LP HDR

download LP HDR

of 3

description

Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri. Adanya perasaan hilang percaya diri , merasa gagal karena karena tidak mampu mencapai keinginansesuai ideal diri

Transcript of LP HDR

Barrarah Bariid

Barrarah Bariid0806417984

LAPORAN PENDAHULUANTanggal, bulan, tahunRuang X, RS Y

Kasus (Masalah Utama)Gangguan konsep diri: Harga diri rendah

Proses terjadinya masalah Konsep diri didefinisikan sebagai semua pikiran, keyakinan, dan kepercayaan yang membuat seseorang mengetahui tentang dirinya dan mempengaruhi hubungannya dengan orang lain. Konsep diri seseorang tidak terbentuk waktu lahir; tetapi dipelajari sebagai hasil dari pengalaman unik seseorang dalam dirinya sendiri, dengan orang terdekat, dan dengan realitas dunia (Stuart & Sundeen, 1995/1998). Konsep diri dapat terganggu karena beberapa sebab. Carpenito (1999/2000) menyebutkan bahwa gangguan konsep diri merupakan suatu keadaan individu mengalami atau berada pada risiko mengalami suatu keadaan negatif dari perubahan mengenai perasaan, pikiran, atau pandangan mengenai dirinya.

Gangguan harga diri merupakan penilaian individu tentang nilai personal yang diperoleh dengan menganalisis seberapa baik perilaku seseorang sesuai dengan ideal diri (Stuart & Sundeen, 1995/1998). Atau gangguan harga diri merupakan suatu kondisi dimana individu menilai dirinya atau kemampuan dirinya negatif. Harga diri yang tinggi adalah perasaan yang berakar dalam penerimaan diri sendiri tanpa syarat walaupun melakukan kesalahan, kekalahan, dan kegagalan, tetap merasa sebagai seorang penting dan berharga. Sebaliknya, seseorang yang mempunyai harga diri yang rendah mempunyai perasaan yang kurang bisa menerima kekurangan yang ada pada dirinya. Faktor predisposisi menurut Stuart & Sundeen (1995/1998) yang mempengaruhi konsep diri seseorang ada beberapa faktor. Faktor ini dapat dibagi sebagai berikut:Faktor yang mempengaruhi harga diri meliputi penolakan orang tua, harapan orang tua yang tidak realistik, kegagalan yang berulang kali, kurang mempunyai tanggung jawab personal, ketergantungan pada orang lain, dan ideal diri yang tidak realistik.Faktor yang mempengaruhi penampilan peran adalah stereotipik peran seks, tuntutan peran kerja, dan harapan peran kultural.Faktor yang mempengaruhi identitas personal meliputi ketidakpercayaan orang tua, tekanan dari kelompok sebaya, dan perubahan dalam struktur sosial.

Faktor pencetus dapat ditimbulkan dari sumber internal dan eksternal, yaitu:Trauma, seperti penganiayaan seksual dan psikologis atau menyaksikan kejadian yang mengancam kehidupan.Ketegangan peran berhubungan peran atau posisi yang diharapkan di mana individu mengalaminya sebagai frustasi. Ada tiga jenis transisi peran, yaitu transisi peran perkembangan, transisi peran situasi, dan transisi peran sehat-sakit.

Tanda dan gejala harga diri rendah dapat dilihat dari perilaku klien sehari-hari. Klien dapat mengalami perasaan tidak mampu lagi bekerja karena tidak bisa berjalan normal seperti dulu. Selalu mengeluh dirinya tidak berguna lagi untuk hidup dan hanya bergantung dari orang lain saja (Carpenito, 1999/2000). Akibat dari harga diri rendah menurut Stuart & Sundeen (1995/1998) adalah seseorang menjadi tidak berguna lagi seperti yang dulu pernah terjadi pada dirinya. Sehingga seseorang bisa menjadi mengisolasi diri dari lingkungan sekitarnya. Seseorang yang menarik diri dari lingkungan berisiko halusinasi, perilaku kekerasan, dan defisit perawatan diri.

Pohon Masalah Risiko tinggi gangguan sensori persepsi: Halusinasi dengar

Defisit Perawatan Diri: Mandi/ Higiene

Isolasi Sosial

Gangguan konsep diri: harga diri rendah

Masalah Keperawatan yang muncul dan data yang perlu dikajiNo.Masalah KeperawatanData-data yang perlu dikaji

Gangguan konsep diri: Harga diri rendah

DO: - Kontak mata kurang Tidak berinisiatif berinteraksi dengan orang lainTampak malas-malasanProduktivitas menurun

DS: Mengeluh hidup tidak bermakna Tidak memiliki kelebihan apa punMerasa jelekMengatakan malasPutus asaIngin mati

Defisit Perawatan Diri

DO : Badan kotor Dandanan tidak rapiMakan berantakanBAK/BAB sembaranganTidak tersedia alat kebersihan, makan, dan toileting

DS : Menyatakan malas mandiTidak tahu cara makan yang baikTidak tahu cara dandan yang baikTidak tahu cara eliminasi yang baik

Risiko tinggi gangguan sensori persepsi: Halusinasi dengarDO: Bicara sendiriTertawa sendiriMarah tanpa sebabMenyendiriMelamun

DS: Mengatakan mendengar suara bisikan/ melihat bayanganMenyatakan kesalMenyatakan senang dengan suara-suara

5. Rencana tindakan keperawatan (terlampir)

Daftar PustakaCarpenito, L. J. (2000). Handbook of nursing diagnosis. (M. Ester, Penerjemah). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins Inc. (Sumber asli diterbitkan 1999)Stuart, G. W. & Sundeen, S. J. (1998). Pocket guide to psychiatric nursing, 3/E. (A. Y. S. Hamid, Penerjemah). St. Louis: Mosby Year Book, Inc. (Sumber asli diterbitkan 1995)