KDM PRINTTT

22
PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN PAPAN TULIS DALAM PEMBELAJARAN MAKALAH Untuk memenuhi tugas matakuliah Kemampuan Dasar Mengajar Yang dibimbing oleh Bapak Triastono Imam Prasetyo Oleh Kelompok 8 Arista Silmiah (130341614845) Lailil Hidayah (130341614827) UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

description

gghjhjj

Transcript of KDM PRINTTT

Page 1: KDM PRINTTT

PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN PAPAN TULIS DALAM

PEMBELAJARAN

MAKALAH

Untuk memenuhi tugas matakuliah

Kemampuan Dasar Mengajar

Yang dibimbing oleh Bapak Triastono Imam Prasetyo

Oleh

Kelompok 8

Arista Silmiah (130341614845)

Lailil Hidayah (130341614827)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

Agustus 2015

Page 2: KDM PRINTTT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Papan tulis, merupakan “alat” yang sangat diperlukan disetiap sekolah dan

di kelas. Bahkan papan tulis dikatakan fasilitas yang mutlak diperlukan,

seperti halnya diperlukan meja dan kursi. Dengan papan tulis, pengajar dapat

menulis dan menjelaskan materi pelajaran secara efektif dan efisien, sehingga

pembelajar dapat menerima pelajaran dengan baik. Papan tulis dapat di

gunakan secara baik, dengan memperhatikan prinsip-prinsip penggunanaan

papan tulis.Papan tulis, belum dapat dikategori sebagai “media pembelajaran”,

tetapi sebagai alat pelajaran. Papan tulis dapat dikategori sebagai media

pembelajaran, apabila “papan tulis” tersebut telah difungsikan atau digunakan

untuk memberikan informasi atau digunakan untuk menjelaskan meteri

pelajaran atau papan tulis itu sendiri fungsinya telah memberikan informasi

kepada penerima pesan atau “pembelajar”.

Papan tulis merupakan media dua dimensi yang paling terkenal dan telah

cukup lama digunakan di berbagai tempat. Pemanfaatan papan tulis tidak

hanya di lingkungan sekolah, melainkan juga di rumah-rumah sakit, kantor-

kantor, lembaga-lembaga pendidikan, dan bahkan keluarga. Kapan papan tulis

mulai digunakan orang tak dapat diketahui dengan pasti. Berabad-abad

lamanya papan tulis telah digunakan untuk papan tulis bermacam-macam.

Bahan yang paling lazim untuk pembuatan papan tulis adalah kayu yang dicat

hitam.

Papan tulis berbahan kayu yang dicat hitam memerlukan kapur tulis untuk

memanfaatkan papan tulis itu sebagai media pembelajaran. Selain papan tulis

berwarna hitam,terdapat juga papan tulis berwarna putih dengan permukaan

yang lebih halus. Papan tulis putih (white board) memerlukan spidol untuk

alat tulisnya. Dewasa ini warna papan tulis cukup bervariasi, tidak hanya

hitam dan putih, tetapi juga warna-warna lain. Penggunaan warna lain

Page 3: KDM PRINTTT

tersebut dimaksudkan untuk menambah keefektifan dan mengurangi

kelelahan mata.

Media Sederhana yang cukup mudah dibuat oleh guru adalah media

dua dimensi. Media dua dimensi adalah media yang hanya memiliki ukuran

panjangdan lebar atau media yang berada pada satu bidang datar. Media

pembelajaran dua dimensi meliputi media grafis, media papan, dan media

cetak yang penampilan isinya tergolong dua dimensi.

      Media pembelajaran dua dimensi yang dibahas dalam uraian ini adalah

media papan atau media bentuk papan. Media papan disebut juga media

bentuk papan karena perangkatnya berbentuk bilah papan dan digunakan

untuk meletakkan pesan yang dikehendaki.

     

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana sejarah papan tulis dalam pembelajaran?

Bagaimana fungsi papan tulis dalam pembelajaran?

Bagaimana keunggulan papan tulis dalam pembelajaran?

Bagaimana kelemahan papan tulis dalam pembelajaran?

Bagaimana cara penggunaan papan tulis yang baik dan benar?

Bagaimana syarat – syarat papan tulis dalam pembelajaran?

