LP KDM Nutrisi

7
LAPORAN PENDAHULUAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA NUTRISI A. PENGERTIAN Nutrisi adalah keseluruhan berbagai proses dalam tubuh makhluk hidup untuk menerima bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut agar menghasilkan berbagai aktivitas penting dalam tubuhnya sendiri.Atau nutrisi bisa didefinisikan sebagai proses pengambilan zat-zat makanan penting dengan kata lain nutrient adalah apa yang manusia makan dan bagaimana tubuh menggunakannya. Gangguan nutrisi terjadi kalau diet mengandung satu atau lebih nutrient dalam jumlah yang tidak tepat. B. FISIOLOGI Proses mencerna nutrisi: 1. Ingesti: masuknya makanan ke dalam rongga mulut 2. Digesti: mulut-lambung-usus halus-usus besar 3. Absorbsi 4. Metabolisme 5. Ekskresi: defekasi, miksi, diaphoresis, ekspirasi C. ETIOLOGI Faktor-faktor yang mempengaruhi 1. Fisiologis a. Intake nutien 1) Kemampuan mendapat dan mengolah makanan 2) Pengetahuan 3) Gangguan menelan 4) Perasaan tidak nyaman setelah makan 5) Anoreksia 6) Nausea dan vomitus 7) Intake kalori dan lemak yang berlebih

description

LP KDM Nutrisi

Transcript of LP KDM Nutrisi

Page 1: LP KDM Nutrisi

LAPORAN PENDAHULUAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

NUTRISI

A. PENGERTIAN

Nutrisi adalah keseluruhan berbagai proses dalam tubuh makhluk hidup untuk menerima

bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut agar

menghasilkan berbagai aktivitas penting dalam tubuhnya sendiri.Atau nutrisi bisa

didefinisikan sebagai proses pengambilan zat-zat makanan penting dengan kata lain nutrient

adalah apa yang manusia makan dan bagaimana tubuh menggunakannya.

Gangguan nutrisi terjadi kalau diet mengandung satu atau lebih nutrient dalam jumlah yang

tidak tepat.

B. FISIOLOGI

Proses mencerna nutrisi:

1. Ingesti: masuknya makanan ke dalam rongga mulut

2. Digesti: mulut-lambung-usus halus-usus besar

3. Absorbsi

4. Metabolisme

5. Ekskresi: defekasi, miksi, diaphoresis, ekspirasi

C. ETIOLOGI

Faktor-faktor yang mempengaruhi

1. Fisiologis

a. Intake nutien

1) Kemampuan mendapat dan mengolah makanan

2) Pengetahuan

3) Gangguan menelan

4) Perasaan tidak nyaman setelah makan

5) Anoreksia

6) Nausea dan vomitus

7) Intake kalori dan lemak yang berlebih

b. Kemampuan mencerna nutrient

1) Obstruksi saluran cerna

2) Malaborbsi nutrient

3) DM

2. Kebutuhan metabolism

a. Pertumbuhan

b. Stres

c. Kondisi yang meningkatkan BMR (latihan,hipertyroid)

d. Kanker

Page 2: LP KDM Nutrisi

3. Gaya hidup dan kebiasaan

Kebiasaan makan yang baik perlu diterapkan pada usia toddler

4. Kebudayaan dan kepercayaan

Kebudayaan orang asia lebih memilih padi sebagai makanan pokok

5. Sumber ekonomi

Tinggal sendiri, Seseorang yang hidup sendirian sering tidak mempedulikan tugas

memasak untuk menyediakan makanannya.

6. Kelemahan fisik

Contohnya atritis atau cedera serebrovaskular (CVA) yang menyebabkan kesulitan untuk

berbelanja dan masak. Mereka tidak mampu merencanakan dan menyediakan

makanannya sendiri.

7. Kehilangan

Terutama terlihat pada pria lansia yang tidak pernah memasak untuk mereka sendiri.

Mereka biasanya tidak memahami nilai suatu makanan yang gizinya seimbang.

8. Depresi

Menyebabkan kehilangan nafsu makan. Mereka tidak mau bersusah payah berbelanja,

memasak atau memakan makanannya.

9. Pendapatan yang rendah

Ketidakmampuan untuk membeli makanan yang cermat untuk meningkatkan

pengonsumsian makanan yang bergizi.

10. Penyakit saluran pencernaan

Termasuk sakit gigi, ulkus

11. Obat

Pada lansia yang mendapat lebih banyak obat dibandingkan kelompok usia lain yang

lebih muda ini berakibat buruk terhadap nutrisi lansia. Pengobatan akan mengakibatkan

kemunduran nutrisi yang semakin jauh.

D. MANIFESTASI KLINIK

Tanda Dan Gejala

1. Gigi tidak lengkap dan ompong

2. Nafsu makan menurun

3. Lesu

4. Tidak semangat

5. BB kurang / lebih dari normal

6. Perut terasa kembung

7. Sukar menelan

8. Mual muntah

9. Berkurangnya indera pengecapan mengakibatkan penurunan terhadap cita rasa manis,

asin, asam, dan pahit.

10. Esophagus/kerongkongan mengalami pelebaran.

Page 3: LP KDM Nutrisi

11. Rasa lapar menurun, asam lambung menurun.

12. Gerakan usus atau gerak peristaltic lemah dan biasanya menimbulkan konstipasi.

13. Penyerapan makanan di usus menurun

E. ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian

a. Riwayat keperawatann dan diet.

