Lp Struma Print

download Lp Struma Print

of 7

description

lp

Transcript of Lp Struma Print

A. PENGERTIANStruma adalah pembesaran kelenjar gondok yang disebabkan oleh penambahan jaringan kelenjar gondok yang menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah banyak sehingga menimbulkan keluhan seperti berdebar - debar, keringat, gemetaran, bicara jadi gagap, mencret, berat badan menurun, mata membesar, penyakit ini dinamakan hipertiroid (graves disease).

Struma nodosa non toksik adalah pembesaran kelenjar tyroid yang secara klinik teraba nodul satu atau lebih tanpa disertai tanda-tanda hypertiroidisme.Struma Diffusa toxica adalah salah satu jenis struma yang disebabkan oleh sekresi hormon-hormon thyroid yang terlalu banyak. Histologik keadaan ini adalah sebagai suatu hipertrofi dan hyperplasi dari parenkhym kelenjar.

Struma endemik adalah pembesaran kelenjar tyroid yang disebabkan oleh asupan mineral yodium yang kurang dalam waktu yang lama.B. ETIOLOGIHyperthyroid disebabkan oleh hypersekresi dari hormon-hormon thyroid tetapi yang mempengaruhi adalah faktor : umur, temperatur, iklim yang berubah, kehamilan, infeksi, kekurangan yodium dan lain-lain.C. PATOFISIOLOGIIodium merupakan semua bahan utama yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan hormon tyroid. Bahan yang mengandung iodium diserap usus, masuk ke dalam sirkulasi darah dan ditangkap paling banyak oleh kelenjar tyroid. Dalam kelenjar, iodium dioksida menjadi bentuk yang aktif yang distimuler oleh Tiroid Stimulating Hormon kemudian disatukan menjadi molekul tiroksin yang terjadi pada fase sel koloid. Senyawa yang terbentuk dalam molekul diyodotironin membentuk tiroksin (T4) dan molekul yoditironin (T3). Tiroksin (T4) menunjukkan pengaturan umpan balik negatif dari sekresi Tiroid Stimulating Hormon dan bekerja langsung pada tirotropihypofisis, sedang tyrodotironin (T3) merupakan hormon metabolik tidak aktif. Beberapa obat dan keadaan dapat mempengaruhi sintesis, pelepasan dan metabolisme tyroid sekaligus menghambat sintesis tiroksin (T4) dan melalui rangsangan umpan balik negatif meningkatkan pelepasan TSH oleh kelenjar hypofisis. Keadaan ini menyebabkan pembesaran kelenjar tyroid.

D.TANDA DAN GEJALA STRUMA1. Pembengkakan, mulai dari ukuran sebuah nodul kecil untuk sebuah benjolan besar, di bagian depan leher tepat di bawahAdams apple.2. Perasaan sesak di daerah tenggorokan.3. Kesulitan bernapas (sesak napas), batuk, mengi (karena kompresi batang tenggorokan).4. Kesulitan menelan (karena kompresi dari esofagus).5. Suara serak.6. Distensi vena leher.7. Pusing ketika lengan dibangkitkan di atas kepala8. Kelainan fisik (asimetris leher)

Dapat juga terdapat gejala lain, diantaranya :

1. Tingkat peningkatan denyut nadi2. Detak jantung cepat3. Diare, mual, muntah4. Berkeringat tanpa latihan5. Goncangan6. Agitasi

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG1.Dilakukan foto thorak posterior anterior2.Foto polos leher antero posterior dan lateral dengan metode soft tissu technig3.Esofagogram bila dicurigai adanya infiltrasi ke osofagus.4.Laboratorium darah5.Pemeriksaan sidik tiroid6.Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)7.Biopsi aspirasi jarum halus (Fine Needle Aspiration/FNA)8.Termografi9.Petanda TumorG. PATH WAY

H.PENGKAJIAN1. Pengumpulan data AnamneseDari anamnese diperoleh:a. Identifikasi klien.b. Keluhan utama klien.Pada klien post operasi thyroidectomy keluhan yang dirasakan pada umumnya adalah nyeri akibat luka operasi.c. Riwayat penyakit sekarangBiasanya didahului oleh adanya pembesaran nodul pada leher yang semakin membesar sehingga mengakibatkan terganggunya pernafasan karena penekanan trakhea eusofagus sehingga perlu dilakukan operasi.d. Riwayat penyakit dahuluPerlu ditanyakan riwayat penyakit dahulu yang berhubungan dengan penyakit gondok, misalnya pernah menderita gondok lebih dari satu kali, tetangga atau penduduk sekitar berpenyakit gondok.e. Riwayat kesehatan keluargaDimaksudkan barangkali ada anggota keluarga yang menderita sama dengan klien saat ini.f. Riwayat psikososialAkibat dari bekas luka operasi akan meninggalkan bekas atau sikatrik sehingga ada kemungkinan klien merasa malu dengan orang lain.2. Pemeriksaan fisika. Keadaan umumPada umumnya keadaan penderita lemah dan kesadarannya composmentis dengan tanda-tanda vital yang meliputi tensi, nadi, pernafasan dan suhu yang berubah.