Bagaimana tatanan dan letak papan tulis dalam kelas?

Apa saja alat teknis papan tulis yang digunakan dalam proses belajar

mengajar?

Bagaimana cara mengoptilmalkan papan tulis sebagai media

pembelajaran?

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui sejarah papan tulis dalam pembelajaran

Untuk mengetahui fungsi papan tulis dalam pembelajaran

Untuk mengetahui keunggulan papan tulis dalam pembelajaran

Untuk mengetahui kelemahan papan tulis dalam pembelajaran

Untuk mengetahui cara penggunaan papan tulis yang baik dan benar

Untuk mengetahui syarat – syarat papan tulis dalam pembelajaran

Page 4: KDM PRINTTT

Untuk mengetahui tatanan dan letak papan tulis dalam kelas

Untuk mengetahui beberapa alat teknis papan tulis yang digunakan

dalam proses belajar mengajar

Untuk mengetahui cara mengoptilmalkan papan tulis sebagai media

pembelajaran?

Page 5: KDM PRINTTT

BAB II

ISI

2.1 sejarah papan tulis dalam pembelajaran

Papan hitam pada zaman dahulu hanyalah sekeping batu untuk mencatat

nota di atasnya tanpa menggunakan kapur tulis karena pada masa itu kapur

tulis masih belum wujud lagi. Kanak-kanak hanya menggunakan batu kecil

untuk menulis di atasnya. Tulisan dengan mudahnya dipadam menggunakan

sehelai kain buruk. Pada lewat kurun ke-18 dan awal kurun ke-19, ‘’papan

batu’’ ini sering digunakan di sekolah-sekolah di Amerika Serikat dan

beberapa negara lain. ‘’Papan batu’’ ini ditambat pada rangka kayu untuk

membantu mengukuhkannya dan mengelakkannya daripada retak. Pada masa

itu, kertas amat mahal dan sukar untuk didapati dan oleh sebab itu, ‘’papan

batu’’ ini amat sesuai sebagai pengganti.

Namun, pada suatu ketika, ‘’papan batu’’ ini mulai digunakan dengan

kaedah terbaru. Seorang guru geografi yang bekerja di Scotland dilaporkan

telah mengambil ‘’papan batu’’ daripada pelajar-pelajarnya dan

menggantungkannya pada dinding. Dia kemudiannya menggunakannya untuk

membuat papan tulis yang boleh diubah untuk menulis maklumat geografi

yang membolehkan pelajarnya membaca bersama-sama. Revolusi papan hitam

bermula dari sini. Ide ini diaplikasikan dengan cepat. Penggunaan papan hitam

dalam cara ini yang pertama sekali direkodkan ialah di benua Amerika Utara,

yaitu apabila papan hitam digunakan di Akademi Ketenteraan Amerika

Syarikat di West Point. Akademi ketenteraan yang lain juga kemudiannya

mengikut kaedah penggunaan papan hitam ini dan akhirnya, kaedah ini telah

tersebar di semua sekolah-sekolah yang lain.

Pada sekitar 1850-an, sekolah-sekolah telah dilengkapkan dengan papan

hitam bersama-sama dengan beberapa perkakas lain seperti dapur (yang

menggunakan kayu untuk memasak) dan bangku. Walau bagaimanapun,

penggunaan papan hitam masih lagi belum menjadi sesuatu yang biasa.

Apabila teknologi semakin maju, batu yang digunakan untuk menulis pada

papan hitam telah digantikan dengan kapur tulis. Kapur tulis yang lembut ini

Page 6: KDM PRINTTT

lebih mudah untuk digunakan pada papan hitam dan juga lebih mudah untuk

dibersihkan. Kain buruk yang pernah digunakan untuk memadam tulisan pada

papan hitam telah digantikan dengan pemadam papan hitam yang baru, yang

mana mampu menyerap lebih banyak habuk kapur tulis dan mengelakkannya

daripada berterbangan di udara. Papan hitam juga tidak lagi diperbuat daripada

‘’papan batu’’ tetapi kepingan besi dengan porselin. Sejak kebelakangan ini,

banyak sekolah telah menggantikan papan hitam dengan papan putih karena

bimbang dengan masalah kesehatan yang mungkin timbul akibat habuk kapur

tulis.