1) Anggaran makan, makanan kesukaan, waktu makan.

2) Apakah ada diet yang dilakukan secara khusus.

3) Adakah penurunan dan peningkatan berat badan dan berapa lama periode

waktunya?

4) Adakah sttus fisik pasien ang dapat meningkatakan diet seperti luka bakar dan

demam?

5) Adakah toleransi makanan/minumam tertentu?

b. Factor yang mempengaruhi diet

1) Status keehatan

2) Kultur dan keperrcayaan

3) Status sosial ekonomi.

4) Factor psikolpgis.

5) Informasi yang salah tentang makanan dan cara berdiet.

c. Pemeriksaan fisik

1) Keadaan fisik:apatis,lesu

2) Berat badan :obesitas,kurus.otot : flaksia,tonus Kurang,tidak mampu bekerja.

3) Sistem saraf:bigung,rasa terbakar,reflek menurun.

4) Fungsi gastrointestinal: anoreksia,konstipasi,diare,pembesaran liver.

5) Kardiovaskuler:denyut nadi lebih dari 100 kali/menit,irama abnormal,tekanan

darah rendah/tinggi.

6) Rambut: kusam,kering,pudar,kemerahan,tipis,pecah/patah-patah.

7) Kulit: kering,pucat,iritasi,petekhie,lemak disubkutan tidak ada.

8) Bibir: kering,pecah-pecah,bengkak,lesi,stomatitis,membrane mukosa pucat.

9) Gusi: perdarahan,peradangan.

10) Lidah: edema,hiperemasis.

11) Gigi: karies,nyeri, kotor.

12) Mata: konjungtiva pucat,kering,exotalmus,tanda-tanda infeksi.

13) Kuku: mudah patah.

d. Pengukuran antopometri:

1) Berat badan ideal: (TB- 100)*10%

2) Lingkar pergelangan tangan

3) Lingkar lengan atas (mac) :

Nilai normal

Page 4: LP KDM Nutrisi

Wanita :28,5 cm

Pria :28,3 cm

4) Lipatan kulit pada otot trisep (TSF)

Nilai normal

Wanita : 16,5-18 cm

Pria :12,5-16,5 cm

e. Laboratorium

1) Albumin (N :3,5 - 5 mg/100ml)

2) Transferin (N :170-25 mg/100 ml)

3) Hb

(N: Laki-laki : 14-18 mg%, Wanita: 12-16 mg%)

4) BUN (N:10-20 mg/100ml)

5) Ekskresi kreatinin untuk 24 jam

(N :Laki-Lak1: 0,6-1,3 Mg/100 Ml, Wanita: 0,5-1,0 Mg/ 100 Ml)

2. Diagnosa

a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. ketidakmampuan untuk

mengunyah atau mengabsorbsi nutrisi dikarenakan faktor biologis, psikologi atau

ekonomi.

Tujuan: Status nutrisi intake makanan dan cairan, dengan kriteria hasil pasien

memiliki:

Intake makanan secara TPN yang adekuat

Intake cairan secara TPN dengan adekuat

Intervensi:

Monitor intake makanan dan minuman yang dikonsumsi klien setiap hari.

Kaji kebutuhan klien akan pemasangan NGT.

Beri makanan lewat oral, bila memungkinkan.

Lepas NGT bila klien sudah bisa makan lewat oral.

2) Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b.d. intake yang berlebihan.

Tujuan: Status nutrisi intake zat gizi, dengan kriteria hasil pasien mendapatkan intake

yang normal dari:

Kalori

Protein

Lemak

Karbohidrat

Vitamin

Mineral

Zat besi

Kalsium

Intervensi:

Page 5: LP KDM Nutrisi

Diskusikan dengan pasien tentang kebiasaan dan budaya serta faktor hereditas

yang mempengaruhi berat badan.

Diskusikan resiko kelebihan berat badan.

Kaji berat badan ideal klien.

Kaji persentase normal lemak tubuh klien.

Beri motivasi kepada klien untuk menurunkan berat badan.

Timbang berat badan setiap hari.

Buat rencana untuk menurunkan berat badan klien.

Buat rencana olahraga untuk klien.

Ajari klien untuk diet sesuai dengan kebutuhan nutrisinya.

3) Resiko ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh.

Tujuan: kontrol berat badan, dengan kriteria hasil pasien mampu:

Memonitor berat badan

Mempertahankan intake kalori harian secara optimal

Menyeimbangkan antara olahraga dengan intake kalori

Mempertahankan berat badan yang optimal

Intervensi:

Kaji kebutuhan kalori dan tipe nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan klien,

bekerjasama dengan ahli gizi.

Pastikan intake kalori klien sesuai dengan tipe tubuh dan gaya hidup.

Sesuaikan diet dengan gaya hidup klien.

Ajari klien untuk membuat catatan intake makanan setiap hari.

Berat badan klien pada angka yang tepat.

DAFTAR PUSTAKA

Asmadi. 2008. Konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

NANDA. 2005-2006. Panduan Diagnosa Keperawatan. Jakarta: Prima Medika

Mubarak, Wahit Iqbal. 2007. Buku ajar kebutuhan dasar manusia : Teori & Aplikasi dalam

praktek. Jakarta: EGC.

Potter. Patricia A. 2005. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC

Tarwanto, Wartonah. 2006. Kebutuhan dasar manusia dan proses keperawatan edisi 3.

Salemba:Medika. 

Willkinson. Judith M. 2007. Diagnosa Keperawatan.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Kozier.

Fundamental of Nursing