemerintah untuk turut aktif bermedia sosial.

han utama peserta pemilu bersama tim Humas lembaga, sebagai garda terdepan dari

pendukung untuk menggalang dukungan sebuah lembaga dalam berhubungan dengan

calon pemilihnya. masyarakat, harus berinteraksi aktif dan bersi-

Mengantisipasi maraknya kampanye tak fat partisipatif sehingga tercipta sebuah rasa

sehat lewat media sosial itu, KPU selaku pe- tanggungjawab bersama.

nyelenggara pemilu telah mengatur mekanis- Menkominfo berharap humas mampu

me kampanye via media sosial dalam pelaksa- mendorong keterbukaan informasi publik

naan pilkada melalui Peraturan KPU Nomor 7 yang dipadukan dengan teknologi baru. Oleh

Tahun 2015 Tentang Kampanye Pemilihan Gu- karena itu, Menkominfo menekankan hendak-

bernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil nya humas memiliki dua akun media sosiallam pasal 48, pasangan calon wajib menutup

Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota. yang aktif, akun lembaga dan akun pribadiakun resmi di media sosial paling lambat satu

Dalam peraturan tersebut, salah satu yang melekat dengan jabatan.hari setelah masa kampanye berakhir.

bentuk kampanye yang dapat dilaksanakan Dalam memanfaatkan media sosial, per-

Semangat dari pengaturan tentang peng-pasangan calon dan tim kampanyenya pilkada sonel KPU hendaknya tidak terpengaruh infor-gunaan media sosial dalam kampanye ini di

ialah melalui media sosial. Pasal 46 ayat 2 masi yang berkembang serta tidak menafsir-antaranya selain sebagai bentuk pertanggung-

PKPU Nomor 7 Tahun 2015 menyebutkan kan berbagai kebijakan atau informsi dari lem- jawaban pasangan calon dan tim saat berkam-

bahwa pasangan calon dan/atau tim kampa- baga. Sebaliknya, personel KPU tetap aktifpanye di media sosial. Disamping itu, adanya

nye dapat membuat akun resmi di media so- memberikan pemahaman kepada masyarakatakun resmi di media sosial sekaligusdapat

sial untuk keperluan kampanye selama masa sesuai dengan program dan arah kebijakanmenjadi rujukan bagi calon pemilih untuk me-

kampanye. Kemudian di ayat berikutnya, institusi. Hal ini karena setiap personel KPU takngetahui visi, misi, dan program pasangan ca-

pasangan calon wajib mendaftarkan akun res- lain adalah duta dalam penyelenggaraan pe-lon. Sebab tak menutup kemungkinan saat pil-

mi di media sosial tersebut kepada KPU Pro- milu itu sendiri, termasuk juga dalam Pilkadakada banyak akun yang mengatasnamakan pa-

vinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota yang akan digelar serentak pada 9 Desembersangan calon atau tim kampanye yang ter-

sesuai tingkatannya paling lambat 1 (satu) 2015 mendatang.nyata bukan akun resmi mereka. Kemudian ke-

hari sebelum pelaksanaan Kampanye. Namun kondisi yang ada, kesadaran ber-tika kampanye hitam itu marak dari akun-akun

Pada ayat 4 disebutkan, pendaftaran akun media sosial di jajaran personel dan pegawaidi media sosial, akun resmi yang didaftarkan

media sosial tersebut dilakukan dengan di Sekretariat KPU saat ini masih minim. Seti-ke KPU dapat langsung menjawab dan mene-

menggunakan formulir model BC4-KWK un- daknya terlihat dari jumlah follower  akun res-pis tudingan kampanye tak baik tersebut.tuk disampaikan kepada KPU Provinsi/KIP mi twitter KPU RI, yakni @KPURI2015, masih

Dalam kondisi demikian, jajaran KPU, dariAceh dan/atau KPU/KIP Kabupaten/Kota, Ba- sangat kurang jika dibandingkan dengan jum-

pusat hingga daerah, mesti turut aktif ber-waslu Provinsi dan Panwaslu Kabupaten, Ke- lah personel atau pegawai KPU di seluruh

peran. Khususnya dalam rangka memantaupolisian Republik Indonesia sesuai tingkatan- Indonesia yang berjumlah lebih dari 10.000

perkembangan isu serta meluruskan infor-nya, serta sebagai arsip Pasangan Calon. personel, maka sangat disayangkan bila

masi-informasi yang beredar apabila adaMateri kampanye di media sosial dise- tingkat partisipasi pegawai yang cukup besar

pihak-pihak yang berpotensi menjatuhkansuaikan dengan undang-undang tentang Pe- itu tidak dioptimalkan dengan baik .

nama baik KPU selaku penyelenggara. Karenamilihan. Selanjutnya, sebagaimana diatur da- (Bow)

Medsos Jembatan Publikasi Pilkada

SUARA KPU 78Edisi Maret - April 2015

Oleh Drs. Supriatna, M.Si

(Wakil Kepala Biro Teknis dan

Hubungan Partisipasi Masyarakat)

SUARA REFLEKSI

Page 79: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 79/80

Page 80: Majalah Suara KPU Edisi 2

7/17/2019 Majalah Suara KPU Edisi 2

http://slidepdf.com/reader/full/majalah-suara-kpu-edisi-2 80/80