2.2 Fungsi Papan Tulis

     Papan tulis secara umum memiliki fungsi sebagai berikut.

1. Tempat menuliskan pokok-pokok pikiran penjelasan guru dalam

pembelajaran klasikal, kelompok, maupun individual.

2. Tempat menuliskan bagan, grafik, gambar ilustrasi, peta konsep, dan lain-

lain untuk mendukung penjelasan guru.

3. Tempat menuliskan rangkuman materi pembelajaran, tugas-tugas, soal-

soal latihan, dan soal-soal ulangan.

4. Papan tulis dapat memotivasi siswa dengan jalan memberi kesempatan

kepada siswa untuk mengerjakan tugas pada papan tulis.

5. Papan tulis juga berfungsi sebagai tempat meletakkan media grafis

seperti bagan, foster, gambar, foto, dan lain-lain, ketika guru

menggunakan media grafis tersebut dalam menjelaskan suatu materi

pelajaran.

2.3 Keuntungan Penggunaan Papan Tulis

     Papan tulis yang digunakan secara benar dapat memberikan beberapa

keuntungan. Keuntungan-keuntungan  penggunaan papan tulis adalah

sebagai berikut.

1. Papan tulis dapat digunakan pada segala jenis dan jenjang pendidikan

Page 7: KDM PRINTTT

2. Dalam pemanfaatan papan tulis, guru mudah mengawasi keaktifan-

keaktifan kelas.

3. Papan tulis lebih ekonomis bila dibandingkan dengan media papan yang

lain karena mudah ditulisi dan dihapus kembali, serta dapat digunakan

berulang kali.

4. Bila diperlukan, guru dapat mempersiapkan terlebih dahulu tulisan atau

materi pelajaran di papan tulis, kemudian membalikkannya atau menutup

dengan kertas atau kain hitam.

5. Tidak memerlukan banyak pekerjaan dan persiapan.

6. Penyajian pelajaran dapat dilakukan dengan jelas oleh pengajar

selangkah demi selangkah dan secara sistematis.

7. Dapat menjelaskan hal-hal sesaat (misalnya untuk menjawab

pertanyaan).

8. Apabila terdapat kekeliruan atau kesalahan dapat dilihat dan segera

diperbaiki oleh pengajar secara langsung.

9. Merangsang pembelajar untuk dapat belajar secara efektif.

10. Pembelajar dapat melihat dan dapat membaca dengan jelas apa yang

ditulis oleh pengajar di papan tulis.

11. Memotivasi pembelajar untuk terbiasa bekerja pada papan tulis.

2.4 Kelemahan Penggunaan Papan Tulis

     Selain memiliki keuntungan, penggunaan papan tulis juga memiliki

beberapa kelemahan.

1. Aktivitas pebelajar atau siswa sulit diawasi apabila guru terlalu lama

menulis di papan tulis

2. Debu kapur tulis dapat mengotori lingkungan dan bila dihirup oleh guru

dan siswa dapat mengganggu kesehatan

3. Tulisan guru yang kurang bagus dapat memberi dampak yang kurang

menguntungkan, baik bagi guru maupun siswa.

4. Tidak memerlukan banyak pekerjaan dan persiapan.

Page 8: KDM PRINTTT

5. Penyajian pelajaran dapat dilakukan dengan jelas oleh pengajar

selangkah demi selangkah dan secara sistematis.

6. Dapat menjelaskan hal-hal sesaat (misalnya untuk menjawab

pertanyaan).

7. Apabila terdapat kekeliruan atau kesalahan dapat dilihat dan segera

diperbaiki oleh pengajar secara langsung.

8. Merangsang pembelajar untuk dapat belajar secara efektif.

6. Pembelajar dapat melihat dan dapat membaca dengan jelas apa yang

ditulis oleh pengajar di papan tulis.

9. Memotivasi pembelajar untuk terbiasa bekerja pada papan tulis.

10. Pembelajar tidak selalu dapat melihat pembelajaran dengan mudah di

papan tulis, karena mungkin pengajar berdiri didepan papan tulis dan

menutupi tulisan.

2.5 Cara Penggunaan Papan Tulis yang Baik

     Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan papan

tulis. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.

1. Sebelum menggunakan papan tulis, sarana pendukung berupa kotak

kapur tulis, kapur tulis, dan penghapus papan tulis harus dicek

keberadaannya.