b. Kepala dan leherPada klien dengan post operasi thyroidectomy biasanya didapatkan adanya luka operasi yang sudah ditutup dengan kasa steril yang direkatkan dengan hypafik serta terpasang drain. Drain perlu diobservasi dalam dua sampai tiga hari.c. Sistim pernafasanBiasanya pernafasan lebih sesak akibat dari penumpukan sekret efek dari anestesi, atau karena adanya darah dalam jalan nafas.d. Sistim NeurologiPada pemeriksaan reflek hasilnya positif tetapi dari nyeri akan didapatkan ekspresi wajah yang tegang dan gelisah karena menahan sakit.e. Sistim gastrointestinalKomplikasi yang paling sering adalah mual akibat peningkatan asam lambung akibat anestesi umum, dan pada akhirnya akan hilang sejalan dengan efek anestesi yang hilang.f. Aktivitas/istirahatInsomnia, otot lemah, gangguan koordinasi, kelelahan berat, atrofi otot.g. EliminasiUrine dalam jumlah banyak, perubahan dalam faeces, diare.h. Integritas egoMengalami stres yang berat baik emosional maupun fisik, emosi labil, depresi.i. Makanan/cairanKehilangan berat badan yang mendadak, nafsu makan meningkat, makan banyak, makannya sering, kehausan, mual dan muntah, pembesaran tyroid.j. Rasa nyeri/kenyamananNyeri orbital, fotofobia.k. KeamananTidak toleransi terhadap panas, keringat yang berlebihan, alergi terhadap iodium (mungkin digunakan pada pemeriksaan), suhu meningkat di atas 37,40C, diaforesis, kulit halus, hangat dan kemerahan, rambut tipis, mengkilat dan lurus, eksoptamus : retraksi, iritasi pada konjungtiva dan berair, pruritus, lesi eritema (sering terjadi pada pretibial) yang menjadi sangat parah.l. SeksualitasLibido menurun, perdarahan sedikit atau tidak sama sekali, impotensi.3. Pemeriksaan penunjanga. Pemeriksaan penunjang1) Human thyrologlobulin (untuk keganasan thyroid)2) Kadar T3, T4Nilai normal T3=0,6-2,0 , T4= 4,6-111) Darah rutin2) Endo Crinologiie minimal tiga hari berturut turut (BMR) nilai normal antara 10s/d +153) Kadar calsitoxin (hanya pada pebnderita tg dicurigai carsinoma meduler).b. Pemeriksaan radiologis1) Dilakukan foto thorak posterior anterior2) Foto polos leher antero posterior dan lateral dengan metode soft tissu technig .3) Esofagogram bila dicurigai adanya infiltrasi ke osofagus.H. DIAGNOSA KEPERAWATANAdapun diagnosa yang sering muncul adalah :1. Gangguan jalan nafas yang berhubungan dengan obstruksi trakhea secunder terhadap perdarahan, spasme laring yang ditandai dengan sesak nafas, pernafasan cuping hidung sampai dengan sianosis.2. Gangguan komunikasi verbal sehubungan dengan nyeri, kerusakan nervus laringeal yang ditandai dengan klien sulit berbicara dan hilang suara.3. Gangguan rasa nyaman (nyeri) sehubungan dengan dampak pembedahan, udema otot, terputusnya jaringan syaraf, yang ditandai ekspresi wajah tampak tegang.DAFTAR PUSTAKABrunner dan Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, volume 2, Jakarta: EGCHartini. 1987. Ilmu Penyakit Dalam, jilid I, Jakarta: FKUI Syaifudin. 2002. Fungsi Sistem tubuh manusia, Jakarta: Widya MedikaGuyton, C. Arthur, (1991), Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit, Missisipi; Departemen of Physiology and Biophysis, Jakarta: EGCJunadi, Purnawan, (2000), Kapita Selekta Kedokteran, edisi ke III, Jakarta: FKUI Long, Barbara C, (1996), Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta: EGC Price, Sylvia A, (1998). Patofisiologi, jilid 2, Jakarta: EGCTucker, Susan Martin(1998), Standar Perawatan Pasien, Jakarta: EGCNyeri

Resti infeksi

Resiko cidera/tetani

Resti gangguan komunikasi verbal

Terputusnya kontinuitas jaringan

Saraf laringeal/nervus recurrent teramputasi

Hipokalsemia

Strumektomi/tiroidektomi

Bersihan jalan napas tidak efektif

Obstruksi pada trakea

Degenerasi kelenjar tyroid (fibrosis, nekrosis, kalsifikasi, pembentukan kista, perdarahan)

Iskemia

Sirkulasi darah

Nodularitas kelenjar tyroid

Hiperplasi dan involusi

kelenjar tyroid

Kebutuhan tiroksin

Masa pertumbuhan, pubertas, menstruasi,

Kehamilan, laktasi, menopause, infeksi, stress