Lp Snnt Jadi

31
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY. HJ A DENGAN SNNT ( STRAUMA NODUSA NON TOKSIK ) DI RUANG OK RUMAH SAKIT PRAYA Oleh : ABDUL HANAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

description

Lp Snnt Jadi

Transcript of Lp Snnt Jadi

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY. HJ A DENGAN SNNT ( STRAUMA NODUSA NON TOKSIK ) DI RUANG OK RUMAH SAKIT PRAYA

Oleh : ABDUL HANAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HAMZAR( STIKES ) HAMZAR LOMBOK TIMUR NTBTAHUN 2014/2015

Lembar Persetujuan :Laporan Asuhan keperawatan pada pasien Ny. Hj A dengan SNNT ( Srauma Nodusa Non Toksik ) di Ruang OK Rumah Sakit Praya.Telah diperiksa dan sisetujui untuk dipresentasikan :

Tanggal:Bulan :Tahun :

Pembimbing Kllinik

..Pembimbing Akademik

.

BAB ILAPORAN PENDAHULUAN

A. PengertianStruma Nodusa Non Toksik adalah pembesaran kelenjar thyroid yang secara klinik teraba nodul satu atau lebih tanpa disertai tanda-tanda hiper thyroidisme. (Brunner dan Sudarth 2002)Struma nodosa non toksik merupakan pembesaran kelenjar tiroid akibat kekurangna masukan iodium dalam makanan. ( kapita selekta kedokteran, jilid 2)Stuma nodosa non toksik adalah pembesaran kelenjar tiroid pada pasien eutiroid, tidak berhubungan dengan neoplastik atau proses implasi (bambang sumantri Skep Ns 2011)Struma Non Toksik Nodusa Adalah pembesaran dari kelenjar tiroid yang berbatas jelas tanpa gejala-gejala hipertiroid.Struma nodosa non toksik adalah pembesaran kelenjar tyroid yang secara klinik teraba nodul satu atau lebih tanpa disertai tanda-tanda hypertiroidisme(Hartini, 1987).B. EtiologiAdanya gangguan fungsional dalam pembentukan hormon tyroid merupakan faktor penyebab pembesaran kelenjar tyroid antara lain : Defisiensi iodiumPada umumnya, penderita penyakit struma sering terdapat di daerah yang kondisi air minum dan tanahnya kurang mengandung iodium, misalnya daerah pegunungan. Kelainan metabolik kongenital yang menghambat sintesa hormon tyroid. Penghambatan sintesa hormon oleh zat kimia (seperti substansi dalam kol, lobak, kacang kedelai). Penghambatan sintesa hormon oleh obat-obatan (misalnya : thiocarbamide, sulfonylurea dan litium).C. GejalaPada penyakit struma nodosa nontoksik tyroid membesar dengan lambat. Awalnya kelenjar ini membesar secara difus dan permukaan licin. Jika struma cukup besar, akan menekan area trakea yang dapat mengakibatkan gangguan pada respirasi dan juga esofhagus tertekan sehingga terjadi gangguan menelan.

D. PatofisiologiKebut tiroksin (seperti pada usia pubertas)

Hyperplasia & Hipertrofi kelenjar tiroid

Nodularis Kelenjar Tiroid

Struma

Penyempitan jalan NapasStromektomiEpiglostis menutuptrakea

interupsi bedahDyspnea

sesak saat menelan

Ketidak efektifan jalan nafasLuka oprasi

Nyeri telan

Kerusakan komunikasi verbal

Nyeri telan

E. Pemeriksaan penunjang meliputi (Mansjoer, 2001) :1. Pemeriksaan sidik tiroidHasil pemeriksaan dengan radioisotop adalah teraan ukuran, bentuk lokasi, dan yang utama ialah fungsi bagian-bagian tiroid. Pada pemeriksaan ini pasien diberi Nal peroral dan setelah 24 jam secara fotografik ditentukan konsentrasi yodium radioaktif yang ditangkap oleh tiroid. Dari hasil sidik tiroid dibedakan 3 bentuka) Nodul dingin bila penangkapan yodium nihil atau kurang dibandingkan sekitarnya. Hal ini menunjukkan sekitarnya.b) Nodul panas bila penangkapan yodium lebih banyak dari pada sekitarnya. Keadaan ini memperlihatkan aktivitas yang berlebihc) Nodul hangat bila penangkapan yodium sama dengan sekitarnya. Ini berarti fungsi nodul sama dengan bagian tiroid yang lain.2. Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)Pemeriksaan ini dapat membedakan antara padat, cair, dan beberapa bentuk kelainan, tetapi belum dapat membedakan dengan pasti ganas atau jinak. Kelainan-kelainan yang dapat didiagnosis dengan USG :a) Kistab) Adenomac) Kemungkinan karsinomad) Tiroiditis3. Biopsi aspirasi jarum halus(Fine Needle Aspiration/FNA)Mempergunakan jarum suntik no. 22-27. Pada kista dapat juga dihisap cairan secukupnya, sehingga dapat mengecilkan nodul (Noer, 1996).Dilakukan khusus pada keadaan yang mencurigakan suatu keganasan. Biopsi aspirasi jarum halus tidak nyeri, hampir tidak menyababkan bahaya penyebaran sel-sel ganas. Kerugian pemeriksaan ini dapat memberikan hasil negatif palsu karena lokasi biopsi kurang tepat, teknik biopsi kurang benar, pembuatan preparat yang kurang baik atau positif palsu karena salah interpretasi oleh ahli sitologi.4. TermografiMetode pemeriksaan berdasarkan pengukuran suhu kulit pada suatu tempat dengan memakai Dynamic Telethermography. Pemeriksaan ini dilakukan khusus pada keadaan yang mencurigakan suatu keganasan. Hasilnya disebut panas apabila perbedaan panas dengan sekitarnya > 0,9oC dan dingin apabila