2. Sebelum digunakan, papan tulis diusahakan selalu dalam keadaan bersih.

3. Ujung kapur tulis dapat digunakan dalam keadaan tumpul ataupun

runcing sesuai dengan kebutuhan.

4. Untuk menarik perhatian siswa terhadap hal-hal yang dianggap penting

dan perlu mendapat penekanan dapat menggunakan kapur warna.

5. Tulisan di papan tulis sebaiknya teratur, urut, dan rapi agar mudah

dipahami oleh siswa.

6. Selain dengan warna, istilah-istilah penting dapat diberi garis bawah

7. Tulisan pada papan tulis hendaknya mudah dibaca

Page 9: KDM PRINTTT

8. Pada waktu menulis usahakan sedapat mungkin tulisan yang sedang

ditulis langsung dapat dibaca oleh siswa.

2.6. Syarat-syarat Papan Tulis

     Papan tulis yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Syarat-syarat

papan tulis yang baik dapat ditinjau dari beberapa aspek, antara lain (1)

warna, (2) bentuk dan ukuran, dan (3) pemasangan dan letak. Ditinjau dari

aspek warna, ada tiga syarat yang harus diperhatikan. Ketiga syarat tersebut

adalah (1) mempunyai warna yang kontras dengan tulisan atau gambar, (2)

papan tulis harus buram, tidak boleh mengkilat atau licin, dan (3) warna

papan tulis harus serasi dengan warna dinding ruangan kelas.

     Berdasarkan aspek bentuk dan ukuran, maka ada tiga hal yang perlu

diperhatikan. Ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut.

1. Dahulu papan tulis yang umum digunakan adalah papan tulis yang

memiliki sandaran. Saat ini mulai banyak digunakan papan tulis yang

dilekatkan pada dinding ruang kelas. Papan tulis yang dilekatkan pada

dinding kelas lebih menghemat ruangan kelas.

2. Selain papan tulis bersandaran dan dilekatkan pada dinding, ada beberapa

bentuk papan tulis yang lain, misalnya papan tulis lipat dan papan tulis

geser.

3. Ukuran papan tulis sebaiknya disesuaikan dengan ukuran kelas. Pada

umumnya ukuran papan tulis sekurang-kurangnya adalah 3 meter x 1,20

meter.

2.7. Pemasangan dan Letak

     Hal penting yang turut menentukan keefektifan penggunaan  papan tulis

adalah pemasangan dan letak. Pemasangan dan letak berkenaan dengan

penempatan papan tulis, sehingga mudah ditulisi oleh guru dan mudah

dilihat oleh siswa. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

penggunaan papan tulis dalam hubungannya dengan pemasangan dan letak.

1. Pemasangan papan tulis diusahakan agar dapat dilihat dengan jelas oleh

seluruh siswa

Page 10: KDM PRINTTT

2. Pencahayaan papan tulis diatur agar tidak menimbulkan efek silau bagi

siswa. Bila cahaya berlebih dan berdampak silau pada papan tulis, maka

perlu dipasang tirai jendela. Sebaliknya, bila cahaya kurang atau redup

perlu bantuan pencahayaan dari lampu listrik

3. Penempatan papan tulis pada dinding perlu memperhatikan tinggi papan

tulis dari lantai. Pemasangan papan tulis sebaiknya mempertimbangkan

tinggi para siswa, sehingga mudah dicapai oleh siswa. Pembuatan lantai

depan kelas yang lebih tinggi daripada lantai lainnya dan penggunaan

papan berundak merupakan upaya yang dapat dipertimbangkan untuk

mengatasi hal tersebut.

4. Penggunaan papan tulis bersandaran diusahakan penempatannya tidak

terlalu dekat dengan deret bangku siswa terdepan. Jarak minimal yang

dianjurkan adalah 2,5 meter dari deret bangku siswa terdepan

5. Apabila dalam satu ruangan ditempatkan dua papan tulis, sebaiknya salah

satu atau keduanya tidak dipasang secara permanen.

2.8. Alat Teknis Papan Tulis

   Pemanfaatan papan tulis sebagai media pembelajaran membutuhkan

beberapa alat-alat yang bersifat teknis. Alat-alat tersebut antara lain cetakan

papan tulis, stensil papan tulis, mistar panjang, jangka kayu, proyektor

opaque, dan lain-lain. Pemanfaatan papan tulis akan menjadi lebih efektif

dan menarik siswa apabila berbantuan alat-alat teknis tersebut.

     Penggunaan cetakan papan tulis akan banyak membantu guru yang

memiliki kemampuan menggambar yang kurang baik. Dengan bantuan alat

ini, guru tertolong untuk membuat gambar-gambar dengan cepat, walaupun

hanya berupa pola dari gambar yang akan dibuat. Cetakan papan tulis dapat

dibuat dari bahan kayu, karton tebal, plastik, logam, keramik, dan lain-lain.

     Stensil papan tulis merupakan pola gambar pada kertas manila atau

kertas karton. Pada pola tersebut dibuat lubang-lubang sebagai tempat

masuknya bubuk kapur tulis. Dengan menempelkan pola pada papan tulis

dan membubuhkan debu kapur tulis pada penghapus, maka akan berbentuk

pola yang diinginkan di papan tulis. Setelah stensil papan tulis diangkat,

Page 11: KDM PRINTTT

selanjutnya guru menghubungkan titik-titik bekas kapur tersebut, sehingga

pola yang terbentuk semakin sempurna.

     Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan cetakan

papan tulis dan stensil papan tulis. Keuntungan yang pertama adalah dari

segi waktu, dimana penggunaan kedua alat ini dapat menghemat waktu yang

dibutuhkan guru untuk menggambar di papan tulis. Keuntungan kedua, alat-

alat ini dapat dipergunakan berkali-kali. Selanjutnya, keuntungan ketiga

adalah alat-alat ini mudah dibuat dan biayanya murah.

     Alat teknis yang membantu guru untuk memperbesar gambar di papan

tulis adalah proyektor opaque. Alat ini membantu memproyeksikan

gambar yang dibuat guru ke papan tulis, sehingga gambar tampak lebih

besar dan dapat dilihat oleh seluruh siswa di dalam kelas.     

2.9 Mengoptimalkan Penggunaan Media Papan Tulis

Di tengah makin banyaknya media pendidikan modern dengan

berbagai kecanggihannya, seperti proyektor, televisi, ataupun komputer,

kehadiran, papan tulis tetap diperlukan.Ruangan kelas tanpa papan tulis

pasti akan terasa berbeda sekali, layaknya sayur tanpa garam yang terasa

hambar. Begitu pentingnya keberadaan papan tulis sehingga media yang

satu ini tetap ada di ruangan-ruangan kelas sampai sekarang. Sayangnya,

sering kali papan tulis yang telah menjadi ikon dari suatu kelas malah sering

dibiarkan begitu saja, tidak kita manfaatkan atau mungkin kita sering

memanfaatkannya namun hanya sekadar untuk kita isi dengan berbagai

coretan-coretan, gambar-gambar, atau kata-kata yang justru malah semakin

membingungkan siswa. Padahal papan tulis jika kita tahu cara

menggunakannya, akan sangat membantu kegiatan belajar-mengajar di

dalam kelas. Tentunya agar kehadiran papan tulis di ruangan kelas kita ini

tidak sisa-sia maka kita perlu mempelajari beberapa cara menggunakan

papan tulis yang baik. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk

mengoptimalkan penggunaan media papan tulis.

Page 12: KDM PRINTTT

Pertama, biasakan mengawali pelajaran dengan keadaan papan tulis

bersih. Papan tulis yang bersih akan membantu menghemat waktu ketika

kita akan menuliskan sesuatu di papan tulis ketika kita mengajar sekaligus

papan tulis yang berada dalam keadaan bersih menunjukkan bahwa kita siap

mengajar siswa dan siswi.

Kedua, tuliskan topik pelajaran di bagian atas papan tulis dan

biarkan untuk bisa terus dilihat oleh siswa selama mungkin sampai pelajaran

kita berakhir. Menuliskan topik pelajaran sangat berguna supaya siswa bisa

terus mengingat akan apa yang ia sedang pelajari, ini penting karena setiap

hari siswa dan siswi kita biasa belajar lebih dari satu mata pelajaran. Selain

itu, dengan menuliskan topik pelajaran di papan tulis akan berguna ketika

ada siswa yang terlambat masuk, tidak perlu lagi bertanya-tanya kepada

temannya dan lantas menimbulkan kegaduhan di kelas.

Ketiga, sediakan tempat yang kosong di papan tulis agar kita bisa

menuliskan kata-kata kunci. Jika kita menuliskan seluruh bahan pelajaran di

papan tulis, akan lebih banyak waktu yang dipergunakan siswa untuk

mencatat apa yang terpampang di papan tulis daripada memperhatikan

penjelasan kita.

Keempat, untuk beberapa mata pelajaran yang sering kali perlu

menuliskan perhitungan maka kita bisa menuliskannya di bagian sudut

papan tulis.

Kelima, hindarkan memenuhi papan tulis dengan terlalu banyak

coretan, garis, gambar yang bisa membuat siswa bingung. Usahakan agar

seluruh yang kita tulis di papan tulis dapat dibaca dengan jelas oleh seluruh

siswa.

Keenam, hindari selalu berdiri di depan apa yang kita tuliskan di

papan tulis karena hal ini akan menghalangi siswa yang akan mencatat apa

yang kita tuliskan.

Page 13: KDM PRINTTT

Ketujuh, hapuslah seluruh kata-kata, gambar, bagan di papan tulis

yang memang akan kita hapus agar tidak membuat siswa kebingungan.

Kedelapan, pada saat kita menulis di papan tulis biasakanlah untuk

tidak menulis sambil berbicara, kita baru berbicara setelah kita selesai

menulis.

Kesembilan, menimbulkan kesan positif dan daya tarik sehingga dapat

membuat daya ingat jangka panjang siswa berkembang, misalnya

menggunakan warna. Untuk mengecek sudah seberapa jauh kita berhasil

mengoptimalkan penggunaan media papan tulis ini maka kita bisa

mengeceknya dengan melihatnya dari jarak-jarak tertentu di sela-sela waktu

kita mengajar.

Page 14: KDM PRINTTT

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari berbagai penjelasan yang telah disebutkan, kita dapat mengambil

kesimpulan bahwa ketika kita menggunkan papan tulis sebagai media belajar,

mempunyai beberapa keuntungan dan kelebihan masing-masing. Beberapa

keuntungan dari papan tulis adalah:

a. Tidak memerlukan banyak pekerjaan dan persiapan.

b. Penyajian pelajaran dapat dilakukan dengan jelas oleh pengajar selangkah demi

selangkah dan secara sistematis.

c. Dapat menjelaskan hal-hal sesaat (misalnya untuk menjawab pertanyaan).

d. Apabila terdapat kekeliruan atau kesalahan dapat dilihat dan segera diperbaiki

oleh pengajar secara langsung.

e. Merangsang pembelajar untuk dapat belajar secara efektif.

g. Memotivasi pembelajar untuk terbiasa bekerja pada papan tulis.

Dan kelemahan papan tulis adalah:

a. Adanya keragu-raguan dan timbul rasa segan untuk menggunakan papan tulis

sebagai media pembelajaran.

b. Untuk mempersiapkan suatu demonstrasi melalui papan tulis memerlukan

waktu dan meminta perhatian, ketekunan tersendiri dari pengajar.

c. Adanya alat-alat modern yang mulai digunakan dalam proses pembelajaran di

kelas.

d. Banyak buku-buku pelajaran yang dapat dibeli dan dimiliki oleh pembelajar,

dari pada mencatat pelajaran dari papan tulis.

Page 15: KDM PRINTTT

DAFTAR RUJUKAN

http://ber-guru.blogspot.com/2011/10/mengenal-berbagai-media-bag-1.html

http://dinbakir.wordpress.com/2009/05/30/media-pembelajaran/

http://mothekcuyy.blogspot.com/2012/04/sejarah-papan-tulis.html

http://ms.wikipedia.org/wiki/Papan_hitam

http://peningkatanmutupembelajaran.blogspot.com/2011/02/optimalisasi-

penggunaan-papan-tulis.html

http://deanputra12.blogspot.com/p/blog-page_7.html

Sumber : Tegeh, I Made. 2010. Media Pembelajaran. Singaraja: Universitas

Pendidikan Ganesha.